laporan pkl maret 2010
Embed Size (px)
TRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
PUSAT PENGOLAHAN KELAPA TERPADU
VCO ( VIRGIN COCONUT OIL )PT. TROPICA NUCIFERA INDUTRY
BANTUL, YOGYAKARTA
Disusun oleh:
Shinta Khalistyawati (6509)
Tri Widi Astuti (6545)
Yuliana Sebastiani (6568)
BIDANG STUDI KEAHLIAN DAN REKAYASA PROGRAM
STUDI KEAHLIAN TEKNIIK KIMIA
KOMPETENSI KEAHLIAN KIMIA ANALIS
SMK NEGERI 1 ( STM PEMBANGUAN ) TEMANGGUNGTAHUN AJARAN 2009 / 2010
i

LEMBAR PENGESAHAN
Dengan ini, kami memeriksa dan mengesahkan bahwa:
nama : Shinta Khalistyawati (6509)
Tri Widi Astuti (6545)
Yuliana Sebastiani (6568)
jurusan : Kimia Analis
asal sekolah : SMK Negeri 1 ( STM Pembangunan ) Temanggung
telah melaksanakan Praktik Kerja Industri di PT. Tropica Nucifera Industry (PT. TNI)
Bantul – Yogyakarta mulai tanggal 5 Maret 2010 sampai dengan 1 April 2010, dan telah
selesai menyusun Laporan Praktik Kerja Industri.
Yogyakarta, 31 Maret 2010
Direktur Utama Pembimbing Praktik Industri
Prof. Dr. A.H. Bambang Setiaji, M.Sc Achmad Arie Wibowo
ii

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan kasih dan karuniaNya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Praktik
Kerja Industri ini.
Laporan Praktik Kerja Industri ini disusun sebagai tanda bukti bahwa Praktik Industri
siswa SMK Negeri 1 ( STM Pembangunan ) Temanggung di PT. Tropica Nucifera
Industry telah selesai dilaksanakan.
Atas selesainya laporan ini, kami haturkan terimakasih kepada pihak-pihak yang
telah membantu:
1. Direktur utama PT. Tropica Nucifera Industry, Prof. Dr. A.H. Bambang Setiaji,
M.Sc,
2. Pembimbing Praktik Industri, Achmad Arie Wibowo,
3. Kepala Bagian tiap divisi di PT. Tropica Nucifera Industry,
4. Seluruh Staf dan Karyawan PT. Tropica Nucifera Industry, serta
5. Semua pihak yang telah membantu tersusunnya laporan ini..
Laporan ini diharapkan dapat memberi dan menambah ilmu pengetahuan pembaca,
serta memberi banyak manfaat bagi para Guru dan Siswa maupun Peserta Diklat SMK
Negeri 1 ( STM Pembangunan ) Temanggung.
Laporan Praktik Kerja Industri ini, masih bersifat fleksibel. Oleh karena itu, sangat
diharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaannya.
Yogyakarta,29 Maret 2010
Penyusun
iii

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………… i
LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………………………. ii
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………iii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………….. iv
BAB I. PENDAHULUAN………………………………………………………………...1
I.1. LATAR BELAKANG……………………………………………………….1
I.2. TUJUAN PENULISAN…………………………………………………….. 1
I.3. METODE PENGUMPULAN DATA………………………………………. 1
I.4. SISTEMATIKA PENULISAN………...…………………………………… 2
BAB II. TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN………………………………………….. 3
II.1. IDENTITAS PERUSAHAAN……………………………………………... 3
II.2. VISI DAN MISI PERUSAHAAN…………………………………………. 3
II.3. TUJUAN PERUSAHAAN………………………………………………… 3
II.4. SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN……………………………………3
II.5. TENTANG KELAPA……………………………………………………… 4
II.6. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN……………………………. 6
II.7. PRODUK YANG DIHASILKAN…………………………………………. 6
BAB III. PROSES PEMBUATAN PRODUK…………………………………………… 7
III.1. VIRGIN COCONUT OIL………………………………………………… 7
III.2. HEALTHY COOKING OIL…………………………………………….. 10
III.3. NATA DE COCO……………………………………………………….. 11
III.4. KOSMETIK………………………………………………………………13
III.5. LIQUID SMOKE…………………………………………………………15
III.6. COCO POWER SHELL BRIQUETTES………………………………... 17
BAB IV. PENUTUP……………………………………………………………………..19
IV.1. KESIMPULAN…………………………………………………………...19
1V.2. SARAN…………………………………………………………………..19
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………… 20
LAMPIRAN…………………………………………………………………………….. 21
iv

