laporan penyebab dan akibat bencana alam

34
LAPORAN PENYEBAB DAN AKIBAT BENCANA ALAM DI INDONESIA Disusun Oleh : Luthfi Rizky Affandhy (XI IPA 1/19) SMA NEGERI 2 MOJOKERTO JL. RAYA IJEN NO. 9 KOTA MOJOKERTO

Upload: luthfi-affandhy

Post on 12-Apr-2016

91 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

laporan

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN Penyebab Dan Akibat Bencana Alam

LAPORAN

PENYEBAB DAN AKIBAT

BENCANA ALAM DI INDONESIA

Disusun Oleh :

Luthfi Rizky Affandhy (XI IPA 1/19)

SMA NEGERI 2 MOJOKERTO

JL. RAYA IJEN NO. 9 KOTA MOJOKERTO

2012

Page 2: LAPORAN Penyebab Dan Akibat Bencana Alam

A. Definisi Bencana Alam

Bencana alam adalah konsekuensi dari kombinasi aktivitas alami (suatu peristiwa

fisik, seperti letusan gunung, gempa bumi, tanah longsor) dan aktivitas manusia. Karena

ketidakberdayaan manusia, akibat kurang baiknya manajemen keadaan darurat, sehingga

menyebabkan kerugian dalam bidang keuangan dan struktural, bahkan sampai kematian.

Bencana alam juga dapat diartikan sebagai bencana yang diakibatkan oleh gejala

alam. Sebenarnya gejala alam merupakan gejala yang sangat alamiah dan biasa terjadi

pada bumi. Namun, hanya ketika gejala alam tersebut melanda manusia (nyawa) dan

segala produk budidayanya (kepemilikan, harta dan benda), kita baru dapat menyebutnya

sebagai bencana.

Kerugian yang dihasilkan tergantung pada kemampuan untuk mencegah atau

menghindari bencana dan daya tahan mereka. Pemahaman ini berhubungan dengan

pernyataan: "bencana muncul bila ancaman bahaya bertemu dengan ketidakberdayaan".

Dengan demikian, aktivitas alam yang berbahaya tidak akan menjadi bencana alam di

daerah tanpa ketidakberdayaan manusia, misalnya gempa bumi di wilayah tak

berpenghuni. Konsekuensinya, pemakaian istilah "alam" juga ditentang karena peristiwa

tersebut bukan hanya bahaya atau malapetaka tanpa keterlibatan manusia. Besarnya

potensi kerugian juga tergantung pada bentuk bahayanya sendiri, mulai dari kebakaran,

yang mengancam bangunan individual, sampai peristiwa tubrukan meteor besar yang

berpotensi mengakhiri peradaban umat manusia.

Namun demikian pada daerah yang memiliki tingkat bahaya tinggi (hazard) serta

memiliki kerentanan/kerawanan(vulnerability) yang juga tinggi tidak akan memberi

dampak yang hebat/luas jika manusia yang berada disana memiliki ketahanan terhadap

bencana (disaster resilience). Konsep ketahanan bencana merupakan valuasi kemampuan

sistem dan infrastruktur-infrastruktur untuk mendeteksi, mencegah & menangani

tantangan-tantangan serius yang hadir. Dengan demikian meskipun daerah tersebut rawan

bencana dengan jumlah penduduk yang besar jika diimbangi dengan ketetahanan terhadap

bencana yang cukup.

Page 3: LAPORAN Penyebab Dan Akibat Bencana Alam

B. Macam-Macam Bencana Alam Di Sekitar Kita

1. Banjir

Banjir adalah bencana akibat curah hujan yang tinggi dengan tidak diimbangi dengan

saluran pembuangan air yang memadai sehingga merendam wilayah-wilayah yang tidak

dikehendaki oleh orang-orang yang ada di sana. Banjir bisa juga terjadi karena jebolnya

sistem aliran air yang ada sehingga daerah yang rendah terkena dampak kiriman banjir.

Penyebab Terjadinya Banjir

Curah hujan yang tinggi

Curah hujan yang tinggi merupakan faktor utama penyebab banjir. Perubahan

iklim menyebabkan pola hujan berubah dimana saat ini hujan yang terjadi

mempunyai waktu yang pendek tetapi intensitasnya tinggi. Akibat keadaan ini

saluran-saluran yang ada tidak mampu lagi menampung besarnya aliran

permukaaan.

Sampah

Kebiasaan buruk masyarakat dalam membuang sampah di air yang mengalir,

saluran air, sungai dan badan air lainnya. Kejadian yang paling sering terjadi, yang

boleh dikatakan sudah di luar batas perilaku rasional, adalah kebiasaan untuk tidak

mengumpulkan sampah dari warga kota yang tinggal di tepi sungai, bahkan dengan

sadar langsung membuangnya ke sungai meskipun petugas sampah secara rutin

datang mengangkut sampah sampai di depan rumah penduduk. Perilaku ini bahkan

dilakukan tidak saja oleh lapisan masyarakat tertentu, tetapi juga oleh kalangan

terpelajar, kalangan yang seharusnya memberi contoh dan teladan. Faktor

penyebab seperti ini dalam pengalaman sulit direduksi karena sudah membudaya.

Oleh karena itu upaya penyuluhan yang tidak kenal putus asa harus tetap dilakukan

berbagai pihak, disamping perlunya penerapan penegakkan hukum yang lebih

tegas.

