laporan praktikum amina

15
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK “IDENTIFIKASI AMINA, KARBOHIDRAT” DISUSUN OLEH: USWATUN KHASANAH YESSI SEFTIARA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YAYASAN HARAPAN IBU JAMBI 2013/2014

Upload: silvyfebry

Post on 26-Oct-2015

1.090 views

Category:

Documents


64 download

DESCRIPTION

kimia dasar

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Praktikum Amina

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA ORGANIK“IDENTIFIKASI AMINA, KARBOHIDRAT”

DISUSUN OLEH:

USWATUN KHASANAH

YESSI SEFTIARA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

YAYASAN HARAPAN IBU

JAMBI 2013/2014

2. IDENTIFIKASI AMINA, KARBOHIDRAT, PROTEIN DAN LEMAK

Page 2: Laporan Praktikum Amina

A.AMINA

I. Tujuan

Mengenal identifikasi Amina dan mengetahui pereaksi spesifiknya

II. Teori

Senyawa Amina

Amina PrimerAmina primer mengandung -NH2 terikat pada rantai atau cincin

hidrokarbon. Anda dapat pikirkan amina sebagai turunan dari ammonia , NH3. Dalam amina primer, salah satu dari hidrogen diganti oleh hidrokarbon.

Contoh 1: Tuliskan struktur formula dari etilamin.

Dalam kasus ini, etil terikat pada -NH2 .

Nama ini (etilamin) tidak ada masalah selama tidak ada makna ambigu dari letak -NH2 . Namun seumpama anda mempunyai karbon rantai 3 -dalam kasus ini -NH2 bisa berada pada kedua ujung atau ditengah.

Contoh 2: Tuliskan struktur foemula untuk 2-aminopropan.

Nama menunjukkan rantai tiga karbon dengan amino terikat pada karbon ke dua. Amino menunjukkan -NH2 .

Etilamin (contoh1) bisa juga disebut sebagai aminoetan.

Amina Sekunder dan TertierDalam amina sekunder dua dari hidrogen atom pada amonia

digantikan dengan hidrokarbon. dan tiga hidrogen digantikan pada amina tertier.Contoh 1: Tuliskan struktur formula untuk dimetilamine.

Dalam kasus ini dua atom hidrogen digantikan dengan metil.

Page 3: Laporan Praktikum Amina

Contoh 2: Tuliskan stuktur formula untuk trimetilamin.

Disini ada tiga hidrogen pada amonia yang digantikan dengan metil.

III. Prosedur Kerja

3.1 Bahan

Anilin dan Dimetilamin

3.2 Cara Kerja

1. Reaksi dengan Asam Nitrit2 ml seyawa Anilin ditambah 5 ml Asam Klorida encer, kemudian didinginkan di dalam es. Setelah dingin ditambah 3 ml Natrium

Page 4: Laporan Praktikum Amina

Nitrit 10%. Apa yang saudara amati? Bila tidak terjadi yang diharapkan, panaskan diatas penangas air.

2. Khusus untuk AnilinAnilin ditambah 1 tetes Bromida dalam Karbon Tetra Klorida. Apa yang saudara amati?

3. Senyawa Amina ditambah Asam Klorida, panaskan kemudian

tambah air. Apakah larut atau tidak ? Jelaskan !

4. Senyawa Amina tambah Asam Asetat Anhidrida. Panaskan sampai

mendidih, kemudian tuangkan dalam air es. Amati ! Tuliskan

reaksinya!

5. Senyawa Amina yambah Asam Asetat. Lakukan seperti percobaab

4, apa yang saudara amati ? Bandingkan dengan percobaab no 4

diatas !

B. KARBOHIDRAT

I. Tujuan

Mengenal identifikasi Karbohidrat dan mengetahui pereaksi

Spesifiknya.

II. Teori

KARBOHIDRAT

Page 5: Laporan Praktikum Amina

Istilah karbohidrat pada awalnya digunakan untuk golongan senyawa yang mengandung atom C, H dan O yang mempunyai rumus (CH2O)n, yaitu senyawa-senyawa n atom karbonnya tampak terhidrasi oleh n molekul air.

