lesi praganas skenario 3

Upload: devi-triya

Post on 30-Oct-2015

308 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/16/2019 LESI PRAGANAS skenario 3

    1/48

    LESI PRAGANAS

    OLEH :

    TUTORIAL 7

  • 7/16/2019 LESI PRAGANAS skenario 3

    2/48

    SKENARIO

    Penderita laki-laki umur 50 tahun mengeluh ada kelainan

    pada dasar lidah berupa lapisan putih tebal, yang cukup

    menggangu. Dari pemeriksaan klinis ditemukan lesi putih yang

    tidak bisa dikerok, berbatas jelas, sekitar tidak ada

    kemerahan, tidak dapat dikerok, dan tidak sakit. Pasienmempunyai kebiasaan merokok yang berat dan kadang

    mengkonsumsi minuman keras. Dari hasil HPA didapatkan

    displasi epitel moderate (sedang), akantosis, dan

    hiperparakeratosis.

  • 7/16/2019 LESI PRAGANAS skenario 3

    3/48

    Kata-Kata Sulit

    1. Akantosis : penebalan bagian stratum spinosum karena

    adanya hiperplasi dan merata.

    2. Displasia : gangguan perkembangan jaringan yang salah

    Tingkatan displasia : Moderate : penambahan 1-2 lapisan

    basaloid.

    Moderate : penambahan lapisan

    basaloid hingga stratum spinosumdiikuti dengan atipia sel.

    Server : penambahan lapisan basaloid

    meliputi seluruh epitel, atipia sel jelas.

  • 7/16/2019 LESI PRAGANAS skenario 3

    4/48

    3. Lesi putih : istilah non spesifik untuk menunjukkan daerah

    abnormal yang secara klinis tampak lebih putih

    dan kasar di bandingkan daerah disekitarnya.4. Hiperparakeratosis : peningkatan sel keratinisasi yang tidak

    sempurna secara berlebihan dimana

    masih tampak inti selnya.

    5. Lesi praganas : kondisi suatu penyakit yang secara klinisbelum menunjukan tanda-tanda

    keganasan, tetapi didalamnya sudah

    terdapat perubahan patologis yang

    mengarah kepada suatu keganasan.

  • 7/16/2019 LESI PRAGANAS skenario 3

    5/48

    MAPPING

    Etiologi Faktor

    predileksi

    Faktor

    predisposisi

    patogenesis

    pemeriksaan

    HPAKlinis

    Lesi praganas

    Lesi putih Lesi merah

  • 7/16/2019 LESI PRAGANAS skenario 3

    6/48

    Learning Obyektif

    1. Menjelaskan pengaruh merokok, minum minuman beralkohol,

    restorasi, umur dan jenis kelamin terhadap proses terbentuknya

    lesi dan letak lesi.

    2. Menjelaskan macam-macam lesi praganas beserta :

    Etiologi

    Patogenesis

    Gambaran klinis

    HPA

    3. Menjelaskan keterkaitan antara displasia epitel moderate (sedang

    ), akantosis, dan hiperparakeratosis.

  • 7/16/2019 LESI PRAGANAS skenario 3

    7/48

    LEUKOPLAKIA

  • 7/16/2019 LESI PRAGANAS skenario 3

    8/48

    Leukoplakia

    Leukoplakia adalah lesi putih klinis di mukosa rongga

    mulut yang sulit untuk dihilangkan atau dikerok dan

    tidak adapat dikaitkan terhadap penyakit yang dapat

    di diagnose lainnya (tidak spesifik)

