laporan survey arung jeram kaur

Upload: planerman

Post on 02-Mar-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Laporan survey Arung Jeram Kaur

    1/20

    TOP TARGET[Survey Potensi Wisata ARUNG JERAM KAUR Okt 2007]

    HASIL PENDATAANSURVEY POTENSI WISATA ARUNG JERAM

    DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) AIR PADANG GUCI HILIR & AIR LUASDisusun oleh :

    Tim Survey TOP TARGET Outdoor Specialist Jogjakarta

    I. Pendahuluan

    Dalam kehidupan masyarakat modern seperti sekarang ini, kerinduan

    terhadap alam atau keadaan yang alami semakin meningkat. Kehidupan yang serba

    cepat karena penemuan-penemuan teknologi menyebabkan manusia semakin jauh

    dari pola kehidupan yang alami atau yang akrab dengan alam. Disisi lain,

    pendapatan manusia semakin meningkat sehingga memungkinkan pemenuhankebutuhan untuk istirahat atau rekreasi (leisure) semakin meningkat pula, dan

    diantaranya yang menjadi alternatif utama adalah ketempat objek dan daya tarik

    wisata yang alami.

    Dari data WTO (World Tourism Organization) bahwa jumlah perjalanan

    manusia yang melakukan kunjungan keberbagai negara dipenjuru dunia pada tahun

    2006 mencapai ribuan juta orang, dari gambaran perjalanan itu paling tidak telah

    menunjukkan bahwa kegiatan pariwisata sudah menjadi bagian penting dalam

    kehidupan umat manusia. Dari perjalanan manusia tersebut yang perlu kita cermati

    adalah bahwa sebagian besar perjalanan yang mereka lakukan terdapat perubahan

    kecenderungan yaitu mereka memilih kegiatan perjalanannya ke alam terbuka

    (outdoor activities) sebagai alternatif yang menarik untuk mengisi waktu luang.

    Dengan semakin meningkatnya permintaan dan kebutuhan untuk melakukan

    kegiatan ke alam bebas, menyebabkan kita harus mampu mengelola dan

    mengembangkan potensi wisata alam yang kita miliki. Khususnya wisata minat

    khusus/petualangan (adventure tourism).

    Dari hal tersebut diatas, kita mengetahui bahwa sasaran pembangunan

    pariwisata daerah diarahkan pada peningkatan usaha pariwisata menjadi sektorandalan dan unggulan yang mampu menggalakkan kegiatan ekonomi dan kegiatan

    sektor lainnya yang terkait, melalui upaya pembangunan dan pendayagunaan

    berbagai potensi kepariwisataan daerah sehingga dapat memperluas lapangan

    kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, daerah serta penerimaan devisa

    dengan tetap menjaga terpeliharanya nilai-nilai agama adat istiadat, pandangan dan

    nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat, kelestarian budaya, fungsi dan mutu

    lingkungan hidup.

    Usaha pengembangan objek dan daya tarik wisata daerah serta kegiatan

    promosi terus ditingkatkan dan dilaksanakan secara terencana, terarah, terpadu

    1

  • 7/26/2019 Laporan survey Arung Jeram Kaur

    2/20

    TOP TARGET[Survey Potensi Wisata ARUNG JERAM KAUR Okt 2007]

    dengan diikuti oleh pendidikan dan latihan kepariwisataan dan diiringi dengan

    peningkatan sadar wisata dan peran aktif masyarakat. Salah satu yang akan

    dikembangkan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kaur Bengkulu

    adalah wisata Arung Jeram (rafting tourism).

    Di Indonesia wisata arung jeram secara komersial telah diperkenalkan dan di

    buka di beberapa sungai, seperti sungai Alas di Aceh, Asahan di Sumut, Batang

    Merangin di Jambi, Citarik di Jabar, Progo dan Serayu di Jateng, Ayung di Bali,

    Kapuas di Kalbar, Lariang di Sulsel dan lainnya yang telah dikelola oleh operator-

    operator wisata arung jeram.

    Seiring dengan perkembangannya, saat ini arung jeram telah menjadi

    olahraga petualangan sekaligus wisata dan rekreasi keluarga, baik itu untuk

    mendapatkan pengalaman baru maupun sekedar menyalurkan hobi bagi petualang

    arung jeram/rafter, dikarenakan sudah ada penyedia sarana berarung jeram yangstandar dan aman, serta informasi teknik dan penyelamatan berarung jeram yang

    baik dan tersebar secara merata.

    Survey awal potensi wisata arung jeram juga dilakukan oleh tim TOP

    TARGET, di sungai Serayu Banjarnegara Jateng pada bulan Okt tahun 2000

    bekerjasama dengan Pemkab Banjarnegara dan sungai Kapuas Hulu Kalimantan

    Barat pada bulan Juni tahun 2003 lalu bekerjasama dengan WWF-Taman Nasional

    Betung Kerihun [TNBK], BTNBK dan Dinas Pariwisata Kab. Kapuas Hulu Kalimantan

    Barat, dan hingga saat ini kedua sungai telah dibuka untuk melayani wisatawan

    domestik dan mancanegara yang ingin berwisata arung jeram, khusus sungai

    Kapuas Hulu menjadi satu paket wisata alam dan budaya adat dayak pedalaman,

    hingga sekarang telah dikelola dengan baik oleh Dinas Pariwisata Kab. Kapuas Hulu

    bersama Balai Taman Nasional Betung Kerihun [BTNBK].

    Masih banyak potensi sungai lain di Indonesia yang dapat dikembangkan

    sebagai sarana wisata arung jeram dan OlahRaga Arus Deras (ORAD), salah

    satunya potensi yang ada di sungai Air Padang Guci dan Air Luas di Kabupaten

    Kaur Provinsi Bengkulu, hal ini merupakan peluang dan tantangan tersendiri bagi

    Dinas Pariwisata serta para operator tour & travel / penyedia jasa wisata di Bengkulu

    untuk menjalankan paket wisata petualangan, karena dapat menjadi sektor andalan

    dan unggulan yang mampu menggalakkan kegiatan ekonomi, termasuk kegiatan

    sektor lain yang menunjang dan saling terkait, sehingga pendapatan masyarakat,

    daerah serta penerimaan devisa meningkat, juga dapat memacu kegairahan

    berbagai kelompok masyarakat sekitar kawasan untuk lebih berperan aktif dan

    menunjukkan segala potensi yang ada seperti panorama alam (nature), keunikan

    budaya masyarakat sekitar (culture) dan jeram yang menantang/petualangan

    (adventure) serta hal lain yang dapat menjadi daya tarik wisatawan nusantara

    maupun mancanegara untuk datang menikmatinya.

    2

  • 7/26/2019 Laporan survey Arung Jeram Kaur

    3/20

    TOP TARGET[Survey Potensi Wisata ARUNG JERAM KAUR Okt 2007]

    Sementara di sisi lain masih terdapat keterbatasan yang perlu dikembangkan

    dan dikemas lagi, seperti sumber daya manusia yang memahami arung jeram dan

    pemandu wisata [guide] yang harus mengikuti pelatihan secara berkesinambungan,

    peralatan dan perlengkapan arung jeram yang standar, sarana dan prasarana

    penunjang seperti penginapan di kota terdekat, pondokan / basecamp di start pointatau di finish point, akomodasi, komunikasi, medis dan rescue, semua perlu menjadi

    perhatian pengelola, sehingga apabila wisatawan sudah memutuskan untuk memilih

    melakukan perjalanan wisata arung jeram ke Kabupaten Kaur, mereka merasa

    aman dan nyaman. Pengembangan paket wisata hendaknya dengan kreatifitas

    sehingga membuat pengunjung puas dan sangat menikmati perjalanannya, bisa

    digabung dengan paket wisata lain, dengan dibuat jalur wisatanya, juga diatur

    berdasarkan psikologi, fisik dan mental mulai dari anak-anak, remaja dan orang tua.

