lembar fakta payment for environmental services (pes) atau imbal jasa lingkungan
TRANSCRIPT
L E M B A R F A K T A
Apa itu Payment for Environmental Services (PES) atau Imbal Jasa Lingkungan?
PES atau imbal jasa lingkungan adalah perjanjian kerjasama antara pengusaha, masyarakat dan LSM pendamping masyarakat dalam menyediakan sumber-sumber pendanaan untuk mengelola sumberdaya hutan agar manfaat hutan dapat berkelanjutan. Dana yang diperoleh dapat digunakan untuk kegiatan-kegiatan perlindungan hutan seperti patroli, rehabilitasi hutan, pengembangan kegiatan ekonomi alterative, dsb.
Apa itu Konsorsium Pengelola Jasa Lingkungan Indonesia (PES Community Consortium)?
Konsorsium Pengelola Jasa Lingkungan Indonesia adalah jaringan organisasi masyarakat sipil yang berinisiatif mendorong kerjasama multi pihak untuk membangun mekanisme imbal jasa lingkungan yang dihasilkan oleh komunitas pengelola hutan melalui upaya perlindungan hutan dari deforestasi dan degradasi hutan.
Apa program Konsorsium?
Program yang dikembangkan oleh Konsorsium adalah Program Penurunan Emisi Karbondioksida Berbasis Masyarakat. Program ini bertujuan untuk menggalang kerjasama berbagai pihak untuk melindungi hutan dari kerusakan hutan akibat deforestasi dan degradasi.
Program ini memfasilitasi masyarakat pengelola hutan untuk mengintegrasikan rencana pengelolaan hutan yang mereka buat termasuk rencana melindungi hutan dengan strategi penurunan emisi karbondioksida. Program ini juga membantu mereka untuk menghitung besaran emisi yang bisa diturunkan.
Siapa saja anggota Konsorsium?
Konsorsium Pengelola Jasa Lingkungan dikoordinir oleh Arif Aliadi yang sehari-hari beraktivitas di LATIN (Lembaga Alam Tropika Indonesia) di Bogor. Sejak berdiri pada bulan Mei 2014, Konsorsium terdiri atas;
(a) lembaga yang mengusulkan dan memfasilitasi komunitas di lapangan, (b) lembaga donor, (c) lembaga penyedia tenaga teknis, (d) serta pemerintah.
Lembaga pengusul dan fasilitasi komunitas : SSS Pundi Sumatera, KKI WARSI, Sulawesi Community Foundation (SCF), FFI (Fauna Flora International), LTA (Lembaga Tumbuh Alami), ICS (Indonesia Conservation Society), KELOPAK, WATALA, KAIL, FOKKER, TRANSFORM, Sampan, Perkumpulan Institute Manua Punjung, Teropong, SD Inpers
Lembaga donor: Ford Foundation, Samdhana Institute, KEMITRAAN, ICCO, We Forest
Lembaga penyedia tenaga teknis: FFI (Fauna Flora International), KpSHK (Konsorsium Sistem Pendukung Hutan Kerakyatan), CFI (Community Forestry International), LATIN (Lembaga Alam Tropika Indonesia), Yayasan Perspektif Baru, Perkumpulan SKALA, WRI (World Resource Institute)
Pemerintah: Dr. Yetti Rusli (Senior Advisor to The Minister of Environment and Forestry Indonesia on Environment and Climate Change)
Siapa yang menjadi target penerima manfaat?
L E M B A R F A K T A
Fokus progam adalah komunitas pengelola Hutan Kemasyarakatan (HKm), Hutan Desa, Hutan Tanaman Rakyat (HTR), hutan rakyat dan hutan adat, karena mereka adalah pihak yang berperan penting dalam menjaga hutan dari kerusakan.
Dimana saja lokasi yang difasilitasi oleh Konsorsium?
No. Nama dan Status Kawasan Hutan
Lokasi Luas (ha)
Jumlah keluarga yang terlibat (KK)
Status
1 HD Durian Rambun Kab. Merangin, Jambi 4.484 ha 85 KK Validasi PDD di lapangan2 HD Laman Satong Kab. Ketapang, Kalimantan Barat 1.070 ha 290 KK Validasi PDD di lapangan3 HKm Aik Bual Kab. Lombok Tengah, NTB 100 ha 134 KK Validasi PDD di lapangan4 HD Talang Tembago,
Pematang Pauh dan Muara Madras
Kab. Merangin, Jambi 4.830 ha 1.293 KK Penyelesaian PDD
5 HD Bujang Raba Kab. Bungo, Jambi 7.792 ha 1.259 KK Penyelesaian PDD6 HKm Lompobatang, Anrang
dan BangkengbukitKab. Bulukumba, Sulawesi Selatan 2.265 ha 12 KTH Penyelesaian PDD
7 HD Hinas Kanan Kab. Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan
565 ha 59 KK Perbaikan PIN setelah direview oleh Plan Vivo
8 HD Hilir (Kalawa, Mantaren, Buntoi and Gohong).
Kab. Pulang Pisau, Kalimantan Tengah 16.245 ha
Perbaikan PIN setelah direview oleh Plan Vivo
9 HKm Tebat Monok dan Kelilik
Kab. Kepahiang, Bengkulu 210.5 ha 9 kelompok Perbaikan PIN setelah direview oleh Plan Vivo
10 Kemitraan Pengelola TN Meru Betiri dan Masyarakat Desa Curahnongko
Zona Rehabilitasi TN Meru Betiri, Kabupaten Jember, Jawa Timur
410 ha 2.733 KK Perbaikan PIN setelah direview oleh Plan Vivo
11 HKm Bukit Regis, Kecamatan Sumberjaya dan Air Hitam, Kab. Lampung Barat, Lampung
466.67 ha
171 KK Perbaikan PIN setelah direview oleh Plan Vivo
12 HUtan Adat Bukit Parambo Kec. Sangir, Kab. Solok Selatan, Sumatera Barat
1.067 KK Penulisan PIN
13 Hutan Adat Tigo Luhah Permenti yang Berenam
Desa Pungut Mudik Kec. Air Hangat Timur, Kab. Kerinci, Jambi
152 ha 275 KK Penulisan PIN
14 Hutan Adat Tigo Luhah Kemantan (6 desa)
Kec. Air Hangat Timur, Kab. Kerinci, Jambi
426 ha 1.442 KK Penulisan PIN
15 Hutan Adat Nenek Limo Hiang Tinggi Nenek Empat Betung Kuning (4 desa)
Kec. Sitinjau Laut , Kab. Kerinci 838,95 ha
741 KK Penulisan PIN
16 Hutan Adat Liang Karo Desa Danau Usung Kec. Murung Kab. Murung Raya, Kalimantan Tengah
88 ha 662 jiwa Penulisan PIN
17 HKm TEGANAK Desa Meragun, Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat
2.325 ha 155 jiwa Penulisan PIN
18 HD (proses pengajuan) Desa Medan Mas,Desa Nipah Panjang, Desa Tanjung Harapan
Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat
26.132 ha
5.748 jiwa Penulisan PIN
19 Hutan Hyang Argopuro Desa Pakis, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember, Jawa Timur
900 ha 876 KK Penulisan PIN
21 HKm di Dompu Persiapan