laporan praktikum kewirausahaan

14
LAPORAN PRAKTIKUM KEWIRAUSAHAAN SAOS DAN BENIH CABAI PROSPEK BISNIS YANG MENJANJIKAN Oleh : Jusrian Saubara Orpa Yanda NPM. E1J012098 SHIFT 2 : 10.00 WIB - 11.40 WIB Tanggal : 08 April 2013 Co-Ass : Lisa Nuri Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu

Upload: yanda-arsyavin

Post on 16-Feb-2015

282 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

laporan ini menjelaskan berbagai hal trerkait mengenai permasalahan seputar peluang usaha yang ada di kehidupan

TRANSCRIPT

Page 1: LAporan Praktikum Kewirausahaan

LAPORAN PRAKTIKUM KEWIRAUSAHAAN

SAOS DAN BENIH CABAI

PROSPEK BISNIS YANG MENJANJIKAN

Oleh :

Jusrian Saubara Orpa Yanda

NPM. E1J012098

SHIFT 2 : 10.00 WIB - 11.40 WIB

Tanggal : 08 April 2013

Co-Ass : Lisa Nuri

Agroekoteknologi

Fakultas Pertanian

Universitas Bengkulu

Bengkulu

2013

Page 2: LAporan Praktikum Kewirausahaan

BAB 1PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tanaman cabai merupakan salah satu sayuran buah yang memiliki peluang bisnis

yang baik. Besarnya kebutuhan dalam negeri maupun luar negeri menjadikan cabai sebagai

komoditas menjanjikan. Permintaan cabai yang tinggi untuk kebutuhan bumbu masakan,

industri makanan, dan obat-obatan merupakan potensi untuk meraup keuntungan. Tak heran

jika cabai merupakan komoditas holtikultura yang mengalami fluktuasi harga tinggi di

Indonesia.

Kebutuhan masyarakat akan komoditas cabai semakin meningkat sejalan dengan

melonjaknya jumlah penduduk. Selain itu, semakin bervariasinya jenis dan menu makanan

yang memanfaatkan cabaiturut mendongkrak akan kebutuhan cabai. Permintaan cabai

semakin tinggi karena digalakannya ekspor komoditas non migas, seperti tanaman produk

pertanian. Oleh karena itu, peluang pengembangan usaha agribisnis cabai sangat terbuka luas.

Tujuan dari mata kuliah kewirausahaan ini adalah mengajarkan kepada mahasiswa

untuk berfikir kreatif dan melihat peluang usaha yang ada menjadi bentuk usaha yang

menguntungkan, oleh karena itu cabai sebagai komoditas yang menjanjikan merupakan salah

satu bentuk peluang yang optimal untuk dimanfaatkan, segala bagian dari buah cabai baik biji

maupun kulit buahnya dapat dimanfaatkan menjadi prospek bisnis yang menjanjikan.

1.2 Tujuan

1. Mengidentifikasi buah cabai menjadi peluang usaha yang menjanjikan terutama usaha

saos cabai dan bibit cabai

Page 3: LAporan Praktikum Kewirausahaan

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

Saus cabai dan saus tomat merupakan salah satu bahan penyedap dan penambah rasa

pada makanan. Makanan kecil seperti perkedel, bakwan, otak-otak dan lainnya merupakan

padanan bagi saos tomat dan saos cabai. Selain makanan kecil, makanan besar seperti bakso,

mie ayam, spageti, hamburger, dan sea food seakan tidak lengkap jika tanpa menggunakan

saus cabai atau saus tomat. Karena pasar yang luas dan bahan baku yang tersedia maka

terbuka peluang yang cukup besar untuk mendirikan industri kecil pengolahan saus cabai dan

tomat (Rahma, 2011).

