lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2089/4/bab iii.pdf18 bab iii...
TRANSCRIPT
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali:
Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.
Copyright and reuse:
This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.
18
BAB III
METODOLOGI
3.1. Gambaran Umum
Dalam skripsi ini, penulis menggunakan jenis data kualitatif berupa dokumen film
Kamulah Satu-satunya untuk dianalisis secara komprehensif, khususnya yang
berkaitan dengan fanatisme serta penataan set dan properti. Penelitian kualitatif
adalah penelitian dengan hasil data yang dikumpulkan bukanlah data yang dapat
diuji dengan statistik (Kountur, 2007, hlm.105).
Penulis memilih analisis wacana dengan pendekatan kualitatif karena
metode ini membahas secara mendalam untuk lebih mengetahui fenomena-
fenomena tentang aspek kejiwaan, perilaku, sikap tanggapan, opini, perasaan,
keinginan dan kemauan seseorang atau kelompok (Moleong, 2002, hlm. 6).
Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan dua cara. Pertama dengan
cara pengumpulan dokumen film Kamulah Satu-satunya dari DVD, artikel di
media dan foto tentang produksi film Kamulah Satu-satunya. Kedua dengan cara
mewawancarai tim artistik film Kamulah Satu-satunya untuk mengetahui tujuan
dan bagaimana proses desain produksi film tersebut. Proses wawancara ini akan
menggunakan alat perekam elektronik untuk pengumpulan data.
3.1.1. Sinopsis
Indah (Nirina Zubir), seorang gadis desa hidup bersama kakeknya Abah Daim
(Didi Petet). Indah sangat memuja kelompok musik Dewa 19, ia rela melakukan
Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015
19
apa saja demi menonton konser idolanya di Jakarta. Namun perjalanan untuk
bertemu band pujaan hatinya tidak semudah yang Indah bayangkan, ia harus
melewati berbagai rintangan di tengah kota Jakarta.
Indah berkenalan dengan Franky (Fanny Fadillah), seorang pemuda yang
juga penggemar band Dewa 19. Franky menawarkan bantuan untuk mengantar
Indah ke tempat konser di Kemang. Tanpa diduga, Franky merampas tiket masuk
konser Dewa 19 milik Indah. Indah tidak putus asa, ia tetap melanjutkan
perjalanan untuk tiba di tempat konser.
Saat Indah tiba di tempat konser, petugas keamanan tidak mengijinkan
Indah masuk karena tidak memiliki tiket. Indah melihat Franky berada di antara
penonton yang sedang mengantri masuk dan terjadilah adegan kejar mengejar.
Sementara di desa, Abah Daim mengajak Bowo (Junior), sahabat Indah,
untuk menyusul Indah ke Jakarta. Indah tidak menyadari bahwa sahabat dekatnya
Bowo diam-diam mencintainya.
3.1.2. Posisi Penulis
Penulis memposisikan diri sebagai instrumen sekaligus pengumpul data. Dalam
penelitian ini, penulis berperan penuh sebagai pengolah data. Penulis mengamati
secara langsung dan mencatat secara sistematis data film yang dianalisis.
Penulis telah bertemu langsung dengan sumber data untuk melakukan
wawancara. Dalam hal ini penulis berperan aktif dalam mengajukan pertanyaan
untuk memperoleh jawaban dari permasalahan yang ada sehingga mendapatkan
data penelitian.
Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015
20
3.2. Tahapan Kerja
Tahapan kerja pada saat pengumpulan data dimulai dengan memilih film yang
dijadikan objek penelitian, menonton film, memutuskan fokus masalah, dan
menentukan teknik analisa.
3.2.1. Memilih Film
Terdapat tiga pedoman dalam memilih masalah yang diajukan dalam penelitian:
1. Masalah tersebut layak diteliti yang berarti sumber untuk mendapatkan data
dapat dijangkau, dan datanya dapat dikaji.
2. Masalah tersebut memiliki nilai teoritis dan dampak praktis.
3. Masalah tersebut realistis yang berarti dapat dijangkau oleh kemampuan,
waktu, tenaga dan biaya (Anggoro, 2008, hlm. 115).
Sesuai dengan tiga pedoman tersebut, Film Kamulah Satu-satunya
produksi PT. Oreima Film yang berkedudukan di Jakarta dijadikan pilihan
penelitian karena memenuhi kelayakan penelitian. Film produksi tahun 2007
tersebut kini didistribusikan dengan bentuk VCD dan DVD.
Tema fanatisme dalam film Kamulah Satu-satunya menjadikan film ini
menarik karena aktual dengan perkembangan yang terjadi di masyarakat, selain
itu tema ini mendorong diangkatnya teori-teori psikologi dan desain visual untuk
mendukung penelitian sehingga dapat menghasilkan kesimpulan yang berdampak
praktis bagi perancangan visual.
Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015
21
Gambar 3.1. Sampul Depan VCD Film Kamulah Satu-satunya.
(http://posmp3.mywapblog.com/page/7.xhtml, 2012)
3.2.2. Menonton Film
Tahap berikutnya adalah mengidentifikasi film Kamulah Satu-satunya dengan
menonton film tersebut. Unsur intrinsik yang membangun dari dalam sebuah
karya sastra termasuk drama adalah tema, penokohan, watak, latar, alur, sudut
pandang dan amanat (Nurgiyantoro, 2010, hlm. 23). Berdasarkan unsur yang
membangunnya, film Kamulah Satu-satunya dapat diidentifikasikan sebagai
berikut:
Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015
22
3.2.2.1. Tema
Tema film Kamulah Satu-satunya adalah fanatisme. Fanatisme yang
dimaksud dalam film ini adalah kecintaan berlebihan tokoh utama film ini
pada kelompok musik Dewa 19 sehingga tokoh utama berpetualang dari
desa ke kota Jakarta.
