lingkungan pengendapan transisi dan laut

8/19/2019 Lingkungan Pengendapan Transisi Dan Laut

http://slidepdf.com/reader/full/lingkungan-pengendapan-transisi-dan-laut 1/6

Lingkungan Pengendapan Transisi dan Laut : Sistem Pulau Penghalang(Barrier island)

Lingkungan Pengendapan Transisi dan Laut : Sistem Pulau Penghalang

(Barrier island)

ABSTRAK

Sedimen diendapkan pada beberapa lingkungan pengendapan. Sedimen terendapkan pada

lingkungan darat, transisi dan laut. Sistem pulau penghalang atau sering disebut barrier island merupakan salah satu sistem pada lingkungan pengendapan transisi dan laut. Barrier

island merupakan tumpukan sedimen hasil gelombang dan proses angin. Terendapkan

dipengaruhi oleh arus tidal. Barrier island biasanya terendapkan secara bertahap maupun

langsung. Barrier terpisah dengan mainland(daratan). Barrier island mempunyai luas berkisar kurang dari 1m. !ada umumnya barrier island akan luas ketika supplai sedimen sangat

berlimpah dan relati" sempit ketika erosi tinggi. !an#angnya tidak hanya dipengaruhi oleh banyak

suplai sedimen tetapi #uga oleh gelombang dan arus tidal dari laut. Barrier island merupakan gabungan dari tiga lingkungan yang berbeda. Ketiganya

adalah subtidal-subaerial barrier-beachcomplex. Biasanya dibelakang barrier island terdapat

estuari, lagoon, atau marsh. Barrier island ditemukan dibelahan dunia manapun kecuali antartika.S$ST%& !'A' !%*+AA* (BARR$%R $SA)

Sistem pulau penghalang (barrier island) terbentuk pada relie" pesisir yang rendah,

dan continental shelves nya dapat menyediakan tempat untuk mengendapkan sedimen. Selain itu,ketika air pasang, sedimen dapat diendapkan menu#u ke darat. !ada umumnya barrier terdapat

pada - ona yaitu / beach, barrier interior, dan the landward margin.aratan0pantai dan sistem

pulau penghalang merupakan kumpulan sedimen yang lengkap. Bentuknya meman#ang sebagai

hasil pengendapan yang se#a#ar dengan garis pantai. Berbeda dengan sistem pengendapan lainseperti estuarine, bay, yang si"atnya memotong garis pantai. Sedimen yang dominan pada

lingkungan pengendapan ini adalah pasir. !asir pada sistem ini sangat tebal. Ketebalannya dapat

mencapai 10 m (Reineck and Singh, 123). Ketika barrier island terbentuk dan terendapkan,maka sedimen akan tergradasi dari darat hingga back barrier.

Beach deposits



Gambar 1. Beach hingga offshore(sumber : Encclopedia of sediments and sedimentar roc!s b

Gerald " #idleton$

Beach deposits terbentuk pada muka pantai atau foreshore yang merupakanintertidal

%one. &eman#ang dari arus pasang yang rendah ke arus pasang yang tinggi yang dipengaruhioleh gelombang. Sedimen pada "oreshore biasanya didominasi oleh sedimen halus ke pasir

sedang tetapi ada #uga hamburan kerikil dan kerakal. Struktur sedimen yang terbentuk adalahlaminasi yang dibentuk oleh arus yang datang dan arus balik. Tipis, dan mineral berat kadangkadang muncul. &ungkin akan terbentuk dune hingga antidune pada saat arus balik (back4ash).

