lembaga kebijakan pengadaan barang/jasa …inspektorat.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/... ·...

4
LEMBAGA KEBI KEPALA LEM PELIMPAHAN KE KUASA PENGGU DEN KEPALA LEM Menimbang : a. ba Pa seb No Per Pen Per Ba Da Da Mengingat : 1. Un Per Ind Ne 2. Per Lem 3. Per diu Ta Pre Ba Ind Ne IJAKAN PENGADAAN BARANG/ REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MBAGA KEBIJAKAN PENGADAA PEMERINTAH NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG EWENANGAN DARI PENGGUNA UNA ANGGARAN DALAM PENGAD PEMERINTAH NGAN RAHMAT TUHAN YANG MA MBAGA KEBIJAKAN PENGADAA PEMERINTAH, ahwa untuk melaksanakan ketent asal 10 ayat (4) Peraturan Preside bagaimana diubah terakhir den omor 70 Tahun 2012 tentang eraturan Presiden Nomor 54 engadaan Barang/Jasa Pemerin eraturan Kepala Lembaga arang/Jasa Pemerintah tentang ari Pengguna Anggaran Kepada K alam Pengadaan Barang/Jasa Pem ndang-Undang Nomor 1 T erbendaharaan Negara (Lemba donesia Tahun 2004 Nomor 5 egara Republik Indonesia Nomor 4 eraturan Presiden Nomor 106 mbaga Kebijakan Pengadaan Bar eraturan Presiden Nomor 54 Ta ubah terakhir dengan Peratur ahun 2012 tentang Perubahan esiden Nomor 54 Tahun 20 arang/Jasa Pemerintah (Lemb donesia Tahun 2012 Nomor 15 egara Republik Indonesia Nomor 5 /JASA PEMERINTAH AN BARANG/JASA ANGGARAN KEPADA DAAN BARANG/JASA AHA ESA AN BARANG/JASA tuan Pasal 8, Pasal 9, dan en Nomor 54 Tahun 2010 ngan Peraturan Presiden Perubahan Kedua Atas Tahun 2010 tentang ntah, perlu menetapkan Kebijakan Pengadaan Pelimpahan Kewenangan Kuasa Pengguna Anggaran merintah; Tahun 2004 tentang aran Negara Republik 5, Tambahan Lembaran 4355); 6 Tahun 2007 tentang rang/Jasa Pemerintah; ahun 2010 sebagaimana ran Presiden Nomor 70 n Kedua Atas Peraturan 010 tentang Pengadaan baran Negara Republik 55, Tambahan Lembaran 5334);

Upload: vukhue

Post on 28-Jun-2019

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAHREPUBLIK INDONESIA

PERATURANKEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA

PEMERINTAH

NOMOR 1 TAHUN 2014

TENTANG

PELIMPAHAN KEWENANGAN DARI PENGGUNA ANGGARAN KEPADAKUASA PENGGUNA ANGGARAN DALAM PENGADAAN BARANG/JASA

PEMERINTAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASAPEMERINTAH,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 8, Pasal 9, danPasal 10 ayat (4) Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010sebagaimana diubah terakhir dengan Peraturan PresidenNomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua AtasPeraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentangPengadaan Barang/Jasa Pemerintah, perlu menetapkanPeraturan Kepala Lembaga Kebijakan PengadaanBarang/Jasa Pemerintah tentang Pelimpahan KewenanganDari Pengguna Anggaran Kepada Kuasa Pengguna AnggaranDalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentangPerbendaharaan Negara (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4355);

2. Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2007 tentangLembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

3. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 sebagaimanadiubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 70Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas PeraturanPresiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang PengadaanBarang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2012 Nomor 155, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5334);

