laporan workshop dari barito kuala untuk indonesia

24
1 DARI BARITO KUALA UNTUK INDONESIA LAPORAN PELAKSANAAN WORKSHOP NASIONAL OPTIMALISASI LAHAN-AIR UNTUK KETAHANAN PANGAN DI KABUPATEN BARITO KUALA - KALIMANTAN SELATAN TANGGAL 1-3 JULI 2012 Tema : DARI BARITO KUALA UNTUK INDONESIA bersama membangun rawa untuk ketahanan pangan nasional LATAR BELAKANG Di Indonesia dijumpai daerah rawa lebak dan pasang surut seluas 33.43 juta ha. Sekitar 9.5 juta ha dari luasan tersebut cocok untuk dikembangkan sebagai daerah pertanian dalam arti luas yang produktif. Sekitar 4.5 juta ha dari lahan yang cocok untuk dikembangkan ini sudah dibuka oleh masyarakat, pemerintah dan swasta. Secara umum, sebagian lahan ini masih tidak terlalu produktif. Rata rata produksi adalah 3-4 ton/ha/musin pada sebagian lokasi namun yang lainnya, misalnya di Telang Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, dan Terantang, Kabupaten, Batola Kalimantan Selatan hasil padi dapat mencapai 6-8 ton/ha/musim, dengan indeks pertanaman 2-3 kali setahun. Produksi aktual dan produksi potensial yang dapat dicapai, serta ketersediaan lahan reklamasi rawa diberbagai wilayah Indonesia khususnya di Sumatera dan Kalimantan sangatlah menjanjikan untuk memperkuat ketahanan pangan Indonesia. Produktifitas yang rendah pada lahan rawa disebabkan oleh sifat dan ciri lahan seperti misalnya: kesuburan tanah yang rendah, ketergenangan karena kurang berfungsinya infrastruktur yang ada. Lahan rawa yang telah dikembangkan secara baik untuk pertanian masih sangat terbatas. Petani pada umumnya masih bertanam satu kali dalam setahun. Varietas padi lokal masih dipilih karena kemampuan adaptasinya terhadap alam dan karena rasa yang disukai. Banyak program yang sudah dikembangkan untuk meningkatkan produktifitas lahan rawa reklamasi seperti misalnya: penataan lahan, tata air, sistim usaha tani, pemupukan, benih, penanganan panen dan pasca panen, teknologi spesifik lokasi dan pelaksanaannya scara terpadu di lapangan.

Upload: pdatarawa

Post on 05-Dec-2014

579 views

Category:

Business


4 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan workshop dari barito kuala untuk indonesia

1

DARI BARITO KUALA UNTUK INDONESIA

LAPORAN PELAKSANAAN WORKSHOP NASIONAL OPTIMALISASI LAHAN-AIR UNTUK KETAHANAN PANGAN DI KABUPATEN BARITO KUALA - KALIMANTAN SELATAN

TANGGAL 1-3 JULI 2012

Tema : DARI BARITO KUALA UNTUK INDONESIA bersama membangun rawa untuk ketahanan pangan

nasional

LATAR BELAKANG

Di Indonesia dijumpai daerah rawa lebak dan pasang surut seluas 33.43 juta ha.

Sekitar 9.5 juta ha dari luasan tersebut cocok untuk dikembangkan sebagai daerah

pertanian dalam arti luas yang produktif. Sekitar 4.5 juta ha dari lahan yang cocok

untuk dikembangkan ini sudah dibuka oleh masyarakat, pemerintah dan swasta.

Secara umum, sebagian lahan ini masih tidak terlalu produktif. Rata rata produksi

adalah 3-4 ton/ha/musin pada sebagian lokasi namun yang lainnya, misalnya di Telang

Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, dan Terantang, Kabupaten, Batola

Kalimantan Selatan hasil padi dapat mencapai 6-8 ton/ha/musim, dengan indeks

pertanaman 2-3 kali setahun. Produksi aktual dan produksi potensial yang dapat

dicapai, serta ketersediaan lahan reklamasi rawa diberbagai wilayah Indonesia

khususnya di Sumatera dan Kalimantan sangatlah menjanjikan untuk memperkuat

ketahanan pangan Indonesia.

Produktifitas yang rendah pada lahan rawa disebabkan oleh sifat dan ciri lahan

seperti misalnya: kesuburan tanah yang rendah, ketergenangan karena kurang

berfungsinya infrastruktur yang ada. Lahan rawa yang telah dikembangkan secara baik

untuk pertanian masih sangat terbatas. Petani pada umumnya masih bertanam satu

kali dalam setahun. Varietas padi lokal masih dipilih karena kemampuan adaptasinya

terhadap alam dan karena rasa yang disukai. Banyak program yang sudah

dikembangkan untuk meningkatkan produktifitas lahan rawa reklamasi seperti misalnya:

penataan lahan, tata air, sistim usaha tani, pemupukan, benih, penanganan panen dan

pasca panen, teknologi spesifik lokasi dan pelaksanaannya scara terpadu di lapangan.

Page 2: Laporan workshop dari barito kuala untuk indonesia

2

DARI BARITO KUALA UNTUK INDONESIA

Sebagian program berhasil namun yang lainnya masih memerlukan perbaikan.

Program kegiatan yang satu berhasil disuatu tempat namun kurang baik untuk

dilaksanakan di tempat lain.

Kalimantan Selatan merupakan 10 besar konstibutor padi di Indonesia dengan

produksi pada tahun 2010 sebesar 1.842,089 ton GKG (kontribusi 2,77%), sementara

itu Kabupaten Barito Kuala merupakan konstributor terbesar padi di Kalimantan

Selatan dari 13 kabupaten/kota dengan produksi 329.095 ton GKG (kontribusi 16,65%).

Kabupaten Barito memiliki luas wilayah 299.696 ha yang didominasi oleh pasang

surut seluas 287.922 ha (96,07 %) dan sisanya 11.774 ha (3,93 % ) lahan lebak. Lahan

sawah pasang surut potensial kabupaten Barito Kuala seluas 120.461 ha yang terdiri

dari tipe luapan A (49,69 %) tipe luapan B (31,87 %) dan tipe luapan C (18,44 %).

Sementara luas sawah fungsional seluas 95.869 ha, sehingga potensi lahan untuk

pengembangan intensifikasi dan ekstensifikasi masih cukup luas.

Untuk lebih memacu produksi dan produktivitas lahan pertanian di Kabupaten

Barito Kuala, dirasakan perlu adanya suatu keterpaduan dan upaya upaya sinergistik

pada suatu kawasan bersama. Seluruh pelaku, baik pemerintah pusat/ daerah,

ilmuwan, LSM, swasta, pebisnis, baik dari dalam maupun luar negeri sangat diharapkan

untuk memberikan kontribusi demi keberhasilan program peningkatan ketahanan

pangan denan dukungan lahan reklamasi rawa.

Pemerintah Kabupaten Batola sangat mengharapkan adanya bantuan dan peran

serta berbagai pihak dalam mengidentifikasikan msalah, menyusun program,

mengimplementasikan kegiatan sera melakukan monitoring dan evaluasi berbagai

kegiatan di tiga lokasi demo area bersama di Kabupaten Barito Kuala.

MAKSUD DAN TUJUAN

Kegiatan pemetaan masalah dan penyusunan rencana tindak pada tiga lokasi

reklamasi rawa di Kabupaten Barito Kuala ini bertujuan untuk:

Memberikan pemahaman bersama tentang lokasi yang dikunjungi untuk dapat

dioptimalkan sebagai sentra produksi pangan;

Membagi peran serta untuk mendukung program terpadu pangan pada lokasi kajian;

Page 3: Laporan workshop dari barito kuala untuk indonesia

3

DARI BARITO KUALA UNTUK INDONESIA

Menyusun rencana tindak masing-masing pelaku kegiatan sesuai dengan kemampuan

masing-masing;

TEMPAT DAN WAKTU Hari Pertama, Minggu, 1 Juli 2012: Kedatangan peserta dari luar Barito Kuala

Hari Kedua, Senin, 2 Juli 2012: Kunjungan lapangan ke tiga rencana lokasi demo area

bersama

Lokasi 1: JEJANGKIT, Kabupaten Batola (masih secara umum memiliki masalah pra

panen, banjir, tata saluran, penataan lahan)

Lokasi 2: ANJIR PASAR, (lokasi ini kondisinya diantara Jejangkit dan Terantang, masih

mengalamai masalah on-farm namun secara off-farm hasilnya sudah cukup baik))

Lokasi 3: TERANTANG-BELAWANG, Kabupaten Batola (secara umum masalah on-

farm sudah dapat diatasi namun masih memerlukan OP dan peningkatan,

permasalahan pasca panen sudah mulai muncul, peningkatan IP dan diversifikasi, hasil

padi sudah 4-5 ton GKP/ha)

Page 4: Laporan workshop dari barito kuala untuk indonesia

4

DARI BARITO KUALA UNTUK INDONESIA

Hari Ketiga, Selasa, 3 Juli 2012: Pembahasan Hasil Kunjungan Lapangan dan

Penyusunan Rencana Tindak. Peserta kunjungan lapangan yang berasal dari berbagai

instansi dan lembaga (Pemerintah Daerah, Lembaga Litbang, Swasta, Perguruan

Tinggi, Masyarakat) diharapkan dapat menyumbangkan pemikiran untuk rencana tindak

guna membantu Pemerintah Kabupaten Batola merealisasikan ketiga lokasi tersebut

sebagai Model Area Pangan Terpadu bersama.

PESERTA Peserta workshop berjumlah 59 orang yang terdiri dari unsur pemerintah pusat

yakni Kementerian Pertanian, Pekerjaan Umum, Nakertrans, dan Ristek, masing-

masing berserta unsur UPT yang ada di kalimantan Selatan; unsur perguruan tinggi

yakni dari Universitas Sriwijaya; Universitas Gajah Mada dan Universitas Lambung

Mangkurat; unsur Pemerintah Provinsi yakni Dinas Pertanian Tanaman Pangan,

Pekerjaan Umum, Nakertrans, dan Balitbangda; serta unsur Pemerintah Kabupaten

Barito Kuala yakni Komisi III DPRD, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan

Hortikultura, Ketahanan Pangan, Koperasi Perindag, Perikanan, Peternakan,

Kehutanan dan Perkebunan, Bappeda dan seluruh Mantri Tani (daftar nama perserta

terlampir).

HASIL:

A. Identifikasi Permasalahan

Berdasarkan hasil kunjungan lapangan dan diskusi, didapatkan identifikasi

permasalahan sebagai berikut:

1. Kecamatan Jejangkit

Produksi padi masih rendah, dengan kecenderungan penurunan

produktivitas.

Kepemilikan lahan (sebagian lahan dimiliki oleh bukan warga setempat).

Lahan tidur masih relatif banyak (40%).

