laporan tahunan bpfk jakarta tahun 2011bpfkjakarta.or.id/downlot.php?file=laptah bpfk jakarta...

Download Laporan Tahunan BPFK Jakarta Tahun 2011bpfkjakarta.or.id/downlot.php?file=Laptah BPFK Jakarta 2016.ok.pdf · Latar Belakang 4 2. Maksud dan Tujuan 5 3. Ruang Lingkup Laporan 6 BAB

If you can't read please download the document

Upload: dothu

Post on 07-Feb-2018

243 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

  • KATA PENGANTAR

    Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT,

    karena atas karunia dan kehendak-Nya kami dapat

    menyelesaikan Laporan Tahunan 2016 Balai Pengamanan

    Fasilitas Kesehatan (BPFK) Jakarta. Laporan ini kami susun

    berdasarkan data, kondisi, dan keadaan sebenarnya dalam

    pelaksanaan kegiatan selama tahun anggaran 2016.

    Penyusunan Laporan Tahunan merupakan salah satu

    bentuk pertanggungjawaban BPFK Jakarta dalam pelaksanaan tugas pokok,

    fungsi dan tata kerja serta sebagai parameter dalam mengukur tingkat

    keberhasilan atau kegagalan kinerja pelaksanaan program dan kegiatan selama

    tahun 2016. Selanjutnya laporan ini akan dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk

    pelaksanaan program Tupoksi di BPFK Jakarta dalam mewujudkan pemerintahan

    yang baik (good governance) dan pemerintahan yang bersih (clean governance).

    Kami menyadari bahwa Laporan Tahunan BPFK Jakarta ini masih belum

    sempurna karena dengan berbagai macam keterbatasan baik data maupun

    kemampuan SDM, untuk itu kami sangat mengharapkan adanya masukan dan

    saran dari berbagai pihak agar penyusunannya di masa mendatang dapat lebih

    disempurnakan lagi.

    Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

    membantu penyusunan Laporan Tahunan BPFK Jakarta baik waktu, pemikiran

    maupun tenaga sehingga dapat diselesaikan dengan baik. Semoga Allah SWT

    memberikan ridho, karunia dan rahmat-Nya, sehingga senantiasa BPFK Jakarta

    akan berkembang menuju kearah yang lebih baik, Amin.

  • DAFTAR ISI

    Halaman

    KATA PENGANTAR 1

    DAFTAR ISI 2

    RINGKASAN EKSEKUTIF 3

    BAB I PENDAHULUAN

    1. Latar Belakang 4

    2. Maksud dan Tujuan 5

    3. Ruang Lingkup Laporan 6

    BAB II ANALISI SITUASI AWAL TAHUN

    1. Hambatan Tahun Lalu 7

    2. Kelembagaan 8

    3. Sumber Daya 9

    BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA

    1. Dasar Hukum 14

    2. Tujuan, Sasaran dan Indikator 15

    BAB IV STRATEGI PELAKSANAAN

    1. Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran 22

    2. Hambatan Dalam Pelaksanaan Strategi 23

    3. Upaya Tindak Lanjut 24

    BAB V HASIL KERJA

    1. Pencapaian Target Kinerja 25

    2. Realisasi Anggaran 57

    3. Upaya Untuk Meraih WTP dan Zona Integritas 59

    BAB VI PENUTUP 60

    LAMPIRAN

    1. Penetapan Kinerja 62

    2. Rincian Indikator Kinerja 64

    3. Neraca SAI 66

    4. Dll. (yang dianggap perlu untuk lampiran) 68

  • RINGKASAN EKSEKUTIF

    BPFK Jakarta sebagai Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Pelayanan

    Kesehatan Kementerian Kesehatan yang bertugas melaksanakan pengamanan

    fasilitas kesehatan meliputi sarana, prasarana dan peralatan kesehatan melalui

    pengujian, kalibrasi dan proteksi radiasi dilingkungan pemerintah maupun

    swasta.

    Penyusunan Laporan Tahunan merupakan salah satu bentuk

    pertanggungjawaban BPFK Jakarta dalam pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan

    tata kerja serta sebagai parameter dalam mengukur tingkat keberhasilan atau

    kegagalan kinerja pelaksanaan program dan kegiatan selama tahun 2016.

    Selanjutnya laporan ini akan dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk

    pelaksanaan program Tupoksi di BPFK Jakarta dalam mewujudkan pemerintahan

    yang baik (good governance) dan pemerintahan yang bersih (clean government).

    Selain itu Laporan Tahunan ini juga sebagai sumber informasi untuk perbaikan

    dan peningkatan kinerja secara berkelanjutan

    Pelayanan pengujian dan kalibrasi yang telah dilakukan di wilayah kerja

    BPFK Jakarta (9 propinsi terdapat 80 Faskes) pada tahun 2016 meliputi :

    1. Pengujian/kalibrasi alat kesehatan sebanyak 13604 alat kesehatan

    2. Pengujian/kalibrasi sarana prasarana pada 82 instalasi

    3. Pemantauan dosis radiasi personal pada 3267 orang di 467 instalasi

    radiasi medik

    4. Pengukuran paparan radiasi dan uji kesesuaian pesawat sinar x pada

    sebanyak 970 alat

    Secara umum pencapaian diatas terjadi peningkatan pelayanan di bandingkan

    dengan Tahun 2015, sehubungan adanya perjanjian kerjasama pelayanan

    dengan faskes dan peralihan pemantauan dosis personal yang semula

    menggunakan film badge beralih menggunakan TLD.

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    1. Latar Belakang

    Dengan semakin berkembangnya penggunaan alat kesehatan antara

    lain XRay yang mengakibatkan bahaya radiasi bagi petugas (tenaga

    radiologi), maka pada tahun 1974 dilakukan monitoring radiasi

    perorangan diseluruh wilayah Indonesia bertempat di bagian radiologi

    RSUP Cipto Mangukusumo yang dibiayai oleh WHO. Dari hasil

    perkembangan monitoring radiasi perorangan dilanjutkan dengan

    pengukuran paparan radiasi dan kinerja alat x-ray diagnostik.

    Melalui Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 54/Menkes/Per/IV/2015

    tentang Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan Pada Sarana Pelayanan

    Kesehatan, menyatakan bahwa alat kesehatan wajib diuji dan/ atau

    kalibrasi secara berkala sekurang-kurangnya satu kali dalam 1 (satu)

    tahun. Bagi alat yang laik pakai diberikan tanda laik pakai dan sertifikat.

    Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2351/Menkes/Per/2011 tentang

    Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor

    530/Menkes/Per/IV/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja BPFK;

    Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun

    2009 Tentang Rumah Sakit Pasal 16, ayat (1) Persyaratan peralatan

    sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) meliputi peralatan medis

    dan nonmedis harus memenuhi standar pelayanan, persyaratan mutu,

    keamanan, keselamatan dan laik pakai.

    Ayat (2) Peralatan medis sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

    harus diuji dan dikalibrasi secara berkala oleh BPFK dan/atau institusi

    pengujian fasilitas kesehatan yang berwenang.

    Kementerian Kesehatan harus mampu sebagai penggerak dan

    fasilitator pembangunan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah

    bersama masyarakat termasuk swasta, untuk membuat rakyat sehat, baik

  • fisik, sosial, maupun mental/jiwanya. Untuk mewujudkan keadaan

    tersebut investasi sarana, prasarana dan peralatan kesehatan telah

    banyak dilakukan, dengan berbagai persyaratan diantaranya persyaratan

    mutu, keselamatan dan kemanfaatan.

    BPFK Jakarta sebagai Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal

    Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan yang bertugas

    melaksanakan pengamanan fasilitas kesehatan meliputi sarana, prasarana

    dan peralatan kesehatan melalui pengujian, kalibrasi dan proteksi radiasi

    dilingkungan pemerintah maupun swasta.

    Terselenggaranya Good Governance merupakan pra syarat bagi

    setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan

    mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara. Dalam rangka

    itu diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban

    yang tepat, jelas, dan sah, sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan

    pembangunan dapat berlangsung secara efektif, efisien, bersih dan

    bertanggungjawab serta bebas dari KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme).

    Berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan

    Nomor PR.03.02/I/1466/12 tentang Laporan Berkala Satuan Kerja

    (Laporan Semester I dan Laporan Tahunan) Direktorat Jenderal Bina

    Upaya Kesehatan yang menyampaikan bahwa setiap pimpinan suatu

    organisasi wajib menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya.

    Salah satu laporan berkala yaitu Laporan Tahunan.

    BPFK Jakarta sebagai institusi pemerintah berkewajiban menyusun

    Laporan Tahunan sebagai wujud pertanggung jawaban keberhasilan atau

    kegagalan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi dengan

    dukungan DIPA tahun anggaran 2016. Dengan disusunnya laporan

    tersebut dapat memberi manfaat pada BPFK Jakarta untuk mengetahui

    keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

    organisasi sehingga dapat dijadikan tolak ukur dalam pelaksanaan

    kegiatan organisasi kedepannya.

  • 2. Maksud Dan Tujuan Laporan

    Maksud penyusunan Laporan Tahunan BPFK Jakarta adalah

    merupakan rangkuman pertanggung jawaban secara tertulis dalam

    melakukan proses evaluasi kinerja, dimana laporan ini memuat tentang

    keberhasilan maupun kegagalan organiasi dalam pencapaian kinerja

    selama melaksanakan kegiatan yang menjadi tugas pokok dan fungsi

    organisasi dan pengelolaan sumber daya yang ada selama tahun

    anggaran 2016.

    Adapun tujuan penyusunan Laporan Tahunan ini adalah :

    1. Memberikan informasi mengenai perencanaan, pengukuran,

    pelaporan dan evaluasi kinerja BPFK Jakarta selama tahun 2016;

    2. Sebagai bahan evaluasi terhadap kinerja BPFK Jakarta pada tahun

    2016 untuk kemudian diharapkan dapat diperoleh masukan dalam

    rangka memperbaiki kinerja BPFK Jakarta kedepannya;

    3. Ruang Lingkup Laporan

    Dari analisis atas capaian kinerja diharapkan dapat diidentifikasi

    berbagai informasi untuk perbaikan kinerja dimasa yang akan datang.

    Dengan demikian Sistematika penyajian Laporan Tahunan BPFK Jakarta

    Tahun 2016 disusun sebagai berikut :

    BAB I .

    Pendahuluan, menjelaskan tentang latar belakang, maksud dan tujuan

    penulisan laporan, dan ruang lingkup laporan.

    BAB II.

    Analisis Situasi Awal Tahun, menjelaskan tentang hambatan yang

    dihadapi pada tahun yang lalu dan uraian tentang kelembagaan serta

    sumber daya BPFK Jakarta.

    BAB III.

    Tujuan dan Sasaran Kerja, berisi mengenai dasar hukum dan tujuan,

    sasaran serta indikator.

    BAB IV

  • Strategi Pelaksanaan, mengurai strategi pencapaian tujuan dan sasaran,

    hambatan dalam pelaksanaan strategi, dan terobosan yang dilakukan

    termasuk kerjasama dengan para pemangku kepentingan (stakeholders)

    BAB V

    Hasil Kerja, mengurai tentang pencapaian target kinerja, realisasi

    anggaran dan upaya untuk meraih WTP dan Zona Integritas.

    BAB VI

    Penutup, mengurai simpulan dan tindak lanjut atas Laporan Tahunan

    BPFK Jakarta Kementerian Kesehatan tahun anggaran 2016.

