lembar pengesahangeosciences.unsyiah.ac.id/attachments/article/231/pedoman... · 2020. 11. 6. ·...

20

Upload: others

Post on 18-Mar-2021

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LEMBAR PENGESAHANgeosciences.unsyiah.ac.id/attachments/article/231/Pedoman... · 2020. 11. 6. · lembar pengesahan perancangan pedoman rokognisi kurikulum merdeka belajar-kampus
Page 2: LEMBAR PENGESAHANgeosciences.unsyiah.ac.id/attachments/article/231/Pedoman... · 2020. 11. 6. · lembar pengesahan perancangan pedoman rokognisi kurikulum merdeka belajar-kampus

LEMBAR PENGESAHAN

PERANCANGAN PEDOMAN ROKOGNISI

KURIKULUM MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOFISIKA

UNTUK MAGANG/PRAKTIK KERJA DI DINAS ESDM ACEH

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOFISIKA

JURUSAN TEKNIK KEBUMIAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

2020

Banda Aceh, 30 Oktober 2020

Menyetujui,

Ketua Jurusan,

Marwan, S.Si, M.T., IPM

NIP. 197112311998021003

Page 3: LEMBAR PENGESAHANgeosciences.unsyiah.ac.id/attachments/article/231/Pedoman... · 2020. 11. 6. · lembar pengesahan perancangan pedoman rokognisi kurikulum merdeka belajar-kampus

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................................... iii

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... vi

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Magang/Praktik Kerja ......................................................... 1

1.2. Tujuan Magang/Praktik Kerja ...................................................................... 2

Manfaat Magang/Praktik Kerja Bagi Perusahan .......................................... 2

1.3. Bentuk Kegiatan Magang/Praktik Kerja ....................................................... 3

BAB 2 PELAKSANAAN MAGANG/PRAKTIK KERJA

2.1. Tempat Pelaksanaan Magang/Praktik Kerja ................................................. 4

2.2. Waktu Pelaksanaan Magang/Praktik Kerja .................................................. 4

2.3. Persyaratan Melaksanakan Magang/Praktik Kerja ....................................... 4

2.4. Mekanisme Pelaksanaan Magang/Praktik Kerja .......................................... 5

2.5. Proses Proses Magang/Praktik Kerja ............................................................ 6

2.6. Administrasi Pelaksanaan Magang/Praktik Kerja ........................................ 6

2.7. Disiplin Mahasiswa Magang/Praktik Kerja .................................................. 7

2.8. Biaya Pelaksanaan Magang/Praktik Kerja ................................................... 8

BAB 3 BOBOT SKS, KESETARAAN DAN PENILAIAN

3.1. Penyetaraan Bobot SKS................................................................................ 9

3.2. Evaluasi dan Penilaian ................................................................................ 12

BAB 4 PEMBIMBING MAGANG/PRAKTIK KERJA

4.1. Kriteria Dosen Pembimbing ....................................................................... 14

4.2. Tugas Pembimbing Prodi/Jurusan .............................................................. 14

4.3. Tugas Pembimbing Lapangan/Supervisor .................................................. 15

BAB 5 LAPORAN MAGANG/PRAKTIK KERJA

5.1. Pelaporan Hasil Magang/Praktik Kerja ...................................................... 16

5.2. Ujian dan/atau Seminar ..............................................................................16

Page 4: LEMBAR PENGESAHANgeosciences.unsyiah.ac.id/attachments/article/231/Pedoman... · 2020. 11. 6. · lembar pengesahan perancangan pedoman rokognisi kurikulum merdeka belajar-kampus
Page 5: LEMBAR PENGESAHANgeosciences.unsyiah.ac.id/attachments/article/231/Pedoman... · 2020. 11. 6. · lembar pengesahan perancangan pedoman rokognisi kurikulum merdeka belajar-kampus

1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Magang/Praktik Kerja

Kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka merupakan kerangka untuk

menyiapkan mahasiswa menjadi sarjana yang tangguh, relevan dengan kebutuhan zaman,

dan siap menjadi pemimpin dengan semangat kebangsaan yang tinggi. Permendikbud

Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi menyatakan bahwa

“Perguruan Tinggi wajib memberikan hak belajar tiga semester di luar program studi,

mahasiswa diberikan kebebasan mengambil SKS di program studi, yaitu berupa 1

semester (setara dengan 20 sks) kesempatan mengambil mata kuliah di luar program studi

pada perguruan tinggi yang sama dan 2 semester (setara dengan 40 sks) melaksanakan

aktivitas pembelajaran di luar perguruan tinggi”.

Berbagai bentuk kegiatan belajar di luar perguruan tinggi, di antaranya melakukan

Magang/Praktik Kerja di Industri atau tempat kerja lainnya, melaksanakan proyek

pengabdian kepada masyarakat di desa, mengajar di satuan pendidikan, mengikuti

pertukaran mahasiswa, melakukan penelitian, melakukan kegiatan kewirausahaan,

membuat studi/proyek independen, dan mengikuti program kemanusisaan. Semua

kegiatan tersebut harus dilaksanakan dengan bimbingan dari dosen. Kampus merdeka

diharapkan dapat memberikan pengalaman kontekstual lapangan yang akan

meningkatkan kompetensi mahasiswa secara utuh, siap kerja, atau menciptakan lapangan

kerja baru.

Proses pembelajaran dalam Kampus Merdeka merupakan salah satu perwujudan

pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa Program magang juga dimaksudkan untuk

menerapkan program link & match pada sistem pendidikan tinggi di Indonesia. yang

sangat esensial. Pembelajaran dalam Kampus Merdeka memberikan tantangan dan

kesempatan untuk pengembangan inovasi, kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan

kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian dalam mencari dan

menemukan pengetahuan melalui kenyataan dan dinamika lapangan seperti persyaratan

kemampuan, permasalahan riil, interaksi sosial, kolaborasi, manajemen diri, tuntutan

kinerja, target dan pencapaiannya (Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, 2020).

