laporan praktikum kimia fisika jurusan universitas haluoleo tetapan distribusi (kd) iod untuk sistem...
TRANSCRIPT
-
8/13/2019 LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA JURUSAN UNIVERSITAS HALUOLEO TETAPAN DISTRIBUSI (KD) IOD UNTUK SISTEM
1/10
TETAPAN DISTRIBUSI (KD) IOD UNTUK SISTEM ORGANIK/AIR
A. Tujuan
Tujuan dari percobaan ini yaitu menentukan nilai KD iod untuk sistem
organik/air.
B. Landasan Teori
Pada dasarnya harga KD(tetapan distribusi) dapat ditentukan pada suhu tetap
jika konsentrasi masing-masing gugus zat (analit) diketahui besarnya baik pada asa
cair maupun pada asa organiknya.
!on (!") dapat larut dalam pelarut air tetapi jauh lebih mudah larut dalam
pelarut organik# misalnya kloroorm ($%$l&) dan karbon tetraklorida ($$l') .
pabila ke dalam larutan iod (pelarut air) ditambahkan salah satu pelarut tersebut#
kemudian campuran dikocok dengan kuat# akan terjadi distribusi iod di antara kedua
pelarut. ebagian iod larut di dalam pelarut organik dan sisanya tetap tertinggal
dalam air. Dengan cara titrasi dapat ditentukan sisa konsentrasi iod dalam air dan
konsentrasi iod yang pindah ke pelarut organik. %asil ini dapat dipakai kemudian
untuk menghitung harga KDiod dalam sistem organik/ air (rmid# "**+).
Partisi zat-zat terlarut antara dua cairan yang tidak bercampur mena,arkan
banyak kemungkinan yang menarik untuk pemisahan analitis. ila suatu zat terlarut
membagi diri antara dua cairan zat yang tak dapat campur# ada suatu hubungan yang
pasti antara konsentrasi zat pelarut dalam kedua ase dalam kesetimbangan.
Persamaan ernst menunjukkan bah,a suatu zat terlarut akan membagi dirinya
antara dua cairan yang tak dapat campur sedemikian rupa sehingga angka banding
-
8/13/2019 LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA JURUSAN UNIVERSITAS HALUOLEO TETAPAN DISTRIBUSI (KD) IOD UNTUK SISTEM
2/10
konsentrasi pada kesetimbangan adalah suatu konstanta pada suatu temperatur
tertentu
0"
1
202
A
A
3 Tetapan
1 menyatakan konsentrasi zat terlarut dalam ase cair dan " menyatakan
konsentrasi zat terlarut dalam ase cair " (4nder,ood# 156+'71).
$ukup diketahui bah,a zat-zat tertentu lebih mudah larut Dalam pelarut-
pelarut tertentu dibandingkan dengan pelarut-pelarut yang lain. jadi iod jauh lebih
dapat larut dalam karbon disulida# kloroorm# atau karbon tetraklorida daripada
dalam air. 8agi pula# bila cairan-cairan tertentu seperti seperti karbon disulida dan
air# dan juga eter dan air# dikocok bersama-sama dalam suatu bejana dan campuran
kemudian dibiarkan# maka kedua cairan akan memisah menjadi dua lapisan. $airan-
cairan semacam itu dikatakan sebagai tak-dapat campur (karbon disulida dan air)
atau setengah-campur (eter dan air)# bergantung pada apakah satu ke dalam yang lain
hampir tak dapat larut atau setengah dapat larut (9ehla# 15671&5).
Perpindahan massa asa cair-cair merupakan suatu enomena penting dalam
proses ekstraksi. alah satu aktor yang mempengaruhi kecepatan perpindahan
massa adalah koeisien perpindahan massa. %arga koeisien perpindahan massa pada
ekstraksi cair-cair dalam tangki berpengaduk dipengaruhi oleh 9ariabel siat isis
cairan# diusi9itas zat terlarut dalam cairan# bentuk dan ukuran alat# kecepatan putar
pengaduk# raksi 9olum asa cair terdispersi (:) dan percepatan gra9itasi bumi.