  • BAB II

    ANALISIS SITUASI AWAL TAHUN

    1. Hambatan Tahun Lalu

    Pencapaian Kinerja dan Keuangan

    Berdasarkan pencapaian kinerja dan keuangan BPFK Jakarta Tahun

    2015 terdapat beberapa hambatan dalam pencapaian pemenuhan

    target sebagai berikut :

    a. Jumlah dan jenis kebutuhan alat pengujian dan kalibrasi belum

    seluruhnya sesuai dengan yang diharapkan;

    b. Keterbatasan standar acuan dalam mendukung pelayanan

    pengujian/ kalibrasi alat kesehatan dan inspeksi sarana prasarana;

    c. Sistem Informasi Manajemen terpadu belum terlaksana secara

    optimal;

    d. Masih kurangnya sosialisasi terhadap sarana pelayanan kesehatan

    di wilayah binaan terhadap mutu dan keamanan sarana, prasarana

    dan peralatan kesehatan;

    e. Kurangnya jumlah SDM sesuai dengan kompetensi yang

    dibutuhkan untuk mendukung pelayanan pengujian/ kalibrasi alat

    kesehatan dan inspeksi sarana prasarana kesehatan;

    f. Monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan pelayanan belum

    terselenggara dengan baik;

    g. Belum optimalnya kebijakan untuk membuka pelayanan baru

    sebagai terobosan peningkatan pelayanan;

    h. Belum optimalnya koordinasi, sinergi dan sinkronisasi yang baik

    antara fungsional dengan manajemen dalam pelaksanaan

    kegiatan;

  • i. Realisasi belanja belum sesuai dengan perencanaan karena revisi

    DIPA terjadi berulang-ulang, adanya efisiensi/pemotongan

    anggaran, pengadaan barang/jasa melalui tender yang berulang.

    2. Kelembagaan

    Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No.

    2351/Menkes/Per/2011 tentang perubahan Peraturan Menteri

    Kesehatan RI No.530/Menkes/Per/IV/2007 tanggal, 27 April 2007

    tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengamanan Fasilitas

    Kesehatan Tugas pokok Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan Jakarta

    adalah melaksanakan pengamanan fasilitas kesehatan meliputi

    sarana, prasarana dan peralatan kesehatan melalui pengujian,

    kalibrasi dan proteksi radiasi dilingkungan pemerintah maupun

    swasta. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Balai

    Pengamanan Fasilitas Kesehatan Jakarta menyelenggarakan fungsi :

    a. Pengujian dan kalibrasi alat kesehatan;

    b. Pengujian dan kalibrasi sarana dan prasarana kesehatan;

    c. Pengamanan dan pengukuran paparan radiasi;

    d. Pelayanan monitoring dosis radiasi personal;

    e. Pengukuran luaran radiasi terapi;

    f. Pengendalian mutu dan pengembangan teknologi pengamanan

    fasilitas kesehatan;

    g. Pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi pengujian, kalibrasi,

    proteksi radiasi, sarana dan prasarana kesehatan

    h. Pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan;

    i. Pelaksanaan bimbingan teknis dibidang pengamanan fasilitas

    kesehatan;

    j. Pelaksanaan ketatausahaan.

    Susunan organisasai BPFK Jakarta berdasarkan Peraturan Menteri

    Kesehatan RI No. 2351/Menkes/Per/2011 tentang Perubahan

    Peraturan Menteri Kesehatan No.530/Menkes/Per/IV/2007 tanggal, 27

  • April 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengamanan

    Fasilitas Kesehatan sebagai berikut :

    a. BPFK Jakarta Tipe A;

    b. Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan

    ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, rumah tangga dan

    perlengkapan, serta perencanaan;

    c. Seksi Pelayanan Teknis mempunyai tugas melakukan penyiapan

    koordinasi perencanaan, pelaksanaan pelayanan pengujian dan

    kalibrasi alat kesehatan, sarana dan prasarana kesehatan,

    pengamanan dan pengukuran paparan radiasi, pelayanan

    monitoring dosis radiasi personal dan pengukuran luaran radiasi;

    d. Seksi Tata Operasional mempunyai tugas melakukan penyiapan

    koordinasi perencanaan, pengendalian mutu dan pengembangan

    teknologi pengamanan fasilitas kesehatan, monitoring dan evaluasi

    pengujian, kalibrasi, proteksi radiasi, sarana dan prasarana

    kesehatan;

    e. Seksi Kemitraan dan Bimbingan Teknis mempunyai tugas

    melakukan penyiapan koordinasi perencanaan, jejaring kerja dan

    kemitraan serta bimbingan teknis di bidang pengamanan fasilitas

    kesehatan;

    f. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan

    kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing

    berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

  • Adapun struktur organisasi BPFK Jakarta adalah sebagai berikut :

    3. Sumber Daya

    a. Sumber Daya Manusia

    Sumber Daya Manusia di BPFK Jakarta Ditjen PelayananBina Upaya

    Kesehatan sampai 31 Desember 2016 dengan komposisi sebagai

    berikut :

    a.1. Menurut Jabatan

    (1) Struktural

    Eselon I : -- Orang

    Eselon II : -- Orang

    Eselon III : 1 Orang

    Eselon IV : 4 Orang

    (2) Fungsional ATEM : 27 Orang

    (3) Fungsional Radiografer : 4 Orang

    (4) Fungsional Fisika Medik : 11 Orang

    (5) Staff : 42 Orang

    (4) Non PNS : 33 Orang

    Jumlah : 122 Orang

  • a.2. Menurut Golongan

    - Golongan IV : 3 Orang

    - Golongan III : 60 Orang

    - Golongan II : 24 Orang

    - Golongan I : 2 Orang

    Jumlah : 89 Orang

    a.3. Menurut Tingkat Pendidikan

    - S3 : - Orang

    - S2 : 3 Orang

    - S1 : 51 Orang

    - D4 : 1 Orang

    - D3 : 23 Orang

    - SLTA : 7 Orang

    - SLTP : 2 Orang

    - SD : 2 Orang

    Jumlah : 89 Orang

    a.4. Pegawai yang pensiun = 3 Orang

    a.5. Mutasi tambah pegawai = 1 Orang

    a. Sarana dan Prasarana

    Pada tanggal 31 Desember 2016 nilai BMN adalah sebesar

    Rp61.462.512.143,- , yang terdiri dari nilai BMN Intrakomtabel

    sebesar Rp61.436.861.743,- dan ekstrakomtabel sebesar

    Rp25.650.400,- .

    Mutasi BMN posisi 31 Desember 2016 ( Semester II) adalah sebagai

    berikut :

  • INTRAKOMTABLE

    Posisi awal (1 Januari 2016) : 55.997.495.500

    Penambahan : 5.520.987.343

    Pengurangan : 81.621.100

    Posisi akhir (31 Desember 2016) : 61.436.861.743

    EKTRAKOMTABLE

    Posisi awal (1 Januari 2016) : 25.650.400

    Penambahan : 0

    Pengurangan : 0

    Posisi akhir (31 Desember 2016) : 25.650.400

    GABUNGAN INTRAKOMTABLE DAN EKTRAKOMTABLE

    Posisi awal (1 Januari 2016) : 56.023.145.900

    Penambahan : 5.520.987.343

    Pengurangan : 81.621.100

    Posisi akhir (30 Desember 2016) : 61.462.512.143

    ASET TAK BERWUJUD

    Posisi awal (1 Januari 2016) : 196.350.400

    Penambahan : 0

    Pengurangan : 0

    Posisi akhir (31 Desember 2016) : 196.350.400

    PENYUSUTAN

    Nilai Penyusutan terhadap BMN BPFK Jakarta per 31 Desember 2016

    sebagai berikut :

    BMN Intrakomptabel : Rp32.584.328.024 dan BMN Ekstrakomptabel :

    Rp25.589.500 sehingga total penyusutan Rp32.609.917.524

  • PENGHAPUSAN :

    Kegiatan Penghapusan BMN BPFK Jakarta Tahun Anggaran 2016 yang

    terdiri dari 2 (dua) unit kendaraan dinas roda 4 dan 41 (empat puluh

    satu) unit peralatan dan mesin senilai Rp196.946.000, sudah

    dilakukan Pelelangan sesuai dengan Risalah Lelang No.316/2016

    tanggal 28 Nopember 2016 dan saat ini dalam proses permohonan

    SK Penghapusan oleh Kemenkes RI.

    b. Dana

    BPFK Jakarta dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya

    didukung oleh anggaran DIPA tahun anggaran 2016 dengan rincian :

    PROGRAM

    /KEGIATAN

    ANGGARAN

    NO RM PNBP TOTAL

    Program

    Pembinaan Upaya

    Kesehatan

    Dukungan

    Manajemen dan

    Pelaksanaan Tugas

    Teknis Lainnya pada

    Program Pembinaan

    Pelayanan

    Kesehatan

    21.074.365.000,- 7.416.585.000,-

    28.490.950.000,-

  • 1.

    2.

    3.

    4.

    Dukungan Sarana

    dan Prasarana

    Kantor

    Alat Kedokteraan,

    Kesehatan dan KB

    Operasional Kantor,

    Pemeliharaan Kantor

    dan Perjalanan dinas

    Layanan

    Perkantoran

    422.834.000,-

    5.809.557.000,-

    1.327.194.000,-

    13.514.780.000,-

    -

    7.416.585.000,-

    -

    422.834.000,-

    5.809.557.000,-

    8.743.779.000,-

    13.514.780.000,-

  • BAB III

    TUJUAN DAN SASARAN KERJA

    1. Dasar Hukum

    Dalam menetapkan tujuan, sasaran dan indikator untuk melaksanakan

    kegiatan pelayanannya BPFK Jakarta mengacu pada regulasi/peraturan

    yang berlaku meliputi:

    a. Undang-Undang No. 10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran

    b. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

    c. Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit

    d. Peraturan Presiden No. 5 tahun 2010 tentang Rencana

    Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014

    e. Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 2351/Menkes/PER/2011

    tentang Perubahan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor

    530/MENKES/PER/IV/2007 tentang struktur dan organisasi BPFK

    Jakarta

    f. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1144/Menkes/Per/VIII/2010

    tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan;

    g. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 021/Menkes/SK/I/2011

    tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-

    2019;

    h. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1099/Menkes/SK/VI/2011

    tentang Indikator Kinerja Utama Tingkat Kementerian Kesehatan

    Tahun 2015-2019

    i. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 sebagaimana

    telah diubah dan ditambah dengan Peraturan Menteri Keuangan

    Nomor 233/PMK.05/2011 tentang Sistem Akuntansi dan pelaporan

    keuangan Pemerintah Pusat

  • j. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 476/Menkes/SK/XII/2013

    tentang Pedoman Akuntansi Penyusunan Laporan Keuangan

    Kementerian Kesehatan RI.

    k. Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 54 Tahun 2015 tentang

    Pengujian dan kalibrasi alat kesehatan.

    l. Perjanjian Kerja BPFK Jakarta

    m. Rencana Strategis Bisnis (RSB) BPFK Jakarta Tahun 2015-2019

    2. Tujuan, Sasaran dan Indikator

    a. Tujuan

    Tujuan adalah target yang akan dicapai atau dihasilkan dalam

    jangka waktu 1 (satu) tahun sampai dengan 5 (lima) tahun.

    Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan

    misi BPFK Jakarta serta didasarkan pada isu-isu dan analisis

    strategis. dimana tujuan merupakan hasil akhir yang akan dicapai

    atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) tahun yang

    merupakan hasil dari penyelesaian misi untuk memfokuskan arah

    semua program dan aktifitas instansi dalam melaksanakan misi

    instansi. Maka dalam rangka pencapaian visi dan misi BPFK

    Jakarta, ditetapkan tujuan sebagai berikut :

    a.1. Meningkatkan pengamanan fasilitas kesehatan melalui mutu

    dan pengembangan teknologi;

    a.2. Meningkatkan mutu pelayanan;

    a.3. Meningkatkan cakupan pelayanan;

    a.4. Meningkatkan SDM yang profesional dan kompeten;

    a.5. Meningkatkan bimbingan teknis pengamanan fasilitas

    kesehatan;

    a.6. Meningkatkan kemandirian dan akuntabilitas organisasi

  • b. Sasaran, Indikator Kinerja dan Target

    Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh unit

    kerja BPFK Jakarta dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur,

    dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Sasaran

    diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu

    tertentu/tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan

    yang ditetapakn dalam rencana aksi.