Kurangnya resapan air

Berkurangnya atau bahkan tidak adanya lagi tanah atau daerah resapan yang

digunakan air sebagai tempat penyerapan air dikala hujan turun karena telah

dibangun tempat permukiman (jalan, gedung, tempat parkir, rumah)

Page 4: LAPORAN Penyebab Dan Akibat Bencana Alam

Ilegal logging

Ilegal logging (penebangan hutan secara liar) merupakan hal yang sudah tidak

asing lagi yang terjadi di hutan kita saat ini. Sementara itu, disadari benar pula

bahwa tumbuhan sangat membantu untuk menahan curah hujan langsung jatuh ke

tanah, namun praktek-praktek penggunaan lahan yang melanggar aturan seperti

kegiatan dalam usaha pertanian, peternakan, dan penebangan hutan tanpa ijin dan

terkontrol telah menghambat proses tersebut. Tanpa pertumbuhan alami tumbuhan

untuk menahan hujan dan limpasan airnya, sama artinya memaksa tanah menyerap

kelembaban secara berlebihan, sehingga ketika batas penyerapan cepat tercapai dan

hujan belum berhenti maka banjir akan terjadi. Bilamana keadaan tersebut terjadi

di daerah hulu, maka yang menerima akibat terbesar dari kejadian banjir adalah

daerah di bagian hilir. Banjir ini sering disebut sebagai banjir bandang, bila waktu

datangnya terjadi secara cepat atau banjir kiriman.

Permukaan air laut naik

Perubahan iklim akibat pemanasan bumi, menyebabkan lamanya waktu siklus

hidrologi dan di mana tempat kejadiannya menjadi semakin tidak menentu. Siklus

hidrologi adalah suatu siklus yang diawali dengan menguapnya air dari lautan

menuju atmosfer dan jatuh kembali ke bumi sebagai hujan. Air itu, kemudian

sebagiannya melimpasi permukaan dan sebagian lainnya diserap oleh tanah untuk

beberapa waktu yang pada akhirnya mengalir masuk ke laut. Sehingga musim

hujan dan kemarau di Indonesia menjadi sulit ditebak kapan datangnya. Kadang-

kadang, banjir juga dapat terjadi sebagai akibat dari kombinasi unik faktor-faktor

yang tidak secara langsung melibatkan siklus hidrologi. Misalnya, wilayah pesisir

dataran rendah akan mudah ditimpa banjir pada setiap kali air laut pasang, atau

karena terjadi badai. Selain itu, es di kutub-kutub mencair yang juga

mengakibatkan naiknya permukaan air laut.

Minimnya lahan hijau

Dikarenakan kurangnya kesadaran kita sebagai masyarakat untuk melakukan

penanaman kembali pohon pada daerah yang kosong/sempitnya lahan kosong.

Sehingga tidak ada lagi lahan hijau sebagai  tempat  resapan air tanah.

Akibatnya, ketika hujan tiba, tanah menjadi tergerus oleh air dan kemudian air

terus meluncur tanpa adanya penghalang alami yang kemudian menyebabkan

banjir.

Page 5: LAPORAN Penyebab Dan Akibat Bencana Alam

Pembangunan tidak berwawasan lingkungan

Seiring dengan pertumbuhan penduduk yang tinggi, maka perluasan lahan

permukiman menjadi sebuah tuntutan yang harus dipenuhi, namun sebaliknya bila

hal ini dilakukan secara tidak bertanggung jawab atau melanggar ketentuan tata

ruang maka dapat memperparah efek banjir. Seperti tataguna lahan yang tidak

memperhatikan kaidah-kaidah konservasi tanah dan air sehingga berakhir dengan

kerusakan hutan dan pemadatan tanah, akibatnya mempengaruhi kemampuan tanah

dalam meloloskan air (infiltrasi) yang mempercepat proses terjadinya banjir,

pembendungan melintang daerah pengaliran tanpa memperhitungkan dampaknya,

kesalahan perencanaan dan implementasi pembangunan kawasan dan pemeliharaan

sarana dan prasarana pengendali banjir.

Penyempitan sungai dan hilangnya DAS

Keberadaan hunian sebagian masyarakat yang masih menempati daerah sekitar

sungai dan tindakan melebarkan halaman ke arah badan sungai sehingga

mempersempit daerah aliran sungai dan tidak mampu lagi mengalirkan air yang

melewatinya, sehingga meluap dan terjadilah banjir.

Penambangan pasir liar

Dengan adanya penambangan pasir liar maka sungai menjadi lebih dangkal, lama-

lama akan mengakibatkan jebolnya tanggul sungai dan akhirnya banjir.

Pengelolaan pintu air

Penurunan permukaan tanah

Penurunan muka tanah (land subsidance) akibat penyedotan air tanah dan aktifitas

pembanguan.

Dampak Dari Banjir

a. Banjir dapat merusak sarana dan prasarana

Banjir dapat menghancurkan rumah, gedung, jembatan, jalan dan masih banyak

lagi.

b. Banjir memutuskan jalur transportasi

Dampak paling umum dari banjir adalah memutuskan jalur transportasi darat.

Akibat genangan air pada jalan yang cukup tinggi, motor, mobil atau bahkan truk

puso / container tidak bisa melewati jalan tersebut. Selain motor dan mobil, lalu

lintas kereta api pun dapat terganggu.

Page 6: LAPORAN Penyebab Dan Akibat Bencana Alam

c. Banjir merusak dan bahkan menghilangkan peralatan, perlengkapan, harta benda

lainnya atau bahkan jiwa manusia.

Kerugian yang disebabkan banjir diantaranya adalah kerusakan benda, alat

elektronik, mesin, surat-surat berharga (sertifikat, ijazah, dll), perlengkapan rumah

tangga, rumah, gedung, dan yang paling berharga: jiwa manusia.

d. Banjir dapat mengakibatkan pemadaman listrik

Listrik sudah menjadi kebutuhan sehari-hari. Karena tingginya air / luapan banjir,

listrik harus kita padamkan atau bahkan dipadamkan oleh pihak PLN. Bayangkan

betapa terbatasnya aktifitas keseharian kita bila aliran listrik padam.

e. Banjir mengganggu aktivitas sehari-hari

Dengan adanya banjir, otomatis akan menganggu aktifitas sehari-hari. Sekolah

terganggu, kerja terganggu, bersantai pun terganggu. Karena air banjir, semua

aktifitas pun terganggu atau bahkan harus dihentikan untuk sementara waktu.

