lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2089/4/bab iii.pdf18 bab iii...

52
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. Copyright and reuse: This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Upload: hahanh

Post on 09-Aug-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP 

 

 

 

 

 

Hak cipta dan penggunaan kembali:

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.

Copyright and reuse:

This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

18

BAB III

METODOLOGI

3.1. Gambaran Umum

Dalam skripsi ini, penulis menggunakan jenis data kualitatif berupa dokumen film

Kamulah Satu-satunya untuk dianalisis secara komprehensif, khususnya yang

berkaitan dengan fanatisme serta penataan set dan properti. Penelitian kualitatif

adalah penelitian dengan hasil data yang dikumpulkan bukanlah data yang dapat

diuji dengan statistik (Kountur, 2007, hlm.105).

Penulis memilih analisis wacana dengan pendekatan kualitatif karena

metode ini membahas secara mendalam untuk lebih mengetahui fenomena-

fenomena tentang aspek kejiwaan, perilaku, sikap tanggapan, opini, perasaan,

keinginan dan kemauan seseorang atau kelompok (Moleong, 2002, hlm. 6).

Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan dua cara. Pertama dengan

cara pengumpulan dokumen film Kamulah Satu-satunya dari DVD, artikel di

media dan foto tentang produksi film Kamulah Satu-satunya. Kedua dengan cara

mewawancarai tim artistik film Kamulah Satu-satunya untuk mengetahui tujuan

dan bagaimana proses desain produksi film tersebut. Proses wawancara ini akan

menggunakan alat perekam elektronik untuk pengumpulan data.

3.1.1. Sinopsis

Indah (Nirina Zubir), seorang gadis desa hidup bersama kakeknya Abah Daim

(Didi Petet). Indah sangat memuja kelompok musik Dewa 19, ia rela melakukan

Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015

19

apa saja demi menonton konser idolanya di Jakarta. Namun perjalanan untuk

bertemu band pujaan hatinya tidak semudah yang Indah bayangkan, ia harus

melewati berbagai rintangan di tengah kota Jakarta.

Indah berkenalan dengan Franky (Fanny Fadillah), seorang pemuda yang

juga penggemar band Dewa 19. Franky menawarkan bantuan untuk mengantar

Indah ke tempat konser di Kemang. Tanpa diduga, Franky merampas tiket masuk

konser Dewa 19 milik Indah. Indah tidak putus asa, ia tetap melanjutkan

perjalanan untuk tiba di tempat konser.

Saat Indah tiba di tempat konser, petugas keamanan tidak mengijinkan

Indah masuk karena tidak memiliki tiket. Indah melihat Franky berada di antara

penonton yang sedang mengantri masuk dan terjadilah adegan kejar mengejar.

Sementara di desa, Abah Daim mengajak Bowo (Junior), sahabat Indah,

untuk menyusul Indah ke Jakarta. Indah tidak menyadari bahwa sahabat dekatnya

Bowo diam-diam mencintainya.

3.1.2. Posisi Penulis

Penulis memposisikan diri sebagai instrumen sekaligus pengumpul data. Dalam

penelitian ini, penulis berperan penuh sebagai pengolah data. Penulis mengamati

secara langsung dan mencatat secara sistematis data film yang dianalisis.

Penulis telah bertemu langsung dengan sumber data untuk melakukan

wawancara. Dalam hal ini penulis berperan aktif dalam mengajukan pertanyaan

untuk memperoleh jawaban dari permasalahan yang ada sehingga mendapatkan

data penelitian.

Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015

20

3.2. Tahapan Kerja

Tahapan kerja pada saat pengumpulan data dimulai dengan memilih film yang

dijadikan objek penelitian, menonton film, memutuskan fokus masalah, dan

menentukan teknik analisa.

3.2.1. Memilih Film

Terdapat tiga pedoman dalam memilih masalah yang diajukan dalam penelitian:

1. Masalah tersebut layak diteliti yang berarti sumber untuk mendapatkan data

dapat dijangkau, dan datanya dapat dikaji.

2. Masalah tersebut memiliki nilai teoritis dan dampak praktis.

3. Masalah tersebut realistis yang berarti dapat dijangkau oleh kemampuan,

waktu, tenaga dan biaya (Anggoro, 2008, hlm. 115).

Sesuai dengan tiga pedoman tersebut, Film Kamulah Satu-satunya

produksi PT. Oreima Film yang berkedudukan di Jakarta dijadikan pilihan

penelitian karena memenuhi kelayakan penelitian. Film produksi tahun 2007

tersebut kini didistribusikan dengan bentuk VCD dan DVD.

Tema fanatisme dalam film Kamulah Satu-satunya menjadikan film ini

menarik karena aktual dengan perkembangan yang terjadi di masyarakat, selain

itu tema ini mendorong diangkatnya teori-teori psikologi dan desain visual untuk

mendukung penelitian sehingga dapat menghasilkan kesimpulan yang berdampak

praktis bagi perancangan visual.

Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015

21

Gambar 3.1. Sampul Depan VCD Film Kamulah Satu-satunya.

(http://posmp3.mywapblog.com/page/7.xhtml, 2012)

3.2.2. Menonton Film

Tahap berikutnya adalah mengidentifikasi film Kamulah Satu-satunya dengan

menonton film tersebut. Unsur intrinsik yang membangun dari dalam sebuah

karya sastra termasuk drama adalah tema, penokohan, watak, latar, alur, sudut

pandang dan amanat (Nurgiyantoro, 2010, hlm. 23). Berdasarkan unsur yang

membangunnya, film Kamulah Satu-satunya dapat diidentifikasikan sebagai

berikut:

Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015

22

3.2.2.1. Tema

Tema film Kamulah Satu-satunya adalah fanatisme. Fanatisme yang

dimaksud dalam film ini adalah kecintaan berlebihan tokoh utama film ini

pada kelompok musik Dewa 19 sehingga tokoh utama berpetualang dari

desa ke kota Jakarta.

