laporan pengamatan-pengaruh volume air terhadap

12
1 PENGARUH VOLUME AIR TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berbagai metode pembelajaran dan cara agar manusia, khususnya anak- anak yang masih duduk di bangku sekolah dapat mempelajari ilmu pengetahuan alam (IPA). Banyak buku-buku paket sebagai penunjang pembelajaran. Kami melakukan penelitian tersebut untuk mempelajari ilmu pengetahuan alam lebih dalam lagi dan menerapkan salah satu metode belajar yang baik. Kami mencoba melakukan penelitian terhadap tanaman jagung sebagai objeknya dan menggunakan tanah yang sama, pupuk yang sama, akan tetapi kami membedakan volume air. Kami berharap dengan melakukan penilitian ini kami dapat mengikuti alur belajar dengan baik, serta dapat mendiskripsikan pengaruh volume air terhadap pertumbuhan tanaman jagung 1.2 Rumusan Masalah Apakah terhadap volume air terhadap tanaman jagung 1.3 Tujuan Penelitian Untuk mengetahui pengaruh volume air terhadap pertumbuhan tanaman jagung. 1.4 Hipotetis Penelitian Ada pengaruh volume air terhadap pertumbuhan tanaman jagung

Upload: wiendo

Post on 27-Jun-2015

1.150 views

Category:

Documents


17 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Pengamatan-pengaruh Volume Air Terhadap

1

PENGARUH VOLUME AIR TERHADAP

PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Berbagai metode pembelajaran dan cara agar manusia, khususnya anak-

anak yang masih duduk di bangku sekolah dapat mempelajari ilmu pengetahuan

alam (IPA). Banyak buku-buku paket sebagai penunjang pembelajaran.

Kami melakukan penelitian tersebut untuk mempelajari ilmu pengetahuan

alam lebih dalam lagi dan menerapkan salah satu metode belajar yang baik. Kami

mencoba melakukan penelitian terhadap tanaman jagung sebagai objeknya dan

menggunakan tanah yang sama, pupuk yang sama, akan tetapi kami membedakan

volume air.

Kami berharap dengan melakukan penilitian ini kami dapat mengikuti alur

belajar dengan baik, serta dapat mendiskripsikan pengaruh volume air terhadap

pertumbuhan tanaman jagung

1.2 Rumusan Masalah

Apakah terhadap volume air terhadap tanaman jagung

1.3 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui pengaruh volume air terhadap pertumbuhan tanaman jagung.

1.4 Hipotetis Penelitian

Ada pengaruh volume air terhadap pertumbuhan tanaman jagung

Page 2: Laporan Pengamatan-pengaruh Volume Air Terhadap

2

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Tanaman jagung termasuk Class monocotyledone, ordo graminae, familia

graminaceae, genus zea, species Zea mays.L ( Insidewinme, 2007) dan

merupakan tanaman berumah satu (monoecious), bunga jantan (staminate)

terbentuk pada malai

dan bunga betina (tepistila) terletak pada tongkol di pertengahan batang secara

terpisah tapi masih dalam satu tanaman (Subandi, 2008). Jagung tergolong

tanaman C4 dan mampu beradaptasi dengan baik pada faktor pembatas

pertumbuhan dan produksi.

Salah satu sifat tanaman jagung sebagai tanaman C4, antara lain daun

mempunyai laju fotosintesis lebih tinggi dibandingkan tanaman C3, fotorespirasi

dan transpirasi rendah, efisien dalam penggunaan air (Goldsworthy dan Fisher,

1980).

Tanaman jagung berakar serabut terdiri dari akar seminal, akar adventif

dan akar udara (Goldsworthy dan Fisher, 1980), mempunyai batang induk,

berbentuk selindris terdiri dari sejumlah ruas dan buku ruas. Pada buku ruas

terdapat tunas yang berkembang menjadi tongkol. Tinggi batang bervariasi 60-

300 cm, tergantung pada varietas dan tempat Selama fase vegetatif bakal daun

mulai terbentuk dari kuncup tunas. Setiap daun terdiri dari helaian daun, ligula

dan pelepah daun yang erat melekat pada batang (Sudjana, Rifin dan Sudjadi,

1991).

Bunga jantan terletak dipucuk yang ditandai dengan adanya rambut atau

tassel dan bunga betina terletak di ketiak daun dan akan mengeluarkan stil dan

stigma (Idris, Zainal, Mohammad, Lassim, Norman dan Hashim, 1982). Bunga

jagung tergolong bunga tidak lengkap karena struktur bunganya tidak mempunyai

petal dan sepal dimana organ bunga jantan (staminate) dan organ bunga betina

(pestilate) tidak terdapat dalam satu bunga disebut berumah satu (Sudjana, Rifin

dan Sudjadi, 1991).