f. Banjir dapat mengganggu atau bahkan merusak perekonomian

Perekonomian terganggu karena banjir merendam sawah sehingga panen/ produksi

padi terganggu, karena transportasi terputus bahan makanan yang diangkut oleh

truk dapat membusuk atau mungkin membutuhkanbiaya tambahan karena harus

mencari jalan alternatif walaupun lebih jauh, Produksi pabrik dihentikan sementara

karena mesin produksi terendam air atau listrik dipadamkan sehingga mesin

produksi tidak dapat dijalankan, dan masih banyak lagi sebab kerugian tidak

berasal hanya dari rusaknya mesin tetapi juga bisa dari sisi terhambatnya /

terganggunya produktifitas.

g. Banjir dapat mencemari lingkungan sekitar kita

Saat banjir datang tidak hanya air, tetapi juga membawa serta sampah, kotoran,

limbah pabrik / kimia, minyak (oli, bensin, solar, minyak tanah, dsb), dan masih

banyak lagi. Selain dapat mencemari sumber air bersih, banjir juga akan mengotori,

halaman atau bahkan rumah kita sehingga menjadi tidak hiegienis.

h. Banjir dapat mendatangkan masalah / gangguan kesehatan (penyakit)

Banjir menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak bersih, sehingga

nyamuk dan bibit kuman penyakit mudah berkembang biak. Selain itu umumnya

makanan dan minuman yang sehat akan lebih susah ditemukan (terjadi kerawanan

pangan) dan juga karena terlalu sering kena air maka dapat menyebabkan kondisi

tubuh menurun.

Page 7: LAPORAN Penyebab Dan Akibat Bencana Alam

i. Banjir dapat menyebabkan erosi atau bahkan longsor

Semakin deras air banjir, kemungkinan untuk mengiikis pinggiran

aliran banjir akan semakin tinggi sehingga erosi atau bahkan longsor akan semakin

mungkin terjadi.

j. Banjir dapat merubah, mengganggu, atau bahkan menghapus / menghilangkan

masa depan.

Bila banjir melanda cukup lama atau cukup besar, seiring dengan bertambahnya

pengalaman di saat banjir, roda kehidupan juga bisa dapat berubah dengan drastis.

Kehilangan pekerjaan, kehilangan mata pencaharian, hutang yang semakin

menumpuk, kesehatan yang terganggu, atau bahkan kehilangan jiwa. Kesemuanya

itu dapat merubah masa depan seseorang, keluarga atau bahkan masyarakat, baik

secara langsung ataupun tidak langsung.

2. Tanah Longsor

Tanah longsor adalah tanah yang turun atau jatuh dari tempat yang tinggi ke tempat

yang lebih rendah. Tanah longsor merupakan salah satu fenomena alam yang tidak

terkontrol yang menarik perhatian manusia karena membahayakan keselamatan manusia.

Penyebab Terjadinya Tanah longsor

Curah hujan yang cukup tinggi

Ketika musim kemarau panjang terjadi penguapan air di permukaan tanah

dalam jumlah besar. Hal itu mengakibatkan munculnya pori-pori atau rongga tanah

hingga terjadi retakan dan merekahnya tanah permukaan.  Ketika hujan, air akan

menyusup ke bagian yang retak sehingga tanah dengan cepat mengembang

kembali. Pada awal musim hujan, intensitas hujan yang tinggi biasanya sering

terjadi, sehingga kandungan air pada tanah menjadi jenuh dalam waktu singkat. Hujan

lebat pada awal musim dapat menimbulkan longsor, karena melalui tanah yang

merekah air akan masuk dan terakumulasi di bagian dasar lereng, sehingga

menimbulkan gerakan lateral.

Lereng yang curam

Semakin besar sudut lereng semakin besar pula daya dorong disebabkan

meningkatnya tegangan geser (shearing stress) berbanding terbalik dengan

tegangan normal (normal strength) berupa kekuatan penahan. Lereng atau tebing

Page 8: LAPORAN Penyebab Dan Akibat Bencana Alam

yang terjal akan memperbesar gaya pendorong. Lereng yang terjal terbentuk karena

pengikisan air sungai, mata air, air laut, dan angin. Kebanyakan sudut lereng yang

menyebabkan longsor adalah 180 apabila ujung lerengnya terjal dan bidang

longsorannya mendatar.

Penggundulan hutan

Tanah longsor umumnya banyak terjadi di daerah yang relatif gundul dimana

pengikatan air tanah sangat kurang. Karena air akan diserap oleh tumbuhan. Akar

tumbuhan juga berfungsi sebagai pengikat tanah.

Tidak ada pengerasan di sisi sungai

Akibat susutnya muka air yang cepat di sungai maka gaya penahan lereng menjadi

hilang, dengan sudut kemiringan sungai 220 mudah terjadi longsoran dan

penurunan tanah yang biasanya diikuti oleh retakan.

Adanya timbunan material di tebing

Untuk mengembangkan dan memperluas lahan pemukiman umumnya dilakukan

pemotongan tebing dan penimbunan lembah. Tanah timbunan pada lembah

tersebut belum terpadatkan sempurna seperti tanah asli yang berada di bawahnya.

Sehingga apabila hujan akan terjadi penurunan tanah yang kemudian diikuti

dengan retakan tanah.

Alih fungsi lahan

Adanya beban tambahan seperti beban bangunan pada lereng, dan kendaraan akan

memperbesar gaya pendorong terjadinya longsor, terutama di sekitar tikungan jalan

pada daerah lembah. Akibatnya adalah sering terjadinya penurunan tanah dan

retakan yang arahnya ke arah lembah.

Tanah yang kurang padat dan tebal

Jenis tanah yang kurang padat adalah tanah lempung atau tanah liat dengan

ketebalan lebih dari 2,5 meter dan sudut lereng > 220. Tanah jenis ini memiliki

potensi untuk terjadinya tanah longsor, terutama bila terjadi hujan. Selain itu, jenis

tanah ini sangat rentan terhadap pergerakan tanah karena menjadi lembek jika

terkena air dan pecah jika udara terlalu panas.