v

BAB I
PENDAHULUAN
I.1. LATAR BELAKANG
Kelapa (Cocos Nucifera) merupakan tanaman palma yang memiliki buah cukup
besar. Buah kelapa memiliki bagian-bagian sebagai berikut:
Serabut kelapa,
Tempurung kelapa,
Daging kelapa, dan
Air kelapa.
Setiap bagian tersebut dapat di manfaatkan menjadi produk yang bernilai jual tinggi.
Berawal dari kepedulian Prof Dr. A.H. Bambang Setiadji, M.Sc terhadap
pemberdayaan masyarakat di Indonesia yang masih rendah dan pemanfaatan buah kelapa
yang sangat kurang diperhatikan di Indonesia, padahal Indonesia merupakan negara terluas
wilayah lahan kelapanya di dunia, maka Beliau mendirikan PT. TNI (Tropica Nucifera
Industry) yaitu perusahaan yang berlokasi di daerah Bantul yang menggunakan kelapa
sebagai bahan dasar produksi.
Selain memproduksi, PT. TNI juga membantu masyarakat menjual hasil tangan
berbahan dasar kelapa ke pasaran. Perusahaan ini lebih banyak menggunakan tenaga kerja
manusia daripada menggunakan mesin dengan tujuan memberdayakan tenaga kerja
manusia di Indonesia.
I.2. TUJUAN PENULISAN
1. Pemantauan sekolah terhadap kegiatan Praktik Kerja Industri yang berlangsung.
2. Mengenal lebih lagi visi dan misi dari sebuah perusahaan.
3. Melatih kedisiplinan sebagai karyawan sebuah perusahaan.
4. Menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman.
5. Tanda bukti bahwa Praktik Kerja Industri telah selesai di laksanakan.
I.3. METODE PENGUMPULAN DATA
Laporan Praktik Kerja Industri ini disusun berdasarkan pengamatan terhadap obyek
dengan menggunakan metode sebagai berikut:
1

1. Pengamatan Lapangan ( field observation )
Data diperoleh dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap obyek
yang dihadapi.
a. Wawancara ( interview )
Data diperoleh dengan melakukan tanya jawab secara langsung kepada
para staf dan karyawan perusahaan.
b. Praktikum ( practice )
Melaksanakan proses produksi yang berlangsung sesuai ketentuan
perusahaan.
2. Studi Pustaka ( library Research )
Data diperoleh dari berbagai laporan dan literature yang ada, brosur-brosur
perusahaan, serta mengambil dari internet mengenai hal-hal yang terkait.
I.4. SISTEMATIKA PENULISAN
Adapun sitem penulisan Laporan Praktik Kerja Industri ini adalah sebagai berikut:
1. PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, tujuan penulisan, serta metode
pengumpulan data yang telah dilaksanakan.
2. TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini membahas mengenai identitas perusahaan, visi dan misi perusahaan, tujuan
perusahaan, sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi perusahaan, tentang
kelapa, serta produk yang dihasilkan oleh perusahaan.
3. PROSES PEMBUATAN PRODUK
Bab ini menjelaskan secara rinci segala jenis produk dan proses produksi yang terjadi
dalam perusahaan.
4. PENUTUP
Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dari penulisan LAporan Praktik Kerja
Industri serta saran kami bagi perusahaan.
2

BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
II.1. IDENTITAS PERUSAHAAN
a. Nama Perusahaan : PT. Tropica Nucifera Industry ( PT. TNI ).
b. Nama Pemilik : Prof. Dr. A.H. Bambang Setiaji, M.Sc.
c. Alamat Perusahaan : Ds. Ngentak, Bangunjiwo,
Kasihan, Bantul, Yogyakarta 55184.
d. Bidang Usaha : Menciptakan produk berbasis kelapa.
II.2. VISI DAN MISI PERUSAHAAN
a. Visi
Selalu memberikan inovasi dan menjaga mutu produk.
b. Misi
Menciptakan produk berbasis kelapa yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup
manusia.
II.3. TUJUAN PERUSAHAAN
a. Meningkatkan nilai tambah petani kelapa dengan memproses buah kelapa secara
terpadu.
b. Mengembangkan kelembagaan sosial ekonomi yang terstruktur sehingga menjadi
penampung prakarsa, peran serta dan swadaya masyarakat di bidang usaha
ekonomi produktif.
c. Melestarikan kelapa sebagai sumber daya lokal dan alternatif peningkatan ekonomi
berbasis kelapa.
II.4. SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN
Penelitian kelapa sudah dilakukan sejak tahun 1979, dan mulai tahun 1987 Prof. Dr.
A.H. Bambang Setiaji, M.Sc bersama Pusat Peran Serta Masyarakat aktif melatih
masyarakat untuk memproduksi minyak kelapa sebagai bagian dari gerakan untuk
pemberdayaan ekonomi. Selain itu, pada tahun yang sama didirikanlah sebuah industri
minyak kelapa berbasiskan masyarkat di Kecamatan Bambanglipuro, Bantul – Yogyakarta.
Kegiatan ini sempat terhenti karena masyarakt menganggap bahwa minyak kelapa
3

