laporan utama · 2019. 3. 8. · laporan utama legislatif jabar setujui usulan kenaikan tarif bbn...

40

Upload: others

Post on 19-Nov-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN UTAMA · 2019. 3. 8. · LAPORAN UTAMA Legislatif Jabar Setujui Usulan Kenaikan Tarif BBN KB LAPORAN KHUSUS R Yunandar Rukhiandi Eka Perwira Dorong Pemprov Jabar Maksimalkan
Page 2: LAPORAN UTAMA · 2019. 3. 8. · LAPORAN UTAMA Legislatif Jabar Setujui Usulan Kenaikan Tarif BBN KB LAPORAN KHUSUS R Yunandar Rukhiandi Eka Perwira Dorong Pemprov Jabar Maksimalkan

LAPORAN UTAMALegislatif Jabar Setujui Usulan Kenaikan Tarif BBN KB

LAPORAN KHUSUSR Yunandar Rukhiandi Eka PerwiraDorong Pemprov Jabar Maksimalkan Potensi Laut

SOSOKAnggota DPRD Provinsi Jawa BaratIr. Abdul Hadi Wijaya, MSc

POJOK SEKRETARIATReses Harus Bebas Unsur Kampanye

04

10

34

38

Page 3: LAPORAN UTAMA · 2019. 3. 8. · LAPORAN UTAMA Legislatif Jabar Setujui Usulan Kenaikan Tarif BBN KB LAPORAN KHUSUS R Yunandar Rukhiandi Eka Perwira Dorong Pemprov Jabar Maksimalkan

3

engawali tahun 2019 Pemerintah Provinsi Jawa Barat mulai mengimplementasikan perencanaan program yang disusun. Program-program prioritas seperti masa-lah infrastruktur, kesehatan, pendidikan, ketahanan pangan, sektor pariwisata dan pelayanan terhadap

masyakat mesih menjadi fokus utama. Benar saja, beberapa waktu lalu Gubernur Jawa Barat merestrukturisasi penyegaran jabatan starategis di lingkungan Pemprov Jabar. Tak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapai 24 jabatan yang mengalami pergantian, tentu langkah gubernur bukan serampangan dalam menentukan penjabat di setiap Organisasi Perang-kat Daerah (OPD). Tak lain tujuannya untuk meningkatkan akselerasi program pemerintah agar tercapai dan bermanfaat besar bagi kelangsungan masyarakat Jawa Barat. Bidang pendidikan salah sataunya dengan program Sekolah Jabar Juara (Sekolah Jabar Juara) untuk anak-anak usia sekolah yang tidak bisa melanjutkan pendidikan ke tingkat SMA/SMK atau sederajat di Jawa Barat kini bisa tersenyum bahagia. Masyarakat pun bernafas lega bahwa anak-anaknya bisa kembali mengenyam bangku pendidikan dan meng-gapai cita-cita yang diimpikan.“Sejajar” merupakan salah satu upaya Pemda Provinsi Jawa Barat untuk meningkatkan kualitas pendidikan khususnya pendidikan menengah dan layanan khusus. Program terbaru yakni dengan diluncurkannya Samsat Jebert dimana masyarakat yang akan membayar pajak, tidak perlu ke Samsat. Masyar-akat umum bisa melakukan pembayaran melalui chanel bank bjb, mini market, market place, dan fintech.Ini dalam rangka memudahkan pembayaran pajak kendaraan bermotor bagi masyarakat. Dengan ini pelayanan masyarakat jadi tidak berbelit. Sehingga, akselerasi program pemerintah ini akan terasa dalam beberapa waktu kedepan.Inovasi-inovasi ini akan berjalan sukses dan lancar jika semua elemen masyarakat dapat mendukung program pemerintah daerah. Karena bagaimana tidak demikian, program prioritas Pemprov Jabar untuk kepentingan masyarakat Jawa Barat juga.Tidak terkecuali bagi lembaga DPRD Provinsi Jawa Barat, selain pe-mangku kebijakan juga harus mendorong dan mendukung program pemerintah. Sehingga sinergitas elemen masyarakat dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat

Yedi Sunardi, SE, MM

m

Pengantar Redaksi

Program Pemprov Jabar Prioritaskan Kepentingan Masyarakat

PEMBINA UMUMPimpinan DPRD Provinsi Jawa Barat

PENANGGUNG JAWABIr. H. Toto Mohamad Toha, M.Ag(Sekretaris DPRD)

PIMPINAN REDAKSIYedi Sunardi, SE, MM(Kabag Humas & Protokol)

REDAKTUR PELAKSANAAry Heriyanto, S.STP., MM (Kasubag Publikasi & Informasi)

REDAKTURHermansyah, S.Sos, Donny Firmansyah. SAP, Utti Kaniawati, S.Sos, Anne Dwi Swining S. Amd, Yeni Saptiani. Amd, Moch Hafidz SH. SEKRETARIS REDAKSIYuyu Yuhana, S.Sos

ANGGOTA REDAKSIAriez Riza Fauzy. S.IkomYoggi Darwis, S.Sos.

FOTOGRAFERBudi Purnaman, SEAllan Karamy Ruhiyat, STM Ichsan S.SyAddy Firmansyah. STGhia Hizkia, SH

LAYOUTTedy Nurjaman, ST.SnAdrian Yuhendi Putra, ST

DESAIN GRAFISIin Solihin, ST.SnRizky Ramdhani S, S.Tr.Sn

ALAMAT REDAKSIHumas & ProtokolSekretariat DPRD Provinsi Jawa BaratJl. Diponegoro No. 27, Bandung 40115Phone: (022)87831045 - (022)87831047Fax : (022)87831049Email: [email protected] [email protected]

Editorial Majalah Bewara

LAPORAN KHUSUSR Yunandar Rukhiandi Eka PerwiraDorong Pemprov Jabar Maksimalkan Potensi Laut

SOSOKAnggota DPRD Provinsi Jawa BaratIr. Abdul Hadi Wijaya, MSc

Page 4: LAPORAN UTAMA · 2019. 3. 8. · LAPORAN UTAMA Legislatif Jabar Setujui Usulan Kenaikan Tarif BBN KB LAPORAN KHUSUS R Yunandar Rukhiandi Eka Perwira Dorong Pemprov Jabar Maksimalkan

4

LAPORAN UTAMA

etua Pansus VII DPRD Provinsi Jawa Barat Herlas Juniar men-jelaskan, revisi Perda tersebut dilakukan

karena dinilai sudah tidak sesuai dengan perkembangan peraturan perundang-undangan, ekonomi dan kebutuhan hukum masyarakat maka

perlu dilakukan perubahan.“Kenaikan pajak daerah ini harus memberikan dampak positif kepada masyarakat terkait dengan pen-ingkatan kualitas dan peningkatan infrastruktur di Jawa Barat. Termasuk mengurangi kesenjangan infrastruk-tur antara Jabar Selatan dan Jabat Utara. “ ucapnya kepada wartawan

usai Rapat Paripurna.Herlas mengatakan, naiknya tarif pajak tentu akan berbanding lurus dengan kenaikan pengeluaran masyarakat untuk membayar pajak, sehingga berdampak pada peningka-tan kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Pemerintah Daerah. “Hal ini tentu akan membawa kon-

k

Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat sahkan revisi Perda No. 13 Tahun 2013 tentang Pajak Daerah Jumat (18/1/2019). Melalui Perda ini maka Pajak Bea Balik Nama (BBN) Kendaraan Bermotor mengalami kenaikan yakni dari 10% menjadi 12,5%.

Page 5: LAPORAN UTAMA · 2019. 3. 8. · LAPORAN UTAMA Legislatif Jabar Setujui Usulan Kenaikan Tarif BBN KB LAPORAN KHUSUS R Yunandar Rukhiandi Eka Perwira Dorong Pemprov Jabar Maksimalkan

Legislatif Jabar Setujui Usulan Kenaikan Tarif

BBN KBsekuensi bagi pemerintah daerah, yaitu bagaimana pemerintah daerah meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Dengan peningkatan pendapatan dari sektor pajak akan meningkatkan kemampuan Provinsi Jawa Barat dalam membiayai kegia-tan pembangunan” katanya.Ia berharap, dengan adanya pen-ingkatan penerimaan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dari sektor pajak daerah, maka beberapa permasala-han kesejahteraan masyarakat dapat segera terselesaikan.“Kita memaklumi keinginan Pemer-intah Provinsi Jawa Barat dalam menaikan pajak daerah ini, dan ini yang dikenakan bukan PKB melaink-an Pajak BBN Satu jadi hanya untuk mobil-mobil baru. Rencananya tang-gal satu maret sudah mulai berlaku, karena melihat rancangannya setelah tahap paripurna ini kemudian dieval-uasi oleh Kemendagri” ujarnyaLebih lanjut Herlas menjelaskan, dalam Revisi Perda No. 13 Tahun 2013 tentang Pajak Daerah pun membahas regulasi terkait tarif pajak untuk kendaraan bertenaga listrik. Ia menyebut terdepat perbedaan tarif

antara mobil berbahan bakar minyak dan bertenaga listrik. Perbedaan tersebut karena samapai saat ini belum adanya peraturan yang jelas mengenai regulasi kendaraan listrik.

“Tapi memang keberadaan mobil listrik sudah dikenakan pajak yang dikonversi berdasarkan jumlah watt nya. Kita di Jawa Barat mempunyai

konsep untuk mobil listrik, tarif BBN satu lebih rendah dari kendaraan dengan bahan bakar minyak. Hal ini bertujuan untuk merubah in-sentif masyarakat agar beralih pada kendaraan listrik. Karena kendaraan dengan tenaga listrik lebih ramah lingkungan dan dapat mengurangi ketergantungan masyarakat akan bahan bakar minyak. ”paparnya.Herlas mengatakan, saat ini di beber-apa Samsat di daerah sudah mulai meregulasi terkait kendaraan berte-naga listrik. “Mungkin dengan hadirnya Perpres dapat akan mempercepat rencana ini. Sehingga kita pun mengakomo-dir keinginan pemprov tersebut” ujarnya. “Hal ini juga memberikan alterna-tiv kepada masyarakat untuk dapat beralih ke kendaraan tenaga lisrtrik disamping ramah lingkungan mas-yarakat pun mendapatkan insentif pajaknya lebih kecil dari pada kend-araan dengan bahan bakar minyak”. pungkasnya.