  • 7/16/2019 LESI PRAGANAS skenario 3

    9/48

    ETIOLOGI

    1. Faktor lokal2. Faktor sistemik

  • 7/16/2019 LESI PRAGANAS skenario 3

    10/48

    Faktor Lokal

    1. Tembakau

    Merupakan penyebab utama terjadinya leukoplakia

    2. Alcohol

    Alcohol mengandung zat-zat yang mudah menguap satditelan sehingga zat-zat trsebut menguap dalammukosa dan menjadiakan pertahan dinding-dinding selmenurun karena zat-zat tersebut membuat dinding selyang dilapisi oleh lipoprotein rusak dan menjadi

    permebel sehingga cairan itersisial terus keluar dari seldan menjadi mengerut,bersamaan itu microba danzat-zat berbahaya tersebut msuk kedalam dan merusaksel

  • 7/16/2019 LESI PRAGANAS skenario 3

    11/48

    3. Rokok dan pipa rokok

    Pipa rokok merupakan penyebab utama daristomatitis nicotine ( warna merah dan

    bengkak pada palatum yang kemudian

    menjadi wana putih keputihan dan penebalanang sifatnya spesifik)

    Prevalensi orang yang menggunakan ceutu

    lebih rendah dari orang yang menggunakan

    pipa rokok

  • 7/16/2019 LESI PRAGANAS skenario 3

    12/48

    4. Kandidiasis

    Kandida sering terdapat dalam preparat histologik dari

    leukoplakia dan sering juga dihubungkan denganleukoplakia nodular ( berbintik-bintik ). Kandida jugamenimbulkan reaksi hiperplastik dan juga dihubungkandisplastik dalam leukoplakia

    5. Pemakaian protesa amalgam

    Mayoritas lesi ini hilang atau mengecil secara spontandengan menghilangkan protensi listrik dari logam yangberlainan dan berdekatan hal ini disebabkan arus listrikyang dihasilkan dari dua logam yang berbeda ini akan

    menyebabkan lapisan yang korosif,lapisan korosif inijika terus menerus bergeseran dengan mukosa dapatmenyebabkan lesi atau infeksi

  • 7/16/2019 LESI PRAGANAS skenario 3

    13/48

    Faktor Sistemik

    1. Sifilis tertier

    2. Defisiensi vit B12

    3. Defisiensi asam folat4. Defisiensi nutrisi

  • 7/16/2019 LESI PRAGANAS skenario 3

    14/48

    Gambaran Klinis

    Lesi tampak kecil,putih, terlokalosir, bebbataskelas

    Terdapat dysplasia (nprakanker)

    Leih anyak ditemukan pada penderita usia 40tahun keatas

    Lesi banyak ditemukan pada daerah mukosa

    lidah, mukosa bibir,mukosa palatum, gingival Pada saat palpasi keras, tebal, berfisure, datar

    ataupun agak menonjol

  • 7/16/2019 LESI PRAGANAS skenario 3

    15/48

  • 7/16/2019 LESI PRAGANAS skenario 3

    16/48

    Gambaran HPA

    Terjadi perubahan morfologi pada epitel berupa :

    1. hyperkeratosis ( penebalan stratum korneum)

    2. akantosis ( penebalan stratum spinosum)

    3. parakeratosis ( keratinisasi yang tidak sempurnamasih didapatkan sisa-sisa inti/membrane inti)

    4. diskeratosis (keratinissi yangn tidak terletakpada tempat yang semestinya

    jaringan ikat pada lamina propia terlihat selradang kronis

  • 7/16/2019 LESI PRAGANAS skenario 3

    17/48

  • 7/16/2019 LESI PRAGANAS skenario 3

    18/48

    BENTUKAN KLINIS LEUKOPLAKIA

    homogenous leukoplakia

    lesi ini mengacu pada suatu lesi setempat atau bercak putih yangluas, yang memperlihatkan suatu pola yang relative konsisten,sekalipun permukaan lesi tersebut mungkin digambarkan secarabermacam-macam seperti misalnya, berombak-ombak (like abeach at ebbing tide), dengan pola garis-garis halus (cristae),keriput (like dry, cracked mud) atau papilomatous.

    nodular ( atau bintik-bintik )