mengandung kolesterol tinggi. Namun pada tahun 2003, Prof. Dr. A.H. Bambang Setiaji,
M.Sc kembali mengembangkan kegiatannya di bidang kelapa karena saat itu telah terbukti
bahwa minyak kelapa sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Saat ini telah dilaksanakan suatu program pengembangan industri rakyat berbasis
kelapa yang melibatkan peran serta para petani kelapa di daerah-daerah yang memiliki
potensi kelapa. Untuk menunjang program tersebut, Prof. Dr. A.H. Bambang Setiaji, M.Sc
membuat lembaga profit dengan nama PT. Tropica Nucifera Industry ( PT. TNI ) yang
bertugas memasarkan berbagai produk yang dihasilkan oleh Binaan Pusat Pengolahan
Kelapa Terpadu ( PPKT ). Saat ini PT. TNI telah mendaftarkan produknya dengan merk
’VIRGIN’.
Perusahaan ini telah melakukan berbagai pelatihan di daerah-daerah seluruh
Indonesia, sehingga terbentuk sentra-sentra produksi minyak kelapa baru dan beberapa
desa binaan sebagai suatu kawasan industri kecil masyarakat. Dengan demikian diharapkan
dapat meningkatkan kesejahteraan petani serta menjadikan kelapa sebagai salah satu
komoditi unggulan yang dapat meningkatkan Pendapatan ( in come ) Perkapita Nasional.
II.5. TENTANG KELAPA
Kelapa (Cocos Nucifera) adalah tanaman palma yang memiliki buah berukuran
cukup besar. Kelapa disebut juga pohon kehidupan karena setiap bagian dari buah kelapa
dapat dimanfaatkan dan dapat menghasilkan nilai jual yang cukup tinggi. Di Indonesia
pemanfaatan kelapa sangat kurang, padahal Indonesia menduduki peringkat 1 lahan kelapa
terluas di dunia, dengan 96,6% lahan milik rakyat. Kelapa di Indonesia belum di
manfaatkan secara maksimal seperti di India. Berikut adalah diagram pemanfaatan kelapa :
Gb.1 Diagram pemanfaatan buah kelapa.
4

Masyarakat Indonesia menganggap bahwa kelapa memiliki kandungan lemak jenuh
tinggi yang dikhawatirkan dapat menyebabkan penyakit kolesterol. Padahal tidak semua
lemak jenuh itu tidak sehat. Banyak fakta akurat membuktikan bahwa kelapa sebagai
minyak jenuh memiliki pengaruh positif terhadap kesehatan. Contohnya beberapa puluh
tahun terakhir ini banyak rumah sakit menggunakan minyak kelapa sebagai bahan dasar
pembuatan makanan untuk pasien yang terluka parah. Ini disebabkan karena minyak
kelapa mengandung asam lemak rantai sedang (Medium Chain Fatty Acid / MCFA) yang
juga terdapat dalam Air Susu Ibu (ASI). Jadi kita dapat menyimpulkan bahwa sebenarnya
minyak kelapa tidak berbahaya karena minyak kelapa memiliki nutrisi sama seperti ASI.
Bahkan orang yang secara tradisional mengkonsumsi minyak kelapa sebagai bagian
dari makanan harian mendapatkan kemungkinan resiko sakit jantung sangat kecil dan
mempunyai kadar kolesterol darah normal. Bahkan penelitian membuktikan bahwa
penduduk tersebut mempunyai kesehatan kardioviskular sangat bagus, sehingga tidak
mengalami serangan jantung dan stroke. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
mengkonsumsi minyak kelapa membuat jantung menjadi sehat.
Terbukti pada zaman dahulu minyak kelapa telah digunakan sebagai sumber
makanan utama untuk menopang hidupnya selama ribuan tahun oleh jutaan penduduk
Asia, Afrika, Kepulauan Pasifik, dan Amerika Tengah sebelum dikenalkan makanan
modern lainnya. Mereka tidak pernah menderita sakit jantung, kanker, arthritis, diabetes
dan penyakit degeneratif modern lainnya, tidak seperti orang Eropa dan Amerika Utara
yang tidak makan kelapa. Penyakit tersebut timbul karena mereka mengabaikan makanan
yang terbuat dari kelapa dan mengganti dengan makanan modern.
Minyak kelapa sudah diakui oleh Food and Drug administration (FDA) sebagai
makanan yang alami dan aman karena mengandung MCFA. Berikut keuntungan
mengkonsumsi lemak jenuh MCFA:
a) Mudah dicerna,
b) Mudah terbakar,
c) Sukar terjadi oksidasi menjadi radikal bebas,
d) Tidak terjadi trans pada reaksi oksidasinya,
e) Tidak terdeposit dalam tubuh, dan
f) Tidak dapat tersintesa oleh tubuh.
Oleh sebab itu, marilah kita budidayakan mengkonsumsi makanan bersumber buah
kelapa serta mengembangkan manfaat tiap bagian dari buah kelapa tersebut.
5

II.6. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN
PT. Tropica Nucifera Industry memiliki struktur organisasi sebagai berikut:
Gb. 2 Struktur Organisasi PT. Tropica Nucifera Industry
II.7. PRODUK YANG DIHASILKAN
Macam-macam produk yang telah dibuat oleh P.T. TNI antara lain:
1. VCO ( VIRGIN COCONUT OIL )
Adalah minyak murni yang berasal dari daging buah kelapa segar, diproses tanpa
pemanasan ataupun penambahan bahan kimia. Ada yang rasa Jahe dan Mint.
2. HCO ( HEALTHY COOKING OIL )
6
ZeolithYudi
KomisarisRetno Dwi Astuti, S.Pd
DirekturProf. Dr. A.H. Bambang Setiaji, M.Sc
SekretarisSulistyawati
KeuanganHikmatul Maftukhah
UmumSuranti
ProduksiAchmad Arie Wibowo
SalesAris
AccountingOktavia
Pengadaan
SekretarisYuni
MarketingSuranti
H R DRetno Dwi Astuti, S.Pd
SekretarisNoor D.L.
Sekretaris
Eksport Consignee
Retail / Design SellingAris
PupukNurul Endah
SerabutDewi
Astin Listyani Sri LestariSulasmiSantosoTika
WorkshopDidhik A.W.
Nata de CocoSuryati
KosmetikIsnin A. U.
SabunNovilia
HCOSuranti
VCOLusi Rahmawati
ATK/ Briket Yulianto
R & DRina
TrainingDidik R. W.