Pemprov Diminta Imbangi Peningka-tan Pelayanan

“Kenaikan pajak daerah ini harus memberikan dampak positif kepa-da masyarakat terkait dengan peningkatan kualitas dan pening-katan infrastruktur di Jawa Barat. Termasuk mengurangi kesenjan-

gan infrastruktur antara Jabar Selatan dan Jabat

Utara. “

5

Page 6: LAPORAN UTAMA · 2019. 3. 8. · LAPORAN UTAMA Legislatif Jabar Setujui Usulan Kenaikan Tarif BBN KB LAPORAN KHUSUS R Yunandar Rukhiandi Eka Perwira Dorong Pemprov Jabar Maksimalkan

6

Terkait adanya usulan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menaikan sektor pendapatan daerah dari sektor Pajak BBN, Ketua Pansus VII DPRD Provinsi Jawa Barat Herlas Juniar berharap adanya komitmen dan konsistensi dari pemprov untuk menggunakan anggaran yang diper-oleh dari Perda tersebut untuk digu-nakan untuk program yang bersentu-han langsung kepada masyarakat. “Ada usulan dari pemerintah daerah untuk menaikan Pajak BBN yang awal-nya 10% menjadi 29%. Sem-pat terjadi pemba-hasan yang alot terkait dengan kenaikan terse-but dan karena kita men-dorong keinginan pemprov agar memiliki kemanpuan yang kuat untuk mem-bangun sumber daya daerah dan peningkatan infrastruktur di Jawa Barat” katanya usai melakukan rapat finalisasi dengan OPD terkait revisi Raperda No 13 Tahun 2013 terkait pajak daerah, Rabu (9/1/2019).Ia menambahkan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memiliki keingi-nan yang kuat untuk membangun sumber daya yang dimiliki saat ini dan mengembangkan infrastruktur di Jawa Barat, seperti yang tertuang

dalam program-program priori-tas yang saat ini sedang berjalan. Sehingga program prioritas tersebut dapat menjadi catatan penting bagi pemerintah.“Sektor pendidikan, dan pengen-tasan kesenjangan pembangunan Ja-bar Selatan dan Jabar Utara itu harus menjadi catatan penting “ ucapnya.Herlas menyebut, sektor pendidikan SMA/SMK yang saat ini dalam ke-wenangan Pemerintah Provinsi harus menjadi perhatian.

“Kita memiliki masalah dimana pen-ingkatan standarisasi SMA dan SMK yang notabene SMA/SMK menjadi kewenangan kita dan karena terse-bar di Jawa Barat sehingga dibutuh-kan proses yang harus kita dukung. Ketika penetapan sistem zonasi maka kita harus memiliki asupan yang memenuhi standar.” katanya.Lebih lanjut Herlas menekankan, Pe-merintah Provinsi Jawa Barat harus segera meningkatkan jumlah jalan provinsi. Ia menilai saat ini jumlah

jalan provinsi di Jabar belum men-galami peningkatan yang signifikan.“Selama ini belum ada peningkatan jalan provinsi yang secara signifikan, termasuk juga pemerataan jalan an-tara utara dan selatan. Untuk wilayah selatan tentu akses itu menjadi persoalan karena di dalamnya masih terbatasnya jalan yang kita miliki” ujarnya.Herlas berharap, hasil revisi Perda No 13 Tahun 2013 terkait pajak daerah ini dapat disosialisaikan dengan baik

oleh pihak ekse-kutif kepada mas-yarakat. “Sehing-ga mas-yarakat mema-hami diber-laku-kannya raperda ini” tu-turnya. “Setelah itu kita akan melaku-kan

pengawasan terkait pemberlakuan raperda ini, dan diimbangi dengan pelayanan kepada masyarakat terma-suk di dalamnya bagaimana Pemprov Jabar memperhatikan program-pro-gram prioritas yang ada di Jawa Barat yang disoroti oleh teman-teman DPRD” pungkasnya.

Page 7: LAPORAN UTAMA · 2019. 3. 8. · LAPORAN UTAMA Legislatif Jabar Setujui Usulan Kenaikan Tarif BBN KB LAPORAN KHUSUS R Yunandar Rukhiandi Eka Perwira Dorong Pemprov Jabar Maksimalkan

7

OPD Cermati Proses Pelaksanaan Program Kegiatan

etua DPRD Provinsi Jawa Barat Ineu Pur-wadewi Sundari men-gatakan, dari Laporan Hasil Pemeriksaan

Kepatuhan Atas Belanja Infrastruktur Tahun Anggaran 2018 oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Per-wakilan Jawa Barat harus menjadi catatan dan segera ditindaklanjuti. Berbagai catatan dari perencanaan, pelaksanaan hingga pembayaran di bidang infrastruktur menjadi bahan perbaikan dalam teknis pelaksa-naan pembangunan infrastruktur di Provinsi Jawa Barat.“Beberapa catatan yang harus segera

ditindaklanjuti enam puluh hari kedepan. Ini menjadi bahan kedepan bagi dinas agar lebih cermat dalam pelaksanaan baik dari perencanaan, pelaksanaan, sampai ke pembayaran proses itu dilakukan” ucap Ineu kepada wartawan usai menghadiri penyerahan Laporan Hasil Pemer-iksaan (LHP) Kepatuhan Semester II 2018 di kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Jawa Barat, Rabu, (13/2/ 2019).

Ineu menambahkan, beberapa catatan seperti dalam proses per-encanaan, proses pelelangan, dan proses pelaksanaan harus menjadi

catatan serta dapat diperhatikan oleh dinas yang dimana menjadi penanggungjawab pelaksanaan infrastruktur.

“Kedepan ini harus menjadi perha-tian bersama” ujarnya.

“Rekomendasi yang disampaikan BPK menjadi catatan bersama, bukan ha-nya saja bagi sampling melainkan un-tuk semua OPD dalam pelaksanaan kegiatan OPD agar tertib administrasi dalam pelaksanaannya” pungkasnya.

k

Page 8: LAPORAN UTAMA · 2019. 3. 8. · LAPORAN UTAMA Legislatif Jabar Setujui Usulan Kenaikan Tarif BBN KB LAPORAN KHUSUS R Yunandar Rukhiandi Eka Perwira Dorong Pemprov Jabar Maksimalkan

8

LAPORAN UTAMA

encana pembentukan Forum Komunikasi Badan Kehormatan DPRD se-Jawa Barat

yang diinisiasi oleh BK DPRD Provinsi Jawa Barat mendapat sambutan baik dari banyak pi-hak. Diharapkan dibentuknya Badan Kehor-matan DPRD se-Jawa Barat dapat menjadi solusi untuk menjawab per-soalan yang selama ini kerap dihada-

pi oleh Badan Kehormatan DPRD.

Badan Kehormatan DPRD Provin-si Jawa Barat gelar agenda jaring

pendapat dengan Badan Kehormatan DPRD Kabupaten/Kota se Jawa Barat dalam rangka rencana pembentukan

Forum Komunikasi Badan Kehor-matan DPRD se-Jawa Barat.Rencana tersebut disambut baik oleh seluruh Badan Kehormatan DPRD Kabupat-

en/Kota di Jawa Barat.Ketua Badan Ke-hormatan DPRD Provin-si Jawa Barat

Saefudin Zukhri menyebut, bahwa rencana pembentukan Forum Komu-nikasi Badan Kehormatan ini telah

DPRD Jabar Inisiasi Forum Komunikasi Badan Kehormatan DPRD se-Jawa Barat

r“Kita bersepakat akan membentuk forum

silaturahmi dalam rangka saling memberikan dukungan karena kondisi BK saat ini hampir

rata-rata mengalami kesulitan”

Page 9: LAPORAN UTAMA · 2019. 3. 8. · LAPORAN UTAMA Legislatif Jabar Setujui Usulan Kenaikan Tarif BBN KB LAPORAN KHUSUS R Yunandar Rukhiandi Eka Perwira Dorong Pemprov Jabar Maksimalkan

9

DPRD Jabar Inisiasi Forum Komunikasi Badan Kehormatan DPRD se-Jawa Barat

menjadi agenda yang sudah lama direncanakan oleh pihaknya.“Kita bersepakat akan membentuk forum silaturahmi dalam rangka saling memberikan dukungan karena kondisi BK saat ini hampir rata-ra-ta mengalami kesulitan” ucapnya usai memimpin jaring informasi Badan Kehormatan DPRD se-Jawa Barat di Ruang Badan Musyawarah DPRD Provinsi Jawa Barat, Kamis (17/1/2019).Ia menjelaskan, dari hasil jaring informasi tersebut menghasilkan beberapa point penting yang nantin-ya akan ditindaklanjuti oleh Badan Kehormatan DPRD Provinsi Jawa Barat.Selain itu aspirasi-aspirasi yang muncul tersebut merupakan upaya penguatan fungsi Badan Kehor-

matan. “Setelah forum ini kita bentuk per-tama kita akan melakukan koordi-nasi dengan beberapa pihak terkait regulasi, sehingga kami mendorong kepada rekan-rekan di Badan Ke-hormatan di Kabupaten/Kota yang belum memiliki tata beracara untuk segera membentuk tata beracara” katanya.Lebih lanjut Ia pun menyatakan, Badan Kehormatan DPRD Provinsi Jawa Barat adalah pelopor diben-tuknya Forum Komunikasi Badan Kehormatan DPRD. Is berharap inovasinya ini dapat menjadi motiva-si bagi Badan Kehormatan DPRD di seluruh Indonesia, karena fungsi dan keberadaannya kini diangga sangat penting.

“Insyallah ini (Forum BK) adalah yang pertama di Indonesia tapi bukan yang terakhir” jelasnya.Lebih lanjut Ia berharap, dengan rencana pembentukan Forum Komu-nikasi Badan Kehormatan se-Jawa Barat tersebut dapat melahirkan semangat rekan-rekan Badan Ang-garan DPRD di Kabupaten/Kota, dan memiliki kebanggaan sebagai anggo-ta badan kehormatan.“Harapan kami rekan-rekan badan kehormatan memiliki semangat serta memiliki kebanggaan diri sebagai an-ggota badan kehormatan, dan memi-liki kesabaran dalam menjalankan tu-gas untuk menjaga marwah lembaga ini” pungkasnya.

