laporan realisasi anggaran berbasis kas final

27
LAPORAN REALISASI ANGGARAN BERBASIS KAS Kelompok III : Eftiani melisa Nim :12030113220073 Hendra Kusuma Nim :12030113220070 Melina Wijaya Nim:120301132200 94 JB Risang AP Nim:120301132200 80

Upload: aishamkd

Post on 26-Dec-2015

63 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Laporan Pemerintah Anggaran Berbasis Kas

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Realisasi Anggaran Berbasis Kas FINAL

LAPORAN REALISASI ANGGARAN BERBASIS KAS

Kelompok III :

Eftiani melisaNim :12030113220073

Hendra KusumaNim :12030113220070

Melina WijayaNim:12030113220094

JB Risang APNim:12030113220080

Page 2: Laporan Realisasi Anggaran Berbasis Kas FINAL

PENDAHULUAN

Tujuan Standar LRA

Menetapkan dasar-dasar penyajian LRA untuk pemerintah dalam rangka memenuhi tujuan akuntabilitas sebagaimana ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan.

Tujuan Pelaporan LRAMemberikan informasi realisasi dan anggaran entitas pelaporan. Perbandingan antara anggaran dan realisasinya menunjukkan tingkat ketercapaian target-target yang telah disepakati antara legislatif dan eksekutif sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Page 3: Laporan Realisasi Anggaran Berbasis Kas FINAL

RUANG LINGKUP

Pernyataan standar ini diterapkan dalam penyajian LRA yang disusun dan disajikan dengan menggunakan anggaran berbasis kas.

Pernyataan standar ini berlaku untuk setiap entitas pelaporan, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, yang memperoleh anggaran berdasarkan APBN/APBD, tidak termasuk perusahaan negara/daerah.

Page 4: Laporan Realisasi Anggaran Berbasis Kas FINAL

MANFAAT INFORMASI REALISASI ANGGARAN

Mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber-sumber daya ekonomi, akuntabilitas dan ketaatan entitas pelaporan terhadap anggaran dengan :

menyediakan informasi mengenai sumber,alokasi dan penggunaan sumber daya ekonomi;

menyediakan informasi mengenai realisasi anggaran secara menyeluruh yang berguna dalam mengevaluasi kinerja pemerintah dalam hal efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran.

Memprediksi sumber daya ekonomi yang akan diterima untuk mendanai kegiatan pemerintah pusat dan daerah dalam periode mendatang dengan cara menyajikan laporan secara komparatif, dengan menyediakan informasi tentang indikasi perolehan dan penggunaan sumber daya ekonomi : telah dilaksanakan secara efisien, efektif dan hemat; telah dilaksanakan sesuai dengan anggarannya (APBN/APBD); dan telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan

Page 5: Laporan Realisasi Anggaran Berbasis Kas FINAL

STRUKTUR LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Nama entitas pelaporan atau sarana identifikasi lainnya;

Cakupan entitas pelaporan; Periode yang dicakup; Mata uang pelaporan; Satuan angka yang digunakan.

Page 6: Laporan Realisasi Anggaran Berbasis Kas FINAL

PERIODE PELAPORAN

Disajikan sekurang-kurangnya sekali dalam setahun. Dalam situasi tertentu tanggal laporan suatu entitas berubah dan LRA tahunan disajikan dengan suatu periode yang lebih panjang atau pendek dari satu tahun, entitas mengungkapkan informasi sebagai berikut: alasan penggunaan periode pelaporan tidak

satu tahun; fakta bahwa jumlah-jumlah komparatif

dalam LRA dan catatan-catatan terkait tidak dapat diperbandingkan.

Page 7: Laporan Realisasi Anggaran Berbasis Kas FINAL

TEPAT WAKTU

Manfaat suatu LRA berkurang jika laporan tersebut tidak tersedia tepat pada waktunya. Faktor-faktor seperti kompleksitas operasi pemerintah tidak dapat dijadikan pembenaran atas ketidakmampuan entitas pelaporan untuk menyajikan laporan keuangan tepat waktu. Suatu entitas pelaporan menyajikan LRA selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah berakhirnya tahun anggaran.

Page 8: Laporan Realisasi Anggaran Berbasis Kas FINAL

ISI LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Pendapatan-LRA; Belanja; Transfer; Surplus/defisit –LRA; Penerimaan pembiayaan; Pengeluaran pembiayaan; Pembiayaan neto; dan Sisa lebih/kurang pembiayaan

anggaran (SiLPA/SiKPA).

