laporan radiasi infra merah laili
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Laporan Radiasi Infra Merah Laili
1/4
JURNAL FISIKA MODERN Vol. 2, No. 1, (2013) 1-4 1
AbstrakPercobaan Radiasi Infra Merah bertujuan
untuk menentukan energi kalor yang diterima air,
untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap kalor,
dan untuk mengetahui hubungan panjang
gelombang dengan energi kalor. Alat dan bahan yang
digunakan pada percobaan ini adalah tabung hitam,
tabung polis, air es, termometer, lampu pijar,
stopwatch, gelas ukur, dan penggaris. Awalnya, lat
dan bahan dirangkai. Air sebanyak 80 mL
dimasukkan ke dalam tabung hitam. suhu air dan
ruangan diukur dan dicatat. Kemudian, termometer
diletakkan di dalam tabung hingga menyentuhpermukaan air. Tabung dan lampu pijar diletakkan
pada jarak 15 cm. Lampu pijar dinyalakan dan
kenaikan suhu setiap 30 detik dicatat hingga 8 kali.
Dilakukan variasi lampu pijar, yakni dengan daya
100 W, 60 W, dab 40 W. Serta yang digunakan,
tabung hitam dan tabung polis. Pada percobaan
Radiasi Infra Merah, didapatkan data berupa
kenaikan suhu terhadap waktu. Besar energi kalor
yang diterima oleh air semakin besar dengan
semakin besarnya daya pada lampu yang digunakan
dan panjang gelombang dengan range 6,41 x 10-28
m.
Panjang gelombang tersebut tidak memenuhi rangepanjang gelombang dari spektrum maupun
gelombang mana pun. Sehingga, dapat dikatakan
tujuan ketiga tidak terjawab
Kata KunciKalor, Suhu, Panjang Gelombang,
Lampu Pijar, Tabung hitam
I.
PENDAHULUAN
erpindahan panas dapat didefinisikan sebagaiberpindahnya energi dari satu daerah ke daerah
lainnya sebagai akibat dari beda suhu antara daerah-daerah tersebut. Perpindahan panas pada umumnya
mengenal tiga cara pemindahan panas yang berbeda :konduksi (hantaran), radiasi, dan konveksi (iliran).Konduksi adalah proses di mana panas mengalir dari
daerah yang bersuhu lebih tinggi ke daerah yang bersuhulebih rendah di dalam satu medium (padat, cair, atau gas)
atau antara medium-medium yang berlainan yangbersinggungan secara langsung. Radiasi adalah proses dimana panas mengalir dari benda yang bersuhu tinggi ke
benda yang bersuhu rendah bila benda-benda itu terpisah
di dalam ruang, bahkan bila terdapat ruang hampa diantara benda-benda tersebut. Konveksi adalah prosestransport energi dengan kerja gabungan dari konduksi
panas, penyimpanan energi dan gerakan mencampur.Radiasi termal adalah radiasi elektromagnetik yang
dipancarkan oleh suatu benda karena suhunya. Radiasiselalu merambat dengan kecepatan cahaya 3 x 10
8m/s.
Perambatan radiasi termal berlangsung dalam bentukkuantum-kuantum yang diskrit atau farik, setiapkuantum mengandung energi sebesar
= (1)
Di mana h adalah konstanta Plank.Bila energi radiasi menimpa permukaan suatu bahan,
maka sebagian dari radiasi itu dipantulkan (refleksi),sebagian diserap (absorpsi), dan sebagian lagi diteruskan
(transmisi). Ada dua fenomena refleksi yang dapatdiamati bila radiasi menimpa suatu permukaan. Jikasudut jatuhnya sama dengan sudut refleksi, makadikatakan refleksi itu spektakular.
Setiap zat memancarkan radiasi elektromagnetikyang sifatnya bergantung dari sifat dan temperatur zatitu. Benda mampat seperti zat padat memancarkan
spektrum malar yang mengandung semua frekuensi;
atom dalam zat padat saling berdekatan, sehinggainteraksinya menghasilkan sejumlah besar keadaankuantum yang berdekatan yang terbedakan dari pitamalar yang energinya diperbolehkan.
Benda hitam adalah penyerap sempurna. Kemampuansebuah benda untuk meradiasi sangat berdekatan dengankemampuannya untuk mengabsorpsi (menyerap) radiasi.hal ini memang diharapkan, karena benda padatemperatur konstan berada dalam kesetimbangan termal
dengan sekelilingnya dan harus mengabsorpsi energidari sekelilingnya dengan laju yang sama seperti benda
itu memancarkan (mengemisi energi). Untuk
memudahkan, biasanya diambil benda ideal, suatu bendayang mengabsorpsi semua radiasi, yang jatuh padanya,
tak bergantung dari frekuensinya. Beda seperti itudisebut benda hitam. benda hitam adalah pemancar yang
paling baik. Kemampuan sebuah benda untukmemancarkan radiasi berbanding lurus dengankemampuannya untuk mengabsorpsi radiasi. Sebuah
benda hitam pada temperatur tertentu meradiasi energidengan laju lebih besar dari benda yang lain.
