latar belakang pengawasan k3 pesawat uap dan bejana tekan

7/17/2019 Latar Belakang Pengawasan K3 Pesawat Uap Dan Bejana Tekan

http://slidepdf.com/reader/full/latar-belakang-pengawasan-k3-pesawat-uap-dan-bejana-tekan 1/9

Latar Belakang Pengawasan K3 Pesawat Uap dan Bejana Tekan

Pesawat Uap atau juga disebut Ketel Uap adalah suatu pesawat yang dibuat untuk mengubah

air didalamnya, sebagian menjadi uap dengan jalan pemanasan menggunakan pembakaran

dari bahan bakar. Ketel uap dalam keadaan bekerja, adalah sebagai bejana yang tertutup dan

tidak berhubungan dengan udara luar karena selama pemanasan, maka air akan mendidih

selanjutnya berubah menjadi uap panas dan bertekanan, sehingga berpotensi terjadinya

ledakan jika terjadi kelebihan tekanan (over pressure). Bejana tekan adalah suatu wadah

untuk menampung energi baik berupa cair atau gas yang bertekanan atau bejana tekan adalah

selain pesawat uap yang mempunyai tekanan melebihi tekanan udara luar (atmoser) dan

mempunyai sumber bahaya antara lain! kebakaran, keracunan, gangguan pernaasan, peledakan, suhu ekstrem.

"bjek pengawasan K# Pesawat Uap dan Bejana $ekan dibagi dalam % (empat) kelompok,

yaitu&

'. Pesawat Uap

Ketel Uap

Ketel ir Panas

Ketel apour

Pemanas ir

Pengering Uap

Penguap

Bejana Uap

Ketel *airan Panas

+. Bejana $ekan

#. Bejana $ransport

%. Bejana Penyimpan as

-. Bejana Penimbun

. Pesawat/0nstalasi Pendingin

1. Botol Baja

2. Pesawat Pembangkit as

setil

3. 0nstalasi Pipa

'4. 0nstalasi Pipa as

''. 0nstalasi Pipa Uap

'+. 0nstalasi Pipa ir

'#. 0nstalasi Pipa *airan



'%.

'-. "perator Pesawat Uap, 5uru 6as dan Perusahaan 5asa $eknik

16.Ruang Lingkup Pengawasan K3 Pesawat Uap dan Bejana Tekan

17.Meliputi kegiatan perencanaan, pembuatan, pemasangan atau perakitan,

modifkasi atau reparasi dan pemeliharaan.

18.Lingkup pengawasan meliputi:

1. PertimbanganPertimbangan !esain, mencakup prinsipprinsip desain

termasuk gambar konstruksi, data ukuranukuran, gambar teknik,

pelaksanaan pembuatan dan pengu"ian

#. $pesifkasi %ahan, &aitu bahan &ang digunakan harus memenuhi s&arat

sesuai ketentuan &ang berlaku serta standard penggunaan bahan serta

mempun&ai sertifkat bahan.'. Metode (onstruksi, &aitu pelaksanaan peker"aan dapat dilakukan dengan

metode pengelasan dan pengelingan.). Penempatan (etel *ap,&aitu+ bahwa ketel uap harus ditempatkan dalam

suatu ruangan atau bangunan tersendiri &ang terpisah dari ruangan ker"a .

arak ruangan operator ketel uap harus aman sesuai ketentuan.

1-.Perbedaan antara ketel uap dan be"ana uap adalah pada ungsi dari

pada operasin&a, ketel uap adalah sebagai pengahil uap sedangkan

be"ana uap adalah penampung uap &ang dihasilkan.

#/. Perawatan (etel *ap, adalah merupakan suatu usaha untuk

mempertahankan kiner"a ketel uap sesuai dengan peruntukkan&a. (ita

men&adari bahwa ketel uap dapat menimbulkan peledakan, korban

manusia dan harta benda &ang tidak kita inginkan. *sahausaha &ang

perlu dilakukan adalah+

1. Melakukan pembersihan sisi luar#. Melakukan pembersihan sisi dalam'. Pengolahan air pengisi ketel uap+

• Pengolahan diluar ketel

• Pengolahan didalam ketel). 0eparasi (etel *ap, &aitu melakukan penggantian spare partbagian

untuk mempertahankan kiner"a ketel.