Merupakan minyak goreng berbahan dasar VCO yang mengandung MCT (medium
chain trigliseride) sehingga dapat menyehatkan tubuh.
3. NATA DE COCO
Merupakan salah satu jenis makanan hasil fermentasi air kelapa yang sangat baik
untuk dikonsumsi.
4. KOSMETIK
Semua kosmetik berbahan dasar VCO dapat membantu proses regenerasi kulit karena
mengandung vitamin E alamiah. Beberapa produk kosmetik antara lain:
Natural Soap
Black Soap
Crystal Soap
Citronella Soap
Liquid Soap
Moisturizer Cream
Moist-white Cream
Night Cream
Lip-gloss
Hand and Body Lotion
5. LIQUID SMOKE ( ASAP CAIR )
Adalah larutan yang dibuat dengan mengkondensasikan asap hasil pirolysis tempurung
kelapa.
6. COCO POWER SHELL BRIQUETTES ( BRIKET ARANG )
Briket arang ini berasal dari tempurung kelapa yang memiliki banyak manfaat
dibandingkan briket lainnya.
7

BAB III
PROSES PEMBUATAN PRODUK
III.1. VIRGIN COCONUT OIL
Minyak kelapa pada umumnya dibagi ke dalam 2 kategori utama, yaitu RBD dan
Virgin. Minyak RBD (rifened, bleached, deodorized) biasa disebut minyak kopra,
bercirikan jernih, hambar, dan tidak berbau. Cara pembuatan minyak kopra antara lain:
a. Cara kering kopra dipress
b. Cara basah dibuat santan dipanaskan diberi ragi diberi enzim.
Minyak kopra ini biasa dikonsumsi karena tidak mempengarui rasa makanan/
meninggalkan bau ketika dipakai pada kulit. Padahal sebenarnya setelah melalui proses
pemanasan, antioksidan yang terkandung di dalam minyak akan hilang sehingga tidak baik
untuk kesehatan tubuh karena dapat menyebabkan berbagai macam penyakit seperti
kolesterol tinggi.
Minyak Virgin atau biasa disebut VCO dibuat dari daging kelapa segar yang
diekstrasi dengan sejumlah metode tanpa suhu tinggi dan tanpa bahan kimiawi sehingga
minyak dapat mempertahankan pythochemical secara alamiah, dan akan didapatkan suatu
minyak yang memiliki rasa dan bau unik dari kelapa. Minyak ini berwarna putih murni,
bila membeku akan berwujud kristal jernih.
Berikut ciri-ciri VCO yang baik:
- Merupakan minyak murni
- Tidak mengalami proses pemanasan
- Tidak ada fermentasi
- Warna jernih, bening, putih seperti air
- Tidak berbau tengik
- Aroma kelapa dan rasanya tidak getir
- pH sekitar 5
- Berat jenis lebih kecil dari air
Minyak ini mengandung asam lemak rantai sedang (MCFA) sekitar 92%, yang
terdiri dari Asam Kaprilat (48 %), Asam Kaprat (8 %), dan Asam Laurat (7 %) yang
berperan dalam menjaga kesehatan dan menghalau berbagai bakteri dan virus. VCO dapat
dikonsumsi secara langsung atau digunakan untuk menggoreng/menumis makanan.
8

Proses pembuatan VCO:
diparut + air
Santan Kelapa
didiamkan 2 jam
+ minyak pancingan
didiamkan 1 hari
Blondo Basah Air
(lapisan tengah) (lapisan bawah)
dikemas
Minyak VCO K2 Blondo Kering
(minyak blondo)
Gb. 3 Proses pembuatan Virgin Coconut Oil
Sebelum dikemas,VCO harus disaring terlebih dahulu sebanyak 4 kali dengan
menggunakan kain saring, kapas, kertas saring, dan batu zeolith untuk menetralisir bau dan
warna VCO.
Keuntungan membuat minyak VCO dengan cara tersebut adalah sebagai berikut:
a. Warna jernih Kristal karena tidak mengalami proses rifening, bleaching, dan
deodorizing.
b. Kandungan lemak rantai sedang dan antioksidannya tidak mengalami denaturasi
sehingga khasiatnya sebagai obat yang ampuh.
c. Tidak perlu ditunggu dalam proses pembuatannya karena VCO sebagai umpannya akan
bekerja sendiri.
d. Daya simpan sangat lama (± 15 – 20 th) karena komposisinya tidak mengalami
perubahan sehingga tetap stabil.
e. Waktu pembuatan lebih cepat 4 – 5 jam.
f. Tidak terkontaminasi bahan kimia dan tidak perlu mengatur pH.
g. Blondo utuh (dapat dimanfaatkan untuk campuran kue)
h. Sangat mudah diaplikasikan oleh petani di pedesaan karena hanya menggunakan
teknologi dan peralatan yang sangat sederhana.
9
Daging Kelapa
Skim Santan
Minyak VCO K1
(lapisan atas)
Krim Santan