Shoreface deposits

Shore"ace terbentuk pada lingkungan yang meman#ang pengaruh arus yang lemah pada pantai hingga dasar gelombang yang terendah. asar gelombang merupakan kedalaman

gelombang yang mendekati dasar laut. Kedalaman dasar gelombang pada shore"ace biasanya

sekitar 1015 m, namun kedalaman ini dapat berubah secara signi"ikan ketika ter#adi badai. 'pper shore"ace deposits terbentuk pada lingkungan yang didominasi oleh arus

gelombang yang kuat dan arus sepan#ang pantai (longshore currents). Struktur sedimen yang

terbentuk adalah cross0bed. Ada #uga terdapat trace "osil seperti s!olithosnamun tidak

melimpah. &iddle shore"ace terbentuk diba4ah kondisi energi yang tinggi yang dapatmenghancurkan gelombang berasosiasi dengan longshore and rip currents.Sedimen yang

terendapkan pasir halus0pasir sedang dengan silt yang minoritas. o4er shore"ace terbentuk

pada kondisi energi yang relati" rendah. &engandung pasir 6 pasir yang sangat halus namunmungkin mengandung silt and clay. Struktur sedimen yang terbentuk adalah perlapisan silang

siur, planar strati"ication dll.

Back barrier

Bac! barrier terendapkan pada daratan barrier beaches. Terbentuk pada saat badai memba4a

gelombang dan memotong penghalang (barrier). idominasi oleh butiran sedimen pasir yang berukuran halus hingga medium. Struktur sedimen yang terbentuk adalah laminasi planar dalam

skala yang kecil hingga besar.



*ambar . Teori pembentukan !ulau penghalang (barrier island ) (sumber / Encclopedia of

sediments and sedimentar roc!s by *erald 7 &idleton)

Pembentukan barrier island

Ada tiga teori yang membahas tentang pembentukan barrier island (pulau penghalang) yaitu /

1. &ffshore Bar accretion oleh de Beamount, 1358

.

'pit ccretion and breaching oleh *ilbert, 1335-. #ainland )etachment oleh +oyt, 129:

Ketiga teori ini muncul dengan keunikannya. Sekarang mari kita bahas ketiganya.

1. Offshore Bar Accretion (de Beamount, pada tahun 1!")

&enurut de Beamount, gelombang dari laut memba4a sedimen yang dari laut ke offshoresecara

bertahap. !ada a4alnya gelombang memba4a sedikit sedimen, setelah itu gelombang yang lain

memba4a sedikit sedimen lain. +ingga akhirnya banyak sedimen yang terendapkan padao""shore hingga nantinya men#adi barrier island. amun teori ini tidak disepakati karena pada

daerah o""shore bisa sa#a ter#adi arus balik yang dapat menghancurkan sedimen yang sudah

diendapkan sebelumnya. Sehingga kecil kemungkinan terendapkan sedimen men#adi pulau penghalang (barrier island ).

2. Spit Accretion and braeching

&enurut *ilbert, 1335 pulau penghalang terbentuk karena terbentuknya spit pertama kali. Spit

itu mengalami hancuran (breaching) oleh badai gelombang sehingga terbentuk pulau

penghalang.



3. Maindland datachment

Teori ini dikemukakan oleh hoyt pada tahun 129:. $a berpendapat bah4a pulau penghalang

(barrier island ) terbentuk oleh pengarus sea level yang naik0turun. !ada saat sea le;el turun,

maka akan terendapkan sedimen setelah itu pada saat sea le;el kembali naik, maka otomatis akanmengendapkan sedimen yang lebih tinggi lagi. +al ini marupakan kronologi pembentukan pulau

penghalang (barrier island ).

Tipe #orfologi Barrier Island

Bentuk barrier, stabilitas, dan proses erosional atau pengendapannya sangat dipengaruhi oleh

suplai sedimen, kenaikan sea le;el, dan #uga topogra"i dari daratannya. Ada dua tipe bentukan barrier yaitu /

1. !rogradingBarriier yang terbentuk pada saat menu#u ke darat (sea4ard direction). !rograding terbentuk

dengan suplai sedimen yang melimpah pada saat periode yang stabil atau pada saat sea level naik dengan lambat. !asir ini berasal dari offshore sources. <ontohnya !ro;inceland spit pada utara<ape <od.

*ambar -. !rogradation (sumber / Encclopedia of sediments and sedimentar roc!s by *erald

7 &idleton)

1. Retrograding!ada saat suplai pasir yang tidak mencukupi untuk bolak balik dengan sea le;el yang naik.

&enurut &oslo4 dan <ol=uhoun (1231) pasokan sedimen yang tidak cukup

membentuk retrogradational. Ketika #umlah pasir yang berkontribusi terhadap barrier sedikitmaka pasir akan tertransportasi dari barrier. !asir akan hilang pada saat badai, tertransport pada

saat erosional dll.



