laporan praktikum lensa cembung

13
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai beberapa orang yang memanfaatkan lensa sebagai alat optik untuk melakukan aktivitasnya. Misalnya penggunaan kaca mata, teropong, kamera, mikroskop, kaca pembesar atau lup, dan masih banyak lagi penggunaan lensa lainnya. Dari pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa lensa memang berpengaruh dan mempunyai peran tersendiri dalam kehidupan kita masing- masing. Lensa dibagi menjadi dua jenis, yaitu lensa cembung (+) dan lensa cekung (-). Hasil bayangan akibat pembiasan kedua jenis lensa ini berbeda, ada yang diperkecil,ada yang diperbesar, serta ada pula yang terbalik atau tegak. Bayangan tersebut ada yang bersifat maya atau tidak tertangkap layar dan ada yang bersifat nyata atau tertangkap layar. Oleh karena itu, dalam Laporan Praktikum ini, kami mencoba untuk meneliti lebih lanjut tentang pengaruh lensa cembung (+) dan cekung (-) terhadap bayangan nyala api lilin. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan yang telah kami uraikan di atas, maka dapat dikemukakan pokok-pokok permasalahan sebagai berikut:

Upload: salamun-ardho

Post on 02-Aug-2015

4.918 views

Category:

Documents


50 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Praktikum Lensa Cembung

BAB I

PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang

Di dalam kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai beberapa orang yang

memanfaatkan lensa sebagai alat optik untuk melakukan aktivitasnya. Misalnya

penggunaan kaca mata, teropong, kamera, mikroskop, kaca pembesar atau lup, dan masih

banyak lagi penggunaan lensa lainnya. Dari pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa

lensa memang berpengaruh dan mempunyai peran tersendiri dalam kehidupan kita

masing-masing.

Lensa dibagi menjadi dua jenis, yaitu lensa cembung (+) dan lensa cekung (-). Hasil

bayangan akibat pembiasan kedua jenis lensa ini berbeda, ada yang diperkecil,ada yang

diperbesar, serta ada pula yang terbalik atau tegak. Bayangan tersebut ada yang bersifat

maya atau tidak tertangkap layar dan ada yang bersifat nyata atau tertangkap layar. Oleh

karena itu, dalam Laporan Praktikum ini, kami mencoba untuk meneliti lebih lanjut tentang

pengaruh lensa cembung (+) dan cekung (-) terhadap bayangan nyala api lilin.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan yang telah kami uraikan di atas, maka dapat dikemukakan pokok-pokok permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh lensa cembung terhadap pembentukan bayangan nyala api lilin pada steroform?

2. Bagaimana cara mengetahui titik fokus apabila jarak benda serta jarak bayangan benda telah dapat kita ketahui?

3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi bentuk bayangan nyala api lilin yang

dihasilkan?

Page 2: Laporan Praktikum Lensa Cembung

1.3 Tujuan Penelitian

Maksud kami melakukan percobaan adalah agar kita dapat memahami cara kerja dari

praktikum yang kami lakukan tentang lensa cekung dan lensa embung serta bagaimana

terjadinya pembentukan bayangan dari nyala api lilin sehingga dari pemahaman tersebut

kita memperoleh ilmu serta pelajaran dari percobaan praktikum tersebut. Selain itu , kami

melakukan percobaan tersebut agar kita dapat mengetahui hubungan apa saja yang

terdapat dalam percobaan itu dan bagaimanakah hubungan-hubungan itu dapat berkaitan

dengan pokok bahasan yang sedang dibahas.

Tujuan dari penyusunan Laporan Praktikum ini juga kami maksudkan sebagai pemecahan

untuk membuktikan bahwa lensa cembung berpengaruh terhadap bayangan nyala api lilin

dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi bentuk bayangan nyala api lilin

yang dihasilkan akibat pembiasan lensa cembung.

Page 3: Laporan Praktikum Lensa Cembung

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Tujuan

Tujuan praktikum ini yaitu mencari hubungan antara jarak fokus dengan jarak benda, jarak

bayangan pada lensa cembung.

2.2 Alat dan Bahan

- Lensa cembung - layar

- Tempat lensa - mistar 1 meter

- Lampu lilin - kertas grafik

2.3 Cara Kerja

1. Menyusun alat-alat percobaan

2. Memposisikan lilin pada jarak tertentu dari lensa

3. Menggeser-geser layer sampai terbentuk bayangan lilin yang tajam. Mencatat jarak lilin ke

lensa (so) dan jarak layer ke lensa (s’)

5. mengulangi langkah 2 sampai 4 dengan mengubah jarak benda sampai terambil lima data.

