lingkungan fisik wilayah dan hubungnnya dengan kehidupan manusia kelompok 6

8/18/2019 Lingkungan Fisik Wilayah Dan Hubungnnya Dengan Kehidupan Manusia Kelompok 6

1/22

MAKALAH

LINGKUNGAN FISIK WILAYAH DAN HUBUNGANNYA

DENGAN KEHIDUPAN MANUSIA SERTA KEMAJEMUKAN

RAS, ETNIK, DAN AGAMA NUSANTARA

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Konsep Dasar IPS

Dosen Pengampu : Masitah, M.Pd.

Disusun Oleh :

1. Bekti Nugroho 1!"1!1#$1%&

$. 'a(ni )kmal Nu*us 1!"1!1#$+1&

+. Muhammad ul*ikar 1!"1!1#$++&

!. -oo*iu Nurhida/ah 1!"1!1#$+0&#. Mua**ad 1!"1!1#!0$&

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015

BAB I

PENDAHULUAN


2/22

A. LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan negara kepulauan /ang memiliki keragaman entuk

muka umi, aik di daratan maupun di dasar laut. Selain keragaman entuk muka

umi, Indonesia 2uga diperka/a dari letak geogra*is maupun letak astronomis. 3etak

astronomis erpengaruh terhadap iklim, sementara letak geogra*is erpengaruh

terhadap keadaan alam maupun pendudukn/a. Kondisi /ang demikian ini tern/ata

mempun/ai huungan /ang erat dengan segala akti4itas manusian/a. )tau dalam

kata lain ah5a kondisi sosial suatu 5ila/ah tidak akan terlepas dari keadaan

*isikn/a. Karena itu ka2ian6pemahasan geogra*i adalah mengka2i6memahas saling

huungan antara unsur *isik dan unsur sosial di permukaan umi. Peman*aatan

lingkungan *isik oleh manusia pada hakikatn/a tegantung pada kondisi lingkungan

*isik itu sendiri dan kualitas manusian/a. Penguasaan Ilmu pengetahuan dan

teknologi IP78K& sangat erpengaruh terhadap kegiatan manusia untuk mengelola

dan meman*aatkan kondisi lingkungan *isikn/a untuk kese2ahteraan hidupn/a.

Indonesia adalah seuah mas/arakat ma2emuk Kema2emukan ini ditandai

oleh adan/a suku9suku angsa /ang masing9masing mempun/ai ara9ara hidup atau

keuda/aan /ang erlaku dalam mas/arakat suku angsan/a sendiri9sendiri sehingga

menerminkan adan/a peredaan dan pemisahan antara suku angsa /ang satu

dengan suku angsa lainn/a, tetapi seara ersama9sama hidup dalam satu 5adah

mas/arakat IndonesiaDalam huungan sosial eragai komunitas /ang ereda latar

elakang keuda/aan terseut, akan menghasilkan dua kemungkinan /aitu aik /ang

ersi*at positi* maupun negati*. Interaksi sosial /ang positi* akan timul manakala

pertemuan eragai etnik dalam mas/arakat ma2emuk terseut mampu meniptakan

suasana huungan sosial /ang harmonis. Interaksi sosial /ang ersi*at negati*

munul manakala dalam melakukan huungan sosial /ang tidak harmonis karena

adan/a peredaan sikap dalam kehidupan ersama.

B. RUMUSAN MASALAH

1. )pa pengertian lingkungan *isik 5ila/ah dan huungann/a dengan manusia;

$. )pa itu kema2emukan -)S, 8tnik dan )gama Nusantara;

C. TUJUAN

2


3/22

1. Untuk mengetahui pengertian lingkungan *isik 5ila/ah dan huungann/a

dengan manusia.

$. Untuk mengetahui kema2emukan -)S, 8tnik dan )gama Nusantara.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Li!"#!$ Fi%i" Wi&$'$( N#%$)$*$ +$ H##!$ D-!$ M$#%i$

)spek *isik 5ila/ah Nusantara sangat esar pengaruhn/a terhadap

perumusan kei2akan nasional idang politik&, misaln/a per2uangan Pro4insi

Kepulauan, pengelolaan pulau9pulau keil terluar, penataan ruang 5ila/ah laut9

pesisir9D)S terpadu, pengelolaan 5ila/ah pesisir terpadu dan seagain/a. )nda

tentu sudah mengenal pola kehidupan mas/arakat lahan asah padi sa5ah&,

mas/arakat ahari maritim&, mas/arakat 5ila/ah pesisir, mas/arakat lahan keringdan seagain/a. Selain itu, )nda akan mengenal keanekaragaman sumerda/a alam.

3


4/22


5/22

musim kemarau. Iklim semaam sesuai untuk tumuhn/a keanekaragaman

tetumuhan. Indonesia merupakan pertemuan tiga deretan pegunungan di

dunia. Pertama, deretan pegunungan )lpen9Banda atau Pegunungan

Mediteran. Deretan pegunungan ini terentang dari pegunungan )lpen di

8ropa Barat melalui Pegunungan 'imala/a, )rakan Aoma di Birma,

Kepulauan )ndaman, Sumatera, ?a5a, Bali, 3omok, Suma5a, lores,


6/22

senggolan dan saling seruduk. Indonesia erada pada pertemuan tiga lempeng

tektonik utama dunia, /aitu 8urasia )sia&, 'india )ustralia dan lempeng

Pasi*ik. Indonesia erada pada usur kepulauan Santoso, 1>>+&. Kiner2a

daerah usur kepulauan ialah adan/a entuk melengkung dari rangkaian

pulau9pulau dengan palung laut /ang meman2ang. Suatu usur kepulauan

akti* merupakan suatu anomali di permukaan umi, dengan iri9iri entuk

rangkaian kepulauan /ang menerus, rangkaian gunung api akti*, palung laut

pada arah lautan dan entuk a5an mendatar pada arah kontinen, adan/a

anomali isostasi gra4itasi, akti4itas seismik, pergerakan kerak umi sedang

er2alan. Busur terseut erhimpit dengan sauk orogenesa. )kti4itas pada

usur kepulauan tadi dengan sendirin/a akan memerikan dampak /ang

positi* kesuuran tanah, keka/aan sumerda/a alam, keindahan alam, 5u2ud

pegunungan, gunung api, perukitan, daratan& dan dampak negati* enana

alam gempa umi, tsunami, letusan gunung api, gerak massa atuan atau

tanah& kepada manusia.

/ G-*3&!i.

Ka2ian mengenai entuk lahan landform& pementuk muka umi,

aik di atas maupun di a5ah paras laut dan di*okuskan pada genesis dan

perkemangann/a pada masa akan datang serta konteksn/a dengan

lingkungan, dinamakan geomor*ologi Cerstappen, 1>+&.


7/22

erupa keanekaragaman pegunungan, dan perukitan. Deretan pegunungan

Nusantara meliputi:

1& Deretan Pegunungan Sunda, /aitu deretan pegunungan /ang er2a2ar

dari Pulau Sumatera, ?a5a, Bali, Nusa 7enggara, Maluku Selatan dan

erakhir di Pulau Banda.

$& Deretan pegunungan Sahul atau Sirkum )ustralia, /aitu deretan

pegunungan /ang er2a2ar dari )ustralia, u2ung timur Pulau Papua,

masuk melalui agian tengah Papua dengan punak tertinggi

?a/a5i2a/a.

+& Deretan pegunungan Sangihe, /aitu deretan pegunungan /ang

memu2ur dari Kepulauan Sangihe Sula5esi Utara&, masuk ke

Minahasa, 7eluk Forontalo dengan Funung Una9Una /ang sering

meletus& hingga ke Sula5esi Selatan.

!& Deretan Pegunungan 'almahera, /aitu deretan pegunungan /ang

erderet mulai dari Pulau 7alaud, Pulau Ma2u dan 7i*or di Maluku

Utara, masuk ke 'almahera. Serta ke Kepulauan 'almahera.

Keanekaragaman mor*ologi daratan Nusantara akan mempengaruhi

pola permukiman penduduk, ada /ang mengikuti garis pantai, D)S,

terpenar9penar daerah karst&, sepan2ang kaki gunung api, dan seagain/a.

Pola permukiman terseut masing9masing mempun/ai masalah lingkungan

*isik, lingkungan sosial, dan lingkungan inaan /ang eranekaragam.

+/ P-+&!i +$ E+$&!i

Ka2ian mengenai proses9proses pementukan tanah eserta *aktor9

*aktorpementukn/a, klasi*ikasi tanah, sur4ei tanah, dan ara9ara

pengamatan tanah dilapang, dinamakan pedologi. . )paila tanah dipela2ari

dalam huungann/a dengan pertumuhan tanamann diseut edapologi.

7anah merupakan tuuh alam, seagai materi, dan seagai *aktor produksi.

Seagai tuuh alam, tanah dientuk oleh prosesproses dan *aktor9*aktor

pementuk tertentu. Seagai ahan atau materi tanah memiliki si*at9si*at

tertentu si*at *isika, si*at kimia, dan si*at iologi&. Kepulauan Indonesia /ang

erada di sekitar Khatulisti5a mempun/ai iklim Khatulisti5a atau iklim

tropis /ang panas dan lema. Udara /ang ergerak arah hori(ontal atau

7


8/22

hampir hori(ontal dari daerah /ang ertekanan udara tinggi ke daerah

ertekanan udara rendah, dinamakan angin. )ngin /ang mempengaruhi iklim

Indonesia adalah angin musim.

Berdasarkan *aktor letak dan si*at Kepulauan, maka iklim Indonesia

mempun/ai empat si*at dasar Sand/, 1>#&:

1& Suhu udara rata9rata tahunan tinggi, akiat letak Indonesia dekat

Khatulisti5a.

$& )ngin /ang mempengaruhi iklim Indonesia adalah angin musim /ang

mema5a musim hu2an dan musim kemarau , seagai akiat

peredaan tekanan udara di enua )sia dan )ustraliaE

+& Beas dari hemusan angin topan, karena Kepulauan Indonesia

seagain teresar terletak tidak leih dari 1"= 3U atau 1"= 3S.

!& Kadar kelemaan udara senantiasa tinggi, karena 5ila/ah Indonesia

erentuk Kepulauan, laut men/eakan tidak adan/a peredaan

suhu /ang ekstrim.

