laporan praktikum fisika berat jenis

Upload: cullenwinda

Post on 02-Jun-2018

292 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/11/2019 laporan praktikum fisika Berat Jenis

    1/24

    I. TUJUAN

    1. Menentukan berat jenis zat padat berbentuk balok

    2.

    Menentukan beat jenis zat padat yang tidak beraturan

    3. Menentukan berat jenis zat cair dengan gelas ukur dan neraca teknis

    4. Menentukan berat jenis zat cair dengan Neraca Mohr

    5.

    Mengenal dan belajar mernpergunakan alat-alat yang bersangkutan

    6. Melatih ketelitian dalam mengukur

    II. TINJAUAN TEORI

    a. Zat

    Zat merupakan materi. Zat adalah sesuatu yang menempati ruang dan memiliki

    massa. Zat menunjukkan sifat inersia dan kekenyalan. Dua zat tidak dapat menempai

    ruang yang sama pada saat yang bersamaan. Kita mengenal 3 macam zat, yaitu zat ga,

    zat cair, dan zat padat. Keadaan molekul dan wujud zat-zat itu dibedakan menjadi

    sebagai berikut :

    a) Zat gas

    Letak molekulnya sangat berjauhan

    Jarak antar molekul sangat jauh bila dibandingkan dengan molekul itu sendiri

    Bergerak sangat bebas

    Gaya tarik menarik-menarik antar molekul hamper tidak ada

    Baik volum maupun bentuknya mudah berubah

    Zat gas dapat mengisi seluruh ruang yang ada.

    b) Zat Cair

    Letak molekulnya relative berdekatan dibanding gas, tetap lebih jauh dari pada

    zat padat

    Gerakan molekul cukup bebas

    Molekul zat cair berpindah tempat, tetapi tidak mudah meninggalkan

    kelompoknya karena masih terdapat gaya tarik menarik

    Bentuknya mudah berubah, tetapi volumnya tetap.

    c) Zat Padat

    Letak molekulnya sangat berdekatan dan teratur

  • 8/11/2019 laporan praktikum fisika Berat Jenis

    2/24

    Gaya tarik menarik antarmolekul sangat kuat sehingga gerakan molekul tidak

    bebas

    Gerakan molekul zat padat hanya terbatas, bergetar dan berputar di tempat saja

    Molekul-molekulnya tidak mudah dipisahkan sehingga bentuknya selalu tetap,tidak berubah.

    b. Pengertian Massa Jenis

    Massa Jenis berbeda dengan Massa, untuk menghitung massa jenis suatu benda

    adalah dengan membandingkan total massa dengan total volume. Suatu benda atau zat

    yang memiliki Massa Jenis lebih kecil akan memiliki Volume lebih besar dibandingkan

    zat dengan Massa yang lebih besar. Sebagai contoh adalah air dan minyak, karena

    Massa jenis minyak lebih kecil daripada massa jenis air sehingga minyak akan selalu

    berada diatas air apabila kita campur dalam satu wadah. Massa jenis adalah pengukuran

    massa setiap satuan volume benda. Semakin tinggi massa jenis suatu benda, maka

    semakin besar pula massa setiap volumenya. Massa jenis rata-rata setiap benda

    merupakan total massa dibagi dengan total volumenya. Sebuah benda yang memiliki

    massa jenis lebih tinggi (misalnya besi) akan memiliki volume yang lebih rendah

    daripada benda bermassa sama yang memiliki massa jenis lebih rendah (misalnyaair).

    SatuanSI massa jenis adalahkilogrampermeter kubik (kg.m-3) Massa jenis berfungsi

    untuk menentukan zat. Setiap zat memiliki massa jenis yang berbeda. Dan satu zat

    berapapun massanya berapapun volumenya akan memiliki massa jenis yang sama.