3.2.2.2. Deskripsi 3D Karakter

Deskripsi 3D karakter berisi uraian dimensi fisiologi, sosial dan psikologi

dari Indah dan Franky yang fanatik pada kelompok musik Dewa 19.

a. Karakter 3D Indah

1.) Dimensi Fisiologi

Indah adalah seorang perempuan, berusia 16 tahun. Berat badan

sekitar 45 kg dan tinggi badan sekitar 155 cm. Warna rambut

hitam, warna mata hitam dan warna kulit sawo matang. Postur

tubuhnya mungil, berparas cantik, berambut pendek, jika

berpakaian kurang rapi.

Gambar 3.2. Indah, Tokoh Utama.

(Cuplikan Layar dari DVD Kamulah Satu-satunya, 2007)

Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015

23

2.) Dimensi Sosiologi

Gambar. 3.3. Desa Bayah Tempat Tinggal Indah di Banten.

(Dokumentasi PT. Oreima Film, 2007)

Indah berasal dari masyarakat pedesaan yang lahir dan dibesarkan

di sebuah kampung nelayan. Ibu Indah telah meninggal sejak

Indah masih kecil sedangkan ayahnya tidak jelas keberadaannya.

Indah tinggal dan dibesarkan kakeknya Abah Daim yang bekerja

sebagai pemilik rumah makan. Hubungan Indah dengan Abah

Daim sangat dekat, namun Abah Daim juga bersikap tegas dalam

mengasuh Indah.

Gambar. 3.4. Interaksi Indah dan Abah Daim

(Dokumentasi PT. Oreima Film, 2007)

Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015

24

Indah berstatus sebagai pelajar kelas 2 di SMA Negeri

Kabupaten Bayah. Indah adalah gadis yang tomboy atau kelaki-

lakian, tidak berkelompok dengan teman sejenis, melainkan

bersahabat dengan seorang siswa bernama Bowo. Hal yang paling

digemari Indah adalah mendengarkan musik kelompok Dewa 19.

Indah juga memakai dan mengumpulkan benda-benda bergambar

hal-hal yang berkaitan dengan Dewa 19, seperti tas sekolah,

dekorasi kamar, dan lain-lain. Dari dekorasi kamarnya terlihat

Indah memiliki kreatifitas dan cukup artistik.

Gambar. 3.5. Indah dan Bowo Sahabatnya.

(Dokumentasi PT. Oreima Film, 2007)

Gambar 3.6. Indah Bersama Teman Sekolahnya.

(Cuplikan Layar dari DVD Kamulah Satu-satunya, 2007)

Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015

25

3.) Dimensi Psikologi

Indah berkepribadian ektrovert atau terbuka sebab ia mampu

mengekspresikan pikiran, keinginan dan perasaannya melalui

dialog dan mimik wajah yang mudah dipahami. Indah tidak patuh

pada peraturan dan berani mengambil resiko atas perbuatannya.

Sekalipun mengalami perubahan drastis ketika berada di

lingkungan kota miliki keyakinan diri dan kecerdasan untuk

menghadapi problem yang dihadapinya. Indah terobsesi kepada

kelompok musik Dewa 19. Perangai Indah penuh semangat,

optimistik, tidak mudah putus asa, dan memiliki sikap hidup

militan dalam mencapai keinginannya.

Gambar 3.7. Indah Dihukum karena Terlambat Masuk Sekolah.

(Cuplikan Layar dari DVD Kamulah Satu-satunya, 2007)

Gambar. 3.8. Indah di Tengah Kota Jakarta.

(http://www.indonesianfilmcenter.com/film/kamulah-satu-satunya.html, 2007)

Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015

26

b. Karakter 3D Franky

1.) Dimensi Fisiologi

Franky berjenis kelamin laki-laki, berusia 35 tahunan, berat badan

sekitar 60 kg dan tinggi sekitar 170 cm. Franky berkulit hitam,

berambut hitam, bermata hitam, postur tubuh sedang,

berpenampilan kurang rapi dan agak kumal.

Gambar. 3.9. Franky, Tokoh Pendukung

(Cuplikan Layar dari DVD Kamulah Satu-satunya, 2007)

2.) Dimensi Sosiologi

Franky berasal dari kelas menengah bawah di kota Jakarta,

berprofesi sebagai supir taksi gelap. Franky juga suka

mendengarkan musik kelompok Dewa 19 dan mengumpulkan

berbagai pernak-perniknya.

Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015

27

Gambar. 3.10. Franky Berprofesi sebagai Supir Taksi Gelap.

(Cuplikan Layar dari DVD Kamulah Satu-satunya, 2007)

3.) Dimensi Psikologi

Franky berkepribadian ekstrovert atau terbuka, perangainya ramah,

berambisi, tetapi memiliki standar moral yang rendah, dan

memiliki obsesi atau fanatik kepada kelompok musik Dewa 19. Di

awal pertemuan dengan Indah, Franky terlihat sebagai penolong

namun tanpa disangka Franky merebut tiket konser milik Indah dan

melarikan diri.

Gambar. 3.11. Indah Mengejar Franky yang Merebut Tiketnya.

(http://www.indonesianfilmcenter.com/film/kamulah-satu-satunya.html, 2007)

Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015

28

3.2.2.3. Alur

Alur peristiwa dalam film Kamulah Satu-satunya adalah alur yang maju.

Cerita bertutur dari awal hingga akhir atau bergerak dari masa kini ke

masa depan. Pada bagian awal, cerita dimulai dengan keinginan Indah

untuk bertemu band Dewa 19 dan berakhir setelah berbagai usaha Indah

untuk mencapai tujuannya.

3.2.2.4. Sudut Pandang

Sudut pandang yang digunakan dalam film Kamulah Satu-satunya adalah

sudut pandang orang ketiga. Hal ini diketahui pada saat Indah berada di

Jakarta, tanpa ia ketahui Abah Daim dan Bowo datang menyusul ke

Jakarta.