    Selain itu, hal yang juga sangat penting adalah mempromosikan dan memasarkan

    objek dan daya tariknya baik di dalam maupun di luar negeri.

    Untuk itu Dinas Pariwisata Kaur bekerjasama dengan TOP TARGET

    Jogjakarta mencoba mendata lokasi yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi

    tempat berwisata arung jeram, kemudian dipilih Sungai Air Padang Guci Hilir dan

    Sungai Air Luasmerupakan 2 sungai dari 8 sungai besar yang ada di Kabupaten

    Kaur, yang dipilih untuk disurvey dan dikembangkan untuk dijadikan daerah

    kunjungan wisata arung jeram, baik untuk rekreasi keluarga maupun ditujukan bagi

    para petualang yang memiliki hobi arung jeram.

    Tim survey terdiri dari Tim TOP TARGET Outdoor Specialist Jogjakarta (David Zulivan, Oki Taryono,

    Agus Zazil i, Fanny Hanaf i), Dinas BUDPAR Kaur ( Kepala Dinas Djunaidi K. Taim, Kabid PariwisataSisardi, Tabrani), Bintuhan (Agus, Towel), TBO TT Bengkulu (Richie, Kampala UNIB), Air Padang GuciHilir (Camat Pd. Guci Hilir Jaibadi, 4 warga Air Kering), Air Luas (Camat Muara Sahung Hermansyah,Kades Ulak Bandung Madiswan, 4 warga Ulak Bandung).

    Gambaran Umum Kabupaten Kaur

    Kabupaten Kaur adalah salah satu dari 9 Kabupaten / Kota yang ada di

    Provinsi Bengkulu, merupakan Kabupaten baru setelah pemekaran sejak tanggal 27

    Januari 2003. Dengan ibukota Bintuhan, luas wilayah 2556 Km2, Kabupaten ini

    berbatasan dengan Provinsi Lampung dan Sumatera Selatan yang dibatasi oleh

    Bukit Barisan [sebagian masuk dalam Taman Nasional Bukit Barisan

    Selatan/TNBBS] yang merupakan hulu dari 8 sungai besar yang melewati

    Kabupaten Kaur dan semuanya bermuara ke Samudera Hindia yaitu Sungai Air

    Padang Guci, Air Luas, Air Nasal, Air Kinal, Air Sambat, Air Tetap, Air Manula dan

    Air Sawang. Berhadapan langsung dengan Samudera Hindia dan juga berbatasan

    dengan Kabupaten Bengkulu Selatan [lihat lampiran peta], terdapat 15 Kecamatan

    dan 155 Desa, memiliki garis pantai sepanjang 89 Km dengan + 11 objek wisatapantainya yang sangat indah.

    3

  • 7/26/2019 Laporan survey Arung Jeram Kaur

    4/20

    TOP TARGET[Survey Potensi Wisata ARUNG JERAM KAUR Okt 2007]

    A. Maksud dan Tujuan

    Maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah :1. Mengidentifikasi potensi arung jeram berupa laporan mengenai jalur yang

    layak untuk wisata arung jeram, maupun grade (tingkat kesulitan) di Sungai

    Air Padang Guci Hilir dan Air Luas.2. Memberikan pengetahuan mengenai kegiatan arung jeram kepada

    masyarakat sekitar sungai, staf Dinas Pariwisata dan kader rafting/konservasidi Kabupaten Kaur.

    3. Memperkuat skill masyarakat dalam mempersiapkan dan pengembanganEkowisata (salah satunya arung jeram/rafting)di Kabupaten Kaur.

    4. Meningkatkan pemahaman dan latihan mengenai teknik penyelamatan disungai (River Rescue).

    5. Merumuskan aturan-aturan kegiatan dalam rangka mendukung terciptanyapengelolaan yang nyaman dan aman.

    6. Mendukung sektor pariwisata di Kabupaten Kaur Propinsi Bengkulu

    B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

    Kegiatan identifikasi potensi dan pelatihan kegiatan arung jeram ini dilaksanakanpada tanggal 25 29 Oktober 2007, dilaksanakan pada awal musim penghujan,Dan kegiatan ini dilaksanakan di dua tempat, yaitu;

    1. Sungai Air Padang Guci Hilir pada tanggal 26-27 Okt 2007 & SungaiAir Luas pada tanggal 27-28 Okt 2007 : Survey identifikasi potensiarung jeram dan sosialisasi kepada masyarakat yang nantinya akanmembantu mengelola dan menjalankan aktivitas wisata arung jeram,

    waktu survey selama 2 hari untuk setiap sungai (menyesuaikan).2. Base Camp lokasi sungai : untuk materi awal (pada malam hari) untukmasyarakat dan kader rafting Kab. Kaur, base camp di sungai AirPadang Guci Hilir di rumah Camat Padang Guci Hilir Desa Air Keringyaitu Bapak Jaibadi dan base camp di sungai Air Luas di rumah KepalaDesa Ulak Bandung kec. Muara Sahung Bapak Mawardi. Dansekaligus tempat bermalam dan koordinasi bagi tim survey.

    3. Sungai Air Padang Guci Hilir & Air Luas : simulasi dan prakteklapangan bersama (try out).

    II. Hasil Survey

    1. Tersedia data potensi arung jeram di DAS Air Padang Guci Hilir berupatipologi jeram, panjang jalur untuk wisata keluarga atau petualangandan tingkat kesulitan sungai (grade). [terlampir]

    2. Adanya dokumentasi kegiatan berupa laporan, foto maupun filmkegiatan survey arung jeram. [terlampir]

    3. Pengelola di daerah mendapatkan peluang potensi wisata arung jeramsebagai alternatif pengembangan wisata rekreasi keluarga danpetualangan di wilayah Kabupaten Kaur Bengkulu.

    4. Pengelola memahami mengenai standarisasi dan teknik arung jeram(dasar) untuk komoditas pariwisata dan petualangan.

    5. Pengelola memahami teknik penyelamatan (rescue) dasar untukkeselamatan wisatawan.

    4

  • 7/26/2019 Laporan survey Arung Jeram Kaur

    5/20

    TOP TARGET[Survey Potensi Wisata ARUNG JERAM KAUR Okt 2007]

    6. Penyusunan peta wisata rafting di Sungai Air Padang Guci Hilir dan AirLuas Kabupaten Kaur Bengkulu. [terlampir]

    A. Peserta dan Tim Teknis1. Tim Survey / Investigasi potensi Arung Jeram :

    Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Kaur

    Kader Rafting/Konservasi Kabupaten Kaur dan Bengkulu

    Masyarakat di sekitar Sungai

    Tim TOP TARGET Jogjakarta (konsultan teknis)2. Peserta pelatihan terdiri dari :

    Staf Dinas Pariwisata Kab. Kaur

    Kader Rafting/Konservasi Kab. Kaur

    Masyarakat sekitar Sungai.

    B. Pelaksanaan Tahapan Kegiatan

    Kegiatan survey dan pelatihan arung jeram ini dilakukan melalui beberapatahapan kegiatan sebagai berikut :

    1. Identifikasi potensi rafting di wilayah Sungai Air Padang Guci Hilir & AirLuas.

    2. Sosialisai ekowisata di bidang arung jeram ke masyarakat di wilayahSungai.

    3. Pelatihan arung jeram dasar di tingkat staf Dinas Pariwisata danPemuda/i Kader Rafting Kabupaten Kaur.

    4. Try out bersama (staf Dinas pariwisata, Kader rafting/konservasi Kab.

    Kaur serta masyarakat sekitar sungai)5. Pembuatan laporan dan peta potensi arung jeram

    C. Pelaksanaan Per-tahapan Kegiatan

    1. Identifikasi Potensi Arung Jerama. Survey/Investigasi potensi rafting ini dilaksanakan TOP TARGET

    Jogjakarta bersama Dinas Pariwisata Kab. Kaur, serta masyarakatsekitar Sungai Air Padang Guci Hilir & Air Luas Kabupaten Kaur

    b. Waktu pelaksanaan 2 hari per sungai (menyesuaikan)c. Kegiatan yang akan dilakukan berupa survey sungai untuk kegiatan

    arung jeram dalam bentuk foto, data wilayah sungai, grade jeram

    dan sungai, dan peta di wilayah DAS Air Luas & Air Padang GuciHilir.

