laporan pengabdian masyarakat...

20
LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT PENYULUHAN PERSONAL HYGIENE OLEH Eka Fitri Monica Siregar, S.Tr.Keb AKADEMI KEBIDANAN KHARISMA HUSADA BINJAI 2015

Upload: vudan

Post on 20-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT …akbidkharismahusada.ac.id/wp-content/.../Eka-Sir-Personal-higine.pdf · 1.2 Tujuan 1.2.1 Tujuan Umum Untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT

PENYULUHAN

PERSONAL HYGIENE

OLEH

Eka Fitri Monica Siregar, S.Tr.Keb

AKADEMI KEBIDANAN KHARISMA HUSADA BINJAI

2015

Page 2: LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT …akbidkharismahusada.ac.id/wp-content/.../Eka-Sir-Personal-higine.pdf · 1.2 Tujuan 1.2.1 Tujuan Umum Untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan

DAFTAR ISI

DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ....................................................................... 1

1.2 Tujuan..................................................................................... 2

1.2.1. Tujuan Umum............................................................... 2

1.2.2. Tujuan Khusus.............................................................. 2

1.3 Manfaat .................................................................................. 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................ 3

2.1 Pengertian Personal Hygiene...................................................... 3

2.2. Faktor Yang Mempengaruhi Personal Hygiene.......................... 3

2.3 Tipe Personal Hygiene.. ............................................................. 5

2.4. Dampak yang sering ditimbulkan............................................... 8

BAB III PENUTUP ..................................................................................... 10

3.1 Kesimpulan ............................................................................. 10

3.2 Saran ....................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 11

Lampiran 1 : Surat Permohonan Bantuan Dana Dari Dosen

Lampiran 2 : Surat Balasan Persetujuan Bantuan Dana Dari Yayasan

Lampiran 3 : Surat Permohonan Izin Penyuluhan ditujukan Kepada Kepala Sekolah

Negeri 3 Binjai

Lampiran 4 : Surat Balasan Penyuluhan dari Sekolah SMA Negeri 3 Binjai

Lampiran 5 : Daftar Nama Petugas Penyuluhan (Dosen dan Mahasiswa)

Lampiran 6 : SAP Penyuluhan

Lampiran 7 : Print-out Power Point Penyuluhan

Lampiran 8 : Leaflet/ Alat Bantu Penyuluhan

Lampiran 9 : Daftar Hadir Peserta Penyuluhan

Lampiran 10 : Dokumentasi

Page 3: LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT …akbidkharismahusada.ac.id/wp-content/.../Eka-Sir-Personal-higine.pdf · 1.2 Tujuan 1.2.1 Tujuan Umum Untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan hal yang sangat penting dan harus

diperhatikan karena kebersihan akan mempengaruhi kesehatan dan psikis seseorang. Kebersihan

itu sendiri sangat berpengaruh diantaranya kebudayaan, sosial,keluarga, pendidikan. Persepsi

seseorang terhadap kesehatan,serta perkembangan ( dalam Tarwoto & Wartonah 2006).

Praktik hygiene sama dengan peningkatan kesehatan. Dengan implementasi tindakan

hygiene pasien, atau membantu anggota keluarga untuk melakukan tindakan itu dalam

lingkungan rumah sakit, perawat menambah tingkat kesembuhan pasien. Dengan mengajarkan

cara hygiene pada pasien, pasien akan berperan aktif dalam meningkatkan kesehatan dan

partisipan dalam perawatan diri ketika memungkinkan (dalam Perry & Potter, 2005).

Jika seseorang sakit,biasanya masalah kebersihan kurang diperhatikan.Hal initerjadi

karena kita menganggap masalah kebersihan adalah masalahsepele,padahal jika hal tersebut

dibiarkan terus dapat mempengaruhi kesehatansecara umum (dalam Tarwoto & Wartonah 2006).

Kebutuhan dasar manusia merupakan fokus dalam asuhan keperawatan. Bagi pasien

yang mengalami gangguan kesehatan, maka kemungkinan ada satu atau beberapa kebutuhan

dasar pasien yang akan terganggu. Kebutuhan dasar manusia dibagi menjadi kebutuhan fisik,

psikologis dan sosial. Kebutuhan fisik harus dipenuhi lebih dahulu karena merupakan kebutuhan

yang terbesar meliputi nutrisi, istirahat, oksigen, eliminasi, kegiatan seksual, oleh karena itu

perawat harus memiliki kemampuan dan pengetahuan cara pemenuhan kebutuhan dasar manusia,

dengan memantau dan mengikuti perkembangan kemampuan pasien dalam melaksanakan

aktifitas kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan dasar terutama pasien imobilisasi.

Personal hygiene adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan

seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis, kurang perawatan diri adalah kondisi dimana

seseorang tidak mampu melakukan perawatan kebersihan untuk dirinya. Melihat hal itu personal

hygiene diartikan sebagai hygiene perseorangan yang mencakup semua aktivitas yang bertujuan

untuk mencapai kebersihan tubuh, meliputi membasuh, mandi, merawat rambut, kuku, gigi, gusi

dan membersihkan daerah genital. Jika seseorang sakit, biasanya masalah kesehatan kurang

diperhatikan. Hal ini terjadi karena mengganggap masalah kebersihan adalah masalah sepele,

padahal jika hal tersebut kurang diperhatikan dapat mempengaruhi kesehatan secara umum

terutama pasien imobilisasi.

Page 4: LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT …akbidkharismahusada.ac.id/wp-content/.../Eka-Sir-Personal-higine.pdf · 1.2 Tujuan 1.2.1 Tujuan Umum Untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

Untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kemampuan masyarakat agar menjaga

kesehatan diri sendiri terlebih dahulu, sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan

lingkungan sekitar.

1.2.2 Tujuan Khusus

1.2.2.1 Untuk mengetahui pengertian personal hygiene

1.2.2.2 Untuk memahami apa saja faktor yang mempengaruhi personal hygiene

1.2.2.3 Untuk mengetahui dan memahami personal hygiene

1.2.2.4 Untuk mengetahui jenis personal hygiene

1.2.2.5 Untuk mengetahui dan memahami apa saja dampak yang sering ditimbulkan

1.3 Manfaat

1.3.1 Masyarakat / siswa dapat memahami personal hygine

1.3.2 Memelihara kebersihan diri seseorang

1.3.3 Memperbaiki personal hyiene yang kurang optimal

1.3.4 Mencegah berbagai penyakit dengan melaksanakan personal hygiene

Page 5: LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT …akbidkharismahusada.ac.id/wp-content/.../Eka-Sir-Personal-higine.pdf · 1.2 Tujuan 1.2.1 Tujuan Umum Untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Personal Hygine

Personal Hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang artinya perorangan dan

hygiene berarti sehat. Kebersihan seseoang adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan

dan kesehatan seseoran untuk kesejahteraan fisik dan psikis.

Menurut Poter. Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam

memenuhi kebutuhannya guna memepertahankan kehidupannya, kesehatan dan kesejahteraan

sesuai dengan kondisi kesehatannya, klien dinyatakan terganggu keperawatan dirinya jika tidak

dapat melakukan perawatan diri ( Depkes 2000).

Defisit perawatan diri adalah gangguan kemampuan untuk melakukan aktifitas perawatan

diri (mandi, berhias, makan, toileting) (Nurjannah, 2004). Menurut Poter. Perry (2005), Personal

hygiene adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk

kesejahteraan fisik dan psikis, kurang perawatan diri adalah kondisidimana seseorang tidak

mampu melakukan perawatan kebersihan untuk dirinya (dalam Tarwoto dan Wartonah 2006

)

Jika seseorang sakit, biasanya masalah kebersihan kurang diperhatikan. Hal ini terjadi

karena kita menganggap masalah kebersihan adalah masalah sepele, padahal jika hal tersebut

dibiarkan terus dapat mempengaruhi kesehatan secara umum. Karena itu hendaknya setiap orang

selalu berusaha supayapersonal hygiennya dipelihara dan ditingkatkan. Kebersihan dankerapian

sangat penting dan diperlukan agar seseorang disenangidan diterima dalam pergaulan, tetapi juga

karena kebersihan diperlukan agar seseorang dapat hidup secara sehat.

2.2 Faktor yang mempengaruhi personal hygiene

a. Citra tubuh

Penampilan umum klien dapat menggambarkan pentinya hygiene pada orang tersebut. Citra

tubuh merupakan konsep subjektif seseorang tentang penampilan fisiknya. Citra tubuh ini dapat

sering berubah. Citra tubuh mempengaruhi cara mempertahankan hygiene. Jika seorang klien rapi

sekali maka perawat mempertimbaagkan rincian kerapian ketika merencanakan keperawatan dan

berkonsultasi pada klien sebelum membuat keputusan tentang bagaimana memberikan peraatan

hygienis. Karena citra tubuh klien dapat berubah akibat pembedahan atau penyakit fisik maka

perawat harus membuat suatu usaha ekstra untuk meningkatkan hygiene.

b. Praktik sosial.

Kelompok-kelompok social wadah seorang klien berhubungan dapat mempengaruhi praktik

hygiene pribadi. Selama masa kanak-kanak, kanak-kanak mendapatkan praktik hygiene dari

orang tua mereka. Kebiasaan keluarga, jumlah orang dirumah, dan ketersediaan air panas dan

atau air mengalir hanya merupakan beberapa faktok yang mempengaruhi perawatan kebersihan.

c. Status sosio-ekonomi

sumber daya ekonomi seeorang mempengruhi jenis dan tingkat praktik kebersihan yang

digunakan. Perawat hrus menentukan apakah klien dapat menyediakan bahan-bahan yang penting

seperti deodorant, sampo, pasta gigi dan kometik. Perawat juga harus menentukan jika

Page 6: LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT …akbidkharismahusada.ac.id/wp-content/.../Eka-Sir-Personal-higine.pdf · 1.2 Tujuan 1.2.1 Tujuan Umum Untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan

penggunaan produk-produk ini merupakan bagian dari kebiasaan social yang dipraktikkan oleh

kelompok social klien.

d. Pengetahuan

Pengtahuan tentang pentingnya hygiene dan implikasinya bagi kesehatan mempengaruhi

praktik hygiene. Kendati demikian, pengetahuan itu sendiri tidaklah cukup. Klien juga harus

termotivasi untuk memelihara perawatan-diri. Seringkali, pembelajaran tentang penyakit atau

kondisi mendorong klien untuk meningkatkan hygiene. Pembelajaran praktik tertentu yang

diharapkan dan menguntungkan dalam mngurangi resiko kesehatan dapat memotifasi seeorang

untuk memenuhi perawatan yang perlu.

e. kebudayaan

Kepercayaan kebudayaan klien dan nilai pribadi mempengaruhi perawatan hygiene. Orang

dari latar kebudayaan yang berbeda mengikuti praktik keperawatan diri yang berbeda pula. Di

asia kebersihan dipandang penting bagi kesehatan. Di Negara-negara eropa, bagaimanapun, hal

ini biasa untuk mandi secara penuh hanya sekali dalam seminggu.

f. Pilihan pribadi

Setiap klien memiliki keinginan individu dan pilihan tentang kapan untuk mandi, bercukur,

dan melakukan perawatan rambut . klien memilih produk yang berbeda (mis. Sabun, sampo,

deodorant, dan pasta gigi) menurut pilihan pribadi.

g. kondisi fisik.

Orang yang menderita penyakit tertentu (mis. Kanker tahap lanjut) atau menjalani operasi

sering kali kekurangan energi fisik atau ketangkasan untuk melakukan hygiene pribadi.

2.3 Tipe personal hygiene

1. Kesehatan Gigi dan Mulut

Mulut beserta lidah dan gigi merupakan sebagian dari alat pencerna makanan. Mulut

berupa suatu rongga yang dibatasi oleh jaringan lunak, dibagian belakang berhubungandengan

tengggorokan dan didepan ditutup oleh bibir. Lidahterdapat didasar rongga mulut terdiri dari

jaringan yang lunakdan ujung-ujung syaraf pengecap. Gigi terdiri dari jaringan kerasyang

terdapat di rahang atas dan bawah yang tersusun rapidalam lengkungan (Depdikbud, 1986:33).

Makanan sebelum masuk ke dalam perut, perludihaluskan, maka makanan tersebut

dihaluskan oleh gigi dalam rongga mulut. Lidah berperan sebagai pencampur

makanan,penempatan makanan agar dapat dikunyah dengan baik danberperan sebagai indera

perasa dan pengecap. Penampilanwajah sebagian ditentukan oleh tata letak gigi. Disamping itu

juga sebagai pembantu pengucapan kata-kata dengan jelas danterang (Soenarko, 1984:

28).Seperti halnya dengan bagian tubuh yang lain, makamulut dan gigi juga perlu perawatan yang

teratur danseyogyanya sudah dilakukan sejak kecil. Untuk pertumbuhangigi yang sehat

diperlukan sayur-sayuran yang cukup mineralseperti zat kapur, makanan dalam bentuk buah-

buahan yangmengandung vitamin A atau C sangat baik untuk kesehatan gigidan mulut. Gosok

gigi merupakan upaya atau cara yang terbaikuntuk perawatan gigi dan dilakukan paling sedikit

dua kali dalamsehari yaitu pagi dan pada waktu akan tidur. Denganmenggosok gigi yang teratur

dan benar maka plak yang adapada gigi akan hilang. Hindari kebiasaan menggigit benda-benda

Page 7: LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT …akbidkharismahusada.ac.id/wp-content/.../Eka-Sir-Personal-higine.pdf · 1.2 Tujuan 1.2.1 Tujuan Umum Untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan

yang keras dan makan makanan yang dingin dan terlalupanas (Depdikbud, 1986: 30).Gigi yang

sehat adalah gigi yang rapi, bersih, bercahaya,gigi tidak berlubang dan didukung oleh gusi yang

kencang danberwarna merah muda. Pada kondisi normal, dari gigi dan mulut

2. Kesehatan Rambut dan kulit rambut

Rambut berbentuk bulat panjang, makin ke ujung makinkecil dan ujungnya makin kecil.

Pada bagian dalam berlubang dan berisi zat warna. Warna rambut setiap orang tidak

samatergantung zat warna yang ada didalamnaya. Rambut dapat tumbuh dari pembuluh darah

yang ada disekitar rambut(Depdikbud, 1986:23).

Rambut merupakan pelindung bagi kulit kepala dari sengatan matahari dan hawa dingin.

Dalam kehidupan sehari-hari sering nampak pemakaian alat perlindungan lain sepertitopi, kain

kerudung dan masih banyak lagi yang lain.Penampilan akan lebih rapi dan menarik apabila

rambut dalam keadaan bersih dan sehat. Sebaliknya rambut yang dalam keadaan kotor, kusam

dan tidak terawat akan terkesan jorok dan penampilan tidak menarik.

Rambut dan kulit kepala harus selalu sehat dan bersih,sehingga perlu perawatan yang

baik. Untuk perawatan rambutdapat ditempuh dengan berbagai cara namun demikian carayang

dilakukan adalah cara pencucian rambut.

Rambut adalah bagian tubuh yang paling banyak mengandung minyak. Karenaitu

kotoran, debu, asap mudah melekat dengan demikian makapencucian rambut adalah suatu

keharusan. Pencucian rambutdengan shampoo dipandang cukup apabila dilakukan dua kalidalam

seminggu (Depdikbud, 1986:12).

Rambut yang sehat yaitu tidak mudah rontok dan patah,tidak terlalu berminyak dan

terlalu kering serta tidak berketombedan berkutu.

Tujuan bagi klien yang membutuhkan perawatan rambut dan kulit kepala meliputi sebagai

berikut:

1. Pola kebersihan diri klien normal

2. Klien akan memiliki rambut dan kulit kepala bersih yang sehat

3. Klien akan mencapai rasa nyaman dan harga diri

4. Klien dapat mandiri dalam kebersihan diri sendiri

5. Klien akan berpartisipasi dalam praktik perawatan rambut.

3. Kesehatan kulit

Kulit terletak diseluruh permukaan luar tubuh. Secara garis besar kulit dibedakan menjadi

2 bagian yaitu bagian luar yang disebut kulit ari dan bagian dalam yang disebut kulit jangat. Kulit

ari berlapis-lapis dan secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok, yaitu lapisan

luar yangdisebut lapisan tanduk dan lapisan dalam yang disebut lapisan malpighi. Kulit jangat

terletak disebelah bawah atau sebelahdalam dari kulit ari (Depdikbud, 1986:16).Kulit merupakan

pelindung bagi tubuh dan jaringan dibawahnya. Perlindungan kulit terhadap segala rangsangan

dar iluar, dan perlindungan tubuh dari bahaya kuman penyakit. Sebagai pelindung kulitpun

sebagai pelindung cairan-cairantubuh sehingga tubuh tidak kekeringan dari cairan. Melalui

kulitlah rasa panas, dingin dan nyeri dapat dirasakan. Guna kulit yang lain sebagai alat

pengeluaran ampas-amps berupa zatyang tidak terpakai melalui keringat yang keluar lewat pori-

pori. (Soenarko, 1984:4).Kulit yang baik akan dapat menjalankan fungsinya dengan baik

Page 8: LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT …akbidkharismahusada.ac.id/wp-content/.../Eka-Sir-Personal-higine.pdf · 1.2 Tujuan 1.2.1 Tujuan Umum Untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan

sehingga perlu dirawat. Pada masa yang modernsekarang ini tersedia berbagai cara modern pula

berbagai perawatan kulit. Namun cara paling utama bagi kulit, yaitupembersihan badan dengan

cara mandi. Perawatan kulitdilakukan dengan cara mandi 2 kali sehari yaitu pagi dan sore. Tentu

saja dengan air yang bersih. Perawatan kulit merupakan keharusan yang mendasar (Depdikbud,

1986:23). Kulit yang sehat yaitu kulit yang selalu bersih, halus, tidak ada bercak-bercak merah,

tidak kaku tetapi lentur (fleksibel).

4. Kesehatan Telinga

Telinga dapat dibagi dalam tiga bagian yaitu bagianpaling luar, bagian tengah, dan daun

telinga. Telinga bagian luar terdiri dari lubang telinga dan daun telinga. Telinga bagiantengah

terdiri dari ruang yang terdiri dari tiga buah ruang tulang pendengaran. Ditelinga bagian dalam

terdapat alat keseimbangan tubuh yang terletak dalam rumah siput(Depdikbud, 1986 :

30).Telinga merupakan alat pendengaran, sehingga berbagai macam bunyi- bunyi suara dapat

didengar. Di samping sebagai alat pendengaran telinga juga dapat berguna sebagai alat

keseimbangan tubuh. Menjaga kesehatan telinga dapat dilakukan dengan pembersihan yang

berguna untuk mencegah kerusakan dan infeksi telinga. Telinga yang sehat yaitu lubang telinga

selalu bersih,untuk mendengar jelas dan telinga bagian luar selalu bersih.

5. Kesehatan Kuku

Kuku terdapat di ujung jari bagian yang melekat pada kulit yang terdiri dari sel-sel yang

masih hidup. Bentuk kuku bermacam-macam tergantung dari kegunaannya ada yangpipih, bulat

panjang, tebal dan tumpul (Depdikbud, 1986:21). Guna kuku adalah sebagai pelindung jari, alat

kecantikan, senjata , pengais dan pemegang (Depdikbud ,1986:22). Bila untuk keindahan bagi

wanita karena kuku harus relatif panjang, maka harus dirawat terutama dalam halkebersihannya.

Kuku jari tangan maupun kuku jari kaki harus selalu terjaga kebersihannya karena kuku yang

kotor dapat menjadi sarang kuman penyakit yang selanjutnya akan ditularkan kebagian tubuh

yang lain.

6. Kesehatan Mata Perawatan Mata

Pembersihan mata biasanya dilakukan selama mandi dan melibatkan pembersihan

dengan washlap bersih yang dilembabkan kedalam air. Sabun yang menyebabkan panas dan

iritasi biasanya dihindari. Perawat menyeka dari dalam ke luar kantus mata untuk mencegah

sekresi dari pengeluaran ke dalam kantong lakrimal. Bagian yang terpisah dari washlap

digunakan sekali waktu untuk mencegah penyebaran infeksi. Jika klien memiliki sekresi kering

yang tidak dapat diangkat dengan mudah dengan menyeka, maka perawat dapat meletakkan kain

yang lembab atau kapas pada margin kelopak mata pertama kali untuk melunakkan sekresi.

Tekanan langsung jangan digunakan diatas bola mata karena dapat meyebabkan cedera serius.