3.2.3. Menentukan Teknik Analisa

Prinsip utama teknik analisa data adalah mengolah dan menganalisis data-data

yang terkumpul sehingga menjadi data-data yang bermakna, terstruktur,

sistematik, dan teratur (Sarwono, 2006, hlm.239). Teknik analisa data kualitatif

dilakukan dengan data, mengorganisasikan data-data, memilah data-data,

mensintesiskan, mencari dan menemukan pola, menemukan hal yang penting dan

yang dipelajari, serta memutuskan apa yang dapat dibagikan kepada orang lain

(Meleong, 2002, hlm. 248).

Terdapat lima langkah dalam prosedur teknik analisa data yaitu:

Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015

29

1. Mengorganisasi data.

Peneliti membaca data berulang-ulang sehingga dapat menemukan data yang

dibutuhkan dan tidak dibutuhkan.

2. Menentukan kategori, tema dan pola.

Peneliti membagi data dalam kelompok-kelompok sesuai dengan tema

sehingga terlihat pola keteraturan data.

3. Menguji hipotesis yang muncul.

Peneliti menguji kemungkinan hipotesis yang muncul dengan data yang

tersedia.

4. Mencari penjelasan alternatif data.

Peneliti memberi penjelasan masuk akal atas data didasarkan logika makna

yang terkandung dalam data tersebut.

5. Menulis laporan.

Peneliti menulis laporan untuk mendeskripsikan data dan hasil analisanya

dengan kata, frasa, kalimat, dan pengertian yang tepat (Sarwono, 2006, hlm.

240).

3.2.4. Wawancara Mendalam (In Depth Interview)

Wawancara mendalam atau In Depth Interview adalah metode pengumpulan data

dalam penelitian kualitatif untuk mendapatkan informasi mengenai obyek yang

diteliti dengan cara mirip dengan kalau kita sedang melakukan pembicaraan

dengan lawan bicara kita (Sarwono, 2006, hlm.224). Wawancara mendalam

dimulai dengan peneliti mengajukan pertanyaan, kemudian selanjutnya berlaku

sebagai pendengar aktif (Hesse-Biber, Leavy, 2011, hlm. 98).

Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015

30

Setelah peneliti menentukan topik riset, berikutnya dipilih partisipan, atau

informan, atau narasumber, yang memiliki pengetahuan, pengalaman atau

informasi yang peneliti ingin ketahui (Hesse-Biber, Leavy, 20011, hlm. 99).

Dalam penelitian ini penulis akan mewawancarai penata artistik film Kamulah

Satu-satunya yaitu Allan Sebastian, selaku narasumber. Selain film Kamulah

Satu-satunya, Allan pernah menjabat sebagai penata artistik film antara lain Ayat-

ayat Cinta, Get Married, Di Bawah Lindungan Ka’bah.

Wawancara mendalam dipersiapkan melalui penyusunan panduan

wawancara yaitu menetapkan bidang topik dan pertanyaan-pertanyaan yang akan

diajukan peneliti pada saat wawancara (Hesse-Biber, Leavy, 2011, hlm. 103).

Panduan dalam wawancara dengan Allan Sebastian sebagai penata artistik

film Kamulah Satu-satunya adalah penetapan topik mengenai penataan properti

yang merepresentasikan fanatisme dan pertanyaan-pertanyaan berikut:

1. Bagaimana susunan tim departemen artistik yang anda pimpin?

2. Dalam film Kamulah Satu-satunya, apakah ada posisi desainer produksi? Jika

tidak, siapa yang bertindak sebagai desainer produksi?

3. Di masa persiapan produksi, ketika anda membaca skenario film Kamulah

Satu-satunya, bagaimana anda mengkorelasikan tema fanatisme dan konsep

visual?

4. Apakah anda melakukan riset untuk tema fanatisme ini? Jika ya, riset seperti

apa yang anda lakukan?

Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015

31

5. Ketika anda mulai merancang, sejauh mana sutradara dan penata gambar

mempengaruhi keputusan anda?

6. Dalam tahap perancangan, bagaimana anda mendelegasikan tugas ke masing-

masing bagian di departemen artistik?

7. Bagaimana proses tahapan perancangan, khususnya pada set yang berkaitan

dengan tema fanatisme?

8. Pertimbangan-pertimbangan apa saja yang mendasari pemilihan lokasi, set

dan properti yang berkaitan dengan tema fanatisme dalam film ini?

9. Bagaimana anda mengadakan properti-properti yang berkaitan dengan tema

fanatisme?

10. Apakah ada makna tertentu dari properti-properti yang berkaitan dengan tema

fanatisme?

11. Dalam masa produksi saat pembangunan set, bagaimana anda mengelola

bujet dan sumber daya manusia agar semua berjalan sesuai dengan

rancangan? Apakah berjalan sesuai rencana?

12. Pada saat syuting, bagaimana respon sutradara, penata gambar dan aktor

dengan set dan properti yang berkaitan dengan tema fanatisme? Apakah

terjadi improvisasi?

13. Pada saat pasca produksi, bagaimana penilaian anda terhadap tema fanatisme

yang disampaikan melalui gambar yang terekam?

Wawancara akan direkam dengan alat perekam audio dan visual untuk

memperoleh data wawancara yang akan dijadikan data tertulis dalam bentuk

transkrip.

Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015

32

3.3. Jenis Properti

Jenis properti berisi uraian jenis properti yang berkaitan dengan simbol Dewa 19

pada pada set kamar Indah dan mobil Franky. Jenis properti dibagi menurut 6

kategori berikut: Personal props, Nonpractical props, Hand props, Practical

props, Any props, Key props.

3.3.1. Jenis Properti di Set Kamar Indah

Di kamar Indah terdapat 6 (enam) jenis properti yang berkaitan dengan simbol

Dewa 19, yaitu:

3.3.1.1. Personal Props

Tas sekolah Indah, jam tangan Indah.

3.3.1.2. Non Practical Props

Perangkat audio, lemari pakaian antik.

3.3.1.3. Hand Props

Kliping berita Dewa 19, pulpen, gunting, lem, kartu pos, kaset Dewa 19,

sampul CD Dewa 19.

