letak geografis kabupaten sumbawa

7/18/2019 Letak Geografis Kabupaten Sumbawa

http://slidepdf.com/reader/full/letak-geografis-kabupaten-sumbawa 1/20

Letak Geografis Kabupaten

SumbawaPosted by Administrasi PemerintahanMinggu, 28 Oktober 20120 komentar

A. Letak dan Keadaan Alam

Kabupaten Sumbawa sebagai salah satu daerah dari sembilan kabupaten/kota yang berada di

wilayah Propinsi Nusa Tenggara Barat terletak di ujung barat Pulau Sumbawa, pada posisi 116

!"# sampai dengan 11$ ""# Bujur Timur dan $ $# sampai dengan % &# 'intang Selatan serta

memiliki luas wilayah 6(6!),%$ Km*(

Bila dilihat dari segi topogra+inya, permukaan tanah di wilayah Kabupaten Sumbawa tidak rataatau enderung berbukuit-bukit dengan ketinggian berkisar antara . hingga 1(&). meter diatas

permukaan air laut,dimana sebagian besar diantaranya yaitu seluas )(1.$ ha atau !1,$1 persen

berada pada ketinggian 1.. hingga .. meter( Sementara itu ketinggian untuk kota-kota

keamatan di Kabupaten Sumbawa berkisar antara 1. sampai 6. meter diatas permukaan laut(0bu kota Keamatan Batulanteh yaitu Semongkat merupakan ibu kota Keamatan yang terendah(

Kabupaten yang lebih dikena dengan moto Sabalong Samalewa ini berbatasan denganKabupaten Sumbawa Barat di sebelah barat, Kabupaten ompu di sebelah timur, 'aut 2lores di

sebelah utara dan Samudra 0ndonesia di sebelah selatan(3arak tempuh dari ibu kota kabupaten ke kota-kota keamatan rat-rata ! km( Kota keamatanterjauh yaitu Keamatan Tarano dengan jarak tempuh 1.) km(

B. Iklim dan Curah Hujan

aerah Kabupaten Sumbawa merupakan daerah yang beriklim tropis yang dipengaruhi oleh

musi hujan dan musim kemarau( pada tahun "..$ temperatur maksimum menapai ),45 yang

http://admpem.blogspot.com/2012/10/letak-geografis-kabupaten-sumbawa.html






terjadi pada bulan ktober dan temperatur minimum ".,! 4 5 yang terjadi pada bulan 3uli( 7ata-

rata kelembaban udara tertinggi selama tahun "..$ menapai $$8 pada bulan Pebruari dan

terendah menapai 668 pada bulan 9gustus dan September,serta tekanan udara maksimum1(.1.,& mb, minimum 1(..6,! mb( 9rah mata angin terbanyak adalah S: ;tenggara< dengan

keepatan tertinggi sebesar "1 knot/detik yang terjadi pada bulan Pebruari(

9danya gejala alam seperti elnino yang melanda sebagian wilayah 0ndonesia termasuk

Kabupaten Sumbawa, berpengaruh terhadap banyaknya hari hukan dan urah yang terjadi

sepanjang tahun "..$(ibandingkan dengan tahun sebelumnya jumlah hari hujan terlihat lebihsedikit yaitu sebnyak 1." hari,dengan hari hujan terbanyak terjadi pada bulan Pebruari sebanyak

1% hari (

emikian juga dengan urah hujan, dimana urah hujan terbanyak terjadi pada bulan Pebruari

yaitu sebesar "%)," mm(

Satu hal yang dapat berpengaruh terhadap hari hujan dan urah hujan adalah besarnya penguapan( Karena banyak sedikitnya penguapan dapat berpengaruh terhadap banyak sedikitnya

hari hujan dan urah hujan yang terjadi pada periode berikutnya( Selama tahun "..& penguapan

berkisar antara 1!1,& mm hingga "!1," mm(

Letak Geografis Daerah Kabupaten Sumbawa

- Barat - Timur = 166 !"# bujur timur

= 11$ ""# bujur timur

- >tara - Selatan = $ $# lintang selatan

= % &# lintang selatan

B. Batas wilayah

• Sebelah Utara Berbatasan dengan Laut Flores

• Sebelah imur Berbatasan dengan kabupaten Dompu

• Sebelah Selatan Berbatasan dengan Samudra ndonesia

• Sebelah Barat Berbatasan dengan !abupaten Sumba"a Barat

#ttp$%%admpem&blogspot&'om%2012%10%letak(geogra)is(kabupaten(

sumba"a&#tml*st#as#&++mF-O.&dpu)

http://admpem.blogspot.com/2012/10/letak-geografis-kabupaten-sumbawa.html#sthash.AAmFvzOY.dpuf






SUMBER DAYA ALAM DI SUMBAWA BESAR

Pendahuluan

Sebagian besar lahan di propinsi NTB berupa lahan kering 1.807.463 ha atau 84% dari luas

wilaah NTB !Suward"i# $004. &engertian lahan kering ang digunakan 'enga(u pada di)inisi

dari Soil Sur*e Sta))s !1++8# lahan kering adalah ha'paran lahan ang tidak pernah

tergenang atau digenangi air sela'a periode sebagian besar waktu dala' setahun.

Topogra)i wilaah lahan kering di &ropinsi NTB (ukup beraga'# 'ulai dari datar#

bergelo'bang hingga berbukit dan bergunung dengan ke'iringan antara 0% sa'pai lebih dari

40%. ,uas lahan kering dengan ke'iringan 0-$% 'en(apai 16#7%/ ke'iringan 3-1% seluas

$6#%/ ke'iringan 16-40% seluas 3#06%/ dan ke'iringan lebih dari 40% seluas $1#83%. adi

sebagian besar lahan kering di propinsi NTB 'e'iliki ke'iringan di atas 1% !enstra ,ahan

2ering# $003.

enis tanah ang terdapat di lahan kering dido'inasi oleh tiga ordo aitu entisol#

iseptisol dan *ertisol. Suward"i !$003 'enge'ukakan bahwa di lahan kering propinsi NTB

dite'ukan 17 "enis sub ordo tanah. 2esuburan tanah sangat rendah ang di(irikan oleh

rendahna kandungan bahan organik !ashu'# 1++0# agregat tanah ang kurang 'antap

!Tarudi# et al.# 1+8+# peka terhadap erosi# dan kandungan hara uta'a !N# &# 2 ang relati)

rendah !ashu'# et al.# $003.