Klien yang tidak sadar memerlukan perawatan mata yang lebih sering. Sekresi bisa

berkumpul sepanjang margin kelopak mata dan kantus sebelah dalam bila refleks berkedip tidak

ada atau ketika mata tidak dapat menutup total. Mata dapat dibersihkan dengan kapas steril yang

diberi pelembab normal salin steril. Air mata buatan bisa diperlukan, dan pesanan untuk itu harus

diperoleh dai dokter. Tindakan pencegahan harus digunakan jika potongan kecil digunakan pada

mata karena dapat meyebabkan cedera kornea.

Page 9: LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT …akbidkharismahusada.ac.id/wp-content/.../Eka-Sir-Personal-higine.pdf · 1.2 Tujuan 1.2.1 Tujuan Umum Untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan

7. Kesehatan Hidung

Klien biasanya mengangkat sekresi hidung secara lembut dengan membersihkan ke dalam

dengan tisu lembut. Hal ini menjadi hygiene harian yang diperlukan. Perawat mencegah klien

jangan mengeluarkan kotoran dengan kasar karena mengakibatkan tekanan yang dapat

mencenderai gendang telinga, mukosa hidung, dan bahkan struktur mata yang sensitif.

Perdarahan hidung adalah tanda kunci dari pengeluaran yang kasar, iritasi mukosa, atau

kekeringan.

Jika klien tidak dapat membuang sekresi nasal, perawat membantu dengan menggunakan

washlap basah atau aplikator kapas bertangkai yang dilembabkan dalam air atau salin. Aplikator

seharusnya jangan dimasukkan melebihi panjang ujung kapas. Sekresi nasal yang berlebihan

dapat juga dibuang dengan pengisap. Pengisap nasal merupakan kontraindikasi dalam

pembedahan nasal atau otak.

2.4 Jenis personal hygiene

Berdasarkan waktu pelaksanaannya

Menurut Alimul (2006) personal hygiene berdasarkan waktu pelaksanaannya dibagi menjadi

empat yaitu:

a. Perawatan dini hari

Merupakan personal hygiene yang dilakukan pada waktubangun tidur, untuk melakukan

tindakan untuk tes yang terjadwal seperti dalam pengambilan bahan pemeriksaan (urine atau

feses), memberikan pertolongan seperti menawarkan bedpan atau urinal jika pasien tidak mampu

ambulasi, mempersiap kanpasien dalam melakukan sarapan atau makan pagi dengan melakukan

tindakan personal hygiene, seperti mencuci muka, tangan, menjaga kebersihan mulut,

b. Perawatan pagi hari

Merupakan personal hygiene yang dilakukan setelah melakukan sarapan atau makan pagi

seperti melakukan pertolongan dalam pemenuhan kebutuhan eliminasi (BAB / BAK), mandi atau

mencuci rambut, melakukan perawatan kulit, melakukan pijatan pada punggung, membersihkan

mulut, kuku, rambut, serta merapikan tempat tidur pasien. Hal ini sering disebut sebagai

perawatan pagi yang lengkap.

c. Perawatan siang hari

Merupakan personal hygiene yang dilakukan setelahmelakukan berbagai tindakan

pengobatan atau pemeriksaan dan setelah makan siang dimana pasien yang dirawat di rumah

sakit seringkali menjalani banyak tes diagnostik yang melelahkan atau prosedur di pagi hari.

Berbagai tindakan personal hygiene yang dapat dilakukan, antara lain mencuci muka dan tangan,

membersihkan mulut, merapikan tempat tidur, dan melakukan pemeliharaan kebersihan

lingkungan kesehatan pasien.

d. Perawatan menjelang tidur

Merupakan personal hygiene yang dilakukanpada saat menjelang tidur agar pasien relaks

sehingga dapat tidur atau istirahat dengantenang. Berbagai kegiatan yang dapat dilakukan, antara

lain pemenuhan kebutuhan eliminasi (BAB / BAK), mencuci tangan dan muka, membersihkan

mulut, dan memijat daerah punggung.

Page 10: LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT …akbidkharismahusada.ac.id/wp-content/.../Eka-Sir-Personal-higine.pdf · 1.2 Tujuan 1.2.1 Tujuan Umum Untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan

2.5 Dampak yang sering ditimbulkan

1. Dampak Fisik

Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak terpeliharanya

kebersihan perorangan dengan baik. Gangguan fisik yangsering terjadi adalah:Gangguan

intergritas kulit, gangguan membranemukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga, dan gangguan

fisik pada kuku.

