laporan penelitian tindakan kelas · pdf filemasing-masing siswa diberikan sebuah kartu/kertas...

30
14 LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH SEBAGAI USAHA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI KELAS VII SMP NEGERI 10 TEBING TINGGI OLEH: MASPURI ANDEWI, S.Kom NIP. 19751012 200904 2 005 PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SMP NEGERI 10 TEBING TINGGI 2009

Upload: buidung

Post on 31-Jan-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS · PDF filemasing-masing siswa diberikan sebuah kartu/kertas yang berisikan soal serta ... Kata kunci: pembelajaran, ... mempertanggungjawabkan segala

14

LAPORAN

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

SEBAGAI USAHA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEKNOLOGI

INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI KELAS VII SMP

NEGERI 10 TEBING TINGGI

OLEH:

MASPURI ANDEWI, S.Kom

NIP. 19751012 200904 2 005

PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SMP NEGERI 10 TEBING TINGGI

2009

Page 2: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS · PDF filemasing-masing siswa diberikan sebuah kartu/kertas yang berisikan soal serta ... Kata kunci: pembelajaran, ... mempertanggungjawabkan segala

14

LAPORAN

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH SEBAGAI

USAHA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM

PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI

KELAS VII SMP NEGERI 10 TEBING TINGGI

Oleh :

MASPURI ANDEWI, S.Kom

NIP. 19751012 200904 2 005

PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SMP NEGERI 10 TEBING TINGGI

2009

Page 3: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS · PDF filemasing-masing siswa diberikan sebuah kartu/kertas yang berisikan soal serta ... Kata kunci: pembelajaran, ... mempertanggungjawabkan segala

14

LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul Karya Tulis:

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

SEBAGAI USAHA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

DALAM PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN

KOMUNIKASI DI KELAS VII SMP NEGERI 10 TEBING TINGGI

2. Penulis:

Maspuri Andewi, S.Kom

(Guru SMP Negeri 10 Tebing Tinggi)

NIP. 197510122009042005

3. Keterangan:

Karya Tulis tersebut dibuat dan disahkan untuk mengikuti Lomba Karya

Tulis Ilmiah Tingkat Guru TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA

se-Kota Tebing Tinggi

Tebing Tinggi, 22 Oktober 2009

Yang mengesahkan

Kepala SMP Negeri 10 Tebing Tinggi,

M. Rusli Harahap, S.Pd

NIP. 19700808 199401 1 001

Page 4: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS · PDF filemasing-masing siswa diberikan sebuah kartu/kertas yang berisikan soal serta ... Kata kunci: pembelajaran, ... mempertanggungjawabkan segala

14

ABSTRAK

Maspuri Andewi, S.Kom. 2009. Penerapan Model Pembelajaran Make A Match

Sebagai Usaha Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Teknologi

Informasi dan Komunikasi di Kelas VII SMP Negeri 10 Tebing Tinggi.

Hasil belajar siswa yang belum mencapai Ketuntasan Kelulusan Minimal

(KKM) dapat disebabkan cara atau metode yang diterapkan dalam pembelajaran

tidak tepat. Sehingga di dalam pemahaman suatu materi pembelajran siswa

mendapatkan kesulitan. Proses pembelajaran yang masih menggunakna

pendekatan tradisional pada mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi

nyata berpotensi menimbulkan kejenuhan, kebosanan serta menurunkan minat dan

motivasi belajar siswa. Yang akhirnya akan berdampak pada hasil belajar siswa.

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk menciptakan suasana belajar

yang menyenangkan, tidak membosankan serta meningkatkan mutu pembelajran.

Sehingga dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran, mengajak

siswa untuk turut berpartisipasi serta dapat meningkat hasil belajar siswa pada

pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Penelitian ini menggunakan model pembelajaran Make A Match, dimana

masing-masing siswa diberikan sebuah kartu/kertas yang berisikan soal serta

jawaban dari materi pelajaran yang sedang dipelajari. Setelah kartu diberikan

masing-masing siswa berusaha menemukan pasangan sesuai dengan isi soal atau

membuat pasangan yang tepat akan diberikan poin atau reward.

Langkah analisis dilakukan dengan dialog awal, perencanaan, tindakan

dilakukan dengan 2 siklus. Hasil yang diperoleh setelah dilakukan penelitian ini

menunjukkan peningkatan terhadap hasil belajar. Persentasi peningkatan rata-rata

siklus I 37,67% dan rata-rata nilai siklus II 66,01%.

Berdasarkan hasil penelitian ini sangat diharapkan agar para guru menggunakan

model pembelajaran seperti ini untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Dan

disarankan untuk menggunakan model pembelajaran lainnya sehingga lebih

bervariasi.

Kata kunci : pembelajaran, make a match, hasil belajar, teknologi informasi dan

komunikasi.

Page 5: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS · PDF filemasing-masing siswa diberikan sebuah kartu/kertas yang berisikan soal serta ... Kata kunci: pembelajaran, ... mempertanggungjawabkan segala

14

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah, atas izin dan rahmat-Nya akhirnya penulis dapat

menyelesaikan sebuah karya tulis yang berbentuk Penelitian Tindakan Kelas

(Classroom Action Research) yang berjudul : “Penerapan Model Pembelajaran

Make A Match Sebagai Usaha Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam

Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi di Kelas VII SMP Negeri 10

Tebing Tinggi”.

Walaupun dalam penelitian ini peneliti mengalam kesulitan dan hambatan

namun alhamdulillah berkat dukungan dan motivasi dari berbagai pihak akhirnya

dapat diselesaikan.

Pada kesempatan ini peneliti menyampaikan ucapan terima kasih yang

tidak terhingga kepada pihak-pihak yang telah membantu kelancaran penelitian ini

1. Kepala Sekolah SMP Negeri 10 Tebing Tinggi yang terus menerus

memberi saran, kritikan serta masukan atas penelitian ini.

