laporan peresmian proyek

8
Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatu Selamat Pagi, Salam Sejahtera bagi Seluruh Hadirin Yang Kami Hormati 1. Bupati Kotawaringin Barat 2. Wakil Bupati Kotawaringin Barat 3. Ketua DPRD Kotawaringin Barat 4. Unsur Muspida 5. Ketua Pengadilan Negeri Pangkalan Bun 6. Komandan Pangkalan Udara Iskandar 7. Bapak Ibu Kepala Dinas, Badan dan Unit Satuan Kerja 8. Ulama, Tokoh Mayarakat, Pemuda 9. Hadirin dan Hadirat yang berbahagia. Alhamdulilah, kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa atas perkenannya sehingga acara Peresmian Hasil Pembangunan Tahun 2007 dan Pencanangan Gerakan Pangkalab Bun Kota Ku Hijau dapat terlaksana. Pada kesempatan yang baik ini ijinkan kami menyampaikan laporan perkembangan RSUD Sultan ImanuddinPangkalan Bun. RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun yang sebelumnya dinamakan RSU Pangkalan Bun telah berdiri sejak jaman penjajahan Belanda dan berlokasi di Kelurahan Raja, loksi yang sama tempatnya Puskesmas Arut Selatan saat ini. Pada tahun 1979 RSU Pangkalan Bun dipindahkan ke lokasi saat ini dan pada tanggal 18 Maret 1992 diresmikan dengan sebutan RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun oleh Menteri Kesehatan R.I. pada saat itu dr. Adyatma, MPH dan pada tahun 2003 ditingkatkan statusnya menjadi rumah sakit type C berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan R.I. Nomor: 187/Menkes/SK/II/1993. Dalam sejarah panjangnya RSUD telah mengalami perkembangan pesat sebagai upaya untuk menjawab kebutuhan masyarakat Kabupaten Kotawaringin Barat dan sekitarnya akan tersedianya layanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau. Untuk menjawab kebutuhan mesyarakat tersebut serta untuk mengurangi angka rujukan keluar daerah maka 1

Upload: suyuti-syamsul

Post on 28-Jun-2015

70 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Peresmian Proyek

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatu

Selamat Pagi, Salam Sejahtera bagi Seluruh Hadirin

Yang Kami Hormati

1. Bupati Kotawaringin Barat2. Wakil Bupati Kotawaringin Barat3. Ketua DPRD Kotawaringin Barat4. Unsur Muspida5. Ketua Pengadilan Negeri Pangkalan Bun6. Komandan Pangkalan Udara Iskandar7. Bapak Ibu Kepala Dinas, Badan dan Unit Satuan Kerja8. Ulama, Tokoh Mayarakat, Pemuda9. Hadirin dan Hadirat yang berbahagia.

Alhamdulilah, kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa atas perkenannya sehingga acara Peresmian Hasil Pembangunan Tahun 2007 dan Pencanangan Gerakan Pangkalab Bun Kota Ku Hijau dapat terlaksana. Pada kesempatan yang baik ini ijinkan kami menyampaikan laporan perkembangan RSUD Sultan ImanuddinPangkalan Bun. RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun yang sebelumnya dinamakan RSU Pangkalan Bun telah berdiri sejak jaman penjajahan Belanda dan berlokasi di Kelurahan Raja, loksi yang sama tempatnya Puskesmas Arut Selatan saat ini. Pada tahun 1979 RSU Pangkalan Bun dipindahkan ke lokasi saat ini dan pada tanggal 18 Maret 1992 diresmikan dengan sebutan RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun oleh Menteri Kesehatan R.I. pada saat itu dr. Adyatma, MPH dan pada tahun 2003 ditingkatkan statusnya menjadi rumah sakit type C berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan R.I. Nomor: 187/Menkes/SK/II/1993.

Dalam sejarah panjangnya RSUD telah mengalami perkembangan pesat sebagai upaya untuk menjawab kebutuhan masyarakat Kabupaten Kotawaringin Barat dan sekitarnya akan tersedianya layanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau. Untuk menjawab kebutuhan mesyarakat tersebut serta untuk mengurangi angka rujukan keluar daerah maka Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat sedang bekerja keras untuk meningkatkan kemampuan layanan RSUD sehingga setara dengan rumah sakit type B.