Problem Hidraulic Regime, banjir dengan kedalaman genangan 80-100

cm.

Page 5: Laporan workshop dari barito kuala untuk indonesia

5

DARI BARITO KUALA UNTUK INDONESIA

Masih kurangnya permodalan akibat gagal panen selama beberapa

musim tanam.

Pendangkalan Sungai Alalak.

Serangan Hama.

2. Kecamatan Belawang

Jalan utama/jalan akses masih perlu mendapat perhatian.

Produktivitas masih rendah.

Pemeliharaan saluran-saluran irigasi yang ada.

Kandungan pirit tinggi.

Kaderisasi perlu perhatian terkait dengan keberlanjutan tenaga kerja.

Lahan sawah terdesak menjadi alih fungsi lahan untuk jeruk.

3. Kecamatan Anjir Pasar

Produktivitas masih rendah.

Varietas masih terbatas.

Belum optimalnya pengelolaan lahan (tanam hanya satu kali setahun).

Terbatasnya sarana produksi.

Terbatasnya tenaga kerja di sektor pertanian.

B. Rencana Tindak Dari hasil diskusi dirumuskan rencana tindak optimalisasi lahan dan air untuk

ketahanan pangan di Kabupaten Barito Kuala, khususnya di wilayah Kecamatan

Jejangkit, Belawang dan Anjir Pasar sebagai berikut:

Page 6: Laporan workshop dari barito kuala untuk indonesia

6

DARI BARITO KUALA UNTUK INDONESIA

MATRIKS PROGRAM KEGIATAN UNTUK OPTIMALISASI LAHAN MENDUKUNG

KETAHANAN PANGAN DI KABUPATEN BARITO KUALA, KALIMANTAN SELATAN

RENCANA AKSI OPTIMALISASI LAHAN UNTUK MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN DI KABUPATEN BARITO KUALA, KALIMANTAN SELATAN 2012 LOKASI : Desa Cahaya Baru dan Sekitarnya, KEC. JEJANGKIT

No. PROGRAM/ Kegiatan Rencana

Sektor/Pelaksana 2013 2014 2015 2016 2017

A. SARANA DAN PRASARANA

Ja1 Penyusunan rencana makro pengembangan rawa Jejangkit (banjir, kekeringan, leaching), dimulai dengan studi

√ v v v v Pusair, BWS Kalimantan

Ja2 Pengerukan kali dan perbaikan pintu air, dimulai dengan studi dan pilot area terbatas di desa Cahaya Baru

√ v v v v BWS Kalimantan, Dinas Pengairan,

Pusair

Ja3 Optimalisasi jaringan irigasi tingkat usaha tani (JITUT) 100Ha/th, dimulai dengan pilot area di Cahaya Baru atau desa lain yg cocok

√ v v v v Dirjen PSP Kementrian, BPTP

Ja4 Perbaikan tata air mikro dan makro, dimulai bertahap, perlu studi komprehensif

√ √ v v v BWS Kalimantan, Pusair, Dinas PU,

Balitra, PERTI

Ja5 Pembuatan dan perbaikan tanggul keliling (tinggi 1m) dan saluran pembuangan, dimulai dengan studi dan review desain

√ v v v v BWS Kalimantan, Pusair

Ja6 Normalisasi saluran dan pintu-pintu air, dimulai dengan studi, dan pilot area di Cahaya Baru

√ v BWS Kalimantan, Dinas PU

Ja7 Tanggul banjir dan Saluran pembuangan, dimulai dengan studi dan review desain

v v v BWS Kalimantan, Pusair, PERTI

Ja8 Jalan usaha tani dan desa , dimulai dengan pilot project di desa Cahaya baru, dan inventarisasi umum

√ v Dirjen Sarana & Prasarana

Pertanian, PU, DAK, Balitra, PERTI

B. PENGEMBANGAN TEKNOLOGI

Jb1 Teknologi budidaya kedelai v v v Ristek, BPTP

Jb2 Pompanisasi dan sistim polder v v BWS Kalimantan, Dinas Pengairan

Jb3 Demplot inovasi teknologi usaha tani yang bersifat mix farming

v v Ristek, Badan litbang pertanian dan PERTI; Unlam

Page 7: Laporan workshop dari barito kuala untuk indonesia

7

DARI BARITO KUALA UNTUK INDONESIA

Jb4 Air minum dan sanitasi lingkungan v v DAK air minum dan sanitasi

Jb5 Demplot pengembangan teknologi adaptif usahatani terpadu berbasis agroekosistem

v v v Unlam

C. BUDIDAYA PERTANIAN

Jc1 Status lahan dan kesesuaian lahan, mengatasi alih fungsi lahan (kelapa sawit)

√ v v Bappeda, PERTI

Jc2 Penataan kepemilikan lahan √ v v Dinas Pertanian, Balitra

Jc3 Pembuatan kalender tanam √ √ √ v v Dinas, BPTP

Jc4 Seleksi varietas unggul-produksi tinggi (tahan banjir)

v v v Distan dan Pemda Balitra & BPTP

Jc5 Uji adaptasi varietas unggul baru padi √ √ v v BPTP

Jc6 Pemupukan berimbang (PUTR=Perangkat uji tanah lahan rawa) rekomendasi pemupukan spesifik lokasi

