lembaga penelitian dan pengabdian kepada …eprints.upgris.ac.id/182/1/gostsa khusnun naufal.pdf ·...

40
LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA “RANCANG BANGUN COOLER BOX TERMOELEKTRIK DENGAN AIR STERILIZER SEBAGAI TEMPAT PENGIRIMAN AIR SUSU IBU (ASI)” Oleh : Gostsa Khusnun Naufal, S.Pd, M.T 158801491 Muhammad Amiruddin ST, M.Eng. 138401392 LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2017

Upload: others

Post on 07-Mar-2020

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA …eprints.upgris.ac.id/182/1/Gostsa Khusnun Naufal.pdf · 2018-01-22 · di dalam cooler box dibawah suhu ruangan. b. Merancang bangun cooler

LAPORAN

PENELITIAN DOSEN PEMULA

“RANCANG BANGUN COOLER BOX TERMOELEKTRIK

DENGAN AIR STERILIZER SEBAGAI TEMPAT

PENGIRIMAN AIR SUSU IBU (ASI)”

Oleh :

Gostsa Khusnun Naufal, S.Pd, M.T 158801491

Muhammad Amiruddin ST, M.Eng. 138401392

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN

KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS PGRI SEMARANG

2017

Page 2: LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA …eprints.upgris.ac.id/182/1/Gostsa Khusnun Naufal.pdf · 2018-01-22 · di dalam cooler box dibawah suhu ruangan. b. Merancang bangun cooler
Page 3: LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA …eprints.upgris.ac.id/182/1/Gostsa Khusnun Naufal.pdf · 2018-01-22 · di dalam cooler box dibawah suhu ruangan. b. Merancang bangun cooler

iii

ABSTRAK

Tren yang berkembang saat ini adalah asi ekslusif yang diberikan kepada bayi sampai

dengan bayi tersebut mempunyai usia yang cukup. Hal ini tentunya tidak terlalu bermasalah

pada ibu rumah tangga yang sebagian besar waktunya berada di rumah, sehingga dapat

menyusi bayi tersebut tanpa gangguan. Tetapi hal ini berbeda dengan wanita karir yang

memiliki bayi dan ingin memberikan asi eksklusif, jarak yang jauh antara rumah dan tempat

kerja serta keterbatasan waktu menjadi faktor penghalang yang membuat asi eksklusif

menjadi sangat sulit diberikan oleh wanita karir kepada anaknya.

Cooler box dapat menjaga agar suhu asi tetap dalam kondisi dingin mencegah

kerusakan kandungan asi. Didalam cooler box dimasukkan ice gel yang membuat suhu tetap

dingin. Ice gel tersebut dapat menjaga suhu tetap dingin selama 3-4 jam. Permasalahan lain

adalah kehigienisan dari cooler box serta wadah penyimpan dari asi. Tidak jarang cooler box

menjadi sumber bakteri yang dapat menyebar ke asi yang terdapat pada cooler box, hal ini

bisa diakibatkan kelembapan ataupun dari tangan yang tidak steril. Hal ini dikarenakan dalam

proses pumping serta pemindahan ke dalam cooler box masih menggunakan cara manual

dengan tangan. Peneliti akan merancang bangun cooler box dengan menggunakan termoelektrik

sebagai pendingin dari cooler box serta memiliki air sterilizer, yang berguna menurunkan

jumlah bakteri dengan menggunakan uv light. Kadar bakteri yang rendah akan membuat

cooler box menjadi lebih higienis sebagai tempat penyimpanan asi ketika akan dikirimkan.

Kata kunci: air sterilizer, cooler box, termoelektrik, uv light.

Page 4: LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA …eprints.upgris.ac.id/182/1/Gostsa Khusnun Naufal.pdf · 2018-01-22 · di dalam cooler box dibawah suhu ruangan. b. Merancang bangun cooler

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga tim

penyusun bisa menyusun bisa menyelesaikan penelitian yang berjudul “RANCANG

BANGUN COOLER BOX TERMOELEKTRIK DENGAN AIR STERILIZER SEBAGAI

TEMPAT PENGIRIMAN AIR SUSU IBU (ASI)” dengan lancar.

Melalui laporan ini tim penyusun menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah

membantu dalam proses pelaksanaan penelitian, yaitu:

Rektor Universitas PGRI Semarang yang telah memfasilitasi pelaksanaan penelitian.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat yang telah memberikan

persetujuan pada penelitian.

Dekan Fakultas Teknik Universitas PGRI Semarang yang telah memberikan persetujuan

pada penelitian.

Dosen-dosen Fakultas Teknik sebagai teman berbagi ilmu dan pengalaman.

Demikian kami sampaikan semoga penelitian ini bisa bermanfaat bagi pembaca. Kritik

dan saran dari pembaca dinantikan agar tim penyusun bisa lebih mengembangkan diri.

Semarang, 16 Oktober 2017

Tim peneliti

Page 5: LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA …eprints.upgris.ac.id/182/1/Gostsa Khusnun Naufal.pdf · 2018-01-22 · di dalam cooler box dibawah suhu ruangan. b. Merancang bangun cooler

v

DAFTAR ISI

Halaman Judul .......................................................................................................... i

Halaman Pengesahan ............................................................................................... ii

Abstrak.................................................................................................................... iii

Kata pengantar ........................................................................................................ iv

Daftar Isi .................................................................................................................. v

Daftar Gambar ........................................................................................................ vi

Daftar Tabel ........................................................................................................... vii

BAB I. PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1

1.2 Keaslian Penelitian........................................................................................ 3

1.3 Batasan masalah ............................................................................................ 3

1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................................ 3

1.5 Tujuan Penelitian .......................................................................................... 3

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 4

2.1 Cooler box ..................................................................................................... 4

2.2 Termoelektrik ................................................................................................ 6

2.3 Air Sterilizer .................................................................................................. 7

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ............................................................... 9

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................... 11

4.1 Pembuatan Cooler box dengan Air Sterilizer.............................................. 11

4.2 Pengujian Cooler box dengan Air Sterilizer ............................................... 17

4.3 Pembahasan................................................................................................. 18

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 20

5.1 Kesimpulan ................................................................................................. 20

5.2 Saran ........................................................................................................... 20

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 21

LAMPIRAN .......................................................................................................... 22

Page 6: LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA …eprints.upgris.ac.id/182/1/Gostsa Khusnun Naufal.pdf · 2018-01-22 · di dalam cooler box dibawah suhu ruangan. b. Merancang bangun cooler

