lembaga-lembaga penyusun standar akuntansi

7
1. . LEMBAGA-LEMBAGA PENYUSUN STANDAR AKUNTANSI a. IAI dan Sejarahnya Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) adalah organisasi profesi akuntan yang juga merupakan badan yang menyusun standar akuntansi keuangan di Indonesia. Pengembangan standar akuntansi keuangan sejak berdirinya IAI pada tahun 1957 hingga kini pengembangan standar akuntansi ini dilakukan secara terus-menerus, pada tahun 1973 terbentuk Panitia Penghimpun Bahan-bahan dan Struktur GAAP dan GAAS. Sejak IAI berdiri telah dihasilkan tiga standar akuntansi keuangan sebagai berikut. 1. Pada tahun 1973 untuk pertama kali IAI menerbitkan suatu buku Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI). Penerbitan ini dipicu oleh diaktifkannya pasar modal di Indonesia pada tahun 1973. 2. Pada tahun 1984 buku PrinsipAkuntansi Indonesia 1984 yang menggantikan PAI 1973 diterbitkan. Komite PAI melakukan revisi secara mendasar terhadap PAI 1973. 3. Pada tahun 1994, IAI kembali melakukan revisi total PAI 1984 dan sejak itu mengeluarkan serial standar keuangan yang diberi nama Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang diterbitkan sejak 1 Oktober 1994. Pengernbangan standar akuntansi ketiga ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dunia usaha dan profesi akuntansi dalam rangka mengikuti dan mengantisipasi perkembangan internasional. Banyak standar yang dikeluarkan itu sesuai atau sama dengan standar akuntansi internasional yang dikeluarkan oleh IASC. 1

Upload: mutya-armika

Post on 27-Jan-2016

1.430 views

Category:

Documents


127 download

DESCRIPTION

IAI, FASB, IASB

TRANSCRIPT

Page 1: Lembaga-Lembaga Penyusun Standar Akuntansi

1. . LEMBAGA-LEMBAGA PENYUSUN STANDAR AKUNTANSI

a. IAI dan Sejarahnya

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) adalah organisasi profesi akuntan yang juga

merupakan badan yang menyusun standar akuntansi keuangan di Indonesia. Pengembangan

standar akuntansi keuangan sejak berdirinya IAI pada tahun 1957 hingga kini pengembangan

standar akuntansi ini dilakukan secara terus-menerus, pada tahun 1973 terbentuk Panitia

Penghimpun Bahan-bahan dan Struktur GAAP dan GAAS. Sejak IAI berdiri telah dihasilkan

tiga standar akuntansi keuangan sebagai berikut.

1.   Pada tahun 1973 untuk pertama kali IAI menerbitkan suatu buku Prinsip Akuntansi

Indonesia (PAI). Penerbitan ini dipicu oleh diaktifkannya pasar modal di Indonesia

pada tahun 1973.

2.   Pada tahun 1984 buku PrinsipAkuntansi Indonesia 1984 yang menggantikan

PAI 1973 diterbitkan. Komite PAI melakukan revisi secara mendasar terhadap

PAI 1973.

3.   Pada tahun 1994, IAI kembali melakukan revisi total PAI 1984 dan sejak itu

mengeluarkan serial standar keuangan yang diberi nama Standar Akuntansi Keuangan

(SAK) yang diterbitkan sejak 1 Oktober 1994. Pengernbangan standar akuntansi

ketiga ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dunia usaha dan profesi akuntansi

dalam rangka mengikuti dan mengantisipasi perkembangan internasional. Banyak

standar yang dikeluarkan itu sesuai atau sama dengan standar akuntansi internasional

yang dikeluarkan oleh IASC.

b. FASB dan Sejarahnya

AICPA adalah sebuah organisasi profesi akuntan publik di Amerika yang didirikan

pada tahun 1887 dan menerbitkan jurnal bulanan yang memiliki peran penting dalam

pengembangan dan pembentukan standar akuntansi, termasuk penyiapan ujian sertifikasi dan

pendidikan berkelanjutan bagi para akuntan publik. Pada tahun 1959, AICPA mendirikan

Accounting Principle Boards ( APB ) yang tugas utamanya adalah mengajukan rekomendasi

secara tertulis mengenai prinsip akuntansi, menentukan praktik akutansi yang tepat, dan

mempersempit celah perbedaan - perbedaan yang ada serta ketidak konsistenan yang terjadi

dalam praktik akuntansi saat itu. Namun, APB dianggap kurang produktif dan gagal

bertindak cepat dalam menangani kasus - kasus penyimpangan akuntansi.