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAHREPUBLIK INDONESIA

PERATURANKEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA

PEMERINTAH

NOMOR 1 TAHUN 2014

TENTANG

PELIMPAHAN KEWENANGAN DARI PENGGUNA ANGGARAN KEPADAKUASA PENGGUNA ANGGARAN DALAM PENGADAAN BARANG/JASA

PEMERINTAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASAPEMERINTAH,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 8, Pasal 9, danPasal 10 ayat (4) Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010sebagaimana diubah terakhir dengan Peraturan PresidenNomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua AtasPeraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentangPengadaan Barang/Jasa Pemerintah, perlu menetapkanPeraturan Kepala Lembaga Kebijakan PengadaanBarang/Jasa Pemerintah tentang Pelimpahan KewenanganDari Pengguna Anggaran Kepada Kuasa Pengguna AnggaranDalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentangPerbendaharaan Negara (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4355);

2. Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2007 tentangLembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

3. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 sebagaimanadiubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 70Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas PeraturanPresiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang PengadaanBarang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2012 Nomor 155, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5334);

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAHREPUBLIK INDONESIA

PERATURANKEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA

PEMERINTAH

NOMOR 1 TAHUN 2014

TENTANG

PELIMPAHAN KEWENANGAN DARI PENGGUNA ANGGARAN KEPADAKUASA PENGGUNA ANGGARAN DALAM PENGADAAN BARANG/JASA

PEMERINTAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASAPEMERINTAH,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 8, Pasal 9, danPasal 10 ayat (4) Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010sebagaimana diubah terakhir dengan Peraturan PresidenNomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua AtasPeraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentangPengadaan Barang/Jasa Pemerintah, perlu menetapkanPeraturan Kepala Lembaga Kebijakan PengadaanBarang/Jasa Pemerintah tentang Pelimpahan KewenanganDari Pengguna Anggaran Kepada Kuasa Pengguna AnggaranDalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentangPerbendaharaan Negara (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4355);

2. Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2007 tentangLembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

3. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 sebagaimanadiubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 70Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas PeraturanPresiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang PengadaanBarang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2012 Nomor 155, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5334);

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAHREPUBLIK INDONESIA

PERATURANKEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA

PEMERINTAH

NOMOR 1 TAHUN 2014

TENTANG

PELIMPAHAN KEWENANGAN DARI PENGGUNA ANGGARAN KEPADAKUASA PENGGUNA ANGGARAN DALAM PENGADAAN BARANG/JASA

PEMERINTAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASAPEMERINTAH,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 8, Pasal 9, danPasal 10 ayat (4) Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010sebagaimana diubah terakhir dengan Peraturan PresidenNomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua AtasPeraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentangPengadaan Barang/Jasa Pemerintah, perlu menetapkanPeraturan Kepala Lembaga Kebijakan PengadaanBarang/Jasa Pemerintah tentang Pelimpahan KewenanganDari Pengguna Anggaran Kepada Kuasa Pengguna AnggaranDalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentangPerbendaharaan Negara (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4355);

2. Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2007 tentangLembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

3. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 sebagaimanadiubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 70Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas PeraturanPresiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang PengadaanBarang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2012 Nomor 155, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5334);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAANBARANG/JASA PEMERINTAH TENTANG PELIMPAHANKEWENANGAN DARI PENGGUNA ANGGARAN KEPADAKUASA PENGGUNA ANGGARAN DALAM PENGADAANBARANG/JASA PEMERINTAH

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan :

1. Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang selanjutnya disebut denganPengadaan Barang/Jasa adalah kegiatan untuk memperoleh Barang/Jasaoleh Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/Institusi yangprosesnya dimulai dari perencanaan kebutuhan sampai diselesaikannyaseluruh kegiatan untuk memperoleh Barang/Jasa.

2. Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/Institusi yangselanjutnya disebut K/L/D/I adalah instansi/institusi yang menggunakanAnggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan/atau AnggaranPendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

3. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah Pejabat pemegangkewenangan penggunaan anggaran Kementerian/ Lembaga/Satuan KerjaPerangkat Daerah atau Pejabat yang disamakan pada Institusi PenggunaAPBN/APBD.

4. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA adalah pejabatyang ditetapkan oleh PA untuk menggunakan APBN atau ditetapkan olehKepala Daerah untuk menggunakan APBD.

