lembar informasi pp rehabilitasi dan reklamasi hutan...title lembar informasi pp rehabilitasi dan...

10
LEMBAR INFORMASI MENGENAL PENGATURAN REHABILITASI DAN REKLAMASI HUTAN DALAM PP NO. 26 TAHUN 2020 ADRIANUS ERYAN

Upload: others

Post on 01-Nov-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Lembar Informasi PP Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan...Title Lembar Informasi PP Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan Author Grita Anindarini Keywords DAECyXHnP_o,BADzx9DnL9E Created Date

LEMBAR INFORMASI

MENGENAL PENGATURANREHABILITASI DAN REKLAMASI

HUTAN DALAM PP NO. 26 TAHUN2020

ADRIANUS ERYAN

Page 2: Lembar Informasi PP Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan...Title Lembar Informasi PP Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan Author Grita Anindarini Keywords DAECyXHnP_o,BADzx9DnL9E Created Date

LEMBAR INFORMASI HALAMAN| 01

I. PENGANTAR

Pada tanggal 20 Mei 2020, pemerintahmenerbitkan PP No. 26 Tahun 2020 tentangRehabilitasi dan Reklamasi Hutan (PP RRH). PP inimencabut PP No. 76 Tahun 2008 yang mengaturketentuan yang sama (PP RRH lama).[1]Meskipun demikian, peraturan pelaksana dari PP76 Tahun 2008 dinyatakan tetap berlaku.[2] PPRRH merupakan amanat dari UU No. 41 Tahun1999 tentang Kehutanan (UU Kehutanan) yangmengatur bahwa rehabilitasi dan reklamasihutan dimaksudkan untuk memulihkan,mempertahankan, dan meningkatkan fungsihutan dan lahan sehingga daya dukung,produktivitas, dan peranannya dalammendukung sistem penyangga kehidupan tetapterjaga.[3]

Lembar informasi ini akan mengulas ketentuandalam PP RRH dengan berfokus pada ketentuan-ketentuan baru yang diatur dan perbedaannyadengan PP RRH lama. Adapun hal-hal yangmenjadi fokus pembahasan meliputi: a) Ruanglingkup pembahasan PP RRH; b) Pembagiankewenangan; c) Perencanaan rehabilitasi hutandan lahan; d) Tujuan rehabilitasi hutan danlahan; e) peran serta masyarakat; f) insentif; g)pendanaan; dan h) sanksi administratif.

[1] PP No. 26 Tahun 2020 tentang Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan,Pasal 64.[2] PP No. 26 Tahun 2020 tentang Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan,Pasal 63.[3] UU No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, Pasal 40-45.

Page 3: Lembar Informasi PP Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan...Title Lembar Informasi PP Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan Author Grita Anindarini Keywords DAECyXHnP_o,BADzx9DnL9E Created Date

LEMBAR INFORMASIHALAMAN |02

I I .PP RRH FOKUS UNTUK REHABIL ITAS I

HUTAN DAN LAHAN DAN FOKUSTERHADAP LAHAN KRIT IS

PP RRH memiliki fokus pengaturan seputarRehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL), yaitu upaya untukmemulihkan, mempertahankan, dan meningkatkanfungsi hutan dan lahan guna meningkatkan dayadukung, produktivitas, dan peranannya dalammenjaga sistem penyangga kehidupan.[4] Terdapatdua objek yang menjadi perhatian, yaitu (1) hutan,dan (2) lahan. Sebelumnya, perlu diperhatikan bahwaterdapat perbedaan antara hutan dengan kawasanhutan. Hutan merupakan definisi yang ditentukanberdasarkan fakta empiris di lapangan, yaitu suatukesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisisumber daya alam hayati yang didominasi pepohonandalam persekutuan alam lingkungannya, yang satudengan lainnya tidak dapat dipisahkan.[5] Sedangkankawasan hutan adalah wilayah tertentu yangditetapkan oleh Pemerintah untuk dipertahankankeberadaannya sebagai hutan tetap.[6] Berdasarkanperbedaan ini, maka suatu hutan belum tentutermasuk dalam kawasan hutan, dan kawasan hutanbelum tentu benar-benar memiliki hutan di dalamnya.Meskipun demikian reklamasi dan rehabilitasi yangdiatur dalam PP RRH tetap dapat diberlakukan didalam kawasan hutan maupun di luar kawasan hutandengan istilah dan perlakuan yang berbeda.