Page 3: Laporan Pengamatan-pengaruh Volume Air Terhadap

3

Faktor utama menyebabkan turunnya jumlah tongkol yang berbiji dan

hasil biji setiap tanaman jagung adalah daun saling menutupi. Cahaya matahari

adalah faktor penting dalam proses fotosintesis dan penentu laju pertumbuhan

(LPT) sehingga intensitas, lama penyinaran dan kualitasnya sangat berpengaruh

terhadap proses fotosintesis tersebut. Bila daun saling menutupi maka sinar

matahari dapat diteruskan kepada gulma yang tumbuh dibawahnya dan akan

berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan gulma. Kondisi ini dapat mempercepat

laju pembentukan yang diaktualisasikan dalam peningkatan LPT dan ILD. Indeks

luas daun (ILD) tanaman berkaitan erat dengan hasil biji maupun berat kering

suatu tanaman. Tercapainya hasil biji maksimun karena ILD berada dalam

keadaan optimum. Nilai ILD yang optimum menunjukkan bahwa kecepatan

fotosintesis telah mencapai maksimum.

Ciri dan Umur Panen

Ciri jagung yang siap dipanen adalah:

a) Umur panen adalah 86-96 hari setelah tanam.

b) Jagung siap dipanen dengan tongkol atau kelobot mulai mengering yang

ditandai dengan adanya lapisan hitam pada biji bagian lembaga.

C) Biji kering, keras, dan mengkilat, apabila ditekan tidak membekas.

Jagung untuk sayur (jagung muda, baby corn) dipanen sebelum bijinya

terisi penuh. Saat itu diameter tongkol baru mencapai 1-2 cm. Jagung untuk

direbus dan dibakar, dipanen ketika matang susu. Tanda-tandanya kelobot masih

berwarna hijau, dan bila biji dipijit tidak terlalu keras serta akan mengeluarkan

cairan putih. Jagung untuk makanan pokok (beras jagung), pakan ternak, benih,

tepung dan berbagai keperluan lainnya dipanen jika sudah matang fisiologis.

Tanda-tandanya: sebagian besar daun dan kelobot telah menguning.

Apabila bijinya dilepaskan akan ada warna coklat kehitaman pada tangkainya

(tempat menempelnya biji pada tongkol). Bila biji dipijit dengan kuku, tidak

meninggalkan bekas.

Page 4: Laporan Pengamatan-pengaruh Volume Air Terhadap

4

8.2.Cara Panen

Cara panen jagung yang matang fisiologis adalah dengan cara memutar

tongkol berikut kelobotnya, atau dapat dilakukan dengan mematahkan tangkai

buah jagung. Pada lahan yang luas dan rata sangat cocok bila menggunakan alat

mesin pemetikan.

8.3. Periode Panen

Pemetikan jagung pada waktu yang kurang tepat, kurang masak dapat

menyebabkan penurunan kualitas, butir jagung menjadi keriput bahkan setelah

pengeringan akan pecah, terutama bila dipipil dengan alat. Jagung untuk

keperluan sayur, dapat dipetik 15 sampai dengan 21 hari setelah tanaman

berbunga.Pemetikan jagung untuk dikonsumsi sebagai jagung rebus, tidak harus

menunggu sampai biji masak, tetapi dapat dilakukan ± 4 minggu setelah tanaman

berbunga atau dapat mengambil waktu panen antara umur panen jagung sayur dan

umur panen jagung masak mati.

8.4. Prakiraan Produksi

Produksi jagung di suatu negara sering mengalami pasang surut. Hal ini

dapat terjadi sebagai akibat perubahan areal penanaman jagung. Namun demikian

dengan ditemukannya varietas-varietas unggul sebagai imbangan berkurangnya

lahan, maka totalitas produksi tidak akan terlalu berubah. Irigasi dan pemupukan

sangat penting untuk mendapatkan produksi yang baik. Walaupun potensi hasil

cukup tinggi, cara untuk mendapatkan produksi pada tingkat optimal yang

dilakukan oleh petani, baru memberikan hasil 17 ton/ha.

Page 5: Laporan Pengamatan-pengaruh Volume Air Terhadap

5

BAB III

BAHAN DAN METODE KERJA

3.1 Waktu dan tempat penelitian

¨ Waktu : Jum’at, 26 November 2010 – 3 Januari 2011

¨ Tempat penelitian : 1. Di SMK PGRI 1 Ponorogo. Sebagai tempat

prosedur pengerjaan.