APB dibubarkan dan digantikan oleh FASB, AICPA membentuk Accounting

Standars Executive Comitte sebagai komite yang berwenang berbicara atas nama AICPA di

1

Page 2: Lembaga-Lembaga Penyusun Standar Akuntansi

bidang akuntansi dan pelaporan keuangan. Berbagai ketetapan yang dihasilkan oleh komite

ini adalah Pedoman Audit dan Akuntansi Industri, Statement of Position ( SOP ), dan Buletin

Praktik Pedoman Audit dan Akuntansi Industri mengikhtisarkan praktik - praktik akuntansi

dari industri tertentu dan menyediakan pedoman ( arahan ) khusus menyangkut masalah -

masalah yang tidak ditangani. SOP menyediakan pedoman atas topik - topik pelaporan

keuangan sampai FASB menetapkan standar - standar topik tersebut.

FASB adalah organisasi pada sektor swasta yang bertanggung jawab dalam

pembentukkan standar akuntansi di Amerika pada saat ini. Menyadari kebutuhan untuk

reformasi APB, pemimin dalam profesi akuntansi menunjuk Kelompok Studi Pembentukkan

Prinsip Akuntansi untuk membubarkan AB dan struktur standar pengaturan baru diciptakan.

FASB menggantikan APB didirikan pada tahun 1973, yang anggotanya berasal dari berbagai

latar belakang ( audit, akuntansi korporasi, jasa keuangan, dan akademisi ). Fungsi utamanya

adalah mempelajari masalah akuntansi terkini dan menetapkan standar akuntansi. FSAB

menerbitkan Statement of Financial Accounting Concepts yang memberikan kerangka kerja

konseptua; yang memungkinkan untuk dikembangkannya standar akuntansi khusus.

Standar akuntansi keuangan yang diterbitkan oleh FASB dipandang sebagai prinsip -

prinsip akuntansi yang berlaku umum. Dalam menetapkan standar akuntansi keuangan,

FASB harus tanggap terhadap kebutuhan dari seluruh komunitas dan menetapkan secara

transparan di depan publik yang dilakukan dengan memberikan kesempatan yang seluas -

luasnya secara adil kepada semua komunitas terkait untuk mengungkapkan pendapat sebelum

standar yang baru diterbitkan dan diberlakukan. Standar tersebut penting untuk fungsi efisien

dari ekonomi karena keputusan tentang alokasi sumber daya sangat bergantung pada kredibel,

ringkas, dan informasi keuangan yang dimengerti.

Sekitar tahun 2008, FASB mengelurakan Standar Akuntansi FASB Kodfikasi yang

menata ulang ribuan GAAP pernyataan Amerika ke sekitar 90 topik akuntansi.

c. IASB dan Sejarahnya

Di kawasan Eropa, badan pembuat standar akuntansi adalah IASB ( International

Accounting Standard Board ). Standar yang dibuat sebelum tahun 1990 belum diminati oleh

didunia karena perkembangan ekonomi Amerika masih dijadikan sebagai patokan

perkembangan bisnis dunia. IAS adalah produknya yang kemudian berubah menjadi IFRS

( International Financial Reporting Standard ).

Standar Akuntansi Internasional IASB telah didahului oleh Dewan Komite Standar

Akuntansi Internasional ( IASC ) yang beroperasi dari tahun 1973 sampai tahun 2001. IASC

2

Page 3: Lembaga-Lembaga Penyusun Standar Akuntansi

didirikan pada bulan Juni 1973 sebagai hasil dari perjanjian badan akuntansi di Australia,

Kanada, Perancis, Jerman, Jepang, Meksiko, Belanda, Inggris, Irlandia, dan Amerika Serikat.

Pada tahun 1977, kegiatan profesional internasional akuntansi berada dibawah

Federasi Akuntan Internasional ( IFAC ) yang memiliki otonomi enuh dan lengka dalam

menetapkan stadar akuntansi internasional dan dalam penerbitan dokumen diskusi tentang isu

akuntansi internasional.

