laporan praktik lapangan rt 04 rw 06 kelurahan samoja bandung

239
LAPORAN PRAKTIK KEPERAWATAN KOMUNITAS III RT 04 RW 06 KELURAHAN SAMOJA KOTA BANDUNG Disusun untuk memenuhi tugas praktik lapangan mata kuliah Community Nursing Program III Disusun oleh : Melda Iskawati 220110110043 Anggun Friska YL 220110110049 Nurnila Novia 220110110031 Nurul Iklima 220110110055 Safrina Darayani220110110037 i

Upload: meldaiska

Post on 21-Dec-2015

44 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

praktik lapangan community nursing program

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

LAPORAN PRAKTIK KEPERAWATAN KOMUNITAS III

RT 04 RW 06 KELURAHAN SAMOJA

KOTA BANDUNG

Disusun untuk memenuhi tugas praktik lapangan mata kuliah

Community Nursing Program III

Disusun oleh :

Melda Iskawati 220110110043

Anggun Friska YL 220110110049

Nurnila Novia 220110110031

Nurul Iklima 220110110055

Safrina Darayani 220110110037

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

2014

i

Page 2: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL : LAPORAN PRAKTIK KEPERAWATAN KOMUNITAS

III RT 04 RW 06 KELURAHAN SAMOJA KOTA

BANDUNG

PENYUSUN : KELOMPOK 4

MELDA ISKAWATI 220110110043

ANGGUN FRISKA YL 220110110049

NURNILA NOVIA 220110110031

NURUL IKLIMA 220110110055

SAFRINA DARAYANI 220110110037

Sumedang, Januari 2015

Menyetujui,

Ketua RT 04 RW 06 Kader RT 04 RW 06

Bapak Mulyadi Ibu Narsih

Pembimbing Lapangan

Citra Windani M.S., S.Kep., Ners, M.Kep

NIP . 198310132006042001

ii

Page 3: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, karena atas berkat

dan rahmat-Nya penyusun bisa menyelesaikan penyusunan laporan ini.Laporan

ini merupakan laporan Praktik Keperawatan Komunitas III di RT 04 RW 06

Kelurahan Samoja Kota Bandung yang disusun untuk memenuhi salah satu tugas

mata kuliah Community Nursing Program III.

Dalam penyelesaian laporan ini, penyusun menyadari bahwa dalam proses

awal pembuatan laporan hingga akhir terselesaikannya laporan tidak terlepas dari

bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penyusun ingin

mengucapkan terimakasih kepada :

1. Allah SWT, yang telah memberikan nikmat sehat maupun rezki dari mulai

proses pengkajian masalah hingga penyusunan laporan.

2. Para dosen keperawatan Komunitas yang telah mengarahkan pemikirannya

dan juga membimbing kami dalam proses praktik lapangan di Puskesmas.

3. Pak Lurah dan Pak RW 06 yang telah memberikan kesempatan kepada kami

untuk mengkaji masalah yang ada di RT04 RW06.

4. Bapak RT 04, Bu Kader RT 04 dan seluruh warga RT 04 yang telah

menyempatkan waktunya untuk pengkajian, MMRT dan Kegiatan Kesehatan.

5. Kepada orang tua penyusun yang telah yang telah memberikan dukungan

moril maupun materil kepada kami selama proses pembelajaran di Puskesmas.

6. Teman – teman keperawatan 2011 yang sama – sama saling memberi

dukungan selama proses belajar di Kelurahan Samoja.

Penyusun menyadari bahwa ada kekurangan yang terdapat dalam laporan

ini.walaupun demikian penyusun berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi

dunia kesehatan khususnya dalam bidang keperawatan. Kritik dan saran yang

membangun sangat penyusun harapkan untuk perbaikan selanjutnya.

Sumedang, Januari 2015

Penyusun

iii

Page 4: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL............................................................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................. ii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii

DAFTAR ISI.................................................................................................... iv

DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... v

ABSTRAK........................................................................................................ 1

BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 2

1.1 Latar Belakang............................................................................................ 2

1.2 Tujuan......................................................................................................... 4

1.3 Metode Penulisan........................................................................................ 4

BAB II TINJAUAN LAPANGAN................................................................. 5

2.1 Pengkajian Komunitas................................................................................ 5

2.1.1 Data Umum......................................................................................... 5

2.1.2 Data Khusus........................................................................................ 12

2.2 Analisa Data dan Diagnosa Keperawatan................................................... 45

2.3 Implementasi Keperawatan Komunitas...................................................... 57

2.4 Evaluasi....................................................................................................... 58

BAB III PEMBAHASAN............................................................................... 61

BAB IV PENUTUP......................................................................................... 64

4.1 Kesimpulan................................................................................................. 64

4.2 Rekomendasi ............................................................................................. 64

LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................................... 65

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................172

iv

Page 5: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pre Planning Survey Mawas Diri.................................................. 65

Lampiran 2 Implementasi Pre Planning Survey Mawas Diri........................... 70

Lampiran 3 Pre Planning Pra MMRT dan MMRT .......................................... 76

Lampiran 4 Implementasi Pre Planning Pra MMRT dan MMRT.................... 83

Lampiran 5 Pre Planning Penyuluhan.............................................................. 97

Lampiran 6 Implementasi Pre Planning Penyuluhan........................................103

Lampiran 7 Pre Planning Screaning Test.........................................................118

Lampiran 8 Implementasi Pre Planning Screaning Test...................................124

Lampiran 9 SAP ISPA......................................................................................140

Lampiran 10 SAP Hipertensi dan Asam Urat...................................................151

Lampiran 11 Format Wawancara Tokoh Masyaraka.......................................166

v

Page 6: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

ABSTRAK

Keperawatan Komunitas adalah pelayanan keperawatan profesional yang ditujukan pada masyarakat dengan penekanan kelompok risiko tinggi dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, pemeliharaan rehabilitasi dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan melibatkan klien sebagi mitra dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan keperawatan.

Program praktik lapangan Community Nursing Program III merupakan penerapan konsep, prinsip dan proses keperawatan komunitas yang diarahkan agar mahasiswa dapat mengaplikasikan teori keperawatan komunitas dan manajemen keperawatan. Tujuan dari Praktik lapangan ini mahasiswa mampu menerapkan asuhan keperawatan komunitas dengan pendekatan proses keperawatan komunitas. Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam kegiatan praktik belajar lapangan ini berupa kuisioner, wawancara, dan observasi di wilayah RT 04 RW 06 Kelurahan Samoja, Bandung.

Sebagai salah satu mata kuliah di Fakultas Keperawatan Universits Padjadjaran, maka mahasiaswa melakukan praktik keperawatan komunitas yang dilakukan di Kelurahan Samoja, Kecamatan Laswi Jawa barat. Praktik keperawatan dilakukan mulai dari melakukan Survey Mawas Diri, Musyawarah Masyarakat tingkat RT, melakukan intervensi hingga evaluasi. Dalam pelaksanaan praktek di RT 04 RW 06 kelurahan Samoja ditemukan masalh yang terjasdi di tengah tengah masyarakat. Masalah tersebut antara lain masih sedikitnya masyarakat yang memiliki jaminan kesehatan, kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai ISPA dan penyakit degeneratif.

Setelah melalui Musyawarah dengan masyarakat, maka disepakatilah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi msalah tersebut, yaitu dengan mengadakan penyuluhan megenai penyakit degeneratif, melakukan pemerikasaan kesehatan, membuat poster ISPA dan pembentukan tim advokasi pembuatan jaminan kesehatan dari masyarakat.

Kata kunci : Keperawatan Komunitas, Praktik, Samoja

1

Page 7: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesehatan adalah kebutuhan dasar yang merupakan modal utama untuk

hidup, karena setiap manusia berhak untuk hidup dan memiliki kesehatan.

Kenyataannya tidak semua orang memperoleh atau memiliki derajat kesehatan

yang optimal, karena berbagai masalah secara global diantaranya adalah

kesehatan lingkungan yang buruk, sosial ekonomi yang rendah yang

menyebabkan tidak terpenuhinya kebutuhan gizi, pemeliharaan kesehatan

pendidikan dan kebutuhan lainnya. Oleh karena itu pelayanan kesehatan utama

merupakan salah satu pendekatan dan alat untuk mencapai kesehatan bagi semua

pada tahun 2010 sebagai tujuan pembangunan kesehatan dalam rangka mencapai

derajad kesehatan yang optimal.

Dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan yang optimal dan mampu

mendorong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan. Berbagai upaya kesehatan

telah diselenggarakan. Salah satu bentuk pelayanan kesehatan yaitu melalui

Puskesmas dan Rumah Sakit sebagai rujukannya. Hal ini merupakan Sistem

Pelayanan Kesehatan yang dikembangkan dalam Sistem Kesehatan Nasional

dengan melibatkan peran serta masyarakat.

Upaya untuk mengoptimalkan kesehatan masyarakat yang memerlukan

dukungan dan peran serta aktif masyarakat antara lain adalah : Pelayanan

Kesehatan Dasar Puskesmas khususnya Kesehatan Ibu dan Anak, Perbaikan Gizi,

Keluarga Berencana, Pemberantasan Penyakit Menular, Penyuluhan Kesehatan,

Perawatan Kesehatan Masyarakat, Perawatan Usia Lanjut, dan sebagainya.

Di wilayah Jajar RT 04 RW 06 desa Batununggal Kelurahan Samoja,

Kota Bandung terdiri dari 97 KK, 27 KK pindah ke lokasi lain, dan yang berhasil

terkaji adalah 57 KK. Lebih rinci hasilnya adalah sebagai berikut jumlah

penduduk 203 jiwa ( laki-laki 99 jiwa dan perempuan 104 jiwa ), kondisi

lingkungan di RT 04 RW 06 merupakan daerah pemukiman padat, perkampungan

dengan kondisi jalan yang rata, saluran pembuangan yang cukup lancar,

2

Page 8: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

pembuangan sampah yang cukup, namun dapat memungkinkan terjadinya

penyakit yang berbasis pada lingkungan seperti ISPA, diare, TBC dan lain-lain.

Perawat sebagai orang pertama dalam tatanan pelayanan kesehatan,

melaksanakan fungsi-fungsi yang sangat relevan dengan kebutuhan individu,

keluarga, kelompok dan masyarakat.. Dalam kesehatan masyarakat keluarga

sebagai unit utama yang menjadi sasaran pelayanan, kerena keluarga merupakan

unit terkecil dalam masyarakat. Apabila ada salah satu anggota keluarga

mempunyai masalah keperawatan atau kesehatan akan mempengaruhi anggota

keluarga yang lain, demikian pula terhadap kelompok dan masyarakat

disekitarnya.

Kesehatan yang optimal bagi setiap individu, keluarga, kelompok dan

masyarakat merupakan tujuan dari keperawatan, khususnya perawatan kesehatan

masyarakat yang lebih menekankan kepada upaya peningkatan kesehatan dan

pencegahan terhadap berbagai gangguan kesehatan dan keperawatan, dengan

tidak melupakan upaya-upaya pengobatan dan perawatan serta pemulihan bagi

yang sedang menderita penyakit maupun dalam kondisi pemulihan terhadap

penyakit. Perawatan kesehatan masyarakat ditujukan untuk mempertahankan dan

meningkatkan kesehatan, serta memberikan bantuan melalui intervensi

keperawatan sebagai dasar keahliannya dalam membantu individu, keluarga,

kelompok dan masyarakat dalam mengatasi berbagai masalah keperawatan

kesehatan yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan tugas praktik belajar lapangan pada mata kuliah Community

Nursing Program III, yaitu Mengorganisir masyarakat baik dalam bentuk wadah

maupun kegiatan dan membuat rancangan pembangunan masyarakat di bidang

kesehatan (POA)” yang akan kami realisasikan dalam bentuk kegiatan – kegiatan

yang kami laksanakan di seperti yang akan kami paparkan dalam laporan ini.

Adapun penjelasan program praktik lapangan Community Nursing Program III

merupakan penerapan konsep, prinsip dan proses keperawatan komunitas yang

diarahkan agar mahasiswa dapat mengaplikasikan teori keperawatan komunitas

dan manajemen keperawatan

3

Page 9: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

1.2 Tujuan

1.2.1. Tujuan Umum

Setelah menyelesaikan praktik belajar lapangan ini mahasiswa mampu

menerapkan asuhan keperawatan komunitas dengan pendekatan proses

keperawatan komunitas.

1.2.2. Tujuan Khusus

Setelah menyelesaikan Program praktik lapangan Community Nursing

Program III mahasiswa dapat :

a. Melaksanakan asuhan keperawatan komunitas dengan menerapkan model

konseptual keperawatan relevan meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan,

perencanaan, implementasi dan evaluasi.

b. Menerapkan pendidikan kesehatan dan strategi organisasi komunitas dalam

melaksanakan implementasi keperawatan (khususnya dalam Penyuluhan

tentang penyakit berbasis lingkungan seperti, ISPA dan penyakit kronis

seperti hipertensi dan asam urat)

c. Melaksanakan keperawatan komunitas berdasarkan faktor risiko personal,

sosial dan lingkungan

1.3 Metode penulisan

1.3.1. Lokasi PKL

Lokasi praktik belajar lapangan ini bertempat di RT 04 RW 06

Kelurahan Samoja Kota Bandung.

1.3.2. Waktu PKL

Waktu praktik belajar lapangan Community Nursing Program III ini

dilakukan mulai pada tanggal 16 Desember 2014- 9 Januari 2015.

4

Page 10: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

1.3.3. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam kegiatan praktik

belajar lapangan ini berupa kuisioner, wawancara, dan observasi.

1.3.4 Data yang digunakan

Data yang kami dapatkan berdasarkan metode teknik pengumpulan data

yangkami lakukan berupa data sekunder (data yang kami dapat dari pengurus

RT dan kader setempat) dan data primer (data yang kami dapat melalui hasil

wawancara kepada warga setempat).

5

Page 11: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

BAB II

TINJAUAN LAPANGAN

2.1. Pengkajian Komunitas

2.1.1 Data Umum

1. Riwayat atau Sejarah

RT 04 RW 06 berada di wilayah Kelurahan Samoja Kecamatan Desa

Batunnggal Kota Bandung terdiri dari 5 RT. Pada awalnya merupakan kebun

liar tidak berpenghuni. Sekitar tahun 1950 seorang warga bermigrasi ke

tempat ini bernama bapak Koko Taryana. lahan ini oleh bapak Koko digarap

menjadi pemukiman. Awalnya hanya terdiri dari tiga rumah saja, sekarang

sudah menjadi 50 rumah. Mulanya RT 4 termasuk kedalam wilayah Rukun

Keluarga (RK) 11, tahun 1970 an berubah menjadi RW hingga sekarang

termasuk RW 06. Pergantian RW dan RT setiap tiga tahun sekali. RW

pertama bernama Bapak Masjuki Rasyid, RW kedua bernama Bapak Anda,

Ketiga bernama Bapak Rahmat, RW keempat bernama Bapak Yatino, dan

sekarang dijabat oleh bapak Oloan Dalumente. Sedangkan Bapak Mulyadi

merupakan ketua RT yang menjabat sekarang.

RT 04 tidak mempercayai mengenai mistis, hanya saja ada adat-adat

yang masih berlaku seperti mandi bunga, tujuh bulanan bagi ibu hamil seperti

ngerujak, silaturahmi keliling RT saat lebaran namun tidak bersifat wajib.

2. Demografi

Berdasarkan data kelurahan jumlah penduduk di RT 4 RW 6

Kelurahan Samoja sebanyak 97 KK yang terdaftar di RT 04 RW 06 Kelurahan

Samoja, berdasarkan laporan dari Ibu Narsih, Ibu RT 04, menyatakan bahwa

KK yang menetap untuk saat ini hanya sekitar 70 KK. Selama proses

pengkajian masyarakat dengan metode SMD, terdapat 2 KK menolak untuk

dilakukan pengkajian dengan kunjungan yang ke dua kalinya. Terdapat 11

rumah yang tidak dapat dikaji dikarenakan oleh pemilik rumah yang sedang

bekerja setiap dilaksanakan SMD oleh mahasiswa.

6

Page 12: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

Sehingga hanya 57 KK yang dapat dikaji. Berdasarkan hasil

pengkajian terhadap 203 masyarakat RT 04 RW 06 sebagian besar penduduk

RT 04 adalah perempuan (104 jiwa) dan sebagian lainnya adalah laki-laki (99

jiwa). Sebagian besar masyarakat RT 04 berada pada rentang usia 21 – 45

tahun dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 42 jiwa dan perempuan 39

jiwa. Kemudian usia pra lansia (46 – 60 tahun) sebanyak 22 jiwa laki-laki dan

19 jiwa perempuan. Tingkat pendidikan terakhir penduduk sebagian besar

tamat SMA sebanyak 70 jiwa (35%) , sebanyak 64 jiwa (34%) tamat SD, dan

sebanyak 44 jiwa (22%) tamat SMP.

Berikut ini adalah diagram penduduk RT 04 RW 06 kelurahan Samoja

Bandung:

Berikut adalah diagram jumlah penduduk sesuai usia

7

Page 13: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

0-5 tahun 6-11 tahun 12-20 tahun 21-45 tahun 46-60 tahun > 60 tahun0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

Pl

Suku terbanyak adalah Sunda dengan persentase 91% , jawa 8% dan

1% suku batak. Masyarakat RT 04 memiliki status marital 53% sudah kawin

dan 45% belum kawin. Untuk agama 99% masyarakt RT 04 memeluk agama

islam dan 1% lainnya memeluk agama Khatolik. Sebagian besar masyarakat

RT 04 adalah pelajar dengan persentase 30%, ibu rumah tangga sebesar 23%,

dan bekerja sebagai wiraswasta sebanyak 14%, bekerja sebagai buruh10%,

pegawai swaswa 13 %, pensiunan 1 %, dan tidak bekerja sebanyak 9 %.

8

53%45%

0%1%

Status Marital

Kawin Belum Kawin Duda Janda

91%

8%

1%

Suku yang Terkaji

SundaJawaBatak

Page 14: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

Sementara untuk imunisasi, hampir semua balita yang ada di RT 04 RW

06 imunisasinya lengkap. Dimana, imunisasi BCG, DPT, polio, dan hepatitis

sudah 16 balita yang mendapatkannya, dan untuk imunisasi campak masih 22

balita yang mendapatkannya, serta untuk HIB ada 8 orang.

9

13%

14%

23%

10%

30%

1% 11%

Pekerjaan

Swasta

Wiraswasta

PNS

IRT

Tidak Bekerja

Pelajar

Pensiunan

Buruh

Page 15: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

19%

19%

19%

19%

18%

7%

Imunisasi

BCGHBODPTPOLIOHEPATITISCAMPAKHIB

Tipe keluarga di RT 04 sebagian besar adalah keluarga inti (nuclear family)

dengan persetase 91%, dengan sisa sebanyak 9% extended family.

Berikut ini adalah diagram tahap perkembangan keluarga RT 04 :

10

89%

9%

2%

Tipe Keluarga

NuclearExtendedsingle

7%2%

9%

11%

30%

22%

7% 11%

Tahap Perkembangan

newly

Child bearing

Pra sekolah

sekolah

remaja

Dewasa muda

Petengahan

lanjut

Page 16: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

Tahap perkembangan yang dominan pada keluarga penduduk RT 4 adalah

pada tahap keluarga usia remaja dengan persentase 30%, selanjutnya posisi kedua

adalah tahap perkembangan keluarga dengan dewasa muda (22%), dan ketiga

tahapa perkembangan keluarga dengan anak sekolah (11%), dan usia lanjut

(11%). Sedangkan terdapat 9 % tahap perkembangan dengan anak pra sekolah, 8

% dengan tahap perkembangan newly, 7 % dengan tahap perkembangan usia

pertengahan, dan yang paling kecil 2 % keluarga dengan tahap perkembangan

chlid bearing.

3. Angka Statistik Penting

A. Angka Kematian

Di wilayah RT 04 RW 06 kelurahan Samoja dalam 1 tahun terakhir tidak

ada yang meninggal.

B. Angka Kelahiran

Setelah dilakukan survey dengan melakukan wawancara data kelahiran

anggota keluarga dalam satu terakhir di RT 04 RW04 adalah sebanyak 4%.

Terdapat 2 kelahiran dalam setahun terakhir di RT 04. Keadaan bayi saat

kelahiran adalah normal. Tempat persalinan ada yang di rumah dan di rumah

sakit. Saat melahirkan, seorang bayi lahir secara normal dan bayi yang lainnya

11

7%2%

9%

11%

30%

22%

7% 11%

Tahap Perkembangan

newly

Child bearing

Pra sekolah

sekolah

remaja

Dewasa muda

Petengahan

lanjut

Page 17: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

melalui SC (operasi). Dalam wawancara mengatakan ketika melahirkan di

rumah sakit dibantu oleh dokter, sedangkan seorang ibu lainnya melahirkan di

rumah karena tidak sempat ke rumah sakit. Saat akan pegi ke rumah sakit, tiba-

tiba merasakan kontraksi melahirkan. Persalinan berjalan dengan normal tanpa

bantuan tenaga medis. Namun, keluarga akhirnya memanggil seorang bidan

untuk memeriksa kelahiran bayinya.

ya4%

tidak96%

Angka Kelahiran setahun

4. Nilai, Norma, Agama dalam Masyarakat

Kebiasaan masyarakat berkaitan dengan nilai-nilai yang dianut seperti

pengajian dan pernikahan. Norma yang dianut dan dilaksanakan oleh

masyarakat seperti norma-norma pada umumnya seperti norma agama, norma

kesopanan, norma kesusilaan. Contohnya menghormati orang yang lebih tua,

berbakti kepada orang tua, larangan untuk meninggalkan ibadah, larangan

berzina, tidak mencuri dan lain-lain.

Dilihat dari data demografi penduduk mayoritas menganut agama Islam

dan sedikit yang beragama Kristen katolik .Jenis kegiatan keagamaan di RT 04

RW06 yang umum adalah pengajian ibu dan pengajian bapak. Tidak ada

budaya masyarakat yang terkait dan berpengaruh terhadap kesehatan.

2.1.2 Data Khusus/ Data Subsistem

1. Lingkungan Fisik

A. Perumahan

12

Page 18: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

Untuk kualitas udara di RT 4 sudah baik, karena lingkungan RT 04

bebas dari polusi udara. Terdapat 88% rumah masyarakat terbebas dari

polusi dan hanya 12% yang rumahnya terdapat polusi udara. Sebagian besar

rumah masyarakat RT 04 sudah pemanen 82%, hanya 16% semi permanen

dan 2% tidak permanen. Lantai rumah masyarakat RT 4 menggunakan

keramik sebanyak 86%, plester 10%, dan papan 2% serta lantai tanah 2%.

Berikut ini adalah diagram polusi udara lingkunga RT 04 :

12%

88%

Terdapat polusiYa Tidak

Atap rumah masyarakat RT 4 sebagian besar menggunakan genteng

dengan persentase 86%, kemudian seng 11%, dan atap sirap 3%. Sekitar 82%

rumah masyarakat RT 04 memiliki jendela, dan 18% rumah yang tidak

memiliki jendela. Dengan ukuran jendela < 20% luas lantai sebanyak 82%

rumah, > 20% luas lantai sebanyak 11 %, dan tidak memiliki jendela sebanyak

13

82%

16%

2%

Jenis Rumah

PermanenSemi PermanenTidak Paten

2% 2%

86%

11%

Lantai Rumah

TanahPapanKeramikPlester

Page 19: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

7% jumlah rumah. Berdasarkan data tersebut maka sebanyak 72% rumah

terkena sinar matahari, dan 28% tidak tersinari oleh matahari. Rumah yang

ditempati oleh masyarakat RT 04 sebanyak 93% kurang dari 8m2 / orang, dan 7

% rumah dengan luas ≥ 8m2 / orang.

Berikut adalah diagram atap warga, ukuran jendela, luas lantai :

14

4%11%

86%

Atap RumahSirap Seng Genteng Lain Lain

2% 2%

86%

11%

Lantai RumahTanah Papan Keramik Plester

Page 20: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

Hampir keseluruhan masyarakat RT 4 menempati rumah milik sendiri

sebanyak 93%, , 3% lainnya menyewa rumah, dan sisanya 3 % menumpang.

Berikut ini adalah diagram kepemilikan rumah:

4% 4%

93%

Kepemilikan Rumah

Sewa

Numpang

Milik Sendiri

Berdasarkan hasil observasi, terdapat beberapa vektor yang

membahayakan seperti nyamuk sebanyak 34%, kecoa 21% dan lalat sebanyak

25%, tikus 8%, kucing 8%, dan burung 4%. Masyarakat cukup

memperhatikan kebersihan dalam rumah dengan persentase “cukup bersih”

sebesar 81%, 16 % bersih dan sisanya tidak bersih.