Dalam rangka memenuhi amanah dari Kemendikbud tersebut, maka Program

Studi Teknik Geofisika (PSTG) wajib memfasilitasi dalam pelaksanaan pemenuhan masa

dan beban belajar mahasiswa dalam program unggulan yang dicetuskan oleh Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan pada 2019 yang salah satunya adalah Magang/Praktik Kerja

berdasarkan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM).

Magang/Praktik Kerja merupakan penugasan kepada mahasiswa untuk

mempelajari dan mengikuti kegiatan suatu pekerjaan sesuai dengan bidang atau mata

kuliah di lapangan dan menulis laporan kegiatan secara tertulis. Pada PSTG,

Page 6: LEMBAR PENGESAHANgeosciences.unsyiah.ac.id/attachments/article/231/Pedoman... · 2020. 11. 6. · lembar pengesahan perancangan pedoman rokognisi kurikulum merdeka belajar-kampus

44

h

4

Magang/Praktik Kerja merupakan mata kuliah wajib yang harus diselesaikan oleh

seorang mahasiswa PSTG, Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala dengan cara

mengikuti proses secara langsung pada instansi/lembaga sasaran Magang/Praktik Kerja,

dan dibimbing oleh dosen yang ditunjuk oleh jurusan/bagian.

Magang/Praktik Kerja berdasarkan Kampus Merdeka dapat dilaksanakan dalam 1

– 2 Semester, setara dengan 20 SKS – 40 SKS, yang mempunyai beban kredit 170 (seratus

tujuh puluh) menit per minggu per semester, yang dilaksanakan di instansi/lembaga

pemerintah atau swasta, pada bidang yang terkait dengan penerapan ilmu Geofisika.

Bidang-bidang tersebut tidak dibatasi, sejauh relevan dan sesuai dengan CPL dari Mata

Kuliah PSTG dan sesuai minat mahasiswa.

Melalui program MBKM yang dirancang dan diimplementasikan dengan baik,

maka diharapkan hard dan soft skills mahasiswa akan terbentuk dengan kuat. Program

Merdeka Belajar - Kampus Merdeka juga diharapkan dapat menjawab tantangan

Perguruan Tinggi untuk menghasilkan lulusan yang sesuai perkembangan zaman,

kemajuan IPTEK, tuntutan dunia usaha dan dunia industri, maupun dinamika masyarakat

yang juga sejalan dengan dengan visi misi PSTG.

1.2. Tujuan Magang/ Praktik Kerja

Setelah mengikuti pembelajaran langsung di tempat kerja (experiential learning)

melalui program Magang/Praktik Kerja, mahasiswa diharapkan mendapatkan hardskills

(keterampilan, complex problem solving, analytical skills, dsb.), maupun soft skills (etika

profesi/kerja, komunikasi, kerjasama, dsb.) sehingga dapat memberikan pengalaman

kontekstual lapangan yang akan meningkatkan kompetensi mahasiswa secara utuh, siap

kerja, atau menciptakan lapangan kerja baru. Secara khusus tujuan Magang/Praktik Kerja

berdasarkan Merdeka Belajar Kampus Merda Program Studi Teknik Geofisika, adalah:

1. Mahasiswa mampu menjelaskan manajemen, organisasi, proses kerja dan

pembelajaran sesuai bidang atau mata kuliah yang terdapat di

institusi/lembaga sasaran Magang/Praktik Kerja.

2. Mahasiswa mampu menyesuaikan diri dengan baik dan terlibat secara aktif

dalam proses kerja di institusi sasaran Magang/Praktik Kerja.

3. Mahasiswa mampu menerapkan pengetahuan yang dimiliki dan membantu

memecahkan masalah yang mungkin dihadapi institusi/lembaga sasaran

Magang/Praktik Kerja sesuai dengan bidang ilmu yang ditekuninya.

Program magang juga dimaksudkan untuk menerapkan program link & match pada

sistem pendidikan tinggi di Indonesia.

1.3. Manfaat Magang/ Praktik Kerja Bagi Perusahaan

Beberapa manfaat penting yang dapat diperoleh Instansi/Lembaga sasaran

Magang/Praktik Kerja adalah:

1. Instansi/lembaga sasaran Magang/Praktik Kerja, dapat memanfaatkan

sumber daya manusia terdidik dalam proses kegiatan program

Magang/Praktik Kerja secara lebih efisien.

Page 7: LEMBAR PENGESAHANgeosciences.unsyiah.ac.id/attachments/article/231/Pedoman... · 2020. 11. 6. · lembar pengesahan perancangan pedoman rokognisi kurikulum merdeka belajar-kampus

3

2. Instansi/lembaga sasaran Magang/Praktik Kerja memperoleh kesempatan

untuk menemukan talenta yang telah dikenal mutu dan kredibilitasnya, yang

apabila cocok nantinya bisa langsung di-recruit, sehingga mengurangi biaya

recruitment dan training awal/induksi.

3. Instansi/lembaga sasaran Magang/Praktik Kerja memperoleh kesempatan

untuk dipublikasikan dalam setiap kegiatan di PSTG yang berhubungan

dengan lapangan pekerjaan.

4. Perusahaan telah turut serta dalam program link and match pada sistem

pendidikan di Indonesia.

Mahasiswa yang sudah mengenal tempat kerja tersebut akan lebih mantab dalam

memasuki dunia kerja dan karirnya. Melalui kegiatan Program Magang/Praktik

Kerja ini, permasalahan industri akan mengalir ke perguruan tinggi sehingga

diharapkan dapat meng-update bahan ajar dan pembelajaran dosen serta topik-

topik riset di perguruan tinggi akan makin relevan.