6. mengisi data yang di dapatkan pada table hasil pengamatan

7. membuat grafik 1/s’ terhadap 1/so pada kertas grafik

8. Dari grafik yang didapatkan, membuat sebuah garis lurus sampai memotong sumbu 1/so.

9. Memperhatikan grafik tersebut. Berdasarkan perumusan: 1/f =1/so+1/s’ menyatakan nilai

apakah x.

11. memcocokkan data no 10 dengan yang tertera pada bungkus lensa.

Page 4: Laporan Praktikum Lensa Cembung

2.4 Dasar Teori

Penurunan hubungan s dan s’ untuk lensa tipis dilakukan dengan menganggap bahwa

tebal lensa dapat diabaikan. Lensa dapat digambar sebagai sebuah garis. Tanda +

menyatakan bahwa lensa itu lensa cembung. Kita hanya akan meninjau hubungan antara s

dan s’ untuk lensa cembung.

1f

= 1S

+ 1S '

Persamaan ini dikenal dengan nama “Rumus Lensa” tipis. Persamaan ini perlu diuji

keberlakuannya secara percobaan. Perlu diingat bahwa untuk lensa tertentu adalah suatu

tetapan.

Sinar-sinar istimewa pada lensa cembung ( konvek=konvergen )

a. Sinar sejajar sumbu utama dibiaskan melalui titik fokus.

b. Sinar yang melalui titik fokus akan dibiaskan sejajar dengan sumbu utama.

c. Sinar yang melalui pusat lensa tidak akan dibiaskan.

Pembentukan bayangan pada lensa cembung:

a. Benda di ruang III, bayangan di ruang 2

sifat bayangan:

- nyata

- terbalik

- diperkecil

b. Benda di ruang II, bayangan di ruang 3

sifat bayangan:

- nyata - diperbesar

- terbalik

Page 5: Laporan Praktikum Lensa Cembung

c. Benda di ruang I bayangan di ruang IV

sifat bayangan;

- maya

- tegak

- diperbesar

Percobaan no. S ( cm ) S’ ( cm ) F (cm) M (kali)

1s

1s '

1.2.3.4.5.6.7.8.9.

10.

20304050601525354555

2837,547,557,266,521,532425261,5

0,0850,0600,0460,0370,0310,1130,0710,0520,0410,034

1,41,251,191,141,111,431,281,21,151,12

0,050 cm−1

0,033 cm−1

0,025 cm−1

0,020 cm−1

0,016 cm−1

0,067 cm−1

0,040 cm−1

0,028 cm−1

0,022 cm−1

0,018 cm−1

0,035 cm−1

0,026 cm−1

0,021 cm−1

0,017 cm−1

0,015 cm−1

0,045 cm−1

0,031 cm−1

0,023 cm−1

0,019 cm−1

0,016 cm−1

2.5 Hasil Pengamatan

LENSA CEMBUNG Tebal

LENSA CEMBUNG Tipis

PercobaanNo. S ( cm ) S’ ( cm ) F (cm) M (kali)

1s

1s '

1,2.3.4.5.6.7.8.9.

10.

