lensa tipis

3
Lensa tipis Lensa tipis adalah objek tembus pandang dengan permukaan pembias yang memiliki seumbuh utama berhimpir. Dumbuh utama umum adalah sumbuh utama lensa,. Ketika sebuah lensa dikelilingi udara, sinar membiasa dari udara kelensa, menembus lensa, dan kemudian dibiasakan kembali keudar. Setiap pembisaan dapat mengubah arah perjalanan sinar. Lensa yang menyebabkan sinar sejajar sumbuh utama untuk mengumpul (biasanya) dan disebut lensa konvergen. Sebaliknya, jika menyebarkan sinar, disebut lensa divorgen. Ketika sebuh subjek diletakkan didepan lensa jenis apapun, sinar dari objek yang terbiasa ke lensa maupun keluar dari lensa dapat menghasilkan bayangan objek. Kita hanya akan membicarakan kasus khusus, yaitu lensa tipis yaitu lensa dimana bagian paling tibalnya relative tipis terhadap jarak objek p, jarak banyangan I, dan jari-jari kelengkungannya r1 dan r2 dri dua permukaan lensa. Kita juga hanya akan membicarakan sinar yang membentuk sudut kecil terhadap sumbuh utama (sinar-sinar itu diperbesar dalam gambar disini). Dalam subab 34-9 kita akan membuktikan bahwa untuk sinar-sinar semacam

Upload: ayu-dara-kharisma

Post on 24-Nov-2015

15 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

lensa tipis

TRANSCRIPT

Lensa tipis Lensa tipis adalah objek tembus pandang dengan permukaan pembias yang memiliki seumbuh utama berhimpir. Dumbuh utama umum adalah sumbuh utama lensa,. Ketika sebuah lensa dikelilingi udara, sinar membiasa dari udara kelensa, menembus lensa, dan kemudian dibiasakan kembali keudar. Setiap pembisaan dapat mengubah arah perjalanan sinar.

Lensa yang menyebabkan sinar sejajar sumbuh utama untuk mengumpul (biasanya) dan disebut lensa konvergen. Sebaliknya, jika menyebarkan sinar, disebut lensa divorgen. Ketika sebuh subjek diletakkan didepan lensa jenis apapun, sinar dari objek yang terbiasa ke lensa maupun keluar dari lensa dapat menghasilkan bayangan objek.

Kita hanya akan membicarakan kasus khusus, yaitu lensa tipis yaitu lensa dimana bagian paling tibalnya relative tipis terhadap jarak objek p, jarak banyangan I, dan jari-jari kelengkungannya r1 dan r2 dri dua permukaan lensa. Kita juga hanya akan membicarakan sinar yang membentuk sudut kecil terhadap sumbuh utama (sinar-sinar itu diperbesar dalam gambar disini). Dalam subab 34-9 kita akan membuktikan bahwa untuk sinar-sinar semacam itu, sebuah lensa tipis mempunyai panjang focus f. Selanjutnya, I dan p saling berhubungan dengan persaman.

(lensa tipis)Sama dengan persamaan yang kita miliki untuk cermin. Kita juga akan membuktikan bahwa jika lensa tipis dengan indeks bias n dikelilingi oleh udara, panjang focus f diberikan oleh

(lensa tipis di udara)Yang sering disebut persamaan pembuatan lensa. Disinar r1 adalah jari-jari kelengkungan permukaan lensa didekat objek dan r2 adalh permukaan yang lain. Tanda untuk jari-jari ini dapat ditemukan dalam aturan disubab 34-6 tentang permukaan pembias lengkung. Jika lensa dikelilingi oleh medium lain selain udara (misalnya, minyak jagung). Ketika sinar sejajar sumbuh utama lensa melewati lensa, sinar itu dibiaskan dua kali, seperti yang diperhatikan dalam sekalah yang lebih besar. Pembiasaan ganda ini menyababkan sinar mengumpul dan melalui titik F2 dan jarak f dari pusat lensa. Maka, lensa ini adalah lensa konvergen selanjunya titik fukus nyata (atau focus) dan pada F2 (karena sinar benar-benar menembusnya), dan panjang focus yang berhubungan dengannya adalah f. Ketika sinar yang sejajar sumbuh utama terpancar ke sisi berlawanan menembus lensa, ketika mendapat ken titik focus nyata lainnya pada F1 disisi lain lensa. Untuk lensa tipis, dua titik focus ini mempunyai jarak yang sama dari lensa.

Karena titik focus lensa konvergen ini nyata, kita menentukan panjang focus f yang berhubungan dengan tanda positif, seperti yang kita lakukan dengan focus nyata cermin cekung. Meskipin demikian, tanda dalam optik bisa membingungkan, sehingga lebih baik kita memeriksanya dalam Pers. 34-10. Sisi kiri persamaan itu positif jika f positif, bagai mana dengn sisi kanan? Kita megujinya suku demi suku. Karena indeks bias n kaca atau material lainnya lebuh besar dari pada 1, isitilah (n-1) harus positif. Karena sumber cahaya (yaitu objek) berada pada sisi kiri dan menghadap sisi kiri lensa yang cembung, jari-jari kelengkungan r1 dari sisi tersebut harus positif menurut tanda permukaan pembias. _1460219898.unknown

_1460220592.unknown