lapres gravimetri

13
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi ideal untuk percobaan ini adalah : 1) Penimbangan tepat 2) Tidak terjadi kopresipitasi 3) Pelarutan, penyaringan, dan pencucuian dilakukan dengan sempurna 4) Tidak ada pengotor dalam endapan 5) Seluruh kertas saring terbakar sempurna menjadi CO2 dan menguap keluar dari krus, sehingga tidak menambah massa endapan 6) Krus porselen beserta tutupnya benar- benar kering 7) Semua ion sulfat terendapkan sebagai BaSO4 8) Larutan pupuk ZA tidak ada yang menguap keluar selama dipanaskan dengan kompor listrik Hasil percobaan dan perhitungan yang didapat dalam percobaan ini adalah 1. Massa endapan BaSO 4 sampel I = 0,1758 gram Massa endapan BaSO 4 sampel II = 0,1826 gram 2. Jumlah mol endapan BaSO 4 sampel I = 7,5451 x 10 -4 mol Jumlah mol endapan BaSO 4 sampel II = 7,8369 x 10 -4 mol Massa (NH 4 ) 2 SO 4 dalam sampel I = 0,0996 gram Massa (NH 4 ) 2 SO 4 dalam sampel II = 0,1034 gram Kemurnian pupuk ZA sampel I = 93,3458 % Kemurnian pupuk ZA sampel II = 96,6355 % Kemurnian rata-rata = 94,9907 % Kemurnian pupuk ZA berbeda – beda, tergantung jenis produknya. Sebagai contoh, pupuk buatan Cina bermerk Lawu Songfeng Fertilizer memiliki kemurnian hingga 99%. Namun,

Upload: nadia-pratiwi-puteri-s

Post on 07-Dec-2014

68 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Chemeng UGM

TRANSCRIPT

Page 1: Lapres Gravimetri

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Kondisi ideal untuk percobaan ini adalah :

1) Penimbangan tepat2) Tidak terjadi kopresipitasi3) Pelarutan, penyaringan, dan pencucuian dilakukan dengan sempurna4) Tidak ada pengotor dalam endapan5) Seluruh kertas saring terbakar sempurna menjadi CO2 dan menguap keluar dari krus,

sehingga tidak menambah massa endapan6) Krus porselen beserta tutupnya benar- benar kering7) Semua ion sulfat terendapkan sebagai BaSO48) Larutan pupuk ZA tidak ada yang menguap keluar selama dipanaskan dengan kompor

listrik

Hasil percobaan dan perhitungan yang didapat dalam percobaan ini adalah

1. Massa endapan BaSO4 sampel I = 0,1758 gram

Massa endapan BaSO4 sampel II = 0,1826 gram

2. Jumlah mol endapan BaSO4 sampel I = 7,5451 x 10-4 mol

Jumlah mol endapan BaSO4 sampel II = 7,8369 x 10-4 mol

Massa (NH4)2SO4 dalam sampel I = 0,0996 gram

Massa (NH4)2SO4 dalam sampel II = 0,1034 gram

Kemurnian pupuk ZA sampel I = 93,3458 %

Kemurnian pupuk ZA sampel II = 96,6355 %

Kemurnian rata-rata = 94,9907 %

Kemurnian pupuk ZA berbeda – beda, tergantung jenis produknya. Sebagai contoh, pupuk buatan Cina bermerk Lawu Songfeng Fertilizer memiliki kemurnian hingga 99%. Namun, menurut referensi (www.nasih.wordpress.com), pupuk ZA di Indonesia rata-rata memiliki kemurnian sebesar 97 %. Menurut hasil percobaan, kemurnian pupuk ZA lebih rendah daripada referensi, yaitu 94,9907 %. Hasil percobaan tidak jauh berbeda dari referensi. Perbedaan ini dapat disebabkan oleh :

1) Tidak semua ion SO42- terendapkan sebagai BaSO4. Terbukti bahwa hingga

pengetesan menggunakan BaCl2.2H2O yang keduapun masih terdapat aliran minyak. Sebenarnya proses pengendapan harus dilakukan dengan lebih sempurna (waktu pendinginan lebih lama, aliran minyak saat pengetesan