20304050602535455565

577593,5112,5132.554,583,5103122,5142,5

0,0770,0550,0430,0360,0300,0650,0490,0390,0320,028

1,851,51,341,251,21,581,391,281,231,19

0,050 cm−1

0,033 cm−1

0,025 cm−1

0,020 cm−1

0,016 cm−1

0,040 cm−1

0,028 cm−1

0,022 cm−1

0,018 cm−1

0,017 cm−1

0,013 cm−1

0,010 cm−1

0,009 cm−1

0,0075 cm−1

0,018 cm−1

0,011 cm−1

0,010 cm−1

0,008 cm−1

Page 6: Laporan Praktikum Lensa Cembung

0,015 cm−1 0,007 cm−1

a. Data Analisis

Lensa Cembung Tebal

1)1f =

1S +

1S ' =

120 +

128 M =

S 'S

= 48560 =

2820

f = 0,085 cm M = 1,4 kali

2)1f =

1S +

1S ' =

130 +

137,5 M =

S 'S

= 67,51125 =

37,530

f = 0,06 cm M = 1,25 kali

3)1f =

1S +

1S ' =

140 +

147,5 M =

S 'S

= 87,51900 =

47,540

f = 0,046 cm M = 1,19 kali

4)1f =

1S +

1S ' =

150 +

157,2 M =

S 'S

= 107,22860 =

57,250

f = 0,037 cm M = 1,14 kali

5)1f =

1S +

1S ' =

160 +

166,5 M =

S 'S

Page 7: Laporan Praktikum Lensa Cembung

= 126,53990 =

66,560

f = 0,031 cm M = 1,11 kali

6)1f =

1S +

1S ' =

115 +

121 ,5 M =

S 'S

= 36 ,5322,5 =

21 ,515

f = 0,113 cm M = 1,43 kali

7)1f =

1S +

1S ' =

125 +

132 M =

S 'S

= 57800 =

3225

f = 0,071 cm M = 1,28 kali

8)1f =

1S +

1S ' =

135 +

142 M =

S 'S

= 771470 =

4235

f = 0,052 cm M = 1.2 kali

9)1f =

1S +

1S ' =

145 +

152 M =

S 'S

= 972340 =

85245

f = 0,041 cm M = 1,15 kali

10)1f =

1S +

1S ' =

155 +

161 ,5 M =

S 'S

Page 8: Laporan Praktikum Lensa Cembung

= 116,53382,5 =

61 ,555

f = 0,034 cm M = 1,12 kali

Lensa Cembung Tipis

1) 1f =

1S +

1S ' =

120 +

137 M =

S 'S

= 57740 =

3720

f = 0,077 cm M = 1,85 kali

2) 1f =

1S +

1S ' =

130 +

145 M =

S 'S

= 751350 =

1530

f = 0,055 cm M = 1,50 kali

3) 1f =

1S +

1S ' =

140 +

153,5 M =

S 'S

= 93,52140 =

53,540

f = 0,043 cm M = 1,34 kali

4) 1f =

1S +

1S ' =

150 +

162,5 M =

S 'S

= 112,53125 =

62,550

f = 0,036 cm M = 1,25 kali

Page 9: Laporan Praktikum Lensa Cembung

5) 1f =

1S +

1S ' =

160 +

172,5 M =

S 'S

= 132,54350 =

72,560

f = 0,030 cm M = 1,2 kali

6) 1f =

1S +

1S ' =

125 +

139 ,5 M =

S 'S

= 64 ,5987,5 =

64,525

f = 0,065 cm M = 1,58 kali

7) 1f =

1S +

1S ' =

135 +

148 ,5 M =

S 'S

= 83 ,51697,5 =

48 ,535

f = 0,049 cm M = 1,39 kali

8) 1f =

1S +

1S ' =

145 +

158 M =

S 'S

= 1032610 =

5845

f = 0,039 cm M = 1,28 kali

9) 1f =

1S +

1S ' =

155 +

167 ,5 M =

S 'S

= 122,53712,5 =

67 ,555

f = 0,032 cm M = 1,23 kali

Page 10: Laporan Praktikum Lensa Cembung

10) 1f =

1S +

1S ' =

165 +

177 ,5 M =

S 'S

= 142,55037 =

77 ,565

f = 0,028 cm M = 0119 kali

BAB III

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Dari hasil analisa data, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Lensa cembung berpengaruh terhadap pembentukan bayangan nyala api lilin, sehingga

bayangan nyala api lilin terlihat membesar atau mengecil dan bayangan menjadi

terbalik.

2. Bayangan yang dihasilkan oleh cermin cekung adalah maya, tegak dan diperkecil

3. Bayangan yang dihasilkan oleh cermin cembung adalah nyata, terbalik dan sama besar

dengan bendanya

4. Dan semakin jauh jaraknya (s) , semakin besar titik fokusnya

5. Faktor-faktor yang mempengaruhi bayangan nyala api lilin adalah jarak, besar titik

fokus lensa, dan tinggi nyala api lilin.

B. Saran

Dari kesimpulan-kesimpulan di atas, kami harap dalam Laporan Praktikum ini dapat

bermanfaat bagi yng membacanya sehingga dalam pelaksanaan penelitian di masa mendatang

dapat menghasilkan kesimpulan-kesimpulan yang lebih akurat dan dapat dipertanggung

Page 11: Laporan Praktikum Lensa Cembung

jawabkan. Dalam pelaksanaan penelitian selanjutnya, siswa harus lebih teliti dan cermat, dan

diperlukan uji ulang terhadap hasil penelitian. Kritik dan saran dari guru serta pembaca sangat

kami butuhkan untuk kesempurnaan Laporan Praktikum ini. Oleh karena itu kami membuka

selebarnya-lebarnya kotak saran dari berbagai pihak agar kami dapat melakukan perbaikan

yang semestinya pada laporan yang berikutnya. Terimakasih.