    Indikator adalah ukuran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran

    untuk diwujudkan pada tahun laporan. Setiap indikator sasaran

    disertai dengan rencana target masing-masing. Indikator dan

    target unit kerja mengacu pada dokumen :

    b.1. Key Performance Indicators (KPI)

    No. KPI PIC Bobot Target

    2016

    KPI1 Prosentase institusi penguji yg merujuk ke BPFK Jakarta

    Kepala 6 80%

    KPI2

    Indeks kepuasan pelanggan

    a. Internal Kasi TAOP 4 79%

    b. Eksternal Kasi TAOP 5 78%

    KPI3 Prosentase RS rujukan nasional dan regional yg dilayani

    Kasi YANTEK 5 70%

    KPI4 Jumlah Akreditasi Kasi TAOP 4 1

    KPI5 Terakreditasi ISO 17025 Kasi Taop 4 30%

    KPI6 Prosentase peserta (institusi penguji) uji profisiensi Kasi BIMTEK 5 80%

    KPI7 Pelaksanaan Pengujian Kalibrasi sesuai Jadwal Kasi Yantek 6 75%

    KPI8 Penerbitan sertifikat/LHU Kasi Yantek 5 84%

    KPI9 Prosentase respon terhadap keluhan pelanggan yang ditindak lanjuti

    Kasi TAOP 5 93%

    KPI10 Jenis pelayanan kalibrasi Kasi TAOP 5 117

  • KPI11 Jumlah alat yang diuji dan dikalibrasi Kasi yantek 5 7700

    KPI12 Kesesuaian perencanaan dengan realisasi E-Planing Kasubag TU 4 100%

    KPI13 Jumlah program pemantauan mutu eksternal Kasi TAOP 4 2

    KPI14 Prosentase temuan audit yang ditindaklanjuti Kasi TAOP 4 100%

    KPI15 Jumlah SOP yang diperbaiki Kasi TAOP 2 5

    KPI16 Jumlah MOU kerjasama yang terlaksana Kasi BIMTEK 2 8

    KPI17 Jumlah institusi penguji yang mendapat pembinaan Kasi BIMTEK 5 18

    KPI18 Tingkat SKP Kasubag TU 3 100%

    KPI19 Ketepatan kalibrasi alat ukur sesuai jadwal Kasi TAOP 4 84%

    KPI20 Tingkat keandalan alat kalibrator Kasi TAOP 4 98%

    KPI21 Level integrasi ICT Kasubag TU 4 80%

    KPI22 Prosentasi peningkatan kompetensi staff Kasi BIMTEK

    4 70%

    KPI23 Pemenuhan LAKIP Kasubag TU 5 97

    KPI24 Pendapatan PNBP Kasubag TU 2 8. 6M

    b.2. Standar Pelayanan Minimal (SPM) BPFK Jakarta

    Pencapaian dari SPM Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan

    (BPFK) Jakarta adalah :

  • 1. Indikator Keuangan

    No Jenis

    Pelayanan

    Indikator Target

    1. Kinerja

    Keuangan

    1. CRR (Cost Recovery Ratio) ( Gaji

    + Investasi ) 2. CRR (Non Gaji + Non Investasi 3. Collection Periods (CP)

    4. Perputaran Persediaan 5. Rasio Total Modal Sendiri

    Terhadap Aset 6. Perputaran Aset

    25%

    47% 52 Hari 63 Hari

    53% 18%

    2 .Fokus Pelanggan

    No Jenis Pelayanan Indikator target

    Pelayanan Administrasi Umum dan Keuangan

    Meliputi :

    - Pelayanan Tata

    Usaha dan Perlengkapan

    Waktu mulai pelayanan 08.00-16.00

    - Pelayanan Keuangan Waktu tunggu pelayanan < 30 Menit

    - Pelayanan Program dan Evaluasi

    Pelaporan

    Proses surat menyurat 3 Hari Kerja

    - Pelayanan

    Pengaduan Pelanggan

    Waktu tunggu proses

    administrasi permintaan holder

    < 3 Hari Kerja

    - Waktu Tunggu Penerbitan Surat Penawaran Harga

    (SPH) ( 15 SPPH : 1 Hari Kerja, > 100 SPPH : 7 Hari Kerja)

    1,7 Hari Kerja

    - Waktu tunggu pembayaran tunai

    < 15 Menit

    - Waktu tunggu pembayaran non tunai

    < 3 Hari Kerja

    - Waktu respon pengaduan < 1x24 Jam

    - Waktu penanganan pengaduan (kasus ringan=3 hari kerja, sedang=5 hari

    (3,5,12) Hari Kerja

  • kerja, berat=12 hari kerja)

    -

    - Pelayanan Pengujian dan / kalibrasi Alat

    Kesehatan

    - Kemampuan melayani jenis

    alat kesehatan

    70%

    - Ketersediaan pelaksana di

    dalam Lab setiap hari kerja

    6 orang

    - Waktu tunggu pemeriksaan

    alat datang untuk dilakukan pengujian dan kalibrasi

    45 Menit

    - Waktu pelaksanaan pengujian dan kalibrasi per

    alat

    Jam alat (terlampir)

    - Waktu tunggu penerbitan

    laporan dan sertifikat Pengujian dan kalibrasi ( 10 alat =14 hari kerja, 11-50

    alat=20 hari kerja, 51-100 alat=25 hari kerja, > 100

    alat=30 hari kerja)

    (14,20,25,30) Hari

    Kerja

    - Pelayanan Pengujian

    dan / inspeksi Sarana dan Prasarana Rumah

    Sakit

    - Kemampuan Pelayanan

    Instalasi Sarana dan Prasarana Rumah Sakit

    70%

    - Waktu pelaksanaan pengujian dan inspeksi

    sarana dan prasarana rumah sakit

    6 Hari Kerja

    - Akurasi pengambilan data pengujian dan inspeksi sarana dan prasarana rumah

    sakit

    100%

    - Waktu tunggu penerbitan

    laporan dan sertifikat pengujian dan inspeksi

    sarana dan prasarana rumah sakit

    < 7 Hari Kerja

  • - Pelayanan Pengujian Pesawat Sinar-X,

    Proteksi Radiasi dan Imejing

    - Kemampuan Pelayanan Tiap Jenis Alat Kesehatan

    70%

    - Waktu pelaksanaan uji kesesuaian pesawat sinar x

    < 6 Jam

    - Akurasi pengambilan data uji kesesuaian pesawat sinar x

    100%

    - Waktu tunggu penerbitan laporan dan sertifikat hasil uji kesesuaian pesawat sinar

    x

    < 7 Hari Kerja

    -

    - Pelayanan Pemantauan Dosis

    Personal

    - Waktu tunggu pendaftaran

    Pelanggan Baru Film Badge / TLD Badge

    < 3 Hari Kerja

    - Waktu tunggu penyerahan laporan hasil uji

    14 Hari Kerja

    - Waktu tunggu proses administrasi perubahan data

    personil / identitas IRM

    3 Hari Kerja

    - Waktu Tunggu Uji

    Keberterimaan TLD Card

    5 Hari Kerja

    - Pelayanan Jejaring

    Kerja Dan Kemitraan serta Bimbingan Teknik

    - Waktu tunggu permintaan pelatihan

    < 2 Minggu

    - Ketepatan pengiriman brosur dan pelaksanaan sesuai

    jadwal pelatihan

    100%

    - Waktu tunggu penyerahan

    sertifikat pelatihan

    1 Hari Kerja

    - Waktu tunggu penyerahan

    hasil evaluasi pelatihan

    3 Minggu

  • c. Penetapan Kinerja

    SATUAN KERJA : BPFK JAKARTA TAHUN ANGGARAN : 2016

    NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET

    (1) (2) (3) (4)

    1 Terwujudnya kepuasan stake holder

    1.1

    Indeks kepuasan pelanggan

    - Internal 79 %

    - Eksternal 78 %

    1.2 Prosenstase respon terhadap keluhan pelanggan yang ditindak lanjuti 93 %

    2 Terwujudnya rujukan nasional dalam pengamanan fasilitas kesehatan

    2.1 Prosentase institusi penguji yang merujuk ke BPFK Jakarta

    80 %

    2.2 Prosentase peserta (institusi penguji) uji profisiensi 80 %

    3 Terwujudnya pelayanan prima 3.1

    Pelaksanaan pengujian kalibrasi sesuai jadwal 75 %

    3.2 Jumlah akreditasi 1

    3.3 Terakreditasi ISO 17025 30 %

    4 Terwujudnya peningkatan cakupan pelayanan

    4.1 Prosenstase RS rujukan nasional dan regional yang dilayani

    70 %

    4.2 Jenis pelayanan kalibrasi 117

    4.3 Jumlah alat yang diuji dan dikalibrasi 7700

    5 Terwujudnya perbaikan sistem perencanaan dan penjaminan mutu

    5.1 Penerbitan sertifikat/LHU 84 %

    5.2 Kesesuaian perencanaan dengan realisasi e-planning 100 %

    5.3 Jumlah program pemantauan mutu eksternal 2

    5.4 Prosentase temuan audit yang ditindak lanjuti 100 %

    6 Terwujudnya perbaikan alur dan SOP pelayanan dan manajemen

    6.1 Jumlah SOP yang diperbaiki 5

    7 Terwujudnya kemitraan strategis dalam transfer teknologi

    7.1 Jumlah MOU kerjasama yang terlaksana 8

    7.2 Jumlah institusi penguji yang mendapat pembinaan 18

    8 Terwujudnya budaya kinerja 8.1 Tingkat SKP 100 %

    9 Terwujudnya peningkatan keandalan sarana dan prasarana BPFK Jakarta

    9.1 Ketepatan kalibrasi alat ukur sesuai jadwal 84 %

    9.2 Tingkat keandalan alat kalibrator 98 %

  • 10 Terwujudnya sistem ICT terintegrasi 10.1 Level integrasi ICT 80 %

    11 Terwujudnya peningkatan kompetensi jumlah SDM

    11.1 Prosentase peningkatan kompetensi staf

    70 %

    12 Terwujudnya akuntabilitas anggaran 12.1 Pemenuhan LAKIP 97

    12.2 Pendapatan PNBP 8,640.010,000

  • BAB IV

    STRATEGI PELAKSANAAN

    Strategi pelaksanaan berisi strategi pencapaian tujuan dan sasaran,

    hambatan dalam pelaksanaan strategi, dan terobosan yang dilakukan

    termasuk kerjasama dengan para pemangku kepentingan (stakeholders).

    1. Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran

    Menjabarkan dan menjelaskan startegi pencapaian tujuan dan sasaran.

    Strategi pencapaian tujuan dan sasaran merupakan penjabaran

    operasional kebijakan dan program sebagai upaya pencapaian target

    (sasaran kerja) unit kerja. Strategi dapat juga berupa kegiatan

    langsung maupun tidak langsung (pendukung) dalam upaya pencapaian

    target. Secara Umum kebijakan yang diambil untuk strategi adalah :

    a. Memberikan Pelayanan prima dan meningkatan mutu pelayanan

    b. Meningkatkan profesionalisme dan kompeten SDM

    c. Meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan;

    d. Memenuhi fasilitas sarana dan prasarana;

    e. Mengikuti standar acuan yang berlaku sesuai standar nasional

    maupun internasional.

    f. Melakukan koordinasi, kerjasama dan memberikan pelayanan

    kepada Fasilitas Pelayanan Kesehatan (RS, Puskesmas dan Klinik

    Swasta).

    g. Melakukan koordinasi dan kerjasama lintas sektoral dengan

    BAPETEN, KAN/BSN, BATAN,ESDM, KIM LIPI dan Institusi

    Pendidikan.

    h. Melaksanakan pengadaan barang dan jasa secara terbuka melalui

    unit layanan pengadaan dengan Lelang Pengadaan Secara

    Elektronik (LPSE).