3.2.2.2. Deskripsi 3D Karakter
Deskripsi 3D karakter berisi uraian dimensi fisiologi, sosial dan psikologi
dari Indah dan Franky yang fanatik pada kelompok musik Dewa 19.
a. Karakter 3D Indah
1.) Dimensi Fisiologi
Indah adalah seorang perempuan, berusia 16 tahun. Berat badan
sekitar 45 kg dan tinggi badan sekitar 155 cm. Warna rambut
hitam, warna mata hitam dan warna kulit sawo matang. Postur
tubuhnya mungil, berparas cantik, berambut pendek, jika
berpakaian kurang rapi.
Gambar 3.2. Indah, Tokoh Utama.
(Cuplikan Layar dari DVD Kamulah Satu-satunya, 2007)
Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015
23
2.) Dimensi Sosiologi
Gambar. 3.3. Desa Bayah Tempat Tinggal Indah di Banten.
(Dokumentasi PT. Oreima Film, 2007)
Indah berasal dari masyarakat pedesaan yang lahir dan dibesarkan
di sebuah kampung nelayan. Ibu Indah telah meninggal sejak
Indah masih kecil sedangkan ayahnya tidak jelas keberadaannya.
Indah tinggal dan dibesarkan kakeknya Abah Daim yang bekerja
sebagai pemilik rumah makan. Hubungan Indah dengan Abah
Daim sangat dekat, namun Abah Daim juga bersikap tegas dalam
mengasuh Indah.
Gambar. 3.4. Interaksi Indah dan Abah Daim
(Dokumentasi PT. Oreima Film, 2007)
Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015
24
Indah berstatus sebagai pelajar kelas 2 di SMA Negeri
Kabupaten Bayah. Indah adalah gadis yang tomboy atau kelaki-
lakian, tidak berkelompok dengan teman sejenis, melainkan
bersahabat dengan seorang siswa bernama Bowo. Hal yang paling
digemari Indah adalah mendengarkan musik kelompok Dewa 19.
Indah juga memakai dan mengumpulkan benda-benda bergambar
hal-hal yang berkaitan dengan Dewa 19, seperti tas sekolah,
dekorasi kamar, dan lain-lain. Dari dekorasi kamarnya terlihat
Indah memiliki kreatifitas dan cukup artistik.
Gambar. 3.5. Indah dan Bowo Sahabatnya.
(Dokumentasi PT. Oreima Film, 2007)
Gambar 3.6. Indah Bersama Teman Sekolahnya.
(Cuplikan Layar dari DVD Kamulah Satu-satunya, 2007)
Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015
25
3.) Dimensi Psikologi
Indah berkepribadian ektrovert atau terbuka sebab ia mampu
mengekspresikan pikiran, keinginan dan perasaannya melalui
dialog dan mimik wajah yang mudah dipahami. Indah tidak patuh
pada peraturan dan berani mengambil resiko atas perbuatannya.
Sekalipun mengalami perubahan drastis ketika berada di
lingkungan kota miliki keyakinan diri dan kecerdasan untuk
menghadapi problem yang dihadapinya. Indah terobsesi kepada
kelompok musik Dewa 19. Perangai Indah penuh semangat,
optimistik, tidak mudah putus asa, dan memiliki sikap hidup
militan dalam mencapai keinginannya.
Gambar 3.7. Indah Dihukum karena Terlambat Masuk Sekolah.
(Cuplikan Layar dari DVD Kamulah Satu-satunya, 2007)
Gambar. 3.8. Indah di Tengah Kota Jakarta.
(http://www.indonesianfilmcenter.com/film/kamulah-satu-satunya.html, 2007)
Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015
26
b. Karakter 3D Franky
1.) Dimensi Fisiologi
Franky berjenis kelamin laki-laki, berusia 35 tahunan, berat badan
sekitar 60 kg dan tinggi sekitar 170 cm. Franky berkulit hitam,
berambut hitam, bermata hitam, postur tubuh sedang,
berpenampilan kurang rapi dan agak kumal.
Gambar. 3.9. Franky, Tokoh Pendukung
(Cuplikan Layar dari DVD Kamulah Satu-satunya, 2007)
2.) Dimensi Sosiologi
Franky berasal dari kelas menengah bawah di kota Jakarta,
berprofesi sebagai supir taksi gelap. Franky juga suka
mendengarkan musik kelompok Dewa 19 dan mengumpulkan
berbagai pernak-perniknya.
Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015
27
Gambar. 3.10. Franky Berprofesi sebagai Supir Taksi Gelap.
(Cuplikan Layar dari DVD Kamulah Satu-satunya, 2007)
3.) Dimensi Psikologi
Franky berkepribadian ekstrovert atau terbuka, perangainya ramah,
berambisi, tetapi memiliki standar moral yang rendah, dan
memiliki obsesi atau fanatik kepada kelompok musik Dewa 19. Di
awal pertemuan dengan Indah, Franky terlihat sebagai penolong
namun tanpa disangka Franky merebut tiket konser milik Indah dan
melarikan diri.
Gambar. 3.11. Indah Mengejar Franky yang Merebut Tiketnya.
(http://www.indonesianfilmcenter.com/film/kamulah-satu-satunya.html, 2007)
Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015
28
3.2.2.3. Alur
Alur peristiwa dalam film Kamulah Satu-satunya adalah alur yang maju.
Cerita bertutur dari awal hingga akhir atau bergerak dari masa kini ke
masa depan. Pada bagian awal, cerita dimulai dengan keinginan Indah
untuk bertemu band Dewa 19 dan berakhir setelah berbagai usaha Indah
untuk mencapai tujuannya.
3.2.2.4. Sudut Pandang
Sudut pandang yang digunakan dalam film Kamulah Satu-satunya adalah
sudut pandang orang ketiga. Hal ini diketahui pada saat Indah berada di
Jakarta, tanpa ia ketahui Abah Daim dan Bowo datang menyusul ke
Jakarta.