-/ Hi+*&!i

'idrologi mempela2ari seluk eluk air, ke2adian dan distriusin/a,

si*at alami, dan si*at kimia5in/a, serta reaksin/a terhadap keutuhan

manusia dan makhluk hidup lainn/a Sri 'arto, 1>>+&. )liran air ta5ar atau

pa/au /ang mengalir melalui terusan alami /ang kedua pinggirn/a diatasi

oleh tanggul9tanggul alam selan2utn/a ermuara di laut, danau atau saluran

lainn/a, dinamakan sungai. Sedangkan, seuah ka5asan /ang diatasi oleh

pemisah topogra*ik punggung ukit& /ang menampung, men/impan, dan

mengalirkan urah hu2an /ang 2atuh di atasn/a ke sungai utama /ang

ermuara di danau, atau laut, dinamakan daerah aliran sungai, disingkat

D)S. Gekungan luas di daratan /ang kemudian digenangi air, dinamakan

danau. )ir danau umumn/a erasal dari air hu2an atau airtanah. Danau9danau

di Indonesia terentuk karena kegiatan gunung api, gerakan tektonik, dan

diuat manusia.

Persearan airtanah di Indonesia tidak merata. )da eerapa uahan

/ang mempengaruhi ketersediaan air tanah pada satu daerah /aitu urah

8


9/22

hu2an, 2enis atuan, si*at *isik dan kimia atuan, umur atuan, lereng medan,

tutupan lahan dan penggunaan lahan )ngin, $""#&.

3/ O%-$!*$3i

Oseanogra*i mem*okuskan diri dalam ka2ian aspek geologi, *isika,

kimia, dan iologi kelautan. Paparan Sunda merupakan paparan enua

dengan luas 1, 2uta kmH, paparan terluas di dunia. Paparan ini

menghuungkan pulau9pulau ?a5a, Kalimantan, dan Sumatera dengan

daratan )sia, dan meliputi antara lain 3aut Gina, 7eluk 7hailand, selat

Malaka dan 3aut ?a5a. Suhu air laut pada permukaan perairan laut di

Indonesia umumn/a erkisar antara $=9+1= G. Pada lokasi umalan

upwelling & misaln/a di 3aut Banda suhu air permukan isa turun sampai $#=

G. Suhu dekat pantai iasan/a sedikit leih tinggi daripada didaerah lepas

pantai. Pada goa lagoon& /ang dangkal atau dikoakan air /ang

terperangkap karena air surut, ter2adi suhu panas disiang hari, kadang9kadang

dapat menapai leih dari +#G. suhu air ukup panas tentu isa di2umpai

didepan pelimahan industri atau pemangkit listrik /ang memuang ekas

air pendinginn/a ke laut. Di depan intalasi 3NF Bontang Kaltim &, isa

keluar kelaut lidah air dengan suhu sekitar +%G. Searan suhu seara

4ertikal diperairan laut Indonesia terdiri dari lapisan hangat, lapisan

termoklin, dan lapisan dingin. 7inggi gelomang rerata di perairan laut

Indonesia erkisar antara 1,# J $,# meter Susanto, 1>%&. Felomang

setinggi ini sudah dapat diman*aatkan seagai sumer energi pemangkit

listrik tenaga gelomang.

Felomang di perairanIndonesia dapat erupa :

1& seas, gelomang /ang timul karena gerakan angin, masih

dipengaruhi oleh angin di daerah pementukann/a dengan entuk

/ang tidak teratur, pan2ang dan periode gelomang er4ariasiE

$& Swell, gelomang laut /ang telah keluar dari daerah pementukann/a,

tidak dipengaruhi oleh angin, pan2ang gelomangn/a leih pan2ang

daripada seas dan si*atn/a leih teraturE

+& Tsunami, /ang ter2adi karena gempa tektonik, lahan lahan longsor,

dan letusan gunung api laut, dengan pan2ang gelomang sangat

9


10/22

pan2ang isa menapai ratusan kilometer, dan dan periode

gelomangn/a sangat lama, nilai tinggi gelomang leih tinggi dari

gelomang terdahulu, dengan keepatan per2am isa menapai ""

km62am, serta tinggi gelomang meningkat setelah menapai daerah

pantaiE dan

!& Gelombang pasang surut, /ang ter2adi pada saat surut air laut.

. A%-" M$#%i$

$/ K--+#+#"$

Menurut Sensus Penduduk tahun 1>>" 2umlah penduduk Indonesia

sean/ak1%>.+$1.0!1 2i5a, meningkat men2adi $"+.!#0.""# 2i5a pada

Sensus Penduduk$""". Pada tahun $""# 2umlah penduduk Indonesia

menapai $$#,% 2uta 2i5a. Pertumuhan rata9rata per tahun penduduk

Indonesia selama periode 1>>"9$""" adalah 1,01 , kemudian periode $"""9

$""# turun men2adi 1,!" . Dipro/eksikan periode $""#9$"1" pertumuhan

penduduk Indonesia akan turun men2adi 1,"% persen dan $"1"9$"$" akan

turun lagi men2adi ",0 persen. Penurunan pertumuhan penduduk dalam

dasa5arsa terakhir erkaitan dengan penurunan angka *ertilitas, maka

ter2adin/a penurunan mortalitas di Indonesia tidak akan memerikan dampak

pada pertumuhan penduduk.