√ √ v v Dinas, BPTP, Swasta

Jc7 Diversifikasi usaha pertanian v v v Distan, BPTP, Swasta, PERTI

Jc8 Optimalisasi sumber dan pemakaian air

v v Unlam

D. PENGEMBANGAN PERIKANAN/ PETERNAKAN

Jd1 Kajian potensi perikanan ikan lokal secara kultur teknis, sosial dan budaya

v v v v Balitra, PERTI

Jd2 Pembuatan kolam ikan lokal di areal sawah, dimulai dengan seleksi lokasi CP/CL, dan pilot area di Cahaya Baru

v v BPTP, Dinas, PERTI

Jd3 Kajian ternak kambing basis pakan rumput, dan pilot area terpadu, di kawasan bersama

v v v Unlam, BPTP, Balitra

Jd4 Pengembangan sumber pakan berbasis rumput dan bahan baku lokal

v v BPTP, PERTI

E. PENGEMBANGAN PERKEBUNAN

Je1 Inventarisasi areal potensi pengembangan jeruk-padi, pembuatan demplot

v v v PERTI, Balitra

Je2 Inventarisasi areal potensi pengembangan sawit (jarak 5m x 20m) - padi, pembuatan demplot

v v v PERTI, Balitra

Je3 Inventarisasi areal potensi perkebunan – padi

v v v PERTI, Balitra

Page 8: Laporan workshop dari barito kuala untuk indonesia

8

DARI BARITO KUALA UNTUK INDONESIA

F PENYEDIAAN AIR BERSIH, SANITASI LINGKUNGAN, KESEHATAN MASYARAKAT

Jf1 Pemanfaatan air hujan untuk rumah tangga

v v v Dinkes, PERTI

Jf2 Pemanfataan air tanah dalam untuk rumah tangga

v v v Dinas PU, PERTI

Jf3 Pemantauan penyakit basis air v v v v v Dinkes, Dinsos, PERTI

G PEMBINAAN KESEHATAN MASYARAKAT, IBU HAMIL, BALITA DAN MANULA

Jg1 Revitalisasi Posyandu v v v v v Dinkes, Dinsos

Jg2 Makanan Tambahan untuk Anak Sekolah

v v v v v Dinkes, Dinsos

H PENYULUHAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT/ APARAT/ PETUGAS

Jh1 Pembinaan masyarakat tentang pertanian terpadu dan AGROPARK

√ v PERTI, BPTP, Unlam

Jh2 Penelitian, Pengkajian, Pengabdian dan pendampingan (KKN mahasiswa)

√ v v v Badan litbang pertanian dan

PERTI - UNLAM, Balitra, BPTP dan

Balitbangda

Jh3 Pelatihan kewirausahaan, budidaya ikan air tawar dan ternak itik

√ v v v Balatrans, P2MKT dan PERTI

Jh4 Pengembangan masyarakat dan kawasan transmigrasi (KTM Cahaya Baru)

√ v v P2MKT dan P2KT

Jh5 Membentuk komunitas petani jeruk v v Dinas, BPTP, PERTI

Jh6 Pembuatan pupuk organik √ v v v Unlam, BPTP, Swasta, Petani

I PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Ji1 Review Desain Tata Air Makro Jejangkit v v Pusair, Balai Rawa

Ji2 Studi Hidrologi Das-SubDas Alalak – Barito

v v Pusair, Balai Rawa

Ji3 Studi/ Updating data dan informasi Tanah/ Lahan

v v v Balitra, PERTI

Ji4 Studi kepemilikan lahan dan eksisting pola tanam

v v v v Unlam, Balitra, Dinas

Balai Rawa. PERTI

J KELEMBAGAAN/ PENINGKATAN KAPASITAS

Jj1 Raperda RTRW Kab. Batola √ Pemkab Batola, PERTI

Page 9: Laporan workshop dari barito kuala untuk indonesia

9

DARI BARITO KUALA UNTUK INDONESIA

Jj2 Kerjasama akademisi-peneliti/ pemda/ swasta

√ v v v v Multipihak

Jj3 Padat karya produktif √ v v v v Ketenagakerjaan, Dinas social

Jj4 Konsep residu management √ v v PERTI, Balitra, BPTP

Jj5 GP3K (Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi)

√ v v v BUMN, Swasta, Dinas, Petani

K DEMPLOT BERSAMA/ DEMO AREA

Jk1 Uji coba rehabiltasi saluran/ anjir/ pembuatan saluran kolektor di kiri kanan jalan desa masuk ke Cahaya Baru

v v v BWS Kalimantan, Dinas PU

Jk2 Demplot Tata Air, Gorong-gorong Jalan, Tabat Saluran, Penataan Lahan dan Revitalisasi Persawahan di Cahaya Baru

v v v BWS Kalimantan, Dinas, BPTP, PERTI

Jk3 Demplot bersama mixed farming: pangan, perikanan, peternakan, perkebunan

v v v Dinas, BPTP, PERTI

Page 10: Laporan workshop dari barito kuala untuk indonesia

10

DARI BARITO KUALA UNTUK INDONESIA

RENCANA AKSI OPTIMALISASI LAHAN UNTUK MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN

DI KABUPATEN BARITO KUALA, KALIMANTAN SELATAN 2012 LOKASI : TERANTANG, KEC. BELAWANG

No. PROGRAM/ Kegiatan Rencana

Sektor/Pelaksana 2013 2014 2015 2016 2017

A. SARANA DAN PRASARANA

Ta1 Optimalisasi jaringan irigasi tingkat usaha tani (JITUT) 100Ha/th, dimulai dengan pilot area di Cahaya Baru atau desa lain yg cocok

