laporan pendapat kewajaran (fairness opinion …...ii.1.3 pihak kedua pemilik mesin-mesin dan...

73
LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION) ATAS RENCANA TRANSAKSI PERJANJIAN KERJA SAMA OPERASI ANTARA PT APAC INTI CORPORA YANG MERUPAKAN ANAK PERUSAHAAN PT ASIA PACIFIC INVESTAMA TBK DENGAN PT INDAH JAYA TEXTILE INDUSTRY

Upload: others

Post on 19-Jul-2020

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION)

ATAS RENCANA TRANSAKSI PERJANJIAN KERJA SAMA OPERASI

ANTARA PT APAC INTI CORPORA

YANG MERUPAKAN ANAK PERUSAHAAN

PT ASIA PACIFIC INVESTAMA TBK

DENGAN

PT INDAH JAYA TEXTILE INDUSTRY

Page 2: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman i dari ii

DAFTAR ISI

SURAT PENGANTAR YANG BERISIKAN RINGKASAN HASIL PENDAPAT

KEWAJARAN

1

KONDISI DAN SYARAT PEMBATAS 14

PERNYATAAN PENILAI 16

I. PENDAHULUAN 18

I.1 Dasar Penugasan 18

I.2 Identifikasi Status Penilaian 18

I.3 Identifikasi Pemberi Tugas dan Penguna Laporan 19

I.4 Identifikasi Objek Penilaian 19

I.5 Alasan dan Latar Belakang Rencana Transaksi 19

I.6 Jenis Mata Uang yang Digunakan 20

I.7 Maksud dan Tujuan 21

I.8 Tanggal Penilaian 21

I.9 Tingkat Kedalaman Investigasi 21

I.10 Metode dan Prosedur Penyusunan Pendapat Kewajaran 22

I.11 Asumsi 23

I.12 Persyaratan Atas Persetujuan Untuk Publikasi 25

I.13 Ringkasan Rencana Transaksi 25

I.14 Kejadian-kejadian Penting Setelah Tanggal Penilaian (Subsequent

Events)

27

II. ANALISIS YANG DILAKUKAN 28

II.1 Analisis Transaksi 28

II.1.1 Pihak-pihak yang Bertransaksi 28

II.1.2 Pihak Pertama Pemilik Bangunan dan Tanah AIC yang merupakan

anak perusahaan API Tbk

28

II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30

II.1.4 Hubungan Antara Pihak-pihak yang Bertransaksi 30

II.1.5 Ringkasan Rencana Transaksi 32

II.1.6 Manfaat dan Risiko Rencana Transaksi 34

Page 3: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman ii dari iii

II.2 Analisis Kualitatif Atas Rencana Transaksi 35

II.2.1 Riwayat Singkat Perusahaan dan Sifat Kegiatan Usaha 35

II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37

II.2.3 Analisis Operasional dan Prospek Perusahaan 39

II.2.4 Alasan dan Latar Belakang Rencana Transaksi 42

II.2.5 Keuntungan dan Kerugian atas Dilakukannya Rencana Transaksi 42

II.3 Analisis Kuantitatif Atas Rencana Transaksi 42

II.3.1 Penilaian Kinerja Historis Perusahaan 2014 sampai dengan 2018 42

II.3.2 Analisis Keuangan Sebelum dan Setelah Rencana Transaksi 45

II.3.3 Penilaian atas Proyeksi Keuangan 48

II.3.4 Analisis Inkremental 52

II.3.5 Analisis Sensitivitas 43

II.4 Analisis Atas Kewajaran Nilai Transaksi 54

II.5 Analisis Atas Faktor Lain Yang Relevan 56

KESIMPULAN 56

INDEPENDENSI PENILAI 58

PENUTUP 58

Page 4: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman iii dari iii

LAMPIRAN

Proforma Laporan Posisi Keuangan Lampiran 1

Proforma Laporan Laba Rugi Lampiran 2

Proforma Laporan Arus Kas Lampiran 3

Proforma Rasio Keuangan Lampiran 4

Proyeksi Laporan Posisi Keuangan Lampiran 5

Proyeksi Laporan Laba Rugi Lampiran 6

Proyeksi Laporan Arus Kas Lampiran 7

Analisis Inkremental Lampiran 8

Analisis Sensitivitas Lampiran 9

Analisis Proyeksi Lampiran 10

Perhitungan Kontribusi dan Bagi Hasil Lampiran 11

Page 5: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 1 dari 58

Jakarta, 27 Juni 2019

Kepada

PT ASIA PACIFIC INVESTAMA Tbk

Puri Indah Financial Tower, Lantai 7,

Jl. Puri Lingkar Dalam Blok T8,

Jakarta Barat

Ref : File No. : 00347/2.0018-00/BS/04/0148/1/VI/2019

Laporan Pendapat Kewajaran (Fairness Opinion) Atas Rencana

Transaksi Perjanjian Kerja Sama Operasi Antara PT Apac Inti Corpora

Yang Merupakan Anak Perusahaan PT Asia Pacific Investama Tbk

Dengan PT Indah Jaya Textile Industry.

Dengan hormat,

Berdasarkan permintaan dari PT Asia Pacific Investama Tbk (“API Tbk”,

“Perusahaan”) untuk melakukan Penilaian atas Kewajaran Rencana Transaksi

Perjanjian Kerja Sama Operasi antara PT Apac Inti Corpora (“AIC”) yang

merupakan anak perusahaan API Tbk dengan PT Indah Jaya Textile Industry

(“IJTI”) yang tertuang dalam:

Surat Permintaan Penawaran Penyusunan Pendapat Kewajaran No.

S-062/DIR/API/V/2019, tanggal 16 Mei 2019;

Surat Penawaran No. 0484/NDR-NA/Prop/V/19, tanggal 17 Mei 2019 dari

Kantor Jasa Penilai Publik Nirboyo Adiputro, Dewi Apriyanti, & Rekan yang

telah disetujui;

Surat Penunjukan Penyusunan Pendapat Kewajaran No.

S-063/DIR/API/V/2019, tanggal 20 Mei 2019;

Surat Perjanjian Kerja No. 010/NDR-NA/SPK/V/19, tanggal 21 Mei 2019

antara API Tbk dengan Kantor Jasa Penilai Publik Nirboyo Adiputro, Dewi

Apriyanti, & Rekan.

Dengan ini kami menyatakan bahwa kami telah melakukan investigasi dan

analisis atas opini kewajaran rencana transaksi di atas serta menyampaikan

laporan ini untuk keperluan pengguna laporan.

Identifikasi Status Penilai

Penilaian ini telah dilaksanakan oleh Drs. Nirboyo Adiputro B., MAPPI (Cert.)

dengan Izin Penilai No. PB-1.09.00148 yang merupakan Penilai Publik dan

Pimpinan Rekan pada Kantor Jasa Penilai Publik Nirboyo Adiputro, Dewi

Apriyanti, & Rekan (“KJPP NDR”).

Page 6: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 2 dari 58

KJPP NDR merupakan Kantor Jasa Penilai Publik Independen yang telah memiliki

perizinan dan terdaftar sebagai Penilai Publik berdasarkan Keputusan Menteri

Keuangan No. 357/KM.1/2009 dengan Izin Usaha No. 2.09.0018, tanggal

2 April 2009 dan telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) dahulu Badan

Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“Bapepam dan LK”)

berdasarkan Surat No. S-8492/BL/2009 yang dikeluarkan oleh Bapepam dan LK,

tanggal 16 September 2009.

Seluruh penilai, tenaga ahli dan staf pelaksana dalam penugasan ini adalah satu

kesatuan tim penugasan di bawah koordinator Penilai Publik atau penanggung

jawab penilaian, serta tidak memiliki potensi benturan kepentingan dengan

objek penilaian.

Identifikasi Pemberi Tugas dan Pengguna Laporan

Identitas Pemberi Tugas

Nama : PT Asia Pacific Investama Tbk

Alamat : Puri Indah Financial Tower, Lantai 7,

Jl. Puri Lingkar Dalam Blok T8,

Jakarta Barat

Telepon/Faks : 021-52288888

Email : [email protected]

Contact Person : Ibu Pe Maria Indra

Pengguna Laporan : PT Asia Pacific Investama Tbk

Identifikasi Objek Penilaian

Objek penugasan adalah penyusunan pendapat kewajaran (fairness opinion)

atas Rencana Transaksi Perjanjian Kerja Sama Operasi antara PT Apac Inti

Corpora (“AIC”) yang merupakan anak perusahaan PT Asia Pacific Investama

Tbk (“API Tbk”) dengan PT Indah Jaya Textile Industry (“IJTI”).

Selanjutnya dalam laporan ini rencana transaksi di atas akan disebut sebagai

“Rencana Transaksi”.

Page 7: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 3 dari 58

Alasan dan Latar Belakang Rencana Transaksi

Bahwa AIC telah menerima sejumlah fasilitas kredit dari PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk (“Bank Mandiri”), berdasarkan perjanjian-perjanjian berikut:

a. Akta Perubahan Akta Penegasan Atas Pembaharuan Perjanjian

Restrukturisasi Kredit Nomor : KP-CRO/006/PK-KI/2008, tanggal 20 Juni 2017

nomor 31, dibuat di hadapan Muhammad Hanafi, Sarjana Hukum, Notaris di

Jakarta (“Akta No. 31”), akta mana telah mengalami perubahan

sebagaimana ternyata dalam Surat Bank Mandiri tanggal 29 Juni 2018 Nomor

TIO.CRO/CCL/605/ADD/2018 perihal Addendum I atas Akta No. 31;

b. Akta Perubahan Dan Pembaharuan Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor :

CRO.KP/262/KMK/11, tanggal 20 Juni 2017 nomor 32, dibuat juga di hadapan

Muhammad Hanafi, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta (“Akta No. 32”), akta

mana telah mengalami perubahan sebagaimana ternyata dalam Surat Bank

Mandiri tanggal 29 Juni 2018 Nomor TIO.CRO/CCL/604/ADD/2018 perihal

Addendum I atas Akta No. 32;

c. Akta Perubahan Dan Pembaharuan Perjanjian Pemberian Fasilitas Non Cash

Loan Nomor : CRO.KP/263/NCL/11, tanggal 20 Juni 2017 nomor 33, dibuat

juga di hadapan Muhammad Hanafi, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta (“Akta

No. 33”), akta mana telah mengalami perubahan sebagaimana ternyata

dalam Surat Bank Mandiri tanggal 29 Juni 2018 Nomor

TIO.CRO/CCL/606/ADD/2018 perihal Addendum I atas Akta No. 33;

d. Akta Perubahan Dan Pembaharuan Perjanjian Jasa Pelayanan Transaksi

Treasury Nomor : KP-CRO/312/TL/2011, tanggal 20 Juni 2017 nomor 34,

dibuat juga di hadapan Muhammad Hanafi, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta

(“Akta No. 34”), akta mana telah mengalami perubahan sebagaimana

ternyata dalam Surat Bank Mandiri tanggal 29 Juni 2018 Nomor

TIO.CRO/CCL/608/ADD/2018 perihal Addendum I atas Akta No. 34;

e. Akta Perubahan dan Pembaharuan Perjanjian Fasilitas Bill Purchasing Line,

tanggal 20 Juni 2017 nomor 35, dibuat juga di hadapan Muhammad Hanafi,

Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta (“Akta No. 35”), akta mana telah

mengalami perubahan sebagaimana ternyata dalam Surat Bank Mandiri

tanggal 29 Juni 2018 Nomor TIO.CRO/CCL/607/ADD/2018 perihal Addendum

I atas Akta No. 35;

Untuk selanjutnya perjanjian-perjanjian tersebut disebut sebagai “Perjanjian

Restrukturisasi”.

Page 8: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 4 dari 58

Berdasarkan Perjanjian Restrukturisasi terdapat syarat untuk menempatkan

mesin milik Group Indah Jaya berupa mesin spindles di gedung Spinning 7 pabrik

AIC yang dibutuhkan AIC untuk melakukan proses produksi. Selanjutnya,

berdasarkan surat AIC kepada Bank Mandiri No. S-016/AIC/DIR/LGL/VI/2019,

tanggal 12 Juni 2019, rencana penempatan mesin spindles di gedung Spinning 7

pabrik AIC diubah menjadi mesin knitting (rajut) (“Mesin”) di gedung Weaving

3, Gudang 6 dan Gudang 10 pabrik AIC.

Bahwa AIC memiliki pengalaman dan kemampuan dalam memproduksi produk

tekstil, sehubungan dengan hal tersebut AIC dan IJTI bermaksud untuk

melakukan kerja sama operasi.

Jenis Mata Uang yang Digunakan

Rencana Transaksi menggunakan mata uang Indonesia Rupiah (“IDR”).

Maksud dan Tujuan

Penilaian ini dimaksudkan untuk memberikan pendapat kewajaran (fairness

opinion) atas Rencana Transaksi yang ditujukan dalam rangka memenuhi

ketentuan Peraturan OJK dahulu Bapepam dan LK No. IX.E.1 tentang Transaksi

Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu, Keputusan Ketua

Bapepam dan LK No. Kep-412/BL/2009 tanggal 25 November 2009 dan

Peraturan OJK dahulu Bapepam dan LK No. IX.E.2 tentang Transaksi Material

dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama, Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.

Kep-614/BL/2011 tanggal 28 November 2011.

Dalam melakukan penugasan pemberian pendapat kewajaran atas Rencana

Transaksi, kami berpedoman pada Peraturan OJK dahulu Bapepam dan LK No.

VIII.C.3 tentang Pedoman Penilaian dan Penyajian Laporan Pendapat Kewajaran

di Pasar Modal, Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-196/BL/2012 tanggal

19 April 2012, Kode Etik Penilai Indonesia (KEPI) dan Standar Penilaian Indonesia

Tahun 2018 (SPI 2018 edisi VII), serta peraturan perundangan yang berlaku.

Berdasarkan penjelasan dari Manajemen API Tbk, Rencana Transaksi di atas

merupakan transaksi afiliasi dan transaksi material karena nilai rencana

transaksi di kisaran 20%-50% dari ekuitas API Tbk per 31 Desember 2018, yaitu

33,52% namun tidak mengandung benturan kepentingan, sehingga tunduk pada

ketentuan yang di atur dalam peraturan OJK dahulu Bapepam dan LK No. IX.E.1

tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu dan

IX.E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama.

Page 9: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 5 dari 58

Tanggal Penilaian, Tanggal Laporan dan Nomor Laporan

Tanggal Penilaian adalah per tanggal 31 Desember 2018;

Tanggal Laporan adalah tanggal 27 Juni 2019.

Tingkat Kedalaman Investigasi

Dalam melakukan penilaian ini kami telah melakukan investigasi untuk

mengumpulkan data dengan cara melakukan wawancara dengan manajemen

serta melakukan penelaahan, perhitungan dan analisis dari data dan informasi

yang diperoleh dari manajemen maupun sumber-sumber lainnya yang relevan

dan dapat diandalkan.

Metode dan Prosedur Penyusunan Pendapat Kewajaran

Untuk dapat memberikan pendapat kewajaran atas Rencana Transaksi, kami

melaksanakan prosedur penilaian dengan melakukan analisis transaksi, analisis

kualitatif dan kuantitatif, analisis atas kewajaran nilai transaksi dan analisis

faktor-faktor lain yang relevan.

Analisis dilakukan berdasarkan data dan informasi terkait penugasan dimaksud,

yaitu:

1. Draft Perjanjian Kerja Sama Operasi antara AIC yang merupakan anak

perusahaan API Tbk dengan IJTI;

2. Laporan hasil Penilaian Aset yang dilakukan oleh KJPP Nirboyo Adiputro,

Dewi Apriyanti & Rekan atas Tanah dan Bangunan milik AIC serta Mesin-

Mesin dan Peralatannya milik IJTI, Tanggal Penilaian 31 Desember 2018,

File No. 00343/2.0018-00/PI/04/0148/1/VI/2019, tanggal laporan 25 Juni

2019;

3. Laporan Keuangan Auditan API Tbk yang disajikan kembali per tanggal

31 Desember 2018 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih,

Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan (Crowe Horwath) dengan opini wajar

dalam semua hal yang material;

4. Laporan Keuangan Auditan API Tbk per tanggal 31 Desember 2015 – 2018

yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman,

Mulyadi, Tjahjo & Rekan (Crowe Horwath) dengan opini wajar dalam semua

hal yang material;

5. Laporan Keuangan Auditan API Tbk per tanggal 31 Desember 2014 yang telah

diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan

(Crowe Horwath) dengan opini wajar dalam semua hal yang material;

6. Laporan Keuangan Auditan API Tbk per tanggal 31 Desember 2013 yang telah

diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Mulyamin Sensi Suryanto & Rekan (Moore

Stephens) dengan opini wajar dalam semua hal yang material;

Page 10: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 6 dari 58

7. Proyeksi Laporan Keuangan API Tbk termasuk proyeksi Laporan Laba Rugi,

Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Arus Kas Sebelum dan Setelah

Rencana Transaksi yang diperoleh dari manajemen API Tbk;

8. Proforma Laporan Keuangan API Tbk dengan adanya Rencana Transaksi;

9. Laporan Keuangan Auditan AIC yang disajikan kembali per tanggal

31 Desember 2018, yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih,

Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan (Crowe Horwath) dengan opini wajar dalam

semua hal yang material;

10. Laporan Keuangan Auditan AIC per tanggal 31 Desember 2014-2018, yang

diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan

(Crowe Horwath) dengan opini wajar dalam semua hal yang material;

11. Laporan Keuangan Inhouse IJTI per tanggal 31 Desember 2018;

12. Laporan Keuangan Auditan IJTI per tanggal 31 Desember 2014-2017 yang

diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar dan

Rekan (RSM) dengan opini wajar dalam semua hal yang material;

13. Dokumen legal seperti Akta Notaris dan perubahannya, SIUP, TDP, NPWP,

SKDP dan dokumen-dokumen penting lainnya;

14. Informasi dari API Tbk melalui wawancara dan diskusi sehubungan dengan

Rencana Transaksi;

15. Reviu atas data dan informasi yang kami peroleh yang berkaitan dengan

Rencana Transaksi tersebut yang kami anggap relevan;

16. Melakukan analisis transaksi, analisis kualitatif dan kuantitatif, analisis atas

kewajaran nilai transaksi dan analisis faktor-faktor lain yang relevan;

17. Pendapat kewajaran ini disusun berdasarkan pada data dan informasi serta

prinsip integritas.

Kami berasumsi bahwa data dan informasi yang diberikan telah diungkapkan

sepenuhnya, sejujurnya, benar dan dapat dipertanggungjawabkan.

Asumsi

Penilaian ini bergantung pada hal-hal sebagai berikut:

1. Kami mengasumsikan bahwa Rencana Transaksi tersebut dijalankan seperti

yang telah dijelaskan oleh manajemen API Tbk dan sesuai dengan

kesepakatan serta kebenaran informasi mengenai Rencana Transaksi

tersebut yang diungkap oleh pihak API Tbk dalam draft Perjanjian Kerja

Sama Operasi antara AIC yang merupakan anak perusahaan API Tbk dengan

IJTI yang telah kami terima.

Page 11: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 7 dari 58

2. Rencana Transaksi akan dilaksanakan sebelum 30 Juni 2019. Pendapat

kewajaran atas Rencana Transaksi disusun berdasarkan pertimbangan

perekonomian, kondisi umum bisnis dan kondisi keuangan serta kondisi

usaha API Tbk, serta Peraturan OJK dahulu Bapepam dan LK pada tanggal

Laporan Pendapat Kewajaran ini disusun. Perubahan atas kondisi-kondisi

tertentu yang berada di luar kendali API Tbk akan dapat memberikan

dampak yang tidak dapat diprediksi dan dapat berpengaruh terhadap

pendapat kewajaran ini.

3. Kami mengasumsikan bahwa sejak tanggal penerbitan Laporan Pendapat

Kewajaran atas Rencana Transaksi sampai tanggal efektifnya Rencana

Transaksi tidak terjadi perubahan apapun yang berpengaruh secara

material terhadap asumsi-asumsi yang digunakan dalam penyusunan

pendapat kewajaran ini.

4. Laporan Pendapat Kewajaran atas Rencana Transaksi ini disusun untuk

kepentingan Direksi API Tbk sehubungan dengan rencana tersebut, dan

tidak digunakan oleh pihak lain. Selanjutnya Laporan Pendapat Kewajaran

ini tidak dimaksudkan untuk memberikan rekomendasi kepada pemegang

saham API Tbk untuk menyetujui atau tidak menyetujui Rencana Transaksi

tersebut atau mengambil tindakan-tindakan tertentu atas Rencana

Transaksi tersebut.

5. Kami mengasumsikan bahwa API Tbk merupakan perusahaan yang

berkelanjutan usahanya dimasa mendatang dan dikelola oleh manajemen

yang profesional dan kompeten (going concern).

6. Seluruh pernyataan dan data yang terdapat di dalam laporan ini adalah

relevan, benar dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan prosedur

penilaian yang umum berlaku dan disampaikan dengan itikad baik.

7. Kami menggunakan proyeksi laporan keuangan yang diperoleh dari

manajemen API Tbk dan kami telah melakukan penyesuaian yang

mencerminkan kewajaran proyeksi dengan kemampuan pencapaiannya

(fiduciary duty).

8. Kami bertanggung jawab atas pelaksanaan penilaian dan kewajaran

Proyeksi Laporan Keuangan.

9. Seluruh asumsi penilaian yang digunakan di dalam proses penelaahan

proyeksi laporan keuangan didasarkan kepada dokumen pendukung yang

diterima dari manajemen API Tbk.

10. Seluruh data yang diterima sehubungan dengan penilaian ini adalah relevan,

benar dan dapat dipercaya.

11. Kami telah menelaah informasi atas status hukum objek penilaian dari

pemberi tugas.

12. Tidak ada perubahan yang material dan signifikan terhadap iklim politik,

ekonomi dan hukum dimana API Tbk melakukan bisnisnya.

Page 12: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 8 dari 58

13. Tidak ada perubahan yang material dan signifikan atas tarif perpajakan atau

tingkat suku bunga yang didapat dari Proyeksi Laporan Keuangan yang telah

diberikan kepada kami.

14. Tidak ada perubahan yang material dan signifikan terhadap peraturan dan

hukum yang berlaku di dalam negara dimana API Tbk mempunyai bisnis

usaha yang mempengaruhi pendapatan API Tbk.

15. Tidak ada perubahan yang material dan signifikan terhadap tenaga kerja

dan biaya lain-lain yang signifikan.

16. Tidak ada gangguan yang material dan signifikan terhadap hubungan

industrial atau asosiasi tenaga kerja.

17. Tidak ada perubahan yang material dan signifikan terhadap kebijakan

akuntansi yang digunakan oleh manajemen API Tbk.

18. Tidak ada perubahan yang material dan signifikan terhadap teknologi

industri dan kompetisi pasar di negara dimana API Tbk menjalankan

bisnisnya.

19. Kami bertanggung jawab atas laporan ini dan kesimpulan nilai akhir.

Persyaratan Atas Persetujuan Untuk Publikasi

Laporan ini dan/atau referensi yang melampirinya dilaksanakan sesuai dengan

tujuan penilaian dan hanya ditujukan untuk pemberi tugas dan pengguna

laporan sebagaimana dimaksud di dalam laporan ini. Penggunaan dan/atau

pengutipan untuk tujuan lain diluar dari ketentuan dalam laporan ini harus

mendapat persetujuan tertulis dari KJPP NDR.

Ringkasan Rencana Transaksi.

Berdasarkan draft Perjanjian Kerja Sama Operasi antara PT Apac Inti Corpora

(“AIC”) dalam perjanjian ini disebut sebagai “Pihak Pertama” dan PT Indah Jaya

Textile Industry (“IJTI”) dalam perjanjian ini disebut sebagai “Pihak Kedua”.

Pihak pertama dan Pihak Kedua secara bersama disebut sebagai “Para Pihak”

dan masing-masing sebagai “Pihak”.

Perjanjian Kerja Sama Operasi (untuk selanjutnya disebut dengan “Perjanjian”)

dibuat dengan ketentuan-ketentuan antara lain sebagai berikut:

1. Bentuk Kerja Sama Operasi:

a. Pihak Kedua menempatkan Mesin di gedung Weaving 3, Gudang 6 dan

Gudang 10 pabrik Pihak Pertama;

b. Pihak Pertama dan Pihak Kedua membentuk divisi knitting untuk

melakukan proses produksi dan penjualan atas produk tersebut;

Page 13: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 9 dari 58

c. Laba bersih atas penjualan produk (sebelum pajak penghasilan badan)

dibagi hasil antara Pihak Pertama 53% dan Pihak Kedua 47%. Persentase

bagi hasil berdasarkan kontribusi investasi Para Pihak.

2. Mesin:

a. Pihak Pertama menggunakan Mesin untuk melakukan proses produksi

sampai dengan kapasitas 600 ton/bulan (“Target”). Pihak Kedua tidak

akan menarik Mesin selain berdasarkan instruksi Bank Mandiri;

b. Apabila dibutuhkan, Pihak Pertama dapat mengusulkan kepada Pihak

Kedua untuk membeli Mesin baru, dengan tata cara sebagai berikut:

- Pembelian Mesin baru atas nama Pihak Kedua;

- Biaya pembelian Mesin baru disediakan oleh Pihak Kedua.

- Untuk mencegah keragu-raguan, Mesin baru dimiliki oleh Pihak Kedua.

3. Bagi Hasil:

a. Pihak Pertama dan Pihak Kedua akan mendapatkan bagi hasil atas laba

bersih (sebelum pajak penghasilan badan) yang diperoleh dari Penjualan

Produk dengan terlebih dahulu memperhitungkan pengeluaran atas Biaya

Operasional;

b. Bagi hasil akan diberikan setiap 3 (tiga) bulan dengan pembagian pada

Pihak Pertama sebesar 53% (lima puluh tiga persen) dan Pihak Kedua

sebesar 47% (empat puluh tujuh persen) yang akan dipindahbukukan oleh

Pihak Pertama ke rekening Pihak Kedua setelah Laporan Penjualan

Produk disetujui Para Pihak;

c. Apabila tidak terdapat laba bersih (sebelum pajak penghasilan badan),

maka kerugian akan dibagi di antara Para Pihak dengan mekanisme yaitu

Pihak Pertama sebesar 53% (lima puluh tiga persen) dan Pihak Kedua

sebesar 47% (empat puluh tujuh persen);

d. Jika dana untuk pembayaran Biaya Operasional tidak mencukupi, Pihak

Kedua akan menyetorkan dana atas kekurangan tersebut ke dalam

rekening Pihak Pertama yang akan diperhitungkan sebagai piutang

kepada Pihak Kedua.

4. Biaya Operasional:

Biaya Operasional yang ditanggung oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua

adalah sebagai berikut:

a. Biaya bahan baku dan penolong knitting;

b. Biaya overhead pabrik knitting;

c. Biaya penjualan dan administrasi yang berkaitan dengan knitting;

d. Biaya modal kerja yang berkaitan dengan knitting.

Page 14: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 10 dari 58

5. Perpajakan:

Para Pihak sepakat bahwa masing-masing Pihak akan menanggung pajak yang

dikenakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku sehubungan dengan pendapatan yang diperolehnya berdasarkan

Perjanjian ini.

6. Jangka Waktu Perjanjian:

Perjanjian ini berlaku efektif sejak tanggal ditandatanganinya Perjanjian ini

oleh Para Pihak.

7. Pengalihan:

Para Pihak sepakat bahwa Perjanjian ini tidak dapat dialihkan baik sebagian

maupun seluruhnya kepada pihak manapun tanpa persetujuan tertulis

sebelumnya dari Pihak lainnya.

Pihak-pihak yang Bertransaksi

Berdasarkan draft Perjanjian pihak-pihak yang terlibat dalam Rencana

Transaksi adalah:

AIC yang merupakan anak perusahaan API Tbk sebagai Pihak Pertama Pemilik

Bangunan dan Tanah;

IJTI sebagai Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya.

Hubungan Antara Pihak-pihak yang Bertransaksi

Berdasarkan analisis terhadap dokumen korporasi AIC, API Tbk & IJTI serta

informasi yang diperoleh dari manajemen API Tbk, hubungan afiliasi antara

pihak-pihak yang bertransaksi adalah sebagai berikut:

- Tony Pesik dan Johnny Pesik sebagai Presiden Komisaris dan Presiden

Direktur di API Tbk dan AIC adalah pemegang saham IJTI dengan masing-

masing kepemilikan saham sebesar 7,30%;

- Tony Pesik dan Johnny Pesik adalah ultimate shareholders dari PT Indah Jaya

Investama (“IJI”) yang merupakan pemegang saham PT World Harvest Textile

(“WHT”) sebesar 65%. Dalam hal ini, WHT pemegang saham Seri A API Tbk

sebesar 18,76% dan Saham seri B sebesar 58,77%;

- API Tbk merupakan pemegang saham AIC sebesar 96,44%;

- Tony Pesik menjabat sebagai Presiden Komisaris di API Tbk dan menjabat

sebagai Komisaris Utama di AIC dan IJTI;

- Johnny Pesik menjabat sebagai Presiden Direktur di API Tbk dan menjabat

sebagai Direktur Utama di dan IJTI;

- Ivan Pesik menjabat sebagai Direktur di API Tbk, AIC dan IJTI.

Page 15: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 11 dari 58

Analisis Pendapat Kewajaran

Metode yang digunakan dalam melakukan analisis penyusunan pendapat

kewajaran atas Rencana Transaksi adalah dengan melakukan analisis transaksi,

analisis kualitatif dan analisis kuantitatif, analisis atas kewajaran nilai transaksi

dan analisis atas faktor-faktor lain yang relevan.