Beikuti ini adalah diagram kondisi rumah :

15

Page 21: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

B. Halaman Rumah

Karena keadaan yang begitu padat maka 91% rumah masyarakat tidak

memiliki perkarangan, meskipun ada 9% rumah masyarakat yang memiliki

perkarangan, hanya 2 % yang memanfaatkan pekarangannya.

C. Pembuangan

C Pembuangan

Sebanyak 93 % rumah tangga melakukan mandi dan cuci di WC, baik

umum maupun pribadi. Sekitar 48% rumah memiliki jamban pribadi, dengan

100% jenis jamban cemplung langsung ke sungai. 89% jamban warga

terpelihara dan 11% lainnya tidak terpelihara.

16

Page 22: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

Terpelihara89%

Tdk terpelihara11%

Kondisi Jamban

D. Sumber AirSumber air yang masyarakat gunakan sebagian besar adalah sumur pompa

sebanyak 48%, 47% sumur gali, dan 5% PDAM. Untuk penyediaan air minum

masyarakat membeli dengan persentase sebesar 52%, PDAM 12%, sumur gali

22%, dan sisanya berasal dari sumur pompa. Seluruh masyarakat memasak air

sebelum dikonsumsi.

E. Tempat Penampungan Air

17

Page 23: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

Rata-rata masyarakat menyimpan air di gentong ataupun ember dengan

keadaan tertutup sebanyak 9% dan 91% keadaan terbuka. Seluruh masyarakat

(100%) melakukan pengurasan tempat penyimpanan air. Sebanyak 21%

melakukan pengurasan dua kali seminggu, 77% satu kali dalam seminggu, dan

2% menguras lebih dari 1 kali seminggu.

18

Page 24: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

2%

98%

Terdapat Jentik

Ya Tidak

Sebanyak 68% kondisi air berwarna, dan hanya 32 % air yang tidak

berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. Dengan hasil pengamatan sebanyak

98% air yang ditampung tidak terdapat jentik nyamuk.

F. Pembuangan Sampah dan Limbah

Semua masyarakat RT 04 melakukan pengolahan sampah dengan cara

dibuang. Sampah rumah tangga dibuang oleh petugas sebanyak 88% rumah, dan

12% secara mandiri membuang ke TPU. Sebanyak 44 % rumah tidak memiliki

tempat sampah pribadi.

Dari 56% rumah yang memiliki tempat sampah pribadi, kondisi tempat

sampah ada yang terbuka sebanyak 47 % dan tertutup sebanyak 53%. Dengan

keadaan tersebut ternyata sebagian masyarakat (91 %) RT 4 tidak mengetahui

19

Page 25: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

bagaimana cara pengolahan sampah menjadi pupuk. Selain sampah dalam bentuk

padat terdapat juga limbah cair rumah tangga, seluruh masyarakat RT 4

membuang ke sungai hal ada ini dapat mencemarkan air sungai.

Berikut ini diagram tata cara pengelolaan sampah warga RT 04 :

Selain itu selokan yang ada di sekitar rumah masyarakat RT 4 seluruhnya

dalam keadaan terbuka. Hal ini tentu saja memicu bibit penyakit menjadi

berkembang, seperti tempat hidup jentik nyamuk, bau yang dapat menganggu

pernapasan, serta memungkinkan sampah menyumbat saluran. Namun dengan

demikian masyarakat RT 4 menyatakan bahwa kelancaran selokan sekitar 63%,

dimana 37% masyarakat yang menyatakan salurannya tergenang.

G. Kandang Ternak

Hanya 2 rumah yang memiliki kandang ternak sebesar 4% dari seluruh

masyarakat RT 04, dengan letak kandang terpisah dari rumah namun kurang dari

10 meter jarak kandang dari rumah, dan kotoran ternak ditampung. Kondisi

kandang ternaknya pun terawat. Binatang yang dipelihara adalah ayam, da tidak

ada hewan yang mati dalam 3 bulan terkahir.

Berikut adalah diagram kepemilikan kandang dan letak kandang warga RT

04 :

20

4%

96%

Kepemilikan Kandang

YaTidak

Page 26: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

2. Pelayanan Kesehatan dan Sosial

Ada beberapa sarana kesehatan yang dekat dengan komunitas masyarakat

RT 04, menurut masyarakat RT 3 sebanyak 74% menyatakan bahwa Puskesmas

adalah sarana kesehatan yang terdekat, disusul oleh dokter praktek dan bidan.

Sebanyak 96% masyarakat RT 04 menyatakan bahwa mereka memanfaatkan

sarana kesehatan. Sisanya 4% tidak memanfaatkan sarana kesehatan dengan

alasan jauh dan jarang sakit. Dari sarana kesehatan yang ada, sebanyak 68%

masyarakat menyatakan bahwa mereka lebih menggunakan puskesmas, dokter

praktek 30%, dan Rumah Sakit 2%.

Berikut ini adalah diagram sarana kesehatan:

3. Ekonomi

21

4%

96%

Kepemilikan Kandang

YaTidak

Page 27: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

Berdasarkan hasil pengkajian terhadap status ekonomi penduduk,

didapatkan penghasilan 67% masyarakat perbulan di RT 04 di bawah UMR.

Disamping itu pengeluaran 58% masyarakat RT 04 lebih besar dari pada

pemasukan menurut pernyataan masyarakat. Selain itu hanya 44 % masyarakat

yang memiliki jaminan kesehatan.

Berikut adalah diagram status ekonomi penduduk:

Berikut ini adalah diagram kepemilikan Jaminan Kesehatan

22

88%

12%

Pengeluaran Rata- rata

> Pemasukan < Pemasukan

67%

33%

Penghasilan Rata2

< UMR> UMR

Ya44%

Tidak56%

Kepemilikan JamKes

Page 28: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

4. Transportasi dan Keamanan

A. Transportasi

Banyak sarana trasnposrtasi yang dapat digunakan, namun sebagian

besar masyarakat menggunakan angkutan umum sebagai pilihan utama dengan

persentase 61 %. Selain itu masyarakat juga menggunakan kendaraan sendiri

dengan persentase 37 %. Untuk mencapai sarana kesehatan masyarakat juga

menggunakan angkutan umum sebagai pilihan utama dengan persentase 61%,

2% masyarakat memilih untuk jalan kaki menuju sarana kesehatan terdekat, 2

% menggunakan mobil, dan pilihan lain adalah adalah sepeda motor dengan

persentase sebesar 35%.

B. Keamanan

Sistem keamanan yang dimiliki di daerah RT 04 RW 06 pos ronda dan

didaerah ini ada yang berjaga keliling. Jenis tindakan kriminal yang ada di

daerah ini pencurian tapi ini jarang terjadi sehingga masyarakat merasa aman

tinggal didaerah ini. Upaya dari masyarakat dalam menjaga keamanan

lingkungan adalah kerja bakti 3 bulan sekali, saling mengawasi rumah

23

Page 29: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

tetangganya jika sedang ditinggalkan. Daerah RT 04 sangat dekat dengan

sungai sebagian kecil rumah berada di dekat sungai. Hal tersebut

mengkhawatirkan karena sungai dekat kawasan RT 04 RW 06 sudah

mengalami pendangkalan dan banyak sampah yang tertimbun sehingga ketika

hujan deras akan mengakibatkan banjir. Warga menuturkan di RT 04 pernah

terjadi banjir ketika hujan sangat deras, air dari sungai meluap ke permukaan

memasuki perumahan warga. Namun biasanya banjirnya tidak lama hanya saja

meninggalkan sampah dan mengotori rumah.

Pemukiman RT 04 RW 06 ini belum pernah terjadi kebakaran. Lokasi

pemadam kebakaran cukup dekat dengan daerah ini. kawasan RT 04 ini pula

sangat dekat dengan akses jalan utama sehingga akan mudah di jangkau ketika

sewaktu-waktu terjadi bencana.

5. Politik dan Pemerintahan

A. Politik

Pada saat dilakukan pengkajian RT 04 tidak sedang dilakukan

pemilihan umum sehingga tidak terdapat poster kampanye atau kegiatan

kampanye. Pemilihan ketua RT dan RW di daerah ini setiap 5 tahun sekali.

Ketika kegiatan kampanye datang, warga menerima dengan postif hal tersebut

ditunjukan pula dengan tingkat partisipasi aktif ketika pemilu presiden, ataupun

pemilihan gubernur, pemilihan bupati, pemilahan lurah, ketua RT, dan ketua

RW.

Ada warga yang tergabung dalam partai politik hanya tidak banyak.

Konflik perbedaan pendapat pernah muncul, namun tidak lama kemudian

masalah telah berhasil teratasi.

B. Kebijakan Pemerintah

Program pemerintah dibidang kesehatan yang digunakan oleh masyarakat

di RT 04 RW 06 adalah BPJS masih sedikit, Jamkesmas, asuransi kesehatan,

dan imunisasi. Bantuan dari pemerintah dalam mengatasi masalah gizi adalah

pemberian beras secara bergilir dan pemberian makanan tambahan di

posyandu .Sosialisasi kebijakan pemerintah bidang kesehatan bersifat tertutup.

Partisipasi masyarakat di daerah ini, terhadap kebijakan pemerintah dalam

24

Page 30: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

bidang kesehatan (KB, Imunisasi) yang diberlakukan cukup tinggi. Dilihat dari

data demografi semua balita di RT 04 di imunisasi lengkap dan pasangan usia

subur mayoritas menggunakan alat kontrasepsi.

C. Pengambilan Keputusan

Mekanisme pengambilan keputusan didaerah RT 04 RW 06 diambil

dengan jalan musyawarah.Masyarakat ikut dalam pengambilan keputusan

terkait daerah dan dilibatkan dalam penyusunan program pemerintah terkait

kesehatan.

6. Komunikasi

Tempat yang digunakan masyarakat RT 04 RW 06 untuk berkumpul

adalah GSG (gedung serba guna) atau di rumah warga yang cukup luas. Pada

omunikasi Verbal sudah terdapat media surat kabar, radio, televisi, layanan kantor

pos, layanan/ jaringan telepon, dan jaringan internet yang masuk di daerah ini.

Komunikasi informal : di masjid dan madrasah terdapat papan pengumuman dan

poster. Masyarakat sering memperoleh informasi dari mulut ke mulut, radio, TV,

dan surat.

7. Pendidikan

Sarana Pendidikan di RW 06 terdapat Tempat Pengajian Al Qur’an (TPA),

sedangkan di kelurahan Samoja ada TK, SD, dan SMP. SD yang terdekat dengan

RT 04 adalah SD Cienteh dan SD Gambir. Sedangkan SMP yang terdekat dengan

RT 04 adalah SMP 20 Bandung, SMP 4 Bnadung, dan SMP PGRI.

Perbandingan tenaga pengajar dengan peserta didik sudah seimbang. Tidak ada

perpustakaan khusus di daerah ini. Sehingga pelajar hanya bisa meminjam buku di

sekolah.

8. Rekreasi

25

Page 31: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

Di daerah ini tidak ada tersedia lahan untuk lokasi rekreasi / tempat

bermain. Jenis rekreasi yang dilakukan oleh masyarakat didaerah ini seperti pergi

ke tempat wisata, berkumpul dengan keluarga dan berbelanja ke pasar.

9. Persepsi Masyarakat Tentang Kesehatan

Kekuatan masyarakat d RT 04 dalam bidang kesehatan adalah jika

masyarakat sakit selalu mendatangi tenaga kesehatan, masyarakat telah sadar

pentingnya kesehatan dan ada kemauan untuk mengikuti kegiatan kesehatan.

Anggapan masyarakat terhadap masalah kesehatan adalah dari kebijakan

pemerintah yang belum berjalan maksimal, jumlah kader yang sedkit dan masalah

membuang sampah kecil ke sungai walaupun sudah ada petugas yang mengangkut

sampah.

Taraf kesehatan masyarakat di RT 04 cukup baik. Masalah dan risiko

masalah di RT 04 adalah pola hidup yang kurang sehat karena warga yang kurang

olahraga, makan buah dan sayur tiap hari dan merokok didalam rumah yang dapat

berdampak pada kesehatan, seperti: hipertensi dan diabetes melitus. Dari ventilasi

rumah warga yang sebagian besar kurang, bisa mencetuskan penyakit seperti

ISPA, TBC. Kondisi rumah yang terlalu dekat dan penyinaran cahaya yang

kurang karena luas jendela yang kecil mengakibatkan rumah menjadi gelap,

lembab, dan kurang cahaya. Hal tersebut dapat meningkatkan resiko penyakit

seperti TBC.

10. Data Hasil Pengkajian Lainnya

A. Status Gizi

Berdasarkan pengkajian terhadap status gizi RT 04 didapatkan hasil

sebagian besar msyarakat makan dengan frekuensi tiga kali sehari sebanyak

51%. Masyarakat RT 04 juga membiasakan diri untuk sarapan yang

ditunjukkan berdasarkan hasil pengkajian sebesar 77%. Dalam mengolah

sayuran untuk dimasak, masyarakat mengolah sayuran dengan proses

dipotong-dicuci dan dimasak dengan persentase 61%, sisanya dengan cara di

cuci- potong- masak sebanyak 37 %.

26

Page 32: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

Berikut adalah diagram status gizi RT 04 :

61%

37%

2%

Cara MemasakDipotong-cuci-masak Cuci-dipotong-mask Potong-masak

Kebiasaan masyarakat dalam mengonsumsi lauk-pauk (daging, ikan, tahu,

tempe, dsb) dalam seminngu memiliki frekuensi sebanyak 1-3 kali yang ditujukan

dengan persentase sebesar 56%.Sama dengan konsumsi buah-buahan dikonsumsi

1-3 kali dalam seminggu oleh 67% masyarakat Berbeda dengan konsumsi sayur,

masyarakat rata rata mengkonsumsi sayur 4-7 kali seminggu (60%).

Berikut adalah diagram kebiasaan makan :

27

Page 33: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

Dalam mengonsumsi garam, 100% masyarakat mengkonsumsi garam

beryodium. Berdasarkan pengkajian dalam hal pantangan makanan, masyarakat

sebagian besar menunjukkan tidak adanya pantangan (91%), 9% masyarakat rata-

rata memiliki pantangan disesbabkan status kesehatannya seperti hipertensi,

kolesterol, asam urat dan DM. Hanya 17% masyarakat melakukan penimbangan

BB secara teratur tiap bulan. Ada 17% balita yang tidak mendapatkan vitamin A.

Pada pemeberian Fe hanya 35 % yang tidak mengonsumsi saat hamil.

Berikut ini diagram penimbangan BB perbulan:

28

Page 34: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

Ya 17%

Tidak83%

Penimbagan BB perbulan

Berikut adalah diagram pemberian vitamin A pada balita dan suplemen

Fe :

Ya83%

Tidak17%

Pemberian Vit A

B. Kesehatan, Pengobatan Tradisional, dan Peran dalam Kesehatan

Kesehatan

29

Ya65%

Tidak35%

Suplemen Fe saat hamil

Page 35: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

Selama tiga bulan terakhir jumlah masyarakat yang sakit sebanyak 40%.

Penyakit yang diderita adalah ISPA sebanyak 29%, demam sebanyak 31%,

gastritis 22 %, dan hipertensi 17%, typhoid 13% dan sisanya adalah penyakit,

gastritis, asma, rematik, dan penyakit lainnya. Masyarakat mengobatinya dengan

berkunjung ke puskesmas sebanyak 68%, kemudian ke dokter umum 18%.

Berikut adalah diagram penyakit yang sering diderita :

29%

17%

4%

21%

8%

4%

4%

13%

Penyakit Yg diderita

Ispa

Hipertensi

TBC

DBD

Deman

Gastritis

lain-lain

Asthma

Rheuma

typoid

kulit

Beikut adalah diagram cara mengatasi sakit :

68%

5%

5%

18%

5%

Cara mengatasi sakit

Puskesmas

RS

Perawat/Bidan

Dokter Umum

Sendiri

Saat dilakukan pengkajian terdapat 10 (18 %) warga yang sakit. Penyakit

yang dideritanya meliputi hipertensi 40 % , ISPA 30 % ,asam urat 10 %, dan

30

Page 36: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

Talasemia 10 %. Sebagian besar warga yang sakit mengobatinya ke puskesmas 50

%, diobati sendiri 40 %, dan berobat ke RS 10 %.

Masyarakat RT 4 memiliki kondisi beresiko tinggi penyakit kronis

dengan persentasi 43% menempati kedudukan pertama pada kondisi yang

beresiko tinggi. Warga yag memiliki resiko tinggi adalah sekitar 7 orang (70 %).

Pengobatan Tradisional

Hampir sebagian besar masyarakat 93% tidak menggunakan pengobatan

tradisional, dan yang menggunakan pengobatan tradisional sebanyak 4 warga atau

sekitar 7%. Dari yang menggunakan pengobatan tradisional mereka menyatakan

bahwa pengobatan yang digunakan memberikan kesembuhan. Masyarakat yang

menggunakan pengobatan tradisional melakukan pengobatan di rumah.

31

Page 37: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

Ya7%

Tidak93%

Pengobatan Tradisional

Peran dalam Kesehatan

Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat RT 04 RW 06,

mayoritas mereka tidak memiliki anggota keluarga yang menjadi kader kesehatan

yaitu dengan persentase 98% dan hanya 2 orang (sekitar 2% ) saja yang memiiki

anggota keluarga kader kesehatan. Para kader belum pernah mendapat pelatihan.

Para kader aktif dalam kegiatan seperti posyandu, dan kegiatan yang diadakan

oleh puskesmas.

Sekitar 23% masyarakat tidak pernah mendapat pembinaan dari tenaga

kesehatan dan 77% keluarga pernah mendapat pembinaan dari tenaga kesehatan.

Menurut masyarakat RT 04 93% keluarga perlu mendapat penyuluhan dari tenaga

kesehatan hanya sebagian kecil yang keluarga yang merasa tidak perlu mendapat

penyuluhan kesehatan dengan persentase 7%.

32

Ya 23%

Tidak77%

Mendapat Pembinaan Kader

94%

6%

Perlu Mendapat Penyuluhan

YaTidak

Page 38: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

C. Data PUS, BUMIL, Persalinan, dan BUTEKI

PUS

Masyarakat PUS RT 4 kebanyakan menggunakan alat kontrasepsi (93 %),

mayoritas lebih memiih menggunakan alat kontrasepsi dengan beberapa pilihan

57% memilih suntik, 18% menggunakan pil KB, 11% menggunakan IUD, 11 %

dengan cara alami, dan hanya 3% masyarakat memilih kondom sebagai alat

kontrasepsi. Hanya 7 % yang tidak menggunakan KB dengan alasan diantaranya

sedang hamil dan keinginan pribadi.

BUMIL

33

Page 39: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

Bumil (Ibu hamil)

Terdapat 2 orang ibu hamil di RT 04 (4%). Ibu hamil pertama tidak

memiliki KMS sekarang menginjak trimester 2 (12-24 minggu) dan memiliki

resiko yakni usia ibu hamil kurang dari 20 tahun. Ibu hamil pertama

memeriksakan kandungannya 1-3 x kunjungan pertama pada usia kehamilan 2

bulan, kunjungan kedua pada usia 3 bulan, kunjungan ketiga pada usia 4 bulan.

Ibu hamil pertama selalu memeriksakan kandungannya ke bidan dan

mengonsumsi tablet penambah darah (Fe). Ia berencana akan melahirkan di bidan

dengan kendaraan yang sudah dipersiapkan, sejauh ini keluarga tidak ada yang

siap donor darah.

Hasil pengkajian pada ibu hamil kedua, ibu tersebut memiliki KMS. Ia

menuturkan bahwa ini adalah kehamilan pertama yang sudah menginjak trimester

2. Dari hasil wawancara dan observasi terdapat risiko kehamilan lebih dari satu

yakni usia bumil kurang dari 20 tahun dan lingkar lengan atas < 23,5 cm. ibu

tersebut telah 2 kali memeriksakan kansungannya ke bidan. Kunjungan pertama

pada bulan ke dua, dan kunjungan ke dua pada bulan ke tiga kehamilan. Beliau

menuturkan mengonsumsi tablet penambah darah yang diperoleh dari bidan, dan

akan berencana melahirkan di bidan. Sejauh ini tidak ada persediaan transportasi

yang siap mengantar saat lahiran dan belum ada yang siap untuk mendonorkan

darah.

Persalinan

Dari hasil diagram diatas, diketahui bahwa masyarakat RT.04 RW 06

ketika melaksanakan persalinan dibantu oleh Tenaga medis sebanyak 95% dan

dukun 5% dibantu oleh dukun beranak. Warga memilih ke dukun karena biayanya

lebih murah.

Berdasarkan tempat pertolongan persalinan, masyarakat RT 04 RW 06

dominan menuju ke Bidan sebanyak 61 %, diikuti Rumah Sakit sebanyak 14 %

dan Puskesmas 16%. Hanya 7% saja yg bersalin di rumahnya. Dari cara

persalinan, Ibu-ibu RT 04 RW 06 dominan Spontan atau lancar sebanyak 98%.

Untuk Seksio hanya 2 %. Untuk persiapan biaya persalinan, rata-rata masyarakat

34

Page 40: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

RT 04 RW 06 sudah mensiapkannya terlebih dahulu sebanyak 88%. Hanya 12%

masyarakat yang tidak menyiapkan biaya persalinannya.

Berikut ini adalah diagram persalinan warga RT 04 :

98%

2%

Cara Persalinan

SpontanSC

BUTEKI (Ibu Menyusui)

Di masyarakat RT.04 RW 06 Hanya 4% saja yang masih menjadi Buteki

(ibu menyusui), sisanya tidak sebanyak 96%. Pada buteki, semuanya masih

35

72%

28%

Sudah Menyiapkan Biaya

YaTidak

Page 41: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

menyusui dengan ASI eksklusif dan tidak terdapat kesulitan dalam menyusui

anaknya.

Ada4%

Tidak Ada96%

Buteki

C. Bayi/balita

Pada balita di masyarakat RT 04 RW 06, hanya 28% saja masyarakatnya

yang masih memiliki anggota keluarga balita, sisanya 72% tidak memiliki balita

di dalam keluarganya. Pada masyarakat RT.04 RW.06 yang memiiki balita,

sekitar 81% yang datang ke posyandu secara rutin. 19% masyarakat kadang-

kadang membawa balitanya ke posyandu. Pada masyarakat RT.04 RW.04 yang

memiiki balita, sekitar 94% masyarakat memiliki KMS untuk balitanya. 6%

masyarakat tidak memiliki KMS dikarenakan hilang. Seluruh balita mendapat

vitamin A dan tidak ada yang bersekolah di PAUD.

Berikut adalah diagram mengenai balita di RT 04 RW 06 Kelurahan

Samoja :

36

Page 42: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

Untuk menstimulasi tumbuh kembang anak ibu memenuhi kebutuhan

tumbuh kembang anak, misalnya pada fase oral sang ibu memahami ketika

bayinya sering mengigit mainan. Ketika bayi sudah menginjak 6 bulan

37

Page 43: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

kebanyakan ibu telah memberikan makanan tambahan. Tidak lupa pemberian ASI

ekslusif juga selama 6 bulan pertama dilakukan oleh semua ibu. Ibu selalu

memperhatikan kondisi balitanya ketika dirasa ada yang bermasalh segera

diperiksa ke tenaga kesehatan. Para ibu yang memiliki balita tidak

menyekolahkan ke PAUD karena PAUD yang terdekat sudah tidak membuka

lagi.

D. Kesehatan Remaja

Pada masyarakat RT. 04 RW.06, diketahui 53% masyarakatnya memiliki

anggota keluarga yang masih remaja & 53% masyarakat lainnya tidak memiliki

anggota keluarga remaja. Para remaja di lingkungan RT.04 RW.06, setelah pulang

dari sekolah, sekitar 42% masyarakat remaja melakukan olah raga sebagai

kegiatan setelah sekolah. Lalu sekitar 10% remaja melakukan kegiatan karang

taruna sisanya melakukan hal lain seperti membantu orangtua. Penggunaan waktu

luang para remaja di RT.04 RW.06 berupa membantu orangtua, menonton TV

sekitar 55%, rekreasi 41%, dan 4% remaja melewati waktu luangnya untuk

begadang. Untuk kebiasaan tidak sehat oleh para remaja di RT.04 RW.06, hanya

3% remaja yang merokok dan sisanya 97% tidak ada kebiasaan tidak sehat.

Berikut ini merupakan diagram seputar remaja di RT 04 RW 06 :

38

Page 44: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

E. Kesehatan Lansia

Pada masyarakat RT.04 RW.06, terdapat 61% masyarakatnya memiliki

anggota keluarga lansia dan 39% tidak memiliki anggota keluarga lansia. Usia pra

lansia di RT.04 RW.06, dominasi pada usia 45-60 tahun (pra menopause) dengan

persentase 80%. Lalu 17% masyarakat lansia berusia 61-70 tahun & hanya 5%

lansia saja yang menyentuh usia lebih dari 70 tahun.