√ v v v v Dirjen PSP Kementrian, BPTP

Ta2 Perbaikan tata air mikro dan makro, dimulai bertahap,

√ √ v v v BWS Kalimantan, Pusair, Dinas PU,

Balitra, PERTI

Ta3 Jalan usaha tani dan desa , dimulai dengan pilot project di desa contoh, dan inventarisasi umum

√ v Dirjen Sarana & Prasarana

Pertanian, PU, DAK, Balitra, PERTI

Ta4 Peningkatan dan pengerasanjalan desa/ Kabupaten

v v v v PU Bina Marga

B. PENGEMBANGAN TEKNOLOGI

Tb1 Teknologi budidaya kedelai/ Jagung v v v Ristek, BPTP, PERTI

Tb2 Aplikasi alat dan mesin pertanian (traktor/ tresher)

v v v Dinas, BPTP, PERTI

Tb3 Demplot inovasi teknologi usaha tani yang bersifat mix farming

v v Ristek, Badan litbang pertanian

dan PERTI

Tb4 Air Bersih dan sanitasi lingkungan v v DAK air minum dan sanitasi

Tb5 Demplot pengembangan teknologi adaptif usahatani terpadu berbasis agroekosistem

v v v Unlam

C. BUDIDAYA PERTANIAN

Tc1 Status lahan dan kesesuaian lahan, mengatasi alih fungsi lahan (100 persen jeruk)

√ v v Bappeda, PERTI

Tc2 Penataan kepemilikan lahan √ v v Dinas Pertanian, Balitra

Tc3 Pembuatan kalender tanam √ √ √ v v Dinas, BPTP

Tc4 Seleksi dan uji varietas unggul-produksi tinggi

v v v Distan dan Pemda Balitra & BPTP

Tc5 Uji adaptasi varietas unggul baru padi √ √ v v BPTP

Tc6 Pemupukan berimbang (PUTR=Perangkat uji tanah lahan rawa) rekomendasi pemupukan spesifik lokasi

√ √ v v Dinas, BPTP, Swasta

Page 11: Laporan workshop dari barito kuala untuk indonesia

11

DARI BARITO KUALA UNTUK INDONESIA

Tc7 Diversifikasi usaha pertanian v v v Distan, BPTP, Swasta, PERTI

Tc8 Demplot kolam ikan-jeruk v v V Distan, BPTP, Swasta, PERTI

Tc9 Reorientasi pola tanam pada kondisi ekstrim (penelitian dan pengembangan)

v v V Distan, BPTP, Swasta, Unlam

Tc10 Reorientasi mixed cropping (penelitian dan pengembangan)

v v Distan, BPTP, Swasta, PERTI

Tc11 SLPTT spesifik lokasi (500 Ha/th) v v v v V Distan, BPTP, Swasta, PERTI

Tc12 UPJA Pemula/Pemda/Profesional v v v v v Distan, BPTP, Swasta, PERTI

D. PENGEMBANGAN PERIKANAN/ PETERNAKAN

Td1 Kajian potensi perikanan ikan lokal secara kultur teknis, sosial dan budaya

v v v v Balitra, PERTI

Td2 Pembuatan kolam ikan lokal di pemukiman v v v BPTP, Dinas, PERTI

Td3 Kajian ternak bebek basis pakan lokal, dan pilot area terpadu, di kawasan bersama

v v v Unlam, BPTP, Balitra

Td4 Pengembangan sumber pakan berbasis bahan lokal

v v BPTP, PERTI

E. PENGEMBANGAN PERKEBUNAN

Te1 Inventarisasi areal existing dan potensial pengembangan jeruk-padi, pembuatan demplot

v v v PERTI, Balitra

F PENYEDIAAN AIR BERSIH, SANITASI LINGKUNGAN, KESEHATAN MASYARAKAT

Tf1 Pemanfaatan air hujan untuk rumah tangga v v v Dinkes, PERTI

Tf2 Pemanfataan air tanah dalam untuk rumah tangga

v v v Dinas PU, PERTI

Tf3 Pemantauan penyakit basis air v v v v v Dinkes, Dinsos, PERTI

G PEMBINAAN KESEHATAN MASYARAKAT, IBU HAMIL, BALITA DAN MANULA

Tg1 Revitalisasi Posyandu v v v v v Dinkes, Dinsos

Tg2 Makanan Tambahan untuk Anak Sekolah v v v v v Dinkes, Dinsos

H PENYULUHAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT/ APARAT/ PETUGAS

Th1 Pembinaan masyarakat tentang pertanian terpadu dan AGROPARK

√ v PERTI-Unlam, BPTP,

Th2 Penelitian, Pengkajian, Pengabdian dan pendampingan (KKN mahasiswa)

√ v v v Badan litbang pertanian dan

PERTI - UNLAM, Balitra, BPTP dan

Balitbangda

Page 12: Laporan workshop dari barito kuala untuk indonesia

12

DARI BARITO KUALA UNTUK INDONESIA

Th3 Pelatihan kewirausahaan, budidaya ikan air tawar dan ternak itik

√ v v v Balatrans, P2MKT dan PERTI

Th4 Pengembangan masyarakat dan kawasan transmigrasi

√ v v P2MKT dan P2KT

Th5 Membentuk komunitas petani jeruk v v Dinas, BPTP, PERTI

Th6 Pembuatan pupuk organik √ v v v Unlam, BPTP, Swasta, Petani

Th7 Pelatihan pengelolaan usahatani terpadu dan efisien

v v Unlam

I PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Ti2 Studi Hidrologi Scheme Terantang - Das-SubDas Anak Sungai - Barito

v v Pusair, Balai Rawa

Ti3 Studi/ Updating data dan informasi Tanah/ Lahan

v v v Balitra, PERTI

Ti4 Studi kepemilikan lahan dan eksisting pola tanam

v v v v Unlam, Balitra, Dinas

Ti5 Pemutahiran delineasi satuan hidrologi kawasan

v v v v Balai Rawa. PERTI

J KELEMBAGAAN/ PENINGKATAN KAPASITAS

Tj2 Kerjasama akademisi-peneliti/ pemda/ swasta

√ v v v v Multipihak

Tj3 Padat karya produktif √ v v v v Ketenagakerjaan, Dinas social

Tj4 Konsep residu management √ v v PERTI, Balitra, BPTP

TJ5 GP3K (Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi)