Page 9: Laporan Realisasi Anggaran Berbasis Kas FINAL

INFORMASI YANG DISAJIKAN DALAM LRA ATAU DALAM CaLK

LRA CaLK

• Pendapatan disajikan menurut jenis Pendapatan-LRA

• Rincian lebih lanjut jenis Pendapatan

• Belanja disajikan menurut jenis belanja dan organisasi

• Belanja menurut fungsi

Page 10: Laporan Realisasi Anggaran Berbasis Kas FINAL

AKUNTANSI ANGGARAN

Akuntansi anggaran merupakan teknik pertanggungjawaban dan pengendalian manajemen yang digunakan untuk membantu pengelolaan pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan.

Anggaran pendapatan meliputi estimasi pendapatan yang dijabarkan menjadi alokasi estimasi pendapatan.

Anggaran belanja terdiri dari apropriasi yang dijabarkan menjadi otorisasi kredit anggaran (allotment).

Anggaran pembiayaan terdiri dari penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan.

Page 11: Laporan Realisasi Anggaran Berbasis Kas FINAL

AKUNTANSI PENDAPATAN-LRA

Pendapatan-LRA diklasifikasikan menurut jenis pendapatan.

Transfer masuk adalah penerimaan uang dari entitas pelaporan lain, misal Dana perimbangan dan Dana Bagi Hasil.

Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). 11

Pendapatan : Semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara/Daerah yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah, dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah.

Page 12: Laporan Realisasi Anggaran Berbasis Kas FINAL

KOREKSI DAN PENGEMBALIAN PENDAPATAN

Normal & Berulang

Dicatat sebagaiPengurang

Ekuitas danaLancar

Dicatat sebagai PengurangPendapatanAtas Penerimaan

PendapatanPeriode Berjalan

Atas Penerimaan Pendapatan

Periode sebelumnya

Normal & Tidak Berulang

Page 13: Laporan Realisasi Anggaran Berbasis Kas FINAL

AKUNTANSI BELANJA

Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Rekening Kas umum Negara/Daerah.

Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuannya terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut yang disahkan oleh unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan.

Belanja BLU diakui dengan mengacu pada peraturan perundang-undangan yang mengatur BLU.

Belanja diklasifikasikan menurut klasifikasi ekonomi (jenis belanja), organisasi, dan fungsi.

13

Belanja : Semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara/ Daerah yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah.

Page 14: Laporan Realisasi Anggaran Berbasis Kas FINAL

AKUNTANSI BELANJA, Lanj...

Klasifikasi ekonomi : pengelompokan belanja yang didasarkan pada jenis belanja untuk melaksanakan suatu aktivitas.

Klasifikasi ekonomi untuk pemerintah pusat yaitu belanja pegawai, belanja barang, belanja modal, bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial, dan belanja lain-lain.

Klasifikasi ekonomi untuk pemerintah daerah meliputi belanja pegawai, belanja barang, belanja modal, bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial, dan belanja tak terduga.

14

Page 15: Laporan Realisasi Anggaran Berbasis Kas FINAL

AKUNTANSI BELANJA, Lanj...

Klasifikasi menurut organisasi yaitu klasifikasi berdasarkan unit organisasi pengguna anggaran.

Klasifikasi belanja menurut organisasi di lingkungan pemerintah pusat antara lain belanja per kementerian negara/lembaga beserta unit organisasi di bawahnya.

Klasifikasi belanja menurut organisasi di pemerintah daerah antara lain belanja Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Dinas Pemprov/kab/kota.

15

Page 16: Laporan Realisasi Anggaran Berbasis Kas FINAL

AKUNTANSI BELANJA, Lanj...

Klasifikasi menurut fungsi adalah klasifikasi yang didasarkan pada fungsi-fungsi utama pemerintah pusat/daerah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Misal : Pelayanan Umum, Pertahanan, Ketertiban dan Keamanan, Ekonomi, Perlindungan Lingkungan hidup, dll.