    Rumus untuk menentukan massa jenis adalah:

    Dengan:

    = massa jenis (Kg. m

    -3)

    m = massa (Kg)

    V = Volume (m3)

    c. Pengertian Berat Jenis

    Gaya tarik gravitasi yang dikenakan bumi pada suatu benda disebut berat

    benda. Berat setiap benda yang massanya diketahui dapat ditentukan dengan

    perbandingan langsung bila kita mengukur berat setiap satuan masa. Berat jenis pada

    sebuah benda adalah gaya yang bekerja pada benda itu karena pengaruh faktor gravitasi

    http://id.wikipedia.org/wiki/Massahttp://id.wikipedia.org/wiki/Volumehttp://id.wikipedia.org/wiki/Besihttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/SIhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kilogramhttp://id.wikipedia.org/wiki/Meterhttp://id.wikipedia.org/wiki/Meterhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kilogramhttp://id.wikipedia.org/wiki/SIhttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Besihttp://id.wikipedia.org/wiki/Volumehttp://id.wikipedia.org/wiki/Massa
  • 8/11/2019 laporan praktikum fisika Berat Jenis

    3/24

    bumi dan gaya massa benda. Berat jenis zat cair adalah perbandingan suatu materi

    sekaligus harga mutlak zat-zat ringan dari air. Dalam mengukur suatu berat jenis suatu

    benda, selain faktor massa dan percepatan gravitasi, berat jenis juga bergantung pada

    volumenya. Dan untuk menentukan berat jenis suatu benda terlebih dahulu harus

    menemukan wujud materi benda tersebut. Berat jenis suatu zart adalah bilangan yang

    menunjukkan berapa gram 1 cm3 zat itu. Berat 1cm3 satu zat dengan zat yang lain

    mempunyai harga yang berlainan.

    Tidak seperti massa jenis, nilai berat jenis tidak absolut (mutlak) karena

    tergantung percepatan gravitasi, yang juga tergantung dari lokasi. Yang sangat

    signifikan berpengaruh kepada berat jenis adalah suhu benda itu sendiri. Tekanan bisa

    berpengaruh, bergantung dari banyaknya benda. Akan tetapi, secara umum, pada

    tekanan yang sedang, faktor tekanan tidak sangat berpengaruh kepada nilai berat jenis

    selain faktor lain.

    Untuk menentukan besar berat jenis suatu zat dipergunakan persamaan sebagai

    berikut :

    S =

    Dengan:

    S = berat jenis zat (N/m3)

    W = berat zat (N)

    V = volume zat (m3)

    d. Perbedaan Antara Massa dan Berat Jenis

    Tabel 1.1 perbedaan antara massa jenis dan berat jenis

    Massa Jenis Berat jenis

    Banyak zat atau materi yang

    terkandung dalam suatu benda

    Nilainya tidak berubah (mutlak)

    sebab tidak tergantung pada

    gravitasi

    Satuan: Kg, g

    Alat ukur: neraca O Hauss,

    timbangan, timbangan duduk

    Besarnya gaya gravitasi bumi yang

    dialami suatu benda

    Nilainya dapat berubah, karena

    tergantung pada gravitasi

    Satuan: N, dyne, kgf, gf

    Alat ukur: neraca pegas

    (dinmometer)

  • 8/11/2019 laporan praktikum fisika Berat Jenis

    4/24

    III. ALAT DAN BAHAN

    1. Neraca Teknis

    2.

    Neraca Mohr

    3. Piknometer

    4. Anak timbangan

    5.

    Air suling

    6. Zat padat dan zat cair yang akan ditentukan

    7. Gelas dan bangku

    8. Jangka sorong

    IV. PROSEDUR PERCOBAAN

    A. Menentukan berat jenis zat padat berbentuk balok

    1. Tebal benda diukur dengan mikrometer skrup atau jangka sorong.

    2. Panjang dan lebar diukur dengan jangka sorong.

    3.

    Benda ditimbang dengan neraca teknis.

    B. Menentukan berat jenis zat cair dengan gelas ukur dan neraca

    1. Gelas dalam keadaan kosong ditimbang.

    2.

    Gelas ukur diisi dengan air sebanyak 300 ml.

    3.

    Gelas ukur ditimbang setelah diisi zat cair.