1.4. Bentuk Kegiatan Magang/Praktik Kerja

Bentuk kegiatan Magang/Praktik Kerja disesuaikan dengan minat mahasiswa dan

permasalahan yang dihadapi institusi/lembaga sasaran Magang/Praktik Kerja, dan

diarahkan secara bersama-sama oleh pembimbing di institusi/lembaga sasaran dan

pembimbing di prodi/jurusan.

Selama mengikuti Magang/Praktik Kerja mahasiswa dapat terlibat dalam

beberapa bentuk kegiatan, misalnya:

1. Pemodelan dan pengolahan data

2. Proses produksi

3. Proses kerja

4. Pengawasan mutu

5. Sistem informasi dan komunikasi

6. Sistem rangkaian komponen

7. Manajemen pelayanan

8. Konservasi kawasan

9. Manajemen organisasi

10. /K.sesuai dengan prodi/jurusan asal.

11. Proses pengolahan produ

Page 8: LEMBAR PENGESAHANgeosciences.unsyiah.ac.id/attachments/article/231/Pedoman... · 2020. 11. 6. · lembar pengesahan perancangan pedoman rokognisi kurikulum merdeka belajar-kampus

44

h

4

1

BAB 2 PELAKSANAAN MAGANG/PRAKTIK 2

KERJA 3

4

2.1. Tempat Pelaksanaan Magang/Praktik Kerja 5

1. Instansi/lembaga yang menjadi tempat atau sasaran untuk Magang/Praktik 6

Kerja adalah instansi/lembaga pemerintah atau swasta, baik yang berada di 7

Provinsi Aceh, di Indonesia ataupun di luar negeri. 8

2. Mahasiswa diberi opsi dalam memilih institusi/lembaga tempat pelaksanaan 9

Magang/Praktik Kerja yang sudah menjalin kerjasama dengan Program 10

Studi Teknik Geofisika, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala. Adapun 11

institusi/lembaga yang saat ini telah menjalin Kerjasama dengan PSTG 12

untuk dapat dilaksanakan program Magang/Praktik Kerja berdasarkan 13

MBKM adalah: Dinas ESDM Aceh. 14

15

2.2. Waktu Pelaksaan Magang/Praktik Kerja 16

1. Waktu pelaksanaan Magang/Praktik Kerja oleh mahasiswa di lapangan 17

dapat dilakukan dalam satu atau dua semester dengan beban angka kredit 18

sebesar 20 – 40 SKS. 19

2. Bentuk Pembelajaran 1 (satu) sks pada proses Pembelajaran berupa 20

Magang/Praktik Kerja yaitu setara dengan 170 (seratus tujuh puluh) menit 21

kegiatan belajar per minggu dalam satu semester (Pasal 19, Permendikbud 22

No. 03 tahun 2020) dan dapat dilaksanakan dengan waktu yang lebih lama 23

disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku di tempat pelaksanaan 24

Magang/Praktik Kerja. 25

3. Masa berlakunya Magang/Praktik Kerja adalah 6- 12 bulan, terhitung sejak 26

pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) sampai dengan penyerahan laporan 27

akhir. 28

29

2.3. Persyaratan Melaksanakan Magang/Praktik Kerja 30

Dalam pelaksanaan kebijakan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka, program “hak 31

belajar tiga semester di luar program studi”, terdapat beberapa persyaratan umum yang 32

harus dipenuhi oleh mahasiswa maupun perguruan tinggi diantaranya, sebagai berikut: 33

1. Mahasiswa berasal dari Program Studi yang terakreditasi. 34

2. Mahasiswa merupakan mahasiswa Aktif yang terdaftar pada PDDikti dan PSTG. 35

3. Mahasiswa setidaknya merupakan mahasiswa yang berada di semester 5 . 36

4. Jika beban SKS tidak mencukupi pada program Magang/Praktik Kerja, 37

mahasiswa wajib mengikuti kelas daring yang disediakan oleh PSTG sesuai 38

dengan mata kuliah yang diambil. 39

Page 9: LEMBAR PENGESAHANgeosciences.unsyiah.ac.id/attachments/article/231/Pedoman... · 2020. 11. 6. · lembar pengesahan perancangan pedoman rokognisi kurikulum merdeka belajar-kampus

5

2.4. Mekanisme Pelaksanaan Magang/Praktik Kerja

1. Perguruan Tinggi

a) Membuat kesepakatan dalam bentuk dokumen kerja sama (MoU/SPK)

dengan mitra antara lain proses pembelajaran, pengakuan kredit semester dan

penilaian.

b) Menyusun program magang bersama mitra, baik isi/content dari program

magang, kompetensi yang akan diperoleh mahasiswa, serta hak dan

kewajiban ke dua belah pihak selama proses magang.

c) Menugaskan dosen pembimbing yang akan membimbing mahasiswa selama

magang.

d) Bila dimungkinkan pembimbing melakukan kunjungan di tempat magang

untuk monitoring dan evaluasi.

e) Dosen pembimbing bersama supervisor menyusun logbook dan melakukan

penilaian capaian mahasiswa selama magang.

f) Pemantauan proses magang dapat dilakukan melalui Pangkalan Data

Pendidikan Tinggi.

2. Mitra Magang

a) Bersama Perguruan Tinggi, menyusun dan menyepakati program magang

yang akan ditawarkan kepada mahasiswa.

b) Menjamin proses magang yang berkualitas sesuai dokumen kerja sama

(MoU/SPK).

c) Menyediakan supervisor/mentor/coach yang mendampingi

mahasiswa/kelompok mahasiswa selama magang.

d) Memberikan hak dan jaminan sesuai peraturan perundangan (asuransi

kesehatan, keselamatan kerja, honor magang, hak karyawan magang).

e) Supervisor mendampingi dan menilai kinerja mahasiswa selama magang, dan

bersama dosen pembimbing memberikan penilaian.