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Tempat asi (www.asibayi.com).. ........................................................ 1

Gambar 1.2. Cooler box (www.asibayi.com).. ........................................................ 2

Gambar 1.3. Cooler box dengan ice gel ( www.medicastore.com).. ....................... 2

Gambar 2.1. Ice gel (www.asibayi.com).. ............................................................... 4

Gambar 2.2. Cooler box dengan ice gel (www.asibayi.com).. ................................ 5

Gambar 2.3. Cooler box dengan tenaga listrik (www.enortec.com).. ..................... 6

Gambar 2.4. Modul termoelektrik (www.thermoelectric.com).. ............................. 7

Gambar 2.5. Susunan peltier modul (www.peltiermodules.com).. ......................... 7

Gambar 2.6. Proses germicidial air paa ruang pasien (www.ultraviol.pl)............... 8

Gambar 2.7. Panjang gelombang dari cahaya (newimg.globalmarket.com).. ......... 8

Gambar 2.2. Diagram alir penelitian ....................................................................... 9

Gambar 4.1. Software solid work .......................................................................... 11

Gambar 4.2. Print 3D untuk mencetak komponen cooler box .............................. 12

Gambar 4.3. Komponen hasil 3D printer .............................................................. 12

Gambar 4.4. Pemasangan komponen pada heat sink............................................. 13

Gambar 4.5. Peltier pada heat sink ........................................................................ 13

Gambar 4.6. Pemasangan plat pendingin tampak atas .......................................... 14

Gambar 4.7. Pemasangan plat pendingin tampak samping ................................... 14

Gambar 4.8. Lampu UV-C .................................................................................... 14

Gambar 4.9. Spektrum sinar ultraviolet yang dihasilkan alat germicidial udara .. 15

Gambar 4.10. Ruangan germicidial air ................................................................. 16

Gambar 4.11. Prototipe cooler box dengan air sterilizer ...................................... 16

Gambar 4.12. Pengujian peltier ............................................................................. 17

Gambar 4.12. Pemasangan sensor pada pengujian peltier ..................................... 17

Page 7: LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA …eprints.upgris.ac.id/182/1/Gostsa Khusnun Naufal.pdf · 2018-01-22 · di dalam cooler box dibawah suhu ruangan. b. Merancang bangun cooler

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Spesifikasi lampu ultarviolet. ............................................................... 15

Tabel 4.2. Pengujian peltier. .................................................................................. 18

Tabel 4.3. Pengujian germicidial air. .................................................................... 18

Page 8: LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA …eprints.upgris.ac.id/182/1/Gostsa Khusnun Naufal.pdf · 2018-01-22 · di dalam cooler box dibawah suhu ruangan. b. Merancang bangun cooler
Page 9: LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA …eprints.upgris.ac.id/182/1/Gostsa Khusnun Naufal.pdf · 2018-01-22 · di dalam cooler box dibawah suhu ruangan. b. Merancang bangun cooler

- 1 -

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Seiring perkembangan jaman wanita banyak yang beralih dari ibu rumah tangga

menjadi wanita pekerja. Ketika bekerja tidak jarang mereka lebih banyak beraktifitas diluar

rumah atau dikantor. Sehingga ketika wanita tersebut memiliki bayi, seringkali bayi tersebut

diasuh dirumah. Tren yang berkembang saat ini adalah pemberian asi ekslusif kepada bayi

dengan harapan bayi tersebut memiliki perkembangan tubuh yang sempurna. Pemberian asi

ekslusif pada bayi tentunya tidak terlalu bermasalah pada ibu rumah tangga yang sebagian

besar waktunya berada di rumah. Tetapi hal ini berbeda dengan wanita pekerja yang memiliki

bayi dan ingin memberikan asi eksklusif, jarak yang jauh antara rumah dan tempat kerja serta

keterbatasan waktu menjadi faktor penghalang yang membuat asi eksklusif menjadi sangat

sulit diberikan oleh wanita karir kepada anaknya.

Salah satu solusi dari permasalahan tersebut adalah melakukan pumping asi. Pumping

asi adalah kegiatan menampung asi yang keluar kedalam sebuah wadah (Gambar 1.1). Untuk

kerusakan asi jika berada pada suhu ruangan adalah dengan menempatkan asi kedalam cooler

box (Gambar 1.2).

Gambar 1.1. Tempat asi (www.asibayi.com).

Page 10: LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA …eprints.upgris.ac.id/182/1/Gostsa Khusnun Naufal.pdf · 2018-01-22 · di dalam cooler box dibawah suhu ruangan. b. Merancang bangun cooler

- 2 -

Gambar 1.2. Cooler box (www.asibayi.com).

Cooler box dapat menjaga agar suhu asi tetap dalam kondisi dingin mencegah

kerusakan kandungan asi. Didalam cooler box dimasukkan ice gel yang membuat suhu tetap

dingin (Gambar 1.3). Ice gel tersebut dapat menjaga suhu tetap dingin selama 3-4 jam. Tetapi

kekurangan dari ice gel adalah sebelum digunakan ice gel harus dimasukkan ke dalam lemari

pendingin selama 7-8 jam.

Gambar 1.3. Cooler box dengan ice gel (www.medicastore.com).

Permasalahan lain adalah kehigienisan dari cooler box serta wadah penyimpan dari asi.

Tidak jarang cooler box menjadi sumber bakteri yang dapat menyebar ke asi yang terdapat

pada cooler box, hal ini bisa diakibatkan kelembapan ataupun dari tangan yang tidak steril.

Hal ini dikarenakan dalam proses pumping serta pemindahan ke dalam cooler box masih

menggunakan cara manual dengan tangan.

Page 11: LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA …eprints.upgris.ac.id/182/1/Gostsa Khusnun Naufal.pdf · 2018-01-22 · di dalam cooler box dibawah suhu ruangan. b. Merancang bangun cooler

- 3 -

1.2 Keaslian Penelitian

Penelitian yang relevan tentang “Rancang Bangun Cooler Box Termoelektrik Dengan

Air Sterilizer Sebagai Tempat Pengiriman Air Susu Ibu (Asi)” telah banyak dilakukan oleh

peneliti-peneliti antara lain:

- Jurnal dengan judul Development of Smart Breast Milk Incubator, oleh M. H. Jali.