  • i. Memberikan pembinaan proaktif ke seluruh stake holder di wilayah

    binaan.

    j. Meningkatkan peran jejaring dan transfer teknologi laboratorium.

    k. Menambah jenis layanan dan mengembangkan metode kerja.

    l. Meningkatkan tata kelola pelayanan berbasis Teknologi Informasi

    yang terkini.

    m. Meningkatkan kemandirian dan akuntabilitas dalam melaksanakan

    operasional pelayanan.

    n. Mengumpulkan data dan informasi yang terkait dengan tupoksi

    BPFK sebagai bahan bagi kementerian kesehatan dalam

    menentukan kebijakan tentang pengamanan fasilitas kesehatan.

    o. Memberikan bimbingan teknis melalui pelatihan, seminar, lokakarya,

    magang bagi tenaga kesehatan dan institusi pendidikan.

    p. Melaksanakan sosialisasi tugas pokok BPFK kepada fasilitas

    pelayanan kesehatan, Dinas Kesehatan dan institusi penguji swasta.

    q. Melakukan pemantauan mutu eksternal (PME) ke institusi penguji

    swasta.

    r. Menyelenggarakan uji profisiensi antar institusi penguji.

    2. Hambatan dalam Pelaksanaan Strategi.

    Menjelaskan masalah dan hambatan dalam pelaksanaan strategi yang

    telah ditentukan/direncanakan pada awal tahun. Masalah dan

    hambatan bisa terjadi karena factor dalam (internal), factor luar

    (eksternal), factor langsung maupun tidak langsung. Dalam

    pelaksanaan strategi yang telah direncanakan pada awal tahun 2016

    BPFK Jakarta menghadapi hambatan hambatan sebagi berikut :

    a. Terbatasnya jumlah dan jenis alat pengujian dan kalibrasi;

    b. Kurangnya jumlah SDM sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan

    untuk mendukung pelayanan pengujian/ kalibrasi alat kesehatan

    dan inspeksi sarana prasarana kesehatan;

  • c. Terbatasnya standar acuan dalam mendukung pelayanan

    pengujian/ kalibrasi alat kesehatan dan inspeksi sarana prasarana;

    d. Belum terintegrasinya semua bagian dalam sistem informasi

    manajemen terpadu;

    e. Kurangnya sosialisasi terhadap fasilitas pelayanan kesehatan di

    wilayah binaan;

    f. Belum optimalnya pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelayanan;

    g. Belum optimalnya upaya advokasi untuk menjadi lembaga/institusi

    rujukan nasional;

    h. Terbatasnya alokasi anggaran untuk sebagian besar kegiatan di

    BPFK Jakarta;

    3. Upaya Tindak Lanjut

    Dalam rangka upaya tindak lanjut dalam mengatasi hambatan

    dilakukan kegiatan sebagai berikut :

    a. Memenuhi jumlah dan jenis alat pengujian dan kalibrasi sesuai

    kebutuhan

    b. Penambahan jumlah SDM sesuai dengan kompetensi yang

    dibutuhkan untuk mendukung pelayanan pengujian/ kalibrasi alat

    kesehatan dan inspeksi sarana prasarana kesehatan;

    c. Memenuhi standar acuan dalam mendukung pelayanan pengujian/

    kalibrasi alat kesehatan dan inspeksi sarana prasarana;

    d. Melengkapi sistem informasi manajemen terpadu yang

    mengintegrasi semua bagian;

    e. Menyelenggarakan sosialisasi terhadap sarana pelayanan kesehatan

    di wilayah binaan;

    f. Melaksanakan Monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan

    pelayanan;

    g. Mengoptimalkan upaya advokasi untuk menjadi lembaga/institusi

    rujukan nasional;

  • h. Mengusulkan alokasi anggaran untuk pelaksanaan kegiatan di BPFK

    Jakarta;

  • BAB V

    HASIL KERJA

    1. Pencapaian Target Kinerja

    a. Pencapaian Target Kegiatan dan Pendapatan

    Pencapaian target kegiatan adalah target kegiatan per unit yang

    direncanakan dan target pendapatan PNBP yang direncanakan :

    No. KPI PIC Target

    2015 2016 2017 2018 2019

    KPI1 Prosentase institusi penguji yg merujuk ke BPFK Jakarta

    Kepala 70% 80% 82% 84% 100%

    KPI2

    Indeks kepuasan pelanggan

    a. Internal Kasi TAOP

    75% 79% 81% 85% 87%

    b. Eksternal Kasi TAOP

    74% 78% 80% 82% 85%

    KPI3 Prosentase RS rujukan nasional dan regional yg dilayani

    Kasi YANTEK

    65% 70% 75% 80% 85%

    KPI4 Jumlah Akreditasi Kasi TAOP

    1 1 1 1 1

    KPI5 Terakreditasi ISO 17025 Kasi Taop

    28% 30% 31% 33% 34%

    KPI6 Prosentase peserta (institusi penguji) uji profisiensi

    Kasi BIMTEK

    70% 80% 82% 84% 100%

    KPI7 Pelaksanaan Pengujian Kalibrasi sesuai Jadwal

    Kasi Yantek

    70% 75% 80% 85% 90%

    KPI8 Penerbitan sertifikat/LHU Kasi Yantek

    82% 84% 86% 88% 90%

    KPI9 Prosentase respon terhadap keluhan pelanggan yang ditindak lanjuti

    Kasi TAOP

    91% 93% 95% 97% 100%

  • KPI10 Jenis pelayanan kalibrasi Kasi TAOP

    114 117 120 123 125

    KPI11 Jumlah alat yang diuji dan dikalibrasi

    Kasi yantek

    7600 7700 7800 7900 8000

    KPI12 Kesesuaian perencanaan dengan realisasi E-Planing

    Kasubag TU

    95% 100% 100% 100% 100%

    KPI13 Jumlah program pemantauan mutu eksternal

    Kasi TAOP

    2 2 2 2 2

    KPI14 Prosentase temuan audit yaang ditindaklanjuti

    Kasi TAOP

    100% 100% 100% 100% 100%

    KPI15 Jumlah SOP yang diperbaiki Kasi TAOP

    5 5 5 5 5

    KPI16 Jumlah MOU kerjasama yang terlaksana

    Kasi BIMTEK

    6 8 10 12 12

    KPI17 Jumlah institusi penguji yang mendapat pembinaan

    Kasi BIMTEK

    18 18 18 18 18

    KPI18 Tingkat SKP Kasubag TU

    100% 100% 100% 100% 100%

    KPI19 Ketepatan kalibrasi alat ukur sesuai jadwal

    Kasi TAOP

    82% 84% 86% 88% 90%

    KPI20 Tingkat keandalan alat kalibrator

    Kasi TAOP

    97% 98% 98% 98% 100%

    KPI21 Level integrasi ICT Kasubag TU

    60% 80% 100% 100% 100%

    KPI22 Prosentasi peningkatan kompetensi staff

    Kasi BIMTEK

    60% 70% 75% 80% 100%

    KPI23 Pemenuhan LAKIP Kasubag TU

    97 97 97 97,5 97,5

    KPI24 Pendapatan PNBP Kasubag TU

    5,8M 6M 6,5M 7M 7,5M

  • b. Standar Pelayanan Minimal (SPM) BPFK Jakarta

    Pencapaian dari SPM Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK)

    Jakarta

    b.1. Indikator Keuangan

    No Jenis

    Pelayanan

    Indikator Standart Capaian

    1. Kinerja Keuangan

    7. CRR (Cost Recovery Ratio) ( Gaji + Investasi )

    8. CRR (Non Gaji + Non Investasi

    9. Collection Periods (CP) 10. Perputaran

    Persediaan 11. Rasio Total Modal

    Sendiri Terhadap Aset

    12. Perputaran Aset

    25% 47%

    52 Hari 63 Hari

    53% 18%

    25% 47%

    52 Hari 63 Hari

    53% 18%

    b.2 Fokus Pelanggan

    No Jenis Pelayanan Indikator Standart Capaian

    Pelayanan Administrasi

    Umum dan Keuangan Meliputi :

    - Pelayanan Tata Usaha dan Perlengkapan

    Waktu mulai pelayanan

    08.00-16.00 08.00-16.00

    - Pelayanan Keuangan Waktu tunggu pelayanan

    < 30 Menit < 30 Menit

    - Pelayanan Program dan Evaluasi

    Pelaporan

    Proses surat menyurat

    3 Hari Kerja

    3 Hari Kerja

    - Pelayanan

    Pengaduan Pelanggan

    Waktu tunggu proses

    administrasi permintaan holder

    < 3 Hari

    Kerja

    < 3 Hari Kerja

    - Waktu Tunggu

    Penerbitan Surat Penawaran Harga (SPH) ( 15 SPPH :

    1 Hari Kerja, > 100 SPPH : 7 Hari Kerja)

    1,7 Hari Kerja 1,7 Hari Kerja

    - Waktu tunggu < 15 Menit < 15 Menit

  • pembayaran tunai

    - Waktu tunggu

    pembayaran non tunai

    < 3 Hari

    Kerja

    < 3 Hari Kerja

    - Waktu respon pengaduan

    < 1x24 Jam < 1x24 Jam

    - Waktu penanganan pengaduan (kasus

    ringan=3 hari kerja, sedang=5 hari kerja, berat=12 hari kerja)

    (3,5,12) Hari Kerja

    (3,5,12) Hari Kerja

    -

    - Pelayanan Pengujian dan / kalibrasi Alat Kesehatan

    - Kemampuan melayani jenis alat

    kesehatan

    70% 70%

    - Ketersediaan

    pelaksana di dalam Lab setiap hari kerja

    6 orang 6 orang

    - Waktu tunggu pemeriksaan alat

    datang untuk dilakukan pengujian dan kalibrasi

    45 Menit

    45 Menit

    - Waktu pelaksanaan pengujian dan

    kalibrasi per alat

    Jam alat (terlampir)

    Jam alat (terlampir)

    - Waktu tunggu

    penerbitan laporan dan sertifikat

    Pengujian dan kalibrasi ( 10 alat =14 hari kerja, 11-

    50 alat=20 hari kerja, 51-100

    alat=25 hari kerja, > 100 alat=30 hari kerja)

    (14,20,25,30)

    Hari Kerja

    (14,20,25,30)

    Hari Kerja

    - Pelayanan Pengujian dan / inspeksi

    Sarana dan Prasarana Rumah

  • Sakit

    - Kemampuan

    Pelayanan Instalasi Sarana dan

    Prasarana Rumah Sakit

    70% 70%

    - Waktu pelaksanaan pengujian dan inspeksi sarana dan

    prasarana rumah sakit

    6 Hari Kerja 6 Hari Kerja

    - Akurasi pengambilan data

    pengujian dan inspeksi sarana dan prasarana rumah

    sakit

    100% 100%

    - Waktu tunggu

    penerbitan laporan dan sertifikat

    pengujian dan inspeksi sarana dan

    prasarana rumah sakit

    < 7 Hari

    Kerja

    < 7 Hari Kerja

    - Pelayanan Pengujian

    Pesawat Sinar-X, Proteksi Radiasi dan

    Imejing

    - Kemampuan

    Pelayanan Tiap Jenis Alat Kesehatan

    70% 70%

    - Waktu pelaksanaan uji kesesuaian pesawat sinar x

    < 6 Jam < 6 Jam

    - Akurasi pengambilan data uji kesesuaian

    pesawat sinar x

    100% 100%

    - Waktu tunggu

    penerbitan laporan dan sertifikat hasil

    uji kesesuaian pesawat sinar x

    < 7 Hari

    Kerja

    < 7 Hari Kerja

    -

    - Pelayanan

  • Pemantauan Dosis Personal

    - Waktu tunggu pendaftaran

    Pelanggan Baru Film Badge / TLD Badge

    < 3 Hari Kerja

    < 3 Hari Kerja

    - Waktu tunggu penyerahan laporan hasil uji

    14 Hari Kerja 14 Hari Kerja

    - Waktu tunggu proses administrasi

    perubahan data personil / identitas

    IRM

    3 Hari Kerja

    3 Hari Kerja

    - Waktu Tunggu Uji

    Keberterimaan TLD Card

    5 Hari

    Kerja

    5 Hari Kerja

    - Pelayanan Jejaring Kerja Dan Kemitraan serta

    Bimbingan Teknik

    - Waktu tunggu

    permintaan pelatihan

    < 2 Minggu < 2 Minggu

    - Ketepatan

    pengiriman brosur dan pelaksanaan

    sesuai jadwal pelatihan

    100% 100%

    - Waktu tunggu penyerahan sertifikat pelatihan

    1 Hari Kerja

    1 Hari Kerja

    - Waktu tunggu penyerahan hasil

    evaluasi pelatihan

    3 Minggu 3 Minggu

  • c. KPI (Key Performance Indicator)