Pada tahun 2001, IASB dibentuk sebagai pengganti dari IASC untuk melakukan

konvergensi ke Standar Akuntansi Publik dengan kualitas Single Set dan High Quality,

Transparant dan komparabel laporan keuangan, dan berguna bagi pemain pasar modal. IASB

menggantikan IASC dengan mengambil tanggung jawab per tanggal 1 April 2001. Standar

IASB disebut Standar Pelaporan Keuangan Internasional ( IFRS ).

2. DUE PROCESS PENETAPAN STANDAR AKUNTANSI

Pada Standar Akuntansi Pemerintahan, proses penyiapan SAP Berbasis Akrual

dilakukan melalui prosedur yang meliputi tahap-tahap kegiatan (due process) yang dilakukan

dalam penyusunan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP) oleh KSAP. Due

process meliputi tahapan-tahapan sebagai berikut:

1. Identifikasi Topik untuk Dikembangkan menjadi Standar

Tahap ini merupakan proses pengidentifikasian topik-topik akuntansi dan

pelaporan keuangan yang memerlukan pengaturan dalam bentuk pernyataan standar

akuntansi pemerintahan.

2. Pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) di dalam KSAP

KSAP dapat membentuk pokja yang bertugas membahas topik-topik yang

telah disetujui. Keanggotaan Pokja ini berasal dari berbagai instansi yang kompeten di

bidangnya.

3. Riset Terbatas oleh Kelompok Kerja

Untuk pembahasan suatu topik, Pokja melakukan riset terbatas terhadap

literatur-literatur, standar akuntansi yang berlaku di berbagai negara, praktik-praktik

akuntansi yang sehat (best practices), peraturan-peraturan dan sumber-sumber lainnya

yang berkaitan dengan topik yang akan dibahas.

4. Penulisan Draf SAP oleh Kelompok Kerja

Berdasarkan hasil riset terbatas dan acuan lainnya, Pokja menyusun draf SAP.

Draf yang telah selesai disusun selanjutnya dibahas oleh Pokja.

3

Page 4: Lembaga-Lembaga Penyusun Standar Akuntansi

5. Pembahasan Draf oleh Komite Kerja

Pembahasan diutamakan pada substansi dan implikasi penerapan standar.

Dengan pendekatan ini diharapkan draf tersebut menjadi standar akuntansi yang

berkualitas.

6. Pengambilan Keputusan Draf untuk Dipublikasikan

Komite Kerja berkonsultasi dengan Komite Konsultatif untuk pengambilan

keputusan peluncuran draf publikasian SAP.

7. Peluncuran Draf SAP (Exposure Draft)

KSAP melakukan peluncuran draf SAP dengan mengirimkan draf SAP kepada

stakeholders, antara lain masyarakat, legislatif, lembaga pemeriksa, dan instansi

terkait lainnya untuk memperoleh tanggapan.

8. Dengar Pendapat Publik Terbatas (Limited Public Hearing) dan Dengar Pendapat

Publik (Public Hearings)

Dengar pendapat publik terbatas dilakukan dengan mengundang pihak-pihak

dari kalangan akademisi, praktisi, pemerhati akuntansi pemerintahan, dan masyarakat

yang berkepentingan terhadap SAP untuk memperoleh tanggapan dan masukan dalam

rangka penyempurnaan draf publikasian.

Dengar pendapat publik merupakan proses dengar pendapat dengan

masyarakat yang berkepentingan terhadap SAP. Tahapan ini dimaksudkan untuk

meminta tanggapan masyarakat terhadap draf SAP.

9. Pembahasan Tanggapan dan Masukan terhadap Draf SAP

KSAP melakukan pembahasan atas tanggapan/masukan yang diperoleh dari

dengar pendapat terbatas, dengar pendapat publik dan masukan lainnya dari berbagai

pihak untuk menyempurnakan draf SAP.

10. Finalisasi Standar

Dalam rangka finalisasi draf SAP, KSAP memperhatikan pertimbangan dari

BPK. Disamping itu, tahap ini merupakan tahap akhir penyempurnaan substansi,

konsistensi, koherensi maupun bahasa. Finalisasi setiap PSAP ditandai dengan

penandatanganan draf PSAP oleh seluruh anggota KSAP.

4