2. Di rumah sendiri-sendiri, selama 38 hari sebagai

lanjutan penelitian

3.2 Variabel

§ Variabel manipulasi :

Volume air ð A & B : 2 Sendok makan

C & D : 4 Sendok makan

§ Variabel kontrol :

a. Jumlah jagung ( 5 biji )

b. Jenis tanah ( gembur )

c. Cahaya matahari (diluar rumah yang cukup cahaya)

d. Jenis pupuk ( kompos )

e. Jumlah pupuk ( 1 sendok makan )

3.3 Alat Dan Bahan

Alat :

1. Bolpoin/ pencil

2. Penggaris ( sebagai alat ukur dan pembuatan tabel pengamatan)

3. penghapus

Page 6: Laporan Pengamatan-pengaruh Volume Air Terhadap

6

Bahan :

1. Biji jagung ( 5)

2. Polyback ( wadah menanam )

3. Tanah gembur

4. Air secukupnya

5. Pupuk kompos

6. Sendok ( takaran volume air )

3.4 Langkah Kerja

1) Menyiapkan alat dan bahan percobaan

2) Membuat tabel pengamatan (kualitatif dan kuantitaf)

3) Mengambil poyback

4) Memasukkan biji jagung (5 biji) ke dalam polyback yang terisi tanah

gembur

5) Kemudian menyiram dengan volume air yang berbeda A dan B , 2 sendok

makan, sedangkan C dan D, 4 sendok makan

6) Setelah itu ditempatkan pada ruangan yang cukup cahaya matahari

7) Mencatat hasil pengamatan kedalam tabel pengamatan yang dibuat

sebelumnya

Page 7: Laporan Pengamatan-pengaruh Volume Air Terhadap

7

BAB IV

Hasil dan Analisa

Pembahasan

1.1 Tabel hasil Pengamatan

Tabel I Pengamatan Kualitatif (Volume Air : 2 sendok makan tanaman A dan B)

No. Hari Ke Nama Organ Ciri-ciri

1. I

Jum’at

26 November 2010

Biji Jagung

§ Akar

§ Batang

§ Daun

Belum tumbuh

Belum tumbuh

Belum tumbuh

2. 2

Sabtu

27 November 2010

Biji Jagung

§ Akar

§ Batang

§ Daun

Belum tumbuh

Belum tumbuh

Belum tumbuh

3. 3

Minggu

28 November 2010

Biji Jagung

§ Akar

§ Batang

§ Daun

Belum tumbuh

Belum tumbuh

Belum tumbuh

4. 4

Senin

29 November 2010

Biji Jagung

§ Akar

§ Batang

§ Daun

Belum tumbuh

Mulai tumbuh

Mulai melebar

5. 5

Selasa

30 November 2010

Biji Jagung

§ Akar

§ Batang

§ Daun

Belum tumbuh

Mulai tumbuh

Mulai melebar

6. 6

Rabu

Biji Jagung

§ Akar

Mulai tumbuh

Page 8: Laporan Pengamatan-pengaruh Volume Air Terhadap

8

1 Desember 2010 § Batang

§ Daun

Proses terbentuknya/pramula

Mulai panjang dan lebar

7. 7

Kamis

2 Desember 2010

Biji Jagung

§ Akar

§ Batang

§ Daun

Tumbuh

Terbentuknya pramula

Mulai panjang

8. 8

Jum’at

3 Desember 2010

Biji Jagung

§ Akar

§ Batang

§ Daun

Radikula menjadi akar

Pramula menjadi batang

Tumbuhnya pucuk muda

9. 9

Sabtu

4 Desember 2010

Biji Jagung

§ Akar

§ Batang

§ Daun

Akar tumbuh memanjang

Batang tumbuh memanjang

Pucuk muda menjadi daun

10. 10

Minggu

5 Desember 2010

Biji Jagung

§ Akar

§ Batang

§ Daun

Akar tumbuh memanjang

Batang tumbuh memanjang

Daun berbulu

Tabel 2 : Pengamatan kuantitaif (volume air : 2 sendok makan)

(Tanaman A dan B)