& A")i4i)$% E"i

Seagian esar penduduk Indonesia #! & pada tahun $""# erdiam

di daerah pedesaan, dengan menggantungkan hidup pada sektor pertanian

tanaman pangan, tanaman perkeunan, perikanan, peternakan, dan

kehutanan&. Pertanian tanaman pangan meliputi pertanian lahan kering dan

pertanian lahan asah. Pertanian lahan kering adalah suatu sistem pertanian

/ang leih an/ak menggantungkan diri pada urah hu2an &.

Sistem pertanian /ang mendapatkan air seara teratur dari sistem irigasi

dinamakan pertanian lahan asah. Usaha tani tanaman pangan dikemangkan

dalam entuk ladang, tegalan, sa5ah. ?enis tanaman /ang diudida/akan

pada usaha tani tanaman pangan adalah padi dan nonpadi.

& A")i4i)$% S%i$&

10


11/22

Manusia pada hakekatn/a adalah makhluk sosial. Sosialitas manusia

ter5u2ud dalam kese2a2aran dengan sesama. Manusia harus erusaha untuk

ikut ertanggung 2a5a atas kehidupan orang lain. Mas/arakat Indonesia

dipandang seagai sistem sosial /ang terpadu dan utuh, masing9masing

komponen /ang ada di dalamn/a saling mempengaruhi dan menunun2ukkan

*ungsi /ang saling terkait. Dalam kehidupan ersama manusia Indonesia

selalu erupa/a meniptakan relasi sosial /ang harmonis dan human dalam

2aringan struktur sosio9kultural /ang ada. Dalam interaksi sosial manusia

Indonesia melakukan huungan sosial /ang dinamis, aik huungan

antarindi4idu, antarkelompok dan huungan antara indi4idu dengan

kelompok.

d& A")i4i)$% B#+$'$

Manusia Indonesia mempun/ai re*erensi /ang dianggakan, /aitu

keuda/aan nasional Indonesia, /ang memerikan keanggaan kepada semua

5arga Negara Indonesia, seagai o/ek re*erensi identi*ikasi diri.

Keuda/aan eragai suku angsa di Indonesia men2adi su9sukeuda/aan

atau agian9agian dari keuda/aan nasional Indonesia. Kebudayaan

Nasional Indonesia adalah totalitas nilai9nilai, gagasan9gagasan, dan perilaku

manusia Indonesia serta hasil *isikn/a, aik /ang tradisional maupun iptaan

masa kini, /ang semuan/a terintegrasi seara selaras dan ermakna dalam

nasional Indonesia /ang dinamis Koent2araningrat, 1>>$&.

-/ A")i4i)$% P&i)i" +$ P-*)$($$ K-$$$.

Penataan kehidupan politik dalam negeri diarahkan pada pertumuhan

dan perkemangan tatanan politik erdasarkan Panasila dan UUD 1>!#.

Pemangunan politik dalam negeri ditu2ukan pada pengemangan etika dan

moral uda/a politik dalam me5u2udkan kehidupan politik /ang mantap

dengan makin erperan dan er*ungsin/a suprastruktur dan in*rastruktur

politik seara e*ekti*, otonomi daerah seara n/ata dan ertanggung 2a5a,

dinamis, serasi dan ertanggung 2a5a serta kesadaran dan peranserta politik

mas/arakat /ang terus meningkat, termasuk upa/a pemantapan ke/akinan

rak/at terhadap Panasila seagai satu9satun/a asas dalam kehidupan

ermas/arakat, erangsa dan ernegara.

11


12/22

B. D-3ii%i K-$-#"$ M$%'$*$"$)

Keragaman /ang terdapat dalam kehidupan sosial manusia melahirkan

mas/arakat ma2emuk. Ma2emuk erarti an/ak ragam, eraneka, er2enis92enis.

Istilah Mas/arakat Indonesia Ma2emuk pertama kali diperkenalkan oleh urni4all

dalam ukun/a Netherlands India : ) Stud/ o* Plural 8onom/ 1>0%&, /ang isin/a

menggamarkan ken/ataan mas/arakat Indonesia /ang terdiri dari keanekaragaman

ras dan etnis sehingga sulit ersatu dalam satu kesatuan sosial politik. Kema2emukan

mas/arakat Indonesia ditun2ukkan oleh struktur mas/arakatn/a /ang unik, karena

eraneka ragam dalam eragai hal. Selain itu ia 2uga mengatakan ah5a iri utama

mas/arakatn/a adalah erkehidupan seara erkelompok /ang erdampingan seara

*isik, tetapi terpisah oleh kehidupan sosial dan tergaung dalam suatu satuan politik.

Konsep ini meru2uk pada mas/arakat Indonesia masa kolonial. Mas/arakat 'india9

Belanda 5aktu itu dalam pengelompokan komunitasn/a didasarkan atas ras, etnik,

ekonomi, dan agama. Konsep mas/arakat ma2emuk urni4all diatas, dipertan/akan

4aliditasn/a sekarang ini sea telah ter2adi peruahan *undamental akiat

pemangunan serta kema2uan ilmu pengetahuan dan teknologi.