2. Rekan-rekan guru/pegawai SMP Negeri 10 Tebing Tinggi atas segala

partisipasinya.

3. Semua pihak yang telah dukungan baik moril maupun materil kepada

peneliti.

Semoga apa yang peneliti lakukan dapat menjadikan pengalaman yang

berarti bagi peneliti dan sesuatu yang bermanfaat bagi peningkatan mutu

pembelajaran serta meningkatkan hasil belajar siswa.

Tebing Tinggi, 22 Oktober 2009

Tim Peneliti,

Page 6: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS · PDF filemasing-masing siswa diberikan sebuah kartu/kertas yang berisikan soal serta ... Kata kunci: pembelajaran, ... mempertanggungjawabkan segala

14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di dalam pembelajaran siswa dituntut agar dapat mencapai kompetensi.

Seperti yang tercantum dala Permendiknas No.23 Tahun 2006, kompetensi adalah

kemampuan bersikap, berpikir, dan bertindak secara konsisten sebagai

perwujudan dari pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dimiliki peserta

didik. Untuk mencapai kompetensi ini tidak hanya tertumpu pada siswa saja

namun guru serta elemen-elemen yang ada juga harus diikutsertakan.

Jika bicara tentang proses pembelajaran di sekolah sering kita merasa

kecewa apalagi bila dikaitkan dengan hasil belajar siswa. Banyak siswa saat tes

berlangsung hanya mampu menjawab soal yang materinya telah dihafal sementara

materi tidak hafal maka soal yang berkaitan tidak akan terjawab dengan mudah.

Hal ini merupakan sesuatu yang telah biasa terjadi di kalangan siswa. Siswa akan

menemukan kesulitan dalam memahami konsep suatu ilmu jika yang diajarkan

pada mereka adalah sesuatu yang abstrak dan menggunakan metode ceramah.

Kebosanan dan kejenuhan siswa juga terhadap pembelajaran akan muncul,

aktivitas menurun dan berakibat pada hasil belajar siswa yang menurun.

Pembelajaran mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

sering dianggap sebagai suatu pelajaran yang mudah karena dominan

mengutamakan kegiatan praktik daripada teori. Namun keadaan sebenarnya

tidaklah demikian, hal ini terbukti pada hasil belajar siswa pada pelajaran TIK.

Hasil belajar siswa pelajaran TIK SMP Negeri 10 Kelas VII semester 1 pada

ulangan harian I sangat rendah dengan rata-rata 37,77.

Dalam proses pembelajaran, siswa juga tidak menunjukkan aktivitas yang

berarti dan partisipasi dalam proses pembelajaran. Siswa lebih banyak menunggu

penjelasan dari guru tentang materi yang sedang dipelajari. Saat guru bertanya

siswa tidak segera berusaha untuk menjawab, sumber belajar yang dimiliki siswa

yang juga tidak dipergunakan secara maksimal. Terkesan siswa hanya menunggu

Page 7: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS · PDF filemasing-masing siswa diberikan sebuah kartu/kertas yang berisikan soal serta ... Kata kunci: pembelajaran, ... mempertanggungjawabkan segala

14

guru menginstruksikan agar mencatat apa yang disampaikan pada buku. Sehingga

suasana pembelajaran menjadi cepat membosankan dan membuat siswa jenuh.

Hal diatas terjadi oleh beberapa faktor penyebab yaitu tingkat pemahaman

siswa terhadap materi pelajaran yang masih rendah, strategi pembelajaran yang

belum mampu meningkatkan aktivitas dan kreatifitas siswa. Akibat dari

kurangnya pemahaman siswa tentang materi pelajaran dan merasa bosan dalam

proses pembelajaran adalah hasil belajar yang tidak memuaskan.

Pembelajaran terpusat pada guru sampai saat ini masih menemukan

beberapa kelemahan. Kelemahan tersebut dapat dilihat pada saat berlangsungnya

proses pembelajaran di kelas, interaksi aktif antara siswa dengan guru atau siswa

dengan siswa jarang terjadi. Siswa kurang terampil menjawab pertanyaan atau

bertanya tentang konsep yang diajarkan. Siswa kurang bisa bekerja dalam

kelompok diskusi dan pemecahan masalah yang diberikan. Mereka cenderung

belajar sendiri-sendiri. Pengetahuan yang didapat bukan dibangun sendiri secara

bertahap oleh siswa atas dasar pemahaman snediri. Karena siswa jarang

menemukan jawaban atas permasalahan atau konsep yang dipelajari.

Agar pembelajaran teknologi informasi dan komunikasi lebih

menyenangkan dan hasil belajar siswa lebih meningkat dapat dilakukan dengan

berbagai cara. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu penerapan model

pembelajaran Make A Match (mencari pasangan). Oleh karena itu perlu diadakan

penelitian tindakan kelas untuk membuktikan bahwa dengan penerapan model

pembelajaran Make A Match dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam

pembelajaran teknologi informasi dan komunikasi.

B. Identifikasi Masalah

Memperhatikan kondisi yang ada saat ini, adapun identifikasi masalah yang

didapatkan peneliti adalah

1. Pembelajaran teknologi informasi dan komunikasi di kelas masih berjalan

monoton

2. Siswa belum sepenuhnya memahami tujuan pembelajaran

3. Strategi pembelajaran yang dilakukan belum tepat

4. Metode yang digunakan bersifat konvensional

Page 8: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS · PDF filemasing-masing siswa diberikan sebuah kartu/kertas yang berisikan soal serta ... Kata kunci: pembelajaran, ... mempertanggungjawabkan segala

14

5. Sedikitnya informasi tentang sumber pembelajaran yang dimiliki siswa

6. Rendahnya hasil belajar yang dicapai siswa untuk mata pelajaran

Teknologi Informasi dan Komunikasi

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka dirumuskan beberapa masalah

sebagai berikut :

1. Apakah dengan penggunaan model pembelajaran Make A Match dapat

meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Teknologi

Informasi dan Komunikasi?