Page 2: Lapres Gravimetri

sudah tidak ada), namun akibat waktu yang terbata, maka proses pengendapan tidak dapat dilakukan dengan sempurna

2) Adanya zat yang menguap keluar saat pemanasan menggunakan kompor listrik. Walaupun gelas beker telah ditutup oleh gelas arloji, namun kemungkinan masih ada uap yang keluar melalu celah yang dibuat oleh gelas pengaduk.

3) Adanya sejumlah ion kecil BaSO4 yang tereduksi menjadi BaS serta menghasilkan CO akibat reaksi dengan kertas saring yang terbakar saat proses pemijaran.

4) Adanya endapan yang laurt dan lolos dari kertas saring Whatman 405) Adanya endapan yang tersisa pada dinding gelas beker dan gelas pengaduk

saat proses pencucian berlangsung.

Page 3: Lapres Gravimetri

V. Kesimpulan

Kesimpulan yang didapat dari percobaan analisis gravimetric ini adalah :

1. Analisis gravimetrik dapat dilakukan untuk menganalisis kemurnian pupuk ZA2. Hasil Percobaan :

a) Berat endapan BaSO4

Sampel I : 0,1758 gramSampel II : 0,1826 gram

b) Kemurnian pupuk ZASampel I : 93,3458 %Sampel II : 96,6355%

3. Faktor – faktor yang mempengaruhi keberhasilan analisis gravimetri :a) Seluruh ion harus terendapkanb) Endapan harus mempunyai daya larut rendah agar tidak banyak yang hilang

selama proses pencucianc) Endapan harus dalam bentuk senyawa murni dengan komposisi kimia tertentu.

Hal ini dicapai pada proses pemijarand) Sifat fisis endapan harus sedemikian rupa sehingga endapan dapat mudah

dipisahkan dari larutan dengan menyaringnya

Page 4: Lapres Gravimetri

VI. DAFTAR PUSTAKA

Christian, G.D., 1997. “Analytical Chemistry”, 2ed., pp. 88-105, John Wiley and Sons. Inc., New

York.

Day Jr, R.A. and Underwood, A.L., 1996, “Analisis Kimi Kuantitatif”, edisi ke-5, hal. 76-99,

Erlangga, Jakarta.

Jeffrey, G.H., Basset, J., Mendham, J., and Denney, R.C., 1991, “Vogel’s Textbook of

Quantitative Inorganic Analysis Including Elementary Instrumental Analysis”, 4 ed., pp.

472-473, Longmans, Green and Co., London.

Skoog, D.A., West, D.M., and Holler, F.J., 1993, “Analyitical Chemistry An Introduction”, 6ed,

pp. 97-111, Saunders Vollege Publishing, Orlando.

Yuwono, Nasih Widya. 2010. “Pupuk Buatan”. http://nasih.wordpress.com/2010/11/01/pupuk-

buatan/. Diakses pada Selasa, 13 November 2012 pukul 20:17

Page 5: Lapres Gravimetri
Page 6: Lapres Gravimetri

VII. LAMPIRAN

A. Identifikasi Hazard Proses dan Bahan Kimia

Identifikasi hazard terdiri dari :

a. Hazard Proses

Bahaya yang dihadapi berkaitan dengan jalannya praktikum ini adalah :

Bahaya saat melakukan pemanasan dengan kompor listrik, antara lain: Tersengat arus listrik saat menghidupkan saklar karena kondisi tangan yang

basah. Tidak sengaja menyentuh kasa/asbes saat pemanasan berlangsung. Apabila saat pemanasan kompor listrik terletak di dekat kabel maka ada resiko

kabel tersebut mengalami pemanasan dan terbakar.

Untuk pencegahannya, praktikan dapat melakukan hal-hal berikut:

Memastikan tangan dalam kondisi kering saat menghidupkan saklar. Posisi tidak terlalu dekat dengan kompor listrik. Memastikan kompor listrik terletak di tempat yang membahayakan.

Saat proses pemijaran menggunakan muffle kita menghadapi beberapa resiko yaitu: Terkena udara panas karena membuka muffle yang masih menyala (suhu

belum turun dari suhu tinggi dan belum di off kan).

Untuk pencegahannya, praktikan dapat melakukan hal berikut:

Tidak membuka muffle yang masih bersuhu tinggi.

b. Hazard Bahan

Bahaya yang diakibatkan oleh bahan-bahan pada praktikum ini adalah:

ZA [(NH4)2SO4]

Bahaya : Irritant (dapat menimbulkan iritasi bila terkena langsung). Dapat berupa iritasi pada kulit, mata, dan paru-paru (bila terhirup).

Pencegahan : Menggunakan alat-alat perlindungan diri yaitu masker, sarung tangan, jas laboratorium, dan sepatu tertutup.

Page 7: Lapres Gravimetri

Penanganan :

Kontak langsung dengan mata Basuh mata dengan air bersih selama 15 menit. Apabila menggunakan lensa kontak, segera lepas dan bersihkan. Apabila parah sebaiknya segera mendapat perawatan medis.

Kontak langsung dengan kulitBasuh bagian kulit yang terkena ZA dengan air bersih.

TerhirupMenghirup udara segar, apabila sampai sulit bernafas segera beri oksigen dan apabila parah sebaiknya segera mendapat perawatan medis.

BaCl2.2H2O

Bahaya : Irritant (menimbulkan iritasi pada mata dan kulit), berbahaya apabila termakan atau terhirup, bersifat toxic.

Pencegahan : Menggunakan alat-alat perlindungan diri yaitu masker, sarung tangan, jas laboratorium, dan sepatu tertutup.

Penanganan :

Kontak langsung dengan mata Basuh mata dengan air bersih selama 15 menit. Apabila menggunakan lensa kontak, segera lepas dan bersihkan. Apabila parah sebaiknya segera mendapat perawatan medis.

Kontak langsung dengan kulitBasuh bagian kulit yang terkena dengan air bersih. Lepaskan sepatu atau pakaian yang sudah terkontaminasi dan bersihkan. Apabila parah sebaiknya segera mendapat perawatan medis.

TerhirupMenghirup udara segar, apabila sampai sulit bernafas segera beri oksigen dan apabila parah sebaiknya segera mendapat perawatan medis.

AgNO3

Bahaya : toxic,corrosive, irritant, oxidizing.

Pencegahan : Menggunakan alat-alat perlindungan diri yaitu masker, sarung tangan, jas laboratorium, dan sepatu tertutup.

Penanganan :

Kontak langsung dengan mata

Page 8: Lapres Gravimetri

Basuh mata dengan air bersih selama 15 menit. Apabila menggunakan lensa kontak, segera lepas dan bersihkan. Apabila parah sebaiknya segera mendapat perawatan medis.

Kontak langsung dengan kulitBasuh bagian kulit yang terkena ZA dengan air bersih. Lepaskan sepatu atau pakaian yang sudah terkontaminasi dan bersihkan. Apabila parah sebaiknya segera mendapat perawatan medis.

TerhirupMenghirup udara segar, apabila sampai sulit bernafas segera beri oksigen dan apabila parah sebaiknya segera mendapat perawatan medis.

B. Penggunaan Alat Perlindungan Diri

Jas laboratorium lengan panjangUntuk melindungi tubuh/ kulit dari sentuhan langsung bahan kimia. Selain itu juga untuk melindungi kulit/ tubuh dari sentuhan langsung bahan-bahan dan alat-alat bersuhu tinggi. Masker

Untuk menghalangi terhirupnya uap atau gas dari bahan-bahan yang beracun. Sarung tangan

Untuk melindungi tangan dari sentuhan langsung bahan-bahan dan alat-alat bersuhu tinggi serta dari senyawa-senyawa/bahan-bahan yang sifatnya merusak kulit. Sepatu tertutup

Untuk melindungi kaki dari sentuhan langsung bahan-bahan bersuhu tinggi dan bahan-bahan kimia. Goggle

Untuk melindungi mata agar tidak terkena bahan kimia berbahaya yang biasanya masuk ke mata dalam bentuk partikel-partikel kecil melalui udara.