Mengembangkan Smart Breast Milk Incubator dengan menggunakan elemen peltier,

dengan menggunakan pengendalian suhu serta pengambilan data hanya pada suhu

peltier. Penelitian ini tidak meneliti tentang air sterilizer terhadap cooling box.

(Universiti Teknikal Malaysia Melaka,2015)

Dari penelitian yang telah dilakukan hanya berfokus pada pendinginan cooler box

menggunakan termoelektrik, sedangkan peneliti akan mengembangkan cooler box dengan air

strerilizer yang berfungsi mengurangi bakteri yang berada di dalam cooler box.

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian “Rancang Bangun Cooler Box Termoelektrik Dengan

Air Sterilizer Sebagai Tempat Pengiriman Air Susu Ibu (ASI)” adalah:

a. Merancang bangun cooler box dengan termoelektrik yang dapat menurunkan suhu

di dalam cooler box dibawah suhu ruangan.

b. Merancang bangun cooler box dengan air steerilizer menggunakan uv light yang

menurunkan jumlah bakteri dalam cooler box box.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian dalam penelitian “Rancang Bangun Cooler Box Termoelektrik

Dengan Air Sterilizer Sebagai Tempat Pengiriman Air Susu Ibu (ASI)” adalah:

a. Mempermudah proses pengiriman asi dari ibu ke bayi.

b. Mengurangi kontaminasi bakteri dalam proses pengiriman serta dalam proses

penyimpanan asi.

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian dalam penelitian “Rancang Bangun Cooler Box Termoelektrik

Dengan Air Sterilizer Sebagai Tempat Pengiriman Air Susu Ibu (Asi)” adalah:

a. Menghasilkan rancang bangun cooler box yang memiliki air sterilizer yang berguna

sebagai wadah pengiriman serta penyimpanan asi.

Page 12: LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA …eprints.upgris.ac.id/182/1/Gostsa Khusnun Naufal.pdf · 2018-01-22 · di dalam cooler box dibawah suhu ruangan. b. Merancang bangun cooler

- 4 -

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Cooler Box

Cooler box adalah sebuah wadah yang mampu menjaga isi didalamnya dalam konsisi

dingin, tetapi tidak sampai dalam kondisi beku. Secara garis besarnya cooler box memiliki

sekat yang mencegah kalor dari luar cooler box masuk ke dalam, sehingga suhu di dalam

cooler box dapat lebih rendah dari suhu udara luar. Cooler box dibagi menjadi 2 jenis sistem

pendinginan jika dilihat dari penggunaan daya listriknya, yaitu:

a. Non elektrik cooler box.

Cooler box yang tidak menggunakan listrik melainkan menggunakan media

penyimpanan kalor yang biasanya berupa gel (Gambar 2.1) atau sering disebut ice

gel atau ice pack. Penggunaan gel ini dengan cara menyimpan gel dalam lemari

pendingin pada waktu tertentu sampai gel tersebut beku. Kemudian gel tersebut

akan ditempatkan di dalam cooler box seperti ditunjukkan pada gambar 2.2,

kapasitas pendinginan dari cooler box non elektrik berbanding lurus dengan jumlah

ice gel yang harus disertakan ketika mendinginkan sesuatu, semakin besar kapasitas

cooler box non elektrik maka banyak pula ice gel yang harus digunakan. Waktu

penggunaan dari cooler box non elektrik juga terbatas, tergantung dari lama waktu

ice gel dapat menyerap kalor dari cooler box. Semakin lama ice gel tersebut

digunakan akan mengalami penurunan kemampuan dalam menyerap kalor. Dengan

kata lain ice gel tersebut sudah tidak dingin, seiring waktu suhu ice gel akan

menyesuaikan suhu lingkungannya.

Gambar 2.1. Ice gel (www.asibayi.com).

Page 13: LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA …eprints.upgris.ac.id/182/1/Gostsa Khusnun Naufal.pdf · 2018-01-22 · di dalam cooler box dibawah suhu ruangan. b. Merancang bangun cooler

- 5 -

Gambar 2.2. Cooler box dengan Ice gel (www.asibayi.com).

b. Elektrik cooler box.

Cooler box yang menggunakan tenaga listrik sebagai pendinginnya

menggunakan modul termoelektrik sebagai media pendingin (Gambar 2.3). Modul

tersebut akan menyerap kalor yang berada di dalam cooler box kemudian

membuang kalor tersebut ke udara bebas. Catu daya yang digunakan pada cooler

box jika digunakan di dalam mobil menggunakan cigarette lighter, dimana catu

daya tersebut berdaya 12 volt. Tetapi jika digunakan di dalam rumah cukup dengan

menghubungkan kabel catu daya listrik ke stop kontak dirumah. Ukuran dari cooler

box bermacam-macam, mulai dari cooler box yang hanya dapat menampung

beberapa kaleng alumunium soda sampai dengan yang memilliki kapasitas belasan

liter. Kapasitas penampungan cooler box akan berbanding lurus dengan jumlah daya

yang dikonsumsi ketika cooler box tersebut digunakan. Waktu penggunaan dari

cooler box ini tidak terbatas waktu, karena menggunakan sumber daya listrik maka

cooler box akan tetap dapat digunakan selama catu daya masih tersambungkan.

Tidak seperti cooler box non elektrik yang tergantung pada ice gel yang semakin

lama akan menurun, sehingga ice gel perlu dimasukkan ke dalam freezer kembali

untuk menurunkan suhunya.

Page 14: LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA …eprints.upgris.ac.id/182/1/Gostsa Khusnun Naufal.pdf · 2018-01-22 · di dalam cooler box dibawah suhu ruangan. b. Merancang bangun cooler

- 6 -

Gambar 2.3. Cooler box dengan tenaga listrik (www.enortec.com).