2. Bagaimana menerapkan model pembelajaran Make A Match agar dapat

meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran mata pelajaran

Teknologi Informasi dan Komunikasi?

D. Cara Memecahkan Masalah

Metode pemecahan masalah yang akan digunakan dalam Penelitian

Tindakan Kelas ini, yaitu model pembelajaran Make A Match (membuat

pasangan). Dengan pemodelan ini, diharapkan hasil belajar siswa dalam

pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi meningkat.

E. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan dari uraian diatas maka penelitian ini direncanakan terbagi

dalam 2 siklus, setiap siklus dilaksanakan mengikuti prosedur perencanaan

(planning), tindakan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi

(reflecting). Melalui kedua siklus tersebut dapat diamati peningkatan hasil

belajar siswa. Dengan demikian, dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai

berikut :

1. Dengan diterapkannya model pembelajaran Make A Match dapat

mengurangi kebosanan serta kejenuhan siswa dalam pembelajaran

Page 9: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS · PDF filemasing-masing siswa diberikan sebuah kartu/kertas yang berisikan soal serta ... Kata kunci: pembelajaran, ... mempertanggungjawabkan segala

14

teknologi informasi dan komunikasi khususnya teori di SMP Negeri 10

Tebing Tinggi.

2. Dengan diterapkannya model pembelajaran Make A Match dapat

meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII dalam mata pelajaran

Teknologi Informasi dan Komunikasi di SMP Negeri 10 Tebing Tinggi.

F. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan dengan latar belakang, identifikasi masalah dan rumusan

masalah tersebut di atas maka tujuan penelitian ini adalah untuk:

1. Siswa tidak lagi merasakan pembelajaran yang membosankan dalam mata

pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi

2. Guru dapat meningkatkan strategi dan kualitas pembelajaran Teknologi

Informasi dan Komunikasi

3. Siswa dapat bekerja secara mandiri maupun kelompok serta mampu

mempertanggungjawabkan segala tugas individu maupun kelompok

4. Seluruh siswa menguasai materi pelajaran secara tuntas sehingga hasil

belajar lebih meningkat.

G. Manfaat Penelitian

Setelah selesai penelitian ini dilakukan maka manfaat yang diperoleh

antara lain :

a. Bagi siswa

1) Proses belajar mengajar Teknologi Informasi dan Komunikasi lebih

menyenangkan dan tidak membosankan,

2) Lebih aktif dalam proses pembelajaran Teknologi Informasi dan

Komunikasi,

3) Lebih memahami materi pelajaran, dan

4) Hasil belajar mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi

dapat meningkat.

Page 10: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS · PDF filemasing-masing siswa diberikan sebuah kartu/kertas yang berisikan soal serta ... Kata kunci: pembelajaran, ... mempertanggungjawabkan segala

14

b. Bagi guru

1) Membantu guru dalam memperbaiki kualitas pembelajaran,

2) Memungkinkan guru secara aktif mengembangkan pengetahuan dan

keterampilannya dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran,

3) Meningkatkan profesionallitas guru,

4) Meningkatkan rasa percaya diri guru,

5) Meningkatkan makna bekerjasama,

6) Meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.

c. Bagi Guru Lain

1) Meningkatkan pemahaman tentang penelitian,

2) Meningkatkan makna bekerjasama,

3) Membangkitkan minat untuk melakukan penelitian.

Page 11: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS · PDF filemasing-masing siswa diberikan sebuah kartu/kertas yang berisikan soal serta ... Kata kunci: pembelajaran, ... mempertanggungjawabkan segala

14

BAB II

KAJIAN TEORI

A. KAJIAN TEORI

1. Hakikat Pembelajaran

Menurut Wina Sanjaya belajar adalah proses perubahan tingkah

laku. Sedangkan pembelajaran adalah proses interaksi baik antara manusia

dengan manusia ataupun antara manusia dengan lingkungan . Proses

interaksi ini diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan,

misalkan yang berhubungan dengan tujuan perkembangan kognitif, afektif

atau psikomotor.

Belajar atau pembelajaran adalah merupakan sebuah kegiatan yang

wajib kita lakukan dan kita berikan kepada anak-anak kita. Karena ia

merupakan kunci sukses untuk menggapai masa depan yang cerah,

mempersiapkan generasi bangsa dengan wawasan ilmu pengetahuan yang

tinggi. Yang pada akhirnya akan berguna bagi bangsa, negara, dan agama.

Melihat peran yang begitu vital, maka menerapkan metode yang efektif dan

penuh inovasi adalah sebuah keharusan. Dengan harapan proses belajar

mengajar akan berjalan menyenangkan dan tidak membosankan.

2. Model Pembelajaran Make A Match

Banyak model pembelajaran yang dapat dilakukan oleh seorang

guru untuk menjadikan proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan,

tidak membosankan, dan bermutu sehingga aktivitas belajar siswa lebih baik

yang akhirnya berpengaruh pada hasil belajar siswa. Salah satunya adalah

model pembelajaran Make A Match.

Guna meningkatkan partisipasi dan keaktifan siswa dalam kelas,

guru menerapkan metode pembelajaran make a match. Metode make a

match atau mencari pasangan merupakan salah satu alternatif yang dapat

diterapkan kepada siswa. Penerapan metode ini dimulai dari teknik yaitu

Page 12: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS · PDF filemasing-masing siswa diberikan sebuah kartu/kertas yang berisikan soal serta ... Kata kunci: pembelajaran, ... mempertanggungjawabkan segala

14

siswa disuruh mencari pasangan kartu yang merupakan jawaban/soal

sebelum batas waktunya, siswa yang dapat mencocokkan kartunya diberi

poin (Ramadhan, 2008).

Model pembelajaran Make A Match adalah suatu model

pembelajaran dimana guru mempersiapkan kartu yang berisi persoalan

permasalahan dan kartu yang berisi jawabannya, setiap siswa mencari dan

mendapatkan sebuah kartu soal dan berusaha menjawabnya, setiap siswa

mencari kartu jawaban yang cocok dengan persoalannya siswa. Yang benar

mendapat nilai-reward, kartu dikumpul lagi dan dikocok, untuk babak

berikutnya pembelajaran seperti babak pertama, penyimpulan, evaluasi dan

refleksi (Akhmad Sudrajat, 2009).

3. Teknologi Informasi dan Komunikasi

Pada masa sekarang ini kegiatan sehari-hari tidak dapat dipisahkan

dari teknologi. Walaupun begitu masih ditemukan individu yang belum

dapat menggunakan teknologi secara maksimal sehingga mengalami

kesulitan dalam kegiatan sehari-hari. Begitu juga dalam dunia pendidikan

teknologi terus berkembang seiring dengna kemajuan pemikiran para pakar

pendidik. Di dalam proses pendidikan telah banyak teknologi komunikasi

adalah teknologi yang memungkinkan seseorang dapat mengirim dan

menerima informasi dari tempat yang letaknya berjauhan.

Jika memperhatikan defenisi diatas maka dapat diringkaskan

bahwa Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan teknologi yang

menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi

berkecepatan tinggi. Teknologi ini dapat digunakan untuk membawa data

(teks atau simbol), suara(audio), dan gambar bergerak(video).

4. Hasil Belajar dalam Pembelajaran Teknologi Informasi dan

Komunikasi

Menurut Nana Sudjana hasil belajar adalah suatu akibat dari proses

belajar dengna menggunakannya alat pengukuran, yaitu berupa tes yang

disusun secara terencana, baik tes tertulis, tes lisan maupun tes perbuatan.

Page 13: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS · PDF filemasing-masing siswa diberikan sebuah kartu/kertas yang berisikan soal serta ... Kata kunci: pembelajaran, ... mempertanggungjawabkan segala

14

Untuk melihat hasil belajar dapat dilakukan suatu penilaian

terhadap siswa yang bertujuan untuk mengetahui apakah siswa telah

menguasai materi atau belum. Hasil belajar dapat dilihat dari hasil nilai

ulangan harian (formatif), nilai ulangan tengah tengah semester

(subsumatif), dan nilai ulangan semester (sumatif)

B. Rencana Pemecahan Masalah

Rencana pemecahan masalah dan gambaran langkah-langkah pemecahannya

adalah sebagai berikut :

Keadaan sekarang Tindakan Hasil

1. Pembelajaran TIK

monoton

2. Belum ditemukan

strategi yang tepat

3. Metode pembelajaran

konvensional

4. Rendahnya kualitas

pembelajaran TIK

5. Rendahnya hasil

pembelajaran TIK

1. Penjelasan

pembelajaran

2. Pelatihan

pembelajaran Make

A Match

3. Simulasi

pembelajaran dengan

model Make A

Match

1. Guru mampu

menerapkan

pembelajaran dengan

model Make A

Match

2. Kualitas

pembelajaran TIK

meningkat

3. Hasil pembelajaran

TIK meningkat

Rancang Pemecahan Masalah Rancang Pemecahan Masalah

Evaluasi Awal Evaluasi Akhir Rancang Pemecahan Masalah

Page 14: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS · PDF filemasing-masing siswa diberikan sebuah kartu/kertas yang berisikan soal serta ... Kata kunci: pembelajaran, ... mempertanggungjawabkan segala

14

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Setting Penelitian

1. Tempat penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 10

Tebing Tinggi untuk mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah kelas VII tahun pelajaran

2009/2010 dengan jumlah siswa sebanyak 40 orang, terdiri dari 18 siswa

laki-laki dan 22 siswa perempuan. Tempat penelitian ini saya pilih karena

merupakan tempat saya bertugas sehari-hari. Selain itu pemilihan sekolah

ini sebagai tempat penelitian juga bertujuan untuk memperbaiki dan

meningkatkan proses pembelajaran mata pelajaran Teknologi Informasi dan

Komunikasi yang hasil akhirnya berpengaruh pada meningkatnya hasil

belajar siswa.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini saya lakukan setelah melakukan ulangan ketuntasan

kompetensi 1 atau ulangan harian 1. Waktu pelaksanaan penelitian di mulai

bulan Agustus hingga September 2009. Penentuan waktu penelitian

mengacu pada kalender akademik sekolah karena penelitian tindakan kelas

membutuhkan beberapa siklus yang membutuhkan proses belajar mengajar

yang efektif di kelas. Persiapan awal dilakukan bulan Juli 2009.

3. Siklus Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan melalui 2 siklus untuk

melihat peningkatan hasil belajar dan aktivitas siswa dalam mengikuti mata

pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi melalui model pembelajaran

Make A Match.

Page 15: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS · PDF filemasing-masing siswa diberikan sebuah kartu/kertas yang berisikan soal serta ... Kata kunci: pembelajaran, ... mempertanggungjawabkan segala

14

B. Subjek Penelitian

Sebagai subyek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas VII (tujuh)

yang terdiri dari 40 siswa dengan komposisi perempuan 22 siswa dan laki-

laki 18 siswa.

C. Persiapan Penelitian

Sebelum dilakukannya penelitian tindakan kelas dibuat berbagai input

instrumental dan media pembelajaran pendukung yang akan digunakan

untuk pelaksanaan penelitian tindakan kelas, yaitu rencana pembelajaran

yang akan dijadikan penelitian tindakan kelas. Khususnya kompetensi

dasar (KD) : (1) Mendeskripsikan sejarah perkembangan teknologi

informasi dan komunikasi dari masa lalu sampai sekarang; (2)

Menjelaskan peranan teknologi informasi dan komunikasi di dalam

kehidupan sehari-hari.

Selain itu akan dibuat juga perangkat pembelajaran yang berupa : (1 )

Lembar Pengamatan Siswa; (2) Lembar Observasi; (3) Lembar

Wawancara; (4) Lembar Evaluasi.

D. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini diambil dari siswa kelas VII (tujuh) yang

sekaligus menjadi proyek penelitian, yakni berupa data tentang hasil

belajar dan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran.

E. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes, observasi,

wawancara.

a. Tes : dipergunakan untuk mendapatkan data tentang hasil belajar

siswa

b. Observasi : dipergunakan untuk mengumpulkan data tentang

partisipasi siswa dalam PBM dan implementasi model Make A

Match.

Page 16: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS · PDF filemasing-masing siswa diberikan sebuah kartu/kertas yang berisikan soal serta ... Kata kunci: pembelajaran, ... mempertanggungjawabkan segala

14

c. Wawancara : untuk mendapatkan data tentang tingkat keberhasilan

implementasi pembelajaran inovatif model Make A Match.

2. Alat Pengumpulan Data

Alat pengumpul data dalam Penelitian Tindakan Kelas ini meliputi :

a. Tes : menggunakan butir-butir soal/instrumen soal untuk mengukur

hasil belajar siswa

b. Observasi : menggunakan lembar observasi untuk mengukur

tingkat partisipasi siswa dalam proses belajar mengajar Teknologi

Informasi dan Komunikasi.

c. Wawancara : menggunakan panduan wawancara untuk

mengetahui pendapat atau sikap siswa tentang pembelajaran model

Make A Match

d. Kuesioner : untuk mengetahui pendapat atau sikap siswa tentang

pembelajaran model Make A Match.

F. Indikator Kinerja

Sebagai indikator kinerja yang dilihat dalam penelitian tindakan kelas ini

selain siswa adalah guru, karena guru merupakan fasilitator yang memiliki

pengaruh terhadap kinerja siswa.

1. Siswa

Indikator kinerja pada siswa yaitu :

- Tes , rata-rata nilai ulangan harian

- Observasi : keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar

Teknologi Informasi dan Komunikasi

2. Guru

Indikator kinerja pada guru, yaitu :

- Dokumentasi, berupa daftar kehadiran siswa

- Observasi, hasil observasi.

Page 17: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS · PDF filemasing-masing siswa diberikan sebuah kartu/kertas yang berisikan soal serta ... Kata kunci: pembelajaran, ... mempertanggungjawabkan segala

14

G. Analisis Data

Dalam penelitian ini kegiatan observasi dianalisis secara deskriptif dan

komperatif. Hasil observasi yang telah dilakukan diolah dan dianalisis

secara deskriptif komperatif yaitu membandingkan nilai antar siklus

maupun indikator dalam penelitian. Observasi dengan analisis deskriptif

berdasarkan hasil observasi dan refleksi tiap siklus.

1. Aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar Teknologi Informasi

dan Komunikasi : dengan menganalisis tingkat keaktifan siswa dalam

proses belajar mengajar Teknologi Informasi dan Komunikasi.

2. Hasil belajar : dengan menganalisis nilai rata-rata ulangan harian.

3. Implementasi pembelajaran model Make A Match : dengan

menganalisis tingkat keberhasilan implementasi model Make A Match.

H. Prosedur Penelitian

Siklus I

Siklus pertama dalam penelitian Tindakan Kelas ini terdiri dari

perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi sebagai berikut.

1. Perencanaan (Planing)

a. Tim peneliti menganalisis kurikulum untuk mengetahui

kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa dengan

menggunakan pembelajaran model Make A Match.

b. Membuat rencana pembelajaran model Make A Match

c. Membuat kartu/media belajar yang akan digunakan pada

pembelajaran Make A Match

d. Membuat instrumen yang digunakan dalam siklus PTK

e. Menyusun alat evaluasi pembelajaran

2. Pelaksanaan (Acting)

a. Guru mempersiapkan siswa untuk memulai kegiatan pembelajaran

serta menjelaskan model pembelajaran Make A Match.

b. Guru menyampaikan mata pelajaran

Page 18: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS · PDF filemasing-masing siswa diberikan sebuah kartu/kertas yang berisikan soal serta ... Kata kunci: pembelajaran, ... mempertanggungjawabkan segala

14

c. Guru membagikan kartu yang berisikan materi-materi sesuai

dengan kompetensi yang dipelajari pada seluruh siswa.

d. Siswa diminta berpartisipasi untuk menjawab beberapa pertanyaan

dari guru yang berkaitan dengan materi yang disampaikan

e. Siswa diberikan kesempatan untuk melakukan tanya jawab

f. Membuat kesimpulan secara bersama-sama

g. Melakukan pengamatan dan observasi terhadap proses

pembelajaran.

3. Pengamatan (Observation)

a. Situasi kegiatan belajar mengajar

b. Kemampuan siswa dalam memahami model pembelajaran Make A

Match

c. Keaktifan siswa

4. Refleksi (Reflecting)

Dari hasil pengamatan penelitian pada siklus ini maka dihasilkan :

a. Sebagain besar (85% dari siswa) belum memahami model

pembelajaran Make A Match.

b. Hanya sebagian kecil (15% dari siswa) yang memiliki kemampuan

untuk memahami dan menguasai materi yang dijelaskan guru.

c. Sebagian besar (80% dari siswa) masih bingung saat membaca isi

kartu.

d. Sebagian besar (80% dari siswa) masih menunggu instruksi guru

untuk membuat pasangan terhadap kartu yang mereka miliki.

e. Sebagian besar (70% dari siswa) belum berani dan mampun

bertanya tentang materi pelajaran pada hari itu.

f. Penyelesaian tugas masih belum sesuai dengan waktu yang

disediakan

Page 19: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS · PDF filemasing-masing siswa diberikan sebuah kartu/kertas yang berisikan soal serta ... Kata kunci: pembelajaran, ... mempertanggungjawabkan segala

14

Siklus 2

Siklus kedua merupakan putaran kedua dari model pembelajaran Make A

Match dengan tahapan yang sama seperti pada siklus pertama

1. Perencanaan (Planning)

Peneliti membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil refleksi pada

siklus kedua.

2. Pelaksanaan (Acting)

Guru melaksanakan pembelajaran Make A Match berdasarkan rencana

pembelajaran hasil refleksi pada siklus kedua.

3. Pengamatan (Observation)

Peneliti melakukan pengamatan terhadap aktivitas pembelajaran Make A

Match

4. Refleksi (Reflecting)

Peneliti melakukan refleksi terhadap pembelajaran siklus kedua dan

menganalisis serta membuat kesimpulan atas pelaksanaan pembelajaran

Make A Match dalam peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam

pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi di Sekolah Menengah

Pertama.

Page 20: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS · PDF filemasing-masing siswa diberikan sebuah kartu/kertas yang berisikan soal serta ... Kata kunci: pembelajaran, ... mempertanggungjawabkan segala

14

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

Hasil penelitian diuraikan dalam tahapan yang berupa siklus-siklus

pembelajaran yang dilakukan dalam proses belajar mengajar di kelas. Dalam

penelitian ini dilakukan dalam dua siklus sebagaimana pemaparan berikut ini.

A. Siklus Pertama (dua pertemuan)

Siklus pertama terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan,

observasi dan refleksi, seperti berikut :

1. Perencanaan (Planning)

Peneliti melakukan pengamatan awal terhadap hasil belajar siswa pada

tahun pelajaran sebelumnya. Kemudian melakukan analisis standar

kompetensi dan kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa.

Membuat rencana pembelajaran menggunakan model pembelajaran

Make A Match

Membuat lembar pengamtan kegiatan siswa

Membuat kartu yang akan digunakan dalam pembelajaran Make A Match

Menyusun alat evaluasi pembelajaran

2. Pelaksanaan (Acting)

Pada saat awal siklus pertama pelaksanaan belum sesuai dengan rencana.

Hal ini disebabkan :

a. Sebagian siswa belum terbiasa dengan kondisi belajar model Make A

Match

b. Sebagian siswa belum memahami langkah-langkah pembelajaran Make

A Match secara utuh dan menyeluruh. Untuk mengatasi masalah di atas

dilakukan upaya sebagai berikut :

1) Guru dengan intensif memberi pengertian kepada siswa tentang

kondisi belajar mandiri, kerjasama, serta pengetahuan awal siswa

terhadap materi pelajaran.

Page 21: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS · PDF filemasing-masing siswa diberikan sebuah kartu/kertas yang berisikan soal serta ... Kata kunci: pembelajaran, ... mempertanggungjawabkan segala

14

2) Guru membantu siswa yang belum memahami langkah-langkah

pembelajaran Make A Match.

Pada akhir siklus pertama dari hasil pengamatan guru dapat disimpulkan:

a. Siswa belum terbiasa dengan metode pembelajaran yang disajikan.

b. Siswa tidak mampu memahami materi pembelajaran yang

disampaikan guru secara utuh dan menyeluruh.

c. Siswa tidak memiliki sumber belajar yang cukup untuk mendukung

proses pembelajaran.

3. Observasi dan Evaluasi (Observation and Evaluation)

a. Hasil observasi aktivitas siswa dalam PBM pada siklus pertama dapat

dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1

Perolehan Skor Pengamatan Aktivitas Siswa dalam PBM

Siklus I

Nama Siswa Skor

Perolehan

Skor Ideal Persentase Keterangan

Adam Ahva 5 16 31

Ade Anugerah Siahaan 9 16 56

Adinda Eka Kusuma 10 16 63

Afrilita Yolanda 12 16 75

Agung Prasetyo 5 16 31

Agung Septiawan 5 16 31

Ahmad Fauzi Harahap 9 16 56

Ahmad Ridho Nst 8 16 50

Aisyah Rahmayani 10 16 63

Aji Utomo Wicaksono 8 16 50

Amatul Basit 10 16 63

An Nur Fadilla 11 16 69

Andini Rahayu 12 16 75

Page 22: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS · PDF filemasing-masing siswa diberikan sebuah kartu/kertas yang berisikan soal serta ... Kata kunci: pembelajaran, ... mempertanggungjawabkan segala

14

Azyra Elma 10 16 63

Baqizzarqoni 8 16 50

Charolina Br.

Sembiring

9 16 56

Dimas Firmansyah 12 16 75

Eggi Yudistia 6 16 37

Erma Putri 10 16 63

Fauziah 10 16 63

Fenni Dwi Harsika 10 16 63

Hayatin Nisa 10 16 63

Indah Permata Sari 12 16 75

Juli Fitriani Sitorus 9 16 56

Kartika Rahmadani P. 8 16 50

Mhd. Try Fahmil SA 12 16 75

Mhd. Fadli Ginting 4 16 25 Terendah

Mhd. Faisal Bangun 5 16 31

Raovonauli Simbolon 8 16 50

Riska Adela 9 16 56

Riski Wulanita 10 16 63

Septian Chandra

Damanik

12 16 75

Septian Hidayat 8 16 50

Shahida 8 16 50

Subhan Mantavani 6 16 37

Tia Afrilia Anggita 11 16 69

Tito Sukmadeni 8 16 50

Yosia Basana Arga PS. 8 16 50

Yusi Elvira 12 16 75

Zahrotul Uyun Lubis 12 16 75

Page 23: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS · PDF filemasing-masing siswa diberikan sebuah kartu/kertas yang berisikan soal serta ... Kata kunci: pembelajaran, ... mempertanggungjawabkan segala

14

b. Hasil Observasi Siklus 1. Aktivitas Guru dalam PBM

Hasil observasi aktivitas guru dalam kegiatan belajar mengajar pada

siklus pertama masih tergolong rendah dengan perolehan skor 26 atau

59,09% sedangkan skor idealnya adalah 44. Hal ini terjadi karena lebih

banyak berdiri di depan kelas dan kurang memberikan pengarahan

kepada siswa bagaiman melakukan pembelajaran Make A Match.

c. Hasil Evaluasi Siklus 1. Penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran.

