laporan survei dan geolistrik di kawungwetan cilacap
TRANSCRIPT
LAPORAN SURVEI DAN GEOLISTRIK
DI KAWUNGWETAN CILACAP
1. Nama: Zayyed Akhmed & Raymond J.T. Panjaitan
2. Lokasi usulan:
Jayagiri RT 008 RW 002 Desa Bojong Kecamatan Kawungwaten Kabupaten Cilacap,
Jawa Tengah 53253 (108055’31.8’’, 07 035’54.8’’)
3. Deskripsi kondisi air dan permasalahan air:
Lokasi survei yang berada pada daerah Jawa Tengah ini merupakan sebuah daerah
area Masjid yang masih satu pekarangan dengan sekolah luar biasa (SLB). Sekolah luar biasa
ini memiliki murid 90 yang terdiri dari kelas 1 SD hingga kelas 6 SD. Di luar pekarangan
Masjid dan SLB ini terdapat rumah-rumah warga yang penduduknya hingga 50 orang.
Masjid dan SLB ini hanya mempunyai satu sumur yang dipake oleh siswa-siswa serta
guru SLB untuk kegiatan sekolah dan wudhu. Selain siswa-siswa dan guru, warga sekitar pun
sering menggunakannya karena Masjid di daerah ini hanya ada satu dan warga-warga
melakukan solat di Masjid ini. Sumur tersebut mempunyai kedalaman 9meter dan ketersedian
airnya pun terbatas dan selalu kering ketika memasuki musim kemarau. Air yang dihasilkan
pun tidak layak untuk minum karena masih ada rasa asin dan hanya dapat digunakan untuk
kegiatan cuci, toilet dan wudhu. Guru-guru di sekolah tersebut membeli air sebanyak
6000liter dan menghabiskan Rp.600.000 sekali pengisian. Air sebanyak itu selalu habis
maksimal 2 minggu karena air ini tidak hanya digunakan oleh pihak sekolah ini namun juga
oleh warga sekitar yang kekurangan air juga yang sangat membutuhkan air.
Hingga saat ini belum ada bantuan untuk dilakukan pencarian air ataupun pemberian
air dari pemerintah daerah sehingga pihak sekolah inisiatif untuk menggunakan jasa pencarian
air. Selain itu daerah ini akan mulai dibangun SLB tingkat SMP yang merupakan
kemenerusan dari SLB tingkat SD. Hal ini tentunya akan membutuhkan ketersediaan air
dalam tahap pembangunan ruang , gedung, serta kebutuhan dari siswa pada sekolah tersebut
yang tiap hari semakin bertambah.
4. Jumlah Penerima Manfaat: Lebih dari 80orang
5. Jenis penerima manfaat (pondok pesantren, masyarakat, masjid, dll): Siswa dan guru sekolah
luar biasa (SLB), Masjid, dan masyarakat
6. Bila terjadi kerusakan fasilitas air bersih, siapa yang bersedia melakukan perbaikan? Guru
sekolah dan masyarakat
7. Catatan khusus lainnya: warga sangat membutuhkan air setidaknya untuk kegiatan belajar
mengajar, sholat dan warga sekitar. Survei dilkukan di tanah wakaf yaitu di area pekarangan
Masjid dan Sekolah Luar Biasa (SLB)
Foto-foto Lokasi: 1. Peta Daerah Sukamanah
Jayagiri merupakan daerah di kecamatan Kawungwetan, kabupaten Cilacap.
2. Lintasan Survey
Terdapat 5 lintasan survei yang dilakukan pada Jayagiri, Kawungwetan, Cilacap.
Lintasan ini berada pada area Masjid dan Sekolah Luar Biasa yang merupakan tanah wakaf.
Lintasan ditentukan berdasarkan pada daerah mana saja yang kemungkinan tidak akan
dilakukan pembangunan. Lintasan 1 (A-A’) dan lintasan 2 (B-B’) berada di depan Masjid
dan Sekolah. Lintasan 3 (C-C’) berada pada area belakang Masjid. Lintasan 4 (D-D’)
berada pada samping kiri Masjid. Lintasan 5 (E-E’) berada pada samping kiri sekolah yang
masih terdapat tanah kosong.