2.2 Termoelektrik

Pendingin termoelektrik (Gambar 2.4) atau Thermo Electric Cooler (TEC) merupakan

sebuah semikonduktor yang dapat memindahkan kalor dari sisi satu ke sisi lainnya dengan

memanfaatkan efek peltier, TEC juga sering disebut dengan pendingin Peltier. TEC ini

terbentuk dari semikonduktor tipe N serta semikonduktor tipe P, yang disusun dalam plat

tembaga. Plat tembaga tersebut menghubungkan semikonduktor P dengan semikonduktor N,

kemudian pada tiap plat tembaga akan dilapisi dengan isolator seperti ditunjukkan pada

gambar 2.5. Saat TEC / Peltier dilewati arus maka alat ini akan memindahkan panas dari satu

sisi ke sisi lain, biasanya menghasilkan perbedaan panas sekitar 40°C - 70°C antara sisi satu

dengan sisi yang lainnya. Apabila salah satu sisi termoelektrik semakin panas maka akan

semakin kurang efisiensinya. Karena termoelektrik perlu untuk mengurangi atau

menghilangkan panas yang ditimbulkan dari proses pendinginan maupun dari panas yang

dihasilkan oleh daya listrik yang diumpankan. Jumlah panas yang ditimbulkan sebanding

dengan arus yang diberikan kepada modul serta berapa lama waktu modul tersebut digunakan.

Pembuangan panas pada satu sisi termoelektrik dapat menggunakan sirip alumunium yang

langsung dilekatkan pada sisi panas peltier dan dapat ditambahkan kipas pada sirip

alumunium sebagai upaya untuk mempercepat membuang panas pada sirip alumunium.

Page 15: LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA …eprints.upgris.ac.id/182/1/Gostsa Khusnun Naufal.pdf · 2018-01-22 · di dalam cooler box dibawah suhu ruangan. b. Merancang bangun cooler

- 7 -

Gambar 2.4. Modul termoelktrik (www.thermoelectric.com).

Gambar 2.5. Susunan dari peltier modul (peltiermodules.com)

2.3 Air sterilizer

Udara merupakan salah satu media penyebar bakteri. Hal ini dapat membuat suatu

ruangan menjadi terkontaminasi oleh bakteri hanya karena aliran udara, salah satu cara

mencegah kontaminasi bakteri melaui udara adalah dengan menggunakan metode germicidial

air. Germicidal air atau pensterilan udara dengan menggunakan uv light banyak digunakan

dalam dunia medis, salah satunya pada sistem sirkulasi udara pada ruang pasien (Gambar

2.6). Dimana udara yang ada diruang pasien akan dilewatkan pada alat khusus yang berisi

lampu ultra violet dengan panjang gelombang tertentu. Udara yang melewati alat tersebut

akan mendapatkan penyinaran ultraviolet, dimana bakteri yang ikut bersirkulasi dalam udara

tersebut dapat dimatikan.

Page 16: LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA …eprints.upgris.ac.id/182/1/Gostsa Khusnun Naufal.pdf · 2018-01-22 · di dalam cooler box dibawah suhu ruangan. b. Merancang bangun cooler

- 8 -

Gambar 2.6. Proses germicidal air pada ruang pasien (www.ultraviol.pl)

Jenis sinar ultar violet dengan panjang gelombang 254 nm atau sinar ultra violet jenis C.

Dengan panjang gelombang tersebut dapat langsung membunuh bakteri yang terkena sinar uv.

Seperti dijelaskan pada gambar 2.7 cahaya uv-c dapat menembus inti dari bakteri serta

menghancurkannya, sehinga bakteri tersebut akan mati.

Gambar 2.7. Panjang gelombang dari cahaya (newimg.globalmarket.com).

Pembangkitan sinar uv-c dapat menggunakan uv light, tetapi uv light yang khusus

menghasilkan sinar dengan panjang gelombang antara 260 nm. Penggunaan dari uv light

dengan jenis c ini memerlukan penanganan khusus karena berbahaya jika terkena manusia.

Sehingga ditempatkan pada ruang khusus, sehingga cahaya dari lampu tersebut tidak

memancar bebas, tetapi memancar pada ruangan tersebut saja. Intensitas atau kekuatan

penyinaran dari tergantung dari watt lampu uv, semakin besar watt dari lampu uv tersebut

semakin besar intensitas penyinarannya. Besar intensitas penyinaran juga berpengaruh pada

luasan daerah yang dapat disinari oleh cahaya uv-c.

Page 17: LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA …eprints.upgris.ac.id/182/1/Gostsa Khusnun Naufal.pdf · 2018-01-22 · di dalam cooler box dibawah suhu ruangan. b. Merancang bangun cooler

- 9 -

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Diagram alir penelitian dan langkah pengujian dari usulan penelitian ini dapat dilihat

pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1. Diagram alir penelitian.

Page 18: LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA …eprints.upgris.ac.id/182/1/Gostsa Khusnun Naufal.pdf · 2018-01-22 · di dalam cooler box dibawah suhu ruangan. b. Merancang bangun cooler

- 10 -

Langkah pertama dalam melakukan penelitian tentang rancang bangun cooler box

termoelektrik dengan air sterilizer sebagai tempat pengiriman air susu ibu (asi) adalah dengan

pengumpulan data serta studi literatur mengenai teknologi pendinginan menggunakan

termoelektrik serta sistem pengendali dari termoelektrik tersebut, diharapkan akan didapatkan

sistem pendinginan yang efisien. Kemudian pengumpulan studi literatur mengenai

germicidial air menggunakan lampu ultra violet yang menghasilkan cahaya dengan panjang

gelombang uv-c. Diharapkan dengan data yang didapatkan cara penggunaan lampu uv-c

dengan efektif dalam membunuh bakteri dalam udara.

Setelah studi literatur dilakukan, maka akan diteruskan dengan pembuatan desain

prototipe cooler box dengan air sterilizer. Dari desain yang dibuat akan dipilih satu desain

yang memenuhi kriteria sesuai dengan tujuan penelitian. Desain terpilih tersebut akan

dilakukan uji alat serta bahan penunjang, sistem utama dari prototipe cooler box dengan air

sterilizer adalah pendingin dengan termoelektrik serta pensteril udara menggunakan uv light.

