laporan penelitian pengaruh media tanam pada perkecambahan
TRANSCRIPT
Laporan Penelitian Biologi
Pengaruh Kompos terhadap Perkecambahan Kacang Hijau
Disusun oleh:
Bunga Indraswari (04)
Dwi Citra Fitriani (05)
Karina Agri Widjaya (13)
Luvy Dellarosa (15)
SMA Negeri 2 Kediri
Jl. Veteran No.7 Telp. 771121
Kediri
Laporan Penelitian Biologi
Pengaruh Kompos terhadap Perkecambahan Kacang Hijau
Disusun oleh:
Bunga Indraswari (04)
Dwi Citra Fitriani (05)
Karina Agri Widjaya (13)
Luvy Dellarosa (15)
SMA Negeri 2 Kediri
Jl. Veteran No.7 Telp. 771121
Kediri
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan Laporan Penelitian Biologi tentang pengaruh kompos pada
perkecambahan kacang hijau.
Adapun laporan penelitian biologi tentang pengaruh kompos pada
perkecambahan kacang hijau ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan
tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan
laporan ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadar sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu
dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca
yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki
laporan penelitian biologi ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari laporan penelitian biologi
tentang pengaruh kompos pada perkecambahan kacang hijau ini dapat diambil hikmah
dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inspirasi terhadap pembaca.
Kediri, 6 Agustus 2012
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang Masalah
Perkecambahan atau germinasi secara teknis adalah permulaan munculnya pertumbuhan
aktif yang menghasilkan pecahnya kulit biji dan munculnya semai (Gardner, 1991). Dalam
proses perkecambahan tanaman dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya: media tanaman.
Selain untuk memenuhi tugas biologi, penelitian ini dilakukan untuk mempelajari variasi
dampak yang ditimbulkan dari macam-macam media tanam yang digunakan dalam
perkecambahan tanaman kacang hijau. Media tanam yang kami pilih sebagai sample penelitian
antara lain: tanah biasa, tanah biasa + kompos dengan perbandingan 3:1, dan kompos.
Penelitian diharapkan untuk dapat memperoleh media tanam yang baik diantara ketiga
media tanam tersebut yang memungkinkan tanaman kacang hijau berkecambah, tumbuh, dan
berkembang lebih cepat.
b. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh perbedaan media tanam (tanah, kompos, tanah+kompos)
berpengaruh terhadap kecepatan pertumbuhan biji kacang hijau
2. Apakah hubungan media tanam dengan perkecambahan kacang hijau
c. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui apakah perbedaan pemberian kompos pada media tanam berpengaruh
terhadap perkembangan dan kecepatan pertumbuhan kacang hijau.
2. Mengetahui media tanam yang paling baik pengaruhnya terhadap pertumbuhan
kacang hijau.
d. Manfaat Penelitian
1. Dapat mengetahui pengaruh kompos terhadap pertumbuhan kacang hijau.
2. Dapat mengetahui proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau.
3. Dapat menyimpulkan media tanam terbaik untuk kacang hijau agar lebih cepat
tumbuh.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
a. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tanaman
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara
irreversible ( tidak dapat kembali ke bentuk semula ). Pertumbuhan bersifat kuantitatif yang
artinya dapat dinyatakan dengan satuan bilangan. Perkembangan merupakan proses menuju
kedewasaan yang bersifat kualitatif yang berarti tidak dapat dinyatakan dalam satuan bilangan.
Pertumbuhan pada tanaman melalui empat tahap, yaitu perkecambahan, pertumbuhan
primer, pertumbuhan sekunder, dan pertumbuhan terminal. Namun tidak semua jenis tanaman
melalui empat tahap tersebut.
Perkecambahan dimulai dengan masuknya air ke dalam biji dan berakhirnya masa
dormansi pada biji atau ditandai dengan munculnya akar dan batang pertama kali.
Perkecambahan dibedakan menjadi dua, yaitu perkecambahan hypogeal dan perkecanbahan
epigeal. Perkecambahan hypogeal merupakan pertumbuhan memanjang dari epikotil sehingga
menyebabkan plumula keluar dan menembus kulit biji yang nantinya akan muncul di atas
tanah, sedangkan kotiledonnya masih tetap berada di dalam tanah. Perkecambahan epigeal
merupakan pertumbuhan memanjang dari hipokotil yang menyebabkan kotiledon dan plumula
keluar ke atas tanah.
Pertumbuhan primer merupakan pertumbuhan pada embrio, ujung batang, dan ujung akar.
Pertumbuhan primer dan pertumbuhan terminal sama-sama memiliki tiga daerah pertumbuhan,
yaitu daerah pembelahan sel, daerah pemanjangan sel, dan daerah diferensiasi.
Pertumbuhan sekunder merupakan aktifitas kambium yang membentuk xylem sekunder
dan floem sekunder. Pertumbuhan sekunder hanya terjadi pada tanaman dikotil dan
gymnospermae. Tanaman dikotil seperti kacang hijau juga mengalami pertumbuhan sekunder.
b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman
Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh factor dalam (internal) dan
factor luar (eksternal). Faktor dalam terdiri dari gen dan hormone tumbuhan
(fitohormon) yang memiliki peran masing-masing. Fitohormon tersebut ialah auksin,
sitokinin, asam absisat, giberelin, etilen, asam traumalin, dan kalin.
Faktor luar (eksternal) yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkambangan pada
tanaman ialah cahaya, air, nutrisi, kelembapan, suhu, dan derajat keasaman (pH).
Angin, gas, struktur dan tekstur tanah, bahan organic serta gulma, serangga dan
mikroorganisme penyebab penyakit juga mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan.
BAB III
METODE PENELITIAN
a. Rumusan Hipotesis
1. Kecambah dengan media tanah yang dicampur kompos pertumbuhan lebih
cepat.
2. Kecambah dengan media kompos pertumbuhannya juga cepat, tapi tidak
secepat tanah dicampur kompos.
3. Kecambah dengan media tanah pertumbuhannya lambat.
b. Identifikasi Variabel
1. Variabel bebas: jenis-jenis tanah (tanah biasa, campuran tanah dan kompos,
kompos).
2. Varibel terikat: kecepatan pertumbuhan tanaman kacang hijau dlihat dari
akar, batang, dan daun tanaman kacang hijau.
3. Variabel kontrol: volume air untuk menyiram, sinar matahari langsung,
tempat penanaman, waktu penanaman, jumlah tanah, jenis biji yang
ditanam, jumlah biji yang di tanam.
c. Alat dan Bahan
1. Biji kacang hijau
2. Wadah
3. Tanah
4. Kompos
5. Air
d. Cara kerja
1. Mempersiapkan media tanam dalam wadah yang berbeda:
A (tanah)
B (tanah : kompos, 3:1)
C (kompos)
2. Menanam biji kacang hijau dengan jarak tertentu pada media yang sudah
dipersiapkan.
3. Menyiram dengan air secukupnya.
4. Mengamati dan mendata pertumbuhan kacang hijau.
e. Jadwal penelitian
No. Nama Kegiatan Waktu
1. Menyiapkan Alat dan Bahan
2. Melakukan Penelitian
3. Mengambil Data
4. Menulis Laporan Penelitian
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
a. Hasil Pengamatan
Data Pengamatan Media Tanam: Tanah Biasa
Nomor
Tanaman Waktu pengukuran
Tinggi
tanaman Waktu Pengukuran
Tinggi
tanaman
1
Rabu, 1 Agustus
2012
6 hari setelah tanam
Pukul 18.12 WIB
7 cm
Minggu, 5 Agustus
2012
10 hari setelah tanam
Pukul 18.34 WIB
12 cm
2 7 cm 13 cm
3 8,3 cm 13 cm
4 6,5 cm 10,6 cm
5 6 cm 9 cm
6 8,9 cm 13 cm
7 4,5 cm 10 cm
8 5,6 cm 11 cm
9 7,6 cm 11,5 cm
10 6,4 cm 13,5 cm
11 6,6 cm 11,5 cm
Data Pengamatan Media Tanam: Campuran Tanah dan Kompos (ratio 3:1)
No Waktu
Pengukuran
Tinggi
Tanaman
Waktu
Pengukuran
Tinggi
Tanaman
Waktu
Pengukuran
Tinggi
Tanaman
1
Rabu, 1
Agustus
2012
6 hari
setelah
tanam
Pukul 20.15
WIB
10,7 cm
Kamis, 2
Agustus 2012
6 hari setelah
tanam
Pukul 20.15
WIB
14 cm
Jumat, 3
Agustus 2012
8 hari setelah
tanam
Pukul 20.15
WIB
16,7 cm
2 9,2 cm 11,9 cm 13 cm
3 8,2 cm 12 cm 14 cm
4 7,2 cm 10,4 cm 12 cm
5 9,5 cm 14 cm 15,5 cm
6 9,2 cm 9,5 cm 10,1 cm
7 10,9 cm 13 cm 15,3 cm
8 12,3 cm 15 cm 16,2 cm
9 10,5 cm 13,9 cm 15,8 cm
10 10,2 cm 14 cm 15,2 cm