Selain itu, secara umum dikenal juga adanya duakonsep, yakni reboisasi dan penghijauan. Dalam PPRRH, kedua istilah tersebut memiliki perbedaan.Reboisasi adalah upaya penanaman jenis pohon padakawasan hutan untuk mengembalikan fungsi hutan.[7]. Sedangkan penghijauan adalah kegiatan untukmemulihkan dan meningkatkan daya dukung lahan diluar kawasan hutan.[8] Secara sederhana menurut PPini, penanaman pohon di dalam kawasan hutanadalah reboisasi, sedangkan penanaman pohon diluar kawasan hutan adalah penghijauan. PP RRH jugamengatur definisi lahan kritis, yaitu lahan yang beradadi dalam dan di luar kawasan hutan yang telahmenurun fungsinya sebagai unsur produksi danmedia pengatur tata air DAS (Daerah Aliran Sungai).[9] Ketentuan RHL yang diatur melalui PP RRH jugadiprioritaskan pada lahan kritis melalui kegiatanrehabilitasi hutan dan rehabilitasi lahan.[10] Selainitu, DAS juga memegang peranan penting, karena RHLdilaksanakan berdasarkan kondisi spesifik denganDAS sebagai unit pengelolaan. Kondisi spesifik biofisikmeliputi (a) keadaan flora fauna, (b) jenis tanah, (c)kelerengan, (d) sosial, (e) ekonomi, dan (f) budaya.[11]

[4] PP No. 26 Tahun 2020 tentang Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, Pasal 1 angka 1.[5] PP No. 26 Tahun 2020 tentang Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, Pasal 1 angka 7.[6] PP No. 26 Tahun 2020 tentang Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, Pasal 1 angka 8.[7] PP No. 26 Tahun 2020 tentang Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, Pasal 1 angka 9.[8] PP No. 26 Tahun 2020 tentang Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, Pasal 1 angka 10.[9] PP No. 26 Tahun 2020 tentang Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, Pasal 1 angka 6.[10] PP No. 26 Tahun 2020 tentang Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, Pasal 9.[11] PP No. 26 Tahun 2020 tentang Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, Pasal 12.

Page 4: Lembar Informasi PP Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan...Title Lembar Informasi PP Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan Author Grita Anindarini Keywords DAECyXHnP_o,BADzx9DnL9E Created Date

I I I .PP RRH MENGATUR PEMBAGIAN

KEWENANGAN YANG LEBIH R INCI

Hal penting lainnya yang patut diperhatikan adalah bahwa dalam PP RRH terdapatpenambahan pasal yang mengatur pembagian kewenangan pelaksanaan rehabilitasihutan dan rehabilitasi lahan secara lebih rinci. Adapun ketentuan ini tidak dijumpai padaPP RRH lama. Berikut ini adalah skema pembagiannya:[12]

[12] PP No. 26 Tahun 2020 tentang Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, Pasal 10-11.

Menteri (hutan konservasi, hutan lindung, dan hutanproduksi yang tidak dibebani hak)

Gubernur, Bupati, Walikota (taman hutan raya)

Pemegang HPH atau IPH (kawasan hutan yangdibebani hak)

Pemegang IPPKH atau IPKH (kawasan hutan yangdibebani hak)

LEMBAR INFORMASIHALAMAN | 03

REHABILITASIHUTAN DAN

LAHAN

REHABILITASIHUTAN

REHABILITASI LAHAN

Pemda Provinsi (lahan yang tidak dibebani hak)

Pemegang hak pada lahan yang dibebani hak

Page 5: Lembar Informasi PP Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan...Title Lembar Informasi PP Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan Author Grita Anindarini Keywords DAECyXHnP_o,BADzx9DnL9E Created Date

LEMBAR INFORMASI HALAMAN| 04

Dokumen perencanaan RHL disederhanakanmenjadi dua jenis, yaitu Rencana Umum RHLDAS yang berlaku 10 tahun dan dapat ditinjausetiap 5 tahun, dan Rencana Tahunan RHL.Sebagai perbandingan, sebelumnya,perencanaan RHL terdiri atas tiga jenis, yakniRencana Teknik Rehabilitasi Hutan dan LahanDaerah Aliran Sungai, Rencana PengelolaanRehabilitasi Hutan dan Lahan, serta RencanaTahunan Rehabilitasi Hutan dan Lahan.[13]RHL DAS sendiri disusun dan ditetapkan olehMenteri. Apabila dibandingkan dengan PP RRHlama, terdapat dokumen tambahan yangdijadikan acuan penyusunan RHL DAS yaitupeta lahan kritis, peta mangrove, petacekungan air tanah, dan peta penutup lahan.Muatan dalam RHL DAS juga ditambahkandengan pola pelaksanaan kegiatan RHL sertamonitoring dan evaluasi.[14]