    Nodular (bintik-bintik) leukoplakia mengacu pada suatu lesicampuran merah dan putih, dimana nodul-nodul keratotik yangkecil tersebar pada bercak-bercak atrofi (atau eritroplakik) dari

    mukosa. Varian klinis ini sangat penting karena sangat tingginyaangka transformasi keganasan yang ditimbulkannya, 2/3 darikasusnya dalam beberapa seri menunjukkan tanda-tanda dysplasiaepitel atau karsinoma pada pemeriksaan histopatologik

  • 7/16/2019 LESI PRAGANAS skenario 3

    19/48

    verucous leukoplakia

    verucous leukoplakia sebagai suatu istilahyang kurang popular dalam literature,

    sekalipun banyak peneliti yang telah

    menggunakannya untuk menggambarkan lesidimulut, dimana permukaannya terpecah oleh

    banyak tonjolan seperti papilla yang mungkin

    juga berkeratinisasi tebal,serta menghasilkan

    suatu lesi yang agak mirip pada dorsum lidah

  • 7/16/2019 LESI PRAGANAS skenario 3

    20/48

    Lichen Planus

    Definisi :

    Merupakan suatu dermatosis (penyakitkulit) yang relative terjadi pada kulit dan

    membrane mukosa. Lesi ini terbatas padasalah satu tempat atau 2 lokasi pada pasien.(Burket Penyakit Mulut :1994)

    Lichen planus adalah penyakitmucocutaneous kronis yang mempengaruhikulit dan mucosa mulut.

  • 7/16/2019 LESI PRAGANAS skenario 3

    21/48

    Lichen Planus

    Etiologi dan Patogenesis :

    Etiologi liken planus ini tetap tidak di ketahui dan bersifat idiopatik

    Didapatkan karena peranan dari sifat dari inti sel yang auto imun

    terdapat jejas

    mengeluarkan sel radang

    tidak dapat mengenali antigen atau pun sel sendiri

    Sel T yang teraktivasi kemudian akan tertarik dan bermigrasi melaluiepitelium mulut, lebih jauh akan tertarik oleh adhesi molekul interseluler

  • 7/16/2019 LESI PRAGANAS skenario 3

    22/48

    Sitokin disekresi oleh keratinosit misalnya TNF-

    dan interleukin (IL)-1, IL-8, IL-10, dan IL-12

    yang juga kemotaktik untuk limfosit.

    Sel T kemudian akan berikatan pada keratinosit dan IFN-

    matriks metalloproteinase 1 (MMP1) dan

    MMP3 memicu proses kematian sel

    (apoptosis), yang akan menghancurkan sel

    basal epitelial.

  • 7/16/2019 LESI PRAGANAS skenario 3

    23/48

    Gambaran Klinis

    Erosif

    Merupakan lesi yang terjadi jika epitel permukaan sama sekalihilang dan mengakibatkan ulserasi. Lesi ini awalnya merupakanvesikel atau bulla yang akhirnya tererosi dan mengalami ulserasi.

    Lesi-lesi yang matang mempunyai tepi lesi yang tak teratur,pseudomembran sentral nekrotik yang kekuning-kuningan danbercak putik melingkar dan sering terdapat di perifernya.

    Lokasi : paling sering pada mukosa pipi dan lidah

    Gambran HPA : Epitel permukaan hilang

  • 7/16/2019 LESI PRAGANAS skenario 3

    24/48

    Gambaran Klinis

    Non Erosif :

    Merupakan erosi masih terdapat lapisan epitel dengangambaran klinis yang memiliki gambaran klini sebagai berikut :

    a. Retikuler

    Dimana merupakan bentukan garis-garis atau papula putihhalus yang tersusun dalam suatu jaringan mirip jala yang disebutStriae Wickman. Reticular adalah bentuk yang paling umum danmanifestasi sebagai streaks putih pada mucosa (dikenal sebagaiWickham's striae) atau sebagai papules kecil. Luka yang cenderungbilateral dan asymptomatic.