1. F$")* P-'-$ K-$-#"$ M$%'$*$"$) I+-%i$

1/ K-$+$$ !-!*$3i% 6i&$'$( I+-%i$

Kondisi geogra*is Indonesia /ang erupa kepulauan /ang

dipisahkan oleh laut dan selat memungkinkan penduduk /ang

menempati pulau itu tumuh men2adi kesatuan suku angsa /ang

terisolasi dengan /ang lain. Setiap suku angsa mengemangkan pola

perilaku, ahasa, dan ikatan keuda/aan lainn/a /ang ereda

dengan suku angsa /ang lain.

2/ L-)$" "-#&$#$ I+-%i$ +i$)$*$ +#$ -#$ +$ +#$

%$#+*$

3etak geogra*is Indonesia memungkinkan masukn/a pengaruh

asing dari eragai angsa. Bangsa asing tertarik untuk datang,

singgah, dan menetap di Indonesia. Mereka erupa/a

memperkenalkan uda/an/a terhadap angsa Indonesia.

7/ P-$!#$

12


13/22

Pemangunan di eragai sektor memerikan pengaruh agi

keeragaman mas/arakat Indonesia. Kema2emukan ekonomi dan

industralisasi /ang ter2adi dalam mas/arakat Indonesia menghasilkan

kelas sosial /ang didasarkan pada aspek ekonomi.

8/ I"&i +$ )i!"$) "-%##*$ )$$( '$! -*&$i$ +i -*$!$i

+$-*$( +i I+-%i$

Iklim /ang ereda dieragai daerah menimulkan kondisi

alam /ang erlainan pula kondisi demikian akan mementuk pola

perilaku dan sistem mata penaharian /ang ereda. Pada akhirn/a

akan teripta keeragaman antar daerah di Indonesia.

2. Ci*i9i*i M$%'$*$"$) M$-#"

Giri9iri mas/arakat ma2emuk menurut Candenerg :

a. Segmentasi ke dalam kelompok9kelompok

. Kurang mengemangkan konsensus

. Sering mengalami kon*lik

d. Integrasi sosial atas paksaan

e. Dominasi suatu kelompok atas kelompok lain

7. K-$-#"$ M$%'$*$"$) I+-%i$

1/ K-$-#"$ A!$$

Mas/arakat Indonesia merupakan mas/arakat religius

agamis&. Kesetiaan dan kepatuhan nilai hidup religius atau

keagamaan men2adi 2i5a atau semangat dasar sumer inspirasi,

moti4asi, dan tonggak pedoman arah agi manusia dalam menentukan

dan mengamil sikap /ang tepat dan enar terhadap setiap

perkemangan dan kema2uan /ang ada. )gama9agama di Indonesia,

melalui doktrin9doktrin imann/a menga2arkan ah5a dalam

huungan dengan sesama, manusia senantiasa erusaha meniptakan

seuah relasi sosial /ang harmonis dan human. Manusia men2adi

sesama agi orang lain, /ang ditun2ukan le5at sikap saling

menghormati dan menghargai, saling memantu dan mela/ani serta

saling menintai.

13


14/22

Dalam huungann/a dengan lingkungan sekitar, setiap agama

menga2arkan agar manusia senantiasa erusaha mengolah, dan

memelihara kelestariann/a. Kesalehan hidup religius dan kesetiaan

pada komitmen moral men2adi kompas kehidupan agi manusia

Indonesia di tengah amukan dan arus adai mas/arakat gloal.

Pengha/atan hidup religius /ang aik dan enar serta kesetiaan

merupakan komitmen moral men2adikan manusia semakin manusia5i

dan mampu menilai seara kritis setiap perkemangan dan kema2uan

/ang ada, serta dapat menentukan sikap /ang tepat dan enar dalam

situasi terseut. Dengan demikian tidak dapat tergoda dan tenggelam

dalam superioritas dangkal dan mental menari gampang. akta

ah5a manusia sering mengalami keterpeahan dan teraleinasi dari

diri dan dunian/a, merupakan indikasi ah5a orang elum

mengha/ati hidupn/a seara aik dan enar sesuai dengan a2aran

imann/a. Ia elum sanggup mengaktualisasikan 4isi dan misi dasar

keagamaann/a.

Keinekaan agama Islam, Protestan, 'indu, Budha, Katolik,

Konghuhu dan )liran Kepera/aan Kepada 7uhan Aang Maha 8sa.&

merupakan ken/ataan hidup dalam mas/arakat Indonesia. Setiap

agama itu mempun/ai a2aran dan ara mengungkapkan diri /ang

ereda dalam kehidupan konkret, namun semuan/a mempun/ai satu

tu2uan, /akni mau memiming dan menuntun manusia kepada

keselamatan. Setiap agama menga2arkan dan menun2ukkan kepada

manusia 2alan keselamatan, le5at a2arann/a tentang keenaran,

keadilan dan kasih. Setiap agama melalui doktrin imann/a, tidak

pernah memenarkan dan mengamini setiap peruatan dan tindakan

manusia /ang dapat merugikan dan menghanurkan kehidupan

sesama dan lingkungann/a. Ia menga2arkan ah5a dalam huungan

dengan sesama, manusia kiran/a senantiasa erusaha meniptakan

seuah relasi sosial /ang harmonis dan human. Manusia semestin/a

selalu men2adi sesama orang lain. 'al ini dapat ditun2ukkan le5at

sikap saling menghormati dan menghargai, saling memantu dan

14


15/22

mela/ani serta saling menintai. Dalam huungan dengan lingkungan

sekitar, setiap agama menga2arkan agar manusia senantiasa erusaha

mengolah, men2aga, dan memelihara kelestariann/a, ukan

mengeksploitasi dan merusakann/a.