√ v v v BUMN, Swasta, Dinas, Petani

K DEMPLOT BERSAMA/ DEMO AREA

Tk2 Demplot Tata Air, Gorong-gorong Jalan, Tabat Saluran, Penataan Lahan dan Revitalisasi Persawahan di desa contoh

v v v BWS Kalimantan, Dinas, BPTP, PERTI

Tk3 Demplot bersama mixed farming: pangan, perikanan, peternakan, perkebunan

v v v Dinas, BPTP, PERTI

Tk4 Demplot pengolahan tanah dengan traktor dan tata air

v v v Dinas, BPTP, PERTI

Page 13: Laporan workshop dari barito kuala untuk indonesia

13

DARI BARITO KUALA UNTUK INDONESIA

RENCANA AKSI OPTIMALISASI LAHAN UNTUK MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN DI KABUPATEN BARITO KUALA, KALIMANTAN SELATAN 2012

LOKASI : KEC. ANJIR PASAR

No. Program/Kegiatan Rencana

Sektor/Pelaksana 2013 2014 2015 2016 2017

A. SARANA DAN PRASARANA

Aa1 Optimalisasi jaringan irigasi tingkat usaha tani (JITUT) 100Ha/th, dimulai dengan pilot area di desa contoh atau desa lain yg cocok

√ v v v v Dirjen PSP Kementrian, BPTP

Aa2 Perbaikan tata air mikro dan makro, dimulai bertahap, perlu studi komprehensif

√ √ v v v Dinas, Balitra, PERTI, Pusair

Aa3 Jalan usaha tani dan desa , dimulai dengan pilot project di desa Cahaya baru, dan inventarisasi umum

√ v Dirjen Sarana & Prasarana

Pertanian, PU, DAK, Balitra,

PERTI

B. PENGEMBANGAN TEKNOLOGI

Ab1 Teknologi budidaya kedelai/ jagung v v v BPTP, Perti

Ab3 Aplikasi Hand tractor dan Power Thresher

v v Badan litbang pertanian dan

PERTI

Ab3 Air minum dan sanitasi lingkungan v v DAK air minum dan sanitasi

Ab4 Inovasi teknologi a. Penelitian/pengkajian b. Demplot c. Uji cepat pemupukan

√ √ √

√ √

BPTP, PERT-

Unlam, Ristek

C. BUDIDAYA PERTANIAN

Ac1 Status lahan dan kesesuaian lahan, mengatasi alih fungsi lahan

√ v v Bappeda, PERTI

Ac2 Penataan kepemilikan lahan dan pembuatan galengan

√ v v Dinas Pertanian, Balitra

Ac3 Pembuatan kalender tanam √ √ √ v v Dinas, BPTP

Ac4 Seleksi varietas unggul-produksi tinggi v v v Distan dan Pemda Balitra & BPTP

Ac5 Uji adaptasi varietas unggul baru padi √ √ v v BPTP

Ac6 Pemupukan berimbang (PUTR=Perangkat uji tanah lahan rawa) rekomendasi pemupukan spesifik lokasi

√ √ v v Dinas, BPTP, Swasta

Page 14: Laporan workshop dari barito kuala untuk indonesia

14

DARI BARITO KUALA UNTUK INDONESIA

Ac7 Diversifikasi usaha pertanian v v v Distan, BPTP, Swasta, PERTI

Ac8 Demplot padi-jeruk-ikan √ √ √ UNLAM

Ac9 Pengembangan agropark Cluster PADI √ √ √

Ac10 Optimalisasi lahan (60Ha/th) √ √ √ √ √ Ditjen PSP Kementan

Ac11 Pembuatan Pupuk Organik dan Pupuk Cair

v v v v v PERTI, BPTP, Swasta

D. PENGEMBANGAN PERIKANAN/ PETERNAKAN

Ad1 Kajian potensi perikanan ikan lokal secara kultur teknis, sosial dan budaya

v v v v Balitra, PERTI

Ad2 Pembuatan kolam ikan lokal di areal sawah, dimulai dengan seleksi lokasi CP/CL, dan pilot area

v v BPTP, Dinas, PERTI

Ad3 Kajian ternak itik basis pakan lokal, dan pilot area terpadu, di kawasan bersama

v v v Unlam, BPTP, Balitra

Ad4 Pengembangan sumber pakan berbasis bahan baku lokal

v v BPTP, PERTI

E. PENGEMBANGAN PERKEBUNAN

Ae1 Inventarisasi areal potensi pengembangan jeruk-padi, pembuatan demplot

v v v PERTI, Balitra

AE2 Inventarisasi areal potensi pengembangan kelapa dalam, pembuatan demplot

v v v PERTI, Balitra

F PENYEDIAAN AIR BERSIH, SANITASI LINGKUNGAN, KESEHATAN MASYARAKAT

Af1 Pemanfaatan air hujan untuk rumah tangga

v v v Dinkes, PERTI

Af2 Pemanfataan air tanah dalam untuk rumah tangga

v v v Dinas PU, PERTI

Af3 Pemantauan penyakit basis air v v v v v Dinkes, Dinsos, PERTI

G PEMBINAAN KESEHATAN MASYARAKAT, IBU HAMIL, BALITA DAN MANULA

AG1 Revitalisasi Posyandu v v v v v Dinkes, Dinsos

AG2 Makanan Tambahan untuk Anak Sekolah

v v v v v Dinkes, Dinsos

Page 15: Laporan workshop dari barito kuala untuk indonesia

15

DARI BARITO KUALA UNTUK INDONESIA

H PENYULUHAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT/ APARAT/ PETUGAS

Ah1 Pembinaan masyarakat tentang pertanian terpadu dan CLUSTER PADI

√ v PERTI, BPTP,

Ah2 Penelitian, Pengkajian, Pengabdian dan pendampingan (KKN mahasiswa)

√ v v v Badan litbang pertanian dan

PERTI - UNLAM, Balitra, BPTP dan

Balitbangda

Ah3 Pelatihan kewirausahaan, budidaya ikan air tawar dan ternak itik

√ v v v Balatrans, P2MKT dan PERTI

Ah4 Pengembangan masyarakat dan kawasan

√ v v P2MKT dan P2KT

Ah5 Membentuk komunitas petani jeruk v v Dinas, BPTP, PERTI

Ah6 Pembuatan pupuk organic dari limbah padi

√ v v v Unlam, BPTP, Swasta, Petani

Ah7 Rekayasa sosial a. Mengikutsertakan masyarakat

secara partisipatif b. Melibatkan tokoh masyarakat &

alim ulama dalam penyuluhan

√ √

√ √

√ √

√ √

√ √

Ah8 Membuat kemasan yang baik untuk pemasaran beras, membuat percontohan melalui pedagang yang mau dibina

Ah9 Pembuatan tepung dari beras dan dikemas baik

I PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Ai1 Studi/ Updating data dan informasi Tanah/ Lahan

v v v Balitra, PERTI

Ai2 Studi kepemilikan lahan dan eksisting pola tanam

v v v v Unlam, Balitra, Dinas

Ai3 Pemutahiran delineasi satuan hidrologi kawasan

v v v v Balai Rawa. PERTI

Ai4 Pengembangan model AGROPARK V V V UNLAM

J KELEMBAGAAN/ PENINGKATAN KAPASITAS

Aj1 Raperda RTRW Kab. Batola √ Pemkab Batola, PERTI

Aj2 Kerjasama akademisi-peneliti/ pemda/ swasta

√ v v v v Multipihak

Aj3 Padat karya produktif √ v v v v Ketenagakerjaan, Dinas social

Page 16: Laporan workshop dari barito kuala untuk indonesia

16

DARI BARITO KUALA UNTUK INDONESIA

Aj4 Konsep residu management √ v v PERTI, Balitra, BPTP

Aj5 GP3K (Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi)

√ v v v BUMN, Swasta, Dinas, Petani

K DEMPLOT BERSAMA/ DEMO AREA

Ak1 Demplot Tata Air, Gorong-gorong Jalan, Tabat Saluran, Penataan Lahan dan Revitalisasi Persawahan di desa contoh

v v v Dinas, BPTP, Balitra, BWS Kalimantan, Pusair, PERTI

Ak2 Demplot bersama mixed farming: pangan, perikanan, peternakan, perkebunan

v v v Dinas, BPTP, PERTI

Page 17: Laporan workshop dari barito kuala untuk indonesia

17

DARI BARITO KUALA UNTUK INDONESIA

PENUTUP

Kegiatan workshop optimalisasi lahan-air untuk ketahanan pangan yang

dilaksanakan di Kabupaten barito Kuala ini merupakan langkah awal dalam rangka

pencapaian tujuan jangka pendek yakni memberikan kontribusi surplus beras 10 juta

ton tahun 2014 dan tujuan jangka panjang yakni pencapaian ketahanan pangan di

Indonesia.

Peran serta serta sinergitas dari semua pihak sangat diharapkan, dan diyakini

akan memberikan manfaat yang nyata dalam pencapaian tujuan yang mulia ini.