Gambar 4. Retrogradational (sumber : Encyclopedia of sediments and sedimentary rocksbyGerald !idleton)

Stratigrafi pulau penghalang (Barrier $sland)

Barrier memperlihatkan ;ariasi bentukan dengan tipe sedimen yang berbeda. Stratigra"i

barrier terdiri dari butiran, mineral, dan banyak yang mencirikan sebuah

endapan barrier. Beberapa hal yang mempengaruhi hal itu adalah suplai sedimen, kenaikan sealevel , energi gelombang dan arus, iklim, dan topogra"i daratan pada saatbarrier berkembang

men#adi sebuah endapan stratigra"i. >aktor lain yang mempengaruhi ketebalan barrier adalah

akomodasi 4adah yang tersedia untuk mengakumulasi sedimen pada barrier .Sekuen stratigra"i barrier biasanya mengandung endapan cerukan tidal,

khususnya barrier yang meman#ang di pesisir dimana tidal inlets (cerukan tidal) terbuka dan

tertutup. Karena pada daerah ini merupakan daerah yang akti". Ada istilah yang disebut up

drift dan do%n drift. *pdrift adalah pada

saat barrier meman#ang (elongates$sedangkan downdrift adalah pada

saat barrier menurun (retreats$.

Tipe mor"osedimen barrier prograding memiliki tipikal reggresive stratigraphkarenatipe ini terbentuk pada arah arus yang menu#u ke daratan ketebalan barrier nya sekitar 10 m

biasanya mengandung butiran pasir yang halus dan lanau (silt). 'rutanbarier terdiri dari pasir

nearshore, endapan pantai, dan pasir dune yang terbentuk. Terbentuk #uga struktur coarsening up

ward . Sedangkan tipe mor"osedimen barrier retrograding terbentuk berla4anandengan prograding , sehingga bertipikal transgresive stratigraph . ?ika barrier turun cukup #auh

dari landward (daratan) maka terendapkan pada dasar sekuen. !ada keadaan ini kita dapatmenemukan akar pohon, tanah, dan endapan yang lainnya tak terkecuali silt dan cla. isekitar

cerukan tidal akan ditemukanchannel dan floodtidal delta sands. !ada banyak

kasus, barrier dipengaruhi oleh dua "aktor yaitu seaward dan landward . +al ini dapat ter#adikarena suplai sedimen dan ketinggian dari naiknya sea level . <ontohnya suatu sekuen

sedimen barrier yang #arang hanya terendapkan dune, lagoonal deposits dll tetapi tidak seperti

endapan yang sudah di#elaskan sebelumnya.



*ambar 5. Transgresion dan Regresion

&esimpulan

0 Barrier island terbentuk di lingkungan transisi

0 Pembentukan barrier island ada ' toeri aitu :

1. &ffshore Bar accretion oleh de Beamount, 1358

. 'pit ccretion and breaching oleh *ilbert, 1335

'. #ainland )etachment oleh +oyt, 129: amun pada akhirnya ketiga ini dapat terbentuk sesuai dengan kondisi di tepat yang sebenarnya

0 i setiap pulau penghalang (barrier island) terbentuk dengan proses yang berbeda 6 beda

0 Beberapa hal yang mempengaruhi ;ariasi barrier island adalah suplai sedimen, kenaikan sealevel , energi gelombang dan arus, iklim, dan topogra"i daratan pada saat barrier berkembangmen#adi sebuah endapan stratigra"i.

0 Ada tipe mor"osedimen barrier island yaitu prograding dan retrograding

*+T+- PST+&+

Boggs Sam, 9 +rinciple of 'edimentar and 'tratigraph e4 ?ersey / !rentice +all

&idleton 7 *erald, - %ncyclopedia o" sediments and sedimentary rocks <anada / Springer

Sur#ono S Sugeng , 2 'edimentologi @ogyakarta / ?urusan Teknik *ologi >T '*&

lingkungan pengendapan transisi dan laut

Documents