Berikut merupakan diagram warga lansia RT 04

Untuk keluhan kesehatan yang dialami para lansia di RT.04 RW.06,

hanya 26 % yang menyatakan memiliki keluhan. Jenis penyakit yang diderita para

lansia di RT.04 RW.06 bermacam-macam. 50% lansia mengalami asam urat, sakit

kepala dan hipertensi sekitar 20%, dan kolesterol tinggi sekitar 10%. Untuk upaya

kesehatan yang dilakukan para lansia di RT.04 RW.06, sebagian besar masyarakat

39

ya61%

tidak39%

Ada Lansia

80%

15%

5%

Usia Lansia

45-6060-70>70

Page 45: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

lansia merespon untuk berobat jika mengalami keluhan kesehatan sekitar 7 %

yang tidak berobat.

Berobat ke puskesmas93%

tidak berobat7%

Upaya Kesehatan

Dalam penggunaan waktu luangnya, para lansia di RT.04 RW.06

melakukan berbagai macam kegiatan seperti menonton tv sebanyak 41%, bekerja

sekitar 24 %, berkebun 4%, mengikuti pengajian 4%, dan 27 % masyarakat lansia

melakukan kegiatan lainnya. Tidak ada lansia yang mengikuti kegiatan Poskesdes

karena tidak ada program tersebut di RT 04 RW 06 Kelurahan Samoja.

40

Ya26%

Tidak74%

Keluhan Penyakit

20%

10%

50%

20%

Penyakit

hipertensi kolesterol

Asam Urat Nyeri kepala

Page 46: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

24%

41%

4%

4%

27%

Penggunaan Waktu Luang

kerjanonton TVPengajianBerkebunLainnya

Untuk kemandirian tiap masyarakat lansia di RT.04 RW.06, berdasarkan

penilaian KATZ, sebanyak 88% lansia termasuk Indeks A yaitu segala akivitas

dilakukan secara mandiri. Sisanya, 12% lansia termasuk Indeks B, yaitu satu

aktivitas saja yang tidak bisa dilakukan secara mandiri. Untuk kebiasaan merokok

pada para lansia di RT.04 RW.06, hanya 17% masyarakat lansia saja yang

melakukan merokok.Sisanya sekitar 74% masyarakat lansia tidak mengkonsusmsi

rokok.

41

88%

12%

Kemandirian Lansia

Ind AInd BInd CInd D

Ya26%

Tidak74%

Kebiasaan Merokok

Page 47: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

F. PHBS

Setelah melakukan pengkajian pada RT 04 RW 06 dengan jumlah 57 keluarga

hasil yang didapat tentang PHBS adalah sebagai berikut :

1. 54 keluarga (95 %)melakukan persalinan dengan tenaga kesehatan dan 3

lainnya ( 5%) tidak.

2. 44 keluarga (77%) memberikan Asi eksklusif dan 13 lainnya (23%) tidak.

3. 26 keluarga (46%) memiliki jaminan kesehatan dan 31 lainnya (54%)

tidak.

4. 52 keluarga (91%) menggunakan air bersih dan 5 lainnya ( 9%) tidak.

5. 52 keluarga (91%) mencuci tangan dengan sabun dan 5 lainnya (9%) tidak

6. 44 keluarga (77%) menggunakan jamban sehat dan13 lainnya ( 23%)

tidak.

7. 53 keluarga (93%) memiliki rumah bebas jentik dan 4 lainnya (7%) tidak.

8. 13 keluarga (23%) mengkonsumsi buah dan sayur setiap hari dan 44

lainnya (77%) tidak.

9. 13 keluarga (23%) melakukan aktivitas fisik /olah raga setiap hari dan 44

lainnya (77%) tidak.

10. 14 keluarga (25%) tidak merokok didalam rumah dan 43 keluarga (75%)

lainnya merokok didalam rumah.

42

Page 48: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

Berikut ini adalah diagram Pola Hidup Bersih dan Sehat RT 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung :

43

Persa

linan

oleh N

akes

ASI Ek

slusif

Kepem

ilikan

JamKes

Men

ggunak

an A

ir Ber

sih

Men

cuci

Tanga

n dgn s.

..

Keterse

diaan Ja

mban

Rumah Beb

as Je

ntik

Mak

an sa

yur b

uah tiap

...

Aktivit

as fisik

tiap har

i

Tdk m

eroko

k dlm

rumah

0

10

20

30

40

50

60

YaTidak

Page 49: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

G. Tingkat Pengetahuan keluarga

Berdasarkan hasil wawancara, sebagian besar masyarakat memiliki

pengetahuan yang kurang terutama mengenai masalah TBC, ISPA, dan diare.

Pengetahuan masyarakat mengenai TBC termasuk rendah hanya 26% masyarakat

paham mengenai TBC. Untuk ISPA hanya 25% masyarakat yang mengetahui.

Sedangkan untuk Diare hanya sebagian besar dari masyarakat yang

mengetahuinya yaitu sebesar 84%. Warga dikatakan mengetahui jika warga dapat

menyebutkan 3 dari salah satu indikator ( pengertian, penyebab, tanda dan gejala,

komplikasi, pencegahan, pengobatan)

Berdasarkan wawancara terhadap warga RT 04 diketahui bahwa mengenai

TBC masyarakat sebagian besar hanya mengetahui pengertian dan tanda gejala

namun tidak mengetahui komplikasi, pencegahan, dan pengobatannya. Kawasan

RT 04 yang padat sebenarnya dapat meningkatkan resiko TBC hanya saja warga

tidak menyadari hal itu. Mengenai pengobatan beberapa keluarga menyebutkan

akan berobat ke puskesmas ataupun rumah sakit dna tidak menegtahui

bahwasanya pengobatan TBC berkelanjutan. Dari hasil pengkajian tedapat

seorang warga yang sedang mengalami kekambuhan TBC karena droup out dari

pengobatan, ia mengira ia sudah sembuh. Sebanyak 57 Kepala Keluarga tidak

mengetahui komplikasi aaupun akibat penyakit TBC.

44

TBC ISPA Diare

15 14

48

42 43

9

Tingkat PengetahuanTahu Tidak Tahu

Page 50: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

Berikut iniadalah hasil pengakajian menganai tingkat pengetahuan warga

terhadap penyakit berbasis lingkungan :

ISPA merupakan Infeksi Saluran Pernapasan Akut hanya sekitar 25 % saja

warga yang mengetahui. Umumnya warga tidak mengetahui jenis ISPA hanya

mengetahui gejalanya saja seperti batuk pilek. Warga hanya mengetahui tanda

gejala dan cara pengobatan, namun tidak banyak yang mengetahui mengenai

penyebab, komplikasi, dan pencegahan. Berdasarkan hasil pengkajian, penyakakit

yang diderita warga 3 bulan kebelakang adalah ISPA. Hal tersebut menunjukan

tingkat penderita ISPA di RT 04 cukup tinggi. Berdasarkan hasil wawancara 50

KK tidak mengetahui komplikasi dari ISPA.

Berikut iniadalah hasil pengakajian menganai tingkat pengetahuan warga

terhadap penyakit berbasis lingkungan :

45

Pengetahuan TBC Jumlah

Pengertian 14

Penyebab 14

tanda& gejala 20

Komplikasi 0

Pencegahan 5

Pengobatan 8

Pengetahuan ISPA Jumlah

Pengertian 13

Penyebab 6

tanda& gejala 20

Komplikasi 7

Pencegahan 1

Pengobatan 10

Page 51: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

Sedangkan untuk diare sebagian besar warga 84 % sudah mengetahui diare

mulai dari pengertian, tanda gejala, dan pengobatan. 50 KK mampu menjawab

pengobatan diare dengan benar misalnya menggunakan larutan oralit. Menegani

penyebab hanya sekitar 12 KK yang mampu menjawab tidak hanya karena

mengonsumsi makanan pedas tetapi karena bakteri. Berdasarkan hasil wawancara

55 KK tidak mengetahui komplikasi dari diare.

Berikut iniadalah hasil pengakajian menganai tingkat pengetahuan warga

terhadap penyakit berbasis lingkungan :

46

Pengetahuan Diare Jumlah

Pengertian 45

Penyebab 26

tanda& gejala 48

Komplikasi 2

Pencegahan 13

Pengobatan 50

Page 52: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

2.2. ANALISA DATA DAN DIAGNOSA KEPERAWATAN

2.2.1 Analisa Data

No. Data Kemungkinan Penyebab Masalah1 DS :

- Warga menyatakan belum mengerti tentang ISPA

- Warga jarang mendapatkan informasi atau mengenai penyakit

ISPA

- Warga menyatakan luas rumah sempit sehingga satu rumah dihuni

oleh lebih dari satu Kepala Keluarga

- Warga menyatakan RT 04 merupakan pemukiman yang sangat

padat

DO :

- Dari 57 keluarga yang dikaji, 29 % keluarga menderita ISPA

- Dari 57 keluarga yang dikaji, 75 % keluarga tidak mengetahui

ISPA

- Dari 57 keluarga terkaji, 82 % keluarga memiliki ventilasi kurang

dari 20 % luas lantai

- Kondisi ventilasi rumah

yang kurang baik

- Kurangnya informasi

kesehatan mengenai

ISPA dari petugas

kesehatan

- Kurangnya kesadaran

warga untuk menjaga

kesehatan seperti masih

merokok

Risiko peningkatan

kejadian ISPA di RT 04

RW 06 Desa Batununggal

Kelurahan Samoja Kota

Bandung

47

Page 53: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

- Dari 57 keluarga terkaji, 75 % warga RT 04 masih merokok di

dalam rumah

2. DS :

- Warga menyatakan belum mengerti tentang pembuatan jaminan

kesehatan

- Warga ingin mengetahui tentang proses pembuatan jaminan

kesehatan

- Warga menyatakan telah mendaftar namun belum ada kejelasan

- Warga menyatakan banyak warga RT 04 tidak memiliki jaminan

kesehatan

- Sebagian kecil warga menyatakan tidak mau berobat ke pelayanan

kesehatan karena mengkhawatirkan biaya yang mahal

DO :

- Dari 57 keluarga yang dikaji, 44 % keluarga tidak memiliki

jaminan kesehatan

- Kurangnya sosialisasi

dari petugas kesehatan

kepada warga RT 04

mengenai program

jaminan kesehatan

- Kurangnya sosialisai

dari kelurahan terkait

proses pembuatan

jaminan kesehatan

Resiko meningkatnya

angka kesakitan warga RT

04 RW 06 Desa

Batununggal Kelurahan

Samoja Kota Bandung

48

Page 54: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

- Dari 57 keluarga yang dikaji, 40 % keluarga mengalami sakit

dalam 3 bulan terakhir

- Dari 57 keluarga terkaji, penghasilan rata-rata warga RT 04 67 %

kurang dari UMR

- Dari 57 keluarga terkaji, 10 % lansia mengalami keluhan seperti

hipertensi, asam urat, dan kolesterol tinggi.

3 DS :

- Warga menyatakan tidak mengetahui tentang penyakit

degenerative

- Beberapa warga menyatakan tidak mengetahui apa penyakit yang

diderita.

- Tidak ada kegiatan poskesdes

- Warga lansia menyatakan malas melakukan olah raga

DO:

- Dari 57 keluarga yang dikaji, 22 % warga lansia

- Dari 44 lansia yang dikaji, 26 % memiliki keluhan penyakit

- Kurangnya informasi

kesehatan dari petugas

kesehatan kepada warga

- Kurangnya kesadaran

warga untuk mencegah

penyakit yang diderita

Risiko penurunan derajat

kesehatan pada lansia RT

04 RW 06 Desa

Batununggal Kelurahan

Samoja Kota Bandung

49

Page 55: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

- Dari 10 lansia yang memiliki keluhan, 50 % menderita asam urat

- Dari 10 lansia yang memiliki keluhan, 20 % menderita hipertensi

- Dari 10 lansia yang memiliki keluhan, 20 % menderita sakit

kepala

- Dari 10 lansia yang memiliki keluhan, 10 % memiliki kolesterol

tinggi

- Dari 34 lansia yang dikaji 26% anggota keluarga lansia merokok.

50

Page 56: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

2.2.2 Diagnosa Keperawatan

No. Masalah Diagnosa Keperawatan

1 Risiko peningkatan

kejadian ISPA di RT 04

RW 06 Desa

Batununggal Kelurahan

Samoja kota Bandung

Risiko peningkatan kejadian ISPA di RT 04 RW 06 Kelurahan Samoja kota Bandung berhubungan

dengan kurang pengetahuan masyarakat mengenai ISPA

2 Resiko meningkatnya

angka kesakitan warga

RT 04 RW 06 Desa

Batununggal Kelurahan

Samoja Kota Bandung

Resiko meningkatnya angka kesakitan warga RT 04 RW 06 Kelurahan Samoja Kota Bandung

berhubungan dengan kurang pengetahuan masyarakat tentang pembuatan jaminan kesehatan

3 Risiko penurunan

derajat kesehatan pada

lansia RT 04 RW 06

Desa Batununggal

Kelurahan Samoja Kota

Bandung

Risiko penurunan derajat kesehatan pada lansia RT 04 RW 06 Kelurahan Samoja Kota Bandung

berhubungan dengan kurang pengetahuan lansia

51

Page 57: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

2.3 Rencana Keperawatan Komunitas

No.DX

Tujuan

Kriteria hasilSasa- ran Intervensi PJ

Waktu dan

tempatMetode MediaTujuan

umumTujuan khusus

1 Setelah

diberikan

penyuluhan

tentang

ISPA,

selama 25

menit,

sasaran

mampu

memahami

tentang

ISPA

1. Warga

mengetahu

i tentang

pengertian

dan

penyebab

ISPA

2. Warga

dapat

mengetahu

i tanda

gejala,

cara

penularan

1. Warga

menyebutkan

pengertian

penyebab ISPA

2. Warga dapat

menyebutkan

minimal 2 tanda

gejala, minimal 1

cara penularan

ISPA

3. Warga dapat

menyebutkan

minimal 2 cara

pencegahan dan

Seluruh

warga

RT 04

RW 06

1. Berikan penyuluhan

Menjelaskan, diskusi

dan Tanya jawab

tentang ISPA

Pengertian

penyebab ISPA

Tanda dan

gejala ISPA

Cara penularan

ISPA

Pencegahan

dan perawatan

Ibu

Narsih

(Kader

)

Melda

(Mahas

iswa)

4 Januari

di

gedung

serba

guna

RW 06

Penyu

luhan

Poster

52

Page 58: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

ISPA

3. Warga

dapat

mengetahi

pencegaha

n,

perawatan

ISPA

4. warga

dapat

mengetahu

i

komplikasi

ISPA

perawatan ISPA

4. Warga

mengetahui

minimal 2

komplikasi ISPA

ISPA

Komplikasi

ISPA

2. Diskusikan

bersama warga

tentang

tindakan yang

dapat dilakukan

oleh warga jika

ada anggota

keluarga yang

sakit.

2 Setelah

dibentuk tim

advokasi

jaminan

kesehatan

1. Warga

mengetahu

i tentang

kegunaan

program

1. Terbentuk tim

advokasi

sebanyak 6

warga RT 04

2. Tim advokasi

Seluruh

warga

RT 04

RW 06

1)

1. Diskusikan

bersama warga

tentang

Ibu

Cici

(warga

),

Safrina

4 – 8

Januari

2015 di

RW 06

advokasi -

53

Page 59: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

sasaran

mengetahui

program

pemerintah

jaminan

kesehatan

jaminan

kesehatan

2. Warga

mengetahu

i tentang

proses

pembuatan

kartu

jaminan

kesehatan

melakukan

advokasi ke

ketua RW

mengenai

sejauh mana

pembuatan

kartu jaminan

kesehatan

warga RT 04

3. Tim advokasi

dapat

menginformasi

kannya kepada

warga yang

lainnya

mengenai

kejelasan

program

jaminan

keberlangsung

an program

jaminan

kesehatan di

RT 04

2. Diskusikan

dengan warga

mengenai

pembentukan

tim advokasi

mengenai

program

jamina

kesehatan

1.

df

(Mahas

iswa)

54

Page 60: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

kesehatan

3 Setelah

diberikan

penyuluhan

tentang

hipertensi

dan asam

urat selama

25 menit,

sasaran

mampu

memahami

tentang

hipertensi

dan asam

urat

1. Warga

mengetah

ui tentang

pengertia

n dan

penyebab

penyakit

hipertensi

dan asam

urat

2. Warga

dapat

menge-

tahui

tanda

gejala,

asam urat,

1. Warga

menyebutka

n pengertian

penyebab

penyakit

asam urat

dan

hipertensi

2. Warga dapat

menyebutkan

minimal 2 tanda

gejala hipertensi

dan asam urat

3. Warga dapat

menyebutkan

minimal 2 cara

pencegahan dan

Seluruh

warga

RT 04

RW 06

Menjelaskan, diskusi

dan Tanya jawab

tentang hipertensi

Pengertian,

penyebab

penyakit

hipertensi

Tanda dan

gejala

hipertensi

Pencegahan

dan perawatan

penyakit

hipertensi

Menjelaskan, diskusi

dan Tanya jawab

tentang penyakit asam

Ibu

Narsih

(kader)

,

Nurnil

a

(mahas

iswa)

4 januari

2015 di

Gedung

Serba

Guna

RW 06

penyulu

han

PPT,

leaflet

55

Page 61: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

dan tanda

gejala,

kompli-

kasi

hipertensi

3. Warga

dapat

menge-

tahui

pencegah

an,

perawatan

penyakit

hipertensi

dan asam

urat

perawatan

penyakit

hipertensi dan

asam urat

urat

Pengertian dan

penyebab asam

urat

Tanda dan

gejala penyakit

asam urat

Pencegahan

dan perawatan

penyakit asam

urat

3 Setelah

dilakukan

1. Lansia dan

pra lansia

1. Lansia

menyebutkan 3

Pra

lansia

1. Pemeriksaan Bu

Aan

4 Januari

2015 di

Scree-

ning

Timba-

ngan,

56

Page 62: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

screening

test

diharapkan

penurunan

derajat

kesehatan

lansia dan

pra lansia

dapat

diminimalisi

r

menge-

tahui jenis-

jenis

degenerati

ve

2. Lansia

dan pra

lansia

dapat

menye-

butkan

cara

mengatasi

keluhan

dengan

sederhana

3. Lansia dan

pralansia

dapat

jenis penyakit

degeneratif

2. Lansia dapat

menyebutkan 2

cara mengatasi

keluhan dengan

sederhana

3. Lansia dapat

mengetahui batas

nilai normal gula

darah, kolesterol

dan asam

dan

lansia

RT 04

RW 06

Tekanan Darah

2. Penimbangan Berat

Badan

3. Pemeriksaan Gula

darah, dan asam

urat

4. Konsultasi edukasi

individu dan massa

(warga

),

Nurnil

a

(Mahas

iswa)

Gedung

Serba

Guna

RW 06

Test tensime

ter, alat

pengu-

kur

gula

darah,

alat

pengu-

kur

asam

urat,

strip

gula

darah

dan

asam

urat

57

Page 63: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

menge-

tahui batas

nilai

normal

gula darah,

kolesterol

dan asam

urat

2.4 IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KOMUNITAS

(Terlampir)

2.5 EVALUASI

Tanggal No. Dx Evaluasi

58

Page 64: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

Keperawatan

04– 01 – 2015 1 dan 3 S :

- Warga mendapat informasi tentang penyakit ISPA

- Warga mendapat informasi tentang penyakit hipertensi

- Warga mendapat informasi tentang penyakit asam urat

O :

- Warga dapat menyebutkan pengertian, penyebab, tanda dan gejala, klasifikasi, pencegahan, dan

perawatan ISPA

- Warga dapat menyebutkan pengertian, penyebab, tanda dan gejala, tingkatan hipertensi, pencegahan,

komplikasi, dan pengobatan hipertensi

- Warga dapat menyebutkan pengertian, penyebab, tanda dan gejala, tingkatan hipertensi, pencegahan,

komplikasi, dan pengobatan asam urat

A :

Masalah teratasi

P :

Penyuluhan dapat dilanjutkan oleh petugas kesehatan dan kader RT 04

04 Januari 2015 2 S :

- Warga dapat membentuk tim advokasi program jaminan kesehatan

59

Page 65: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

- Warga dapat melakukan proses advokasi mengenai permasalahan kartu jaminan kesehatan kepada

pejabat kelurahan ataupun ketua RW

- Warga mendapat meninformasikan hasil dari advokasi

O :

- Warga membentuk 6 orang tim advokasi program jaminan kesehatan

- Tim advokasi melakukan proses advokasi mengenai permasalahan kartu jaminan kesehatan kepada

pejabat kelurahan ataupun ketua RW mulai tanggal 4-8 Januari 2015

- Tim advokasi meninformasikan hasil dari advokasi kepada masyarakat yang lain

A :

Masalah teratasi sebagian

P :

Advokasi mengenai program jaminan kesehatan dapat dilakukan oleh tim advokasi

04 – 01 – 2015 3 S:

- Lansia di RT 04 RW 06 mengetahui jenis – jenis penyakit degeneratif

- Lansia mengetahui cara mengatasi keluhan dengan sederhana

- Lansia mengetahui nilai normal tekanan darah, gula darah, dan asam urat

60

Page 66: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

O:

- Lansia di RT 04 RW 06 dapat menyebutkan jenis – jenis penyakit degeneratif

- Lansia dapat menyebutkan cara mengatasi keluhan dengan sederhana

- Lansia dapat menyebutkan nilai normal tekanan darah, gula darah, dan asam urat

A:

Masalah teratasi sebagian

P:

Pembentukan Posbindu di RT 04 RW 06 sehingga lansia dapat mengontrol kesehatannya

61

Page 67: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

BAB III

PEMBAHASAN

Dari hasil Survey Mawas Diri jumlah KK yang berhasil terkaji adalah 57 KK.

Terdapat 51 % penduduk perempuan dan sisanya laki-laki sebanyak 49 %. Warga RT

04 RW 06 mayoritas berjenis kelamin perempuan, hal ini merupakan sebuah potensi

untuk warga karena dapat dimanfaatkan untuk pemberdayaan wanita, seperti PKK,

kursus keterampilan, home industry, dll. Walaupun peran laki – laki juga dibutuhkan.

Hampir dari setengah jumlah warganya (53 %) berstatus sudah menikah. Dan

mayoritas bersuku Sunda. Pendidikan terakhir yang ditempuh warga adalah paling

banyak SMA. Untuk agama paling banyak menganut agama Islam, RT 04 tidak

memiliki tempat ibadah. Namun, biasanya warga melakukan ibadah di mesjid RT 03

RW 06 karen ajaraknya dekat.

Sebagian besar warga mengaku membawa anggota keluarganya ke sarana

kesehatan jika ada anggota keluarga yang sakit. Dan Puskesmas adalah tempat yang

paling sering dikunjungi untuk berobat.

Sementara itu, partisipasi kunjungan ke posyandu cukup tinggi.Dan juga hampir

seluruh balita telah mendapatkan imunisasi lengkap. Status gizi dalam kategori baik

cukup tinggi. Warga sudah cukup mengerti tentang ASI ekslusif, hal ini dilihat dari

beberapa ibu yang mengaku memberikan bayinya ASI ekslusif 6 bulan.

Jumlah pasangan usia subur adalah sebanyak 53 % dari 57 KK yang terkaji dan

hampir semua pasangan usia subur tersebut memakai KB, hanya 11 diantaranya yang

alami. Untuk pemakaian KB, warga lebih banyak menggunakan KB suntik sebagai alat

kontrasepsi yang digunakan, sisanya menggunakan pil KB dan IUD. Dan kebanyakan

warga mendapatkan pelayanan KB di Puskesmas, praktik bidan,dan Rumah Sakit

Dari semua ibu yang terdata, 5 % warga melahirkan di paraji (dukun). Hal ini

disebabkan karena keterbatasan biaya dan budaya mereka. Dan sebanyak 95 % telah

melahirkan dibantu oleh tenaga kesehatan. Untuk tempatnya, kebanyakan warga

melahirkan di praktik bidan, dan sisanya di rumah sakit dan puskesmas. Jumlah

pralansia dan lansia yang dikaji sebesar 44 orang (22 %) dan diantaranya memiliki

keluhan hipertensi, asam urat, sakit kepala, dan kolesterol tinggi.