    Lokasi : mukosa pada lidah, pipi, gingival, dasar mulutdan palatum.

    Gambaran HPA : Terdapat proses keratinisasi oleh sel epitel.

  • 7/16/2019 LESI PRAGANAS skenario 3

    25/48

    Gambaran KLinis

    b. Atrofik

    Menggambarkan daerah yang radang dari mukosamulut., yang ditunjukkan oleh epitel berwarna merahdan lebih tipis. Bentuk ini diakibatkan dari atrofi epitel

    dan terutama tampak sebagai bercak-bercak mukosayang merah tanpa ulserasi.

    c. Lesi mirip plak

    Lesi ini merupakan plak atau bercak putih padatyang mempunyai permukaan licin sampai sedikit takteratur dan gambaran yang asimetris.

    Lokasi : mukosa pada lidah, pipi,

  • 7/16/2019 LESI PRAGANAS skenario 3

    26/48

    Gambaran KLinis

  • 7/16/2019 LESI PRAGANAS skenario 3

    27/48

    Gambaran Mikroskopik

    Ditemukan hyperkeratosis yang sering disertai

    penebalan lapisan sel granular

    Ketebalan hiperkeratosis ataupun para-keratosis

    dapat beragam.

    Adanya kerusakan membrane basalis epithelium

    Adanya infiltrasi sel-sel limfosit yang padat

    disertai membentuk untaian (band)

    Adanya eusinofilik material pada lamina propria

  • 7/16/2019 LESI PRAGANAS skenario 3

    28/48

    Gambaran Mikroskopik

  • 7/16/2019 LESI PRAGANAS skenario 3

    29/48

    LUPUS ERITEMATUS

    Lupus erytematus dibagi menjadi 3bentuk :

    1. lupus eritematosus diskoid kronis

    (CDLE), yang hanya mengenai kulit

    2. lupus eritematosus sistemik (SLE),

    yang banyak mengenai system organ

    3. lupus eritematosus kutan subakut

    yaitu varian kutan dengan gejala-gejala sistemis ringan

    ETIOLOGI : ideopatic tidak diketahui.

  • 7/16/2019 LESI PRAGANAS skenario 3

    30/48

    Lupus Eritematosus Sistemik (SLE )

    penyakit kolagen autoimun yang ditandai oleh

    pembentukan antibodi anti-nuklear dan anti-DNAyang ikut berperan dalam cedera jaringan yang terjadi

    secara imunologik.

    Pasien seringkali mengeluh lelah, demam, dan sakit

    sendi. Seringkali Limfadenopati umum tanpa nyeri.

    Juga dapat dijumpai hepatomegali, splenomegali,

    neuropati perifer dan kelainan-kelainan hematologic

    dan juga menderita penyakit-penyakit autoimun

    kolagen-vaskuler yang lain, seperti syndrome sjogren

    dan arthritis reumatoid.Mukositis alergik, kandidiasis, leukoplakia,

    eritoleukoplakia, dan lichen planus harus

    dipertimbangkan dalam diagnosis banding dari lesi-lesi

    LE oral.

  • 7/16/2019 LESI PRAGANAS skenario 3

    31/48

    Lupus eritematosus discoid (DLE)

    Lesi discoid digambarkan oleh para ahli lain sebagai suatu daerah

    sentral atrofik dengan bercak putih yang dikelilingi oleh suatu

    pinggiran dengan striae putih yang sejajar. Zona merah (atrofik) dan

    zona putih (keratotik) dan zona merah (telangiektatik) yang

    berganti ganti memberikan suatu gambaran yang khas. Lesi ini

    dapat terlihat sebagai bercak merah yang ireguler tanpa disertai

    keratosis.