3.2.3. Menentukan Teknik Analisa
Prinsip utama teknik analisa data adalah mengolah dan menganalisis data-data
yang terkumpul sehingga menjadi data-data yang bermakna, terstruktur,
sistematik, dan teratur (Sarwono, 2006, hlm.239). Teknik analisa data kualitatif
dilakukan dengan data, mengorganisasikan data-data, memilah data-data,
mensintesiskan, mencari dan menemukan pola, menemukan hal yang penting dan
yang dipelajari, serta memutuskan apa yang dapat dibagikan kepada orang lain
(Meleong, 2002, hlm. 248).
Terdapat lima langkah dalam prosedur teknik analisa data yaitu:
Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015
29
1. Mengorganisasi data.
Peneliti membaca data berulang-ulang sehingga dapat menemukan data yang
dibutuhkan dan tidak dibutuhkan.
2. Menentukan kategori, tema dan pola.
Peneliti membagi data dalam kelompok-kelompok sesuai dengan tema
sehingga terlihat pola keteraturan data.
3. Menguji hipotesis yang muncul.
Peneliti menguji kemungkinan hipotesis yang muncul dengan data yang
tersedia.
4. Mencari penjelasan alternatif data.
Peneliti memberi penjelasan masuk akal atas data didasarkan logika makna
yang terkandung dalam data tersebut.
5. Menulis laporan.
Peneliti menulis laporan untuk mendeskripsikan data dan hasil analisanya
dengan kata, frasa, kalimat, dan pengertian yang tepat (Sarwono, 2006, hlm.
240).
3.2.4. Wawancara Mendalam (In Depth Interview)
Wawancara mendalam atau In Depth Interview adalah metode pengumpulan data
dalam penelitian kualitatif untuk mendapatkan informasi mengenai obyek yang
diteliti dengan cara mirip dengan kalau kita sedang melakukan pembicaraan
dengan lawan bicara kita (Sarwono, 2006, hlm.224). Wawancara mendalam
dimulai dengan peneliti mengajukan pertanyaan, kemudian selanjutnya berlaku
sebagai pendengar aktif (Hesse-Biber, Leavy, 2011, hlm. 98).
Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015
30
Setelah peneliti menentukan topik riset, berikutnya dipilih partisipan, atau
informan, atau narasumber, yang memiliki pengetahuan, pengalaman atau
informasi yang peneliti ingin ketahui (Hesse-Biber, Leavy, 20011, hlm. 99).
Dalam penelitian ini penulis akan mewawancarai penata artistik film Kamulah
Satu-satunya yaitu Allan Sebastian, selaku narasumber. Selain film Kamulah
Satu-satunya, Allan pernah menjabat sebagai penata artistik film antara lain Ayat-
ayat Cinta, Get Married, Di Bawah Lindungan Ka’bah.
Wawancara mendalam dipersiapkan melalui penyusunan panduan
wawancara yaitu menetapkan bidang topik dan pertanyaan-pertanyaan yang akan
diajukan peneliti pada saat wawancara (Hesse-Biber, Leavy, 2011, hlm. 103).
Panduan dalam wawancara dengan Allan Sebastian sebagai penata artistik
film Kamulah Satu-satunya adalah penetapan topik mengenai penataan properti
yang merepresentasikan fanatisme dan pertanyaan-pertanyaan berikut:
1. Bagaimana susunan tim departemen artistik yang anda pimpin?
2. Dalam film Kamulah Satu-satunya, apakah ada posisi desainer produksi? Jika
tidak, siapa yang bertindak sebagai desainer produksi?
3. Di masa persiapan produksi, ketika anda membaca skenario film Kamulah
Satu-satunya, bagaimana anda mengkorelasikan tema fanatisme dan konsep
visual?
4. Apakah anda melakukan riset untuk tema fanatisme ini? Jika ya, riset seperti
apa yang anda lakukan?
Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015
31
5. Ketika anda mulai merancang, sejauh mana sutradara dan penata gambar
mempengaruhi keputusan anda?
6. Dalam tahap perancangan, bagaimana anda mendelegasikan tugas ke masing-
masing bagian di departemen artistik?
7. Bagaimana proses tahapan perancangan, khususnya pada set yang berkaitan
dengan tema fanatisme?
8. Pertimbangan-pertimbangan apa saja yang mendasari pemilihan lokasi, set
dan properti yang berkaitan dengan tema fanatisme dalam film ini?
9. Bagaimana anda mengadakan properti-properti yang berkaitan dengan tema
fanatisme?
10. Apakah ada makna tertentu dari properti-properti yang berkaitan dengan tema
fanatisme?
11. Dalam masa produksi saat pembangunan set, bagaimana anda mengelola
bujet dan sumber daya manusia agar semua berjalan sesuai dengan
rancangan? Apakah berjalan sesuai rencana?
12. Pada saat syuting, bagaimana respon sutradara, penata gambar dan aktor
dengan set dan properti yang berkaitan dengan tema fanatisme? Apakah
terjadi improvisasi?
13. Pada saat pasca produksi, bagaimana penilaian anda terhadap tema fanatisme
yang disampaikan melalui gambar yang terekam?
Wawancara akan direkam dengan alat perekam audio dan visual untuk
memperoleh data wawancara yang akan dijadikan data tertulis dalam bentuk
transkrip.
Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015
32
3.3. Jenis Properti
Jenis properti berisi uraian jenis properti yang berkaitan dengan simbol Dewa 19
pada pada set kamar Indah dan mobil Franky. Jenis properti dibagi menurut 6
kategori berikut: Personal props, Nonpractical props, Hand props, Practical
props, Any props, Key props.
3.3.1. Jenis Properti di Set Kamar Indah
Di kamar Indah terdapat 6 (enam) jenis properti yang berkaitan dengan simbol
Dewa 19, yaitu:
3.3.1.1. Personal Props
Tas sekolah Indah, jam tangan Indah.
3.3.1.2. Non Practical Props
Perangkat audio, lemari pakaian antik.
3.3.1.3. Hand Props
Kliping berita Dewa 19, pulpen, gunting, lem, kartu pos, kaset Dewa 19,
sampul CD Dewa 19.