Hasil analisis yang kami lakukan terhadap Rencana Transaksi adalah sebagai

berikut:

a. Berdasarkan penjelasan dari Manajemen API Tbk, Rencana Transaksi di atas

merupakan transaksi afiliasi dan transaksi material karena nilai rencana

transaksi di kisaran 20% - 50% dari ekuitas API Tbk per 31 Desember 2018,

yaitu 33,52% namun tidak mengandung benturan kepentingan, sehingga

tunduk pada ketentuan yang di atur dalam peraturan OJK dahulu Bapepam

dan LK No. IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan

Transaksi Tertentu dan IX.E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan

Kegiatan Usaha Utama.

b. Berdasarkan analisis terhadap dokumen korporasi AIC, API Tbk dan IJTI serta

informasi dari manajemen API Tbk, diperoleh informasi mengenai hubungan

afiliasi sebagai berikut:

- Tony Pesik dan Johnny Pesik sebagai Presiden Komisaris dan Presiden

Direktur di API Tbk dan AIC adalah pemegang saham IJTI dengan masing-

masing kepemilikan saham sebesar 7,30%;

- Tony Pesik dan Johnny Pesik adalah ultimate shareholders dari PT Indah

Jaya Investama (“IJI”) yang merupakan pemegang saham PT World

Harvest Textile (“WHT”) sebesar 65%. Dalam hal ini, WHT pemegang

saham Seri A API Tbk sebesar 18,76% dan Saham seri B sebesar 58,77%;

- API Tbk merupakan pemegang saham AIC sebesar 96,44%;

- Tony Pesik menjabat sebagai Presiden Komisaris di API Tbk dan menjabat

sebagai Komisaris Utama di AIC dan IJTI;

- Johnny Pesik menjabat sebagai Presiden Direktur di API Tbk dan menjabat

sebagai Direktur Utama di AIC dan IJTI;

- Ivan Pesik menjabat sebagai Direktur di API Tbk, AIC dan IJTI.

c. Rencana Transaksi akan meningkatkan kemampuan AIC untuk meningkatkan

kapasitas produksi knitting tanpa melakukan investasi atas mesin-mesin

knitting;

d. RencanaTransaksi akan meningkatkan optimasi penggunaan bangunan milik

AIC;

Page 16: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 12 dari 58

e. Rencana Transaksi akan memberikan tambahan pendapatan dan keuntungan

bagi AIC;

f. Rencana Transaksi akan meningkatkan laba per lembar saham;

g. Bagi hasil atas keuntungan kerja sama operasi adalah sebagai berikut:

Berdasarkan perbandingan Kontribusi dengan Bagi Hasil menunjukkan bahwa

untuk Bagi Hasil yang disepakati untuk AIC lebih rendah 0,52% dibandingkan

dengan kontribusi nilai pasar aset yang diserahkan untuk rencana kerja sama

operasi.

Dengan demikian selisih harga transaksi tersebut masih dalam batas kisaran

nilai yaitu ± 7,5% sesuai dengan Peraturan Bapepam dan LK VIII.C.3. tanggal

19 April 2012 poin 12.e.2). Berdasarkan analisis tersebut di atas, kami

berkesimpulan bahwa nilai transaksi adalah wajar karena berada dalam

kisaran nilai yang diatur dalam Peraturan Bapepam dan LK VIII.C.3.

h. Perjanjian Kerja Sama Operasi antara AIC yang merupakan anak perusahaan

API Tbk dengan IJTI adalah untuk melakukan modernisasi mesin sebagai

persyaratan dari Bank Mandiri dalam Perjanjian Restrukturisasi.

Kesimpulan

Atas dasar analisis yang kami lakukan terhadap kewajaran Rencana Transaksi

yang meliputi analisis transaksi, analisis kualitatif dan analisis kuantitatif,

analisis kewajaran nilai transaksi dan analisis atas faktor-faktor lain yang

relevan maka kami berpendapat bahwa Rencana Transaksi Perjanjian Kerja

Sama Operasi antara AIC yang merupakan anak perusahaan API Tbk dengan

IJTI adalah Wajar.

Kontribusi dan Bagi Hasil Para Pihak:

Tanah &

BangunanMesin Total

Kontribusi

%Bagi Hasil

Selisih

%

AIC 5,528,624 0 5,528,624 53.28% 53.00% -0.52%

IJI 0 4,848,698 4,848,698 46.72% 47.00% 0.28%

Total 5,528,624 4,848,698 10,377,322 100.00% 100.00% -0.24%

Page 17: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 13 dari 58

Independensi Penilai

Dalam mempersiapkan Laporan Pendapat Kewajaran ini, kami telah bertindak

secara objektif dan independen tanpa adanya konflik dan tidak terafiliasi

dengan API Tbk ataupun pihak-pihak lain yang terafiliasi. Kami tidak mempunyai

kepentingan atau keuntungan baik sekarang maupun yang akan datang

berkaitan dengan penugasan ini. Selanjutnya, Laporan Penilaian ini tidak

dilakukan untuk memberikan keuntungan atau kerugian pada pihak manapun.

Imbalan yang kami terima adalah sama sekali tidak dipengaruhi wajar tidaknya

rencana transaksi yang disimpulkan.

Penutup

Laporan ini harus dipandang sebagai satu kesatuan. Penggunaan sebagian

laporan dan informasi tanpa mempertimbangkan keseluruhan informasi dapat

menyebabkan pengertian yang berbeda.

Disini kami tegaskan bahwa kami tidak menarik keuntungan, baik sekarang

maupun dimasa yang akan datang dari objek yang dinilai atau dari kesimpulan

kewajaran yang dihasilkan.

Demikian disampaikan dan atas kepercayaan yang diberikan kepada kami dalam

menyusun laporan ini, kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

Kantor Jasa Penilai Publik

Nirboyo Adiputro, Dewi Apriyanti & Rekan

Drs. Nirboyo Adiputro, MAPPI (Cert)

Pimpinan Rekan

Izin Penilai : PB-1.09.00148

MAPPI No. : 81-S-00014

STTD No. : 08/BL/STTD-P/AB/2006

Register No. : RMK-2017.00157

Page 18: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 14 dari 58

KONDISI DAN SYARAT PEMBATAS

1. Laporan Pendapat Kewajaran ini dilaksanakan sesuai dengan tujuan

penilaian yang dinyatakan dalam laporan, oleh karena itu tidak dapat

digunakan dan atau dikutip untuk tujuan lain tanpa adanya ijin tertulis dari

Kantor Jasa Penilai Publik Nirboyo Adiputro, Dewi Apriyanti & Rekan.

2. Informasi yang telah diberikan oleh pemberi tugas kepada penilai seperti

yang disebutkan dalam Laporan Pendapat Kewajaran dianggap layak dan

dipercaya, tetapi Penilai tidak bertanggung jawab jika ternyata informasi

yang diberikan itu terbukti tidak sesuai dengan hal yang sesungguhnya.

Informasi yang dinyatakan tanpa menyebutkan sumbernya merupakan hasil

penelaahan kami terhadap data-data yang ada, pemeriksaan atas dokumen

ataupun keterangan dari instansi pemerintah yang berwenang. Tanggung

jawab untuk memeriksa kembali kebenaran informasi tersebut sepenuhnya

berada di pihak pemberi tugas.

3. Laporan Pendapat Kewajaran ini terbuka untuk publik kecuali terdapat

informasi yang bersifat rahasia yang dapat mempengaruhi operasional

Perusahaan.

4. Penilaian yang kami lakukan didasarkan pada data dan informasi yang

diberikan oleh manajemen. Mengingat hasil dari penilaian kami sangat

tergantung dari kelengkapan, keakuratan dan penyajian data serta asumi-

asumi yang mendasarinya, perubahan pada data seperti adanya informasi

baru dari publik, informasi yang merupakan hasil penyelidikan khusus

ataupun dari sumber-sumber lainnya akan merubah hasil dari penilaian

kami. Oleh karena itu, kami sampaikan bahwa perubahan terhadap data

yang digunakan dapat berpengaruh terhadap hasil penilaian, dan bahwa

perbedaan yang terjadi dapat bersifat material. Walaupun isi dari Laporan

Pendapat Kewajaran ini telah dilaksanakan dengan itikad baik dan dengan

cara yang profesional, kami tidak bertanggung jawab atas adanya

kemungkinan terjadinya perbedaan kesimpulan yang disebabkan oleh

analisis tambahan, ataupun adanya perubahan dalam data yang dijadikan

sebagai dasar penilaian.

5. Nilai yang dicantumkan dalam laporan pendapat kewajaran ini serta setiap

nilai lain dalam laporan yang merupakan bagian dari objek yang dinilai,

hanya berlaku sesuai dengan maksud dan tujuan penilaian. Hasil kesimpulan

yang digunakan dalam laporan pendapat kewajaran ini tidak boleh

digunakan untuk tujuan lain yang dapat mengakibatkan terjadinya

kesalahan.

Page 19: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 15 dari 58

6. Laporan Pendapat Kewajaran ini disusun berdasarkan pertimbangan

perekonomian, kondisi umum bisnis dan kondisi keuangan serta kondisi

usaha API Tbk. Analisis, pendapat serta kesimpulan yang kami buat dalam

laporan ini telah sesuai dengan Peraturan OJK dahulu Bapepam dan LK No.

VIII.C.3 tentang Pedoman Penilaian dan Penyajian Laporan Pendapat

Kewajaran di Pasar Modal, Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-

196/BL/2012 tanggal 19 April 2012, Kode Etik Penilai Indonesia (KEPI) dan

Standar Penilaian Indonesia 2018 (SPI 2018 Edisi VII) serta peraturan

perundangan yang berlaku..

7. Kami tidak bertanggung jawab untuk menegaskan kembali atau melengkapi

penilaian ini akibat dari peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah tanggal

laporan (subsequent events).

8. Kantor Jasa Penilai Publik Nirboyo Adiputro, Dewi Apriyanti & Rekan

maupun para penilai dan karyawan lainnya sama sekali tidak mempunyai

kepentingan finansial terhadap nilai yang diperoleh.

9. Laporan ini dianggap tidak sah apabila tidak tertera cap (seal) Kantor Jasa

Penilai Publik Nirboyo Adiputro, Dewi Apriyanti & Rekan.

10. Laporan Pendapat Kewajaran ini bersifat non-disclaimer opinion.

Page 20: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 16 dari 58

PERNYATAAN PENILAI

Dalam batas kemampuan dan keyakinan kami sebagai penilai, kami yang

bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa:

1. Perhitungan dan analisis dalam rangka pemberian pendapat kewajaran atas

Rencana Transaksi telah dilakukan dengan benar sesuai dengan pemahaman

terbaik dari penilai.

2. Analisis dan kesimpulan nilai hanya dibatasi oleh asumsi-asumsi dan kondisi

pembatas yang diungkapkan didalam Laporan Pendapat Kewajaran ini.

3. Penilai tidak mempunyai kepentingan terhadap hasil penilaian yang dibuat

dan tidak memiliki kepentingan pribadi maupun keberpihakan kepada

pihak-pihak lain yang memiliki kepentingan terhadap objek yang penilaian.

4. Imbalan jasa penilai tidak berkaitan dengan hasil penilaian yang dilaporkan.

5. Kami telah melakukan penilaian dan menyusun laporan sesuai dengan

Peraturan OJK dahulu Bapepam dan LK No. VIII.C.3 tentang Pedoman

Penilaian dan Penyajian Laporan Pendapat Kewajaran di Pasar Modal,

Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-196/BL/2012 tanggal 19 April

2012, Kode Etik Penilai Indonesia (KEPI) dan Standar Penilaian Indonesia

2018 (SPI 2018 Edisi VII) serta peraturan perundangan yang berlaku.

6. Penilaian telah memenuhi persyaratan pendidikan professional yang

ditentukan dan diselenggarakan oleh Asosiasi Penilai yang diakui

pemerintah (MAPPI).

7. Penilai memiliki pemahaman mengenai objek penugasan yang dibuat.

8. Data ekonomi dan industri dalam menyusun laporan ini diperoleh dari

berbagai sumber yang diyakini Penilai Usaha dapat dipertanggungjawabkan.

9. Tidak seorangpun, kecuali yang disebutkan dalam Laporan Pendapat

Kewajaran ini, telah menyediakan bantuan professional dalam menyiapkan

laporan.

10. Analisis telah dilakukan untuk tujuan sebagaimana diungkapkan dalam

Laporan Pendapat Kewajaran ini serta dipresentasikan dalam laporain ini

adalah benar dan akurat sesuai dengan pemahaman terbaik dari penilai.

11. Kesimpulan pendapat kewajaran yang dihasilkan dalam penugasan penilaian

professional telah disajikan sebagai kesimpulan akhir.

12. Penilai bertanggung jawab atas Laporan Pendapat Kewajaran ini.

Page 21: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 17 dari 58

No. Nama Kualifikasi Tanda Tangan

1. Penanggung Jawab

Drs. Nirboyo Adiputro, MAPPI (Cert) Penilai Bersertifikat

Izin Penilai No. PB-1.09.00148 Aset dan Bisnis

MAPPI No. 81-S-00014

STTD No. 08/BL/STTD-P/AB/2006

Register No. RMK-2017.00157

2. Pemeriksa

Dewi Apriyanti, SE, MAPPI (Cert) Penilai Bersertifikat

Izin Penilai No. PB-1.09.00149 Aset dan Bisnis

MAPPI No. 91-S-0175

STTD No. 06/BL/STTD-P/AB/2006

Register No. RMK-2017.00144

3. Penilai

Ali Akbar, SE, Ak. Penilai Terakreditasi

MAPPI No. 11-T-03093 Bisnis

Register No. RMK-2017.01310

4. Asisten Penilai

Alfrian Djanuar, SE Penilai Peserta

MAPPI No. 17-P-07158 Bisnis

Page 22: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 18 dari 58

I. PENDAHULUAN

I.1 Dasar Penugasan

Berdasarkan permintaan dari PT Asia Pacific Investama Tbk (“API

Tbk”, “Perusahaan”) untuk melakukan Penilaian atas Kewajaran

Rencana Transaksi Perjanjian Kerja Sama Operasi antara PT Apac Inti

Corpora (“AIC”) yang merupakan anak perusahaan API Tbk dengan

PT Indah Jaya Textile Industry (“IJTI”) yang tertuang dalam:

Surat Permintaan Penawaran Penyusunan Pendapat Kewajaran No.

S-062/DIR/API/V/2019, tanggal 16 Mei 2019;

Surat Penawaran No. 0484/NDR-NA/Prop/V/19, tanggal 17 Mei 2019

dari Kantor Jasa Penilai Publik Nirboyo Adiputro, Dewi Apriyanti, &

Rekan yang telah disetujui;

Surat Penunjukan Penyusunan Pendapat Kewajaran No.

S-063/DIR/API/V/2019, tanggal 20 Mei 2019;

Surat Perjanjian Kerja No. No. 010/NDR-NA/SPK/V/19, tanggal

21 Mei 2019 antara API Tbk dengan Kantor Jasa Penilai Publik Nirboyo

Adiputro, Dewi Apriyanti, & Rekan.