Sebelum mendirikan usaha, tentunya kita perlu untuk mempelajari seluk beluk

mengenai industri pembuatan saus cabai dan tomat. Permasalahan seperti bahan baku, proses

produksi, pemasaran dan analisis usaha perlu dikuasai oleh orang yang ingin berusaha dalam

industri saus tomat dan saus cabai. Saus (atau sering disebut saos) adalah produk berbentuk

pasta (cairan kental) yang dibuat dari bahan baku buah atau sayuran dan mempunyai aroma

serta rasa yang merangsang. Saus yang umum diperjualbelikan di Indonesia adalah saus

tomat dan saus cabai. Ada pula yang memproduksi saus pepaya, tetapi biasanya pepaya

hanya digunakan sebagai campuran. Saus cabai dan tomat dijual dalam kemasan botol (kaca

atau plastik) tetapi dapat juga dikemas dalam plastik kantung dari polipropilene atau dalam

bentuk sachet (Anonim, 2009).

Di Indonesia, terdapat sekitar 24 perusahaan yang memproduksi saus tomat dan atau

saus cabai. Jumlah tersebut naik dibandingkan pada tahun 2003 sebanyak 16 perusahaan.

Jumlah perusahaan tersebut mengindikasikan meningkatnya produksi saus tomat dan saus

cabai di Indonesia. Saat ini pasar saus cabai dan tomat masih dikuasai Indofood, ABC dan

Hunts. Tetapi, peluang pasar saus cabai dan tomat sangat besar. Beberapa hal yang perlu

disiapkan sebelum memulai industri pembuatan saus cabai dan tomat adalah pengetahuan

mengenai bahan baku, proses produksi, sarana dan prasarana industri, pemasaran dan analisis

usaha. Salah satu keunggulan dari industri saos cabai dan tomat adalah ketersediaan bahan

baku yang melimpah, apalagi saat panen raya. Bahan baku seperti cabai dan tomat serta

bahan tambahan seperti pepaya mudah diperoleh. Walaupun pada saat-saat tertentu harga

cabai dapat meningkat tajam tetapi pengusaha dapat mensiasatinya dengan cara melakukan

persediaan bahan baku atau bahan setengah jadi (Tirta, 2004)

Pada saat ini sambal jadi yang paling mendominasi pasaran karena paling banyak

diproduksi dan dipasarkan, khususnya di supermarket adalah sambal atau saos cabai.

Page 4: LAporan Praktikum Kewirausahaan

Biasanya tidak diberi warna, warnanya merah cabai alami. Disamping itu, sambal jadi yang

lain juga banyak tersedia di pasaran (meskipun tidak sebanyak atau sambal cabai ), hal ini

membuktikan bahwa masih banyak sekali prospek bisnis yang bisa dikembankan dari buah

cabai (Rianti, 2003).

Meskipun ragamnya tidak sebanyak sambal-sambal yang ada di negara kita dari

abang sampai Merauke, macam sambal jadi yang ada dipasaran sudah cukup banyak. Prospek

pasarnya sangat baik karena pasarnya berkembang sangat cepat, kompetisinya belum jenuh

dan masih teruka luas untuk perkembangan produk karena masih ada puluhan jenis sambal

yang belum dikembangkan menjadi pasar jadi (Purnama, 2004).

Page 5: LAporan Praktikum Kewirausahaan

BAB 3

ALAT DAN METODE

3.1 Alat dan Bahan

900 gram cabai

450 gram tomat

100 gram ubi kukus

9 gram asam sitrat

15 gram tepung pati

90 gram bawang putih

2 gram bumbu (Ades, merica, kayu manis) atau satu sendok teh

1 liter air

60 ml asam cuka 30 %

270 gram gula pasir

3.2 Cara Pembuatan

1. Siapkan seluruh bahan baku. Mula-mula cabe merah dipotong tangkai dan ujungnya

kemudian dibuang bijinya (biji dikeringkan dan diolah menjadi benih cabai)

2. Kupas dan bersihkan bawang putih.

3. Timbang seluruh bahan baku sesuai dengan komposisi.

4. Kukus cabai merah, tomat, dan bawang putih selama 20 menit.

5. Hancurkan cabai merah, nject dan semua bumbu (gula pasir, garam, cuka 30%,

bawang putih, MSG, air) sampai njector dengan menggunakan blender (+ 20 menit).