#1.$edangkan dalam hal pengoperasian pesawat uap, harus dilakukan

pendidikan dan pelatihan terhadap operator dan pendidikan lainn&a

&ang terkait.

##.Pada tingkap pengamanan, s&arats&arat &ang harus dipenuhi adalah+

a. Pada saat beker"a dengan kecepatan maksimum saat tekanan tertinggi

tekanan ker"a, tidak akan meningkat lebih 1/ 2 dari tekanan ker"a &ang

diperbolehkan.b. 3arus mudah digerakkan dan dicapai oleh tangan terkait dengan

pengoperasinn&a.

#'.$ecara umum, pada pesawat uap dan be"ana tekan terdapat pedoman

tekanan, &aitu+

a. 3arus mempun&ai harga tekana &ang sesuai dengan tekanan ker"a

pesawatn&a. %atas terendah tidak kurang dari 4 tekanan ker"a dan tidak

lebih dari #5 tekana ker"an&ab. 3arus mempun&ai angkaangka &ang "elas dan mudah dibaca dengan

tanda maimum &ang diperbolehkan.

#).Pemeriksaan dan Pengujian Pesawat Uap dan Bejana Tekan

1. enis pemeriksaan dan pengu"ian berdasarkan peraturan perundangundangan.

#. Pemeriksaan dan pengu"ian dalam proses pembuatan

• Pemeriksaan dokumen teknik &ang dis&aratkan untuk pembuatan

• Pemeriksaan bahan bakumaterial &ang akan digunakan untuk

pembuatan unit atau komponen pemeriksaan awal

• Pemeriksaan pada saat dan atau pada akhir peker"aan pembuatan

unit atau komponen

• Pengu"ian

• Pembuatan data teknik pembuatan dan laporan pengawasan

pembuatan unit atau komponen.'. Pemeriksaan dan pengu"ian pertama

• Pemeriksaan dokumen teknik &ang dis&aratkan untuk pemasangan

dana atau pemeriksaan

• Pemeriksaan unit atau komponen

• Pemeriksaan teknis men&eluruh saat perakitan dan akhir perakitan

• Pengu"ianpengu"ian

• Pencatatan pada %uku 9kte "in Pemakaian

). Pemeriksaan dan pengu"ian berkala

• Pengecekan dokumen teknik terkait s&arat pemakaian

• Pemeriksaan kondisi fsik serta perlengkapann&a



• Pembuatan laporan pemeriksaan dan atau pengu"ian berkala atau

pemeriksaan khusus

• Pencacatan pada buku 9kte "in Pemakaian;. Pemeriksaan khusus modifkasireparasi

a. Pemeriksaan kondisi fsik pesawat uap &ang akan dilakukan

reparasimodifkasib. Pemeriksaan dokumen teknik terkait dengan s&arat peker"aanc. Pemeriksaan pada saat dan akhir peker"aand. Pengu"ian seperlun&ae. Pembuatan laporan pemeriksaan dan pengu"ian. Pencatatan pada buku akte

#;. $elain itu terdapat pula pemeriksaan dan pengu"ian pada saat

ter"adi peker"aan relokasirekondisi pesawat uap. !an seluruh tahapan

kegiatan peker"aan &ang terkait dengan pesawat uap harus mendapatkan

i"in dan pengesahan dari pihak &ang terkait, misal+ i"in pemakaian baru

dan Mutasi i"in pemakaian karena pen"ualan atau "enis pesawat uap

berpindah.

$eluruh kegiatan terkait dengan pemeriksaan dan pengu"ian kemudian

diatur dalam suatu prosedur standar mulai dari tahap awal hingga akhir,

&aitu+

a. Prosedur pemeriksaan dan pengu"ian pada tahap pembuatan

b. Prosedur pemeriksaan dan pengu"ian pada tahap perakitan atau

pemasanganc. Prosedur pada tahapan pemakaian pemeriksaan berkala atau

khususd. Prosedur pemeriksaan dan pengu"ian berkaitan dengan reparasi dan

modifkasie. Prosedur pemeriksaan dan pengu"ian berkaitan dengan perakitan

pemasangan karena pemindah pesawat uap.

#6.Prosedur penerbitan ijin pemakaian pesawat uap baik baru ataumutasi

#7.(egiatan pemeriksaan dan pengu"ian mencakup beberapa tahap, &aitu+

a. Pemeriksaan datab. Pemeriksaan <isual dengan menggunakan checklist terhadap seluruh

komponen dan dimention checkketebalanc. Pemeriksaan tidak merusak terhadap sambungan lasd. 3&drostatis test dan steam test

1. Pers&aratan (eselamatan (er"a dan (etentuan =eknis Pelaksana (egiatan

Pemeriksaan dan Pengu"ian serta Penerbitan "in Pemakaian Pesawat *ap



a. Pers&aratan keselamatan (er"a terkait dengan pesawat uap harus

mematuhi perundangundangan, &aitu+ *ndangundang >o.1 =ahun 1-7/,

*ndangundang *ap 1-'/, Peraturan *ap 1-'/, Peraturan Menteri

>o./#Men1-8#1-8# dan peraturanperaturan pelaksanaann&a serta

standar teknis pendukungn&a.b. (etentuanketentuan tersebut, meliputi+

• (ualitas konstruksi, pemipaan, sarana penun"ang

• (ualitas dan kuantitas alat perlengkapanalat pengaman

• (ualifkasi perusahaan pembuat, perakitpemasang, reparator,

perawatan, dan operator pesawat uap

• (etentuan pemeriksaan dan pengu"ian

• (etentuan teknis pesawat uap &ang tidak perlu i"in

• (etentuan teknis &ang berkaitan dokumen teknis pesawat uap,

pemipaan, sarana penun"ang dan dokumen teknik pemeriksaandan peri"inan

#. Pers&aratan (eselamatan (er"a dan (etentuan =eknis Pelaksana (egiatan

Pemeriksaan dan Pengu"ian serta Penerbitan "in Pemakaian %e"ana =ekana. Pers&aratan (eselamatan (er"a terkait dengan be"ana tekan, harus

mematuhi peraturan, &aitu+ *ndangundang >o.1 =ahun 1-7/, Peraturan

Menteri >o. Per./1Menn1-8# dan peraturanperaturan pelaksanaann&a

serta standar teknis pendukungn&a.b. (etentuanketentuan &ang dimaksud tersebut diatas, meliputi+

•

(etentuan tentang kualitas konstruksi be"ana tekan, pemipaan dansarana penun"angn&a

• (etentuan tentang kualitas dan kuantitas alat perlengkapan alat

pengaman

• (etentuan tentang kualifkasi perusahaan pembuat, perakit,

pemasang, reparator, perawatan dan operator be"ana tekan

• (etentuan teknis pemeriksaan dan pengu"ian

• (etentuan teknis be"ana tekan &ang tidak perlu pengesahan

pemakaian

•

(etentuan teknis &ang berkaitan dokumen teknis be"ana tekan,pemipaan, sarana penun"ang dan dokumen teknik pemeriksaan

dan pengesahan pemakaian.

+2. Sumber-sumber Bahaya dan Akibat dari pesawat uap

'. 7amometer tidak berungsi dengan baik akan mengakibatkan ledakan.

+. 8aety valve tidak berungsi mengakibatkan tertahannya tekana yang berlebihan.

#. elas duga tidak berungsi mengakibatkan jumlah air tidak terkontrol.



%. ir pengisi ketel tidak berungsi mengakibatkan terjadinya pembengkaan bejana

karena tidak adanya transer panas.

-. Boiler tidak dilakukan blow down dapat menimbulkan scall

. $erjadi pemanasan lebih Karena kekelebihan produksi uap.