Dengan ini kami menyatakan bahwa kami telah melakukan investigasi

dan analisis atas opini kewajaran rencana transaksi di atas serta

menyampaikan laporan ini untuk keperluan pengguna laporan.

I.2 Identifikasi Status Penilai

Penilaian ini telah dilaksanakan oleh Drs. Nirboyo Adiputro B., MAPPI

(Cert.) dengan Izin Penilai No. PB-1.09.00148 yang merupakan Penilai

Publik dan Pimpinan Rekan pada Kantor Jasa Penilai Publik Nirboyo

Adiputro, Dewi Apriyanti, & Rekan (“KJPP NDR”).

KJPP NDR merupakan Kantor Jasa Penilai Publik Independen yang telah

memiliki perizinan dan terdaftar sebagai Penilai Publik berdasarkan

Keputusan Menteri Keuangan No. 357/KM.1/2009 dengan Izin Usaha No.

2.09.0018, tanggal 2 April 2009 dan telah terdaftar di Otoritas Jasa

Keuangan (“OJK”) dahulu Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga

Keuangan (“Bapepam dan LK”) berdasarkan Surat No. S-8492/BL/2009

yang dikeluarkan oleh Bapepam dan LK, tanggal 16 September 2009.

Seluruh penilai, tenaga ahli dan staf pelaksana dalam penugasan ini

adalah satu kesatuan tim penugasan di bawah koordinator Penilai Publik

atau penanggung jawab penilaian, serta tidak memiliki potensi

benturan kepentingan dengan objek penilaian.

Page 23: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 19 dari 58

I.3 Identifikasi Pemberi Tugas dan Pengguna Laporan

Identitas Pemberi Tugas

Nama : PT Asia Pacific Investama Tbk

Alamat : Puri Indah Financial Tower, Lantai 7,

Jl. Puri Lingkar Dalam Blok T8,

Jakarta Barat

Telepon/Faks : 021-52288888

Email : [email protected]

Contact Person : Ibu Pe Maria Indra

Pengguna Laporan : PT Asia Pacific Investama Tbk

I.4 Identifikasi Objek Penilaian

Objek penugasan adalah penyusunan pendapat kewajaran (fairness

opinion) atas Rencana Transaksi Perjanjian Kerja Sama Operasi antara

PT Apac Inti Corpora (“AIC”) yang merupakan anak perusahaan PT Asia

Pacific Investama Tbk (“API Tbk”) dengan PT Indah Jaya Textile

Industry (“IJTI”).

Selanjutnya dalam laporan ini rencana transaksi di atas akan disebut

sebagai “Rencana Transaksi”.

I.5 Alasan dan Latar Belakang Rencana Transaksi

Bahwa AIC telah menerima sejumlah fasilitas kredit dari PT Bank

Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”), berdasarkan perjanjian-

perjanjian berikut:

a. Akta Perubahan Akta Penegasan Atas Pembaharuan Perjanjian

Restrukturisasi Kredit Nomor : KP-CRO/006/PK-KI/2008, tanggal

20 Juni 2017 nomor 31, dibuat di hadapan Muhammad Hanafi,

Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta (“Akta No. 31”), akta mana telah

mengalami perubahan sebagaimana ternyata dalam Surat Bank

Mandiri tanggal 29 Juni 2018 Nomor TIO.CRO/CCL/605/ADD/2018

perihal Addendum I atas Akta No. 31;

b. Akta Perubahan Dan Pembaharuan Perjanjian Kredit Modal Kerja

Nomor : CRO.KP/262/KMK/11, tanggal 20 Juni 2017 nomor 32,

dibuat juga di hadapan Muhammad Hanafi, Sarjana Hukum, Notaris

di Jakarta (“Akta No. 32”), akta mana telah mengalami perubahan

sebagaimana ternyata dalam Surat Bank Mandiri tanggal 29 Juni 2018

Nomor TIO.CRO/CCL/604/ADD/2018 perihal Addendum I atas Akta

No. 32;

Page 24: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 20 dari 58

c. Akta Perubahan Dan Pembaharuan Perjanjian Pemberian Fasilitas

Non Cash Loan Nomor : CRO.KP/263/NCL/11, tanggal 20 Juni 2017

nomor 33, dibuat juga di hadapan Muhammad Hanafi, Sarjana

Hukum, Notaris di Jakarta (“Akta No. 33”), akta mana telah

mengalami perubahan sebagaimana ternyata dalam Surat Bank

Mandiri tanggal 29 Juni 2018 Nomor TIO.CRO/CCL/606/ADD/2018

perihal Addendum I atas Akta No. 33;

d. Akta Perubahan Dan Pembaharuan Perjanjian Jasa Pelayanan

Transaksi Treasury Nomor : KP-CRO/312/TL/2011, tanggal

20 Juni 2017 nomor 34, dibuat juga di hadapan Muhammad Hanafi,

Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta (“Akta No. 34”), akta mana telah

mengalami perubahan sebagaimana ternyata dalam Surat Bank

Mandiri tanggal 29 Juni 2018 Nomor TIO.CRO/CCL/608/ADD/2018

perihal Addendum I atas Akta No. 34;

e. Akta Perubahan dan Pembaharuan Perjanjian Fasilitas Bill

Purchasing Line, tanggal 20 Juni 2017 nomor 35, dibuat juga di

hadapan Muhammad Hanafi, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta

(“Akta No. 35”), akta mana telah mengalami perubahan sebagaimana

ternyata dalam Surat Bank Mandiri tanggal 29 Juni 2018 Nomor

TIO.CRO/CCL/607/ADD/2018 perihal Addendum I atas Akta No. 35;

Untuk selanjutnya perjanjian-perjanjian tersebut disebut sebagai

“Perjanjian Restrukturisasi”.

Berdasarkan Perjanjian Restrukturisasi terdapat syarat untuk

menempatkan mesin milik Group Indah Jaya berupa mesin spindles di

gedung Spinning 7 pabrik AIC yang dibutuhkan AIC untuk melakukan

proses produksi. Selanjutnya, berdasarkan surat AIC kepada Bank

Mandiri No. S-016/AIC/DIR/LGL/VI/2019, tanggal 12 Juni 2019, rencana

penempatan mesin spindles di gedung Spinning 7 pabrik AIC diubah

menjadi mesin knitting (rajut) (“Mesin”) di gedung Weaving 3, Gudang

6 dan Gudang 10 pabrik AIC.

Bahwa AIC memiliki pengalaman dan kemampuan dalam memproduksi

produk tekstil, sehubungan dengan hal tersebut AIC dan IJTI bermaksud

untuk melakukan kerja sama operasi.

I.6 Jenis Mata Uang yang Digunakan

Rencana Transaksi menggunakan mata uang Indonesia Rupiah (“IDR”).

Page 25: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 21 dari 58

I.7 Maksud dan Tujuan

Penilaian ini dimaksudkan untuk memberikan pendapat kewajaran

(fairness opinion) atas Rencana Transaksi yang ditujukan dalam rangka

memenuhi ketentuan Peraturan OJK dahulu Bapepam dan LK No. IX.E.1

tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi

Tertentu, Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-412/BL/2009

tanggal 25 November 2009 dan Peraturan OJK dahulu Bapepam dan LK

No. IX.E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha

Utama, Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-614/BL/2011 tanggal

28 November 2011.

Dalam melakukan penugasan pemberian pendapat kewajaran atas

Rencana Transaksi, kami berpedoman pada Peraturan OJK dahulu

Bapepam dan LK No. VIII.C.3 tentang Pedoman Penilaian dan Penyajian

Laporan Pendapat Kewajaran di Pasar Modal, Keputusan Ketua

Bapepam dan LK No. Kep-196/BL/2012 tanggal 19 April 2012, Kode Etik

Penilai Indonesia (KEPI) dan Standar Penilaian Indonesia Tahun 2018

(SPI 2018 edisi VII), serta peraturan perundangan yang berlaku.

Berdasarkan penjelasan dari Manajemen API Tbk, Rencana Transaksi di

atas merupakan transaksi afiliasi dan transaksi material karena nilai

rencana transaksi di kisaran 20%-50% dari ekuitas API Tbk per

31 Desember 2018, yaitu 33,52% namun tidak mengandung benturan

kepentingan, sehingga tunduk pada ketentuan yang di atur dalam

peraturan OJK dahulu Bapepam dan LK No. IX.E.1 tentang Transaksi

Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu dan IX.E.2 tentang

Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama.

I.8 Tanggal Penilaian

Tanggal Penilaian adalah per tanggal 31 Desember 2018.

Tanggal Laporan adalah tanggal 27 Juni 2019;

I.9 Tingkat Kedalaman Investigasi

Dalam melakukan penilaian ini kami telah melakukan investigasi untuk

mengumpulkan data dengan cara melakukan wawancara dengan

manajemen serta melakukan penelaahan, perhitungan dan analisis dari

data dan informasi yang diperoleh dari manajemen maupun sumber-

sumber lainnya yang relevan dan dapat diandalkan.

Page 26: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 22 dari 58

I.10 Metode dan Prosedur Penyusunan Pendapat Kewajaran

Untuk dapat memberikan pendapat kewajaran atas Rencana Transaksi,

kami melaksanakan prosedur penilaian dengan melakukan analisis

transaksi, analisis kualitatif dan kuantitatif, analisis atas kewajaran

nilai transaksi dan analisis faktor-faktor lain yang relevan.

Analisis dilakukan berdasarkan data dan informasi terkait penugasan

dimaksud, yaitu:

1. Draft Perjanjian Kerja Sama Operasi antara AIC yang merupakan

anak perusahaan API Tbk dengan IJTI;

2. Laporan hasil Penilaian Aset yang dilakukan oleh KJPP Nirboyo

Adiputro, Dewi Apriyanti & Rekan atas Tanah dan Bangunan milik

AIC serta Mesin-Mesin dan Peralatannya milik IJTI, Tanggal

Penilaian 31 Desember 2018, File No. 00343/2.0018-00/PI/04/

0148/1/VI/2019, tanggal laporan 25 Juni 2019;

3. Laporan Keuangan Auditan API Tbk yang disajikan kembali per

tanggal 31 Desember 2018 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan

Publik Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan (Crowe

Horwath) dengan opini wajar dalam semua hal yang material;

4. Laporan Keuangan Auditan API Tbk per tanggal 31 Desember 2015

– 2018 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih,

Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan (Crowe Horwath) dengan

opini wajar dalam semua hal yang material;

5. Laporan Keuangan Auditan API Tbk per tanggal 31 Desember 2014

yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih,

Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan (Crowe Horwath) dengan opini wajar

dalam semua hal yang material;

6. Laporan Keuangan Auditan API Tbk per tanggal 31 Desember 2013

yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Mulyamin Sensi

Suryanto & Rekan (Moore Stephens) dengan opini wajar dalam

semua hal yang material;

7. Proyeksi Laporan Keuangan API Tbk termasuk proyeksi Laporan

Laba Rugi, Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Arus Kas Sebelum

dan Setelah Rencana Transaksi yang diperoleh dari manajemen API

Tbk;

8. Proforma Laporan Keuangan API Tbk dengan adanya Rencana

Transaksi;

9. Laporan Keuangan Auditan AIC yang disajikan kembali per tanggal

31 Desember 2018, yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik

Page 27: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 23 dari 58

Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan (Crowe Horwath) dengan

opini wajar dalam semua hal yang material;

10. Laporan Keuangan Auditan AIC per tanggal 31 Desember 2014-2018,

yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman,

Tjahjo & Rekan (Crowe Horwath) dengan opini wajar dalam semua

hal yang material;

11. Laporan Keuangan Inhouse IJTI per tanggal 31 Desember 2018;

12. Laporan Keuangan Auditan IJTI per tanggal 31 Desember 2014-2017

yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto,

Mawar dan Rekan (RSM) dengan opini wajar dalam semua hal yang

material;

13. Dokumen legal seperti Akta Notaris dan perubahannya, SIUP, TDP,

NPWP, SKDP dan dokumen-dokumen penting lainnya;

14. Informasi dari API Tbk melalui wawancara dan diskusi sehubungan

dengan Rencana Transaksi;

15. Reviu atas data dan informasi yang kami peroleh yang berkaitan

dengan Rencana Transaksi tersebut yang kami anggap relevan;

16. Melakukan analisis transaksi, analisis kualitatif dan kuantitatif,

analisis atas kewajaran nilai transaksi dan analisis faktor-faktor

lain yang relevan;

17. Pendapat kewajaran ini disusun berdasarkan pada data dan

informasi serta prinsip integritas.

Kami berasumsi bahwa data dan informasi yang diberikan telah

diungkapkan sepenuhnya, sejujurnya, benar dan dapat

dipertanggungjawabkan.

I.11 Asumsi

Penilaian ini bergantung pada hal-hal sebagai berikut:

1. Kami mengasumsikan bahwa Rencana Transaksi tersebut dijalankan

seperti yang telah dijelaskan oleh manajemen API Tbk dan sesuai

dengan kesepakatan serta kebenaran informasi mengenai Rencana

Transaksi tersebut yang diungkap oleh pihak API Tbk dalam draft

Perjanjian Kerja Sama Operasi antara AIC yang merupakan anak

perusahaan API Tbk dengan IJTI yang telah kami terima.

2. Rencana Transaksi akan dilaksanakan sebelum 30 Juni 2019.

Pendapat kewajaran atas Rencana Transaksi disusun berdasarkan

pertimbangan perekonomian, kondisi umum bisnis dan kondisi

keuangan serta kondisi usaha API Tbk, serta Peraturan OJK dahulu

Bapepam dan LK pada tanggal Laporan Pendapat Kewajaran ini

disusun. Perubahan atas kondisi-kondisi tertentu yang berada di

Page 28: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 24 dari 58

luar kendali API Tbk akan dapat memberikan dampak yang tidak

dapat diprediksi dan dapat berpengaruh terhadap pendapat

kewajaran ini.

3. Kami mengasumsikan bahwa sejak tanggal penerbitan Laporan

Pendapat Kewajaran atas Rencana Transaksi sampai tanggal

efektifnya Rencana Transaksi tidak terjadi perubahan apapun yang

berpengaruh secara material terhadap asumsi-asumsi yang

digunakan dalam penyusunan pendapat kewajaran ini.

4. Laporan Pendapat Kewajaran atas Rencana Transaksi ini disusun

untuk kepentingan Direksi API Tbk sehubungan dengan rencana

tersebut, dan tidak digunakan oleh pihak lain. Selanjutnya Laporan

Pendapat Kewajaran ini tidak dimaksudkan untuk memberikan

rekomendasi kepada pemegang saham API Tbk untuk menyetujui

atau tidak menyetujui Rencana Transaksi tersebut atau mengambil

tindakan-tindakan tertentu atas Rencana Transaksi tersebut.

5. Kami mengasumsikan bahwa API Tbk merupakan perusahaan yang

berkelanjutan usahanya dimasa mendatang dan dikelola oleh

manajemen yang profesional dan kompeten (going concern).