Gambar 3.12. Salah Satu Hand Props: Kliping Dewa 19.
(Cuplikan Layar dari DVD Kamulah Satu-satunya, 2007)
Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015
33
3.3.1.4. Practical Props
Jam dinding, kursi antik, meja belajar, tempat tidur, tirai.
3.3.1.5. Any Props
Laci plastik, meja belajar, tumpukan CD, gelas, dan bingkai foto.
Gambar 3.13. Bingkai Foto dan Gelas.
(Cuplikan Layar dari DVD Kamulah Satu-satunya, 2007)
3.3.1.6. Key Props
Kupon undian yang berfungsi sebagai tiket konser Dewa 19.
Gambar 3.14. Tiket Konser sebagai Key Props.
(Cuplikan Layar dari DVD Kamulah Satu-satunya, 2007)
Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015
34
3.3.2. Jenis Properti di Set Mobil Franky
Gambar 3.15. Mobil Minibus Franky.
(Cuplikan Layar dari DVD Kamulah Satu-satunya, 2007)
Pada set mobil Franky yang berjenis minibus, terdapat beberapa jenis properti
yang berkaitan dengan simbol Dewa 19 adalah:
3.3.2.1. Personal Props
Rokok, kacamata hitam.
3.3.2.2. Non Practical Props
Perangkat kaset/CD.
3.3.2.3. Hand Props
CD Dewa 19, stiker, gantungan mobil.
Gambar 3.16. Hand Props Gantungan di Mobil Franky.
(Cuplikan Layar dari DVD Kamulah Satu-satunya, 2007)
Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015
35
Gambar. 3.17. Hand Props CD Dewa 19 di Mobil Franky.
(Cuplikan Layar dari DVD Kamulah Satu-satunya, 2007)
Gambar 3.18. Detil Sticker di Mobil Franky.
(Cuplikan Layar dari DVD Kamulah Satu-satunya, 2007)
3.3.2.4. Practical Props
Setir mobil.
Gambar. 3.19. Detil Setir sebagai Practical Props di Mobil Franky.
(Cuplikan Layar dari DVD Kamulah Satu-satunya, 2007)
Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015
36
3.3.2.5. Any Props
Pin Dewa 19.
Gambar 3.20. Pin Dewa 19 Mobil Franky sebagai Any Props.
(Cuplikan Layar dari DVD Kamulah Satu-satunya, 2007)
3.3.2.6. Key Props
Tiket konser Dewa 19.
3.4. Acuan
3.4.1. Formasi Anggota dan Logo Dewa 19
Logo maupun formasi anggota band Dewa 19 telah mengalami beberapa
perubahan terhitung sejak album pertama yang diluncurkan pada tahun 1992.
Dalam film Kamulah Satu-satunya, formasi anggota band Dewa 19 yang terlibat
dalam adegan terdiri dari Ahmad Dhani, Andra Junaidi, Once Mekel, Yuke
Sampurna, dan Tyo Nugros. Format anggota band Dewa 19 ini tidak mengalami
perubahan pada saat rilis film Kamulah Satu-satunya di tahun 2007.
Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015
37
Gambar 3.21. Formasi Anggota Band Dewa 19 di Film Kamulah Satu-satunya.
(http://smejiinaho.blogspot.com/2011/01/history-of-dewa.html, 2011)
3.4.2. Referensi Film Bertema Fanatisme
Film lain bertema fanatisme sebagai acuan adalah film Romeo dan Juliet karya
sutradara Andibachtiar Yusuf. Film yang diproduksi pada tahun 2009 ini
mengangkat cerita yang terinspirasi dari kisah nyata fanatisme suporter sepak bola
di Indonesia. Film ini berkisah tentang percintaan Rangga, seorang suporter tim
Persija Jakarta atau dikenal dengan sebutan “Jakmania” dengan gadis pendukung
tim Persib Bandung atau dikenal dengan sebutan “Lady Viking”.
Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015
38
Gambar 3.22. Poster Film Romeo dan Juliet.
(http://1.bp.blogspot.com., 2013)
Tema fanatisme sebagai latar belakang cerita terdapat pula pada film VIVA
JKT48 produksi PT. Maxima Pictures di tahun 2014. Film yang disutradarai oleh
Awie Suryadi ini mengangkat kelompok vokal JKT48 yang dikisahkan tersingkir
oleh manajer mereka yang berniat buruk. Sekelompok “Wota” atau penggemar
fanatik JKT48 dengan gigih membantu para anggota JKT48 untuk dapat kembali
ke panggung pertunjukan.
Gambar 3.23. Poster Film VIVA JKT48.
(https://pbs.twimg.com/media/BlKFOheCYAAzGlA.jpg, 2014)
Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015
39
BAB IV
ANALISIS
4.1. Analisis Simbol Dewa 19 pada Film Kamulah Satu-satunya
Simbol yang ditemukan pada film Kamulah Satu-satunya adalah simbol
berbentuk bintang segi delapan dengan latar merah hitam seperti terdapat pada
logo album Dewa 19 berjudul Laskar Cinta yang diproduksi pada tahun 2004.
Gambar 4.1. Simbol Bintang pada Sampul Album Dewa 19 “Laskar Cinta”.
.(http://www.aquarius-musikindo.com/files/artist_news/Dewa_-_Laskar_Cinta.jpg, 2004)
Menurut salah seorang personil Dewa 19, Ahmad Dani, inspirasi desain
logo ini berasal dari sebuah kaligrafi berlafas Allah yang telah dimodifikasi
sehingga arti kaligrafi sebenarnya sudah hilang. Alasan Ahmad Dani
menggunakan simbol tersebut karena selain memenuhi ketentuan estetika, juga
mengandung harapan akan tersebarnya kasih sayang Allah pada semua manusia.
Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015
40
Simbol bintang segi delapan bermakna delapan penjuru mata angin yang
melambangkan kemana saja manusia berpaling ia akan menemukan wajah Sang
Pencipta. Penggunaan simbol ini sempat mengundang kritik dari kaum alim ulama
dan organisasi masyarakat berbasis agama (Tresnawati, 2005)
Simbol lain yang ditemukan dalam film ini adalah simbol pada album
Kerajaan Cinta yang dirilis pada tahun 2007. Simbol ini berbentuk bintang segi
delapan yang telah dimodifikasi.
Gambar 4.2. Simbol pada Sampul Album Dewa 19 “Kerajaan Cinta”.
. (https://www.nugiemuslim.wordpress.com, 2014)
Simbol band Dewa 19 bergambar sayap yang berasal dari logo album
Dewa 19 “Bintang Lima’ juga ditemui dalam film ini.
Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015
41
Gambar 4.3. Simbol Dewa 19 Versi Sayap
(https://salampamot.files.wordpress.com/2012/12/dewa-sayap.jpg, 2014)
Gambar 4.4. Sampul Album Dewa 19 “Bintang Lima” Tahun 2000.
(https://totonrofiunsri.wordpress.com/2009/01/17/fenomena-dewa-19, 2009)
4.2. Analisis Properti Tokoh Indah
4.2.1. Tingkat Fanatisme Tokoh Indah
Dari 3 tingkat fanatisme yaitu tingkat Entertainment-social, tingkat Intense-
personal, dan tingkat Borderline-pathological, tokoh Indah dalam film Kamulah
Satu-satunya dapat digolongkan dalam tingkat Intense-personal. Dalam tingkat
ini seorang penggemar merasa memiliki hubungan erat dengan idolanya. Penataan
Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015
42
properti kamar Indah yang dipenuhi barang-barang dengan simbol dan logo Dewa
19 adalah upaya menggambarkan keinginan Indah untuk dekat dengan idolanya.
Di sekolah, Indah tidak menunjukkan secara eksplisit tentang
kefanatikannya pada band Dewa 19. Pada tas sekolah yang dipakai Indah terdapat
gambar sosok bersayap dan warna putih, merah yang menyerupai logo Dewa 19
dalam versi lain. Sementara di kamar tidur yang merupakan area personalnya,
Indah menunjukkan intensitas minat pribadinya terhadap band Dewa 19 dengan
menampilkan banyak foto, poster dan benda-benda lain yang mengandung simbol
band Dewa 19.
Dalam cerita film ini, Indah dengan cerdik mengundang Elis teman
wanita di sekolahnya yang mendapat tiket gratis ke konser band Dewa 19. Indah
bertujuan untuk membujuk Elis agar mau memberikan tiket tersebut kepada
Indah. Pada akhirnya Elis dapat memahami kefanatikan Indah pada band Dewa 19
setelah berkunjung ke kamar tidur Indah.
Gambar 4.5. Elis Berkunjung ke Kamar Tidur Indah.
(Cuplikan Layar Film “Kamulah Satu-satunya”, 2007)
Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015
43
Maka tingkat kefanatikan Indah bukan pada tingkat Entertainment-Social,
dimana seseorang menjadi penggemar ketika berada dalam suatu kelompok, juga
bukan pada tingkat Borderline-pathological dimana seseorang tidak dapat lagi
mengontrol pikiran dan fantasi yang berkaitan dengan idolanya.
4.2.2. Analisis Properti di Kamar Indah
Gambar 4.6.Penataan Properti di Kamar Tidur Indah.
(Cuplikan Layar Film “Kamulah Satu-satunya”, 2007)
4.2.2.1. Personal Props
Properti yang digunakan langsung oleh aktor dalam set kamar Indah
adalah:
1. Tas sekolah Indah.
Tas sekolah dari bahan kain berwarna biru muda dengan sablon
berwarna merah dan putih yang mirip dengan simbol sayap Dewa 19.
Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015
44
2. Jam tangan Indah
Jam tangam dari bahan plastik berwarna cerah yang sering digunakan
gadis remaja.
Gambar 4.7.Tas Sekolah dan Jam Tangan Indah.
(Cuplikan Layar Film “Kamulah Satu-satunya”, 2007)
3. Kliping artikel Dewa 19.
Kumpulan guntingan majalah, surat kabar yang berisi tentang Dewa
19, ditempel pada kertas dan dijilid menjadi sebuah buku (Lihat
Gambar 3.12).
Gambar 4.8. Kliping Dewa 19 sebagai Hand Props.
(Cuplikan Layar Film “Kamulah Satu-satunya”, 2007)
Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015
45
4.2.2.2. Nonpractical Props
Properti yang di kamera terlihat dapat dioperasikan meskipun sebenarnya
tidak dalam kondisi dapat digunakan dalam set kamar Indah adalah:
1. Lemari pakaian antik.
Lemari kayu dengan cermin besar di sisi depannya. Di cermin tersebut
tertempel beberapa stiker simbol bintang Dewa 19.
Gambar 4.9. Lemari Pakaian Antik sebagai Nonpractical Props.
(Cuplikan Layar Film “Kamulah Satu-satunya”, 2007)
2. Laci plastik.
Kontainer plastik dengan warna merah muda yang berfungsi sebagai
tempat penyimpanan serba guna. Di laci plastik ini tertempel stiker
simbol bintang Dewa 19 dan simbol sayap Dewa 19.
Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015
46
3. Perangkat radio kaset.
Perangkat radio dan pemutar kaset dengan model lama. Di perangkat
ini tertempel stiker simbol bintang Dewa 19 di bagian speaker kiri dan
kanan.
Gambar 4.10. Perangkat Radio dan Pemutar Kaset sebagai Nonpractical Props.
(Cuplikan Layar Film “Kamulah Satu-satunya”, 2007)
4.2.2.3. Hand Props
Properti yang dikenakan Indah dalam adegan pembukaan di meja belajar
kamarnya adalah:
1. Pulpen
Alat tulis yang dipakai Indah pada saat mengisi kupon undian untuk
menonton konser Dewa 19 di Jakarta.
Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015
47
Gambar 4.11. Pulpen sebagai Hand Props di Kamar Tidur Indah.