11 13,4 cm 16,3 cm 19,3 cm
12 11,2 cm 16,2 cm 18 cm
13 10,3 cm 17,7 cm 18 cm
14 9,5 cm 14,3 cm 16,1 cm
1
Sabtu, 4
Agustus
2012 6 hari
setelah
tanam
Pukul 20.15
WIB
18 cm
Minggu, 5
Agustus 2012
6 hari setelah
tanam
Pukul 20.15
WIB
18,7 cm
2 13,3 cm 14,1 cm
3 15,5 cm 16 cm
4 12 cm 13,4 cm
5 15,8 cm 16,5 cm
6 10,1 cm 10,4 cm
7 16,2 cm 16,2 cm
8 18 cm 19,5 cm
9 16,8 cm 17,5 cm
10 15,7 cm 17 cm
11 19,5 cm 20,2 cm
12 18 cm 18,7 cm
13 21 cm 22,2 cm
14 17,2 cm 18 cm
Data Pengamatan Media Tanam: Kompos
(Tanaman ketiga patah pada tanggal 2 Agustus 2012)
No Waktu
pengukuran
Tinggi
tanaman
Waktu
Pengukuran
Tinggi
tanaman
Waktu
Pengukuran
Tinggi
tanaman
1
Rabu, 1
Agustus
2012
6 hari
setelah
tanam
Pukul 17.00
WIB
8,5 cm
Kamis, 2
Agustus
2012
7 hari
setelah
tanam
Pukul 18.30
WIB
10,2 cm
Jumat, 3
Agustus
2012
8 hari
setelah
tanam
Pukul 17.10
WIB
11 cm
2 7,5 cm 9,2 cm 10 cm
3 11 cm 7,5 cm 8,5 cm
4 9 cm 9 cm 11 cm
5 7 cm 8,8 cm 9,5 cm
6 7 cm 8,5 cm 9 cm
7 6 cm 7,5 cm 8,5 cm
8 7,5 cm 9 cm 9,5 cm
9 8 cm 9,3 cm 10 cm
10 5,5 cm 7 cm 8,5 cm
11 5,3 cm 6,5 cm 8,5 cm
12 8,7 cm 9,7 cm 10,8 cm
13 7,3 cm 8,5 cm 9,5 cm
14 9,2 cm 10,8 cm 11,5 cm
1
Sabtu, 4
Agustus
2012
9 hari
setelah
tanam
Pukul 14.40
WIB
12,2 cm
Minggu, 5
Agustus
2012
10 hari
setelah
tanam
Pukul 15.40
WIB
11,8 cm
2 10 cm 10,2 cm
3 8,5 cm 8,6 cm
4 12 cm 12,5 cm
5 10,2 cm 11,2 cm
6 10 cm 11 cm
7 8,8 cm 9,8 cm
8 10,7 cm 12 cm
9 10,5 cm 11,5 cm
10 9,5 cm 10,8 cm
11 9,5 cm 10 cm
12 11,5 cm 12,5 cm
13 9,8 cm 10,5 cm
14 12 cm 12,5 cm
b. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan, tanaman kacang hijau mulai muncul saat usia 3 hari.
Saat itu terlihat kuncup batang mulai terlihat di atas permukaan tanah dengan panjang
rata-rata 1 cm. Sedangkan daun pertama tunbuh pada hari ke-4.
Tumbuhan kacang hijau yang mengalami pertumbuhan dan perkembangan paling
cepat terdapat dalam medium campuran tanah biasa dan kompos. Akar, batang, dan
daunnya paling panjang diantara yang lainnya.
Kondisi di atas berbanding terbalik dengan kondisi tanaman kacang hijau yang
terdapat dalam tanah biasa. Dalam media tanah biasa tumbuhan kacang hijau
mengalami pertumbuhan yang paling lambat (baru muncul pada hari ke-5).
Sedangkan tanaman kacang hijau dalam media kompos tumbuh lebih baik
dibandingkan dalam media tanah biasa, tetapi masih lebih lambat dibawah media
campuran tanah dan kompos.
Semua pengamatan di atas dipengaruhi oleh kandungan kompos yang diberikan.
Tanah biasa tidak memiliki kandungan unsur lain seperti halnya pada media yang diberi
campuran kompos. Sedangkan dalam media kompos sendiri tidak dapat ditemukan
unsur-unsur yang dapat ditemukan dalam kandungan tanah biasa.
BAB V
SIMPULAN
a. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan kami menyimpulkan bahwa
proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau dimulai dengan
tumbuhnya akar, batang, baru kemudian daun.
Kecepatan pertumbuhan dan perkembangan yang demikian itu, dipengaruhi
oleh kompos sebagai tambahan medium. Kacang hijau pada media kompos tumbuh
cukup subur, tetapi kekurangan zat unsur yang hanya dapat didapatkan di tanah biasa.
Tanah bercampur kompos yang mengandung unsur – unsur yang diperlukan tumbuhan,
merupakan medium paling baik untuk kecepatan pertumbuhan.