Karbohidrat merupakan molekul yang banyak terdapat di alam. Pembentukan karbohidrat melalui proses fotosintesis dan merupakan sumber energi hayati dari hasil konversi energi matahari ke dalam bentuk energi kimia. Karbohidrat selain sebagai sumber utama energi organisme hidup, juga merupakan sumber karbon untuk sintesis biomolekul dan sebagai bentuk energi polimerik.

Karbohidrat berasal dari hidrat suatu karbon dengan rumus empiris Cx(H2O)y, merupakan polihidroksi-aldehid (-C=O) polihidroksi–keton (-C-C=O(COH) dan turunannya lihat Gambar 14.3.

Gambar 14.3. Karbohidrat dan Gugus fungsional yang ada dalam karbohidrat

Karbohidrat yang dibangun oleh polihdroksi dan gugus aldehid disebut dengan aldosa, sedangkan yang disusun oleh polihidroksi dan gugus keton dikenal dengan ketosa.

Molekul karbohidrat yang paling sederhana adalah polihidroksi aldehida dan polihidroksi keton yang empunyai tiga hingga enam atom karbon. Atom C memiliki kerangka tetrahedral yang membentuk sudut 105,9oC menyebabkan molekul karbohidrat cukup sulit berbentuk rantai

Page 6: Laporan Praktikum Amina

lurus. Berdasarkan kerangka tetrahedral inilah, molekul polihidroksi ini lebih stabil dalam struktur siklik perhatikan Bagan 14.4.

Bagan 14.4. Rantai lurus dan bentuk siklik dari karbohidrat

Karbohidrat sederhana dibangun oleh 5 (lima) atom C disebut dengan pentosa. Sedangkan yang dibangun oleh 6 (enam) atom C dikenal dengan heksosa.

Selain dibentuk oleh sejumlah atom C yang mengandung gugus polihidroksi, strukturnya karbohidrat semakin kompleks dengan adanya atom karbon asimetri, yaitu atom karbon yang mengikat empat atom atau molekul yang berbeda pada struktur tetrahedralnya. Kehadiran C asimetri menyebabkan molekul karbohidrat bersifat optik aktif, yaitu mampu memutar bidang cahaya terpolarisasi. Pada karbohidrat juga dijumpai keisomeran optik, molekul-molekul yang komposisinya identik tetapi berbeda orientasinya dalam ruang dan keaktifan optiknya.

Karbohidrat yang paling sederhana ditemukan di alam mengandung tiga atom C disebut triosa. Jika dengan gugus aldehida dinamakan aldotriosa (HOCH2-CHOH-CHO) dan dan dengan gugus keton disebut dengan ketotriosa (HOCH2-CO-CH2OH).

Karbohidrat dapat berupa monosakarida atau gula sederhana atau berupa gabungan dari monosakarida yang dapat membentuk polisakarida dengan beberapa unit sampai beberapa ribu unit monosakarida. Atas dasar jumlah rantai monomernya maka karbohidrat dapat digolongkan menjadi tiga yaitu monosakarida, Oligosakarida dan polisakarida, lihat Gambar 14.5. Sebagai sumber energi utama bagi tubuh manusia, karbohidrat menyediakan energi sebesar 4 kalori atau 17 kilojoule per-gramnya.

Page 7: Laporan Praktikum Amina

Gambar 14.5. Klasifikasi karbohidrat

Pemecahan karbohidrat menghasilkan mono dan disakarida, terutama glukosa. Melalui proses glikolisis, glukosa segera terlibat dalam produksi adenosin tri phospat (ATP), pembawa energi sel.

III. Procedur Kerja

3.1 Alat dan Bahan

Gula pasir (sukrosa), tepung kanji, larutan kanji

3.2 Cara Kerja

1. Uji kelarutan

Air dingin

Air panas

Etanol panas

Page 8: Laporan Praktikum Amina

Etanpl dingin

Asam klorida encer

Asam klorida pekat

Asam sulfat pekat

2. Test Molish

Larutan Karbohidrat ditambahkan 2-3 tetes alpha-naftol 10% (tuliskan

rumus

alpha naftol), kemudian kocok dan melalui dinding tabung raksi

ditambahkan

sedikit demi sedikit Asam sulfat pekat (jangan digoyang). Apa yang

saudara

amati ?

3. Reaksi dengan Fenil Hidrazin

Larutan Karbohidrat ditambah larutan Fenil Hidrazin beberapa tetes.

Apa

yang saudara amati ? Tulis reaksinya !

