laporan turbidimetri

5
PENENTUAN KADAR SULFAT SAMPEL DENGAN MENGGUNAKAN METODE TURBIDIMETRI Robby Agustian 1 , Nur Chasanah 2 , dan Budi Riza Putra 3 1 Divisi Kimia Organik, Departemen Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor, Kampus Dramaga Bogor 16680, Indonesia 2 Divisi Kimia Analitik, Departemen Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor, Kampus Dramaga Bogor 16680, Indonesia 3 Divisi Kimia Analitik, Departemen Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor, Kampus Dramaga Bogor 16680, Indonesia Alamat korespondensi: [email protected] ABSTRAK Sulfat cenderung membentuk BaSO 4 jika bereaksi dengan BaCl 2 . BaSO 4 merupakan koloid. Sulfat dapat menghamburkan cahaya. Oleh karena itu, kadar sulfat ditentukan menggunakan metode turbidimetri. Penentuan kadar sulfat sampel diperoleh secara relatif terhadapa kurva standar yang dibuat. Kadar sulfat sampel 1 dan 2 dilakukan triplo. Kadar sulfat sampel 1 lebih besar daripada sampel 2. Kadar sulfat dapat dilihat dari tingkat kekeruhan larutan. Hasil pengukuran kedua sampel divalidasi dengan nilai ketelitian, standar deviasi dengan selang kepercayaan 95%. Kata Kunci: Sulfat dan Turbidimetri PENDAHULUAN Penentuan kadar sulfat dilakukan dalam sistem koloid. Sulfat cenderung membentuk barium sulfat jika ditambahkan barium klorida (BaCl 2 ). Warna larutan

Upload: robby-agustian

Post on 10-Nov-2015

261 views

Category:

Documents


38 download

DESCRIPTION

laporan

TRANSCRIPT

PENENTUAN KADAR SULFAT SAMPEL DENGAN MENGGUNAKAN METODE TURBIDIMETRI

Robby Agustian1, Nur Chasanah2 , dan Budi Riza Putra31Divisi Kimia Organik, Departemen Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor, Kampus Dramaga Bogor 16680, Indonesia2 Divisi Kimia Analitik, Departemen Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor, Kampus Dramaga Bogor 16680, Indonesia3 Divisi Kimia Analitik, Departemen Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor, Kampus Dramaga Bogor 16680, Indonesia

Alamat korespondensi: [email protected] ABSTRAKSulfat cenderung membentuk BaSO4 jika bereaksi dengan BaCl2. BaSO4 merupakan koloid. Sulfat dapat menghamburkan cahaya. Oleh karena itu, kadar sulfat ditentukan menggunakan metode turbidimetri. Penentuan kadar sulfat sampel diperoleh secara relatif terhadapa kurva standar yang dibuat. Kadar sulfat sampel 1 dan 2 dilakukan triplo. Kadar sulfat sampel 1 lebih besar daripada sampel 2. Kadar sulfat dapat dilihat dari tingkat kekeruhan larutan. Hasil pengukuran kedua sampel divalidasi dengan nilai ketelitian, standar deviasi dengan selang kepercayaan 95%.Kata Kunci: Sulfat dan Turbidimetri

PENDAHULUANPenentuan kadar sulfat dilakukan dalam sistem koloid. Sulfat cenderung membentuk barium sulfat jika ditambahkan barium klorida (BaCl2). Warna larutan Barium sulfat (BaSO4) berwarna putih keruh. Digunakan alat turbidimeter nefelometri untuk mengetahui kadar sulfat dalam sampel. Semakin pekat kekeruhan larutan BaSO4 maka semakin besar kadar sulfat yang dikandung sampel. Kadar sulfat sampel dibandingkan dengan kurva kalibrasi eksternal larutan sulfat standar.Ion sulfat bereaksi dengan ion barium membentuk sistem koloid barium sulfat. Koloid adalah sistem dispersi. Sistem dispersi terdiri atas zat pendispersi dan zat terdispersi (Sumanrdjo 2006). Dalam larutan BaSO4, sulfat merupakan zat terdispersi atau padatan tersuspensi yang dapat mengganggu proses transmisi cahaya. Sifat yang timbul dari karakteristik tersebut turbiditas atau cahaya yang dihamburkan. Metode modern untuk penentuan turbiditas adalah turbidimeter nefelometri yang mengukur intensitas cahaya yang dihamburkan pada sudut 90o terhadap sudut datang. Dalam turbidimetri, detektor yang digunakan adalah detektor yang sensitif terhadap cahaya pada panjang gelombang 400-600 nm. Turbiditas suatu contoh diukur dengan metode yang nilainya distandarkan dengan pengukuran larutan standar yang diakui, misalnya formazin. Standar tersebut memiliki turbiditas yang telah diketahui dan nilainya dinyatakan dengan nephelometri turbidity unit (NTU) (Skoog 2004). Menurut Khopkar (1998) bahwa intensitas cahaya yang dicerminkan oleh suspensi merupakan fungsi konsentrasi saat kondisi lain konstan. Turbidimetri melibatkan pengukuran transmisi cahaya dan berbanding lurus terhadap konsentrasi. Praktikum bertujuan menentukan kadar sulfat dalam sampel menggunakan metode turbidimetri.BAHAN DAN METODEAlat dan Bahan Alat yang digunakan adalah turbidimeter, gelas piala, gelas ukur, labu ukur 100 mL, dan buret. Bahan yang digunakan, yaitu larutan standar sulfat 1 ppm (1.814 g K2SO4 kering dilarutkan dalam 1 L air), NaCl-HCl (60 g NaCl dilarutkan dalam 200 mL air, ditambahkan 5 mL HCl pekat, diencerkan sampai 250 mL), BaCl2, dan larutan gliserol-etanol (1 volume gliserol+ 2 volume etanol).

Metode Dipindahkan 0.5, 1.0, 1.5, 2.0, 2.5, dan 3.0 mL standar sulfat dari buret ke dalam labu takar 100 mL. Ditambahkan 10 mL NaCl-HCl ke dalam setiap labu dan 20 mL larutan gliserol-etanol dan diencerkan sampai tanda tera dengan akuades. Ditambahkan 3 g BaCl2 ke setiap labu, ditutup, dan dikocok selama 1 menit dengan cara membalik-balik labu takar. Disiapkan larutan blanko, seperti prosedur di atas tetapi tanpa penambahan larutan standar sulfat. Disiapkan pula larutan analit dengna perlakuan yang sama seperti larutan standar dan dibuat dalam 3 kali ulangan. Diukur turbiditas larutan masing-masing. Dibuat kurva hubungan turbiditas dengan kandungan sulfat (ppm). Dihitung kadar sulfat dalam analit beserta standar deviasi dan selang kepercayaan 95%.

HASIL DAN PEMBAHASANKonsentrasi sulfat secara turbidimetri diukur sebagai koloid barium sulfat. Penggunaan metode turbidimetri didasarkan pada sifat sulfat yang cenderung membentuk BaSO4 jika ada penambahan BaCl2. Pembentukan koloid BaSO4 dibantu dengan penambahan larutan NaCl-HCl. Larutan ini adalah larutan bufer yang berfungsi mempertahankan pH. Hal ini disebabkan jika pH>8 sulfida pada sulfat akan cenderung membentuk ion sulfida sedangkan jika pH