62

Page 68: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

MMRT 04 dilaksanakan pada tanggal 24 Desember 2014 yang dihadiri oleh 10

warga yang terdiri dari ketua RT, kader RT 04, dan warga umum. Pada saat MMRT

dilakukan penyampaian data hasil Survey Mawas Diri dan diskusi tentang masalah

kesehatan yang ada di RT 04 RW 06. Terlihat warga sudah cukup sadar akan

lingkungan, terutama masalah sampah. Mereka membuang sampah ke TPU atau di

buang dalam kantong kresek karena ada petugas yang mengambil. Sebagian kecil warga

ada pula yang membuang sampah kecil ke sungai. Masalah lainnya yang diangkat

dalam MMRT adalah masalah kader RT 04. Kader di RT 04 ini hanya satu orang,

dimana jika hanya ada 1 kader, maka tugas dari kader itu tidak terlaksana dengan baik

dan tidak maksimal, karena ia harus bertanggung jawab dengan KK yang banyak di RT

tesebut. Kemudian masalah pengetahuan tentang penyakit berbasis lingkungan, dan

penyakit kronis masih kurang dan juga risiko penurunan derajat kesehatan karena

tingkat kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan per individu masih

kurang. Warga meminta untuk diadakannya penjelasan tentang reumatik, asam urat,

hipertensi, dan ISPA. Selain masalah diatas dari hasil pengkajian juga didapatkan 54 %

warga tidak memiliki jaminan kesehatan. Hal ini telah menjadi perbincangan di RT 04

mengenai pembuatan kartu jaminan kesehatan namun belum ada kepastian mengenai

program tersebut.

Hasil dari MMRT adalah akan diadakannya program penyuluhan tentang

penyakit berbasis lingkungan, seperti ISPA serta penyakit kronis (hipertensi dan asam

urat) dan juga diadakannya pemeriksaan kesehatan, seperti pemeriksaan tekanan darah,

glukosa, dan asam urat. Selain itupula untuk mengatasi masalah masih banyaknya yang

belum memiliki jaminan kesehatan, maka akan dibentuk tim advokasi jaminan

kesehatan RT 04.

Berdasarkan hasil pengkajian dan MMRT kami mengambil masalah

keperawatan yakni risiko peningkatan kejadian ISPA, resiko meningkatnya angka

kesakitan warga, dan risiko penurunan derajat kesehatan pada lansia di RT 04 RW 06

Desa Batununggal Kelurahan Samoja Kota Bandung.

Program penyuluhan dilaksanakan pada tanggal 4 Januari 2015. Jumlah warga

yang datang cukup banyak, yakni 45 orang dan terlihat antusias mengikuti kegiatan.

Setelah kegiatan dilakukan, peserta yang datang mendapatkan informasi dan

63

Page 69: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

pengetahuan tentang penyakit berbasis lingkungan (ISPA) dan penyakit kronis seperti

Hipertensi dan asam urat.

Warga juga melakukan screening test kesehatan berupa tekanan darah, gula

darah, dan asam urat. Hasil yang didapatkan dari pemeriksaan terdapat 6 warga yang

pre hipertensi, 20 orang warga hipertensi, 2 warga memiliki tekanan darah rendah, 12

warga memiliki asam urat tinggi, 2 orang memiliki gula darah diatas 200, dan sisanya

11 orang normal. Setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan warga RT 04 RW 06

menjadi tahu kondisi kesehatan mereka.

64

Page 70: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

BAB IV

PENUTUP

4. 1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan praktik komunitas yang

kami lakukan selama kurang lebih tiga minggu di wilayah RT 04 RW 06

Desa Batununggal Kelurahan Samoja kota Bandung, data yang kami

temukan sebagai permasalahan di daerah tersebut yaitu pendangkalan

sungai, kurangnya kader, kurangnya pengetahuan tentang penyakit

berbasis lingkungan, dan penyakit kronis, kurangnya pengetahuan

masyarakat mengenai pembatan jaminan kesehatn, dan kurangnya

kesadaran masyarakat tentang kesehatan perindividu.

Masalah keperawatan yang kami ambil adalah risiko peningkatan

kejadian ISPA, resiko meningkatny angka kesakitan warga RT 04, dan

risiko penurunan derrajat kesehatan pada lansia .Untuk menanggulangi

permasalahan – pemasalahan tersebut upaya yang kami lakukan berupa

penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan yang kami laksanakan pada hari

Minggu, 4 Januari 2015 bertempat di Gedung Serba Guna RW 06.

4. 2 Rekomendasi

Hal – hal yang masih perlu dilakukan dalam upaya menangani

permasalahan – permasalahan yang terjadi di wilayah tersebut adalah

1. Memaksimalkan upaya promotif dengan membentuk posbindu di wilayah

tersebut dengan cara kader mengadvokasikan pembentukan posbindu bersama

dengan stakeholder di RT 04 RW 06

2. Mengadvokasi kepada aparat pemerintah untuk pengangkutan sampah di

sungai

3. Pelaksanaan penyuluhan tentang kesehatan, termasuk didalamnya diet yang

baik untuk penderita penyakit kronis seperti hipertensi. Penyuluhan tentang

kesehatan ini seharusnya rutin dilaksanakan tiap bulannya oleh petugas

kesehatan setempat.

65

Page 71: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

LAMPIRAN - LAMPIRAN

RENCANA KEGIATAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

SURVEY MAWAS DIRI RT 04 RW 06 KELUARAHAN SAMOJA KOTA

BANDUNG

Disusun untuk memenuhi tugas praktik lapangan mata kuliah Community Nursing

Program III

Disusun Oleh : Kelompok 4

Anggun Friska YL 220110110049

Melda Iskawati 220110110043

Nurnila Novia 220110110031

Nurul Iklima 220110110055

Safrina Darayani 220110110037

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

2014

66

Page 72: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

I. Nama Kegiatan

Survey Mawas Diri RT 04 RW 06 Kelurahan Samoja Kota Bandung

II. Latar Belakang

Pengkajian merupakan tahap pertama dari proses keperawatan yang

merupakan langkah awal untuk mengetahui masalah keperawatan apa saja

yang ditemukan pada warga. Dalam pengumpulan data dapat dilakukan

melalui wawancara, observasi, studi dokumentasi dan pemeriksaan fisik.

Pengkajian ini meliputi beberapa aspek yang harus dikaji antara lain

demografi, tipe keluarga, tahap perkembangan keluarga, data sosial ekonomi,

transportasi, gizi, lingkungan fisik, status kesehatan, perilaku hidup bersih

dan sehat, dan tingkat pengetahuan berbasis lingkungan.

Untuk mengetahui masalah keperawatan komunitas yang ada pada

warga RT 04 RW 06 maka diperlukan survey mawas diri RT 04 terhadap 90

Kepala Keluarga.

III. Tujuan

Tujuan Umum :

Untuk mendapatkan data pada warga RT 04 RW kelurahan Samoja

Kota Bandung

Tujuan Khusus:

1. Mengetahui data umum warga RT 04 RW 06

2. Mengetahui data pengklasifikasian keluarga warga RT 04 RW

06

3. Mengetahui sosial ekonomi warga RT 04 RW 06

4. Mengetahui transportasi warga RT 04 RW 06

5. Mengetahui gizi warga RT 04 RW 06

6. Mengetahui lingkungan fisik warga RT 04 RW 06

7. Mengetahui status kesehatan warga RT 04 RW 06

67

Page 73: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

8. Mengetahui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat warga RT 04 RW

06

9. Mengetahui tingkat pengetahuan penyakit berbasis lingkungan

warga RT 04 RW 06

IV. Strategi

Strategi :

1. Wawancara warga RT 04 RW 06 sebanyak 90 KK

2. Observasi keadaan wilayah RT 04 RW 06

3. Analisa data hasil pengkajian

V. Kegiatan

a. Pra Pelaksanaan

Pra pelaksanaan kegiatan dilakukan setelah bertemu dengan ketua

RW 06 beserta kader dari setiap RT untuk orientasi wilayah RT 04

RW 06.

b. Pelaksanaan

Tanggal : 18-22 Desember 2014

Waktu : 09.00 – 16.00 WIB

c. Pasca Pelaksanaan

Evaluasi kegiatan Survey Mawas Diri

VI. Indikator Output/ Outcome

Indikator :

1. Sosialisasi dengan ketua RW 06, Ketua RT 04, Kader RT 04,

Perwakilan puskesmas

2. Sebanyak 80 % warga terkaji

VII. Teknik Evaluasi

1. Evaluasi Struktur

Menyiapkan pre planning

Kontrak waktu dengan kader RT 04 mengenai waktu SMD

68

Page 74: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

Menyiapkan instrument pengkajian, alat tulis

2. Evaluasi Proses

warga menyambut kedatangan

warga kooperatif terhadap pertanyaan yang diajukan untuk

melengkapi data.

Wawancara berjalan dengan lancar

3. Evaluasi hasil

Didapatkan 80 % data pada warga RT 04 RW 06 Kelurahan

Samoja Kota Bandung meliputi demografi, tipe keluarga, tahap

perkembangan keluarga, data sosial ekonomi, transportasi, gizi,

lingkungan fisik, status kesehatan, perilaku hidup bersih dan sehat,

dan tingkat pengetahuan berbasis lingkungan.

VIII. Penanggung Jawab

Penanggung Jawab

Ibu Narsih, Kader RT 04 RW 06

Melda Iskawati, Ketua Kelompok RT 04

IX. Waktu

No. Tahap Kegiatan

1. Prainteraksi

( 5 menit )

- Menyampaikan salam

- Memperkenalkan diri

- Menyampaikan maksud dan tujuan

2. Interaksi

( 10 menit )

- Wawancara dengan keluarga tentang data

yang diperlukan.

3. Terminasi

( 2 menit )

- Mengucapkan terima kasih

69

Page 75: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

X. Tempat

Rumah warga RT 04 RW 06 Keluarahan Samoja Kota Bandung

XI. Pembiayaan

Instrumen pengakajian sebanyak 60 : Rp 60.000

Iuran anggota perorang : Rp 12.000

XII. Standar Kegiatan

a. Persiapan

Semua kebutuhan kegiatan dapat teridentifikasi dan disiapkan

secara rapi.

b. Pelaksanaan

Diharapkan semua mahasiswa berperan aktif dalam kegiatan

survey mawas diri. Selain itu pula warga dapat menerima

kedatangan mahasiswa sehingga indikator tercapai.

c. Pasca Pelaksanaan

Dapat berjalan dengan lancar dan baik.

70

Page 76: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

LAPORAN KEGIATAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

SURVEY MAWAS DIRI RT 04 RW 06 KELUARAHAN SAMOJA KOTA

BANDUNG

Disusun untuk memenuhi tugas praktik lapangan mata kuliah Community Nursing

Program III

Disusun Oleh : Kelompok 4

Anggun Friska YL 220110110049

Melda Iskawati 220110110043

Nurnila Novia 220110110031

Nurul Iklima 220110110055

Safrina Darayani 220110110037

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

2014

71

Page 77: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

I. Nama Kegiatan

Survey Mawas Diri RT 04 RW 06 Kelurahan Samoja Kota Bandung

II. Latar Belakang

Pengkajian merupakan tahap pertama dari proses keperawatan yang

merupakan langkah awal untuk mengetahui masalah keperawatan apa saja

yang ditemukan pada warga. Dalam pengumpulan data dapat dilakukan

melalui wawancara, observasi, studi dokumentasi dan pemeriksaan fisik.

Pengkajian ini meliputi beberapa aspek yang harus dikaji antara lain

demografi, tipe keluarga, tahap perkembangan keluarga, data sosial ekonomi,

transportasi, gizi, lingkungan fisik, status kesehatan, perilaku hidup bersih

dan sehat, dan tingkat pengetahuan berbasis lingkungan.

Untuk mengetahui masalah keperawatan komunitas yang ada pada

warga RT 04 RW 06 maka diperlukan survey mawas diri RT 04 terhadap 90

Kepala Keluarga.

III. Tujuan

Tujuan Umum :

Untuk mendapatkan data pada warga RT 04 RW kelurahan Samoja

Kota Bandung

Tujuan Khusus:

1. Mengetahui data umum warga RT 04 RW 06

2. Mengetahui data pengklasifikasian keluarga warga RT 04 RW

06

3. Mengetahui sosial ekonomi warga RT 04 RW 06

4. Mengetahui transportasi warga RT 04 RW 06

5. Mengetahui gizi warga RT 04 RW 06

6. Mengetahui lingkungan fisik warga RT 04 RW 06

7. Mengetahui status kesehatan warga RT 04 RW 06

8. Mengetahui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat warga RT 04 RW

06

72

Page 78: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

9. Mengetahui tingkat pengetahuan penyakit berbasis lingkungan

warga RT 04 RW 06

IV. Strategi

Strategi :

1.Wawancara warga RT 04 RW 06 sebanyak 97 KK

Wawancara berhasil dilakukan terhadap 57 KK, serta wawancara

terhadap dua tokoh masyarakat yakni Ibu RT 04 dan Ibu Ina terkait

pengakajian komunitas mengenai riwayat sejarah, nilai keyakinan

masyarakat, norma masyarakat, pola budaya, agama, sosial

ekonomi. Keamanan, politik dan pemerintahan, kebijakan

pemerintah, pengambilan keputusan, lingkungan, pendidikan,

komunikasi, dan rekreasi.

Wawancara hanya terhadap 57 KK karena menurut penjelasan

ketua RT 04 jumlah KK RT 04 yakni 97 KK namun sebagian ada

yang pindah wilayah, sehingga yang ada di wilayah tersebut sekitar

70 KK.

2.Observasi keadaan wilayah RT 04 RW 06

Observasi dilakukan terhadap 57 KK

V. Kegiatan

a. Pra Pelaksanaan

Pada pra pelaksanaan kelompok menghadiri penerimaan dari pihak

puskesmas dan kelurahan Samoja Kota Bandung. Keesokan

harinya kelompok 4 menghadiri penerimaan ditingkat RW dan

bertemu setiap kader perwakilan RT 1-5. Seteleh kegiatan

penerimaan selesei, kami diajak keliling wilayah RT 04 oleh Ibu

Narsih selaku kader RT 04.

b. Pelaksanaan

Tanggal : 18-22 Desember 2014

Waktu : 09.00 – 16.00 WIB

73

Page 79: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

Pada saat pelaksanaan kami mengunjungi rumah satu persatu

di wilayah RT 04. Keluarga sebagian besar menerima kehadiran

kami sat dijelaskan tujuan dan maksud kedatangan, ada beberapa

yang menolak, dan ada warga yang tidak ada di rumah setiap pagi

hari sehingga tidak semua warga RT 04 terkaji.

c. Pasca Pelaksanaan

Pada pasca pelaksanaan kami melakukan evaluasi terkait proses

pelaksanaan. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan jumlah

KK yang di peroleh dari ketua RT 04 dengan hasil pengkajian dan

observasi secara langsung.

VI. Indikator Output/ Outcome

Indikator :

i. Sosialisasi dengan ketua RW 06, Ketua RT 04, Kader RT 04,

Perwakilan puskesmas.

Sosialisasi terhadap ketua RW 06, ketua RT 04, kader RT 04, dan

perwakilan puskesmas tercapai pada tanggal 17 Desember 2014

ii. Sebanyak 80 % warga terkaji

Tidak semua warga terkaji karena ada beberapa kendala

diantaranya setiap pagi kepala keluarga maupun anggota keluarga

tidak ada di rumah, sebagian warga pindah ke wilayah lain namun

masih tercatat KK RT 04, sebagian menolak dilakukan pengkajian

karena alasan sibuk. Dari hasil pengakajian indikator 80 % tercapai

dari 70 KK berhasil di kaji 57 KK.

VII. Teknik Evaluasi

1. Evaluasi Struktur

Menyiapkan pre planning

Kontrak waktu dengan kader RT 04 mengenai waktu SMD

Menyiapkan instrument pengkajian, alat tulis

2. Evaluasi Proses

warga menyambut kedatangan

74

Page 80: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

warga kooperatif terhadap pertanyaan yang diajukan untuk

melengkapi data.

Wawancara berjalan dengan lancar

3. Evaluasi hasil

Didapatkan 80 % data pada warga RT 04 RW 06 Kelurahan

Samoja Kota Bandung meliputi demografi, tipe keluarga, tahap

perkembangan keluarga, data sosial ekonomi, transportasi, gizi,

lingkungan fisik, status kesehatan, perilaku hidup bersih dan sehat,

dan tingkat pengetahuan berbasis lingkungan.

VIII. Penanggung Jawab

Penanggung Jawab

Ibu Narsih, Kader RT 04 RW 06

Melda Iskawati, Ketua Kelompok RT 04

IX. Waktu

No. Tahap Kegiatan

1. Prainteraksi

( 5 menit )

- Menyampaikan salam

- Memperkenalkan diri

- Menyampaikan maksud dan tujuan

2. Interaksi

( 10 menit )

- Wawancara dengan keluarga tentang data

yang diperlukan.

3. Terminasi

( 2 menit )

- Mengucapkan terima kasih

X. Tempat

Rumah warga RT 04 RW 06 Keluarahan Samoja Kota Bandung

75

Page 81: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

XI. Pembiayaan

Instrumen pengakajian sebanyak 60 : Rp 60.000

Iuran anggota perorang : Rp 12.000

XII. Standar Kegiatan

a. Persiapan

Semua kebutuhan kegiatan dapat teridentifikasi dan disiapkan

secara rapi.

b. Pelaksanaan

Semua mahasiswa aktif dalam survey mawas diri. Namun tidak

sesmua warga RT 04 terkaji, dari 70 KK yang ada di warga RT

04 RW 06 hanya 80 % yang terkaji karena beberapa kendala

diantaranya warga yang bekerja setiap pagi hingga sore, warga

yang menolak karena sibuk.

c. Pasca Pelaksanaan

Dapat berjalan dengan lancar dan baik.

XIII. Kesimpulan dan saran

a. Kesimpulan

Dari hasil Survey Mawas Diri diperoleh data sebanyak 57 Kepala

Keluarga dari 70 Kepala Keluarga yang terdapat di RT 04 RW 06

Kelurahan Samoja Bandung. Pada saat pelaksanaan kegiatan

berlangsung lancar, proses pengkajian dimulai pada pukul 09.00

dan berakhir pada pukul 15.00 WIB.

b. Saran

Sebelum dilakukan pengakajian sebaiknya mencari data mengenai

jumlah penduduk, jumlah KK kepada RW 06 ataupun kepada ketua

RT 04 sehingga sudah mempunyai data awal dan ketika ke warga

kita sudah mempunyai gambaran mengenai umur dan jumlah

anggota keluarga sehingga proses pengkajian lebih efektif.

76

Page 82: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

PROGRAM KEPERAWATAN KOMUNITAS III

RENCANA KEGIATAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

PRE-PLANNING PRA MMRT DAN MMRT

Disusun Oleh :

Anggun Friska Yohana Lumbantobing

Melda Iskawati

Nurnila Novi

Nurul Iklima

Safrina Darayani

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

2014-2015

77

Page 83: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena dengan

rahmat dan hidayah-Nya dan bantuan berbagai pihak akhirnya penulis

dapat menyelesaikan laporan rencana kegiatan.Yang berfokus pada “Pre-

Planning”.Laporan ini diajukan untuk melengkapi tugas mata kuliah

Keperawatan Komunitas 3.

Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini tidak terlepas dari

bantuan ataupun saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis

mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu

proses penyelesaian laporan ini.

Laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis

sangat mengharapkan kritik atau masukan untuk penyempurnaan.Semoga

laporan ini bermanfaat bagi penulis dan pembacanya.

Bandung, Desember 2014

Penulis

78

Page 84: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

I. Nama Kegiatan

1. Pra-Musyawarah Masyarakat RT 04 RW 06

2. Musyawarah Masyarakat RT 04 RW 06

II. Latar Belakang

Sejak tanggal 18-22 Desember mahasiswa sudah melakukan

Survei Mawas Diri (SMD) kepada masyarakat RT 04 RW 06. Dari

hasil survei mawas diri mahasiswa telah melakukan tabulasi data dan

interpretasi data. Maka diperlukan langkah lebih lanjut, yaitu

menyampaikan hasil dari tabulasi dan interpretasi data kepada

masyarakat, untuk selanjutnya dapat menemukan masalah bersama

dengan masyarakat. Selain menemukan masalah diharapkan

masyarakat dapat bersama sama memikirkan solusi untuk masalah

yang telah ditemukan.Untuk itu maka diperlukan pelaksanaan

Musyawarah masyarakat desa dengan mengumpulkan para masyarakat

dan aparat desa.

Sebelum menyampaikan data kepada masyarakat, diperlukan

kesepahaman dengan masyarakat dalm hal ini aparat desa seperti ketua

RT dan ibu kader di RT04 RW 06. Maka diperlukan adanya Pra-

Musyawarah Masyarakat RT.

III. Tujuan

1. Tujuan UmumRencana Kegiatan I:

Setelah dilakukan Pra-MMRT diharapkan mahasiswa dan aparat

desa dapat menyepakati hasil SMD, dan bersedia bekerjasama

dalam melaksanakan MMRT

2. Tujuan Umum Rencana Kegiatan II :

79

Page 85: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

Setelah dilakukan MMRT diharapkan warga RT 04 menyadari

masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat dan menemukan

solusi untuk masalahkesehatan mereka.

1. Tujuan Khusus Rencana Kegiatan I:

- Aparat desa mengetahui masalah yang ada dalam masyarakat

terlebih dahulu

- Aparat desa terlibat dalam melaksanakan MMRT

2. Tujuan Khusus Rencana Kegiatan II:

-Masyarakat datang menghadiri MMRT

-Masyarakat terlibat aktif dalam diskusi MMRT

-Masyarakat bersedia untuk terlibat dalam setiap rencana yang

telah didiskusikan di MMRT

IV. Strategi

Strategi Rencana Kegiatan I:

1. Mendatangi rumah bapak RT untuk bertemudan menyampaikan

hasil SMD

2. Meminta kerjasama Ibu kader dan bapak RT untuk melaksanakan

MMRT

Strategi Rencana Kegiatan II:

1. Mempersiapkan alat presentasi dan handsout untuk masyarakat

2. Menyajikan data dan masalah yang terjadi

3. Mengajak masyarakat untuk berdiskusi mengenai masalah dan

kemungkinan solusi yang bisa di capai.

4. Membuat Plan of Action (POA).

V. Kegiatan

Rencana Kegiatan I:

V.1Pra Pelaksanaan

Rapat persiapan pra-MMRT

V.2Pelaksanaan

80

Page 86: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

Mendatangi rumah Bapak RT dan Ibu Kader

V.3Paska Pelaksanaan

Terjadwalnya kegiatan MMRT

Rencana Kegiatan II :

5.1 Pra Pelaksanaan

Rapat persiapan MMRT

Mengkoordinasikan kembali dengan aparat desa tentang

jadwal pelaksanaan MMRT

Mempersiapkan flipchart, konsumsi dan tempat MMRT

5.2 Pelaksanaan

Melaksanakan diskusi dengan

5.3 Paska Pelaksanaan

Terbentuk Plan of Action

VI. Indikator Output/Outcome

Indikator Rencana Kegiatan I:

1. Aparat desa bersedia dilakukan Pra-MMRT

2. Aparat desa mau terlibat dalam pelaksanaan MMRT

Indikator Strategi Rencana Kegiatan II:

1. MMRT dihadiri mnimal 5 orang warga, dan aparat desa

2. Masyarakat mau terlibat aktif dalam diskusi

3. Terbentuk Plan of Action

VII.Teknik Evaluasi

Teknik Evaluasi Rencana Kegiatan I:

1. Follow up Aparat desa

Teknik Evaluasi Strategi Rencana Kegiatan II:

1. Absensi masyarakat yang hadir

2. Observasi keaktifan warga dalam MMRT hingga menghasilkan PoA

VIII.Penanggung Jawab

81

Page 87: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

Penanggung Jawab Rencana Kegiatan I:

1. Melda Iskawati

Penanggung Jawab Rencana Kegiatan II:

1. Mahasiswa Kelompok 4 RT 04 RW 06

2. Ibu kader RT 04 Ibu narsih

IX. Waktu

Kegiatan

Rencana Kegiatan I

Waktu

22 Desember 2014

Datang ke rumah Bapak RT dan Ibu

Kader RT 04 RW0614.00-14.30

Kegiatan

Rencana Kegiatan II

Waktu

24 Desember 2014

1. Registrasi

2. Pembukaan acara

3. Penyajian data

4. Tanya Jawab dengan warga

5. Pembuatan POA dan pembentukan

penanggung jawab kegitan dai

warga

09.00-selesai

X. Tempat

Tempat Rencana Kegiatan I:

Rumah Bpk. Mulyadi (Ketua RW 06 RT 04)

Tempat Rencana Kegiatan II:

Gedung Serba Guna RW 06

XI. Pembiayaan

Pembiayaan Rencana Kegiatan I:

Rp. 0,-

82

Page 88: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

Pembiayaan Rencana Kegiatan II:

Konsumsi : Rp.40.000

Flipchart & ATK : Rp. 15.000

Total :Rp. 55.000

XII. Standar Kegiatan

5.2 Persiapan

Semua kebutuhan kegiatan baik rencana kegiatan I maupun rencana

kegiatan II dapat teridentifikasi dan disiapkan secara rapih.