Gelombaang elektromagnetik adalah gelombang yangdapat merambat meskipun tidak ada mediumnya.
RADIASI INFRA MERAH
Laili Muflich, Ayu Ningsih, FitrianaJurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi
Sepuluh Nopember
Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111E-mail: [email protected]
P
-
7/24/2019 Laporan Radiasi Infra Merah Laili
2/4
JURNAL FISIKA MODERN Vol. 2, No. 1, (2013) 1-4 2
Gelombang elektromagnetik mempunyai beberapa tipe
yang membentuk spektrum elektromagnetik. Gelombangelektromagnetik bisa juga menghasilkan arus pada
penerima antena. Beberapa contoh dari gelombangelektromagnetik adalah gelombang radio, gelombangmikro, gelombang infra merah, cahaya tampak,
gelombang ultraviolet, sinar X, dan sinar gamma.Gelombang-gelombang ini diproduksi oleh molekul danobjek temperatur ruangan dan disiapkan untuk diserapoleh kebanyakan material.
Gelombang infra merah memiliki panjang gelombang
10-3
paling besar sampai dengan cahaya tampak yangterpanjang, yakni 7 x 10
-7m. Energi infra merah diserap
oleh substansi yang muncul sebagai energi dalam karenaenergi tersebut dibuat berdasarkan kenaikan vibrasi atau
gerak translasi yang mana hasil dari kenaikantemperatur. Radiasi infra merah memiliki karakteristikyang banyak dipakai, termasuk terapi fisik, photography
infra merah, dan spektroskop vibrasi. Radiasi inidihasilkan oleh benda pijar atau tanur atau bahan pijar
lain. Radiasi ini menimbulkan efek berupa katarak padalensa mata.
II. METODE
Untuk melakukan percobaan Radiasi Infra Merah,alat dan bahan yang dibutuhkan adalah sebuah tabunghitam, sebuah tabung yang dipolis, air es, termometer,lampu pijar, stopwatch, gelas ukur, dan penggaris.Awalnya, alat dan bahan disusun seperti pada gambar
2.1. Kemudian, air es sebanyak 80 mL dimasukkan kedalam tabung hitam. Suhu air dan ruangan diukur dandicatat. Stelah itu, termometer diletakkan pada tabung
hingga menyentuh air. Tabung dan lampu pijardiletakkan pada jarak 15 cm. Lampu pijar dinyalakan
dan kenaikan suhu setiap 30 detik dicatat. Selanjutnya,dilakukan pencatatan waktu sebanyak 8 kali. Dilakukanvariasi pada lampu pijar yang digunakan, yakni yang
memiliki daya 100 Watt, 60 Watt, dan 40 Watt.Kemudian, dilakukan pengulangan langkah yang sama
untuk tabung yang dipolis.Pada percobaan Radiasi Infra Merah, didapatkan data
berupa kenaikan suhu setiap 30 detik. Dari data suhu dan
waktu 30 detik tersebut, dapat dihitung besar energikalor yang diterima oleh air dengan menggunakan
persamaan :
= (2)
Dengan m adalah massa air, c adalah besar kalor jenisair, dan T adalah besar kenaikan suhu.
Setelah dilakukan perhitungan energi kalor, makadapat pula dilakukan perhitungan panjang gelombangradiasi dnegan menggunakan persamaan :
=
(3)
Dengan c adalah kecepatan cahaya 3 x 108m/s, h adalah
konstanta Planck 6,626 x 10-34
Js.
Flow Chart percobaan:
III. HASILDANPEMBAHASAN
Setelah dilakukan percobaan, didapatkan data
berupakenaikan suhu setiap 30 detik. Berikut adalah datapercobaan radiasi yang didapatkan.