    No. KPI PIC Target Capaian

    2016

    KPI1 Prosentase institusi penguji yg merujuk ke BPFK Jakarta

    Kepala 80% Capaian 100% dari 25 jumlah lab kalibrasi (Institusi Penguji)

    KPI2

    Indeks kepuasan pelanggan

    a. Internal Kasi TAOP

    79% Capaian hasil dari 31 responden (79,69%)

    b. Eksternal Kasi TAOP

    78%

    Capain 76,73% diukur dengan 16 responden dengan hasil indeks kepuasan 14 unsur yang di nilai dengan kriteria Baik

    KPI3 Prosentase RS rujukan nasional dan regional yg dilayani

    Kasi YANTEK

    70% 61% (RS Rujukan Nasional dan Regional yang dilayani sebanyak 25 Fasyankes

    KPI4 Jumlah Akreditasi Kasi TAOP

    1 1 Capaian yaitu persiapan akreditasi akreditasi SNI ISO:IEC 17043 untuk lembaga uji profisiensi

    KPI5 Terakreditasi ISO 17025 Kasi Taop

    30% 30% capaian yaitu (35/125) dari 33 jenis pelayanan persiapan MRI dan Paparan radiasi

    KPI6 Prosentase peserta (institusi penguji) uji profisiensi

    Kasi BIMTEK

    80% 97% Capaian dari 29 yang diundang yang hadir hanya 24 instalasi penguji swasta

    KPI7 Pelaksanaan Pengujian Kalibrasi sesuai Jadwal

    Kasi Yantek

    75% 53% (Jumlah pelayanan Pengujian Kalibrasi alat kesehatan yang sesuai jadwal

  • KPI8 Penerbitan sertifikat/LHU Kasi Yantek

    84% 67% (Jumlah penyelesaian sertifikat yang terbit sebanyak 16.087, sesuai SPM 10.885 sertifikat)

    KPI9 Prosentase respon terhadap keluhan pelanggan yang ditindak lanjuti

    Kasi TAOP

    93%

    100% (Terdapat 18 pengaduan dari 480 IRM, lab kalibrasi terdapat 5 pengaduan dari 75 fasyankes , lab Uji kesesuaian x-ray terdapat 31 pengaduan dari 374 fasyankes, jadi 54 pengaduan 100% sudah ditindaklanjuti)

    KPI10 Jenis pelayanan kalibrasi Kasi TAOP

    117

    121 jenis pelayanan kalibrasi (6 metode kerja baru yaitu : metode kerja MRI, BSC, paparan radiasi, Oxygen concentrator, centrifuge refrigerator dan ENT treatment

    KPI11 Jumlah alat yang diuji dan dikalibrasi

    Kasi yantek

    7700

    14656 Jumlah alat yang diuji dan dikalibrasi (kalibrasi 13.604 alkes, sarana prasarana 82 instalasi, uji kesesuaian 970 pesawat sinar x

    KPI12 Kesesuaian perencanaan dengan realisasi E-Planing

    Kasubag TU

    100% 82% ( Realisasi sampai bulan Desember 2016 sebesar Rp23.121.842.984,- dari pagu sebesar Rp28.490.950.000,-

    KPI13 Jumlah program pemantauan mutu eksternal

    Kasi TAOP

    2 2 yaitu kegiatan kunjungan ke 24 lab swasta dan penyajian hasil pemantapan mutu external (PME)

    KPI14 Prosentase temuan audit yang ditindaklanjuti

    Kasi TAOP

    100%

    100% (audit internal 47 temuan 100% ditindak lanjuti termasuk risalah audit upfpfk Palembang dan survailant ISO 17020 lembaga inspeksi 11 temuan)

    KPI15 Jumlah SOP yang diperbaiki Kasi TAOP

    5

    7 capaian ( 7 metode kerja yang diperbaiki : Electrocardiograph, Sphygmomanometer, EST, Oven,Centrifuge, USG 3D dan centrifuge refrigerator)

    KPI16 Jumlah MOU kerjasama yang terlaksana

    Kasi BIMTEK

    8

    10 MoU (RS.Hasan Sadikin Bandung,RSAB.Harapan Kita, RSUP.Fatmawati, RS.Husien Palembang,RSCM,RS.Jantung Harapan kita,RS.Abdul Moleok,RS.Persahabatan,PT.Thomasong dan PT.Ariss Dwi mandiri

  • KPI17 Jumlah institusi penguji yang mendapat pembinaan

    Kasi BIMTEK

    18 24 jumlah institusi penguji yang mendapat pembinaan dari 29 institusi yang ada

    KPI18 Tingkat SKP Kasubag TU

    100% proses pengumpulan capaian SKP semester II

    KPI19 Ketepatan kalibrasi alat ukur sesuai jadwal

    Kasi TAOP

    84% Capaian 50% dari 90 pegawai karena masih sedang dalam proses input sampai akhir Januari 2017

    KPI20 Tingkat keandalan alat kalibrator

    Kasi TAOP

    98%

    98% (lab.Sarana Prasarana =99.9% dari 19 unit alat, lab uji kesesuaian = 99.9% dari 12 unit alat, lab pemantauan dosis personal = 99.9% dari 13 unit alat, lab kalibrasi = 87.9% dari 135 alat, dan lab AUR = 95.9% dari 2 unit alat

    KPI21 Level integrasi ICT Kasubag TU

    80% 92,25% (aplikasi SIM = 88.53%, aplikasi fingerprint dan kepegawaian = 96.47%, aplikasi BMN dan arsip = 91.76%)

    KPI22 Prosentasi peningkatan kompetensi staff

    Kasi BIMTEK

    70%

    73% (peserta dari bagian Manajemen 41% dan teknis 25% atau sebanyak 66 pegawai dari jumlah 90 pegawai yang ada dengan 17 kegiatan).

    KPI23 Pemenuhan LAKIP Kasubag TU

    97 Capaian LAKIP 2015 95.31% dari target 97%, untuk LAKIP 2016 belum dilakukan penilaian oleh Tim Irjen.

    KPI24 Pendapatan PNBP Kasubag TU

    6 M 87.85% (Pendapatan PNBP sebesar Rp7.589.850.000,- dari target sebesar Rp8.640.010.000,-

    b. Promotif Prefentif (Bimbingan Teknis balai UPT vertical terhadap

    propinsi binaan)

    Seksi kemitraan dan Bimbingan teknis telah melakukan upaya

    pembinaan pengembangan SDM Teknis maupun manajemen

    dilingkungan BPFK Jakarta maupun terhadap jejaring kerja, upaya

    tersebut dilakukan sebagai upaya prefentif untuk menyesuaikan

    dengan tantangan organisasi yang semakin lama semakin komplek,

    oleh karena itu perlu disiapkan SDM yang berkualitas guna

    menghadapi tantangan tersebut.

    Adapun upaya promotif yang telah dilakukan antara lain mengikuti

    kegiatan Pameran baik yang diselenggarakan oleh Kementerian

  • Kesehatan maupun badan lain, dalam rangka sosialiasi tupoksi BPFK

    Jakarta guna memberikan kesadaran atau public awareness

    terhadap alat kesehatan yang berkualitas dan bermutu lewat

    pengujian dan kalibrasi.

    Berikut kegiatan-kegiatan kemitraan maupun bimbingan teknis yang

    sudah dilakukan pada tahun 2016 :

    d.1. Kegiatan Sosialisasi Pengujian Kalibrasi dan Persiapan

    Membangun Lab.Pengujian Kalibrasi Di Dinas Kesehatan Provinsi

  • Kegiatan Sosialisasi Pengujian Kalibrasi dan Persiapan Membangun

    Lab. Pengujian Kalibrasi di Dinas Kesehatan Provinsi D.I. Yogyakarta

    dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus 01 September 2016 di

    Ruang Aula A Dinas Kesehatan Provinsi D.I.Yogyakarta.

    d.2. Pemantapan Mutu Laboratorium Penguji Kalibrasi ''Paparan Hasil

    Evaluasi Pemantauan Mutu Eksternal Lab.Kalibrasi Swasta

    Tahun 2016.

    Kegiatan Pemantapan Mutu Laboratorium Penguji Kalibrasi ''Paparan

    Hasil Evaluasi Pemantauan Mutu Eksternal Lab.Kalibrasi Swasta

    Tahun 2016 diadakan di Hotel Grand Cempaka Jakarta Pusat tanggal

  • 25-26 Mei 2016, dihadiri oleh 23 Institusi pengujian dan Kalibrasi

    swasta, 3 orang dari BPFK Makasar,1 orang dari Surabaya,I orang

    dari LPFK Surakarta dan 1 orang dari IPSRS RSCM.

    d.3. Seminar Nasional BPFK Menjadi Institusi Rujukan Nasional

    BPFK Jakarta mengadakan Seminar Nasional dengan tema BPFK

    Menjadi Institusi Rujukan Nasional pada tanggal 20 Desember 2016

    di HARRIS Hotel Tebet - Jakarta. Kegiatan ini diadakan dalam rangka

    mendukung terlaksananya Visi BPFK Jakarta untuk menjadi institusi

    Penguji Fasilitas Kesehatan Rujukan Nasional dengan pelayanan

    Prima serta dalam rangka upaya peningkatan mutu pelayanan

    pengujian kalibrasi alat kesehatan

  • d.4. Pameran

    Bagi BPFK Jakarta Kegiatan pameran merupakan salah satu cara

    untuk mensosialisasikan Tupoksi BPFK Jakarta bagi Praktisi

    Kesehatan, Akademisi dan masyarakat umum, dan dalam rangka

    membangun kesadaran pentingnya pengujian kalibrasi di Rumah

    sakit maupun fasilitas pelayanan kesehatan dalam rangka

    tersedianya pelayanan alat kesehatan yang sesuai standar pelayanan,

    persyaratan mutu, manfaat keamanan, keselamatan serta laik pakai

    di fasilitas Pelayanan kesehatan lainnya sesuai dengan PERMENKES

    No. 54 Tahun 2015 Pasal 2C. Tahun 2016 BPFK Jakarta

    berpartisipasi pada kegiatan pameran berikut ini :

    - Pameran Medan Hospital Expo VI 2016

    Kegiatan Pameran Medan Hospital Expo VI dilaksanakan tanggal 24-26

    February 2016, di Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention

    Medan

  • - Pameran BSN Indonesia Quality Expo (IQE) 2016

    Kegiatan Pameran Indonesia Quality Expo (IQE) 2016 dilaksanakan

    tanggal 8 - 11 November 2016 di Plasa Kementerian Perindustrian Jalan

    Gatot Subroto Jakarta.

  • - Pameran Hari Kesehatan Nasional Ke 52 Dan Produksi Alat-Alat

    Kesehatan Dalam Negeri Tahun 2016

    Kegiatan Pameran Hari Kesehatan Nasional Ke 52 Dan Produksi Alat-

    Alat Kesehatan Dalam Negeri Tahun 2016 diselenggarakan mulai 18

    - 20 November 2016 di Hall C3 JI Expo Kemayoran.

  • d.5. Peningkatan Kapasitas Personil BPFK Jakarta melalui pelatihan

    praktek secara langsung

    Dalam rangka upaya peningkatan sumber daya manusia khususnya

    kompetensi personel secara berkesinambungan, Balai Pengamanan

    Fasilitas Kesehatan (BPFK) Jakarta mengadakan kegiatan Pelatihan

    Aplikasi QA MRI yang pada nantinya pelatihan ini juga berdampak

    pada peningkatan kualitas layanan Uji Kesesuaian yang dilakukan

    BPFK Jakarta. Diharapkan pelatihan ini menghasilkan personel yang

    mempunyai kompetensi yang baik, handal dan profesional sebagai

    Petugas Uji Kesesuaian Pesawat Sinar X khususnya dalam melakukan

    pengujian kalibrasi Alat Magnetic Resonance Imaging (MRI). Kegiatan

    Pelatihan Aplikasi QA MRI dilakukan di Instalasi Radiologi RS Pusat

  • Otak Nasional (RS PON) Cawang, Jakarta Timur, pada hari sabtu

    tanggal 26 November 2016.

    d.6. Kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM BPFK Jakarta

    Kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM dilaksanakan pada

    hari/ tanggal : Kamis Sabtu, 28 30 April 2016 di Jayakarta Hotel

    Lombok Jl. Raya Senggigi Km.4,Mataram,NTB. Dengan jumlah

    peserta sebanyak 105 Orang pegawai BPFK Jakarta.