Kesetiaan dan kepatuhan mengha/ati nilai9nilai hidup religius

atau keagamaan men2adi 2i5a atau semangat dasar, sumer inspirasi,

moti4asi dan tonggak pedoman arah agi manusia Indonesia, dalam

menentukan dan mengamil sikap /ang tepat dan enar terhadap

setiap perkemangan dan kema2uan /ang ada. Dengan demikian

manusia Indonesia tidak ter2erumus dan tergiur untuk menikmati

ta5aran9ta5aran kenikmatan dunia /ang dangkal, seperti kekuasaan,

pangkat, popularitas diri, dan harta keka/aan. Sealikn/a, dengan

mengha/ati nilai9nilai religius atau keagamaan seara aik dan enar,

orang 2ustru semakin teruka dan kritis untuk menge4aluasi dan

melihat nilai9nilai luhur /ang ada dialik setiap perkemangan dan

kema2uan /ang, ?uga orang akan semakin peka dan tanggap

memperhatikan kehidupan sesama dan kelestarian lingkungan

sekitarn/a. Dengan demikian manusia tidak kehilangan identitas dan

2ati dirin/a seagai homo religious dan man for other’s di tengah arus

kema2uan tingkat peradaann/a sendiri.

2/ K-$-#"$ R$%

Kata ras erasal dari ahasa pranis dan italia, /aitu ra((a.

Pertama kali istilah ini diperkenalkan ranLois Bernier, antropologi

pranis untuk mengemukakan gagasan tentang pemedaan manusia

erdasarkan kategori atau karakteristik 5arna kulit dan entuk 5a2ah.

Setelah itu, orang lalu menetapkan hierarki manusia erdasarkan

karakteristik *isik atau iologis.

Berdasarkan karakteristik iologis, pada umumn/a manusia

dikelompokkan dalam eragai ras.Manusia diedakan menurut entuk

5a2ah, ramut, tinggi adan, 5arna kulit, mata, hidung, dan

karakteristik *isik lainn/a.?adi, ras adalah peredaaan antara manusia

menurut atau erdasarkan iri *isik iologis.Giri utama pemeda

15


16/22

antara ras /aitu iri alamiah ramut pada adan, 5arna alami ramut,

kulit, dan iris mata, entuk lipatan penutup mata, entuk hidung serta

iir, entuk kepala dan muka, ukuran tinggi adan.

Giri9iri /ang men2adi identitas dari ras ersi*at o2ekti* atau

somati.Seara iologis, konsep ras selalu dikaitkan dengan

pemerian karakteristik seseorang atau sekelompok orang ke dalam

suatu kelompok tertentu /ang seara geneti memiliki kesamaan *isik,

seperti 5arna kulit, mata, ramut, hidung, atau potongan

5a2ah.Peredaan seperti itu han/a me5akili *ator tampilan luar.

Semua kelompok ras kurang leih sama dalam karakteristik

*isik /ang penting. Meskipun terdapat eerapa pengeualian,

peredaan *isik /ang ada han/alah ersi*at kosmetik dan tidak

*ungsional.Peredaan *isik pada makhuk manusia sangat sedikit, 2ika

diandingkan dengan peredaan *isik /ang terdapat pada an/ak

makhluk hidup lainn/a, misaln/a an2ing dan kuda.

Kea/akan ilmu5an de5asa ini sependapat ah5a semua

kelompok ras termasuk dalam satu rumpun /ang merupakan hasil dari

suatu proses e4olusi, dan semua kelompok ras kurang leih sama

kadar kemiripann/a dengan he5an lainn/a.

Di dunia ini dihuni eragai ras. Pada aad ke91>, para ahli

iologi memuat klasi*ikasi ras atas tiga kelompok, /aitu :

9 Kaukasoid

9 Negroid

9 Mongoloid

)dapun ras atau suras /ang mendiami kepulauan Indonesia

adalah seagai erikut :

a. Papua melanesoid /ang mendiami 5ila/ah Papua, )ru, dan Kai.

.


17/22

*& Kaukasoid terdiri atas keturunan Belanda, Inggris, keturunan

)ra, India, Pakistan /ang tinggal di Indonesia.

7/ K-$-#"$ E)i% $)$# S#"# B$!%$

Koent2araningrat 1>>"& men/atakan suku angsa seagai

kelompok sosial atau kesatuan hidup /ang memiliki sistem interaksi

/ang ada karena kontinunitas dan rasa identitas /ang mempersatukan

semua anggotan/a serta memiliki sistem kepemimpinan sendiri.

Menurut Narral mende*inisikan etnis adalah se2umlah orang

atau penduduk /ang memiliki iri9iri a& seara iologis mampu

erkemang iak dan ertahan & mempun/ai nilai9nilai uda/a /ang

sama dan sadar akan rasa keersamaan dalam suatu entuk uda/a &

mementuk 2aringan komunikasi dan interaksi sendiri d& menentukan

kelompokn/a /ang diterima oleh dan dapat diedakan dari kelompok

lain.