Google Earth yang digunakan masih menampilkan tampilan lama dari daerah
tersebut. Pada kondisi sesungguhnya, di ujung lintasan 1 sudah tidak ada benda putih
seperti yang ditampilkan pada gambar di bawah. Pada ujung lintasan 3 dan awal lintasan 4,
terdapat gedung kelas yang baru dibangun.
3. Geologi Daerah Survey
Daerah lokasi usulan survei yang berada
pada formasi Tmph (batupasir, gamping
dan konglomerat)
4. Peta Hidrologi Daerah
Menurut peta geologi Pangandaran, daerah lokasi survei termasuk kedalam formasi
Tmph Halang. Formasi ini merupakan endapan turbidit yang tersusun dari perselingan
napal, kalkarenit, batu pasir sela, konglomerat dengan sisipan dengan batu gamping dan
batu pasir kerikil. Selain itu secara struktur, lapisan ini berada di atas lapisan Tmhs yang
merupakan kelompok batupasir. Pada peta hidrologi, daerah ini termasuk ke dalam daerah
yang memiliki akuifer dengan produktivitas kecil namun jika diperhatikan, daerah ini
berbatasan dengan daerah yang memiliki akuifer dengan produktivitas tinggi dan sebaran
luas. Endapan yang terbentuk adalah alluvium endapan rawa atau danau yang tersusun oleh
lempung.
Daerah lokasi usulan survei yang berada
pada daerah akuifer produktivitas
rendah. Endapan aluviumnya adalah
endapan rawa atau danau.
5. Kondisi Air di Daerah Usulan dan Dokumentasi Lintasan
a. Sumur Masjid dan Sekolah
Sumur di daerah ini memiliki kedalaman 12meter dan jumlah airnya pun sedikit dan
ketika musim kemarau datang, sumur ini akan kering dan mengharuskan pihak sekolah
untuk membeli air.
b. Lintasan Pengukuran
1. Lintasan 1
2. Lintasan 2
3. Lintasan 3 4. Lintasan 4
6. Lintasan 5
7. Hasil Survei Geolistrik
Lintasan 1 Lintasan 2 Lintasan 3
Lintasan 4 Lintasan 5
Hasil di atas merupakan hasil pengukuran geolistrik di area Masjid dan sekolah luar biasa
yang merupakan tanah waqaf daerah sana. Kelima hasil penampang di atas didapatkan setelah
melakukan akuisisi data menggunakan alat ADMT dan 2 buah elektroda. Daerah sekitaran Masjid
masih merupakan tanah sehingga elektroda dapat digunakan.
Lintasan 1 mempunyai nilai AB sebesar 2meter dan MN sebesar 1meter. AB merupakan
spasi antara kedua elektroda dan MN merupakan perpindahan antar titik. Daerah lintasan ini berada
pada depan Masjid dan Sekolah yang dapat dibilang sebagai halaman depan dan tempat bermain
siswa jika sedang istirahat. Panjang lintasan 24 meter.
Lintasan 2 yang memiliki panjang 18meter mempunyai nilai AB sebesar 1.5meter dan MN
sebesar 1.5 meter. Daerah lintasan 2 ini pun masih berada di depan Masjid dan depan Sekolah.
Lintasan 3 mempunyai nilai AB sebesar 1.5meter dan MN sebesar 1 meter. Daerah lintasan
ini berada pada belakang Masjid. Lintasan ini memiliki panjang 16meter
Lintasan 4 mempunyai nilai AB sebesar 1.5meter dan MN sebesar 1 meter. Lintasan ini
memiliki panjang 16meter Daerah lintasan ini berada pada samping kiri Masjid. Lintasan ini sangat
berdekatan dengan sumur yang selama ini digunakan oleh siswa, guru, dan masyarakat sekitar.
Namun sayangnya sumur ini akan mengalami kekeringan di musim kemarau
Lintasan 5 mempunyai nilai AB sebesar 0.5meter dan MN sebesar 1 meter. Daerah lintasan
ini berada pada samping kiri sekolah dan merupakan lintasan terpendek yaitu 6.5 meter.