Getaran

Getaran yang terjadi biasanya diakibatkan oleh gempa bumi, ledakan, getaran

mesin, gunung meletus dan getaran lalu lintas kendaraan. Akibat yang

ditimbulkannya adalah tanah, badan jalan, lantai, dan dinding rumah menjadi retak.

Page 9: LAPORAN Penyebab Dan Akibat Bencana Alam

Penanaman monokultur

Penanaman dengan satu jenis tumbuhan, mengakibatkan tanah tersebut kehilangan

nutrisinya. Ketika musim kemarau datang, tanahnya akan retak-retak lalu longsor

ketika hujan turun.

Penguapan air yang terlalu besar

Penguapan air yang terlalu besar yang disebabkan pemanasan global. Dengan

adanya penguapan air yang besar mengakibatkan tanah retak-retak, ketika hujan

turun akan longsor.

Perbedaan yang signifikan pada tanah (tanah padat dan gembur) di bidang

kontinuitas

Bidang tidak sinambung ini memiliki ciri:

Bidang perlapisan batuan

Bidang kontak antara tanah penutup dengan batuan dasar

Bidang kontak antara batuan yang retak-retak dengan batuan yang kuat.

Bidang kontak antara batuan yang dapat melewatkan air dengan batuan yang

tidak melewatkan air (kedap air).

Bidang kontak antara tanah yang lembek dengan tanah yang padat.

Bidang-bidang tersebut merupakan bidang lemah dan dapat berfungsi sebagai

bidang luncuran tanah longsor.

Tabrakan/tumbukan dengan benda asing (meteor, pesawat)

Tanah yang tertabrak oleh benda asingada dua kemungkinan. Kemungkinan

pertama apabila tanah tersebut berada di sekitar lereng yang curam bisa jadi

longsor. Kemungkinan kedua ketika tanah tersebut tidak berada di sekitar lereng

yang curam maka tanah tersebut tidak langsung longsor, retak-retak dahulu dan

ketika hujan akan longsor.

Bekas longsoran lama

Longsoran lama umumnya terjadi selama dan setelah terjadi pengendapan material

gunung api pada lereng yang relatif terjal atau pada saat atau sesudah terjadi

patahan kulit bumi. Bekas longsoran lama memilki ciri:

Adanya tebing terjal yang panjang melengkung membentuk tapal kuda.

Umumnya dijumpai mata air, pepohonan yang relatif tebal karena tanahnya

gembur dan subur.

Daerah badan longsor bagian atas umumnya relatif landai.

Page 10: LAPORAN Penyebab Dan Akibat Bencana Alam

Dijumpai longsoran kecil terutama pada tebing lembah.

Dijumpai tebing-tebing relatif terjal yang merupakan bekas longsoran kecil pada

longsoran lama.

Dijumpai alur lembah dan pada tebingnya dijumpai retakan dan longsoran kecil.

Longsoran lama ini cukup luas

Batuan yang kurang kuat

Pada umumnya, batuan endapan gunungapi dan batuan sedimen berukuran pasir

dan campuran antara kerikil, pasir, dan lempung kurang kuat. Batuan tersebut akan

mudah menjadi tanah jika mengalami proses pelapukan dan umumnya rentan

terhadap tanah longsor apabila terdapat pada lereng yang terjal.

Jenis tata lahan

Tanah longsor banyak terjadi di daerah tata lahan persawahan, perladangan, dan

adanya genangan air di lereng yang terjal. Pada lahan persawahan akarnya kurang

kuat untuk mengikat butir tanah dan membuat tanah menjadi lembek dan jenuh

dengan air sehingga mudah terjadi longsor. Sedangkan untuk daerah perladangan

penyebabnya adalah karena akar pohonnya tidak dapat menembus bidang

longsoran yang dalam dan umumnya terjadi di daerah longsoran lama.

Susut muka air danau atau bendungan

Akibat susutnya muka air yang cepat di danau maka gaya penahan lereng menjadi

hilang, dengan sudut kemiringan waduk 220 mudah terjadi longsoran dan

penurunan tanah yang biasanya diikuti oleh retakan.

Daerah pembuangan sampah

Penggunaan lapisan tanah yang rendah untuk pembuangan sampah dalam jumlah

banyak dapat mengakibatkan tanah longsor apalagi ditambah dengan guyuran

hujan.

Dampak Dari Tanah Longsor

a. Bencana longsor banyak menelan korban jiwa

b. Terjadinya kerusakan infrastruktur public (jalan raya, jembatan dll)

c. Kerusakan bangunan-bangunan seperti gedung perkantoran dan perumahan

penduduk serta sarana peribadatan

d. Menghambat proses aktivitas manusia dan merugikan baik masyarakat yang

terdapat disekitar bencana maupun pemerintah

Page 11: LAPORAN Penyebab Dan Akibat Bencana Alam

e. Terganggunya keseimbangan ekosistem

f. Berubahnya struktur geografis tanah seperti lahan menjadi kritis sehingga cadangan

air bawah tanah menipis

g. Rusaknya beberapa jenis spesies tumbuhan yang terkena dampak longsor.

h. Terjadinya tanah longsor dapat menutup lahan yang lain seperti sawah, kebun dan

lahan produktif lainnya

i. Korban jiwa dari penduduk masyarakar yang mendiami daerah lereng-lereng yang

memiliki potensial longsor.

3. Tsunami

Tsunami adalah ombak yang sangat besar yang menyapu daratan akibat adanya gempa

bumi di laut, tumbukan benda besar/cepat di laut, angin ribut, dan lain sebagainya. Sunami

sangat berbahaya karena bisa menyapu bersih pemukiman warga dan menyeret segala

isinya ke laut lepas yang dalam. Tsunami yang besar bisa membunuh banyak manusia dan

makhluk hidup yang terkena dampak tsunami.

