laporan pertanggungjawaban penyuluhan kesehatan tentang perawatan dan pencegahan keratitis

12
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG PERAWATAN DAN PENCEGAHAN KERATITIS DI POLI MATA DAN KELAMIN RSD DR. SOBANDI JEMBER Disusun untuk memenuhi tugas pada Program Pendidikan Profesi Ners Stase Keperawatan Medikal Bedah Oleh: Santi Dwi Pangestuti, S.Kep 102311101047 Ririn Halimatus S., S.Kep 092311101048 Rifqi Afriandy SA, S.Kep 102311101006 Ragil Deshinta, S.Kep 102311101009 Julvainda Eka P.U., S.Kep 102311101032

Upload: zhanichi

Post on 07-Nov-2015

610 views

Category:

Documents


105 download

DESCRIPTION

penyuluhan

TRANSCRIPT

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG PERAWATAN DAN PENCEGAHAN KERATITIS DI POLI MATA DAN KELAMIN RSD DR. SOBANDI JEMBER

Disusun untuk memenuhi tugas pada Program Pendidikan Profesi NersStase Keperawatan Medikal Bedah

Oleh:Santi Dwi Pangestuti, S.Kep102311101047Ririn Halimatus S., S.Kep092311101048Rifqi Afriandy SA, S.Kep102311101006Ragil Deshinta, S.Kep102311101009Julvainda Eka P.U., S.Kep102311101032

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERSPROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANUNIVERSITAS JEMBER2014

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Pertanggungjawaban Kegiatan Penyuluhan Kesehatan tentang Perawatan dan Pencegahan Keratitis yang telah dilaksanakan pada hari Jumat, 12 Desember 2014 di Poli Mata RSD dr. Soebandi Jember

Jember, 12 Desember 2014

Mengetahui,Pembimbing Ruangan Kegiatan Penyuluhan Kesehatan

Ns. Ida Supriatni, S.KepNIP.

Pembimbing AkademikStase Keperawatan Medikal Bedah

Ns. Mulia Hakam,M.Kep,.Sp.Kep. MB NIP.

Kepala Poli Kulit dan Kelamin RSD dr. Soebandi Jember

Ns. Ida Supriatni, S.KepNIP.

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar BelakangKeratitis merupakan kelainan akibat terjadinya infiltrasi sel radang pada kornea yang akan mengakibatkan kornea menjadi keruh. Keratitis ini diakibatkan oleh berbagai organisme bakteri,virus, jamur, atau parasit, abrasi sedikitpun bisa menjadi pintu masuk bakteri. Kebanyakan infeksi kornea terjdi akibat trauma atau gangguan mekanisme pertahanan sistemis ataupun lokal. Infeksi ini terjadi bila kornea tidak dilembabkan secara memadai dan dilindungi oleh kelopak mata. Kekeringan kornea dapat terjadi dan kemudian dapat diikuti ulserasi dan infeksi sekunder.Keratitis adalah peradangan pada kornea, membran transparan yang menyelimuti bagian berwarna dari mata (iris) dan pupil. Keratitis dapat terjadi pada anak-anak maupun dewasa. Bakteri pada umumnya tidak dapat menyerang kornea yang sehat, namun beberapa kondisi dapat menyebabkan infeksi bakteri terjadi. Contohnya, luka atau trauma pada mata dapat menyebabkan kornea terinfeksi. Mata yang sangat kering juga dapat menurunkan mekanisme pertahanan kornea. (Kaiser, 2005).

1.2. Perumusan MasalahBerdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka masalah dapat dirumuskan yaitu bagaimana konsep penyakit keratitis?

1.3. TujuanBerdasarkan uraian pada latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang akan dicapai adalah keluarga pasien dapat mengerti dan memahami bagaimana konsep penyakit keratitis, meliputi: pengertian, penyebab, tanda gejala, penanganan serta pencegahannya.

1.4. ManfaatKegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pasien untuk memahami dan melakukan penanganan dini serta pencegahan penyakit keratitis.