    Perubahan histologis dari lupus eritematosus discoid mulut terdiri darihiperortokeratosis yang disertai sumbat sumbat keratotik, atrofi dan

    tonjolan rete, degenerasi liquefaction dari lapisan basal dan infiltrasi

    seperti pita dari limfosit dalam lamina propria. Persis didekat

    epithelium adalah sebuah pita dari bahan yang agak asidofilik dan

    positif dalam pewarnaan PAS, resisten terhadap diastase, sehinggamemberikan suatu reaksi positif untuk immunoglobulin dengan

    teknik imunofluoresensi.

    Lesi intraoral pada lupus eritematosus discoid ini terjadi pada pipi,

    dengan jaringan gingiva, mukosa labial, vermillion border dari bibir

    sebagai tempat berikutnya dalam urutan kebawah menurun.

  • 7/16/2019 LESI PRAGANAS skenario 3

    32/48

    ERITROPLAKIA

    Bercak merah seperti beludru, menetap,

    yang tidak dapat digolongkan secara klinis

    sebagai keadaan lain apapun. Diagnosis

    eritroplasia lebih kea rah klinis daripadasecara histologis dan hal ini dibuat dengan

    pengecualian.

  • 7/16/2019 LESI PRAGANAS skenario 3

    33/48

    Etiologi

    merokok

    alcohol

  • 7/16/2019 LESI PRAGANAS skenario 3

    34/48

    PATOGENESIS

    alcohol

    alcohol masuk ke dalam rongga mulut

    terjadi penguapan alcohol

    cairan intersisial keluar dari jaringan melalui dinding sel yang

    semipermeabel

    shringkage sel

    dinding sel menjadi permeable terhadap zat-zat (karsinogen) yang

    masuk ke dalam sel

    potensi menjadi lesi praganas

  • 7/16/2019 LESI PRAGANAS skenario 3

    35/48

    Gambaran klinis

    3 macam varian klinis dari eritroplakia

    - homogenous : berupa lesi setempatberwarna merah merata yang luas

    - eritroleukoplakia : eritroplakia yangmempunyai bercak-bercak merah yang bercampurdengan bercak leukoplakia

    - speckled eritroplakia : bercak eritroplakia yangmengandung bintik-bintik atau granula-granulaputih yang menyebar di seluruh lesinya.

    Mayoritas ditemukan di bawah lidah, dasarmulut, dan palatum lunak.

    Gambaran HPA displasia yang parah

    terjadi atipia sel yang jelas

  • 7/16/2019 LESI PRAGANAS skenario 3

    36/48

    FIBROSIS SUBMUKOSA

    Fibrosis submukosa adalah suatu pembentukan jaaringan

    fibrous dibawah mukosa (lamina propia), akibat suatu

    rangsangan kronis pada mukosa rongga mulut yang pada

    akhirnya akan menyebabkan suatu hambatan yang hebat

    terhadap pergerakan mulut, termasuk lidah.

    Generalized oral mucosal fibrosis and history of the oral habit confirm the diagnosis

  • 7/16/2019 LESI PRAGANAS skenario 3

    37/48

    etiologi

    idiopatik, hipersensitivitas terhadap rempah-

    rempah dan buah pinang pernah dicurigai

    akan tetapi tidak terbukti.

  • 7/16/2019 LESI PRAGANAS skenario 3

    38/48

    Gambaran Klinis Dari Lesi Ini Berupa :

    1. Pada tahap lanjut, mukosa terlihat pucat/putih dikarenakan

    seluruh lamina propria digantikan oleh jaringan ikat fibrouspadat dan epitelium mengalami atrofi

    2. Kesulitan membuka mulut dikarenakan jaringan ototmengalami kerusakan yang dapat digantikan oleh jaringanikat fibrous dengan kolagen tebal.

    3. Lesi ini sering dijumpai pada lipatan mukosa bukal dan lidah.

    Gambaran HPA Dari Lesi Ini Yaitu:

    1. Pada tahap dini menunjukkan peningkatan jaringan fibrouspada lamina propia, kolagen dan atrofi epitelium.

    2. Pada keadaan moderate dan severe (parah) menunjukkanjaringan kolagen yang sangat padat, aseluler dimanakerusakan lapisan otot dapat terlihat digantikan oleh lapisankolagen yang sangat tebal.