Page 10: LAPORAN UTAMA · 2019. 3. 8. · LAPORAN UTAMA Legislatif Jabar Setujui Usulan Kenaikan Tarif BBN KB LAPORAN KHUSUS R Yunandar Rukhiandi Eka Perwira Dorong Pemprov Jabar Maksimalkan

10

ewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provin-si Jawa Barat meng-inginkan pemerintah provinsi bisa memak-simalkan potensi laut

yang dimiliki dengan kewenangan atas pengelolaan sumber daya alam setempat. Pengelolaan laut itu pada wilayah teritorial 12 mil yang berada di Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 573 Samudra Indonesia dan

WPP 712 Laut Jawa.“Sampai sejauh ini, bicara jangka panjang Jawa Barat yakni menjadi provinsi termaju di Indonesia. Salah satu potensi terbesar di Jabar seka-rang adalah laut, kami punya wilayah 12 mil,” kata Wakil Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Ba-peperda) DPRD Provinsi Jawa Barat R Yunandar Eka Perwira, di Bandung.Ia mengatakan, kewenangan pen-gelolaan laut di wilayah teritorial 12 mil ini tidak hanya berbicara tentang perikanan, namun juga ada potensi

energi terbarukan, garam, sektor pariwisata hingga perhubungan.“Termasuk kita harus bicara bagaimana menjadikan lautan ini menjadi daratan yang baru. Sebagai contoh, di Belanda, mereka sudah bisa berternak sapi di atas laut. Nah, artinya potensi itu harus mulai diek-splorasi dari sekarang dalam bentuk riset, pilot project, dan lain-lain,” kata dia pula.Menurut Yunandar, perlu dukungan

luar biasa dari berbagai pihak seperti sumber daya manusia, anggaran, teknologi atau ilmu pengetahuan hingga penelitian.“Kalau kita mau investasi dari se-karang, kita punya SDM yang kuat. Tinggal bagaimana laut ini kita ubah paradigmanya yakni sebagai daratan baru, sehingga orang tidak sungkan punya bisnis di atas laut,” kata dia pula.Ia mengatakan, saat ini sudah banyak negara maju berhasil memaksimal-kan potensi laut seperti Arab Saudi

yang memanfaatkan air minum dari lautan.“Sementara kita, seperti musim ke-marau kekeringan dan ketika musim hujan banjir. Itu menurut saya tidak pernah selesai. Kenapa tidak mulai li-hat potensi laut ini oleh pemerintah. Pemerintah provinsi itu tidak punya wilayah karena sudah kapling kabu-paten/kota yang di daratan, kecuali lautan,” kata dia pula.Dari 27 Kabupaten/Kota di Jawa

Barat, terdapat 11 kabupaten/kota pesisir dengan panjang pantai 842,66 km, luas laut 18.727,28 km persegi.“Sejauh 12 mil dari luas laut yang dimiliki itu hampir setengah dari luas daratan. Tapi sejak dulu, belum ada berbicara pemanfaatan laut, terma-suk di era Gubernur Jabar, Pak Aher,” kata dia.

d

R Yunandar Rukhiandi Eka perwira

Dorong Pemprov Jabar Maksimalkan Potensi Laut

LAPORAN KHUSUS

“Sementara kita, seperti musim kemarau kekeringan dan ketika musim hujan ban-jir. Itu menurut saya tidak pernah selesai. Kenapa tidak mulai lihat potensi laut ini

oleh pemerintah. Pemerintah provinsi itu tidak punya wilayah karena sudah kapling kabupaten/kota yang di daratan, kecuali lautan,”

Page 11: LAPORAN UTAMA · 2019. 3. 8. · LAPORAN UTAMA Legislatif Jabar Setujui Usulan Kenaikan Tarif BBN KB LAPORAN KHUSUS R Yunandar Rukhiandi Eka Perwira Dorong Pemprov Jabar Maksimalkan

11

Page 12: LAPORAN UTAMA · 2019. 3. 8. · LAPORAN UTAMA Legislatif Jabar Setujui Usulan Kenaikan Tarif BBN KB LAPORAN KHUSUS R Yunandar Rukhiandi Eka Perwira Dorong Pemprov Jabar Maksimalkan

12

impinan DPRD Provin-si Jawa Barat, Ir. Irfan Suryanagara menyoroti masalah kurangnya fasil-itas pendidikan khusus-

nya Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat. Sehingga menyulitkan masyarakat Kota Depok untuk men-gakses pendidikan diwilayahnya. Hal ini disampaikan Irfan saat menjar-ing aspirasi masyarakat kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung Kota Depok dalam rang-ka Reses I DPRD Jawa Barat Tahun

Sidang 2019.Irfan menambahkan, saat ini ke-beradaan smp dan sma di Kota Depok tidak dapat menampung jumlah lulusan sekolah dasar dikare-nakan jumlah yang tidak seimbang. Untuk sekolah setingkat SMA, irfan menekankan idealnya di kota de-pok terdapat 20 hingga 24 sekolah. Namun saat ini baru terdapat 14 sekolah. Karena itu, pihaknya terus mendorong pembangunan sekolah baru. “Idealnya Depok itu harus ada 20–24

SMA dan sekarang baru 14 sehingga setiap tahun ajaran baru masyarakat berebut,” ujar irfan.Untuk tahun 2019, lanjut irfan, Pe-merintah Provinsi Jawa Barat sudah membeli lahan untuk SMK 3, SMK 4, SMA 12 dan pembangunan unit se-kolah baru yakni SMA 11. Irfan yang juga pimpinan badan anggaran DPRD Provinsi Jawa Barat akan terus men-dorong agar pada tahun 2020 harus sudah terbangun serta membangun sekolah lainnya. “Sebagai wakil masyarakat Kota De-

Kota Depok Butuh Ruang Kelas Dan Sekolah Baru

P

LAPORAN KHUSUS

Page 13: LAPORAN UTAMA · 2019. 3. 8. · LAPORAN UTAMA Legislatif Jabar Setujui Usulan Kenaikan Tarif BBN KB LAPORAN KHUSUS R Yunandar Rukhiandi Eka Perwira Dorong Pemprov Jabar Maksimalkan

13

pok saya akan berjuang keras untuk memprioritaskan pemenuhan sarana pendidikan diwilayah depok teruta-ma sma sesuai kewenangan saya,” tegas irfan.Irfan juga mendorong dinas pendi-dikan agar mengajukan unit sekolah baru yang disesuaikan dengan kebu-tuhan secara keseluruhan. “SMA 12 ini kan sekolah yang sudah jadi, ada siswanya dari kelas satu hingga kelas tiga dan hanya diban-gunkan 9 unit lokal, siswa yang lain mau belajar dimana?” Terang irfan.Pada reses kali ini, Kepala SMA Negeri 12 depok, Usep Kasman, mengatakan lahan untuk pemba-ngunan gedung SMAN 12 depok telah dibebaskan seluas 5.250 m2 di Kecamatan Cipayung Jaya.” Kendalanya adalah regulasi saat ini di Pemprov Jabar tidak bisa langsung membangun ruang sekolah yang banyak. Saat ini baru akan dibangun 3 ruang kelas, 1 ruang guru, 1 ruang kepala sekolah, 1 mushola dan 1 laboraturium sedangkan saat ini sudah berjalan 16 kelas lokal” jelas usep. Usep berharap regulasi ini bisa diperbaiki sesuai dengan kebutuhan Unit Sekolah Baru (USB).

SMA 12 ini kan sekolah yang

sudah jadi, ada siswanya dari

kelas satu hingga kelas tiga

dan hanya dibangunkan 9 unit

lokal, siswa yang lain mau

belajar dimana?” Terang irfan.

Page 14: LAPORAN UTAMA · 2019. 3. 8. · LAPORAN UTAMA Legislatif Jabar Setujui Usulan Kenaikan Tarif BBN KB LAPORAN KHUSUS R Yunandar Rukhiandi Eka Perwira Dorong Pemprov Jabar Maksimalkan

14

LAPORAN KHUSUS

una mendorong partisi-pasi politik kaum per-empuan di Jawa Barat, IKIAD DPRD Provinsi Jawa Barat gelar Pelati-han Politik Praktis bagi

IKIAD se- Jabar. Selain untuk mening-katakan partisipasi politik pada kaum perempuan, pelatihan tersebut juga bertujuan untuk menambah wa-wasan bagi perempuan di Jawa Barat dalam menyukseskan gelaran Pilpres dan Pileg 2019.“Kita bisa meningakatkan partisipasi

perempuan dalam Pileg dan Pilpres, pelatihan kali ini tentunya dapat menambah wawasan para anggota IKIAD di Jawa Barat dalam rangka peran serta elemen perempuan menyukseskan pelaksanaan Pemi-lu 2019” ujar Ketua IKIAD Provinsi Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari kepada wartawan usai menghadiri Pelatihan Politik Praktis di salah satu hotel di Cianjur, Selasa (12/2/2019).

Ia menambahkan, sebelumnya pada Pilgub Jabar tahun lalu partisipasi

pemilih sudah mencapai 70% lebih, Ineu berharap hasil tersebut dapat meningkat khususnya partisipasi pemilih perempuan.

“Saya berharap pada Pemilu 2019 ini dapat terus meningkat partisipasi pemilih, khususnya pemulih per-empuan di Jawa Barat meningkat” katanya.

Lebih lanjut Ineu pun mendorong, kaum perempuan tidak canggung untuk berkecimpung di dunia politik.

Dorong Keterlibatan Politik Perempuan

g

Page 15: LAPORAN UTAMA · 2019. 3. 8. · LAPORAN UTAMA Legislatif Jabar Setujui Usulan Kenaikan Tarif BBN KB LAPORAN KHUSUS R Yunandar Rukhiandi Eka Perwira Dorong Pemprov Jabar Maksimalkan

15

Ia optimis perempuan di Jawa Barat mampu menjawab tantangan yang ada.

“Saya berharap, kaum perempuan tidak tabu untuk berpolitik, ketika ingin tulus berpolitik untuk kepent-ingan masyarakat. Kemudian apapun yang menjadi tantangan dihadapi da-lam proses Pemilu ini, mereka bisa hadapi dengan baik” ucapnya.

Ineu pun men-gatakan, keterli-batan perempuan merupakan seni dalam berpolitik. Ia berharap untuk seluruh perempuan yang kini terlibat dalam agenda Pemilu tahun ini dapat mendapatkan hasil terbaiknya.

“Ini merupakan seni dalam berpoli-tik, saya yakin kaum perempuan

mampu untuk melakukan aktifitas ini dengan baik. Semoga sukses untuk semua perempuanJawa Barat yang terlibat di dalam pemilu yang akan berlangsung tahun ini.” pungkasnya.

Jumlah PemilihKomisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat menetapkan jumlah daftar

pemilih tetap (DPT) untuk Pemilu 2019 sebanyak 32.636.846 orang. Jumlah tersebut meningkat diband-ingkan DPT saat Pilgub Jabar 2018 lalu. KPU Jabar menjelaskan meningkat-nya jumlah DPT untuk Pemilu 2019 karena ada penambahan dari pemilih

pemula dan para pemilih saat Pilgub Jabar tercatat dalam daftar pemilih tambahan (DPTB).