6. Saring bahan yang diblender menggunakan saringan.

7. Masak selama 20 menit sampai adonan kental sambil diaduk. Uji dengan spoon test.

8. Ketika dilakukan penghancuran bahan baku, pada saat yang bersamaan botol kemasan

disterilisasi terlebih dahulu. Cuci bersih botol dan rendam selama 30 menit dalam

wadah berisi air yang telah ditambahkan kaporit 5-10 gram per 1 meter kubik air.

Perendaman dilakukan dengan posisi botol terbalik.

9. Rebus botol tersebut sampai mendidih. Sekalian pula, tutup botol direbus       sampai

mendidih.

10. Kecilkan api dan jaga air agar tetap panas.

Page 6: LAporan Praktikum Kewirausahaan

11. Siapkan botol yang telah disterilisasi dan masih dalam keadaan panas. Isi botol

dengan saus cabai menggunakan njector pasta. Pasang tutup botol yang telah

disterilisasi.

12. Rebus botol yang telah diisi saus selama 30 menit. Taruh hasil rebusan dengan posisi

terbalik.

13. Tempelkan label dan masukkan ke dalam kemasan sekunder (kardus).Produk saus

yang dihasilkan mempunyai rasa pedas asam, berwarna merah tua dan aroma

menyengat. Produk saus cabai ini memiliki tekstur yang halus dan kental.

Page 7: LAporan Praktikum Kewirausahaan

BAB 4

ANALISIS KEUNTUNGAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Keuntungan yang diperoleh dari biji cabai 1 Kg

1 buah cabe = 66 biji

2 ons cabe = 56 buah

1 kg cabe = 5 x 56 = 280 buah

1 kg cabe = 280 x 66 = 18480 biji

Harga biji cabai yang telah diolah bisa mencapai Rp 50,00/biji

18480 biji x Rp 50,00 = Rp 9.240.000, 00

4.2 Keuntungan yang diperoleh dari saos cabai 900 gram sebanyak delapan botol

Harga bahan dan alat yang dibutuhkan

Bahan baku cabai dan bahan lainnya = Rp 50.000,00

Botol kosong = Rp 350,00/buah x 8 = Rp 2800,00

Tutup Botol = Rp 50,00/buah x 8 = Rp 400,00

Label Botol = Rp 250,00/buah x 8 = Rp 2000,00

Jumlah total modal yang diperlukan sebanyak = Rp 55.200,00

Untuk memperoleh modal awal maka harga per botolnya adalah = Rp 55.200,00

dibagi delapan botol, maka diperoleh harga sebesar Rp 6.900,00.

Jika sebotol saos dijual seharga Rp 15.00,00 maka kentungan yang diperoleh dari

penjualan saos sebesar Rp 8.100/botol.

Page 8: LAporan Praktikum Kewirausahaan

4.3 Pembahasan

Dengan prospek pasar yang masih sangat luas dan karena cita rasanya yang begitu

khas membuat proses usaha pengolahan cabai mendapat respons positif dari berbagai

wirausahawan. Karena keuntungannya yang menjanjikan ditambah pengolahan limbah cabai

yang tidak terlalu sulit menjadikan saos cabai sebagai salah satu barang terlaku di pasaran.

Keuntungan dari pengolahan cabai juga bukan mendapatkan keuntungan yang sedikit,

berdasarkan analisis data yang dilakukan maka kita bisa melihat betapa besar keuntungan

yang didapat dari hanya 1 kg cabai saja yang diolah. Sebagai calon sarjana seharusnya

peluang-peluang seperti ini bisa senantiasa dimanfaatkan, mengolah cabe tidak hanya

dijadikan saos belaka namun juga bisa memanfaatkan bijinya menjadi benih-benih cabai

merupakan salah satu nilai tambah yang bisa meraup keuntungan lebih.