  • e.3. Kegiatan Peningkatan Kompetensi SDM

    Pelaksanaan Kegiatan Pelatihan Eksternal

    Kegiatan Peningkatkan Kompetensi Personil melalui Pelatihan sesuai

    kompetensi dan bidangnya (bersertifikat). Pelaksanaan kegiatan

    Pelatihan eksternal kompetensi staff yang memiliki sertifikat sesuai

    dengan bidangnya.

    Berikut daftar pelatihan dan peserta pelatihan :

    No NAMA PELATIHAN JLH

    PESERTA

    KET

    1 Pelatihan Petugas Proteksi Radiasi (PPR) Medik

    Tingkat 2 dan Tingkat 3 dan Uji Lisensi 1 Orang Sesuai

    2 Positif Mental Building 2 Orang Sesuai

    3 Positif Mental Building 2 Orang Sesuai

    4 Diklat Bendahara Pengeluaran 1 Orang Sesuai

    5 Pelatihan Mikrotik MTCA 1 Orang Sesuai

    6 Pelatihan Teknik Pengambilan Contoh /Sampling Control For Testing

    6 Orang Sesuai

    7 Pelatihan Evaluasi Pelatihan 2 Orang Sesuai

    8 Pelatihan Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat

    3 Orang Sesuai

    9 Pelatihan Mic. Office Profesional 3 Orang Sesuai

    10 Diklat Teknis Audit Energi Pada Bangunan Gedung

    TA. 2016 3 Orang Sesuai

    11 Pelatihan Penyegaran Petugas Proteksi Radiasi

    (PPR) 2 Orang Sesuai

    12 Pelatihan Pemahaman Tata Kelola Uji Profisiensi Laboratorium SNI ISO/IEC 17043 : 2010

    3 Orang Sesuai

    13 Pelatihan Bimtek Manajemen Kearsipan dan Pengelolaan Pusat Arsip

    2 Orang Sesuai

    14 Diklat Pengangkatan Pertama bagi PNS yang akan menduduki jenjang fungsional inspektur

    ketenagalistrikan jenjang pertama

    1 Orang Sesuai

    15 Pelatihan Effective Leadership 5 Orang Sesuai

    16 Pelatihan Linux Fundamental Administrasi 1 Orang Sesuai

  • 17 Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM BPFK Jakarta 105 Orang

    Sesuai

    18 Pelatihan PHP Codeigniter Framework 2 Orang Sesuai

    19

    Pelatihan Biomedical Enginering Competency

    Training ''3-Days Asean Workshop on Medical Devices Testing''

    6 Orang Sesuai

    20 Workshop Desain Gedung Radiodiagnostik dan Radiotheraphy

    2 Orang Sesuai

    21 Pelatihan Penyusunan SOP 3 Orang Sesuai

    22 Pelatihan Sertifikasi Ahli Pengadaan Barang dan

    Jasa Pemerintah 8 Orang Sesuai

    23 Diklat Perencanaan Keuangan 2 Orang Sesuai

    24 Pelatihan Sistem Manajemen Lab.Pengujian Kalibrasi Berbasis SNI ISO/IEC 17025:2008

    6 Orang Sesuai

    25 Pelatihan Cloud Computing 1 Orang Sesuai

    26 Pelatihan Uji Kesesuaian Pesawat Sinar X Untuk Penguji Berkualifikasi

    2 Orang Sesuai

    27 Hasil Pertemuan Interkomparasi Dosis Ekuivalen

    HP(10) 2 Orang Sesuai

    28 Bimtek Korespondensi dan Tata Naskah Dinas 4 Orang Sesuai

    29 Pelatihan Desain Grafis 4 Orang Sesuai

    30 Bimtek Sistem Administrasi Kepegawaian 3 Orang Sesuai

    31 Bimtek Penatausahaan dan Penyusunan LPJ

    Bendahara 1 Orang Sesuai

    32 Bimtek Sistem Administrasi Kepegawaian 2 Orang Sesuai

    33 Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Lab.Pengujian Kalibrasi SNI ISO 17025 : 2008

    3 Orang Sesuai

    34 Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Lab.Pengujian Kalibrasi SNI ISO 17025 : 2008

    2 Orang Sesuai

    35 Pelatihan Audit Internal Lab.Pengujian Kalibrasi Berbasis SNI ISO/IEC 17025:2008

    3 Orang Sesuai

    36 Pelatihan Proxy Eksternal dan Firewall Server 1 Orang Sesuai

    37 Pelatihan Sertifikasi Ahli Pengadaan Barang/Jasa

    Pemerintah 2 Orang Sesuai

    38 Pelatihan Pemahaman Tata Kelola Uji Profisiensi

    Lab.SNI ISO/IEC 17043 : 2010 1 Orang Sesuai

    39 Pelatihan & Sertifikasi K3 Teknisi Lift 5 Orang Sesuai

  • Pelaksanaan Kegiatan Pelatihan Internal

    Kegiatan Peningkatkan Kompetensi Personil melalui Pelatihan sesuai

    kompetensi dan bidangnya bersertifikat internal. Pelaksanaan

    kegiatan Pelatihan internal kompetensi staff yang memiliki sertifikat

    sesuai dengan bidangnya.Kegiatan Pelatihan Internal ini dilaksanakan

    di BPFK Jakarta dengan mengundang narasumber ahli dan

    berkompeten dibidangnya untuk memberikan materi pelatihan

    maupun pendampingan praktek atau aplikasi.

    Berikut daftar pelatihan dan peserta pelatihan internal:

    No NAMA KEGIATAN JLH

    PESERTA

    KET

    1 Pelatihan QA Mammography 14 Orang Sesuai

    2 Pelatihan Image Quality CT Scan 13 Orang Sesuai

    3 Pelatihan Kalibrasi Suhu Lab.Pengujian Kalibrasi 19 Orang Sesuai

    4 Pelatihan Kalibrasi Massa/Volume Lab.Pengujian Kalibrasi

    22 Orang Sesuai

    5 Pelatihan Kalibrasi Tekanan Lab.Pengujian Kalibrasi 22 Orang Sesuai

    6 Pelatihan Kalibrasi Kelistrikan Lab.Pengujian Kalibrasi

    22 Orang Sesuai

    7 Pelatihan Aplikasi QA MRI 8 Orang Sesuai

  • Persentasi Peningkatan Kompetemsi Staff SDM Teknis dan SDM

    Manajemen

    Formula : Jumlah SDM Teknis atau Manajemen yang mengikuti

    pelatihan dibagi jumlah seluruh SDM dikali 100% (66 Org / 90 org x

    100%)

    SDM Teknis : 41 Orang

    SDM Manajemen : 25 Orang

    e.4. Pelayanan Pengujian/Kalibrasi di Daerah Terpencil Perbatasan

    Kepulauan (DTPK)

    Jumlah pelayanan P/K dan P/R di Daerah TPK dan bermasalah

    kesehatan

    Pengujian dan Kalibrasi alat kesehatan dilakukan pada Fasilitas

    pelayanan kesehatan di daerah terpencil, perbatasan dan

    kepulauan (DTPK) serta bermasalah kesehatan

    - Pelayanan Pengujian Kalibrasi

    sebanyak 27 Puskesmas dengan jumlah 242 alat terdiri atas

    199 alat laik pakai dan 43 alat tidak laik pakai

    - Pelayanan Sarana Prasarana

    sebanyak 9 RSUD dengan total pelayanan sebanyak 20

    instalasi yang terdiri dari :

    Instalasi listrik medis sebanyak 13 instalasi

    Instalasi Gas medis sebanyak 7 instalasi

    41, 62%

    25; 38%

    SDM TeknisSDM Manajemen

  • Hasil keseluruhan inspeksi belum ada yang memenuhi

    persyaratan/standar yang berlaku.

    - Pelayanan terhadap daerah terdampak bencana :

    RSUD. Dr. Slamet Garut dengan total pelayanan sebanyak 35

    unit alat kesehatan.

    Pengujian/kalibrasi di Puskesmas Sepauk Kalimantan Barat

  • e.5. Jumlah alat kesehatan yang diuji/dikalibrasi

    Target alat kesehatan yang diuji/kalibrasi pada tahun 2016 sebanyak

    7700 alat, tercapai sejumlah 14656 unit alat : terdiri dari

    - Pengujian/kalibrasi alat kesehatan sejumlah 13604, laik pakai

    13215 unit dan tidak laik pakai sejumlah 389 unit, pelayanan

    tersebut meliputi 119 Faskes.

    Foto terbaru dari Lab pengujian kalibrasi

    Kalibrasi Baby Incubator

  • e.6. Jumlah Faskes yang dilayani (P/K sarana prasarana)

    Pengujian sarana dan prasarana RS telah dilakukan di 24 Faskes (82

    Instalasi).

    Hasil pemenuhan terhadap target yang di rencanakan sebesar 149%

    a. Penambahan layanan P/K sarana prasarana

    Laboratorium P/K sarana prasarana BPFK Jakarta telah menambah

    1 jenis layanan pada tahun 2016 yaitu pelayanan inspeksi instalasi

    Bio Safety Cabinet

    Pemenuhan terhadap target yang di rencanakan sebesar 100%;

    b. Jumlah instalasi yang dilayani inspeksi (P/K sarana prasarana)

    Jumlah pelayanan inspeksi Gas Medis sebanyak 15 Faskes dengan

    jumlah pelayanan sebanyak 15 pelayanan terdiri dari :

    - 8 pelayanan memenuhi persyaratan dan ;

    - 7 pelayanan belum memenuhi persyaratan/standar yang

    berlaku.

    Jumlah pelayanan inspeksi listrik medis sebanyak 19 Faskes

    dengan jumlah pelayanan sebanyak 39 pelayanan yang terdiri dari

    ruang OK 27 pelayanan dan Ruangan ICU/ICCU/NICU 12 ruangan.

    Hasil inspeksi sebagai berikut :

    - 17 pelayanan memenuhi persyaratan ;

    - 22 pelayanan belum memenuhi persyaratan/standar yang

    berlaku.

    Jumlah pelayanan inspeksi HVAC (sistem tata udara) sebanyak 4

    Faskes dengan jumlah pelayanan sebanyak 25 pelayanan, hasil

    inspeksi yang memenuhi persyaratan 1 ruangan dan yang belum

    memenuhi persyaratan standar yang berlaku sebanyak 24.

    Untuk pelayanan inspeksi pembangkit diesel belum ada

    permintaan.

  • No Nama Rumah Sakit Jumla

    h Hasil inspeksi

    1 RSUD DEPOK 1 Memenuhi standar

    2 RS AWAL BROS BATAM 1 Belum memenuhi standar

    3 RSUD BENGKAYANG 1 Belum memenuhi standar

    4 RSUD SANGGAU 1 Memenuhi standar

    5 RSUD SAMBAS 1 Belum memenuhi standar

    6 RSUD WONOSARI GUNUNG

    KIDUL 1 Memenuhi standar

    7 RS SIDAWANGI 1 Memenuhi standar

    8 RS PUTUSSIBAU 1 Belum memenuhi standar

    9 RSUD Dr. RUBINI MEMPAWAH 1 Belum memenuhi standar

    101 RS BRAWIJAYA JAKARTA 1 Memenuhi standar

    11 RSUD CIAMIS 1 Memenuhi standar

    12 RSUD DEMANG SEPULAU 1 Belum memenuhi standar

    13 RSUD HM RYACUDU 1 Belum memenuhi standar

    14 RSUP PERSAHABATAN 1 Memenuhi standar

    15 SILOAM HOSPITAL KRWCHI 1 Memenuhi standar

    Jumlah Instalasi yang dinspeksi

    1

    5

  • Rekapitulasi inspeksi HVAC di 4Fasyankes, 25 Instalasi

    No Nama Rumah Sakit

    RUANGAN YANG DIINSPEKSI Hasil inspeksi

    OK ICU/NICU Isolasi

    Laborato

    rium

    1.