  • 7/16/2019 LESI PRAGANAS skenario 3

    39/48

    Carcinoma in-situ

    suatu neoplasia yang berada diantara diplasia

    epitel skuamos dan karsinoma sel skuamos

    invasif (SCC),tetapi batas kriteria diantaranya

    belum jelas dan kadangkala masihkontroversial.

  • 7/16/2019 LESI PRAGANAS skenario 3

    40/48

    Etiologi

    Alkohol

    Merokok

    Infeksi Candida albicans

  • 7/16/2019 LESI PRAGANAS skenario 3

    41/48

    Gambaran Klinis1. berupa lesi-lesi putih maupun lesi merah (eritoplakia)2. tepi yang menonjol/indurasi dan seringkali didahului oleh suatu ulserasi3. ditemui pada seluruh permukaan mukosa rongga mulut Gambaran Mikroskopis

    Diklasifikasikan menjadi 3 tipe, brdasarkan derajat maturasi sel;1. tipe basaloid: menunjukkan derajat gangguan maturasi yang begitu parah

    sehingga hampir tidak menghasilkan keratin.2. tipe verrukus: masih menunjukkan diferensiasi yang jelas, dimana

    keratin yang dihasilkan masih membentuk suatu kantung keratin.3. tipe akantoik: menunjukkan diferensiasi pada beberapa sel yang tidak

    hanya menghasilkan keratin pada lapisan superfisial, tetapi juga dapat

    dijumpai di lapisan parabasal. Rete peg prosesus berbentuk balloning Peningkatan sel-sel limfosit Peningkatan vaskularisasi di lamina propria.

    Sel Hiperplasi Displasia ada perbedaan Displasia Atipia

  • 7/16/2019 LESI PRAGANAS skenario 3

    42/48

    Sel Hiperplasi Displasia, ada perbedaanperbandingan antara

    ukuran sitoplasma

    dengan inti sel. Pada

    displasia, ukuran inti

    selnya lebih besar dari

    sitoplasma. Gangguanini terjadi pada siklus sel

    fase G1, di mana pada

    normalnya terjadi

    sintesis RNA dan protein

    yang menyebabkan

    sitoplasma bertambah

    banyak. Rasio antara inti

    sel dengan sitoplasmayang normal adaah 1:4

    aau 1:6, sedangkan pada

    dysplasia perbandungan

    inti sel dan sitoplama

    bisa mencapai 1:1.

    Displasia Atipia.

    Pada lesi ganas masih

    bisa ditemukan

    dysplasia sel, namun

    yang menunjukkan

    suatu keganasan

    adalah atypia.

    Menunjukkan 13 ciri

    perubahan

    morfologis pada tiap

    sel epitel.

    Inti sel Masih seperti sel

    normal, hanya

    mengalami

    pembesaran

    Variasi dalam

    ukuran inti dan

    ketebalan

    kromatinnya

    Hiperkromatin :

    Kromatin intibertambah jumlahnya

    melebihi normal, dan

    terjadi pada saat

    pembelahan mitosis

    pada tahap profase.

    Selain itu, pada lesiganas ini, inti sel tidak

  • 7/16/2019 LESI PRAGANAS skenario 3

    43/48

    HIPERPLASIA

    Hiperplasia ditandai oleh bertambahnya jumlah sel

    dalam suatu jaringan atau alat tubuh. Hiperplasi hanya

    dapat terjadi pada jaringan atau alat tubuh yang tersusun

    oleh sel yang memiliki kemampuan membelah secara

    mitosis dalam masa pasca embrionik.

    Jaringan (Sel) dan alat tubuh yang mengalami hiperplasi

    memiliki sel lebih banyak dalam ukuran yang normal, jadi

    penambahan volume yang disebabkan oleh hiperplasi

    tidak dapat dibedakan secara makroskopik dengan

    penambahan volume yang disebabkan hipertrofi.