3. Mahasiswa

a) Menyusun atau menyesuaikan kurikulum dengan model implementasi kampus

merdeka. Dengan persetujuan dosen pembimbing akademik mahasiswa

mendaftar/ melamar dan mengikuti seleksi magang sesuai ketentuan tempat

magang.

b) Mendapatkan persetujuan Dosen Pembimbing Akademik (DPA) dan mendapatkan

dosen pembimbing magang.

c) Melaksanakan kegiatan Magang sesuai arahan supervisor dan dosen pembimbing

magang.

d) Mengisi logbook sesuai dengan aktivitas yang dilakukan.

e) Menyusun laporan kegiatan dan menyampaikan laporan kepada supervisor dan

dosen pembimbing.

4. Dosen Pembimbing dan Supervisor

a) Dosen pembimbing meberikan pembekalan bagi mahasiswa sebelum

berangkat magang.

Page 10: LEMBAR PENGESAHANgeosciences.unsyiah.ac.id/attachments/article/231/Pedoman... · 2020. 11. 6. · lembar pengesahan perancangan pedoman rokognisi kurikulum merdeka belajar-kampus

6

b) selama proses magang. Supervisor menjadi mentor dan membimbing

mahasiswa selama proses magang.

c) Dosen pembimbing bersama supervisor melakukan evaluasi dan penilaian atas

hasil magang.

2.5. Proses Program Magang/Praktik Kerja

Gambar 1. Proses Magang/Praktik Kerja

Kriteria program Magang/Praktik Kerja untuk mendapatkan 20 SKS penuh adalah:

kemampuan yang diperlukan untuk magang harus setara dengan level sarjana (bukan tingkat

SMA kebawah)

1. Mahasiswa menjadi bagian dari sebuah tim – terlibat secara aktif di kegiatan tim

2. Mahasiswa mendapatkan masukan terkait performa kinerja setiap 2 bulan

3. Harus memberikan presentasi di akhir magang kepada salah satu pimpinan perusahaa

2.6. Administrasi Pelaksanaan Magang/Praktik Kerja

1. Mahasiswa mendaftar Program Magang/Kerja Praktik Berbasis MBKM dan mengambil

Mata Kuliah yang terdapat pada instansi/lembaga Mitra Magang pada Sistem KRS

sesuai dengan persetujuan Dosen Pembimbing Akademik (DPA).

Page 11: LEMBAR PENGESAHANgeosciences.unsyiah.ac.id/attachments/article/231/Pedoman... · 2020. 11. 6. · lembar pengesahan perancangan pedoman rokognisi kurikulum merdeka belajar-kampus

7

2. Mahasiswa mengajukan permohonan melaksanakan Program Magang/Kerja Praktik

pada instansi/lembaga mitra magang kepada koordinator Program Magang/Kerja

Praktik Berbasis MBKM Program Studi Teknik Geofisika.

3. Koordinator Program Magang/Kerja Praktik menetapkan Dosen Pembimbing Magang

bagi mahasiswa bersangkutan, dan Koordinator Program Magang/Kerja Praktik

meneruskan permohonan mahasiswa yang bersangkutan kepada Pembantu Dekan

Bidang Kerjasama untuk dibuatkan surat permohonan pelaksanaan Program

Magang/Kerja Praktik.

4. Pembantu Dekan Bidang Kerjasama membuat dan mengirimkan surat permohonan

pelaksanaan Program Magang/Kerja Praktik bagi mahasiswa yang bersangkutan, tertuju

kepada instansi/lembaga mitra magang.

5. Mahasiswa mengikuti seleksi administratif dan akademik sesuai dengan mekanisme di

instansi/lembaga Mitra Magang. Jika permohonan Program Magang/Kerja Prakik

mahasiswa ditolak dan tidak lulus seleksi yang diselenggarakan oleh instansi/lembaga

Mitra Magang, maka mahasiswa yang bersangkutan dapat melakukan PKRS mengambil

Mata Kuliah melalui jalur regular.

6. Jika permohonan Program Magang/Kerja Prakik mahasiswa diterima dan dinyatakan

lulus seleksi yang disampaikan melalui surat resmi ke Fakultas Teknik atau

prodi/jurusan terkait, maka mahasiswa yang bersangkutan akan diberitahu sesegera

mungkin.

7. Sebelum melaksanakan Program Magang/Kerja Prakik, mahasiswa harus menyusun

Proposal Program Magang/Kerja Praktik di instansi/lembaga Mitra Magang dengan

menyesuaikan kurikulum dan model implementasi kampus merdeka dan mendiskusikan

rencana pelaksanaan Program Magang/Kerja Prakik dengan Pembimbing Prodi/Jurusan

serta menyerahkan proposal kepada Koordinator Program Magang/Kerja Praktik.

8. Mahasiswa melaksanakan Magang/Kerja Praktik sesuai arahan supervisor dan dosen

pembimbing magang dan sesuai ketentuan instansi/lembaga Mitra Magang serta

memenuhi aturan disiplin seperti yang tercantum pada bagian Pelaksanaan Program

Magang/Kerja Praktik di instansi/lembaga Mitra Magang

9. Mahasiswa dibimbing dan dikontrol oleh Pembimbing Lapangan melalui

Logbook/Kartu Kendali sesuai dengan aktivitas yang dilakukan yang telah diisi oleh

Mahasiswa.

10. Mahasiswa akan dilakukan Evaluasi terkait kegiatan Magang/Kerja Praktik yang

dilaksanakan oleh Pembimbing Magang Prodi/Jurusan setiap dua bulan sekali.

11. Mahasiswa menyusun laporan kegiatan dan menyampaikan laporan kepada supervisor

dan dosen pembimbing. Penyelesaian laporan kegiatan dibimbing oleh Pembimbing

Prodi/Jurusan.