Penyebab Terjadinya Tsunami

Pergerakan lempeng bumi di dasar laut

Gempa bumi di dasar laut ini menimbulkan gangguan air laut, yang disebabkan

berubahnya profil dasar laut. Profil dasar laut ini umumnya disebabkan karena

adanya gempa bumi tektonik yang bisa menyebabkan gerakan tanah tegak lurus

dengan permukaan air laut atau permukaan bumi. Apabila gerakan tanah horizontal

dengan permukaan laut, maka tidak akan terjadi tsunami. Apabila gempa terjadi

didasar laut, walaupun gerakan tanah akibat gempa ini horizontal, tetapi karena

energi gempa besar, maka dapat meruntuhkan tebing-tebing (bukit-bukit) di laut,

yang dengan sendirinya gerakan dari runtuhan in adalah tegak lurus dengan

permukaan laut. Sehingga walaupun tidak terjadi gempa bumi tetapi karena

keadaan bukit/tebing laut sudah labil, maka gaya gravitasi dan arus laut sudah bisa

menimbulkan tanah longsor dan akhirnya terjadi tsunami. Gempa bumi sendiri

diakibatkan oleh adanya pergerakan pada lempeng bumi. Gempa-gempa yang

paling mungkin dapat menimbulkan tsunami adalah :

Gempa bumi yang terjadi di dasar laut.

Kedalaman pusat gempa kurang dari 60 km.

Page 12: LAPORAN Penyebab Dan Akibat Bencana Alam

Magnitudo gempa lebih besar dari 6,0 Skala Richter.

Jenis pensesaran gempa tergolong sesar naik atau sesar turun.

Gunung meletus di dasar laut

Letusan gunung berapi dapat menyebabakan terjadinya gempa vulkanik (gempa

akibat letusan gunung berapi). Gunung berapi yang dikenal mengandung cairan

panas ini keberadaannya tersebar di seluruh penjuru dunia. Di wilayah bumi

bersalju terdapat gunung api es sedangkan di wilayah beriklim panas terdapat

gunung api lupur. Kedua jenis gunung ini berpotensi menyebabkan gempa

vulkanik. Gempa vulkanik yang terjadi di bawah laut memiliki efek yang sama

dengan gempa tektonik, yakni terjadinya gelombang tsunami. Meski sangat jarang,

gelombang tsunami yang diakibatkan oleh letusan gunung berapi bisanya relatif

dahsyat. Apalagi jika gunung berapi tersebut berada di bawah laut. Salah satu

gelombang tsunami besar yabg diakibatkan meletusnya gunung berapi adalah pada

saat meletusnya Gunung Krakatau.

Longsor bawah laut

Longsor bawah laut ini terjadi akibat adanya tabrakan antara lempeng samudra dan

lempeng benua. Longsor bawah laut bisa terjadi akibat gempa bumi (meskipun

kecil) dan perubahan air laut. Longsor yang terjadi selapis tidak terlalu bebahaya

karena gelombng tsunami yang dihasilkan kecil dan beruntun. Ciri tsunami yang

disebabkan oleh longsor bawah laut biasanya adalah gelombang tsunami sangat

besar dan tinggi meskipun gempanya tergolong kecil. Guncangan gempa kecil pun

memicu rangkaian patahan bawah laut sehingga terjadi longsor.

Jatuhnya meteor di laut

Jatuhnya meteor berukuran besar di laut juga merupakan penyebab terjadinya

tsunami. Sebuah meteor panas yang tidak habis terbakar oleh atmosfer bumi akan

jatuh mengikuti gaya gravitasi bumi. Apabila jatuh ke laut, bukan hanya

gelombang besar yang dihasilkannya tetapi juga ketidakseimbangan lempeng

bawah laut.

Adanya perubahan cuaca/iklim yang ekstrim

Bom nuklir

Page 13: LAPORAN Penyebab Dan Akibat Bencana Alam

Efek gempa dari bom nuklir ini sama dengan gempa tektonik dan vulkanik, yakni

dapat memicu terjadinya tsunami

Angin dan gelombang laut yang besar

Seperti badai tropis yang dahsyat dapat menyebabkan timbulnya gelombang yang

ukurannya lebih besar daripada gelombang biasa. Saat mencapai daratan,

gelombang ini terlihat bagaikan tsunami tetapi sebenarnya bukan.

Dampak Dari Tsunami

a. Banyak tenaga kerja ahli yang menjadi korban sehingga sulit untuk mencari lagi  

tenaga ahli yang sesuai dalam bidang pekerjaanya

b. Pemerintah akan kewalahan dalam pelaksaan pembangunan pasca bencana karna

faktor dana yang besar

c. Menambah tingkat kemiskinan apabila ada masyarakat korban bencana yang masih

hidup

d. Merusak apa saja yang dilaluinya seperti bangunan, tumbuh-tumbuhan

e. Mengakibatkan korban jiwa manusia

f. Menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah, dan air bersih.

4. Kebakaran Hutan

Kebakaran hutan adalah kebakaran yang diakibatkan oleh faktor alam seperti akibat

sambaran petir, kekeringan yang berkepanjangan, leleran lahar, dan lain sebagainya.

Kebakaran hutan menyebabkan dampak yang luas akibat asap kebakaran yang

menyebar ke banyak daerah di sekitarnya. Hutan yang terbakar juga bisa sampai ke

pemukiman warga sehingga bisa membakar habis bangunan-bangunan yang ada.

Penyebab Terjadinya Kebakaran

Sambaran petir pada hutan yang kering karena musim kemarau yang panjang.

Kecerobohan manusia antara lain membuang punting rokok sembarangan dan lupa

mematikan api di perkemahan.

Aktivitas vulkanis seperti terkena aliran lahar atau awan panas dari letusan gunung

berapi.

Tindakan yang disengaja seperti untuk membersihkan lahan pertanian atau

membuka lahan pertanian baru.

Page 14: LAPORAN Penyebab Dan Akibat Bencana Alam

Kebakaran di bawah tanah/ground fire pada daerah tanah gambut yang dapat

menyulut kebakaran di atas tanah pada saat musim kemarau.

Dampak Dari Kebakaran

a. Menyebabkan emisi gas karbondioksida ke atmosfer.

b. Terbunuhnya satwa liar dan musnahnya tanaman baik karena kebakaran, terjebak

asap, atau rusaknya habitat. Kebakaran juga dapat menyebabkan spesies

endemik/khas di suatu daerah turut punah sebelum sempat dikenali.

c. Menyebabkan banjir selama beberapa minggu disaat musim hujan dan kekeringan

disaat musim kemarau.

d. Kekeringan yang ditimbulkan dapat menyebabkan terhambatnya jalur

pengangkutan lewat sungai dan menyebabkan kelaparan-kelaparan di daerah

terpencil.

e. Kekeringan juga akan mengurangi volume air waduk pada saat musim kemarau

yang mengakibatkan terhentinya Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

f. Musnahnya bahan baku industry perkayuan mebet/furniture. Lebih jauh lagi hal ini

dapat mengakibatkan perusahaan perkayuan terpaksa ditutup karena kurangnya

bahan baku dan puluhan pekerja menjadi pengangguran.

g. Meningkatkan jumlah Penderita Penyakit Saluran Pernapasan (ISPA) dan kanker

paru-paru. Hal ini bisa menyebabkan kematian bagi penderita berusia lanjut dan

anak-anak. Polusi ini yang bisa menambah parah pada penderita penyakit

TBC/asma.

h. Mengurangi produksi oksigen yang merupakan gas yang penting bagi makhluk

hidup dikarenakan berkurangnya jumlah hutan yang menjadi paru-paru dunia.

5. Badai

Badai adalah suatu gangguan pada atmosfer suatu planet, terutama yang

mempengaruhi permukaanya serta menunjukkan cuaca buruk. Badai dapat ditandai

dengan angin kencang (badai angin), petir dan kilat, curahan lebat, misalnya es atau

angin yang membawa suatu zat melalui atmosfer.

Penyebab Terjadinya Badai

Perbedaan suhu dan tekanan

Page 15: LAPORAN Penyebab Dan Akibat Bencana Alam

Misalnya badai terjadi di Jakarta. Tekanan udara di daerah Jakarta mengalami

penurunan secara tiba-tiba, sedangkan tekanan udara di daerah sekitar Jakarta

justru mendadak lebih tinggi. Oleh karena perbedaan tersebut, maka tekanan udara

yang lebih tinggi dengan cepat mengalir ke tekanan yang lebih rendah.

Perubahan energi dalam atmosfer

Perpindahan yang ada di atas berjalan dengan cepat dan disertai dengan angin yang

bertiup kencang, karena memang dalam proses perpindahan melibatkan energi

yang besar

Dampak Dari Badai

a. Robohnya pohon,tianglistrik,tiangtelepon,dan pemukiman penduduk.

b. Rusaknya tanaman pertanian,perkebunan,dan kehutanan sehingga mengakibatkan

gagal panen.

c. Tidak stabilnya cuaca atau kondisi angin sehingga dapat membahayakan

penerbangan.

d. Timbulnya gelombang laut besar yang dapat membahayakan pelayaran dan

kehidupan di sekitar pantai.

e. Munculnya gangguan sistem komunikasi,jaringan listrik,serta gelombang radiodan

televisi.

6. Gempa Bumi

Gempa bumi adalah goncangan yang mengguncang suatu daerah mulai dari yang

tingkat rendah sampai tingkat tinggi yang membahayakan. Gempa dengan skala tinggi

dapat membuat luluh lantak apa-apa yang ada di permukaan bumi. Rumah, gedung,

menara, jalan, jembatan, taman, landmark, dan lain sebagainya bisa hancur rata dengan

tanah jika terkena gempa bumi yang besar.

Penyebab Terjadinya Gempa Bumi

Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh

tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu

kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut

tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa bumi

akan terjadi.

Page 16: LAPORAN Penyebab Dan Akibat Bencana Alam

Tumbukan benda asing

Tumbukan benda asing atau sering disebut meteor juga dapat menyebabkan

getaran, hanya saja getarannya tidak sampai terekan oleh alat pencatat getaran

gempa bumi dan juga sangat jarang terjadi.

Runtuhan lubang-lubang interior bumi

Runtuhnya lubang-lubang interior seperti gua atau tambang batuan/mineral dalam

bumi dapat menyebabkan getaran di atas permukaannya, namun getaran ini tidak

terlalu besar dan terjadi hanya di setempat saja atau terjadi secara lokal.

Aktivitas gunung berapi

Aktivitas gunung api dapat menimbulkan gempa yang disebut gempa bumi

vulkanik. Gempa bumi ini terjadi baik sebelum, selama, ataupun sesudah letusan

gunung api. Penyebab gempa ini adalah adanya persentuhan antara magma

dengan dinding gunung api dan tekanan gas pada letusan yang sangat kuat, atau

perpindahan magma secara tiba-tiba dari dapur magma. Kekuatan gempa

vulkanik sebenarnya sangat lemah dan hanya terjadi di wilayah sekitar gunung api

yang sedang aktif.

Kegiatan tektonik

Gempa bumi memiliki efek sangat besar sebenarnya berasal dari kegiatan

tektonik. Gempa bumi ini berhubungan dengan kegiatan gaya-gaya tektonik yang

telah terus berlangsung dalam proses pembentukan gunung-gunung, terjadinya

patahan-patahan dan tarikan atau tekanan dari pergerakan lempeng-lempeng

batuan penyusun kerak bumi.

Bom

Dampak Dari Gempa Bumia. Gelombang tsunami

Salah satu akibat dari gempa bumi adalah munculnya gelombang tsunami jika

sumber gempa di bawah laut. Gelombang tsunami tersebut muncul jika di pusat

gempa terjadi patahan lempeng bumi turun sehingga air laut surut sementara.

Akan tetapi tidak lama kemudian gelombang sangat tinggi dan berkecepatan luar

biasa menerjang pantai dan masuk jauh ke daratan. Selanjutnya gelombang ini

merusak apa saja yang dilaluinya.

b. Kerusakan bangunan

Page 17: LAPORAN Penyebab Dan Akibat Bencana Alam

Gempa merupakan suatu pergerakan permukaan bumi disebabkan oleh

pergerakan lempeng tektonik yang terdapat di bawah permukaan bumi. Dengan

bergoyangnya permukaan bumi, maka bangunan-bangunan seperti gedung

sekolah, pusat pertokoan, perkantoran, maupun rumah-rumah penduduk dapat

hancur atau paling tidak retak.

c. Mengubah topografi atau bentuk muka bumi

Dari hasil penelitian Walhi (Wahana Lingkungan Hidup) Yogyakarta diketahui

bahwa terjadi perubahan topografi tanah di sekitar Yogyakarta akibat gempa

bumi tanggal 27 Mei 2006 yang lalu. Gempa bumi tersebut memicu longsoran

tanah dan mengakibatkan perubahan struktur tanah di daerah-daerah berlereng

curam akibat guncangan gempa. Struktur tanah seperti ini berbutir kasar dan

dalam kondisi kering akan merapat. Akibat pengaruh gempa, tegangan pori

udara dalam lapisan tanah pasir meningkat, dan tegangan efektif tanah menurun

hingga mencapai nilai terendah. Dengan demikian tanah kehilangan kekuatan

sehingga mengakibatkan runtuhnya lapisan di atas pembentuk lereng dan

memicu terjadi tanah longsor.

d. Menyebabkan keretakan permukaan bumi

Selain tsunami dan hancurnya infrastruktur, gempa bumi juga mengakibatkan

keretakan permukaan tanah. Keretakan ini disebabkan permukaan tanah ikut

bergerak ketika lempeng tektonik di bawahnya saling berbenturan.

e. Menyebabkan perubahan tata air tanah

Pada dasarnya sebelum terjadi gempa tata air tanah bersifat terbuka, tidak

bertekanan, berlapis-lapis sesuai dengan struktur batuan dan tanah sehingga ada

mata air kecil, relatif besar, dan sudah terbentuk kantong-kantong air di bawah

tanah. Kantong-kantong air tersebut secara rutin terisi oleh saluran primer,

sekunder, dan tersier berdasarkan struktur dan kestabilan tanah yang telah

terbentuk sebelumnya. Ketika terjadi gempa bumi lapisan dalam kantong-

kantong air ini patah sehingga terjadi kebocoran, lapisan tanah terkoyak, dan

bergeser. Oleh karena itu wajar jika setelah gempa tiba-tiba ada mata air yang

mati, sumur kering, atau muncul mata air baru di tempat lain. Hilangnya mata

air atau munculnya mata air baru di tempat lain akibat patahan dan pergeseran

kantong-kantong air ini menunjukkan adanya perubahan tata air setelah

guncangan gempa.

Page 18: LAPORAN Penyebab Dan Akibat Bencana Alam

f. Mengakibatkan trauma psikis atau mental

Ternyata bencana gempa, gunung meletus, dan tsunami tidak hanya

mengakibatkan kerusakan fisik atau bangunan, harta benda, dan jiwa manusia,

tetapi juga kondisi kejiwaan bagi para korban. Akibat bencana tersebut, sebagian

besar korban dapat mengalami penderitaan biopsikososial yaitu gangguan akan

kewaspadaan den kepekaan yang berlebihan terhadap sekadar perubahan suara,

perubahan keadaan, dan aneka perubahan kecil lain yang sebenarnya wajar

terjadi di tengah kehidupan sehari-hari.

g. Jatuhnya korban jiwa

7. Gunung Meletus

Gunung meletus adalah gunung yang memuntahkan materi-materi dari dalam bumi

seperti debu, awan panas, asap, kerikil, batu-batuan, lahar panas, lahar dingin, magma, dan

lain sebagainya. Gunung meletus biasanya bisa diprediksi waktunya sehinggi korban jiwa

dan harta benda bisa diminimalisir.

Penyebab Terjadinya Gunung Meletus

Dapur magma yang masak/penuh

Dapur magma yang masak/penuh sehingga timbul tekanan di dalam bumi sehingga

magma keluar. Magma adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi

dengan suhu yang sangat tinggi, yakni diperkirakan lebih dari 1.000 °C. Cairan

magma yang keluar dari dalam bumi disebut lava. Suhu lava yang dikeluarkan bisa

mencapai 700-1.200 °C. Letusan gunung berapi yang membawa batu dan abu dapat

menyembur sampai sejauh radius 18 km atau lebih, sedangkan lavanya bisa

membanjiri sampai sejauh radius 90 km.

Adanya deformasi/perubahan pada tubuh gunung dari gelombang magnet dan

listrik

Lempeng-lempeng bumi yang berdesakan sehingga memicu aktivitas geologis,

vulkanis dan tektonik

Pada batas lempeng terjadi perubahan tekanan dan suhu yang sangat tinggi

sehingga mampu melelehkan material sekitarnya yang merupakan cairan pijar

( magma ).

Kegiatan gunung berapi menyebabkan zona kegempaan aktif di sekitarnya.

Page 19: LAPORAN Penyebab Dan Akibat Bencana Alam

Erupsi gunung berapi yang memuntahkan lava dan awan panas hingga

mencapai suhu di atas 1000oC

Lahar yang tertampung di kantong-kantong sekitar kawah gunung, jika

terjadi hujan akan menyebabkan banjir lahar dingin.