5. KPA pada Kementerian/Lembaga/Institusi pusat lainnya merupakanPejabat yang ditetapkan oleh PA.

6. KPA pada Pemerintah Daerah merupakan Pejabat yang ditetapkan olehKepala Daerah atas usul PA.

7. Pelimpahan kewenangan adalah pelimpahan dari PA kepada KPA untukmelaksanakan sebagian kewenangan di bidang Pengadaan Barang/Jasapemerintah sesuai Peraturan Perundang-Undangan.

8. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut PPK adalah pejabatyang bertanggung jawab atas pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa.

9. Unit Layanan Pengadaan yang selanjutnya disebut ULP adalah unitorganisasi Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/Institusi yangberfungsi melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa yang bersifat permanen,dapat berdiri sendiri atau melekat pada unit yang sudah ada.

10. Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan adalah panitia/pejabat yangditetapkan oleh PA/KPA yang bertugas memeriksa dan menerima hasilpekerjaan.

BAB IIRUANG LINGKUP

Pasal 2

Ruang lingkup Peraturan Kepala ini adalah pelimpahan kewenangan PAkepada KPA sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun2010 sebagaimana diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 70Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 54Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

BAB IIIPELIMPAHAN KEWENANGAN DARI PENGGUNA ANGGARAN

KEPADA KUASA PENGGUNA ANGGARAN

Pasal 3

(1) PA dapat melimpahkan sebagian wewenang dalam proses PengadaanBarang/Jasa kepada KPA didasarkan atas pertimbangan besaran bebanpekerjaan atau rentang kendali organisasi.

(2) Pelimpahan kewenangan PA pada Kementerian/Lembaga/Institusi kepadaKPA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dituangkan dalam bentuk SuratKeputusan PA.

(3) Pelimpahan kewenangan dari PA pada Pemerintah Daerah kepada KPAsebagaimana dimaksud pada ayat (1) dituangkan dalam bentuk SuratKeputusan Kepala Daerah berdasarkan usulan PA.

(4) Kewenangan PA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang tidak dapatdilimpahkan kepada KPA adalah:

a. mengawasi pelaksanaan anggaran sebagaimana tercantum dalam Pasal8 ayat (1) Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang PengadaanBarang/Jasa Pemerintah dan Perubahannya;

b. menetapkan pemenang pada Pelelangan atau penyedia pada PenunjukanLangsung untuk paket Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/JasaLainnya dengan nilai diatas Rp100.000.000.000,00 (seratus miliarrupiah) sebagaimana tercantum dalam Pasal 8 ayat (1) PeraturanPresiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/JasaPemerintah dan Perubahannya; dan

c. menetapkan pemenang pada Seleksi atau penyedia pada PenunjukanLangsung untuk paket Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai diatasRp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) sebagaimana tercantumdalam Pasal 8 ayat (1) Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentangPengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan Perubahannya.

(5) Kewenangan PA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang tidak dapatdilimpahkan kepada KPA yang bertindak sebagai PPK atau Kepala ULPadalah:

a. menyelesaikan perselisihan antara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)dengan Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan/Pejabat Pengadaan

atau Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan sebagaimana tercantumdalam Pasal 8 ayat (1) Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentangPengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan Perubahannya;

b. memberikan sanksi pencantuman dalam daftar hitam pada paketkegiatan terkait sebagaimana tercantum dalam Pasal 118 ayat (4)Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang PengadaanBarang/Jasa Pemerintah dan Perubahannya;

c. menyatakan pelelangan/seleksi/pemilihan langsung gagal sebagaimanatercantum dalam Pasal 83 ayat (3) Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan Perubahannya;dan

d. menyetujui penggunaan metode penunjukan langsung, dalam halPelelangan/Seleksi/Pemilihan Langsung ulang gagal sebagaimanatercantum dalam Pasal 84 ayat (6) Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan Perubahannya.

BAB IVKETENTUAN PENUTUP

Pasal 4

Peraturan Kepala ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan PeraturanKepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah ini denganpenempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakartapada tanggal

KEPALA LEMBAGA KEBIJAKANPENGADAAN BARANG/JASAPEMERINTAH,

AGUS RAHARDJO

Diundangkan di Jakartapada tanggal

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIAREPUBLIK INDONESIA,

AMIR SYAMSUDIN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN NOMOR