1

Page 2: Laporan Peresmian Proyek

Bapak Bupati serta seluruh hadirin yang berbahagia

Untuk mencapai standar layanan rumah sakit type B berbagai upaya telah direncanakan dan dilaksanakan yang secara umum dapat dirangkum kedalam dua starategi utama yaitu pembenahan fasilitas dan pemenuhan jenis spesialisasi. Pembenahan fasiltas baik fisik maupun peralatan sedang giat-giatnya dilaksanakan melalui pembangunan berbagai gedung tempat perawatan pasien dan fasilitas pendukung antara lain pada tahun 2007 telah dibangun satu unit VIP Room dari dua yang direncanakan dan satu unit gedung laboratorium patologi klinik dan patologi anatomi. Tahun 2008 sementara dilaksanakan pembangunan satu unit Gedung Poliklinik dan Administrasi Sentral dua lantai tahap pertama, satu unit gedung radiologi, satu unit Ruang Perawatan THT, Mata dan Syaraf tahap pertama serta koridor yang menghubungkan sayap Timur dan Barat. Dengan adanya tambahan ruangan perawatan baru maka jumlah tempat tidur pasien akan mengalami peningkatan bermakna menjadi 157 TT meningkat dari 124 TT tahun 2007 dan 75 TT (109 %) tahun 2005. Pengadaan peralatan kedokteran dan kesehatan dilaksanakan melalui APBN untuk peralatan yang bersifat investasi dan APBD untuk peralatan non investasi.

Untuk memenuhi kebutuhan dokter spesialis telah diberangkatkan 8 orang dokter mengikuti program pendidikan dokter spesialis. Sambil menunggu penyelesain studi staf yang tugas belajar, untuk menpercepat ketersediaan dokter spesialis ditempuh strategi kerjasama dengan universitas. Sampai saat ini ada tiga jenis spesialisasi yang telah menyatakan kesediaan bekerjasama sesuai surat Kepala Bagian masing yakni bagian Kulit dan Kelamin, Bagian Anestesi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar serta Bagian THT Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang, surat yang sama sedang ditunggu dari bagian Radiologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya. Bagian yang telah mengirimkan suarat kesediaan bahkan meminta untuk segera diadakan penandatangan perjanjian namun untuk sementara ditunda sambil menunggu tersedianya anggaran pada APBD 2009, tersedianya ruangan poliklinik dan regulasi berbagai tarif layanan dan tindakan medis yang belum terakomodasi pada peraturan daerah yang ada saat ini tentang tarif restribusi pelayanan kesehatan. Dengan demikian pada tahun 2009 jenis layanan spesialisasi di RSUD nantinya akan berjumlah sembilan meningkat dari enam jenis spesilias saat ini dengan ditambah dua orang dokter yang akan menyelesaikan pendidikan dokter spesialis masing-masing paru dan ortodensi serta tambahan kerjasama pelayanan dengan bagian patologi klinik dan radiologi maka pada tahun 2010 jumlah layanan spesialisasi menjadi 13 jenis atau diatas standar minimal 11 jenis untuk rumah sakit type B.

2

Page 3: Laporan Peresmian Proyek

Untuk memenuhi tuntutan masyarakat akan layan public yang baik maka RSUD menerapkan prinsip good governance melalui implementasi SIM-RS yang mana seluruh jenis layanan beserta tarifnya di komputerisasi secara online sesuai ketentuan peraturan guna menghindari terjadinya pungutan liar. Good governance juga diterapkan melalui standar pelayanan minimal sebagaimana diatur dalam peraturan bupati. RSUD adalah sayap bisnis Pemerintah Daerah, maka kaidah good corporate governance (kaidah bisnis yang sehat) harus diterapkan untuk menjaga cash flow serta mempertahankan loyalitas pelanggang. Loyalitas pelanggang dipertahankan dengan cara menayakan penilaian konsumen secara langsung tentang mutu layanan. Pendapat konsumen diketahui melalui dua cara yaitu hot line sms halo direktur dan survey kepuasan pelanggang. Ketika layanan halo direktur pertama kali diterapkan pada bulan Juli 2006, sms yang berisi pernyataan tidak puas mencapai 50 perbulan. Seiring dengan berbagai upaya perbaikan yang dilaksanakan maka sms yang dikirim ke layanan halo direktur saat ini berkisar 4 – 5 perbulan dan sebagian diantaranya berisi ucapan terima kasih. Kalau jumlah sms yang rata-rata 4 – 5 itu kita anggap semuanya pernyataan tidak puas maka jumlah tersebut sangat kecil mengingat jumlah pasien yang dilayani setiap bulan rata-rata 4.300 orang atau 1 diantara 1.000 pasien.

Hadirin dan Hadirat yang kami hormati

Perbaikan mutu layanan juga tergambar dari hasil survey tahun 2007, dengan jumlah responden 300 orang pada tingkat kepercayaan 95 %, margin kesalahan +/- 5 %, 95 % responden menyatakan puas dengan layanan yang diberikan. Untuk tahun 2008 survey yang sama sementara dijalankan dengan responden 600 orang, tingkat kepercayaan 99 % serta margin kesalan +/- 1 % atau lebih sensitive dibanding survey sebelumnya. Tentu saja kami tidak bermasud untuk menyatakan bahwa sms yang dikirim melalui halo direktur termasuk hasil survey mewakili pandangan orang per orang terhadap RSUD namun sekedar gambaran umum yang hasilnya akan dipergunakan untuk meningkatkan mutu layanan. Sesuai core business maka seluruh layanan kesehatan dan kedokteran diselenggarakan sesuai kaidah good clinical governance berupa standarisasi layanan melalui standar pelayanan medis, standar asuhan keperawatan, standard operating procedure, formularium obat. Untuk memastikan bahwa seluruh standar pelayanan diterapkan maka RSUD membentuk satuan pengawas internal dan gugus kemdali mutu dan secara berkala dievaluai melalui peer review audit medis dan laporan kasus. Kepatuhan pada standar tergambar pada penggunaan obat generic, pada tahun 2007 dari 20.000 resep yang diterima oleh instalasi farmasi RSUD 17.833 diantaranya resep obat generic atau 86,23 %.

3

Page 4: Laporan Peresmian Proyek

Untuk memudahkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan di RSUD maka telah diluncurkan program jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) Kotawaringin Barat yaitu suatu program pembiayaan pelayanan kesehatan melalui APBD Kabupaten Kotawaringin Barat di RSUD serta rumah sakit rujukan untuk masyarakat miskin, masyarakat tidak mampu, PNS daerah, Honor/Kontrak Daerah, Pensiunan TNI/Polri/PNS beserta anggota keluarga yang menjadi tanggungannya sesuai ketentuan peraturan yang berlaku. Program Jamkesda ini adalah pengembangan program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Miskin Kabupaten Kotawaringin Barat yang semula hanya diperuntukkan membiayai pelayanan kesehatan keluarga misikin atau keluarga tidak mampu.

Kerja keras Direksi, Manajemen dan seluruh karyawan RSUD dengan dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat untuk mewujudkan layanan prima telah diapresiasi dengan baik oleh masyarakat terbukti dengan semakin tingginya jumlah pengguna RSUD. Dari tanggal 1 Januari 2008 s/d 16 Oktober 2008 telah pasien yang dilayani telah berjumlah 39.289 orang, meningkat dari periode yang sama tahun 2007 yang hanya berjumlah 37.192 orang. Pekiraan jumlah pasien seluruhnya pada tahun 2008 adalah 54.000 orang meningkat dari 41.500 orang tahun 2007 ( 31 %). Dari 39.272 orang pasien tahun 2008, pasien yang berasal dari keluarga miskin berjumlah 3.671 orang atau 9,35 %. Langkah perbaikan pelayanan juga terukur dengan adanya sejumlah perusahaan/asuransi kesehatan yang mengalihkan kerjasama pelayanan karyawan atau pesertanya dari fasilitas pelayanan swasta sehingga jumlah keseluruhan perusahaan dan asuransi yang bekerjasama dengan RSUD adalah 52 perusahaan dan asuransi. Pendapatan RSUD juga peningkatan yang sangat bermakna dari 2,2 milyard tahun 2006 menjadi 6,4 milyard tahun 2008 (sampai tanggal 16 Oktober 2008) dan diperkirakan mencapai angka

Kami menyampaikan kepada seluruh hadirin bahwa upaya peningkatan mutu layanan dilaksanakan tidak hanya dimaksudkan untuk menjawab kritikan selama ini tetapi juga untuk kepentingan Direksi, Manajemen dan Karyawan RSUD sebab tingkat kepuasan pelanggang yang tergambar dalam hasil survey akan menjadi alat tawar yang sangat berarti guna menyakinkan konsumen menggunakan layanan RSUD. Melalui mekanisme renumerasi jasa medis maka setiap ruangan berkepentingan untuk memaksimalkan pelayanan yang diberikan agar pasien tidak beralih ketempat lain sebab penurunan jumlah pasien akan berdampak langsung pada penurunan poin renumerasi setiap petugas pada ruangan tersebut termasuk pengurangan poin apabila terdapat keluhan yang dapat dibuktikan kebenarannya.

Billahit Taufiq Wal Hidayah

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

4