    Rumus matematis :

    = Keterangan:

    Sc= berat jenis zat cair (N/m3), Wc = berat zat cair (N), Volc = volume zat cair

    (m3)

    C.

    Menentukan berat jenis zat padat berbentuk tidak teratur

    1. Benda tersebut digantungkan pada neraca dan tentukan beratnya.

    2. Dalam keadaan tergantung seperti diatas, benda itu dimasukkan ke dalam air

    suling dan tentukan berat benda dalam air.

    3. Suhu air suling yang sedang dipergunakan diukur dan dicatat.

    4.

    Dari hasil 1 dan 2 dapat ditentukan volume benda.

    Rumus matematis :

    W = WudaraWair= FA= c. g. Vol benda

  • 8/11/2019 laporan praktikum fisika Berat Jenis

    5/24

    Sbenda=benda

    udara

    Vol

    W

    Keterangan:

    Wudara = berat benda di udara (N), Wair = berat benda di air (N)

    FA = gaya angkat air, c = masa jenis air (kg/m3), g = percepatan gravitasi (m/s2)

    Vbenda = volume benda (m3), Sbenda = berat jenis benda (N/m

    3)

    V. HASIL PENGAMATAN

    Tabel 5.1 berat jenis zat padat yang berbentuk balok I

    Pengukuran Tebal (cm) Panjang (cm) Lebar (cm) Massa (gr)

    I 1,700 6,00 3,705 247,5

    II 1,700 6,00 3,700 247,2

    III 1,700 6,10 3,700 247,3

    IV 1,700 6,00 3,700 247,2

    V 1,700 6,00 3,700 247,2

    Tabel 5.2 berat jenis zat padat yang berbentuk balok II

    Pengukuran Tebal (cm) Panjang (cm) Lebar (cm) Massa (gr)

    I 3,600 9,400 5,700 167

    II 3,600 9,300 5,600 166

    III 3,600 9,400 5,700 167

    IV 3,600 9,500 5,600 166

    V 3,600 9,500 5,700 167

    Tabel 5.3 berat jenis zat cair

    Pengukuran Massa gelas

    kosong (gr)

    Volume

    air (ml)

    Massa

    gelas+air (gr)

    Massa air

    (gr)

    I 198,2 300 479,0 280,8

    II 198,0 300 479,1 281,1

    III 197,7 300 478,5 280,8

  • 8/11/2019 laporan praktikum fisika Berat Jenis

    6/24

    IV 197,7 300 478,7 281,0

    V 197,9 300 478,5 280,6

    Tabel 5.3 berat jenis zat padat yang tidak beraturan

    Pengu-

    kuran

    Massa batu

    di udara (gr)

    Massa batu

    di air (gr)

    Volume air

    sebelum

    dimasukkan

    batu (ml)

    Volume air

    sesudah

    dimasukkan

    batu (ml)

    Volume

    benda

    ()I 34,00 514,0 300 313 13

    II 34,00 513,5 300 314 14

    III 34,20 513,7 300 313 13

    IV 33,90 513,5 300 313 13

    V 33,80 513,6 300 311 11

    VI. PENGOLAHAN DATA

    6.1Ralat

    A. Menentukan berat jenis zat padat berbentuk balok I

    1.

    Ralat lebar pada balok I

    l = = = = 0Ralat Nisbi =

    100%

    = 100% = 0%

    l (m) (m) l-(m) (m)0,037 0,037 0 0

    0,037 0,037 0 0

    0,037 0,037 0 0

    0,037 0,037 0 0

    0,037 0,037 0 0

    = 0

  • 8/11/2019 laporan praktikum fisika Berat Jenis

    7/24

    Kebenaran : 100% - nisbi = 100% - 0% = 100%

    2. Ralat panjang pada balok I

    P = = = = 2 x10-4

    Ralat Nisbi = 100%

    = 100% = 0,3%

    Kebenaran : 100% - nisbi = 100% - 0,33% = 99,67%

    3. Ralat massa balok I

    m (kg)

    (kg) m -

    (kg)