Sistem pendingin menggunakan termoelektrik diuji apakah sistem mampu menghasilkan suhu

sesuai dengan yang diinginkan, serta dapat menjaga pada suhu tersebut pada kurun waktu

tertentu. Pada sistem pensteril udara menggunakan uv light yang menghasilkan uv tipe c,

adalah dengan menggunakan bakteri yang sudah diketahui jumlahnya kemudian akan

dilakukan pensterilan udara pada suatu ruangan kecil. Setelah perlakuan tersebut dilakukan

akan dilakukan penghitungan ulang pada jumlah bakteri tersebut apakah jumlah bakteri dapat

berkurang ataukah bertambah.

Langkah selanjutnya dengan pembuatan prototipe cooler box dengan air sterilizer dari

desain yang terpilih serta sistem yang telah diuji cobakan. dari pembuatan prototipe tersebut

akan disimulasikan kembali fungsi-fungsi dasar dari. Meliputi fungsi menurunkan suhu asi

dalam prototipe cooler box dengan air sterilizer serta menurunkan jumlah bakteri yang berada

pada prototipe cooler box dengan air sterilizer. Jika dalam pengujian lanjutan tentang fungsi

dasar dari prototipe cooling box dengan air sterilizer maka penelitian dianggap telah selesai

serta dilanjutkan dengan publikasi seminar. Tetapi jika dalam pengujian tersebut prototipe

cooler box dengan air sterilizer tidak dapat memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan

maka proses penelitian akan dikembalikan pada proses pembuatan desain cooler box dengan

air sterilizer.

Page 19: LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA …eprints.upgris.ac.id/182/1/Gostsa Khusnun Naufal.pdf · 2018-01-22 · di dalam cooler box dibawah suhu ruangan. b. Merancang bangun cooler

- 11 -

BAB IV

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

4.1 Pembuatan Cooler Box Dengan Air Sterilizer

Rancang bangun cooler box dengan air sterilizer dilakukan dengan mendesain

komponen penyusun cooler box. Komponen yang didesain merupakan komponen utama dan

komponen pendukung dari cooler box. Software Solid Work digunakan untuk mendesain

komponen, interface software dapat dilihat pada Gambar 4.1.

Gambar 4.1. Software Solid Work.

Hasil dari desain 3 dimensi kemudian akan dicetak menggunakan printer 3 dimensi

(Gambar 4.2). File dari Solid Work akan diterjemahkan kedalam G Code menggunakan

bantuan software Repetier, dengan terlebih dahulu disimpan dengan ekstensi dotSTL. Desain

komponen pertama yang dicetak adalah isolator peltier (Gambar 4.3). Peltier yang digunakan

pada penelitian ini berjumlah 4 buah. Dimana peltier tersebut harus diberikan sekat atau

isolator antara sisi heat sink yang berfungsi membuang kalor atau panas dengan sisi dingin

dari peltier. Sekat tersebut berfungis menghalangi perpindahan kalor dari sisi panas ke sisi

dingin, sehingga sisi dingin dapat mencapai suhu yang optimal dalam waktu yang cepat.

Komponen yang selanjutnya adalah holder dari kipas pendingin heat sink, heat sink

merupakan media pembuangan kalor yang diserap oleh peltier ke udara bebas. Untuk

mempercepat pembuangan kalor ke udara bebas dibuatlah sistem udara paksa dengan

menggunakan bantuan kipas angin. Kipas angin yang digunakan berjumlah 2 buah yang

berfungsi menghembuskan serta menyedot udara yang dilewatkan pada heat sink. Holder

Page 20: LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA …eprints.upgris.ac.id/182/1/Gostsa Khusnun Naufal.pdf · 2018-01-22 · di dalam cooler box dibawah suhu ruangan. b. Merancang bangun cooler

- 12 -

tersebut memegang kipas angin dan mengarahkan udara yang dihembuskan agar mengarah

pada kisi - kisi heat sink.

Gambar 4.2. Print 3D untuk mencetak komponen cooler box.

Gambar 4.3. Komponen hasil 3D printer.

Pemasangan peltier pada heat sink melalui beberapa tahapan. Langkah pertama

dengan memasang isolator pada heat sink menggunakan lem. Isolator ditempatkan

berdampingan memanjang searah panjang heat sink. Optimalisasi perpindahan kalor dari

peltier ke heat sink ditambahkan thermal paste (Gambar 4.4) pada sisi heat sink maupun pada

sisi dingin peltier. Peltier dipasang dengan sisi dingin menghadap berlawanan dengan plat

pendingin, peltier dipasang didalam isolator yang telah dicetak (Gambar 4.5).

Page 21: LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA …eprints.upgris.ac.id/182/1/Gostsa Khusnun Naufal.pdf · 2018-01-22 · di dalam cooler box dibawah suhu ruangan. b. Merancang bangun cooler

- 13 -

Gambar 4.4. Pemasangan komponen pada heat sink.

Gambar 4.5. Peltier pada heat sink.

Pemasangan plat pendingin pada peltier dapat dilihat pada Gambar 4.6. Plat pendingin

tersebut berfungsi menyerap kalor dari box strerofoam yang berakibat turunnya suhu pada

bagian dalam sterofoam. Penggunaan sterofoam sebagai wadah yang dapat mengisolasi

masuknya kalor dari luar sistem ke dalam sistem, dikarenakan sterofoam yang bersifat

isolator.

Page 22: LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA …eprints.upgris.ac.id/182/1/Gostsa Khusnun Naufal.pdf · 2018-01-22 · di dalam cooler box dibawah suhu ruangan. b. Merancang bangun cooler

- 14 -

Gambar 4.6. Pemasangan plat pendingin tampak atas.

Gambar 4.7. Pemasangan plat pendingin tampak samping.

Komponen utama dalam sistem germicidial air adalah lampu UV-C produksi

PHILIPS (TUV 8W FAM) tampak pada Gambar 4.8. lampu uv ini menggunakan catu daya

sebesar 56 volt dc dengan menggunakan kontroler. Data spesifikasi dari lampu uv ini dapat

Page 23: LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA …eprints.upgris.ac.id/182/1/Gostsa Khusnun Naufal.pdf · 2018-01-22 · di dalam cooler box dibawah suhu ruangan. b. Merancang bangun cooler

- 15 -

dilihat pada tabel 4.1. Sedangkan lampu uv ini akan menghasilkan sinar dengan panjang

gelombang yang termasuk pada UV-C (Gambar 4.9).

