laporan tenaga
TRANSCRIPT
KATA PENGANTAR
Segala puji kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kita dapat menyelesaikan
laporan lengkap mata kuliah Tenaga Pertanian dengan baik.
Laporan ini adalah laporan lengkap hasil praktikum dari yang telah saya
lakukan. Laporan ini menjelaskan mengenai pengoperasian traktor roda 4,
bagian-bagian dari traktor beserta fungsinya.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dengan adanya
penyusunan laporan seperti ini, praktikum yang telah kita laksanakan dapat
tercatat dengan rapi dan dapat kita pelajari kembali pada kesempatan yang lain
untuk kepentingan proses belajar kita terutama dalam bidang Tenaga
Pertanian.
Saya juga mengucapkan terima kasih secara khusus kepada
asisten-asisten. Merekalah yang mengajarkan saya dan teman-teman
kelompok saya sehingga kami dapat membuat suatu laporan dengan baik.
Makassar, November 2015
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang...................................................................................... 1
I.2 Tujuan dan Kegunaan........................................................................... 1
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Traktor.................................................................................................. 2
2.2 Komponen Utama Traktor.................................................................... 4
2.3 Implemen Traktor................................................................................. 6
III.METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat................................................................................ 8
3.2 Alat dan Bahan..................................................................................... 8
3.3 Prosedur Kerja...................................................................................... 8
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil ..................................................................................................... 9
4.2 Pembahasan ......................................................................................... 12
V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan........................................................................................... 14
5.2 Saran .................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 15
LAMPIRAN..................................................................................................... 16
ii
I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Traktor merupakan salah satu alat dan mesin pertanian yang penggunaannya
sudah sangat berkembang. Pengolahn lahan dengan bantuan traktor sangat
membantu para petani. Dengan penggunaan traktor, para petani akan lebih
diuntungkan karena dapat meningkatkan kapasitas kerja dan hasil yang didapatkan
pada pengolahan akan lebih baik dibandingkan dengan pengolahan dengan
bantuan hewan.
Dalam meggunakan traktor, kapasitas lapang yang dimiliki tergantung dari
jenis atau spesifikasi dari traktor yang digunakan. Kapasitas lapang terdiri dari
dua, yaitu kapasita lapang teoritis (KLT) dan kapasitas lapang efektif (KLE).
Dengan mengetahui KLT dan KLE, maka dapat dihitung kinerja dari traktor
dalam mengolah suatu lahan.
Berdasarkan dari penjelasan tersebut, maka dilakuka praktikum
pengoperasian traktor roda empat untuk mengetahui jenis-jenis dari trakor roda
empat, bagian-bagian dari traktor roda empat beserta fungsi bagian-bagian
tersebut, serta cara pengoperasian traktor roda empat tersebut baik tanpa
implement maupun dengan implement.
I.2 Tujuan dan Kegunaan
Tujuan dari praktikum pengoperasian traktor roda empat adalah agar
mahasiswa dapat mengetahui jenis-jenis dari trakor roda empat, bagian-bagian
dari traktor roda empat beserta fungsi bagian-bagian tersebut, serta cara
pengoperasian traktor roda empat tersebut baik tanpa implement maupun dengan
implement.
Kegunaan dari praktikum ini adalah agar mahasiswa dapat mengoperasikan
traktor roda empat terutama untuk pengolahan lahan serta dapat menentukan jenis
traktor yang digunakan berdasarkan kebutuhan.
1
II. TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Traktor
Traktor pertanian didefinisikan sebagai suatu kendaraan yang mempunyai
daya penggerak sendiri, minimum mempunyai sebuah poros roda yang dirancang
untuk menarik serta menggerakan alat/mesin pertanian. Atas dasar bentuk dan
ukuran traktor, maka traktor pertanian dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :
traktor tangan, traktor mini dan traktor besar (Anonim, 2015).
Traktor merupakan sumber tenaga yang penting dalam pertanian modern.