Selain aktivitas guru dalam PBM, penguasaan siswa terhadap materi

pembelajaran pun masih tergolong kurang. Dari skor ideal 100, skor

perolehan rata-rata hanya mencapai 62,73 atau 62,73%.

4. Refleksi dan Perencanaan Ulang (Reflecting and Replanning)

Adapun kegagalan yang terjadi pada siklus pertama adalah sebagai berikut :

a. Guru belum terbiasa menciptakan suasana pembelajaran yang mengarah

kekpada pendekatan pembelajaran Make A Match. Hal ini diperoleh dari

hasil observasi terhadap aktivitas guru dalam PBM hanya mencapai

59,09%.

b. Sebagian siswa belum terbiasa dengan kondisi belajar dengan

menggunakan pembelajaran model Make A Match. Mereka merasa

senang dan antusias dalam belajar. Hal ini bisa dilihat dari hasil observasi

terhadap aktivitas siswa dalam PBM hanya mencapai 56,45%.

c. Hasil evaluasi pada siklus pertama mencapai rata-rata 62,73.

d. Masih ada siswa yang belum bisa menyelesaikan tugas dengan waktu

yang ditentukan. Hal ini karena siswa kurang mampu dalam

mempresentasikan kegiatan.

Untuk memperbaiki kelemahan dan mempertahankan keberhasilan yang

telah dicapai pada siklus pertama, maka pada pelaksanaan siklus kedua

dapat dibuat perencanaan sebagai berikut :

a) Memberikan motivasi kepada siswa agar lebih aktif lagi dalam

pembelajaran.

b) Lebih intensif membimbing siswa yang mengalami kesulitan.

c) Memberi pengakuan atau penghargaan (reward)

Page 24: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS · PDF filemasing-masing siswa diberikan sebuah kartu/kertas yang berisikan soal serta ... Kata kunci: pembelajaran, ... mempertanggungjawabkan segala

14

B. Siklus Kedua (satu pertemuan)

Pada siklus kedua ini, mulai dilakukan penerapan model pembelajaran Make A

Match. Terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan

reflecting serta replaning.

1. Perencanaan (Planing)

Planning pada siklus kedua ini berdasarkan hasil dari siklus pertama yaitu :

a. Melakukan analisis terhadap standar kompetensi dan kompetensi dasar yang

akan disampaikan pada siswa dengan menggunakan model pembelajaran

Make A Match.

b. Membuat rencana pembelajaran model pembelajaran Make A Match.

c. Membuat lembar observasi siswa

d. Membuat kartu dengan model yang lebih menarik dan tampilan yang

berbeda dari siklus pertama.

e. Membuat instrumen yang akan digunakan dalam siklus Make A Match

f. Menyusun alat evaluasi pembelajaran.

2. Pelaksanaan (Acting)

Pada saat awal siklus kedua pelaksanaan belum sesuai dengan rencana. Hal ini

disebabkan :

a. Suasana pembelajaran yang telah menggunakan pembelajaran model Make

A Match. Tugas diberikan guru kepada siswa dengan menggunakan agar

mampu menemukan/membuat pasangan yang sesuai. Siswa secara mandiri

menunjukkan penguasaan materi pelajaran yang telah disampaikan guru

melalui pencarian pasangan kartu yang sesuai.

b. Sebagian siswa merasa termotivasi untuk bertanya dan menanggapi model

pembelajaran yang telah dilakukan.

c. Suasana pembelajaran yang efektif dan menyenangkan sudah mulai tercipta.

3. Observasi dan Evaluasi (Observation and Evaluation)

a. Hasil observasi aktivitas siswa dalam PBM selama siklus kedua dapat

dilihat pada tabel berikut ini :

Page 25: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS · PDF filemasing-masing siswa diberikan sebuah kartu/kertas yang berisikan soal serta ... Kata kunci: pembelajaran, ... mempertanggungjawabkan segala

14

Tabel 2

Perolehan Skor Pengamatan Aktivitas Siswa dalam PBM Siklus II

Nama Siswa Skor

Perolehan

Skor Ideal Persentase Keterangan

Adam Ahva 8 16 50

Ade Anugerah Siahaan 12 16 75

Adinda Eka Kusuma 12 16 75

Afrilita Yolanda 14 16 87

Agung Prasetyo 9 16 56

Agung Septiawan 10 16 62

Ahmad Fauzi Harahap 11 16 69

Ahmad Ridho Nst 9 16 56

Aisyah Rahmayani 12 16 75

Aji Utomo Wicaksono 12 16 75

Amatul Basit 12 16 75

An Nur Fadilla 12 16 75

Andini Rahayu 12 16 75

Azyra Elma 15 16 94

Baqizzarqoni 9 16 56

Charolina Br.

Sembiring

10 16 62

Dimas Firmansyah 15 16 94

Eggi Yudistia 10 16 62

Erma Putri 15 16 94

Fauziah 12 16 75

Fenni Dwi Harsika 12 16 75

Hayatin Nisa 15 16 94

Indah Permata Sari 15 16 94

Juli Fitriani Sitorus 12 16 75

Kartika Rahmadani P. 12 16 75

Mhd. Try Fahmil SA 15 16 94 Tertinggi

Page 26: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS · PDF filemasing-masing siswa diberikan sebuah kartu/kertas yang berisikan soal serta ... Kata kunci: pembelajaran, ... mempertanggungjawabkan segala

14

Mhd. Fadli Ginting 8 16 50 Terendah

Mhd. Faisal Bangun 9 16 56

Raovonauli Simbolon 12 16 75

Riska Adela 15 16 94

Riski Wulanita 15 16 94

Septian Chandra

Damanik

15 16 94

Septian Hidayat 13 16 81

Shahida 13 16 81

Subhan Mantavani 12 16 75

Tia Afrilia Anggita 15 16 94

Tito Sukmadeni 12 16 75

Yosia Basana Arga PS. 12 16 75

Yusi Elvira 15 16 94

Zahrotul Uyun Lubis 15 16 94

b. Hasil observasi aktivitas guru dalam PBM pada siklus kedua tergolong sedang.