    (kg)

    0,2475 0,2477 -0,0002 0,2472 0,2477 -0,0005 0,2473 0,2477 -0,0004 0,2472 0,2477 -0,0005 0,2472 0,2477 -0,0005

    =

    P (m) (m) P-(m) (m)0,06 0,0602 -0,0002 4x10-80,06 0,0602 -0,0002 4 x10-8

    0,061 0,0602 0,0008 64x10-8

    0,06 0,0602 -0,0002 4x10-8

    0,06 0,0602 -0,00024x10

    -8

    =80x10-8

  • 8/11/2019 laporan praktikum fisika Berat Jenis

    8/24

    m= = = = 0,00022

    Nisbi = 100%=

    100% = 0,88%

    Kebenaran : 100% - nisbi = 100% - % = 99,12%

    4. Ralat tebal pada balok I

    t (m) (m) t - (m) (m)0,017 0,017 0 0

    0,017 0,017 0 0

    0,017 0,017 0 0

    0,017 0,017 0 0

    0,017 0,017 0 0

    =

    t= = = = 0Nisbi =

    100%

    = 100% = 0%

    B. Menentukan berat jenis zat padat berbentuk balok II

    1.

    Ralat tebal pada balok II

    t (m) (m) t - (m) (m)0,036 0,036 0 0

    0,036 0,036 0 0

  • 8/11/2019 laporan praktikum fisika Berat Jenis

    9/24

    0,036 0,036 0 0

    0,036 0,036 0 0

    0,036 0,036 0 0

    =

    t= = = = 0Nisbi =

    100%

    = 100% = 0%

    Kebenaran : 100% - nisbi = 100% - 0% = 100%

    2.

    Ralat panjang pada balok II

    P = = = = 3,74 x10-4Ralat Nisbi =

    100%

    P (m) (m) P-(m) (m)0,094 0,0942 -0,0002 4x10-8

    0,093 0,0942 -0,0012 144 x10-8

    0,094 0,0942 -0,0002 4x10-8

    0,095 0,0942 0,0008 64x10-8

    0,095 0,0942 0,0008 64x10-8

    =280x10-8

  • 8/11/2019 laporan praktikum fisika Berat Jenis

    10/24

    = 100% = 0,39%

    Kebenaran : 100% - nisbi = 100% - 0,39% = 99,61%

    3.

    Ralat lebar pada balok II

    l (m) (m) l - (m) (m)0,057 0,0566 0,0004 1,6x10-

    0,056 0,0566 -0,0006 3,6x10-7

    0,057 0,0566 0,0004 1,6x10-

    0,056 0,0566 -0,0006 3,6x10

    -

    0,057 0,0566 0,0004 1,6x10-

    =

    l =

    =

    =

    =

    Ralat Nisbi = 100%

    = 100% = 0,003%

    Kebenaran : 100% - nisbi = 100% - 0,003% = 99,997%

    4. Ralat massa balok II

    m (kg) (kg) m - (kg) (kg)0,167 0,1666 0,0004 0,166 0,1666 -0,0006 0,167 0,1666 0,0004 0,166 0,1666 -0,0006 0,167 0,1666 0,0004

  • 8/11/2019 laporan praktikum fisika Berat Jenis

    11/24

    =

    m= = = = 0,00006Nisbi =

    100%

    = 100% = 0,03%

    Kebenaran : 100% - nisbi = 100% - 0,03% = 99,97%

    C. Menentukan berat jenis zat cair dengan gelas ukur dan neraca

    1. Ralat massa gelas kosong

    m (kg) (kg) m - (kg) (kg)0,1982 0,1979 0,0003 9 x 0,198 0,1979 0,0001 1 x

    0,1977 0,1979 -0,0002 8 x 0,1977 0,1979 -0,0002 8 x 0,1979 0,1979 0 0

    =

    m= = = = 0,00011Ralat Nisbi =

    100%

    = 100% = 0,05 %

    Kebenaran : 100% - nisbi = 100% - 0,5% = 99,95%

  • 8/11/2019 laporan praktikum fisika Berat Jenis

    12/24

    2. Ralat massa gelas + air

    m (kg) (kg) m - (kg) (kg)0,4790 0,47876 0,00024 5,76 x 0,4791 0,47876 0,00034 11,56 x 0,4785 0,47876 -0,00026 6,76 x 0,4787 0,47876 -0,00006 0,36 x 0,4785 0,47876 -0,00026 6,76 x