(Cuplikan Layar Film “Kamulah Satu-satunya”, 2007)
2. Gunting
Sejenis gunting berukuran sedang untuk memotong kertas.
3. Lem
Lem dalam wadah plastik dan tidak bermerek. Biasanya penduduk
desa mengolah tepung tapioka menjadi bahan perekat.
Gambar 4.12. Hand Props Berupa Kaset, Gunting, Lem, dan lain-lain.
(Cuplikan Layar dari DVD Kamulah Satu-satunya, 2007)
Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015
48
4. Kupon undian dan kartu pos.
Kartu pos digunakan Indah untuk mengirim kupon undian untuk
mengikuti sayembara menonton konser Dewa 19 di Jakarta.
Gambar 4.13. Hand Props Berupa Kupon Undian dan Kartu Pos.
(Cuplikan Layar dari DVD Kamulah Satu-satunya, 2007)
5. Kaset Dewa 19.
Terdapat beberapa buah kaset Dewa 19 di atas meja belajar Indah.
Gambar 4.14. Hand Props Berupa Kaset-kaset Dewa 19.
(Cuplikan Layar dari DVD Kamulah Satu-satunya, 2007)
Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015
49
6. Sampul CD Dewa 19.
Terdapat beberapa keping CD Dewa 19 di atas meja belajar Indah.
4.2.2.4. Practical Props
Properti yang sepenuhnya dapat beroperasi dan berada dalam kondisi
bekerja di set kamar Indah adalah:
1. Jam dinding.
Jam berbentuk bulat dengan simbol bintang Dewa 19.
Gambar 4.15. Practical Props Berupa Jam Dinding.
(Cuplikan Layar dari DVD Kamulah Satu-satunya, 2007)
2. Kursi belajar.
Kursi kayu antik dari bahan kayu. Kursi seperti ini banyak dipakai di
daerah pedesaan.
3. Meja belajar.
Meja kayu antik yang ditempel dengan stiker simbol bintang Dewa
19.
Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015
50
Gambar 4.16. Practical Props Berupa Meja dan Kursi Belajar.
(Cuplikan Layar dari DVD Kamulah Satu-satunya, 2007)
4. Tempat tidur.
Dipan kayu berukuran single bed dan kasur.
Gambar 4.17. Practical Props Berupa Tempat Tidur.
(Cuplikan Layar dari DVD Kamulah Satu-satunya, 2007)
4.2.2.5. Any Props
Properti yang tidak digunakan secara langsung oleh Indah adalah:
1. Deretan CD Dewa 19.
Terdiri dari beberapa CD Dewa 19 yang disusun berderet dan menjadi
foreground di set meja belajar Indah.
Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015
51
2. Gelas
Gelas dengan logo bintang Dewa 19 yang berfungsi sebagai pajangan
dan wadah untuk menaruh sisir, pulpen, dan lain-lain (Lihat Gambar
3.13).
Gambar 4.18. Any Props Berupa Gelas-gelas Pajangan.
(Cuplikan Layar dari DVD Kamulah Satu-satunya, 2007)
3. Bingkai foto.
Beberapa foto pribadi berbingkai yang dipajang kebanyakan di
dinding dan di atas meja.
Gambar 4.19. Any Props Berupa Foto Pribadi Berbingkai.
(Cuplikan Layar dari DVD Kamulah Satu-satunya, 2007)
Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015
52
4. Poster.
Berbagai poster Dewa 19 bergambar simbol bintang dan foto personil
Dewa 19 yang dipajang di setiap sisi dinding ruangan.
Gambar 4.20. Any Props Berupa Poster-poster Dewa 19.
(Cuplikan Layar dari DVD Kamulah Satu-satunya, 2007)
4.2.2.6. Key Props
Properti yang sering dipakai dan diperlihatkan di kamera adalah kupon
undian yang menjadi tiket konser Dewa 19.
Gambar 4.21. Key Props Tiket Konser.
(Cuplikan Layar dari DVD Kamulah Satu-satunya, 2007)
Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015
53
4.3.Tabel Properti di Kamar Indah
Di bawah ini adalah tabel properti yang ditemukan di kamar Indah beserta judul
adegan dan time code (TC) tangkapan layar dari DVD film Kamulah Satu-
satunya.
Tabel 4.1. Tabel Properti di Kamar Indah
Jenis Properti Gambar dan Nama
Properti
Scene/TC
Personal Props
Tas Sekolah
Jam Tangan Indah
Scene 33
Int. Kamar
Indah
TC 00:25:06
Personal Props
Kliping Artikel
Scene 33
Int. Kamar
Indah
TC 00:25:14
Nonpractical Props
Perangkat Radio Kaset
Scene 33
Int. Kamar
Indah
TC 00:24:46
Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015
54
Jenis Properti Gambar dan Nama
Properti
Scene/TC
Non Practical Props
Lemari Pakaian Antik
Scene 33
Int. Kamar
Indah
TC 00:24:46
Hand Props
Gunting, Lem, Kartu Pos, Kaset
Dewa 19, Sampul CD Dewa 19
Scene 01
Int. Kamar
Indah
TC 00:02:00
Hand Props
Pulpen
Scene 01
Int. Kamar
Indah
TC 00:02:44
Practical Props
Jam Dinding
Scene 33
Int. Kamar
Indah
TC 00:24:46
Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015
55
Jenis Properti Gambar dan Nama
Properti
Scene/TC
Practical Props
Kursi Antik, Meja Belajar
Scene 33
Int. Kamar
Indah
TC 00:24:46
Practical Props
Tempat Tidur
Scene 41
Int. Kamar
Indah
TC 00:35:16
Any Props
Deretan Keping CD
Scene 01
Int. Kamar
Indah
TC 00:02:44
Any Props
Gelas, Bingkai Foto, Poster
Scene 01
Int. Kamar
Indah
TC 00:01:50
Key Props
Tiket Konser
Scene 37
Ext. Depan
Rumah
Makan Abah
Daim
TC 00:29:38
Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015
56
4.4.Analisis Properti Tokoh Franky
4.4.1. Tingkat Fanatisme Tokoh Franky
Tingkat fanatisme tokoh Franky dikategorikan pada tingkat Intense-personal.