Berdasarkan analisis keuntungan yang telah dilakukan kita bisa melihat betapa

menjanjikan prospek dari saos cabai ini, dari modal yang hanya +- Rp 55.200,00 bisa meraup

keutungan sebanyak 100 % yaitu sebesar +- Rp 120.000,00, dari 1 kg cabe jika kita hanya

mengolah bijinya saja maka kita sudah bisa mendapatkan keuntungan sebesar +- Rp

9.240.000, 00. dan keuntungan tersebut akan senantiasa bertambah jika kita sedikit bersabar

untuk juga mengolah kulit cabainya.

Proses produksi saus cabai dan tomat dimulai dengan persiapan bahan baku. Tahap

proses ini terdiri dari sortasi, pencucian, pemblansiran, penggilingan dan penyaringan.

Pengolahan utama terdiri dari pengukusan, penggilingan, penyaringan dan pemasakan,

pengisian ke dalam kemasan dan sterilisasi, tahapan-tahapan tersebut tidak akan bisa

terlewati jika tidak ada pembelajaran khusus mengenai hal tersebut. Oleh karena itu,

beruntunglah yang telah mengikuti mata kuliah lewirausahaan karena bisa melihat prospek

ini lebih dahulu dan bisa menjadikan hal ini sebagai inspirasi dalam kegiatan berwirausaha,

Page 9: LAporan Praktikum Kewirausahaan

BAB 5

KESIMPULAN

Mengidentifikasi buah cabai menjadi peluang usaha bukanlah hal yang sulit, karena

buah maupun biji dari cabai ini sendiri bisa semua untuk dimanfaatkan. Sebagai calon sarjana

pertanian tentu kita sudah mengetahui bahwa biji cabai dapat kita manfaatkan menjadi benih-

benih cabe yang baru, jika kita berhasil melakukan hal tersebut dengan bagus dan sesuai

dengan kaidah-kaidah teknologi benih biji-biji tersebut akan laku di pasaran dan keuntungan

yang didapat bukanlah dengan jumlah yang sedikit. Kulit cabai bisa kita manfaatkan dalam

pembuatan saos cabai, lidah masyarakat Indonesia yang umumnya senantiasa memerlukan

sensasi rasa cabai ketika makan membuat prospek bisnis ini tidak ada matinya ditambah lagi

usaha kuliner masyarakat yang dari tahun ketahun cenderung meningkat. Hal tersulit untuk

mengolah buah cabe ini menjadi peluang usaha adalah dorongan di dalam diri kita sendiri,

sudah berapa siap kita untuk menjadi wirausaha cabai?, harga cabai yang cenderung lebih

stabil membuat usaha pengolahan buah cabai menjanjikan prospek yang bagus di pasaran,

dengan bekal pembelajaran kewirausahaan ini diharapkan kita mampu melihat peluang ini

dan suatu saat nanti kita bisa berkreatifitas di ranah usaha yang menjanjikan ini.

Page 10: LAporan Praktikum Kewirausahaan

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2009. Agroindustri : Pengolahan Limbah Cabe.

http://agroindustri_cabai.limbah.org.com. (diakses pada 13 april 2013).

Purnama, Rista. 2004. Saos Cabe : Prospek Pasar yang Menggiurkan. http://.bisnis-

jatim.com/index.php/2013/02/14/potensi-usaha-mencicipi-keuntungan-bisnis

saus/.(diakses pada 14 april 2013)

Rahma, Asyatul. 2011. Melirik Si Buah Merah. http://ahsyatul86_cabai2.blogspot.com.

(diakses pada 14 april 2013).

Rianti, Rida. 2003. Industri Saos Cabai. Jakarta : Indo Industri Pustaka.

Tirta, Sriyanto. 2004. Serba-Serbi Rupiah dari Si Merah.

http://lahan.usaha_agroindusri.cabai.com. (diakses pada 14 april 2013).