laporan praktikum vii.doc
TRANSCRIPT
PENGUKURAN SLOPE, DIP DAN JURUS
Maksud dan Tujuan
Dapat menghitung slope kemiringan lapisan batuan
Dapat menentukan dip dan jurus perlapisan batuan
Dapat menentukan angka eksagerasi pada dipslope
Dapat menentukan kemiringan dipslope sebenarnya dengan menggunakan
slope-conversion chart
Dasar Teori
Dipslope adalah kemiringan lereng topografi yang juga merupakan kemiringan
lapisan, biasanya dipslope terdapat pada bentuk lahan seperti hogback, cuesta atau
sayap antiklin yang sudah tererosi ( berstadia dewasa ), sehingga membentuk lembah
antiklin.
Dipslope dapat diukur dengan dua cara yaitu :
1. Slopemeter
Cara mengukur dipslope dengan menggunakan slopemeter ini adalah:
Aturlah kedudukan sepasang foto udara di bawah stereoskop sampai terbentuk
stereomodel,
Aturlah kedudukan slopemeter di bawah stereoskop sampai bidang slopemeter
berimpit / sebidang dengan bidang dipslop,
Ukurlah kemiringan bidang slopemeter dengan busur derajat, besar sudut itu
adalah kemiringan dipslope tereksagerasi
Sehingga kita dapat menentukan angka eksagerasi ( E ) pengamat dengan
rumus s = tinggi stereoskop
e = jarak dasar mata pengamat
H = tinggi terbang pesawat = f / skala
B = jarak dasar udara
B = b x penyebut skala foto
B = jarak dasar foto udara
2. Dengan rumus Paralaks
Pengukuran dipslope dengan rumus paralaks ini adalah :
Mengukur paralaks titik A ( PA ) dan paralaks titik B ( PB )
Menghitung ΔP = PA - PB
1
s / eE = ---------- H / B
Setelah jarak fokus lensa kamera udara diketahui ( f = biasanya 153 mm ),
maka kita dapat menentukan jarak d dan dipslope ( ) dapat dihitung dengan
rumus dibawah ini
Langkah Kerja
Seperti biasa kita mengatur kedudukan foto udara sehingga tampak
stereomodel
Menentukan PP dan CPP pada kedua foto udara sehingga dapat ditentukan
arah terbang pesawat udara
Menentukan lereng yang akan di ukur kemiringannya pada foto udara
Dengan slopemeter kita dapat menentukan besar dipslope tereksagerasi
dengan cara menempelkan slopemeter sampai berimpit dengan bidang
kemiringan yang akan kita ukur di bawah stereoskop
Dengan rumus eksagerasi, kita cari angka eksagerasinya dan seterlah diketahui
eksagerasinya, maka kita dapat mengetahui true dipslope dengan
menggunakan slope-conversion chart.
Tabel Perhitungan
No Sayatan E ( Eksagerasi ) Slope True Slope
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
A – A`
B – B`
C – C`
D – D`
E – E`
F – F`
G – G`
H – H`
I – I`
J – J`
2,2
2,2
2,2
2,2
2,2
2,2
2,2
2,2
2,2
2,2
30o
28 o
19 o
19 o
62 o
40 o
40 o
39 o
47 o
39 o
15 o
14 o
9 o
9 o
40 o
21 o
21 o
20 o
26 o
20 o
Perhitungan Eksagerasi
2
ΔP . fTg = ------------------ ( PB + ΔP ). d
s = 24 cm
f 15H = ---- = --------------- = 750.000 cm = 7.500 m
s 1 / 50.000
e = 6,5 cm
b1 + b2
B = ----------- x penyebut skala 2 9 + 9
B = -------- x 50.000 = 450.000 cm = 4.500 m 2
Jadi besar eksagerasi ( E ) adalah 2,2
3
s / e 24 / 6,5E = ---------- = ----------------- = 2.2 H / B 7500 / 4500
Contoh Pengeplotan di
Slope-Conversion Chart
Eksagerasi 2,2 dengan
slope 30o
Eksagerasi 2,2 dengan
slope 28o
Eksagerasi 2,2 dengan
slope 19o
4