    =31,2x

    m= = = = 0,000124Ralat Nisbi =

    100%

    = 100% = 0,025 %

    Kebenaran : 100% - nisbi = 100% - 0,025% = 99,975%

    3. Ralat massa air

    m (kg) (kg) m - (kg) (kg)0,2808 0,28086 -0,00006 3,6 x 0,2811 0,28086 0,00024 57,6 x 0,2808 0,28086 -0,00006 3,6 x 0,281 0,28086 0,00014 19,6 x

    0,2806 0,28086 -0,00026 67,6 x =

    m= = = = 0,000087Ralat Nisbi = 100%

  • 8/11/2019 laporan praktikum fisika Berat Jenis

    13/24

    = 100% = 0,03%

    Kebenaran : 100% - nisbi = 100% - % = 99,97%

    4.

    Ralat volume air sebelum dimasukkan batu

    V (ml) ( (ml)

    (ml)300 300 0 0

    300 300 0 0

    300 300 0 0

    300 300 0 0

    300 300 0 0

    = 0

    v =

    =

    =

    = 0

    Ralat Nisbi = 100%

    = 100% = 0%

    Kebenaran : 100% - nisbi = 100% - 0% = 100%

    D.

    Menentukan berat jenis zat padat yang tidak beraturan1. Ralat massa batu di udara

    m (kg) (kg) m - (kg) (kg)0,034 0,03398 0,00002 0,4 x 0,034 0,03398 0,00002 0,4 x

    0,0342 0,03398 0,00022 48,4 x 0,0339 0,03398 -0,00008 6,4 x

    0,0338 0,03398 -0,00018 32,4 x

  • 8/11/2019 laporan praktikum fisika Berat Jenis

    14/24

    m=

    =

    =

    = 0,000209

    Ralat Nisbi = 100%

    = 100% = 0,61%

    Kebenaran : 100% - nisbi = 100% - 0,61% = 99,39%

    2. Ralat massa batu dan air

    m (kg) (kg) m - (kg) (kg)0,514 0,5136 0,0004 0,5135 0,5136 -0,0001 0,5137 0,5136 0,0001 0,5135 0,5136 -0,0001 0,5136 0,5136 0 0

    =

    m= = = = 0,000097Ralat Nisbi =

    100%

    = 100% = 0,018%

    Kebenaran : 100% - nisbi = 100% - 0,018% = 99,982%

    = 88x

  • 8/11/2019 laporan praktikum fisika Berat Jenis

    15/24

    3. Ralat volume air setelah dimasukkan batu

    v () () v - () ()

    =

    m= = = = Ralat Nisbi =

    100% 1

    =

    100% = 0,15 %

    Kebenaran : 100% - nisbi = 100% - 0,15% = 99,85%

    4. Ralat volume benda

    v () () v - () ()1,3x 6,4x 1,4x 6,4x 1,3x

    6,4x

    1,3x 6,4x 1,1x 6,4x

    =

    v=

    nn=

    =

    = 2,56x

  • 8/11/2019 laporan praktikum fisika Berat Jenis

    16/24

    Ralat Nisbi = 100%

    = 100% = 40%

    Kebenaran : 100% - nisbi = 100% - 40 % = 60%

    6.2Perhitungan

    A. Menentukan Berat Jenis Zat Padat Berbentuk Balok I

    Diketahui: volume balok = t= = 3,774 cm

    3

    = 3,774 x m3Massa balok = 247,5 gram = 0,2475 kg

    Ditanya: berat jenis balok (S) = ....?