6. Seluruh pernyataan dan data yang terdapat di dalam laporan ini

adalah relevan, benar dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai

dengan prosedur penilaian yang umum berlaku dan disampaikan

dengan itikad baik.

7. Kami menggunakan proyeksi laporan keuangan yang diperoleh dari

manajemen API Tbk dan kami telah melakukan penyesuaian yang

mencerminkan kewajaran proyeksi dengan kemampuan

pencapaiannya (fiduciary duty).

8. Kami bertanggung jawab atas pelaksanaan penilaian dan kewajaran

Proyeksi Laporan Keuangan.

9. Seluruh asumsi penilaian yang digunakan di dalam proses

penelaahan proyeksi laporan keuangan didasarkan kepada dokumen

pendukung yang diterima dari manajemen API Tbk.

10. Seluruh data yang diterima sehubungan dengan penilaian ini adalah

relevan, benar dan dapat dipercaya.

11. Kami telah menelaah informasi atas status hukum objek penilaian

dari pemberi tugas.

12. Tidak ada perubahan yang material dan signifikan terhadap iklim

politik, ekonomi dan hukum dimana API Tbk melakukan bisnisnya.

13. Tidak ada perubahan yang material dan signifikan atas tarif

perpajakan atau tingkat suku bunga yang didapat dari Proyeksi

Laporan Keuangan yang telah diberikan kepada kami.

Page 29: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 25 dari 58

14. Tidak ada perubahan yang material dan signifikan terhadap

peraturan dan hukum yang berlaku di dalam negara dimana API Tbk

mempunyai bisnis usaha yang mempengaruhi pendapatan API Tbk.

15. Tidak ada perubahan yang material dan signifikan terhadap tenaga

kerja dan biaya lain-lain yang signifikan.

16. Tidak ada gangguan yang material dan signifikan terhadap hubungan

industrial atau asosiasi tenaga kerja.

17. Tidak ada perubahan yang material dan signifikan terhadap

kebijakan akuntansi yang digunakan oleh manajemen API Tbk.

18.Tidak ada perubahan yang material dan signifikan terhadap

teknologi industri dan kompetisi pasar di negara dimana API Tbk

menjalankan bisnisnya.

19.Kami bertanggung jawab atas laporan ini dan kesimpulan nilai akhir.

I.12 Persyaratan Atas Persetujuan Untuk Publikasi

Laporan ini dan/atau referensi yang melampirinya dilaksanakan sesuai

dengan tujuan penilaian dan hanya ditujukan untuk pemberi tugas dan

pengguna laporan sebagaimana dimaksud di dalam laporan ini.

Penggunaan dan/atau pengutipan untuk tujuan lain diluar dari

ketentuan dalam laporan ini harus mendapat persetujuan tertulis dari

KJPP NDR.

I.13 Ringkasan Rencana Transaksi

Berdasarkan draft Perjanjian Kerja Sama Operasi antara PT Apac Inti

Corpora (“AIC”) dalam perjanjian ini disebut sebagai “Pihak Pertama”

dan PT Indah Jaya Textile Industry (“IJTI”) dalam perjanjian ini disebut

sebagai “Pihak Kedua”. Pihak pertama dan Pihak Kedua secara bersama

disebut sebagai “Para Pihak” dan masing-masing sebagai “Pihak”.

Perjanjian Kerja Sama Operasi (untuk selanjutnya disebut dengan

“Perjanjian”) dibuat dengan ketentuan-ketentuan antara lain sebagai

berikut:

- Bentuk Kerja Sama Operasi:

a. Pihak Kedua menempatkan Mesin di gedung Weaving 3, Gudang

6 dan Gudang 10 pabrik Pihak Pertama;

b. Pihak Pertama dan Pihak Kedua membentuk divisi knitting untuk

melakukan proses produksi dan penjualan atas produk tersebut;

c. Laba bersih atas penjualan produk (sebelum pajak penghasilan

badan) dibagi hasil antara Pihak Pertama 53% dan Pihak Kedua

Page 30: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 26 dari 58

47%. Persentase bagi hasil berdasarkan kontribusi investasi Para

Pihak.

- Mesin:

a. Pihak Pertama menggunakan Mesin untuk melakukan proses

produksi sampai dengan kapasitas 600 ton/bulan (“Target”).

Pihak Kedua tidak akan menarik Mesin selain berdasarkan

instruksi Bank Mandiri;

b. Apabila dibutuhkan, Pihak Pertama dapat mengusulkan kepada

Pihak Kedua untuk membeli Mesin baru, dengan tata cara

sebagai berikut:

- Pembelian Mesin baru atas nama Pihak Kedua;

- Biaya pembelian Mesin baru disediakan oleh Pihak Kedua.

- Untuk mencegah keragu-raguan, Mesin baru dimiliki oleh

Pihak Kedua.

- Bagi Hasil:

a. Pihak Pertama dan Pihak Kedua akan mendapatkan bagi hasil

atas laba bersih (sebelum pajak penghasilan badan) yang

diperoleh dari Penjualan Produk dengan terlebih dahulu

memperhitungkan pengeluaran atas Biaya Operasional;

b. Bagi hasil akan diberikan setiap 3 (tiga) bulan dengan pembagian

pada Pihak Pertama sebesar 53% (lima puluh tiga persen) dan

Pihak Kedua sebesar 47% (empat puluh tujuh persen) yang akan

dipindahbukukan oleh Pihak Pertama ke rekening Pihak Kedua

setelah Laporan Penjualan Produk disetujui Para Pihak;

c. Apabila tidak terdapat laba bersih (sebelum pajak penghasilan

badan), maka kerugian akan dibagi di antara Para Pihak dengan

mekanisme yaitu Pihak Pertama sebesar 53% (lima puluh tiga

persen) dan Pihak Kedua sebesar 47% (empat puluh tujuh persen;

d. Jika dana untuk pembayaran Biaya Operasional tidak

mencukupi, Pihak Kedua akan menyetorkan dana atas

kekurangan tersebut ke dalam rekening Pihak Pertama yang

akan diperhitungkan sebagai piutang kepada Pihak Kedua.

- Biaya Operasional:

Biaya Operasional yang ditanggung oleh Pihak Pertama dan Pihak

Kedua adalah sebagai berikut:

a. Biaya bahan baku dan penolong knitting;

b. Biaya overhead pabrik knitting;

c. Biaya penjualan dan administrasi yang berkaitan dengan

knitting;

d. Biaya modal kerja yang berkaitan dengan knitting.

Page 31: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 27 dari 58

- Perpajakan:

Para Pihak sepakat bahwa masing-masing Pihak akan menanggung

pajak yang dikenakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku sehubungan dengan pendapatan yang

diperolehnya berdasarkan Perjanjian ini.

- Jangka Waktu Perjanjian:

Perjanjian ini berlaku efektif sejak tanggal ditandatanganinya

Perjanjian ini oleh Para Pihak.

- Pengalihan:

Para Pihak sepakat bahwa Perjanjian ini tidak dapat dialihkan baik

sebagian maupun seluruhnya kepada pihak manapun tanpa

persetujuan tertulis sebelumnya dari Pihak lainnya.

I.14 Kejadian-kejadian Penting Setelah Tanggal Penilaian (Subsequent

Events)

Dalam penyusunan pendapat kewajaran atas Rencana Transaksi per

31 Desember 2018, terdapat kejadian penting yang diketahui maupun

yang patut diketahui setelah Tanggal Penilaian sampai dengan Tanggal

Laporan Penilaian yang tidak mempengaruhi hasil penilaian:

1. Berdasarkan akta No. 13 Tanggal 15 Januari 2019 tentang perubahan

komposisi susunan pemegang saham yang telah diterima dan dicatat

oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

dengan Surat Keputusan No. AHU-0008856.AH.01.11 tanggal 18

Januari 2019. Berdasarkan laporan kepemilikan efek dari Biro

Administrasi Efek PT Adimitra Jasa Korpora per tanggal 11 Januari

2019 dalam suratnya nomor OPR/060/AJK/012019 perihal komposisi

kepemilikan saham Perusahaan telah dikeluarkan saham Seri C

sebanyak 6.280.615.372 saham;

2. Pada tanggal 24 Januari 2019, Perusahaan menggadaikan saham yang

dimiliki oleh Perusahaan dalam AIC sebesar 8.326.294.136 kepada

Bank Mandiri berdasarkan Akta Perjanjian Gadai Saham No. 29,

tanggal 24 Januari 2019, dibuat di hadapan Sri Hidianingsih Adi

Sugijanto, S.H., notaris di Jakarta. Gadai saham ini diberikan untuk

menjamin kewajiban utang AIC kepada Bank Mandiri berdasarkan

Perjanjian Restrukturisasi. Dalam hal ini, Perusahaan menggantikan

kedudukan WHT sebagai pemberi gadai sebelumnya sehubungan

dengan Pengalihan Saham Yang Dialihkan;

3. RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa tanggal 26 Juni 2019.

Page 32: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 28 dari 58

II ANALISIS YANG DILAKUKAN

II.1 ANALISIS TRANSAKSI

II.1.1 Pihak-pihak yang Bertransaksi

Berdasarkan Perjanjian pihak-pihak yang terlibat dalam rencana

transaksi adalah:

AIC yang merupakan anak perusahaan API Tbk sebagai Pihak Pertama

Pemilik Bangunan dan Tanah;

IJTI sebagai Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya.

II.1.2 Pihak Pertama Pemilik Bangunan dan Tanah AIC yang merupakan

anak Perusahaan API Tbk

API Tbk

Susunan pemegang saham API Tbk per 31 Desember 2018 adalah sebagai

berikut:

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi API Tbk per 31 Desember 2018

adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Tony Pesik

Komisaris : Benny Soetrisno

Komisaris : Sintong Panjaitan

Direksi

Direktur Utama : Johnny Pesik

Direktur : Carel Christanto Machmud

Direktur : Buntomi

Kepemilikan Saham

Dalam Jutaan Rupiah

Jumlah Saham % Jumlah

Saham seri A:

PT World Harvest Textile 275,187,640 18.76% 275,188

PT Inti Perkasa Wira Sentosa 17,339,400 1.18% 17,339

PT Krida Bumi Raya 14,783,500 1.01% 14,784

PT APAC Century Corporation 50,000 0.00% 50

Masyarakat lainnya 227,306,037 15.50% 227,306

Saham seri B:

PT World Harvest Textile 862,000,000 58.77% 215,500

Masyarakat lainnya 70,000,000 4.77% 17,500

1,466,666,577 100.00% 767,667

Pemegang Saham

Page 33: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 29 dari 58

Direktur : Pe Maria Indra

Direktur : Ivan Pesik

Direktur Independen : Gatot Hidayat

AIC

Susunan pemegang saham AIC Tbk per 31 Desember 2018 adalah sebagai

berikut:

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi AIC per 31 Desember 2018 adalah

sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Tony Pesik

Komisaris : Benny Soetrisno

Direksi

Direktur Utama : Johnny Pesik

Direktur : Carel Christanto Machmud

Direktur : Buntomi

Direktur : Pe Maria Indra

Direktur : Ivan Pesik

Kepemilikan Saham

Dalam Dolar AS

Jumlah Saham % Jumlah

PT Asia Pacific Investama Tbk 18.911.800.000 96,44% 317.011.978

Koperasi-koperasi 697.500.000 3,56% 15.951.790

19.609.300.000 100,00% 332.963.768

Dalam Rupiah Indonesia

Jumlah Saham % Jumlah

PT Asia Pacific Investama Tbk 18.911.800.000 96,44% 1.891.180.000.000

Koperasi-koperasi 697.500.000 3,56% 69.750.000.000

19.609.300.000 100,00% 1.960.930.000.000

Pemegang Saham

Pemegang Saham

Page 34: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 30 dari 58

II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI

Susunan pemegang saham IJTI per 31 Desember 2018 adalah sebagai

berikut:

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi IJTI per 31 Desember 2018 adalah

sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Presiden Komisaris : Tony Pesik

Direksi

Presiden Direktur : Johnny Pesik

Direktur : Wiryadinata Gunawan

Direktur : Arifin Widjaja

Direktur : Victor Pesik

Direktur : Ivan Pesik

Direktur : Thavasi Vijayakumar

Direktur : Liana Liesty

II.1.4 Hubungan Antara Pihak-Pihak yang Bertransaksi

Hubungan Kepemilikan

Berdasarkan analisis terhadap dokumen korporasi AIC, API Tbk & IJTI

ASF serta informasi yang diperoleh dari manajemen, hubungan

kepemilikan antara pihak-pihak yang bertransaksi adalah sebagai

berikut:

Kepemilikan Saham

Dalam Dolar AS

Jumlah Saham % Jumlah

Terry Palmer Indonesia 1.608.250 85,40% 25.000.000

Tony Pesik 137.500 7,30% 2.855.718

Johnny Pesik 137.500 7,30% 2.855.718

1.883.250 100,00% 30.711.436

Dalam Rupiah Indonesia

Jumlah Saham % Jumlah

Terry Palmer Indonesia 1.608.250 85,40% 321.650.000.000

Tony Pesik 137.500 7,30% 27.500.000.000

Johnny Pesik 137.500 7,30% 27.500.000.000

1.883.250 100,00% 376.650.000.000

Pemegang Saham

Pemegang Saham

Page 35: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 31 dari 58

- Tony Pesik dan Johnny Pesik sebagai Presiden Komisaris dan Presiden

Direktur di API Tbk dan AIC adalah pemegang saham IJTI dengan

masing-masing kepemilikan saham sebesar 7,30%;

- Tony Pesik dan Johnny Pesik adalah ultimate shareholders dari PT

Indah Jaya Investama (“IJI”) yang merupakan pemegang saham PT

World Harvest Textile (“WHT”) sebesar 65%. Dalam hal ini, WHT

pemegang saham Seri A API Tbk sebesar 18,76% dan Saham seri B

sebesar 58,77%;

- API Tbk merupakan pemegang saham AIC sebesar 96,44.

Hubungan Kepengurusan

Berdasarkan analisis terhadap dokumen korporasi AIC, API Tbk & IJTI

serta informasi yang diperoleh dari manajemen, hubungan

kepengurusan antara pihak-pihak yang bertransaksi adalah sebagai

berikut:

- Tony Pesik menjabat sebagai Presiden Komisaris di API Tbk dan

menjabat sebagai Komisaris Utama di AIC dan IJTI;

- Johnny Pesik menjabat sebagai Presiden Direktur di API Tbk dan

menjabat sebagai Direktur Utama di AIC dan IJTI;

- Ivan Pesik menjabat sebagai Direktur di API Tbk, AIC dan IJTI.