C. Manajemen Limbah

Page 9: Lapres Gravimetri

D. Data Percobaan

Berat ZA [(NH4)2SO4]

Sampel I : 0,1067 gram

Sampel II : 0,1070 gram

1. Penambahan Larutan BaCl2.2H2O

Daftar 1. Data Hasil Peroban Penambahan Laurtan BaCl2.2H2O

No.Tahap Pengendapan

(ml)Tahap pengetesan I

(ml)Tahap Pengetesan II

(ml)1 7,5 10,00 10,002 7,5 10,00 10,00

Rata - rata 10,0000

2. Berat endapan kosong

Daftar 2. Data Hasil Penimbangan Berat Endapan Kosong

3.

E. Perhitungan

1. Perhitungan Jumlah Endapan BaSO4

Menghitung berat endpan BaSO4 dari hasil percobanaan dengan persamaan (1)

Sampel I : berat krus + tutup + endapan = 35,5372 gram

berat krus kosong + tutup = 35,3614 gram

berat endapan = (35,5372 - 35,3614) gram

= 0,1758 gram

Sampel II : berat krus + tutup + endapan = 36,7379 gram

berat krus kosong + tutup = 36,5553 gram

36berat endapan = (36,7379 - 36,5553) gram

= 0,1826 gram

2. Menentukan Tingkat Kemurnian Pupuk ZA

No.

Berat krus kosong(gram)

Berat krus+endapan(gram)

Berat endapan(gram)

1. 35,3614 35,5372 0,17582. 36,5553 36,7379 0,1826

Rata - rata 0,1792

Page 10: Lapres Gravimetri

a. Menghitung jumlah mol BaSO4 (endapan) dengan menggunakan persamaan (2)

Sampel I : massa BaSO4 = 0,1758 gram

Sampel II : massa BaSO4 = 0,1826 gram

Berat molekul BaSO4 = 233,00 g/mol

Sampel I : mol BaSO4 = 0,1758 gram233,00 g /mol

= 7,5451 x 10-4 mol

Sampel II : mol BaSO4 = 0,1826 gram233,00 g /mol

= 7,8369 x 10-4 mol

b. Menghitung massa (NH4)2SO4 dalam pupuk ZA dengan persamaan (4)

Menurut persamaan reaksi :

(NH4)2SO4 (aq) + BaCl2.2H2O (aq) →BaSO4 (s) + 2 NH4Cl (aq) + 2 H2O (aq) …(1)

Mol BaSO4 = mol (NH4)2SO4 karena (NH4)2SO4 dianggap habis bereaksi

Sampel I : massa (NH4)2SO4 = 7,5451 x 10-4 mol x 132,00 g/mol

= 0,0996 gram

Sampel II : massa (NH4)2SO4 = 7,8369 x 10-4 mol x 132,00 g/mol

= 0,1034 gram

c. Menghitung kemurnian pupuk ZA dengan menggunakan persamaan (5)

Sampel I : massa (NH4)2SO4 = 0,0996 gram

massa pupuk ZA = 0,1067 gram

Kemurnian = 0,0996 gram0,1067 gram

x100 %

= 93,3458 %

Sampel II : massa (NH4)2SO4 = 0,1034 gram

massa pupuk za = 0,1070 gram

Kemurnian = 0,1034 gram0,1070 gram

x100 %

= 96,6355 %

Kemurnian rata – rata dihitung dengan persamaan (6)

Page 11: Lapres Gravimetri

Sampel I : Kemurnian = 93,3458 %

Sampel II : Kemurnian = 96,6355 %

Kemurnian rata-rata = 93,3458 %+96,6355 %

2

= 94,9907 %