    2. Sosialisasi ekowisata di bidang Arung Jeram ke masyarakat

    a. Sosialisasi ini akan dilakukan di masyarakat sekitar Sungai olehDinas Pariwisata dan TOP TARGET Jogjakarta

    b. Tempat pelaksanaan di Air Padang Guci hilir di rumah Camat Pd.Guci Hilir, di Air Luas di rumah Kepala Desa Ulak Bandung Kec.Muara Sahung dan keduanya dihadiri oleh tokoh pemuda danmasyarakat setempat.

    c. Acara :

    5

  • 7/26/2019 Laporan survey Arung Jeram Kaur

    6/20

    TOP TARGET[Survey Potensi Wisata ARUNG JERAM KAUR Okt 2007]

    Di sungai Air Padang Guci Hili r1. Penjelasan maksud kegiatan (kebijakan pariwisata dan

    pengembangan wisata arung jeram) oleh Dinas Kebudayaandan Pariwisata oleh Kabid Pariwisata Bapak Sisardi S.Pd

    2. Sambutan oleh Camat Padang Guci Hilir Bapak Jaibadi S.sos3. Penjelasan wisata arung jeram oleh TOP TARGET Jogjakarta4. Materi dan diskusi.

    Di sungai Air Luas1. Penjelasan maksud kegiatan (kebijakan pariwisata dan

    pengembangan wisata arung jeram) oleh Dinas Kebudayaandan Pariwisata oleh Kabid Pariwisata Bapak Sisardi S.Pd

    2. Sambutan oleh Kepala Desa Ulak Bandung Bapak Mawardi3. Penjelasan wisata arung jeram oleh TOP TARGET Jogjakarta

    4. Materi dan diskusi.

    d. Fasilitator oleh Dinas Pariwisata Kab. Kaure. Waktu pelaksanaan pada saat setibanya tim survey dilokasi dan

    dilanjutkan pada malam hari.

    3. Pelatihan dasar arung jeram untuk Masyarakat dan kader RaftingKabupaten Kaura. Pelatihan ini akan dilaksanakan untuk mempersiapkan masyarakat

    sekitar sungai sebagai pemandu wisata arung jeram.b. Lokasi kegiatan di sungai Air Padang Guci Hilir & Air Luas.c. Kegiatan : Pembekalan materi arung jeram dasar dan pengarungan

    sungai untuk wisata arung jeram oleh pemateri dari TOP TARGETJogjakarta didampingi fasilitator dari Dinas Pariwisata.

    d. Pemberian materi dasar serta diskusi dilaksanakan pada malamhari di base camp masing-masing sungai.

    e. Sebagai tahap awal, peserta pelatihan dasar arung jeram (yang ikutpraktek disungai) sebanyak 16 orang dengan perincian :

    Dinas Pariwisata Kabupaten Kaur 3 orang.

    Warga dari desa Air Kering Sungai Air Padang Guci Hilir5 orang.

    Warga dari desa Ulak Bandung Sungai Air Luas 6 orang. Pemuda Kader Rafting Bintuhan Kaur 2 orang.

    4. Try out bersama Dinas Pariwisata, Masyarakat sekitar sungai,serta Pemuda Kader Rafting Kab. Kaura. Kegiatan ini adalah puncak dari rangkaian sebelumnya, yaitu

    praktek lapangan bersama setelah teori dan simulasi diberikan,berupa pengarungan sungai, river guide dasar, river rescue dasar,serta diskusi tentang wisata arung jeram dan juga sekaliguspengambilan dokumentasi film dan foto untuk promosi pariwisata.

    b. Waktu kegiatan bertempat di DAS Air Padang Guci Hilir & Air Luas.

    6

  • 7/26/2019 Laporan survey Arung Jeram Kaur

    7/20

    TOP TARGET[Survey Potensi Wisata ARUNG JERAM KAUR Okt 2007]

    c. Tim konsultan teknis dari TOP TARGET Jogjakarta dan DinasPariwisata sebagai fasilitator.

    III. METODE PELAKSANAAN

    1. Survey potensi arung jeram, metode yang digunakan tim survey melaluipengamatan langsung dengan pengarungan sungai menggunakan 2 perahu,untuk penentuan tingkat kesulitan (grade) jeram per jeram dan sungai secarakeseluruhan, volume air, penentuan jarak, waktu tempuh sungai serta jaluryang layak untuk wisata serta gradient sungai yang disurvey.

    2. Pelatihan dasar arung jeram, menggunakan metode pemberian materi dibasecamp dan sekaligus diskusi bersama warga dan tokoh masyarakattentang wisata arung jeram, dilanjutkan dengan latihan bersama prakteklangsung di sungai.

    IV. BIAYA KEGIATAN(perincian terlampir)

    7

  • 7/26/2019 Laporan survey Arung Jeram Kaur

    8/20

    TOP TARGET[Survey Potensi Wisata ARUNG JERAM KAUR Okt 2007]

    V. ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN

    Kegiatan survey potensi wisata arung jeram di daerah Kabupaten Kaur ini

    mendukung sektor pariwisata di Kabupaten Kaur khususnya dan Bengkulu

    pada umumnya, kegiatan tersebut memberi daya tarik sendiri bagi peminat

    wisata arung jeram, selain jeram yang menantang dan sangat mengasyikkan,pemandangan di sekitar jalur memberikan keindahan yang masih sangat alami

    serta yang paling memberikan kesan mendalam terhadap tim survey adalah

    respon masyarakat sekitar sungai khususnya dan masyarakat Kaur pada

    umumnya yang sangat antusias dan mendukung terhadap kegiatan yang

    dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kaur juga

    dukungan dari Pemerintah Kabupaten Kaur sendiri, yang saat ini dipimpin oleh

    Bupati Drs. Murman Effendi.

    Dibandingkan potensi arung jeram di daerah lain, seperti di Jawa maupun

    Sumatera lainnya ternyata daya tarik dan pengaruh musim tidak menjadihalangan untuk tetap melakukan aktifitas arung jeram di Sungai Air Padang

    Guci Hilir dan Air Luas. Potensi tersebut akan tetap terjaga selama masyarakat

    tetap mempertahankan kelestarian baik itu flora dan fauna sepanjang sungai

    maupun kebudayaan masyarakat sekitar sungai atau di jalur wisata arung

    jeram ini.

    Sekedar catatan, 5 hari setelah tim survey melaksanakan kegiatan terjadi

    musibah banjir bandang di sungai Padang Guci pada Minggu malam (4/Nov)

    pukul 18.30 WIB akibat hujan deras, musibah ini sebagian besar menimpa

    daerah Kecamatan Padang Guci Hilir (tempat lokasi start point dan base camp

    tim survey arung jeram) dan kecamatan Kaur Utara, Hasil pendataan kerugian

    materi yang dialami warga Kecamatan Padang Guci Hilir dan Kecamatan Kaur

    Utara Kabupaten Kaur akibat banjir bandang air sungai Padang Guci ditaksir

    mencapai Rp 7 miliar. Total kerugian ini meliputi kerusakan berupa bangunan

    jembatan, saluran irigasi, areal persawahan dan kolam ikan. juga berakibat

    tanah longsor sepanjang 500 meter di Desa Pulau Panggung. Diperkirakan

    banjir juga melanda Kecamatan Padang Guci Hulu (berita Harian Rakyat Bengkulu

    tanggal 5 s/d 9 Nov 2007). Banjir bandang terakhir menurut informasi yang kami

    dapatkan pada saat survey tanggal 26 Oktober 2007 dari Camat Padang Guci

    Hilir Bapak Jaibadi, S.Sos, terjadi pada tahun 1997 silam (siklus 10 tahunan).Hal tersebut sebagai catatan penting bagi pengelola wisata arung jeram

    nantinya untuk lebih memperhatikan masalah prosedur keselamatan, untuk

    lebih waspada pada tanda tanda alam dan cuaca karena kecelakaan yang

    terjadi pada kegiatan arung jeram selain karena faktor manusia/internal

    (lalai,ceroboh, skill yang tidak terlatih dan peralatan dan perlengkapan yang

    tidak standar untuk keselamatan) juga diakibatkan faktor eksternalyaitu alam /

    cuaca seperti banjir, pohon tumbang, tanah longsor dll.

