laporan praktikum - wujud zat

10
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA Disusun Oleh: Kelompok 3 Mirza Ali Zelhas 2013340043 Firda Shabrina 2013340054 Masita Kirana A. 2013340070 Anne Meilida 2013340074 Ernando Vinalosa 2013340085 Jurusan Teknologi Pangan

Upload: firda-shabrina

Post on 08-Aug-2015

237 views

Category:

Education


14 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan praktikum - wujud zat

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

Disusun Oleh:

Kelompok 3

Mirza Ali Zelhas 2013340043

Firda Shabrina 2013340054

Masita Kirana A. 2013340070

Anne Meilida 2013340074

Ernando Vinalosa 2013340085

Jurusan Teknologi Pangan

Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Universitas Sahid Jakarta

2013

Page 2: Laporan praktikum - wujud zat

Judul : Wujud Zat

Tanggal Praktikum : 22 Oktober 2013

1. Tujuan

Untuk mempelajari penentuan tetapan gas dan volume molar oksigen, perubahan

wujud zat padat dan cair.

2. Teori singkat

Gas memiliki karakteristik yaitu, bentuk dan volumenya mengikuti wadahnya, dapat dimanfaatkan, kecepatan paling rendah, dan dapat bercampur secara sempurna dalam satu wadah. Gas dibagi menjadi dua jenis:

a. Gas ideal yaitu gas yang mengikuti secara sempurna.Hukum-hukum gas:- Boyle- Gay lussac, dsb

b. Gas non ideal atau nyata yaitu gas yang hanya mengikuti hukum-hukum gas pada tekanan rendah.

Gas ideal sebenarnya tidak ada, jadi hanya merupakan gas hipotesis. Pada gas ideal dianggap, bahwa molekul tidk tarik menarik dan volume molekulnya dapat diabaikan terhadap volume gas itu sendiri atau ruang yang ditempati. Sifat ideal ini hanya didekati oleh gas beratom satu pada tekanan rendah dan pada temperatur yang relatif tinggi. Dari berbagai pengukuran volume rata-rata ditempat oleh satu mol gas pada STP = 24 L, maka harga ini diambil untuk volume molar dari gas ideal dengan menggunakan harga-harga tersebut, dapat dihitung dengan R.

Zat cair adalah materi yang berbentuk seperti air, dapat melarutkan zat, meresap melalui celah-celah sempit, dalam wadah terbuka permukaannya selalu datar, dan selalu mengalir ke tempat yang lebih rendah. Contoh zat cair adalah air, minyak, dan raksa.

Zat padat adalah zat yang mempunyai bentuk dan volume tetap, tersusun atas partike-partikel yang teratur dan mempunyai jarak antarpartikel yang sangat rapat. Gaya tarik menarik antarpartikel zat padat sangat kuat, hal ini menyebabkan partikel tidak dapat bergerak secara bebas untuk berpindah tempat. Keadaan ini meyebabkan zat padat dapat mempertahankan bentuk dan volume yang tetap.

Perubahan zat tterbagi dalam dua kelompok besar, yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia. Perubahan fisika adalah perubahan benda tanpa menghasilkan zat baru. Contohnya mencair, membeku, menguap, mengembun, menyublim dan mengkristal. Sedangkan perubahan kimia adalah peristiwa perubahan pada benda (zat) yang menghasilkan zat baru yang berbeda dengan sifat asalnya. Contohnya pada peristiwa kertas yang dibakar, besi yang berkarat, dsb.

Page 3: Laporan praktikum - wujud zat

3. Alat dan Bahan

Alat-alat: Bahan:

- Bunsen - Eter- Erlenmeyer - Iodin- Labu alas bundar - Garam dapur- Gelas arloji - Kamper/kapur barus- Gelas ukur - air suling- Gelas piala- Pipet tetes- Corong- Termometer - Cawan porselen- Pengaduk kaca- Neraca analitik

4. Cara Kerja

Percobaan 1. Penentuan Tetapan Gas dan Volume Molar

-

Percobaan 2. Penguapan Zat Cair

a. Penguapan eter

1. Dimatikan semua api sebelum mengerjakan percobaan ini. Karena eter sangat

mudah terbakar.

2. Dituangkan sedikit eter pada gelas arloji.

3. Ditiup permukaan zat cair sampai semua eter menguap.

4. Diamati perubahan yang terjadi dan amati perubahan temperature pada gelas arloji

dengan merabanya.

b. Penguapan air

1. Dididihkan 50 ml air dalam gelas piala dan tentukan titik didihnya dengan

menggunakan thermometer.

2. Didihkan air tersebut, ditambahkan 10 gr garam dapur, lalu dididihkan lagi, diamati

titik didihnya.

3. Diamati perubahan yang terjadi. Apakah titik didih larutan berbeda dengan titik

didih pelarut murninya?

c. Penyubliman zat padat

1. Dicium bau paradiklorobenzene,C6H4Cl2 yaitu zat yang identik dengan kamper

yang banyak dijual di pasaran.

Page 4: Laporan praktikum - wujud zat

2. Diterangkan mengapa anda dapat mencium bau?

3. Untuk praktikum selanjutnya, disiapkan piala gelas 100 ml.

4. Dicampurkan 1 butir iodin dengan garam sebanyak setengah spatula.

5. Dipanaskan campuran tersebut di dalam wadah cawan yang ditutup dengan corong

dengan corong terbalik. Panaskan hati-hati.

6. Diamati perubahan yang terjadi. Apakah molekul-molekul bergerak? Diteruskan

pemanasan sampai sedikit uap keluar dari labu.

5. Hasil Pengamatan

No Nama Hasil pengamatan

1. Air dipanaskanTerdapat gelembung-elembung udara

menandakan mendidihnya larutan

2.Air + NaCl

Mendidih dan suhu air semakin tinggi

3. Iodin + NaClTerdapat uap I2 berwarna ungu, I2 yang menguap ada yang menempel di corong

6. Data perhitungan

-

7. Pembahasan

Percobaan 1. Penentuan Tetapan Gas dan Volume Molar

-

Percobaan 2. Penguapan Zat Cair

a. Penguapan eter

Berdasarkan hasil praktikum yang dilakukan pada penetapan ini, dapat diketahui

bahwa eter memiliki titik didih yang rendah. Hal ini dapat diketahui dari sifat fisik dan

kimia eter sebagai berikut:

Bentuk : cairan

Warna : tak berwarna

Bau : khas

Titik lebur : -116,3 C

Titik didih : 34,6 C

Titik nyala : -40 C

Informasi lebih lanjut :

Page 5: Laporan praktikum - wujud zat

Mudah menguap, tidak larut dalam pelarut polar (air)

Berdasarkan data tersebut, eter memiliki titik didih yang rendah sehingga eter lebih

mudah menguap dalah suhu ruang. Dan dalam suhu yang tidk terlalu tinggi eter dapat

terbakar. Oleh karena itu pada praktikum ini tidak diperbolehkan menyalakan api.

b. Penguapan air

Berdasarkan hasil praktikum yang dilakukan pada penetapan ini, titik didih air

lebih rendah daripada titik didih air + NaCl. Hal ini dapat disebabkan karena

penambahan senyawa atau padatan ke dalam larutan akan menambah titik didih larutan

tersebut (sifat koligatif larutan perubahan titik didih). Karena titik didih larutan

dipengaruhi oleh zat terlarut dalam larutan yang mudah menguap. Apabila zat terlarut

tersebut mudah menguap, maka titik didih larutan tersebut akan rendah. Dan begitupun

sebaliknya, apabila suatu larutan memiliki zat terlarut yang tidak mudah menguap,

maka larutan tersebut akan memiliki.

Faktor yang mempengaruhi titik didih, berdasarkan hasil eksperimen Rault

menyatakan bahwa kenaikan titik didih larutan akan semakin besar apabila konsentrasi

(molal) dari zat terlarut semakin besar yang akan menyebabkan titik didih larutan akan

lebih tingi daripada titik didih pelarut murni (air).