Gambar 4.8. Lampu UV-C

Tabel 4.1. Spesifikasi lampu ultraviolet.

Parameter Keterangan

Tegangan input 56 V DC

Arus maksimum 0,15 A

Tipe cahaya Ultraviolet tipe C

Intensitas cahaya 100 lumen

Gambar 4.9.Spektrum sinar ultraviolet yang dihasilkan alat germicidal udara.

Lampu UV akan diberikan ruangan (Gambar 4.10) untuk media sirkulasi udara

sebagai proses sterilisasi. Lampu UV ini tidak diperbolehkan terpapar langsung ke kulit

manusia, dikarenakan akan merusak sel kulit. Kemudian seluruh komponen akan dirakit dan

dipasangkan pada kotak strerofoam sebagai media box pendingin Gambar 4.11.

Page 24: LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA …eprints.upgris.ac.id/182/1/Gostsa Khusnun Naufal.pdf · 2018-01-22 · di dalam cooler box dibawah suhu ruangan. b. Merancang bangun cooler

- 16 -

Gambar 4.10. Ruangan germicidial air.

Gambar 4.11. Prototipe cooler box dengan air sterilizer.

Page 25: LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA …eprints.upgris.ac.id/182/1/Gostsa Khusnun Naufal.pdf · 2018-01-22 · di dalam cooler box dibawah suhu ruangan. b. Merancang bangun cooler

- 17 -

4.2 Pengujian Cooler Box Dengan Air Sterilizer

Pengujian pertama dilakukan dengan pengujian suhu permukaan plat pendingin

peltier. Peltier diberikan catu daya yang sesuai dengan spesifikasi, catu daya yang digunakan

sebesar 12 volt 30 amper. Data yang diambil berupa suhu serta kecepatan pendinginan

(Gambar 4.12). menggunakan sensor termocouple (Gambar 4.13). Data yang didapat dapat

dilihat pada tabel 4.2.

Gambar 4.12. Pengujian peltier.

Gambar 4.13. Pemasangan sensor pada pengujian peltier.

Page 26: LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA …eprints.upgris.ac.id/182/1/Gostsa Khusnun Naufal.pdf · 2018-01-22 · di dalam cooler box dibawah suhu ruangan. b. Merancang bangun cooler

- 18 -

Tabel 4.2. Pengujian peltier.

No Waktu (Detik) Suhu (celcius)

1 0 29

2 10 27

3 20 25

4 30 23

5 40 22

6 50 20

7 60 20

8 70 20

9 80 20

10 90 20

11 100 20

Tabel 4.3. Pengujian germicidial air.

No Waktu treatment

(menit)

Kontaminasi Bakteri

(cfu/

Kontaminasi fungi

(cfu/

1 0 207 102

2 15 48 31

3 30 25 11

4 45 15 6

4.3 Pembahasan.

Dari Tabel 4.2 dapat diketahui mengenai penurunan suhu pada sisi plat pendingin.

Pengambilan data dilakukan setiap 10 detik. Pada awal pengujian didapatkan data suhu plat

pendingin sebesar C. Kemudian setelah berjalan 10 detik suhu plat pendingin menurun

menjadi C. Penurunan suhu terjadi sampai detik ke 50 mencapai suhu C, pada detik 60

sampai dengan detik 100 tidak terjadi penurunan suhu. Hal ini dimungkinkan pada sisi panas

kipas yang berfungsi membuang udara panas yang diserap peltier sudah tidak mampu

membuang kalor lebih banyak.

Pengujian alat germicidal udara dilakukan pada ruangan tertutup dengan suhu dan

kelembaban tertentu. Ventilasi ruangan ditutup untuk mencegah udara luar masuk kedalam

ruangan. Pengukuran kontaminasi mikroorganisme udara dilakukan sebanyak satu kali untuk

masing-masing kondisi pada cawan uji. Pengukuran pertama dilakukan pada udara yang

Page 27: LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA …eprints.upgris.ac.id/182/1/Gostsa Khusnun Naufal.pdf · 2018-01-22 · di dalam cooler box dibawah suhu ruangan. b. Merancang bangun cooler

- 19 -

belum disterilisasi menggunakan alat germicidal. Kemudian pengukuran kedua dilakukan

setelah udara disterilkan selama 15 menit. Pengukuran ketiga dilakukan setelah udara

disterilisasi selam 30 menit dan pengukuran yang keempat dilakukan sterilisasi setelah 45

menit. Hasil pengujian germicidial air dapat dilihat pada tabel 4.3.

Pada tabel 4.3 diperoleh data penurunan jumlah koloni bakteri maupun jumlah koloni

jamur pada menit pertama dan pada menit 45 didapatkan jumlah bakteri menurun dari 207

cfu/ menjadi 15 cfu/ . Kemudian pada jumlah fungi atau jamur dari 102 cfu/ menjadi

6 cfu/

Page 28: LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA …eprints.upgris.ac.id/182/1/Gostsa Khusnun Naufal.pdf · 2018-01-22 · di dalam cooler box dibawah suhu ruangan. b. Merancang bangun cooler

- 20 -

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Pendinginan pada alat peltier mendapatkan data uji laju penurunan suhu permukaan

plat pendingin sebesar C setiap 10 detik. Pada detik ke 60 tidak terjadi penurunan suhu

pada plat pendingin, hal ini dimungkinkan hembusan kipas pendingin plat sisi panas sudah

tidak mampu membuang kalor yang tedapat pada kisi plat panas. Didapatkan penurunan panas

sebesar 31,034 %. Kemudian pada penurunan jumlah bakteri menjadi sebesar 7,24% dari

jumlah awal, serta jumlah jamur menjadi 5,88% dari jumlah awal.

5.2 Saran

Pada penelitian ini dirasa penurunan suhu kurang besar, dikarenakan kurangnya

pembuangan kalor oleh sirip plat alumunium yang dibantu oleh kipas. Sehingga diperlukan

desain ulang sistem pembuangan kalor, dengan meningkatkan luasan kisi alumnium serta

aliran udara yang mebuang kalor. Pada sistem germicidial diperlukan pengamanan khusus

yang membuat cahaya UV tidak keluar mengenai susu yang terdapat dalam box.