4. Reaksi dengan pereaksi Fehling

Larutan Karbohidrat ditambah perekasi Fehling A dan Fehling B,

panaskan

sampai mendidih. Apa yang saudara amati ? Tuliskan reaksinya !

5. Kertas saring ditambah Asam Klorida encer, kemudian panaskan pada

penangas air kemudian saring dan ambil filtratnya dan bagi menjadi 2

bagian. Bagian 1 ditambah Fenil Hidrazin, amati. Bagian 2 ditambah

pereaksi Fehling. Amati lakukan hal yang sama terhadap kanji !

Page 9: Laporan Praktikum Amina

6. Kapas dipanaskan dengan Asam Nitrat pekat, kemudian diberi Asam

Asetat. Panaskan, dinginkan. Bagaimana wujud kapas itu ?

HASIL PRATIKUM

A. AMINA

1. Reaksi dengan asam nitrit

Reaksi Hasil Pengamatan

C6H6NH2 + HCL ( didinginkan) +

NaNO2

Hasilnya berbentuk endapan

diatasnya berwarna kuning

dibawahnya berwarna merah

zatnya tidak bercampur men jadi

satu

2. Khusus unutk aniline

Reaksi Hasil Pengamatan

Page 10: Laporan Praktikum Amina

C6H6NH2 + Br + Karbon tetra

klorida

Hasilnya berbentuk endapan

dibawahnya berwarna merah dan

diatasnya timbul gelembung-

gelembung berwarna merah

karamel

3. Senyawa amina ditambah asam klorida

Reaksi Hasil Pengamatan

Anilin C6H5NH2 + HCL + H2O Hasilnya berbentuk gelembung

dan mengendap diatasnya

merah dibawahnya putih berbau

buah sawo

Dimetilamin (CH3)2NH + H2O Hasilnya tidak terjadi suatu

reaksi / perubahan sama sekali

4. Senyawa amina tambah asam asetat anhidrida

Reaksi Hasil Pengamatan

Anilin C6H5NH2 +CH3COOH + H2O Reaksinya mengendap dibagian

bawah bewarna merah dan

diatasnya berwarna cokelat

keruh, berbau asam asetat

Dimetilamin (CH3)2NH +

CH3COOH + H2O

Larutan bercampur

5. Senyawa amina ditambah asam asetat

Reaksi Hasil Pengamatan

Anilin + CH3COOH + H2O Reaksinya tidak bercampur ada

Page 11: Laporan Praktikum Amina

yang mengendap dan menguap

Dimetilamin + CH3COOH + H2O Tidak terjadi reaksi apapun

B. KARBOHIDRAT

1. Uji Kelarutan

Terlarut/larut Gula pasir Tepung

kanji

Larutan Kanji

Air panas Larut Kental Tidak larut

Air dingin Tidak larut Tidak larut Tidak larut

Etanol panas Tidak larut Larut Larut

Etanol dingin Tidak larut Larut Larut

HCL encer Tidak larut Larut Larut

H2SO4 encer Tidak larut Larut Larut

H2SO4 pekat Tidak larut Tidak larut Larut dan

berbentuk

endapan

2. Test Molish

Page 12: Laporan Praktikum Amina

Reaksi Hasl Pengamatan

Larutan gula + alpha-naftol

10% + asam sulfat pekat

Reaksinya terjadi bergelembung

Tepung kanji + alpha-naftol 1o

% + asam sulfat pekat

Reaksinya menjadi

bergelembung

3. Reaksi dengan reaksi fehling

Reaksi Hasil Pengamatan

Larutan kanji + fehling A +

fehling B dipanaskan

Reaksi yang dihasilkan

berbentuk gelembung dan

terjadi pengendapan berwarna

kuning

Larutan gula + Fehling A +

fehling B dipanaskan

Terjadi reaksi perubahan warna

dari warna putih menjadi warna

orange dan tidak terjadi

endapan

4. Kapas dipanaskan dengan asam nitrat pekat, diberi asam asetat

panaskan dan dinginkan

Reaksi Hasil Pengamatan

Kapas + asam nitrat pekat +

dipanaskan

Tidak terjadi reaksi perubahan

warna

Page 13: Laporan Praktikum Amina

Kapas + asam nitrat pekat +

didinginkan

Tidak terjadi reaksi perubahan

warna