Percobaan 3. Penyubliman Zat Padat

Berdasarkan hasil praktikum yang dilakukan pada percobaan kamper dan iodin,

keduanya terjadi proses menyublim. Menyublim adalah perubahan zat padat menjadi gas.

Karena kedua zat tersebut sama-sama melepaskan gas. Pada kamper hal tersebut dapat

menyebabkan bau kamper tersebut dapat tercium karena didalam kapur barus terdapat

senyawa p-diklorobenzen yang termasuk senyawa aromatik yang dapat memberikan

aroma pada kamper.

Sedangkan pada iodin padatan iodin yang berwarna keabu-abuan akan melepaskan

gas berwarna ungu karena adanya pemanasan serta apabila didinginkan dapat memadat

kembali, seperti yang dilakukan pada praktikum aa beberapa iodin yang menempel di

corong. Hal itu sesuai dengan sifat iodin yaitu:

1. Pada temperatur biasa berupa zat padat yang menghablur sebagai keping-keping dan

berwarna coklat sampai hitam.

2. Iod mudah menyublim sehingga pada temperatur biasa pun di atas iod padat telah

terdapat uap iod yang berwarna ungu. Jika iod dipanaskan sampai diatas 100 C, maka

akan menguap dengan cepat dan jika didinginkan, maka jadi padat lagi.

Page 6: Laporan praktikum - wujud zat

8. Pertanyaan

Percobaan 1. Penentuan Tetapan Gas dan Volume Molar

-

Percobaan 2. Penguapan Zat Cair

Bagaimana titik didih eter?

Rendah

Bagaimana tempertur gelas arloji setelah penguapan eter?

Dingin dan temperaturnya rendah

Kesimpulan penguapan eter?

Eter mudah menguap pada suhu ruang

Bagaimana titik didih air?

Tinggi, yaitu 99oC

Titik didih air + NaCl?

Lebih tinggi, yaitu 103oC

Kesimpulan?

Penambahan suatu senyawa atau padatan terhadap larutan akan menambah titik didih

larutan tersebut.

Percobaan 3. Penyubliman Zat Padat

Mengapa kita dapat mencium bau kamper?

Karena terjadi penguapan pada kamper sehingga gas yang dilepaskan dapat dihirup

Apakah yang terjadi jika iodine dipanaskan?

Menyublim

Mengapa Kristal iodine menempel pada bagian dalam corong? Peristiwa apa yang

terjadi?

Karena iodin dapat melakukan 2 proses sekaligus yaitu menyublim dan menyuling.

Yaitu jika iod dipnaskan sampai mendidih diatas 100 oC maka akan timbul uap

(menyublim) lalu apabila didinginkan suhu 100 oC maka akan terjadi perubahan

bentuk menjadi padatan (menyuling).

9. Kesimpulan

Berdasarkan hasil praktikum wujud zat dapat disimpulkan bahwa:

a. Pada penguapan zat cair, suhu air panas = 99oC dan suhu air + NaCl = 103oC.

perubahan ini dapat disebabkan oleh sifat koligatif larutan yaitu perubahan suhu.

Page 7: Laporan praktikum - wujud zat

b. Pada penyubliman zat, kamper dapat terhirup baunya karena adanya proses

penyubliman yaitu gas yang dilepaskan dapat terhirup. Pada iodin, terjadi 2 proses

yaitu penyubliman dan penyulingan, terjadi perubahan bentuk dari padat gas.

Daftar Pustaka

Kusmawati, Rini dan Ariani Irmawati. KIMIA ANORGANIK. 2011. Bogor: Kementerian

Perindutrian Sekolah Menengah Analis Kimia Bogor.

Sumiyati. Laporan Hasil Praktikum Kenaikan Titik Didih. 2013.

http://sumiyatianis.blogspot.com/2013/09/laporan-hasil-praktikum-titik.html

Tanpa nama. Larutan. - .http://ocw.gunadarma.ac.id/course/diploma-three-program/study-

program-of-computer-engineering-d3/fisika-dasar-2/larutan

Lampiran

-