Rincian jumlah pemilih perempuan ada sebanyak 16.235.836 pemi-lih dan pemilih laki-laki sebanyak 16.401.010. Para pemilih tersebut tersebar di 627 kecamatan atau

5.957 desa atau kelurahan. pen-etapan DPT ini dilakukan secara cermat.

KPU Jabar telah berusaha menga-

komodir semua masyarakat untuk bisa menyalurkan hak politiknya di Pemilu 2019 mendatang.

“Saya berharap pada Pemilu 2019 ini dapat terus meningkat partisipasi pemilih, khususnya pemi-

lih perempuan di Jawa Barat meningkat”

Page 16: LAPORAN UTAMA · 2019. 3. 8. · LAPORAN UTAMA Legislatif Jabar Setujui Usulan Kenaikan Tarif BBN KB LAPORAN KHUSUS R Yunandar Rukhiandi Eka Perwira Dorong Pemprov Jabar Maksimalkan

16

ewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat sahkan Perda Kewirausahaan Daerah pada Rapat Paripurna

DPRD Provinsi Jawa Barat yang di-hadiri langsung oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Senin (11/2/2019).

Ketua Pansus V DPRD Provinsi Jawa Barat H. Teuku Hanibal dalam pa-parannya menyebut, Perda Kewirau-sahaan tersebut bertujuan untuk

menumbuhkan semangat kewirau-sahaan yang kreatif, inovatif, dan ber-wawasan lingkungan dalam rangka membangun perekonomian daerah yang berdasarkan demokrasi ekonomi yang berkeadilan di Jawa Barat.

“(Perda Kewirausahaan) bertujuan untuk menciptakan sebuah ekosistem kewirausahaan yang efisien sehingga mendorong daya saing produk daer-ah provinsi” ungkap Teuku saat me-maparkan hasil kerja Pansus V DPRD Provinsi Jawa Barat dihadapan peser-

ta Rapat Paripurna.

Ia menambahkan, selain hal tersebut tujuan dari Perda ini meliputi fasilitasi serta standarisasi wirausaha produk yang akan dihasilkan. Sehingga pro-duk yang dihasilkan dapat berkelan-jutan di pasar nasional dan internasi-onal, dan mendorong kapasitas usaha para pelaku wirausaha di daerah.

“Berbagai materi dan kalusul yang dinilai penting telah disepakati untuk

DPRD Jabar Sahkan Perda Kewirausahaan Daerah

dPerda Kewirausahaan bertujuan untuk menciptakan sebuah ekosistem kewirausahaan yang efisien sehingga mendorong daya saing produk daerah dan provinsi.

SEPUTAR DEWAN

Page 17: LAPORAN UTAMA · 2019. 3. 8. · LAPORAN UTAMA Legislatif Jabar Setujui Usulan Kenaikan Tarif BBN KB LAPORAN KHUSUS R Yunandar Rukhiandi Eka Perwira Dorong Pemprov Jabar Maksimalkan

17

dimasukan sebagai bagian dari upa-ya membangun ekosistem kewirau-sahaan yang lebih baik di Jawa Barat” katanya.

Lebih lanjut Teuku berharap, Pe-merintah Provinsi Jawa Barat segera melakukan sosialisasi Perda yang di-maksud agar para pelaku wirausaha dapat segera mengetahui dan mema-hami serta mengimplementasikannya secara nyata.

“Setelah Perda ini disahkan kami ber-harap Perda kewirausahaan ini dapat segera disosialisasikan dan diimple-mentasikan secara nyata, dan guber-nur segera membuat Pergub sebagai tindak lanjut dari pengundangan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat tentang Kewirausahaan daerah” pungkasnya.

Sementara itu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyambut baik ditetapkannya Peraturan Daerah (Perda) Jabar tentang Ke-wirusahaan. Penandatanganan penetapan Perda Kewirausahaan itu dilakukan oleh Gubernur ber-sama Ketua DPRD Jabar Ineu Pur-wadewi Sundari saat sidang Par-ipurna DPRD Jabar di Bandung, Senin (11/02/2019).

Kini, Pemdaprov Jabar memiliki dasar hukum dalam memberikan bantuan kepada masyarakat khu-susnya kaum milenial yang ingin berwirausaha.

“(Perda Kewirau-sahaan) bertujuan untuk menciptakan sebuah ekosistem

kewirausahaan yang efisien sehing-ga mendorong daya saing produk daer-

ah provinsi”

Page 18: LAPORAN UTAMA · 2019. 3. 8. · LAPORAN UTAMA Legislatif Jabar Setujui Usulan Kenaikan Tarif BBN KB LAPORAN KHUSUS R Yunandar Rukhiandi Eka Perwira Dorong Pemprov Jabar Maksimalkan

18

SEPUTAR DEWAN

omisi V DPRD Provin-si Jawa Barat menilai SMK-SMK di Jawa Barat dapat mewujudkan pro-gram Dinas Pendidikan dengan Sekolah Jabar

Juara (Sejajar). Hal itu ditinjau dari kemandirian dan inovasi yang dikem-bangkan dari sekolah kejuruan terse-but.Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, KH Habib Syarief Muhamad mengatakan, dewan merasa lega

setelah melihat langsung ke lapan-gan bahwa di SMK memang dituntut untuk mencetak siswa yang siap ber-daya guna.“Ya alhamdulillah setelah kita kunjun-gan ke 2 smk ini kita banyak mendapa-tkan masukan ternyata yang pertama rata-rata SMK yang ada di daerah ini punya kemandirian sendiri artinya tidak hanya sekedar mengandalkan bantuan pusat saja tetapi mereka juga inovasi, “ ujar Habib di SMK Plus Suryalaya, Kabupaten Tasikmalaya,

Kamis (17/1/2019).Habib menambahkan, ternyata diluar dugaan bahwa perkembangan SMK di daerah ini cukup cepat walaupun kita juga coba mencatat ada beber-apa kendala-kendala yang banyak dihadapi SMK-SMK di daerah baik di sisi fasilitas seperti laboratorium, gedung, alat praktikum dan lain-lain ini juga tentunya jadi tantangan dan tanggung jawa dewan kedepannya untuk mendukung dari sektor angga-ran.

k

Komisi V Optimistis SMK Dapat Wujudkan Sejajar

Page 19: LAPORAN UTAMA · 2019. 3. 8. · LAPORAN UTAMA Legislatif Jabar Setujui Usulan Kenaikan Tarif BBN KB LAPORAN KHUSUS R Yunandar Rukhiandi Eka Perwira Dorong Pemprov Jabar Maksimalkan

“Ini juga tidak kalah penting, kami ya-kin tidak semuanya dapat terealisasi dengan maksimal tetapi paling tidak ada yang menjadi prioritas dalam pengemban-gan setiap SMK di daer-ah,” ucapnya.Bahkan, lan-jut Habib, dengan adan-ya program Teaching Fac-tory merupa-kan program yang men-jembatani antara sekolah dengan dunia industri atau isaha yang memi-liki kesamaan bidang keterampilan. Sehingga program tersebut bakal

mendidik siswa SMK agar mampu memproduksi barang ataupun jasa layaknya perusahaan.“Teaching factory ini menjadi salah

satu syarat yang cukup menentukan. Kami akan coba mengawal lebih jauh sampai sejauh mana agar supaya an-ggaran-anggaran untuk bidang pen-

didikan bisa diserap oleh beberapa SMK khususnya di daerah,” katanya.

Dirinya berharap bahwa semua SMK yang ada di Jawa Barat dapat men-jalankan program pemerintah dalam bidang pendidikan yakni dapat men-capai target Se-kolah Jabar Juara. Selain itu pihaknya mendorong SMK di Jawa Barat baik negeri maupun

swasta dapat melahirkan peserta di-didik yang mampu dan siap bersaing di dunia kerja seiring persaingan kerja yang terjadi saat ini.

“Ya alhamdulillah setelah kita kunjungan ke 2 smk ini kita banyak mendapatkan masukan ternyata yang pertama

rata-rata SMK yang ada di daerah ini punya kemandirian sendiri artinya tidak hanya sekedar mengandalkan bantu-

an pusat saja tetapi mereka juga inovasi, “

Page 20: LAPORAN UTAMA · 2019. 3. 8. · LAPORAN UTAMA Legislatif Jabar Setujui Usulan Kenaikan Tarif BBN KB LAPORAN KHUSUS R Yunandar Rukhiandi Eka Perwira Dorong Pemprov Jabar Maksimalkan

20

omisi I DPRD Provinsi Jawa Barat berharap Bupati dan Wakil Bu-pati Kabupaten Garut dapat mengoptimalkan

potensi alam di wilayah Kabupaten Garut.Ketua Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat, Syahrir, SE mengatakan, sejalan dengan program Pemerintah Provinsi Jawa Barat tentang pengembangan bidang pariwisata, Kabupaten Garut memiliki banyak potensi wisata alam seperti pegunungan, laut dan peman-dangan alamnya. “Kami (dewan-red) mendukung den-gan program Pemprov Jabar, sehing-ga dapat mengangkat perekonomian masyarakat,” ujar Syahrir seusai acara Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Garut Periode 2019-2024

di Gedung Sate, Jalan Diponegoro no. 22, Kota Bandung, Rabu (23/1/2019).

Dia menambahkan, soal usulan pembangunan stasiun baru di jalur Bandung–Garut, dirinya mendorong untuk direalisasikan. Sebab, dari sisi promosi efisiensi transportasi dapat menumbuhkan keinginan masyarakat untuk menggunakan transportasi publik. Sehingga rasio kemacetan jalan raya dapat berkurang.“Apalagi dengan adanya reaktivasi jal-ur kereta api ini selain dapat mening-katkan perekonomian masyarakat juga berdampak pada moda trans-portasi publik,” katanya.

Ditanya soal kondusifitas menjelang pilpres dan pileg April 2019 men-datang, politisi Partai Gerindra itu

menyebutkan upaya untuk menjaga kondusifitas harus ditingkatkan. Sei-ring dengan itu, Komisi I hingga kini terus menginventarisasi apa yang menjadi potensi permasalahan dan terus berupaya membenahi persoa-lan yang ada.

“Bercermin dari pilgub dan pilkada ka-bupaten 2017 kemarin relatif aman. Ini artinya masyarakat menyadari betul pentingnya turut menjaga ke-mananan dan kenyamanan dalam menyelenggarakan pesta demokrasi khususnya di Jabar,” tukasnya.

Gubernur Jawa Barat, M Ridwan Ka-mil atau Emil melantik Bupati dan Wakil Bupati Garut Periode 2019-2024 Rudy Gunawan-Helmi Budiman.