Kepengurusan

API Tbk per 31 Des 2018 AIC per 31 Des 2018 IJTI per 31 Des 2018

Presiden komisaris Tony Pesik Tony Pesik Tony Pesik

Komisaris Benny Soetrisno Benny Soetrisno

Komisaris Sintong Panjaitan

Komisaris

Komisaris independen

Presiden direktur Johnny Pesik Johnny Pesik Johnny Pesik

Direktur Carel Christanto Machmud Carel Christanto Machmud Wiryadinata Gunawan

Direktur Buntomi Buntomi Arifin Widjaja

Direktur Pe Maria Indra Pe Maria Indra Victor Pesik

Direktur Ivan Pesik Ivan Pesik Ivan Pesik

Direktur Thavasi Vijayakumar

Direktur Liana Liesty

Direktur Independen Gatot Hidayat

DEWAN KOMISARIS

DIREKSI

Page 36: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 32 dari 58

II.1.5 Ringkasan Rencana Transaksi

Berdasarkan draft Perjanjian Kerja Sama Operasi antara PT Apac Inti

Corpora (“AIC”) dalam perjanjian ini disebut sebagai “Pihak Pertama”

dan PT Indah Jaya Textile Industry (“IJTI”) dalam perjanjian ini disebut

sebagai “Pihak Kedua”. Pihak pertama dan Pihak Kedua secara bersama

disebut sebagai “Para Pihak” dan masing-masing sebagai “Pihak”.

Perjanjian Kerja Sama Operasi (untuk selanjutnya disebut dengan

“Perjanjian”) dibuat dengan ketentuan-ketentuan antara lain sebagai

berikut:

1. Bentuk Kerja Sama Operasi:

a. Pihak Kedua menempatkan Mesin di gedung Weaving 3, Gudang

6 dan Gudang 10 pabrik Pihak Pertama;

b. Pihak Pertama dan Pihak Kedua membentuk divisi knitting untuk

melakukan proses produksi dan penjualan atas produk tersebut;

c. Laba bersih atas penjualan produk (sebelum pajak penghasilan

badan) dibagi hasil antara Pihak Pertama 53% dan Pihak Kedua

47%. Persentase bagi hasil berdasarkan kontribusi investasi Para

Pihak.

2. Mesin:

a. Pihak Pertama menggunakan Mesin untuk melakukan proses

produksi sampai dengan kapasitas 600 ton/bulan (“Target”).

Pihak Kedua tidak akan menarik Mesin selain berdasarkan

instruksi Bank Mandiri;

b. Apabila dibutuhkan, Pihak Pertama dapat mengusulkan kepada

Pihak Kedua untuk membeli Mesin baru, dengan tata cara

sebagai berikut:

- Pembelian Mesin baru atas nama Pihak Kedua;

- Biaya pembelian Mesin baru disediakan oleh Pihak Kedua.

- Untuk mencegah keragu-raguan, Mesin baru dimiliki oleh

Pihak Kedua.

3. Bagi Hasil:

a. Pihak Pertama dan Pihak Kedua akan mendapatkan bagi hasil

atas laba bersih (sebelum pajak penghasilan badan) yang

diperoleh dari Penjualan Produk dengan terlebih dahulu

memperhitungkan pengeluaran atas Biaya Operasional;

b. Bagi hasil akan diberikan setiap 3 (tiga) bulan dengan pembagian

pada Pihak Pertama sebesar 53% (lima puluh tiga persen) dan

Pihak Kedua sebesar 47% (empat puluh tujuh persen) yang akan

Page 37: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 33 dari 58

dipindahbukukan oleh Pihak Pertama ke rekening Pihak Kedua

setelah Laporan Penjualan Produk disetujui Para Pihak;

c. Apabila tidak terdapat laba bersih (sebelum pajak penghasilan

badan), maka kerugian akan dibagi di antara Para Pihak dengan

mekanisme yaitu Pihak Pertama sebesar 53% (lima puluh tiga

persen) dan Pihak Kedua sebesar 47% (empat puluh tujuh

persen);

d. Jika dana untuk pembayaran Biaya Operasional tidak

mencukupi, Pihak Kedua akan menyetorkan dana atas

kekurangan tersebut ke dalam rekening Pihak Pertama yang

akan diperhitungkan sebagai piutang kepada Pihak Kedua.

4. Biaya Operasional:

Biaya Operasional yang ditanggung oleh Pihak Pertama dan Pihak

Kedua adalah sebagai berikut:

a. Biaya bahan baku dan penolong knitting;

b. Biaya overhead pabrik knitting;

c. Biaya penjualan dan administrasi yang berkaitan dengan

knitting;

d. Biaya modal kerja yang berkaitan dengan knitting.

5. Perpajakan:

Para Pihak sepakat bahwa masing-masing Pihak akan menanggung

pajak yang dikenakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku sehubungan dengan pendapatan yang

diperolehnya berdasarkan Perjanjian ini.

6. Jangka Waktu Perjanjian:

Perjanjian ini berlaku efektif sejak tanggal ditandatanganinya

Perjanjian ini oleh Para Pihak.

7. Pengalihan:

Para Pihak sepakat bahwa Perjanjian ini tidak dapat dialihkan baik

sebagian maupun seluruhnya kepada pihak manapun tanpa

persetujuan tertulis sebelumnya dari Pihak lainnya.

Page 38: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 34 dari 58

II.1.6 Manfaat dan Risiko Rencana Transaksi

Manfaat Rencana Transaksi adalah:

AIC yang merupakan anak perusahaan API Tbk tidak perlu

mengeluarkan biaya untuk penambahan investasi (capital

expenditure) untuk mesin-mesin dan peralatannya karena akan

disediakan oleh IJTI;

AIC dapat memanfaatkan bangunan pabrik dan gudang secara lebih

optimal;

Potensi pendapatan AIC yang merupakan anak perusahaan API Tbk

diharapkan akan meningkat dari penjualan produk yang dihasilkan

oleh divisi knitting;

Potensi kerugian AIC yang merupakan anak perusahaan API Tbk akan

berkurang karena jika AIC mengalami kerugian IJTI juga akan ikut

menanggung kerugian tersebut.

Risiko Rencana Transaksi adalah:

Potensi kerugian terhadap risiko kegagalan dalam memasarkan dan

menjual produk yang dihasilkan.

Page 39: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 35 dari 58

II.2 ANALISIS KUALITATIF ATAS RENCANA TRANSAKSI

II.2.1 Riwayat Singkat Perusahaan dan Sifat Kegiatan Usaha

Uraian Singkat API Tbk

PT Asia Pacific Investama Tbk (d/h PT Apac Citra Centertex Tbk)

(Perusahaan) didirikan di Republik Indonesia berdasarkan akta No. 105

tanggal 10 Februari 1987, diperbaharui dengan akta No. 561 tanggal 30

April 1987 yang keduanya dibuat di hadapan Misahardi Wilamarta, S.H.,

notaris di Jakarta, akta No. 320 tanggal 25 Juni 1987 yang dibuat di

hadapan notaris pengganti Lieyono, SH., dan akta No. 250 tanggal 19

Oktober 1987 dibuat di hadapan Misahardi Wilamarta, SH., notaris di

Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik

Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C2-7337.HT.01.01.TH-87

tanggal 17 Nopember 1987 serta diumumkan dalam Berita Negara

Republik Indonesia No. 76, Tambahan No. 2034 tanggal 22 September

1989.

Anggaran dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan,

perubahan terakhir dimuat dalam Akta No. 12 tanggal 9 November 2018,

dibuat di hadapan Edi Priyono, S.H., Notaris di Jakarta (“Akta No.

12/2018”). Perubahan anggaran dasar ini telah diberitahukan kepada

Menteri Hukum dan Hak Aasasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat

Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar

No. AHU-AH.01.03-0262933, tanggal 12 November 2018.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup

kegiatan Perusahaan terutama meliputi industri tekstil dan garmen.

Perusahaan melalui entitas anaknya mulai berproduksi secara komersial

pada tahun 1987.

Perusahaan berdomisili di Indonesia dengan kantor yang terdaftar di

Puri Indah Financial Tower, Lantai 7, Jl. Puri Lingkar Dalam Blok T8,

Jakarta Barat.

Uraian Singkat AIC

PT Apac Inti Corpora (“Perusahaan”) mendapatkan status badan hukum

pada tanggal 24 Juli 1995 dalam rangka Undang-Undang Penanaman

Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang No. 12 tahun

1970, berdasarkan akta No. 1 tanggal 1 Juli 1995 dibuat di hadapan

Popie Savitri Martosuharjo Pharmanto, S.H., notaris di Serang. Akta

pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia

dalam Surat Keputusannya No. C2-8905.HT.01.01. TH-95 tanggal 24 Juli

Page 40: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 36 dari 58

1995 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 73

tanggal 12 September 1995, Tambahan No. 7571.

Anggaran dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan,

perubahan terakhir dimuat dalam Akta No. 24 tanggal

31 Desember 2018 yang dibuat di hadapan Edi Priyono, S.H., Notaris di

Jakarta (“Akta No. 24/2018”).

Akta No. 24/2018 memuat perubahan modal dasar, modal disetor dan

modal ditempatkan. Perubahan anggaran dasar ini telah disetujui oleh

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat

Keputusannya No. AHU-0000117.AH.01.02. Tahun 2019 tanggal

3 Januari 2019 dan telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak

Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan

Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03-0001552

tanggal 3 Januari 2019.

Akta No. 24/2018 juga memuat perubahan susunan pemegang saham

Perusahaan. Perubahan data Perusahaan ini telah diberitahukan kepada

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan

Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan

No. AHU-AH.01.03-0001556, tanggal 3 Januari 2019.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan

serta kegiatan usaha Perusahaan meliputi industri tekstil dan garmen.

Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1996.

Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan pabrik berlokasi di Bawen,

Jawa Tengah. Kantor pusat Perusahaan beralamat di Puri Indah

Financial Tower, Lantai 7, Unit 01-03, Jl. Puri Lingkar Dalam Blok T8,

Jakarta Barat 11610.

Perusahaan induk langsung adalah PT Asia Pacific Investama Tbk dan

perusahaan pemegang saham terakhir adalah PT Indah Jaya Investama.

Uraian Singkat IJTI

IJTI didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 184, tanggal 30 Oktober

1962, dibuat di hadapan Profesor Meester Raden Soedja, Notaris di

Jakarta, yang ditetapkan berdasarkan Penetapan Menteri Kehakiman

No. J.A.5/41/24 tertanggal 24 April 1963.

Anggaran dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan,

terakhir melalui Akta No. 69, tertanggal 22 Agustus 2016 dari Setiawan,

Page 41: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 37 dari 58

SH, notaris di Jakarta terkait dengan perubahan susudan dewan direksi

dan komisaris. Akta perubahan tersebut telah diterima Kementerian

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat No. AHU-

AH.01.03-0071695 tertanggal 31 Agustus 2016.

Sesuai dengan pasal 3 (tiga) anggaran dasar IJTI, ruang lingkup kegiatan

IJTI terutama meliputi bidang perdagangan perindustrian tekstil.

IJTI berkedudukan di Tangerang, dengan alamat Jalan Pajajaran 14 No.

62, Keluarahan Gandasari, Kecamatan Jatiuwung.

II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis

Kinerja Ekonomi Indonesia

Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan tetap kuat ditopang

permintaan domestik. Berbagai indikator pertumbuhan ekonomi

triwulan IV-2018 menunjukkan permintaan domestik tetap kuat

ditopang oleh konsumsi, baik konsumsi swasta dan konsumsi

pemerintah. Ke depan Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan

ekonomi Indonesia 2019 tetap baik yakni pada kisaran 5,0%-5,4%,

ditopang oleh terjaganya permintaan domestik dan membaiknya ekspor

neto.

Inflasi tetap rendah dan terkendali sehingga pada 2018 berada dalam

kisaran sasaran 3,5%±1% (yoy). Inflasi IHK pada Desember 2018 sebesar

0,62% (mtm), tetap terjaga sesuai dengan pola musiman akhir tahun.

Dengan perkembangan ini, inflasi 2018 tercatat 3,13% (yoy) atau berada

dalam kisaran sasarannya selama 4 tahun terakhir. Ke depan Bank

Indonesia terus konsisten menjaga stabilitas harga dan memperkuat

koordinasi dengan pemerintah guna memastikan inflasi tetap rendah

dan stabil, yang pada 2019 diprakirakan berada dalam sasaran inflasi

sebesar 3,5%±1%.

Nilai tukar IDR dalam tren menguat sehingga mendukung stabilitas

harga. IDR pada Desember 2018 secara merata menguat sebesar 1,16%

meskipun secara point to point sedikit melemah sebesar 0,54%.

Penguatan IDR antara lain dipengaruhi aliran masuk modal asing akibat

perekonomian domestik yang kondusif dan imbal hasil domestik yang

tetap menarik, serta ketidakpastian pasar keuangan global yang sedikit

mereda.

Page 42: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 38 dari 58

Berdasarkan data Economic Intelligence Unit (EIU) 7 Februari 2019,

proyeksi 5 tahun kedepan atas pertumbuhan domestik bruto dan inflasi

di Indonesia adalah sebagai berikut.

Analisis Industri

Industri tekstil dan garmen saat ini menjadi industri strategis bagi

perekonomian Indonesia. Sektor manufaktur terbesar ketiga di

Indonesia dan menjadi salah satu faktor yang paling banyak menyerap

tenaga kerja. Pada tahun 2018 industri tekstil dan garmen mencatatkan

pertumbuhan sebesar 8,73% berdasarkan hal tersebut ekspor industri

tekstil dan garmen diproyeksikan naik 6% pada 2019. Ketua Asosiasi

Pertekstilan Indonesia (API) menjelaskan, walau pasar dunia saat ini

menunjukan stagnansi permintaan, ia optimis industri garmen dan

tekstil akan terus bertumbuh. “ Indonesia memiliki keunggulan-

keunggulan komparatif maupun daya saing di tingkat dunia”. Optimisme

muncul karena melihat sentimen positif pasar yang didorong oleh

perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic

Partnership Agreement (I-EU CEPA).

Dari sisi domestik, pembangunan infrastruktur di berbagai daerah

mampu mendorong pasar dalam negeri untuk terus bertumbuh. Adanya

pelabuhan patimban yang dilalui oleh kerta api dan jalan tol,

memudahkan distribusi industri tekstil dan garmen.

Sejauh ini, tujuan ekspor tekstil Indonesia masih di dominasi pasar

Amerika Serikat, Eropa, Asia seperti China dan Jepang. Tingginya

pangsa pasar di negara tersebut dipengaruhi oleh empat musim yang

berlangsung. Tentu saja, konsumsi akan tekstil dan garmen menjadi

lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara yang beriklim ikim

tropis lainnya.

Pasar ekspor paling besar masih di Amerika Serikat sekitar 36%. Disusul

oleh Eropa dan negara di Asia seperti China dan Jepang masing-masing

sekitar 15% dari total ekspor garmen dan tekstil

Selain itu untuk meningkatkan daya saing, Kemenperin tengah

menjalankan program pendidikan vokasi industri dalam menyiapkan

tenaga kerja yang kompeten sesuai yang dibutuhkan di lapangan.