    Jawab: S =

    =

    g

    == 6,426

    Dengan cara yang sama maka diperoleh hasil :

    Pengukuran

    Massa

    balok

    (kg)

    Volume

    balok

    (m3)

    Berat jenisbalok

    (

    )I 0,2475 37,791 9353,273II 0,2472 37,74 9329,328III 0,2473 38,369

    9488,654

    IV 0,2472 37,74 9329,328V 0,2472 37,74 9329,328

    B. Menentukan Berat Jenis Zat Padat Berbentuk Balok II

    Diketahui: volume balok = t= = 192,89 cm3

  • 8/11/2019 laporan praktikum fisika Berat Jenis

    17/24

    = 192,89 x m3Massa balok = 167 gram = 0,167 kg

    Ditanya: berat jenis balok (S) = ....?

    Jawab: S =

    =

    g

    =

    = 8,4 Dengan cara yang sama maka diperoleh hasil :

    Pengukuran

    Massa

    balok

    (kg)

    Volume balok

    (m3)

    Berat jenis

    balok

    (

    )I

    0,167192,888

    0,8485

    II 0,166 187,488 0,8677III 0,167 192,888 0,8485IV 0,166 191,52 0,8494V 0,167 194,94 0,8395

    C. Menentukan Berat Jenis Zat Cair dengan Gelas Ukur dan Neraca

    Diketahui: volume air = 300 ml = 0,3 liter

    = 0,3 liter = 0,3

    = Massa air = 280,8 gram = kg

    Ditanya : berat jenis air (S) = ....?

    Jawab : S =

    =

    g

    = = 9,172

    Dengan cara yang sama maka diperoleh hasil :

    Percobaan Massa air

    (kg)

    Volume air

    ()

    Berat jenis air

    (

    )1 0,2808

    9,172

  • 8/11/2019 laporan praktikum fisika Berat Jenis

    18/24

    2 0,2811 9,1823 0,2808 9,1724 0,2810

    9,179

    5 0,2806 9,166

    D. Menentukan berat jenis zat padat berbentuk tidak beraturan

    Diketahui: volume benda = 13 ml = 0,13 liter

    = 0,13 liter = 0,13

    = Massa batu = 34 gram = kgDitanya : berat jenis batu (S) = ....?

    Jawab : S =

    =

    g

    ==

    Dengan cara yang sama diperoleh hasil:

    Percobaan Massa batu

    (kg)

    Volume batu

    ()

    Berat jenis batu

    ( )

    1 0,034 2 0,034 3 0,0342 4 0,0339 5 0,038

    6.3Tugas

    1. Hitung berat jenis zat tersebut di atas berdasarkan data-data pengamatan A

    sampai D!

    Lihat bagian 6.2

  • 8/11/2019 laporan praktikum fisika Berat Jenis

    19/24

    2. Hitung keraguan (ralat kesalahan) untuk masing-masing hasil tersebut !

    Lihat bagian 6.1

    3. Bandingkan hasil-hasil perhitungan berat jenis itu untuk zat-zat yang sama dan

    berikan pembahasan atau penilaian!

    No. BahanMassa jenis (kg/ m3)

    Massa jenis hasil perhitungan (kg/m3)

    1. Kayu 350-980 936,5 dan 850,1

    2. Air 1000 9174

    3. Batu 700-2600 2780

    Massa jenis tidak bergantung pada jumlah zat. Berapa pun jumlah zat yang

    diukur,massa jenisnya akan tetap sama. Namun setiap zat yang berbeda memiliki

    massa jenis yang berbeda pula. Massa jenis menunjukkan kerapatan massa suatu

    zat. Hasil perhitungan yang diperoleh tidak sesuai dengan teori.hal ini dikarenakan

    kurang ketelitian saat mengukur dan keterbatasan alat yang ada di laboratorium.

    VII. PEMBAHASAN

    Percobaan berat jenis zat padat dan zat cair yang kami lakukan adalah mengukur

    berat jenis dari benda padat yang berbentuk balok, berat jenis zat padat benda yang

    berbentuk tidak beraturan, dan berat jenis zat cair dengan menggunakan gelas ukur

    dan neraca. Percobaan dengan menggunakan piknometer tidak kami lakukan karena

    tidak tersedianya alat tersebut saat berlangsungnya percobaan.