Rencana umum RHL DAS disusun denganmengacu pada:

[13] PP No. 76 Tahun 2008 tentang Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, Pasal 12[14] PP No. 26 Tahun 2020 tentang Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, Pasal 16[15] PP No. 26 Tahun 2020 tentang Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, ps. 17

a. Rencana kehutanan tingkat nasional; b.Rencana pengelolaan DAS; c. Rencanapengelolaan sumber daya air; d. Rencana tataruang; e. Peta lahan kritis; f. Peta mangrove;g. Peta cekungan air tanah; dan h. Petapenutup lahan. Adapun Rencana umum RHLDAS paling sedikit memuat: a. Rencanapemulihan hutan dan lahan; b. Polapelaksanaan kegiatan RHL; c. Pengendalianerosi dan sedimentasi; d. Pengembangansumber daya air; e. Kelembagaan; dan f.Monitoring dan evaluasi.

Selain itu, dalam Rencana TahunanRehabilitasi Hutan dan Lahan, terdapatketentuan baru untuk menyikapi apabila RHLDAS belum disusun. Dalam hal RHL DASbelum disusun, penyusunan rencana tahunanRHL mengacu kepada: a) Peta lahan kritis; b)Peta klasifikasi DAS; c) Peta bertema DTAdanau prioritas; d) Peta bertema DTAbangunan infrastruktur; dan/atau e) Petabertema daerah rawan dan pasca bencana.[15]

IV .PENYEDERHANAAN DOKUMEN

PERENCANAAN RHL

Page 6: Lembar Informasi PP Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan...Title Lembar Informasi PP Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan Author Grita Anindarini Keywords DAECyXHnP_o,BADzx9DnL9E Created Date

LEMBAR INFORMASI HALAMAN | 05

V.PENEGASAN

TUJUANREHABIL ITAS I

HUTAN

[16] PP No. 76 Tahun 2008 tentang Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan,Pasal 23.

Pada hutan konservasi untuk pemulihanekosistem, pembinaan habitat, danpeningkatan keanekaragaman hayati;Pada hutan lindung untuk memulihkanfungsi hidrologi DAS dan meningkatkanproduksi hasil hutan bukan kayu serta jasalingkungan;Pada hutan produksi untuk meningkatkanproduktivitas kawasan hutan produksi.

Dalam PP RRH lama, tujuan rehabilitasi hutantidak dijelaskan secara rinci, namun disebutkanbahwa rehabilitasi hutan diselenggarakanmelalui kegiatan reboisasi, pemeliharaantanaman, pengayaan tanaman, atau penerapanteknik konservasi tanah.[16] Sedangkan dalamPP RRH baru tujuan rehabilitasi hutan diperjelassebagai berikut:

 Adapun dalam PP RRH baru, rehabilitasi hutandiselenggarakan melalui kegiatan reboisasi ataupenerapan teknik konservasi tanah saja.Ketentuan ini menghapus pemeliharaantanaman dan pengayaan tanaman sebagaibentuk kegiatan rehabilitasi hutan yangterdapat dalam PP RRH lama.

Page 7: Lembar Informasi PP Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan...Title Lembar Informasi PP Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan Author Grita Anindarini Keywords DAECyXHnP_o,BADzx9DnL9E Created Date

Sebelumnya dalam PP RRH lama, peran serta masyarakat hanya diatur dalam satu pasal,yaitu melalui konsultasi publik, kemitraan, dan penyampaian informasi. Hal baiknya,dalam PP RRH telah mengatur lebih jauh mekanisme peran serta masyarakat tersebut.Masyarakat dapat turut serta sejak dalam proses penyusunan perencanaan, pelaksanaan,pengawasan, hingga pendanaan.[17] Keikutsertaan masyarakat dapat dilakukan melaluikonsultasi publik, penyampaian aspirasi, sosialisasi, seminar, lokakarya, dan/atau diskusi.[18] Berikut ini adalah skema peran serta masyarakat yang diatur dalam PP RRH:

LEMBAR INFORMASIHALAMAN | 06

VI .PENGUATAN PERAN SERTA

MASYARAKAT

[17] PP No. 26 Tahun 2020 tentang Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, Pasal 51.[18] PP No. 26 Tahun 2020 tentang Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, Pasal 50.