Kekurangannya antara lain:
a. Membutuhkan VCO sebagai pengumpan untuk memancing krim santan dalam
pembuatan VCO.
b. Rendemen yang dihasilkan sedikit berkurang dibandingkan dengan cara lain.
Contoh, hasil cara lain ± 1100 ml dari 10 butir daging buah kelapa. Sedangkan dengan
cara ini hanya ± 1000 ml, karena ± 100 ml minyak terlarut dalam blondo.
Riset dan observasi klinis telah menunjukkan bahwa MCFA pada minyak kelapa
(VCO) memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, antara lain:
- Menyembuhkan berbagai penyakit, seperti Kanker, HIV/AIDS, Osteoporosis,
Jantung (Koroner dan Arrythemic), Hepatitis C, Kandung Empedu, Diabetes, Liver,
Pembesaran Prostat, Magh, Kista Ovari, dsb.
- Dapat digunakan sebagai sport medicine (penambah tenaga).
- Meningkatkan energi dan daya tahan yang memperbaiki fisik dan penampilan atlit.
- Gangguan kesulitan pencernaan pada orang dewasa (diare/sembelit).
- Membantu mengendalikan berat badan.
- Menaikkan sistem kekebalan tubuh agar berfungsi lebih efektif.
- Pengobatan terhadap epilepsi, dsb
III.2. HEALTHY COOKING OIL
Ada 3 jenis lemak penyusun minyak berdasarkan panjang-pendeknya rantai asam
lemak, antara lain:
a. Lemak berantai panjang / LCT (Long Chain Trigliseride)
Mengandung atom C2 – C6
b. Lemak berantai sedang / MCT (Medium Chain Trigliseride)
Mengandung atom C8 – C13
c. Lemak berantai pendek / SCT (Short Chain Trigliseride)
Mengandung atom C14 – C22
Seringkali minyak yang dipakai sebagai minyak goreng adalah minyak yang
tergolong LCT (minyak sawit) dan MCT (minyak kelapa dan minyak kernel kelapa sawit).
Untuk bisa diserap oleh tubuh, minyak LCT harus mengalami berbagai macam proses yang
memakan waktu lama. Setelah dilarutkan oleh lipoprotein dengan bantuan empedu, LCT
10

harus dipendekkan rantainya sehingga dapat masuk dalam kelenjar limfe dan masuk ke
dalam dari pembuluh darah balik di bawah ketiak (vena subclavia). Sedangkan MCT,
walaupun tergolong lemak jenuh, dapat dicerna tanpa bantuan empedu, sehingga dapat
langsung diserap olah tubuh.
HCO terbuat dari VCO yang mengandung MCT sehingga sangat baik untuk
dikonsumsi dan tidak menimbulkan trans fat apabila dipanaskan serta tidak menimbulkan
radikal bebas.
Proses pembuatan HCO:
Keterangan:
+> Netralisasi
VCO dipanaskan (suhu sedang), dicampur NaOH 4N, dan di-mixer sampai merata.
Didiamkan hingga terbentuk 2 lapisan, lapisan sabun dan lapisan minyak. Kemudian
disaring dengan zeolith dan kapas. Hasil proses ini disebut minyak netral.
+> Bleaching
Panaskan minyak netral (suhu sedang), masukkan karbon aktif dan di-mixer.
Setelah beberapa lama disaring dengan menggunakan kertas saring. Hasil proses ini
disebut minyak bleaching.
+> Perendaman
Minyak bleaching direndam dengan zeolith selama ± 3 hari
+> Penyaringan
Minyak HCO disaring menggunakan kertas saring dan dikemas.
Minyak HCO memiliki ketahanan selama ± 2 tahun. Minyak ini berwarna jernih dan
hamper encer seperti air. Jika digunakan untuk menggoreng/memasak, minyak ini awet
dan tidak cepat habis.
III.3. NATA DE COCO
Nata de coco merupakan produk makanan yang berasal dari air kelapa. Nata
memiliki struktur yang tebal dan kuat.. Jika nata di keringkan maka nata akan menipis
tetapi masih memiliki struktur yang kuat seperti semula. Di PT. TNI nata tidak diolah
sendiri, namun disalurkan kepada perusahaan yang biasa mengolah nata menjadi minuman
gelas, seperti pada Perusahaan StarFood.
11
Minyak VCO Proses Netralisasi Proses Bleaching Perendaman Penyaringan