Page 18: Laporan workshop dari barito kuala untuk indonesia

18

DARI BARITO KUALA UNTUK INDONESIA

Lampiran 1. Peserta

No Lembaga/ Nama Peserta No Lembaga/ Nama Peserta

01. DR. SAHAT– Diseminasi/ Inovasi Teknologi- Kementrian Ristek

31. DR.ISMET SETIA BUDI - LPM UNLAM

02. Ir.LILIEK WINARTI,M.Si - DiTjen PSP - Kementerian Pertanian

32. LISDA -Balitbangda Prop.Kalsel

03. DR.MUHRIZAL SARWANI – Balai Besar Sumber Daya Lahan Pertanian – Bogor

33. SRI -Balitbangda Prop.Kalsel

04. ANDRI R WIBOWO,ST,M.Sc – Ditjen SDA Kementrian PU

34. HERRY -Balitbangda Prop.Kalsel

05. DR.Ir.DEDI NORSYAMSI,M.Agr – Balittra Banjarbaru

35. YAN – Petro Kimia Gresik - Surabaya

06. Ir.MONANG SIMARMATA,M.Si - Kementerian Nakertrans

36. HERRI – Petro Kimia Gresik - Surabaya

07. Prof. AZWAR MAAS – UGM Jogjakarta

37. YANTO – Petro Kimia Gresik Wil. Pemasaran Kalsel

08. Ir.NAWAN DARMANTO,M.Sc -Pusat Studi Sumber daya lahan – UGM Jogjakarta

38. Ir.SURYANI – Wakil Ketua Komisi C DPRD Kab.Barito Kuala

09. PROF.ROBIYANTO H.SUSANTO – UNSRI Palembang

39 H. DAUD – Anggota Komisi C DPRD Kab.Barito Kuala

10. Ir.HUSEN ADAM,MSi – UNSRI Palembang

40. Munadi,ST – BAPPEDA Kab.Barito Kuala

11. Ir.MIRNATRIPANI,M.Si – UNSRI Palembang

41 AKHMAD HUSIN,S.Pi ,ME – BAPPEDA Kab.Barito Kuala

12. INDAH PERTIWI,ST - Dinas Pekerjaan Umum Prop.Kalsel

42 NORMANSYAH,ST- Dinas Pekerjaan Umum Kab. Barito Kuala

13. YUSIRLI,A.Md - Dinas Pekerjaan Umum Prop.Kalsel

43 FERRI,ST- Dinas Pekerjaan Umum Kab. Barito Kuala

14. SRI WURYATI - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prop-Kalsel

44 BURITTA SOFYAN,S.ST – Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Barito Kuala

15. SANUN - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prop-Kalsel

45 SUWARNO,SP – Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Barito Kuala

16. Ir.FIRDAUS L TOSA,ST - Balai Rawa Wilayah Kalimantan

46 Ir.KHAIRUL WATHAN – Dinas Perikanan dan Kelautan Kab. Barito Kuala

17. PALINGGOMAN.S,ST,MT - Balai Rawa Wilayah Kalimantan

47 ARDIANSYAH,B.Sc – Dinas Perindagkop Kab. Barito Kuala

18. A. HUSAINI – Balai Rawa Wilayah Kalimantan II

48 Drs. ABDUL MUIS – Dinas Nakertrans Kab. Barito Kuala

Page 19: Laporan workshop dari barito kuala untuk indonesia

19

DARI BARITO KUALA UNTUK INDONESIA

19. Ir.RINA DIRGAHAYU NINGSIH,M.Si - Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Prop.Kalsel

49 Drs. MAHYUNI – Dinas Nakertrans Kab. Barito Kuala

20 Ir.FAKHRINA,M.Si - Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Prop.Kalsel

50 WAHYU WAGUNA,M.Si – Bag Ekonomi Setda Barito Kuala

21 PROF. DR.ISHAK MANTI,MS – Badan Litbang Pertanian Jakarta

51 Drh.H.ALFIAN NOOR – Dinas Peternakan Kab. Barito Kuala

22. Ir.HJ. IDAWATI – Dinas Pertanian Prop.Kalsel

52 WIDYANTO,S.Pt – Dinas Peternakan Kab. Barito Kuala

23. Ir.SUGIANNOOR – Dinas Pertanian Prop.Kalsel

53 Ir.ZULKIPLI YADI NOOR,M.Sc – Dinas Pertanian TPH Kab. Barito Kuala

24. DR.AKHMAD KURNAEN - Fakultas Pertanian UNLAM banjarbaru

54 M.ARSYAD,SP,MP – Dinas Pertanian TPH Kab. Barito Kuala

25. DR.GT.ROSMAYADI - Fakultas Pertanian UNLAM

55 Ir.MUHAMMAD ABERAR,MP – Dinas Pertanian TPH Kab. Barito Kuala

26. DR.TAUFIK HIDAYAT - Fakultas Pertanian UNLAM

56 Ir.MURNIATI,MP – Dinas Pertanian TPH Kab. Barito Kuala

27. DR.MUH. HUSAINI - Fakultas Pertanian UNLAM

57 Ir. SRI HARYANI – Dinas Pertanian TPH Kab. Barito Kuala

28. Ir.HELDA ORBANI ROSA - Fakultas Pertanian UNLAM

58 SUWANDI,S.Pd,MM – Badan Ketahanan Pangan dan penyuluhan Kab. Barito Kuala

29. AKHMAD RUSDIANSYAH,MT - Fakultas Teknik UNLAM

59 SYAIFUL ASEGAR,SP – Badan Ketahanan Pangan dan penyuluhan Kab. Barito Kuala

30. NOVITASARI - Fakultas Teknik UNLAM

Page 20: Laporan workshop dari barito kuala untuk indonesia

20

DARI BARITO KUALA UNTUK INDONESIA

Lampiran 2. FOTO-FOTO KEGIATAN

Diskusi di Desa Karang Buah Kecamatan Belawang

Page 21: Laporan workshop dari barito kuala untuk indonesia

21

DARI BARITO KUALA UNTUK INDONESIA

Diskusi di Desa Anjir pasar Kota II Kecamatan Anjir Pasar

Page 22: Laporan workshop dari barito kuala untuk indonesia

22

DARI BARITO KUALA UNTUK INDONESIA

Diskusi di Desa Sampurna Kecamatan Jejangkit

Page 23: Laporan workshop dari barito kuala untuk indonesia

23

DARI BARITO KUALA UNTUK INDONESIA

Malam ramah tamah

Page 24: Laporan workshop dari barito kuala untuk indonesia

24

DARI BARITO KUALA UNTUK INDONESIA

Suasana workshop