Page 29: LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA …eprints.upgris.ac.id/182/1/Gostsa Khusnun Naufal.pdf · 2018-01-22 · di dalam cooler box dibawah suhu ruangan. b. Merancang bangun cooler

- 21 -

DAFTAR PUSTAKA

_________., Cooler box dengan Ice gel, www.asibayi.com. Diakses : 1 Agustus 2016, jam

16.30

_________., Cooler box dengan tenaga listrik, www.enortec.com. Diakses : 1 Agustus 2016,

jam 18.30

_________., Cooler box, www.asibayi.com. Diakses : 1 Agustus 2016, jam 19.30

_________., Ice gel, www.asibayi.com. Diakses : 1 Agustus 2016, jam 17.00

_________., Modul termoelktrik, www.thermoelectric.com. Diakses : 1 Agustus 2016, jam

13.30

_________., Panjang gelombang dari cahaya, newimg.globalmarket.com. Diakses : 1 Agustus

2016, jam 14.30

_________., Proses germicidal air pada ruang pasien, www.ultraviol.pl. Diakses : 1 Agustus

2016, jam 15.30

_________., Susunan dari peltier modul, peltiermodules.com. Diakses : 1 Agustus 2016, jam

17.30

_________., Tempat asi, www.asibayi.com. Diakses : 1 Agustus 2016, jam 18.30

M. H. Jali., (2015), Development of Smart Breast Milk Incubator. Scholars Journal of

Engineering and Technology (SJET).Universiti Teknikal Malaysia Melaka.

Malaysia.

Page 30: LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA …eprints.upgris.ac.id/182/1/Gostsa Khusnun Naufal.pdf · 2018-01-22 · di dalam cooler box dibawah suhu ruangan. b. Merancang bangun cooler

- 22 -

Lampiran 1. Susunan organisasi tim penelitian dan pembagian tugas

No Nama / NIDN Instansi Asal Bidang

Ilmu

Alokasi

Waktu

Uraian

Tugas

1 Gostsa K N /

0627046102

Progdi Teknik

Mesin Universitas

PGRI Semarang

T.Mesin 2

jam/minggu pengawasan

2

Muhammad

Amiruddin S.T, M.

Eng / 0621078403

Progdi Teknik

Elektro

Universitas PGRI

Semarang

T. Elektro 2

jam/minggu pelaksana

Page 31: LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA …eprints.upgris.ac.id/182/1/Gostsa Khusnun Naufal.pdf · 2018-01-22 · di dalam cooler box dibawah suhu ruangan. b. Merancang bangun cooler

- 23 -

Lampiran 2. Biodata Ketua dan Anggota

A. Identitas Ketua Peneliti

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Gostsa Khusnun Naufal, S.Pd, M.T

2 Jabatan Fungsional Asisten Ahli

3 Jabatan Struktural -

4 NIP/NIK/Identitas lainnya 158801491

5 NIDN 0612068804

6 Tempat dan tanggal lahir Blora, 12 Juni 1988

7 Alamat Rumah A. Yani no 13 Blora, Jawa Tengah

8 No. Telp/Faks/ HP 085226434111

9 Alamat Kantor Jl. Lontar No. 1 Sidodadi Timur Semarang

10 No. Telp/Faks 024-8452230

11 Alamat Email [email protected]

12 Lulusan Yang telah dihasilkan -

13 Mata Kuliah yang diampu

Riwayat Pendidikan

1 Jenjang S-1 S-2

2 Nama Perguruan Tinggi UNNES UNDIP

3 Bidang Ilmu Pend. Otomotif Perancangan

4 Tahun Masuk-Lulus 2006 – 2011

5 Judul

Skripsi/Thesis/Desertasi

PENGARUH

PENGAPLIKASIAN

SISTEM

DISTRIBUTORLESS

IGNITION SISTEM

TERHADAP EMISI GAS

BUANG MESIN 4E-FTE

RANCANG BANGUN

AUTIS MOBILE SEAT

SEBAGAI ALAT

BANTU TERAPI

AUTISME

6 Nama Pembimbing

Hadromi, S.Pd, M.T Dr. Jamari,ST, M.T

Widya Aryadi, ST, M.T Dr. Ing. Ismoyo

Haryanto, S.T, M.T

Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir

No Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber Jumlah

Page 32: LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA …eprints.upgris.ac.id/182/1/Gostsa Khusnun Naufal.pdf · 2018-01-22 · di dalam cooler box dibawah suhu ruangan. b. Merancang bangun cooler

- 24 -

Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir

No Tahun Judul Pengabdian Kepada

Masyarakat

Pendanaan

Sumber Jumlah

Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah Volume/Nomor/Tahun Nama Jurnal

Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral Pada Pertemuan / Seminar Ilmiah

Dalam 5 Tahun Terakhir

No Nama Pertemuan Ilmiah/

Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Buku Tahun Jenis Jumlah

Halaman Penerbit

Pengalaman Perolehan HKI dalam 5 – 10 Tahun Terakhir

No Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID

Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik / Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5

Tahun Terakhir

No

Judul/Tema/Rekayasa

Sosial Lainnya Yang Telah Diterapkan

Tahun Tempat

Penerapan Respon Masyarakat

Penghargaan yang Pernah Diraih dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah,

asosiasi atau instansi lainnya)

No Jenis Penghargaan Instansi Pemberi

Penghargaan Tahun

Page 33: LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA …eprints.upgris.ac.id/182/1/Gostsa Khusnun Naufal.pdf · 2018-01-22 · di dalam cooler box dibawah suhu ruangan. b. Merancang bangun cooler
Page 34: LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA …eprints.upgris.ac.id/182/1/Gostsa Khusnun Naufal.pdf · 2018-01-22 · di dalam cooler box dibawah suhu ruangan. b. Merancang bangun cooler

- 26 -

B. Identitas Peneliti I

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Muhammad Amiruddin, ST. M.Eng