    Dalam mengukur berat jenis berbentuk balok, data yang diperlukan untuk kita

    cari adalah volume dan massa balok tersebut dimana untuk mencarib volumenya

    diperlukan data panjang, lebar dan tinggi dari balok itu. Rumus yang digunakan

    untuk menentukan berat jenis suatu benda padat berbentuk balok yaitu:

    S = gPengukuran pertama yaitu penentuan berat jenis balok I. Balok I merupakan

    benda padat beraturan dan pada praktikum, setelah dilakukan pengukuran sebanyak

    5 kali pada tiap percobaan diperoleh rata-rata panjang, lebar,dan tebal secara

    berurutan yaitu 6,02 cm, 3,7 cm, dan 1,7 cm. Setelah itu dilakukan pengukuran

  • 8/11/2019 laporan praktikum fisika Berat Jenis

    20/24

    terhadap massa balok I dan diperoleh massa rata-rata yaitu 247,28 gram. Untuk

    menentukan berat jenis pada balok I tersebut diperlukan berat I balok dan volume

    balok I. Berat balok I diperoleh dengan cara mengalikan massa balok I dengan

    percepatan gravitasi (9,8 m/s2) dan volume balok I diperoleh dengan mengalikan

    panjang, lebar, dan tebal balok I. Berat jenis balok I dapat diperoleh dengan

    membandingkan antara berat balok dengan volume balok I. Hasil pengukuran berat

    jenis rata-rata pada pada balok I yaitu 9,365 x 103N/m3.

    Pada pengukuran kedua yaitu penentuan berat jenis balok II. Balok II

    merupakan benda padat beraturan, setelah dilakukan pengukuran sebanyak 5 kali

    pada tiap percobaan diperoleh rata-rata panjang, lebar dan tebal secara berurutan

    yaitu 9,42 cm, 5,66 cm dan 3,6 cm. Setelah itu dilakukan pengukuran terhadap

    massa balok II dan diperoleh massa rata-rata yaitu 166,6 gram. Untuk menentukan

    berat jenis pada balok II tersebut diperlukan berat balok II dan volume balok II.

    Berat balok II diperoleh dengan cara mengalikan massa balok II dengan percepatan

    gravitasi (9,8 m/s2) dan volume balok II diperoleh dengan mengalikan panjang,

    lebar, dan tebal balok II. Berat jenis balok II dapat diperoleh dengan

    membandingkan antara berat balok II dengan volume balok II. Hasil pengukuran

    berat jenis rata-rata pada pada balok II yaitu 0,8501 x 103 N/m3.

    Pada tahap ketiga dilakukan pengukuran berat jenis zat cair berupa air.

    Pengukuran tersebut menggunakan gelas ukur untuk mengukur volume air dan anak

    timbangan untuk menimbang massa air. Massa gelas ukur dalam keadaan kosong

    diperoleh rata-ratanya sebesar 197,9 gram, dan setelah gelas ukur diisi air, rata-rata

    massanya menjadi 478,76 gram. Volume air yang digunakan adalah 300 mL dan

    setelah dilakukan penimbangan diperoleh massa air rata-rata sebesar 280,98 gram.

    Adapun volume air tersebut di konversi terlebih dahulu, dari satuan mililiter diubah

    menjadi meter kubik (m3) karena satuan Internasional untuk volume pada

    perhitungan berat jenis adalah m3. Untuk perhitungan berat air diperoleh dengan cara

    mengalikan massa air dengan percepatan gravitasi (9,8 m/s2). Berat jenis air dapat

    diperoleh dengan membandingkan antara berat air dengan volume air. Hasil

    pengukuran berat jenis rata-rata pada pada air yaitu 9,1742.103N/m3.