Koeisien perpindahan massa asa dispersi untuk ekstraksi dapat
dikorelasikan dalam bentuk empirik dengan melibatkan bilangan tak berdimensi.
-
8/13/2019 LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA JURUSAN UNIVERSITAS HALUOLEO TETAPAN DISTRIBUSI (KD) IOD UNTUK SISTEM
3/10
alah satu contoh korelasi ini adalah ekstraksi dalam tangki berpengaduk (bidin et
al# "**6).
tudi yang banyak dilakukan adalah mencari persamaan-persamaan
undamental proses ekstraksi untuk mendukung perancangan alat ekstraksi yang
lebih eisien/optimal. Konsep dasar yang terlibat adalah keseimbangan asa cair-cair
dan perpindahan massa cair-cair. da kecenderungan baru untuk mencoba
menggunakan ekstrksi reakti. al9en yang dipakai mengandung zat yang bisa
berikatan kimia atau membentuk senya,a kompelks dengan zat yang diserap
sehingga kemampuan sal9en mengekstraksi meningkat. alah satu contoh adalah
ekstraksi asam sitrat dari air (hasil ermentasi) dengan sal9en metil isobutilketon
(;!K) yang mengandung trisooktilamin (T!
-
8/13/2019 LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA JURUSAN UNIVERSITAS HALUOLEO TETAPAN DISTRIBUSI (KD) IOD UNTUK SISTEM
4/10
. A!a" dan Ba#an
1. lat
$orong pisah 7* m8 atau 1** m8
uret 7* m8
=rlenmeyer
Pipet ukur "7 m8
>elas ukur 7* m8
". ahan
Padatan iod
8aritan K!
a""
-
8/13/2019 LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA JURUSAN UNIVERSITAS HALUOLEO TETAPAN DISTRIBUSI (KD) IOD UNTUK SISTEM
5/10
- ditimbang dengan teliti sebanyak *#1& gram
- dilarutkan dalam 7* m8 air
- ditambahkan larutan K!
- dituang ke dalam erlenmeyer
melalui bagian atas corong pisah
- diasamkan dengan ' m8larutan %"
-
8/13/2019 LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA JURUSAN UNIVERSITAS HALUOLEO TETAPAN DISTRIBUSI (KD) IOD UNTUK SISTEM
6/10
E. $asi! Pen%a&a"an
Per#i"un%an
Dik Ao !od *#1& gram
Bolume air 7* m8
Bolume $%$l& 7 m8
Bolume a""
-
8/13/2019 LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA JURUSAN UNIVERSITAS HALUOLEO TETAPAN DISTRIBUSI (KD) IOD UNTUK SISTEM
7/10
'. Pe&a#asan
=kstraksi adalah suatu proses pemisahan dari bahan padat maupun cair
dengan bantuan pelarut. Pelarut yang digunakan harus dapat mengekstrak substansi
yang diinginkan tanpa melarutkan material lainnya. Pada percobaan kali ini kita
mencoba untuk menentukan besarnya nilai KD !od pada sistem organik/air. Pada
dasarnya harga KDatau yang lazim sebagai tetapan distribusi# dapat ditentukan pada
suhu tetap apabila konsentrasi masing-masing gugus zat atau analit diketahui berapa
besarnya baik pada asa cair maupun pada asa organiknya.
Tujuan ekstraksi adalah untuk menarik semua komponen kimia yang terdapat
dalam simplisia. =kstraksi ini didasarkan pada perpindahan massa komponen zat
padat ke dalam pelarut dimana perpindahan mulai terjadi pada lapisan antar muka#
kemudian berdiusi masuk ke dalam pelarut.
=kstraksi cair-cair (corong pisah) merupakan pemisahan komponen kimia
diantara dua asa pelarut yang tidak saling bercampur dimana sebagian komponen
larut pada asa pertama dan sebagian pelarut pada asa kedua# lalu kedua asa yang
mengandung zat terdispersi dikocok# lalu didiamkan sampai terjadi pemisahan
sempurna dan terbentuk dua lapisan asa cair# dan komponen kimia akan terpisah
dalam kedua asa tersebut sesuai dengan tingkat kepolarannya dengan perbandingan
konsentrasi yang tetap.
