laporan praktikum biokimia sistem muskuloskeletal

8
Laporan Praktikum Biokimia Sistem Muskuloskeletal Analisa Tulang Pembimbing: dr. Attariq Wahab Kelompok 11 Sri Nindiana Putri A.R 2012730101 Syahputra Sakyrianto 2012730102 Tiara Putri N 2012730103 Titis Meyliawati 2012730104 Tommy Prayoga MW 2012730105 Tria Listiani 2012730106 Wara Rasyiati 2012730 107 Windy Arnova Dahyani 2012730108 Yaumul Robbi Fakhri 2012730109 PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN UN IVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

Upload: yaumul-robbi

Post on 15-Dec-2014

319 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Praktikum Biokimia Sistem Muskuloskeletal

Laporan Praktikum Biokimia Sistem Muskuloskeletal

Analisa Tulang

Pembimbing: dr. Attariq Wahab

Kelompok 11

Sri Nindiana Putri A.R 2012730101

Syahputra Sakyrianto 2012730102

Tiara Putri N 2012730103

Titis Meyliawati 2012730104

Tommy Prayoga MW 2012730105

Tria Listiani 2012730106

Wara Rasyiati 2012730 107

Windy Arnova Dahyani 2012730108

Yaumul Robbi Fakhri 2012730109

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN

UN IVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

2012

Praktikum Biokimia Sistem Muskuloskeletal

Page 2: Laporan Praktikum Biokimia Sistem Muskuloskeletal

Analisa Tulang

Tujuan

Mengetahui bahwa:

1. Pada jaringan tulang terdapat mineral-mineral anorganik2. Mineral anorganik pada tulang dapat dilarutkan dalam asam encer3. Mewaspadai bahwa konsumsi asam (cuka) dapat melarutkan mineral dalam gigi.

Alat dan Bahan

o Larutan bahan (as.nitrat pekat 65%, dengan pengenceran 100x + 2cm tulang ayam

kampung)o Asam nitrat

o Perak nitrat

o Asam chloride

o Ammonium oxalate 5%

o Ammonium karbonat

o Ammonium chloride

o dinatrium-hidrogen-fosfat

o Ammonia

o Ammonium tiosianat/ kalium ferosianida

o Tabung reaksi

o Tabung labu

o Pipet tetes

o Kertas saring

o Kertas lakmus (indicator)

Metoda

1. Masukkanlah sepotong tulang ayam kampung (2 cm) dalam asam nitrat encer 65% yang diencerkan sampai 100 kali dan biarkan (simpan) sampai 5 hari.

2. Saringlah larutan dank e dalam filtrate tambahkanlah ammonium hidroxida sampai bersifat alkali (periksa lakmus atau indicator universal). Endapan putih menunjukkan adanya fosfat. Garam fosfat apa yang mengendap?

3. Saringlah. Endapan pada kertas saring jangan dibuang, karena akan diperiksa sebagai endapan.

4. Lakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap:a. Filtrat

a) Chlorida

Page 3: Laporan Praktikum Biokimia Sistem Muskuloskeletal

Ambilah sebagian filtrate dan asamkan dengan asam nitrat, dam emudian tambahkanlah perak nitrat. Endapan AgCl menyatakan adanya chloride

b) SulfatSisa filtrate asamjan dengan asam clorida, dan kemudian tambahkanlah larutan barium chloride. Endapan putih halus menyatakan adanya sulfat

.b. Prespitat

Tambahkanlah asam asetat encer pada prespitat yang ada di atas kertas saring dan lakukanlah test terhadap filtrate untuk:a) Kalsium

Tambahkanlah 1 ml larutan ammonium oxalate 5% ke dalam sedikit filtrate. Biarkan beberapa saat. Endapan putih menyatakan adanya kalsium

b) MagnesiumSisa larutan dipanaskan sampai mendidih dan tambahkanlah ammonium karbonat dan ammonium chloride lambat-lambat ke dalam larutan yang masih panas sampai terbentuk endapan, saringlah, endapan yang terbentuk adalah kalsium karbonat MgCO3 tidak mengendap karena terdapat NH4Cl. Ke dalam filtrate tambahkanlah dinatrium-hidrogen-fosfat, dan buatlah alkali dengan menambah ammonia. Perhatikan endapan ammonium-magnesium-fosfat, apabila terdapat magnesium.