5.3 Pelaksanaan

Diharapkan semua mahasiswa berperan aktif dalam kegiatan Pra-MMRT

dan MMRT dan semua anggota kelompok dapat membagi tugas dalam

pelaksanaan Pra-MMRT dan MMRT.

Diharapkan semua anggota kelompok berperan aktif dalam kegiatan ini

dengan mejalankan tugas seusai dengan pembagian tugas yang telah

ditentukan.Menemui orang-orang terkait, yang bertanggung jawab di

tingkat RT.

5.4 Pasca Pelaksanaan

Dapat berjalan dengan lancer, baik rencana kegiatan I maupun II.

83

Page 89: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

LAPORAN KEGIATAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

(IMPLEMENTASI PRE-PLANNING PRA-MMRT dan MMRT)

Disusun Oleh :

Anggun Friska Yohana Lumbantobing

Melda Iskawati

Nurnila Novi

Nurul Iklima

Safrina Darayani

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

2014-2015

84

Page 90: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena dengan

rahmat dan hidayah-Nya dan bantuan berbagai pihak akhirnya penulis

dapat menyelesaikan laporan rencana kegiatan. Laporan ini berfokus pada

“Implementasi Pre-Planning Pra-MMRT dan MMRT 04 RW 06”. Laporan

ini diajukan untuk melengkapi tugas mata kuliah Keperawatan Komunitas

3.

Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini tidak terlepas dari

bantuan ataupun saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis

mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu

proses penyelesaian laporan ini.

Laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis

sangat mengharapkan kritik atau masukan untuk penyempurnaan. Semoga

laporan ini bermanfaat bagi penulis dan pembacanya.

Bandung, Desember 2014

Penulis

85

Page 91: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

I. Nama Kegiatan

Pra-MMRT dan MMRT 04 RW 06

II. Latar Belakang

Sejak tanggal 18-22 Desember mahasiswa sudah melakukan Survei

Mawas Diri (SMD) kepada masyarakat RT 04 RW 06. Dari hasil survei

mawas diri mahasiswa telah melakukan tabulasi data dan interpretasi data.

Maka diperlukan langkah lebih lanjut, yaitu menyampaikan hasil dari

tabulasi dan interpretasi data kepada masyarakat, untuk selanjutnya dapat

menemukan masalah bersama dengan masyarakat. Selain menemukan

masalah diharapkan masyarakat dapat bersama sama memikirkan solusi

untuk masalah yang telah ditemukan.Untuk itu maka diperlukan

pelaksanaan Musyawarah masyarakat desa dengan mengumpulkan para

masyarakat dan aparat desa.

Sebelum menyampaikan data kepada masyarakat, diperlukan

kesepahaman dengan masyarakat dalm hal ini aparat desa seperti ketua RT

dan ibu kader di RT 04 RW 06. Maka diperlukan adanya Pra-Musyawarah

Masyarakat RT.

III. Tujuan

3. Tujuan Umum Kegiatan I:

Setelah dilakukan Pra-MMRT diharapkan mahasiswa dan aparat

desa dapat menyepakati hasil SMD, dan bersedia bekerjasama

dalam melaksanakan MMRT

4. Tujuan Umum Kegiatan II :

86

Page 92: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

Setelah dilakukan MMRT diharapkan warga RT 04 menyadari

masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat dan menemukan

solusi untuk masalah kesehatan mereka.

1. Tujuan Khusus Kegiatan I:

- Aparat desa mengetahui masalah yang ada dalam masyarakat

terlebih dahulu

- Aparat desa terlibat dalam melaksanakan MMRT

2. Tujuan Khusus Kegiatan II:

- Masyarakat datang menghadiri MMRT

- Masyarakat terlibat aktif dalam diskusi MMRT

- Masyarakat bersedia untuk terlibat dalam setiap rencana yang

telah didiskusikan di MMRT

IV. Strategi

Strategi Kegiatan I:

3. Mendatangi rumah bapak RT untuk bertemudan menyampaikan

hasil SMD

4. Meminta kerjasama Ibu kader dan bapak RT untuk melaksanakan

MMRT

Strategi II:

5. Mempersiapkan alat presentasi dan handsout untuk masyarakat

6. Menyajikan data dan masalah yang terjadi

7. Mengajak masyarakat untuk berdiskusi mengenai masalah dan

kemungkinan solusi yang bisa di capai.

8. Membuat Plan of Action (POA).

V. Kegiatan

Rencana Kegiatan I:

V.1Pra Pelaksanaan

Rapat persiapan pra-MMRT

V.2Pelaksanaan

87

Page 93: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

Mendatangi rumah Bapak RT dan Ibu Kader

V.3Paska Pelaksanaan

Terjadwalnya kegiatan MMRT

Rencana Kegiatan II :

5.5 Pra Pelaksanaan

Rapat persiapan MMRT

Mengkoordinasikan kembali dengan aparat desa tentang

jadwal pelaksanaan MMRT

Mempersiapkan flipchart, konsumsi dan tempat MMRT

5.2 Pelaksanaan

Melaksanakan diskusi dengan masyarakat

5.4 Paska Pelaksanaan

Terbentuk Plan of Action

VI. Indikator Output/Outcome

Indikator Kegiatan I:

3. Aparat desa bersedia dilakukan Pra-MMRT

4. Aparat desa terlibat dalam pelaksanaan MMRT

Indikator Strategi Kegiatan II:

4. MMRT dihadiri 10 orang warga, dan aparat desa

5. Masyarakat terlibat aktif dalam diskusi

6. Terbentuk Plan of Action

VII. Teknik Evaluasi

Teknik Evaluasi Rencana Kegiatan I:

2. Follow up Aparat desa

Teknik Evaluasi Strategi Rencana Kegiatan II:

3. Absensi masyarakat yang hadir

4. Observasi keaktifan warga dalam MMRT hingga menghasilkan

PoA

88

Page 94: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

VIII. Penanggung Jawab

Penanggung Jawab Kegiatan I:

2. Melda Iskawati

Penanggung Jawab Kegiatan II:

3. Mahasiswa Kelompok 4 RT 04 RW 06

4. Ibu kader RT 04 Ibu narsih

IX. Waktu

Kegiatan

Rencana Kegiatan I

Waktu

22 Desember 2014

Datang ke rumah Bapak RT dan Ibu

Kader RT 04 RW0614.00-14.30

Kegiatan

Rencana Kegiatan II

Waktu

24 Desember 2014

6. Registrasi

7. Pembukaan acara

8. Penyajian data

9. Tanya Jawab dengan warga

10. Pembuatan POA dan

pembentukan penanggung

jawab kegitan dai warga

09.00-selesai

X. Tempat

Tempat Kegiatan I:

Rumah Bpk. Mulyadi (Ketua RW 06 RT 04)

Tempat Rencana Kegiatan II:

Gedung Serba Guna RW 06

XI. Pembiayaan

Pembiayaan Rencana Kegiatan I:

Rp. 0,-

89

Page 95: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

Pembiayaan Rencana Kegiatan II:

Konsumsi : Rp.40.000

Flipchart & ATK : Rp. 15.000

Total :Rp. 55.000

XII. Standar Kegiatan

XII.1Persiapan

Semua kebutuhan kegiatan baik rencana kegiatan I maupun

rencana kegiatan II dapat teridentifikasi dan disiapkan secara

rapih.

XII.2Pelaksanaan

Semua mahasiswa berperan aktif dalam kegiatan Pra-MMRT dan

MMRT dan semua anggota kelompok dapat membagi tugas

dalam pelaksanaan Pra-MMRT dan MMRT.

Semua anggota kelompok berperan aktif dalam kegiatan ini

dengan mejalankan tugas seusai dengan pembagian tugas yang

telah ditentukan.

Menemui orang-orang terkait, yang bertanggung jawab di tingkat

RT.

XII.3Pasca Pelaksanaan

Berjalan dengan lancer, baik rencana kegiatan I maupun II.

XIII. Kesimpulan dan Saran

13.1 Kesimpulan

Pra-MMRT terlaksana pada tanggal 23 Desember 2014 di rumah

bapak Mulyadi selaku ketua RT, dan ditemukan waktu untuk

pelaksanaan MMRT, dan kesepakatan tentang hasil pengkajian

dengan Ibu kader RW 6 RT 4.

Kegiatan MMRT terlaksana pada tanggal 24 Desember 2014 di

gedung serba guna (posyandu) RW 6, pukul 09.00 WIB. Dihadiri

oleh 10 orang warga yang terdiri dari Ketua RT, Ibu Kader, dan

masyarakat. Dalam MMRT masyarakat terlibat aktif dalam

90

Page 96: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

musyawarah. Dari MMRT didapat juga masalah yang terjadi di

masyarakat dan cara penyelesaian dari masalah tersebut. Hasil

dari MMRT tersebut terbentuklah POA (Plan of Action) yang akn

dilaksanakan di RW 06, RT 04.

13.2 Saran

Moderator untuk MMRT sebaiknya dari warga setempat.

XIV. Lampiran

XIV.1 Absensi MMRT

DAFTAR HADIR MMRT

Bandung, 24 Desember 2014

No Nama No. HP

1 Mulyadi 085295460675

2 Aan 02201975016

3 Marliyah -

4 Wida 02295009161

5 Narsih 085314246246

6 Agus H 0899799189

7 Cicih 7336435

8 Rosidah -

9 Yati -

19 Ai S 085721003681

XIV.2 Gambar Kegiatan

Berikut adalah dokumentasi Pra MMRT saat berkunjung ke Ibu

kader RT 04:

91

Page 97: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

Berikut adalah dokumentasi MMRT 04 di Gedung Serba Guna :

92

Gambar 4

Gambar 3

Gambar 1 Gambar 2

Page 98: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

No Masalah Penanganan Waktu PJ

1 54% masyarakat tidak

memiliki jaminan

kesehatan, termasuk

masyarakat yang

memiliki resiko

terkena penyakit serta

memiliki penyakit

tertentu yang butuh

dikontrol. Daftar nama

warga yang diajukan

untuk jaminan

kesehatan sudah

diajukan tapi kartu

belum terealisasi

hingga sekarang

Mengadakan

Advokasi tentang

kelanjutan proses

pembuatan jaminan

kesehatan

masyarakat di RT 4

RW 6

2-8 Januari

2014

Ibu

Narsih

Ibu Cici

Ibu Yaya

Ibu Ros

Ibu Aan

2 - Banyak masyarakat

yang merokok

dalam rumah

- Kebanyakan

Mengadakan

penyuluhan

mengenai ISPA

kepada masyarakat

Minggu, 4

januari 2015

Pkl. 10.00

Tempat: Pos

Ibu Yaya

Ibu

Narsih

93

Gambar 5

14.3 Plan of Action

Page 99: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

penyakit yang

diderita 3 bulan

terakhir adalah

ISPA

- Masyarakat tidak

begitu memahami

ISPA

Hansip / GSG

3 Banyak lansia yang

menderita hipertensi,

dan pusing pusing

yang belum diketahui

penyebabnya apa.

Para masyarakat yang

usia pertengahan takut

terkena penyakit

hipertensi

Melakukan

pemeriksaan dini

tekanan darah, asam

urat dan gula darah

Minggu, 4

januari 2015

Pkl. 10.00

Tempat: Pos

Hansip/ GSG

Ibu Yaya

Ibu

Narsih

4 Masyarakat belum

memiliki pengetahuan

yang cukup mengenai

hipertensi, rheumatik

dan asam urat

Melakukan

penyuluhan ttg

hipertensi,

rheumatik dan asam

urat

Senin 5 januari

2015

Pkl. 14.00

(dilaksanakan

tanggal 4

Januari 2015)

Ibu Cici

Ibu Aan

14. 4 Notulensi

Notulensi acara Pra MMRT

Kegiatan : Pra Musyawarah Masyarakat Rukun Tetangga (Pra MMRT)

RT.04 RW.06 Kelurahan Samoja, Kota Bandung

Waktu : Senin, 22 Desember 2014

Tempat : Kediaman Ketua RT 04

94

Page 100: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

1. Susunan Acara

WAKTU KEGIATAN Waktu

Kegiatan

14.00-14.05 Pembukaan, penjelasan tujuan 5 menit

14.05-14.10 Penjelasan tujuan 5 menit

14.10-14.20 pembicaraan teknis MMRT 10 menit

14.20-14.25 Tanya jawab, penutup 5 menit

2. Evaluasi Kegiatan

Acara berjalan lancar

Peserta yang hadir :

Mahasiswa 3 orang

Kader RT 04

Notulensi acara MMRT

Kegiatan : Musyawarah Masyarakat Rukun Tetangga (MMRT)

RT.04 RW.06 Kelurahan Samoja Kota Bandung

Waktu : Rabu, 24 Desember 2014

Tempat : Gedung Serbaguna RW 06

1. Susunan Acara

MC : Melda Iskawati

Presentasi : Anggun FYL

WAKTU KEGIATAN WAKTU KEGIATAN

09.00-09.05 Pembukaan oleh MC 5 menit

95

Page 101: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

09.05 – 09. 10 Sambutan ketua RT 04 5 menit

09.10 – 09.40 Penyampaian hasil SMD dan Diskusi

MMRT

30 menit

09.40-09.50 Usulan untuk implementasi dari warga 10 menit

09.50-10.00 Kesimpulan dan penutup 10 menit

2. Evaluasi Kegiatan

- Acara dimulai lebih dari pukul 09.00 (dari waktu perencanaan), yaitu

pukul 09.10

- Peserta yang hadir adalah ketua RT, kader RT, 8 warga umum

- Pak RW 06 tidak bisa hadir karena ada rapat di kelurahan

RENCANA KEGIATAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

(PRE-PLANNING)

96

Page 102: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

PENYULUHAN DI WILAYAH RT 04 RW 06 KELURAHAN SAMOJA

KOTA BANDUNG

Disusun untuk memenuhi tugas praktik lapangan mata kuliah Community Nursing

Program III

Disusun Oleh : Kelompok 4

Anggun Friska YL 220110110049

Melda Iskawati 220110110043

Nurnila Novia 220110110031

Nurul Iklima 220110110055

Safrina Darayani 220110110037

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

2014

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala

karena dengan rahmat dan hidayah-Nya serta bantuan berbagai pihak

97

Page 103: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan rencana kegiatan. Yang

berfokus pada “Pre-Planning”.Laporan ini diajukan untuk melengkapi

tugas mata kuliah Community Nursing Program III.

Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini tidak terlepas dari

bantuan ataupun saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis

mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu

proses penyelesaian laporan ini.

Laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis

sangat mengharapkan kritik atau masukan untuk penyempurnaan.Semoga

laporan ini bermanfaat bagi penulis dan pembacanya.

Bandung, Desember 2014

Penulis

I. Nama Kegiatan

98

Page 104: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

Penyuluhan tentang Penyakit menular berbasis lingkungan dan

penyakit kronis

II. Latar Belakang

Pada saat dilakukan pengkajian masih banyak warga yang tidak

tahu tentang apa itu penyakit menular berbasis lingkungan yakni ISPA

dan bagaimana pencegahan serta pengobatannya. Dari 57 keluarga

yang dikaji didapatkan pengetahuan keluarga tentang penyakit berbasis

lingkungan, seperti ISPA sebanyak 25 %, selebihnya tidak mengetahui

mengenai ISPA sebanyak 75 %. Dengan indikator pengertian,

penyebab, tanda dan gejala, komplikasi atau akibat, pencegahan dan

pengobatan.

Dari tingkat pengetahuan keluarga tentang penyakit ISPA hanya 14

keluarga yang dapat menyebutkan salah satu atau lebih indikator

tentang ISPA dan 43 keluarga lainnya tidak tahu tentang ISPA. Dilihat

tentang pengetahuan keluarga tentang ISPA, keluarga paling banyak

dapat menyebutkan pengertian ISPA. Sedangkan sedikit keluarga yang

dapat menyebutkan komplikasi dan pencegahan dari ISPA.

Di RT 04 RW 06 PHBS yang masih banyak tidak dilakukan oleh

warga, terutama pada poin tidak merokok dalam rumah, masih banyak

warga yang merokok dalam rumah, yakni sebanyak 65%. Padahal ada

anggota keluarganya yang berusia bayi dan balita.

Kondisi lingkungan fisik di RT 03 RW 09 yang rapat jaraknya dari

1 rumah ke rumah yang lain dan juga banyak rumah yang kurang baik

dalam hal ventilasinya. Seluruh Rumah warga di RT 04 RW 06

mempunyai jendela dan ventilasi, tetapi hanya 11 % yang mempunyai

ventilasi yang baik dan 89 % ventilasinya kurang baik. Hal ini dirasa

penting untuk dilakukan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan

warga tentang penyakit menular berbasis lingkungan

Dari 57 keluarga yang dikaji 52 % memiliki anggota keluarga

yang berusia lanjut. Ada 12 % yang mempunyai keluhan, terutama

lansia banyak yang mengeluhkan tentang tekanan darah tinggi

99

Page 105: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

(hipertensi) sebanyak 40 %, asam urat 20 %, pusing 20 %, dan

Diabetes Melitus sebanyak 20 %.

40%

20%

20%

20%

Penyakit

hipertensiDMAsam UratPusing

Begitu banyak keluhan yang dirasakan dan para lansia tidak

mengetahui bahwa keluhan tersebut dapat berbahaya jika tidak segera

ditangani. Dibutuhkan penyuluhan terkait dengan penyakit yang

dikeluhkan oleh para lansia, untuk upaya kesehatan yang dilakukan

para lansia di RT 04 RW 06, seluruh masyarakat lansia merespon agar

berobat jika mengalami keluhan kesehatan. Berdasarkan hasil

pengkajian tersebut dapat disimpulkan bahwa para lansia RT 04 RW

06 tidak memiliki aktivitas rutin yang mungkin dapat menurunkan

derajat kesehatan penyakit degenerative seperti hipertensi.

III. Tujuan

III.1 Tujuan Umum :

Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan terjadi peningkatan

pengetahuan warga tentang penyakit menular berbasis lingkungan

ISPA dan penyakit kronis (Hipertensi dan asam urat)

III.2 Tujuan Khusus :

1. Warga mengetahui tentang pengertian dan penyebab ISPA dan

pengertian penyakit kronis ( hipertensi dan asam urat)

100

Page 106: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

2. Warga mengetahui tentang tanda gejala cara penularan ISPA

dan tanda gejala dan komplikasi penyakit kronis ( hipertensi

dan asam urat)

3. Warga mengetahui tentang pencegahan dan perawatan ISPA

dan tanda gejala dan komplikasi penyakit kronis ( hipertensi

dan asam urat)

IV. Strategi

Strategi Rencana Kegiatan :

1. Penyampaian materi penyuluhan

2. Sesi tanya jawab

3. Konsultasi edukasi individu dan massa

V. Kegiatan

Rencana Kegiatan I:

V.1Pra Pelaksanaan

Rapat persiapan pengkoordinasian penyuluhan

V.2Pelaksanaan

Penyuluhan

V.3Pasca Pelaksanaan

Evaluasi pelaksanaan kegiatan penyuluhan

VI. Indikator Output/Outcome

Indikator Rencana Kegiatan I:

1. Warga menyebutkan pengertian penyebab ISPA, hipertensi, dan

asam urat

2. Warga dapat menyebutkan minimal 2 tanda gejala ISPA, minimal

1 cara penularan ISPA

3. Warga dapat menyebutkan minimal 2 tanda gejala, minimal 2

tanda gejala hipertensi dan asam urat

4. Warga dapat menyebutkan minimal 2 cara pencegahan dan

perawatan ISPA dan penyakit kronis

101

Page 107: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

VII. Teknik Evaluasi

Teknik Evaluasi Rencana Kegiatan I:

1. Sesi Tanya jawab

2. Pre test dan post test berupa tanya jawab

VIII. Penanggung Jawab

Penanggung Jawab Rencana Kegiatan I:

3. Ibu Narsih, Kader RT 04 RW 06

IX. Waktu

Kegiatan:

Rencana Kegiatan

Waktu:

4 Januari 2014

1. Pendaftaran

2. Pembukaan

3. Penyampaian Materi

4. Sesi tanya jawab

5. Penutupan

08.45-09.00

09.00-09.05

09.05-09.35

09.35-10.50

10.50-10.55

X. Tempat

Tempat Rencana Kegiatan : Gedung Serba Guna RW 06

XI. Pembiayaan

Pembiayaan Rencana Kegiatan :

Alat dan bahan untuk penyampaian materi : Rp. 10.000,-

Leaflet : Rp. 22.000,-

Sumber dana :Rp. 5.500/ mahasiswa

XII. Standar Kegiatan

XII.1Persiapan

Semua kebutuhan kegiatan dapat teridentifikasi dan disiapkan

secara rapi.

102

Page 108: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

XII.2Pelaksanaan

Diharapkan semua mahasiswa berperan aktif dalam kegiatan

penyuluhan.

XII.3Pasca Pelaksanaan

Dapat berjalan dengan lancar dan baik.

LAPORAN KEGIATAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

(IMPLEMENTASI PRE-PLANNING)

103

Page 109: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

PENYULUHAN DI WILAYAH RT 04 RW 06 KELURAHAN SAMOJA

KOTA BANDUNG

Disusun untuk memenuhi tugas praktik lapangan mata kuliah Community Nursing

Program III

Disusun Oleh : Kelompok 4

Anggun Friska YL 220110110049

Melda Iskawati 220110110043

Nurnila Novia 220110110031

Nurul Iklima 220110110055

Safrina Darayani 220110110037

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

2014

KATA PENGANTAR

104

Page 110: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala

karena dengan rahmat dan hidayah-Nya serta bantuan berbagai pihak

akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan rencana kegiatan. Yang

berfokus pada “Implementasi Pre-Planning”.Laporan ini diajukan untuk

melengkapi tugas mata kuliah Community Nursing Program III.

Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini tidak terlepas dari

bantuan ataupun saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis

mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu

proses penyelesaian laporan ini.

Laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis

sangat mengharapkan kritik atau masukan untuk penyempurnaan.Semoga

laporan ini bermanfaat bagi penulis dan pembacanya.

Bandung, Januari 2015

Penulis

105

Page 111: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

I. Nama Kegiatan

Penyuluhan tentang Penyakit menular berbasis lingkungan dan

penyakit kronis

II. Latar Belakang

Pada saat dilakukan pengkajian masih banyak warga yang tidak

tahu tentang apa itu penyakit menular berbasis lingkungan yakni ISPA

dan bagaimana pencegahan serta pengobatannya. Dari 57 keluarga

yang dikaji didapatkan pengetahuan keluarga tentang penyakit berbasis

lingkungan, seperti ISPA sebanyak 25 %, selebihnya tidak mengetahui

mengenai ISPA sebanyak 75 %. Dengan indikator pengertian,

penyebab, tanda dan gejala, komplikasi atau akibat, pencegahan dan

pengobatan.

Dari tingkat pengetahuan keluarga tentang penyakit ISPA hanya 14

keluarga yang dapat menyebutkan salah satu atau lebih indikator

tentang ISPA dan 43 keluarga lainnya tidak tahu tentang ISPA. Dilihat

tentang pengetahuan keluarga tentang ISPA, keluarga paling banyak

dapat menyebutkan pengertian ISPA. Sedangkan sedikit keluarga yang

dapat menyebutkan komplikasi dan pencegahan dari ISPA.

Di RT 04 RW 06 PHBS yang masih banyak tidak dilakukan oleh

warga, terutama pada poin tidak merokok dalam rumah, masih banyak

warga yang merokok dalam rumah, yakni sebanyak 65%. Padahal ada

anggota keluarganya yang berusia bayi dan balita.

Kondisi lingkungan fisik di RT 03 RW 09 yang rapat jaraknya dari

1 rumah ke rumah yang lain dan juga banyak rumah yang kurang baik

dalam hal ventilasinya. Seluruh Rumah warga di RT 04 RW 06

mempunyai jendela dan ventilasi, tetapi hanya 11 % yang mempunyai

ventilasi yang baik dan 89 % ventilasinya kurang baik. Hal ini dirasa

penting untuk dilakukan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan

warga tentang penyakit menular berbasis lingkungan

Dari 57 keluarga yang dikaji 52 % memiliki anggota keluarga

yang berusia lanjut. Ada 12 % yang mempunyai keluhan, terutama

106

Page 112: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

lansia banyak yang mengeluhkan tentang tekanan darah tinggi

(hipertensi) sebanyak 40 %, asam urat 20 %, pusing 20 %, dan

Diabetes Melitus sebanyak 20 %.

40%

20%

20%

20%

Penyakit

hipertensiDMAsam UratPusing

Begitu banyak keluhan yang dirasakan dan para lansia tidak

mengetahui bahwa keluhan tersebut dapat berbahaya jika tidak segera

ditangani. Dibutuhkan penyuluhan terkait dengan penyakit yang

dikeluhkan oleh para lansia, untuk upaya kesehatan yang dilakukan

para lansia di RT 04 RW 06, seluruh masyarakat lansia merespon agar

berobat jika mengalami keluhan kesehatan. Berdasarkan hasil

pengkajian tersebut dapat disimpulkan bahwa para lansia RT 04 RW

06 tidak memiliki aktivitas rutin yang mungkin dapat menurunkan

derajat kesehatan penyakit degenerative seperti hipertensi.