Gambar 3.12. Salah Satu Hand Props: Kliping Dewa 19.

(Cuplikan Layar dari DVD Kamulah Satu-satunya, 2007)

Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015

33

3.3.1.4. Practical Props

Jam dinding, kursi antik, meja belajar, tempat tidur, tirai.

3.3.1.5. Any Props

Laci plastik, meja belajar, tumpukan CD, gelas, dan bingkai foto.

Gambar 3.13. Bingkai Foto dan Gelas.

(Cuplikan Layar dari DVD Kamulah Satu-satunya, 2007)

3.3.1.6. Key Props

Kupon undian yang berfungsi sebagai tiket konser Dewa 19.

Gambar 3.14. Tiket Konser sebagai Key Props.

(Cuplikan Layar dari DVD Kamulah Satu-satunya, 2007)

Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015

34

3.3.2. Jenis Properti di Set Mobil Franky

Gambar 3.15. Mobil Minibus Franky.

(Cuplikan Layar dari DVD Kamulah Satu-satunya, 2007)

Pada set mobil Franky yang berjenis minibus, terdapat beberapa jenis properti

yang berkaitan dengan simbol Dewa 19 adalah:

3.3.2.1. Personal Props

Rokok, kacamata hitam.

3.3.2.2. Non Practical Props

Perangkat kaset/CD.

3.3.2.3. Hand Props

CD Dewa 19, stiker, gantungan mobil.

Gambar 3.16. Hand Props Gantungan di Mobil Franky.

(Cuplikan Layar dari DVD Kamulah Satu-satunya, 2007)

Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015

35

Gambar. 3.17. Hand Props CD Dewa 19 di Mobil Franky.

(Cuplikan Layar dari DVD Kamulah Satu-satunya, 2007)

Gambar 3.18. Detil Sticker di Mobil Franky.

(Cuplikan Layar dari DVD Kamulah Satu-satunya, 2007)

3.3.2.4. Practical Props

Setir mobil.

Gambar. 3.19. Detil Setir sebagai Practical Props di Mobil Franky.

(Cuplikan Layar dari DVD Kamulah Satu-satunya, 2007)

Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015

36

3.3.2.5. Any Props

Pin Dewa 19.

Gambar 3.20. Pin Dewa 19 Mobil Franky sebagai Any Props.

(Cuplikan Layar dari DVD Kamulah Satu-satunya, 2007)

3.3.2.6. Key Props

Tiket konser Dewa 19.

3.4. Acuan

3.4.1. Formasi Anggota dan Logo Dewa 19

Logo maupun formasi anggota band Dewa 19 telah mengalami beberapa

perubahan terhitung sejak album pertama yang diluncurkan pada tahun 1992.

Dalam film Kamulah Satu-satunya, formasi anggota band Dewa 19 yang terlibat

dalam adegan terdiri dari Ahmad Dhani, Andra Junaidi, Once Mekel, Yuke

Sampurna, dan Tyo Nugros. Format anggota band Dewa 19 ini tidak mengalami

perubahan pada saat rilis film Kamulah Satu-satunya di tahun 2007.

Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015

37

Gambar 3.21. Formasi Anggota Band Dewa 19 di Film Kamulah Satu-satunya.

(http://smejiinaho.blogspot.com/2011/01/history-of-dewa.html, 2011)

3.4.2. Referensi Film Bertema Fanatisme

Film lain bertema fanatisme sebagai acuan adalah film Romeo dan Juliet karya

sutradara Andibachtiar Yusuf. Film yang diproduksi pada tahun 2009 ini

mengangkat cerita yang terinspirasi dari kisah nyata fanatisme suporter sepak bola

di Indonesia. Film ini berkisah tentang percintaan Rangga, seorang suporter tim

Persija Jakarta atau dikenal dengan sebutan “Jakmania” dengan gadis pendukung

tim Persib Bandung atau dikenal dengan sebutan “Lady Viking”.

Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015

38

Gambar 3.22. Poster Film Romeo dan Juliet.

(http://1.bp.blogspot.com., 2013)

Tema fanatisme sebagai latar belakang cerita terdapat pula pada film VIVA

JKT48 produksi PT. Maxima Pictures di tahun 2014. Film yang disutradarai oleh

Awie Suryadi ini mengangkat kelompok vokal JKT48 yang dikisahkan tersingkir

oleh manajer mereka yang berniat buruk. Sekelompok “Wota” atau penggemar

fanatik JKT48 dengan gigih membantu para anggota JKT48 untuk dapat kembali

ke panggung pertunjukan.

Gambar 3.23. Poster Film VIVA JKT48.

(https://pbs.twimg.com/media/BlKFOheCYAAzGlA.jpg, 2014)

Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015

39

BAB IV

ANALISIS

4.1. Analisis Simbol Dewa 19 pada Film Kamulah Satu-satunya

Simbol yang ditemukan pada film Kamulah Satu-satunya adalah simbol

berbentuk bintang segi delapan dengan latar merah hitam seperti terdapat pada

logo album Dewa 19 berjudul Laskar Cinta yang diproduksi pada tahun 2004.

Gambar 4.1. Simbol Bintang pada Sampul Album Dewa 19 “Laskar Cinta”.

.(http://www.aquarius-musikindo.com/files/artist_news/Dewa_-_Laskar_Cinta.jpg, 2004)

Menurut salah seorang personil Dewa 19, Ahmad Dani, inspirasi desain

logo ini berasal dari sebuah kaligrafi berlafas Allah yang telah dimodifikasi

sehingga arti kaligrafi sebenarnya sudah hilang. Alasan Ahmad Dani

menggunakan simbol tersebut karena selain memenuhi ketentuan estetika, juga

mengandung harapan akan tersebarnya kasih sayang Allah pada semua manusia.

Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015

40

Simbol bintang segi delapan bermakna delapan penjuru mata angin yang

melambangkan kemana saja manusia berpaling ia akan menemukan wajah Sang

Pencipta. Penggunaan simbol ini sempat mengundang kritik dari kaum alim ulama

dan organisasi masyarakat berbasis agama (Tresnawati, 2005)

Simbol lain yang ditemukan dalam film ini adalah simbol pada album

Kerajaan Cinta yang dirilis pada tahun 2007. Simbol ini berbentuk bintang segi

delapan yang telah dimodifikasi.

Gambar 4.2. Simbol pada Sampul Album Dewa 19 “Kerajaan Cinta”.

. (https://www.nugiemuslim.wordpress.com, 2014)

Simbol band Dewa 19 bergambar sayap yang berasal dari logo album

Dewa 19 “Bintang Lima’ juga ditemui dalam film ini.

Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015

41

Gambar 4.3. Simbol Dewa 19 Versi Sayap

(https://salampamot.files.wordpress.com/2012/12/dewa-sayap.jpg, 2014)

Gambar 4.4. Sampul Album Dewa 19 “Bintang Lima” Tahun 2000.

(https://totonrofiunsri.wordpress.com/2009/01/17/fenomena-dewa-19, 2009)

4.2. Analisis Properti Tokoh Indah

4.2.1. Tingkat Fanatisme Tokoh Indah

Dari 3 tingkat fanatisme yaitu tingkat Entertainment-social, tingkat Intense-

personal, dan tingkat Borderline-pathological, tokoh Indah dalam film Kamulah

Satu-satunya dapat digolongkan dalam tingkat Intense-personal. Dalam tingkat

ini seorang penggemar merasa memiliki hubungan erat dengan idolanya. Penataan

Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015

42

properti kamar Indah yang dipenuhi barang-barang dengan simbol dan logo Dewa

19 adalah upaya menggambarkan keinginan Indah untuk dekat dengan idolanya.

Di sekolah, Indah tidak menunjukkan secara eksplisit tentang

kefanatikannya pada band Dewa 19. Pada tas sekolah yang dipakai Indah terdapat

gambar sosok bersayap dan warna putih, merah yang menyerupai logo Dewa 19

dalam versi lain. Sementara di kamar tidur yang merupakan area personalnya,

Indah menunjukkan intensitas minat pribadinya terhadap band Dewa 19 dengan

menampilkan banyak foto, poster dan benda-benda lain yang mengandung simbol

band Dewa 19.

Dalam cerita film ini, Indah dengan cerdik mengundang Elis teman

wanita di sekolahnya yang mendapat tiket gratis ke konser band Dewa 19. Indah

bertujuan untuk membujuk Elis agar mau memberikan tiket tersebut kepada

Indah. Pada akhirnya Elis dapat memahami kefanatikan Indah pada band Dewa 19

setelah berkunjung ke kamar tidur Indah.

Gambar 4.5. Elis Berkunjung ke Kamar Tidur Indah.

(Cuplikan Layar Film “Kamulah Satu-satunya”, 2007)

Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015

43

Maka tingkat kefanatikan Indah bukan pada tingkat Entertainment-Social,

dimana seseorang menjadi penggemar ketika berada dalam suatu kelompok, juga

bukan pada tingkat Borderline-pathological dimana seseorang tidak dapat lagi

mengontrol pikiran dan fantasi yang berkaitan dengan idolanya.

4.2.2. Analisis Properti di Kamar Indah

Gambar 4.6.Penataan Properti di Kamar Tidur Indah.

(Cuplikan Layar Film “Kamulah Satu-satunya”, 2007)

4.2.2.1. Personal Props

Properti yang digunakan langsung oleh aktor dalam set kamar Indah

adalah:

1. Tas sekolah Indah.

Tas sekolah dari bahan kain berwarna biru muda dengan sablon

berwarna merah dan putih yang mirip dengan simbol sayap Dewa 19.

Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015

44

2. Jam tangan Indah

Jam tangam dari bahan plastik berwarna cerah yang sering digunakan

gadis remaja.

Gambar 4.7.Tas Sekolah dan Jam Tangan Indah.

(Cuplikan Layar Film “Kamulah Satu-satunya”, 2007)

3. Kliping artikel Dewa 19.

Kumpulan guntingan majalah, surat kabar yang berisi tentang Dewa

19, ditempel pada kertas dan dijilid menjadi sebuah buku (Lihat

Gambar 3.12).

Gambar 4.8. Kliping Dewa 19 sebagai Hand Props.

(Cuplikan Layar Film “Kamulah Satu-satunya”, 2007)

Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015

45

4.2.2.2. Nonpractical Props

Properti yang di kamera terlihat dapat dioperasikan meskipun sebenarnya

tidak dalam kondisi dapat digunakan dalam set kamar Indah adalah:

1. Lemari pakaian antik.

Lemari kayu dengan cermin besar di sisi depannya. Di cermin tersebut

tertempel beberapa stiker simbol bintang Dewa 19.

Gambar 4.9. Lemari Pakaian Antik sebagai Nonpractical Props.

(Cuplikan Layar Film “Kamulah Satu-satunya”, 2007)

2. Laci plastik.

Kontainer plastik dengan warna merah muda yang berfungsi sebagai

tempat penyimpanan serba guna. Di laci plastik ini tertempel stiker

simbol bintang Dewa 19 dan simbol sayap Dewa 19.

Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015

46

3. Perangkat radio kaset.

Perangkat radio dan pemutar kaset dengan model lama. Di perangkat

ini tertempel stiker simbol bintang Dewa 19 di bagian speaker kiri dan

kanan.

Gambar 4.10. Perangkat Radio dan Pemutar Kaset sebagai Nonpractical Props.

(Cuplikan Layar Film “Kamulah Satu-satunya”, 2007)

4.2.2.3. Hand Props

Properti yang dikenakan Indah dalam adegan pembukaan di meja belajar

kamarnya adalah:

1. Pulpen

Alat tulis yang dipakai Indah pada saat mengisi kupon undian untuk

menonton konser Dewa 19 di Jakarta.

Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015

47

Gambar 4.11. Pulpen sebagai Hand Props di Kamar Tidur Indah.