12. Mahasiswa menyerahkannya laporan Magang/Kerja Praktik yang sudah selesai dibuat

kepada Koordinator Magang/Kerja Praktik untuk ditentukan jadwal ujian dan/atau

seminarnya.

13. Setelah Mengikuti Ujian dan/atau seminar, koordinator KKP Magang/Kerja Praktik

mengeluarkan nilai akhir mata kuliah yang diambil pada program Magang/Kerja Praktik

2.7. Disiplin Mahasiswa Magang/Praktik Kerja

Dalam pelaksanaan Magang/Praktik Kerja, mahasiswa dituntut berdisiplin dan

Page 12: LEMBAR PENGESAHANgeosciences.unsyiah.ac.id/attachments/article/231/Pedoman... · 2020. 11. 6. · lembar pengesahan perancangan pedoman rokognisi kurikulum merdeka belajar-kampus

8

bertanggung- jawab dalam menjalankan kegiatan di instansi/lembaga sasaran. Disiplin

mahasiswa yang diharuskan adalah sebagai berikut:

1. Mahasiswa harus bekerja dengan jujur, cermat dan teliti.

2. Mahasiswa harus mengisi kartu kendali untuk setiap kegiatan yang

dilakukan dan harus mendapatkan paraf Pembimbing Lapangan.

3. Mahasiswa harus melaksanakan seluruh peraturan yang berlaku di

instansi/lembaga sasaran Magang/Praktik Kerja.

4. Mahasiswa harus menjaga nama baik PSTG, Fakultas Teknik Universitas

Syiah Kuala dan instansi/lembaga tempat Magang/Praktik Kerja.

5. Mahasiswa harus menjaga tingkah laku, berpenampilan sopan dan rapi, serta

menyesuaikan diri dengan dengan baik di lingkungan tempat

Magang/Praktik Kerja.

6. Mahasiswa harus mengisi logbook sesuai dengan aktivitas yang

dilakukan dan membuat laporan Magang/Praktik Kerja dan, jika

diminta, mempresentasikan di prodi/jurusan masing-masing.

Mahasiswa Magang/Praktik Kerja yang melanggar disiplin tersebut di atas dapat

diberikan sanksi berupa pembatalan Magang/Praktik Kerja oleh prodi/jurusan, setelah

mendengar pembelaan diri dari mahasiswa yang bersangkutan.

2.8. Biaya Pelaksanaan Magang/Praktik Kerja

1. Biaya pelaksanaan Magang/Praktik Kerja oleh mahasiswa di lapangan

dibebankan kepada mahasiswa yang bersangkutan.

2. Mahasiswa mendapatkan pesaran Uang Saku yang akan diterima selama proses

Magang/Praktik Kerja.

3. Biaya administrasi pengelolaan Magang/Praktik Kerja dibebankan kepada

pada DIKS Fakultas Teknik Unsyiah.

4. Biaya honor dosen pembimbing dan penguji dialokasikan seperti

pelaksanaan mata kuliah yang lain, bersumber dari PNBP Fakultas Teknik

dan besarnya disesuaikan dengan dana yang tersedia setiap tahun.

Page 13: LEMBAR PENGESAHANgeosciences.unsyiah.ac.id/attachments/article/231/Pedoman... · 2020. 11. 6. · lembar pengesahan perancangan pedoman rokognisi kurikulum merdeka belajar-kampus

9

BAB 3 BOBOT SKS, KESETARAAN DAN

PENILAIAN

3.1. Penyetaraan Bobot SKS

Fokus dari program merdeka belajar adalah pada capaian pembelajaran (learning outcomes).

Kurikulum Pendidikan Tinggi pada dasarnya bukan sekedar kumpulan mata kuliah, tetapi

merupakan rancangan serangkaian proses Pendidikan/ pembelajaran untuk menghasilkan suatu

learning outcomes (capaian pembelajaran). A curriculum is broadly defined as the totality of

student experiences that occur in the educational process, (Kelly 2009).

Penyetaraan bobot kegiatan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka menggunakan bentuk hibrida,

yaitu gabungan antara bentuk bebas (free-form) dan terstruktur (structured). Bentuk bebas

(free-form) merupakan bentuk penyetaraan bobot tanpa penyetaraan dengan mata kuliah yang

dinyatakan dalam bentuk kompetensi yang diperoleh oleh mahasiswa selama mengikuti

program tersebut, baik dalam kompetensi keras (hard skills), maupun kompetensi halus (soft

skills) sesuai dengan capaian pembelajaran yang diinginkan. Sedangkan bentuk terstruktur

(structured) merupakan bentuk penyetaraan bobot sesuai dengan kurikulum yang ditempuh

oleh mahasiswa yang dinyatakan dalam bentuk kesetaraan dengan mata kuliah yang ditawarkan

yang kompetensinya sejalan dengan kegiatan magang.

Adapun beberapa Mata Kuliah yang dapat diambil pada Instansi ESDM Aceh adalah sebagai

berikut:

CPL Magang/Praktik

Kerja

Ekuivalensi

Mata Kuliah

Jumlah

SKS

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

Mata Kuliah bentuk terstruktur (structured)

- Mampu menerapkan

pengetahuan

Matematika, Fisika,

Kimia, Geologi,

Teknologi dan

Kerekayasaan

sebagai basis

pengetahuan

menyeluruh dalam

prinsip-prinsip

Teknik Geofisika.

- Mampu merancang

dan melaksanakan

eksperimen dengan

Mineralogi 2 SKS

( 2 x 50

menit)

Mengetahui kelompok-kelompok

mineral yang sering dijumpai

(common mineral), dapat melakukan

obeservasi dan diskripsi berdasarkan

sifat-sifat fisiknya dan memberinama.

Untuk yang lebih advance, mahasiswa

juga diharpakan dapat menjelaskan

komposisi kimia dan genesanya.