Dalam percoban ini sejumlah padatan iod dilarutkan dalam sejumlah pelarut
air. !od (!") dapat larut dalam pelarut air tetapi jauh lebih mudah larut dalam pelarut
organik seperti kloroorm atau karbon tetraklorida# sehingga dalam melarutkan iod
selain menggunakan pelarut air# ditambahkan pula sejumlah pelarut seperti
-
8/13/2019 LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA JURUSAN UNIVERSITAS HALUOLEO TETAPAN DISTRIBUSI (KD) IOD UNTUK SISTEM
8/10
kloroorm. pabila ke dalam larutan iod dengan pelarut yaitu air# ditambahkan salah
satu pelarut organik (kloroorm dan karbon tetraklorida)# kemudian dikocok dengan
kuat# akan terjadi distribusi iod di antara kedua pelarut. Distribusi iod ini sebagian
iod larut dalam pelarut organik dan sisanya tetap tertinggal dalam air.
$ampuran yang telah dikocok didiamkan beberapa saat sampai terjadi proses
pemisahan secara sempurna# dimana pemisahan ini ditandai dengan terbentuknya
dua lapisan yaitu lapisan organik yang berada pada bagian ba,ah corong pisah# dan
lapisan air yang berada pada bagian atas corong pisah. %al ini dikarenakan berat
jenis dari lapisan organik lebih besar dari berat jenis lapisan air. 4ntuk menghitung
banyaknya iod yang terlarut dalam pelarut air# lapisan organik dan lapisan air yang
terbentuk pada corong pisah dipisahkan dengan cara mengeluarkan lapisan organik
melalui bagian ba,ah corong pisah dan lapisan airnya dituangkan ke dalam
erlenmeyer pada bagian atas corong pisah. 4ntuk menentukan sisa konsentrasi iod
dalam pelarut air dan konsentrasi iod yang pindah dalam pelarut organik# dapat
dilakukan dengan cara titrasi dengan menggunakan larutan a""
-
8/13/2019 LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA JURUSAN UNIVERSITAS HALUOLEO TETAPAN DISTRIBUSI (KD) IOD UNTUK SISTEM
9/10
terlarut dalam pelarut air# dan didapatkan beratnya yaitu sebanyak *#1*5+6 gram.
4ntuk menghitung besarnya nilai KD(tetapan distribusi) dapat ditentukan dengan
menggunakan persamaan yaitu
KD 3
s
WW
VW
a
a
)(
/
*
Dari persamaan ini didapatkan nilai KDyaitu sebesar *#*167.
G. Kesi&u!an
etelah melakukan serangkaian percobaan ini# maka dapat kita tentukan
banyaknya iod yang teringgal dalam pelarut air yaitu sebesar *#*"*&" gram#
sedangkan iod yang terlarut dalam pelarut organik sebesar *#1*5+6 gram# dan
mempunyai tetapan distribusi (KD) sebesar *#*167.
-
8/13/2019 LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA JURUSAN UNIVERSITAS HALUOLEO TETAPAN DISTRIBUSI (KD) IOD UNTUK SISTEM
10/10
DA'TAR PUSTAKA
bidin et al# "**6. F;odel Perpindahan ;assa istem $air-$air dalam Tangki
erpengaduk dengan Pendekatan Teori 8apisan GilmH.Jurnal Extraction.
rmid# "**+#Penuntun Praktikum Metode Pemisahan Kimia Analitik# Iurusan Kimia G-
;!P 4ni9ersitas %aluoleo# Kendari.
4nder,ood# .8.# dan J. Day# 156+#Analisa Kimia Kuantitatif# =rlangga# Iakarta.
9ehla# >.# 1567# Vogel : Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro danemi
mikro# PT. Kalman ;edia Pusaka# Iakarta.