Dampak Dari Gunung Meletus

a. Merusak pemukiman warga sekitar bencana

b. Menyebabkan kebakaran hutan

c. Pepohonan dan tumbuhan yang ditanam warga sekitar banyak yang layu, bahkan

mati akibat debu vulkanik, begitu juga dengan ternak warga banyak yang mati

d. Menyebabkan gagal panen

e. Rusaknya infrastruktur

f. Terhentinya aktivitas mata pencaharian warga sekitar bencana

g. Pemerintah harus mengeluarkan biaya yang tidak terduga untuk memperbaiki

infrastruktur yang telah rusak akibat bencana

h. Terhentinya industri pariwisata

i. Mengganggu hubungan komunikasi, jaringan listrik terputus dan aktivitas manusia

lumpuh

j. Menebarakan debu yang mengganggu pernapasan

k. Menimbulkan gas beracun

l. Terjadinya kekurangan pangan bagi masyarakat yang terkena bencana

8. Lumpur lapindo

Banjir Lumpur Panas Sidoarjo atau lebih dikenal sebagai bencana Lumpur Lapindo,

adalah peristiwa menyemburnya lumpur panas di lokasi pengeboran Lapindo Brantas

Inc di Dusun Balongnongo Desa Renokenongo, Kecamatan Porong,Kabupaten

Sidoarjo, Jawa Timur, sejak tanggal 29 Mei 2006. Semburan lumpur panas selama

beberapa bulan ini menyebabkan tergenangnya kawasan permukiman, pertanian, dan

perindustrian di tiga kecamatan di sekitarnya, serta memengaruhi aktivitas

perekonomian di Jawa Timur.

Penyebab Terjadinya Lumpur Lapindo

Kurangnya pengecekan dalam bumi

Page 20: LAPORAN Penyebab Dan Akibat Bencana Alam

Tidak tepatnya titik pengeboran

Pengeboran yang terlalu dalam

Karena gempa di Jogja

Dampak Dari Lumpur Lapindo

a. Lumpur menggenangi 16 desa di tiga kecamatan. Semula hanya menggenangi

empat desa dengan ketinggian sekitar 6 meter, yang membuat dievakuasinya warga

setempat untuk diungsikan serta rusaknya areal pertanian. Luapan lumpur ini juga

menggenangi sarana pendidikan dan Markas Koramil Porong. Hingga bulan

Agustus 2006, luapan lumpur ini telah menggenangi sejumlah desa/kelurahan di

Kecamatan Porong, Jabon, dan Tanggulangin, dengan total warga yang dievakuasi

sebanyak lebih dari 8.200 jiwa dan tak 25.000 jiwa mengungsi. Karena tak kurang

10.426 unit rumah terendam lumpur dan 77 unit rumah ibadah terendam lumpur.

b. Lahan dan ternak yang tercatat terkena dampak lumpur hingga Agustus 2006antara

lain: lahan tebu seluas 25,61 ha di Renokenongo, Jatirejo dan Kedungcangkring;

lahan padi seluas 172,39 ha di Siring, Renokenongo, Jatirejo, Kedungbendo,

Sentul, Besuki Jabon dan Pejarakan Jabon; serta 1.605 ekor unggas, 30 ekor

kambing, 2 sapi dan 7 ekor kijang.

c. Sekitar 30 pabrik yang tergenang terpaksa menghentikan aktivitas produksi dan

merumahkan ribuan tenaga kerja. Tercatat 1.873 orang tenaga kerja yang terkena

dampak lumpur ini.

d. Empat kantor pemerintah juga tak berfungsi dan para pegawai juga terancam tak

bekerja.

e. Tidak berfungsinya sarana pendidikan (SD, SMP), Markas Koramil Porong, serta

rusaknya sarana dan prasarana infrastruktur (jaringan listrik dan telepon)

f. Rumah/tempat tinggal yang rusak akibat diterjang lumpur dan rusak sebanyak

1.683 unit. Rinciannya: Tempat tinggal 1.810 (Siring 142, Jatirejo 480,

Renokenongo 428, Kedungbendo 590, Besuki 170), sekolah 18 (7 sekolah negeri),

kantor 2 (Kantor Koramil dan Kelurahan Jatirejo), pabrik 15, masjid dan musala 15

unit.

g. Kerusakan lingkungan terhadap wilayah yang tergenangi, termasuk areal

persawahan

Page 21: LAPORAN Penyebab Dan Akibat Bencana Alam

h. Pihak Lapindo melalui Imam P. Agustino, Gene-ral Manager PT Lapindo Brantas,

mengaku telah menyisihkan US$ 70 juta (sekitar Rp 665 miliar) untuk dana darurat

penanggulangan lumpur.

i. Akibat amblesnya permukaan tanah di sekitar semburan lumpur, pipa air

milik PDAM Surabaya patah.

j. Meledaknya pipa gas milik Pertamina akibat penurunan tanah karena tekanan

lumpur dan sekitar 2,5 kilometer pipa gas terendam.

k. Ditutupnya ruas jalan tol Surabaya-Gempol hingga waktu yang tidak ditentukan,

dan mengakibatkan kemacetan di jalur-jalur alternatif, yaitu melalui Sidoarjo-

Mojosari-Porong dan jalur Waru-tol-Porong.

l. Tak kurang 600 hektar lahan terendam.

m. Sebuah SUTET milik PT PLN dan seluruh jaringan telepon dan listrik di empat

desa serta satu jembatan di Jalan Raya Porong tak dapat difungsikan.

n. Penutupan ruas jalan tol ini juga menyebabkan terganggunya jalur transportasi

Surabaya-Malang dan Surabaya-Banyuwangi serta kota-kota lain di bagian timur

pulau Jawa. Ini berakibat pula terhadap aktivitas produksi di

kawasan Ngoro (Mojokerto) dan Pasuruan yang selama ini merupakan salah satu

kawasan industri utama di Jawa Timur.

Page 22: LAPORAN Penyebab Dan Akibat Bencana Alam

LAMPIRAN

Page 23: LAPORAN Penyebab Dan Akibat Bencana Alam

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Bencana_alam

http://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumi

http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_meletus

http://id.wikipedia.org/wiki/Kebakaran_liar

http://id.wikipedia.org/wiki/Banjir

http://id.wikipedia.org/wiki/Tsunami

http://yudipurnawan.wordpress.com/2007/11/13/bencana-alam-dan-antisipasinya/

http://bebasbanjir2025.wordpress.com

http://id.shvoong.com/exact-sciences/2286121-tsunami/#ixzz238Lery8p