2.Dampak Psikososial

Masalah sosial yang berhubungan dengan personal hygiene adalah gangguan kebutuhan

rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan harga diri, aktualisasi diri,dan

gangguan interaksi sosial.

Page 11: LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT …akbidkharismahusada.ac.id/wp-content/.../Eka-Sir-Personal-higine.pdf · 1.2 Tujuan 1.2.1 Tujuan Umum Untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Kebersihan dangat dipengaruhi oleh nilai individu dan kebiasaan. Hal-hal yang sangat

berpengaruh itu di antaranya kebudayaan , sosial, keluarga, pendidikan, persepsi seseorang

terhadap kesehatan, serta tingkat perkembangan.

Personal Hygiene yaitu personal yang artinya perorangan dan hygiene berarti sehat.

Kebersihan seseoang adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseoran

untuk kesejahteraan fisik dan psikis.

3.2 SARAN

Makalah ini mebahas tentang Personal Hygiene yang sangat penting dalam kehidupan

sehari-hari, di harapkan setelah membaca makalah ini untuk dapat di terapkan dalam kehidupan

sehari-hari untuk meningkatkan derajat kesehatan seseorang.

Page 12: LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT …akbidkharismahusada.ac.id/wp-content/.../Eka-Sir-Personal-higine.pdf · 1.2 Tujuan 1.2.1 Tujuan Umum Untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan

DAFTAR PUSTAKA

Agus, Ahmad.2012. kebersihan diri.http://tutorialkuliah.blogspot.com/2009/09/sap-upaya-

kebersihan-diri.html

Aziz Alimul Hidayat , 2002. Pengantar Dokumentasi Proses Keperawatan. EGC : Jakarta

Bouwhuizen, M, 1999.Ilmu Keperawatan.EGC: Jakarta

Dasaryandi,kikirizky.2012.kebersihandiri.http://kikirizkydasaryandi.blogspot.com/2011/06/sa

p-kebersihan-diri.html

Murwani, Arita, Juni 2009, Keterampilan Dasar Praktek Klinik Keperawatan, Fitramaya,

Yogyakarta

Murti, Sari. 2012. http://www.scribd.com/doc/45033613/Kebersihan-Diri-Dan-Lingkungan

Rendy,M clevo,Oktober 2010,Kerampilan Dasar Bidan dan Perawat,Nuha medika,Yogjakarta

Uliyah, musrifatul,1 Agustus 2011,Praktik Kebutuhan Dasar Manusia,healt books,Jakarta

.

Page 13: LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT …akbidkharismahusada.ac.id/wp-content/.../Eka-Sir-Personal-higine.pdf · 1.2 Tujuan 1.2.1 Tujuan Umum Untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

(PERSONAL HYGIENE)

I. Identitas

Pokok Bahasan : Personal Hygiene.

Sub pokok bahasan : Penyuluhan Tentang Personal Hygiene.

Sasaran : Siswa/i SMA 3 Binjai

Waktu : 30 menit

Hari/Tanggal : Jumat, 13 Maret 2015

Tempat : SMAN. 3 Binjai

Pembicara : Eka Fitri Monica Siregar, S.Tr.Keb

II. Tujuan Instruksional Umum (TIU)

Ibu mampu memahami tentang pentingnya menjaga Personal Hygiene.

III. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

Setelah penyuluhan ibu dapat :

1. Menyebutkan pengertian Personal Hygiene.

2. Menyebutkan tujuan Personal hygiene.

3. Menyebutkan faktor yang mempengaruhi Personal Hygiene.

4. Menyebutkan dampak yang sering timbul pada masalah Personal hygiene.

5. Menyebutkan Jenis-jenis personal hygiene.

IV. Materi

Terlampir

V. Metode

Ceramah

Tanya jawab

VI. Media

Leaflet

Infocus

Poster

Page 14: LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT …akbidkharismahusada.ac.id/wp-content/.../Eka-Sir-Personal-higine.pdf · 1.2 Tujuan 1.2.1 Tujuan Umum Untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan

VII. KEGIATAN PEMBELAJARAN

No

Tahap

Waktu

Kegiatan

Penyuluh Peserta

1 Pembukaan 5 Menit Salam

Memperkenalkan Diri

Menyebutkan Tujuan

Penyuluhan

Mendengarkan

2 Penyajian 15 Menit Menjelaskan Pengertian

Personal hygiene

Mendemonstrasikan dan

Menjelaskan Macam-

macam Personal hygiene

Menyebutkan dan

menjelaskan tujuan

personal hygiene

Menyebutkan dan

menjelaskan faktor-faktor

Mendengarkan dan

ikut

mendemonstrasikan

3 Penutup 5 Menit Menarik kesimpulan

Mengevaluasi

Salam Penutup

Mendengarkan dan

menjawab

pertanyaan

VIII. Evaluasi

- Metode Evaluasi : Diskusi dan Tanya Jawab

- Jenis Pertanyaan : Lisan

- Jumlah Soal : 3 Soal

Sumber

Agus, Ahmad.2012. kebersihan diri.http://tutorialkuliah.blogspot.com/2009/09/sap-upaya-

kebersihan-diri.html

Aziz Alimul Hidayat , 2002. Pengantar Dokumentasi Proses Keperawatan. EGC : Jakarta

Bouwhuizen, M, 1999.Ilmu Keperawatan.EGC: Jakarta

Dasaryandi,kikirizky.2012.kebersihandiri.http://kikirizkydasaryandi.blogspot.com/2011/06/sa

p-kebersihan-diri.html

Murwani,Arita,Juni 2009,Keterampilan Dasar Praktek Klinik

Keperawatan,Fitramaya,Yogyakarta

Murti, Sari. 2012. http://www.scribd.com/doc/45033613/Kebersihan-Diri-Dan-Lingkungan

Rendy,M clevo,Oktober 2010,Kerampilan Dasar Bidan dan Perawat,Nuha medika,Yogjakarta

Uliyah, musrifatul,1 Agustus 2011,Praktik Kebutuhan Dasar Manusia,healt books,Jakarta

Page 15: LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT …akbidkharismahusada.ac.id/wp-content/.../Eka-Sir-Personal-higine.pdf · 1.2 Tujuan 1.2.1 Tujuan Umum Untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan

Dana / pengeluaran untuk kegiatan pengabdian pada masyarakat

Tahun 2015

No Jenis pengeluaran @ Jumlah

1

2

3

4

5

Transportasi untuk survei awal/lokasi

Surat pengantar

Surat undangan untuk kepala

desa

Surat undangan untuk kader

desa yang

bersangkutan dengan materi

penyuluhan

Transportasi penyuluhan

Peralatan/ perlengkapan

Tenda, Kursi, Meja

LCD, leflet

Pantom/gambar/poster

Kuesioner/lembar yang

disebar konsumsi

Snack

Nasi kotak

Minuman

Biaya tak terduga

1 Bus, 2x perjalanan

1 Bus, 2x perjalanan

1 tenda x 300.000

50 kursi x

3000 per kursi, 10 meja

x5000 per meja

_

50 gambar x 5000 per

gambar

100 kuesioner x 2000 per

kuesioner

100 kotak x 3000 per kotak

50 nasi kotak x 10.000 per

kotak

5 kotak x 10.000 per kotak

Rp.200.000

RP.200.000

Rp.500.000

_

Rp.250.000

Rp.200.000

RP.300.000

Rp.500.000

Rp.50.000

Rp.300.000

Total

Rp.2.500.000

Page 16: LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT …akbidkharismahusada.ac.id/wp-content/.../Eka-Sir-Personal-higine.pdf · 1.2 Tujuan 1.2.1 Tujuan Umum Untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan
Page 17: LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT …akbidkharismahusada.ac.id/wp-content/.../Eka-Sir-Personal-higine.pdf · 1.2 Tujuan 1.2.1 Tujuan Umum Untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan
Page 18: LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT …akbidkharismahusada.ac.id/wp-content/.../Eka-Sir-Personal-higine.pdf · 1.2 Tujuan 1.2.1 Tujuan Umum Untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan
Page 19: LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT …akbidkharismahusada.ac.id/wp-content/.../Eka-Sir-Personal-higine.pdf · 1.2 Tujuan 1.2.1 Tujuan Umum Untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan
Page 20: LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT …akbidkharismahusada.ac.id/wp-content/.../Eka-Sir-Personal-higine.pdf · 1.2 Tujuan 1.2.1 Tujuan Umum Untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan