laporankinerjainstansipemerintah tahun2015

51
Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015 RS JIWA GRHASIA DIY DIY Jl Kaliurang Km 17 Pakem Sleman Yogyakarta Telp. (0274) 895143 Website: grhasia.jogjaprov.go.id

Upload: trandat

Post on 12-Jan-2017

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORANKINERJAINSTANSIPEMERINTAH TAHUN2015

Pemerintah Daerah

Daerah Istimewa Yogyakarta

LLAAPPOORRAANN KKIINNEERRJJAA IINNSSTTAANNSSII PPEEMMEERRIINNTTAAHH

TTAAHHUUNN 22001155

RS JIWA GRHASIA DIY DIY

Jl Kaliurang Km 17 Pakem Sleman Yogyakarta

Telp. (0274) 895143

Website: grhasia.jogjaprov.go.id

Page 2: LAPORANKINERJAINSTANSIPEMERINTAH TAHUN2015

1

Kata Pengantar

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah RS Jiwa Grhasia DIY disusun

berdasarkan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Tahun Anggaran 2015, serta

Penetapan Kinerja Tahun 2015 dan merupakan bentuk akuntabilitas dari

pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah

atas penggunaan anggaran. Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan

laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan

(disclosure) secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja.

Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran

tingkat pencapaian sasaran maupun tujuan instansi sebagai jabaran dari visi, misi

dan strategi instansi yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan

pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang

ditetapkan.

Hasil evaluasi ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja RS Jiwa Grhasia

DIY dan diharapkan pula dapat menjadi perhatian semua pihak yang terkait, agar

dapat membantu meningkatkan kinerja RS Jiwa Grhasia DIY dari berbagai aspek

sehingga mutu pelayanan kesehatan jiwa dan napza di DIY pada umumnya dan RS

Jiwa Grhasia DIY pada khususnya semakin meningkat.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah banyak membantu baik secara langsung maupun tidak langsung atas tersusunnya LKj IP RS Jiwa Grhasia DIY tahun 2015 ini. Diharapkan penyajian LKj IP ini dapat menjadi bahan evaluasi untuk lebih meningkatkan kinerja yang berorientasi pada hasil, baik berupa output maupun outcomes di masa mendatang.

Yogyakarta, 29 Februari 2016

Direktur RS Jiwa Grhasia DIY DIY

Drg. Pembajun Setyaningastutie, M.Kes

NIP 19650912 199303 2 006

Page 3: LAPORANKINERJAINSTANSIPEMERINTAH TAHUN2015

2

Ikhtisar Eksekutif

Pelaporan kinerja pemerintah melalui penyusunan Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah (LKj IP) ini menjadi salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk

mendorong tata kelola pemerintahan yang baik. Proses penilaian yang terukur

menjadi bagian dari skema pembelajaran bagi organisasi pemerintah yang terus

meningkatkan kapasitas kelembagaan sehingga kinerjanya dapat terus

ditingkatkan.

LKj IP RS Jiwa Grhasia DIY tahun 2015 ini merupakan amanat Peraturan

Pemerintah nomor 8 Tahun 2006 tentang pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi

Pemerintah, Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun

2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi. Penyusunan LKj IP dilakukan

dengan mendasarkan pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 dimana pelaporan capaian

kinerja organisasi secara trasparan dan akuntabel merupakan bentuk

pertanggunjawaban atas kinerja RS Jiwa Grhasia.

Analisa dan bukti – bukti pendukung pencapaian kinerja menjadi bagian

dalam penyusunan LKj IP ini. Analisa ini untuk menjawab pertanyaan sejauh mana

keberhasilan sasaran dalam RENSTRA RS Jiwa Grhasia DIY yang ditunjukkan dengan

pencapaian indikator kinerja utama (IKU) RS Jiwa Grhasia DIY yang telah

dicanangkan pada tahun 2015 telah berhasil dicapai.

Dari 1 (satu) indikator kinerja utama RS Jiwa Grhasia DIY Tahun 2015

menunjukan bahwa capaian pada Persentase penderita jiwa yang ditangani RSJ

Grhasia DIY IKU sudah masuk pada kategori sangat tinggi.

IKU yang dinyatakan Berhasil adalah yang capaian kinerjanya > 100% dari

target yang ditetapkan untuk tahun 2015. IKU tersebut adalah Prosentase

gangguan jiwa berat yang ditangani RS Jiwa Grhasia, dibandingkan dengan

prevalensi gangguan jiwa berat berdasarkan Riskesdar 2013 yaitu 2,7 per mil dari

penduduk DIY.

Page 4: LAPORANKINERJAINSTANSIPEMERINTAH TAHUN2015

3

Evaluasi atas data – data pendukung dan permasahan atas setiap sasaran

menunjukkan beberapa tantangan yang perlu menjadi perhatian bagi RS Jiwa

Grhasia DIY kedepan. Tantangan tersebut antara lain :

1. Masih rendahnya kesadaran korban penyalahgunaan Napza untuk berobat

ke RS Jiwa Grhasia DIY,

2. Stigma masyarakat tentang penyakit jiwa yang masih perlu ditingkatkan,

3. Aksesibilitas Pelayanan kesehatan non penyakit jiwa dan napza masih

rendah.

Di luar IKU pencapaian kinerja pemerintah daerah juga ditunjukkan oleh

pencapaian target terkait dengan pembangunan manusia. Ini mencakup antara lain

adalah pencapaian Millenium Development Goals (MDGs) dan Standar Pelayanan

Minimal (SPM) pada tahun 2015 ini tercapai indikatornya.

Hasil evaluasi capaian kinerja ini juga penting dipergunakan media umpan

balik dalam perencanaan program dan kegiatan yang secara langsung dapat

meningkatkan perbaikan pelayanan publik di tahun yang akan datang.

Page 5: LAPORANKINERJAINSTANSIPEMERINTAH TAHUN2015

4

Daftar Isi

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... 1

IKHTISAR EKSEKUTIF ................................................................................................... 2

DAFTAR ISI ................................................................................................................ 4

DAFTAR TABEL ........................................................................................................... 5

DAFTAR GAMBAR

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 6

I.1 Struktur Organisasi.......................................................................................... 6

I.2 Fungsi dan Tugas ............................................................................................ 9

I.3 Keadaan Pegawai ............................................................................................ 9

I.4 Keadaan Sarana dan Prasarana..................................................................... 15

I.5 Keuangan ...................................................................................................... 16

I.6 Sistematika LKJ IP .......................................................................................... 17

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ...................................................... 19

II.1 Perencanaan Strategis................................................................................ 19

II.1.1 Visi dan Misi ................................................................................... 20

II.1.2 Tujuan dan Sasaran ....................................................................... 21

II.1.3 Strategi .......................................................................................... 22

II.1.3.1 Misi RS Jiwa DIY Tahun 2015.........................................23

II.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2015................................................................... 24

II.3 Rencana Anggaran Tahun 2015.................................................................25

II.3.1 Target Belanja RS Jiwa Grhasia DIY ............................................... .25

II.3.2 Alokasi Anggaran Per Sasaran Strategis.........................................26

II.4 Instrumen Pendukung................................................................................26

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ............................................................................ ..…31

III.1. Capaian Kinerja Tahun 2015.....................................................................32

III.2. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis...........................32

III.3. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Lainnya..........................................38

III.4. Akuntabilitas Anggaran.............................................................................42

BAB IV PENUTUP ..................................................................................................... ..45

LAMPIRAN- LAMPIRAN......................................................................................................46

Page 6: LAPORANKINERJAINSTANSIPEMERINTAH TAHUN2015

5

Daftar Tabel

Tabel I.1 Jumlah Pegawai Berdasar Status .................................................................... 10

Tabel I.2 Jumlah Pegawai PNS dan CPNS Berdasarkan Jabatan .................................... 11

Tabel I.3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan Fungsional Tertentu .......................... 12

Tabel I.4 Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan ...................................................... 13

Tabel I.5 Jumlah Pegawai PNS dan CPNS Berdasarkan Pangkat ................................... 14

Tabel I.6 Uraian Kartu Inventaris Barang (KIB) Tahun 2015 .......................................... 15

Tabel I.7 Rekap Belanja Berdasarkan Jenis Belanja Tahun 2015 ................................... 16

Tabel I.8 Rekap Belanja Setelah Perubahan Tahun 2015 .............................................. 17

Tabel II.1 Sasaran dan Indikator RS Jiwa Grhasia DIY Tahun 2015 ................................ 21

Tabel II.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2015 ....................................................................... 24

Tabel II.3 Target Belanja RS Jiwa Grhasia DIY Tahun 2015 ............................................ 24

Tabel II.4 Anggaran Belanja Langsung per Sasaran Strategis ........................................ 25

Tabel III.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja ......................................................................... 27

Tabel III.2 Capaian Kinerja Tahun 2015 ......................................................................... 28

Tabel III.3 Target dan Realisai Kinerja ........................................................................... 29

Tabel III.4 Capaian SPM Tahun 2014 ............................................................................. 31

Tabel III.5 Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung per Sasaran ................................ 35

Tabel III.6 Analisa Efisiensi Indikator Kinerja Sasaran ................................................... 36

Page 7: LAPORANKINERJAINSTANSIPEMERINTAH TAHUN2015

6

BAB 1

Pendahuluan

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah RS

Jiwa Grhasia DIY Tahun 2015 dilaksanakan berdasarkan

Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan

Peraturan Menteri PAN dan RB RI Nomor 53 Tahun

2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah. Hal ini merupakan bagian

dari implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah guna mendorong terwujudnya sebuah

kepemerintahan yang baik (good governance) di

Indonesia.

Dengan disusunnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah RS Jiwa Grhasia

DIY Tahun 2015 diharapkan dapat:

1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas

kinerja yang telah dan seharusnya dicapai oleh RS Jiwa Grhasia DIY

2. Mendorong RS Jiwa Grhasia DIY di dalam melaksanakan tugas dan fungsinya

secara baik dan benar yang didasarkan pada peraturan perundangan, kebijakan

yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.

3. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi RS Jiwa Grhasia DIY untuk

meningkatkan kinerjanya.

4. Memberikan kepercayaan kepada masyarakat terhadap RS Jiwa Grhasia DIY di

dalam pelaksanaan program/kegiatan dalam rangka peningkatan kesejahteraan

masyarakat.

I.1 Struktur Organisasi

RS Jiwa Grhasia DIY Daerah Istimewa Yogyakarta dibentuk berdasarkan

Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 7 Tahun 2008

Bab 1 Berisi :

1. Struktur Organisasi

2. Fungsi dan Tugas

3. Keadaan Pegawai

4. Keadaan Sarana dan

Prasarana

5. Keuangan

6. Sistematika LKj IP

Page 8: LAPORANKINERJAINSTANSIPEMERINTAH TAHUN2015

7

tentang Organisasi dan Tata Kerja RS Jiwa Grhasia DIY Provinsi Daerah Istimewa

Yogyakarta.

RS Jiwa Grhasia DIY merupakan unsur pelaksana penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan susunan organisasi sebagai berikut:

Rumah Sakit Jiwa Grhasia DIY dipimpin oleh seorang Direktur, yang dalam melaksanakan tugas dibantu oleh :

1. Sekretaris terdiri dari : a. Sub Bagian Program Data dan Teknologi Informasi (PDTI) b. Sub Bagian Umum c. Sub Bagian Keuangan

2. Bidang Pelayanan Medis terdiri dari : a. Sub Bidang Fasilitasi Pelayanan Medis b. Sub Bidang Pengembangan Mutu dan Pelayanan Medis c. Sub Bidang Data dan Informasi Medik

3. Bidang Perawatan terdiri dari : a. Sub Bidang Fasilitasi Keperawatan b. Sub Bidang Pengembangan Mutu dan Pelayanan Keperawatan

4. Bidang Penunjang Sarana terdiri dari : a. Sub Bidang Sarana Penunjang Medik b. Sub Bidang Sarana Penunjang Non Medik c. Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan

5. Instalasi meliputi : a. Instalasi Gawat Darurat b. Instalasi Rawat Intensif c. Instalasi Rawat Inap d. Instalasi Rawat Jalan e. Instalasi Rehabilitasi f. Instalasi Napza g. Instalasi keswamas h. Instalasi Rekam Medik i. Instalasi Farmasi j. Instalasi Laboratorium k. Instalasi Elektromedik l. Instalasi Radiologi m. Instalasi Gizi n. Instalasi Pemeliharaan Linen (laundry) o. Instalasi Pemulasaran jenazah p. Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit q. Instalasi Pendidikan, Pelaihan, Penelitian, dan Pengembangan.

6. Komite a. Komite Medik

Page 9: LAPORANKINERJAINSTANSIPEMERINTAH TAHUN2015

8

b. Komite Keperawatan c. Komite Etik dan Hukum d. Komite PPI e. Komite Rekam Medik f. Komite Farmasi dan Terapi

Gambar 1.1. Struktur Organisasi RS Jiwa Grhasia DIY Tahun 2014

DIREKTUR

Kelompok Jabatan Fungsional

Satuan Pengawas Intern

Komite-Komite

Sub Bagian Umum dan

Kepegawaian

Sub Bagian

Keuangan

Sub Bagian Progam,

Data dan TI

Sekretariat

Instalasi-Instalasi

Bidang Pelayanan

Medik

Bidang Keperawatan

Sub Bidang Pengembangan

Mutu dan Pelayanan Medik

Sub Bidang Fasilitas

Pelayanan Medis

Bidang Penunjang dan Sarana

Sub Bidang Data dan Informasi

Medik

Sub Bidang Penelitian dan

Pengembangan

Sub Bidang Sarana

Penunjang Non Medik

Sub Bidang Sarana

Penunjang Medik

Sub Bidang Pengembangan

Mutu dan Pelayanan

Keperawatan

Sub Bidang Fasilitasi

Keperawatan

Page 10: LAPORANKINERJAINSTANSIPEMERINTAH TAHUN2015

9

I.2 Fungsi dan Tugas

Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 60 Tahun

2008 menetapkan bahwa RS Jiwa Grhasia DIY mempunyai tugas

menyelenggarakan pelayanan kesehatan, khususnya kesehatan jiwa.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud RS Jiwa Grhasia DIY

mempunyai fungsi :

1. Penyusunan program pelayanan di bidang kesehatan khususnya

kesehatan jiwa

2. Pelayanan, pencegahan, pemulihan, dan rehabilitasi kesehatan jiwa

3. Penyelenggaraan usaha kesehatan jiwa masyarakat

4. Penyelenggaraan Pelayanan Rujukan

5. Penyelenggaraan rehabilitasi medis korban narkotika, psikotropika, dan

zat adiktif (Napza)

6. Penyelenggaraan pelayanan spesialis lain yang berkaitan dengan

kesehatan jiwa

7. Penyelenggaraan penelitian, pendidikan, dan pelatihan tenaga di bidang

kesehatan jiwa

8. Pemberdayaan sumberdaya dan mitra kerja di bidang kesehatan

khususnya kesehatan jiwa

9. Penyelenggaraan kegiatan ketatausahaan

10. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan

tugas dan fungsinya

I.3 Keadaan Pegawai

Keadaan pegawai RS Jiwa Grhasia DIY tahun 2015 sejumlah 354 orang. 1.3.1 Keadaan Pegawai Berdasarkan Status Kepegawaian

Berdasarkan status kepegawaian, pegawai RS Jiwa Grhasia DIY Tahun 2015 terdiri dari PNS, CPNS, tenaga kontrak BLUD, dan tenaga PTT Gubernur. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel 1.1

Page 11: LAPORANKINERJAINSTANSIPEMERINTAH TAHUN2015

10

Tabel 1.1 Jumlah Pegawai Berdasarkan Status Kepegawaian di RS Jiwa Grhasia DIY Tahun 2015

No Uraian Jumlah (Orang)

1 PNS 282

2 CPNS 20

3 Tenaga kontrak BLUD 28

4 Tenaga PTT Gubernur 24

Jumlah 354

Sumber : Data Sub Bag Umum Rumah Sakit Jiwa Grhasia DIY

282

20 28 24

0

50

100

150

200

250

300

PNS CPNS BLUD PTT

Gambar 1.2 Persentase Jumlah Pegawai Berdasarkan

Status Kepegawaian di RS Jiwa Grhasia DIY Tahun 2015

Keadaan pegawai di RS Jiwa Grhasia DIY tahun 2015 berdasarkan status kepegawaian paling banyak adalah PNS sebanyak 282 (79%) pegawai dan yang paling sedikit adalah CPNS sebanyak 20 (6%) orang pegawai. Adapun pegawai lainnya adalah pegawai tenaga kontrak BLUD (8%) dan tenaga PTT Gubernur (7%).

1.3.2 Keadaan Pegawai Negeri Sipil dan CPNS Berdasarkan Jabatan

Jumlah pegawai PNS dan CPNS di RS Jiwa Grhasia DIY tahun 2015 sebanyak 302 pegawai, berdasarkan jabatan struktural terdapat 14 pegawai, jabatan fungsional umum sebanyak 79 pegawai, dan jabatan fungsional tertentu sebanyak 209 orang. Secara rinci jumlah pegawai tersebut dapat dilihat pada tabel I.2.

Page 12: LAPORANKINERJAINSTANSIPEMERINTAH TAHUN2015

11

Tabel 1.2 Jumlah Pegawai PNS dan CPNS Berdasarkan Jabatan Struktural dan Fungsional di RS Jiwa Grhasia DIY Tahun 2015

No Uraian Jumlah (Orang)

1 Eselon II 1

2 Eselon III 3

3 Eselon IV 10

4 Pejabat Fungsional Umum 79

5 Pejabat Fungsional Tertentu 209

Jumlah 302

Sumber : Data Sub Bag Umum Rumah Sakit Jiwa Grhasia Tahun 2015

1 3 10

79

209

0

50

100

150

200

250

Eselon 2 Eselon 3 Eselon 4 JFU JFT

Gambar 1.3 Jumlah Pegawai PNS dan CPNS Berdasarkan Jabatan Struktural dan Fungsional di RS Jiwa Grhasia DIY Tahun 2015

Jumlah pegawai PNS dan CPNS berdasarkan jabatan struktural dan

fungsional di RS Jiwa Grhasia DIY tahun 2015 paling banyak adalah jabatan fungsional tertentu yaitu sebanyak 209 (59.04%) orang.

1.3.3 Keadaan Pegawai Negeri Sipil dan CPNS Berdasarkan JFT

Berdasarkan Peraturan Gubernur DIY no 37/2013, tentang Jenis dan Kebutuhan Jabatan Fungsional Tertentu, terdapat 1 jenis jabatan fungsional yang mempunyai kelebihan pegawai yakni fisioterapis yang mengalami kelebihan satu pegawai. Jabatan yang sudah sesuai antara kebutuhan dan keadaan riil yaitu asisten apoteker, perawat gigi, pranata labkes, radiografer, teknik elektromedik, okupasi terapis, dan terapis wicara. Adapun jabatan yang belum terisi atau kurang dari kebutuhan adalah jabatan dokter, dokter gigi, perawat, apoteker, nutrisionis, perekam medis, sanitarian, pekerja sosial, pranata komputer, teknik penyehatan lingkungan, arsiparis, psikologis klinis, dan statistisi. Gambaran persentase tersebut seperti terlihat pada gambar 1.3.

Page 13: LAPORANKINERJAINSTANSIPEMERINTAH TAHUN2015

12

Tabel 1.3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) di RS Jiwa Grhasia DIY Tahun 2015

No Nama JFT Menurut Pergub DIY no.37/2013

Riil Kekurangan/ Kelebihan

1. Dokter 29 27 2

2. Dokter gigi 3 2 1

3. Perawat 129 125 4

4. Apoteker 6 5 1

5. Asisten apoteker 9 9 0

6. Perawat gigi 2 2 0

7. Nutrisionis 8 5 3

8. Pranata laboratorium kesehatan

9 9 0

9. Perekam medis 10 8 2

10. Radiographer 3 3 0

11. Teknis elektromedis 1 1 0

12. Sanitarian 6 5 1

13. Fisioterapis 2 3 +1

14. Okupasi terapis 2 2 0

15. Pekerja social 2 0 2

16. Pranata computer 3 0 3

17. Teknik penyehatan lingkungan

1 0 1

18. Terapis wicara 1 1 0

19. Arsiparis 1 0 1

20. Psikologis klinis 4 2 2

21 Stastisi 1 0 1

Jumlah 232 209 23

Sumber : Data Sub Bag Umum Rumah Sakit Jiwa Grhasia Tahun 2015

1.3.4 Keadaan Pegawai Negeri Sipil dan CPNS Berdasarkan Pendidikan Berdasarkan pendidikan pegawai PNS dan CPNS di RS Jiwa Grhasia DIY

pada Tahun 2015, terbanyak adalah D3 (136 orang) dan paling kecil berpendidikan SD (1 orang), data selengkapnya seperti pada tabel I.4.

Page 14: LAPORANKINERJAINSTANSIPEMERINTAH TAHUN2015

13

Tabel I.4 Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan di RS Jiwa Grhasia DIY Tahun 2015

No Pendidikan Jumlah (Orang)

1 S2 17

2 S1 77

3 D4 21

4 D3 136

5 SLTA 43

6 SLTP 7

7 SD 1

Jumlah 302

Sumber : Data Sub Bag Umum Rumah Sakit Jiwa Grhasia Tahun 2015

17

77

136

2143

7 10

50

100

150

S2 S1 D3 D4 SLTA SLTP SD

Gambar I.4 Persentase Jumlah Pegawai Berdasarkan

Pendidikan di RS Jiwa Grhasia DIY Tahun 2015

Keadaan pegawai PNS dan CPNS RS Jiwa Grhasia DIY tahun 2015 berdasarkan pendidikan, sebagian besar (45.03%) adalah lulusan D3 sebanyak 136 orang.

1.3.5 Keadaan Pegawai Negeri Sipil dan CPNS Berdasarkan Pangkat dan

Golongan Berdasarkan pengkat dan golongan pegawai PNS dan CPNS di RS Jiwa

Grhasia DIY tahun 2015 terbanyak adalah penata muda TK 1 (100 orang), secara rinci dapat dilihat pada tabel I.5.

Page 15: LAPORANKINERJAINSTANSIPEMERINTAH TAHUN2015

14

Tabel I.5 Jumlah Pegawai PNS dan CPNS Berdasarkan Pangkat dan Golongan di RS Jiwa Grhasia DIY Tahun 2015

No Uraian Jumlah (Orang)

1 Pembina utama muda Tk I (IV d) 0

2 Pembina utama muda (IV c) 3

3 Pembina Tk I (IV b) 5

4 Pembina (IV a) 13

5 Penata TK I (IIId) 48

6 Penata (III c) 47

7 Penata muda TK I (III b) 100

8 Penata muda (III a) 30

9 Pengatur muda (II d) 36

10 Pengatur (II c) 14

11 Pengatur muda Tk I (II b) 2

12 Pengatur muda (II a) 3

13 Juru Tk. I (I d) 1

Jumlah 302

Sumber : Data Sub Bag Umum Rumah Sakit Jiwa Grhasia Tahun 2015

3 5 13

48 47

100

30 3614

2 3 10

20406080

100120

Gambar 1.5 Jumlah Pegawai Berdasarkan

Pangkat dan Golongan di RS Jiwa Grhasia DIY Tahun 2015

Keadaan pegawai RS Jiwa Grhasia DIY tahun 2015 berdasarkan pangkat dan golongan, terbanyak adalah pangkat Penata Muda Tk 1 golongan IIIb yaitu sebanyak 100 orang. Adapun Pangkat Juru Tk I Golongan Id masih terdapat 1 orang.

Page 16: LAPORANKINERJAINSTANSIPEMERINTAH TAHUN2015

15

I.4 Keadaan Sarana dan Prasarana

Berdasarkan data-data yang ada pada kartu Inventaris Barang (KIB) aset tetap per 31 Desember 2015 adalah senilai Rp. 55.295.527.393,- dengan perinciannya dapat dilihat pada gambar 1.6.

0%

33%

62%

5%

0%

Tanah

Peralatan dan Mesin

Gedung dan Bangunan

Jalan, Irigasi, dan Jaringan

Aset Tetap Lainnya

Gambar I.6 Persentase Aset Inventaris Barang RS Jiwa Grhasia DIY Tahun 2015

Berdasarkan gambar 1.6 di atas dapat dilihat bahwa aset tetap RS Jiwa Grhasia DIY tahun 2015 yang paling banyak adalah aset gedung dan barang sebanyak 61,6%. Adapun aset tetap yang paling sedikit adalah tanah sebesar 0,0003%, karena tanah yang dimaksud adalah tanah kuburan, sedangkan tanah komplek RS Jiwa Grhasia adalah Tanah Sultan Ground. Uraian kartu inventaris barang (KIB) dapat dilihat pada tabel 1.6.

Tabel 1.6 Uraian Kartu Inventaris Barang (KIB)

RS Jiwa Grhasia DIY Tahun 2015

No Uraian (Kartu Inventaris Barang) Jumlah (Rp.)

1 Tanah 150.000

a. Tanah Kompleks RS Jiwa Grhasia (Sultan Ground)

b. Tanah kuburan RS Jiwa Grhasia 150.000

2 Peralatan dan Mesin 18.093.923.844

a. Alat-Alat Besar/Berat 656.405.000

b. Alat-Alat Angkutan 1.506.828.580

c. Alat-Alat Bengkel Alat Ukur 350.468.700

d. Alat-Alat Pertanian dan Peternakan 54.470.000

e. Alat-Alat Kantor dan Rumah Tangga 7.745.574.180

f. Alat-Alat Studio dan Alat Komunikasi 436.370.500

Page 17: LAPORANKINERJAINSTANSIPEMERINTAH TAHUN2015

16

g. Alat-Alat Kedokteran 4.672.111.635

h. Alat-Alat Laboratorium 2.671.395.249

i. Alat-Alat Keamanan 300.000

3 Gedung dan Barang 34.063.695.460

a. Bangunan Gedung 34.027.095.460

b. Bangunan Monumen 36.600.000

4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan 2.974.420.529

a. Jalan dan jembatan 151.043.629

b. Bangunan air (irigasi) 1.321.935.000

c. Instalasi 786.347.000

d. Jaringan 715.094.900

5 Aset Tetap Lainnya 163.337.560

a. Buku dan perpustakaan 116.972.560

b. Barang bercorak kesenian/ kebudayaan 20.365.000

c. Hewan Ternak serta tanaman 26.000.000

Jumlah 55.295.527.393

Sumber : Data Sub Bag Umum Rumah Sakit Jiwa Grhasia Tahun 2015

I.5 Keuangan

Sumber daya keuangan RS Jiwa Grhasia Tahun 2015 sebesar Rp. 33.876.598.247,-. Dana tersebut terdiri dari biaya langsung sebesar Rp. 19.407.446.000,- dan biaya tidak langsung Rp. 14.469.152.247,-. Setelah mengalami perubahan anggaran pada Oktober 2015, maka anggaran RS Jiwa Grhasia pada Tahun 2015 sebesar Rp 45.062.913.698,- Dana tersebut terdiri dari biaya langsung sebesar Rp. 29.365.384.112,- dan biaya tidak langsung Rp. 15.697.529.586,-. Belanja RS Jiwa Grhasia tersebut berasal dari dua sumber yaitu APBD sebesar Rp. 21.826.213.586,- (48.43%) dan dari Jasa Layanan sebesar Rp.23.236.700.112,- (51.57%). Secara rinci hal tersebut dapat dilihat pada gambar 1.7.

Tabel 1.7 Rekap Belanja Berdasarkan Jenis Belanja RS Jiwa Grhasia DIY

No Uraian Anggaran Murni Anggaran Setelah Perubahan

1 Belanja Langsung Rp. 19.407.446.000,- Rp. 29.365.384.112,-

2 Belanja Tidak Langsung

Rp. 14.469.152.247,- Rp. 15.697.529.586,-

Total Rp. 33.876.598.247,- Rp 45.062.913.698,-

Page 18: LAPORANKINERJAINSTANSIPEMERINTAH TAHUN2015

17

Tabel 1.8 Rekap Belanja Setelah Perubahan Berdasarkan Sumber Dana RS Jiwa Grhasia DIY

No Sumber Dana Jumlah (Rp) Prosentase

1 APBD Rp. 21.826.213.586,- 48.43%

2 Jasa Layanan Rp.23.236.700.112,- 51.57%

Jumlah Rp 45.062.913.698,- 100%

Belanja di atas termasuk belanja tidak langsung

APBD

48%Jasa Layanan

52%

Gambar 1.7 Persentase Sumber Anggaran RS Jiwa Grhasia DIY Tahun 2015

I.6 Sistematika Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

- Ikhtisar Eksekutif

1. Bab I : Pendahuluan

I.1 Struktur Organanisasi

I.2 Fungsi dan Tugas

I.3 Keadaan Pegawai

I.4 Keadaan Sarana dan Prasarana

I.5 Keuangan

I.6 Sistematika LKJ IP

2. Bab II : Perencanaan dan Perjanjian Kinerja

II.1 Perencanaan Strategis

II.1.1 Visi dan Misi RS Jiwa Grhasia DIY

II.1.2 Tujuan dan Sasaran RS Jiwa Grhasia DIY

II.1.3 Strategi

II.1.3.1 Misi 1

II.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2015

II.3 Rencana Anggaran Tahun 2015

II.3.1 Target Belanja RS Jiwa Grhasia DIY

II.3.2 Alokasi Anggaran Per Sasaran Strategis

Page 19: LAPORANKINERJAINSTANSIPEMERINTAH TAHUN2015

18

II.4 Instrumen Pendukung

3. Bab III. Akuntabilitas Kinerja

III.1 Capaian Kinerja Tahun 2015

III.2 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis

III.3 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Lainnya

III.4 Akuntabilitas Anggaran RS Jiwa Grhasia DIY Tahun 2015

4. Bab IV. Penutup

5. Lampiran – lampiran.

Page 20: LAPORANKINERJAINSTANSIPEMERINTAH TAHUN2015

19

BAB 2

Perencanaan

& Perjanjian Kinerja

II.1 Perencanaan Strategis

Berdasarkan Peraturan Gubernur DIY No 6 Tahun 2013

Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah Istimewa Yogyakarta, harus disusun Rencana

Strategis Instansi dan harus memuat program –

program yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu 5

tahun dalam mencapai visi dan misinya serta harus

dipedomani dalam menyusun program dan kegiatan

setiap tahunnya. Berdasarkan pertimbangan tersebut,

perlu menetapkan Keputusan Direktur Rumah Sakit

Jiwa Grhasia DIY Tentang Revisi Rencana Strategis DIY

Tahun 2012-2017. Revisi yang dimaksud adalah terkait

perubahan dalam penghitungan indikator kinerja,

dengan mekanisme tertentu, tanpa mengubah tujuan

Rumah Sakit Jiwa Grhasia yaitu meningkatkan cakupan

pelayanan gangguan jiwa dan napza. Perubahan

penghitungan indikator kinerja ini mulai dilakukan di

tahun ketiga atau tahun 2015. Revisi indikator dalam

hal persentase gangguan jiwa yang ditangani Rumah

Sakit Jiwa Grhasia, awalnya prevalensi gangguan jiwa

berdasarkan Riskesdas tahun 2007 yaitu 0.4% dari

penduduk DIY kemudian diubah menjadi prosentase

gangguan jiwa berat yang ditangani RS Jiwa Grhasia,

dibandingkan dengan prevalensi gangguan jiwa berat

berdasarkan Riskesdas 2013 yaitu 2.7 per mil dari

penduduk DIY.

Bab 2 Berisi :

1. Perencanaan

Strategis

2. Perjanjian Kinerja

Tahun 2015

3. Rencana Anggaran

Tahun 2015

4. Instrumen Pendukung

Page 21: LAPORANKINERJAINSTANSIPEMERINTAH TAHUN2015

20

II.1.1 Visi dan Misi

a. Visi Rumah Sakit Jiwa Grhasia DIY adalah “Menjadi pusat pelayanan kesehatan jiwa dan napza paripurna yang berkualitas dan beretika” Makna Visi tersebut adalah: 1) Menjadi pusat pelayanan jiwa dan napza paripurna artinya

mampu melayani berbagai masalah kesehatan jiwa termasuk rehabilitasi medis korban napza yang meliputi pelayanan kesehatan jiwa anak atau tumbuh kembang anak, kesehatan jiwa remaja, dewasa, pra nikah, masa kehamilan, pasca persalinan, usia lanjut dan rehabilitasi medis korban napza melalui upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Pelayanan setiap tahap perkembangan jiwa di atas akan mengurangi angka kesakitan di masyarakat, yang ditunjukkan dengan pendeknya lama perawatan / length os stay (LOS) di RS, akan mengurangi masalah kesehatan umum dan tidak membebani masyarakat serta menurunkan economic loss. Penurunan economic loss akan meningkatkan Pendapatan Daerah Regional Bruto (PDRB). PDRB yang tinggi akan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Derajat kesehatan masyarakat yang meningkat akan mempengaruhi umur harapan hidup (UHH) masyarakat.

2) Berkualitas, sesuai dengan standar mutu pelayanan yang ditetapkan yaitu memenuhi dimensi kompetensi, cepat, akurat,terukur, terjangkau, efisien, efektif, berkesinambungan dan dapat dipertanggungjawabkan.

3) Beretika sesuai dengan etika RS dan profesi yang mencerminkan budaya masyarakat DIY. Etika RS dan profesi yaitu menghormati hak-hak pasien, mengutamakan kewajiban, bekerja cerdas, aman, nyaman dan adil, yang mencerminkan budaya masyarakat DIY.

b. Misi Rumah Sakit Jiwa Grhasia DIY adalah mewujudkan pelayanan kesehatan jiwa dan napza yang paripurna serta pusat pembelajaran, penelitian dan pengembangan kesehatan jiwa dan napza, yang berkualitas dan beretika.

Page 22: LAPORANKINERJAINSTANSIPEMERINTAH TAHUN2015

21

II.1.2 Tujuan dan Sasaran

Tujuan Tujuan yang akan dicapai dari Rencana Stratejik ( Renstra ) RS

Jiwa Grhasia DIY tahun 2012-2017 yang merupakan penjabaran lebih lanjut dari visi dan misi yang telah ditetapkan, yaitu meningkatkan persentase penderita jiwa yang ditangani di RS Jiwa Grhasia DIY.

Sasaran Strategis

Mengacu pada misi yang telah ditetapkan, maka sasaran-sasaran strategis yang hendak dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu lima tahun adalah terwujudnya peningkatan persentase penderita jiwa yang ditangani di RS Jiwa Grhasia DIY dengan indikator sasaran Persentase penderita jiwa yang ditangani di RS Jiwa Grhasia DIY. Persentase penderita gangguan jiwa yang ditangani RS Jiwa Grhasia DIY dihitung berdasarkan jumlah pasien yang ditangani di RS Jiwa Grhasia (pasien rawat jalan dan IGD) dibandingkan dengan jumlah gangguan jiwa berat di DIY berdasarkan prevalensi gangguan jiwa berat hasil Riskesdas 2007 (4 %).

Tahun 2014 telah dikeluarkan hasil Riskesdas yang dilakukan oleh Kemenkes pada tahun 2013 dimana Prevalensi gangguan jiwa berat di DIY adalah sebesar 2,7 permil. Berdasarkan hal tersebut dilakukan reviu Renstra RS Jiwa Grhasia DIY dengan mengubah definisi operasional indikator kinerja tersebut menyesuaikan hasil Riskesdas 2013 sebagai pembanding (denominator) dan jumlah gangguan jiwa berat yang ditangani di RSJ Grhasia berdasarkan Pencatatan aplikasi SIMRS (Sistim Informasi Rumah Sakit) RS Jiwa Grhasia DIY, sehingga perubahan sasaran dan indikator RS Jiwa Grhasia DIY sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut :

Page 23: LAPORANKINERJAINSTANSIPEMERINTAH TAHUN2015

22

Tabel 2.1. Sasaran dan indikator RS Jiwa Grhasia DIY

INDIKATOR SASARAN

FORMULASI INDIKATOR

satuan

2013 2014 2015 2016 2017 Ket

Prosentase gangguan jiwa berat yang ditangani di RS Jiwa Grhasia

Prosentase gangguan jiwa yang ditangani RS Jiwa Grhasia, dibagi dengan prevalensi gangguan jiwa berat berdasarkan Riskesdas 2007 yaitu 0,4 % dari penduduk DIY

% 46,81 51,04 Sebelum review

Prosentase gangguan jiwa berat yang ditangani di RS Jiwa Grhasia

Prosentase gangguan jiwa berat yang ditangani RS Jiwa Grhasia, dibandingkan dengan prevalensi gangguan jiwa berat berdasarkan Riskesdar 2013 yaitu 2,7 per mil dari penduduk DIY

% 8,62 8,80 9,13 Sesudah review

II.1.3 Strategi

Setelah menentukan tujuan dan sasaran, maka langkah

selanjutnya perlu ditentukan bagaimana hal tersebut dapat dicapai.

Cara mencapai tujuan dan sasaran merupakan strategi organisasi

untuk merealisasikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan,

meliputi penetapan strategi, kebijakan, program dan kegiatan.

Page 24: LAPORANKINERJAINSTANSIPEMERINTAH TAHUN2015

23

II.1.3.1 Misi Rumah Sakit Jiwa Grhasia DIY adalah mewujudkan

pelayanan kesehatan jiwa dan napza yang paripurna serta pusat

pembelajaran, penelitian dan pengembangan kesehatan jiwa dan

napza, yang berkualitas dan beretika.

Strategi

Untuk mewujudkan Visi RS Jiwa Grhasia DIY dan sesuai

dengan Misi yang telah ditetapkan maka dalam periode

2012-2017 pembangunan RS Jiwa Grhasia DIY dilakukan

dengan strategi peningkatan pelayanan kesehatan jiwa.

Kebijakan

Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran RS Jiwa

Grhasia DIY diatas, maka telah ditetapkan kebijakan yang

akan dilakukan tiap tahun dalam kurun waktu 5 tahun

(2012-2017) yaitu dengan fasilitasi peningkatan pelayanan

kesehatan jiwa.

Program

Dalam upaya mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan

dalam Renstra Tahun 2012-2017, maka untuk tahun 2015

dilaksanakan melalui Program Peningkatan Pelayanan

Kesehatan Pada BLUD, yang terdiri dari 2 kegiatan yaitu

Kegiatan Pelayanan Kesehatan dan Kegiatan Kesehatan

DAK (Dana Alokasi Khusus).

Kegiatan

1) Kegiatan Pelayanan Kesehatan, meliputi :

Pelayanan Gizi

Pelayanan IGD

Pelayanan Rawat Jalan

Pelayanan Rawat Inap

Pelayanan Loundry

Pelayanan Napza

Pelayanan Farmasi

Pelayanan Rehabilitasi Mental

Pelayanan Tenaga PTT dan Imbal Jasa Hasil Layanan

RS

Page 25: LAPORANKINERJAINSTANSIPEMERINTAH TAHUN2015

24

Pelayanan Keswamas

Pelayanan Pendidikan dan Pelatihan

Pelayanan Administrasi RS

Pelayanan IPSRS

Pelayanan Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur

Pelayanan Peningkatan Layanan SIM RS

Pelayanan Peningkatan Mutu Layanan RS

Pelayanan Promosi RS

Pelayanan Penyusunan Program dan Anggaran,

Monitoring, dan Evaluasi Program dan Anggaran

Pelayanan /Pengelolaan Administrasi keuangan

BLUD

Pelayanan Rekam Medis

Pelayanan Elektromedik

Pelayanan Pemulasaraan Jenazah

2) Pelayanan Kesehatan DAK (Dana Alokasi Khusus).

II.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2015

Dokumen Perjanjian Kinerja (PK) merupakan dokumen yang berisikan

penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi

yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai

dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen

penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah

atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta

sumber daya yang tersedia. Dokumen tersebut memuat sasaran strategis,

indikator kinerja, beserta target kinerja dan anggaran.

Dalam penyusunan perjanjian kinerja instansi mengacu pada Renstra,

RKT, IKU, dan anggaran atau DPA. Perjanjian Kinerja pada tabel berikut

merupakan Perjanjian Kinerja tahun 2015:

Page 26: LAPORANKINERJAINSTANSIPEMERINTAH TAHUN2015

25

Tabel II.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2015

NO. SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

SATU

AN

TARGET

TAHUNAN TRIWULAN TARGET

1 Terwujudnya

peningkatan

persentase

penderita jiwa

yang

ditangani RSJ

Grhasia DIY

1 Presentase

Penderita

Jiwa yang

ditangani

oleh RS Jiwa

Grhasia DIY

% 8,62 Triwulan I 2,15

Triwulan II 2,16

Triwulan III 2,15

Triwulan IV 2,16

II.3 Rencana Anggaran Tahun 2015

Pada Tahun Anggaran 2015 RS Jiwa Grhasia DIY melaksanakan kegiatan

dengan anggaran murni sebesar Rp 33.876.598.247,- . dengan rincian untuk

Belanja langsung sebesar Rp. 19.407.446.000,- dan untuk Belanja Tidak

langsung sebesar Rp. 14.469.152.247,-. Melalui mekanisme perubahan APBD

2015 menjadi Rp. 45.062.913.698,- dengan rincian Belanja Tidak Langsung Rp.

15.697.529.586,- dan Belanja Langsung Rp. 29.365.384.112,-. Adapun realisasi

anggaran untuk belanja langsung adalah Rp 28.314.582.489 (96,42 %) dengan

rincian untuk belanja tidak langsung Rp 15.493.934.626,- (98,70%).

II.3.1 Target Belanja SKPD RS Jiwa Grhasia DIY

Tabel II.3 Target Belanja RS Jiwa Grhasia Tahun 2015

Uraian Target Prosentase

Belanja Tidak Langsung Rp.15.697.529.586,- 34.83%

Belanja Langsung Rp.29.365.384.112,- 65.17%

Jumlah Rp.45.062.913.698,- 100 %

Page 27: LAPORANKINERJAINSTANSIPEMERINTAH TAHUN2015

26

II.3.2 Alokasi Anggaran Per Sasaran Strategis

Anggaran belanja langsung Tahun 2015 RS Jiwa Grhasia yang

dialokasikan untuk pencapaian sasaran strategis adalah sebagai berikut:

Tabel II.4 Anggaran Belanja Langsung per Sasaran Strategis

No. Sasaran Anggaran Prosentase Keterangan

1 Terwujudnya

peningkatan

persentase

penderita jiwa

yang ditangani

RSJ Grhasia DIY

Rp.29.365.384.112,- 65.17% Program peningkatan

pelayanan kesehatan

pada BLUD RS Jiwa

Grhasia, kegiatan

yaitu : kegiatan

pelayanan kesehatan

dan kegiatan

pelayanan kesehatan

DAK

II.4 Instrumen Pendukung

Instrumen pendukung dalam pelaksanaan kegiatan di Rumah Sakit Jiwa

Grhasia DIY tahun 2015 meliputi :

1. Aplikasi Sistem Informasi Rencana Bisnis dan Anggaran

Page 28: LAPORANKINERJAINSTANSIPEMERINTAH TAHUN2015

27

Aplikasi ini merupakan pengembangan system informasi yang dijalankan di

Rumah Sakit Jiwa Grhasia DIY untuk memudahkan dalam hal perencanaan

dan sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan. Sistem ini mengolah

data berupa rencana bisnis dan anggaran dari masing-masing Pejabat

Pelaksana Teknis Kegiatan yang diwadahi dalam bentuk sub-sub kegiatan.

Rencana tersebut meliputi tolok ukur kegiatan, hasil yang diharapkan,

nomor rekening, jenis belanja, nama barang, jumlah target sasaran, satuan,

harga satuan, dan total harga. Selain itu, data lain yang dimasukkan dalam

system informasi ini adalah rencana anggaran kas per item yang dirinci

hingga rencana pengeluaran kas per bulan. Output yang dihasilkan dari

software ini adalah Rencana Bisnis dan Anggaran sekaligus Dokumen

Pelaksanaan Anggaran Badan Layanan Umum Daerah Rumah sakit Jiwa

Grhasia DIY serta Anggaran Kas. Penggunaan software ini memudahkan

dalam penelusuran pencarian di tahun berjalan, tahun sebelumnya, serta di

tahun berikutnya. Software ini sudah sesuai dengan Standar Prosedur

Operasional Penggunaan SIMRS di Rumah Sakit Jiwa Grhasia DIY dengan

adanya otorisasi atau pembatasan hak akses bagi pengguna yang tidak

berwenang.

2. Aplikasi SIM RS Jiwa Grhasia DIY, berupa Hospital Information System (HIS),

yang dikembangkan secara internal untuk mendapatkan data tentang

realisasi jumlah penderita jiwa yang ditangani RS Jiwa Grhasia DIY. Aplikasi

ini berisi tentang data pasien yang berkunjung di RS Jiwa Grhasia. Dari data

pasien ini didapatkan diagnosa pasien sehingga dari data diagnosa ini

muncul angka jumlah penderita jiwa yang ditangani RS Jiwa Grhasia DIY dan

Laporan Data informasi Layanan RS.

Page 29: LAPORANKINERJAINSTANSIPEMERINTAH TAHUN2015

28

3. Dalam hal monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan di Rumah Sakit

Jiwa Grhasia, aplikasi yang digunakan adalah aplikasi di web

monevapbd.jogjaprov.go.id yang dikembangkan oleh BAPPEDA DIY. Data

yang dimasukkan dalam aplikasi tersebut adalah target dan realisasi

keuangan serta fisik dari pelaksanaan kegiatan di Rumah Sakit Jiwa Grhasia,

sehingga dapat diketahui deviasi antara target dan realisasi yang dapat

digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan untuk menciptakan

proses bisnis yang efektif, efisien, dan berkualitas. Selain itu, aplikasi ini

juga digunakan untuk memasukkan serta menghitung data , yang

digunakan sebagai penilaian kinerja atas indikator kinerja utama di rumah

sakit yakni persentase penderita jiwa berat yang ditangani di RS Jiwa

Grhasia DIY.

4. Pada tahun 2015, Rumah Sakit Jiwa Grhasia mengembangkan aplikasi

Deteksi Dini Kesehatan Jiwa Berbasis Android. Aplikasi ini didasari sebagi

bentuk inovasi untuk meningkatkan kesadaran masyrakat dalam hal

mendeteksi adanya risiko atau gejala terkait masalah kesehatan jiwa yang

dihadapi. Masyarakat dapat mengunduh aplikasi ini di playstore dan

menginstall di handphone yang berbasis android. Selain dapat diunduh di

handphone, aplikasi ini disambungkan dengan website Rumah Sakit Jiwa

Grhasia DIY, sehingga ketika pengunjung membuka website akan tampil

Page 30: LAPORANKINERJAINSTANSIPEMERINTAH TAHUN2015

29

aplikasi deteksi dini kesehatan jiwa. Pengguna akan diminta untuk mengisi

kuisioner berupa pertanyaan yang merupakan kuisioner dari WHO.

Selanjutnya aplikasi akan mengolah jawaban dari kuisioner yang sudah diisi

terlebih dahulu dan memberikan hasil seputar gambaran singkat mengenai

kondisi kejiwaan. Namun, aplikasi ini tidak memberikan diagnosis

melainkan saran.

5. Selain mengembangkan aplikasi Deteksi DIni Kesehatan Jiwa Berbasis

Android, di tahun 2015, Rumah Sakit Jiwa Grhasia DIY juga

mengembangkan aplikasi SIPKD BLUD untuk memudahkan alur kerja mulai

dari pelaporan hingga pertanggungjawaban. User dalam penggunaan

aplikasi ini adalah Subbagian Program, Data, dan Teknologi Informasi selaku

perencana serta Subbagian Keuangan yang mengola, mengelola, serta

mempertanggungjawabkan realisasi keuangan dari program serta kegiatan

yang dilaksanakan di Rumah Sakit Jiwa Grhasia DIY.

Page 31: LAPORANKINERJAINSTANSIPEMERINTAH TAHUN2015

30

6. Website Rumah Sakit Jiwa Grhasia DIY sebagai media informasi kepada

masyarakat terkait jenis pelayanan, jam pelayanan, dan tariff yang

dikenakan merupakan instrument pendukung pelaksanaan kegiatan rumah

sakit sebagai penyedia jasa pelayanan kesehatan.

Page 32: LAPORANKINERJAINSTANSIPEMERINTAH TAHUN2015

31

BAB 3

Akuntabilitas Kinerja

III.1. Capaian Kinerja Tahun 2015

RS Jiwa Grhasia telah melaksanakan penilaian kinerja

dengan mengacu pada Penetapan Kinerja RS Jiwa

Grhasia tahun 2015 yang telah disepakati. Penilaian ini

dilakukan oleh tim pengelola kinerja untuk

mengevaluasi dan mengukur dalam rangka

pengumpulan data kinerja yang hasilnya akan

memberikan gambaran keberhasilan dan kegagalan

dalam pencapaian tujuan dan sasaran. Dari hasil

pengumpulan data selanjutnya dilakukan kategorisasi

kinerja (penentuan posisi) sesuai dengan tingkat

capaian kinerja yaitu:

Tabel III.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja

Berdasarkan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010

Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan

oleh RS Jiwa Grhasia dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja

dengan realisasi kinerja. Indikator kinerja sebagai ukuran keberhasilan dari

tujuan dan sasaran strategis RS Jiwa Grhasia beserta target dan capaian

realisasinya dirinci sebagai berikut:

No. Interval Nilai Realisasi

Kinerja

Kriteria Penilaian Realisasi

Kinerja Kode

1. 91 ≤ 100 Sangat Baik Hijau Tua

2. 76 ≤ 90 Tinggi Hijau Muda

3. 66 ≤ 75 Sedang Kuning Tua

4. 51 ≤ 65 Rendah Kuning Muda

5. ≤ 50 Sangat Rendah Merah

Bab 3 Berisi :

1. Capaian Kinerja

Tahun 2015

2. Evaluasi dan Analisis

Capaian Kinerja Sasaran

Strategis

3. Evaluasi dan Analisis

Capaian Kinerja Lainnya

4. Akuntabilitas

Anggaran

Page 33: LAPORANKINERJAINSTANSIPEMERINTAH TAHUN2015

32

Tabel III.2 Capaian Kinerja Tahun 2015

NO. SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

SAT

UA

N

TARGET REALISASI

PERSENTASE

KRITERIA/

KODE

1 Terwujudnya

peningkatan

persentase

penderita

jiwa yang

ditangani RS

Jiwa Grhasia

DIY

1 Persentase

penderita jiwa

yang ditangani

RSJ Grhasia DIY

% 8,62 8,64 100,23 Sangat

Baik/Hijau

Tua

Dari tabel di atas, terdapat 1 (satu) sasaran strategis yang terbagi ke

dalam 1 (satu) indikator yaitu Persentase penderita jiwa yang ditangani RSJ

Grhasia DIY. Pada tahun 2015, indikator yang ditetapkan telah terealisasi

sebesar 8.64% dari target 8.62% atau terealisasi sebesar 100,23%.

III.2. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis

Dalam sub bab ini akan disajikan pencapaian sasaran strategis RS Jiwa

Grhasia DIY yang dicerminkan dalam capaian Indikator Kinerja. Adapun

evaluasi dan analisis secara rinci indikator kinerja menurut sasaran stategis

diuraikan sebagai berikut:

III.2.1. Sasaran Terwujudnya Peningkatan Persentase Penderita Jiwa yang

ditangani di RS Jiwa Grhasia DIY

Sesuai dengan visi Gubernur DIY yang telah ditetapkan dalam

RPJMD DIY Tahun 2012 – 2017 yaiu “Daerah Istimewa Yogyakarta

yang Lebih Berkarakter, Berbudaya, Maju, Mandiri, dan Sejahtera

Menyongsong Peradaban Baru”, Rumah Sakit Jiwa Grhasia sebagai

salah satu SKPD di DIY membantu dalam pencapaian visi tersebut

melalui pelaksanaan program kegiatan serta penetapan indikator

kinerja yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra)

Rumah Sakit Jiwa Grhasia DIY Tahun 2012 – 2017.

Page 34: LAPORANKINERJAINSTANSIPEMERINTAH TAHUN2015

33

Visi yang telah ditetapkan oleh Rumah Sakit Jiwa Grhasia

yaitu “Menjadi Pusat Pelayanan Kesehatan Jiwa dan Napza Paripurna

yang Berkualitas dan Beretika” merupakan visi yang ditetapkan untuk

Rencana Strategis Rumah Sakit Jiwa Grhasia DIY untuk Tahun 2012 –

2017. Visi tersebut ditetapkan untuk mendukung pencapaian visi

dan misi pemerintah daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dalam RPJMD Tahun 2012 – 2017 terdapat empat misi yang

dilaksanakan untuk mencapai visi yang telah ditetapkan. Rumah Sakit

Jiwa Grhasia DIY merupakan SKPD yang bergerak di bidang kesehatan

yang mendukung dalam pencapaian misi pertama, yaitu membangun

peradaban berbasis nilai-nilai kemanusiaan dengan meningkatkan

derajat kesehatan masyarakat, mengembangkan pendidikan yang

berkarakter yang didukung dengan pengetahuan, budaya,

pelestarian dan pengembangan hasil budaya serta nilai-nilai budaya.

Berdasarkan indikasi rencana program prioritas disertai

kebutuhan pendanaan dalam RPJMD DIY Tahun 2012 – 2017, Rumah

Sakit Jiwa Grhasia melaksanakan program prioritas pembangunan

dengan program peningkatan pelayanan kesehatan pada Badan

Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Jiwa Grhasia.

Berdasarkan uraian di atas maka tolok ukur capaian sasaran

yang menjadi prioritas dan utama adalah terwujudnya peningkatan

persentase penderita jiwa yang ditangani di RS Jiwa Grhasia DIY

terdiri dari 1 indikator yaitu persentase penderita jiwa yang ditangani

di RS Jiwa Grhasia DIY.

Page 35: LAPORANKINERJAINSTANSIPEMERINTAH TAHUN2015

34

Tabel III.3 Target dan Realisasi Kinerja*

No Indikator Capaian

2014

2015 Target

Akhir

Renstra

(2017)

Capaian s/d

2015

terhadap

2017 (%)

Target Realisasi %

Realisasi

1 Persentase

penderita jiwa

yang

ditangani di

RS Jiwa

Grhasia DIY

8.27 8.62 8.64 100.23 9.13 94.63

Pada tahun 2015 capaian kinerja RS jiwa Grhasia DIY untuk indikator persentase penderita jiwa yang ditangani di RS Jiwa Grhasia DIY telah melebihi dari target yang telah ditetapkan, yaitu terealisasi sebesar 8.64% (target 8.62%). Jika dilihat terjadi perubahan mencolok antara target tahun 2014 dengan target 2015. Hal ini disebabkan karena terjadi perubahan penghitungan karena adanya perubahan penghitungan prevalensi dalam Riskesdas.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) adalah survey tingkat nasional yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan RI dengan melibatkan Bapada Pusat Statistik, organisasi profesi, perguruan tinggi, lembaga penelitian, pemerintah daerah, dan partisipasi masyarakat. Riskesdas bertujuan menyediakan informasi kesehatan yang berbasis bukti untuk menunjang perencanaan pembangunan kesehatan nasional, provinsi, dan kabupaten/kota. Riskesdas merupakan salah satu wujud pengejawantahan dari empat grand strategy Kementarian Kesehatan, yaitu berfungsinya system informasi kesehatan yang evidence-based melalui pengumpulan data dasar dan indikator kesehatan. Salah satu hal yang diukur adalah prevalensi.