Sama halnya dengan Indah, Franky tidak termasuk dalam tingkat Social-
entertainment maupun tingkat Borderline-pathological.
Gambar 4.22. Indah dan Mobil Minibus Franky.
(Cuplikan Layar dari DVD Kamulah Satu-satunya, 2007)
Minat Franky yang intens terhadap Dewa 19 dapat dilihat dari penataan
properti di dalam interior mobilnya. Identitas Franky sebagai penggemar Dewa
19 ditunjukkan dengan tempelan stiker logo Dewa 19 di badan mobil minibus
milik Franky. Properti yang memiliki gambar logo Dewa 19 atau foto personil
Dewa 19 dalam mobil ini ditemukan dalam bentuk stiker, gantungan dan koleksi
CD.
Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015
57
4.4.2. Analisis Properti di Mobil Franky
4.4.2.1. Personal Props
Properti yang digunakan langsung oleh aktor dalam set mobil Franky
adalah:
1. Rokok Franky.
Rokok yang dihisap oleh Franky.
2. Kacamata hitam Franky.
Kacamata pelindung sinar matahari dengan gaya moderen.
Gambar 4.23. Rokok dan Kacamata Hitam sebagai Personal Props Franky.
(Cuplikan Layar dari DVD Kamulah Satu-satunya, 2007)
3. Tas Indah.
Tas selempang berwarna kuning yang dibawa Indah dalam perjalanan.
Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015
58
Gambar 4.24. Tas Selempang sebagai Personal Props Indah.
(Cuplikan Layar dari DVD Kamulah Satu-satunya, 2007)
4.4.2.2. Nonpractical Props
Properti yang di kamera terlihat dapat dioperasikan meskipun sebenarnya
tidak dalam kondisi dapat digunakan dalam set mobil Franky adalah
perangkat pemutar CD/ kaset di mobil Franky dihiasi dengan pin dengan
simbol bintang Dewa 19 (Lihat Gambar 3.20).
4.4.2.3. Hand Props
Properti yang digunakan aktor di dalam mobil Franky adalah:
1. CD Dewa 19.
CD berlogo bintang Dewa 19 yang dipegang Indah (Lihat Gambar
3.17).
2. Gantungan mobil.
Gantungan dengan logo bintang Dewa 19 sebagai hiasan di dalam
mobil Franky (Lihat Gambar 3.16).
Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015
59
4.4.2.4. Practical Props
Properti yang sepenuhnya dapat beroperasi dan berada dalam kondisi
bekerja di set mobil Franky adalah setir mobil Franky ditempel dengan
stiker logo bintang Dewa 19 (Lihat Gambar 3.19).
4.4.2.5. Any Props
Properti yang tidak digunakan secara langsung oleh aktor adalah pin
dengan simbol Dewa 19 (Lihat Gambar 3.20).
4.4.2.6. Key Props
Properti yang sering dipakai dan diperlihatkan di kamera adalah kupon
undian yang berlaku sebagai tiket konser Dewa 19 dan direbut Franky dari
Indah.
Gambar 4.25. Key Props Tiket Konser Dewa 19 di Tangan Franky.
(Cuplikan Layar dari DVD Kamulah Satu-satunya, 2007)
Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015
60
4.5.Tabel Properti di Mobil Franky
Di bawah ini adalah tabel properti yang terdapat di mobil Franky beserta
nama/nomor adegan dan time code (TC) tangkapan layar dari DVD film Kamulah
Satu-satunya.
Tabel 4.2. Tabel Properti di Mobil Franky
Jenis Properti Gambar dan Nama
Properti
Scene/TC
Personal Props
Rokok, Kacamata Hitam
Scene 53.
Ext. Depan
Kantor Polisi
TC 00:48:26
Nonpractical Props
Pemutar Kaset/ CD
Scene 56
Int. Mobil
Franky.
TC 00:51:00
Hand Props
CD Dewa 19
Scene 56
Int. Mobil
Franky.
TC 00:49:54
Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015
61
Jenis Properti Gambar dan Nama
Properti
Scene/TC
Hand Props
Gantungan Mobil
Scene 56
Int. Mobil
Franky.
TC 00:49:46
Practical Props
Setir Mobil
Scene 56
Int. Mobil
Franky.
TC 00:51:27
Any Props
Pin Dewa 19
Scene 56
Int. Mobil
Franky.
TC 00:49:44
Key Props
Tiket Konser Dewa 19
Scene 62
Int. Mobil
Franky.
TC 00:55:07
Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015
62
4.6.Analisis Properti Film Kamulah Satu-satunya
Upaya merepresentasikan fanatisme tokoh kepada Dewa 19 dilakukan dengan
cara memadukan simbol Dewa 19 dengan berbagai macam properti yang terdapat
dalam ruang personal tokoh.
Salah satu properti tersebut adalah tirai di kamar Indah. Tirai di kamar
Indah terbuat dari bendera dengan simbol bintang Dewa 19. Fungsi bendera
sendiri telah terubah menjadi tirai yang digunakan untuk menutupi jendela di
kamar Indah.
Gambar 4.26. Tirai di Kamar Indah.
(Cuplikan Layar dari DVD Kamulah Satu-satunya, 2007)
Benda lain adalah gelas dengan simbol Dewa 19 yang berfungsi sebagai
tempat sisir, pulpen dan benda-benda lain. Fungsi gelas sebagai wadah air dan alat
untuk minum berubah menjadi tempat menaruh benda-benda pribadi tokoh Indah.
Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015
63
Gambar 4.27. Gelas dengan Simbol Bintang Dewa 19.