    Untuk pengembangan ekonomi alternatif bagi masyarakat dan

    pembangunan daerah di sektor pariwisata, arung jeram di sungai Air PadangGuci Hilir dan Air Luas akan memberikan kontribusi yang cukup signifikan bagi

    8

  • 7/26/2019 Laporan survey Arung Jeram Kaur

    9/20

    TOP TARGET[Survey Potensi Wisata ARUNG JERAM KAUR Okt 2007]

    pendapatan masyarakat dan pendapatan daerah, kondisi tersebut tidak akan

    terwujud tanpa dukungan sarana dan prasarana yang memadai, terutama

    infrastruktur lainnya, hal lain yang sangat penting adalah promosi gencar wisata

    arung jeram melalui berbagai agen tour & travel yang relevan yang bisa

    dijadikan satu paket perjalanan wisata ke Kabupaten Kaur yaitu wisata pantai,kebudayaan dll.

    VI. KESIMPULAN

    1. Melalui kegiatan survey potensi arung jeram ini, masyarakat dan

    Pemerintah Kabupaten Kaur (Dinas Pariwisata) menyadari bahwa di daerah

    mereka ada potensi ekonomi yang luar biasa jika dikelola dengan baik dan

    profesional. Pengelolaan tersebut tentunya harus mencakup semua sejak

    tahap pengenalan potensi, perencanaan pembangunan, sosialisasi,investasi dan promosi penyelenggaraannya.

    2. Untuk menjadi pemandu wisata arung jeram bagi masyarakat sekitar sungai

    tidaklah terlalu sulit, karena secara alamiah mereka sudah terbiasa bermain

    sejak kecil di sungai, hapal medan, bahkan sebagian mereka sering

    mengarungi jeram jeram sambil membawa bambu dan kayu untuk dibawa

    kehilir untuk dijual. Pengelola hanya perlu memberikan pelatihan secara

    rutin dan berkesinambungan untuk menjadi pemandu wisata [guide],

    sekaligus pembawa perahu [skipper], untuk tamu wisata arung jeram [rafting

    tourism].

    3. Melihat respon dan antusiasme masyarakat dan komitmen pemerintah

    daerah, diyakini apabila didukung oleh berbagai pihak, yaitu pemerintah,

    pemilik modal, dan agen-agen penyelenggara wisata, maka wisata arung

    jeram di Kabupaten Kaur dapat dijadikan salah satu sumber andalan

    ekonomi alternatif masyarakat dan pemerintah daerah yang pada gilirannya

    mendukung pelestarian lingkungan serta program pemerintah pusat

    (Departemen kebudayaan dan pariwisata) yaitu tahun kunjungan wisata

    Indonesia 2008 Visit Indonesian Year 2008 .

    4. Telah teridentifikasi jalur wisata arung jeram, yaitu sungai Air Padang Guci

    Hilir cocok untuk wisata arung jeram bagi pemula dan keluarga dimulai dariDesa Air Kering sampai di Jembatan jalur lintas di muara sungai di Desa

    Padang Leban Kec. Tanjung Kemuning (+ 9 km/waktu tempuh 3 jam).

    Sungai Air Luas Hulu cocok untuk wisata arung jeram petualangan bagi

    petualang yang sangat hobi arung jeram dimulai dari Desa Ulak Bandung

    Kec. Muara Sahung sampai di jembatan Benua Ratu Kecamatan Luas (+ 18

    km/waktu tempuh 7 jam).(data terlampir)

    9

  • 7/26/2019 Laporan survey Arung Jeram Kaur

    10/20

    TOP TARGET[Survey Potensi Wisata ARUNG JERAM KAUR Okt 2007]

    VII. CATATAN PERJALANAN

    A. Sungai Air Padang Guci Hi lir

    Terletak di Kecamatan Padang Guci Hilir, Hulu sungai berawal dari

    pegunungan Bukit Barisan berbatasan langsung dengan Provinsi SumateraSelatan, tetapi tim tidak mengambil start point di Kec.Padang Guci Hulu, tim

    memilih start point dan base camp di Desa Air Kering Kec. Padang Guci

    Hilir, disebabkan sungai ini memang direncanakan untuk wisata arung jeram

    bagi pemula dan keluarga, untuk mencapai base camp, pada tanggal 26 Okt

    sore, tim survey mengawali dari Kota Bintuhan ke arah Kab. Bengkulu

    Selatan, sampai di simpang tiga Tanjung Kemuning (jarak 30 km/waktu

    tempuh jam) dilanjutkan menuju Desa Air Kering (jarak 12 km/waktu

    tempuh jam) kondisi agak menanjak.

    Setibanya tim di base camp di rumah Camat Padang Guci Hilir BapakJaibadi, S.Sos. tim disambut langsung oleh pak Camat serta Kades Air

    Kering dan warga, setelah ramah tamah sekaligus penjelasan maksud

    kedatangan oleh Bapak Kabid Pariwisata Kaur Sisardi, S.Pd yang memang

    baru pertama kali ini dilaksanakan arung jeram di sungai Air Padang Guci

    dan tim TOP TARGET diwakili David Zulivan memperkenalkan seluruh

    anggota tim survey serta penjelasan rencana pengembangan wisata arung

    jeram di sungai ini, selanjutnya tim diantar oleh warga menuju rencana

    lokasi start point Air Padang Guci Hilir untuk melihat kondisi sungai. Lokasi

    Dahan Langit/Manahan cocok untuk start wisata arung jeram, karena

    pemandangan alam yang indah dan terbuka serta sungai yang lebar, juga

    ada eddies (arus balik mendatar) yang aman serta arus tenang yang cocok

    untuk tempat simulasi sebelum memulai pengarungan wisata nantinya.

    Malam hari dilanjutkan dengan pemutaran film tentang arung jeram

    dan pemberian materi dasar arung jeram serta diskusi tentang wisata arung

    jeram, tetapi hanya diikuti oleh beberapa warga yang memang disiapkan

    sebagai peserta pelatihan dan juga sebagai pemandu tim untuk

    pengarungan sungai esok hari.

    Keesokan paginya tanggal 27 Okt, setelah persiapan, seluruh anggota

    tim survey yang berjumlah 13 orang yaitu Top Target Jogja David Z, Oki T,Agus Z, Fanny H, termasuk Kepala Dinas Pariwisata Bapak Drs. Djunaidi K.

    Taim dan Camat Padang Guci Hilir Bapak Jaibadi, S.Sos, juga ikut serta

    dalam pengarungan Kades Air kering dan 3 orang warganya, 2 orang

    pemuda kader rafting Kaur dari Bintuhan yaitu Agus dan Towel, serta 1

    orang staff Top Target Bengkulu yaitu Richie Kampala UNIB, tim menuju

    lokasi Start point di Manahan / Dahan langit (jembatan gantung) bersama-

    sama mengangkat perahu (portaging) dari base camp. Tidak lupa tim

    menyimpan koordinat posisi start menggunakan GPS (global positioning

    system), alat ini juga digunakan untuk menyimpan koordinat lokasi-lokasipenting lain seperti jeram-jeram, rest point, muara anak sungai, finish dll

    10

  • 7/26/2019 Laporan survey Arung Jeram Kaur

    11/20

    TOP TARGET[Survey Potensi Wisata ARUNG JERAM KAUR Okt 2007]

    serta untuk merekam jalur/track, mengetahui posisi kita dan ketinggian,

    berdasarkan satelit.