7ampak ah5a etnis ereda dari ras.?ika pengertian ras leih

didasarkan pada persamaan iri9iri *isik /ang dimiliki oleh seseorangindi4idu, maka pengertian etnis didasarkan kepada adan/a persamaan

keuda/aan dalam kelompok mas/arakat terseut.

Seara etnik, angsa Indonesia adalah angsa /ang ma2emuk

dengan 2umlah etnik /ang esar. Mengenai 2umlah suku angsa /ang

ada di Indonesia telah dikemukakan oleh para ahli.8sser, Berg dan

Sutan 7akdir )lis/ahana memperkirakan ada $""9$#" suku angsa.

M), ?aspan mengemukakan ada +00 suku angsa.Koent2araningrat

memperkirakan ada 1># suku angsa. 'ildred Feert( men/atakan

leih dari +"" suku angsa dengan identitas uda/an/a sendiri.


18/22

Suku /ang erkemang di Indonesia ada /ang memiliki

tingkat peradaan /ang telah ma2u dan mampu eraur dengan suku

angsa lain. Di samping itu 2uga masih di2umpai suku angsa atau

mas/arakat terasing. Mas/arkat terasing merupakan suku angsa /ang

terisolasi dan masih hidup dari eruru, meramu atau erladang padi,

umi9umian dengan s/stem lading erpindah.Mas/arakat ini

terhamat dari peruahan dan kema2uan karena isolasi geogra*i atau

upa/a /ang disenga2a untuk menolak entuk peruahan keuda/aan.

8 / P-!$*#( K-$-#"$ M$%'$*$"$) I+-%i$

Pengaruh kema2emukan mas/arakat Indonesia erdasarkan suku

angsa, ras dan agama dapat diagi atas pengaruh positi* dan negati*.

Pengaruh positi*n/a adalah terdapat keanekaragaman uda/a /ang

ter2alin serasi dan harmonis sehingga ter5u2ud integrasi angsa. Pengaruh

negati*n/a antara lain :

a. Primordial

Karena adan/a sikap primordial keuda/aan daerah, agama dan

keiasaan di masa lalu tetap ertahan sampai kini. Sikap primordial /ang

erleihan diseut etnosentris. ?ika sikap ini me5arnai interaksi di

mas/arakat maka akan timul kon*lik, karena setiap anggota mas/arakat

akan mengukur keadaan atau situasi erdasarkan nilai dan norma

kelompokn/a. Sikap ini menghamat te2adin/a integrasi sosial atau

integrasi angsa. Primordialisme harus diimangitenggang rasa dan

toleransi.

. Stereotip 8tnik

Interaksi sosial dalam mas/arakat ma2emuk sering di5arnaidengan stereotip etnik /aitu pandangan image& umum suatu kelompok

etnis terhadap kelompok etnis lain 'orton 'unt&. Gara pandang

stereotip diterapkan tanpa pandang ulu terhadap semua anggota

kelompok etnis /ang distereotipkan, tanpa memperhatikan adan/a

peredaan /ang ersi*at indi4idual. Stereotip etnis disalah ta*sirkan

dengan menguni4ersalkan eerapa iri khusus dari eerapa anggota

kelompok etnis kepada iri khusus seluruh anggota etnis.

18


19/22

Dengan adan/a eerapa orang dari sukuangsa ) /ang tidak

erpendidikan *ormal atau erpendidikan *ormal rendah, orang dari suku

lain B& menganggap semua orang dari sukuangsa ) erpendidikan

rendah. Orang dari luar suku ) menganggap suku angsan/a /ang paling

aik dengan erpendidikan tinggi. Padahal anggapan itu isa sa2a keliru

karena tidak semua orang dari sukuangsa di luar sukuangsa )

erpendidikan tinggi, an/ak orang dari luar sukuangsa ) /ang

erpendidikan rendah. ?ika interaksi sosial di5arnai stereotip negatip,

akan ter2adi disintegrasi sosial. Orang akan memerlakukan anggota

kelompok etnis lain erdasarkan gamaran stereotip terseut. )gar

integrasi sosial tidak rusak, setiap anggota mas/arakat harus men/adari

ah5a selain sukuangsa ada *aktor lain /ang mempengaruhi sikap

seseorang, /aitu pendidikan, pengalaman, pergaulan dengan kelompok

lain, 5ila/ah tempat tinggal, usia dan kede5asaan 2i5a.

. Potensi Kon*lik

Giri utama mas/arakat ma2emuk plural soiet/& menurut

urni*all 1>!"& adalah kehidupan mas/arakatn/a erkelompok9

kelompok /ang erdampingan seara *isik, tetapi mereka seara essensi&

terpisahkan oleh peredaan9peredaan identitas sosial /ang melekat pada

diri mereka masing9masing serta tidak tergaungn/a mereka dalam satu

unit politik tertentu.

