laporan tutorial ebm

22
LAPORAN TUTORIAL BLOK I SKENARIO 3 PELACAKAN SUMBER PUBLIKASI ILMIAH DALAM EVIDENCE BASED MEDICINE OLEH Nama : Noor Dhian Maharjanti NIM : J500090077 Kelompok : 7 Nama tutor : dr. Sri Wahyu Basuki 1

Upload: dhian-aishiteru

Post on 28-Jun-2015

2.212 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Tutorial EBM

LAPORAN TUTORIAL

BLOK I

SKENARIO 3

PELACAKAN SUMBER PUBLIKASI ILMIAH

DALAM EVIDENCE BASED MEDICINE

OLEH

Nama : Noor Dhian Maharjanti

NIM : J500090077

Kelompok : 7

Nama tutor : dr. Sri Wahyu Basuki

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2009

DAFTAR ISI

1

Page 2: Laporan Tutorial EBM

Halaman

DAFTAR ISI…………………………………………………………….... ii

BAB I PENDAHULUAN……………………………………….... 1

A. Latar Belakang Masalah………………………………. 1

B. Rumusan Masalah…………………………………….. 1

C. Tujuan…………………………………………………. 1

D. Manfaat………………………………………………... 2

BAB II STUDI PUSTAKA……………………………………….. 3

A. Evidence Based Medicine….………………………….. 3

1. Pengertian…………………………………………. 3

2. Tujuan…………………….……………………….. 3

3. Kelebihan………………………………………….. 3

4. Hambatan…………………………………………. 4

5. Langkah – Langkah……………………………….. 4

B. Boolean Logic…………………..................................... 4

1. Pengertian Boolean Logic…..……………………... 4

2. Simbol Boolean Logic………..……………………. 4

3. Manfaat Boolean Logic...………………………….. 5

C. Critical Appraisal………………...…………………..... 5

1. Pengertian…………………….……………………. 5

2. Penerapan Critical Appraisal...……………………. 5

D. Pubmed dan Proquest………..………………………… 5

1. Pengertian Pubmed………...……………………….

5

2. Pengertian Proquest………….…………………….. 5

BAB III PEMBAHASAN……………………..……………………. 6

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN…………………………… 8

A. Kesimpulan………………………………………….... 8

B. Saran………………………………………………….. 8

BAB V DAFTAR PUSTAKA……………………………………. 9

2

Page 3: Laporan Tutorial EBM

BAB VI LAMPIRAN……………………………………………… 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di zaman yang serba modern ini, teknologi berkembang dengan pesat.

Perkembangan teknologi ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia yang

semakin hari semakin kompleks, tak terkecuali internet. Dari kalangan anak kecil

sekitar usia 7 tahun hingga kalangan tua bisa mengakses internet dengan mudah.

Di dalam mengakses internet kita bisa menemukan apa pun yang ingin kita

ketahui, mulai dari hal yang sederhana hingga menyeluruh. Manfaat adanya

internet sangat dirasakan bagi penggunanya, antara lain bisa mengetahui berita

apa pun yang berasal dari negara lain tanpa kita harus pergi ke sana. Terutama

bagi mahasiswa kedokteran, internet sangatlah membantu dalam proses pencarian

sumber belajar publikasi ilmiah. Kita bisa mengetahui tentang perkembangan

kedokteran baik di Indonesia maupun dunia internasional. Sehingga kita tetap bisa

mengikuti perkembangan dunia kesehatan internasional terkini dengan tidak

memakan banyak waktu.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan evidence based medicine?

2. Apa tujuan, kelebihan, dan hambatan dari implementasi evidence based

medicine?

3. Bagaimana caranya meneliti dan menelaah (critical appraisal) sumber

publikasi ilmiah seperti jurnal?

4. Bagaimana caranya melacak sumber publikasi ilmiah menggunakan

pubmed dan proquest?

5. Bagaimana caranya menerapkan Boolean logic pada pelacakan sumber

publikasi ilmiah?

6. Apa yang dimaksud dengan pubmed dan proquest?

C. Tujuan

3

Page 4: Laporan Tutorial EBM

1. Untuk mengetahui tujuam, kelebihan, dan hambatan pembelajaran yang

berbasis bukti ilmiah atau evidence based medicine.

2. Untuk mengetahui cara menggunakan Boolean logic dalam pencarian

publikasi ilmiah.

3. Untuk mengetahui cara melacak publikasi ilmiah secara gratis dan bisa

memilih full text-nya.

