leopold von ranke lahirkan pada 21 desember 1795

6
Leopold von Ranke lahirkan pada 21 Desember 1795, di daerah Wieche, Saxon yaitu wilayah yang terletak di Jerman Timur,[3] dia adalah anak seorang pengacara dan keturunan keluarga teologis.[4] Setelah selesai studi sekolah menengah Schulforta, ia masuk ke Universitas Leipsic, mengambil bidang Teologi dan ilmu-ilmu dari dunia klasik (Yunani-Romawi) dengan mengambil konsentrasi ilmu bahasa (Filologi), penterjemahan dan penguraian teks-teks lama. Kemudian, setelah selesai kuliah, ia bekerja sebagai guru di Gymnasium Friedrichs di Frankfurt an der Oder, selama tujuh tahun yaitu dari tahun 1818-1825 M. Minat keilmuan Ranke pada awalnya bukanlah dalam bidang sejarah, melainkan dalam bidang yang menjadi jurusannya ketika masih kuliah yaitu ilmu bahasa, penerjemahan dan penguraian teks-teks lama. Akan tetapi, bidang-bidang tersebut telah memberinya landasan serta dorongan yang kuat untuk terjun dalam bidang sejarah. Minatnya dalam bidang sejarah, itu semakin mendalam, setelah ia menjadi guru di Frankfurt. Sebenarnya pada masa itulah, ia membuat keputusan untuk menumpukkan usaha pengkajian sejarah dan meninggalkan bidang- bidang yang telah dipelajarinya di universitas dulu. Keputusannya bukanlah semata-mata karena minatnya saja, tetapi juga karena pengaruh dari penulis Sejarawan lain, terutama Niebuhr, Walter Scott dan Herder. Selain itu juga, dipengaruhi oleh unsur-unsur keagamaan. Dengan perubahan minat itu, ia menghasilkan karya sejarahnya yang pertama dengan judul Sejarah Bangsa-Bangsa Latin dan Tantonik: 1494-1514 (Geschichte de romanischen und germanischen Volker 1494 bis 1514) yang telah diterbitkan pada tahun 1824. Dengan penerbitan ini, ia dikukuhkan menjadi Professor Ekstraordinarius di Universitas Berlin dalam bidang Sejarah. Pada waktu berusia 82 tahun, Ranke mulai menulis apa saja yang dianggap sebagai “Sejarah Dunia”, yaitu menceritakan sejarah perkembangan peradaban Eropa dari zaman Yunani-Romawi kuno sampai akhir zaman pertengahan. Pada hakekatnya “Sejarah Dunia” yang di maksud itu merupakan sejarah Eropa dalam jangka

Upload: danang

Post on 06-Aug-2015

27 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Leopold Von Ranke Lahirkan Pada 21 Desember 1795

Leopold von Ranke lahirkan pada 21 Desember 1795, di daerah Wieche, Saxon yaitu wilayah yang terletak di Jerman Timur,[3] dia adalah anak seorang pengacara dan keturunan keluarga teologis.[4] Setelah selesai studi sekolah menengah Schulforta, ia masuk ke Universitas Leipsic, mengambil bidang Teologi dan ilmu-ilmu dari dunia klasik (Yunani-Romawi) dengan mengambil konsentrasi ilmu bahasa (Filologi), penterjemahan dan penguraian teks-teks lama. Kemudian, setelah selesai kuliah, ia bekerja sebagai guru di Gymnasium Friedrichs di Frankfurt an der Oder, selama tujuh tahun yaitu dari tahun 1818-1825 M.

Minat keilmuan Ranke pada awalnya bukanlah dalam bidang sejarah, melainkan dalam bidang yang menjadi jurusannya ketika masih kuliah yaitu ilmu bahasa, penerjemahan dan penguraian teks-teks lama. Akan tetapi, bidang-bidang tersebut telah memberinya landasan serta dorongan yang kuat untuk terjun dalam bidang sejarah. Minatnya dalam bidang sejarah, itu semakin mendalam, setelah ia menjadi guru di Frankfurt. Sebenarnya pada masa itulah, ia membuat keputusan untuk menumpukkan usaha pengkajian sejarah dan meninggalkan bidang-bidang yang telah dipelajarinya di universitas dulu. Keputusannya bukanlah semata-mata karena minatnya saja, tetapi juga karena pengaruh dari penulis Sejarawan lain, terutama Niebuhr, Walter Scott dan Herder. Selain itu juga, dipengaruhi oleh unsur-unsur keagamaan.