2018 2019 2020 2021 2022 2023

Pertumbuhan domestik bruto 4,50% 4,60% 5,00% 5,10% 5,00% 5,30%

Inflasi 3,20% 3,10% 3,00% 3,40% 3,70% 3,70%

Year End

Page 43: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 39 dari 58

Industri tekstil dan garmen juga didorong agar memanfaatkan teknologi

digital seperti 3D printing, automation, dan internet of things sehingga

siap menghadapi era industri 4.0.

Upaya transformasi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan

produktivitas, selain melanjutkan program restrukturisasi mesin dan

peralatan.

II.2.3 Analisis Operasional dan Prospek Perusahaan

Analisis Operasional

Sejak tahun 2014 sampai dengan 2018 jumlah pendapatan API Tbk

mengalami pertumbuhan dengan rata-rata CAGR sebesar 2,25% per

tahun. Jumlah laba sebelum pajak dan laba setelah pajak sejak tahun

2014 sampai dengan 2018 belum mengalami pertumbuhan yang positif.

Sejalan dengan melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika,

yang mengakibatkan membengkaknya biaya produksi dikarenakan

bahan baku yang masih impor. Denga Perjanjian Kerja Sama Operasi

antara AIC dengan IJTI diharapkan dapat meningkatkan pendapatan AIC

yang merupakan anak perusahaan API Tbk.

Prospek Perusahaan

Indonesia memiliki keunggulan dalam hal upah tenaga kerja yang

kompetitif dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya yang

rata-rata upah langsungnya berkisar antara USD 154 – USD 309 per

bulan, dengan Upah Minimum Kabupaten (UMK) Semarang (lokasi pabrik

Entitas Anak) sebesar Rp 1.900.000,- per bulan, Perseroan dan Entitas

Anak memiliki keunggulan atas biaya tenaga kerja yang lebih

kompetitif. (sumber: www.inews.id)

Dalam beberapa waktu terakhir ini, beberapa perusahaan yang

bergerak di bidang industry Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) telah

ditutup atau berhenti beroperasi yang disebabkan oleh antara lain:

kesulitan modal kerja, kekurangan bahan baku, dan tidak terpenuhinya

standar AMDAL yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. Hal ini

menyebabkan produk tekstil berkurang, sehingga memberikan dampak

yang positif bagi Perseroan dan Entitas Anak.

Perjanjian Kerja Sama Operasi antara AIC dengan IJTI akan memberikan

dampak positif dan diharapkan dapat memberikan tambahan

pendapatan yang menguntungkan bagi Perseroan.

Page 44: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 40 dari 58

Kerja Sama Operasi akan menghasilkan diversifikasi produk hilir

(downstream) yang memiliki nilai tambah yang lebih besar terhadap

Perseroan dibandingkan dengan produk hulu (upstream).

Prospek usaha Perseroan dan Entitas Anak masih sangat menjanjikan.

Proses modernisasi mesin-mesin produksi terus-menerus dilakukan

sehingga Perseroan dan Entitas Anak dapat menghasilkan produk

bermutu tinggi untuk memenuhi permintaan pasar atau pelanggan baik

di dalam maupun di luar negeri. Dengan peningkatan kualitas produk,

Perseroan dan Entitas Anak menargetkan peningkatan ekspor ke manca

Negara.

Modernisasi mesin juga akan meningkatkan skala produksi yang optimal,

sehingga Perseroan dan Entitas Anak mampu meningkatkan penjualan

yang tinggi sebagaimana yang terjadi pada tahun 2014 yang mencapai

Rp 2,2 triliun.

Untuk strategi jangka panjang, Perseroan dan Entitas Anak terus-

menerus melakukan pengembangan dengan cara sebagai berikut:

1. Perusahaan terus memantau eksposur dalam mata uang dan

memberlakukan kebijakan yang cocok untuk mengurangi risiko;

2. Perusahaan juga berencana untuk melakukan langkah-langkah untuk

mengurangi biaya operasional dan meningkatkan keuntungan;

3. Perusahaan menciptakan peluang pasar, modernisasi mesin dan

memperbaiki produski sehingga dapat menaikan kapasitas produksi

dan penjualan.

II.2.4 Alasan dan Latar Belakang Rencana Transaksi

Bahwa AIC telah menerima sejumlah fasilitas kredit dari PT Bank

Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”), berdasarkan perjanjian-

perjanjian berikut:

a. Akta Perubahan Akta Penegasan Atas Pembaharuan Perjanjian

Restrukturisasi Kredit Nomor : KP-CRO/006/PK-KI/2008, tanggal 20

Juni 2017 nomor 31, dibuat di hadapan Muhammad Hanafi, Sarjana

Hukum, Notaris di Jakarta (“Akta No. 31”), akta mana telah

mengalami perubahan sebagaimana ternyata dalam Surat Bank

Mandiri tanggal 29 Juni 2018 Nomor TIO.CRO/CCL/605/ADD/2018

perihal Addendum I atas Akta No. 31;

b. Akta Perubahan Dan Pembaharuan Perjanjian Kredit Modal Kerja

Nomor : CRO.KP/262/KMK/11, tanggal 20 Juni 2017 nomor 32,

dibuat juga di hadapan Muhammad Hanafi, Sarjana Hukum, Notaris

di Jakarta (“Akta No. 32”), akta mana telah mengalami perubahan

Page 45: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 41 dari 58

sebagaimana ternyata dalam Surat Bank Mandiri tanggal 29 Juni 2018

Nomor TIO.CRO/CCL/604/ADD/2018 perihal Addendum I atas Akta

No. 32;

c. Akta Perubahan Dan Pembaharuan Perjanjian Pemberian Fasilitas

Non Cash Loan Nomor : CRO.KP/263/NCL/11, tanggal 20 Juni 2017

nomor 33, dibuat juga di hadapan Muhammad Hanafi, Sarjana

Hukum, Notaris di Jakarta (“Akta No. 33”), akta mana telah

mengalami perubahan sebagaimana ternyata dalam Surat Bank

Mandiri tanggal 29 Juni 2018 Nomor TIO.CRO/CCL/606/ADD/2018

perihal Addendum I atas Akta No. 33;

d. Akta Perubahan Dan Pembaharuan Perjanjian Jasa Pelayanan

Transaksi Treasury Nomor : KP-CRO/312/TL/2011, tanggal 20 Juni

2017 nomor 34, dibuat juga di hadapan Muhammad Hanafi, Sarjana

Hukum, Notaris di Jakarta (“Akta No. 34”), akta mana telah

mengalami perubahan sebagaimana ternyata dalam Surat Bank

Mandiri tanggal 29 Juni 2018 Nomor TIO.CRO/CCL/608/ADD/2018

perihal Addendum I atas Akta No. 34;

e. Akta Perubahan dan Pembaharuan Perjanjian Fasilitas Bill

Purchasing Line, tanggal 20 Juni 2017 nomor 35, dibuat juga di

hadapan Muhammad Hanafi, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta

(“Akta No. 35”), akta mana telah mengalami perubahan sebagaimana

ternyata dalam Surat Bank Mandiri tanggal 29 Juni 2018 Nomor

TIO.CRO/CCL/607/ADD/2018 perihal Addendum I atas Akta No. 35;

Untuk selanjutnya perjanjian-perjanjian tersebut disebut sebagai

“Perjanjian Restrukturisasi”.

Berdasarkan Perjanjian Restrukturisasi terdapat syarat untuk

menempatkan mesin milik Group Indah Jaya berupa mesin spindles di

gedung Spinning 7 pabrik AIC yang dibutuhkan AIC untuk melakukan

proses produksi. Selanjutnya, berdasarkan surat AIC kepada Bank

Mandiri No. S-016/AIC/DIR/LGL/VI/2019, tanggal 12 Juni 2019, rencana

penempatan mesin spindles di gedung Spinning 7 pabrik AIC diubah

menjadi mesin knitting (rajut) (“Mesin”) di gedung Weaving 3, Gudang

6 dan Gudang 10 pabrik AIC.

Bahwa AIC memiliki pengalaman dan kemampuan dalam memproduksi

produk tekstil, sehubungan dengan hal tersebut AIC dan IJTI bermaksud

untuk melakukan kerja sama operasi.

Page 46: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 42 dari 58

II.2.5 Keuntungan dan Kerugian atas Dilakukannya Rencana Transaksi

Keuntungan Rencana Transaksi adalah:

AIC yang merupakan anak perusahaan API Tbk dengan Rencana

Transaksi akan dapat menggunakan mesin-mesin knitting dan dyeing,

yang akan menghasilkan diversifikasi produk hilir (downstream) yang

memiliki nilai tambah yang lebih besar bagi Perseroan;

Dengan Rencana Transaksi, AIC dapat mengoptimalkan pemanfaatan

bangunan pabrik dan gudang yang dimiliki.

Kerugian Rencana Transaksi adalah:

Potensi laba yang dihasilkan oleh AIC yang merupakan anak

perusahaan API Tbk akan berkurang karena harus melakukan bagi

hasil dengan IJTI.

II.3 ANALISIS KUANTITATIF ATAS RENCANA TRANSAKSI

II.3.1 Penilaian Kinerja Historis Perusahaan 2014 sampai dengan 2018

Berdasarkan data Laporan Keuangan yang kami peroleh dari manajemen

API Tbk, kondisi keuangan Perusahaan adalah sebagai berikut:

Laporan Posisi Keuangan

Dalam Juta Rupiah

Keterangan 2014 2015 2016 2017 2018

ASET

Aset lancar

Jumlah Aset Lancar 581,717 493,634 360,309 764,428 807,543

Aset Tidak Lancar

Jumlah Aset Tidak Lancar 1,460,619 1,450,692 1,259,448 2,694,309 2,940,027

Jumlah Aset 2,042,336 1,944,326 1,619,757 3,458,737 3,747,570

LIABILITAS dan EKUITAS

Liabilitas Lancar

Jumlah Liabilitas Lancar 1,368,815 1,429,422 854,929 1,643,506 1,885,089

Liabilitas Tidak Lancar

Jumlah Liabilitas Tidak Lancar 945,392 1,082,830 1,689,801 1,466,145 1,623,645

Jumlah Liabilitas 2,314,207 2,512,252 2,544,730 3,109,651 3,508,734

EKUITAS

Jumlah Ekuitas (271,871) (567,926) (924,973) 349,086 238,836

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 2,042,336 1,944,326 1,619,757 3,458,737 3,747,570

Page 47: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 43 dari 58

Sejak tahun 2014 sampai dengan 2018 jumlah aset API Tbk mengalami

pertumbuhan rata-rata CAGR sebesar 16,39% per tahun. Jumlah aset

lancar sejak 2014 sampai dengan 2018 mengalami pertumbuhan rata-

rata CAGR sebesar 8,55% per tahun dan aset tidak lancar mengalami

pertumbuhan rata-rata CAGR sebesar 19,11% per tahun.

Sejak tahun 2014 sampai dengan 2018 jumlah liabilitas mengalami

pertumbuhan rata-rata CAGR sebesar 10,97% per tahun. Ekuitas API Tbk

menunjukan pertumbuhan yang positif pada tahun 2017 sebesar

Rp 349.085 juta dan Rp 238.836 juta pada tahun 2018.

Laporan Laba Rugi

Sejak tahun 2014 sampai dengan 2018 jumlah pendapatan API Tbk

mengalami pertumbuhan dengan rata-rata CAGR sebesar 2,25% per

tahun. Jumlah laba sebelum pajak dan laba setelah pajak sejak tahun

2014 sampai dengan tahun 2018 masih negatif.

Secara keseluruhan, indikator termasuk laba sebelum pajak penghasilan

dan laba tahun berjalan meskipun masih negative namun mulai

menunjukkan peningkatan dari tahun 2014 sampai 2018.

Dalam Juta Rupiah

Keterangan 2014 2015 2016 2017 2018

Penjualan Bersih 2,129,058 1,891,190 1,296,753 1,640,409 2,327,448

Beban Pokok Penjualan (2,147,359) (1,982,131) (1,346,218) (1,666,387) (2,313,073)

Laba Kotor (18,301) (90,941) (49,465) (25,978) 14,375

Beban Usaha (122,837) (132,402) (97,662) (106,377) (97,753)

Penghasilan (Beban) Lain-lain (64,668) (51,346)

Laba/(Rugi) Usaha (141,138) (223,343) (147,127) (197,023) (134,724)

Beban bunga dan keuangan (48,039) (110,992) (250,760) (106,626) (58,107)

Ekuitas laba bersih perusahaan asosiasi 649 1,194 79 (6,160) 489

Laba (Rugi) sebelum Pajak Penghasilan (188,528) (333,141) (397,808) (309,809) (192,342)

Manfaat Pajak Tangguhan 31,440 69,270 41,318 23,324 22,107

Laba (Rugi) - Bersih (157,088) (263,871) (356,490) (286,485) (170,235)

Page 48: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 44 dari 58

Laporan Arus Kas

Sejak tahun 2014 sampai 2018 aktivitas operasi API Tbk secara

keseluruhan belum mampu untuk memenuhi kebutuhan kegiatan

investasi dan memenuhi pembayaran pinjaman dalam kegiatan

pendanaan.

Analisis Rasio

Rasio Likuiditas

Rasio lancar mengalami pertumbuhan dari 0,42 pada tahun 2014

menjadi 0,43 pada tahun 2018, walaupun tidak signifikan. Rasio kas

belum mengalami pertumbuhan dari tahun 2014 sampai 2018. Rasio

cepat mengalami pertumbuhan dari 0,20 pada tahun 2014 menjadi 0,22

pada tahun 2018. Secara umum, likuiditas perusahaan belum

mengalami perbaikan.

Selama tahun 2014 sampai 2018, aset lancar secara keseluruhan belum

mampu memenuhi kewajiban jangka pendeknya, karena rasio likuiditas

secara keseluruhan dari tahun 2014 sampai 2018 berada di bawah 1.

Dalam Juta Rupiah

Keterangan 2014 2015 2016 2017 2018

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Arus Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi (39,557) (66,225) (26,517) 126,682 (169,713)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Arus Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Investasi (36,136) (6,615) (83) (46,019) (131,220)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Arus Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 83,666 57,137 27,772 (69,479) 299,502

Kenaikan (Penurunan) Neto Kas dan Setara Kas 7,973 (15,703) 1,172 11,184 (1,431)

Pengaruh Perubahan Kurs Mata Uang Asing 95 192 (168) 67 319

Kas dan Setara Kas Awal Tahun 12,739 20,807 5,296 6,300 17,551

Kas dan Setara Kas Akhir Tahun 20,807 5,296 6,300 17,551 16,439

Rasio 2014 2015 2016 2017 2018

Likuiditas

Rasio lancar 0,42 0,35 0,42 0,47 0,43

Rasio kas 0,02 0,00 0,01 0,01 0,01

Rasio cepat 0,20 0,19 0,18 0,17 0,22

Solvabilitas

Debt to equity ratio (6,97) (3,49) (2,01) 4,91 7,89

Debt to total assets ratio 0,93 1,02 1,15 0,50 0,50

Long Debt to equity ratio (3,22) (1,76) (1,67) 3,42 5,72

Profitabilitas

Gross profit margin -0,86% -4,81% -3,81% -1,58% 0,62%

Net profit margin -7,38% -13,95% -27,49% -17,46% -7,31%

Page 49: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 45 dari 58

Rasio Solvabilitas

Rasio utang terhadap ekuitas mengalami pertumbuhan dari negatif 6,97

pada tahun 2014 menjadi 7,89 pada tahun 2018. Rasio utang terhadap

jumlah aset mengalami penurunan dari 0,93 pada tahun 2014 menjadi

0,50 pada tahun 2018. Rasio utang jangka panjang terhadap ekuitas

mengalami pertumbuhan dari negatif 3,22 pada tahun 2014 menjadi

5,72 pada tahun 2018.