    Pada tahap keempat yang dilakukan adalah menentukan berat jenis zat padat

    tidak beraturan berupa batu. Untuk mengetahui volume batu tersebut dilakukan

    pengukuran menggunakan gelas ukur berisi air dan neraca pegas. Gelas ukur yang

    berisi air sebanyak 300 mL, ditimbang dahulu dan diperoleh rata-rata massanya

  • 8/11/2019 laporan praktikum fisika Berat Jenis

    21/24

    adalah 478,76 gram. Batu digantung menggunakan neraca. Berat batu di udara yang

    terbaca pada neraca dicatat, kemudian dengan posisi masih tergantung pada neraca,

    batu kemudian dimasukkan ke dalam gelas ukur berisi air. Setelah itu, berat batu di

    dalam air yang ditunjukkan oleh neraca dicatat lagi. Percobaan tersebut bertujuan

    untuk memperoleh volume batu yang dapat dihitung menggunakan rumus gaya

    angkat ke atas oleh air. Melalui perhitungan tersebut diperoleh volume batu rata-rata

    sebesar 12,8 x 10-6m3. Setelah itu, untuk mengetahui berat jenis dari batu dilakukan

    perhitungan dengan membandingkan berat batu dengan volume batu. Hasil yang

    diperoleh yaitu 2,78 x 102N/m3.

    VIII. KESIMPULAN

    1.

    Massa adalah banyaknya zat atau materi yang terkandung pada suatu benda

    benda

    2. Berat adalah gaya yang bekerja pada benda karena tarikan gaya gravitasi bumi

    3.

    Hubungan antara berat dan massa dapat dinyatakan sebagai berikut:

    W= m x g

    4. Massa jenis suatu zat adalah bilangan yang menyatakan massa suatu zat dibagi

    dengan volumenya atau ditulis dengan persamaan:

    5. Massa jenis zat merupakan ciri khas suatu zat

    6. Berat jenis pada sebuah benda adalah gaya yang bekerja pada benda itu karena

    pengaruh faktor gaya gravitasi bumi, volume, dan massa benda.

    7. Hubungan antara massa, berat, massa jenis dan berat jenis:

    karna gaka g

    8. Rumus untuk menentukan berat jenis suatu benda padat berbentuk balok yaitu:

    S = g9. Berat benda akan terasa lebih ringan berada di dalam zat cair dibandingkan

    bila benda berada diudara. Hal ini disebabkan karena zat cair memberikan

    gaya tekan keatas terhadap benda.

  • 8/11/2019 laporan praktikum fisika Berat Jenis

    22/24

    10.Berat jenis zat padat yang bentuknya beraturan bergantung pada :

    Massa benda (kg)

    Berat benda (N)

    Volume zat padat (m

    3

    ) Percepatan gravitasi (ms

    -2)

    11.Berat jenis zat cair dengan gelas ukur dan neraca teknis bergantung pada :

    Massa air (kg)

    Volume zat cair (m3)

    12.

    Berat jenis zat padat yang bentuknya tidak beraturan tergantung pada :

    Berat zat padat di udara (N)

    Berat zat padat di air (N) Volume zat (m

    3)

    Percepatan gravitasi (ms-2)

  • 8/11/2019 laporan praktikum fisika Berat Jenis

    23/24

    DAFTAR PUSTAKA

    Alit Paramarta, S.Si., M.Si., Ida Bagus dan I Gede Cahya Pradhana. 2013.Penuntun

    Praktikum Fisika Dasar I. Jurusan Fisika FMIPA Universitas Udayana.

    Priyambodo, Tri Kuntoro dan Bambang Murdaka Eka Jati. 2009.Fisika Dasar, Yogyakarta:

    Penerbit Andi.

    Soedojo, Peter. 2004.Fisika Dasar.Yogyakarta: Penerbit Andi.

    Dwisang Evi Luvina dkk. 2011. Buku Super SMA Jilid II. Tangerang: Scientifik Press.

    Ganijati. 2007.Fisika.Jakarta Timur: Widya Utama.

  • 8/11/2019 laporan praktikum fisika Berat Jenis

    24/24

    LAMPIRAN