Dengan perubahan minat itu, ia menghasilkan karya sejarahnya yang pertama dengan judul Sejarah Bangsa-Bangsa Latin dan Tantonik: 1494-1514 (Geschichte de romanischen und germanischen Volker 1494 bis 1514) yang telah diterbitkan pada tahun 1824. Dengan penerbitan ini, ia dikukuhkan menjadi Professor Ekstraordinarius di Universitas Berlin dalam bidang Sejarah. Pada waktu berusia 82 tahun, Ranke mulai menulis apa saja yang dianggap sebagai “Sejarah Dunia”, yaitu menceritakan sejarah perkembangan peradaban Eropa dari zaman Yunani-Romawi kuno sampai akhir zaman pertengahan. Pada hakekatnya “Sejarah Dunia” yang di maksud itu merupakan sejarah Eropa dalam jangka waktu yang telah di ungkapkan sebelumnya oleh sejarawan yang lain, namun demikian penulisannya yang berjumlah 9 jilid itu, telah mamenuhi cita-citanya sejak muda, yaitu untuk menuliskan sejarah dunia. Ranke sendiri menganggap bahwa karyanya yang terakhir ini merupakan karyanya yang terbesar.

Pandangan-pandangan Ranke mengenai sejarah didapatkan setelah ia melakukan studi yang serius tentang filsafat, teologi, serta bahasa-bahasa dan sastra-sastra klasik. Dari hal-hal menarik yang ia pelajari, ia menyimpulkan bahwa studi sejarah tentang asal-usul orang-orang atau institusi-institusi menghasilkan pengetahuan yang lebih cemerlang dan lebih lengkap daripada studi yang lain. Ranke melihat penulisan sejarah

Page 2: Leopold Von Ranke Lahirkan Pada 21 Desember 1795

pada abad 17 dan 18 mengalami subjektifitas yang menonjol dalam penulisan sejarah. Oleh karena itu, ia  mengkritisi penulisan sejarah tersebut, sehingga ia dikenal sebagai Bapak Sejarah Kritis Modern. Karya pertama Ranke berjudul Geschichten Der Romanischen un Germanischen Volker (sejarah Jerman dan rakyat Jerman),  pada periode 1494-1511. Cara pandang tentang sejarah atau historis mendapat sambutan sebagai kemajuan kaum intelektual, yang dikenal dengan Historisme.

Historisme merupakan suatu pandangan bahwa sejarah bukan hanya sebagai deret kejadian  yang statis, melainkan sebagai perubahan-perubahan (dinamisasi) yang ada sangkut-pautnya antara peristiwa yang satu dengan peristiwa yang lain. Sejak abad ke-18 Historisme sangat meresap dalam dunia Barat, tetapi di dunia Timur ahistorisme sangat mendalam akarnya. Perbedaan tentang hakekat sejarah itu dalam percakapan mengenai Barat dan Timur jelas juga perbedaanya dan sering menimbulkan salah faham. Historisme lebih dari sekedar teori. Ia merupakan filosofi hidup yang total, sebuah kombinasi unik dari konsepsi ilmu, khususnya ilmu tentang manusia, dan sebuah konsepsi tentang tatanan sosial dan politik. Ranke adalah seseorang yang mengutamakan peristiwa-peristiwa politik dalam kajian sejarah. Menurutnya, sejarah tidak hanya sekedar cerita masa lalu, melainkan menjadi pengungkapan kebenaran pengetahuan tentang masa lalu yang dapat dipertangungjawabkan secara ilmiah.

Kemungkinan Ranke bermaksud ingin merubah sejarah kedalam suatu keilmuan rigorous, yaitu keilmuan yang menuntut aturan-aturan yang harus dilakukan dengan ketat dan dilaksanakan oleh para sejarawan handal di bidangnya. Penelitian ilmiah harus berhubungan dengan metode kritis, hal ini menyangkut substansi sejarah sebagai studi keilmuan yang membutuhkan proses analisis. Dengan semangat juangnya dalam bekerja, ia berprinsip bahwa “kerja adalah kesenangan”. Kontribusinya yang begitu besar terhadap studi sejarah patut dijadikan acuan bagi para sejarawan, termasuk dalam melakukan penelitian sejarah yang berkaitan dengan sumber sejarah. Dengan adanya metode kritik sumber sejarah ini, ia berupaya untuk mengkombinasikan rekonstruksi masa lalu yang dapat dipercaya dengan kerapian  literer (kesusastraan). Di  usianya yang senja yaitu 80 tahun, Ranke menyelesaikan kontribusi-kontribusinya untuk sejarah Jerman dan mengedit karya lengkapnya yang berjumlah 54 jilid (1873-1890). Beberapa karya yang termasuk kedalam karya penting ialah:

The Histories of the Latin and Teutonic Nations (1824) the Serbian Revolution (1929),

Page 3: Leopold Von Ranke Lahirkan Pada 21 Desember 1795

the History of the Popes (vol. I, 1834, Vol. 2 dan 3, 1836), German History in the Age of Reformation (6 vol., 1839-1847), French History, Especially in the Sixteenth and Seventeenth

Centuries (5 vol., 1852-1861) History of England, Principally in the Seventeenth Century (6 vol.,

1859-1868) Nine Books of Prussian History (1847-1848), yang lima tahun

kemudian dikembangkan menjadi Twelve Books on Prussian History, sebuah sejarah dunia yang belum sempat ia selesaikan Weltgeschichte (9 vol., 1881-1889)

C. Konstribusi Leopold von Ranke Dalam Penulisan Sejarah.

Ranke tidak sesekali mengadopsi pendekatan sastra dalam penulisan sejarah yang cenderung membangun ke presentasi klimaks sejarah dan juga membangun tokoh sejarah tertentu yang konstribusinya dianggap menjadi sangat signifikan. Ranke keberatan terhadap filsafat sejarah, khususnya Hegel, yang melihat sejarah itu melalui model-model falsafah atau metafisika tertentu, karena model-model itu mungkin tidak dapat dibuktikan kesejarahanya. Sedangkan metodologi yang di kembangkan oleh Ranke ini adalah penyelidikan secara kritis terhadap sumber-sumber yang akan di gunakan untuk mewujudkan kebenaran sejarah. Disamping menekankan kepentingan dokumen sebagai sumber sejarah, ia juga menekankan perlunya sejarawan bersikap kritis terhadap jenis-jenis dokumen yang digunakan dalam penyelidikan.

Konsep sejarahnya yang seperti itu, telah menyebabkan berlakunya pembentukan konsep sejarah yang dikenal sebagai sejarah yang saintifik. Sejarah yang saintifik sama artinya dengan sejarah itu seratus persen objektif, bahwa kebenaran boleh dibuktikan secara saintifik dan objektif.[10]

Konstribusi lainnya dari Ranke ialah memperkenalkan Seminar dan Quelllinkritik ( kajian yang kritis terhadap sumber-sumber sejarah), sebagai kaidah dalam penelitian sejarah. Seminar dan Quellinkritik, ini merupakan bagian dari pada proses penelitian yang diharapkan dapat menghasilkan karya sejarah yang mengandung peristiwa-peristiwa Wei Es Eigentlich Gewesen (seperti sebenarnya berlaku ) [11]

Page 4: Leopold Von Ranke Lahirkan Pada 21 Desember 1795

D. Kelemahan dan Kritikan

Meskipun historiografi modern Eropa yang di asaskan oleh Ranke berkesan sekali, tetapi menjelang tahun 1930an pengaruhnya sudah mulai luntur. Beberapa sejarawan telah menyatakan kesangsian mereka terhadap penulisan sejarah yang tepat yang muncul dari konsep “seperti sebenarnya berlaku”itu. Sejarah yang tepat adalah sesuatu yang mustahil untuk dicapai, Ranke gagal untuk memahami hakikat ini.

Sebenarnya kaidah penyelidikannya sangat mengagumkan, terutama jika di tinjau dari segi amalan-amalan penyelidikan sejarah yang dilakukan pada abad ke 19 dan waktu-waktu sebelumnya di Eropa. Tetapi teknik penulisannya, ataupun eksplanasinya, seperti cara menuliskan catatan kaki, penulisan bibliografi, dan sebagainya masih belum begitu teratur seperti yang ada pada saat ini. Meskipun kaidah kritisnya masih dipakai sampai sekarang ini, namun aliran pensejarahannya yang tertumpu kepada politik dan diplomasi itu telah dianggap sebagai tidak lagi relevan.

Dengan pandangan-pandangan itu, maka H.E. Barnes, kemudian merumuskan empat kelemahan atau kekuarangan Ranke:

1. Kegagalan menggunakan keseluruhan sumber-sumber yang boleh didapati bagi sesuatu kajiannya.

2. Terlalu menekankan soal-soal politik dan tokoh-tokoh

3. Ketaatan keagamaan yang menyebabkan ia memihak kepada teori sejarahnya yang berbentuk ketuhanan.

4. Terlalu gairah untuk menuliskan sejarah mengenai Luther, keluarga Hohenzollern dari Prussia.[12]