ledakan penduduk usia produktif dan permasalahannya

4
Nama : Bagus Hanif H. TUGAS EAS DEMOGRAFI NBI : 111308478 Dosen : Drs. Bagoes Soenarjanto, M.Si “LEDAKAN PENDUDUK USIA PRODUKTIF BESERTA PERMASALAHANNYA” Bertambahnya penduduk dalam jumlah yang tinggi banyak memberikan pengaruh positif dan negatif bagi suatu daerah. Sebagai salah satu modal dasar pembangunan, jumlah penduduk yang besar, apalagi disertai dengan kualitas yang baik merupakan jaminan bagi terlaksananya pembangunan secara optimal. Jumlah penduduk yang besar juga memberi keuntungan lain, yaitu banyaknya konsumen pengguna berbagai barang/produk konsumsi. Permintaan yang tinggi terhadap barang/produk konsumsi menjadi salah satu faktor penunjang pertumbuhan ekonomi. Di sisi lain, bertambahnya penduduk dalam jumlah besar berdampak negatif terhadap standar kehidupan, terutama jika berbagai kebutuhan dasar tidak dapat dipenuhi secara memadai. Penduduk yang besar menuntut pelayanan sosial dan ekonomi yang besar pula. Semakin banyak jumlah anak-anak usia sekolah, umpamanya, semakin banyak juga sarana dan prasarana pendidikan yang dibutuhkan. Di bidang kesehatan ditemui masalah yang sama karena semakin banyak jumlah penduduk, kebutuhan akan layanan kesehatan juga makin meningkat. Aspek lain yang juga terancam akibat pertambahan penduduk yang besar adalah ketersediaan pangan akibat semakin banyak jumlah yang membutuhkan bahan pangan. Di negara yang memiliki pertumbuhan penduduk tinggi akan semakin banyak orang yang memperebutan lapangan pekerjaan. Diperkirakan harus diciptakan 30 juta lapangan pekerjaan baru setiap tahunnya jika setiap orang yang menginjak usia kerja harus memiliki pekerjaan. Persaingan untuk mendapat permukiman yang layak. Persaingan ini terutama terjadi di daerah perkotaan yang padat, tapi tidak ada perumahan yang memadai. Dikota seperti ini, ering kita jumpai permukiman kumuh. faktor-faktor yang mempengaruhi migrasi: 1. Faktor pendorong Adalah factor-faktor yang merangsang proses

Upload: bagus-hanif-drummer

Post on 16-Feb-2016

22 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Ledakan Penduduk

TRANSCRIPT

Page 1: Ledakan Penduduk Usia Produktif Dan Permasalahannya

Nama : Bagus Hanif H. TUGAS EAS DEMOGRAFI

NBI : 111308478 Dosen : Drs. Bagoes Soenarjanto, M.Si

“LEDAKAN PENDUDUK USIA PRODUKTIF BESERTA PERMASALAHANNYA”

Bertambahnya penduduk dalam jumlah yang tinggi banyak memberikan pengaruh positif dan negatif bagi suatu daerah. Sebagai salah satu modal dasar pembangunan, jumlah penduduk yang besar, apalagi disertai dengan kualitas yang baik merupakan jaminan bagi terlaksananya pembangunan secara optimal. Jumlah penduduk yang besar juga memberi keuntungan lain, yaitu banyaknya konsumen pengguna berbagai barang/produk konsumsi. Permintaan yang tinggi terhadap barang/produk konsumsi menjadi salah satu faktor penunjang pertumbuhan ekonomi. Di sisi lain, bertambahnya penduduk dalam jumlah besar berdampak negatif terhadap standar kehidupan, terutama jika berbagai kebutuhan dasar tidak dapat dipenuhi secara memadai. Penduduk yang besar menuntut pelayanan sosial dan ekonomi yang besar pula. Semakin banyak jumlah anak-anak usia sekolah, umpamanya, semakin banyak juga sarana dan prasarana pendidikan yang dibutuhkan. Di bidang kesehatan ditemui masalah yang sama karena semakin banyak jumlah penduduk, kebutuhan akan layanan kesehatan juga makin meningkat. Aspek lain yang juga terancam akibat pertambahan penduduk yang besar adalah ketersediaan pangan akibat semakin banyak jumlah yang membutuhkan bahan pangan.

Di negara yang memiliki pertumbuhan penduduk tinggi akan semakin banyak orang yang memperebutan lapangan pekerjaan. Diperkirakan harus diciptakan 30 juta lapangan pekerjaan baru setiap tahunnya jika setiap orang yang menginjak usia kerja harus memiliki pekerjaan. Persaingan untuk mendapat permukiman yang layak. Persaingan ini terutama terjadi di daerah perkotaan yang padat, tapi tidak ada perumahan yang memadai. Dikota seperti ini, ering kita jumpai permukiman kumuh.

faktor-faktor yang mempengaruhi migrasi:1. Faktor pendorong Adalah factor-faktor yang merangsang proses migrasi yang berasal dari tempat asal.a. Berkurang SDA di tempat asalb. Ketidakcocokan dengan budaya tempat asalc. Ingin mencari kehidupan yang lebih layak.

2. Faktor penarik Adalah factor-faktor yang merangsang proses migrasi yang berasal dari tempat tujuan.a. Rasa superior di tempat yang barub. Penghidupan yang lebih layak di tempat yang baruc. Mencari pekerjaan di tempat yang baru3. Faktor penghambat migrasi UU larangan migrasi, perang dsb. Menghitung laju migrasi/angka mobilitas

Page 2: Ledakan Penduduk Usia Produktif Dan Permasalahannya

Dengan makin banyaknya bayi yang lahir setip tahunnya, tentu makin banyaknya diperlukan fasilitas sekolah dan guru yang memadai. Negara miskin, mungkin tidak bisa memenuhi fasilitas pendidikan. Sebagai hasilnya, tidak setiap anak memiliki kesempatan untuk bersekolah dan mendapatkan pendidikan yang memadai.