Sebagian besar kondisi lahan kering di NTB di(irikan dengan ikli' se'i-arid-tropik

ang dipengaruhi oleh 'usi' hu"an dan 'usi' ke'arau. usi' hu"an berlangsung dari

bulan 5ese'beraret atau 4 bulan sedang 'usi' ke'arau berlangsung dari bulan pril

Nope'ber atau 8 bulan. enurut klasi)ikasi ikli' lde'an# et al.# 1+80 daerah-daerah ang

'e'iliki bulan basah kurang dari 3 bulan dan antara 3-4 bulan dengan bulan kering 46 bulan

dan di atas 6 bulan digolongkan ke dala' ikli' 53# 54# 93 dan 94 atau daerah dengan tipe

ikli' kering.

5ari luas lahan kering tersebut di atas ang riil dapat dike'bangkan dengan



'e'perti'bangkan status lahan adalah sekitar 6$6.034#60 hektar atau sekitar 31% luas

wilaah NTB. Sebagian besar penggunaan lahan kering di &ropinsi NTB untuk hutan negara

!+31.737 ha atau 1#%/ hutan rakat !$41.$3 ha atau 13#3%/ tegalan !173.774 ha atau +#6%/

ladang !4+ 330 ha atau $#70%/ padang ru'put !38.13$ ha atau $#1%/ kebun !36.663 ha atau$#00%/ pekarangan !3$.667 ha atau 1#8%/ dan penggunaan lainna seluas !303.8+8 ha atau

16#+% !Suward"i# $004. ,ahan kering ang banak digunakan untuk kegiatan budidaa

pertanian di wilaah lahan kering &ropinsi NTB 'eliputi: sawah tadah hu"an# tegalan# ladang#

perkebunan dan kebun (a'puran !enstra ,ahan 2ering# $003.

Suward"i# !$004 'enatakan bahwa pe'an)aatan dan penge'bangan pertanian lahan

kering dari tahun ke tahun 'e'berikan hasil ang belu' 'e'uaskan karena adana berbagai

per'asalahan;kendala# baik per'asalahan bio)isik lahan# ekono'i 'aupun sosial budaa dan

kele'bagaan. Beberapa per'asalahan tersebut diantarana adalah: !a ketersediaan

su'berdaa air ang terbatas# !b topogra)i ang tidak datar# !( lapisan olah tanah ang

dangkal dan kurang subur# !d in)ra struktur ekono'i ang sangat terbatas# !e penerapan

teknologi pertanian ang belu' 'e'adai# !) kondisi kele'bagaan pertanian ang 'asih

rendah# dan !g partisipasi pengusaha swasta ang 'asih rendah. kibatna# penge'bangan

ekono'i dan kese"ahteraan hidup 'asarakat di wilaah lahan kering 'asih sangat terbatas#

untuk itu diperlukan suatu kebi"akan pe'bangunan lahan kering di &ropinsi NTB.

Pembahasan

2abupaten Su'bawa adalah salah satu daerah dari tu"uh 2abupaten;2ota ang berada

diwilaah &ropinsi Nusa Tenggara Barat# se(ara geogra)is terletak pada posisi 116 <4$ sa'pai dengan

118= $$ Bu"ur Ti'ur dan 8 8 sa'pai dengan + 7 ,intang Selatan serta 'e'iliki luas wilaah 11.6#44

2'$ 'en(akup ,uas daratan 6.643#+8 2'$# ,uas perairan: 4.+1$#46 2'$. 5aerah 2abupaten Su'bawa

'erupakan daerah ang berikli' tropis ang dipengaruhi oleh 'usi' hu"an dan 'usi' ke'arau. &ada

tahun $004 te'peratur 'aksi'u' 'en(apai 37#$ > ang ter"adi pada bulan Nope'ber dan te'peratur

'ini'u' 31#6 > ang ter"adi pada bulan gustus.

A. Kondisi Geologi

2ondisi geologi wilaah NTB dengan batuan tertua beru'ur Tersier dan ang ter'uda beru'ur

2uarter# dido'inasi oleh Batuan ?unungapi serta lu*iu' !resent. di &ulau Su'bawa terdiri dari la*a#



breksi# tu)a# andesit# batupasir tu)aan# batule'pung# dasit# tonalit# tu)a dasitan# batuga'ping berlapis#

batuga'ping tu)aan dan le'pung tu)aan. di &ulau Su'bawa terdiri dari teru'bu koral terangkat#

epiklastik !konglo'erat# hasil gunungapi tanah 'erah# gunungapi tua# gunungapi Sangiang# gunungapi

Ta'bora# gunungapi 'uda dan batuga'ping koral. lu*iu' dan endapan pantai (ukup luas terdapat di

&ulau Su'bawa.

B. Potensi Sumbe Da!a Mineal dan Enegi

Sebagai hasil proses geologi ang terus berlan"ut di berbagai lokasi di 2abupaten Su'bawa#

telah dihasilkan berbagai "enis bahan galian# diantarana: e'as# perak# te'baga# ti'a# seng# pasir besi#

gpsu'# )os)at# krisopras# batu silika# kalsedon# oniks# kaolin dengan persediaan ang (ukup banak#

na'un 'asih dala' proses pendataan!data dari pe'erintah 5aerah 2abupaten Su'bawa.

5ari hasil penelidikan pendahuluan dan rin(i su'ber daa 'ineral golongan B !*ital telah

dite'ukan berupa : loga' 'ulia !e'as dan perak# loga' dasar !ti'bal dan te'baga# loga' besi serta

'ineral industri !belerang. 9'as# perak dan te'baga 'erupakan endapan hidrother'al dengan

indikasi berupa urat-urat kwarsa dengan ketebalan ber*ariasi# serta tpe po)iri. @ndikasi adana e'as#

perak dan te'baga ini ha'pir di seluruh wilaah Su'bawa bagian barat. >ebakan e'as dan te'baga

tipe por)iri di"u'pai di lokasi Batu Ai"au# 5usun Tongo 5esa Sekongkang 2e(a'atan ereweh

2abupaten Su'bawa Barat. 2ini sedang dilakukan tahap eksplorasi;produksi bahan galian golongan B

berupa te'baga dan e'as dan telah diketahui "u'lah (adangan ang potensial.