Berikut adalah proses pembuatan nata :
1. Perebusan
60 ml air kelapa dipanaskan ke panci dan dicampur gula, Za (urea), dan Asam Asetat
(cuka), rebus sampai matang.
2. Pembibitan
Tuang air kelapa ke dalam botol bersih (± 2/3 bagiannya), tutup rapat dan didiamkan
selama 1 hari sampai dingin. Kemudian tuang ± 1/3 bagiannya ke dalam stater yang siap
untuk pembibitan, tutup rapat dan biarkan 4 – 7 hari sampai bibit siap dipakai.
pemanasan
pencampuran
pendinginan
pembibitan
inkubasi (1 minggu)
Gb. 4 Proses pembuatan nata de coco
3. Penuangan
Buka penutup loyang dan tuang air kelapa takaran 1200 ml, tutup rapat dan diamkan
selama 1 hari. Kemudian tambahakan stater ke loyang (1 stater = 7 loyang), tutup dan
biarkan 7 hari sampai siap untuk dipanen.
4. Pemanenan
Pada saat pemanenan, hasil jadi harus dikumpulkan menjadi 1 namun bagian yang
menjamur harus digunting guna menghindari kontaminasi. Sedangkan yang gagal harus
dibuang ke limbah.
5. Pencucian
12
Air kelapa
Gula
Urea/ Za
Asam asetat
Bibit nata
Lembaran nata

Hasil nata harus dicuci dan harus disortir. Yang bagus dimasukkan ke dalam tong
penampungan, yang jelek dibuang. Air yang terdapat dalam tong penampungan harus
diganti secara rutin (± 3 hari sekali).
III.4. KOSMETIK
Ternyata minyak kelapa itu sangat berpengaruh terhadap kehalusan kulit dan
kecantikan tubuh, itulah alasan mengapa PT. TNI membuat berbagai produk kosmetik.
Berikut beberapa manfaat minyak kelapa bagi tubuh:
Membuat kulit halus, mulus
Melindungi terhadap kerusakan, dan penyembuhan luka pada sel kulit
Memberikan penampilan lebih muda dan sehat
Merupakan lotion kulit alami yang banyak mengandung anti oksidan sehingga
dapat mencegah pembentukan radikal bebas sebagai perusak kulit
Mudah terserap karena molekulnya kecil yang mengakibatkan jaringan konektive
menjadi kuat sehingga tahan terhadap cahaya matahari.
Kosmetik produksi PT. Tropica Nucifera Industry merupakan kosmetik berbahan
dasar VCO sebagai perawatan kulit badan dan muka. Berdasar pada kelebihan asam laurat
dari VCO untuk membantu melindungi tubuh dari radikal bebas berbahaya yang
peningkatkan penuaan dini dan penyakit degeneratif.
1. Night Cream
- Membantu proses regenerasi kulit.
- Menstimulasi kadar energi sel kulit sehingga kulit nampak bercahaya.
- Menguatkan struktur kulit dan meningkatkan kelembaban.
2. Moisturizer Cream
- Mengandung moisturizer alami.
- Mempertahankan kelembutan, kelembaban, kebersihan dan kesegaran kulit.
- Mencegah jerawat.
- Menetralkan pH kulit.
- Membuat wajah lebih bersinar.
3. Crystal Soap
- Sabun spesial untuk muka.
- Mencegah timbulnya jerawat.
- Mengangkat sel-sel kulit mati dan membersihkan kulit muka.
4. Sabun Hitam (Black Soap)
13

- Mengandung antiseptic.
- Ekstra scrub untuk menghaluskan dan melembutkan kulit.
- Menjaga kesegaran kulit sepanjang hari.
5. Lulur mandi (Black Scrub)
- Membersihkan dan melembabakan kulit secara optimal.
- Menjadikan kulit halus dan segar.
- Mempercepat regenerasi kulit.
6. Hand&Body Lotion
- Melindungi kulit dari infeksi jamur dan bakteri.
- Memberikan kelembaban secara berkala dengan hidrasi yang teratur.
- Kaya akan vitamin E yang bermanfaat bagi keremajaan kulit.
- Mudah diserap kulit sehingga bisa langsung dirasakan manfaatnya.
7. Sabun Cair (Liquid Soap)
- Menjaga kebersihan dan kesegaran kulit.
- Memberikan perlindungan sepanjang hari dari kuman, bau badan, dan keringat yang
berlebihan.
- Busa lembut dan higienis sangat cocok untuk segala jenis umur.
8. Sabun Natural (Natural Soap)
- Mengandung VCO lebih banyak.
- Menghilangkan sel-sel kulit mati.
- Mengangkat kotoran pori-pori.
- Mengikat kelebihan minyak pada kulit sehingga kulit nampak cerah.
9. Moist White
- Mencerahkan kulit.
- Melindungi wajah dari sinar matahari.
- Mencegah kulit dari kekeringan, menjadikan kulit lembut, halus, dan mulus.
10. Lip gloss
- Melembabkan bibir.
- Mencegah bibir pecah-pecah.
Berikut proses pembuatan produk kosmetik yang pernah kami lakukan:
a) Pembuatan Sabun
Secara umumnya, komposisi yang dibutuhkan harus ditentukan sehingga sabun dapat
dihitung. Berikut langkah-langkah pembuatannya:
14