Hal ini berarti mengalami perbaikan dari siklus pertama. Dari skor ideal 10

nilai yang diperoleh adalah 35 atau 80%.

c. Hasil evaluasi penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran pada siklus

kedua juga tergolong sedang yakni dari nilai skor ideal 100 nilai rata-rata skor

perolehan adalah 69,30 atau 69,30%.

d. Hasil Ulangan Harian Kedua juga mengalami peningkatan dari yang

sebelumnya yaitu 62,73 menjadi 69,30 setelah dilakukan pembelajaran Make A

Match. Ini berarti naik 6,58%.

4. Refleksi (Reflecting)

Adapun keberhasilan yang diperoleh selama siklus kedua ini adalah sebagai

berikut :

a. Aktivitas siswa dalam PBM sudah lebih dengan model pembelajaran Make

A Match. Siswa mampu membangun pemahaman dan kerjasama untuk

menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Siswa mulai mampu

Page 27: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS · PDF filemasing-masing siswa diberikan sebuah kartu/kertas yang berisikan soal serta ... Kata kunci: pembelajaran, ... mempertanggungjawabkan segala

14

berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran dan tepat waktu dalam

melaksanakannya. Siswa mulai mampu mempresentasikan pemahaman

dengan baik. Hasil ini dapat dilihat dari data observasi terhadap aktivitas

siswa meningkat dari 56,45% pada siklus pertama menjadi 77,02% pada

siklus kedua.

b. Meningkatnya aktivitas siswa dalam PBM didukung oleh meningkatnya

aktivitas guru dalam mempertahankan dan meningkatkan suasana

pembelajaran model pembelajaran Make A Match.

c. Meningkatnya aktivitas guru dalam melaksanakan evaluasi terhadap

kemampuan siswa menguasai materi pembelajaran. Hal ini berdasarkan

hasil evaluasi 62,73 pada siklus pertama meningkat menjadi 69,30 pada

siklus kedua.

d. Meningkatnya rata-rata nilai ulangan harian dari 37,68 (ulangan harian

sebelum menggunakan pembelajaran metode Make A Match) lalu

meningkat lagi menjadi 69,30 (ulangan harian II setelah menggunakan

pembelajaran Make A Match).

Page 28: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS · PDF filemasing-masing siswa diberikan sebuah kartu/kertas yang berisikan soal serta ... Kata kunci: pembelajaran, ... mempertanggungjawabkan segala

14

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Penerapan model pembelajaran Make A Match dapat meningkatkan

aktivitas proses belajar mengajar.

2. Dari hasil observasi memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas

siswa yang pada siklus I hanya rata-rata 56,45 menjadi 77,02 pada siklus

kedua.

3. Aktivitas siswa dalam mencapai kesempurnaan setelah siklus II. Ini dapat

dilihat dari peningkatan aktivitas siswa mencapai 77,02.

4. Penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran menunjukkan

peningkatan. Hal ini dapat ditunjukkan dengan rata-rata hasil ulangan

harian (rata-rata ulangan harian I 62,73 menjadi 69,30 ulangan harian II)

setelah menggunakan pembelajaran model Make A Match).

5. Pembelajaran Make A Match relevan dengan pembelajaran konstekstual.

6. Melalui pembelajaran Make A Match , siswa membangun sendiri

pengetahuan, menemukan langkah-langkah dalam mencari penyelesaian

dari suatu materi yang harus dikuasai oleh siswa, baik secara individu

maupun kelompok.

7. Pembelalajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi lebih menyenangkan

dengan pembelajaran Make A Match.

B. SARAN

Setelah dapat dibuktikan bahwa pembelajaran Make A Match dapat

meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Teknologi

Informasi dan Komunikasi, maka disarankan hal-hal berikut :

1. Dalam kegiatan belajar mengajar guru diharapkan menjadikan model

pembelajaran Make A Match sebagai suatu alternatif dalam mata pelajaran

TIK untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

Page 29: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS · PDF filemasing-masing siswa diberikan sebuah kartu/kertas yang berisikan soal serta ... Kata kunci: pembelajaran, ... mempertanggungjawabkan segala

14

2. Karena kegiatan ini sangat bermanfaat khususnya bagi guru dan siswa,

maka diharapkan kegiatan ini dapat dilakukan secara kesinambungan

dalam pelajaran TIK maupun pelajaran lain.

Page 30: LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS · PDF filemasing-masing siswa diberikan sebuah kartu/kertas yang berisikan soal serta ... Kata kunci: pembelajaran, ... mempertanggungjawabkan segala

14

DAFTAR PUSTAKA

Ramadhan, Tarmizi, 2008, Pembelajaran Kooperatif Make A Match, Jakarta:

http://Tarmizi_Ramadhan.Blog.com

Sanjaya, Wina,Dr. M.Pd, 2009, Kurikulum dan Pembelajaran: Teori dan

Praktek Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP), Jakarta:Kencana.

--------------------------, Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis

Kompetensi, 2008, Jakarta: Kencana.

Santosa, Singgih, 2006. Teknologi Informasi dan Komunikasi : Kelas VII Untuk

SMP/MTs, Jakarta: Andi dan Intan Pariwara.

Sudrajat, Akhmad, 2008, Model Pembelajaran Inovatif.

http://Akhmad_Sudrajat.wordpress.com

------------------------, 2008, Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action

Research). 2008. http://Akhmad_Sudrajat.wordpress.com

----------------------, 2008, Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik,

Taktik, dan Model Pembelajaran,

http://Akhmad_Sudrajat.wordpress.com