(Cuplikan Layar Film “Kamulah Satu-satunya”, 2007)

2. Gunting

Sejenis gunting berukuran sedang untuk memotong kertas.

3. Lem

Lem dalam wadah plastik dan tidak bermerek. Biasanya penduduk

desa mengolah tepung tapioka menjadi bahan perekat.

Gambar 4.12. Hand Props Berupa Kaset, Gunting, Lem, dan lain-lain.

(Cuplikan Layar dari DVD Kamulah Satu-satunya, 2007)

Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015

48

4. Kupon undian dan kartu pos.

Kartu pos digunakan Indah untuk mengirim kupon undian untuk

mengikuti sayembara menonton konser Dewa 19 di Jakarta.

Gambar 4.13. Hand Props Berupa Kupon Undian dan Kartu Pos.

(Cuplikan Layar dari DVD Kamulah Satu-satunya, 2007)

5. Kaset Dewa 19.

Terdapat beberapa buah kaset Dewa 19 di atas meja belajar Indah.

Gambar 4.14. Hand Props Berupa Kaset-kaset Dewa 19.

(Cuplikan Layar dari DVD Kamulah Satu-satunya, 2007)

Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015

49

6. Sampul CD Dewa 19.

Terdapat beberapa keping CD Dewa 19 di atas meja belajar Indah.

4.2.2.4. Practical Props

Properti yang sepenuhnya dapat beroperasi dan berada dalam kondisi

bekerja di set kamar Indah adalah:

1. Jam dinding.

Jam berbentuk bulat dengan simbol bintang Dewa 19.

Gambar 4.15. Practical Props Berupa Jam Dinding.

(Cuplikan Layar dari DVD Kamulah Satu-satunya, 2007)

2. Kursi belajar.

Kursi kayu antik dari bahan kayu. Kursi seperti ini banyak dipakai di

daerah pedesaan.

3. Meja belajar.

Meja kayu antik yang ditempel dengan stiker simbol bintang Dewa

19.

Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015

50

Gambar 4.16. Practical Props Berupa Meja dan Kursi Belajar.

(Cuplikan Layar dari DVD Kamulah Satu-satunya, 2007)

4. Tempat tidur.

Dipan kayu berukuran single bed dan kasur.

Gambar 4.17. Practical Props Berupa Tempat Tidur.

(Cuplikan Layar dari DVD Kamulah Satu-satunya, 2007)

4.2.2.5. Any Props

Properti yang tidak digunakan secara langsung oleh Indah adalah:

1. Deretan CD Dewa 19.

Terdiri dari beberapa CD Dewa 19 yang disusun berderet dan menjadi

foreground di set meja belajar Indah.

Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015

51

2. Gelas

Gelas dengan logo bintang Dewa 19 yang berfungsi sebagai pajangan

dan wadah untuk menaruh sisir, pulpen, dan lain-lain (Lihat Gambar

3.13).

Gambar 4.18. Any Props Berupa Gelas-gelas Pajangan.

(Cuplikan Layar dari DVD Kamulah Satu-satunya, 2007)

3. Bingkai foto.

Beberapa foto pribadi berbingkai yang dipajang kebanyakan di

dinding dan di atas meja.

Gambar 4.19. Any Props Berupa Foto Pribadi Berbingkai.

(Cuplikan Layar dari DVD Kamulah Satu-satunya, 2007)

Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015

52

4. Poster.

Berbagai poster Dewa 19 bergambar simbol bintang dan foto personil

Dewa 19 yang dipajang di setiap sisi dinding ruangan.

Gambar 4.20. Any Props Berupa Poster-poster Dewa 19.

(Cuplikan Layar dari DVD Kamulah Satu-satunya, 2007)

4.2.2.6. Key Props

Properti yang sering dipakai dan diperlihatkan di kamera adalah kupon

undian yang menjadi tiket konser Dewa 19.

Gambar 4.21. Key Props Tiket Konser.

(Cuplikan Layar dari DVD Kamulah Satu-satunya, 2007)

Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015

53

4.3.Tabel Properti di Kamar Indah

Di bawah ini adalah tabel properti yang ditemukan di kamar Indah beserta judul

adegan dan time code (TC) tangkapan layar dari DVD film Kamulah Satu-

satunya.

Tabel 4.1. Tabel Properti di Kamar Indah

Jenis Properti Gambar dan Nama

Properti

Scene/TC

Personal Props

Tas Sekolah

Jam Tangan Indah

Scene 33

Int. Kamar

Indah

TC 00:25:06

Personal Props

Kliping Artikel

Scene 33

Int. Kamar

Indah

TC 00:25:14

Nonpractical Props

Perangkat Radio Kaset

Scene 33

Int. Kamar

Indah

TC 00:24:46

Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015

54

Jenis Properti Gambar dan Nama

Properti

Scene/TC

Non Practical Props

Lemari Pakaian Antik

Scene 33

Int. Kamar

Indah

TC 00:24:46

Hand Props

Gunting, Lem, Kartu Pos, Kaset

Dewa 19, Sampul CD Dewa 19

Scene 01

Int. Kamar

Indah

TC 00:02:00

Hand Props

Pulpen

Scene 01

Int. Kamar

Indah

TC 00:02:44

Practical Props

Jam Dinding

Scene 33

Int. Kamar

Indah

TC 00:24:46

Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015

55

Jenis Properti Gambar dan Nama

Properti

Scene/TC

Practical Props

Kursi Antik, Meja Belajar

Scene 33

Int. Kamar

Indah

TC 00:24:46

Practical Props

Tempat Tidur

Scene 41

Int. Kamar

Indah

TC 00:35:16

Any Props

Deretan Keping CD

Scene 01

Int. Kamar

Indah

TC 00:02:44

Any Props

Gelas, Bingkai Foto, Poster

Scene 01

Int. Kamar

Indah

TC 00:01:50

Key Props

Tiket Konser

Scene 37

Ext. Depan

Rumah

Makan Abah

Daim

TC 00:29:38

Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015

56

4.4.Analisis Properti Tokoh Franky

4.4.1. Tingkat Fanatisme Tokoh Franky

Tingkat fanatisme tokoh Franky dikategorikan pada tingkat Intense-personal.