-. Terlebih dahulu buat ketiga campuran utama yaitu:
Campuran 1 VCO, paraffin, asam stearat, dan BHT/ ionol.
Campuran 2 larutan gula 20 %, gliserin.
Campuran 3 garam, Na2CO3 10 %
-. Mixer terlebih dahulu campuran 1.
-. Tambahkan naoh 8 m, dicampur sampai rata.
-. Masukkan campuran 2, dicampur sampai rata.
-. Masukkan campuran 3, dicampur sampai rata.
-. Masukkan parfum sesuai jenis sabun.
-. Diamkan selama 1 hari, kemudian dipanen dan di-packing.
Dalam penbuatan Black-Soap tidak perlu ditambahkan larutan gula, akan tetapi
diganti dengan penambahan serbuk arang 200 ms dan talk. Sedangkan pada
pembuatan Citronella-Soap perlu ditambahkan serbuk serih sesuai takaran.
b) Pembuatan Lotion
Dalam pembuatan lotion ada beberapa fase yang harus dilalui, yaitu fase minyak dan
fase cair. Pembuatannya harus dilakukan dengan pemanasan sampai bahan-bahan
larut. Kemudian tuang fase minyak ke dalam sebuah wadah berisi olive-oil.
Kemudian ditambahkan beberapa bahan kimia yang berfungsi sebagai zat
pengemulsi antara fase minyak dan fase cair. Tambahkan fase cair ke dalamnya dan
aduk sampai bercampur menjadi satu dan kental (± 2 jam).
III.5. LIQUID SMOKE
Asap cair adalah hasil pendinginan dan pencairan asap dari tempurung kelapa dari
kelapa dibakar dalam tabung tertutup. Asap yang semula merupakan partikel padat dibuat
dingin kemudian menjadi cairan disebut nama asap cair atau cairan asap.
Asap cair tempurung kelapa berisi lebih dari 400 komponen dan memiliki fungsi
sebagai penghambat perkembangan bakteri dan cukup aman sebagai pemelihara alam.
Distilat asap tempurung kelapa kelapa memiliki kemampuan untuk mengkonservasi bahan
makanan yang disebabkan oleh senyawa asam, phenolase dan karbonil. Produk ini telah
diakui secara umum bahwa aman dikonsumsi karena asap cair mudah untuk diaplikasikan,
bebas dari senyawa-senyawa berbahaya, seperti PAH (karsinogenik), dan memiliki flavor
yang dapat diterima konsumen. Tahapan produksi asap cair:
1. Pirolysis
15

Masukkan tempurung kelapa ke dalam tungku pirolysis ± 120 kg. Tutup pintu tungku
dengan rapat agar kedap udara. Lakukan pembakaran tungku dengan bahan bakar
tempurung kelapa tuayang dapat menghasilkan panas yang sesuai untuk pirolysis (suhu
400oC-500oC). Tanda bahwa suhu tercapai adalah bunyi mendesis yang terdengar dari
katup pada tungku. Hasil pemanasan yaitu Fraksi Padat (arang), Fraksi Berat (tar), dan
Fraksi Ringan (Asap). Asap hasil pirolysis di lewatkan pada pipa kondensor berisi air
mengalir, sehingga menghasilkan Asap Cair Grade 3 yang masih mengandung banyak
tar di dalamnya.
2. Distilasi
Adalah suatu proses pemisahan Asap Cair Grade 3 dan grade 2 dari komponen tar-nya
sehingga didapatkan asap cair dengan kandungan tar minimal karena tar merupakan
senyawa yang bersifat karsinogenik. Tahap-tahap yang harus dilakukan:
a. Proses pemurnian asap cair:
Tujuan : untuk meminimalisir jumlah tar pada asap cair
Cara : mendiamkan asap cair beberapa waktu sampai tampak tar terdapat di
bagian bawah.
b. Filtrasi dengan zeolit aktif
Tujuan : untuk mendapatkan asap cair yang benar-benar bebas dari zat
berbahaya.
Cara : menyaring asap asap cair destilat dengan menggunakan zeolit aktif.
c. Filtrasi dengan karbon aktif
Tujuan : untuk memperoleh filtrat asap cair dengan bau asap yang ringan dan
tidak menyengat.
Cara : menyaring asap cair hasil filtrasi zeolit menggunakan karbon aktif
Komponen asap cair:
1. Senyawa fenol, sebagai antioksidan sehingga dapat memperpanjang masa
simpannya.
2. Senyawa karbonil, memiliki peran dalam pewarnaan dan citarasa produk.
3. Senyawa-senyawa asam (asetat, propionate, butirat, dan valerat), sebagai anti
bakteri dan membentuk citarasa produk.
4. Senyawa Polycyclic Aromatic Hydrocarbon (PAH).
5. Senyawa benzopiren.
16