Sumbe Da!a Mineal Logam Dan Kemung"inan

Pengembangann!a

Potensi Mineal Logam

&otensi su'ber daa dan (adangan loga' e'as dan te'baga dite'ukan di daerah Batu Ai"au dan

5odo-9lang !Su'bawa# 2eberadaan pasir besi "uga terdapat &antai Selatan &ulau Su'bawa. ntuk

lengkapna dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel.1 : u'lah &otensi Su'ber daa ineral ,oga' di NTB

#enis

Mineal

Lo"asi Kabu$aten%Kota &adangan

'(on)

Luas

'*a)

Kelas

&adangan



9'as !u 1.&elangan!Te'bowong

$. &elangan Si'ba

3. 5odo

4. Batuhi"au. Sori &esa

,o'bok Barat

,o'bok Barat

Su'bawa

Su'bawaBi'a

1#3+

0#$+1

1#671

33#8080#3+0

7#00

7#00

$00#00

$00#001#00

Aipotetik

Aipotetik

Tereka

TerukurTereka

#umlah +,-,/0 ,,0//

&erak !g 1. Sori &esa

$. Batu Ai"au

Bi'a

Su'bawa

3#+00

708#738

1#00

$0#00

Terukur

#umlah % (otal -012+3 10//

Te'baga

!>u

1. Batu Ai"au Su'bawa 4.700.000 $00#00 Terukur

#umlah % (otal 4.-//./// 1////

&asir Besi

!Ce

1. &antai ,abuhan Aa"i

$. ,abuhan ?udang las

3. &antai Tolokalo

4. &antai Sanggar

. &antai Sowa

6. &antai Tololai

7. &antai Sangiang Barat

8. &antai Dawu

+. &antai Totonaro

10.&antai ,ere

,o'bok Ti'ur

Su'bawa

5o'pu

Bi'a

Bi'a

Bi'a

Bi'a

Bi'a

Bi'a

Bi'a

$00#00

100#00

$.74#40

1.3$8#1

$.0$#38

31+#81

4.817#40

1.6$#80

3.88#00

37#$+

$0#00

3#00

1#$

0#6

0#31

0#8+

1#40

0#80

13#00

0#04

Aipotetik

Aipotetik

Aipotetik

Aipotetik

Aipotetik

Tereka

Aipotetik

Tereka

Terukur

Tereka

#umlah % (otal 0-./241+ 15+4



Ti'bal !&b 1. ,entek# a'bitan ,o'bok Tengah $.40.000 $#00 Terukur

#umlah % (otal 1.4,/./// 1//

Su'ber: 5inas &erta'bangan dan 9nergi &ro*insi NTB

Kemung"inan Pengembangann!a

2o'oditi ang akan dike'bangkan adalah 'ineral e'as dan te'baga dengan tipe por)iri di 5odo-9lang

dan 9'as tipe sul)idasi epither'al di &elangan.

?a'bar $.$: &eta su'ber daa 'ineral loga'

(embaga

9ndapan bahan galian te'baga ang terdapat di Batu Ai"au saat ini sedang dita'bang oleh &.

&otensi su'ber daa ang telah diketahui sebanak +30.000.000 ton bi"ih dengan kadar 0#4% >u atau

setara dengan .0$0.000 ton te'baga.

Emas

Bahan galian e'as sebagai 'ineral ikutan dari ta'bang te'baga diusahakan oleh & di daerah Batu

Ai"au. Sedangkan li'a daerah prospek lainna aitu 5odo-9lang# inti# ,unuk tara# Teluk &anas di

&ulau Su'bawa. Se(ara u'u' endapan e'as di daerah ini terdiri dari dua tipe aitu sebagai urat dan

porpiri. &otensi su'ber daa endapan e'as ang telah diketahui se(ara keseluruhan adalah dengan

kadar rata-rata 0#14 g;t u atau setara dengan 377 ton e'as.

(imbal

9ndapan ti'bal tipe hidroter'al terdapat di daerah Senggoro# 2e(a'atan &la'pang# 2abupatenSu'bawa dengan kadar dala' batuan 0#% &b dan 1#60 g;t &b.

Pea"

9ndapan bahan galian perak u'u'na 'erupakan 'ineral ikutan dengan endapan e'as# banak

dite'ukan di 2abupaten Su'bawa dala' bentuk urat kwarsa dan sto(kwork tipe epither'al dengan

kadar perak dala' batuan ter'ineralisasi berkisar antara -66 g;t g. 9ndapan perak ang berasosiasi



dengan e'as dan air raksa dengan kadar $$-31 g;t g# dite'ukan di Brang ir &anas# 2e(a'atan

,unuk# 2abupaten Su'bawa.

2e'ungkinan &enge'banganna

2o'oditi ang akan dike'bangkan adalah 'ineral e'as dan te'baga dengan tipe por)iri di 5odo-9lang

dan 9'as tipe sul)idasi epither'al di &elangan.

Sumbe Da!a Mineal 6on Logam 'Bahan Galian Mineal Industi)

dan Kemung"inan Pengembangann!a

enis ko'oditi 'ineral non loga' !'ineral industri ang terdapat di NTB aitu :

bahan galian ?olongan Non ,oga' terdapat sebanak 34 "enis bahan galian# sa'pai saat ini ang dapatdiketahui keterdapatanna $$ ko'oditi dengan klasi)ikasi (adangan ang ber*ariasi dari hipotetik

hingga terindikasi. ntuk itu 'asih diperlukan penelidikan lebih lan"ut agar diperoleh data ang lebih

akurat disa'ping dite'ukanna ko'oditi baru.