  • 7/16/2019 LESI PRAGANAS skenario 3

    44/48

    Hiperplasia diklasifikan menjadi :

    a. Hiperplasi fisiologis

    adalah hiperplasi yang juga sering diikuti hipertrofi. Terjadi

    pada organ-organ yang dipengaruhi oleh hormone, misalnya

    hiperplasi kelenjar tiroid dan uterus.

    b. Hiperplasi patologis

    adalah hiperplasi yang disebabkan perumbuhan jaringan

    karena faktor patologik, misalnya infeksi atau iritasi.

    Berdasarkan luas daerah yang terlibat dapat digolongkan

    menjadi : a. hiperplasi difus; b. hiperplasi vocal atau lokal.

    Misalnya, hiperplasi bone marrow, hiperplasi limfoid,

    hiperplasi jaringan ikat (epulis), hiperplasi epithelium (fibroephitelial polip), hiperplasi semu (pseudo epiteliomatosa).

    4 A i i

  • 7/16/2019 LESI PRAGANAS skenario 3

    45/48

    4. Atipia

    Adalah perubahan morfologis dari tiap sel epitel meliputi :

    1. hilangnya polaritas dari sel-sel basal

    2. meningkatnya satu atau lebih gambaran lapisan basaloid.

    3. meningkatnya rasio nukleat dan sitoplasma

    4. perubahan bentuk rete peg prosesus (drop-shaped)

    5. ketidakteraturan lapisan atau strata epithelium

    6. peningkatan jumlah dari gambaran mitosis sel

    7. gambaran mitosis yang abnormal

    8. adanya gambaran mitosis pada lapisan superficial peitelium atausetengah panjang prosesus

    9. seluler dan nuclear pleomhorpism

    10. nuclear hiperkromatin

    11. pembesaran nucleoli

    12. hilangnya perlekatan antar sel

    13. adanya keratinisasi satu atau lebih sel-sel pada alpisan prickle layer

  • 7/16/2019 LESI PRAGANAS skenario 3

    46/48

    3. Metaplasi adalah perubahan sementara dari seldewasa menjadi sel dewasa yang lain. MEtaplasia

    juga dapat dikelompokkan menjadi epithelial dan

    jaringan ikat. Beberapa jenis metaplasia seladalah:

    a. metaplasia squamosa

    adalah sel epitel kuboid menjadi sel epitel

    squamos pada saluran pernapasan karena radangkronis atau mioepitel dari sel kelenjar ludahberganti menjadi sel epitel squamos.

    b. metaplasia jaringan ikat

    jaringan fibrous berubah menjadi jaringanosteoid karena adanya proses kalsifikasi(metaplasia osseous).

  • 7/16/2019 LESI PRAGANAS skenario 3

    47/48

    Bila iritasi yang menyebabkan proses

    metplasia tetap berlangsung, hal ini dapat

    memicu perubahan menuju keganasan dari selmetaplastik. Bentuk keganasan dari sel

    squamosa disebut karsinoma. MIsalnya pada

    barrets essofagitis, terjadi metaplasia selepitel squamosa berlapis dari esophagus

    berubah menjadi sel epitel kolumnar dari

    gaster. Dan jika menjadi suatu neoplastik maka

    disebut adenokarsinoma.

  • 7/16/2019 LESI PRAGANAS skenario 3

    48/48

    DAFTAR PUSTAKA

    Juniarto, Acmad Zulfa. 2002. Biologi Sel. Jakarta :

    EGC

    Syafriadi, Mei. 2008. Patologi Mulut. Yogyakarta :

    Andi

    Langlais, Robert P. 1994.Atlas Berwarna Kelainan

    Rongga Mulut yang Lazim. Jakarta : Hipokrates

    Greenberg, Martin S. 2003. Burketts OralMedicine and Diagnosis Treatment Tenth Edition.

    BC Decker Inc.