Fungsi Asap Cair Grade 3 adalah sebagai penggumpal karet, penghilang bau karet,
pengawet kayu supaya tidak dimakan rayap; Grade 2 sebagai pengawet makanan kering
(ikan dan daging); dan Grade 1 adalah sebagai pengawet makanan basah (mie, tahu,
bakso).
pirolisis ± 400oC, 5 jam
dikumpulkan
distilasi 150-200oC, 3 - 4 hari
dikumpulkan
distilasi ± 200oC, 3-4 hari
Gb. 5 Proses pembuatan asap cair
III.6. COCO POWER SHELL BRIQUETTES
Briket biasanya digunakan sebagai bahan bakar. Briket yang baik jika dibakar tidak
menghasilkan bau dan asap yang banyak. Briket dari PT TNI memiliki bentuk silinder
dengan diameter rata-rata panjang 3,5 cm dan 6 cm. Dan briket ini tidak mengalami
pemanasan dalam oven setelah dicetak, tetapi menggunakan panas matahari. Briket ini
berbahan dasar tempurung kelapa yang dibakar pada suhu 4000 C. Lebih tepatnya arang di
dapat dari limbah pembuatan Asap Cair Grade 3. Pembakaran dilakukan di atas tungku dan
17
120 kg tempurung kelapa
300 L asap cair grade 3
50 kg arang 5 L tar60 L asap cair grade 3
10 L tar
275 L asap cair grade 2
300 L asap cair grade 2
Tar < 1 L
275 L asap cair grade 1

memakai bahan bakar tempurung yang sudah tua. Perbandingan yang digunakan adalah 25
kg (arang) : 1 kg (tepung kanji) : 10 liter (air). Berikut adalah proses pembuatan briket :
1. Arang (limbah dari asap cair G3) didiamkan selama 1 hari, karena jika langsung
dikeluarkan yang terbentuk adalah bara bukan arang.
2. Setelah itu digiling menggunakan saringan yang lubangnya berdiameter 2 mm.
3. Lalu digiling lagi menggunakan saringan yang lubangnya berdiameter 0,5 mm.
Pencampuran Pencetakan Pengeringan
Gb. 6 Proses pembuatan briket
4. Lalu masak air (jangan sampai mendidih) sambil menguleni tepung kanji dengan
air dingin.
5. Lalu masukkan kanji itu kedalam air panas tadi sampai matang (adonan berwarna
kuning).
6. Lalu masukkan 50 kg arang di campur ke dalam adonan tadi hingga rata.
7. Cetak dalam kondisi lembab.
8. Keringkan di bawah sinar dan panas matahari.
Komposisi arang tempurung kelapa pada briket:
- Fixed Carbon 76,3%
- Volatil materi 17,2%
- Ash Karbon 1,6%
- Moisture, dll 4,9%
18
Bubuk arang
tempurung kelapa
Lem kanji
briket
air

BAB IV
PENUTUP
IV.1. KESIMPULAN
1. PT TNI (Tropcana Nucifera Industry) yaitu perusahaan yang menggunakan kelapa
sebagai bahan dasar produksi.
2. Setiap bagian kelapa dapat dimanfaatkan menjadi produk yang bernilai jual tinggi.
3. Minyak kelapa lebih baik dari minyak goreng biasa karena mengandung asam
laurat yang tinggi.
4. Produk buatan PT. TNI sangat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat.
5. VCO (Virgin Coconut Oil) adalah minyak yang murni, tidak mengalami
pemanasan, tidak ada fermentasi, warnanya bening, memiliki aroma kelapa,dan
memiliki berat jenis lebih kecil dari air.
6. HCO adalah minyak masak yang lebih higienis dan ekonomis.
7. Kosmetik dari PT TNI berbeda dengan kosmetik lainnya karena berbahan dasar
VCO (Virgin Coconut Oil) dan sangat aman untuk kulit sensitif.
8. Asap cair berfungsi sebagai pengganti bahan pengawet sintetis yang selama ini
telah digunakan secara umum.
9. Briket yang baik adalah briket yang jika dibakar tidak menghasilkan asap yang
banyak dan tidak meninggalkan bau.
IV.2. SARAN
Selama kami melakukan Praktik Indutri di PT. Tropica Nucifera Industry, kami
mendapatkan banyak pengalaman kerja dan banyak juga ilmu pengetahuan. Akan tetapi
setelah kami melihat dan melakukan bagaimana proses kerjanya,kami rasa masih banyak
hal yang masih kurang. Oleh karena itu :
1. PT. TNI perlu melakukan metode uji pada asap cair.
2. PT. TNI perlu melakukan proses produksi yang konsisten.
3. PT. TNI perlu menerapkan kaidah K3 (Keamanan dan Keselamatan Kerja) dan
GMP (Good Manufacturing Practice) serta GLP (Good Laboratory Practice) lebih
baik lagi.
4. PT. TNI perlu mengembangkan lebih baik lagi dalam pemanfaatan kelapa.
19

DAFTAR PUSTAKA
materi1_2.ppt
http://www.coco-power.com/produk/38-kosmetik/62-handbody-lotion.pdf
http://www.alibaba.com/member/id105271910.html
Setiaji, A.H. Bambang. 2005. Menyingkap Keajaiban Minyak Kelapa Virgin. Yogyakarta:
KIFIKA.
20

LAMPIRAN
Prof. Dr. A.H. Bambang Setiaji, M.Sc Liquid Smoke
Briquetttes
21

Kosmetik
Kumpulan Praktik Pembuatan Sabun dan Kosmetik
22

23

24

25