Sama halnya dengan Indah, Franky tidak termasuk dalam tingkat Social-

entertainment maupun tingkat Borderline-pathological.

Gambar 4.22. Indah dan Mobil Minibus Franky.

(Cuplikan Layar dari DVD Kamulah Satu-satunya, 2007)

Minat Franky yang intens terhadap Dewa 19 dapat dilihat dari penataan

properti di dalam interior mobilnya. Identitas Franky sebagai penggemar Dewa

19 ditunjukkan dengan tempelan stiker logo Dewa 19 di badan mobil minibus

milik Franky. Properti yang memiliki gambar logo Dewa 19 atau foto personil

Dewa 19 dalam mobil ini ditemukan dalam bentuk stiker, gantungan dan koleksi

CD.

Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015

57

4.4.2. Analisis Properti di Mobil Franky

4.4.2.1. Personal Props

Properti yang digunakan langsung oleh aktor dalam set mobil Franky

adalah:

1. Rokok Franky.

Rokok yang dihisap oleh Franky.

2. Kacamata hitam Franky.

Kacamata pelindung sinar matahari dengan gaya moderen.

Gambar 4.23. Rokok dan Kacamata Hitam sebagai Personal Props Franky.

(Cuplikan Layar dari DVD Kamulah Satu-satunya, 2007)

3. Tas Indah.

Tas selempang berwarna kuning yang dibawa Indah dalam perjalanan.

Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015

58

Gambar 4.24. Tas Selempang sebagai Personal Props Indah.

(Cuplikan Layar dari DVD Kamulah Satu-satunya, 2007)

4.4.2.2. Nonpractical Props

Properti yang di kamera terlihat dapat dioperasikan meskipun sebenarnya

tidak dalam kondisi dapat digunakan dalam set mobil Franky adalah

perangkat pemutar CD/ kaset di mobil Franky dihiasi dengan pin dengan

simbol bintang Dewa 19 (Lihat Gambar 3.20).

4.4.2.3. Hand Props

Properti yang digunakan aktor di dalam mobil Franky adalah:

1. CD Dewa 19.

CD berlogo bintang Dewa 19 yang dipegang Indah (Lihat Gambar

3.17).

2. Gantungan mobil.

Gantungan dengan logo bintang Dewa 19 sebagai hiasan di dalam

mobil Franky (Lihat Gambar 3.16).

Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015

59

4.4.2.4. Practical Props

Properti yang sepenuhnya dapat beroperasi dan berada dalam kondisi

bekerja di set mobil Franky adalah setir mobil Franky ditempel dengan

stiker logo bintang Dewa 19 (Lihat Gambar 3.19).

4.4.2.5. Any Props

Properti yang tidak digunakan secara langsung oleh aktor adalah pin

dengan simbol Dewa 19 (Lihat Gambar 3.20).

4.4.2.6. Key Props

Properti yang sering dipakai dan diperlihatkan di kamera adalah kupon

undian yang berlaku sebagai tiket konser Dewa 19 dan direbut Franky dari

Indah.

Gambar 4.25. Key Props Tiket Konser Dewa 19 di Tangan Franky.

(Cuplikan Layar dari DVD Kamulah Satu-satunya, 2007)

Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015

60

4.5.Tabel Properti di Mobil Franky

Di bawah ini adalah tabel properti yang terdapat di mobil Franky beserta

nama/nomor adegan dan time code (TC) tangkapan layar dari DVD film Kamulah

Satu-satunya.

Tabel 4.2. Tabel Properti di Mobil Franky

Jenis Properti Gambar dan Nama

Properti

Scene/TC

Personal Props

Rokok, Kacamata Hitam

Scene 53.

Ext. Depan

Kantor Polisi

TC 00:48:26

Nonpractical Props

Pemutar Kaset/ CD

Scene 56

Int. Mobil

Franky.

TC 00:51:00

Hand Props

CD Dewa 19

Scene 56

Int. Mobil

Franky.

TC 00:49:54

Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015

61

Jenis Properti Gambar dan Nama

Properti

Scene/TC

Hand Props

Gantungan Mobil

Scene 56

Int. Mobil

Franky.

TC 00:49:46

Practical Props

Setir Mobil

Scene 56

Int. Mobil

Franky.

TC 00:51:27

Any Props

Pin Dewa 19

Scene 56

Int. Mobil

Franky.

TC 00:49:44

Key Props

Tiket Konser Dewa 19

Scene 62

Int. Mobil

Franky.

TC 00:55:07

Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015

62

4.6.Analisis Properti Film Kamulah Satu-satunya

Upaya merepresentasikan fanatisme tokoh kepada Dewa 19 dilakukan dengan

cara memadukan simbol Dewa 19 dengan berbagai macam properti yang terdapat

dalam ruang personal tokoh.

Salah satu properti tersebut adalah tirai di kamar Indah. Tirai di kamar

Indah terbuat dari bendera dengan simbol bintang Dewa 19. Fungsi bendera

sendiri telah terubah menjadi tirai yang digunakan untuk menutupi jendela di

kamar Indah.

Gambar 4.26. Tirai di Kamar Indah.

(Cuplikan Layar dari DVD Kamulah Satu-satunya, 2007)

Benda lain adalah gelas dengan simbol Dewa 19 yang berfungsi sebagai

tempat sisir, pulpen dan benda-benda lain. Fungsi gelas sebagai wadah air dan alat

untuk minum berubah menjadi tempat menaruh benda-benda pribadi tokoh Indah.

Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015

63

Gambar 4.27. Gelas dengan Simbol Bintang Dewa 19.

(Cuplikan Layar dari DVD Kamulah Satu-satunya, 2007)

Upaya berikutnya untuk merepresentasikan fanatisme adalah dengan

menempatkan properti dalam ruang personal tokoh pada setiap sudut yang

terekam kamera. Intensitas pemunculan simbol-simbol Dewa 19 pada setiap shot

mengesankan hubungan antara tokoh yang mengalami gejala fanatisme dengan

dan band Dewa 19.