Start
Alat dan bahan disiapkan
Air es dimasukkan ke tabung hitam
Suhu air dan ruangan diukur dan dicatat
Hasil
Tabung hitam diganti
dengan tabung polis
Variasi lampu 100
W, 60 W, dan 40 W
Finish/End
Termometer diletakkan pada tabung
Tabung dan lampu pijar diletakkan pada jarak
15 cm
Suhu air dan ruangan Lampu pijar dinyalakan
dan dicatat kenaikan suhu setiap 30 detik
diukur dan dicatat
Pengukuran dilakukan sebanyak 8 kali
-
7/24/2019 Laporan Radiasi Infra Merah Laili
3/4
JURNAL FISIKA MODERN Vol. 2, No. 1, (2013) 1-4 3
Tabel 3.1 Data percobaan radiasi Infra Merah dengan
menggunakan tabung hitam
Jenis
Lampu
100
watt
suhu
awal(C)
40
watt
suhu
awal(C)
60
watt
suhu
awal(C)
1 20 19 22 21 25,5 25
2 23 19 22,5 21 26 25
3 25 19 23 21 27 254 28 19 23,5 21 27,5 25
5 29 19 24 21 28 25
6 30 19 25 21 29 25
7 31 19 25,5 21 30 25
8 33 19 26,5 21 31 25
Tabel 3.2 Data percobaan Radiasi Infra Merah denganmenggunakan tabung polis
jenis
lampu
100
watt
suhuawal
(C)
40
watt
suhuawal
(C)
60
watt
suhuawal
(C)
1 18,5 18 24,5 23 22,5 21
2 19 18 26 23 23,5 21
3 20 18 27 23 24,5 21
4 21 18 27,5 23 26 21
5 22 18 28,5 23 27 21
6 24 18 29 23 28 21
7 26 18 30 23 29 21
8 27,5 18 31 23 30 21
Dari data percobaan di atas, dapat dilakukanperhitungan besar energi kalor dari masing-masinglampu dan masing-masing tabung dengan menggunakan
persamaan 2.Tabel 3.3 Data hasil perhitungan energi kalor dengan
menggunakan tabung hitam
Energi pada masing-masing lampu
T 100 W T 60 W T 40 W
1 336 0,5 168 1 336
3 1008 0,5 168 0,5 168
2 672 1 336 0,5 168
3 1008 0,5 168 0,5 168
1 336 0,5 168 0,5 1681 336 1 336 1 336
1 336 1 336 0,5 168
Tabel 3.4 Data hasil perhitungan energi kalor denganmenggunakan tabung polis
Energi pada masing-masing lampu
T 100 W T 60 W T 40 W
0,5 168 1,5 504 1,5 504
0,5 168 1 336 1,5 336
1 336 1 336 1 336
1 336 1,5 504 0,5 504
1 336 1 336 1 336
2 672 1 336 0,5 336
2 672 1 336 1 336
Dari data perhitungan energi kalor untuk variasi
lampu di atas, maka dapat dilakukan perhitunganpanjang gelombang dengan menggunakan persamaan 3.Tabel 3.6 Data perhitungan panjang gelombang
Tabung Hitam Tabung Polis
100
W60 W 40 W 100 W 60 W 40 W
5,92E
-28
1,18321
E-27
5,92E
-28
1,1832
E-27
3,94405
E-28
3,94E
-28
1,97E
-28
1,18321
E-27
1,18E
-27
1,1832
E-27
5,91607
E-28
3,94E
-28
2,96E-28
5,91607E-28
1,18E-27
5,9161E-28
5,91607E-28
5,92E-28
1,97E-28
1,18321E-27
1,18E-27
5,9161E-28
3,94405E-28
1,18E-27
5,92E
-28
1,18321
E-27
1,18E
-27
5,9161
E-28
5,91607
E-28
5,92E
-28
5,92E
-28
5,91607
E-28
5,92E
-28
2,958E-
28
5,91607
E-28
1,18E
-27
5,92E
-28
5,91607
E-28
1,18E
-27
2,958E-
28
5,91607
E-28
5,92E
-28
2,96E-28
5,91607E-28
5,92E-28
3,944E-28
5,91607E-28
5,92E-28
RATA-RATA = 6,57E-28
RATA-RATA = 6,24474E-28
Pada percobaan radiasi infra merah, lampu pijar yang
menyala memancarkan radiasi yang kemudian ditangkapoleh tabung, kemudian diserap dan ditransfer ke air yang
ada di dalam tabung. Radiasi yang dipancarkan olehlampu pijar memiliki energi panas, sehingga energitersebut ditransfer ke air dan meenyebabkan suhu airsemakin lama semakin naik dan berubah terhadap waktu.
Setelah melakukan perhitungan panjang gelombang
dengan menggunakan persamaan 2, didapatkan paanjanggelombang rata-rata sebesar 6,41 x 10
-28m. Namun,
panjang gelombang yang didapatkan tidak memenuhi
panjang gelombang dari spektrum maupun gelombangmana pun. Sehingga, bisa dikatakan bahwa terjadi
kesalahan dalam percobaan yang dilakukan. Kesalahantersebut ada pada saat pengukuran suhu, termometer
yang digunakan berada di dasar permukaan air.Sedangkan air di dalam tabung tidak menerima energikalor yang sama. Hal ini dapat dirasakan ketika
menyentu permukaan air yang ada di atas, suhu air akanlebih besar jika dibandingkan dengan suhu air yang ada
di dasar permukaan.