1. $idak berungsinga pompa air pengisi ketel.

2. Karena perubahan tidak sempurna.

3. Karena boilernya sudah tua sehingga sudah tidak memenuhi syarat.

'4. $idak teraturnya tekanan inspeksi sesuai peraturan yang berlaku.

+3.

#4. Sumber Bahaya dan Akibat yang Dapat Ditimbulkan leh Bejana Tekan

• Kebakaran. as yang mudah terbakar yang dikemas dalam bejana tekan, bila

tercampur dengan udara serta sumber panas dapat menimbulkan kebakaran atau

ledakan.

• Keracunan dan iritasi. Beberapa jenis gas tertentu mempunyai siat9siat beracun

yang sangat membahayakan bagi makluk hidup karena dapat meracuni darah dalam

tubuh melalui sistem pernapasan maupun jaringan tubuh lainya.

• Pernapasan tercekik (Aspisia). 8ejumlah gas tertentu yang tampaknya tidak

berbahaya karena tidak beracun dan tidak dapat terbakar. tetapi dapat mengakibatkan

kematian apabila gas tersebut telah memenuhi ruangan tertutup sehingga oksigen

dalam ruangan tersebut tidak cukup lagi memenuhi kebutuhan pernapasan.

• Peledakan. 8emua jenis gas betekanan yang tersimpan di dalam botol baja maupun

tangki gas mempunyai bahaya meledak karena ketidakmampuan kemasan dalam

menahan tekanan gas yang ada didalamnya.

•

Terkena cairan sangat dingin (Crygenic). pabila terkena cairan yang sangat dingin,maka cairan tersebur seketika akan menyerap panas tubuh yang terkena sehingga



mengakibatkan luka seperti terkena luka bakar dan merusak jaringan tubuh, dan luka

yang parah dapat menyebabkan kematian bila tidak mendapatkan pertolongan segera.

#'. !as Bertekanan

#+. Pengelompokan gas bertekanan menurut siatnya&

• as yang dapat mengurangi kadar :at asam adalah suatu gas yang dapat bereaksi

kimiawi dengan bahan bakar lain.

• ?as mudah terbakar adalah gas &ang mudah bereaksi dengan oksigen dan

menimbulkan kebakaran.

##. KU"#$ P%"T$"! P%&AKA$A" K%T%L UAP S%#A'A A&A"

#%. 7engingat betapa pentingnya suatu ketel Uap pada perusahaan9perusahaan tertentu,

tetapi juga betapa besar potensi bahaya yang terkandung didalam pemakaian Ketel

Uap tersebut. 8ebagaimana yang diatur dalam Peraturan Perundang9undangan K#

yang berlaku di 0ndonesia, maka untuk pemakaian suatu Boiler pemakai perlu

memperhatikan antara lain hal9hal sebagai berikut &

#-. '. Dalam hal pengadaan

#. Bagi Pengusaha yang akan membeli Ketel Uap yang akan dipakai di perusahaannya,

pilihlah Ketel Uap yang pembuatannya memenuhi prosedur yang berlaku. 8ebagai

contoh, misalkan akan membeli Ketel Uap pipa api ( ;ire $ube Boiler ) baru buatan

dalam negeri, maka sangat perlu diperhatikan, apakah Boiler tersebut memiliki

dokumen meliputi ! ') ambar konstruksi, +) ambar detail sambungan, #) 8ertiikat

bahan, %) Perhitungan kekuatan konstruksi, -) 8urat keterangan hasil <adiography

$est dan atau Ultrasonic $est sambungan las dan ) 6aporan pengawasan pembuatan

pesawat uap yang ditandatangani engineer perusahaan pembuat boiler yang

bersangkutan dan Pengawas Ketenagakerjaan spesialis Pesawat Uap.

#1.

#2. +. Dalam hal pengperasian

#3. a. Pemakai jangan mulai memakainya sebelum dilakukan pemeriksaan dan

pengujian pertama oleh hli Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( K#) spesialis Pesawat Uap

dari Perusahaan 5asa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P5K#) yang memiliki 8urat

Keputusan Penunjukan (8KP) dari =irjen Pembinaan Pengawasan KetenagakerjaanKemenakertrans <.0 atau Pengawas Ketenagakerjaan spesialis Pesawat Uap yang kemudian



dinyatakan telah memenuhi syarat K# olehnya yang dibuktikan dengan diterbitkannya kte

0:in Ketel Uap tersebut dari =inas $enaga Kerja / 0nstansi yang berwenang di daerah yang

bersangkutan. 7enurut peraturan yang berlaku, khusus untuk Ketel Uap yang direntalkan,

kte 0:innya diterbitkan oleh =irjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan

Kemenakertrans <.0.

%4. b. ir umpan Ketel Uap ( Feed Water Boiler ) yang digunakan harus selalu

memenuhi standar dengan melalui proses water treatment. Untuk mengetahui kepastian

memenuhi standar atau tidaknya air umpan tersebut maka pemakai perlu mengujikannya ke

6aboratotium penguji air yang dinilai mampu dan hasil ujinya akurat. 8elanjutnya hasil uji air

umpan bandingkan dengan standar yang berlaku antara lain mengenai ! p>, kesadahan total,

oksigen dan lain9lain dari eed water boiler yang akan digunakan.

%'. c. Pekerja yang mengoperasikannya harus yang sudah terlatih dan berpengalaman

yang dibuktikan dengan 8ertiikat operator Ketel Uap yang diterbitkan oleh =irjen

Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan Kemenakertrans <.0. Untuk Ketel Uap berkapasitas

'4 $on/jam atau lebih, pekerja yang mengoperasikannya harus bersertiikat operator Pesawat

Uap kelas 0, sedangkan untuk Boiler berkapasitas kurang dari '4 $on/jam , pekerja yang

mengoperasikannya harus bersertikikat operator Pesawat Uap kelas 00.

%+. d. Ketel Uap yang sedang operasi tidak boleh ditinggalkan oleh operator yang

bertugas melayaninya. rtinya Ketel Uap yang sedang beroperasi harus selalu ada operator

Pesawat Uap yang melayani di ruang Ketel Uap yang bersangkutan.

%#. e. 8etelah beroperasi beberapa lama, maka pemakai wajib memeriksakan Ketel

Uapnya secara berkala kepada K# spesialis Pesawat Uap dari P5K# yang memiliki 8KP dari

=irjen Pembinaan Pengawasan Kemenakertrans <.0 atau kepada Pengawas Ketenagakerjaan

spesialis Pesawat Uap. Untuk Ketel uap yang dipakai di kapal laut perusahaan pelayaran

pemeriksaan berkalanya minimal sekal tiap tahun, untuk Ketel Uap yang dipakai di darat

pemeriksaan berkalanya minimal sekali tiap + tahun, untuk Ketel 6okomoti pemeriksaan

berkalanya minimal sekali tiap # tahun.

%%. . Untuk melakukan perbaikan, penggantian atau perobahan kostruksi dan atau

perlengkapan Ketel Uap, pemakai wajib melaporkan terlebih dahulu ke =inas $enaga Kerja

setempat, sehingga pemeriksaan khusus dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya dan

pemakai memperoleh petunjuk9petunjuk antara lain teknik pengerjaannya, standar bahan,

pengelasan dan sebagainya yang harus dipenuhi.

%-. g. gar kerak ketel ( scale ) yang terjadi di dalam Ketel Uap tidak semakin tebal

dan keras yang dapat mengakibatkan over heating ( pemanasan lebih ), maka sebaiknya



Ketel Uap secara teratur dilakukan cleaning dengan cara manual, mekanis maupun chemis

oleh orang yang ahlinya. 5ika di dalam Ketel Uap bebas scale maka akan berdampak positip

terhadap eisienci dan lie ti!e Ketel Uap yang bersangkutan.

%.

latar belakang pengawasan k3 pesawat uap dan bejana tekan

Documents