III. Tujuan

III.1 Tujuan Umum :

Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan terjadi peningkatan

pengetahuan warga tentang penyakit menular berbasis lingkungan

ISPA dan penyakit kronis (Hipertensi dan asam urat)

107

Page 113: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

III.2 Tujuan Khusus :

4. Warga mengetahui tentang pengertian dan penyebab ISPA dan

pengertian penyakit kronis ( hipertensi dan asam urat)

5. Warga mengetahui tentang tanda gejala cara penularan ISPA

dan tanda gejala dan komplikasi penyakit kronis ( hipertensi

dan asam urat)

6. Warga mengetahui tentang pencegahan dan perawatan ISPA

dan tanda gejala dan komplikasi penyakit kronis ( hipertensi

dan asam urat)

IV. Strategi

Strategi Rencana Kegiatan :

4. Penyampaian materi penyuluhan

5. Sesi tanya jawab

6. Konsultasi edukasi individu dan massa

V. Kegiatan

Rencana Kegiatan I:

V.1Pra Pelaksanaan

Rapat persiapan pengkoordinasian penyuluhan berjalan baik

dengan mahasiswa RT 03

Pembagian job desk seperti MC, pemateri, dokumentasi,

logistik telah dilakukan

Pemberian informasi kepada RT 03 dan RT 04 terkait adanya

penyuluhan pada tanggal 4 Januari 2015

Peminjaman gedung serba guna RW 06

Peminjaman media penyuluhan seperti infokus

Mempersiapkan media yang dibutuhkan saat penyuluhan yakni

leaflet, poster, infokus, laptop

V.2Pelaksanaan

Penyuluhan dilaksanakan pada hari Minggu, 4 Januari 2015

pukul 10.00 WIB di Gedung Serba Guna RW 06

108

Page 114: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

Penyuluhan dimulai sedikit telat karena menunggu warga

yang belum hadir

Warga yang hadir total 45 orang namun hanya sekitar 25

orang yang mengikuti penyuluhan dari awal

Materi penyuluhan yang diberikan mengenai Hipertensi,

ISPA, dan Asam Urat

V.3Pasca Pelaksanaan

Evaluasi pelaksanaan kegiatan penyuluhan berjalan dengan

baik

Ruangan sedikit pengang karena kecil

VI. Indikator Output/Outcome

Indikator Rencana Kegiatan I:

5. Warga menyebutkan pengertian penyebab ISPA, hipertensi, dan

asam urat

6. Warga dapat menyebutkan minimal 2 tanda gejala ISPA, minimal

1 cara penularan ISPA

7. Warga dapat menyebutkan minimal 2 tanda gejala, minimal 2

tanda gejala hipertensi dan asam urat

8. Warga dapat menyebutkan minimal 2 cara pencegahan dan

perawatan ISPA dan penyakit kronis

Hasil yang dicapai:

1. Warga dapat menyebutkan dengan aktif pengertian hipertensi dan

asam urat

2. Warga dapat menyebutkan 2 tanda gejala hipertensi dan asam urat

3. Warga dapat menyebutkan pencegahan hipertensi dan asam urat

VII. Teknik Evaluasi

Teknik Evaluasi Rencana Kegiatan I:

3. Sesi Tanya jawab

109

Page 115: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

Pada sesi tanya jawab sebagian besar aktif menanyakan materi

yang belum dimengerti. Tetapi ada pula warga yang menyakan

mengenai materi yang tidak disampaikan.

4. Pre test dan post test berupa tanya jawab

Awalnya warga tidak mengetahui secara detail asam urat, namun

setelah dilakukan penyuluhan pengetahuan warga RT 03 dan RT

04 meningkat. Mengenai hipertensi, warga sudah sedikit mengenal

mengenai hipertensi hanya saja tidak mengetahui klasifikasi

hipertensi, namun setelah dilakukan penyuluhan warga mengetaui.

VIII. Penanggung Jawab

Penanggung Jawab Rencana Kegiatan I:

4. Ibu Narsih, Kader RT 04 RW 06

IX. Waktu

Kegiatan:

Rencana Kegiatan

Waktu:

4 Januari 2014

6. Pendaftaran

7. Pembukaan dan tilawah

8. Sambutan

9. Penyampaian Materi asam

urat

10. Penyampaian materi

hipertensi

11. Sesi tanya jawab

12. Persiapan Screaning test

09.40 -10.00

10.00-10.05

10.05-10.10

10.10-10.25

10.25-10.40

10.40 – 10.55

10.55- 11.00

X. Tempat

Tempat Kegiatan : Gedung Serba Guna RW 06

XI. Pembiayaan

Pembiayaan Rencana Kegiatan :

110

Page 116: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

No Nama Barang Kuantitas Harga Jumlah

1 Bolu kukus 65 Rp 1000 Rp 65.000

2 Snack 60 Rp 450 Rp 27.000

3 plastik 1 pack Rp 7000 Rp 7.000

4 leaflet 100 Rp 200 Rp 20.000

5 poster 1 Rp 30.000 Rp 30.000

6 Air mineral 2 dus Rp 16.000 Rp 32.000

Total Rp 181.000

Pemasukan

No Jenis

Pendapatan

Kuantitas Harga Jumlah

1 Iuran mahasiswa 9 Rp 20.100 Rp 181.000

Total Rp 181.000

XII. Standar Kegiatan

XII.1Persiapan

Semua kebutuhan kegiatan dapat teridentifikasi dan

disiapkan secara rapi.

Briefing telat dilakukan

XII.2Pelaksanaan

semua mahasiswa berperan aktif dalam kegiatan penyuluhan.

Tidak semua warga datang tepat waktu

warga antusias ketika penyuluhan

XII.3Pasca Pelaksanaan

Evaluasi dapat berjalan dengan lancar dan baik.

XIII. Kesimpulan dan Saran

XIII.1 Kesimpulan

Kegiatan penyuluhan dilakukan pada tanggal 4 Januari 2015

bertempat di Gedung Serba Guna RW 06. Penyuluhan di mulai

111

Page 117: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

pada pukul 10.00 WIB kemudian di lanjutkan dnegan pemeriksaan

kesehatan seperti penimbangan BB, tekanan darah, glukosa, dan

asam urat. Kegiatan penyuluhan ini diberikan kepada RT 03 dan

RT 04 mengingat masalah kesehatn kedua RT tersebut hampir

sama. Materi penyuluhan yang diberikan mengenai ISPA,

hipertensi, dan asam urat. Materi penyuluhan yang diangkat sesuai

dengan hasil MMRT 03 dan O4 dan data hasil Survey Mawas Diri.

XIII.2 Saran

Untuk penyuluhan yang dihadiri oleh 46 warga sebaiknya

memakai ruanga yang lebih besar agar tidak pengap seperti di out door.

Karena tidak semua warga mengerti bahasa indonesia maka penyaji

harus bisa menyampaikan dengan bahasa campuran bahasa Sunda dan

Indonesia.

XIV. Lampiran

Lampiran 1 Absensi

No NamaJenis

KelaminRT

1 Heni P 032 Ikah P 033 Siti P 034 Nani P 035 Titin P 036 Cucu P 037 Suwandi L 038 Yoyo L 039 Sri P 0310 Yuyun P 0311 Johana L 0312 Dede P 0413 Cicih P 0414 Lifa P 0415 Tati P 0416 Narsih P 0417 Oneng P 0418 Sulastri P 04

112

Page 118: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

19 Yuyun P 0420 Ros P 0421 Lili Hambali P 0422 Momod Jaya L 0423 Enis P 0424 Suryati P 0425 Sukasih P 0426 Marni P 0427 Toha L 0428 Aan P 0429 Ida P 0430 Hodija P 0431 Lilis P 0432 Siti aminah P 0433 Ai Sumarni P 0434 Aceng L 0435 Yati P 0436 Ningsih P 0437 Ida P 0438 Titi P 0439 Jajang L 0440 Nuke P 0441 Maryani P 0442 Rose P 0443 Dede P L 0444 Nanah P 0545 Adang L 0546 Lina P 05

Lampiran 2 Foto

113

Page 119: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

114

Gambar 7 Suasana sebelum Penyuluhan

Gambar 6 Suasana Registrasi Penyuluhan

Page 120: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

Gambar 8 Sambutan Penyuluhan oleh Pak RW

Gambar 9 Penyampaian Materi Asam Urat

115

Page 121: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

Gambar 10 Penyampaian Materi Asam Urat oleh Mahasiswa

Gambar 11 Warga Bertanya Mengenai Materi Penyuluhan

116

Page 122: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

Gambar 12 Suasana Penyuluhan Hipertensi

Gambar 13 Penyampaian Materi Penyuluhan oleh Mahasiswa

117

Page 123: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

Berikut adalah dokumentasi saat Penyuluhan :

118

Page 124: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

RENCANA KEGIATAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

SCREENING TEST (Gula darah dan Asam Urat)

Disusun untuk memenuhi tugas praktik lapangan mata kuliah Community Nursing

Program III

Disusun Oleh : Kelompok 4

Anggun Friska YL 220110110049

Melda Iskawati 220110110043

Nurnila Novia 220110110031

Nurul Iklima 220110110055

Safrina Darayani 220110110037

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

2014

119

Page 125: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala

karena dengan rahmat dan hidayah-Nya serta bantuan berbagai pihak

akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan rencana kegiatan. Yang

berfokus pada “Pre-Planning”.Laporan ini diajukan untuk melengkapi

tugas mata kuliah Community Nursing Program III.

Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini tidak terlepas dari

bantuan ataupun saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis

mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu

proses penyelesaian laporan ini.

Laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis

sangat mengharapkan kritik atau masukan untuk penyempurnaan.Semoga

laporan ini bermanfaat bagi penulis dan pembacanya.

Bandung, Desember 2014

Penulis

120

Page 126: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

I. Nama Kegiatan

Screening Test (Gula darah dan Asam Urat)

II. Latar Belakang

Sebanyak 52% kepala keluarga memiliki anggota keluarga lansia

dan 48% tidak memiliki anggota keluarga lansia. Usia para lansia di

RT 04 RW 06, dominasi pada usia 45-60 tahun (pra lansia) dengan

persentase 76%. Lalu 18 % masyarakat lansia berusia 61-70 tahun dan

hanya 6% lansia saja yang menyentuh usia lebih dari 70 tahun.

Untuk keluhan kesehatan yg dialami para lansia di RT 04 RW

06, ada 12% dengan keluhan dan 88% tanpa keluhan. Jenis penyakit

yang diderita para lansia di RT 04 RW 06 bermacam – macam, seperti

hipertensi 40 %, penyakit lainnya seperti asam urat 20 %, DM 20 %

dan sakit kepala 20 %.

Begitu banyak keluhan yang dirasakan dan para lansia tidak

mengetahui bahwa keluhan tersebut dapat berbahaya jika tidak segera

ditangani.Dibutuhkan penyuluhan dan pemeriksaan fisik khususnya

pemeriksaan tekanan darah, gula darah dan asam urat yang memiliki

persentase memungkinkan untuk menjadi Risiko pada para lansia

untuk memberikan penyuluhan mengenai keluhan yang dirasakan dan

mendiagnosis kemungkinan Risiko dari hasil pemeriksaan fisik.

Untuk upaya kesehatan yang dilakukan para lansia di RT 04 RW

06, seluruh masyarakat lansia merespon untuk berobat jika mengalami

keluhan kesehatan.Berdasarkan hasil pengkajian tersebut dapat

disimpulkan bahwa para lansia RT 04 RW 06 tidak memiliki aktivitas

rutin yang mungkin dapat menurunkan derajat kesehatan penyakit

degeneratif seperti asam urat dan hipertensi. Kemandirian dari 34

lansia dalam melakukan aktivitas mereka masih dalam indeks A yaitu

dapat melakukan semua aktivitas mandiri.

Meskipun hanya 26% lansia yang merokok, namun hal tersebut

tentu saja tidak baik bagi kesehatan sehingga perlu pendidikan

kesehatan khusus mengenai bahaya rokok bagi lansia.

121

Page 127: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

Berdasarkan hasil analisa pengkajian yang sudah dijabarkan

dalam musyawarah masyarakat RT, maka masyarakat menyimpulkan

masalah yang mereka rasakan salah satunya adalah mengenai

penurunan derajat kesehatan lansia dan pra lansia.

III. Tujuan

Tujuan Umum :

Setelah dilakukan screening test diharapkan dapat meminimalisir

penurunan derajat kesehatan lansia dan pra lansia.

Tujuan Khusus:

1. Lansia dan pra lansia mengetahui jenis-jenis penyakit

degeneratif

2. Lansia dan pra lansia dapat menyebutkan cara mengatasi

keluhan dengan sederhana

3. Lansia dan pra lansia dapat mengetahui batas nilai normal

tekanan darah, gula darah, dan asam urat

IV. Strategi

Strategi :

4.Pemeriksaan Tekanan Darah

5.Pemeriksaan Gula darah, kolesterol, dan asam urat

6.Konsultasi edukasi individu dan massa

V. Kegiatan

a. Pra Pelaksanaan

Rapat persiapan pengkoordinasian Screening Test, dilaksanakan

pada tanggal 4 Januari 2015 yang dilakukan di Gedung Serba

Guna Posyandu RT 04 RW 06 dengan hasil sebagai berikut :

Tanggal : 4 Januari 2015

Tempat Screening Test : Posyandu RT 04

Kegiatan dalam Screening Test :

122

Page 128: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

i. Pendaftaran

ii. Pengukuran Tekanan Darah

iii. Penimbangan BB

iv. Pemeriksaan gula darah, asam urat, dan konsultasi individu

b. Pelaksanaan

Tanggal : 4 Januari 2015

Waktu : 10.55-11.55 WIB

Pemeriksaan dilakukan setelah penyuluhan

Konsultasi lebih berfokus pada penjelasan tekanan darah, gula

darah dan asam urat.

c. Pasca Pelaksanaan

Evaluasi kegiatan screening test

VI. Indikator Output/ Outcome

Indikator :

1. warga menyebutkan 2 jenis penyakit yang berhubungan dengan

pemeriksaan

2. warga dapat menyebutkan 2 cara mengatasi keluhan dengan

sederhana

3. warga dapat mengetahui batas nilai normal tekanan darah, gula

darah, dan asam urat

VII. Teknik Evaluasi

Teknik Evaluasi :

1. Follow up dengan wawancara warga

2. warga menjawab dengan benar.

VIII. Penanggung Jawab

Penanggung Jawab

Ibu Narsih, Kader RT 04 RW 06

123

Page 129: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

IX. Waktu

Susunan KegiatanWaktu

4 Januari 2015

Persiapan

Pelaksanaan Kegiatan:

1. Pendaftaran

2. Tekanan Darah

3. Penimbangan BB

4. Pemeriksan gula darah dan asam

urat

5. Konsultasi

Evaluasi

10.55 – 11.00

11.00 – 13.00

13.00 – 13.20

X. Tempat

Gedung Serba Guna RW 06

XI. Pembiayaan

Strip Gula darah dan asam urat: Rp. 45.000,-/mahasiswa

XII. Standar Kegiatan

a. Persiapan

Semua kebutuhan kegiatan dapat teridentifikasi dan disiapkan

secara rapi.

b. Pelaksanaan

Diharapkan semua mahasiswa berperan aktif dalam kegiatan

penyuluhan.

c. Pasca Pelaksanaan

Dapat berjalan dengan lancar dan baik.

124

Page 130: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

LAPORAN KEGIATAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

SCREENING TEST (Gula darah dan Asam Urat)

Disusun untuk memenuhi tugas praktik lapangan mata kuliah Community Nursing

Program III

Disusun Oleh : Kelompok 4

Anggun Friska YL 220110110049

Melda Iskawati 220110110043

Nurnila Novia 220110110031

Nurul Iklima 220110110055

Safrina Darayani 220110110037

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

2014

125

Page 131: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala

karena dengan rahmat dan hidayah-Nya serta bantuan berbagai pihak

akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan rencana kegiatan. Yang

berfokus pada “Implementasi Pre-Planning”. Laporan ini diajukan untuk

melengkapi tugas mata kuliah Community Nursing Program III.

Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini tidak terlepas dari

bantuan ataupun saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis

mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu

proses penyelesaian laporan ini.

Laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis

sangat mengharapkan kritik atau masukan untuk penyempurnaan.Semoga

laporan ini bermanfaat bagi penulis dan pembacanya.

Bandung, Januari 2015

Penulis

126

Page 132: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

I. Nama Kegiatan

Screening Test (Gula darah dan Asam Urat)

II. Latar Belakang

Sebanyak 52% kepala keluarga memiliki anggota keluarga lansia dan

48% tidak memiliki anggota keluarga lansia. Usia para lansia di RT 04 RW 06,

dominasi pada usia 45-60 tahun (pra lansia) dengan persentase 76%. Lalu 18 %

masyarakat lansia berusia 61-70 tahun dan hanya 6% lansia saja yang menyentuh

usia lebih dari 70 tahun.

Untuk keluhan kesehatan yg dialami para lansia di RT 04 RW 06, ada

12% dengan keluhan dan 88% tanpa keluhan. Jenis penyakit yang diderita para

lansia di RT 04 RW 06 bermacam – macam, seperti hipertensi 40 %, penyakit

lainnya seperti asam urat 20 %, DM 20 % dan sakit kepala 20 %.

Begitu banyak keluhan yang dirasakan dan para lansia tidak mengetahui

bahwa keluhan tersebut dapat berbahaya jika tidak segera ditangani.Dibutuhkan

penyuluhan dan pemeriksaan fisik khususnya pemeriksaan tekanan darah, gula

darah dan asam urat yang memiliki persentase memungkinkan untuk menjadi

Risiko pada para lansia untuk memberikan penyuluhan mengenai keluhan yang

dirasakan dan mendiagnosis kemungkinan Risiko dari hasil pemeriksaan fisik.

Untuk upaya kesehatan yang dilakukan para lansia di RT 04 RW 06,

seluruh masyarakat lansia merespon untuk berobat jika mengalami keluhan

kesehatan.Berdasarkan hasil pengkajian tersebut dapat disimpulkan bahwa para

lansia RT 04 RW 06 tidak memiliki aktivitas rutin yang mungkin dapat

menurunkan derajat kesehatan penyakit degeneratif seperti asam urat dan

hipertensi. Kemandirian dari 34 lansia dalam melakukan aktivitas mereka masih

dalam indeks A yaitu dapat melakukan semua aktivitas mandiri.

Meskipun hanya 26% lansia yang merokok, namun hal tersebut tentu saja

tidak baik bagi kesehatan sehingga perlu pendidikan kesehatan khusus mengenai

bahaya rokok bagi lansia.

127

Page 133: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

Berdasarkan hasil analisa pengkajian yang sudah dijabarkan dalam

musyawarah masyarakat RT, maka masyarakat menyimpulkan masalah yang

mereka rasakan salah satunya adalah mengenai penurunan derajat kesehatan

lansia dan pra lansia.

III. Tujuan

Tujuan Umum :

Setelah dilakukan screening test diharapkan penurunan derajat

kesehatan lansia dan pra lansia dapat diminimalisir.

Tujuan Khusus:

4. Lansia dan pra lansia mengetahui jenis-jenis penyakit degeneratif

5. Lansia dan pra lansia dapat menyebutkan cara mengatasi keluhan dengan

sederhana

6. Lansia dan pra lansia dapat mengetahui batas nilai normal tekanan darah,

gula darah, dan asam urat

IV. Strategi

Strategi :

7. Pemeriksaan Tekanan Darah

8. Penimbangan berat badan

9. Pemeriksaan Gula darah, dan asam urat

10. Konsultasi edukasi individu dan massa

V. Kegiatan

a. Pra Pelaksanaan

Rapat persiapan pengkoordinasian Screening Test, dilaksanakan pada

tanggal 29 dan 31 Desember 2014 yang dilakukan di Gedung Serba Guna

RW 06 dengan hasil sebagai berikut :

Tangga l/ Waktu : 4 Desember 2014/ 10.00 WIB -selesai

128

Page 134: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

Tempat Screening Test : Gedung Serba Guna RW 06

Kegiatan dalam Screening Test :

i. Pendaftaran

ii. Pengukuran Tekanan Darah

iii. Penimbangan BB

iv. Pemeriksaan guladarah, asam urat, dan konsultasi individu

b. Pelaksanaan

Tanggal : 4 Januari 2015

Waktu : 11.00-13.00 WIB

Pesertayang hadir : 45 orang

Warga yang hadir dari umur 30 tahun ke atas

Penyuluhan dilakukan sebelum pemeriksaan kesehatan

Pemeriksaan dilakukan secara berurutan sesuai nomor yang

didapatkan saat registrasi

Warga melakukan penimbangan BB secara mandiri ketika menunggu

giliran pemeriksaan kesehatan

Konsultasi lebih berfokus pada penjelasan tekanan darah, gula darah,

dan asam urat.

c. Pasca Pelaksanaan

Hasil evaluasi adalah sebagai berikut :

1. warga datang sebelum persiapan kegiatan selesai.

2. Tidak dilaksanakan briefing sebelum kegiatan.

3. Tempat kurang luas sehingga ruangan menjadi kurang nyaman

saat dilakukan pemeriksaan kesehatan

VI. Indikator Output/ Outcome

Indikator :

i. warga menyebutkan 2 jenis penyakit yang berhubungan dengan

pemeriksaan

ii. warga dapat menyebutkan 2 cara mengatasi keluhan dengan

sederhana

129

Page 135: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

iii. warga dapat mengetahui batas nilai normal tekanan darah, gula darah,

dan asam urat

VII. Teknik Evaluasi

Teknik Evaluasi :

3. Follow up dengan wawancara warga

4. warga menjawab dengan benar.

VIII. Penanggung Jawab

Penanggung Jawab

Ibu Narsih kader RT 04 RW 06

IX. Waktu

Susunan KegiatanWaktu

4 Januari 2015

Persiapan

Pelaksanaan Kegiatan:

6. Pendaftaran

7. Tekanan Darah

8. Penimbangan BB

9. Pemeriksan gula darah, kolesterol

dan asam urat

10. Konsultasi

Evaluasi

10.50 – 11.00

11.00 – 13.00

13.00 – 13.30

X. Tempat

Gedung Serba Guna RW 06

130

Page 136: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

XI. Pembiayaan

Alat dan Bahan yang diperlukan

No Nama Barang Kuantitas Harga Jumlah

1 Lanset Neddle 100 Rp 200 Rp 20.000

2 Easy Touch Uric

Acid (25)

2 Rp 67.500 Rp 135.000

3 Alkohol Swabs 1 box Rp 15.000 Rp 15.000

4 Glucose Strip 1 Rp 90.000 Rp 90.000

5 Glucose Strip ET 1 Rp 85.000 Rp 85.000

Total Rp 345.000

Pemasukan

No Jenis

Pendapatan

Kuantitas Harga Jumlah

1 Pendaftaran

warga

45 Rp 5000 Rp 225.000

2 Iuran mahasiswa 9 Rp 13.300 Rp 120.000

Total Rp 345.000

XII. Standar Kegiatan

a. Persiapan

Pembagian Job desk seperti konsumsi, humas, acara, logistik

Peminjaman ruangan Gedung Serba Guna

Penyebaran informasi kepada warga terkait pemeriksaan kesehatan

Kebutuhan Screening Test teridentifikasi seperti

Sphygmomanometer, Stetoskop, alat pemeriksaan glukosa dan

asam urat, strip gula darah, dan asam urat, serta timbangan.

Penentuan biaya yang dibutuhkan.

131

Page 137: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

b. Pelaksanaan

Semua mahasiswa menempati posisi masing-masing yang telah

disepakati di rapat persiapan.

Briefing telat dilakukan

Persiapan diantu oleh pak RT 04 dan pak RW 06

Warga telat berdatangan sehingga pemeriksaan tidak sesuai nomor

registrasi

c. Pasca Pelaksanaan

Evaluasi acara Screening Test yang didampangi oleh Ibu Kader RT 04.

XIII. Kesimpulan dan Saran

13.1 Kesimpulan

Kegiatan Screening Test sudah terlaksana pada tanggal 4 Januari

2015 terdapat 45 orang yang hadir. Sebanyak orang yang diperiksa tekanan

darah terdapat 20 orang hipertensi, 6 orang pre hipertensi, dan 2 orang

hipotensi. Dari 30 orang yang mengikuti pemeriksaan gula darah terdapat 2

orang memiliki resiko DM. Dan terdapat 35 warga yang mengikuti

pemeriksaan asam, ada 12 orang yang memiliki asam urat tinggi.

