latihan soal ekonomi bab uang kelas x semester 2
TRANSCRIPT
LATIHAN SOAL EKONOMI BAB UANG KELAS X SEMESTER 2
KELOMPOK : 1
1. BAGAIMANA SEANDAINYA DALAM JUAL BELI INI TIDAK ADA UANG
JELASKAN.
Jawaban :
Jika tidak ada uang ya menggunakan sistem barter yaitu membeli barang dengan
menggunakan barang yang mempunyai nilai sama dengan barang yang kita beli.
2. FUNGSI UANG ADA FUNGSI ASLI DAN FUNGSI TURUNAN ,JELASKAN
KEDUA FUNGSI TERSEBUT.
Jawaban :
Fungsi asli uang ada tiga, yaitu sebagai alat tukar, sebagai satuan hitung,
dan sebagai penyimpan nilai.
Uang berfungsi sebagai alat tukar atau medium of exchange yang dapat
mempermudah pertukaran. Orang yang akan melakukan pertukaran tidak perlu
menukarkan dengan barang, tetapi cukup menggunakan uang sebagai alat tukar.
Kesulitan-kesulitan pertukaran dengan cara barter dapat diatasi dengan
pertukaran uang.
Uang juga berfungsi sebagai satuan hitung (unit of account) karena uang dapat
digunakan untuk menunjukan nilai berbagai macam barang/jasa yang
diperjualbelikan, menunjukkan besarnya kekayaan, dan menghitung besar
kecilnya pinjaman. Uang juga dipakai untuk menentukan harga barang/jasa (alat
penunjuk harga). Sebagai alat satuan hitung, uang berperan untuk memperlancar
pertukaran.
Selain itu, uang berfungsi sebagai alat penyimpan nilai (valuta) karena dapat
digunakan untuk mengalihkan daya beli dari masa sekarang ke masa mendatang.
Ketika seorang penjual saat ini menerima sejumlah uang sebagai pembayaran
atas barang dan jasa yang dijualnya, maka ia dapat menyimpan uang tersebut
untuk digunakan membeli barang dan jasa di masa mendatang.
Fungsi Turunan→Selain ketiga hal di atas, uang juga memiliki fungsi lain
yang disebut sebagai fungsi turunan. Fungsi turunan itu antara lain:
Uang sebagai alat pembayaran yang sah
Kebutuhan manusia akan barang dan jasa yang semakin bertambah dan beragam
tidak dapat dipenuhi melalui cara tukar-menukar atau barter. Guna
mempermudah dalam mendapatkan barang dan jasa yang diperlukan, manusia
memerlukan alat pembayaran yang dapat diterima semua orang, yaitu uang.
Uang sebagai alat pembayaran utang
Uang dapat digunakan untuk mengukur pembayaran pada masa yang akan
datang.
Uang sebagai alat penimbun kekayaan
Sebagian orang biasanya tidak menghabiskan semua uang yang dimilikinya
untuk keperluan konsumsi. Ada sebagian uang yang disisihkan dan ditabung
untuk keperluan di masa datang.
Uang sebagai alat pemindah kekayaan
Seseorang yang hendak pindah dari suatu tempat ke tempat lain dapat
memindahkan kekayaannya yang berupa tanah dan bangunan rumah ke dalam
bentuk uang dengan cara menjualnya. Di tempat yang baru dia dapat membeli
rumah yang baru dengan menggunakan uang hasil penjualan rumah yang lama.
Uang sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi
Apabila nilai uang stabil orang lebih bergairah dalam melakukan investasi.
Dengan adanya kegiatan investasi, kegiatan ekonomi akan semakin meningkat.
3. MENGAPA UANG HARUS :
A. TAHAN LAMA
B. MUDAH DIBAWA KEMANA MANA DAN RINGAN
C. TIDAK MUDAH DIPALSUKAN
D. MUDAH DIBAGI BAGI TANPA MENGURANGI NILAI
E. MUDAH DISIMPAN
JELASKAN MASING MASING
Jawaban :
a. Artinya benda yang dijadikan uang tersebut harus tahan jika disimpan dalam
waktu yang lama, di samping itu benda tersebut juga tidak mudah rusak.
Misalnya benda yang dijadikan uang itu adalah daun maka jika disimpan
dalam waktu yang lama akan kering dan mudah rusak.
b. Artinya benda yang dijadikan uang tersebut haruslah mudah jika akan
disimpan, dibawa dan dipindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya.
Untuk itu benda tersebut haruslah memiliki ukuran yang kecil dan ringan
sehingga mudah disimpan dan dibawa ke mana. Seandainya benda berupa
besi atau batu yang dibuat dengan ukuran yang cukup besar maka akan
kesulitan untuk dibawa dan dipindahkan karena akan memakan tempat yang
banyak serta berat untuk dibawa ke mana-mana.
c. Maksudnya barang tersebut cenderung langka, jadi tidak setiap orang yang
bisa membuat/mendapatkan benda itu sendiri dengan sangat mudah (hanya
negara/otoritas umum saja yang bisa).
d. Artinya jika benda itu dipecah ke dalam beberapa bagian maka nilai
keseluruhan benda yang dibagi-bagi tersebut akan tetap. Misalnya emas 2
gram jika dibagi dua masing-masing 1 gram, maka nilai emas tersebut secara
keseluruhan tetap 2 gram. Lain halnya jika benda tersebut berupa gelas. Jika
gelas tersebut dipecah ke dalam dua bagian, maka pecahan gelas tersebut
tidak ada nilainya, karena nilai gelas ada pada keseluruhan gelas yang utuh
bukan yang dipecah-pecah.
e. Uang harus mudah disimpan di berbagai tempat, termasuk dalam tempat
yang kecil namun dalam jumlah yang besar. Uang harus memiliki
fleksibilitas, artinya terdapat nominal mulai dari yang kecil sampai nominal
yang maksimal.
4. JELASKAN UANG GIRAL DAN UANG KARTAL ITU APA ?
Jawaban :
Uang logam atau kertas harus tahan terhadap apapun sehingga dapat bertahan
lama.
Uang Giral (Giro = simpanan di bank), yaitu dana yang disimpan pada rekening
giro (demand deposit) di bank-bank umum yang sewaktu-waktu dapat
dipergunakan untuk melakukan pembayaran dengan perantaraan cek, bilyet giro
atau perintah membayar. Jadi, uang giral dikeluarkan oleh bank umum.
5. JELASKAN NILAI NOMINAL DAN NILAI INTRINSIK UANG ITU BAGAIMANA
?
Jawaban :
a. Nilai intrinsik, yaitu nilai bahan untuk membuat mata uang, misalnya
berapa nilai emas dan perak yang digunakan untuk mata uang.
b. Nilai nominal, yaitu nilai yang tercantum pada mata uang atau cap harga
yang tertera pada mata uang. Misalnya seratus rupiah (Rp. 100,00), atau
lima ratus rupiah (Rp. 500,00).
6. JELASKAN APA ARTI FULL BODIED MONEY DAN TOKEN MONEY ?
Jawaban :
Uang Penuh (full bodied money)
Nilai uang dikatakan sebagai uang penuh apabila nilai yang tertera di atas uang
tersebut sama nilainya dengan bahan yang digunakan. Dengan kata lain, nilai
nominal yang tercantum sama dengan nilai intrinsik yang terkandung dalam uang
tersebut. Jika uang itu terbuat dari emas, maka nilai uang itu sama dengan nilai
emas yang dikandungnya.
Uang Tanda (token money)
Sedangkan yang dimaksud dengan uang tanda adalah apabila nilai yang tertera
diatas uang lebih tinggi dari nilai bahan yang digunakan untuk membuat uang atau
dengan kata lain nilai nominal lebih besar dari nilai intrinsik uang tersebut.
Misalnya, untuk membuat uang Rp1.000,00 pemerintah mengeluarkan biaya
Rp750,00.
7. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN UANG ADALAH :
A. MOTIF BERJAGA JAGA
B. MOTIF TRANSAKSI
C. MOTIF SPEKULASI
JELASKAN APA MAKSUDNYA MASING MASING
Jawaban :
a. Motif berjaga-jaga (Precautionar motive)
Alasan berjaga-jaga adalah alasan untuk menghadapi keadaan darurat dan hal
yang terjadi tanpa diduga.
b. Motif transaksi (Transaction motive)
Alasan menahan uang didasarkan pada keinginan untuk membiayai transaksi
kebutuhan hidup sehari-hari.
c. Motif spekulasi (Speculative motive)
Alasan spekulasi timbul karena adanya keinginan memperoleh keuntungan
berdasarkan ramalan dan penghitungan pada masa yang akan datang.
8. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN UANG ADALAH:
A. PENDAPATAN
B. TINGKAT SUKU BUNGA
C. SELERA MASYARAKAT
D. HARGA BARANG
E. FASILITAS KREDIT
F. KEKAYAAN MASYARAKAT
JELASKAN MAKSUDNYA MASING MASING
Jawaban :
a. Pendapatan
Pendapatan adalah jumlah uang yang diterima oleh masyarakat dalam jangka
waktu tertentu. Semakin tinggi pendapatan masyarakat, semakin besar pula
jumlah uang yang beredar dalam masyarakat. Sebaliknya, semakin rendah
pendapatan masyarakat, semakin sedikit jumlah uang yang beredar dalam
masyarakat.
b. Tingkat suku bunga
Tingkat suku bunga akan memengaruhi jumlah uang yang beredar. Bila tingkat
suku bunga rendah, masyarakat enggan menyimpan uangnya di bank. Oleh
karena itu, jumlah uang yang beredar akan meningkat. Sebaliknya, jika tingkat
suku bunga tinggi, jumlah uang yang beredar menurun karena banyak orang
yang menyimpan uangnya di bank.
c. Selera masyarakat
Selera masyarakat akan memengaruhi jumlah uang yang beredar. Pada saat ada
pergantian
model atau tren suatu barang, maka permintaan terhadap barang tersebut
meningkat sehingga
menambah jumlah uang yang beredar.
d. Harga barang
Apabila harga barang naik, maka perederan uang akan semakin cepat karena
dibutuhkan banyak uang untuk membeli barang tersebut.
e. Fasilitas kredit
Adanya fasilitas kredit dapat mempengaruhi jumlah uang yang beredar di pasar.
Apabila suka akan pengguna kredit, maka dengan sendirinya penggunaan uang
tunai akan berkurang.
f. Kekayaan masyarakat
Jumlah uang yang beredar dalam masyarakat semakin besar apabila ragam
(variasi) bentuk kekayaan sedikit. Sebaliknya, bila ragam bentuk kekayaan
semakin banyak atau luas (misalnya, tabungan, surat berharga, dan lain-lain),
jumlah uang yang beredar dalam masyarakat akan menurun.
9. APA LANGKAH YANG BISA DILAKUKAN OLEH PEMERINTAH BILA
PEREDARAN UANG DIMASYARAKAT TERLALU BANYAK SEBUTKAN DAN
JELASKAN.
Jawaban :
1. pemerintah berusaha menekan inflasi serendah-rendahnya karena inflasi tidak
dapat dihapuskan sama sekali.
2. Bank sentral umumnya mengandalkan jumlah uang beredar dan/atau tingkat
suku bunga sebagai instrumen dalam mengendalikan harga.
3. Kebijakan moneter dengan cara bank sentral untuk mempengaruhi jumlah
uang yang beredar sehingga akan terjadi perubahan jumlah uang yang
beredar.
4. Memperkuat Politik diskonto (discount policy), yaitu politik bank sentral
untuk mempengaruhi peredaran uang dengan jalan menaikan dan
menurunkan tingkat bunga.
5. Kebijakan Pasar Terbuka (open market policy) yaitu dengan jalam membeli
atau menjual surat-surat berharga.
6. menentukan cash ratio yaitu angka perbandingan minimum antara uang tunai
yang dimiliki oleh bank umum dengan jumlah uang giral (cek.giro dan
sebagainya) yang dikeluarkan oleh bank yang bersangkutan.
7. Menurunkan cadangan minimum sehingga jumlah uang yang beredar
cenderung naik dan sebaliknya jika cadangan minimum dinaikan jumlah
uang yang beredar cenderung turun.
10. APA LANGKAH YANG AKAN DILAKUKAN PEMERINTAH APABILA
PEREDARAN UANG DI MASYARAKAT KURANG .
Jawaban :
1. menurunkan tingkat suku bunga.
2. memberikan stimulus ekonomi berupa bantuan likuiditas ke sektor bisnis.
3. Pemerintah juga dapat memotong pajak dan meningkatkan belanjanya sendiri
untuk menggairahkan perekonomian.
4. Dari sisi Bank Sentral, pemerintah juga dapat meningkatkan peredaran uang
di masyarakat dengan membeli surat hutang sektor swasta dan menukarkannya
dengan uang tunai.
5. Kebijakan Moneter
a) Politik Diskonto
b) Kebijakan Pasar Terbuka
c) Politik Persediaan Kas (cash ratio policy)
d) Perubahan Cadangan Minimum