LEMBAR PENGESAHAN

Nama : FITRI WANDANI

Nrp : 49125210460

Judul paper : Penggunaan Metode Akustik Sebagai Pendeteksi Objek Bawah Air

Program studi : Teknologi Pengelolaan Sumberdaya Perairan

Jurusan : Teknologi Pengelolaan Sumberdaya Perairan

Menyetujui:

( I Nyoman Sudiarsa A.Pi, M.Si. )

Dosen Pembimbing

Tanggal pengesahan : Juni 2015

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan paper yang berjudul “Penggunaan

metode akustik sebagai pendeteksi objek bawah air” ini tepat pada waktunya.

Pembuatan Paper ini merupakan salah satu persyaratan untuk mengikuti ujian akhir

semester V pada Sekolah Tinggi Perikanan. Dalam pembuatan paper ini penulis

mengucapkan terima kasih kepada bapak I Nyoman Sudiarsa A.Pi, M.Si selaku dosen

pembimbing dalam penyusunan paper ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan

kepada:

1. Dr. Ir. I Nyoman Suyasa M.S, selaku ketua Sekolah Tinggi Perikanan,

2. Sinung Rahardjo S.Pi.M.Si, selaku kepala BAPPL-Serang

3. Basuki Rachmad.Ir.M.Si, Selaku ketua jurusan Teknologi Pengelolaan

Sumberdaya Perairan

4. Dra. Ratna Suharti, selaku ketua program studi Teknologi Pengelolaan

Sumberdaya Perairan

5. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian tugas paper ini.

Semoga isi paper ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada

umumnya. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak demi

kesempurnaan isi paper ini.

Serang, Desember 2014

Penulis

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN ii

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI iv

DAFTAR GMBAR v

I. PENDAHULUAN1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Tujuan 2

II. KONSEP AKUSTIK KELAUTAN 3

2.1 Akustik pasif 4

2.2 Akustik aktif 4

III. HIDROAKUSTIK 7

3.1 Alat-alat akustik 9

3.1.1 Fish finder 9

3.1.2 Sonar 11

3.1.2.1 Jenis sonar 12

3.1.2.2 Manfaat sonar 12

3.1.3 Echosounder 13

3.1.3.1 Komponen bagian-bagian echosounder 14

3.1.3.2 Fungsi echosounder 17

3.1.3.3 ADCP (Acoustic Doppler Current Profiler) 18

3.2 Penggunaan metode akustik dalam eksplorasi laut dan perikanan 21

3.3 Penerapan teknologi akustik bawah air untuk eksplorasi sumberdaya non-hayati 22

iv

3.3.1 Pengukuran kedalaman dasar laut 22

3.3.2 Pengidentifikasi jenis-jenis sedimen dasar laut 22

3.3.3 Pemetaan dasar laut 23

3.3.4 Pencarian kapal-kapal karam 23

3.3.5 Penentuan jalur dan kabel dibawah dasar laut 23

3.3.6 Analisa dampak lingkungan dasr laut 23

3.4 Aplikasi akustik dalam bidang perikanan 24

IV. APLIKASI METODE AKUSTIK UNTUK MENENTUKAN KEPADATAN

POPULASI IKAN 25

4.1 Sistem akustik BIM terbagi (Split Beam Acoustic System) 25

4.2 SIMRAD EK-60 Scientific echosounder 26

4.3 Target Strength 27

4.4 Volume Backscatering Strength (SV) 31

4.5 Pengukuran SV dengan split beam scientific echosounder 32

4.6 Perangkat pengambilan dan pengolahan data lapangan 33

4.7 Metode perolehan data 35

4.7.1 Desain survey 35

4.7.2 Data akustik 35

4.8 Metode pemrosesan dan analisis data 36

4.9 File data BI500 38

4.10 Data EY500 dengan perangkat lunak SIMRAD EP500 39

4.11 EX500 dan EX60 data dengan echolog 500 EX500 40

4.12 Data EK500 dengan DPO/NHP/DAT CHI 41

4.13 SIMRAS EX60 42

4.14 Telegram EK500 dengan perangkat lunak SIMRAD ER60 44

4.15 SM2000 FR 45

4.16 SM200 FR LOGGIN DENGAN ECHOLOG 500 46

4.17 ME70 46

4.18 Data SH80 47

V. ESTIMASI KELIMPAHAN PLANKTON MENGGUNAKAN METODE

HIDROAKUSTIK 48

5.1 Kelimpahan plankton secara akustik 48

5.2 Plankton 48

5.2.1 Definisi plankton 48

5.2.2 Kelimpahan dan distribusi plankton 50

5.3 Peralatan yang digunakan 51

5.4 Pengolahan data 51

5.5 Analisis data 53

VI. APLIKASI METODE AKUSTIK UNTUK MENGUKUR ARUS LAUT 54

6.1 Teknik pengukuran 54

6.2 Prinsip kerja instrumen 54

6.3 Keterangan dalam data 56

6.4 Persamaan empirik untuk estimasi konsentrasi sedimen tersuspensi 58

6.5 Teknik evaluasi 59

6.6 Estimasi laju angkutan dan debit sedimen tersuspensi 60

VII. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEPATAN SUARA YANG

DIHASILKAN OLEH HIDROAKUSTIK 62

7.1 Coonductivity Temperature Depth (CTD) 63

7.1.1 prinsip pengukuran CTD 64

PENUTUP 65

DAFTAR PUSTAKA 66

iv

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR HALAMAN

1. Prinsip kerja metode hidroakustik 8

2. Instrumen akustik 9

3. Portable sonar fish finder 10

4. Fish finder 10

5. Teori sonar pengembangan dan penggunaan 12

6. Diagram menunjukan prinsip dasar echosounder 14

7. Contoh dual echosounder frekuensi presisi 18

8. Prinsip kerja ADCP 19

9. ADCP tripod ditempatkan di Casco Bay 19

10. Prinsip kerja ADCP 20

11. Konfigurasi transducer split beam 25

12. Display dan transducer SIMRAD EK60 34

13. Dongle 34

14. Diagram alir pengambilan dan perekaman data akustik 35

15. Diagram pengolahan data akustik 38

16. Fitoplankton 49

17. Zooplankton 50

18. Diagram alir pengolahan data plankton 52

19. Acoustic doppler current profiler 600khz 55

20. Perambatan gelombang akustik 55

21. Proses pengerbangan waktu 55

22. Keterbatasan ACDP 56

23. Proses kalibrasi menggunakan ACDP dan water sampler 58

24. Conductivity temperature depth 64

v