Walaupun Screening Test ini lebih ditujukan kepada warga RT 03 dan

RT 04, tetapi ada warga RT lainnya yang mengikuti pemeriksaan ini. Hal itu

sangat baik, karena informasi pemeriksaan keehatan dapat tersebar dengan

baik. Banyak kendala yang ditemui, tetapi kendala tersebut akan dapat diatasi

dengan kerjasama semua pihak.

13.2 Saran

Alur Screening Test harus lebih jelas sehingga warga tidak

menumpuk

Mencari ruangan yang lebih luas

briefing pelaksanaan Screening Test tepat waktu

132

Page 138: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

Sediakan strip pemeriksaan asam urat lebih banyak sehingga warga

yang akan memeriksa tidak kehabisan

LAMPIRAN

Lampiran 1 Kertas Hasil Pemeriksaan

Nama :

RT :

Hasil pemeriksaan:

Tekanan darah 120/80 mmHg

Glukosa puasa 70-110 mg/dl

Glukosa 2 jam stlh makan

110-140 mg/dl

Asam urat

P : 2,6 –6 mg/dl

L : 3,5 –7,2 mg/dl

LAMPIRAN 2 Absensi Kehadiran

No Nama Jenis Kelamin RT1 Heni P 032 Ikah P 033 Siti P 034 Nani P 035 Titin P 036 Cucu P 037 Suwandi L 038 Yoyo L 039 Sri P 0310 Yuyun P 0311 Johana L 0312 Dede P 0413 Cicih P 0414 Lifa P 0415 Tati P 0416 Narsih P 0417 Oneng P 0418 Sulastri P 0419 Yuyun P 04

133

Page 139: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

20 Ros P 0421 Lili Hambali P 0422 Momod Jaya L 0423 Enis P 0424 Suryati P 0425 Sukasih P 0426 Marni P 0427 Toha L 0428 Aan P 0429 Ida P 0430 Hodija P 0431 Lilis P 0432 Siti aminah P 0433 Ai Sumarni P 0434 Aceng L 0435 Yati P 0436 Ningsih P 0437 Ida P 0438 Titi P 0439 Jajang L 0440 Nuke P 0441 Maryani P 0442 Rose P 0443 Dede P L 0444 Nanah P 0545 Adang L 0546 Lina P 05

LAMPIRAN 3 Hasil Pemeriksaan

Hasil Pemeriksaan Kesehatan RT 03 dan RW 06 Kelurahan Samoja

Kota Bandung

No NamaJenis

Kelamin

RTTD

(mmHg)Glukosa (mg/dl)

Asam urat

(mg/dl)Ket

1 Heni P 03 130/80 111 6,2 Pre hipertensi

2 Ikah P 03 110/80 86 7,3 Asam urat3 Siti P 03 120/80 110 4,6 Normal4 Nani P 03 150/80 216 5,6 Resiko DM5 Titin P 03 120/70 - - Normal6 Cucu P 03 130/90 148 18,4 Asam urat7 Suwandi L 03 150/90 - 7,2 Hipertensi8 Yoyo L 03 120/80 137 8,4 Asam urat

134

Page 140: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

9 Sri P 03 110/80 93 13,5 Asam urat10 Yuyun P 03 140/90 104 2,7 Hipertensi11 Johana L 03 170/90 117 8,3 Hipertensi,

asam urat12 Dede P 04 190/100 - 9,2 Hipertensi,

asam urat13 Cicih P 04 140/80 107 7,3 Hipertensi,

asam urat14 Lifa P 04 130/80 104 - Pre

hipertensi15 Tati P 04 130/70 - 3,2 Normal16 Narsih P 04 140/80 98 2,0 Hipertensi17 Oneng P 04 190/110 90 5,6 Hipertensi18 Sulastri P 04 150/90 142 5,6 Hipertensi19 Yuyun P 04 120/80 - - Normal20 Ros P 04 120/80 148 4,4 Normal21 Lili

HambaliP 04 110/60 - 2,4 Normal

22 Momod Jaya

L 04 140/80 - - Hipertensi

23 Enis P 04 180/120 80 7,6 Hipertensi, asam urat

24 Suryati P 04 170/100 89 8,9 Hipertensi, asam urat

25 Sukasih P 04 140/80 81 5,6 Hipertensi26 Marni P 04 100/60 88 3,7 Hipotensi27 Toha L 04 150/90 105 13,8 Hipertensi,

asam urat28 Aan P 04 120/80 - 4,3 Normal29 Ida P 04 150/90 133 9 Hipertensi30 Hodija P 04 110/80 - - Normal31 Lilis P 04 180/100 99 2,2 Hipertensi32 Siti

aminahP 04 130/90 - - Pre

hipertensi33 Ai

SumarniP 04 110/70 76 8,3 Asam urat

34 Aceng L 04 120/80 76 9,3 Asam urat35 Yati P 04 130/80 114 5,9 Pre

hipertensi36 Ningsih P 04 120/80 - - Normal37 Ida P 04 140/80 110 3,7 Hipertensi38 Titi P 04 150/100 - - Hipertensi39 Jajang L 04 150/100 313 - Hipertensi,

resiko DM40 Nuke P 04 100/70 153 4,3 Hipotensi41 Maryani P 04 140/80 96 5,7 Hipertensi42 Rose P 04 130/80 - 5,7 Prehipertensi

135

Page 141: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

43 Dede P L 04 110/70 - 5,8 Normal44 Nanah P 05 120/80 - - Normal45 Adang L 05 170/90 76 5,1 Hipertensi46 Lina P 05 130/80 - - Pre

hipertensi

Keterangan:

Nilai normal Tekanan Darah

Sistolik (mmHg)

Diastolik(mmHg)

NORMAL 120 Dan 80PRE-

HIPERTENSI120-139 80-90

HIPERTENSITINGKAT 1 140-159 Atau 90-99TINGKAT 2 > 160 Atau > 100

Nilai normal glukosa, kolesteroldanasamurat serum

1. Glukosa : <200 mg/dlGula darah puasa : 70 – 110 mg/dlGula darah sewaktu : 110-140 mg/dl

2. AsamUratLaki-laki : 3,5 – 7,2 mg/dlPerempuan : 2,6-6 mg/dl

Hasil pemeriksaan

Pre hipertensi : 6 orang

Hipertensi : 20 orang

Hipotensi : 2 orang

Asam urat : 12 orang

Resiko DM : 2 orang

Normal : 11 orang

136

Page 142: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

LAMPIRAN 4 Dokuementasi

Gambar 13 Pemeriksaan Tekanan Darah Warga

137

Page 143: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

Gambar 14 Suasana Pemeriksaan Kesehatan

Gamabar 15 Warga Menunggu Giliran Pemeriksaan

Gambar 16 Pemeriksaa Gula Darah

138

Page 144: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

Gambar 17 Warga Menunggu Giliran Pemeriksaan

139

Page 145: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

Gambar 18 Pemeriksaan Asam Urat

Berikut adalah dokumnetasi suasana pemeriksaan kesehatan warga RT 03 dan RT 04 RW 06 Kelurahan Samoja:

140

Page 146: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

Disusun untuk memenuhi tugas praktik lapangan mata kuliah Community Nursing

Program III

Disusun Oleh : Kelompok 4

Anggun Friska YL 220110110049

Melda Iskawati 220110110043

Nurnila Novia 220110110031

Nurul Iklima 220110110055

Safrina Darayani 220110110037

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

2014

141

Page 147: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

Sasaran : Masyarakat RT 03 & 04 RW 06 Samoja Bandung

Penyuluh : Mahasiswa Fakultas Keperawatan Unpad 

Waktu : 09.00-selesei

Hari/tanggal : Minggu, 4 Januari 2015

Tempat : Gedung Serba Guna RW 06  

A.  Pengorganisasian

Penanggung jawab : Sheizi Prista Sari, S.Kep., Ners., M.Kep.

Ikbal Pramukti, M. Sc

Penyaji : Melda Iskawati

Moderator : Ajeng Gustiani 

Anggota : Anggun Friska FYL

Desi Afriyanti

Nurnila Novia A

Nurul Iklima

Safrina Darayani

Siti Hani Zati B

Toayah Indah Sari

142

Page 148: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

B.   Latar Belakang

Anak-anak merupakan kelompok masyarakat yang rentan untuk terserang

berbagai penyakit khususnya penyakit infeksi. Menurut temuan organisasi

kesehatan dunia (WHO) diperkirakan 10 juta anak meninggal tiap tahun. Yang

disebabkan karena diare, HIV/AIDS, Malaria dan ISPA (Depkes RI, 2007).

Penyakit ISPA merupakan suatu masalah kesehatan utama di

indonesia karena masih tingginya angka kejadian ISPA terutama pada

Anak-Anak dan balita. ISPA mengakibatkan sekitar 20% - 30% kematian

anak balita. ISPA merupakan salah satu penyebab kunjungan pasien pada

sarana kesehatan. Sebanyak 40% - 60% kunjungan berobat di puskesmas

dan 15% - 30% kunjungan berobat dirawat jalan dan rawat inap.

Berdasarkan hasil pengkajian terhadap RT 04 RW 06 Kelurahan Samoja

didapatkan 29 % warga RT 04 menderita ISPA dari 57 KK. Sedangkan tingkat

pengetahuan masyarakat terhadap ISPA masih rendah, hanya sekitar 25 % yang

mengetahui ISPA mulai dari pengertian, tanda gejala, cara penularan, pencegahan,

dan pengobatan.

C.    Tujuan Instruksional Umum (TIU)

Peserta dapat mengenal ISPA

D.    Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

1. Peserta dapat mengetahui pengetian dari Infeksi Saluran Pernapasan

Akut (ISPA)

2. Peserta dapat memahami penyebab dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut

(ISPA)

3. Peserta dapat mengetahui tanda dan gejala dari Infeksi Saluran

Pernapasan Akut (ISPA)

4. Peserta dapat mengetahui pencegahan dan prinsip perawatan Infeksi

Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

143

Page 149: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

E.   Garis Besar Materi

A. Defenisi Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

B. Etiologi Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

C. Mekanisme klinis Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

D. Gejala Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

E. Penatalaksanaan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

F. Pencegahan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

F.     Metode

1.   Ceramah

2.   Diskusi

G.    Media

1.   Materi (terlampir)

2.   Poster

3.   Kamera untuk dokumentasi

H.    Proses Kegiatan Penyuluhan

No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta

1.

3 Menit

1. Pembukaan

2. Menyampaikan

salam

3. Menyampaikan

tujuan

1. Membalas salam

2. Memperhatikan

2. 10

Menit

1. Menyampaikan

materi

2. Memberikan

penjelasan

3. Memberikan

kesempatan peserta

bertanya tentang

materi yang

1. Menyimak dan

memperhatikan

2. Bertanya

3. Memperhatikan

144

Page 150: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

disajikan

4. Menjawab

pertanyaan dari

peserta.

3. 5 Menit Evaluasi selama proses Menjawab secara lisan

4.

5 menit

1. Penutup

2. Kesimpulan

3. salam

1. Memperhatikan

2. Memberi salam

I. SETTING TEMPAT

KET:

1. Mahasiswa

2. Audience

J. REFERENSI

Anonim.2013. Informasi tentang Infeksi Saluran Pernapasan. Diakses

dari www.pom.go.id pada 1 Januari 2015 pukul 10.00 WIB

Tim WHO. 2007. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Saluran

Pernapasan Akut (ISPA) yang cenderung menjadi Epidemi dan Pandemi di

Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pedoman Interim WHO. Jakarta : Trust Indonesia

Partner in Development

145

2 2

2

22

2

1

Page 151: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

INFEKSI SALURAN PERNAFASAN ATAS (ISPA)

A.    DEFINISI

1.    Pengertian ISPA

ISPA merupakan singkatan dari infeksi saluran pernafasan akut, istilah ini

diadaptasi dari istilah dalam bahasa Inggris Acute Respiratory Infections (ARI).

Istilah ISPA meliputi tiga unsur yakni infeksi, saluran pernafasan dan akut,

dengan pengertian sebagai berikut:

Infeksi adalah masuknya kuman atau mikroorganisme ke dalam tubuh

manusia dan berkembang biak sehingga menimbulkan gejala penyakit.

Saluran pernafasan adalah organ mulai dari hidung hingga alveoli beserta

organ adneksanya seperti sinus-sinus, rongga telinga tengah dan pleura. ISPA

secara anatomis mencakup saluran pernafasan bagian atas, saluran pernafasan

bagian bawah (termasuk jaringan paru-paru) dan organ adneksa saluran

pernafasan. Dengan batasan ini, jaringan paru termasuk dalam saluran pernafasan

(respiratory tract)

Infeksi akut adalah infeksi yang berlangsung sampai dengan 14 hari.

Batas 14 hari diambil untuk menunjukkan proses akut meskipun untuk beberapa

penyakit yang dapat digolongkan dalam ISPA proses ini dapat berlangsung lebih

dari 14 hari. 

ISPA adalah radang akut saluran pernafasan atas maupun bawah yang

disebabkan infeksi jasad remik atau bakteri, virus maupun rikitsia tanpa atau

disertai radang parenkim paru(Vietha,2009). ISPA adalah suatu tanda dan gejala

akut akibat infeksi yang terjadi pada setiap bagian saluran pernafasan baik atas

maupun bawah yang disebabkan oleh jasad remik atau bakteri, virus maupun

riketsin tanpa atau disetai radang dari parenkim. ( Whaley dan Wong, 2000 ).

B.     ETIOLOGI

Infeksi saluran pernafasan atas merupakan penyakit yang kompleks

dengan heterogen yang disebabkan oleh berbagai etiologi. Etiologi ISPA

terdiri dari 300 lebih virus dan riketsia serta jamur virus penyebab ISPA

antara lain golongan miksi virus (termasuk didalamnya virus influenza,

146

Page 152: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

virus parainfluenza dan campak) dan adenovirus, bakteri penyebab ISPA

misalnya streptococus haemolitikus, stafilococus, penemococus,

hemovilius influenza, berdetella pertusis dan korine bakterium difteria

C.    MEKANISME KLINIS

Pada umumnya suatu penyakit saluran pernafasan dimulai dengan

keluhan-keluhan dan gejala-gejala ringan dalam perjalanan penyakit

mungkin gejala-gejala menjadi lebih berat dan semakin berat dapat jatuh

dalam keadaan kegagalan pernafasan dan mungkin meninggal. Tanda-

tanda bahaya dapat dilihat berdasarkan tanda-tanda klinis dan

laboratorium. Tanda-tanda klinis :

1) Pada sistem respiratorik :

Tachipnea

Napas tak teratur (apnea)

Retraksi dinding torax

Napas cumping hidung

Sianosis

Suara nafas lemah/hilang

2) Pada sistim kardio :

Takikardial

Bradikardial

Hipertensi

Hipotensi

Kardial arrest

3) Pada sistem cerebral :

Gelisah

Mudah terangsang

Sakit kepala

Bingung

Kejang

147

Page 153: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

Koma

4) Tanda-tanda laboratorium

Hipoksemia

Hipersepnia

5) Asidosis (metabolic/respiratoric)

D. PENGGOLONGAN ISPA

Penggolongan ISPA, ISPA dapat dibedakan menjadi : ISPA non-pneumonia : dikenal masyarakat dengan istilah batuk-pilek.

Pneumonia : apabila batuk pilek disertai gejala lain, seperti kesukaran

bernapas, peningkatan frekuensi napas (napas cepat), dan ada tarikan dada

Pneumonia berat : napas cepat

Hal yang perlu diperhatikan setelah diketahui jenis ISPA yang diderita adalah :

Tindakan pengobatan sendiri hanya dapat dilakukan pada ISPA non

pneumonia yaitu pada keadaan batuk-pilek ringan.

Jika dalam waktu 4 hari penderita tidak sembuh, atau timbul gejala

pneumonia, utamanya pada anak balita, segera konsultasikan ke dokter

atau unit pelayanan kesehatan

E. GEJALA ISPA

Berikut ini adalah gejala ISPA :

- Demam

- Batuk

- Pilek, hidung tersumbat, atau bersin-bersin

- Nyeri tenggorokan/nyeri menelan

- Suara serak

- Sakit kepala, badan pegal-pegal, atau nyeri sendi

- Lesu, lemas

- Sesak napas

148

Page 154: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

- Frekuensi napas cepat

Tanda-tanda bahaya pada anak golongan umur 2 bulan sampai 5

tahun adalah: tidak bisa minum, kejang, kesadaran menurun, stridor dan

gizi buruk. Tanda bahaya pada anak golongan umur kurang dari 2 bulan

adalah: kurang bisa minum (kemampuan minumnya menurun sampai

kurang dari setengah volume yang biasa diminumnya), kejang, kesadaran

menurun, mendengkur, mengi, demam dan dingin.

F. PENATALAKSANAAN

Berikut ini beberapa tips untuk penanganan ISPA secara umum:

1. Istirahat yang cukup

2. Berikan anak minum lebih banyak, terutama bila anak batuk dan demam

3. Berikan obat penurun panas bila demam

4. Hindari penularan ke orang lain. Cara untuk menghindari penularan: menutup

mulut dan hidung bila batuk/bersin, cuci tangan dengan sabun setelah

batuk/bersin, gunakan masker (bila anak cukup kooperatif), hindari kontak

terlalu dekat dengan bayi atau manular.

5. Jangan memberikan antibiotik tanpa intruksi dokter. Antibiotik tidak

diperlukan apabila ISPA yang disebabkan infeksi virus. Penggunaan antibiotik

yang tidak tepat dapat meningkatkan kekebalan bakteri terhadap antibiotik

tersebut.

6. Hindari pemberian obat batuk/pilek pada anak. Diskusikan dengan dokter

anda mengenai manfaat dan risiko obat tersebut apabila akan diberikan pada

anak anda

7. Kenali tanda-tanda gawat darurat.

Anda perlu segera memeriksakan anak ke dokter apabila:

1. Sesak napas atau frekuensi napas menjadi lebih cepat

2. Napas berbunyi mengi (wheezing) atau seperti merintih (grunting)

3. Dinding dada/sela-sela iga tampa tertarik ke dalam bila anak bernapas

4. Bibir berwarna kebiru-biruan

5. Leher anak kaku

149

Page 155: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

6. Kesulitan menelan

7. Muntah terus menerus

8. Anak tampak sangat lemah

G.     PENCEGAHAN

1. Menjaga keadaan gizi

2. Imunisasi

3. Menjaga kebersihan perorangan dan lingkungan

4. Mencegah anak berhubungan dengan penderita ISPA

150

Page 156: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

Media Poster

151

Page 157: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

SATUAN AJARAN PEMBELAJARAN

(SAP)

MATERI : Hipertensi dan Asam Urat

SUBMATERI : Pengertian, penyebab, tanda gejala dari Hipertensi, Asam

Urat

Perbedaan dari Asam Urat dan Rematik

SASARAN : Warga RT 04 dan RT 03/ RW 06, Kelurahan Samoja

HARI/TANGGAL : 4 Januari 2014

WAKTU : Pukul 10.00 - selesai

1 x pertemuan (40 menit)

TEMPAT : Gedung Serbaguna RW 06, Kelurahan Samoja

TUJUAN INSTITUSIONAL UMUM (TIU):

Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 40 menit diharapkan

warga RT 04 / RW 06 mampu mengerti dan memahami apa itu hipertensi dan

Asam Urat.

TUJUAN INSTRUKSIONAL (TI):

Setelah diberikan pendidikan kesehatan ini, diharapkan warga mampu untuk

melakukan :

1. Menjelaskan tentang Hipertensi, Asam Urat

2. Menyebutkan penyebab Hipertensi, Asam Urat

3. Menyebutkan tanda dan gejala Hipertensi, Asam Urat

4. Menjelaskan tentang pencegahan Hipertensi, Asam Urat

5. Menjelaskan tentang perbedaan Asam Urat dan Reumatik

KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK:

Warga RT 04 dan RT 03 / RW 06 Kelurahan Samoja yang berumur ≥ 30 tahun.

POKOK BAHASAN

o Konsep Penyakit Hipertensi, Asam Urat

152

Page 158: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

SUB POKOK BAHASAN

Definisi Hipertensi, Asam Urat

Penyebab Hipertensi, Asam Urat

Tanda dan gejala Hipertensi, Asam Urat

Pencegahan Hipertensi, Asam Urat

ALOKASI WAKTU

Apersepsi : 5 menit

Uraian Materi : 30 menit

Penutup : 5 menit

153

Page 159: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

154

No Tahap

Kegiatan

Waktu Kegiatann

Penyuluhan

Sasaran Media

1. Pembukaan 10.00 -

10.05

Mengucapkan

salam

Memperkenalk

an diri

Menyampaikan

tentang tujuan

pokok materi

Meyampakaika

n pokok

pembahasan

Kontrak waktu

Menjawab salam

Mendengarkan dan

menyimak

2. Pelaksanaa

n

10.05 –

10.35

Penyampaian

Materi

Menjelaskan

tentang

pengertian

hipertensi,

ISPA, asam

urat

Menjelaskan

penyebab

hipertensi,

asam urat

Menjelaskan

tanda dan

gejala

hipertensi,

asam urat

Menjelaskan

pencegahan

hipertensi,

asam urat

Menjelaskan

tentang

perbedaan

asam urat dan

rematik

Tanya Jawab

Memberikan

Mendengarkan dan

menyimak

Bertanya mengenai

hal-hal yang belum

jelas dan dimengerti

PPT

Leaflet

Page 160: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

STRATEGI INSTRUKSIONAL

Menggunakan media pengajaran untuk memperjelas uraian materi dan

mempermudah pemahaman pada keluarga

Menjelaskan materi - materi penyuluhan

Memberikan kesempatan bertanya kepada keluarga

Mengadakan tanya jawab untuk mengetahui sejauh mana pemahaman

warga

METODE PENGAJARAN

Penjelasan materi

Tanya jawab

Metode penyuluhan

MEDIA PENGAJARAN

1. Leaflet

2. PPT

SARANA

- Ruangan GSG RW 06, Kelurahan Samoja

EVALUASI

Teknik evaluasi yang digunakan adalah dengan bertanya secara langsung.

Pertanyaan:

1. Menjelaskan tentang pengertian hipertensi dan asam urat

2. Menjelaskan tentang penyebab hipertensi dan asam urat

3. Menjelaskan tanda dan gejala hipertensi dan asam urat

4. Menjelaskan tentang pencegahan hipertensi dan asam urat

5. Menjelaskan tentang perbedaan asam urat dan reumatik

155

Page 161: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

LAMPIRAN

HIPERTENSI

PENGERTIAN

Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan

sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan diastoliknya diatas 90 mmHg.( Smith

Tom, 1995 ) Menurut WHO, penyakit hipertensi merupakan peningkatan tekanan

sistolik lebih besar atau sama dengan 160 mmHg dan atau tekanan diastolic sama

atau lebih besar 95 mmHg ( Kodim Nasrin, 2003 ). Hipertensi dikategorikan

ringan apabila tekanan diastoliknya antara 95 – 104 mmHg, hipertensi sedang jika

tekanan diastoliknya antara 105 dan 114 mmHg, dan hipertensi berat bila tekanan

diastoliknya 115 mmHg atau lebih. Pembagian ini berdasarkan peningkatan

tekanan diastolic karena dianggap lebih serius dari peningkatan sistolik ( Smith

Tom, 1995 ).