Hidrogeologi 2 SKS Mencetak mahasiswa yang

memahami:

1. Prinsip-prinsip hidrogeologi,

2. Peran kondisi geologi dalam

mengendalikan keberadaan air tanah

dan pola alirannya.

Mahasiswa mampu mengaplikasikan:

1. Prinsip-prinsip hidrogeologi,

Page 14: LEMBAR PENGESAHANgeosciences.unsyiah.ac.id/attachments/article/231/Pedoman... · 2020. 11. 6. · lembar pengesahan perancangan pedoman rokognisi kurikulum merdeka belajar-kampus

10

metodologi yang

benar serta mampu

menganalisis dan

menginterpretasi

permasalahan teknik

secara bertanggung

jawab.

- Mampu

menggunakan dan

menerapkan metode,

keterampilan dan

peralatan

kerekayasaan modern

yang diperlukan

dalam teknik

geofisika.

2. Peran kondisi geologi dalam

mengendalikan keberadaan air tanah

dan pola alirannya.

3. Analisis dasar dalam pemetaan

hidrogeologi di lapangan.

Geofisika

Eksplorasi

2 SKS

Potensi Bumi sebagai gudang sumber

daya alam dan mineral, dan

permasalahannya.

Metoda-metoda Geofisika Eksplorasi:

Eksplorasi panasbumi dan airtanah.

Eksplorasi gas dan minyakbumi.

Eksplorasi mineral dan biji logam, dll.

Geofisika

Lubang Bor

2 SKS Setelah mengikuti perkuliahan ini

mahasiswa diharapkan mengerti

tentang: 1. Operasi pengeboran 2.

Kondisi lingkungan lubang bor 3.

Berbagai log dan kegunaanya 4.

Menghitung Saturasi air (Sw) dengan

segala permasalahanya

Analisa Data

Well Log

2 SKS Mahasiswa mengerti tentang operasi

pengeboran, teknik akusisi data log,

berbagai log dan kegunaanya, serta

dapat menghitung Saturasi air (Sw)

dengan segala permasalahan.

Geofisika

Pertambangan

2 SKS Mampu menerangkan perkembangan

pertambangan di Indonesia.

Mampu menjelaskan dengan baik

kegiatan pertambangan secara umum.

Mampu memahami Kesehatan dan

keselamatan kerja (K3) di dalam

lingkungan pertambangan.

Mampu memahami perkembangan

keilmuan geofisika dalam dunia

pertambangan.

Mampu memberikan contoh tentang

mineral yang di tambang terkait

deposit, penyebaran dan

pembentukannya.

Mampu menjelaskan utilitas metode

geofisika untuk eksplorasi mineral

melalui studi kasus oleh masing-

masing Mahasiswa.

Geologi

Lanjut

2 SKS Menjelaskan ilmu kebumian melalui

teori, konsep, dan identifikasi terhadap

gejala-gejala geologi.

Page 15: LEMBAR PENGESAHANgeosciences.unsyiah.ac.id/attachments/article/231/Pedoman... · 2020. 11. 6. · lembar pengesahan perancangan pedoman rokognisi kurikulum merdeka belajar-kampus

11

Garis besar pembahasan mata kuliah

ini adalah pengetahuan tentang

ilmukebumian, yaitu mengenai materi

yang membentuk lapisan terluar kulit

bumi (litosfer), memahami asal mula

kejadian dan sebab akibat yang dapat

berpengaruh terhadap kehidupan.

Hasil yang diharapkan mahasiswa

mampu mengkaji, menganalisis

gejalagejala geologi dan

menjelaskannya kepada peserta didik,

sehingga akan mendorong lebih

mendekatkan kepada Al Khaliq yang

menciptakan alam semesta dan segala

isinya.

Kerja Praktik 2 SKS

Tugas Akhir 6 SKS

Mata Kuliah bentuk bebas (free-form)

- Mampu bekerja sama

dalam tim yang

interdisiplin dan

multidisiplin

- Memiliki tanggung

jawab dan etika

profesional dalam

menanggapi dan

menyelesaikan

permasalahan.

- Mampu

berkomunikasi secara

efektif baik lisan

maupun tulisan.

- Mampu menerapkan

pola pikir yang logis,

sistematis, kreatif

dan inovatif serta

belajar sepanjang

hayat.

Merumuskan

dan

Menyelesaika

n

permasalahan

keteknikan di

lapangan

(Hard Skill)

2 SKS

Kemampuan

berkomunikas

i dan

bekerjasama,

Kerja Keras,

Kepemimpina

n, Kreativitas

(Soft Skill)

2 SKS

Page 16: LEMBAR PENGESAHANgeosciences.unsyiah.ac.id/attachments/article/231/Pedoman... · 2020. 11. 6. · lembar pengesahan perancangan pedoman rokognisi kurikulum merdeka belajar-kampus

12

3.2. Evaluasi dan Penilaian

Pada Program Studi Teknik Geofisika, setiap aktivitas selalu dilakukan

monitoring dan evaluasi untuk ketercapaian kompetensi yang diharapkan. Monitoring dan

evaluasi program Magang/Praktik Kerja dilakukan secara periodik mulai dari tahap

persiapan, pelaksanaan, dan penilaian. Penilaian/evaluasi merupakan salah satu rangkaian

kegiatan dalam meningkatkan kualitas, kinerja, dan produktifitas dalam melaksanakan

program magang industri. Fokus evaluasi adalah individu mahasiswa, yaitu prestasi yang

dicapai dalam pelaksanaan magang oleh mahasiswa. Melalui evaluasi akan diperoleh

tentang apa yang telah dicapai dan apa yang belum dicapai oleh mahasiswa selama

mengikuti kegiatan. Evaluasi dapat memberikan informasi terkait kemampuan apa yang

telah dicapai oleh mahasiswa selama mengikuti program. Selain itu, melalui evaluasi

dapat dilakukan judgment terhadap nilai atau implikasi dari hasil program.