Traktor pertanian dapat digolongkan menjadi dua golongan besar yaitu traktor
roda empat (traktor besar) dan traktor roda 2 (Hand Traktor) (Putra, 2013).
2.1.1 Traktor Roda 4 (Traktor Besar)
Traktor roda empat adalah mesin berdaya gerak sendiri berupa motor
diesel beroda empat (ban karet atau ditambah roda sangkar yang terbuat dari
baja) mempunyai tiga titik gandeng yang berfungsi untuk menarik,
menggerakan mengangkat, mendorong alat dan mesin pertanian dan juga
sebagai sumber daya gerak (Putra, 2013).
Traktor roda empat mempunyai kisaran daya motor penggerak yang
besar. Traktor yang biasa digunakan di taman/kebun mempunyai daya
sekitar 11 kW (15 hp). Traktor ini di pasaran biasa disebut traktor mini atau
traktor kebun. Traktor raksasa yang biasa digunakan di perkebunan yang
luas mempunyai daya sampai 150 kW (200 hp). Namun begitu, biasanya
traktor roda empat yang biasa digunakan mempunyai daya antara 30 – 60
kW (40 - 80 hp). Traktor roda empat merupakan mesin yang berfungsi untuk
penghela atau pcnarik peralatan (Putra, 2013).
Traktor roda empat dioperasikan oleh operator yang duduk di atas
tempat duduk sambil mengemudikannya. Peralatan pengolah tanah
dipasangkan atau disambungkan dengan traktor melalui perangkat yang
disebut three hitch point atau penyambungan titik tiga, yang terdiri sepasang
garpu kiri dan kanan, sedangkan satu tuas lainnya berada di bagian
atas sistem penyambungan titik tiga, disebut top link (tuas penyambung
bagian atas) (Putra, 2013).
2
Gambar 1. Traktor roda empat
2.1.2 Traktor Roda 2 (Hand Traktor)
Traktor roda 2 merupakan alat pengolah tanah utama saat ini. Hal ini
mengingat ternak kerja sudah sangat berkurang. Traktor roda 2 ini
digunakan untuk mengolah tanah pada tahap pertama sehingga siap untuk
ditanami. Traktor roda dua dilihat dari penghubungan dengan
perlengkapannya terdiri dari dua tipe yaitu tipe hitch dan tipe rotary. Pada
tipe rotary apabila unit rotarynya dilepas maka dapat dipasangi hitch untuk
menarik peralatan. Peralatan yang dapat dipasang pada hitch adalah bajak
singkal, bajak parabola, garu, gelebek, dan ridger (Sukirno, 1999).
Traktor tangan (hand tractor) adalah sumber penggerak dari implemen
(peralatan) pertanian. Biasanya traktor tangan digunakan untuk mengolah
tanah. Namun sebenarnya traktor tangan ini merupakan mesin yang serba
guna, karena dapat digunakan untuk tenaga penggerak implemen yang lain,
seperti : pompa air, alat prosesing trailer, dan lain-lain (Putra, 2013).
Traktor tangan merupakan traktor pertanian yang hanya mempunyai
sebuah poros roda (beroda dua). Traktor ini berukuran panjang berkisar
1740 – 2290 mm, lebar berkisar 710 – 880 mm dan dayanya berkisar 6 – 10
HP. Sebagai daya penggerak utamanya menggunakan motor diesel silinder
tunggal (Anonim, 2015).
3
Gambar 2. Traktor roda dua
2.2 Komponen Utama Traktor
Menurut Anonim (2015), traktor empat roda secara mendasar terdiri dari
bagian-bagian utama yaitu sebagai berikut:
a. Enjin (engine)
Kebanyakan dari traktor roda empat dilengkapi dengan enjin diesel, 4-tak,
berpendingin air. Banyak diantaranya memiliki 2 hingga 6 silinder. Enjin traktor
nampak seperti enjin truk atau bus tetapi dilengkapi dengan governor yang efektif
untuk keperluan dapat menjaga putaran konstan dengan tanpa memandang beban
yang diberikan. Enjin dari sebuah traktor roda empat umumnya dilengkapi
dengan:
1. Sistem bahan bakar. Enjin traktor biasanya memiliki sebuah pompa injeksi
untuk setiap silinder. Untuk mengalirkan bahan bakar, diperlukan pompa
bahan bakar.
2. Sistem pelumasan. Minyak pelumas dialirkan secara paksa oleh pompa
minyak pelumas ke berbagai bagian enjin.
3. Sistem pendingin. Radiator dan kipas pendingin selalu melengkapi enjin yang
berpendingin air. Pompa harus dilengkapi untuk memastikan terjadinya
sirkulasi air.
4. Sistem listrik. Ada alat motor starter untuk memutar flywheel yang ditenagai
oleh aki (accu). Aki juga digunakan untuk menyalakan lampu, klakson dan
aksesoris lainnya. Aki dicharge oleh generator, yang selalu berputar bersama
putaran enjin.
4
b. Alat untuk penyaluran tenaga (Power Transmission Device)
Alat ini berfungsi menyalurkan tenaga dari enjin menuju roda, poros pto,
pompa oli untuk menggerakkan tiga-titik gandeng (three- point linkage/hitch), dan
lain-lainnya, pada berbagai tingkat kecepatan putaran. Gigi differensial dapat
dikunci dengan diffrential lock, ini akan membuat kedua roda penggerak berputar
bersamaan bila salah satu roda mengalami slip.
c. Alat untuk bergerak (Running Device)
Bagian utama untuk bergerak adalah roda ban. Roda ban traktor ukurannya
besar, untuk memberikan ground clearance yang besar, juga untuk mempermudah
gerak pada lahan tidak rata, dan juga untuk meningkatkan kemampuan traksi.
Namun demikian, untuk lebih meningkatkan kemampuan traksinya, kembang
roda ban dibuat lebih tinggi. Demikian juga sering dilengkapi dengan berat
tambahan berupa besi atau penambahan air ke dalam ban.
Beberapa traktor dengan berpenggerak empat roda memiliki empat buah roda
yang sama besar, dan ada yang memiliki roda depan yang lebih kecil. Traktor
yang memiliki empat roda yang sama besar umumnya memberikan traksi yang
lebih besar, tapi lebih sulit untuk dikemudikan dibandingkan dengan yang roda
depannya lebih kecil.
d. Alat untuk bekerja (Working Device).
Tiga-titik gandeng (three-point hitch) adalah bagian dari traktor yang
berfungsi untuk menggandeng implemen. Dua buah lower link, kiri dan kanan,
mampu bergerak naik yang dioperasikan oleh tekanan hidrolik, dan bergerak
turun oleh gaya gravitasi. Implemen dapat dinaik-turunkan oleh operator melalui
alat ini dari kursi duduk operator. Pada saat mengolah tanah, implemen
pengolahan tanah umumnya diangkat pada saat traktor berbelok. Bila peralatan
stasioner, misalnya alat perontok atau pompa air dioperasikan melalui
pemanfaatan poros pto, maka alat-alat tersebut akan dapat dengan mudah
dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lainnya apabila alat-alat tersebut
dipasangkan pada tiga-titik gandeng.
Tiga-titik gandeng biasanya dilengkapi dengan alat kendali posisi otomatis
(automatic posisition control device), atau alat kendali draft otomatis
(automatic draft control device), atau keduanya. Yang pertama berfungsi menjaga
5
agar implemen selalu berada pada ketinggian yang telah diset melalui tuas
kendali. Yang kedua digunakan untuk secara otomatis menjaga tahanan tarik yang
tetap, misalkan, dengan secara otomatis menaikkan implemen bila melalui tanah
keras atau halangan, dan jika tanahnya seragam, maka kedalaman pengolahan
yang seragam akan dengan mudah dapat diperoleh.
e. Alat untuk kemudi
Umumnya dikemudikan dari ruang kemudi dengan mengendalikan roda
depan melalui roda kemudi (stir), sebagaimana umumnya mobil. Namun ada juga
kemudi dilakukan dengan mengatur roda belakang, seperti traktor buatan
Thailand. Gigi differential sangat penting untuk poros roda penggerak, dan jangan
gunakan differential lock saat berbelok. Sistem power steering digunakan untuk
traktor besar. Ini akan membantu memperingan pengemudian traktor. Saat
berbelok, diperlukan juga bantuan rem kiri bila berbelok tajam ke kiri atau
sebaliknya.
f. Power take off
Merupakan keluaran daya dari mesin traktor yang berupa putaran yang bisa
digunakan untuk menggerakkan peralatan lain. Poros PTO dihubungkan secara
langsung dengan poros setelah kopling, kemudian PTO sendiri menggunakan
versneling tersendiri untuk mengatur kecepatan putaran PTO agar sesuai dengan
kebutuhan (Ajeng, 2012).
2.3 Implemen Traktor
Berdasarkan Anonim (2015), terdapat berbgai macam alat dan mesin
pengolahan tanah yang sering digunakan. Alat dan mesin pengolahan yang
digunakan untuk melakukan kegiatan pengolahan tanah ini diantaranya adalah :
1. Bajak Singkal (Mold Board Plow)
Bajak Singkal dapat digunakan untuk bermacam-macam jenis tanah dan
sangat baik untuk membalik tanah. Bagian dari bajak singkal yang berfungsi
memotong dan membalik tanah disebut botton, yang dibangun dari bagian-bagian
utama, yaitu : singkal (molg board), pisau (share) dan penahan samping
(landside).
2. Bajak Piringan (Disk Plow)
6
Bajak piringan diciptakan untuk mengolah tanah dengan kondisi yang sulit
bagi bajak singkal misalnya saja pada tanah kering. Pada saat beroperasi piringan
dari bajak ini dapat menggelinding dan berputar, sehingga bukan telapak bajak
yang harus meluncur sehingga diharapkan dapat mengurangi gesekan dan tahanan
tanah (draff) yang terjadi dan juga dilengkapi dengan pengeruk (scraper) untuk
membersihkan tanah yang lengket pada piringan, juga membantu dalam
pembalikan potongan tanah.
3. Bajak rotari (bajak putar)
Bajak rotari adalah bajak yang terdiri dari pisau-pisau yang berputar.
Berbeda dengan bajak piringan yang berputar karena ditarik traktor, maka bajak
ini terdiri dari pisau-pisau yang dapat mencangkul yang dipasang pada suatu
poros yang berputar karena digerakan oleh suatu motor.
4. Garu piringan (disk harrow)
Karena draft penggaruan lebih kecil dari draft pembajakan, maka dengan
besar daya penarikan yang sama, lebar kerja garu akan lebih besar dibandingkan
dengan lebar kerja bajak, dengan demikian jumlah piringan garu piringan dengan
sendirinya akan lebih banyak dibandingkan dengan bajak piringan.
5. Garu bergigi paku (spikes tooth harrow)
Garu bergigi paku atau biasa disebut sebagai garu sisir. Garu sisir yang
ditarik hewan, umumnya giginya terbuat dari kayu sedangkan dengan tenaga
traktor gigi-giginya terbuat dari bahan logam, dipasang pada batang penempatan
(tooth bar) dengan di klem atau di las. Konstruksi garu bergigi paku yang ditarik
dengan tenaga traktor biasanya terdiri dari satu batang penempatan. Pemasangan
gigi pada batang penempatan disusun berselang-seling antara batang penempatan
yang satu dengan lainnya. Bentuk gigi paku sangat bervariasi.
6. Garu bergigi per (spring tooth harrow)
Garu bergigi per ini secara keseluruhan konstruksinya hampir menyerupai
garu bergigi paku, hanya gigi-giginya terbuat dari per atau pegas. Juga digunakan
untuk meratakan dan menghaluskan tanah sesudah pembajakan. Alat ini juga lebih
sesuai digunakan untuk tanah yang mudah dihancurkan.
7
III. METODE PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum traktor 4 roda dilaksanakan pada hari Minggu 20 September 2015,
pukul 08.30 – 11.30 WITA,bertempat di Lahan Fakultas Pertanian Exfarm,
Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar.
3.2. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah traktor roda empat, alat tulis
menulis, dan kamera.
Sedangkan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah solar sebagai
bahan bakar traktor roda empat.
3.3. Prosedur Kerja
Adapun prosedur kerja dari praktikum pengenalan traktor empat roda adalah
sebagai berikut:
1. Mendengarkan materi sebagai pengantar dari para asisten tenaga pertanian.
2. Mencatat bagian-bagian traktor roda empat beserta fungsinya dan
mendokumentasikannya.
3. Mengoperasikan traktor roda empat.
8
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.1.1 Bagian Kemudi
Gambar 5. Bagian kemudi traktor
Tabel 1. Bagian kemudi dan fungsinyaNo Bagian Alat Fungsi
1 Display monitorSebagai tempat untuk menampilkan indikator-indikator pada traktor
2 Setir pengendali Sebagai pusat kendali terhadap ban
3 Tempat dudukSebagai tempat duduk dari orang yang mengoperasikan traktor
4.1.2. Bagian Tuas Pengendali
Gambar 6. Bagian Tuas Pengendali
9
Tabel 2. Bagian Tuas Pengendali dan FungsinyaNo Bagian Alat Fungsi
1Tongkat pengubah kecepatan hghi-low
Memindahkan kecepatan traktor menjadi high dan low
2 Pedal rem Membuat traktor berhenti bergerak atau beroperasi
3 Pedal gas Pemicu kecepatan bergerak lambat atau cepat
4 Tongkat PersnelingPengatur atau pemindah persneling yang akan dipilih
5 KoplingSebagai penghubung antara motor penggerak dan transmisi
4.1.3. Bagian Tuas Implemen
Gambar 7. Bagian tuas implemen
Tabel 3. Bagian tuas implemen dan fungsinyaNo Bagian Alat Fungsi1 Draft control lever Sebagai tuas pengunci2 Position control lever Sebagai tuas pengatur posisi dari bajak3 Tuas garden utama Menyambung garden depan bila diperlukan
10
4.1.4. Bagian PTO
Gambar 8. Bagian power take off
Tabel 4. Bagian Power Take Off dan FungsinyaNo Bagian Alat Fungsi
1 Three point hitchSebagai tempat menarik, mengangkat dan mengontrol operasi implement
2 Power take off Untuk memutar beban
4.1.5. Bagian Traktor Tampak Samping
Gambar 9. Bagian Traktor
Tabel 5. Bagian Traktor Tampak Samping dan FungsinyaNo Bagian Alat Fungsi1 Engine Sebagai motor penggerak2 Knalpot Sebagai tempat keluarnya asap hasil
pembakaran3 Roda Traktor Sebagai media penggerak dan berbeloknya
traktor
11
4.1.6. Bagian-bagian Bajak Piring
Gambar 10. Bagian-bagian dari bajak piring
Tabel 6. Bagian-bagian Bajak Piring dan FungsinyaNo Bagian Alat Fungsi
1Poros atau pusat piringan
Sebagai tempat bertumpu dan berputarnya piringan
2 Penggarak piringan Menjaga piringan tetap bersih dan bebas dari gumpalan tanah
3 Piringan bajakMemotong, mengangkat, meratakan dan membalik tanah yang dibajak.
4.2 Pembahasan
Pada praktikum pengoperasian traktor empat roda ini, dijelaskan tentang
bagian-bagian utama pada traktor yang harus diketahui sebelum mengoperasikan
traktor. Bagian-bagian utama traktor adala bagian kemudi, tuas pengendali, tuas
implemen, dan Power take off (PTO). Bagian kemudi merupakan bagian yang
digunakan untuk mengendalikan jalannya traktor yang dilengkapi dengan tuas
pengendali. Tuas pengendali berfungsi untuk mengendali kecepatan traktor,
menjalankan, serta memberhentikan traktor dan juga sebagai pengerak implemen.
Bagian tuas implemen ini berfungsi untuk mengatur posisi implemen yang akan
digunakan seperti bajak dan garu. Sedangkan pada bagian power take off (PTO),
berfungsi sebagai tempat untuk menarik dan mengontrol implemen yang
digunakan. Hal ini sesuai dengan pendapat Ajeng (2012), yang menyatakan
12
bahwa PTO merupakan keluaran daya dari mesin traktor yang berupa putaran
yang bisa digunakan untuk menggerakkan peralatan lain. Poros PTO dihubungkan
secara langsung dengan poros setelah kopling, kemudian PTO sendiri
menggunakan versneling tersendiri untuk mengatur kecepatan putaran PTO agar
sesuai dengan kebutuhan.
Bagian yang digunakan dalam menarik suatu implemen dalam pengoperasian
traktor terdiri dari PTO, three point hitch, serta tuas pengendali. Poros PTO
merupakan keluaran daya dari mesin traktor yang berupa putaran yang bisa
digunakan untuk menggerakkan peralatan lain yang dilengkapi dengan tiga titik
gandeng. Tiga titik gandeng (three-point hitch) adalah bagian dari traktor yang
berfungsi untuk menggandeng implemen dimana pada saat menarik implemen
digunakan tuas implemen yang akan digunakan untuk mengangkat dan
menurunkan implemen pada saat pengoperasian. Hal ini sesuai dengan pendapat
Anonim (2015), yang menyatakan bahwa tiga-titik gandeng (three-point hitch)
adalah bagian dari traktor yang berfungsi untuk menggandeng implemen. Dua
buah lower link, kiri dan kanan, mampu bergerak naik yang dioperasikan oleh
tekanan hidrolik, dan bergerak turun oleh gaya gravitasi.
13
V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum ini maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Traktor pertanian didefinisikan sebagai suatu kendaraan yang mempunyai
daya penggerak sendiri, minimum mempunyai sebuah poros roda yang
dirancang untuk menarik serta menggerakan alat/mesin pertanian.
2. Bagian kemudi merupakan bagian yang digunakan untuk mengendalikan
jalannya traktor yang dilengkapi dengan tuas pengendali.
3. Bagian yang digunakan dalam menarik suatu implemen dalam
pengoperasian traktor terdiri dari PTO, three point hitch, serta tuas
pengendali.
4. Power take off (PTO), berfungsi sebagai tempat untuk menarik dan
mengontrol implemen yang digunakan.
5. Tiga titik gandeng (three-point hitch) adalah bagian dari traktor yang
berfungsi untuk menggandeng implement.
5.2 Saran
Praktikum ini dapat diaplikasikan dalam penelitian mengenai pengolahan
tanah atau perhitungan efisiensi kerja traktor empat roda untuk pengolahan tanah.
14
DAFTAR PUSTAKA
Ajeng, Putri. 2012. Pengoperasian Traktor. www.academia.edu. Diakses pada tanggal 8 November 2015.
Anonim. 2015. Alat dan Mesin Pertanian. http://www.unsu.co.id. Diakses pada tanggal 3 November 2015
Putra, Abdul Mufti. 2013. Mekanisasi Pertanian. Universitas Mercubuana Yogyakarta: Yogyakarta
Sukirno 1999.Hand Traktor. Gramedia : Surabaya
15
LAMPIRAN
Foto
16