    Setelah melakukan peregangan badan dan penjelasan singkat

    pemakaian alat serta pengecekan safetynya, tim berdoa, kemudian tim

    dibagi menjadi 2, 1 perahu (kuning) diisi 6 orang, 1 perahu lagi (merah) diisi7 orang. Setelah melakukan simulasi dayungan dan aba-aba untuk

    kekompakan tim di arus tenang dan arus kuat (juga melawan arus/up

    stream), 2 perahu tim langsung melakukan pengarungan dengan system

    konvoi (River Running System), berguna untuk saling menjaga dan

    mengawasi apabila terjadi sesuatu pada salah satu perahu. Kondisi debit air

    sungai masih surut walaupun sudah memasuki musim hujan.

    Tim melihat jeram pertama dan langsung mendaratkan (landing) perahu

    untuk melakukan pengamatan jalur di jeram (Scouting), setelah memastikan

    jalur yang akan dilewati dan aman, kemudian satu perahu langsungmelewati jeram, setelah jeram, langsung kembali landing untuk memback up

    perahu kedua yang juga langsung melewati jeram dengan lancar [river

    running system/konvoi]. Tim TOP TARGET melakukan pendataan sungai,

    salah satunya pemetaan jeram, dengan menentukan tingkat kesulitan

    sungai (grade) serta memberi nama jeram apabila belum ada nama. Secara

    kebetulan di sungai Air Padang Guci Hilir ini ada 2 jeram yang memang

    belum diberikan nama oleh warga, yang kemudian atas usulan warga yang

    ikut survey, tim menamai jeram dengan nama bapak Camat Padang Guci

    Hilir dan bapak Kepala Dinas Pariwisata Kaur yaitu Jeram Jaibadi (jeram

    pertama) dan Jeram Djunaidi (jeram ketiga).

    Tidak lupa tim juga mendata istilah-istilah dalam arung jeram yang

    disamakan dengan bahasa asli masyarakat sekitar sungai [Padang Guci

    Hilir], seperti Jeram = Klutang, Eddies/arus balik horizontal = Lubuk, Under

    cut/goa akibat arus yang menabrak tebing = Tubir, Standing

    Wave/gelombang berdiri = Rantau dalam, dll. Tim menemukan lokasi untuk

    beristirahat (rest point) yang teduh, datar dan banyak batuan kali warna putih

    ukuran sedang, disini Pak Kepala Dinas dan Pak Camat melakukan pers

    conference jarak jauh melalui HP dengan wartawan Harian Rakyat

    Bengkulu yang berita survey ini langsung muncul keesokan harinya diharian tersebut pada saat tim berada dilokasi Air Luas, tim melanjutkan

    perjalanan hingga finish di jembatan muara Padang Guci.

    Dari hasil pendataan, tim menyimpulkan sungai Air Padang Guci Hilir

    ini memiliki tingkat kesulitan/grade 2 dari 6 grade yang ada dalam arung

    jeram [skala internasional], terdapat 8 jeram kelas 2 dan selebihnya riam-

    riam yang panjang, aman dan sangat asyik, sangat cocok bagi pemula dan

    keluarga (orang tua dan anak-anak) untuk mencoba dan menikmati wisata

    arung jeram. Waktu tempuh 3 jam dengan jarak sungai yang diarungi + 9

    km.

    11

  • 7/26/2019 Laporan survey Arung Jeram Kaur

    12/20

    TOP TARGET[Survey Potensi Wisata ARUNG JERAM KAUR Okt 2007]

    Lokasi Finish juga sangat layak, selain mudah untuk landing perahu,

    juga arusnya tidak terlalu kuat, bisa untuk tempat latihan dan bermain

    dayungan juga simulasi bolak balik (flip flop) perahu. Jembatan Muara ini

    adalah jembatan terpanjang di Bengkulu, merupakan jalur lintas Kota

    Bengkulu menuju Bintuhan juga jalur lintas bis/kendaraan dari propinsiLampung menuju Bengkulu, disana banyak terdapat warung-warung makan,

    sehingga tamu-tamu wisata arung jeram nantinya bisa langsung beristirahat

    sambil menikmati hidangan yang banyak tersedia termasuk masakan khas

    warga yaitu gulai pesut dengan hidangan nasi menggunakan bungkus daun

    pisang, yang beraroma wangi. Setelah puas menikmati hidangan, tim

    akhirnya berpisah dengan warga Air Kering, dan tim melanjutkan perjalanan

    menuju sungai Air Luas.

    B. Sungai Air LUASPerjalanan menuju base camp Air Luas Hulu dari simpang 3 Tanjung

    Iman menempuh jarak 28 km dengan waktu tempuh + 1 jam (simpang 3 Tj.

    Iman dari Bintuhan 15 menit), jalan yang dilalui oleh tim sudah diaspal

    dengan kondisi menanjak, kiri kanan hutan diselingi tebing terjal, di sebelah

    kanan sesekali tim melihat dikejauhan sungai Air Luas yang jernih dan

    berjeram. Lokasi Hulu sungai Air Luas juga berawal dari pegunungan Bukit

    Barisan dengan hutan hujan tropisnya yang masih alami dan sangat lebat.

    Tim tiba di base camp Air Luas sore hari di rumah Kepala Desa Ulak

    Bandung Bapak Madiswan Kecamatan Muara Sahung, tim disambut warga

    yang memang sudah menunggu sejak awal karena sudah dipublikasikan

    oleh Kades serta pak Camat tentang rencana kegiatan survey ini. Tim

    menjelaskan maksud kedatangan oleh Kabid Pariwisata Kaur Bapak

    Sisardi,S.Pd dan TOP TARGET diwakili David Zulivan serta perkenalan

    seluruh anggota tim, setelah ramah tamah dengan bapak Kades dan pak

    Camat Muara Sahung Hermansyah, S.Sos, selanjutnya dengan ditemani

    bapak Kades, tim menuju lokasi rencana start point survey, persis di

    belakang SMP Ulak Bandung, kami sangat kagum dengan kejernihan air

    sungai Air Luas, saking jernihnya kita bisa melihat dasar sungai dan bisa

    langsung meminumnya, seperti dikomando kami langsung menceburkan dirikesungai yang airnya sangat dingin sekaligus mandi sore.

    Malam hari sudah banyak warga berkumpul dirumah pak Kades

    Madiswan termasuk tetua/tokoh-tokoh masyarakat, memang rencananya

    tim akan memutar film tentang arung jeram sekaligus pemberian materi

    dasar dan diskusi tentang wisata arung jeram. Di Air Luas ini tim mendapat

    informasi akan banyak ditemukan jeram-jeram panjang dan lumayan besar,

    tim juga mencatat istilah-istilah arung jeram dalam versi bahasa asli warga

    sekitar [Kec. Muara Sahung] yaitu Jeram=Tunggang, Eddies= Kihungan,

    Under cut=Tumbukan, Hole=Ulak, Standing wave=Ugam, Tebing=Spit,Riam=Hantau dll.

    12

  • 7/26/2019 Laporan survey Arung Jeram Kaur

    13/20

    TOP TARGET[Survey Potensi Wisata ARUNG JERAM KAUR Okt 2007]

    Keesokan paginya pada hari minggu tanggal 28 Okt 2007, setelah

    memastikan semua peralatan dan perlengkapan siap, tim dipimpin pak Haji

    berdoa memohon kelancaran dan keselamatan seluruh anggota tim,

    kemudian tim berangkat menuju start point sambil bersama-sama

    mengangkat perahu (portaging). Untuk anggota tim survey sungai Air Luasini, selain kami berempat/4 (TOP TARGET), juga ikut serta dari Dinas

    Pariwisata Kaur Bapak Kabid Pariwisata Sisardi, S.Pd dan Pak Tabrani, Pak

    Camat Muara Sahung Hermansyah, S.Sos, Pak Kades Ulak Bandung

    Madiswan, 4 warga Ulak Bandung, dan pemuda Bintuhan Towel, jumlah

    seluruhnya 13 orang. Kondisi debit air sungai dalam keadaan surut.