Selanjutnya,program ini digunakan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa.

1. Prinsip Penilaian

Penilaian dalam pelaksanaan kebijakan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka,

program “hak belajar tiga semester di luar program studi” mengacu kepada 5 (lima)

prinsip sesuai SNPT yaitu edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan yang

dilakukan secara terintegrasi.

2. Prosedur Penilaian

Penilaian program Magang/Praktik Kerja melalui dua acara yaitu: penilaian

dalam proses yang dilakukan selama kegiatan berlangsung dengan cara observasi

kepribadian mahasiswa, kemampuan bersosial, serta kompetensi hard skill dan soft skill

nya, dan penilaian hasil yang dilaksanakan pada akhir pelaksanaan program dengan

menggunakan laporan kegiatan belajar yang dibuat oleh mahasiswa. Penilaian dilakukan

oleh (1) Dosen Pembimbing Prodi/Jurusan, (2) Dosen Pembimbing Lapangan, dan (3)

Dosen Pembahas. Nilai akhir Magang/Praktik Kerja digabungkan (sesuai bobot) dari

ketiga penilai tersebut oleh koordinator Program Magang/Praktik Kerja Berdasarkan

MBKM Program Studi Teknik Geofisika.

3. Aspek – Aspek Penilaian

Sejalan dengan prinsip-prinsip penilaian yang telah dikemukakan, maka

aspek-aspek yang dinilai dalam pelaksanaan kebijakan Merdeka Belajar - Kampus

Merdeka, program Magang/Praktik Kerja yaitu sebagai berikut:

a. Pembimbing Lapangan menilai kinerja lapangan mahasiswa mencakup:

1) Aspek kehadiran saat pembekalan dan pelaksanaan; dapat dievaluasi

dari logbook yang telah diisi oleh mahasiswa

2) Aspek kedisiplinan, ketrampilan, dan tanggung jawab dalam

melaksanakan tugas-tugas;

3) Aspek sikap dan perilaku;

4) Aspek kemampuan melaksanakan tugas-tugas mahasiswa selama di

lapangan;

b. Penilaian ujian dan/atau seminar oleh Pembimbing Prodi/Jurusan dan dosen

pembahas terdiri dari tiga aspek, yaitu:

1) Aspek materi objek Magang/Praktik Kerja, mencakup kesesuaian

capaian pembelajaran bidang ilmu dengan objek Magang/Praktik Kerja

Page 17: LEMBAR PENGESAHANgeosciences.unsyiah.ac.id/attachments/article/231/Pedoman... · 2020. 11. 6. · lembar pengesahan perancangan pedoman rokognisi kurikulum merdeka belajar-kampus

13

2) Aspek kemampuan membuat laporan mencakup tata cara penulisan

dan keterkaitan dengan literatur, teknik presentasi, kemampuan

kemampuan diskusi, dan etika.

3) Aspek penguasaan materi, mencakup kemampuan menjelaskan materi

Magang/Praktik Kerja penguasaan teori yang relevan dan kemampuan

menjawab pertanyaan.

Penilai memberikan nilai angka (skala 0-100) untuk masing-masing aspek

penilaian sesuai dengan kategori kinerja yang ditunjukkan oleh mahasiswa. Nilai dan

kategori ini berpedoman kepada metoda PAP (Penilaian Acuan Patokan) variasi tinggi,

mengikuti ketentuan yang berlaku dalam Panduan Akademik Unsyiah, yaitu:

A ≥ 87

78 ≤ AB < 87

69 ≤ B < 78

60 ≤ BC < 69

51 ≤ C < 60

41 ≤ D < 51

E < 41

Bobot penilaian untuk masing-masing penilai adalah sebagai berikut:

a. Nilai Lapangan, dinilai oleh Pembimbing Lapangan, dengan bobot 35%.

b. Nilai ujian dan/atau seminar dinilai oleh:

➢ Pembimbing Prodi/Jurusan, dengan bobot 40%.

➢ Pembahas, dengan bobot 25%.

Jika Pembimbing lapangan hadir pada saat ujian dan/atau seminar, maka

nilai yang diberikan dirata-rata dengan nilai pembahas.

Selanjutnya Koordinator Magang/Praktik Kerja prodi/jurusan membobotkan dan

menjumlahkan semua nilai angka dari penilai untuk mendapatkan nilai angka rata-rata.

Nilai angka rata-rata ini dikonversikan kedalam nilai huruf menggunakan kriteria pada

table di atas. Selain komponen diatas, Evaluasi pelaksanaan juga dilaksanakan dengan

membuat sistem monitoring online dengan mengisi quisioner tentang pengalaman dan

penilaian mahasiswa terhadap kualitas program merdeka belajar yang mereka jalani

selama satu semester diluar program studi.

Page 18: LEMBAR PENGESAHANgeosciences.unsyiah.ac.id/attachments/article/231/Pedoman... · 2020. 11. 6. · lembar pengesahan perancangan pedoman rokognisi kurikulum merdeka belajar-kampus

14

BAB 4 PEMBIMBING MAGANG/PRAKTIK

KERJA

4.1. Kriteria Dosen Pembimbing Magang

Untuk kelancaran proses pelaksanaan Magang/Praktik Kerja, mahasiswa

dibimbing oleh 2 (dua) orang pembimbing, yaitu satu orang pembimbing dari

prodi/jurusan (disebut Pembimbing Prodi/Jurusan) dan satu orang dari instansi/lembaga

sasaran Magang/Praktik Kerja (disebut sebagai Supervisor/Pembimbing Lapangan).