4.7. Wawancara dengan Art Director Film Kamulah Satu-satunya

Wawancara dengan Allan Sebastian yang menjabat sebagai Art Director film

Kamulah Satu-satunya berlangsung pada tanggal 6 Juni 2015 di Rumah Solo yang

terletak di Jl. Jeruk Purut Raya, Jakarta Selatan. Proses wawancara berlangsung

dari pukul 20.00 WIB hingga 22.30 WIB.

Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015

64

Gambar 4.28. Allan Sebastian, Art Director Film Kamulah Satu-satunya.

(Dokumen Pribadi, 2015)

Allan Sebastian adalah alumnus Sekolah Tinggi Seni Indonesia Bandung

yang menekuni tata artistik panggung sebelum beralih menjadi Art Director di

produksi film. Film Kamulah Satu-satunya merupakan film ketiga dalam

perjalanan karir Allan Sebastian sebagai Art Director.

Film Kamulah Satu-satunya bagi Allan Sebastian termasuk film yang

proses penataan artistiknya cukup berat. Hal itu disebabkan oleh banyaknya set

yang harus dipersiapkan karena jalan cerita yang menggambarkan petualangan

seorang gadis desa ke kota Jakarta membutuhkan latar belakang set yang berbeda-

beda. Namun film Kamulah Satu-satunya diakui Allah Sebastian telah

memberikan banyak pelajaran yang mematangkan keterampilan dan keahliannya

dalam bidang penataan artistik film.

Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015

65

Gambar 4.29. Penulis Saat Mewawancarai Allan Sebastian.

(Dokumentasi Pribadi, 2015)

Pemilihan properti dalam film Kamulah Satu-satunya dilatarbelakangi

oleh riset yang dilakukan Allan Sebastian sebelum melakukan perancangan set

dan properti. Allan mempelajari karakter tokoh utama Indah, seorang gadis dari

kampung yang fanatik pada Dewa 19 lalu mengaitkannya dengan properti kamar

tidurnya yang berhubungan dengan Dewa 19. Latar Indah yang bertempat tinggal

di desa pesisir juga diriset oleh Allan Sebastian dengan mengunjungi beberapa

lokasi desa pesisir dan akhirnya memillih Desa Bayah, Jawa Barat dengan

mempertimbangkan keindahan panorama dan akses transportasi menuju lokasi.

Kefanatikan Indah terhadap band Dewa 19 dalam penataan properti

dilakukan Allan dengan memadukan simbol-simbol band Dewa 19 ke dalam

barang-barang properti yang biasa terdapat dalam kamar tidur seorang siswi

SMA, seperti poster, gelas, jam, tirai, dan lain-lain. Hampir semua properti

dengan simbol dan logo Dewa 19 dibuat sendiri oleh tim artistik. Demikian pula

pada penataan interior mobil Franky yang juga penggemar Dewa 19.

Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015

66

Menurut Allan Sebastian set dan properti dalam film Kamulah Satu-

satunya telah terlaksana sesuai dengan rancangannya, termasuk perhitungan biaya

produksi yang sesuai dengan rencana. Maka Allan Sebastian merasa puas dengan

hasil kerja keras tim artistik di film Kamulah Satu-satunya.

4.8. Fanatisme dalam Penataan Properti pada Film Kamulah Satu-satunya

Setelah mengamati penataan properti pada ruang personal tokoh Indah dan

Franky, penulis berpendapat simbol-simbol Dewa 19 sudah ditampilkan dengan

intensitas yang cukup untuk merepresentasikan fanatisme tokoh terhadap band

Dewa 19. Jumlah dan keragaman jenis properti dengan simbol-simbol Dewa 19

serta tata letaknya di setiap shot dalam adegan di ruang personal tokoh Indah dan

Franky berhasil memperkuat penggambaran fanatisme keduanya tersebut pada

Dewa 19. Tidak ada sudut kamera di kamar tidur Indah dan dalam mobil Franky

yang luput dari penempatan properti dengan simbol-simbol Dewa 19.

Gambar 4.30. Kamar Indah dari Beberapa Sudut Kamera

(Cuplikan Layar dari DVD Kamulah Satu-satunya, 2007)

Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015

67

Gambar 4.31. Mobil Franky dari Beberapa Sudut Kamera

(Cuplikan Layar dari DVD Kamulah Satu-satunya, 2007)

Kelemahan dalam properti film Kamulah Satu-satunya adalah pemilihan

warna properti yang kurang tepat dengan kebutuhan gambar dan karakter pemain

pada beberapa benda. Pertama, properti lemari plastik berwarna merah muda di

kamar Indah. Warna merah muda biasanya dikaitkan dengan sifat feminin,

sementara karakter Indah bukan gadis yang feminin melainkan bersifat maskulin

atau tomboy.

Gambar 4.32. Lemari Plastik Pink di Kamar Indah

(Cuplikan Layar dari DVD Kamulah Satu-satunya, 2007)

Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015

68

Kedua, menurut penulis bentuk, pilihan warna, dan gambar yang terdapat

key props kupon undian atau tiket konser kurang mudah dikenali. Bentuk kupon

undian yang berfungsi sebagai tiket konser itu sekilas menyerupai kartu, warna

tidak cerah, dan gambar logo Dewa 19 tidak terlalu jelas terlihat (Lihat Gambar

3.17 dan Gambar 4.13).

Saran penulis dalam pemilihan warna properti untuk karakter gadis

tomboy sebaiknya dipilih warna netral, seperti kuning, coklat, atau hijau.

Demikian pula dengan pemilihan ukuran, grafis, dan warna untuk key props

sebaiknya dipilih warna yang lebih cerah atau grafis yang mudah dikenali

penonton, misalnya logo bintang Dewa 19.

Properti Film..., Nadya Nathan, FSD UMN, 2015