2 Jabatan Fungsional

3 Jabatan Struktural Sekretaris Jurusan Teknik Elektro

4 NIP/NIK/Identitas lainnya 138401392

5 NIDN 0621078403

6 Tempat dan Tanggal Lahir Semarang, 21 Juli 1984

7 Alamat Rumah Jalan Jati Raya 1A RT/RW 03/06

Banyumanik Semarang

8 Nomor Telepon/Faks/HP 085725828631

9 Alamat Kantor Jalan Lontar no.1 Sidodadi Timur

Semarang

10 Nomor Telepon/Faks 024-8452230

11 Alamat e-mail

[email protected]

m

12 Lulusan yang telah dihasilkan D3 = orang

13 Mata kuliah yang diampu

1. Rangkaian Listrik II

2. Sistem Mikrokontroler

3. Praktikum Rangkaian Listrik

4. Praktikum Elektronika Analog

B. Riwayat Pendidikan

S1 S2 S3

Nama Perguruan

Tinggi

Universitas Kristen

Satya Wacana UGM Yogyakarta

Bidang Ilmu Teknik Elektro Teknik Elektro

Tahun Masuk -

Lulus 2002 - 2008 2009 - 2012

Page 35: LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA …eprints.upgris.ac.id/182/1/Gostsa Khusnun Naufal.pdf · 2018-01-22 · di dalam cooler box dibawah suhu ruangan. b. Merancang bangun cooler

- 27 -

Judul

Skripsi/Thesis/Dese

rtasi

Pengatur Komposisi

Pakan Ternak Unggas

berbasis

Mikrokontroler

Sistem Kontrol Suhu dan

Laju Pemanasan Alat

Pirolosis

Nama Pembimbing

1. Dr. Iwan Setiawan

1. Ir. Bambang Sutopo,

M. Phil

2. Dedi Susilo S.T.

2. Prof. Ir.

Rochmadi,SU.Ph.D

C.Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir

No Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber Jml (Rp)

1 2012

Sistem Kontrol Suhu dan

Laju Pemanasan Alat

Pirolisis

Mandiri 1.400.000

2 2014 Sistem Kendali Peralatan

On/Off via Web

LP2M

Universitas

PGRI

Semarang

9.000.000

3 2014

Perbaikan Sistem

Konversi Tenaga Genset

menggunakan Saklar

Energi Pemulih

Magnetik

Dikti 12.000.000

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir

No Tahun Judul Pengabdian Kepada

Masyarakat

Pendanaan

Sumber Jml

(Rp)

1 2014

Narasumber pelatihan

"PENGUKURAN

LISTRIK" BPDIKJUR

Provinsi Jawa Tengah

- -

Page 36: LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA …eprints.upgris.ac.id/182/1/Gostsa Khusnun Naufal.pdf · 2018-01-22 · di dalam cooler box dibawah suhu ruangan. b. Merancang bangun cooler

- 28 -

2 2013

Kelompok Pembuat Mie

"MIE MPOK RIA" Desa

Kebun Batur Kecamatan

Mranggen Kabupaten

Demak

P3M ATS 6.750.

000

E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah Volume/Nomor/Tahun Nama Jurnal

1

Sistem Kontrol Suhu

dan Laju Pemanasan

Alat Pirolisis

Vol.1 / No.3/ 2012

(ISSN:2301-4156)

Jurnal Nasional

Teknik Elektro dan

Teknologi

Informasi

2

Perancangan Sistem

Charger Otomatis

pada Pembangkit

Listrik Tenaga Surya

Volume 14/ No.2/ Oktober

2015 ( ISSN :

1412-8292)

Jurnal Techne

Universitas Kristen

Satya Wacana

Salatiga

F. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral Pada Pertemuan/Seminar

Ilmiah Dalam 5 Tahun Terakhir

No Nama Pertemuan

Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

1

Forum Ilmiah

Nasional Program

Pascasarjana 2011

Sistem Kontrol Suhu dan

Laju Pemanasan Alat

Pirolisis

Universitas

Muhammadiyah

Yogyakarta

2

Seminar Nasional

Sains dan Teknologi

ke-5 Tahun 2014

Sistem Kendali Peralatan

On/Off Via Web

Fakultas Teknik

Universitas Wahid

Hasyim

3

Seminar Nasional

Hasil

Penelitian(SNHP‐IV)

perangkat keras kendali

port i/o via web

lembaga penelitian

dan pengabdian

kepada masyarakat

universitas pgri

semarang

4 Seminar Nasional

Hasil

saklar energi pemulih

magnetik untuk soft

starting motor induksi tipe

lembaga penelitian

dan pengabdian

Page 37: LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA …eprints.upgris.ac.id/182/1/Gostsa Khusnun Naufal.pdf · 2018-01-22 · di dalam cooler box dibawah suhu ruangan. b. Merancang bangun cooler

- 29 -

Penelitian(SNHP‐IV) sangkar tupai kepada masyarakat

universitas pgri

semarang

5

Seminar Nasional

Hasil

Penelitian(SNHP‐V)

perancangan dan

manufaktur printer 3 d tipe

fused diposition model

(fdm)

lembaga penelitian

dan pengabdian

kepada masyarakat

universitas pgri

semarang

G. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Buku Tahun Jumlah Halaman Penerb

it

1

H. Pengalaman Perolehan HKI dalam 5 – 10 Tahun Terakhir

No Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID

1

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/RekayasaSosial Lainnya dalam 5

Tahun Terakhir

No

Judul/Tema/Jenis

Rekayasa Sosial

Lainnya yang

Telah Diterapkan

Tahun Tempat

Penerapan Respons Masyarakat

1

J. Penghargaan yang Pernah Diraih dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah,

asosiasi atau instansi lainnya)

No Jenis

Penghargaan Instansi Pemberi Penghargaan Tahun

Page 38: LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA …eprints.upgris.ac.id/182/1/Gostsa Khusnun Naufal.pdf · 2018-01-22 · di dalam cooler box dibawah suhu ruangan. b. Merancang bangun cooler
Page 39: LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA …eprints.upgris.ac.id/182/1/Gostsa Khusnun Naufal.pdf · 2018-01-22 · di dalam cooler box dibawah suhu ruangan. b. Merancang bangun cooler
Page 40: LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA …eprints.upgris.ac.id/182/1/Gostsa Khusnun Naufal.pdf · 2018-01-22 · di dalam cooler box dibawah suhu ruangan. b. Merancang bangun cooler