PENYEBAB

Hipertensi berdasarkan penyebabnya dapat dibedakan menjadi 2 golongan besar

yaitu : ( Lany Gunawan, 2001 )

1. Hipertensi essensial ( hipertensi primer ) yaitu hipertensi yang tidak

diketahui penyebabnya

2. Hipertensi sekunder yaitu hipertensi yang di sebabkan oleh penyakit lain

156

Page 162: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

Hiperrtensi primer terdapat pada lebih dari 90 % penderita hipertensi, sedangkan

10 % sisanya disebabkan oleh hipertensi sekunder. Meskipun hipertensi primer

belum diketahui dengan pasti penyebabnya, data-data penelitian telah menemukan

beberapa factor yang sering menyebabkan terjadinya hipertensi. Factor tersebut

adalah sebagai berikut :

a. Faktor keturunan

Dari data statistik terbukti bahwa seseorang akan memiliki kemungkinan lebih

besar untuk mendapatkan hipertensi jika orang tuanya adalah penderita hipertensi

b. Ciri perseorangan

Cirri perseorangan yang mempengaruhi timbulnya hipertensi adalah umur ( jika

umur bertambah maka TD meningkat ), jenis kelamin ( laki-laki lebih tinggi dari

perempuan ) dan ras ( ras kulit hitam lebih banyak dari kulit putih )

c. Kebiasaan hidup

Kebiasaan hidup yang sering menyebabkan timbulnya hipertensi adalah konsumsi

garam yang tinggi ( melebihi dari 30 gr ), kegemukan atau makan berlebihan,

stress dan pengaruh lain misalnya merokok, minum alcohol, minum obat-obatan

( ephedrine, prednison, epineprin )

C. Tanda dan Gejala Hipertensi

Adapun tanda-tanda gejala pada hipertensi antara lain

1. Kepala pusing

2. Gemetar

3. Sering marah - marah

4. Jantung berdebar-debar

5. Tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg

6. Keringat berlebihan

7. Gangguan penglihatan

8. Rasa berat ditekuk

9. Sukar tidur

157

Page 163: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

Pembagian Tekanan Darah

Tekanan darah normal : 130/80 mm Hg

Tekanan darah tinggi ringan: 140-159/90-99 mm Hg

Tekanan darah tinggi sedang: 160-179/100-109 mm Hg

Tekanan darah tinggi berat: 180-209/110-119 mm Hg

Tekanan darah tinggi sangat berat: ≥210/≥120 mm Hg

E. Pencegahan Hipertensi

1. Periksakan tekanan darah secara teratur ke pelayanan kesehatan

terdekat

2. Diet hipertensi

a. Makanan yang dianjurkan untuk penderita hipertensi :

i. Sumber karbohidrat seperti biscuit, singkong, roti, tepung,

mie, tapioca, nasi

ii. Sumber protein nabati seperti tahu, temped an kacang-

kacangan

iii. Sumber vitamin (buah dan sayuran) seperti buah jeruk,

pisang, melon, tomat, dll

b. Makanan yang dibatasi

i. Garam dapur

ii. Makanan yang tinggi lemak dan kolesterol

3. Menjaga keseimbangan berat badan

4. Hindari minum-minuman keras (alkohol) dan kurangi/hentikan

merokok

5. Istirahat yang cukup

6. Hindari strees

7. Olahraga yang teratur

158

Page 164: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

ASAM URAT

PENGERTIAN

Asam urat merupakan sisa metabolisme zat purin yang berasal dari

makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Purin tersebut banyak terdapat

dalam makanan yang mengandung protein. Purin juga merupakan hasil

samping dari pemecahan sel dalam darah.Berbagai sayuran dan buah-

buahan juga terdapat purin

Nilai asam urat yang normal bila wanita 2,4-6, untuk pria 3,0-7.

Bila melebihi dari nilai itu maka seseorang bisa dikategorikan ada

gangguan asam urat. Meningkatnya asam urat disebabkan pekerjaan ginjal

yang tidak sanggup mengeluarkan asam urat melalui air kemih. Masing-

masing orang meski kadar asam uratnya tinggi belum tentu merasakan hal

yang sama. Ada yang merasakan nyeri di bagian sendi tubuhnya namun

ada juga yang tidak merasakan apa-apa meski asam uratnya sampai 12.

Sebaliknya ada seseorang yang asam uratnya 10, keluhannya sangat parah

bahkan bisa menyebabkan lumpuh tidak bisa jalan.

PENYEBAB

Ada dua faktor utama sebagai penyebab atau sebab terjadinya penyakit

asam urat pada seseorang.  Yaitu penyebab primerdan penyebab sekunder.

Penyebab primer dari penyakit asam urat berasal dari dalam tubuh itu

sendiri sedang penyebab skunder berasal dari luar tubuh. 

Penyebab Asam Urat Primer

159

Page 165: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

Penyebab ini sangat terkait dengan faktor dari dalam tubuh seseong

namun belum diketahui secara pasti. Diduga disebabkan oleh faktor genetik

dan ketidak seimbangan hormonal dalam tubuh yang menyebabkan gangguan

metabolisme yang dapat mengakibatkan meningkatnya produksi asam urat.

Bisa juga disebabkan oleh terganggunya proses pengeluaran asam urat dari

tubuh karena ginjal lagi bermasalah.

Penyebab Asam Urat Sekunder 

Penyebab ini sangat berkait erat dengan asupan makanan yang masuk

ke dalam tubuh. Konsumsi makanan yang banyak mengandung purin sebagai

faktor utama untuk penyebab sekunder ini. Produksi asam urat meningkat

karena kita mengkonsumi nutrisi kadar purin tinggi. Purin merupakan salah

satu senyawa basa organik yang menyusun asam nukleat (asam inti dari sel).

Dia termasuk dalam kelompok asam amino, unsur pembentuk protein.

Produksi asam urat meningkat juga bisa karena penyakit darah

(penyakit sumsum tulang, polisitemia), obat-obatan (alkohol, obat-obat

kanker, vitamin B12). Penyebab lainnya adalah obesitas (kegemukan),

penyakit kulit (psoriasis), kadar trigliserida yang tinggi. Pada penderita

diabetes yang tidak terkontrol dengan baik biasanya terdapat kadar benda-

benda keton (hasil buangan metabolisme lemak) yang meninggi. Benda-benda

keton yang meninggi inilah sebagai sebab asam urat juga ikut meninggi.

TANDA DAN GEJALA

Serangan  asam urat biasanya timbul secara mendadak/akut,

kebanyakan menyerang pada malam hari. Jika asam urat menyerang,

sendi-sendi yang terserang tampak merah, mengkilat, bengkak, kulit

diatasnya terasa panas disertai rasa nyeri yang sangat hebat, dan

persendian sulit digerakan. Serangan pertama asam urat pada umumnya

berupa serangan akut yang terjadi pada pangkal ibu jari kaki,

dan seringkali hanya satu sendi yang diserang. Namun, gejala-gejala

tersebut dapat juga terjadi pada sendi lain seperti pada tumit, lutut, siku

dan lain-lain.

160

Page 166: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

Asam urat yang berlebih kemudian akan terkumpul pada persendian

sehingga menyebabkan rasa nyeri atau bengkak. Kadang-kadang, kita

pun sering merasa nyeri atau pegal-pegal dan sejenisnya. Anda bisa

memastikan apakah Anda terkena asam urat atau tidak dengan cara

mengetahui gejala-gejala asam urat. Adapun gejala-gejalanya, yaitu:

1. Kesemutan dan linu.

2. Nyeri terutama malam hari atau pagi hari saat bangun tidur.

3. Sendi yang terkena asam urat akan terlihat bengkak, kemerahan, panas,

dan nyeri luar biasa pada malam dan pagi.

4. Terasa nyeri pada sendi terjadi berulang-ulang kali.

5. Yang diserang biasanya sendi jari kaki, jari tangan, dengkul, tumit,

pergelangan tangan serta siku.

6. Pada kejadian kasus yang parah, persendian terasa sangat sakit saat akan

bergerak.

PENCEGAHAN

Pembatasan purin : Hindari makanan yang mengandung purin yaitu :

Jeroan (jantung, hati, lidah ginjal, usus), Sarden, Kerang, Ikan herring,

Kacang-kacangan, Bayam, Udang, Daun melinjo.  Kalori sesuai kebutuhan

: Jumlah asupan kalori harus benar disesuaikan dengan kebutuhan tubuh

berdasarkan pada tinggi dan berat badan.

Penderita gangguan asam urat yang kelebihan berat badan, berat badannya

harus diturunkan dengan tetap memperhatikan jumlah konsumsi kalori.

Asupan kalori yang terlalu sedikit juga bisa meningkatkan kadar asam urat

karena adanya badan keton yang akan mengurangi pengeluaran asam urat

melalui urine.

Tinggi karbohidrat : Karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan

ubi sangat baik dikonsumsi oleh penderita gangguan asam urat karena

akan meningkatkan pengeluaran asam urat melalui urine.

Rendah protein : Protein terutama yang berasal dari hewan dapat

meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Sumber makanan yang

161

Page 167: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

mengandung protein hewani dalam jumlah yang tinggi, misalnya hati,

ginjal, otak, paru dan limpa.

Rendah lemak : Lemak dapat menghambat ekskresi asam urat melalui

urin. Makanan yang digoreng, bersantan, serta margarine dan mentega

sebaiknya dihindari. Konsumsi lemak sebaiknya sebanyak 15 persen dari

total kalori.

Tinggi cairan : Selain dari minuman, cairan bisa diperoleh melalui buah-

buahan segar yang mengandung banyak air. Buah-buahan yang disarankan

adalah semangka, melon, blewah, nanas, belimbing manis, dan jambu air.

Selain buah-buahan tersebut, buah-buahan yang lain juga boleh

dikonsumsi karena buah-buahan sangat sedikit mengandung purin. Buah-

buahan yang sebaiknya dihindari adalah alpukat dan durian, karena

keduanya mempunyai kandungan lemak yang tinggi.

Tanpa alkohol : Berdasarkan penelitian diketahui bahwa kadar asam urat

mereka yang mengonsumsi alkohol lebih tinggi dibandingkan mereka

yang tidak mengonsumsi alkohol. Hal ini adalah karena alkohol akan

meningkatkan asam laktat plasma. Asam laktat ini akan menghambat

pengeluaran asam urat dari tubuh.

Olahraga ringan : Olahraga yang teratur memperbaiki kondisi kekuatan

dan kelenturan sendi serta memperkecil risiko terjadinya kerusakan sendi

akibat radang sendi. Selain itu, olahraga memberi efek menghangatkan

tubuh sehingga mengurangi rasa sakit dan mencegah pengendapan asam

urat pada ujung-ujung tubuh yang dingin karena kurang pasokan darah.

Jalan kaki, bersepeda, dan joging bisa dijadikan alternatif olahraga untuk

mengatasi rematik dan asam urat. Selain itu, olahraga yang cukup dan

teratur memperkuat sirkulasi darah dalam tubuh.

MAKANAN YANG DIAJURKAN PADA PENDERITA ASAM URAT

1. Konsumsi makanan yang mengandung potasium tinggi seperti kentang,

yogurt, dan pisang

2. Konsumsi buah yang banyak mengandung vitamin C, seperti jeruk, pepaya

dan strawberry

162

Page 168: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

3. Contoh buah dan sayuran untuk mengobati penyakit asam urat: buah naga,

belimbing wuluh, jahe, labu kuning, sawi hijau, sawi putih, serai dan tomat

4. Perbanyak konsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan

ubi

MAKANAN YANG HARUS DIHINDARI PADA PENDERITA ASAM URAT

1. Jeroan: ginjal, limpa, babat, usus, hati, paru dan otak.

2. Seafood: udang, cumi-cumi, sotong, kerang, remis, tiram, kepiting, ikan

teri, ikan sarden.

3. Ekstrak daging seperti abon dan dendeng.

4. Makanan yang sudah dikalengkan (contoh: kornet sapi, sarden).

5. Daging kambing, daging sapi, daging kuda.

6. Bebek, angsa dan kalkun.

7. Kacang-kacangan: kacang kedelai (termasuk tempe, tauco, oncom, susu

kedelai), kacang tanah, kacang hijau, tauge, melinjo, emping.

8. Sayuran: kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur kuping, daun

singkong, daun pepaya, kangkung.

9. Keju, telur, krim, es krim, kaldu atau kuah daging yang kental.

10. Buah-buahan tertentu seperti durian, nanas dan air kelapa.

11. Makanan yang digoreng atau bersantan atau dimasak dengan

menggunakan margarin/mentega.

12. Makanan kaya protein dan lemak.

PERBEDAAN ASAM URAT dan REMATIK

Asam urat dan rematik memiliki gejala dan rasa sakit yang hampir

sama, namun asam urat mempunyai rasa sakit yang lebih khas dibanding

rematik. Asam urat menimbulkan serangan yang sangat spesifik, yaitu

pada persendian-persendian.Inilah fakta yang perlu Anda ketahui. Rematik

mempunyai cakupan yang lebih luas daripada asam urat. Asam urat sendiri

adalah salah satu cabang penyakit rematik. Rematik belum tentu asam

urat, tapi asam urat sudah pasti rematik.

Ada perbedaan pada tingkatan penyebabnya. Perbedaan asam urat

dan rematik bisadiketahui dari penyebabnya. Penyebab asam urat adalah

163

Page 169: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

karena kadar asam urat dalamtubuh brelebih. Sedangkan banyak hal

yang menyebabkan rematik.Rematik biasa dijumpai dengan rasa nyeri di

bahu, pinggang atau leher, pengapuran disendi, infeksi dan lain

sebagainya. Rematik termasuk penyakit yang banyak dijumpai

dimasyarakat, diperkirakan ada lebih dari 90 penyebab penyakit rematik

yang salah satunyaadalah akibat penumpukan asam urat dalam tubuh.

Berikut ini adalah leaflet asam urat :

164

Page 170: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

Berikut ini adalah leaflet hipertensi :

165

Page 171: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

Format Wawancara Tokoh Masyarakat

Format wawancara tokoh masyarakat

Pengkajian Komunitas

Pertanyaan JawabanPengkajian Data Inti

Riwayat sejarah1. Sejak kapan daerah tersebut

ada/mulai dihuni ? Siapa yang menjadi pemimpin pada saat itu ?

2. Merupakan daerah apakah kawasan ini sebelum terbentukkawasan pemukiman ?

3. Bagaimana awal mula penduduk di daerah tersebut ada ?

4. Adakah wilayah khusus di daerah ini yang diyakini masyarakatmempunyai nilai mistik ?

5. Bila ada, dimanakah wilayah tersebut ?

6. Nilai-nilai mistik apa saja yang

1. wilayah RT 04 mulai dihuni pada tahun 1950 an pemimpin saat itu adalah Pak Koko Taryana

2. Kebun liar

3. Awlanya daerah ini adalah kebun liar dan belum ada pemukiman, akhirnya seorang warga bernama bapak Koko Taryana membangun daerah ini awalnya hanya tiga rumah saja kini sudah mencapai 50 rumah.

4. Tidak ada

5. -6. daerah ini tidak memiliki

kepercayaan mistik

166

Page 172: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

diyakini masyarakat didaerah tersebut ?

7. Bagaimana masyarakat di daerah ini menyikapi wilayah tersebut ?

7. Wilayah aman, banjir kerap datang ketika hujan deras, dengan tenggang rasa keluarga yang cukup erat

Nilai Keyakinan Masyarakat1. Bagaimanakah nilai keyakinan yang

dianut masyarakat yang berkaitan dengan pola kebiasaan masyarakat di daerah tersebut ?

2. Apakah ada kebiasaan tertentu yang menjadi kebiasaan di masyarakat berkaitan dengan nilai-nilai yang dianut ?

3. Apabila ada, kebiasaan seperti apa yang biasa dilakukan ?

4. Sejak berapa lama kebiasaan tersebut dilaksanakan ?

5. Apakah semua masyarakat terlibat / melaksanakan kebiasaan tersebut ?

6. Apa dampak bagi masyarakat dengan adanya kebiasaan tersebut ?

1. masyarakat RT 04 sebagian besar penduduknya adalah muslim, keyakinan yang masih dipercayai warga disini adalah mandi bunga, ngerujak ketika kehamilan menginjak umur 7 bulan, silaturahmi saat hari raya

2. Ada3. Silaturahmi4. Sebagian besar masyarakatnya

muslim kebiasaan yang selalu dilakukan adalah keliling atau silaturahmi saat lebaran tiba

5. Ya6. Mempererat tali silaturahmi

Norma masyarakat1. Apakah ada norma-norma tertentu

yang dianut dan dilaksanakan oleh masyarakat ?

2. Bila ada, norma-norma seperti apa saja ?

3. Bagaiamanakah norma yang berlaku di masyarakat ? apakaah norma tersebut mengikat / wajib dilaksanakan ?

1. Ada2. norma yang dianut adalah norma

kesopanan, norma menghormati kepada yang lebih tua

3. norma tersebut sudah menjadi keharusan bagi setiap warga disana ketika ada tamu harus menghormati, sopan terhadap orang tua

Pola Budaya1. Adakah budaya masyarakat yang

paling berpengaruh terhadap keberlangsungan masyarakat terkait kesehatan ? Bila ada, budaya apa saja ?

2. Bagaiamanakah pola budaya masyarakat terkait dengan makan ?

3. Adakah pantangan makanan

1. Tidak2. –3. masyarakat tidak memiliki aturan

tertentu ketika akan makan entah itu cara memasak ataukah makanan yang akan dimakan

4. tidak ada

167

Page 173: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

tertentu ? Frekuensi makan ? Jenis makanan ?

4. Kepercayaan tentang makanan ?

Agama1. Penduduk d daerah ini menganut

agama apa saja ?2. Apa saja jenis tempat ibadah di

daerah ini ?3. Jenis kegiatan keagamaan apa saja

yang ada di daerah ini ?

1. Islam, Katolik2. Mesjid3. pengajian rutin setiap malam

sabtu, pengajian yasinan saat malam jumat

Data Subsistem Sosial Ekonomi

1. Apakah daerah ini merupakan daerah berkembang atau miskin ?

2. Apakah di daerah ini terdapat industry rumahan / pertokoan / lapangan kerja ?

3. Apa jenis industry yang terdapat di daerah ini ?

4. Kemanakah masyarakat berbelanja keperluan sehari – hari ?

5. Bagaimanakah angka pengangguran di daerah ini ?

1. Daerah berkembang dengan rata-rata mata pencaharian : buruh, pedagang

2. Tidak3. –4. ke warung sekitar rumah, pasar

beas untuk membeli bahan-bahan pokok, serta ke Kosambi jika ingin membeli baju

5. cukup kecil, sebagian besar berdagang keliling, dan buruh yang dipanggil ketika ada proyek saja

Keamanan1. Sistem keamanan apa yang dimiliki

daerah ini ?2. Apakah di daerah tersebut terdapat

pos polisi ?3. Apakah ada pemadam kebakaran ?4. Apakah ada badan penanggulangan

bencana ( SAR ) ?5. Apakah kualitas udara di daerah

tersebut dimonitor ?6. Jenis tindakan criminal apa yang

biasa terjadi di daerah tersebut ?7. Apakah masyarakat merasa aman ?8. Apa upaya masyarakat sekitar

dalam menjaga keamanan lingkungan di daerah ini ?

9. Bagiamanakah akses jalaln dari dan ke luar daerah ini ketika terjadi kecelakaan seperti kebakaran, gempa, banjir, untuk memperoleh bantuan ?

1. keamanan dengan ronda2. –3. Didekat IBCC4. –5. Tidak6. pencurian7. Aman8. melakukan jaga malam bergilir9. RT 04 RW 06 dekat dengan jalan

raya, keadaan itu diuntungkan ketika ada gempa bisa berkumpul ke dekat jalan dan sangat mudah di evakuasi, untuk kebakaran walaupun jaraknya cukup jauh dengan pemadam kebakaran namun bisa dijangkau dengan waktu yang tidak terlalu lama karena letaknya dekat dengan jalan raya

168

Page 174: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

Politik dan pemerintahan1. Adakah kegiatan kampanye yang

sedang berlangsung di daerah tersebut ?

2. Bgaiamana sikap penerimaan masyarakat jika sedang ada kampanye berlangsung ?

3. Adakah salah seorang anggota masyarakat yang berkecimpung dalam parti politik ?

4. Bagaimana tingkat partisipasi masyarakat ketika ada pemilihan umum ?

5. Apakah pernah terjadi konflik antar anggota masyarakat akibat politik tidak sehat ?

1. Tidak2. baik3. ada4. sudah baik5. Ada namun tidak berkepanjangan

Kebijakan Pemerintah1. Adakah program pemerintah di

bidang kesehatan ( Askeskin, raskin, KB, Jampersal, Jamkesmas, Imunisasi, Kesehatan lingkungan, dll ) yang digunakan oleh masyarakat di daerah tersebut ?

2. Adakah bantuan dari pemerintah dalam mengatasi masalah gizi ?

3. Bagaimana cara mensosialisasikan kebijakan pemerintah bidang kesehatan kepada masyarakat ?

4. Bagaiamana partisipasi masyarakat terhadap kebijakan pemerintah bidang kesehatan ( KB, Imunisasi ) yang diberlakukan ?

5. Apakah pemberlakuan kebijakan pemerintah bidang kesehatan sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat ?

1. Ada ( Askeskin, Raskin, KB, Jampersal, Jamkesmas, Imunisasi, Kesehatan Lingkungan, BPJS )

2. Ada ( Makanan tambahan dari posyandu, Raskin – namun sekarang jarang )

3. Melalui papan pengumuman dan komunikasi masal

4. Bagus – antusias5. belum

Pengambilan Keputusan1. Bagaimana mekanisme

pengambilan keputusan terkait daerah tersebut ?

2. Apakah masyarakat ikut terlibat dalam pengambilan keputusan terkait daerah tersebut ?

3. Apakah masyarakat dilibatkan dalam penyusunan program pemerintah terkait kesehatan ?

1. musyawarah2. iya3. Tidak

169

Page 175: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

Lingkungan1. Bagaimana pengelolaan sampah di

daerah ini ?1. Diambil setiap hari oleh petugas

yang berkeliling

PendidikanSarana Pendidikan

1. Adakah sarana / tempat pendidikan di daerah tersebut ? jika ada sebutkan !

2. Berapa jumlah sarana pendidikan yang tersedia di daerah tersebut ?

3. Bagaimana perbandingan tenaga pengajar dan peserta di daerah tersebut ?

Perpustakaan1. Adakah sarana perpustakaan di

daerah tersebut ?2. Jika ada siapa yang mengelola

sarana perpustakaan ?3. Bagaimana ketertarikan masyarakat

untuk memanfaatkan sarana perpustakaan ?

4. Darimana sumber dana untuk pengelolaan saran perpustakaan ?

1. AdaSD CENTEHSD GAMBIRSMP 20 BATUNUNGGALSMP 4 BATUNUNGGALSMP PGRI

2. 53. IDEAL

1. Tidak ada2. Tidak ada3. –4. -

KomunikasiTitik kumpul

1. Adakah tempat yang sering digunakan oleh masyarakat untuk berkumpul ?

Komunikasi Verbal1. Adakah media surat kabar yang

masuk ke daerah tersebut ?2. Adakah media radio dan televise

yang masuk ke daerah tersebut ?3. Adakah layanan kantor pos yang

masuk ke daerah tersebut ?4. Adakah jaringan / layanan telepon

yang masuk ke daerah tersebut ?5. Adakah jaringan / layanan internet

yang masuk ke daerah tersebut ?

Komunikasi Formal1. Adakah sumber komunikasi di

daerah tersebut dalam bentuk papan pengumuman, poster, Koran sekolah ?

1. Gsg ( serbaguna )2. Rumah warga yang cukup luas

1. Ada2. Ada3. Ada4. Ada5. Ada

1. Ada2. mulut ke mulut, papan

pengumuman

170

Page 176: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

2. Darimana masyarakat memperoleh informasi? ( dari mulut ke mulut, radio, tv, surat )

Rekreasi1. Apakah tersedia lahan untuk lokasi

rekreasi / tempat bermain di daerah tersebut ?

2. Apakah jenis rekreasi yang sering dilakukan oleh masyarakat ?

3. Apa fasilitas rekreasi yang tersedia di daerah tersebut ?

4. Apakah masyarakat memanfaatkan fasilitas tersebut ?

5. Bagaimana pemeliharaan fasilitas rekreasi tersebut ?

1. –2. Makan Bersama, Tamasya keluar

daerah3. –4. –5. -

Persepsi1. Apa yang menjadi potensi

( kekuatan )bagi masyarakat ? Bagaimana pendapat masyarakat tentang potensi tersebut ? Apa yang masyarakat anggap sebagai masalah dimasyarakat disini ?

1. –

2. Bagaimana taraf kesehatan masyarakat di daerah tersebut ?

3. Apa potensi yang ada di masyarakat dalam menciptakan kesehatan masyrakat ?

4. Masalah apa yang beresiko dan potensial terjadi di masyarakat ?

2. Cukup baik, namun masih ada yang menderita ISPA, hipertensi, asam urat

3. Kader4. peningkatan tingkat kejadian ISPA

karena kondisi ventilasi yang kurang baik, serta adanya sungai yang telah mengalami pendangkalan dapat meningkatkan resiko banjir, jarak rumah yang terlalu dekat beresiko pula penyebaran penyakit TB

171

Page 177: Laporan Praktik lapangan Rt 04 RW 06 Kelurahan Samoja Bandung

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, Elizabeth T, dkk. 2006. Buku Ajar Keperawatan Komunitas Teori dan 

Praktik Edisi 3. Jakarta: EGC.

Dermawan, Deden. 2012. Buku Ajar Keperawatan Komunitas.

Yogyakarta: Gosyen Publishing.

Efendi, Ferry dan Makhfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas. Jakarta:

Salemba Medika.

Mubarak, Wahit Iqbal, dkk. 2006. Ilmu Keperawatan Komunitas 2 Teori. Jakarta:

Sagung Seto.

Tim WHO. 2007. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Saluran Pernapasan

Akut (ISPA) yang cenderung menjadi Epidemi dan Pandemi di Fasilitas

Pelayanan Kesehatan Pedoman Interim WHO. Jakarta : Trust Indonesia

Partner in Development

Anonim.2013. Informasi tentang Infeksi Saluran Pernapasan. Diakses dari

www.pom.go.id pada 1 Januari 2015 pukul 10.00 WIB

172