Mungkin pendekatan /ang rele4an untuk melihat persoalan

mas/arakat ma2emuk ini adalah ah5a peredaan keuda/aan atau

agama memang potensial untuk mendestailkan negara9angsa. Karenamemang terdapat peredaan dalam orientasi dan ara memandang

kehidupan ini, sistem nilai /ang tidak sama, dan agama /ang dianut

masing9masing 2uga erlainan. Peredaan di dalam dirin/a melekat

inherent& potensi pertentangan, suatu kon*lik /ang tersemun/i o4ert

on*lit&. Namun demikian, potensi itu tidak akan mani*es untuk men2adi

kon*lik teruka ila *aktor9*aktor lain tidak ikut memiun/a. Dan dalam

konteks persoalan itu nampakn/a *aktor ekonomi dan politik sangat

19


20/22

signi*ikan dalam mendorong termani*estasin/a kon*lik /ang tadin/a

tersemun/i men2adi teruka.

urni4all sendiri sudah mensin/alir ah5a kon*lik pada

mas/arakat ma2emuk Indonesia menemukan si*atn/a /ang sangat ta2am,

karena di samping ereda seara horisontal, kelompok9kelompok itu

2uga ereda seara 4ertikal, menun2ukkan adan/a polarisasi. )rtin/a

ah5a disamping terdi*erensiasi seara kelompok etnik agama dan ras

2uga ada ketimpangan dalam penguasaan dan pemilikan sarana produksi

dan keka/aan. )da ras, etnik, atau penganut agama tertentu /ang akses

dan kontroln/a pada sumer9sumer da/a ekonomi leih esar, sementara

kelompok /ang lainn/a sangat kurang. Kemudian 2uga, akses dan kontrol

pada sektor politik /ang isa di2adikan instrumen untuk pemilikan dan

penguasaan sumer9sumer da/a ekonomi, 2uga tidak menun2ukkan

adan/a kesamaan agi semua kelompok.

Di Kalimantan Barat dan 7engah para perantau Madura /ang

eragama Islam setahap demi setahap isa menguasai 2aringan produksi

dan distriusi ekonomi. Demikian pula dengan orang9orang Bugis9

Makassar dan Buton /ang umumn/a eragama Islam di ka5asan 7imur

Indonesia telah memuat 2aringan /ang ukup luas dalam sektor ekonomi

ini. 7ermasuk dalam kasus ini adalah orang9orang Gina /ang seagian

esar eragama non9Islam /ang menguasai seagian esar sarana dan

aset produksi serta 2aringan distriusi di kota9kota esar dan menengah

Indonesia. Ketika Orde Baru memegang tampuk pemerintahan

tampakn/a ketimpangan ekonomi dan politik antar kelompok etnik dan

ras ini tidak seara sungguh9sungguh dioa untuk dihapuskan. Malah

pemihakan pada kelompok tertentu sangat kentara, sementara kelompok

/ang lain mengalami proses mar2inalisasi. Di sinilah polarisasi antar

kelompok mas/arakat /ang ereda seara kultural dan agama itu

men2adi semakin ta2am. Di samping itu, pemerintah dan mas/arakat di

daerah seara politik etul9etul lemah, tidak memiliki saluran

institusional /ang memungkinkan kepentingan dan keutuhan mereka

20


21/22

dapat diakomodasi. Di sini sentralisme adalah iri utama sistem politik

negara Orde Baru.

Memang selama re(im Orde Baru erkuasa kon*lik itu tidak

an/ak munul, kalaupun ter2adi ledakann/a tidak esar dan akan segera

diredam seara represi*. Namun pendekatan keamanan itu tidak

menghilangkan potensi kon*lik terseut, karena akar persoalann/a tidak

dipeahkan. 'uungan antar kelompok tetap dalam situasi ketegangan,

menunggu momen untuk meledak. Karena itu, ketika re(im Orde Baru

mulai kehilangan legitimasi dan kemudian 2atuh, kon*lik /ang tadin/a

laten men2adi teruka.'al ini dikarenakan, ah5a pengkotakan mas/arakat han/a

mampu menekan eskalasi kon*lik dan disharmoni sosial dalam

mas/arakat, namun ia tidak mampu menghilangkan poensi9potensi

kon*lik /ang telah lama dan masih terpendam dalam mas/arakat. Kon*lik

dan disharmoni sosial dapat munul karena mereka, kelompok9kelompok

sosial terseut tetap hidup erdampingan seara *isik dalam suatu

komunitas mas/arakat. Pemenaran atas ketidaksamaan, pada hakekatn/a

adalah 2uga seentuk pemenaran terhadap adan/a potensi potensi

kon*lik dalam mas/arakat /ang pluralis.

21


22/22

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

)spek *isik 5ila/ah Nusantara sangat esar pengaruhn/a terhadap perumusan

kei2akan nasional idang politik&, misaln/a per2uangan Pro4insi Kepulauan,

pengelolaan pulau9pulau keil terluar, penataan ruang 5ila/ah laut9pesisir9D)S

terpadu, pengelolaan 5ila/ah pesisir terpadu dan seagain/a.

B. SARAN

)dapun saran /ang dapat penulis sampaikan /aitu kita seagai alon pendidik,

harus mengetahui agaimana kondisi *isik 5ila/ah nusantara agar dapat melestarikan

dan mengolah sumer da/a /ang ada. Mudah9mudahan makalah ini dapat

erman*aat untuk kita kedepann/a. )min.

22

lingkungan fisik wilayah dan hubungnnya dengan kehidupan manusia kelompok 6

Documents