-
7/24/2019 Laporan Radiasi Infra Merah Laili
4/4
JURNAL FISIKA MODERN Vol. 2, No. 1, (2013) 1-4 4
Radiasi termal adalah radiasi elektromagnetik yang
dipancarkan oleh suatu benda karena suhunya. Padapercobaan Radiasi Infra Merah, fenomena seperti initerjadi pada saat lampu pijar dinyalakan. Ketika lampu
pijar dinyalakan, lampu pijar akan memancarkan energikalor. Karena air di dalam tabung adalah air es, sehingga
terjadi perbedaan suhu antara lampu pijar dengan air didalam tabung. Ketika lampu pijar dinyalakan, lampuakan meradiasi tabung dengan mentransferkan energikalornya untuk air di dalam tabung. Sehingga, suhu airdi dalam tabung lama kelamaan akan naik dan berubah
terhadap waktu.Radiasi Infra Merah adalah radiasi elektromagnetik
yang memiliki panjang gelombang antara 10-3 palingbesar sampai dengan cahaya tampak yang terpanjang,
yakni 7 x 10-7 m. Energi infra merah diserap olehsubstansi yang muncul sebagai energi dalam karenaenergi tersebut dibuat berdasarkan kenaikan vibrasi atau
gerak translasi yang mana hasil dari kenaikantemperatur. Pada percobaan Radiasi Infra Merah,
fenomena seperti ini terjadi ketika lampu pijar menyaladan memancarkan energi panas. Radiasi yangdipancarkan oleh lampu pijar inilah yang disebut dengan
radiasi infra merah. Sesuai dengan teori mengenairadiasi infra merah yang menyatakan bahwa radiasi infra
merah dihasilkan oleh benda pijar yang dalam hal iniadalah lampu pijar.
Radiasi Benda Hitam adalah radiasi yang terjadi pada
benda hitam untuk menyerap radiasi. Pada percobaanRadiasi Infra Merah, fenomena seperti ini terjadi padasaat percobaan menggunakan tabung hitam. Tabunghitam adalah salah satu contoh benda hitam. Benda
hitam adalah penyerap yang sempurna. Hal ini karenakemampuan sebuah benda untuk meradiasi sangat
berdekatan dengan kemampuannya untuk mengabsorbsiradiasi. Pada saat lampu pijar memancarkan energi kalor,ia juga akan meradiasi benda hitam untuk
mentransferkan energi panasnya pada air di dalamtabung. Hasilnya, tabung hitam dapat menyerap radiasiyang dipancarkan oleh lampu pijar dengan baik biladibandingkan dengan menggunakan tabung polis,sehingga energi kalor yang ditransferkan pada air akan
lebih besar. Hal ini dapat terlihat karena ketikamenggunakan tabung hitam, suhu air meningkat lebih
cepat dari ketika menggunakan tabung polis.
IV.
KESIMPULAN
Dari percobaan Radiasi Infra Merah yang telah
dilakukan, dapat disimpulkan bahwa besar kalor yang
diserap oleh air untuk tabung hitam adalah 588 Joule
pada lampu pijar 100 W, 252 Joule pada lampu pijar 60
W, dan 231 Joule pada lampu pijar 40 W. Dan energi
kalor untuk tabung polis adalah 399 Joule pada lampu
pijar 100 W, 378 Joule pada lampu pijar 60 W, dan 336
Joule pada lampu pijar 40 W. Sedangkan panjang
gelombang yang didapatkan pada percobaan ini adalah
6,41 x 10-28
m. Panjang gelombang tersebut tidak
termasuk dalam spektrum atau pun gelombang yang lain.
UCAPANTERIMAKASIH
Penulis mengucapkan terima kasih kepada asisten
laboratorium fisika modern, M. Taufiqi, Dian
Agustinawati, Inechia Gevanda, Phillin Yolanda, dan
Rahmania M., yang telah bersedia membantu baik
sebelum maupun pada saat percobaan hinggajurnal ini
selesai ditulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih
kepada tim kelompok atas kerja samanya dalam
melaksanakan praktikum ini.
DAFTARPUSTAKA
[1]
Beisser, Arthur. 1982. Konsep Fisika Modern.
Erlangga : Jakarta`[2] Holman, J.P. 1997. Perpindahan kalor. Jakarta :
Erlangga[3] Kreith, Frank. 1997. Prinsip-Prinsip Perpindahan
Panas. Jakarta : Erlangga
[4] Serway Raymond A, Jewwet John W. 2004.Physics for Scientist and Engineers. Pomona :California State Polytechnik University