BAB 2. PELAKSANAAN KEGIATAN

1.1. Khalayak SasaranSasaran: Masyarakat UmumTarget:Keluarga pasien di Poli Mata RSD dr. Sobandi Jember

1.2. Metode yang Digunakan Metode: Ceramah, demonstrasi dan diskusiMedia: Leaflet, dan slide presentasi

1.3. Waktu PelaksanaanHari/Tanggal: Jumat, 12 Desember 2014Pukul: 09.00 WIBTempat: di Poli Mata RSD dr. Sobandi JemberPeserta:

1.4. Susunan AcaraNo.AcaraWaktu

1.Persiapan09.00-09.05 WIB

2.Pembukaan09.05-09.13 WIB

3. Penjelasan dan demonstrasi09.13-09.50 WIB

4. Evaluasi dan penutup09.50-10.00 WIB

1.5. Pengorganisasian1. Penanggung jawab: Rifqi Afriandy SA, S.Kep2. Moderator: Rifqi Afriandy SA, S.Kep3. Penyaji : Santi Dwi Pangestuti, S.Kep4. Demonstrator: Santi Dwi Pangestuti, S.Kep5. Fasilitator: Julvainda Eka P.U., S.Kep6. Sie. Dokumentasi: Ririn Halimatus S., S.Kep7. Notulen: Ragil Deshinta, S.Kep

BAB III. HASIL DAN EVALUASI

a. Analisis Proses dan HasilKegiatan pendidikan kesehatan perawatan dan pencegahan keratitis di Poli Mata RSD dr. Sobandi Jember dilangsungkan pada hari Jumat, 12 Desember 2014. Kegiatan ini dimulai pukul 09.00-10.00 WIB. Kegiatan ini dihadiri oleh 20 orang. Proses pendidikan kesehatan keratitis diawali dengan penjelasan mengenai pengertian, tanda dan gejala, perawatan dan pencegahan keratitis.Kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi dimana penyaji memberikan kesempatan bagi para peserta untuk memberikan tanggapan atau pertanyaan. Tanggapan dari peserta cukup positif dimana peserta mengaku informasi yang diberikan penyaji sangat bermanfaat bagi dirinya, keluarga jadi mengetahui apa pengertian keratitis, tanda dan gejala, perawatan dan pencegahan keratitis. .b. Faktor Pendorong1. Penyaji memberikan informasi lewat komunikasi verbal dan media elektronik berupa laptop dan layar LCD, selain itu penyaji memberikan leaflet berupa materi tentang keratitis agar peserta dapat mengenali keratitis, melakukan perawatan secara mandiri di rumah dengan menggunakan leaflet sebagai panduan.2. Peserta terlihat tertarik memperhatikan penjelasan yang diberikan penyaji karena materi yang disampaikan mudah dimengerti karena materi disampaikan dengan cara verbal dan menggunakan media visual untuk memeperjelas gambar dan menarik perhatian peserta3. Peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan pendidikan kesehatan keratitis, peserta banyak bertanya mengenai keluhan matanya.4. Dukungan dari pembimbing klinik di Poli Mata sangat membantu jalannya kegiatan sehingga tim penyaji diterima dengan baik oleh peserta.c. Faktor Penghambat1. Waktu yang sangat terbatas dalam menyampaikan materi.2. Tempat penyuluhan yang kurang kondusif karena suasana pada saat penyuluhan ramai.3. Peserta seringkali berbicara dengan peserta lain sehingga menimbulkan keramaian.

BAB 4. PENUTUP

4.1. KesimpulanKeratitis adalah peradangan pada kornea, selaput bening dan tipis (seperti kaca) yang menyelimuti bagian berwarna dari mata (iris) dan pupil. Keratitis menyebabkan kornea menjadi keruh. Kornea yang keruh akan menyebabkan sinar yang yang lewat kaca akan pecah (tidak dapat difokuskan).Keratitis dapat disebabkan oleh Virus, Bakteri, Jamur, Paparan sinar ultraviolet secara terus menerus seperti sinar matahari, Iritasi dari penggunaan berlebihan lensa kontak, dan Kurang perawatan lensa kontak. Tanda dan gejala penyakit keratitis adalah mata berair, perdih, merah, dan terasa gatal.Penanganan penyakit mata keratitis meliputi: Memakai pelindung mata (kacamata), Tidak menggosok-gosok mata dengan tangan kotor, Memberikan obat tetes mata sesuai resep, Memberikan salep mata sesuai resep, Minum obat anti nyeri, Kontrol rutin.

4.2. SaranManfaat dari pendidikan kesehatan tentang keratitis yaitu dapat dibagikan kepada keluarga di rumah dan pasien yang ada di rumah sakit, agar mereka mampu dalam melakukan pencegahan dan penanganan keratitis di rumah.