16

Page 17: Laporan Realisasi Anggaran Berbasis Kas FINAL

Koreksi atas Pengeluaran Belanja

Dicatat sebagaiPendapatan

Lain-lain

Dicatat sebagai Pengurang

Belanja

Atas PengeluaranBelanjaPeriode Berjalan

Atas Pengeluaran BelanjaPeriode

sebelumnya

PenerimaanKembali Belanja

Page 18: Laporan Realisasi Anggaran Berbasis Kas FINAL

SURPLUS/DEFISIT-LRA

Selisih lebih/kurang antara pendapatan-LRA dan belanja selama satu periode pelaporan dicatat dalam pos Surplus/Defisit-LRA

18

Page 19: Laporan Realisasi Anggaran Berbasis Kas FINAL

Akuntansi Pembiayaan

• Pembiayaan (financing) adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah, baik penerimaan maupun pengeluaran, yang perlu dibayar atau akan diterima kembali;

• Penerimaan pembiayaan dapat berasal dari pinjaman dan hasil divestasi;

• Pengeluaran pembiayaan antara lain digunakan untuk pembayaran kembali pokok pinjaman, pemberian pinjaman ke entitas lain, dan penyertaan modal pemerintah.

Page 20: Laporan Realisasi Anggaran Berbasis Kas FINAL

Akuntansi Penerimaan Pembiayaan

Penerimaan pembiayaan adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara/Daerah, antara lain berasal dari penerimaan pinjaman, penjualan obligasi pemerintah, hasil privatisasi perusahaan negara/daerah, pencairan dana cadangan;

Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima pada Rekening Kas Umum Negara/Daerah;

Dilaksanakan berdasarkan azas bruto: dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya.

Page 21: Laporan Realisasi Anggaran Berbasis Kas FINAL

Akuntansi Pengeluaran Pembiayaan

Pengeluaran pembiayaan adalah semua pengeluaran Rekening Kas Umum Negara/Daerah, antara lain penyertaan modal pemerintah, pembayaran kembali pokok pinjaman dalam periode tahun anggaran tertentu;

Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan dari Rekening Kas Umum Negara/Daerah;

Pembentukan Dana Cadangan menambah Dana Cadangan yang bersangkutan.

Page 22: Laporan Realisasi Anggaran Berbasis Kas FINAL

Akuntansi Pembiayaan Neto

o Pembiayaan Neto adalah selisih antara penerimaan pembiayaan setelah dikurangi pengeluaran pembiayaan dalam periode tahun anggaran tertentu;

o Selisi Lebih/kurang antara penerimaan dan pengeluaran pembiayaan selama satu periode pelaporan dicatat dalam Pembiayaan Neto.

Page 23: Laporan Realisasi Anggaran Berbasis Kas FINAL

Akuntansi Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran (SILPA/SIKPA)

SiLPA/SiKPA adalah selisih lebih/kurang antara realisasi penerimaan dan pengeluaran selama satu periode pelaporan;

Selisih lebih/kurang antara realisasi pendapatan-LRA dan Belanja, serta penerimaan dan pengeluaran pembiayaan selama satu periode pelaporan dicatat dalam pos SiLPA/SiKPA;

Sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran pada akhir periode laporan dipindahkan ke Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih.

Page 24: Laporan Realisasi Anggaran Berbasis Kas FINAL

Transaksi Dalam Mata Uang Asing (1)

o Transaksi dalam mata uang asing harus dibukukan dalam mata uang rupiah;

o Dalam hal tersedia dana dalam mata uang asing yang sama dengan yang digunakan dalam transaksi, maka transaksi dalam mata uang asing tersebut dicatat dengan menjabarkannya ke dalam mata uang rupiah berdasarkan kurs tengah bank sentral tanggal transaksi dan dalam hal tidak tersedia dana dalam mata uang asing yang sama, maka transaksi dicatat dalam rupiah yaitu sebesar rupiah untuk memperoleh valuta asing tersebut.

Page 25: Laporan Realisasi Anggaran Berbasis Kas FINAL

Transaksi Dalam Mata Uang Asing (2)

Dalam hal tidak tersedia dana dalam mata uang asing yang digunakan untuk bertransaksi dan mata uang asing tersebut dibeli dengan mata uang asing lainnya, maka:a) Transaksi mata uang asing ke mata uang

asing lainnya dijabarkan dengan menggunakan kurs transaksi;

b) Transaksi dalam mata uang asing lainnya tersebut dicatat dalam rupiah berdasarkan kurs tengah bank sentral pada tanggal transaksi.

Page 26: Laporan Realisasi Anggaran Berbasis Kas FINAL

Tanggal Efektif

• Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP) ini berlaku efektif untuk laporan keuangan pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran mulai Tahun Anggaran 2010;

• Dalam hal entitas pelaporan belum dapat menerapkan PSAP ini, entitas pelaporan dapat menerapkan PSAP Berbasis Kas Menuju Akrual paling lama 4 (empat) tahun setelah Tahun Anggaran 2010.

Page 27: Laporan Realisasi Anggaran Berbasis Kas FINAL

TERIMA KASIH