    Setelah melakukan peregangan dan yel-yel penyemangat, tim kembali

    dibagi 2 kelompok selanjutnya melakukan simulasi dayungan, aba-aba.

    Untuk materi teknik pengarungan yaitu tindakan yang harus dilakukan

    selama pengarungan sungai nanti seperti orang terjatuh, renang jeram,perahu terbalik, dll [self rescue & rescue team], diputuskan dilakukan di

    bawah jembatan, karena selain sungai yang lebar, tim juga telah ditunggu

    oleh warga 2 Desa yaitu Desa Ulak Bandung dan Desa Muara Sahung yang

    berseberangan hanya dipisah oleh sungai Air Luas dan dihubungkan oleh

    jembatan. Kemudian 1 per 1 bergantian secara konvoi (river running system)

    perahu memasuki jeram pertama yaitu jeram Kuhat (grade 2+ dengan beda

    tinggi 2m, Panjang jeram 35m, Lebar 20m). Kemudian dilanjutkan jeram

    kedua yaitu jeram Kincir air, sebelum masuk jeram ini tim melihat

    dikejauhan yaitu diatas jembatan dan dipinggir sungai banyak sekali

    masyarakat yang ingin menonton, mereka ingin melihat langsung perahu

    dan peralatan lain serta simulasi tim survey yang memang baru pertama

    kali dilaksanakan kegiatan arung jeram di sungai Air Luas ini.

    Tim memutuskan melakukan simulasi dibawah jembatan agar warga

    yang telah berdatangan untuk menonton tidak kecewa dan bisa melihat

    aktifitas tim survey lebih lama, tim di 2 perahu secara bergantian melakukan

    dayungan melawan arus (Up stream) menuju Eddies tengah (arus balik

    horizontal, dibalik batu besar ditengah sungai), lalu melakukan Flip-flop

    (praktek membalikkan perahu, apabila nanti terjadi flip dijeram), teknik

    menaiki perahu, mengangkat teman yang terjatuh di air ke atas perahu dll.Setelah dirasa cukup, tim melanjutkan perjalanan, seperti rencana

    sebelumnya, setiap melihat jeram, perahu harus landing untuk melakukan

    scouting (pengintaian jeram), perahu satu persatu lewat bergantian dan

    saling mengawasi apabila terjadi sesuatu, setelah semua melewati jeram

    dengan lancar, tim kembali landing untuk melakukan pendataan tiap jeram

    yang telah dilewati tersebut, sama seperti yang dilakukan di Air Padang

    Guci Hilir. Seperti yang diperkirakan sebelumnya, setelah 15 menit

    perjalanan, tim bertemu anak sungai Muara Air Kendau, biasanya setelah

    pertemuan anak sungai, tim akan disambut oleh jeram-jeram besar.

    13

  • 7/26/2019 Laporan survey Arung Jeram Kaur

    14/20

    TOP TARGET[Survey Potensi Wisata ARUNG JERAM KAUR Okt 2007]

    Benar saja, selama 2 jam tim menikmati jeram-jeram kelas 2 s/d 3

    yang sambung menyambung serta panjang yang membutuhkan teknik

    manuver yang sangat menguras tenaga, kondisi batu-batu kali ditengah

    sungai sangat besar, sungai berkelok kelok dan di kiri kanan tebing tinggi

    sehingga cukup menyulitkan tim untuk melakukan scouting demimemastikan jalur yang aman. Tetapi tim sangat terkesan oleh

    pemandangan sepanjang sungai yang dilewati, hutan yang masih sangat

    lebat dan alami serta flora dan fauna yang ada sangat indah, sangat jauh

    dibandingkan dengan pemandangan di sungai di Jawa Tengah tempat

    dimana tim Top Target biasa melakukan kegiatan arung jeram.

    Setelah menempuh perjalanan selama 2 jam, tepat tengah hari

    tim memutuskan mencari lokasi istirahat, sekaligus menyiapkan makan

    siang untuk menambah tenaga semua anggota tim sebelum kembali

    melewati jeram-jeram Air Luas, kami menggunakan perlengkapan masaklapangan yang telah disiapkan sebelumnya. Di rest point ini sudah tidak ada

    signal operator serta akses jalan untuk keluar/menuju sungai untuk evakuasi

    apabila terjadi sesuatu terhadap wisatawan, satu-satunya cara adalah

    meneruskan perjalanan sampai bertemu jalan kampung / jalan besar

    terdekat. Pada saat itu juga turun hujan, setelah hujan berhenti dan

    memastikan kondisi air tidak naik, tim kembali melanjutkan pengarungan.

    Tim kembali disambut oleh beberapa jeram kelas 2+ s/d 3 yang

    memang sangat mengasyikkan sekaligus mencekam. Salah seorang warga

    Ulak Bandung tanpa diduga menangkap biawak yang sedang bersembunyi

    di balik batu, kami semua sempat mengabadikan momen itu dengan berfoto

    bersama, kemudian biawak tersebut kembali dilepas ke sungai. Tim juga

    bertemu dengan warga yang mencari ikan dengan menggunakan jala,

    mereka membuat tempat perlindungan alami dari dahan pohon dan terpal

    untuk bermalam karena mereka biasanya mencari ikan lebih dari 3 hari,

    mereka juga memasak ikan dengan cara di asap diatas api unggun kecil,

    kami semua sempat mencicipi daging ikan sungai tersebut, nikmaaat

    Sekitar jam 3 lewat, tim bertemu jeram yang terdapat pohon besar di

    sepanjang jeram (strainer) sehingga menghalangi lintasan yang memang

    tidak dapat dilewati perahu, akhirnya tim memutuskan untukmenghanyutkan perahu (Lining) dari sisi seberang, jadi tim harus lebih

    dahulu menyeberangkan semua anggota tim dan perahu (ferry). Kemudian

    pengarungan dilanjutkan, kondisi anggota tim sudah lelah setelah seharian

    di sungai dan sangat menguras tenaga, sedangkan jeram-jeram sungai Air

    Luas belum menunjukkan tanda-tanda bakal habis, tiba - tiba salah satu

    perahu mengalami wrap (tersangkut di batu) pada saat akan memotong

    jalur di akhir jeram yang panjang, arus yang kuat serta tenaga dayungan tim

    yang sudah kelelahan yang membuat hal tersebut terjadi, sehingga perahu

    tidak bisa ferry memotong arus, + jam tim mencoba menarik dengantangan, kemudian dengan tali, untuk melepaskan perahu yang tersangkut,

    14

  • 7/26/2019 Laporan survey Arung Jeram Kaur

    15/20

    TOP TARGET[Survey Potensi Wisata ARUNG JERAM KAUR Okt 2007]

    tetapi arus yang menahan perahu sangat deras dan kuat sehingga

    membuat 2 orang hanyut dan langsung berhasil self rescue ke pinggir,

    sebelum tim perahu lain akan menggunakan teknik Z-Drag [teknik rescue

    perahu dengan peralatan khusus], akhirnya skipper memutuskan untuk

    mengempeskan sedikit perahu dibeberapa bagian, Alhamdulillah.., akhirnyaperahu berhasil terlepas, semua anggota tim selamat dan tim kembali

    melanjutkan perjalanan.