Selama 25 tahun terakhir jumlah penduduk Indonesia telah meningkat menjadi hampir dua kali yaitu dari 119,2 juta pada tahun 1971 menjadi 195,29 juta pada tahun 1995 dan menjadi 198,20 juta pada tahun 1996. Namun demikian, tingkat pertumbuhan penduduk telah turun secara cepat yaitu 2,32 persen pada periode tahun 1971-1980 menjadi 1,98 persen pada periode tahun 1980-1990 dan pada periode tahun 1990-1996 menjadi 1,69 persen.

Terdapat perbedaan yang sangat mencolok tentang laju pertumbuhan penduduk bila dilihat menurut propinsi pada periode tahun 1990-1996. Angka terendah sebesar 0,01 persen pada propinsi DI Yogyakarta dan tertinggi sebesar 4,39 persen pada propinsi Kalimantan Timur.

Dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan Penduduk tingkat nasional terdapat 9 propinsi yang tingkat pertumbuhannya dibawah 1,69 persen, yaitu propinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan.

Pelaksanaan pengiriman transmigran dari 8 Propinsi di Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara sejak tahun 1985 – 1993 telah mencapai 571.805 KK (+ 2,6 juta jiwa termasuk transmigran lokal). Dari 21 propinsi penerima transmigran pada tahun anggaran 1991/1992 propinsi Riau, Sumatera Selatan dan Kalimantan Barat adalah penerima transmigran terbanyak sedangkan pelaksanaan transmigrasi umum menurut daerah asal mengalami kenaikan yaitu pada tahun 1983 tercatat 31.951 Kepala Keluarga dan pada tahun 1995/1996 sebesar 37.970 Kepala Keluarga. Dalam hal ini Propinsi NTT dan NTB disamping sebagai penerima transmigrasi namun dalam perkembanganya menjadi Propinsi Pengirim.

Ledakan jumlah penduduk bisa menjadi masalah serius karena bertambahnya beban untuk penyediaan ketahanan pangan dan gizi yang baik sementara sumber alam makin berkurang.Program Keluarga Berencana (KB) bisa mengeremnya.Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr. dr. Sugiri Syarief, MPA, mengatakan saat ini jumlah penduduk indonesia sebesar 227 juta jiwa.Jika program KB berhasil, jumlah penduduk akan tumbuh menjadi 237,8 juta jiwa pada tahun 2015. Sebaliknya jika program KB tidak berhasil maka jumlah penduduk akan tumbuh 264,4 juta. Untuk mensukseskan program KB, BKKBN memprioritas tahun 2010-2014 akan tersedia 23.500 klinik KB. Maka bisa menghemat dana negara sebesar 92 juta dollar.

Dengan Demikian menurut saya Hal-hal yang perlu dilakukan untuk menekan pesatnya pertumbuhan penduduk :

1. Menggalakkan program KB atau Keluarga Berencana untuk membatasi jumlah anak dalam suatu keluarga secara umum dan masal, sehingga akan mengurangi jumlah angka kelahiran.

2. Menunda masa perkawinan agar dapat mengurangi jumlah angka kelahiran yang tinggi.

Page 3: Ledakan Penduduk Usia Produktif Dan Permasalahannya

Cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengimbangi pertambahan jumlah penduduk :

1. Penambahan dan penciptaan lapangan kerja

Dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat maka diharapkan hilangnya kepercayaan banyak anak banyak rejeki. Di samping itu pula diharapkan akan meningkatkan tingkat pendidikan yang akan merubah pola pikir dalam bidang kependudukan.

2. Meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukan

Dengan semakin sadar akan dampak dan efek dari laju pertumbuhan yang tidak terkontrol, maka diharapkan masyarakat umum secara sukarela turut mensukseskan gerakan keluarga berencana.

3. Mengurangi kepadatan penduduk dengan program transmigrasi

Dengan menyebar penduduk pada daerah-daerah yang memiliki kepadatan penduduk rendah diharapkan mampu menekan laju pengangguran akibat tidak sepadan antara jumlah penduduk dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia.

4. Meningkatkan produksi dan pencarian sumber makanan

Hal ini untuk mengimbangi jangan sampai persediaan bahan pangan tidak diikuti dengan laju pertumbuhan. Setiap daerah diharapkan mengusahakan swasembada pangan agar tidak ketergantungan dengan daerah lainnya.

DEMIKIAN KARYA TULIS SAYA YANG SAYA AMBIL SEBAGIAN DARI BERITA-BERITA NASIONAL DI TANAH AIR SERTA WAWASAN SAYA HANYA INI SAJA YANG BISA SAYA TULIS PADA TUGAS DEMOGRAFI KALI INI, JIKA ADA KESALAHAN MAUPUN KURANG LEBIHNYA MOHON DIMAKLUMI/DIMAAFKAN.

CUKUP SEKIAN... WASSALAMMU’ALLAIKUM WR. WB. ;-)

THANKS TO : Kpd Allah SWT, Serta Terima Kasih banyak buat Bpk. Drs. Bagoes Soenarjanto, M.Si Dosen saya yg sangat menginspirasi saya... terima kasih atas jasa bapak selama semester ini Sehingga semua pemikiran-pemikiran saya dapat saya argumenkan pada tulisan ini dengan baik.