No. Hari Ke Nama Organ Panjang Lebar

1. I

Jum’at

26 November

2010

Biji Jagung

§ Akar

§ Batang

§ Daun

0,0 cm

0,0 cm

0,0 cm

0 cm

0 cm

0 cm

2. 2

Sabtu

27 November

2010

Biji Jagung

§ Akar

§ Batang

§ Daun

0,0 cm

0,0 cm

0,0 cm

0,0 cm

0,2 cm

0,0 cm

Page 9: Laporan Pengamatan-pengaruh Volume Air Terhadap

9

3. 3

Minggu

28 November

2010

Biji Jagung

§ Akar

§ Batang

§ Daun

0,0 cm

2 cm

3 cm

0,0 cm

0,1 cm

3 cm

4. 4

Senin

29 November

2010

Biji Jagung

§ Akar

§ Batang

§ Daun

0,0 cm

3,5 cm

4,6 cm

0,0 cm

0,3 cm

5,1 cm

5. 5

Selasa

30 November

2010

Biji Jagung

§ Akar

§ Batang

§ Daun

0,0 cm

11,2 cm

5,2 cm

0,0 cm

1,2 cm

2,5 cm

6. 6

Rabu

1 Desember

2010

Biji Jagung

§ Akar

§ Batang

§ Daun

0,1 cm

0,5 cm

0,0 cm

0,1 cm

0,6 cm

0,0 cm

7. 7

Kamis

2 Desember

2010

Biji Jagung

§ Akar

§ Batang

§ Daun

0,3 cm

1 cm

0,0 cm

0,1 cm

0,7 cm

0,0 cm

8. 8

Jum’at

3 Desember

2010

Biji Jagung

§ Akar

§ Batang

§ Daun

0,5 cm

1,2 cm

0,3 cm

0,3 cm

0,9 cm

0,3 cm

9. 9

Sabtu

4 Desember

2010

Biji Jagung

§ Akar

§ Batang

§ Daun

0,7 cm

1,5 cm

0,5 cm

0,5 cm

1 cm

0,4 cm

10. 10

Minggu

Biji Jagung

§ Akar

0,0 cm

0,10 cm

Page 10: Laporan Pengamatan-pengaruh Volume Air Terhadap

10

5 Desember

2010

§ Batang

§ Daun

2 cm

0,11 cm

2,3 cm

3 cm

1.2 Analisa Pembahasan

Berdasarkan data tersebut, tampak bahwa pertumbuhan jagung cepat

tumbuh karena volume air yang disiram, semakin banyak volume air yang

disiramkan, semakin cepat pula tanaman jagung tumbuh. Artinya, tanaman

jagung cepat tumbuh seiring dengan banyaknya volume air yang disiramkan.

Hal itu menunjukkan bahwa volume air mempengaruhi pertumbuhan tanaman

jagung.

Page 11: Laporan Pengamatan-pengaruh Volume Air Terhadap

11

BAB V

5.1 KESIMPULAN

Dengan diselesaikan makalah ini kami berharap agar kami dapat membuat

makalah IPA dengan baik dan sesuai dengan apa yang diinginkan oleh Ibu

Guru. Kami berharap dengan adanya laporan makalah ini dapat menjadikan

tanaman jagung dimaanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh para masyarakat.

Sehingga tanaman jagung dapat berguna dan bermanfaat dengan baik

untuk para masyarakat. Agar tanaman jagung tumbuh dengfan sempurna, kami

juga membahas semua tentang tanaman jagung. Sehingga menjadikan

masyarakat tidak kesulitan untuk menanamnya

Semoga tanaman jagung dapat dimanfaatkan oleh para masyarakat dengan

sebaik-baiknya. Untuk itu kami berharap makalah ini dapat bermanfaat.

Sekian dari kami dan terima kasih.

5.2 SARAN

Kami berharap dengan diselesaikannya makalah ini dapat membangun

para siswa agar meningkatkan belajar. Dan dapat menjadikan siswa yang

berprestasi, dan membuat bangga orang tua. Semoga tahun depan para siswa

dapat membuat makalah yang baik dan sempurna.

Kami juga sangat berharap para siswa lebih meningkatkan belajarnya.

Teutama dalam membaca buku-buku pelajaran dan mengerjakan latihan soal-

soal.

Sekian dari kami dan terima kasih.

Page 12: Laporan Pengamatan-pengaruh Volume Air Terhadap

12

KATA PENUTUP

Alhamdulillah hirrobbil ‘alamin

Kami dapat menyelesaikan penyusunan “ Laporan Pengamatan ”

mengenai pengaruh volume air terhadap tanaman kacang tanah dengan lancer

tanpa hambatan yang berarti.

Tiada gading yang tak retak, tentunya penyusunan laporan pengamtan ini

masih banyak kekurangan, maka dari itu sekali lagi kami mengharap kritik dan

saran dari pemerhati.

Besar harapan kami bahwa dengan penyusunan laporan pengamtan ini

dapat tercapai tujuan yang diharapkan dan selalu memberikan dampak positif

dalam penelitian yang akan datang.

Sekian atas partisipasinya dan segala bantuan dari semua pihak kami

ucapkan terima kasih.

Wassalamu ‘alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Ponorogo, Desember 2010

Penyusun