lifleat pembelajaran ilmu gizi berbasis makanan khas daerah gorontalo
DESCRIPTION
1. Ilmu Gizi2. Budaya daerah3. Pembelajaran formal, non formal dan in formalTRANSCRIPT
-
PEMBELAJARAN ILMU GIZI BERBASIS
MAKANAN KHAS
DAERAH
GORONTALO
Pendahuluan
Makanan merupakan
kebutuhan manusia
yang mendasar yang
menjadi penentu utama terbentuknya mutu
kualitas sumber daya manusia yang
diharapkan. Makanan ini sangat erat
kaitannya dengan budaya yang ada
dimasyarakat dan telah dipraktikkan secara
turun temurun dari generasi sebelumnya.
Oleh karena itu hubungan antar makanan
dan budaya yang tidak terlepas mejadikan
makanan ini disebut sebagai makanan
tradisional. Mengingat kepentingannya
demikian tinggi yang merupakan kebutuhan
dasar manusia dan sepenuhnya menjadi
hak asasi setiap rakyat Indonesia, maka
pemberian pengetahuan melalui mata
pelajaran ilmu gizi berbasis makanan khas
daerah menjadi salah satu pemenuhan
kebutuhan dasar manusia.
Tujuan
1. Meningkatkan perilaku masyarakat secara berjenjang tentang gizi dan
kesehatan meliputi pengetahuan, sikap
dan praktik konsumsi makanan khas daerah Gorontalo;
2. Sebagai upaya memutus mata rantai permasalahan gizi dan kesehatan yang
disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi setiap hari;
3. Sebagai upaya pengembangan budaya
makanan khas daerah Gorontalo dalam melaksanakan ketahanan pangan berbasis pangan lokal;
4. Sebagai upaya transformasi hasil-hasil riset kepada seluruh jenjang pendidikan
dasar, menengah dan lapisan masyarakat tentang makanan tradisional oleh perguruan tinggi atau
lembaga riset lainnya guna melaksanakan ketahanan pangan
berbasis pangan lokal
Kebijakan Pemerintah Provinsi Gorontalo
3. Kesepakatan antara Dinas Kesehatan
dan Dinas Pendidikan, Pemuda dan
Olahraga Provinsi Gorontalo yang
tertuang dalam bentuk kesepakatan
kerja sama Nomor 3358a/43027/07
tanggal 12 Nopember 2007 tentang
Penerapan Mata Pelajaran Muatan
Lokal (mulok) Ilmu Gizi Berbasis
Makanan Khs Daerah Gorontalo.
4. Tahun 2013, Gubernur Gorontalo
membentuk Tim Penyusun Kurikulum
Ilmu Gizi Berbasis Makanan Khas
Daerah Gorontalo, terdiri dari unsur
Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo,
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Provinsi Gorontalo, Lembaga Penjamin
Mutu Pendidikan Provinsi Gorontalo,
Perwakilan Pengawas dari Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota, Tim
pengemban kurikulum Provinsi
Gorontalo, Budayawan, Tokoh Agama,
Persatuan Ahli Gizi Indonesia Provinsi
Gorontalo.
5. Tahun 2014, Dinas Kesehatan
bekerjasama dengan Dinas Pendidikan
Kebudayaan Pemuda dan Olahraga
Provinsi Gorontalo, yang melibatkan
Universitas Negeri Gorontalo dan
Persatuan Ahli Gizi Indonesia Provinsi
Gorontalo melalui Yayasan Nutrition
Sport And HIV/AIDS Education
(NUSAHAE) menyusun Naskah
Akademik Ilmu Gizi Berbasis Makanan
Khas Daerah Gorontalo.
6. Tahun 2015, ditetapkan Peraturan
Daerah tentang Pembelajaran Ilmu Gizi
Berbasis Makanan Khas Daerah
Gorontalo. Dengan ruang lingkup
meliputi :
a. Penerapan pembelajaran ilmu gizi berbasis makanan khas daerah
Gorontalo diintegrasikan dalam muatan lokal pada satuan pendidikan;
b. Peningkatan penganekaragaman bahan makanan menuju ketahanan pangan berbasis bahan pangan
lokal;
PEMBELAJARAN ILMU GIZI BERBASIS
MAKANAN KHAS DAERAH GORONTALO
Pendahuluan
Makanan merupakan
kebutuhan manusia
yang mendasar yang
menjadi penentu utama
terbentuknya mutu
kualitas sumber daya manusia yang
diharapkan. Makanan ini sangat erat
kaitannya dengan budaya yang ada
dimasyarakat dan telah dipraktikkan secara
turun temurun dari generasi sebelumnya.
Oleh karena itu hubungan antar makanan
dan budaya yang tidak terlepas mejadikan
makanan ini disebut sebagai makanan
tradisional. Mengingat kepentingannya
demikian tinggi yang merupakan kebutuhan
dasar manusia dan sepenuhnya menjadi hak
asasi setiap rakyat Indonesia, maka
pemberian pengetahuan melalui mata
pelajaran ilmu gizi berbasis makanan khas
daerah menjadi salah satu pemenuhan
kebutuhan dasar manusia.
Tujuan
1. Meningkatkan perilaku masyarakat secara berjenjang tentang gizi dan kesehatan meliputi pengetahuan, sikap dan praktik
konsumsi makanan khas daerah Gorontalo;
Mutu Pendidikan Provinsi Gorontalo,
Perwakilan Pengawas dari Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota, Tim
pengemban kurikulum Provinsi
Gorontalo, Budayawan, Tokoh Agama,
Persatuan Ahli Gizi Indonesia Provinsi
Gorontalo.
3. Tahun 2014, Dinas Kesehatan
bekerjasama dengan Dinas Pendidikan
Kebudayaan Pemuda dan Olahraga
Provinsi Gorontalo, yang melibatkan
Universitas Negeri Gorontalo dan
Persatuan Ahli Gizi Indonesia Provinsi
Gorontalo melalui Yayasan Nutrition
Sport And HIV/AIDS Education
(NUSAHAE) menyusun Naskah Akademik
Ilmu Gizi Berbasis Makanan Khas Daerah
Gorontalo.
4. Tahun 2015, ditetapkan Peraturan
Daerah tentang Pembelajaran Ilmu Gizi
Berbasis Makanan Khas Daerah
Gorontalo. Dengan ruang lingkup
meliputi :
a. Penerapan pembelajaran ilmu gizi
berbasis makanan khas daerah Gorontalo diintegrasikan dalam
muatan lokal pada satuan pendidikan;
b. Peningkatan penganekaragaman
bahan makanan menuju ketahanan pangan berbasis bahan pangan lokal;
c. Peningkatan status kesehatan
masyarakat; d. Pengembangan penganekaragaman
makanan khas daerah Gorontalo;
dan praktik konsumsi makanan khas
daerah Gorontalo; 2. Sebagai upaya memutus mata rantai
permasalahan gizi dan kesehatan yang
disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi setiap hari;
3. Sebagai upaya pengembangan budaya
makanan khas daerah Gorontalo dalam melaksanakan ketahanan pangan
berbasis pangan lokal; 4. Sebagai upaya transformasi hasil-hasil
riset kepada seluruh jenjang pendidikan
dasar, menengah dan lapisan masyarakat tentang makanan tradisional oleh
perguruan tinggi atau lembaga riset lainnya guna melaksanakan ketahanan pangan berbasis pangan lokal
Kebijakan Pemerintah Provinsi Gorontalo
1. Kesepakatan antara Dinas Kesehatan
dan Dinas Pendidikan, Pemuda dan
Olahraga Provinsi Gorontalo yang
tertuang dalam bentuk kesepakatan kerja
sama Nomor 3358a/43027/07 tanggal 12
Nopember 2007 tentang Penerapan Mata
Pelajaran Muatan Lokal (mulok) Ilmu Gizi
Berbasis Makanan Khs Daerah
Gorontalo.
2. Tahun 2013, Gubernur Gorontalo
membentuk Tim Penyusun Kurikulum
Ilmu Gizi Berbasis Makanan Khas Daerah
Gorontalo, terdiri dari unsur Dinas
Kesehatan Provinsi Gorontalo, Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Provinsi Gorontalo, Lembaga Penjamin
-
c. Peningkatan status kesehatan masyarakat;
d. Pengembangan penganekaragaman makanan khas daerah Gorontalo;
e. Informasi dan Edukasi; f. Pembinaan; g. Pembiayaan;
h. Pengawasan; dan i. Sanksi administratif.
Penerapan Pembelajaran
1. Pendidikan Formal
Pembelajaran
Ilmu Gizi
Berbasis
Makanan Khas
Daerah
Gorontalo
diterapkan pada
satuan pendidikan (SD/MI, SMP/MTs,
SMA/MA, dan SMK/MAK) melalui
pembelajaran terintegrasi pada muatan
lokal.
Sampai dengan saat ini, telah tersedia :
a. Kurikulum untuk Satuan Pendidikan
SD/MI
b. Bahan ajar untuk kelas I-VI tingkat
SD/MI, untuk kelas VII-IX tingkat
SMP/MTs, dan kelas X-XII tingkat
SMA/MA dan SMK/MAK.
c. Buku Menu Khas Daerah Gorontalo
(dilindungi Undang-Undang, terdaftar
Hak Cipta pada Kementerian Hukum
dan HAM Nomor 046496).
2. Pendidikan Non Formal
Pembelajaran Ilmu Gizi
Berbasis Makanan Khas
Daerah Gorontalo, yakni
melalui :
a. Sosialisasi,
b. Pelatihan,
c. Kursus-kursus,
d. Penyediaan ma-
kanan khas daerah
Gorontalo pada saat penyelenggaraan
rapat-rapat instansi di lingkungan
pemerintah dan swasta, event daerah,
nasional maupun internasional.
e. Pembentukan Pusat Kajian Gizi,
Kesehatan dan Makanan Khas Daerah
Gorontalo.
3. Pendidikan In Formal
Pembelajaran Ilmu Gizi Berbasis
Makanan Khas Daerah Gorontalo, yakni
melalui penyediaan makanan khas
daerah Gorontalo di tingkat rumah
tangga.
Informasi lebih lanjut dpat menghubungi
:
Syafiin S. Napu, SKM, M.Kes
(Kasie Promkes) SKM, M.Epid
(Kasie Gizi)
Sofyan Tambipi, S.Pd, M.Si
Seksi Gizi)
Rais M. Wunani, SKM
(Seksi Gizi)
Shinto Mohamad, S.ST
(Seksi Gizi)
Seksi Gizi danSeksi Promkes
Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo
nformasi lebih lanjut dpat menghubungi :
Syafiin S. Napu, SKM, M.Kes
(Kasie Promkes)
Suhartono, SKM, M.Epid
(Kasie Gizi)
Sofyan Tambipi, S.Pd, M.Si
(Seksi Gizi)
Rais M. Wunani, SKM
(Seksi Gizi)
Shinto Mohamad, S.ST
(Seksi Gizi)
Seksi Gizi danSeksi Promkes
Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo