laporan tenaga

27
KATA PENGANTAR Segala puji kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kita dapat menyelesaikan laporan lengkap mata kuliah Tenaga Pertanian dengan baik. Laporan ini adalah laporan lengkap hasil praktikum dari yang telah saya lakukan. Laporan ini menjelaskan mengenai pengoperasian traktor roda 4, bagian-bagian dari traktor beserta fungsinya. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dengan adanya penyusunan laporan seperti ini, praktikum yang telah kita laksanakan dapat tercatat dengan rapi dan dapat kita pelajari kembali pada kesempatan yang lain untuk kepentingan proses belajar kita terutama dalam bidang Tenaga Pertanian. Saya juga mengucapkan terima kasih secara khusus kepada asisten-asisten. Merekalah yang mengajarkan saya dan teman-teman kelompok saya sehingga kami dapat membuat suatu laporan dengan baik.

Upload: nurilmi

Post on 30-Jan-2016

247 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: laporan tenaga

KATA PENGANTAR

Segala puji kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kita dapat menyelesaikan

laporan lengkap mata kuliah Tenaga Pertanian dengan baik.

Laporan ini adalah laporan lengkap hasil praktikum dari yang telah saya

lakukan. Laporan ini menjelaskan mengenai pengoperasian traktor roda 4,

bagian-bagian dari traktor beserta fungsinya.

Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dengan adanya

penyusunan laporan seperti ini, praktikum yang telah kita laksanakan dapat

tercatat dengan rapi dan dapat kita pelajari kembali pada kesempatan yang lain

untuk kepentingan proses belajar kita terutama dalam bidang Tenaga

Pertanian.

Saya juga mengucapkan terima kasih secara khusus kepada

asisten-asisten. Merekalah yang mengajarkan saya dan teman-teman

kelompok saya sehingga kami dapat membuat suatu laporan dengan baik.

Makassar, November 2015

Page 2: laporan tenaga

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL................................................................................... i

KATA PENGANTAR.................................................................................... ii

DAFTAR ISI................................................................................................... iii

I. PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang...................................................................................... 1

I.2 Tujuan dan Kegunaan........................................................................... 1

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Traktor.................................................................................................. 2

2.2 Komponen Utama Traktor.................................................................... 4

2.3 Implemen Traktor................................................................................. 6

III.METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat................................................................................ 8

3.2 Alat dan Bahan..................................................................................... 8

3.3 Prosedur Kerja...................................................................................... 8

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil ..................................................................................................... 9

4.2 Pembahasan ......................................................................................... 12

V. PENUTUP

5.1 Kesimpulan........................................................................................... 14

5.2 Saran .................................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 15

LAMPIRAN..................................................................................................... 16

ii

Page 3: laporan tenaga

I. PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Traktor merupakan salah satu alat dan mesin pertanian yang penggunaannya

sudah sangat berkembang. Pengolahn lahan dengan bantuan traktor sangat

membantu para petani. Dengan penggunaan traktor, para petani akan lebih

diuntungkan karena dapat meningkatkan kapasitas kerja dan hasil yang didapatkan

pada pengolahan akan lebih baik dibandingkan dengan pengolahan dengan

bantuan hewan.

Dalam meggunakan traktor, kapasitas lapang yang dimiliki tergantung dari

jenis atau spesifikasi dari traktor yang digunakan. Kapasitas lapang terdiri dari

dua, yaitu kapasita lapang teoritis (KLT) dan kapasitas lapang efektif (KLE).

Dengan mengetahui KLT dan KLE, maka dapat dihitung kinerja dari traktor

dalam mengolah suatu lahan.

Berdasarkan dari penjelasan tersebut, maka dilakuka praktikum

pengoperasian traktor roda empat untuk mengetahui jenis-jenis dari trakor roda

empat, bagian-bagian dari traktor roda empat beserta fungsi bagian-bagian

tersebut, serta cara pengoperasian traktor roda empat tersebut baik tanpa

implement maupun dengan implement.

I.2 Tujuan dan Kegunaan

Tujuan dari praktikum pengoperasian traktor roda empat adalah agar

mahasiswa dapat mengetahui jenis-jenis dari trakor roda empat, bagian-bagian

dari traktor roda empat beserta fungsi bagian-bagian tersebut, serta cara

pengoperasian traktor roda empat tersebut baik tanpa implement maupun dengan

implement.

Kegunaan dari praktikum ini adalah agar mahasiswa dapat mengoperasikan

traktor roda empat terutama untuk pengolahan lahan serta dapat menentukan jenis

traktor yang digunakan berdasarkan kebutuhan.

1

Page 4: laporan tenaga

II. TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Traktor

Traktor pertanian didefinisikan sebagai suatu kendaraan yang mempunyai

daya penggerak sendiri, minimum mempunyai sebuah poros roda yang dirancang

untuk menarik serta menggerakan alat/mesin pertanian. Atas dasar bentuk dan

ukuran traktor, maka traktor pertanian dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :

traktor tangan, traktor mini dan traktor besar (Anonim, 2015).

Traktor merupakan sumber tenaga yang penting dalam pertanian modern.

Traktor pertanian dapat digolongkan menjadi dua golongan besar yaitu traktor

roda empat (traktor besar) dan traktor roda 2 (Hand Traktor) (Putra, 2013).

2.1.1 Traktor Roda 4 (Traktor Besar)

Traktor roda empat adalah mesin berdaya gerak sendiri berupa motor

diesel beroda empat (ban karet atau ditambah roda sangkar yang terbuat dari

baja) mempunyai tiga titik gandeng yang berfungsi untuk menarik,

menggerakan mengangkat, mendorong alat dan mesin pertanian dan juga

sebagai sumber daya gerak (Putra, 2013).

Traktor roda empat mempunyai kisaran daya motor penggerak yang

besar. Traktor yang biasa digunakan di taman/kebun mempunyai daya

sekitar 11 kW (15 hp). Traktor ini di pasaran biasa disebut traktor mini atau

traktor kebun. Traktor raksasa yang biasa digunakan di perkebunan yang

luas mempunyai daya sampai 150 kW (200 hp). Namun begitu, biasanya

traktor roda empat yang biasa digunakan mempunyai daya antara 30 – 60

kW (40 - 80 hp). Traktor roda empat merupakan mesin yang berfungsi untuk

penghela atau pcnarik peralatan (Putra, 2013).

Traktor roda empat dioperasikan oleh operator yang duduk di atas

tempat duduk sambil mengemudikannya. Peralatan pengolah tanah

dipasangkan atau disambungkan dengan traktor melalui perangkat yang

disebut three hitch point atau penyambungan titik tiga, yang terdiri sepasang

garpu kiri dan kanan, sedangkan satu tuas lainnya berada di bagian

atas sistem penyambungan titik tiga, disebut top link (tuas penyambung

bagian atas) (Putra, 2013).

2

Page 5: laporan tenaga

Gambar 1. Traktor roda empat

2.1.2 Traktor Roda 2 (Hand Traktor)

Traktor roda 2 merupakan alat pengolah tanah utama saat ini. Hal ini

mengingat ternak kerja sudah sangat berkurang. Traktor roda 2 ini

digunakan untuk mengolah tanah pada tahap pertama sehingga siap untuk

ditanami. Traktor roda dua dilihat dari penghubungan dengan

perlengkapannya terdiri dari dua tipe yaitu tipe hitch dan tipe rotary. Pada

tipe rotary apabila unit rotarynya dilepas maka dapat dipasangi hitch untuk

menarik peralatan. Peralatan yang dapat dipasang pada hitch adalah bajak

singkal, bajak parabola, garu, gelebek, dan ridger (Sukirno, 1999).

Traktor tangan (hand tractor) adalah sumber penggerak dari implemen

(peralatan) pertanian. Biasanya traktor tangan digunakan untuk mengolah

tanah. Namun sebenarnya traktor tangan ini merupakan mesin yang serba

guna, karena dapat digunakan untuk tenaga penggerak implemen yang lain,

seperti : pompa air, alat prosesing trailer, dan lain-lain (Putra, 2013).

Traktor tangan merupakan traktor pertanian yang hanya mempunyai

sebuah poros roda (beroda dua). Traktor ini berukuran panjang berkisar

1740 – 2290 mm, lebar berkisar 710 – 880 mm dan dayanya berkisar 6 – 10

HP. Sebagai daya penggerak utamanya menggunakan motor diesel silinder

tunggal (Anonim, 2015).

3

Page 6: laporan tenaga

Gambar 2. Traktor roda dua

2.2 Komponen Utama Traktor

Menurut Anonim (2015), traktor empat roda secara mendasar terdiri dari

bagian-bagian utama yaitu sebagai berikut:

a. Enjin (engine)

Kebanyakan dari traktor roda empat dilengkapi dengan enjin diesel, 4-tak,

berpendingin air.  Banyak diantaranya memiliki 2 hingga 6 silinder.  Enjin traktor

nampak seperti enjin truk atau bus tetapi dilengkapi dengan governor yang efektif

untuk keperluan dapat menjaga putaran konstan dengan tanpa memandang beban

yang diberikan. Enjin dari sebuah traktor roda empat umumnya dilengkapi

dengan:

1. Sistem bahan bakar. Enjin traktor biasanya memiliki sebuah pompa injeksi

untuk setiap silinder.  Untuk mengalirkan bahan bakar, diperlukan pompa

bahan bakar.

2. Sistem pelumasan. Minyak pelumas dialirkan secara paksa oleh pompa

minyak pelumas ke berbagai bagian enjin.

3. Sistem pendingin. Radiator dan kipas pendingin selalu melengkapi enjin yang

berpendingin air.  Pompa harus dilengkapi untuk memastikan terjadinya

sirkulasi air.

4. Sistem listrik. Ada alat motor starter untuk memutar flywheel yang ditenagai

oleh aki (accu). Aki juga digunakan untuk menyalakan lampu, klakson dan

aksesoris lainnya.  Aki dicharge oleh generator, yang selalu berputar bersama

putaran enjin.

4

Page 7: laporan tenaga

b. Alat untuk penyaluran tenaga (Power Transmission Device)

Alat ini berfungsi menyalurkan tenaga dari enjin menuju roda, poros pto,

pompa oli untuk menggerakkan tiga-titik gandeng (three- point linkage/hitch), dan

lain-lainnya, pada berbagai tingkat kecepatan putaran. Gigi differensial dapat

dikunci dengan diffrential lock, ini akan membuat kedua roda penggerak berputar

bersamaan bila salah satu roda mengalami slip.

c. Alat untuk bergerak (Running Device)

Bagian utama untuk bergerak adalah roda ban. Roda ban traktor ukurannya

besar, untuk memberikan ground clearance yang besar, juga untuk mempermudah

gerak pada lahan tidak rata, dan juga untuk meningkatkan kemampuan traksi.

Namun demikian, untuk lebih meningkatkan kemampuan traksinya, kembang

roda ban dibuat lebih tinggi. Demikian juga sering dilengkapi dengan berat

tambahan berupa besi atau penambahan air ke dalam ban.

Beberapa traktor dengan berpenggerak empat roda memiliki empat buah roda

yang sama besar, dan ada yang memiliki roda depan yang lebih kecil.  Traktor

yang memiliki empat roda yang sama besar umumnya memberikan traksi yang

lebih besar, tapi lebih sulit untuk dikemudikan dibandingkan dengan yang roda

depannya lebih kecil.

d. Alat untuk bekerja (Working Device).

Tiga-titik gandeng (three-point hitch) adalah bagian dari traktor yang

berfungsi untuk menggandeng implemen. Dua buah lower link, kiri dan kanan,

mampu bergerak naik yang dioperasikan oleh tekanan hidrolik, dan bergerak

turun oleh gaya gravitasi. Implemen dapat dinaik-turunkan oleh operator melalui

alat ini dari kursi duduk operator. Pada saat mengolah tanah, implemen

pengolahan tanah umumnya diangkat pada saat traktor berbelok. Bila peralatan

stasioner, misalnya alat perontok atau pompa air dioperasikan melalui

pemanfaatan poros pto, maka alat-alat tersebut akan dapat dengan mudah

dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lainnya apabila alat-alat tersebut

dipasangkan pada tiga-titik gandeng.

Tiga-titik gandeng biasanya dilengkapi dengan alat kendali posisi otomatis

(automatic posisition control device), atau alat kendali draft otomatis

(automatic draft control device), atau keduanya. Yang pertama berfungsi menjaga

5

Page 8: laporan tenaga

agar implemen selalu berada pada ketinggian yang telah diset melalui tuas

kendali. Yang kedua digunakan untuk secara otomatis menjaga tahanan tarik yang

tetap, misalkan, dengan secara otomatis menaikkan implemen bila melalui tanah

keras atau halangan, dan jika tanahnya seragam, maka kedalaman pengolahan

yang seragam akan dengan mudah dapat diperoleh.

e. Alat untuk kemudi

Umumnya dikemudikan dari ruang kemudi dengan mengendalikan roda

depan melalui roda kemudi (stir), sebagaimana umumnya mobil. Namun ada juga

kemudi dilakukan dengan mengatur roda belakang, seperti traktor buatan

Thailand. Gigi differential sangat penting untuk poros roda penggerak, dan jangan

gunakan differential lock saat berbelok. Sistem power steering digunakan untuk

traktor besar. Ini akan membantu memperingan pengemudian traktor. Saat

berbelok, diperlukan juga bantuan rem kiri bila berbelok tajam ke kiri atau

sebaliknya.

f. Power take off

Merupakan keluaran daya dari mesin traktor yang berupa putaran yang bisa

digunakan untuk menggerakkan peralatan lain. Poros PTO dihubungkan secara

langsung dengan poros setelah kopling, kemudian PTO sendiri menggunakan

versneling tersendiri untuk mengatur kecepatan putaran PTO agar sesuai dengan

kebutuhan (Ajeng, 2012).

2.3 Implemen Traktor

Berdasarkan Anonim (2015), terdapat berbgai macam alat dan mesin

pengolahan tanah yang sering digunakan. Alat dan mesin pengolahan yang

digunakan untuk melakukan kegiatan pengolahan tanah ini diantaranya adalah :

1. Bajak Singkal (Mold Board Plow)

Bajak Singkal dapat digunakan untuk bermacam-macam jenis tanah dan

sangat baik untuk membalik tanah. Bagian dari bajak singkal yang berfungsi

memotong dan membalik tanah disebut botton, yang dibangun dari bagian-bagian

utama, yaitu : singkal (molg board), pisau (share) dan penahan samping

(landside).

2. Bajak Piringan (Disk Plow)

6

Page 9: laporan tenaga

Bajak piringan diciptakan untuk mengolah tanah dengan kondisi yang sulit

bagi bajak singkal misalnya saja pada tanah kering. Pada saat beroperasi piringan

dari bajak ini dapat menggelinding dan berputar, sehingga bukan telapak bajak

yang harus meluncur sehingga diharapkan dapat mengurangi gesekan dan tahanan

tanah (draff) yang terjadi dan juga dilengkapi dengan pengeruk (scraper) untuk

membersihkan tanah yang lengket pada piringan, juga membantu dalam

pembalikan potongan tanah.

3. Bajak rotari (bajak putar)

Bajak rotari adalah bajak yang terdiri dari pisau-pisau yang berputar.

Berbeda dengan bajak piringan yang berputar karena ditarik traktor, maka bajak

ini terdiri dari pisau-pisau yang dapat mencangkul yang dipasang pada suatu

poros yang berputar karena digerakan oleh suatu motor.

4. Garu piringan (disk harrow)

Karena draft penggaruan lebih kecil dari draft pembajakan, maka dengan

besar daya penarikan yang sama, lebar kerja garu akan lebih besar dibandingkan

dengan lebar kerja bajak, dengan demikian jumlah piringan garu piringan dengan

sendirinya akan lebih banyak dibandingkan dengan bajak piringan.

5. Garu bergigi paku (spikes tooth harrow)

Garu bergigi paku atau biasa disebut sebagai garu sisir. Garu sisir yang

ditarik hewan, umumnya giginya terbuat dari kayu sedangkan dengan tenaga

traktor gigi-giginya terbuat dari bahan logam, dipasang pada batang penempatan

(tooth bar) dengan di klem atau di las. Konstruksi garu bergigi paku yang ditarik

dengan tenaga traktor biasanya terdiri dari satu batang penempatan. Pemasangan

gigi pada batang penempatan disusun berselang-seling antara batang penempatan

yang satu dengan lainnya. Bentuk gigi paku sangat bervariasi.

6. Garu bergigi per (spring tooth harrow)

Garu bergigi per ini secara keseluruhan konstruksinya hampir menyerupai

garu bergigi paku, hanya gigi-giginya terbuat dari per atau pegas. Juga digunakan

untuk meratakan dan menghaluskan tanah sesudah pembajakan. Alat ini juga lebih

sesuai digunakan untuk tanah yang mudah dihancurkan.

7

Page 10: laporan tenaga

III. METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat

Praktikum traktor 4 roda dilaksanakan pada hari Minggu 20 September 2015,

pukul 08.30 – 11.30 WITA,bertempat di Lahan Fakultas Pertanian Exfarm,

Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar.

3.2. Alat dan Bahan

Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah traktor roda empat, alat tulis

menulis, dan kamera.

Sedangkan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah solar sebagai

bahan bakar traktor roda empat.

3.3. Prosedur Kerja

Adapun prosedur kerja dari praktikum pengenalan traktor empat roda adalah

sebagai berikut:

1. Mendengarkan materi sebagai pengantar dari para asisten tenaga pertanian.

2. Mencatat bagian-bagian traktor roda empat beserta fungsinya dan

mendokumentasikannya.

3. Mengoperasikan traktor roda empat.

8

Page 11: laporan tenaga

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

4.1.1 Bagian Kemudi

Gambar 5. Bagian kemudi traktor

Tabel 1. Bagian kemudi dan fungsinyaNo Bagian Alat Fungsi

1 Display monitorSebagai tempat untuk menampilkan indikator-indikator pada traktor

2 Setir pengendali Sebagai pusat kendali terhadap ban

3 Tempat dudukSebagai tempat duduk dari orang yang mengoperasikan traktor

4.1.2. Bagian Tuas Pengendali

Gambar 6. Bagian Tuas Pengendali

9

Page 12: laporan tenaga

Tabel 2. Bagian Tuas Pengendali dan FungsinyaNo Bagian Alat Fungsi

1Tongkat pengubah kecepatan hghi-low

Memindahkan kecepatan traktor menjadi high dan low

2 Pedal rem Membuat traktor berhenti bergerak atau beroperasi

3 Pedal gas Pemicu kecepatan bergerak lambat atau cepat

4 Tongkat PersnelingPengatur atau pemindah persneling yang akan dipilih

5 KoplingSebagai penghubung antara motor penggerak dan transmisi

4.1.3. Bagian Tuas Implemen

Gambar 7. Bagian tuas implemen

Tabel 3. Bagian tuas implemen dan fungsinyaNo Bagian Alat Fungsi1 Draft control lever Sebagai tuas pengunci2 Position control lever Sebagai tuas pengatur posisi dari bajak3 Tuas garden utama Menyambung garden depan bila diperlukan

10

Page 13: laporan tenaga

4.1.4. Bagian PTO

Gambar 8. Bagian power take off

Tabel 4. Bagian Power Take Off dan FungsinyaNo Bagian Alat Fungsi

1 Three point hitchSebagai tempat menarik, mengangkat dan mengontrol operasi implement

2 Power take off Untuk memutar beban

4.1.5. Bagian Traktor Tampak Samping

Gambar 9. Bagian Traktor

Tabel 5. Bagian Traktor Tampak Samping dan FungsinyaNo Bagian Alat Fungsi1 Engine Sebagai motor penggerak2 Knalpot Sebagai tempat keluarnya asap hasil

pembakaran3 Roda Traktor Sebagai media penggerak dan berbeloknya

traktor

11

Page 14: laporan tenaga

4.1.6. Bagian-bagian Bajak Piring

Gambar 10. Bagian-bagian dari bajak piring

Tabel 6. Bagian-bagian Bajak Piring dan FungsinyaNo Bagian Alat Fungsi

1Poros atau pusat piringan

Sebagai tempat bertumpu dan berputarnya piringan

2 Penggarak piringan Menjaga piringan tetap bersih dan bebas dari gumpalan tanah

3 Piringan bajakMemotong, mengangkat, meratakan dan membalik tanah yang dibajak.

4.2 Pembahasan

Pada praktikum pengoperasian traktor empat roda ini, dijelaskan tentang

bagian-bagian utama pada traktor yang harus diketahui sebelum mengoperasikan

traktor. Bagian-bagian utama traktor adala bagian kemudi, tuas pengendali, tuas

implemen, dan Power take off (PTO). Bagian kemudi merupakan bagian yang

digunakan untuk mengendalikan jalannya traktor yang dilengkapi dengan tuas

pengendali. Tuas pengendali berfungsi untuk mengendali kecepatan traktor,

menjalankan, serta memberhentikan traktor dan juga sebagai pengerak implemen.

Bagian tuas implemen ini berfungsi untuk mengatur posisi implemen yang akan

digunakan seperti bajak dan garu. Sedangkan pada bagian power take off (PTO),

berfungsi sebagai tempat untuk menarik dan mengontrol implemen yang

digunakan. Hal ini sesuai dengan pendapat Ajeng (2012), yang menyatakan

12

Page 15: laporan tenaga

bahwa PTO merupakan keluaran daya dari mesin traktor yang berupa putaran

yang bisa digunakan untuk menggerakkan peralatan lain. Poros PTO dihubungkan

secara langsung dengan poros setelah kopling, kemudian PTO sendiri

menggunakan versneling tersendiri untuk mengatur kecepatan putaran PTO agar

sesuai dengan kebutuhan.

Bagian yang digunakan dalam menarik suatu implemen dalam pengoperasian

traktor terdiri dari PTO, three point hitch, serta tuas pengendali. Poros PTO

merupakan keluaran daya dari mesin traktor yang berupa putaran yang bisa

digunakan untuk menggerakkan peralatan lain yang dilengkapi dengan tiga titik

gandeng. Tiga titik gandeng (three-point hitch) adalah bagian dari traktor yang

berfungsi untuk menggandeng implemen dimana pada saat menarik implemen

digunakan tuas implemen yang akan digunakan untuk mengangkat dan

menurunkan implemen pada saat pengoperasian. Hal ini sesuai dengan pendapat

Anonim (2015), yang menyatakan bahwa tiga-titik gandeng (three-point hitch)

adalah bagian dari traktor yang berfungsi untuk menggandeng implemen. Dua

buah lower link, kiri dan kanan, mampu bergerak naik yang dioperasikan oleh

tekanan hidrolik, dan bergerak turun oleh gaya gravitasi.

13

Page 16: laporan tenaga

V. PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan praktikum ini maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Traktor pertanian didefinisikan sebagai suatu kendaraan yang mempunyai

daya penggerak sendiri, minimum mempunyai sebuah poros roda yang

dirancang untuk menarik serta menggerakan alat/mesin pertanian.

2. Bagian kemudi merupakan bagian yang digunakan untuk mengendalikan

jalannya traktor yang dilengkapi dengan tuas pengendali.

3. Bagian yang digunakan dalam menarik suatu implemen dalam

pengoperasian traktor terdiri dari PTO, three point hitch, serta tuas

pengendali.

4. Power take off (PTO), berfungsi sebagai tempat untuk menarik dan

mengontrol implemen yang digunakan.

5. Tiga titik gandeng (three-point hitch) adalah bagian dari traktor yang

berfungsi untuk menggandeng implement.

5.2 Saran

Praktikum ini dapat diaplikasikan dalam penelitian mengenai pengolahan

tanah atau perhitungan efisiensi kerja traktor empat roda untuk pengolahan tanah.

14

Page 17: laporan tenaga

DAFTAR PUSTAKA

Ajeng, Putri. 2012. Pengoperasian Traktor. www.academia.edu. Diakses pada tanggal 8 November 2015.

Anonim. 2015. Alat dan Mesin Pertanian. http://www.unsu.co.id. Diakses pada tanggal 3 November 2015

Putra, Abdul Mufti. 2013. Mekanisasi Pertanian. Universitas Mercubuana Yogyakarta: Yogyakarta

Sukirno 1999.Hand Traktor. Gramedia : Surabaya

15

Page 18: laporan tenaga

LAMPIRAN

Foto

16