laporan tetap pc10-2

13
PENGENDALIAN ON/OFF I. TUJUAN 1. Mendemonstarisakan pengendalian ON/OFF secara manual 2. Mendemonstarasikan output relay ON/OFF menggunakan proses control II. ALAT YANG DIGUNAKAN Satu set PCT 10 + trim tool Kabel merah dan hitam ( 3 panjang, 3 pendek) Lampu indicator 24 VAC Stopwatch III. TEORI SINGKAT Terdapat dua jenis pengendalian on/off, secara manual dan secara otomatis. Secara manual dengan menggunakan sakelar pemilih dan secara otomatis dengan menggunakan process contoller. Setting pada process controller harus di atur sedemikian rupa agar harga proposional beand integral time dan derivatetive time adalah 0 (karakteristik pengendalian on/off) Pada pengendalian on/off secara manual, manusia termasuk operator agar menggerakan elemen contol akhir (saklar pemilir) ke posisi on dan posisi off. Dalam hal ini manusia bertindak sebagai controller yang menerima hasil

Upload: anasiputrisulung

Post on 02-Oct-2015

89 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

ffuyfu

TRANSCRIPT

PERCOBAAN II

PENGENDALIAN ON/OFF

I. TUJUAN1. Mendemonstarisakan pengendalian ON/OFF secara manual2. Mendemonstarasikan output relay ON/OFF menggunakan proses controlII. ALAT YANG DIGUNAKAN

Satu set PCT 10 + trim tool

Kabel merah dan hitam ( 3 panjang, 3 pendek)

Lampu indicator 24 VAC

StopwatchIII. TEORI SINGKAT

Terdapat dua jenis pengendalian on/off, secara manual dan secara otomatis. Secara manual dengan menggunakan sakelar pemilih dan secara otomatis dengan menggunakan process contoller. Setting pada process controller harus di atur sedemikian rupa agar harga proposional beand integral time dan derivatetive time adalah 0 (karakteristik pengendalian on/off)

Pada pengendalian on/off secara manual, manusia termasuk operator agar menggerakan elemen contol akhir (saklar pemilir) ke posisi on dan posisi off. Dalam hal ini manusia bertindak sebagai controller yang menerima hasil penggukuran dan mengepaluasi hasil pengukuran untuk menjadi input menjadi variable manipulasi.

Saklar pemilih pada PC10 mempunya 3 soket A,B,dan C dengan fungsi berbeda ketika dihubungkan dengan kabel dan mempunyai output berbeda ketika dihubungngkan dengan saklar pemilih N/O (normali open) dan saklar pemilih NC (normali close)

Normal open berarti kutup positif san negative tidak terhubung dalam kondisi normal, aliran listik tidak dapat mengalir dalam suatu loop, ini dibuktikan dengan lampu 24VAC terpasang tidak menyala saat saklar pada posisi N/O tersebut. Apabila soket A di hubungkan ke soket B atau soket C, maka kutup positip menjadi terhubung dengan kutup negative sehingga arus listrik dapat mengalir, lampu 24VAC terpasang akan menyala. Normali close berarti kutub positip dan kutup negative terhungan dalam kondisi normal aliran listrik mengalir dalam satu loop, ini di buktikan dengan lampu 24VAC terpasang menyala saat saklar pada posisi N/C tersebut. Apabila soket A di hubungkan ke soket B atau C, hubungan pendek terjadi, akibatnya arus listrik berhenti mengalir, lampu 24VAC terpaksa akan mati.

Kapan aplikasi ini terjadi di industry?

Gambar skema N/O dan N/C :

Perhatikan gambar skema N/O dan N/C berikut,Pengendalian On/Off secara otomatis berarti pengendaliam dilakukan oleh sebuah controller yang akan menggantikan tindakan operator menghidupkan ataupun mematikan suatu proses. Pengendalian secara otomatis ini diatur berdasarkan histerisis; kecendrungan instrument untuk memberikan output berbeda terhadap input yang sama. Histerisis ini memberikan daerah netral pengendalian, besar daerah adalah 2 kali besar harga histerisis.

Contoh :Set point = 50 % dengan histerisis 1 %, maka daerah netral adalah 2 % diatas dan dibawah harga 50 % yaitu harga 40% - 51 %.

Harga output pada pengendalian on/off hanya 2 yaitu on (hidup atau terbuka) dan off (mati atau tertutup). On dinyatakan dalam nilai %P= 100% sedangkan off dalam nilai %P = 0%. Nilai %P ini tergantung dari error, yaitu selisih antara harga pengukuran (Cm) terhadap harga setpoint (Csp)

% Error = ( harga pengukuran harga setpoin) / (rentang pengukuran)x 100%

% P = 100 % apabila % error > 0%

%P = 0 % apabila % error < %

Hubungan diatas menunjukkan saat harga variable proses (harga pengukuran) melebihi setpoint maka akan didapat % error. 0%, maka output controller adalah 100%, sedangkan saat harga variable proses lebih kecil dari setpoint makan akan didapatkan %error < 0%.

Daerah Netral PengendalianApa bila dipasang lampu indicator 24 VAC pada soket di process controller, dapat dilihat pada saat output 100% lampu akan menyala yang berarti arus listrik mengalir, dan saat output menunjukkan 0% lampu akan mati yang berarti arus listrik terputus. Hal ini juga akan berakibat sama pada soket 240 VAC apabila dihubungkan ke pemanas atau heater.

IV. PROSEDUR KERJA

I.PENGENDALIAN ON/OFF DENGAN SAKLAR PEMILIH

1. Memperhatikan pada bagian saklar pemilihan pada alat PC10 (SWITCHED OUTPUT), posisi saklar pada kontak terbuka (N/O) dan pasang lampu 24VAC di soket 24 VAC. Amati lampu dalam keadaan hidup atau mati.

2. memindahkan posisi saklar ke N/C (kontak tertutup), amati bahwa lampu menjadi mati.

3. Mengambil sebuah kabel, hubungkan dari soket A ke soket C pada posisi N/O, catat keadaan lampu. Ubah saklar ke N/C, catat perubahan

4. mengulangi langkah 3 dengan mengubah A-B dan B-C

5. Membuat table data

II. PENGENDALIAN ON/OFF DENGAN PROCESS CONTROLLER.

1. Pada process controller, menekan tombol (untuk masuk ke sistem konfigurasi) setelah digit pada layar variable process berkedip, menekan tombol f 1x, kemudian mengataur agar harga ProP, Int dan Der pada harga 0 (nol) harga siklus (CYt) pada harga 10 detik. Set harga histerisisi (HYSt) pada harga 2% dan harga setpoint pada 50%. Harga variable lain tetap.

2. Memastikan aksi control (CS-2) adalah r (reverse). Biarkan harga span dan zero

3. Memasang kabel dari bagian manual output ke input pada process controller (4 -20 mA) dan letakkan lampu indicator pada soket 24 VAC di bagian bawah process controller.

4. Mengatur input ke process controller dengan memutar tombol manual output 4 20 mA

5. Mengamati bahwa OUTPUT relay pada soket lampu indicator 24 VAC akan menyalakan lampu ketika input (harga terbaca di layar proses) berada pada setpoint 50% dan akan mematikan lampu INPUT berada di atas harga setpoint. Histerisisi 2 % berarti lampu akan hidup hingga > 52% dan mati saat