latar belakang tot -...

19
Issue # Membangun Pemikiran Kritis, Membangun Perdamaian Berkeadilan Gender JAKARTA, 15-19 OKTOBER 2017 Mengapa TOT Kepemimpinan Perempuan untuk Kesetaraan dan Perdamaian dilakukan? Menguatnya politik identitas berbasis nilai-nilai konservatif di Indonesia. Tingginya tingkat feminisasi kemiskinan di Indonesia. Rendahnya kepemimpinan perempuan di Indonesia. Kebutuhan melakukan konsolidasi gerakan perempuan di Indonesia. Kebutuhan mengembangkan pendidikan kritis yang fokus pada perwujudan kesetaraan gender dan perdamaian. Secara umum training ini bertujuan untuk memperkuat kepemimpinan perempuan dalam mewujudkan masyarakat yang adil gender dan pluralis. Secara khusus tujuannya: 1. Memperkuat perspektif feminisme dan pluralisme dalam melakukan pengorganisasian dan pendidikan, advokasi di komunitas akar rumput. 2. Memperkuat kemampuan analisis sosial dengan perspektif feminisme dan pluralisme. 3. Memperkuat konsolidasi gerakan perempuan 4. Membangun pemahaman metodologi Pendidikan Feminis sebagai sebuah strategi memperkuat gerakan perempuan dalam rangka membangun kesadaran kritis berkeadilan gender dan pluralisme. 5. Memperkuat kapasitas dalam menyusun modul dan memfasilitasi. Partisipan Peserta adalah pemimpin perempuan muda yang mengembangkan kesetaraan gender di 15 provinsi: Aceh, Ambon, Bali, Gorontalo, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, Sumatera Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah,dan Sulawesi Utara Latar Belakang TOT

Upload: buikhue

Post on 28-Apr-2019

251 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Latar Belakang TOT - kapalperempuan.orgkapalperempuan.org/wp-content/uploads/2018/09/leaflet-tot-feminism...kritis, solidaritas, berkeadilan gender, pluralis, transparan dan anti kekerasan

Issue #

MembangunPemikiran Kritis,

MembangunPerdamaian

Berkeadilan Gender

15

JAKARTA, 15-19 OKTOBER 2017

Mengapa TOT KepemimpinanPerempuan untuk Kesetaraandan Perdamaian dilakukan? Menguatnya politik identitas

berbasis nilai-nilai konservatif diIndonesia.

Tingginya tingkat feminisasikemiskinan di Indonesia.

Rendahnya kepemimpinanperempuan di Indonesia.

Kebutuhan melakukan konsolidasigerakan perempuan di Indonesia.

Kebutuhan mengembangkanpendidikan kritis yang fokus padaperwujudan kesetaraan gender danperdamaian.

Secara umum training inibertujuan untuk memperkuatkepemimpinan perempuandalam mewujudkan

masyarakat yang adil genderdan pluralis.

Secara khusus tujuannya:1. Memperkuat perspektif feminisme

dan pluralisme dalam melakukanpengorganisasian dan pendidikan,advokasi di komunitas akar rumput.

2. Memperkuat kemampuan analisissosial dengan perspektif feminismedan pluralisme.

3. Memperkuat konsolidasi gerakanperempuan

4. Membangun pemahamanmetodologi Pendidikan Feminissebagai sebuah strategimemperkuat gerakan perempuandalam rangka membangunkesadaran kritis berkeadilan genderdan pluralisme.

5. Memperkuat kapasitas dalammenyusun modul dan memfasilitasi.

Partisipan

Peserta adalah pemimpin perempuanmuda yang mengembangkankesetaraan gender di 15 provinsi: Aceh,Ambon, Bali, Gorontalo, Jakarta, JawaBarat, Jawa Timur, Kalimantan Tengah,Nusa Tenggara Barat, Nusa TenggaraTimur, Papua, Sumatera Utara, SulawesiBarat, Sulawesi Tengah,dan SulawesiUtara

Latar Belakang TOT

Page 2: Latar Belakang TOT - kapalperempuan.orgkapalperempuan.org/wp-content/uploads/2018/09/leaflet-tot-feminism...kritis, solidaritas, berkeadilan gender, pluralis, transparan dan anti kekerasan

2

1. Peta Masalah Krusial diIndonesia

2. Analisis Sosial denganPerspektif Feminisme danPluralisme

3. Politik Identitas BerbasisNilai-nilai Konservatif diIndonesia dan Dampaknya

4. Media dan Pengaruhnyaterhadap Publik

5. Feminisasi Kemiskinan diIndonesia

6. Kepemimpinan Perempuandan Gerakan Sosial diIndonesia

7. Gerakan Perempuan untukKesetaraan Gender danPerdamaian

8. Strategi Pendidikan KritisFeminis

9. Metodologi Pendidikan KritisFeminis

10. Teknik Penyusunan ModulPendidikan KesetaraanGender dan Perdamaian

11. Teknik Fasilitasi KomunitasBelajar Perempuan untukKesetaraan Gender danPerdamaian

Fasilitator adalah Tim InstitutKAPAL Perempuan yangmemiliki keahlian dalammengembangkan PendidikanKritis Feminis di Indonesia.

Narasumber adalah ahlidibidangnya dari kalanganakademisi dan aktivis yangberperan dalam gerakansosial, gerakan demokrasi,gerakan perempuan.

Fasilitator dan narasumberrata-rata telahberpengalaman dibidangmasing-masing lebih dari 1oatau 15 tahun.

Komitmen Peserta

Menerapkan nilai-nilaikesetaraan gender danpluralisme dalam kehidupanpribadi, organisasi dankomunitas.

Melakukan aksi-aksi untukmemperkuat gerakanperempuan dalammemperjuangkankesetaraan gender danperdamaian.

Melakukanpengorganisasian danpendidikan kritis di komunitasdengan mengintegrasikanperspektif keadilan genderdan pluralisme.

Mendorong proses-prosesadvokasi kebijakan publikyang inklusif dan responsifgender.

FASILITATOR DAN NARASUMBER

Tim Fasilitator:

Misiyah Budhis Utami Ulfa Kasim

Narasumber:

Jaleswari Pramodhawardani St. Sunardi Ignatius Haryanto Henny Supolo Hendar Putranto Titik Hartini

Tema-temaPembahasanYang diproses selama 5 (lima) haritraining

Page 3: Latar Belakang TOT - kapalperempuan.orgkapalperempuan.org/wp-content/uploads/2018/09/leaflet-tot-feminism...kritis, solidaritas, berkeadilan gender, pluralis, transparan dan anti kekerasan

3

Insisiatif ini dikembangkan olehInstitut KAPAL Perempuan

Institut KAPAL Perempuan adalahsebuah organisasi perempuan yangdidirikan pada 8 Maret 2000.Visinya: Terciptanya masyarakat sipil,khususnya gerakan perempuan yangkuat untuk mempercepat terciptanyamasyarakat yang memiliki daya pikirkritis, solidaritas, berkeadilan gender,pluralis, transparan dan anti kekerasan.

Misi: Mengembangkan pendidikan kritis

feminis dengan berbagai isustrategis yang ditujukan kepadamasyarakat, khususnya aktivitasgerakan perempuan dan sosial sertapemimpin-pemimpin perempuanmarginal.

Advokasi berbasis data untukkebijakan responsif gender danpluralis.

Mengembangkan danmenyebarluaskan pengetahuanmelalui penelitian, dokumentasi danpublikasi yang berkaitan dengan isugender dan pluralisme.

Melakukan kerjasama denganpihak-pihak lain yang sesuai denganvisi misi prinsip dan resolusi InstitutKAPAL Perempuan untukkeberlanjutan Gerakan Perempuan

Melakukan usaha-usaha lain yangsesuai dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip Institut KAPAL Perempuan.

Kegiatan Utama

Ada tiga kegiatan utama InstitutKAPAL Perempuan, yaitu:

1) Pengembangan ResourceCenter:

a. Penelitian,pengembangan konsep,metoldologi danpublikasi

b. Pengembangan institusidan jaringan

2) Pendidikan Feminis untukKesetaraan dan perdamaian

3) Advokasi Berbasis Data:

a. Hak Perempuan

b. Pendidikan

c. Kebijakan Pluralisme

d. Pelayanan Publik

Alumni Training dan jaringan dalamKonferensi Nasional “Pendidikan AlternatifPerempuan untuk Keadilan Global danPerdamaian

Rapat koordinasi staf Institut KAPALPerempuan dengan konsultasi bersamamitra

Alamat:

Jl. Kalibata Timur Raya No.5, Rt. 003 Rw. 10,

Kel. Kalibata, Kec. Pancoran, JakartaSelatan, 12750.

No. Telp : 021-7988875 dan fax 021-79187971

Website : www.kapalperempuan.org

Twitter : @KAPAL_Perempuan

Fanpage FB : INSTITUT KAPAL Perempuan

Kegiatan ini didukung oleh The FordFoundation

Page 4: Latar Belakang TOT - kapalperempuan.orgkapalperempuan.org/wp-content/uploads/2018/09/leaflet-tot-feminism...kritis, solidaritas, berkeadilan gender, pluralis, transparan dan anti kekerasan

4

Abdul Basit

Ketua P2T-P2A Pulau Bawean

Bawean, Jawa Timur

Abdul Basit dari Pulau Bawean, JawaTimur, aktivis, jurnalis dan ketuaP2TP2A (Pusat Pelayanan TerpaduPemberdayaan Perempuan danAnak) Bawean. Ia juga melakukanupaya pencegahan kematian ibu diPulau Bawean yang jauh dari aksesdan belum ada Rumah Sakit.Sebagai alumni Training Feminismedan Pluralisme yangdiselenggarakan Institut KAPALPerempuan tahun 2016, perubahanyang paling menonjol adalahsikapnya yang terbuka danmenghormati kelompok yangberbeda identitas suku, ras, agamadan gender. Ia menyebarluaskanvisinya melalui komunitas danmengangkat isu-isu perempuandalam liputan koran yang terbit diPulau Bawean.

Andi Inar Sahabat

Koordinator Pendidikan danPenguatan Perempuan WomanInstitute for Research andEmpowerment of Gorontalo(WIRE-G)

Gorontalo

Andi Inar Sahabat atau Icha berasaldari Gorontalo, usia 26 tahun, Ichaaktif dalam mengadvokasiperempuan akar rumput untukberpartisipasi dalam perencanaanpembagunan daerah melaluiMusrenbang. Training PerencanaanPenganggaran Responsif Gender(PPRG) tahun 2013 di organisasinyadan Training Feminisme danPluralisme yang diselenggarakanInstiut KAPAL Perempuanmemperkuat perspektifnya untukterus berjuang di akar rumput danmemfasilitasi pengarusutamaangender di Pemerintah ProvinsiGorontalo hingga sekarang. Iasedang merancang pendirian LBHkhusus untuk perlindunganperempuan dan anak.

Azharul Husna

Relawan Perempuan untukKemanusiaan (RPuK)Lhokseumawe, Aceh

Azharul Husna, 27 tahun, Nana,panggilan akrabnya, aktif menekunipenguatan perempuan danmelakukan kegiatan di tingkat akarrumput melalui pertemuan bulanan.Kalangan yang dijangkau saat iniyaitu perempuan di 3 gampong(kampung) di daerah perbatasanAceh Utara dan dataran tinggi BenerMeriah tepatnya di kecamatanNisam Antara. Sebagai alumniTraining Feminisme dan Pluralismeyang diselenggarakan InstitutKAPAL Perempuan tahun 2016merasakan pengaruh besar terjadipada dirinya yaitu lebih menghargaiperbedaan di masyarakat dan tidakmudah membenci atau menuduhjelek terhadap perbedaan terutamadia tidak lagi membenci kelompokminoritas suku, ras, agama danseksual. Ia yakin bahwa kelompokminoritas mestinya diperjuangkanhaknya dan diperlakukan sama,mendapat hak dan juga rasa aman,bebas dari kekerasan.

Profil Peserta

Page 5: Latar Belakang TOT - kapalperempuan.orgkapalperempuan.org/wp-content/uploads/2018/09/leaflet-tot-feminism...kritis, solidaritas, berkeadilan gender, pluralis, transparan dan anti kekerasan

5

Edonajov Bangngu Riwu

Wakil Direktur/ KoordinatorCapacity Building PondokPERDGERAKAN

Kupang, NTT

Edonajov Bangngu Riwu atauMaEdo, berasal dari Kupang, NusaTenggara Timur. Wakil Direktur dansekaligus salah satu pendiriorganisasi Pondok PERGERAKAN.Aktivitas sehari-harinya adalahmelakukan pengauatan kapasitasmelalui wadah Sekolah Perempuan.pengorganisasian dan penguatankapasitas perempuan akar rumputmelalui pelatihan, pertemuan rutindan pendampingan denganperspektif keadilan gender danpluralisme. Kelompok yang dapat iajangkau yaitu perempuan miskin danmarjinal di desa, perempuan digereja, pimpinan gereja di lingkupjemaat, tokoh masyarakat dan tokohagama di lingkup RT, RW, desa dankelurahan, serta para pemimpin danpembuat kebijakan di tingkat desa,kelurahan dan kabupaten. Ia jugaalumni Training Analisa SosialBerperspektif Feminisme InstitutKAPAL Perempuan tahun 2015. Iamendorong agar perempuan dikalangan akar rumput lebih beranimengambil peran sebagai pemimpinperempuan di lingkup RT dan gerejatanpa membedakan suku, agamadan ras.

Elisabeth Hendrika Dinan

Kordinator PemberdayaanEkonomi Kreatif dan Komunitas

LSM Sunspirit for Justice and Peace

Manggarai Barat, NTT

Elisabeth Hendrika Dinan, 29 tahunberasal dari Labuan Bajo,Manggarai, Nusa Tenggara Timur.Aktivis muda tangguh iniKoordinator PemberdayaanEkonomi Komunitas di Sunspirit forJustice and Peace. Sejak tahun 2012Henny menekuni pemberdayaanekonomi perempuan melalui"menenun untuk melawan humantrafficking" yang sangat tinggi diNTT. Sebagai alumni TrainingPendidikan Feminisme danPluralisme untuk Kesetaraan danPerdamaian tahun 2016 perubahanyang menonjol pada dirinyaperlahan mengenal posisi dankapasitas sebagai perempuan ditengah kolega kerjanya yang semualaki-laki. Henny mengusulkan danberhasil membuka satu ruang khusustentang perempuan sebagai salahsatu subjek penelitian. Selain itu,usulan penambahan staf baruperempuan dapat terrealisasi sejakawal tahun ini. Kini Henny sedangmemperkuat dan mengintegrasikanpemberdayaan ekonomi denganpersepktif feminisme dan pluralisme.Gagasan progresifnya adalahrencananya membentuk organisasiperempuan di Manggarai.

Elisabeth Istilca de Irma

Staf Divisi Perempuan TRUK-FMaumere-Flores-NTT

Flores, Maumere, NTT

Elisabeth Istilca de Irma atau Erlyn,30 tahun adalah aktivis berasal dariMaumere, Flores, NTT. Saat ini iaaktif sebagai Staf dalam DivisiPerempuan Tim Relawan untukKemanusiaan (TRUK) Maumere. Iaaktif dalam gerakan perempuansejak tahun 2012 dan terlibat dalamkegiatan-kegiatan penghapusankekerasan terhadap perempuan dananak, mendampingi penyelesaiankasus dengan litigasi maupun nonlitigasi. Sosialisasi, pelatihan danpendidikan dilakuakan di komunitasperempuan di 8 desa, parapenyintas, korban kekerasanterhadap perempuan, aparatpenegak hukum dan SKPD terkaitmerupakan kelompok yang iajangkau. Ia terlibat dalam jaringanpeduli perempuan dan anak Sikkadalam kegiatan advokasi baikadvokasi kasus maupun advokasikebijakan. Semangat dan komitmendalam isu perempuan semakin kuatsetelah mengikuti TrainingPendidikan Feminisme danPluralisme tahun 2016. Iamemperjuangkan kesetaraanperempuan dan anak serta perlahanmengubah perspektif masyarakatterutama tokoh adat dan keluargauntuk menghapuskan praktekbudaya Belis yang sangatdiskriminatif bagi perempuan.

Page 6: Latar Belakang TOT - kapalperempuan.orgkapalperempuan.org/wp-content/uploads/2018/09/leaflet-tot-feminism...kritis, solidaritas, berkeadilan gender, pluralis, transparan dan anti kekerasan

6

Elly Setiani

Pendamping lapangan LPSDM

Lombok Timur, NTB

Elly Setiani, aktivis perempuan asalLombok Timur, Nusa TenggaraBarat (NTB). Ia memfasilitasiperempuan miskin untukmendapatkan jaminan kesehatan,pelayanan kesehatan reproduksi danmengadvokasi kegiatanpemeriksaan IVA/Papsmear. Selainitu, Elly juga memfasilitasipenanganan korban kekerasan.Kalangan yang ia jangkau saat iniyaitu masyarakat miskin terutamaperempuan dan lansia. Sebagaialumni training KepemimpinanPerempuan dan Perlndungan Sosialtahap 1 dan Pendidikan Feminismeuntuk Kesetaraan dan Perdamaiantahun 2016, ia semakin yakinpentingnya pendidikan denganperspekatif feminisme danpluralisme untuk memperkuatkomunitas yang mudah dipengaruhioleh paham-paham yangmengatasnamakan agama, budayadan adat tertentu. Bagi Elly, pentingjuga untuk mempublikasikanperempuan-perempuan dikomunitas yang telah kuat daya pikirkritisnya sehingga dapatmenginspirasi perempuan lainnyauntuk sama-sama memperjuangkankesetaraan gender dan perdamaian.

Henny Rahayu

Koordinator Program

Serikat Perempuan Independen(SPI) Labuhanbatu

Labuanbatu, Sumatera Utara

Henny Rahayu, berasal dariLabuhanbatu, Sumatera Utara. Iamengorganisir perempuan-perempuan desa untuk memberikanpenyadaran kritis keadilan gender,menumbuhkan kepemimpinanperempuan, melakukanpencegahan, penanganan advokasiperempuan korban kekerasan sertamemberikan pelatihan kepadaperempuan tentang organisasigerakan perempuan dan pluralisme.Kalangan yang ia jangkau saat iniyaitu perempuan korban ataupenyintas, masyarakat kabupaten,pemerintah desa, tokoh agama,tokoh masyarakat yang berada di 5kecamatan dan 15 desa.

Indah R Palupi

Pendamping Psikososial WCCPasuruan

Pasuruan, Jawa Timur

Indah Retno Palupi, aktivisperempuan asal Pasuruan ini biasadipanggil Uphie. Ia aktif sebagaipendamping psikososial di WomenCrisist Center (WCC) Pasuruan danKoalisi Peduli Perempuan dan AnakIndonesia (KPPAI), Pasuruan JawaTimur. Bagi dia terlibat dalamgerakan sosial dan gerakanperempuan adalah hidupnya denganselalu berpikir kritis dan melakukansesuatu. Saat ini ia melakukanpendampingan, mengembanganpemikiran kritis dan perubahanperilaku bagi masyarakat sekitarterutama perempuan, kelompokmarjinal dan mahasiswa. Setelahmengikuti Training Feminisme danPluralisme yang diselenggarakanoleh Institut KAPAL Perempuan, iamelakukan pelatihan konselingfeminis dengan metode healingberperspektif feminisme. Selain itu,Uphie sedang merancang strategipenyusunan desain program untukisu perempuan dan anak pelayanankorban kekerasan dan KDRT diwilayah yang tingkat kekerasantinggi dan menguatfundamentalisme agama terutamabagi kelompok minoritas sepertiAhmadiyah.

Page 7: Latar Belakang TOT - kapalperempuan.orgkapalperempuan.org/wp-content/uploads/2018/09/leaflet-tot-feminism...kritis, solidaritas, berkeadilan gender, pluralis, transparan dan anti kekerasan

7

Indo UpePendiri Obor Perempuan SulawesiBarat

Mamuju, Sulawesi Barat

Indo Uphe, berasal dari Kalepu,Mamuju, Sulawesi Barat. Uphe namapanggilannya, telah aktif dalamgerakan sosial tahun 2008 kemudiantahun 2012 dia mulai menggeluti isuperempuan terutama sejakbergabung menjadi fasilitator dalamProgram Audit Gender BerbasisKomunitas (AGBK) di KabupatenMamuju. Saat ini, Uphe menjadiDirektur Obor Perempuan SulawesiBarat. Berbagai kegiatan yangdikembangkan diantaranyamemfasilitasi pertemuan dikomunitas baik kalangan ibu rumahtangga maupun mahasiswa untukmenumbuhkan pemahaman merekatentang keadilan bagi perempuandan kelompok minoritas. Sebagaialumni Training Feminisme danPluralisme, perspektif keberpihakanterhadap kelompok minoritassemakin kuat. Ia mengatakan bahwaorang lain yang berbeda baik agama,orinetasi seksual, suku atau rasadalah manusia seperti padaumumnya dan tidak bertentangandengan ajaran yang dianutnya. Iayakin bahwa dirinya akan menjadiporos untuk menciptakan keadilandan kesetaraan.

Jerico JJ Mandey (Coco)

Ketua Sanubari Sulawesi Utara(SALUT)

Manado, Sulawesi UtaraJerico J.J Mandey, panggilanakrabnya Coco berasal dari Pakowa,Manado, Sulawesi Utara yang beranimelepas kenyamanan dari statussosial dan ekonomi untuk berputarhaluan menjadi aktivis penegakanHak Asasi Manusia terutamakelompok paling dipinggirkan. Saatini menjadi Ketua Sanubari SulawesiUtara (SALUT) yangmengembangkan penguatanperspektif dan kapasitas, melakukanadvokasi untuk pemenuhan hak atasseksualitas dan penyedia layanankesehatan di kotanya. Ia juga aktif diKomisi Penanggulangan HIV/AIDS.Selain itu, dia bersama kawan-kawannya di SALUT ia memperkuatorganisasi melalui pengembanganmanajemen organisasi dandatabase. Ada 40 orang anggotaSALUT di 3 kabupaten/kota,Komunitas Remaja Manado,organisasi atau tokoh agama, AJIManado dan pemerintah daerahyang menjadi kelompok jejaring baiksecara individu maupun organisasi.

Lutfiyah Handayani

Manager Advokasi danPendampingan Kasus di WCCMawar Balqis, Cirebon

Cirebon, Jawa Barat

Luthfiyah Handayani atau Upiberasal dari Cirebon, Jawa Barat.Aktivis perempuan ini aktif sebagaiManager Advokasi danPendampingan Kasus WCC Balqis.Empat tahun dalam gerakanperempuan melakukan sosialisasidan pendampingan penghapusankepada perempuan dan anak korbankekerasan di desa-desa. Selain itu,membangun jaringan melalui diskusidengan kelompok mahasiswa sertamengadvokasi kebijakan pemerintahdesa, kota dan kabupaten. MajlisTa’lim, aparat pemerintah desa,kabupaten, mahasiswa dan pelajar diKota Cirebon menjadi kalangan yangdijangkau dan dipengaruhi oleh Upi.Sebagai alumni Training Feminismedan Pluralisme, ia semakinberkomitmen untuk terusmengembangkan kurikulum materiuntuk pertemuan rutin penguatanjaringan Gerakan Perempuan diCirebon untuk Kemanusiaan.

Page 8: Latar Belakang TOT - kapalperempuan.orgkapalperempuan.org/wp-content/uploads/2018/09/leaflet-tot-feminism...kritis, solidaritas, berkeadilan gender, pluralis, transparan dan anti kekerasan

8

Maria Asumpta Mere Kosat

Aliansi Remaja Biinmafo (ARBI)

Kefamenanu, NTT

Maria Asumpta Mere Kosat berasaldari Wolosami, Kefamenau, NusaTenggara Timur (NTT). Pada usia 22tahun, aktivis perempuan dan mudaini aktiv dalam gerakan sosial danbergabung dalam organisasi AliansiRemaja BiinMafo (ARBI). Ia berbagikepada remaja atau mahasiswa danorang tua mengenai penghargaankepada perbedaan agama,seksualitas, suku dan budaya, sertamenjadi konselor sebaya bagi remajaragam identitas dan perempuan diKabupaten Timor Timur Utara.Semangat dan keinginan untukbelajar yang kuat mendorong Mariauntuk ikut serta dalam TOTPendidikan Feminis: KepemimpinanPerempuan untuk Kesetaraan danPerdamaian dalam memperkuatperspektif dan analisanya untukpemberdayaan perempuan dankelompok marjinal.

Maria Wetipo

Pendamping Kelompok Nit Hasik

Wamena, Papua

Maria Wetipo berasal dari Kurulu,Wamena, Papua. Maria aktif sebagaipendamping Kelompok Janda danIbu-ibu Nit Hasik sejak tahun 2010. Iamendampingi kelompok ini untukmembaca, menulis dan berhitung.Selain itu, ia juga mendorong ibu-ibuuntuk meningkatkan kreativitasdengan mengayam noken, membuatpakaian perempuan dari kulit kayudan memelihara ternak babi. Sekitar80 orang perempuan sebagaikalangan yang dijangkau untukbelajar bersama. Selain itu, kadangkala ia mendampingi anak-anakuntuk belajar. Secara perlahandampak yang dirasakan saat ini,anggota Nit Hasik semakin beraniuntuk berbicara mengutarakanpendapat dan sudah dapatmembaca dan menghitung. Aktivisberasal dari wilayah terpencil inisangat semangat mengikuti TOTPendidikan Feminis: KepemimpinanPerempuan untuk Kesetaraan danPerdamaian untuk memperkuatperspektif keadilan gender danperdamaian.

Martince Baleona

Koord. PengorganisasianPerempuan dan Desa InstitutMosintuwu

Poso, Sulawesi Tengah

Martince Baleona berasal dari Poso,Sulawesi Tengah. Ia aktif sebagaiKoordniator PengorganisasianPerempuandan Desa di InstitutMosintuwu. Aktivis perempuan yanggigih dalam memperjuangkanperdamaian di wilayah konflik inimembangun kesadaran perempuandalam dalam pembangunan;mendorong pengakuan PemerintahDesa atas peran pekerjaanperempuan dalam desa; mendorongdiakomodirnya suara dan rencanakerja perempuan di desa denganmenggunakan UU Desa sertamendorong Perda PartisipasiPerempuan di Kabupaten Poso.Sebagai alumni Training Feminismedan Pluralisme tahun 2016 kelebihanyang paling menonjol yaitukepercayaan dirinya dan semangatmenciptakan perdamaian bersamaperempuan di wilayahnya.

Page 9: Latar Belakang TOT - kapalperempuan.orgkapalperempuan.org/wp-content/uploads/2018/09/leaflet-tot-feminism...kritis, solidaritas, berkeadilan gender, pluralis, transparan dan anti kekerasan

9

Mesry Merianti Tefa

Staf Pengorganisasian InstitutaHak Asasi Perempuan (IHAP) TTU-NTT 2014-2016)

Timor Tengah Utara, NTT

Mesry Merianti Tefa berasal dariSoe, Timor Timur Utara (TTU), NusaTenggara Timur (NTT). Saat ini iaaktif sebagai staf pengorganisasianInstituta Hak Asasi Perempuan(IHAP) TTU untuk menggerakankalangan aktif dalam gerakan sosialdan gerakan pluralisme. Kelompokyang dipengaruhi dari kalanganremaja ragam identitas, mahasiswadan organisasi kepemudaan.Sebagai Training PendidikanFemnisme dan Pluralisme tahun2016, ia lebih percaya diri dansemangat untuk membagikanpengetahuannya kepada pararemaja perempuan di KabupatenTTU tentang pluralisme yangmenegaskan bahwa setiap individu,kelompok, masyarakat memilikibanyak keragaman sehingga harusdihargai bukan diseragamkan.Diskusi dengan remaja perempuanini merupakan kegiatan pertamayang dilakukan karena sebelumnyaia belum memiliki perspektifperempuan sehingga kelompokperempuan bukan menjadi sasaranutamanya.

Niluh Cindralyan Wulandari

Divisi jaringan dan AdvokasiKebijakan Sikola Mombine Palu

Palu, Sulawesi Tengah

Niluh Cindralyan Wulandari aktivismuda kelahiran Poso, 18 Oktober1993 terlibat dalam gerakan sejakusianya 18 tahun dan bergabung diKomunitas Peduli Perempuan danAnak (KPPA) di Kota Palu. Kemudia3 tahun kemudian ia bergabung diSikola Mombine (SekolahPerempuan) hingga sekarang. DiSikola Mombine, ia memberikanpemahaman melalui kelas belajardengan kurikulum yang telahditetapkan di Sikola Mombine,adapun materi melingkupipengertian gender, HAM, feminismedan pluralisme, ekologi, caramengelolah tanaman sekitarmenjadi bahan pangan. WilayahSekolah Perempuan di Desa Malituyang dikembangkan yaitu termasukdalam wilayah terpencil termasukdalam kawasan Gunung Biru PosoPesisir dan memiliki keragamankeyakinan. Alumni PendidikanFeminisme dan Pluralisme tahun2016 ini merasakan analisis denganperspektif feminisme lebih tajamsehingga dapat mengambil danmengatasi masalah di wilayahdampingan dengan tepat.

Rahmawati Hari

Staf Pengorganisasian WilayahKabupaten Poso Sikolah Mombine.

Poso, Sulawesi Tengah

Rahmawati Hari, aktivis perempuanberasal dari Masamba, Poso Pesisir,Sulawesi Tengah. Ia aktif sebagaistaf pengorganisasian di wilayahKabupaten Poso yang bergabungdalam lembaga Sikola Mombine,Palu Sulawesi Tengah. Sejak 2005hingga sekarang ia tergabung dalamgerakan sosial dan gerakanperempuan. Paska konflik di Poso iaaktif dan bergabung dalamorganisasi pemuda untukperdamaian di Poso. Beberapakelompok pemuda dan kelompokperempuan di Kabupaten Posomenjadi wilayah jangkauan yangdikembangkan untuk menciptakanperdamaian dan kesetaraan genderdi tengah kelompok yang berbedaagama dan suku. Ia pernahmengikuti Pendidikan Dasar FeminisMuda yang dilaksanakan olehHAPSARI Indonesia yangmemberikan pengaruh besar bagidirinya dan komunitasnya untukperdaiaman di Kabupaten Poso.

Page 10: Latar Belakang TOT - kapalperempuan.orgkapalperempuan.org/wp-content/uploads/2018/09/leaflet-tot-feminism...kritis, solidaritas, berkeadilan gender, pluralis, transparan dan anti kekerasan

10

Rebecca Nyuei

Ketua Koperasi Sanggar Swara

Jakarta

Reki Saputra atau Rebecca Nyueiaktivis muda berasal dari Jakartayang aktif di Sanggar Swara.Organisasi yang mengembangkanpendidikan bagi kelompok LGBTsejak 2014 khusunya dalammengembangkan pendidikan bagiTranspuan Muda. Wilayah yangmenjadi sasaran penjangkauan yaituwilayah Jabodetabek denganmemberikan edukasi untuk TraspuanMuda. Becca biasa ia dipanggilsangat ingin mengikuti TOTPendidikan Feminis karena masihada yang menganggap transpuanbukan bagian dari perempuanminoritas yang rentan mendapatkekerasan. Ia berharapkeikuutsertaanya dalam training inidapat memberikan sudut pandangbaru terhadap sesama peserta dandirinya sendiri. Sebagai alumniTraining Pendidikan Feminisme danPluralisme yang diselenggarakanInstitut KAPAL Perempuan,perubahan yang menonjol adalah iadapat menganalisis situasi danmerancang strategi denganperspektif feminisme dan pluralismeserta ia masukkan materi feminismedan plurallisme dasar dalam materiedukasi transpuan muda.

Rinta Yusna

Staf lapangan

Sidoarjo, Jawa Timur

Rinta Yusna, 28 tahun, aktivispeerempuan muda berasal dariGresik, Jawa Timur. Ia aktifdiorganisasi perempuan KelompokPerempuan dan Sumber-sumberKehidupan (KPS2K) Jawa Timur.Sebagai staf Lapangan, iamengorganisir komunitasperempuan di 4 desa di kecamatanWringinanom, Gresik terkait denganHak-Hak Perempuan, KesetaraanGender, Kesehatan Reproduksi, danPemantauan Program PerlindunganSosial. Selain itu, ia aktif juga dalammengadvokasikan kebijakananggaran di tingkat desa hinggakabupaten untuk pemberdayaanperempuan di Sekolah Perempuan.Alumni Training PendidikanFeminisme dan Pluralisme tahun2016 yang diselenggarakan olehInstitut KAPAL Perempuan,meyakinkan dia bahwa perempuanmemiliki posisi penting untukperubahan menciptakan perdamaiandan kesetaraan. Denganmemberikan pendidikan kritis yangberperspektif feminisme danpluralisme baik dirinya, keluarga,lingkungan dan komunitasperubahan akan terwujud.

Rosita

Staf lapangan LPSDM

Lombok Timur, NTB

Rosita atau Ita berasal dari LomokTimur, Nusa Tenggara Barat (NTB).Sebagai staf lapangan di LembagaPengembangan Sumber Daya Mitra(LPSDM), ia aktif melakukanpendidikan atau pendampingan bagiSekolah Perempuan yangdikembangkan untuk perempuanmiskin dan marginal dan jauh dariakses informasi. Pendidikan dankesehatan yang jarang tersentuholeh program-program perlindungansosial atau program-program lainnyadari pemerintah juga menjadi isuyang dikembangkan di komunitas.Pendidikan ini dilakukan secarareguler dengan memberikanbeberapa materi antara lain tentangprogram perlindungan sosial,keadilan gender, pendidikan politikperempuan. Diperkirakan ada 765perempuan yang dapat ia pengaruhidari kelompok perempuan miskindan marjinal yang jauh dari aksespendidikan dan kesehatan. Sebagaialumni Training PendidikanFeminisme dan Pluralisme tahun2016 ia semakin yakin bahwa dengankesadaran kritis perempuanperlahan dapat mengikis budapatriarki yang mengakar sejak lahirsehingga dapat mewujudkankedamaian yang kesetaraan dimasyarakat terutama perempuandan kelompok marjinal.

Page 11: Latar Belakang TOT - kapalperempuan.orgkapalperempuan.org/wp-content/uploads/2018/09/leaflet-tot-feminism...kritis, solidaritas, berkeadilan gender, pluralis, transparan dan anti kekerasan

11

Sarinah

Ketua Solidaritas.net, BidangPendidikan dan HubunganInternasional Serikat BuruhDemokratik Kerakyatan (SEDAR)

Bekasi, Jawa Barat

Sarinah kelahiran Palu, 29 tahun,berasal dari Bekasi, Jawa Barat.Sebagai Ketua KomunitasSolidaritas.net dan KoordinatorBidang Pendidikan dan HubunganInternasional Serikat BuruhDemokratik Kerakyatan (SEDAR) iamengembangkan media onlinebernama Solidaritas.net yangmemajukan konten-konten dalammembahas masalah-masalah buruhperempuan. Selain itu, iamengorganisir buruh perempuan,khususnya yang berstatus tidaktetap (precarious workers) diCikarang dan bergabung di aliansiPusat Perjuangan Rakyat Indonesia(PPRI) yang membawanyaberjejaring dengan mahasiswa yangtersebar di berbagai kota sepertiPalu, Poso, Ternate, Tobelo, Papua,Manado, Bandung, Yogyakarta,Papua, organisasi tani di Kendal danMedan, serta buruh migran di HongKong. Aktivis perempuan muda inidapat mempengaruhi sekitar 300orang secara langsung dan sekitar1000 orang yang secara tidaklangsung. Tahun 2016 ia menjadialumni Training Feminisme danPluralisme Institut KAPALPerempuan.

Siti Fanatus Syamsiyah

Anggota Perempuan Jember

Jember, Jawa Timur

Siti Fanatus Syamsiyah anggotaPerempuan Jember. Sejak 2001ketika menjadi mahasiswa di IAINSunan Kalijaga, Yogyakarta ia sudahmemfokuskan pada isu pluralisme.Tertarik isu gender dan politik sejaktahun 2004 dan menjadi tema tesisS2 di Universitas Gadjah MadaKemudian bergabung denganKomunitas Perempuan Jember danPasar Kita pada tahun 2016. Iamemberikan pemahaman dankesadaran akan hak-hak perempuanterutama di keluarga danmasyarakat. Pemahaman akankeberagaman keyakinan menjadifokusnya sebagai ketua kelompokpengajian di tingkat RT dan RW.Sebagai dosen di IKIP PGRI yangberhubungan dengan duniapendidikan anak usia dini dantergabung dalam Gerakan PeduliPendidikan Inklusi (GEPPSI) diJember dan mengadakan sosialisasidan pelatihan Pendidikan inklusifterhadap guru PAUD dan MI/SD diKabupaten Jember.

Theresia Indriani Pratiwi

Staf Lembaga Dayak Panarung(LDP)Palangka Raya, KalimantanTengah

Theresia Indriani Pratiwi berasal dariPalangka Raya, Kalimantan Tengah.Ia aktif sebagai staf program diLembaga Daya Panarung (LDP). Iamengorganisir dan mengedukasisekitar 20 orang untuk isu keadilangender dan puralisme sertamemberikan pengertian tentangperan perempuan di dalammasyarakat. Alumni trainingPendidikan Feminisme danPluralisme tahun 2016 menyadari dialebih meenghargai perbedaan baikdari agama, suku, ras, orientasiseksual, dll. Selain itu, ia dapatmenganalisa dan dapat membuatstrategi dalam pengorganisasianperempuan perlahan-lahan dengancara sederhana dan bercerita.

Page 12: Latar Belakang TOT - kapalperempuan.orgkapalperempuan.org/wp-content/uploads/2018/09/leaflet-tot-feminism...kritis, solidaritas, berkeadilan gender, pluralis, transparan dan anti kekerasan

12

Indri Sri Sembadra

Institut KAPAL Perempuan

Indri Sri Sembadra sejak mahasiswamempunyai ketertarikan terhadapisu gender dan pluralisme.Komitmennya untuk mempelajarilebih mendalam dituangkannyadalam skripsi yang mengulastentang “KarakteristikEgalitarianisme danAntipatriarkalisme dalam Al-Qur’an;(Ayat Keluarga dan Pernikahan)Studi Pemikiran Asma Barlas”.Istimewanya, Indri yang berasalMajalengka, dibesarkan di kalanganpesantren dan memiliki pengalamanberorganisasi yang cukup ketat,namun ia berani membuka dirimengkaji Islam dalam perspektifyang berkeadilan gender danpluralis. Lulusan UIN Jakarta inimemilih visi hidupnya untukmelakukan perubahan sosial sejakmagang di Institut KAPALPerempuan tahun 2006. Hingga saatini ia aktif di organisasi KAPALPerempuan sebagai KoordinatorResource Center. Ide-idenyadituangkan melalui presentasi diforum diskusi kritis Jumatan diKAPAL, mengelola Sekolah KAPALuntuk para staf dan mengelolajaringan GENDERANG Perdamaian.

Yerni Selly- Bolu

Staf Comunity Organizing ( CO )Pondok Pergerakan

Kupang, NTT

Yerni Selly- Bolu berasal dari Rote,Nusa Tenggara Timur (NTT).Sebagai staf lapangan ProgramGender Watch di PerkumpulanPondok PERGERAKAN (PendidikanKesetaraan Gender, Keadilan danPerdamaian). Keterlibatan dalamgerakan perempuan dimulai ketika iamenjadi fasilitator lokal tahun 2014.Saat ini ia aktif dalam mengorganisirperempuan miskin untukmemberikan penyadaran kritis sertamenumbuhkan kepemimpinanperempuan di komunitas. Ada 330perempuan, 15 orang dari kelompokdisabilitas, 25 orang lansia,perempuan di gereja, pemimpingereja di lingkup jemaat, tokohmasyarakat dan organisasimasyarakat di lingkup RT, RWhingga desa yang menjadi kelompoksasaran dan dipengaruhi. Sebagaialumni pendidikan dasar traininggender, Training Analisa SosialBerperspektif Feminisme tahun 2015dan Training Pendidikan Feminismedan Pluralisme 2016 yangdiselenggarakan Institut KAPALPerempuan, semakin memperkuatkomitmennya untukmemperjuangkan pendidikan kritisbagi perempuan miskin untukmewujudkan keadilan bagiperempuan dan kelompok marjinal.

Yuliana Ema Atu

Staf Pendamping Lapangan.

Yayasan Kesehatan untuk Semua

Lembata, NTT

Yuliana Ema Atu berasal dariLembata, Nusa Tenggara Timur(NTT). Menjadi staf pendampinglapangan di Yayasan Kesehatanuntuk Semua. Ia aktif dalam isupemberdayaan perempuan sekitar2,5 tahun tetapi baru 7 bulan iamengenal gerakan feminisme danpluralisme setelah mengikutiTraining Pendidikan Feminisme danPluralisme yang diselenggarakanoleh Institut KAPAL Perempuan.Saat ini ia melakukan pendampingandan pemberdayaan bagi mantanBuruh Migran Indonesia asalLembata terutama BMI perempuandan anggota keluarganya. Sasaranlangsung yang ia pengaruhi adalahpoemerintah desa pada 6 desa di 2kecamatan Ile Ape dan Ile ApeTimur. Enam kelompok komunitasyang terdiri dari Perempuan Mantandan Anggota Keluarga Buruh Migranberjumlah 80 orang, dan para ketuaRT perempuan di desa. Sasaran inidari agama dan keyakinan berbedaterutama Katolik dan Islam. Sebagaialumni Training PendidikanFeminisme dan Pluralisme tahun2016 ia lebih paham konsep gender,mulai tertarik dengan gerakanfeminisme dan saya merasa lebih

Page 13: Latar Belakang TOT - kapalperempuan.orgkapalperempuan.org/wp-content/uploads/2018/09/leaflet-tot-feminism...kritis, solidaritas, berkeadilan gender, pluralis, transparan dan anti kekerasan

13

kuat dalam melihat permasalahansosial yang berkaitan denganperempuan. Di lembaga tempat iabekerja diberi ruang untukmenangani divi pemberdayaanperempuan yang sebelumnya belumtersedia. Selain itu, bersama alumnilain di NTT ia ingin mengembangkanorganisasi perempuan di Lembata.

Justin Anthonie

Institut KAPAL Perempuan

Justin Christina Gelatik Anthonie dariJakarta. Bekerja di Institut KAPALPerempuan sejak tahun 2012.Mengenal dan belajar tentang isugender, feminisme dan pluralismepada saat di Institut KAPALPerempuan melalui training yangdiikuti yaitu training gender untukBuruh tahun 2012 dan trainingAnalisis Sosial BerperspektifFeminisme tahun 2015. Terlibatdalam program Audit GenderBerbasis Komunitas dan programGender Watch yaitu modelpemantauan partisipatif yangberbasis Gender dan inklusif untukpenghapusan kemiskinan melaluipemantauan programpenanggulangan kemiskinanpemerintah. Juga memastikankelompok-kelompok perempuanmiskin dan kelompok marginalsebagai penerima manfaatmendapatkan hak dan dapatmengakses pelayanan publik danprogram bantuan sosial daripemerintah. Ikut terlibatmemperkuat kapasitas Komite

Pemantau yang terdiri daripemerintah, NGO, akademisi,jurnalis dan pemimpin-pemimpinperempuan akar rumput yangmempunyai komitmen bersamauntuk penghentian kemiskinandengan bekerja bersama melaluipemantauan partisipatif terhadapprogram penanggulangankemiskinan pemerintah.

Ni Putu Tirta Dewi Mahayogi

LSM Lata Mahosadhi Yayasan LuhLuwih, Bali

Ni Putu Tirta Dewi Mahayogi, 26tahun, berasal dari Banjar LebahSari, Bali. Sebagai bidan, ia jugamahasiswa Program StudiKesehatan Masyarakat, FakultasKedokteran Universitas Udayanadan aktif di Yayasan Luh Luwih Baliserta LSM Lata Mahosadhi Bali. Kiniia terlibat dalam pengembanganprogram bazar pengetahuan bagimasyarakat umum. Ia tertarikmengikuti TOT ini untukmendapatkan pengetahuan danmemperkuat perspektif keadilangender bagi perempuan agar dapatdikembangkan di wilayah kerjanya.

Margareth Catherine Haliwela

Yayasan Sagu Salempang

Ambon, Maluku

Margareth Catherine Haliwelaberasal dari Salahutu, Ambon,Maluku. Ia adalah ketua SanggarLorihua Negara Suli dan koordinatordi Yayasan Sagu Salempang untukwilayah Kecamatan Salahutu. Iapernah mengikuti training DutaDamai untuk Maluku.

Tulu’ul Fajriani (Lulu)

Staf Lapangan LPSDM

Lombok Timur, NTB

Tulu’ul Fajriani atau Lulu berasal dariLombok Timur, Nusa TenggaraBarat. Ia aktif sebagai staf lapanganLembaga Pengembangan SumberDaya Mitra (LPSDM), NTB yangmengembangkan pendidikan bagikelompok perempuan miskin danmarjinal. Sebagai alumni TrainingAnalisa Sosial BerperspektifFeminisme tahun 2015, ia semakinterlihat komitmen dan keahliannyadalam menganalisa permasalahanterutama bagi peremuan dankelompok marjinal.

Page 14: Latar Belakang TOT - kapalperempuan.orgkapalperempuan.org/wp-content/uploads/2018/09/leaflet-tot-feminism...kritis, solidaritas, berkeadilan gender, pluralis, transparan dan anti kekerasan

14

Jaleswari Pramodhawardani

Jaleswari Pramodawardhani (Dhani)kelahiran Surabaya 11 Agustus, saatini menjabat Deputy V Kantor `Presiden, Bidang Hukum,Pertahanan, Keamanan dan HAM.Bidang-bidang yang menjaditanggungjawab dan sekaligusconcernnya adalah penegakan HAMdi ranah militer, demokrasi diberbagai lini termasuk menghadapikonservatisme di Indonesia. Sebuahkarir langka, keahliannya di bidangpertahanan keamanan sekaligusHAM dan hak perempuan ditempadengan berbagai pengalamanterutama peneliti di LIPPI yangdibarengi dengan bergabungnyadalam gerakan demokrasi, HAM danhak-hak perempuan. Master KajianWanita Universitas Indonesia inimeretas karir risetnya mulai daripeneliti bidang kemasyarakatan danbudaya di Lembaga IlmuPengetahuan Indonesia (LIPI),anggota Indonesian Institute,mendirikan Local GovernmentStudies (LOGOS) serta menjadipenyiar acara Perspektif Baru diRadio 68H. Dia juga aktif menulisdan penelitian di media masa danbuku. Bukunya yang terbit tahun2007 “Perlindungan hukum terhadappengiriman buruh migranperempuan Indonesia ke Malaysia”.Sebagai pejabat publik di lingkaranKantor Staf Kepresidenan yang

memiliki posisi pengambilkeputusan, dedikasinya tidakterbantahkan. Selalu siapmenjalankan tugas dalam situasiapapun dan lebih mengutamakankerja-kerja untuk kaum pinggiranserta seringkali bekerja dalamsenyap.

Henny Supolo

Henny Supolo kelahiran Kediri 16September, saat ini menjadi KetuaBadan Pengurus Yayasan CahayaGuru. Henny juga menjadi anggotaPendiri Pusat Studi Pendidikan danKebijakan serta Anggota DewanPembina Yayasan LBH Indonesia. Iajuga pernah menjadi KonsultanPendidikan Konferensi AnakIndonesia pada Majalah Bobo.Sebagai perintis Sekolah Al-IzharPondok Labu, Henny berada dalamtim pengembangan kurikulum sejakpersiapan sekolah tahun 1985. Kini,ia menginisiasi berbagai pendidikandan pengemembangan guru -guru diberbagai wilayah di Indonesiamelalui Sekolah Guru Kebinekaandan Kelas Guru Pancasila untukmengembangkan pemahamankebangsaan dan keragaman. Iaalumni Studi Sastra Inggris,Universitas Indonesia (UI), Master ofArts, Michigan State University,Curriculum and Teaching sertaSchool Management Courses,University of Western Australia.Sejak 1982 hingga sekarang, ceritapendek dan tulisan-tulisannya

dimuat di sejumlah media massanasional dan internasional. Bukuterbaru yang ia terbitkan yaitu“Layar Takambang Jadi Guru:Kearifan Lokal Minangkabau dalamKeragaman, Kebangsaan danKemanusiaan”, 2016 dan “MeretasSekat Perbedaan, Merajut HarmoniPerjumpaan: Refleksi AngkatanPertama Sekolah Guru KebinekaanYayasan Cahaya Guru”, 2016.

Dr. St. Sunardi

St. Sunardi lahir di Glodogan,Ambarawa, JawaTengah pada 10September. Sebagai intelektual yangjuga berdedikasi melakukanperubahan dalam gerakan sosial,saat ini St. Sunardi mendudukiposisi ketua Program Studi S3 KajianBudaya Seni dan MasyarakatUniversitas Sanata DharmaYogyakarta. Dalam kancahpenerbitan, berpengalaman menjadiKomisaris Penerbit dan PercetakanLKIS Pelangi Aksara Yogyakarta.Setelah studi filsafat di SekolahTinggi Filsafat Jakarta kemudianmelanjutkan studi bahasa Arab danIslam di Pontifical Institute for Arabicand Islamic Studies (PISAI), Roma(Filsafat Arab Kontemporer diUniversitas Kairo). Pada tahun 2000menyelesaikan program doktornyadi bidang sastra Arab kontemporerdi PISAI dengan disertasi TheEcstasy of Creation: The Birth ofModern Egyptian Society in Najib

Profil Narasumber

Page 15: Latar Belakang TOT - kapalperempuan.orgkapalperempuan.org/wp-content/uploads/2018/09/leaflet-tot-feminism...kritis, solidaritas, berkeadilan gender, pluralis, transparan dan anti kekerasan

15

Mahfuz Trilogy. Buku-buku yangsudah ditulis antara lain: TakhtaBerkaki Tiga(2004), Opera TanpaKata(2003), Semiotika Negativa(2002), Paradoks Demokrasi (1997),dan Nietzsche (1996). Selainmengajar di Program Magister IlmuReligi dan Budaya Universitas SanataDharma Yogyakarta, saat ini jugamengajar Estetika di PascasarjanaInstitut Seni Indonesia Yogyakarta,Pascasarjana Pengkajian SeniPertunjukan dan Seni RupaUniversitas Gajah Mada(Yogyakarta), pengurus MasyarakatKarawitan Jawa (Yogyakarta),Penasehat Langgeng Art Foundation(Yogyakarta).

Hendar Putranto, M.Hum

Lahir di Lampung pada April 1979.Gelar Magister Humaniora (M.Hum.)diraihnya di STF Driyarkara, Jakarta,dengan tesis berjudul “PersoalanKematian dan Kekekalan yangDidekonstruksi sebagai Kritikterhadap Modernitas dan Pasca-Modernitas menurut PandanganZygmunt Bauman” (2008).Berpengalaman mengajar matakuliah Multikulturalisme diUniversitas Katolik Atmajaya,Jakarta dan mata kuliah CharacterBuilding di Binus InternationalUniversity, Jakarta, sebelum menjadidosen tetap di UniversitasMultimedia Nusantara, Tangerang.Tahun 2016, ia menjadi anggotaperkumpulan Institut KAPAL

Perempuan.Sejak 2003-2015,tulisan-tulisannya dimuat disejumlah jurnal ilmiah dan mediamassa nasional. Sejak September2012 dipercaya menjadi KetuaDewan Redaksi Jurnal UltimaHumaniora.

Titik Hartini

Titik Hartini berasal dari Solo,sekarang tinggal di Bekasi, JawaBarat. Ia aktivis perempuan yangmenekuni pemberdayaan ekonomiperempuan. Master Studi Wanita diUniversitas Indonesia 2004 inisebagai Anggota Dewan EksekutifInstitut KAPAL Perempuan. Ia jugasebagai peneliti senior di sebuahlembaga penelitian Indonesia,Akatiga Foundation, Ketua BadanPengurus PESADA Sidikalang,Badan Pengurus Association forCommunity Empowerment (ACE),Direktur Eksekutif ACE periode2004-2013, Sekretaris EksekutifNasional Association for Women inSmall Business Assistance (ASPPUK)periode 1999-2004, Badan PengurusPEKERTI, Anggota Non TimberForest Products (NTFP) EP Indonesiadan anggota pengurus LembagaTehnologi Pedesaan, Solo (LPTP).Pada bulan Mei 2014 hinggaSeptember 2015, Titik menjadi stafkhusus Menteri Sosial KhofifahIndarparawansa. Selain peneliti, iajuga sebagai konsultan untuk isuyang berkaitan dengan programcommunity empowerment,monitoring data dan analisislivelihood, Pro- Poor Planning and

Budgeting and Monitoring (P3BMSpecialist), serta koordinator CSOuntuk Millennium DevelopmentGoals (MDGs) in 2004.

Ignatius Haryanto

Ignatius Haryanto lahir di Bandung,Jawa Barat, 23 Maret . Meraih gelarS-1 bidang Ilmu Komunikasi Massadari Universitas Indonesia (1994) danS-2 Filsafat Sosial Budaya dariSekolah Tinggi Filsafat Driyarkara,Jakarta (2012). Tahun 1994-2003sebagai wartawan di beberapamajalah berita seperti ForumKeadilan, D&R, dan Tempo. Aktifmenulis berbagai artikel tentangmedia dan jurnalisme di mediamassa dan sejumlah jurnal, baikdalam maupun luar negeri. Pada1994, bersama sejumlah rekanmendirikan Lembaga Studi Pers danPembangunan (LSPP) dan menjadiDirektur Eksekutif LSPP (2007-2014).Saat ini, anggota Aliansi JurnalisIndependen (AJI) itu tercatat sebagaisalah satu anggota Majelis EtikAliansi Jurnalis Independen cabangJakarta (AJIJak). Dia juga aktifmenulis dan menyunting puluhanbuku dan menjadi kontributor bukuPolitics and the Media in Twenty-First Century Indonesia: Decade ofDemocracy. Buku terakhir yangditulis adalah Jurnalisme Era Digital:Tantangan Industri Media abad 21.Sejak 2008 menjadi anggotaOmbudsman Harian Kompas.

Page 16: Latar Belakang TOT - kapalperempuan.orgkapalperempuan.org/wp-content/uploads/2018/09/leaflet-tot-feminism...kritis, solidaritas, berkeadilan gender, pluralis, transparan dan anti kekerasan

16

Misiyah

Misiyah panggilan akrabnya Misi,salah satu penggagas PendidikanKritis yang berperspektif feminismedan pluralisme Institut KAPALPerempuan. Sekitar 20 tahunberjalan ia terus menekuni danmendedikasikan diri di bidangpendidikan kritis. Studi S1nya FKIPUniversitas Jember dan tahun 2005menyelesaikan studi S2 SosiologiUniversitas Indonesia dan tematesisnya tentang PendidikanFeminis. Salah satu modul ditulisbersama Yanti Muchtar hasilpengalaman 4 tahun adalah "Moduluntuk Menumbuhkan danMeningkatkan Sensitifitas KeadilanGender”.

Menjadi bagian dari Gerakanperempuan diawali denganbergabung dalam Kelompok KerjaJaringan Timur, 5 tahun diSolidaritas Perempuan. Tahun 2000bersama 4 aktivis mendirikan InstitutKAPAL Perempuan. Tahun 2016-2019 terpilih sebagai DirekturInstitut KAPAL Perempuan.Ia salahsatu penggagas Gerakan PerempuanIndonesia BERAGAM danGENDERANG Perdamian.“Pengetahuan Perempuan”disebarluaskan ini ketika menjadinarasumber pemerintah, jurnalis dan

juga sebagai pengajar tamu, salahsatunya di FKM dan FISIP UniversitasIndonesia.

Budhis Utami

Budhis Utami bekerja di InstitutKAPAL Perempuan sejak tahun 2001dan saat ini menjadi Deputy.Sejak mahasiswa aktif di gerakanmahasiswa terutama isu pluralisme,advokasi hak petani di Jember, isuperempuan dan menjadi fasilitatortraining kepemimpinan untuk siswaSMA. Sejak bergabung denganInstitut KAPAL Perempuan,memfasilitasi dan menjadinarasumber berbagai training danworkshop terutama untuk temagender dan agama-agama,pluralisme, feminisme,kepemimpinan, traficking,perlindungan sosial. Selain trainingjuga terlibat dalam penelitian yangdilakukan Institut KAPALPerempuan. Dalam keorganisasian,dipercaya untuk memfasilitasiberbagai strategic planning danRencana Strategis Organisasitermasuk organisasi jaringan,menyusun modul, menyusundesaian program dan alat monev.

Ulfa Kasim

Yusnaningsih Kasim atau Ulfa,Koordinator PengembanganPendidikan Feminis di InstitutKAPAL Perem puan. Aktif di InstitutKAPAL Perempuan sejak tahun 2005untuk program PenguatanPartisipasi Politik dan KesehatanReproduksi Perempuan PAskaBencana di Aceh. Tahun 2012,terlibat dalam program GenderWatch mengkoordinir KegiatanPenguatan Kapasitas melaluiSekolah Perempuan. Ia berperanmembangun konten, metodologi,strategi, dan tim building program.Terhitung lebih dari 1- tahun iamemiliki pengalamanmengembangkan pengorganisasiandan pendidikan kritis untukperempuan terutama di tingkat akarrumput. Mengkoordinir 130 SekolahPerempuan di 9 Kabupaten/Kota.Memiliki interest yang kuat terhadappengorganisasian perempuan dankelompok marginal,mengembangkan model-modelkreatif pengorganisasian melaluifilm, seni budaya, dan membangungnarasi-narasi perempuan akarrumput. Karena baginya,pengetahuan dan pengalaman,harus diakumulasi

Profil Fasilitator

Page 17: Latar Belakang TOT - kapalperempuan.orgkapalperempuan.org/wp-content/uploads/2018/09/leaflet-tot-feminism...kritis, solidaritas, berkeadilan gender, pluralis, transparan dan anti kekerasan

17

Mh. Firdaus

Moderator

Mh Firdaus menyelesaikan S1 dariIAIN Sharif Hidayatullah, ciputat,jurusan Perbandingan Agama.Sementara Pendidikan S2 nya, iaperoleh dari Fakultas Ilmu Sosial danPolitk, Universitas Indonesia, jurusansosiologi. Sejumlah kursus yangpernah ia ikuti diantaranya KursusHAM dengan penyelenggara Elsam,Short Course on Integrity di CEUUniversity di Budapest, dan TheCourse of Regional Facilitator onAdult Education. Pengalaman kerjaantara lain menjadi koordinatoradvokasi Enet Fj dan mengajarsosiologi di Yayasan PendidikanBisnis Indonesia. Kini, Mh Firdausmenjadi anggota Dewan EksekutifPerkumpulan KAPAL Perempuan.Selain itu, ia juga menjadi tenagaahli di Seknas ASPPUK.

Esther Parapak

Pemberi Sambutan (The FordFoundation)

Dalam sambutannya mewakili TheFord Foundation kantor Jakarta,Indonesia memberikan semangatdan memberikan harapan kepadaInstitut KAPAL Perempuan dalamTOT ini adalah dapat memperkuatkemampuan peserta di 15 provinsiuntuk menjadi pemimpin muda yangmemperjuangkan kesetaraan genderdan perdamaian, bekerjasamadengan pemerintah untukmemperhatikan kebutuhanperempuan. Selanjutnya melahirkanpemimpin perempuan darikomunitas di wilayah masing-masing, yang pluralis, setara danmembawa perdamaian.

Kesar Kartikadewi (Cecha)

Financial Officer

Annisa Irianti Ridwan

Staf Capacity Building

Abdul Kodir

Staf Kesekretariatan

Moderator, Pemberi Sambutan, dan Panitia

Page 18: Latar Belakang TOT - kapalperempuan.orgkapalperempuan.org/wp-content/uploads/2018/09/leaflet-tot-feminism...kritis, solidaritas, berkeadilan gender, pluralis, transparan dan anti kekerasan

18

Meitha Lestarina

Staf Keuangan

Sawitri (Wiwit)

Notulen

Sofiah

Staf Capacity Building danAdvokasi (Notulen)

Adhalina Maria (Nina)

Volunteer

Page 19: Latar Belakang TOT - kapalperempuan.orgkapalperempuan.org/wp-content/uploads/2018/09/leaflet-tot-feminism...kritis, solidaritas, berkeadilan gender, pluralis, transparan dan anti kekerasan

19