4. Untuk mengetahui caranya menelaah sumber publikasi yang didapat.

D. Manfaat

1. Mahasiswa mampu mengetahui maksud pembelajaran yang berbasis

bukti ilmiah atau evidence based medicine.

2. Mahasiswa mampu mengetahui cara menggunakan Boolean logic

dalam pencarian publikasi ilmiah.

3. Mahasiswa mampu mengetahui cara melacak publikasi ilmiah secara

gratis dan bisa memilih full text-nya.

4. Mahasiswa mampu mengetahui caranya menelaah publikasi ilmiah

yang didapat.

4

Page 5: Laporan Tutorial EBM

BAB II

STUDI PUSTAKA

A. Evidence Based Medicine

1. Pengertian

Evidence based medicine merupakan sebuah pendekatan yang

membawa pasien dalam kejelasan, ketegasan, dan kebijaksanaan dari

penyelidikan klinis yang dikombinasi dengan pemahaman tentang

patofisiologi, pengalaman klinis, dan membuat keputusan klinis tentang

pengobatan yang dipilih atau sesuai dengan pasien (Pronofost et all, 2001).

Evidence based medicine merupakan ketelitian, kejelasan, dan

kebijaksanaan dalam membuat sebuah keputusan dalam menyembuhkan

diri pasiennya (Xue, 2009).

Evidence based medicine merupakan ketelitian, kejelasan, dan

kebijaksanaan dalam membuat sebuah keputusan dalam menyembuhkan

diri pasiennya di mana keputusan yang diambil itu berdasarkan faktor

tersedianya bukti eksternal yang terbaik, keahlian klinis dan hokum yang

berlaku, serta pilihan pasien sendiri (Karram, 2009).

2. Tujuan evidence Based Medicine

Sebagai tanda bagi klinisi tentang pentingnya perkembangan-

perkembangan di dalam ilmu kedokteran, praktik keluarga dan umum,

bedah, psikiatri, pediatrik, dan obstetric dengan memilih literatur biomedik

yang original dan mereview artikel-artikel yang hasilnya benar dan bisa

digunakan (Royal society, 2009).

3. Kelebihan Evidence Based Medicine

Kelebihan Evidence Based Medicine diantaranya dapat dimanfaatkan

seoptimal mungkin untuk memperbaiki tata laksana pasien, bisa

menemukan informasi yang mutakhir dan sahih tentang kemajuan ilmu

pengetahuan, bisa menanamkan pembelajaran seumur hidup yang

5

Page 6: Laporan Tutorial EBM

berorientasi memecahkan masalah dalam penanganan pasien ( Wiryo,

2002).

4. Hambatan Evidence Based Medicine

Hambatan yang jelas dirasakan adalah mengenai dana, yaitu keperluan

dana yang sangat besar dan kadang-kadang kurang dimanfaatkan

selama berkembangnya penelitian di bidang kedokteran. Selain itu,

tidak adanya akses yang cukup untuk memperoleh informasi mutakhir

dan sahih tentang kemajuan ilmu pengetahuan. Dari sisi dokternya,

dokter merasa memiliki kemampuan klinik yang cukup untuk

menangani pasien karena dokter sibuk dengan berbagai macam

kegiatan. Mereka belum menyadari timbulnya gugatan-gugatan dari

pasien terhadap penatalaksanaan perawatan yang kadang-kadang salah

dan ketinggalan zaman. Dokter baru akan menyadari pentingnya

evidence based medicine, jika ada pasien yang dirugikan dan

mengajukan tuntutan (Wiryo, 2002).

5. Langkah – Langkah Evidence Based Learning

1. Identifikasi dan Formulasi Masalah

2. Mencari atau Menulusuri Masalah

3. Kajian kritis Bukti dari Makalah Ilmiah

4. Menerapkan Hasil Kajian Kritis kepada Pasien kita dan Evaluasi

(Wiryo, 2002).

B. Boolean Logic

1. Pengertian Boolean logic

Boolean logic merupakan prinsip dasar dalam melacak database di

internet. Boolean logixc ini merupakan relasi logika matematika, tetapi

di dalam melacak internet, Boolean logic ini digunakan sebagai suatu

konstruksi relasi logika yang menghubungkan antar lacakan

(www.librarywebmaster.com, 2009).

2. Simbol Boolean logic

Simbolnya ada 3, yaitu AND, OR, dan NOT. AND digunakan untuk

untuk menggabungkan 2 kata kunciatau lebih secara bersamaan. OR

6

Page 7: Laporan Tutorial EBM

digunakan untuk mencari 2 kata kunci atau lebih secara terpisah. NOT

digunakan untuk mencari kata kunci yang tidak ada hubungannya

dengan kata kunci lainnya (www.librarywebmaster.com, 2009).

3. Manfaat Boolean Logic

Boolean logic yang digunakan dalam pelacakan internet bertujuan

untuk membatasi, memperluas, atau menetapkan apa yang ingin kita

cari (www.websearch.about.com, 2009).

C. Critical Appraisal

1. Pengertian Critical Appraisal

Critical appraisal atau telaah kritis merupakan cara atau metode untuk

mengkritisi secara ilmiah terhadap penulisan ilmiah (Sastroasmara,

2006).

2. Penerapan Critical Appraisal

Dalam menerapkan critical appraisal atau telaah kritis kita harus bisa

mengetahui tentang metodologi dan biostatistik yang cukup baik serta

pengetahuan tentang tata cara kajian kritis menurut evidence based

medicine. Setelah itu, menelaah deskripsi umum laporan penelitian.

Selanjutnya, melakukan telaah tentang validitas interna penelitian,

hubungan sebab-akibat, dan diakhiri dengan telaah tentang validitas

eksterna (Sastroasmara, 2006).

D. Pubmed dan Proquest

1. Pengertian Pubmed

Pubmed merupakan sebuah bibliografi yang memuat database medline

sebagai bagian utama. Pubmed ini diproduksi oleh National Centre for

Biotechnology Information (NCBI) yang merupakan bagian dari

perpustakaan nasional medicine (www.medical.webends.com, 2009).

2. Pengertian Proquest

Proquest merupakan suatu provider yang memberikan akses dan

petunjuk kepada lebih dari 125 miliar halaman digital ilmu

pengetahuan dari 9000 penerbit. Yang memuat juga Koran digital,

artikel periodical, dan koleksi disertasi (www.proquest.com, 2009).

7

Page 8: Laporan Tutorial EBM

BAB III

PEMBAHASAN

Analisis Skenario

Informasi yang terdapat pada skenario 2 :

1. Belajar berbasis bukti ilmiah atau dikenal dengan evidence based medicine

2. Sumber belajar berasal dari pelacakan publikasi ilmiah yang accountable, bisa

mencarinya lewat internet dengan alamat www.proquest.com atau

www.pubmed.com.

3. Mengakses naskah publikasi secara gratis dengan memilih full text serta

memakai Boolean logic.

Berikut merupakan pembahasan skenario :

1. Belajar berbasis bukti ilmiah merupakan suatu sistem pembelajaran yangmana

yang dijadikan sumber merupakan suatu publikasi ilmiah yang valid, relevan,

bisa dipertanggungjawabka, dan bisa diuji kebenarannya. Sehingga, seorang

dokter tetap harus bisa mengetahui perkembangan teknologi kesehatan yang

ada di dunia. Karena, perkembangan teknologi di bidang kesehatan sekarang

sudahlah maju. Sebuah penemuan klinis dapat mengganti sebuah uji metode

diagnosis maupun terapi yang telah diterima ke metode baru yang lebih kuat,

tepat, efektif, dan aman.

Ada beberapa penelitian yang menemukan bahwa pasien yang mendapatkan

terapi yang berbasis bukti memperoleh hasil yang lebih baik daripada yang

tidak. Belajar berbasis ilmiah ini juga dimungkinkan untuk dipraktikan. Karena

sekarang banyak kita jumpai beragam jurnal yang dimuat oleh beberapa

website ilmiah internasional. Sehingga salah satu cara agar kita tetap bisa

menerapkan evidence based medicine, yaitu dengan cara berlangganan jurnal

online.

2. Pubmed dan proquest merupakan contoh dari website ilmiah yang berisi

database ilmiah. Keduanya, bisa digunakan sebagai sumber pelacakan

publikasi ilmiah yang bisa dipertanggungjawabkan. Karena, pubmed dan

8

Page 9: Laporan Tutorial EBM

proquest memang memuat database yang berorientasi pada ilmu pengetahuan

yang ilmiah.

Pubmed hanya terfokuskan pada bidang kesehatan. Sehingga, jurnal-jurnal

yang ada di dalamnya hanya memuat mengenai jurnal kesehatan terutama di

bidang kedokteran. Selain itu, pubmed juga bisa diakses dari berbagai macam

tempat. Lebih tepatnya, pubmed merupakan website database yang gratis.

Tetapi kekurangannya, banyak jurnal yang belum di-update, karena memang

pubmed merupakan website gratis. Sedangkan proquest tidak gratis. Dan tidak

semua tempat bisa mengaksesnya. Tetapi keuntungannya, jurnal yang ada di

dalamnya selalu di-update dan di proquest tidak hanya berisi jurnal tentang

kedokteran, ada berbagai aspek ilmu lainnya yang bisa kita cari.

3. Di dalam sistem internet, Boolean logic sangat dibutuhkan. Dengan adanya

Boolean logic, kita akan lebih mudah dalam mencari apa yang ingin kita cari.

Karena memang fungsi dari Boolean logic diantaranya untuuk membatasi dan

memperluas kata kunci yang kita ingin lacak. Untuk memilih fulltext dari suatu

jurnal, kita bisa mencarinya di sekitar jurnal itu berada atau lebih tepatnya di

sebelah kanan abstraknya.

9

Page 10: Laporan Tutorial EBM

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Di dalam mencari sumber belajar dengan pelacakan publikasi ilmiah, harus

yang bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

2. Di dalam mencari publikasi ilmiah di internet, dibutuhkan telaah kritis

agar mendapatkan publikasi ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan

kebenarannya.

3. Untuk mempermudah pencarian suatu topik dalam publikasi ilmiah yang

memakai internet dapat menggunakan Boolean logic.

B. Saran

1. Setiap mahasiswa saling mengkritisi publikasi ilmiah yang dijadikan

sebagai sumber belajar.

2. Tidak langsung sependapat dengan publikasi ilmiah yang ada, perlu

diadakan critical appraisal dahulu.

10

Page 11: Laporan Tutorial EBM

BAB V

DAFTAR PUSTAKA

Karram MM,. 2009. Evidence-based Medicine to Support The Surgical

Procedures We Perform on Patients with Pelvic Organ Prolapse. Int

Urogynecol J. 20 : 763-64.

Pronovost Peter J,. 2001. Evidence- Based Medicine in Anesthesiology. Anesth

Analg. 92 : 787 – 94.

Royal Society Medicine,. 2009. Purpose and Procedure. Evidence-Based

Medicine. 14 : 129.

Sastroasmara Sudigdo et all,. 2006. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis.

Jakarta, Sagung Seto.

Wiryo Hananto,. 2002. Kajian Kritis Makalah Ilmiah Kedokteran Klinik menurut

Kedokteran Berbasis Bukti (KBB). Jakarta, Sagung Seto.

Xue Zhunping,. 2009. Evidence Based Medicine in Cultural and Historical

Context. Mcgill J Med. 12 : 49-51.

www.librarywebmaster.com (14 Oktober 2009).

www.proquest.com (14 Oktober 2009).

www.medical.webends.com (14 Oktober 2009).

11

Page 12: Laporan Tutorial EBM

BAB VI

LAMPIRAN

Berikut ini merupakan langkah-langkah pelacakan publikasi ilmiah menggunakan

pubmed, dengan scenario sebagai brikut :

Ada seorang pria berusia 64 tahun menderita obesitas. Segala macam cara

telah ditempuh guna menurunkan berat badannya. Dari Chitozan hingga

memakai placebo guna sebagai pembandingnya.

1. Langkah yang pertama, kita bisa membuka jendela Mozilla atau bisa

menggunakan jendela lainnya. Kemudian ketikkan nama website pubmed,

www.pubmed.com.

2. Langkah selanjutnya, ketikkan kata kunci yang ingin dicari bisa

menggunakan syntax Boolean logic.

12

Page 13: Laporan Tutorial EBM

3. Setelah muncul daftar jurnalnya, kemudian kita klik pada limit agar lebih

spesifik lagi.

4. Setelah di-limit kemudian isi checklist yang ada. Lalu tekan tombol “GO”

atau enter.

5. Setelah itu, akan muncul beberapa jurnal yang sudah kita tentukan

kriterianya, sesuai dengan apa yang kita isi pada checklist limit.

13

Page 14: Laporan Tutorial EBM

6. Langkah selanjutnya, pilih atau klik pada salah satu jurnal yang dirasa

sesuai dengan apa yang ingin dicari.

7. Setelah muncul jurnal yang diinginkan, jangan lupa klik pada tulisan free

fulltext agar kita bisa mengetahui, apakah jurnalnya memang benar-benar

yang kita cari atau tidak.

14

Page 15: Laporan Tutorial EBM

8. Setelah bisa membuka jurnal dalam bentuk html, jangan lupa klik pada full

text PDF. Kemudian di-download dan di simpan jika sesuai dengan apa

yang kita cari.

15