&ena'bangan;ekploitasi bahan galian golongan Non ,oga' : Batuapung# Batu Bangunan# Sirtu# Batu

2apur# Tanah ,iat dan lainna# pada u'u'na dilakukan oleh perorangan se(ara tradisional dengan

skala ke(il pada lokasi ang terpen(ar tanpa dilengkapi dengan Surat @"in &ena'bangan 5aerah !S@&5#

sehingga 'eni'bulkan kerusakan lahan ang (ukup luas dan untuk rekla'asina 'e'erlukan dana

ang tidak ke(il dan (ukup la'a. Aal ini 'engakibatkan kesulitan diperolehna data produksi angakurat disa'ping terpen(arna kerusakan lingkungan pada beberapa lokasi ang harus direkla'asi

sesuai peruntukan lahan berdasarkan en(ana Tata uang.

2e'ungkinan &enge'banganna

Terbatasna sarana;prasarana teknis baik berupa peralatan laboratoriu'# peralatan pe'etaan dan

pe'buatan peta sehingga data kualitas bahan galian 'aupun peniapan peta belu' dapat dilaksanakan

se(ara (epat dan tepat waktu.

Tabel $.$: &otensi ineral Non ,oga' di &ro*insi Nusa Tenggara Barat

No 2o'oditas Tingkat Su'ber 5aa 2eterangan



&enelidikan u'lah !Ton 2lasi)ikasi

1. ndesit &rospek

&enga'atan

&endahuluan

5etail

1.800.00

4+.040.00

1.0$4.001.4

$3.01.000

Spekulati)

Aipotetik

e'ungkinkan

Terbukti

erupakan ,a*a dan breksi

ulkanik

$ Batuapung &rospe(tion +6.013.000 spekulati) Batuapung ang 'e'iliki

kandungan 60#+1% Si $

3 Batuga'ping &rospek

&enga'atan

&endahuluan

+6.806.0

341.711.000

1$7.61$.00

spekulati)

Aipotetik

Aipotetik

Bahan dasar 2alsiu'

2arbonat!>a>0 3

4 Belerang &enga'atan $7 Aipotetik ,e'pung pengotor

Bentonit &enga'atan 118.878.000 Aipotetik -

6 5asit &endahuluan 404.880.000 Aipotetik aterial bangunan# agregat

beton.

7 5iorit &endahuluan

&enga'atan

1.87.000

117.81.000

Aipotetik

Aipotetik

&utih terang# kekuningan dan

putih ke(oklatan

8 2alsedon &enga'atan

5etail 9Epl.

37.700

36.000

Aipotetik

Terbukti

&utih kekuningan dan putih

ke(oklatan

+ 2aolin &enga'atan 6.016.000 Aipotetik engandung senawa Si $ :



7#3%# l $ 3 : +#83%# Ce $

$ :14#+7%

10 ,e'pung &enga'atan

&endahuluan

4+7.$7+.000

+.30$.+00

Aipotetik

e'ungkinkan

Si$:1+#$-60#7$%:l$3:7#74-

$3#3%#

11 ar'er &enga'atan

&endahuluan

9ksplorasi

5atail

33.0$1.00

1.336.6$6.000

36.7$6.000

Aipotetik

e'ungkinkan

Terbukti

ar'er dengan kuat tekan

600-800 kg;(' $

?a'ping kristalin dgn 2uat

tekan 836 kg;(' $# untuk

eEterior F interior

1$ ker &endahuluan 4.000 e'ungkinkan Batuan *ulkanik beku# kuning

ke'erahan

13 &asir &enga'atan

&endahuluan

&rospek

80.000

600.000

.68.000

Aipotetik

Spekulati)

Spekulati)

Ber(a'pur batuapung

-

-

14 &asir kwarsa &enga'atan 83.000 Aipotetik -

1 &erlit &endahuluan 8.000 &ossible kehi"auan transparan

16 &iro)ilit &enga'atan 84.33$.000 Aipotetik -

17 Sirtu &enga'atan

&rospek

9ksplorasi

5atail

3.30+.+81

$.$30.000

7.000

Aipotetik

Spekulati)

Terbukti

2erikil pasiran berukuran

allu*iu'

-



18 Toseki &enga'atan

&endahuluan

64.00

468.000

Aipotetik

Aipotetik

Tu)) Aasil ro'bakan alterasi

Aidrother'al# &utih

kekuningan.

1+ Trash 9ksplorasi

5atail

06.00

$.1$8.300

Terbukti

Spekulati)

Berkualitas bagus dgn kuat

tekan $.+7-7#7 kg;(' $# dan

$0#7-3 kg;(' $#

Su'ber: 5inas &erta'bangan dan 9nergi NTB# $003

Belu' seluruh &e'erintah 5aerah 2abupaten terbentuk 5inas &erta'bangan# disa'ping itu

terbatasna tenaga ang 'e'punai pengetahuan di bidang ?eologi dan &erta'bangan pada

&e'erintah 5aerah# sehingga keterlibatan &e'erintah 5aerah 2abupaten;2ota dala' 'e'berikan data

potensi 'aupun pe'an)aatan bahan galian golongan > ang belu' ter"angkau oleh kegiatan

in*entarisasi bahan golongan > oleh 5inas &erta'bangan &ro*insi NTB sa'pai saat ini 'asih "auh dari

ang diharapkan.

enis ko'oditi 'ineral non loga' !'ineral industri ang terdapat di Su'bawa aitu :

Situ

9ndapan Sirtu tersebar di beberapa daerah ke(a'atan antara lain/ las# Taliwang# oo Ailir# ,ape

,opok# ,enangguar# &la'pang 2abupaten Su'bawa/ ereweh 2abupaten Su'bawa Barat. &e'an)aatan

Sirtu adalah sebagai bahan bangunan dan pe'buatan "alan.

Andesit 7 Dasit 8 Dioit

Bahan galian ini berupa ko'ponen breksi dari endapan piroklastik la*a dan intrusi terdapat di

ke(a'atan/ Taliwang# &la'pang# Su'bawa Besar# ,ape ,opok# Batulanteh 2abupaten Su'bawa.

&e'an)aatan Batuan ndesit adalah untuk bahan bangunan dan pe'buatan "alan.

Batugam$ing



Seteluk# ereweh# Taliwang# oohulu# Su'bawa# las 2abupaten Su'bawa.

&otensi su'ber daa Batuga'ping &e'an)aatan Batuga'ping untuk industri# konstruksi# pertanian#

bahan pe'buat se'en# dan lain-lain.

Kaolin

Sebaran endapan 2aolin terdapat di Taliwang# Seteluk 2abupaten Su'bawa. &otensi &e'an)aatan

2aolin untuk bahan baku industri kera'ik.

Gi$sum

Sebaran endapan ?ipsu' terdapat di 2e(a'atan Taliwang# las# opang 2abupaten Su'bawa#

&e'an)aatan ko'oditi ini untuk bahan interior dan kedokteran.

9eolit

Sebaran endapan Geolit terdapat di ?unung Tebola# oo Aulu# 2abupaten Su'bawa. &e'an)aatan

ko'oditi Geolit antara lain untuk 'akanan ternak# pen"ernih 'inak goreng;air dan untuk batu hias.

?a'bar $.4: &eta 2eterdapatan ineral Non ,oga' di NTB

Batu Sili"a

Bentuk endapan Batu Silika u'u'na berupa bongkah-bongkah. 9ndapan ini terdapat di 2e(a'atan

Taliwang# &la'pang# ,ape# oo Aulu 2abupaten Su'bawa# Bahan galian ini dapat dipakai sebagai

bahan baku Se'en &ortland atau Silika CluE.

(anah Uug

Sebaran Tanah rug terdapat di 2e(a'atan ?erung eraran 2e(a'atan Seteluk# 2abupaten Su'bawa.

5apat dipakai untuk keperluan bangunan.

&. E"$loitasi Ling"ungan *idu$ di Sumba:a

?una 'endorong pertu'buhan ekono'i 'elalui peningkatan @n*estasi telah diterbitkan

2eputusan &residen No. $+ Tahun $004 tanggal 1$ pril $004 tentang &enelenggaraan &enana'an

odal 5ala' angka &enana'an odal sing !& dan &enana'an odal 5ala' Negeri !&5N

'elalui Siste' &elaanan Satu tap ang 'eliputi pelaanan persetu"uan# peri"inan dan )asilitas



penana'an 'odal lainna. ikalau kita 'elihat ke'bali Su'ber 5aa ineral ang terdapat di 5aerah

Su'bawa telah 'e'an(ing in*estor ang 'engeksploitasi daerah perhutanan di 5aerah Su'bawa.

dapun kondisi terkini dari hutan su'bawa# saat ini 'endapat an(a'an kerusakan ang (ukup serius.

5engan diberlakukanna beberapa kebi"akan seperti A&AA# A&AT@# @&2# @&2T# 2& F 22

perta'bangan# ang 'e'buka peluang in*estor dala' 'engeksploitasi hutan sehingga akan se'akin

'e'i(u tingkat kerusakanna. Setiap tahunna kawasan hutan Su'bawa diperkirakan 'engala'i

pene'pitan sekitar 1.100 hektar. &adahal luas hutan Su'bawa berdasarkan S2 entri &ertanian No.

76 ; kpts ; ' ; 10 ; 1+87 tanggal 17 ktober 1+87 adalah 1+.$+#$ Aa atau 61#17 % dari luas

daratan. Saat ini sa"a diperkirakan luas hutan tropis ang 'asih asli hana tinggal 38#06% dari luas

hutan Su'bawa# itu berarti kawasan hutan ang kritis seluas 61#04 % !Stud F analisa ,oh $001 -

$00..

Saat ini an(a'an bahaa ekologis ang terbesar datangna dari in*estasi di bidang perta'bangan

!New'ont: Batu Ai"au 8.830.6+ Aa# ,e'onte 14. +46. 36 Aa# 9lang;5odo +7. $04#60 Aa # selain

New'ont ada tiga 22 perta'bangan lagi ang 'asuk ke Su'bawa# akni# &T. New(res Su'bawa aa

3$.410 Aa# &T. Su'bawa Ti'or ining 114.300 Aa# &T. itra Su'bawa ineral 387 $00 Aa# dan ang

terbaru &T. Southern r( ineral @n(. 5engan konsesi seluas +#670 ha# serta $0 an 2& ang lainna.

5engan 'e'perhatikan keberadaan 2& dan 22 perta'bangan# ang de'ikian besar 'en(apai luas

714.64.6 Aa# berarti luas keseluruhan 22 perta'bangan ini akan 'elahap habis hutan Su'bawa. 5ari

in*estasi ta'bang diren(anakan akan 'e'akan hutan lindung sekitar 44.+4+#8 Aa# sedangkan untuk

kawasan suaka ala' akan hilang sekitar +.0+0.17 Aa.

Saat ini issu tentang 2uasa &erta'bangan di Su'bawa lagi gen(ar beredar# saat ini ada sekitar $4 kuasa

perta'bangan di Su'bawa dengan total konsesi 'en(apai $6$.3$1 ha. 2uasa &erta'bangan adalah

wewenang ang diberikan kepada badan;perseroan untuk 'elaksanakan usaha perta'bangan. enurut

pasal $ aat !1 && No'or 7 tahun $001 tentang perubahan kedua atas && 3$ tahun 1+6+ tentang

pelaksanaan No'or 11 tahun 1+67# kuasa perta'bangan dapat diberikan dala' bentuk:

H Surat 2eputusan &enugasan &erta'bangan#

H Surat 2eputusan @Iin &erta'bangan akat dan

H Surat 2eputusan &e'berian 2uasa &erta'bangan.

Surat 2eputusan &enugasan &erta'bangan adalah 2uasa &erta'bangan ang diberikan oleh enteri#

?ubernur# Bupati;Dalikota sesuai kewenanganna kepada instansi pe'erintah ang 'eliputi tahap

kegiatan penelidikan u'u' dan eksplorasi sesuai &eraturan &e'erintah No'or 7 Tahun $001 &asal $



aat !$.

Surat 2eputusan @Iin &erta'bangan akat diberikan oleh Bupati;Dalikota kepada rakat sete'pat

untuk 'elaksanakan usaha perta'bangan se(ara ke(il-ke(ilan dan dengan luas wilaah ang sangat

terbatas ang 'eliputi tahap kegiatan penelidikan u'u'# eksplorasi# eksploitasi# pengolahan dan

pe'urnian serta pengangkutan dan pen"ualan sebagai'ana di"elaskan pada &eraturan &e'erintah

No'or 7 Tahun $001 &asal $ aat !3.

Surat 2eputusan &e'berian 2uasa &erta'bangan adalah 2uasa &erta'bangan ang diberikan oleh

enteri# ?ubernur# Bupati;Dalikota sesuai kewenanganna kepada perusahaan Negara# &erusahaan

5aerah# Badan saha Swasta atau perorangan untuk 'elaksanakan usaha perta'bangan ang 'eliputi

tahap penelidikan u'u'# eksplorasi# eksploitasi# pengolahan dan pe'urnian# serta pengangkutan dan

pen"ualan sebagai'ana di"elaskan pada &eraturan &e'erintah No'or 7 Tahun $001 &asal $ aat !4.

dapun untuk 'elaksanakan usaha perta'bangan bahan galian ang tidak ter'asuk golongan bahan

galian *ital dan strategis disebut surat iIin perta'bangan daerah!S@&5.

&. Poblemati"a SDA%Ling"ungan

S5 adalah kekaaan bangsa ang tak ternilai bagi 'anusia# ang telah 'e'berikan dorongan bagi

berlangsungna proses kehidupan dala' peradaban ang saling 'enguntungkan# sehingga 'anusia

dapat hidup se(ara laak dan har'onis karena laanan ala' ang 'en"adi penopangna.

Na'un ketika# kapitalis'e dan ko'oditisasi S5 dan hutan ang ternata 'enebabkan suatu krisishubungan antara 'anusia dan S5. &ola hubungan ekploitati) oleh kekuatan kapital# dala' pengolahan

S5 dan hutan in*estasi belu' 'enun"ukkan dorongan terhadap rasa keadilan dan berkelan"utanna

bagi rakat banak.

2o'ersialisasi dan 'oneteralisasi diberbagai bidang se(ara pasti telah 'e'arginalkan dan

'eningkirkan peran 'asarakat lokal dala' pengelolahan S5# sehingga ha'pir se'ua titik ang

sudah 'engeksploitasi S5 selalu 'enoreh 'asalah ang kela'# beberapa 'asalah ang kerab

'en(uat keper'ukaan# diantarana:

0. Kon;li" Be"e$an<angan

5ala' se"arah ekploitasi S5 dala' skala besar ang 'elibatkan perusahaan besar dan agen

kapitalis'e global# selalu ada ter"adi kon)lik#baik kon)lik itu ter"adi antar 'asarakat ang pro dan

kontra# antara 'asarakat ang dirugikan dengan pihak perusahaan# 'aupun antara 'asarakat dengan



pe'erintah. warga Su'bawa dengan New'ont Nusa Tenggara Setidakna ada tiga hal pokok ang

'elatarbelakangi kon)lik-kon)lik penguasaan S5 dan hutan# akni:

&erta'a# 2uatna inter*ensi 'odal dala' siste' ekono'i nasional# ang beru"ung pada pe'ihakan

ang berlebihan pada kapital dari penelenggaraan negara. Aal ini "elas terlihat dala' paradig'a

pe'bangunan nasional ang 'enekankan pertu'buhan ekono'i pada dekade sebelu'na# tanpa

'e'perhatikan pe'erataan dan keadilan bagi warga negara.

2edua# do'inanna pe'erintah dengan 'e'posisikan diri sebagai ang paling 'enentukan arah

pe'bangunan# sehingga sentralisasi keputusan dan kebi"akan pe'erintah 'en"adi hal ang lu'rah sa"a#

tidak perduli terhadap keberadaan 'asarakat lokal ang tergantung hidupna dari su'ber daa hutan.

Tindakan tersebut 'elahirkan berbagai 'ekanis'e penaklukan sosial terhadap 'asarakat lokal.

2etiga# le'ahna "a'inan dan perlindungan )or'al negara terhadap hak-hak 'asarakat lokal atau adat

dala' perundang-undang nasional. 2ondisi tersebut diperburuk oleh kurangna pengetahuan dan

pe'aha'an 'asarakat lokal tentang hak-hak 'ereka dala' bingkai kebi"akan dan peraturan ang

dike'bangkan oleh pe'erintah.

1. Pemis"inan Mas!aa"at Asli

@ndonesia adalah negara tropis ang kebanakan wargana hidup 'engandalkan basis ekono'i agraris#

sehingga tingkat ketergantungan hidup 'asarakatna dari kekaaan agraria dan S5 sekitarna sangat

kuat.

Na'un ketika in*estasi datang 'eluruhlantakan S5na !su'ber penghidupan 'aka dapat dipastikan

ter"adi peningkiran ang siste'atik !'arginalisasi asarakat dari su'ber penghidupanna# dan pasti

proses produksi 'asarakat asli akan terganggu dan 'en"adi tidak berdaa !'iskin. @ni ter"adi tentuna

karena 'asarakat kehilangan hak atas tanah# kehilangan hak atas hutan dan S5na ang sela'a ini

telah 'e'berikan su'bangsih bagi kehidupanna.

Sura'na kondisi ekono'i 'asarakat ang tersingkir dari tanahna# 'endorong berke'bangna

pengangguran dan ke'iskinan. 2ita saksikan kwalitas kehidupan sangat buruk bagi 'asarakat

disekitar kawasan in*estasi# perawat kesehatan ag 'ini'# pendidikan anak ang seadana. &ersaingan

dan pergulatan hidup ang se'akin keras karena berhadapan dengan peningkatan harga-harga

kebutuhan pokok ang 'ela'bung tinggi.

Beberapa tahun sila' 'asarakat disekitar ta'bang New'ont Nusa Tenggara ke(a'atan Sekongkang



Su'bawa Barat 6$% ru'ah tangga wargana sebagai peneri'a B,T# Sedangkan selebihna tidak

'eneri'a. Tentu ini sebuah ironi karena keberadaan in*estasi seharusna 'ereka se"atera dari hasil

S5na.

+. Penghan=uan Ling"ungan *idu$

Tidak bisa dipungkiri# bahwa kegiatan eksploitasi ang besar-besaran terhadap S5 'e'bawa

konsekwensi bagi penurunan kualitas ekosiste' hutan# sungai# danau# pesisir dan kelautan ang

disebabkan oleh akti*itas pe'an)aatan ang tidak 'elihat akibat "angka pan"ang# seperti kon*ersi hutan

untuk AT@# A&A# Trans'igrasi# &erkebunan# &erta'bangan dan lain-lainna !i(hard B. &ri'a(k.

9ksploitasi "uga sangat berda'pak kepada penghan(uran dan pe'usnahan spesies dan keanekaraga'an

haati. &erusahaan-perusahaan seperti perusahaan &erta'bangan dan penebangan kau 'erupakan

kegiatan-kegiatan 'anusia ang paling 'erusak 'enurut lingkungan hidup# seraa 'e'ainkan peran

penting bagi 'usnahna dengan (epat hutan-hutan ang tu'buhna la'bat serta rawa-rawa. Ailangna

habitat-habitat ang kerab kali tidak dapat digantikan itu sedang 'enguras gudang keanekaraga'an

haati dunia. &ara il'uwan 'e'perkirakan bahwa sekurang-kurangna 0 Spesies pertahun -140

spesies setiap harina akan lenap !,ester . Brown.

Se'entara kita ketahui bahwa @ndonesia adalah salah satu negara ang kaa akan keanekaraga'an

haati didunia setelah >ina dan BraIil# kekaaan ang berli'pah ini tak ternilai bagi ke'anusian. Bila

tidak ada satu strategi ang baik untuk 'enge'bangkan konsep pe'bangunan berkelan"utan 'aka

ke'ungkinan besar keanekaraga'an haati @ndonesia akan hilang dan 'en"adi tergantung dengan

negara lain.

4. An=aman Ben=ana Alam

Ter"adina kon*ersi lahan hutan kepada berbagai kegiatan industri# 'e'bawa da'pak kepada

kerusakan ekologis dan ekosiste'# dan inilah ang telah 'e'pengaruhi daa dukung lingkungan#

sehingga 'enebabkan petaka bagi kelestarian keaneka raga'an haati# bagi ketersediaan air# bagi

kena'anan ikli' tropis.

5a'pak lingkungan kian hari kian 'endegradasi daa dukung lingkungan# sehingga ben(ana ala'

selalu datang silih berganti diseantero negeri ini. Ban"ir# tanah longsor# kekeringan;pe'anasan global#

ge'pa bu'i# perubahan ikli' dan kebakaran hutan 'en"adi 'usibah ang selalu akrab 'engintah

'asarakat ang brada didekat lokasi titik kerusakan lingkungan hidup.

khirna kerugian di derita oleh sebagian rakat akibat ben(ana ala'# kerugian lebih besar



dibandingkan dengan keuntungan dan 'an)aat ang diperoleh negara dari kegiatan ekono'i ang

'erusak lingkungan# se'entara tiap tahunna biasa ang harus dikeluarkan untuk 'enangguklngi

ben(ana diatas p 8 triliun. 2erusakan hutan adalah penebab uta'a beraga' ben(ana ala' ang

ter"adi

,. #alan Pintas Menu<u Kebang"utan Bangsa

S5 @ndonesia ang 'eli'pah 'en"adi in(aran para in*estor asing# dan 'endapat sa'butan ang

hangat dari pe'erintah lewat keleluasaan ang diatur dala' penana'an 'odal asing. 5ari hulu

hingga hilir# S5 kita telah dikuasai oleh pihak asing# "adi sudah berapa besarkah kekaaan ala' kita

ang dikuras dibawah keluar negeri.

Se'entara aturan tertinggi se(ara konstitusional ter'asuk dala' 5 4 pasal 33 aat $ <(abang-

(abang produksi ang penting bagi negara dan ang 'enguasai ha"at hidup orang banak dikuasai oleh

negara= na'un pe'erintah 'engingkarina dengan kuasana telah se(ara sewenang-wenangna

'e'berikan konsesi berlebihan pada 'odal asing.

Se'entara pendapatan negara hana didapat dari roalti# pa"ak dan iuran perusahaan ang tidak

seberapa bila dibandingkan ang dibawah keluar @ndonesia. &engelolaan ang salah sela'a ini dianggap

prestasi 'onu'ental dala' konglo'erasi S5 dan hutan ang identik dengan praktek kapitalis'e# dan

'e'arginalkan 'asarakat ang sur*i*al dari su'ber daa hutan !Jsagaroa.

Saat ini kita 'enghadapi krisis 'ultidi'ensi# tidak hana persoalan )inansial se'ata tapi kita "uga

sedang 'enu"u kearah kebangkrutan ekono'i# karena ketersediaan S5 sebagai 'odal ekologi ang

)unda'ental (adangan sudah berkurang drastis. Seperti ang dikatakan oleh &atri(ia da's <S5

diperlakukan sebagai pe'berian-pe'berian dari ala' keti'bang sebagai aset-aset produkti) ang

nilaina harus didepriasasikan# "ika 'asih digunakan=#=sebuah negara dapat 'enghabiskan su'ber-

su'ber daa 'ineral# 'enebangi hutan-hutanna# 'engikis tanah-tanahna# 'en(e'ari airna# dan

'e'buru 'argasatwa dan perikananna hingga punah# tetapi pendapatan ang diukur tidak akan

dipengaruh ketika aset-aset ini lenap=.

2. Setia Mela!ani Kuasa Im$ealism

&osisi negara kita ang le'ah karena tingkat ketergantungan ekono'i !hutang dan politik dengan

negara 'a"u 'a"u sangat tinggi# sehingga kondisi ini di 'an)aatkan oleh kapitalis'e global dala'

'engurus S5 kita selain ini pola dan tatanan dunia se(ara global sangat 'enguntungkan posisi



>orporato(rasi#='e'bangun kekuasaan global# dengan 'e'an)aatkan organisasi keuangan

internasional untuk 'en"adikan bangsa-bangsa lain tunduk pada >orporato(rasi= !ohn &erkins#

'en"adi ske'a globalisasi ang di'otori oleh DT bersa'a rganisasi se"awatna dengan pe'erintah

negara ?7 di'aksudkan untuk 'ele'ahkan posisi negara berke'bang ang 'e'punai S5 berli'pah

seperti @ndonesia.

enurut &atri(ia da's <di @ndonesia sebagai'ana di BraIilia# negara 'enggunakan 'ilaran dolar

sebagian besar diku'pulkan 'elalui pin"a'an-pin"a'an asing atau dari penghasilan 'inak kurang

atau 'engkolonisasi hutan=.=setiap peningkatan produksi 'en"adi pengganti kerugian ang setara

dala' produktti)itas tanah# suatu persetu"uan ang bodoh# ang 'en"adi perekono'ian @ndonesia

terin"ak-in"ak=.