Prevalensi adalah Jumlah keseluruhan orang yang sakit yang menggambarkan kondisi tertentu yang menimpa sekelompok penduduk tertentu pada titik waktu tertentu (Point Prevalence), atau pada periode waktu tertentu (Period Prevalence), tanpa melihat kapan penyakit itu mulai dibagi dengan jumlah penduduk yang mempunyai resiko tertimpa penyakit pada titik waktu tertentu atau periode waktu tertentu.

Perubahan penghitungan ditunjukkan sebagai berikut: Semula persentase gangguan jiwa yang ditangani RS Jiwa Grhasia dibagi

Page 36: LAPORANKINERJAINSTANSIPEMERINTAH TAHUN2015

35

dengan prevalensi gangguan jiwa berat berdasarkan Riskesdas 2007 yaitu 0.4% dari penduduk DIY.

Penghitungan di atas direvisi menjadi persentase gangguan jiwa berat dibandingkan dengan prevalensi gangguan jiwa berat berdasarkan Riskesdas 2013 yakni 2,7 mil dari penduduk DIY sehingga penghitungan menjadi sebagai berikut:

Adapun target tahun 2013-2017 dan capaian indikator tahun 2015 setelah disesuaikan dengan penghitungan yang baru, dapat dilihat pada gambar 3.1

7

7,5

8

8,5

9

9,5

Target 7,78 8,27 8,62 8,8 9,13

Capaian 7,78 8,4 8,64

2013 2014 2015 2016 2017

Gambar 3.1 Grafik Target dan Capaian RSJ Grhasia DIY

Berdasarkan gambar III.1, dapat dilihat bahwa capaian indikator

pada tahun 2015, sudah berada di atas target. Capaian kinerja RS Jiwa Grhasia DIY untuk indikator persentase penderita jiwa yang ditangani di RS Jiwa Grhasia DIY sampai dengan 2015 terhadap 2017 adalah sebesar 94.63%.

X 100%

X 100%

Page 37: LAPORANKINERJAINSTANSIPEMERINTAH TAHUN2015

36

Tercapainya target kinerja tahun 2015 tersebut disebabkan oleh berbagai faktor, yaitu :

Peningkatan jenis dan kualitas pelayanan yang ada di RS Jiwa Grhasia DIY dibuktikan dengan pencapaian akreditasi paripurna bintang lima

Gambar Penyerahan Sertiifikat Akreditasi Paripurna

Peningkatan kesadaran tentang isu masalah kesehatan jiwa di masyarakat yang dilakukan melalui sosialisasi kesehatan jiwa dan peningkatan peran serta masyarakat dalam kegiatan kesehatan jiwa masyarakat

Page 38: LAPORANKINERJAINSTANSIPEMERINTAH TAHUN2015

37

Peningkatan promosi dan informasi tentang pelayanan RS Jiwa Grhasia DIY tentang jiwa dan napza

Peningkatan sarana dan prasarana pendukung pelayanan yang

semakin lengkap baik berupa gedung, peralatan, dan sarana prasarana pendukung lain yang dibuktikan dengan akreditasi paripurna oleh KARS.

Page 39: LAPORANKINERJAINSTANSIPEMERINTAH TAHUN2015

38

Peningkatan kualitas pegawai melalui pendidikan dan pelatihan

Pencapaian indikator tersebut tidak lepas dari adanya faktor penghambat dan upaya pemecahan masalah diantaranya :

Kesadaran masyarakat tentang kesehatan jiwa masih perlu ditingkatkan sehingga RS Jiwa Grhasia DIY melakukan droping pasien yang sudah dinyatakan sembuh tetapi tidak dijemput oleh keluarganya,

Masih adanya kasus pasung sehingga RS Jiwa Grhasia DIY masih harus terus menerus melakukan koordinasi dengan pelayanan kesehatan lainya untuk melakukan penjemputan.

Beberapa wisma/tempat pelayanan belum terhubung satu sama lain sehingga tahun 2015 dilakukan pembangunan selasar untuk menghubungkan sarana-sarana tersebut.

Disamping upaya-upaya tersebut dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan RS Jiwa Grhasia DIY melakukan sertifikasi akreditasi dari KARS sebagai upaya untuk melakukan pelayanan dengan mutu yang terstandar dan terus menerus melengkapi sarana prasarana yang kurang disesuaikan standar sarana prasana yang ditetapkan dari Kemenkes.

III.3 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Lainnya

Evaluasi capaian kinerja dapat kita lihat pada tingkat pencapaian

standart pelayanan minimal RS Jiwa Grhasia DIY. Standar pelayanan Minimal

di (SPM) RS Jiwa Grhasia DIY sudah ditetapkan pada tanggal 13 Juli 2009,

dengan Peraturan Gubernur Provinsi DIY No. 25 Tahun 2009 tentang Standar

Page 40: LAPORANKINERJAINSTANSIPEMERINTAH TAHUN2015

39

Pelayanan Minimal Rumah Sakit Grhasia. Pencapaian SPM yang telah

dievaluasi sampai akhir tahun 2013 adalah sebagai berikut:

Tabel III.4 Capaian SPM Tahun 2014 RS Jiwa Grhasia DIY

No. Unit Kerja Sasaran Mutu Target Capaian

1. Instalasi Gawat

Darurat

Kesesuaian diagnosis

dengan terapi ≥ 90 % 100%

Pelayanan Pertama

Gawat Darurat < 5 menit 100% 100%

Pendokumentasian

Asuhan Keperawatan

Pasien Rawat Inap

≥ 90% 100%

2. Instalasi Rekam

Medis

Kelengkapan Dokumen

Rekam Medis Rawat 100% 97,24%

3. Instalasi Rawat Jalan

(Klinik Jiwa)

Jam Layanan

pemeriksaan oleh

psikiater

dimulai ≤ jam 08.30

90% 76,47 %

Kesesuaian data dengan

diagnosis keperawatan 100% 95,20%

(Klinik Gigi) Pasien klinik gigi selesai

dilayani dalam waktu 7

menit

95% 23,50%

Bahan dan alat-alat gigi

yang akan dipakai dalam

keadaan steril

100% 100%

Tindakan ekstraksi gigi

permanen 20% dari ≤20% 21,18%

4. Instalasi Rawat

Intensif :

Kelengkapan Dokumen

Asuhan Keperawatan 90% 100%

Lama perawatan di IRI ≤

5 hari 80% 90,90%

Resiko Cidera ≤ 10% 0,5%

Pendidikan Kesehatan

pada Keluarga Pasien

yang Baru Pertama

Dirawat

70% 100%

Penanganan pasien krisis 80% 96,62%

Page 41: LAPORANKINERJAINSTANSIPEMERINTAH TAHUN2015

40

No. Unit Kerja Sasaran Mutu Target Capaian

≤ 48 jam

5. Instalasi

Elektromedik

Waktu layanan

Fisioterapi (Faradisasi) 90% 100%

Waktu layanan Okupasi

Terapi 90% 100%

Waktu layanan EKG = 10

menit 98% 100%

Waktu layanan EEG ≤ 30

menit 80% 100%

6. Instalasi Rehab

Mental

Rehabilitan

mendapatkan kegiatan

sesuai hasil seleksi

95%

94%

Rehabilitan yang

mengikuti kegiatan

okupasi terapi 6 kali

berturut-turut layak naik

ke level berikutnya

50% 87%

7. Instalasi Keswamas Angka kehadiran petugas

penyuluh pada tahun

2015

100%

83,33%

Angka kehadiran

Psikiater ke PSBK tahun

2015

100% 100%

8. Instalasi Farmasi Waktu layanan obat jadi

untuk pasien rawat

jalan ≤ 30 menit

90%

92,75%

Waktu layanan obat

racikan untuk pasien

rawat

90% 88,20%

9. Instalasi Gizi Tidak adanya kesalahan

pemberian diet 100% 100%

Ketepatan Waktu

Pemberian Makan ≥ 90% 100%

Sisa Makanan yang Tidak

Termakan oleh Pasien ≤ 20% 7,53%

10. Instalasi Lama waktu tunggu 97,73%

Page 42: LAPORANKINERJAINSTANSIPEMERINTAH TAHUN2015

41

No. Unit Kerja Sasaran Mutu Target Capaian

Laboratorium pendaftaran pasien

Laboratorium

95%

Keberhasilan

pengambilan sampel

darah vena dengan

vacutainer

95%

91,88%

Ketepatan pengukuran

terhadap serum

- Glukosa 90% 93,67%

- Ureum 90% 92,70%

- Kreatinin 90% 94,06%

- Uric Acid 90% 96,47%

- Cholesterol 90% 96,09%

- Trigliserid 90% 94,55%

- SGOT 90% 95,36%

- SGPT 90% 94,59%

11. Instalasi

Pemeliharaan Linen

Pengembalian Linen 90% 99,80%

12. Instalasi PSRS Penyelesaian

Pengangkutan Sampah

Nonmedis ≤ 1 x 24 jam

90%

99,90%

Penyelesaian kerusakan

ringan ≤ 24 jam 90% 92,51%

13. Sub Bagian Umum Pegawai selesai

diusulkan KGB nya tepat

waktu dalam setiap

bulannya 10%

100% 100%

14. Instalasi Diklat Proses surat menyurat

diselesaikan dalam

waktu 4 hari

90% 100%

Standar Pelayanan di RS Jiwa Grhasia DIY dilakukan di 14 unit kerja dengan

mengukur sasaran mutu dari masing – masing unit kerja. Dari ke 14 unit kerja

terdapat 3 Instalasi yang capaian kinerjanya belum tercapai dengan deviasi target

dan capaian lebih dari 5 %. Instalasi yang capaian kinerja masih rendah adalah

Instalasi Rawat Jalan (Klinik Jiwa) dengan sasaran mutu Jam Layanan pemeriksaan

Page 43: LAPORANKINERJAINSTANSIPEMERINTAH TAHUN2015

42

oleh psikiater dimulai ≤ jam 08.30 target dari sasaran adalah 90 % namun baru

tercapai 76,47 %, terjadi deviasi sebesar 13,53 %. Selanjutnya adalah Instalasi Klinik

Gigi dengan sasaran mutu Pasien klinik gigi selesai dilayani dalam waktu 7 menit,

target dari sasaran adalah 95% namun baru tercapai 23,5 % terjadi deviasi capaian

sebesar 71,5 %. Unit kerja selanjutnya adalah Instalasi Keswamas dengan sasaran

mutu yang dinilai adalah Angka kehadiran petugas penyuluh pada tahun 2015,

target dari kegiatan ini adalah 100 % namun baru tercapai 83.33%, terjadi deviasi

16,67 %.

III.4 Realisasi Anggaran

Penyerapan anggaran belanja langsung pada tahun 2015 sebesar

96,42% dari total anggaran yang dialokasikan. Realisasi anggaran untuk

program peningkatan pelayanan kesehatan pada BLUD RS Jiwa Grhasia DIY

sebesar 96,42% untuk belanja tidak langsung dan sebesar 98.70% untuk

belanja langsung.

Jika dikaitkan antara kinerja pencapaian sasaran dengan penyerapan

anggaran, pencapaian sasaran yang relatif baik dan diikuti dengan

penyerapan anggaran kurang dari 100% menunjukkan bahwa dana yang

disediakan untuk pencapaian sasaran pembangunan tahun 2015 telah

mencukupi.

Anggaran dan realisasi belanja langsung tahun 2015 yang dialokasikan

untuk membiayai program/kegiatan dalam pencapaian sasaran disajikan

pada tabel berikut:

Page 44: LAPORANKINERJAINSTANSIPEMERINTAH TAHUN2015

43

Tabel III.5 Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung per Sasaran Tahun 2015

No Sasaran

Kinerja Anggaran

Target Realis

asi

%

Realis

asi

Target Realisasi

%

Realisa

si

1 Prosentase

gangguan

jiwa berat

yang

ditangani di

RSJ Grhasia

8,62 8,64 100,2 29.365.384.112 28.314.582.489 96,42

Jumlah 8,62 8,64 100,2 29.365.384.112 28.314.582.489 96,42

Total Belanja

Langsung

29.365.384.112 28.314.582.489

Pencapaian realisasi fisik RS Jiwa Grhasia yaitu program peningkatan

pelayanan kesehatan pada BLUD RS Jiwa Grhasia s/d triwulan IV mencapai

100%, sedangkan pencapaian realisasi keuangan RS Jiwa Grhasia sampai

bulan Desember 2015 yaitu Rp. 28.314.582.489,- atau sekitar 96,42% dari

total anggaran Rp. 29.365.384.112,-.

Analisa Efisiensi (Hanya untuk indikator kinerja sasaran yang capaiannya ≥100%)

Tabel III.6 Analisa Efisiensi indikator kinerja sasaran

No Sasaran Indikator

% Capaian

Kinerja

(≥100%)

%

Penyerapan

Anggaran

Tingkat

Efisiensi

1 2 3 4 5 6

1 Prosentase

gangguan

jiwa berat

yang

ditangani

di RSJ

Grhasia

Prosentase gangguan jiwa

berat yang ditangani RS Jiwa

Grhasia, dibandingkan

dengan prevalensi gangguan

jiwa berat berdasarkan

Riskesdar 2013 yaitu 2,7 per

mil dari penduduk DIY

8,64 % 96,42 % 3,58%

Page 45: LAPORANKINERJAINSTANSIPEMERINTAH TAHUN2015

44

Prosentase gangguan jiwa berat yang ditangani RS Jiwa Grhasia DIY

tahun 2015 dapat mencapai/melebihi angka yang ditargetkan (capaian

100,23%) dengan anggaran yang disediakan dapat dilakukan efisiensi

anggaran sebesar 3,58 %.

Page 46: LAPORANKINERJAINSTANSIPEMERINTAH TAHUN2015

45

BAB 4

Penutup

Penyelenggaraan kegiatan di RS Jiwa Grhasia DIY pada

Tahun Anggaran 2015 merupakan tahun ke 3 (tiga).

dari Rencana strategis RS Jiwa Grhasia DIY Tahun 2012-

2017. Keberhasilan yang dicapai berkat kerja sama dan

partisipasi semua pihak dan diharapkan dapat

dipertahankan serta ditingkatkan. Sementara itu,

untuk target-target yang belum tercapai perlu

diantisipasi dan didukung oleh berbagai pihak.

Hasil laporan kinerja RS Jiwa Grhasia tahun 2015 dapat disimpulkan sebagai

berikut:

1. Dari analisis 1 (satu) sasaran, terdapat 1 (satu) indikator kinerja utama yang

dipilih sebagai tolak ukur. Pada tahun 2015, 1 (satu) indikator yang telah

memenuhi target yang ditetapkan atau sebesar 8,64 % atau sebesar 100,23 %

dari total indikator.

Langkah-langkah yang perlu diambil untuk mengatasi permasalahan yang

dihadapi dapat dirumuskan saran-saran/Rencana Aksi sebagai berikut:

1. Memfasilitasi pemenuhan SDM, kompetensi SDM, dan sarana prasarana di

Rumah Sakit Jiwa Grhasia DIY untuk meningkatkan kualitas pelayanan.

2. Meningkatkan koordinasi dan partisipasi aktif dari masing-masing instalasi,

subbagian, subbidang, bagian, dan bidang yang ada di Rumah Sakit Jiwa

Grhasia untuk peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.

Sebagai bagian penutup dari Lkj Rumah Sakit Jiwa Grhasia DIY dapat

disimpulkan bahwa selama tahun 2015, hasil capaian kinerja sasaran yang

ditetapkan telah memenuhi target dan sesuai target yang ditetapkan LKj ini

diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan evaluasi akuntabilitas kinerja

bagi stakeholder.

Bab 4 Berisi :

1. Kesimpulan

2. Saran

Page 47: LAPORANKINERJAINSTANSIPEMERINTAH TAHUN2015

46

LAMPIRAN:

Lampiran 1. Struktur Organisasi

DIREKTUR

Kelompok Jabatan Fungsional

Satuan Pengawas Intern

Komite-Komite

Sub Bagian Umum dan

Kepegawaian

Sub Bagian

Keuangan

Sub Bagian Progam,

Data dan TI

Sekretariat

Instalasi-Instalasi

Bidang Pelayanan

Medik

Bidang Keperawatan

Sub Bidang Pengembangan

Mutu dan Pelayanan Medik

Sub Bidang Fasilitas

Pelayanan Medis

Bidang Penunjang dan Sarana

Sub Bidang Data dan Informasi

Medik

Sub Bidang Penelitian dan

Pengembangan

Sub Bidang Sarana

Penunjang Non Medik

Sub Bidang Sarana

Penunjang Medik

Sub Bidang Pengembangan

Mutu dan Pelayanan

Keperawatan

Sub Bidang Fasilitasi

Keperawatan

Page 48: LAPORANKINERJAINSTANSIPEMERINTAH TAHUN2015

47

Lampiran 2. Perencanaan Strategis (matriks Renstra lima tahun)

Page 49: LAPORANKINERJAINSTANSIPEMERINTAH TAHUN2015

48

Lampiran 3. Perjanjian Kinerja Tahun 2015

Page 50: LAPORANKINERJAINSTANSIPEMERINTAH TAHUN2015

49

Page 51: LAPORANKINERJAINSTANSIPEMERINTAH TAHUN2015

50

Lampiran 4. Tanggapan/Tindak Lanjut Evaluasi LKJ IP Tahun Sebelumnya

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

RUMAH SAKIT JIWA GRHASIA

Jalan Kaliurang Km. 17, Telepon (0274) 895143, 895297, Faksimile (0274) 895143

Website : http://grhasia.jpgjaprov.go.id E-mail : [email protected]

Kode Pos 58812

TANGGAPAN/TINDAK LANJUT EVALUASI LKJ IP TAHUN SEBELUMNYA

RS JIWA GRHASIA DIY

No Saran/Rekomendasi Tindak lanjut

1 Surveilance untuk standart mutu

(Akreditasi dan ISO) dilaksanakan

secara terus menurus.

Mengalokasikan anggaran

untuk surveilance / audit

Direktur Rumah Jiwa Grhasia DIY

Drg. Pembajun Setyaningastutie, M.Kes

NIP. 19650912 199303 2 006