Kepada prespitat diatas kertas saring, yang tidak larut dalam asam asetat, tambahkanlah sedikit asam chloride encer dan lakukanlah filtrate tadi test untuk:a) Besi

Dengan menambahkan 1 ml larutan ammonium tiosinat warna merah yang timbul menunjukan adanya besi, atau dengan menambahkan 1 ml larutan kalium ferosianida, endapan biru atau warna biru atau hijau menunjukkan adanya besi.

Landasan Teori

Tulang merupakan jaringan ikat yang mengalami mineralisasi. Tulang mengandung bahan organik (matriks tulang) maupun bahan anorganik (mineral-mineral tulang). Bahan organik terutama berupa protein. Protein utama pada tulang kolagen tipe I merupakan protein utama yang tersusun dari 90-95% bahan organik. Kolagen tipe V juga terdapat dalam jumlah yang kecil sebagaimana halnya anggota protein non kolagen yang sebagian diantaranya relatif spesifik bagi tulang.

Komponen mineral/anorganik terutama berupa kristalin Hidroksi Apatit [Ca10(PO4)6(OH)2] berhubungan dengan natrium (Na), magnesium (Mg), karbonat (CO3) dan fluorida (F-). Mineral tulang terdiri atas kalsium fosfat (Ca3[PO4]2), kalsium karbonat (CaCO3),

Page 4: Laporan Praktikum Biokimia Sistem Muskuloskeletal

magnesium (Mg2+), hidroksida (OH-), fluoride (F-), sulfat (SO42-). Kurang lebih 99% kalsium

tubuh terdapat dalam tulang. Hidroksi Apatit memberikan kekuatan dan kelenturan tulang yang diperlukan untuk memenuhi peranan fisiologiknya.

Page 5: Laporan Praktikum Biokimia Sistem Muskuloskeletal

Hasil

Pada sepotong tulang ayam kampung dalam asam nitrat pekat 65% yang telah diencerkan

ditambahkan amonium hidroxida (kemudian diperiksa dengan kertas lakmus yang berwarna

merah) didapatkan hasil yaitu endapan yang berwarna putih.

1. Filtrat

a. Chlorida

Sebagai fitrat yang diasamkan dengan nitrat dan ditambahkan dengan perak nitrat, Didapatkan hasil yaitu terdapat endapan AgCl, yang menyatakan adanya Chlorida.

b. Sulfat

Sisa sulfat yang diasamkan dengan asam kchlorida dan ditambahkan dengan larutan barium chloride, Didapatkan hasil yaitu bahwa dengan cara atau metoda ini sulfat tidak dapat terdeteksi. tapi dapat di diteksi dengan menggunakan cara lain.

2. Presipitat

Filtrat untuk menguji :a. Kalsium

Penambahan asam asetat encer sebanyak 1ml larutanamonium oxalate 5% kedalam sedikit filtrate, Didapatkan hasil yaitu terdapat endapan putih yang menyatakan adanya kalsium.

b. Magnesium

Pada filtrat yang telah ditambahkan dinatrium-hidrogen-fosfat [Na2HPO4] dan amonia, didapatkan hasil yaitu endapan amonium-magnesium-fosfat, yang berupa titik –titik putih tetapi hanya sedikit

3. Besi

a. Filtrat yang telah ditambahkan 1 ml larutan ammonium tiosianat [NH4CNS], didapatkan

hasil yaitu berwarna merah yang menunjukkan adanya besi.

b. Filtrat yang telah ditambahkan 1 ml larutan kalium ferosianida [K4Fe(CN)6], didapatkan

hasil yaitu berwarna hijau yang menunjukkan adanya besi.

Page 6: Laporan Praktikum Biokimia Sistem Muskuloskeletal

Kesimpulan

Pada praktikum ini dapat diuji unuk filtrat: chloride, tetapi untuk uji sulfat tidak dapat terdeteksi.Untuk menentukan sulfat dapat dilakukan dengan cara lain. Pada presipitat digunakan untuk menguji kalsium yang diperoleh hasil adanya endapan putih. Selain itu, juga untuk menguji magnesium, yang diperoleh hasil endapan amonium-magnesium-fosfat, yang berupa titik –titik putih tetapi hanya sedikit. Sedangkan untuk menguji besi dapat dilakukan dengan dua cara dengan menambahkan larutan amonium tiosianat [NH4CNS], didapatkan hasil yaitu berwarna merah dan larutan kalium ferosianida [K4Fe(CN)6], didapatkan hasil yaitu berwarna hijau