    Jam 6 akhirnya tim melihat jembatan SP 2, setelah koordinasi dan

    masukan dari warga yang mengenal medan, tim melanjutkan perjalanan

    untuk mengejar finish di jembatan SP 1 yang kemungkinan diperkirakan

    sudah dekat. Ternyata keputusan tim keliru, karena ternyata jembatannya

    masih jauh, hari sudah gelap, tim melakukan pengarungan dalam kondisi

    gelap dan lelah sambil tetap hati-hati dalam penentuan jalur yang dilewati,

    tim juga bertemu bendungan buatan selama arung jeram malam ini [nightrafting], sebanyak 3 buah dengan interval sekitar jam antara satu dgn

    berikutnya, bendungan terbuat dari bambu, yang membendung air selebar

    sungai untuk irigasi pertanian warga. Tepat jam 7 malam akhirnya tim

    menemukan jembatan di daerah Benua Ratu Kecamata Luas dan sekaligus

    muncul signal operator, tim langsung menghubungi tim darat, yang sedari

    tadi khawatir dan hanya bisa menunggu tim survey tiba di finish jembatan

    SP 1, tim darat segera naik menuju lokasi Benua Ratu untuk menjemput,

    dengan selisih jam, jam 7.30 malam tim perahu kedua tiba di Benua Ratu

    dengan selamat. Malam itu juga kami semua kembali ke Kota Bintuhan

    setelah sebelumnya berpisah dengan pak Kades dan warga Ulak Bandung

    yang menjadi pemandu survey di sungai Air Luas.

    Dari hasil pendataan, tim menyimpulkan sungai Air Luas ini memiliki

    tingkat kesulitan/grade 3 s/d 6 dari 6 grade dalam arung jeram [skala

    internasional], terdapat 5 jeram kelas 3 dan 1 jeram kelas 4 serta 1 jeram

    kelas 6 yang tidak bisa dilewati karena terdapat strainer (pohon tumbang),

    selebihnya jeram-jeram kelas 2 yang lumayan, Sungai Air Luas sangat

    cocok bagi petualang yang memiliki hobi arung jeram, bisa juga bagi pemula

    yang telah mencoba turun arung jeram di Air Padang Guci Hilir beberapa

    kali, sehingga bisa turun ke Air Luas. Disebabkan selain butuh skill danpengalaman untuk melewati jeram-jeram yang ada, juga harus siap fisik dan

    mental dari rafter tersebut. Sungai Air Luas dapat ditempuh dalam waktu 7

    jam dengan jarak sungai yang bisa diarungi + 20 km.

    15

  • 7/26/2019 Laporan survey Arung Jeram Kaur

    16/20

    TOP TARGET[Survey Potensi Wisata ARUNG JERAM KAUR Okt 2007]

    VIII. KARAKTERISTIK SUNGAI YANG DI SURVEY

    Karakteristik sungai merupakan karakter dari sungai yang terdiri dari

    Volume air(debit) yang mengalir di sungai, Kemiringan sungai(gradient) ,

    Jeram-jeram yang juga terbentuk karena Volume air (debit) / Tinggi Muka

    Air (TMA), Kemiringan sungai (Gradient) serta Jenis arus dan rintanganyang dimiliki sungai tersebut, serta Tingkat Kesulitan Sungai(Grade).

    A. Volume air(debit), adalah besarnya aliran air persatuan waktu, ukuran

    yang digunakan adalah Volume per detik (m3/det) atau cubik feet second

    (cfs), layak atau tidaknya sungai itu diarungi dapat dilihat dari volume airnya,

    jika volume air berkisar antara 800 cfs atau 25 m3/det sampai 10.000 cfs

    atau 300 m3/det maka sungai tersebut layak untuk diarungi. Untuk

    mengetahui volume air dapat melihat tinggi muka air (TMA), untuk angka

    biasanya terletak di dekat jembatan atau di bendungan kemudiandisesuaikan dengan lebar sungai, atau dapat meminta informasi pada Dinas

    Pengairan setempat mengenai debit volume bulanan, bisa juga langsung

    meminta informasi ke masyarakat sekitar sungai untuk mengetahui TMA

    tradisional (surut, normal, banjir) sehingga dapat diketahui waktu yang tepat

    untuk melakukan pengarungan, sebaiknya pada saat normal dan setelah

    debit puncak (banjir). (Volume air Ke dua sungai tercantum pada hasil pendataan)

    B. Kemiringan sungai (gradient), adalah tingkat kemiringan sungai

    menunjukkan nilai rata-rata penurunan dalam meter sepanjang jarak

    tertentu (m/Km),ex: tinggi start tinggi finish = m/km, gradient dapat digunakan

    sebagai petunjuk tingkat kecepatan arus dan Class sungai tersebut, setiap

    sungai pada jarak tertentu mempunyai tingkat kecuraman yang berbeda,

    kadang-kadang menurun tajam kemudian mendatar. Besarnya gradient

    sungai untuk kegiatan arung jeram berkisar antara 5 20 m/km :

    Sungai dengan kecuraman 5 - 10 m/km umumnya berjeram dan

    cukup ideal sebagai medan kegiatan arung jeram.

    Sungai dengan kecuraman 10 - 15 m/km umumnya berbahaya

    untuk diarungi, akan tetapi masih memungkinkan.

    Sungai dengan kecuraman 15 - 20 m/km umumnya sudah tidakmemungkinkan untuk diarungi dengan perahu karet, akan tetapi

    masih memungkinkan diarungi dengan menggunakan kayak.

    Jarak dan ketinggian dapat dihitung dari peta topografi (peta rupa

    bumi/kontur) atau GPS .(Gradient ke dua sungai tercantum pada hasil pendataan)

    C. Jenis arus dan Rintangan,Arus adalah kecepatan pergerakan aliran

    air yang disebabkan oleh gradient dan ukuran luas penampang sungai

    tersebut, untuk mengukur kecepatan arus bisa dengan menghitung waktu

    tempuh suatu benda yang terapung (bola pimpong/perahu) pada jarak

    sungai tertentu (suatu jeram). Kecepatan arus di tiap bagian sungai

    Jarak sungai yang diarungi

    16

  • 7/26/2019 Laporan survey Arung Jeram Kaur

    17/20

    TOP TARGET[Survey Potensi Wisata ARUNG JERAM KAUR Okt 2007]

    berbeda-beda, sehingga menyebabkan terbentuknya bermacam jenis arus,

    Rintangan adalah segala sesuatu yang bisa menghalangi jalannya perahu

    dan orang yang berenang melewati jeram, arus-arus serta rintangan yang

    relatif kecil masih tergolong aman untuk dibuat bermain-main dan sangat

    mengasyikkan, akan tetapi apabila jenis arus dan rintangan yang dilaluitersebut besar, bisa berbahaya bagi wisatawan arung jeram, jenis jenis

    arus dan rintangan yang banyak terdapat di ke dua sungai yaitu (untuk

    gambar dan penjelasan detail bisa dilihat pada diktat materi latihan bersama

    Kaur) :

    1. Arus Utama (Main Stream)

    2. Gelombang Berdiri (Standing Wave) banyak terdapat di kedua sungai

    3. Arus balik (Reverse Stream), suatu arus yang berbalik ke arah vertikal

    (atas) disebabkan adanya perubahan tonjolan dasar sungai dan bidang

    jatuh air yang cukup drastis. Banyak terdapat diAir Luas , Jenisnya :a. Hole b. Hydrolic c. Back Curling

    4. Pusaran Air (Eddies), air yang mengalir kembali ke hulu secara

    horizontal/mendatar, sangat berguna untuk tempat berhenti, ngerem,

    membantu membelokkan perahu, terdapat ditengah dan di kiri kanan

    sungai. Banyak ditemukan di kedua sungai

    5. Pillow, air yang mengalir melewati batu dekat permukaan sehingga

    membentuk tonjolan air. Banyak ditemukan di kedua sungai

    6. Jeram Belokan (Bends) banyak terdapat diAir Luas

    7. Batuan (Bouldership, yaitu kumpulan batu dan Stopper, yaitu batu yang

    ada di tengah sungai menghalangi perahu) di Air Luasbanyak Stopper

    besar

    8. Penyempitan (Contriction dan Bottle Neck) terdapat diAir Luas

    9. Pendangkalan Sungai (shallows), banyak terdapat di Air Padang Guci

    Hilir

    10. Hambatan (Strainer), yaitu suatu rintangan yang menghalangi di atas

    aliran sungai ex. Pohon tumbang, semak/bambu, jembatan dll. Terdapat

    strainer/pohon tumbang di jeramAir Luas

    11. Undercut, yaitu rongga yang terletak di dinding belokan sungai akibat

    arus yang mengarah ke dinding tersebut, harus dihindari karena sangatberbahaya bagi rafter. Banyak terdapat diAir Luas