Penetapan Pembimbing Prodi/Jurusan dilakukan oleh Koordinator

Magang/Praktik Kerja Prodi/Jurusan, namun mahasiswa dapat mengusulkan

Pembimbing Prodi/Jurusan yang sesuai. Koordinator Magang/Praktik Kerja

mendistribusikan Pembimbing Prodi/Jurusan secara merata, sesuai dengan kondisi

jurusan. Pembimbing Lapangan ditunjuk oleh pimpinan instansi/lembaga sasaran

Magang/Praktik Kerja. Adapun kriteria pembimbing adalah:

1. Pembimbing Prodi/Jurusan adalah seorang staf pengajar tetap prodi/jurusan.

2. Pembimbing Lapangan dari adalah salah seorang staf (karyawan) dari

instansi/lembaga sasaran Magang/Praktik Kerja yang berpengalaman di

bidangnya.

3. Untuk Pembimbing Prodi/Jurusan memperoleh Surat Penunjukan

Pembimbing Magang/ Praktik Kerjs dari PSTG dan ketetapan melalui Surat

Keputusan Dekan

4.2. Tugas Pembimbing Prodi/Jurusan

1. Mengarahkan mahasiswa peserta magang dalam pelaksanaan program

Magang/Praktik Kerja berdasarkan MBKM

2. Membimbing mahasiswa dalam penyusunan laporan Magang/Praktik Kerja

sampai siap untuk diujiankan dan/atau diseminarkan.

3. Membimbing mahasiswa dalam perbaikan laporan (bila ada) dari hasil ujian

dan/atau seminar.

Proses bimbingan dimulai sejak penunjukan sebagai pembimbing sampai

dengan saat penyerahan laporan.

4. Memberi penilaian secara objektif kepada mahasiswa dengan berpedoman

kepada tata cara penilaian Magang/Praktik Kerja.

5. Menyediakan waktu kepada mahasiswa untuk berkonsultasi minimal

delapan kali (minimal satu kali dalam satu bulan) selama magang atau

bimbingan penulisan, dan mengisi Formulir Konsultasi Magang. Bukti

konsultasi magang merupakan prasyarat untuk mengajukan ujian karya

akhir.

Page 19: LEMBAR PENGESAHANgeosciences.unsyiah.ac.id/attachments/article/231/Pedoman... · 2020. 11. 6. · lembar pengesahan perancangan pedoman rokognisi kurikulum merdeka belajar-kampus

15

4.3. Tugas Pembimbing Lapangan/Supervisor

1. Mengarahkan mahasiswa dalam pelaksanaan Program Magang/Praktik

Kerja di instansi/lembaga sasaran sesuai dengan materi yang relevan dengan

topik pembelajaran pada program Magang/Praktik Kerja dan sesuai dengan

Capaian Pembelajaran PSTG.

2. Mengarahkan mahasiswa dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan sesuai

3. Memonitor pelaksanaan kerja di Instansi/Lembaga melalui kartu kendali

Magang/Praktik Kerja/ Logbook mahasiswa.

4. Memberi penilaian secara objektif kepada mahasiswa dengan berpedoman

kepada tata cara penilaian Magang/Praktik Kerja berdasarkan MBKM.

Page 20: LEMBAR PENGESAHANgeosciences.unsyiah.ac.id/attachments/article/231/Pedoman... · 2020. 11. 6. · lembar pengesahan perancangan pedoman rokognisi kurikulum merdeka belajar-kampus

16

BAB 5 LAPORAN MAGANG/PRAKTIK KERJA

5.1. Pelaporan Hasil Magang/Praktik Kerja

Mahasiswa yang telah menyelesaikan Magang/Praktik Kerja, harus melaporkan

kegiatan yang diikutinya secara tertulis dalam bentuk laporan Magang/Praktik Kerja.

Laporan Magang/Praktik Kerja ditulis dalam Bahasa Indonesia. Tata cara penulisannya

dan sistematika penulisan mengacu kepada Bab V Buku Panduan Kuliah Kerja Praktik

PSTG 2015. Pada dasarnya, laporan Magang/Praktik Kerja memuat semua kegiatan yang

benar-benar dilakukan oleh mahasiswa selama mengikuti Magang/Praktik Kerja

instansi/lembaga sasaran. Laporan Magang/Praktik Kerja hendaknya bukan sekedar

laporan mengenai keadaan instansi/lembaga tempat Magang/Praktik Kerja.

5.2. Ujian dan/atau Seminar

Magang/Praktik Kerja yang dilaksanakan oleh mahasiswa harus diujiankan

dan/atau diseminarkan, sesuai dengan kebijakan prodi/jurusan. Ujian dan/atau seminar

Magang/Praktik Kerja dilaksanakan oleh PSTG dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Untuk dapat mengikuti ujian dan/atau seminar, mahasiswa harus

mendaftarkan diri pada koordinator MBKM untuk program Magang/Praktik

Kerja prodi/jurusan dengan menunjukkan laporan yang telah mendapatkan

persetujuan pembimbing.

2. Ujian dan/atau seminar hanya dapat dilaksanakan bila mahasiswa telah

mendaftarkan mata kuliah yang diambil pada program Magang/Praktik

Kerja di Kartu Rencana Studi (KRS).

3. Ujian dan/atau seminar dipimpin oleh Pembimbing Prodi/Jurusan.

4. Koordinator Magang/Praktik Kerja prodi/jurusan selanjutnya menunjuk 1

(satu) orang dosen pembahas.

5. Teknis Pelaksanaan Seminar hanya berlaku untuk mata kuliah Kerja Praktik

dan Tugas Akhir dan pelaksanaan ujian Magang/Praktik Kerja (tanpa

seminar) berlaku untuk mata kuliah selain Kerja Praktik dan Tugas Akhir

yang diatur oleh koordinator Magang/Praktik Kerja bersama dengan dosen

NNpembimbing dan dosen pembahas.