(Cuplikan Layar dari DVD Kamulah Satu-satunya, 2007)
Upaya berikutnya untuk merepresentasikan fanatisme adalah dengan
menempatkan properti dalam ruang personal tokoh pada setiap sudut yang
terekam kamera. Intensitas pemunculan simbol-simbol Dewa 19 pada setiap shot
mengesankan hubungan antara tokoh yang mengalami gejala fanatisme dengan
dan band Dewa 19.
4.7. Wawancara dengan Art Director Film Kamulah Satu-satunya
Wawancara dengan Allan Sebastian yang menjabat sebagai Art Director film
Kamulah Satu-satunya berlangsung pada tanggal 6 Juni 2015 di Rumah Solo yang
terletak di Jl. Jeruk Purut Raya, Jakarta Selatan. Proses wawancara berlangsung
dari pukul 20.00 WIB hingga 22.30 WIB.
Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015
64
Gambar 4.28. Allan Sebastian, Art Director Film Kamulah Satu-satunya.
(Dokumen Pribadi, 2015)
Allan Sebastian adalah alumnus Sekolah Tinggi Seni Indonesia Bandung
yang menekuni tata artistik panggung sebelum beralih menjadi Art Director di
produksi film. Film Kamulah Satu-satunya merupakan film ketiga dalam
perjalanan karir Allan Sebastian sebagai Art Director.
Film Kamulah Satu-satunya bagi Allan Sebastian termasuk film yang
proses penataan artistiknya cukup berat. Hal itu disebabkan oleh banyaknya set
yang harus dipersiapkan karena jalan cerita yang menggambarkan petualangan
seorang gadis desa ke kota Jakarta membutuhkan latar belakang set yang berbeda-
beda. Namun film Kamulah Satu-satunya diakui Allah Sebastian telah
memberikan banyak pelajaran yang mematangkan keterampilan dan keahliannya
dalam bidang penataan artistik film.
Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015
65
Gambar 4.29. Penulis Saat Mewawancarai Allan Sebastian.
(Dokumentasi Pribadi, 2015)
Pemilihan properti dalam film Kamulah Satu-satunya dilatarbelakangi
oleh riset yang dilakukan Allan Sebastian sebelum melakukan perancangan set
dan properti. Allan mempelajari karakter tokoh utama Indah, seorang gadis dari
kampung yang fanatik pada Dewa 19 lalu mengaitkannya dengan properti kamar
tidurnya yang berhubungan dengan Dewa 19. Latar Indah yang bertempat tinggal
di desa pesisir juga diriset oleh Allan Sebastian dengan mengunjungi beberapa
lokasi desa pesisir dan akhirnya memillih Desa Bayah, Jawa Barat dengan
mempertimbangkan keindahan panorama dan akses transportasi menuju lokasi.
Kefanatikan Indah terhadap band Dewa 19 dalam penataan properti
dilakukan Allan dengan memadukan simbol-simbol band Dewa 19 ke dalam
barang-barang properti yang biasa terdapat dalam kamar tidur seorang siswi
SMA, seperti poster, gelas, jam, tirai, dan lain-lain. Hampir semua properti
dengan simbol dan logo Dewa 19 dibuat sendiri oleh tim artistik. Demikian pula
pada penataan interior mobil Franky yang juga penggemar Dewa 19.
Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015
66
Menurut Allan Sebastian set dan properti dalam film Kamulah Satu-
satunya telah terlaksana sesuai dengan rancangannya, termasuk perhitungan biaya
produksi yang sesuai dengan rencana. Maka Allan Sebastian merasa puas dengan
hasil kerja keras tim artistik di film Kamulah Satu-satunya.
4.8. Fanatisme dalam Penataan Properti pada Film Kamulah Satu-satunya
Setelah mengamati penataan properti pada ruang personal tokoh Indah dan
Franky, penulis berpendapat simbol-simbol Dewa 19 sudah ditampilkan dengan
intensitas yang cukup untuk merepresentasikan fanatisme tokoh terhadap band
Dewa 19. Jumlah dan keragaman jenis properti dengan simbol-simbol Dewa 19
serta tata letaknya di setiap shot dalam adegan di ruang personal tokoh Indah dan
Franky berhasil memperkuat penggambaran fanatisme keduanya tersebut pada
Dewa 19. Tidak ada sudut kamera di kamar tidur Indah dan dalam mobil Franky
yang luput dari penempatan properti dengan simbol-simbol Dewa 19.
Gambar 4.30. Kamar Indah dari Beberapa Sudut Kamera
(Cuplikan Layar dari DVD Kamulah Satu-satunya, 2007)
Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015
67
Gambar 4.31. Mobil Franky dari Beberapa Sudut Kamera
(Cuplikan Layar dari DVD Kamulah Satu-satunya, 2007)
Kelemahan dalam properti film Kamulah Satu-satunya adalah pemilihan
warna properti yang kurang tepat dengan kebutuhan gambar dan karakter pemain
pada beberapa benda. Pertama, properti lemari plastik berwarna merah muda di
kamar Indah. Warna merah muda biasanya dikaitkan dengan sifat feminin,
sementara karakter Indah bukan gadis yang feminin melainkan bersifat maskulin
atau tomboy.
Gambar 4.32. Lemari Plastik Pink di Kamar Indah
(Cuplikan Layar dari DVD Kamulah Satu-satunya, 2007)
Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015
68
Kedua, menurut penulis bentuk, pilihan warna, dan gambar yang terdapat
key props kupon undian atau tiket konser kurang mudah dikenali. Bentuk kupon
undian yang berfungsi sebagai tiket konser itu sekilas menyerupai kartu, warna
tidak cerah, dan gambar logo Dewa 19 tidak terlalu jelas terlihat (Lihat Gambar
3.17 dan Gambar 4.13).
Saran penulis dalam pemilihan warna properti untuk karakter gadis
tomboy sebaiknya dipilih warna netral, seperti kuning, coklat, atau hijau.
Demikian pula dengan pemilihan ukuran, grafis, dan warna untuk key props
sebaiknya dipilih warna yang lebih cerah atau grafis yang mudah dikenali
penonton, misalnya logo bintang Dewa 19.
Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015