    D. Skala / Tingkat Kesuli tan Sungai (Grade), untuk mengetahui tingkat

    kesulitan suatu sungai dengan mengetahui rata rata skala jeram - jeram di

    sungai tersebut atau skala jeram terbesarnya, saat ini ada 2 macam skala

    yang dikenal dalam arung jeram yaitu : Skala Internasional (Angka ukuran

    skala yang digunakan 1 6,dipakai Eropa dan Amerika Utara), serta Skala

    Western (Angka ukuran skala yang digunakan 1 10, dipakai di Amerika

    Barat), sedangkan yang biasa digunakan di Indonesia adalah Skala

    17

  • 7/26/2019 Laporan survey Arung Jeram Kaur

    18/20

    TOP TARGET[Survey Potensi Wisata ARUNG JERAM KAUR Okt 2007]

    Internasional. (untuk penjelasan detail Skala bisa dilihat pada diktat materi

    latihan bersama Kaur)

    Skala ini tidak pasti, karena sungai tidak persis sama walaupun masih

    dalam satu skala, dan hal lain seperti interprestasi regional dan individual

    dapat mengakibatkan perbedaan dalam mengklasifikasikan grade sungai,dan jam turun/terbang seorang rafter (sebaiknya di sungai-sungai yang

    berbeda-beda) juga berpengaruh terhadap penentuan grade suatu sungai.

    Tingkat kesulitan suatu sungai dapat berubah sepanjang waktu tergantung

    dari perubahan fluktuasi air, penebangan pohon perubahan geologis

    ataupun perubahan cuaca, semakin tinggi skala suatu sungai resiko

    mengalami kecelakaan semakin tinggi pula. Akan ada perbedaan adrenalin

    antara mengarungi jeram kelas 3 secara keseluruhan/beruntun di suatu

    sungai dengan dibandingkan hanya mengarungi 1 jeram kelas 4 atau

    beberapa jeram kelas 3 dan kebanyakan sebelum dan setelahnya hanyajeram-jeram kelas 2 di suatu sungai. (Grade ke dua sungai tercantum pada hasil

    pendataan)

    IX. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN TIM SURVEY

    A. Peralatan1. Perahu karet 2 bh2. Dayung 15 bh3. Pelampung 16 bh4. Helm 15 bh

    5. Pompa tangan 1 bh6. Rescue Rope/Throw bag 4 bh7. Dry bag 5 bh8. Peralatan Rescue Boat Z-Drag 1 set

    (Prusik 6, Pulley 2, Basic 1, Carabiner 8)

    B. Perlengkapan1. Blower /pompa listrik 1 bh2. Repair kit perahu 1 set3. Survival kit 1 set4. Obat obatan P3K 1 kotak

    5. GPS 1 bh6. Kompas + Peta Topografi Kaur 1 bh7. Walkie Talkie & HT 2 + 2 bh8. Kamera Photo digital 1 bh9. Handy Cam + kaset mini DV 2 2 bh10. Alat Masak + Makan 1 set11. Tenda Dome kap 8 & 5 org 2 bh12. Meteran (20 m) 1 bh13. Terpal bungkus perahu 2 bh14. Tas pelampung & tas dayung 2 bh15. Matras lebar 2 bh

    16. Peluit 4 bh

    18

  • 7/26/2019 Laporan survey Arung Jeram Kaur

    19/20

    TOP TARGET[Survey Potensi Wisata ARUNG JERAM KAUR Okt 2007]

    X. PENUTUP

    Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk perkembangan wisata

    arung jeram di Kabupaten Kaur, mohon maaf apabila masih terdapat

    kekurangan, semoga bisa kita lengkapi dilain kesempatan.

    Ucapan terimakasih kami kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

    Kab. Kaur, Pemkab Kaur atas perhatian dan kerjasamanya serta

    masyarakat Kaur khususnya warga sekitar sungai dan semua pihak yang

    telah membantu sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan lancar

    sesuai rencana kita bersama.

    Akhir kata semoga perkembangan wisata arung jeram / rafting di

    Kabupaten Kaur dapat segera terlaksana oleh Dinas Pariwisata Kaur dan

    mendapat dukungan dari Pemkab Kaur serta warga Kaur seluruhnya, dan

    TOP TARGET bisa menjadi mitra dalam membantu usaha perwujudannya.

    Jogjakarta, 25 November 2007

    Tim Survey TOP TARGET

    Contact Us :

    Management TOP TARGET Outdoor Specialist

    [Outbound Training Paintball - Adventure Service Event Organizer Equipment

    Distributor]

    Jl. Godean Km.7 Sidoarum Bantulan No.20 Sleman Yogyakarta

    Telp: 0274-7855052 Fax: 0274-617982

    www.toptargetoutdoor.com

    19

    http://www.toptargetoutdoor.com/http://www.toptargetoutdoor.com/http://www.toptargetoutdoor.com/
  • 7/26/2019 Laporan survey Arung Jeram Kaur

    20/20

    TOP TARGET[Survey Potensi Wisata ARUNG JERAM KAUR Okt 2007]

    Lampiran -lampiran:

    1. Tim teknis TOP TARGET yang melaksanakan survey sebanyak 4 orang.

    2. Tim kami terdiri dari orang orang yang kompeten serta berpengalaman di

    kegiatan arung jeram antara lain :

    a. Sebagai penggiat kegiatan arung jeram sejak tahun 1998 sampai dengan

    sekarang. [anggota tim juga sebagai anggota Mapala Univ. Muhammadiyah

    Yogyakarta / MAPALA UMY]

    b. Sebagai Pemandu wisata dan petualangan (Guide) arung jeram di sungai

    Progo, Serayu, Elo Jawa Tengah dari tahun 1999 sampai dengan

    sekarang. [River guide di Progo X Ventour Hotel Puri Asri Magelang, Sabana

    Rafting, Serayu Rafting, operator2 Elo Rafting dll]

    c. Memiliki pengalaman pengarungan sungai sungai lain dengan karakteristik

    dan tingkat kesulitan yang berbeda beda yaitu : Sungai Cimanuk, Citarum,

    Citarik di Jawa Barat, sungai Brantas, Pekalen di Jawa Timur, Sungai Kapuas

    Hulu di Kalimantan Barat, Sungai Rongkong di Sulawesi Selatan.

    d. Tim teknis pemetaan [Pengembangan wisata arung jeram] di sungai Serayu

    Jawa Tengah, Top Target bekerjasama dengan Pemda Kabupaten

    Banjarnegara, bulan Oktober tahun 2000.

    e. Tim konsultan teknis Pengembangan wisata arung jeram di sungai Kapuas

    Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Top Target bekerjasama

    dengan WWF TNBK, Balai Taman Nasional Betung Kerihun [BTNBK],

    Dinas Pariwisata Kab. Kapuas Hulu, bulan Juni Juli tahun 2003.

    f. Pemateri dalam pelatihan arung jeram di sungai Kapuas Hulu, denganpeserta terdiri dari staf dinas Pariwisata, staf WWF TNBK, staf BTNBK,

    masyarakat adat Punan dusun Bungan Kapuas Hulu, serta pemuda/i kader

    konservasi Kab. Kapuas Hulu Kalimantan Barat.

    g. Perintis & pendiri Forum Arung Jeram Yogyakarta (FAJY) tahun 1999, serta

    pemateri latihan latihan gabungan [latgab] arung jeram di FAJY.

    h. Pemateri beberapa pelatihan arung jeram untuk siswa pecinta alam [Sispala]

    dan mahasiswa pecinta alam [Mapala] D.I Yogyakarta dan Jawa Tengah disungai Elo, Serayu dan Progo Jawa Tengah.

    20