Legislatif Dorong Optimalisasi Ekonomi Garut

K

LAPORAN KHUSUS

Page 21: LAPORAN UTAMA · 2019. 3. 8. · LAPORAN UTAMA Legislatif Jabar Setujui Usulan Kenaikan Tarif BBN KB LAPORAN KHUSUS R Yunandar Rukhiandi Eka Perwira Dorong Pemprov Jabar Maksimalkan

21

Pelantikan tersebut merupakan amanat pasal 164 Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 dan Surat Mendagri Nomor 131.32/7955/otda tertanggal 4 oktober 2018 tentang pemberhentian Bupati dan Wakil bu-pati Garut masa jabatan tahun 2014-2019, serta pengangkatan Bupati dan Wakil Bupati Garut terpilih masa ja-batan 2019-2024.

Rudy Gunawan dan Helmi Budiman sebelumnya juga menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Garut peri-ode 2014-2019.

“Seiring dengan hal tersebut, saya selaku pribadi dan atas nama pe-merintah pusat serta Pemprov Jawa Barat, mengucapkan selamat kepada Pak Rudy Gunawan dan Helmi Budi-

man yang telah resmi diangkat dan dilantik untuk kedua kalinya sebagai Bupati dan Wakil Bupati Garut,” kata Gubernur Emil.

Gubernur Emil mengatakan Kabu-paten Garut merupakan salah satu wilayah di Priangan Timur yang memiliki peran penting karena lo-kasinya yang strategis.Ia mengatakan beberapa kegiatan yang berskala nasional maupun re-gional dilaksanakan di Garut seperti pembangunan jaringan irigasi daerah Leuwigoong; pembangunan rumah susun, bantuan pembiayaan peruma-han; penyediaan sarana, prasarana dan utilitas, reaktivasi Jalur Kereta Api Cibatu-Garut hingga “launching Program One Village One Company”.

Selain itu, lanjut dia, keberhasilan Kabupaten Garut dalam mengawal dan melaksanakan pembangunan akan membantu provinsi dalam men-gakselerasi Program-program “Jabar Juara Lahir dan Bathin” melalui ino-vasi dan kolaborasi.

“Untuk itu, semoga di periode kedua ini saudara sekalian dapat menjaga komunikasi dan kemitraan dengan seluruh ‘stakeholders’ (pemangku kepentingan), jajaran forkopimda, tokoh-tokoh masyarakat juga dengan segenap unsur pemerintahan daerah agar tugas-tugas pemerintahan daer-ah terutama pelayanan publik di ka-bupaten garut dapat terus berjalan optimal,” tutur dia.

Page 22: LAPORAN UTAMA · 2019. 3. 8. · LAPORAN UTAMA Legislatif Jabar Setujui Usulan Kenaikan Tarif BBN KB LAPORAN KHUSUS R Yunandar Rukhiandi Eka Perwira Dorong Pemprov Jabar Maksimalkan

22

LAPORAN KHUSUS

omisi I DPRD Provinsi Jawa Barat gelar Kegiatan Hearing Dialog dengan tema “Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana Desa

untuk Pemberdayaan Masyarakat” bersama unsur Pemerintahan Desa dan Masyarakat Kabupaten Bekasi bertempat di Ballroom Hotel Santika Cikarang, Kabupaten Bekasi, Selasa (22/1/2019).Ketua Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat Syahrir mengatakan, dalam

Hearing Dialog :

DPRD Jabar Temukan Kendala Pengelolaan Dana Desa

k Pengelolaan dana desa harus dilakukan secara te-pat dan penuh tanggung jawab. Saat ini tak jarang perangkat desa mengalami kesulitan dalam mengelo-la dana desa, dan mengakibatkan mereka terjerumus urusan hukum. Komisi I DPRD Jabar mendorong pemerintah desa dapat mengalokasikan dana desa untuk pembangunan-pembangunan strategis untuk membangun mutu masyarakat desa.

Page 23: LAPORAN UTAMA · 2019. 3. 8. · LAPORAN UTAMA Legislatif Jabar Setujui Usulan Kenaikan Tarif BBN KB LAPORAN KHUSUS R Yunandar Rukhiandi Eka Perwira Dorong Pemprov Jabar Maksimalkan

23

kesempatan hearing dialog tersebut pihaknya menemukan kendala-kend-ala yang dihadapi oleh para aparatur desa dalam mengelola dana desa.

Tidak sedikit permasalah tersebut muncul karena tidak berlan-jutnya pemba-ngunan, yang disebabkan oleh pergantian jajaran aparatur di pemerintahan desa tersebut. Sehingga hal tersebut ber-pengaruh pada ketidaksiapan aparatur desa dalam mengelola dana desa. DIbutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten, karena penggunaan dana desa harus menjadi perhatian bersama.

“Kita sudah meminta kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Barat untuk men-gadakan pelatihan, mereka sudah menganggarkan dan mengalokasikan dana untuk hal tersebut dimana

pada bulan Februari aparatur desa akan diberikan pelatihan” katanya kepada wartawan.Syahrir berharap, dengan adanya pelatihan tersebut dapat men-ciptakan aparatur desa yang pro-

fesional. Serta penggunaan dana desa sesuai dengan petunjuk serta peraturannya, sehingga kepala desa maupun aparat desa lainnya tidak terjerat APH. Untuk itu pihakya akan terus melakukan pengawasan

penggunaan dana desa, agar dana desa tersebut dapat digu-nakan secara baik.

“Dana desa ini cukup besar, sehingga perlu pengawasan yang saya harapkan tadi dari Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat agar dalam pelaporan dari segi

kebijakan yang lebih bertanggung jawab, dari segi penyerapan ang-garannya tidak ada penyelewengan yang dilakukan oleh aparatur desa” pungkasnya.

“Dana desa ini cukup besar, sehingga perlu penga-wasan yang saya harapkan tadi dari Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat agar dalam pelaporan dari segi kebijakan yang lebih bertanggung jawab, dari segi

penyerapan anggarannya tidak ada penyelewengan yang dilakukan oleh aparatur desa”

Page 24: LAPORAN UTAMA · 2019. 3. 8. · LAPORAN UTAMA Legislatif Jabar Setujui Usulan Kenaikan Tarif BBN KB LAPORAN KHUSUS R Yunandar Rukhiandi Eka Perwira Dorong Pemprov Jabar Maksimalkan

24

emerintah Provinsi Jawa Barat tahun saat ini akan mengkaji terkait perencanaan Peraturan Daerah (Perda)Lansia

untuk menjaamin pelayanan Lansia oleh pemerintah.Ketua DPRD Jawa Barat, Ineu Pur-wadewi Sundari menyambut baik rencana Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang akan mengkaji pembua-tan Peraturan Daerah (Perda) Lanjut Usia (Lansia). Menurutnya saat ini, Jawa Barat belum memiliki Perda khusus yang mengatur tentang lan-sia. Selama ini perhatian terkait Lan-sia terdapat pada Perda Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan terdapat pasal yang mengatur tentang lansia, serta balita.“Bukan berarti Pemprov dan DPRD, belum pernah membahas tentang dukungan kepada Lansia. Tapi bila ada Perda khusus tentang Lansia, itu kebih bagus. Perda tentang disabili-tas kan sudah ada,” ujar Ineu.Sementara itu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya saat ini tengah mengkaji Peraturan

Daerah (Perda) tentang Lansia untuk menjamin pelayanan kepada Lansia.“Tahun 2019 ini kita kaji (Perda), kalau berhasil nanti di 2020 ada per-tolongan-pertolongan, salah satunya kita gratiskan pelayanan-pelayanan kepada lansia,” kata Emil, sapaan akrab Gubernur saat mengukuh-kan Dewan Pengarah dan Pengurus Lembaga Lanjut usia Indonesia (LLI) Provinsi Jawa Barat.Menurutnya saat ini, usia harapan hidup di Jabar 72 tahun sedangkan persentase antara usia Lansia terh-adap jumlah penduduk meningkat dari 7 persen menjadi hampir 10 persen.Berdasarkan data BPS, jumlah pen-duduk lansia di Jabar pada 2017 se-besar 4,16 juta jiwa atau 8,67 persen dari total jumlah penduduk. Indeks pembangunan manusia sampai 2017 berada di angka 70,69. Sementara angka harapan hidup laki-laki 70,58 dan perempuan 74,42.“Ini menjadi indikator bahwa lansia di Jabar dinilai berumur panjang, hidup sehat dan layak,” ujar Emil.Sementara itu, Ketua LLI Jabar

Nu’man Abdul Hakim mengatakan, pertambahan penduduk lansia di Jabar mengalami meningkat setiap tahun.Pada 2010 berada di angka 8,5 pers-en, 2011 menjadi 8,7 persen, 2012 naik ke 9 persen, 2013 (9,3 persen), 2014 (9,6 persen), 2015 (9,9 persen) dan 2018 (11 persen).“Itu menunjukan bahwa jumlah lan-jut usia jauh lebih besar ketimbang angka pertumbuhan,” ujar Nu’man yang juga mantan Wakil Gubernur Jabar.Nu’man mengatakan, perlu ditingkat-kan upaya kemajuan dan melakukan kerjasama kemanusiaan. Dalam hal ini LLI sangat strategis dalam pe-layanan sosial para lanjut usia.

“LLI Jabar telah mampu mengkoor-dinasikan dan melakukan kerjasama kemitraan dalam penyelenggaraan program kesejahteraan sosial lanjut usia. Antara lain, program pembi-naan kesehatan, mental, spriritual, pemberdayaan dan advokasi,” kata Nu’man.

P

DPRD Jabar Dukung Perda LansiaJawa Barat belum memiliki Perda khusus yang mengatur ten-tang lansia. Selama ini perhatian terkait Lansia terdapat pada Perda Kesehatan

Page 25: LAPORAN UTAMA · 2019. 3. 8. · LAPORAN UTAMA Legislatif Jabar Setujui Usulan Kenaikan Tarif BBN KB LAPORAN KHUSUS R Yunandar Rukhiandi Eka Perwira Dorong Pemprov Jabar Maksimalkan

25

etua DPRD Provinsi Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari menghadiri peresmian Gedung Badan Narkotika Nasional (BNN)

Provinsi Jawa Barat, bertempat di Jalan H Hasan No 1 Soekarno Hatta, Kota Bandung, Selasa (26/2/2019). Terdiri dari lima lantai dan memiliki fasilitas lengkap gedung hasil ker-jasama Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan BNN Pusat tersebut dibangun dari dana hibah murni Pe-merintah Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2017 dan 2018 sebesar Rp 31,19 Miliar.Ineu berharap, Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Barat dapat mendukung upaya pemberan-tasan narkoba di Jawa Barat.