5ala' keti'pangan tatanan dunia seperti 'e'buat 'ilaran "iwa penduduk dunia hidup dala'

kesengsaraan# di @ndonesia "utaan rakat 'en"erit karena kekurangan pangan# 'ahalna BB# tinggina

tari) listrik# biaa sekolah dan berobat 'ahal. Na'un kondisi seperti tak 'endorong penelenggara

negara untuk berpihak se(ara total untuk kepentingan 'asarakatna# tapi pe'erintah tetap santun

'elaani kepentingan neoliberalis'e global.

2ita dapat liat bagai'ana kuat dan perkasana 'odal dala' 'endorong lahirna &erpu No'or 1 Tahun

$004 tentang perubahan undang-undang no'or 41 Tahun 1+++# ang 'e'berikan ruang bagi in*estasi

!'odal untuk 'enghan(urkan benteng terakhir ikhtiar perlindungan Su'ber 5aa Autan !Jsagaroa.

-. Meedu"si *a"i"at Kebi<a"an 6egaa

Terkait dengan keberadaan S5# a'anat konstitusi tertinggi ang kita sepakati dala' pasal 33 aat !$#

3# 4 5 1+4 dan 'ande'enna# !3=bu'i dan air dan kekaaan ala' an terkandung didala'na

dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarna ke'ak'uran rakat=. Na'un# natana

ter"adi a'bi*alensi dan tu'pang tindih antara satu kebi"akan dengan kebi"akan lainna.

2onsep hak dala' 'enguasai negara !AN 'en"adi instru'en dasar dala' eksploitasi S5 di

@ndonesia# se(ara historis 'elalui konsep ini pe'erintah telah 'engingkari se'angat de'okrasi

ekono'i dan pen(apaian kese"ahteraan rakat# hal ini ter"adi karena paradig'a pertu'buhan ang di

usung 'e'berikan ruang ang berlebihan pada praktek destrukti) dan eksploitati) bagi S5 lewat

praktek penerahan wewenang pada perusahaan- perusahaan asing se(ara besar.

Beberapa kebi"akan ang 'endukung praktek <sesat= ini diantarana 'elalui pe'berlakuan s(e'a per

undang- undang nasional# seperti No. tahun 1860 tentang pokok- pokok agraria# No.$0 tahun

1861 tentang pen(abutan hak atas tanah# No tahun 1+67 tentang pokok- pokok kehutanan !dan



penggantina 41; perpu No 1 tahun $004 tentang perubahan No 41 tahun 1+++ dan No 11

tahun 1+67 tentang pokok- pokok perta'bangan# didukung oleh No.+ tahun 1+67 tentang

penana'an 'odal asing# ke'udian pada tanggal 3 uli 1+68# di keluarkan No.6 tahun 1+68 tentang

penana'an 'odal dala' negeri.

2ebi"akan otono'i daerah ang didasarkan No.3$ tahun $004 sebagai pene'purnaan dari $$

tahun 1+++# tentang pe'erintahan daerah# serta adana $;1+++ tentang peri'bangan keuangan

pusat dan daerah# ang di'aknai sebagai desentralisasi kekuasaan# telah 'endorong daerah-daerah

untuk 'elirik dan 'engandalkan S5 sebagai su'ber &5 sehingga 'araklah beraga' &95 dan

kebi"akan pe'berian iIin oleh kepala daerah kepada beraga' kegiatan eksplorasi dan eksploitasi oleh

in*estor# dan ini 'en"adi an(a'an ang nata bagi ketersediaan daa dukung S5 kita.

Penutu$

Kesim$ulan dan Saan Peme=ahan

9ksploitasi S5 telah di"adikan alat bagi per(epatan pertu'buhan ekono'i negara# dan se(ara pasti

telah 'eningkatkan aku'ulasi aset bagi negara- negara ang 'enguasai 'odal dan teknologi# seperti

negara ?7. Berbarengan dengan upaa 'enge"ar pertu'buhan ekono'i ter"adi "uga beraga' da'pak

negati) bagi lingkungan 'aupun da'pak sosial ang sangat besar diala'i oleh sebagian besar

'asarakat kita.

9ksploitasi besar-besaran ang dilakukan telah 'engingkari hakikat de'okratisasi ekono'i dan a'anat

pasal 33 51+4# Se(ara u'u' dapat dikatakan bahwa S5 kita tidak dikelola se(ara benar# karena

lebih 'engedepankan orientasi ekono'i bagi segelintir orang dan golongan dari berbagai tingkatanna#

sehingga saat ini sebagian besar rakat kita 'enghadapi kesulitan hidup dala' situasi krisis

'ultidi'ensi.

5ari beberapa 'asalah seperti paparan diatas# 'esti dike'bangkan suatu strategi nasional untuk

penela'atan aset S5 kita ang 'asih tersisa# dengan 'enghentikan pe'berian konsesi baru bagi

kegiatan eknsplorasi dan eksploitasi S5 da/la' skala besar.

Se(ara regulati) perlu upaa untuk 'enge'bangkan kebi"akan ang berorientasi pada pelestarian

lingkungan ang berpihak pada 'asarakat# dengan 'elakukan singkronisasi kebi"akan dan



'ene'patkan kebi"akan sektoral dan binkai pengolahan S5 dan 5 ang sudah dia'ande'en.

https://sites.google.com/site/indahsolidaritas/diskusi/sumberdayaalamdisumbawabe

sar

letak geografis kabupaten sumbawa

Documents