    RSUD Dr. Sardjito

    Yogyakarta 6Semua belum

    Memenuhi standar

    2. RS MMC Kuningan 1 Memenuhi standar

    3. RS Brawijaya Jakarta 2

    Semua belum

    Memenuhi standar

    4. RSUP Persahabatan 12 4 - -

    Semua belum

    Memenuhi standar

    Jumlah Instalasi yang

    dinspeksi 25

  • Pemenuhan Terhadap Standar

    Listrik MedisGas Medis

    HVAC

    0

    7

    1

    17

    7 8 Memenuhi Standar

    Tidak Memenuhi Standar

  • DOKUMENTASI KEGIATAN INSPEKSI LAB SARANA PRASARANA TAHUN 2016

    PELAYANAN INSPEKSI KE KALIMANTAN BARAT

    Pelayanan ke RSUD Sanggau Pelayanan ke RSUD Bengkayang

    Pelayanan ke RSU Pemangkat Pelayanan ke RSUD Mempawah

    Inspeksi Oxygen Concentrator (Pelayanan Baru)

  • Survellence ISO 17020 : 2012 Oleh Komite Akreditasi Nasional Tgl. 24 Nopember 2016

    e.7. 6 Pelayanan pemantauan dosis perseorangan

    Jumlah pekerja radiasi yang dilakukan pemantauan dosis radiasi

    Tahun 2016

    Jumlah pekerja radiasi dengan layanan film badge = 613

    Jumlah pekerja radiasi dengan layanan TLD badge = 2.208

    Total = 2.821

    Penambahan pelayanan dengan TLD

    Pelayanan dengan TLD tahun 2015 = 3.439

    Pelayanan dengan TLD tahun 2016 = 3.267

    Penambahan = 6.706

    20152016

    3439 3267

    Penambahan TLD tahun 2015 ke 2016

  • e.8. Pelayanan uji kesesuaian

    1. Bertambahnya layanan uji kesesuaian

    Target layanan lab. Uji Kesesuaian pada tahun 2016

    bertambah 1 jenis layanan yaitu Magnetic Resonance Imaging

    (MRI), perkembangan ruang lingkup layanan uji kesesuaian

    dari tahun 2010 sampai tahun 2016 digambarkan

    sebagaimana dalam tabel berikut :

    RUANG LINGKUP DAN KEMAMPUAN LABORATORIUM

    DARI TAHUN 2010 - 2016

    No. Nama Jenis Uji 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

    1 General Purpose

    2 Mobil X-ray

    3 Fluoroskopi

    4 Dental X-ray

    5 Panoramik

    6 Mammografi

    7 C-ARM

    8 Angiografi

    9 CT SCAN

    10 X-Ray Simulator

    11 Paparan Radiasi

    12 MRI

  • 2. Jumlah pesawat sinar x-ray yang diuji kesesuaian Capaian lab. Uji Kesesuaian pada tahun 2016 sebesar 100%,

    dari target yang direncanakan dengan rincian sebagaimana

    dalam tabel berikut :

    No. Bulan Jenis Alat Yang di Uji

    GP M F D P Mm A CA CT PPR

    1 Januari 24 17 2 13 6 4 2 6 11 1

    2 Februari 13 11 3 7 4 2 1 3 6 2

    3 Maret 30 24 4 11 12 2 10 7 10 5

    4 April 30 20 3 6 5 2 2 4 5 0

    5 Mei 30 14 1 3 4 2 3 7 8 0

    6 Juni 25 23 6 17 13 3 4 8 10 0

    7 Juli 20 8 1 13 5 3 2 4 6 1

    8 Agustus 25 15 4 9 5 3 2 9 7 0

    9 September 21 10 2 9 3 3 0 2 3 5

    10 Oktober 15 12 5 9 12 4 2 8 9 2

    11 November 30 24 6 17 12 4 10 9 11 5

    12 Desember 35 25 7 18 13 5 11 10 12 6

    Jumlah Total 298 203 44 132 94 37 49 77 98 27

  • 1. Realisasi Anggaran

    Menjelaskan realisasi SAI berdasarkan belanja, sumber dana, dan

    program serta menjelaskan masalah dan hambatan dalam realisasi.

    Realisasi Anggaran BPFK Jakarta pada Januari s/d Desember 2016

    berdasarkan jenis belanja adalah sebagai berikut :

    Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2016

    Belanja Pegawai 6,420,609,000 5,836,451,992 90.90

    Belanja Barang 15,837,950,000 11,764,403,649 74.28

    Belanja Modal 6,232,391,000 5,520,987,343 88.59

    Jumlah 28,490,950,000 23,121,842,984 81.16

    Uraian

    2016

    Anggaran Realisasi % Real

    Angg.

    Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik :

    0

    2,000,000,000

    4,000,000,000

    6,000,000,000

    8,000,000,000

    10,000,000,000

    12,000,000,000

    14,000,000,000

    16,000,000,000

    18,000,000,000

    BELANJA PEGAWAI BELANJA BARANG BELANJA MODAL

    REALISASI PER 31 DESEMBER 2016

  • a. Belanja Pegawai BPFK Jakarta tahun 2016 sebesar

    Rp6.420.609.000,- dan realisasi sebesar Rp5.836.451.992,-

    (90,90%)

    b. Belanja Barang BPFK Jakarta tahun 2016 sebesar

    Rp15.837.950.000,- dan realisasi sebesar Rp11.764.403.649,-

    (74,28%)

    c. Belanja Modal BPFK Jakarta tahun 2016 sebesar Rp6.232.391.000,-

    dan realisasi sebesar Rp5.520.987.343,- (88,59%)

    Realisasi anggaran BPFK Jakarta tahun 2016 sesuai dengan sumber

    pendanaannya adalah :

    1. Rupiah Murni sebesar Rp21.074.365.000,- realisasi sebesar

    Rp18.022.612.677,- atau (86,97%).

    2. PNBP sebesar Rp7.416.585.000,- realisasi sebesar

    Rp5.099.230.307,- atau (68,83%).

    Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan

    Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN Lainnya - 37,000,000 -

    Pendapatan Jasa Tenaga, Pekerjaan, Informasi,

    Pelatihan dan Teknologi sesuai dengan Tugas dan

    Fungsi masing-masing Kementerian

    Negara/Lembaga

    8,640,010,000 7,589,290,000 87.84

    Pendapatan RS dan Instansi Kesehatan Lainnya - 560,000 -

    Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian

    Pekerjaan Pemerintah

    - 36,513,400 -

    Jumlah 8,640,010,000 7,663,363,400 88.70

    Uraian

    2016

    Anggaran Realisasi % Real

    Angg.

  • Hambatan dalam realisasi anggaran 2016 diantaranya adalah :

    1. Pendapatan PNBP tidak tercapai mengakibatkan realisasi anggaran

    yang bersumber dari PNBP tidak dapat dilaksanakan seluruhnya.

    2. Adanya kebijakan pemotongan/efisiensi anggaran.

    3. Kegiatan pengadaan barang dan jasa melalui tender/lelang

    terkendala alat tidak bisa diadakan tepat pada waktunya sesuai

    kontrak.

    4. Pelaksanaan kegiatan tidak sesuai dengan Rencana Penarikan

    Dana (RPD).

  • c. Upaya untuk meraih WTP dan zona Integritas

    1. Pembentukan Tim Unit Pengendali Gratifikasi;

    2. Penyusunan Standar Operasional Prosedur Admnistrasi Pemerintah (SOP-

    AP) ;

    3. Menyusun Perencanaan dan Penganggaran berdasarkan rencana strategi

    bisnis yang telah ditetapkan;

    4. Menyusun Kerangka Acuan Pelaksanaan Kegiatan;

    5. Mengikuti Pertemuan Penelaahan/Review RKAKL dan Penggunaan Bagan

    Akun Standar sesuai dengan kaidahnya;

    6. Mengikuti Sosialisasi Aplikasi SAK dan SIMAK-BMN;

    7. Menyampaikan Laporan Realisasi Serapan Anggaran tepat waktu;

    8. Melakukan penyusunan jurnal piutang dan tindaklanjut sesuai peraturan;

    9. Melakukan Penerimaan, Pembukuan dan Penyetoran PNBP sesuai aturan;

    10. Mengikuti Pelatihan Pengadaan Barang/Jasa serta Ujian Sertifikasi;

    11. Melakukan konsultasi dengan Itjen dan LKPP atas masalah-masalah yang

    dihadapi;

    12. Melakukan inventarisasi BMN dan Melakukan Rekonsiliasi ke SAK (Internal)

    setiap bulan;

    13. Melakukan Rekonsiliasi Eksternal ke KPKNL dan Koordinator Wilayah per

    semester;

    14. Mengikuti Pertemuan Penelaahan/Review Laporan Keuangan;

    15. Mengikuti Pelatihan/Pertemuan tentang Pengelolaan Keuangan bagi Pejabat

    Keuangan dan Pelaksana SAIBA dan SIMAK BMN;

    16. Mengikuti Rapat Kerja dengan seluruh Satker Ditjen Pelayanan Kesehatan

    dalam rangka Meningkatkan Kinerja Pelayanan Kesehatan;

    17. Monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dan Anggaran oleh

    KPA;

    18. Melakukan pertemuan rutin dengan seluruh manajemen dalam rangka

    pelaksanaan kegiatan dan Anggaran;

  • BAB VI

    PENUTUP

    1. Kesimpulan

    Pada tahun 2016 BPFK Jakarta telah melakukan kegiatan

    pengujian kalibrasi alat kesehatan, uji kesesuaian pesawat x-ray

    dan inspeksi sarana prasarana kesehatan pada 9 (sembilan) propinsi

    wilayah binaan. Dengan Jumlah alat yang dilakukan Pelayanan

    Pengujian Kalibrasi dan Proteksi Radiasi alat kesehatan 14656 alat,

    Termasuk RS dan Puskesmas didaerah Perbatasan dan pulau-pulau

    terluar (DTPK) melalui program Bimbingan Teknis Pengujian dan

    kalibrasi. Adapun jumlah Instalasi Radiasi Medik (IRM) yang

    dilakukan Pemantauan Dosis Perorangan sebanyak 3267 personal

    dan sarana prasarana yang dilakukan inspeksi sebanyak 82

    instalasi. Pencapaian target pengujian/ kalibrasi Alkes menjadi

    optimal, secara keseluruhan didukung oleh Anggaran BPFK Jakarta

    Tahun anggaran 2016 yang bersumber dari RM dan PNBP sebesar

    Rp28.490.950.000,- dengan realisasi sebesar Rp23.121.842.984,-

    atau 81,16%. Sedangkan Target Pendapatan Penerimaan Negara

    Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp8.640.010.000,-dan realisasi

    penerimaan PNBP sebesar Rp7.663.363.400,- atau 88,70%.

    Komposisi SDM BPFK Jakarta antara manajemen dan teknis

    adalah 40% dan 60%, oleh karena itu perlu peningkatan kapasitas

    SDM secara berkesinambungan, pengadaan modal sarana dan

    prasarana serta peralatan Laboratorium Pengujian/ Kalibrasi.

    Dibutuhkan upaya optimalisasi data dan informasi BPFK Jakarta

    dalam sistim informasi yang terintegrasi untuk meningkatkan

    kecepatan waktu dan mutu pelayanan . Sehingga dapat

    menurunkan keluhan pelanggan.

    Hal yang menjadi hambatan adalah dukungan anggaran dalam

    pemenuhan kebutuhan peralatan dan penyediaan sarana gedung

  • laboratorium terpadu untuk mendukung pelayanan BPFK Jakarta.