“Saya berharap BNN dapat men-dukung Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam hal pemberantasan dan pencegahan penyalahgunaan narko-tika pada masyarakjat, khususnya di Jawa Barat” katanya.Sementara itu Kepala BNN RI Heru Winarko mengungkapkan, terdapat 15 kampung narkoba di Jawa Barat. Salah satu daerah dengan kempung narkoba terbanyak adalah, Kota De-pok. Selain itu kampung narkoba pun terdapat di Kota Bandung, Sukabumi, hingga Cirebon. “Paling banyak di Kota Depok ada 9 kampung narkoba, kalau di Kota Bandung ada satu yaitu Andir. Kita akan bicarakan dengan pak Gubernur bagaimana langkah selanjutnya,” ujarnya.

Heru menambahkan, sejumlah kampung narkoba tersebut dijadikan berkumpul bagai para pengedar dan pengguna untuk melakukan transak-si. “Jadi di kampung itu, tempat tran-saksi disana. Maka kita upayakan untuk kembali menjadi kampung yang bersih,” katanya.Banyaknya kampung narkoba di Provinsi Jawa Barat dipengaruhi oleh jumlah penduduk yang mencapai 50 juta jiwa. “Pengedarnya kebanyak ibu-ibu, jadi bagaimana mereka diberi pelatihan, sehingga bisa menghasilkan peker-jaan lain. Terutama mencegah dan memerangi peredaran narkoba,” pungkasnya.

DPRD Jabar Dukung Pemberantasan Narkoba di Jawa Barat

k

Page 26: LAPORAN UTAMA · 2019. 3. 8. · LAPORAN UTAMA Legislatif Jabar Setujui Usulan Kenaikan Tarif BBN KB LAPORAN KHUSUS R Yunandar Rukhiandi Eka Perwira Dorong Pemprov Jabar Maksimalkan

26

LAPORAN KHUSUS

danya ke-s e n j a n -gan antara t i n g g i n y a d u k u n -gan den-

gan rendahnya penerapan penting ditin-daklanjuti dengan berb-agai pendekatan kepada pengelola agar konsisten dalam menerapkan Per-da KTR. Identifikasi ham-batan dan solusi penting dilakukan pada pengelo-la yang mendukung teta-pi belum menerapkan Perda KTR.Kawasan Tanpa Rokok (Perda KTR) bertujuan untuk melindungi mas-yarakat yang tidak mero-kok dari pajanan asap rokok orang lain dan mengurangi jumlah perokok baik pasif maupun aktif. Perda KTR mer-upakan bentuk kebijakan pemerintah daerah dalam upaya pengendalian dampak rokok. Dukungan dan pener-apan oleh pengelola masing-masing kawasan menjadi salah satu kunci sukses penegakan Perda KTR.Ketua Pansus VI DPRD Provinsi Jawa Barat Saefudin Zuhri menyebut, dibu-tuhkan usaha yang keras untuk men-erapkan Perda Kawasan Tanpa Rokok di Jawa Barat. Sebab menurutnya Perda tersebut tak hanya akan meli-batkan masyarakat saja sebagai objek utama, namun melibatkan seluruh elemen terkait. Secara khusus pihak-

nya sangat memperhatikan dan akan tetap mengakomodir seluruh kepent-ingan dari pihak-pihak tertentu salah satunya dari segi ekonomi.“Ketika kepentingan pengusaha, kepentingan masyarakat dan kepent-ingan pengguna rokok dan kepent-ingan pemerintah dari cukai rokok itu semuanya terakomodir” ucapnya kepada wartawan disela kunjungan kerja Pansus VI DPRD Provinsi Jawa Barat ke DPRD DKI Jakarta, Rabu (9/1/2019).

Ia menambahkan, dalam pengimple-mentasian Perda tersebut Pansus VI DPRD Provinsi Jawa Barat secara te-gas bahwa lembaga pendidikan atau sekolah dan rumah sakit harus terbe-bas dari asap rokok.“Untuk kawasan wisata nanti akan disediakan tempat khusus, tapi yang jadi permasalahannya penentuan tit-ik atau zona yang akan dijadikan ktr tersebut. Itu nanti kita akan masih di-skusikan” pungkasnya.

Pansus VI : Perda KTR Tetap Akomodir Kepentingan Ekonomi Rokok

a

“Ketika kepentingan pengusaha, kepentingan masyarakat dan kepentingan pengguna rokok dan kepentingan pe-merintah dari cukai rokok itu semuanya terakomodir”

LAPORAN KHUSUS

Page 27: LAPORAN UTAMA · 2019. 3. 8. · LAPORAN UTAMA Legislatif Jabar Setujui Usulan Kenaikan Tarif BBN KB LAPORAN KHUSUS R Yunandar Rukhiandi Eka Perwira Dorong Pemprov Jabar Maksimalkan

27

Page 28: LAPORAN UTAMA · 2019. 3. 8. · LAPORAN UTAMA Legislatif Jabar Setujui Usulan Kenaikan Tarif BBN KB LAPORAN KHUSUS R Yunandar Rukhiandi Eka Perwira Dorong Pemprov Jabar Maksimalkan

28

etua Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat Didi Sukardi mengatakan, saat ini dengan poten-si perikanan di Provinsi

Jawa Barat yang luar biasa maka in-frastruktur perikanan harus menjadi prioritas pemerintah.

“Potensi jawa barat di sektor peri-kanan sangat luar biasa. Pemerintah Provinsi Jawa Barat harus terus mem-perhatikan karena setelah beralihnya kewenangan menjadi kewenangan pemprov dari pemerintah daerah ke provinsi makan Provinsi Jawa Barat harus memperbaiki infrastuktur pela-buhan” ujar Didi usai melakukan kun-jungan kerja bersama Komisi II DPRD Jabar di UPTD Pelabuhan Perikanan Muara, Ciasem, Kabupaten Subang.Didi menyatakan, kurang lebih ada

sebanyak 37 pelabuhan di Jawa Barat yang harus menjadi perhatian Pemer-intah Provinsi.

“Komisi dua sudah menyampaikan ke gubernur, agar memprioritaskan pembangunan di sektor pertanian, perkebunan, kehutanan dan tidak ka-lah penting perikanan. Kita berharap itu masuk dalam RPJMD Provinsi un-tuk lima tahun kedepan”katanya.Ia berharap, dengan adanya dukun-gan dari pihak eksekutif terhadap

pembangunan infrastruktur peri-kanan dapat mendongkrak perekono-mian masyarakat Jawa Barat khususn-ya di sektor perikanan.

“Saya berharap dengan kebijakan gubernur infrastruktur pelabuhan di Jawa Barat semakin baik dan kemu-dian akan meningkatkan pelayanan Provinsi Jawa Barat terhadap pelabu-han serta sektor ekonomi perikanan” pungkasnya.

Infrastruktur Perikanan Harus Jadi Prioritas

K“Saya berharap dengan kebijakan gubernur in-

frastruktur pelabuhan di Jawa Barat semakin baik dan kemudian akan meningkatkan pe-

layanan Provinsi Jawa Barat terhadap pelabuhan serta sektor ekonomi perikanan”

Page 29: LAPORAN UTAMA · 2019. 3. 8. · LAPORAN UTAMA Legislatif Jabar Setujui Usulan Kenaikan Tarif BBN KB LAPORAN KHUSUS R Yunandar Rukhiandi Eka Perwira Dorong Pemprov Jabar Maksimalkan

29

Page 30: LAPORAN UTAMA · 2019. 3. 8. · LAPORAN UTAMA Legislatif Jabar Setujui Usulan Kenaikan Tarif BBN KB LAPORAN KHUSUS R Yunandar Rukhiandi Eka Perwira Dorong Pemprov Jabar Maksimalkan

3032

etua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daer-ah (DPRD) Provinsi Jawa Barat Didi Sukardi mer-espon positif rencana

Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang akan mendirikan Sekolah Kopi Inter-nasional.

“Kalau tujuannya mendongkrak ko-moditas kopi dan potensi petani lokal. Itu bagus, kalau memang meningkat-kan petani kopi dan meningkatkan masyarakat di sekitar,” katanya.Sekolah Kopi Internasional tersebut akan dikerjasamakan dengan Korea dengan tujuan untuk mendorong pro-mosi kopi sekaligus pariwisata Jawa Barat agar semakin mendunia. Didi mengatakan rencana pembangunan Sekolah Kopi Internasional tersebut

belum masuk dalam tahap pembaha-san di DPRD Jawa Barat, khususnya di Komisi II yang membidangi masalah pertanian dan perkebunan.“Hingga saat ini ide dan gagasan tersebut belum ada dalam perenca-naan yang disampaikan oleh dinas terkait pada komisi,” katanya.Pihaknya berharap pusat pendidikan kopi internasional ini memiliki tu-juan yang jelas seperti apakah untuk menghidupkan petani, pelaku usaha atau hanya peserta pendidikannya saja.“Tapi kami tetap menilai gagasan mendirikan sekolah kopi ini cukup responsif. Namun ya itu tadi yang di-maksud sekolah kopi itu seperti apa. Jadi harus jelas dulu lembaganya, for-mal atau non formal,” katanya.

Rencananya Sekolah Kopi Interna-sional ini akan didirikan di kawasan pegunungan karena akan menyentuh pula sektor pariwiasata. Didi menga-takan secara pribadi dia setuju pada rencana proyek tersebut terlebih bila-mana mampu meningkatkan potensi kopi lokal sehingga kian terkenal di mancanegara.“Sehingga para petani dan pelaku us-aha kopi di Jabar dapat terangkat. Na-mun terkait pembentukan sekolah, tentunya itu berhubungan dengan Komisi V,” kata dia.

Lebih lanjut ia mengatakan, komod-itas biji kopi di Jawa Barat memang menujukan progres yang baik di era Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.

Sekolah Kopi Internasional Tingkatkan Mutu Kopi Jabar

k

LAPORAN KHUSUS

Page 31: LAPORAN UTAMA · 2019. 3. 8. · LAPORAN UTAMA Legislatif Jabar Setujui Usulan Kenaikan Tarif BBN KB LAPORAN KHUSUS R Yunandar Rukhiandi Eka Perwira Dorong Pemprov Jabar Maksimalkan

3133

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendorong promosi kopi sekaligus pariwisata Jawa Barat agar semakin mendunia melalui Sekolah Kopi Internasional. Jawa Barat akan b e k e r j a s a m a dengan Korea untuk mendiri-kan sekolah kopi ini.Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menga-takan, sekolah ini akan berdiri di daerah pe-gunungan Jawa Barat. Karena di samping memberikan edukasi ten-tang kopi, melalui sekolah kopi ini di-harapkan bisa menjadi sarana promo-

si keindahan alam Jawa Barat kepada dunia.