Page 8: Lembar Informasi PP Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan...Title Lembar Informasi PP Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan Author Grita Anindarini Keywords DAECyXHnP_o,BADzx9DnL9E Created Date

Sumber dana untuk penyelenggaraan RHL dapat berasal dari APBN, APBD, dan/atausumber dana lainnya yang sah dan tidak mengikat sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan. Dalam PP RRH lama, tidak terdapat ketentuan mengenai sumberpendanaan ini.[19]

VI I .PENAMBAHAN KETENTUAN BAGI SUMBERPENDANAAN UNTUK PELAKSANAAN RHL

VI I I .PENAMBAHAN KETENTUAN TERKAIT

INSENTIF PELAKSANAAN RHL

Kemudahan: berupa a) pemberian bantuan akses permodalan; b) penyediaan saranaprasarana; c) penyediaan lahan atau lokasi; d) pemberian akses informasi teknologi; e)oendampingan; f) pemberian perizinan dari Pemerintah Pusat atau Pemerintah DaerahPenghargaan: berupa a) subsidi atau bantuan; b) hadiah; c) sertifikat atau piagam; d)piala

Dalam PP RRH, terdapat ketentuan baru mengenai insentif, di manaMenteri/gubernur/bupati/walikota dapat memberikan insentif untuk RHL yang berhasil.Insentif diberikan dalam bentuk kemudahan pelayanan dan/atau penghargaan sebagaiberikut:

LEMBAR INFORMASIHALAMAN | 07

[19] PP No. 26 Tahun 2020 tentang Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, Pasal 62

Page 9: Lembar Informasi PP Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan...Title Lembar Informasi PP Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan Author Grita Anindarini Keywords DAECyXHnP_o,BADzx9DnL9E Created Date

Dalam PP RRH disebutkan bahwa ketentuan lebih lanjut mengenai pemberian insentifdiatur dalam Peraturan Menteri. Namun, mengacu pada ketentuan peralihan Pasal 63 PPRRH, ketentuan mengenai pemberian insentif dapat merujuk pada peraturan turunanyang sudah ada dari PP RRH lama, yaitu Permen LH No. 105 Tahun 2018. Penerimainsentif RHL dalam bentuk kemudahan pelayanan adalah masyarakat yang melakukanrehabilitasi hutan dan lahan, antara lain kelompok tani dan masyarakat yangmemanfaatkan hutan kemasyarakatan atau hak pengelolaan hutan desa.[20] Sedangkanpenghargaan diberikan kepada badan hukum atau badan usaha, kelompok masyarakat,dan perorangan yang dikualifikasikan sebagai pembina RHL, perintis RHL, pendampingRHL, atau lainnya.[21]

LEMBAR INFORMASIHALAMAN | 08

[20] Permen LH No. 105 Tahun 2018 tentang Tata Cara Pelaksanaan, Kegiatan Pendukung, Pemberian Insentif, serta Pembinaan danPengendalian Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan, Pasal 59-60.[21] Permen LH No. 105 Tahun 2018 tentang Tata Cara Pelaksanaan, Kegiatan Pendukung, Pemberian Insentif, serta Pembinaan danPengendalian Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan, Pasal 61. [22] PP No. 76 Tahun 2008 tentang Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, Pasal 59.

Dalam PP RRH lama, terdapat ketentuan mengenai sanksi administrasi. Pemegang hakatau izin yang tidak melaksanakan RHL dapat diberikan sanksi teguran dan/ataupembatalan izin pemanfaatan hutan dan/atau izin pinjam pakai penggunaan kawasanhutan.[22] Namun, dalam PP RRH, ketentuan sanksi administrasi tersebut dihapuskan.Sehingga apabila pemegang hak tidak melaksanakan RHL, tidak ada sanksi yang dapatdiberikan berdasarkan PP RRH.

IX .  PENGHAPUSAN KETENTUAN TERKAIT

SANKSI ADMINISTRASI

Page 10: Lembar Informasi PP Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan...Title Lembar Informasi PP Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan Author Grita Anindarini Keywords DAECyXHnP_o,BADzx9DnL9E Created Date

INDONESIAN CENTER FOR ENVIRONMENTAL LAW

+62 21 7262740 + 62 21 7269330

Jl. Dempo II No. 21, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12120

www.icel.or.id [email protected]

@ICEL_indo @icel_indo Indonesian Center forEnvironmental Law