    Advokasi anggaran untuk pemeliharaan sarana, prasarana dan

    peralatan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan masih perlu

    ditingkatkan.

    2. Tindak Lanjut

    Dari beberapa permasalahan perlu dilakukan upaya-upaya tindak

    lanjut antara lain :

    1. Pemberian penghargaan dan pengenaan sanksi bagi pegawai

    bertujuan untuk meningkatkan prestasi kerja sesuai dengan

    beban kerja dan tuntutan organisasi serta meningkatkan

    disiplin pegawai;

    2. Perlu dukungan yang lebih maksimal dari seluruh stake

    holder BPFK Jakarta, baik dari anggaran maupun

    peraturan/kebijakan yang terkait. Untuk meningkatkan

    kemampuan pelayanan, mutu dan keamanan sarana,

    prasarana dan peralatan kesehatan;

    3. Perlu optimalisasi tenaga teknis yang ada di masing-masing

    wilayah kerja fasilitas pelayanan kesehatan;

    4. Penelaahan efisiensi sumber daya manusia dengan Analisis

    Beban Kerja;

    5. Meningkatkan jejaring kerja dan utilitas UPF PFK Palembang;

    6. Penyempurnaan metode kerja dan standarisasi yang

    berhubungan dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

    pelayanan.

    7. Seluruh perencanaan kegiatan yang akan dicapai pada tahun

    anggaran berikutnya harus berdasarkan kepada rencana

    strategi bisnis dalam jangka waktu pendek (1 tahun)

    maupun jangka panjang (5 tahun);

  • Lampiran-lampiran

    Lampiran 1 : Penetapan Kinerja

    PERJANJIAN KINERJA

    SATUAN KERJA : BPFK JAKARTA TAHUN ANGGARAN : 2016

    NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET

    (1) (2) (3) (4)

    1 Terwujudnya kepuasan stake holder

    1.1

    Indeks kepuasan pelanggan

    - Internal 79 %

    - Eksternal 78 %

    1.2 Prosenstase respon terhadap keluhan pelanggan yang ditindak lanjuti 93 %

    2 Terwujudnya rujukan nasional dalam pengamanan fasilitas kesehatan

    2.1 Prosentase institusi penguji yang merujuk ke BPFK Jakarta

    80 %

    2.2 Prosentase peserta (institusi penguji) uji profisiensi 80 %

    3 Terwujudnya pelayanan prima 3.1

    Pelaksanaan pengujian kalibrasi sesuai jadwal 75 %

    3.2 Jumlah akreditasi 1

    3.3 Terakreditasi ISO 17025 30 %

    4 Terwujudnya peningkatan cakupan pelayanan

    4.1 Prosenstase RS rujukan nasional dan regional yang dilayani

    70 %

    4.2 Jenis pelayanan kalibrasi 117

    4.3 Jumlah alat yang diuji dan dikalibrasi 7700

    5 Terwujudnya perbaikan sistem perencanaan dan penjaminan mutu

    5.1 Penerbitan sertifikat/LHU 84 %

    5.2 Kesesuaian perencanaan dengan realisasi e-planning 100 %

    5.3 Jumlah program pemantauan mutu eksternal 2

    5.4 Prosentase temuan audit yang ditindak lanjuti 100 %

    6 Terwujudnya perbaikan alur dan SOP pelayanan dan manajemen

    6.1 Jumlah SOP yang diperbaiki 5

    7 Terwujudnya kemitraan strategis dalam transfer teknologi

    7.1 Jumlah MOU kerjasama yang terlaksana 8

    7.2 Jumlah institusi penguji yang mendapat pembinaan 18

  • 8

    Terwujudnya budaya kinerja

    8.1

    Tingkat SKP

    100

    %

    9 Terwujudnya peningkatan keandalan sarana dan prasarana BPFK Jakarta

    9.1 Ketepatan kalibrasi alat ukur sesuai jadwal 84 %

    9.2 Tingkat keandalan alat kalibrator 98 %

    10 Terwujudnya sistem ICT terintegrasi

    10.1 Level integrasi ICT 80 %

    11 Terwujudnya peningkatan kompetensi jumlah SDM

    11.1 Prosesntase peningkatan kompetensi staf

    70 %

    12 Terwujudnya akuntabilitas anggaran

    12.1 Pemenuhan LAKIP 97

    12.2 Pendapatan PNBP

    8,640,010,000

  • Lampiran 2 : Rincian Indikator Kinerja Utama

    MATRIK INDIKATOR KINERJA UTAMA BPFK JAKARTA

    TAHUN ANGGARAN 2016

    No. KPI PIC Target

    2015 2016 2017 2018 2019

    KPI1 Prosentase institusi penguji yg merujuk ke BPFK Jakarta

    Kepala 70% 80% 82% 84% 100%

    KPI2

    Indeks kepuasan pelanggan

    a. Internal Kasi TAOP

    75% 79% 81% 85% 87%

    b. Eksternal Kasi TAOP

    74% 78% 80% 82% 85%

    KPI3 Prosentase RS rujukan nasional dan regional yg dilayani

    Kasi YANTEK

    65% 70% 75% 80% 85%

    KPI4 Jumlah Akreditasi Kasi TAOP

    1 1 1 1 1

    KPI5 Terakreditasi ISO 17025 Kasi Taop 28% 30% 31% 33% 34%

    KPI6 Prosentase peserta (institusi penguji) uji profisiensi

    Kasi BIMTEK

    70% 80% 82% 84% 100%

    KPI7 Pelaksanaan Pengujian Kalibrasi sesuai Jadwal

    Kasi Yantek

    70% 75% 80% 85% 90%

    KPI8 Penerbitan sertifikat/LHU Kasi Yantek

    82% 84% 86% 88% 90%

    KPI9 Prosentase respon terhadap keluhan pelanggan yang ditindak lanjuti

    Kasi TAOP

    91% 93% 95% 97% 100%

    KPI10 Jenis pelayanan kalibrasi Kasi TAOP

    114 117 120 123 125

    KPI11 Jumlah alat yang diuji dan dikalibrasi

    Kasi yantek

    7600 7700 7800 7900 8000

  • KPI12 Kesesuaian perencanaan dengan realisasi E-Planing

    Kasubag TU

    95% 100% 100% 100% 100%

    KPI13 Jumlah program pemantauan mutu eksternal

    Kasi TAOP

    2 2 2 2 2

    KPI14 Prosentase temuan audit yaang ditindaklanjuti

    Kasi TAOP

    100% 100% 100% 100% 100%

    KPI15 Jumlah SOP yang diperbaiki Kasi TAOP

    5 5 5 5 5

    KPI16 Jumlah MOU kerjasama yang terlaksana

    Kasi BIMTEK

    6 8 10 12 12

    KPI17 Jumlah institusi penguji yang mendapat pembinaan

    Kasi BIMTEK

    18 18 18 18 18

    KPI18 Tingkat SKP Kasubag TU

    100% 100% 100% 100% 100%

    KPI19 Ketepatan kalibrasi alat ukur sesuai jadwal

    Kasi TAOP

    82% 84% 86% 88% 90%

    KPI20 Tingkat keandalan alat kalibrator

    Kasi TAOP

    97% 98% 98% 98% 100%

    KPI21 Level integrasi ICT Kasubag TU

    60% 80% 100% 100% 100%

    KPI22 Prosentasi peningkatan kompetensi staff

    Kasi BIMTEK

    60% 70% 75% 80% 100%

    KPI23 Pemenuhan LAKIP Kasubag TU

    97 97 97 97,5 97,5

    KPI24 Pendapatan PNBP Kasubag TU

    5,8M 6M 6,5M 7M 7,5M

  • Lampiran 3 : Neraca

  • 4.Lampiran Laporan Realisasi Anggaran

  • Rekapitulasi Rumah Sakit pada Wilayah Kerja BPFK Jakarta

    JUMLAH FASILITAS PELAYANAN

    NO PROPINSI

    RUMAH SAKIT UMUM & KHUSUS

    PEMERINTAH KEMKES PEMDA KEMENTERIAN

    LAIN TNI / POLRI

    SWASTA NON

    PROFIT SWASTA BUMN TOTAL

    1 DKI JAKARTA 31 10 8 2 11 54 62 5 183

    2 JAWA BARAT 64 5 46 0 13 74 130 5 337

    3 JAWA TENGAH 72 5 55 0 12 144 55 3 346

    4 BANTEN 12 1 9 0 2 16 48 1 89

    5 YOGYAKARTA 13 1 8 0 4 39 17 1 83

    6 KALIMANTAN BARAT 24 0 19 0 5 8 7 1 64

    7 SUMATERA SELATAN 31 2 25 0 4 11 3 5 81

    8 LAMPUNG 15 0 13 0 2 17 16 0 63

    9 BANGKA BELITUNG 6 6 12

    JUMLAH

    1.258

    DAFTAR KEMAMPUAN PENGUJIAN DAN KALIBRASI

    ALAT KESEHATAN

    BALAI PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN JAKARTA

    No Nama Alat

    1 Alat Hisap Medik

    2 Alat Bedah frekuensi tinggi

    3 Anaesthesi tanpa liquid

    4 Anaesthesi (dengan liquid per 1 vaporizer)

    5 Anaesthesi Apparatus

    6 Analytical balance

    7 Analitical Balance

    8 Autoclave

    9 Audiometer

    10 Analisis Film monitoring radiasi

    11 Analisa Film Kontrol

    12 Anak Timbangan kelas F

    13 Anak Timbangan Kelas M

    14 Angiography

    15 Bed Side Monitor

    16 Blood Pressure Monitor

    17 Blood Pressure warmer

    18 Blood bank

    19 Cardiotograph

  • 20 Cardiac stress test

    21 Centrifuge

    22 Central gas medik

    23 Central Monitor

    24 Chamber audiometer

    25 Defibrillator

    26 Defibrillator

    27 Dental Unit

    28 Defibrillator Analyzer

    29 Digital Pressure Meter

    30 Diathermi Analyzer

    31 Diathermy

    32 Electro Surgery Unit (ESU)

    33 ESU Analyzer

    34 Electrocardiograph (ECG)

    35 ECG Simulator

    36 Electrostimulator

    37 Electro Enchophalograph (EEG)

    38 ECG Monitor

    39 Echo cardiograph

    40 Electro convulsion theraphy

    41 ENT Treatment

    42 Electrical safety Analyzer

    No Nama Alat

    43 Electro Country Treatment

    44 Fetal detector

    45 Flow meter

    46 Frame Photometer

    47 Haemodialisa

    48 Headlamp

    49 Horizontal Sterilizer

    50 Inkubator Perawatan

    51 Inkubator Laboratorium

    52 Inkubator Analyzer

    53 Infan warmer

    54 Infusion Pump

    55 Infuse Device Analyzer

    56 Ligth Source

    57 Lampu operasi

    58 Lampu operasi mobile

    59 Lampu operasi ceilling type

    60 Laboratory Refrigerator

    61 Mikropipet

    62 Nebulizer

    63 NIBP Analyzer

    64 Photo Theraphy Unit

    65 Precision balance

  • 66 Photometer

    67 Pulse Oximetri

    68 Pengantian holder

    69 Parafin Bath

    70 Respiration Apparatus

    71 Refrigerator

    72 Simulator/Therapy Planning

    73 Sphygmomanometer/tensimeter

    74 Spectrophotometer

    75 Stirer

    76 Spirometer

    77 Suction Thorax

    78 Syringe Pump

    79 Thermometer clinical

    80 Timpanometer

    81 Treadmill

    82 Traksi

    83 Tachometer

    84 Ultra Violet Lamp

    85 Ultra Violet Sterilizer

    86 Ultrasonograph (USG)

    87 Ultrasound Theraphy

    88 Vacuum extractor

    89 Ventilator

    90 Ventilator Tester

    No Nama Alat

    91 Water Bath

    92 CT- Scan

    93 Dental x-ray panoramic

    94 Dental X-ray

    95 General Purpose X-ray

    96 Mobile unit X-ray

    97 Mobile C-arm X-ray

    98 Mammography

    99 MCS X-ray

    100 X-ray theraphy