“Ada dua yang mau dikawinkan, yaitu promosi kopi Jawa Barat ke dunia dan

promosi pariwisata,” ujar Emil, sapa-an akrab Ridwan Kamil saat ditemui usai melakukan pertemuan dengan

Mr. Dong Cheol Yoon, Presiden Uni-versitas Sung Kyul dari Korea Selatan yang juga perwakilan International Coffee Association di Gedung Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata No. 1, Kota

Bandung.

Salah satu yang paling siap adalah sekolah inter-nasional kopi dengan net-working dari Korea. Karena orang Korea ini penggila kopi Asia yang

indeksnya salah satu yang paling ting-gi.

“Tapi kami tetap menilai gagasan mendirikan sekolah kopi ini cukup responsif. Namun ya

itu tadi yang dimaksud sekolah kopi itu seperti apa. Jadi harus jelas dulu lembaganya, formal

atau non formal,”

Page 32: LAPORAN UTAMA · 2019. 3. 8. · LAPORAN UTAMA Legislatif Jabar Setujui Usulan Kenaikan Tarif BBN KB LAPORAN KHUSUS R Yunandar Rukhiandi Eka Perwira Dorong Pemprov Jabar Maksimalkan

“Letih dan Lelah, Tak Hentikan Khidmat Kami Untuk Rakyat”

- Ir. Abdul Hadi Wijaya, MSc -Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Fraksi PKS

Kang Ahad

Page 33: LAPORAN UTAMA · 2019. 3. 8. · LAPORAN UTAMA Legislatif Jabar Setujui Usulan Kenaikan Tarif BBN KB LAPORAN KHUSUS R Yunandar Rukhiandi Eka Perwira Dorong Pemprov Jabar Maksimalkan
Page 34: LAPORAN UTAMA · 2019. 3. 8. · LAPORAN UTAMA Legislatif Jabar Setujui Usulan Kenaikan Tarif BBN KB LAPORAN KHUSUS R Yunandar Rukhiandi Eka Perwira Dorong Pemprov Jabar Maksimalkan

34

sianya memang tak muda lagi, tapi semanga-tnya luar biasa. Posisinya sebagai President Director di sebuah

perusahaan konsultan tidak mengha-langinya untuk turun ke masyarakat. Dengan cinta dia menyapa mas-yarakat di desa-desa. Dia juga menyempatkan diri memberi pelati-han kepada guru-guru di daerah terpencil. Dia memang mencita-cita-kan masyarakat Jawa Barat yang lebih maju, makmur, sejahtera, dan religius. Dialah Ir. H. Abdul Hadi Wijaya, M.Sc., sosok penuh seman-gat yang bergerak sesuai kapasitasn-ya sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sekilas tentang Kang Ahad Kang Ahad, begitu tokoh kita ini akrab disapa, dibesarkan di lingkun-gan Nahdiyin. Dia dikenal sebagai sosok yang cerdas. Jenjang SD, SMP, dan SMA diselesaikannya hanya dalam waktu 10 tahun. Dia termasuk siswa yang berprestasi. Setamat SMA dia mendapat beasiswa Overseas Fellowship Program dari Prof. BJ Habibie untuk meneruskan pendi-dikan ke Belanda. Kesempatan itu digunakan se-baik-baiknya. Dia menempuh pendi-dikan tingkat sarjana dan pascasarja-na di Delft University of Technology, universitas teknik tertua di Negeri Kincir Angin itu. Selama sekitar 9

tahun 6 bulan itu dia berinteraksi dengan banyak orang dari berbagai latar belakang. Pengetahuannya semakin banyak, pergaulannya sema-kin luas. Pengalaman itu turut membentuknya menjadi pribadi yang toleran, kritis, lugas, dan mandiri. Setelah kembali ke Indonesia, dia menjalani ikatan dinas di Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN), Bandung –selanjutnya berganti nama menjadi PT Dirgantara Indonesia. Di perusahaan pesawat terbang ke-banggaan rakyat Indonesia itu dia berprofesi sebagai engineer material pesawat. Dia merupakan salah satu anak bangsa yang kuliah di luar negeri, lalu kembali untuk berbakti kepada Ibu Pertiwi. Sayangnya, krisis moneter menghan-tam Indonesia sekitar tahun 1997-1998. Krisis itu mengguncang sen-di-sendi perekonomian bangsa. Banyak perusahaan menjadi kolaps dan gulung tikar. IPTN mengambil kebijakan untuk menawarkan program pensiun dini secara massal kepada ribuan karyawannya. Tawaran tersebut diterima Kang Ahad. Daripada mengutuk kegela-pan, dia memilih untuk menyalakan pelita. Dia memutuskan mendirikan perusahaan konsultan di bidang peningkatan mutu pendidikan. Saat itu dia bergerak dengan memanfaat-kan dana Corporate Social Responsi-bility (CSR) perusahaan. Proyek utamanya berada di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan.

Tugasnya adalah meningkatkan mutu pendidikan di daerah tersebut yang berada di urutan ke-11 dari 13 kota dan kabupaten di Kalimantan Sela-tan. Dia mengemban tugas itu dengan penuh tanggung jawab. Dia dan timnya memberi pelatihan ke guru dan siswa di daerah itu. Tujuh tahun lamanya mereka berjuang memper-baiki sistem dan mutu pendidikan. Hasilnya sangat menggembirakan: daerah itu melejit ke peringkat kedua. Prestasi tersebut hanya kalah dari Kota Banjarmasin yang merupa-kan ibukota Provinsi Kalimantan Selatan. “Saat ini saya berharap bisa men-gulang kesuksesan yang sama. Tentu bukan sebagai seorang spesialis material pesawat, juga bukan sebagai direktur perusahaan konsul-tan pendidikan, tapi sebagai wakil rakyat di Jawa Barat. Saya berharap posisi sebagai anggota dewan ini menjadi ladang amal untuk memaju-kan Jawa Barat. Saya ingin kualitas bidang pendidikan dan kesehatan lebih maju dan merata. Saya juga ingin tingkat perekonomian dan kemakmuran warga Jawa Barat meningkat, keterampilan dan pola pikirnya lebih maju, infrastruktur dan sarana prasarana untuk masyarakat lebih lengkap, terintegrasi, dan terpelihara dengan baik. Jadi, intinya, ngabret ya, merata, bagus, juara lahir dan batin,” ujarnya.

U

Lebih Dekat Dengan

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat

Ir. Abdul Hadi Wijaya, MSc

SOSOK

Page 35: LAPORAN UTAMA · 2019. 3. 8. · LAPORAN UTAMA Legislatif Jabar Setujui Usulan Kenaikan Tarif BBN KB LAPORAN KHUSUS R Yunandar Rukhiandi Eka Perwira Dorong Pemprov Jabar Maksimalkan

35

Lelaki kelahiran Surabaya, 25 Novem-ber 1967, ini kemudian teringat pada Ahmad Heryawan (Aher). Dia menilai gubernur Jawa Barat dua periode itu, yaitu periode 2008-2013 dan 2013-2018, sebagai pemimpin yang berhasil memperbaiki kualitas pendidikan di Jawa Barat. Banyak program pendidikan di bawah kepemimpinan Aher yang bisa dilanjutkan untuk periode sekarang. Dia meyakini, jika program-program yang bagus itu dikombinasikan dengan ide-ide Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, maka akan terwujud “Jabar Ngabret” yang sebenarnya. Motivasi Menjadi Wakil Rakyat Abdul Hadi Wijaya memiliki keyak-inan bahwa ilmu yang berguna adalah ilmu yang diimplementasikan untuk memperbaiki keadaan mas-yarakat. Saat ini dia melihat ada gap antara ilmu pengetahuan dan implementasinya di masyarakat. Kondisi inilah yang membuatnya terpanggil untuk berbuat lebih banyak untuk masyarakat. Pengalamannya hidup di Eropa menguatkan keyakinannya bahwa ilmu pengetahuan harus digunakan untuk memperbaiki kondisi mas-yarakat. Di sana dia melihat pemerin-tahan yang berjalan dengan baik, infrastruktur yang maju, kemudahan dalam berbisnis, pendidikan yang mencerahkan, dan banyak hal baik lainnya. Itu semua menjadi inspirasi baginya untuk memajukan Jawa Barat. Namun, implementasi gagasan itu ternyata tidak mudah. Tantangannya justru terletak pada usaha untuk membangun sinergi antara kepala daerah, aparat pemerintah, dan pihak-pihak yang bertanggung jawab memajukan Jawa Barat, termasuk

anggota dewan sebagai mitra kerja. Kalau pihak-pihak tersebut tidak sejalan, maka pembangunan akan kacau. Kang Ahad berharap Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil (RK), memper-hatikan bidang rumpun pertanian yang meliputi pertanian, peternakan, kehutanan, perikanan kelautan, perkebunan, dan ketahanan pangan. Dilihat dari kecilnya ketersediaan lahan untuk bidang rumpun ini, terutama di daerah perkotaan seperti Kota Bandung, jelas ini bukan sektor unggulan. Padahal ada banyak sekali masyarakat yang hidup dari sektor ini. Masyarakat yang statusnya sebagai petani penggarap saja jumlahnya mencapai 3,06 juta jiwa. Sayangnya, anggarannya tergolong terlalu kecil. “Publik menunggu leadership Kang Emil menggalang para ahli di rumpun pertanian untuk merancang Jawa Barat yang lebih baik lagi. Apalagi anggaran untuk sektor ini masih terlalu kecil. Semoga Kang Emil, lewat tim ahli dan seluruh stake holder yang ada, bisa meningkatkan anggaran untuk sektor rumpun

pertanian. Masyarakat yang hidup dari sektor ini harus diperjuangkan agar menjadi lebih makmur dan sejahtera,” ungkapnya. Selain dari sektor rumpun pertanian, lanjut Kang Ahad, pemerintah Jawa Barat juga bisa memakmurkan warganya dengan memaksimalkan potensi pariwisata. Jawa Barat memiliki banyak sekali ahli dan pelaku usaha pariwisata, tour and travel, perhotelan, hospitallity, dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Dengan pengelolaan yang baik, mereka semua akan menjadi rekan pemerintah dalam menyediakan objek wisata religi, pendidikan, industri, alam, gunung, pantai, dan objek wisata lainnya. Kiprah RK sangat ditunggu untuk memaksimalkan potensi pariwisata Jawa Barat. Soal motto hidup, kang Ahad teringat pesan ibundanya untuk menjadi manusia yang bermanfaat bagi manusia lainnya. Pesan itu merupa-kan hadist nabi yang diterjemahkan secara bebas sebagai sebaik-baiknya manusia adalah yang paling berman-faat bagi orang lain (khoirunnas

Page 36: LAPORAN UTAMA · 2019. 3. 8. · LAPORAN UTAMA Legislatif Jabar Setujui Usulan Kenaikan Tarif BBN KB LAPORAN KHUSUS R Yunandar Rukhiandi Eka Perwira Dorong Pemprov Jabar Maksimalkan

36

PROFILEIr. H. Abdul Hadi Wijaya, M.Sc.

Tempat & Tanggal LahirSurabaya 25 November 1967 (51 tahun)

AlamatJl. Mandala II No. 24 RT.01/RW.01 Kec. Cimenyan, Kota Bandung.

JabatanAnggota

Periode2014-2019

FraksiFraksi Partai Keadilan Sejahtera

Daerah PemilihanDAPIL 8 : Purwakarta, Karawang

PendidikanMagister - Delft University of Technology

anfa’uhum linnas). Kalimat itu menjadi penyemangatnya dalam mengawal program-program yang berpihak pada rakyat. Salah satunya saat dia mengadvo-kasi hak-hak guru swasta untuk memperoleh Biaya Pendidikan Menen-gah Universal (BPMU). Dia ber-harap program tersebut bermanfaat untuk masyarakat. “Bahasa langitnya, saya ingin memper-besar langkah menuju surga dengan menolong sebanyak-banyaknya orang melalui amanat yang saya emban saat ini,” kata Pak Ahad. Kunci Keberhasilan Kang Ahad Kesuksesan Kangu Ahad tidak terlepas dari peran dua bidadari dalam hidupnya. Pertama, ibunya, yaitu Hj. Hamnah Machfudz. Kedua, istrinya, yaitu Dipl. Ing. Hj. Diah Nurwitasari, M.l.Pol. Kedua perempuan inilah tempatnya meminta restu untuk menjalani berbagai aktivitas, mulai dari sebagai teknokrat, konsultan, hingga anggota legislatif. Kepada dua perempuan terkasih ini juga dia kerap bercengkrama di sela-sela agenda anggota dewan yang padat. Dalam kesehariannya, keturunan kelima Hadra-tussyaikh Hasyim Asy’ari ini berusaha menidirikan salat tepat waktu, membaca Al-Quran secara rutin, dan memperbanyak zikir. KH. Hasyim Asy’ari sendiri merupakan pendiri Nahdlatul Ulama (NU), salah satu ormas keagamaan terbesar di Indonesia. Dengan demikian, Pak Ahad merupakan salah satu keturunan ulama besar yang aktif di PKS untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat.

Page 37: LAPORAN UTAMA · 2019. 3. 8. · LAPORAN UTAMA Legislatif Jabar Setujui Usulan Kenaikan Tarif BBN KB LAPORAN KHUSUS R Yunandar Rukhiandi Eka Perwira Dorong Pemprov Jabar Maksimalkan

Memperhatikan Bidang Pendidikan Ibadah harian yang dijalankan Pak Ahad turut memberi inspirasi ketika dia menjalankan berbagai aktivitas. Misalnya, ketika menyusun rencana strategis perusahaan pada tahun 2011, dia menginginkan Provinsi Jawa Barat yang maju dalam bidang pendidikan. Untuk mencapainya, dia fokus pada peningkatan kualitas guru. Dia berpendapat bahwa peningka-tan kualitas guru tidak bisa dicapai hanya dengan mengadakan pelati-han (training). Usaha peningkatan kualitas guru harus merupakan kolaborasi dari berbagai aspek seh-ingga guru bisa membuat alat peraga pendidikan dan menguasai metode pembelajaran yang ada. Salah satu hal terpentingnya adalah penginte-grasian nilai-nilai Al-Quran dalam usaha pembenahan karakter. Dengan demikian, ajaran Al-Quran masuk ke dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, diperlukan pengeta-huan tentang pedagogik praktis dan psikologi pendidikan. Guru dibina agar menguasai softskill dari dunia professional sehingga mampu men-yampaikan materinya dengan baik. Dalam pelaksanaannya, tentu dibu-tuhkan tim yang solid dan penggu-naan bahasa yang mudah dipahami para peserta didik. Selama ini masih banyak pejabat yang berorientasi kepada pembangu-nan gedung atau fisik semata. Mere-ka kurang menggarap sistem sekolah yang dikelola oleh para guru yang profesional. Padahal, syarat seko-lah maju adalah pemain utamanya, yaitu guru, mampu membuat sebuah sistem yang merekatkan semua kom-ponen kelas. Para guru perlu belajar classroom management atau sistem pengelolaan kelas. Menurut Pak Ahad, segala sesuatu yang berada di lingkungan sekitar merupakan perangkat yang ber-

hubungan dengan kegiatan belajar. Para guru harus mampu melakukan Contextual Teaching & Learning (CTL) yang membuat guru berperan sebagai kepala sekolah di kelasnya sendiri. Dia harus mampu men-jalankan program-program pen-didikan yang telah direncanakan sekaligus memotivasi siswa agar berprestasi. Sayangnya, banyak sekolah sudah berstandar ISO belum mampu menjalankan manual mutu yang sudah dituliskan. Contoh yang paling mudah adalah kebersihan toilet sekolah. Masih banyak pen-gelola se-kolah yang kurang mem-perhati-kannya dengan baik. Itulah sekilas pemikiran Pak Ahad tentang pendidikan. Jika dijabarkan secara lebih detail, ten-tu dibutuhkan buku tersendiri sebagai medi-anya. Pastinya, ide besar tersebut akan terus diper-juangkan-nya untuk mema-jukan pendidikan, juga mem-perbaiki kualitas

hidup masyarakat Jawa Barat.

Page 38: LAPORAN UTAMA · 2019. 3. 8. · LAPORAN UTAMA Legislatif Jabar Setujui Usulan Kenaikan Tarif BBN KB LAPORAN KHUSUS R Yunandar Rukhiandi Eka Perwira Dorong Pemprov Jabar Maksimalkan

38

agian Humas dan Pro-tokol Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat gelar pengarahan Pendamp-ing Reses I Tahun Sidang

2019 bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar dan Badan Pen-gawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jabar, bertempat di Ruang Bangar DPRD Provinsi Jawa Barat, Kamis (14/2/2019). Hadir dalam kesem-patan tersebut sebagai narasumber Komisioner KPU Provinsi Jawa Barat Idham Kholik dan Anggota Bawaslu

Jabar Wasikin.Komisioner KPU Jabar Idham Kholik mengapresiasi, atas digelarnya so-sialiasi pendamping reses yang meli-batkan KPU beserta Bawaslu. Hal ini dilakukan untuk memastikan reses yang dilakukan oleh Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat tidak melanggar aturan kampanye“Saya tegaskan reses adalah kegia-tan legislatif, dan merupakan kewa-jiban Anggota DPRD untuk bertemu konstituennya. Tapi kami memohon saat reses tidak boleh ada apk dan

melakukan kampanye” katanya.Idham menambahkan, sesuai dengan UU No 7 Tahun 2017 Pasal 280 tentang larangan dalam kampanye terdapat larangan menggunakan fasilitas negara. Manurut Idham, reses merupakan fasilitas negara karena reses menggunakan dana APBD.“Saya yakin bahwa dengan niatan baik para pendamping reses DPRD Provinsi Jawa Barat tidak akan pelanggaran kampanye pada saat pelaksanaan reses”ujarnya.

Reses Harus Bebas Unsur Kampanye

b

POJOK SEKRETARIAT

Sesuai dengan UU No 7 Tahun 2017 Pasal 280 tentang larangan dalam kampanye terdapat larangan menggunakan fasilitas negara.

Page 39: LAPORAN UTAMA · 2019. 3. 8. · LAPORAN UTAMA Legislatif Jabar Setujui Usulan Kenaikan Tarif BBN KB LAPORAN KHUSUS R Yunandar Rukhiandi Eka Perwira Dorong Pemprov Jabar Maksimalkan

Sementara itu Komisioner Bawaslu Jawa Barat Wasikin menjelaskan, bahwa sesuai dengan tugasnya Bawaslu adalah mengawasi, mem-peringati, dan mencegah terjadinya pelanggaran kampanye. Pihaknya khawatir adanya potensi pen-yalahgunaan reses sebagai media kam-panye, karena waktu yang reses dan massa kampanye yang dilakukan secara bersamaan.

“Hadirnya Bawaslu disini tujuann-ya untuk melakukan pencegahan terhadap para pendamping saat mendampingi Anggota DPRD Jabar ketika melakukan reses di lapangan sehubungan waktunya bersamaan dengan massa kampanye, dikha-

watirkan adanya potensi reses rasa kampanye” ujarnya.

Pihaknya menekankan, jangan sam-pai agenda reses dicampuradukan dengan kegiatan kampanye, karena

hal tersebut menyalahi aturan.“Reses jangan diikut campurkan den-gan kampanye, kalau reses dibiayai oleh negara sedangkan kampanye tidak boleh dibiayai oleh negara. Jangan sampai resesnya tidak terasa, malah kampanyenya yang berasa” katanya.“Jangan sampai aspirasi masyarakat

dikesempingkan, dan unsur kampa-nye menjadi dominan. Dan ini yang harus ini cegah” ucapnya menam-bahkanIa pun menghimbau, kepada penye-lenggara reses di lapangan untuk

dapat memperha-tikan aturan-aturan terkait kampanye. Salah satunya me-masang Alat Peraga Kampanye (APK) dan menggunakan fasilitas-fasilitas neg-ara yang digunakan untuk berkampanye.

“Jangan melanggar rambu-rambu larangan berkampanye salah sat-unya seperti menggunakan fasilitas negara, tempatnya jangan ditempat yang terlarang dan tidak memasang APK”pungkasnya.

“Saya tegaskan reses adalah kegiatan legislatif, dan merupakan kewajiban Anggota DPRD untuk ber-

temu konstituennya. Tapi kami memohon saat reses tidak boleh ada apk dan melakukan kampanye”

Page 40: LAPORAN UTAMA · 2019. 3. 8. · LAPORAN UTAMA Legislatif Jabar Setujui Usulan Kenaikan Tarif BBN KB LAPORAN KHUSUS R Yunandar Rukhiandi Eka Perwira Dorong Pemprov Jabar Maksimalkan

40