Selama tahun 2014 sampai 2018, porsi utang secara keseluruhan

mengalami peningkatan.

Rasio Profitabilitas

Marjin laba kotor dan marjin laba bersih masih negative pada tahun

2014 sampai 2017. Pada tahun 2018 marjin laba kotor sudah positif

meskipun marjin laba bersih masih negative.

II.3.2 Analisis Keuangan Sebelum dan Setelah Rencana Transaksi

Pengaruh Rencana Transaksi terhadap posisi keuangan dan kinerja API

Tbk adalah sebagai berikut:

Proforma Posisi Keuangan Sebelum dan Setelah Transaksi

Per 31 Desember 2018

Dalam Juta Rupiah

Keterangan

Sebelum

Rencana

Transaksi

Penyesuaian

Setelah

Rencana

Transaksi

ASET

Aset lancar

Jumlah Aset Lancar 807,543 0 807,543

Aset Tidak Lancar

Jumlah Aset Tidak Lancar 2,940,027 0 2,940,027

Jumlah Aset 3,747,570 0 3,747,570

LIABILITAS dan EKUITAS

Liabilitas Lancar

Jumlah Liabilitas Lancar 1,885,089 0 1,885,089

Liabilitas Tidak Lancar

Jumlah Liabilitas Tidak Lancar 1,623,645 0 1,623,645

Jumlah Liabilitas 3,508,734 0 3,508,734

EKUITAS

Jumlah Ekuitas 238,836 0 238,836

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 3,747,570 0 3,747,570

Page 50: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 46 dari 58

Proforma posisi keuangan mengenai pengaruh dilakukannya Rencana

Transaksi tidak menunjukkan perbedaan antara Sebelum dan Setelah

Rencana Transaksi pada tanggal 31 Desember 2018.

Proforma Laba Rugi Sebelum dan Setelah Rencana Transaksi

Per 31 Desember 2018

Proforma laba/rugi mengenai pengaruh Rencana Transaksi tidak

menunjukkan perbedaan antara Sebelum dan Setelah Rencana

Transaksi pada tanggal 31 Desember 2018.

Dalam Juta Rupiah

Keterangan

Sebelum

Rencana

Transaksi

Penyesuaian

Setelah

Rencana

Transaksi

Penjualan Bersih 2,327,448 0 2,327,448

Beban Pokok Penjualan (2,313,073) 0 (2,313,073)

Laba Kotor 14,375 0 14,375

Beban Usaha (97,753) 0 (97,753)

Penghasilan (Beban) Lain-lain (51,346) 0 (51,346)

Laba/(Rugi) Usaha (134,724) 0 (134,724)

Beban bunga dan keuangan (58,107) 0 (58,107)

Ekuitas laba bersih perusahaan

asosiasi 489 0 489

Laba (Rugi) sebelum PPh (192,342) 0 (192,342)

Manfaat Pajak Tangguhan 22,107 0 22,107

Laba (Rugi) - Bersih (170,235) 0 (170,235)

Page 51: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 47 dari 58

Proforma Arus Kas Sebelum dan Setelah Rencana Transaksi

Per 31 Desember 2018

Proforma arus kas mengenai pengaruh Rencana Transaksi tidak

menunjukkan perbedaan antara Sebelum dan Setelah Rencana

Transaksi pada tanggal 31 Desember 2018.

Proforma Rasio Keuangan Sebelum dan Setelah Transaksi

Analisis rasio mengenai pengaruh Rencana Transaksi terhadap kinerja

API Tbk tidak menunjukkan perbedaan dalam rasio likuiditas,

solvabilitas & profitabilitas antara Sebelum dan Rencana Setelah

Transaksi pada tanggal 31 Desember 2018.

Dalam Juta Rupiah

Keterangan

Sebelum

Rencana

Transaksi

Penyesuaian

Setelah

Rencana

Transaksi

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Arus Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi (169,713) 0 (169,713)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Arus Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Investasi (131,220) 0 (131,220)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Arus Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 299,502 0 299,502

Kenaikan (Penurunan) Neto Kas dan Setara Kas (1,431) 0 (1,431)

Pengaruh Perubahan Kurs Mata Uang Asing 319 0 319

Kas dan Setara Kas Awal Tahun 17,551 0 17,551

Kas dan Setara Kas Akhir Tahun 16,439 0 16,439

Rasio

Sebelum

Rencana

Transaksi

Setelah

Rencana

Transaksi

Perubahan

Likuiditas

Rasio lancar 0.43 0.43 0%

Rasio kas 0.01 0.01 0%

Rasio cepat 0.22 0.22 0%

Solvabilitas

Debt to equity ratio 7.89 7.89 0%

Debt to total assets ratio 0.50 0.50 0%

Long Debt to equity ratio 5.72 5.72 0%

Profitabilitas

Gross profit margin 0.62% 0.62% 0%

Net profit margin -7.31% -7.31% 0%

Page 52: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 48 dari 58

II.3.3 Penilaian atas Proyeksi Keuangan

AIC melakukan Kerja Sama Operasi dengan IJTI dengan membentuk

Divisi Knitting. AIC menyiapkan bangunan pabrik dan gudang sedangkan

IJTI menyediakan mesin-mesin knitting dan dyeing, sehingga AIC

mampu menhasilkan produk hilir yang punya nilai tambah lebih tinggi.

Dalam Rencana Transaksi direncanakan bagi hasil antara AIC dengan IJTI

adalah 53% bagian AIC dan 47% bagian IJTI. Dengan kapasitas mencapai

600 Ton per bulan, proyeksi Divisi Knitting untuk periode 5 tahun

mendatang adalah sebagai berikut:

Divisi Knitting

Dengan pertumbuhan sekitar 5% per tahun, kapasitas terpasang baru

akan dapat dimanfaatkan sepenuhnya pada proyeksi tahun ke 5. Jadi

proyeksi pertumbuhan yang dilakukan cukup konservatif.

Proyeksi Laporan Laba / (Rugi)

Aktual Proyeksi Proyeksi Proyeksi Proyeksi Proyeksi

31 Dec 2018 31 Dec 2019 31 Dec 2020 31 Dec 2021 31 Dec 2022 31 Dec 2023

Pendapatan - 17,280,000 36,720,000 38,880,000 41,040,000 43,200,000

Knitting - 17,280,000 36,720,000 38,880,000 41,040,000 43,200,000

Beban Pokok Pendapatan - (10,186,602) (21,647,849) (22,931,521) (24,214,220) (25,534,590)

Bahan Baku - (5,490,960) (11,668,290) (12,354,660) (13,041,030) (13,727,400)

Upah Langsung - (3,528,264) (7,409,355) (7,779,823) (8,168,814) (8,577,255)

Biaya Overhead Produksi - (1,167,377) (2,570,204) (2,797,038) (3,004,376) (3,229,936)

Laba / (Rugi) Kotor - 7,093,398 15,072,151 15,948,479 16,825,780 17,665,410

Beban Operasional - (54,742) (115,127) (121,010) (127,145) (133,544)

Biaya Penjualan - (6,750) (14,344) (15,188) (16,032) (16,875)

Biaya Umum & Administrasi - (47,992) (100,783) (105,822) (111,113) (116,669)

Beban Keuangan - (402,894) (734,956) (664,124) (701,019) (737,915)

Biaya L/C untuk modal kerja - (295,166) (627,228) (664,124) (701,019) (737,915)

Biaya bunga modal kerja - (107,728) (107,728) 0 0 0

- 6,635,762 14,222,068 15,163,346 15,997,616 16,793,951

Penyusutan - 0 0 0 0 0

Penyusutan - 0 0 0 0 0

- 6,635,762 14,222,068 15,163,346 15,997,616 16,793,951

Pendapatan / (Biaya) lain-lain - (3,118,808) (6,684,372) (7,126,773) (7,518,879) (7,893,157)

Pendapatan lain-lain - 0 0 0 0 0

Beban bunga - 0 0 0 0 0

Bagi Hasil IJTI - (3,118,808) (6,684,372) (7,126,773) (7,518,879) (7,893,157)

- 3,516,954 7,537,696 8,036,573 8,478,736 8,900,794

PAJAK PENGHASILAN - (879,239) (1,884,424) (2,009,143) (2,119,684) (2,225,198)

- 2,637,716 5,653,272 6,027,430 6,359,052 6,675,595

Dalam USD

EBITDA

EBIT

LABA / (RUGI) SEBELUM PAJAK

LABA / (RUGI) BERSIH

Page 53: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 49 dari 58

Divisi Knitting

Proyeksi Laporan Posisi Keuangan menunjukkan bahwa Divisi Knitting

mampu membiayai dirinya sendiri setelah tahun ke 2 dan mampu

membayar Pokok dan Bunga untuk kebutuhan modal kerjanya.

Proyeksi Laporan Posisi Keuangan

Aktual Proyeksi Proyeksi Proyeksi Proyeksi Proyeksi

31 Dec 2018 31 Dec 2019 31 Dec 2020 31 Dec 2021 31 Dec 2022 31 Dec 2023

ASET

Aset Lancar

Kas & bank - 0 1,897,000 7,547,457 13,529,618 19,825,182

Piutang usaha - 5,760,000 4,590,000 4,860,000 5,130,000 5,400,000

Persediaan - 6,791,068 6,313,956 6,688,360 7,062,481 7,447,589

Jumlah Aset Lancar - 12,551,068 12,800,956 19,095,818 25,722,099 32,672,771

Aset Tidak Lancar

Jumlah Aset Tidak Lancar - 0 0 0 0 0

Jumlah ASET - 12,551,068 12,800,956 19,095,818 25,722,099 32,672,771

LIABILITAS & EKUITAS

Liabilitas Jangka Pendek

Utang usaha - 5,093,301 4,509,969 4,777,400 5,044,629 5,319,706

Utang bank jangka pendek - 4,820,051 0 0 0 0

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek - 9,913,352 4,509,969 4,777,400 5,044,629 5,319,706

Liabilitas Jangka Panjang

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang - 0 0 0 0 0

Jumlah Liabilitas - 9,913,352 4,509,969 4,777,400 5,044,629 5,319,706

Ekuitas

Kantor Pusat - 0 0 0 0 0

Laba ditahan - 2,637,716 8,290,987 14,318,417 20,677,470 27,353,065

Laba ditahan sebelumnya 0 2,637,716 8,290,987 14,318,417 20,677,470

Laba ditahan tahun berjalan 2,637,716 5,653,272 6,027,430 6,359,052 6,675,595

Jumlah Ekuitas - 2,637,716 8,290,987 14,318,417 20,677,470 27,353,065

Jumlah LIABILITAS & EKUITAS - 12,551,068 12,800,956 19,095,818 25,722,099 32,672,771

Dalam USD

Page 54: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 50 dari 58

Proyeksi Laporan Keuangan Sebelum dan Setelah Rencana Transaksi

yang kami peroleh dari manajemen API Tbk.

Proyeksi Laporan Posisi Keuangan Sebelum dan Setelah Rencana

Transaksi

Berdasarkan analisis perbandingan tersebut di atas menunjukkan bahwa

dengan Rencana Transaksi, proyeksi Laporan Posisi Keuangan API Tbk

mengalami perbaikan, karena adanya kontribusi dari Divisi Knitting yang

merupakan hasil Kerja Sama Operasi AIC dengan IJTI.

Dalam Juta Rupiah

Keterangan 31-Dec-18 2019 2020 2021 2022

Aset Lancar

Sebelum Rencana Transaksi 807,543 1,171,599 1,497,669 1,776,540 2,060,183

Setelah Rencana Transaksi 807,543 1,353,351 1,683,040 2,053,067 2,432,664

Selisih 0 181,752 185,371 276,527 372,482

% Selisih 0.00% 15.51% 12.38% 15.57% 18.08%

Aset Tidak Lancar

Sebelum Rencana Transaksi 2,940,027 2,975,129 2,919,600 2,848,868 2,759,306

Setelah Rencana Transaksi 2,940,027 2,975,129 2,919,600 2,848,868 2,759,306

Selisih 0 0 0 0 0

% Selisih 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%

Liabilitas Jangka Pendek

Sebelum Rencana Transaksi 1,885,089 1,804,058 2,025,614 2,145,581 2,193,988

Setelah Rencana Transaksi 1,885,089 1,877,814 2,090,923 2,214,763 2,267,039

Selisih 0 73,756 65,309 69,182 73,051

% Selisih 0.00% 4.09% 3.22% 3.22% 3.33%

Liabilitas Jangka Panjang

Sebelum Rencana Transaksi 1,623,645 1,524,366 1,521,207 1,511,510 1,502,800

Setelah Rencana Transaksi 1,623,645 1,594,165 1,521,207 1,511,510 1,502,800

Selisih 0 69,799 0 0 0

% Selisih 0.00% 4.58% 0.00% 0.00% 0.00%

Ekuitas

Sebelum Rencana Transaksi 238,836 818,303 870,449 968,317 1,122,701

Setelah Rencana Transaksi 238,836 856,500 990,511 1,175,662 1,422,131

Selisih 0 38,197 120,062 207,345 299,430

% Selisih 0.00% 4.67% 13.79% 21.41% 26.67%

Page 55: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 51 dari 58

Proyeksi Laporan Laba Rugi Sebelum dan Setelah Rencana Transaksi

Berdasarkan analisis perbandingan tersebut di atas menunjukkan bahwa

dengan Rencana Transaksi, proyeksi Laporan Laba Rugi mengalami

perbaikan, karena adanya kontribusi dari Divisi Knitting yang

merupakan hasil Kerja Sama Operasi AIC dengan IJTI.

Proyeksi Laporan Arus Kas Sebelum dan Setelah Transaksi

Berdasarkan analisis perbandingan tersebut di atas menunjukkan bahwa

dengan Rencana Transaksi, proyeksi Laporan Arus Kas mengalami

perbaikan, karena adanya kontribusi dari Divisi Knitting yang

merupakan hasil Kerja Sama Operasi AIC dengan IJTI.

Dalam Juta Rupiah

Keterangan 31-Dec-18 2019 2020 2021 2022

Pendapatan

Sebelum Rencana Transaksi 2,327,448 2,894,928 3,282,765 3,611,042 3,972,146

Setelah Rencana Transaksi 2,327,448 3,145,160 3,814,508 4,174,063 4,566,446

Selisih 0 250,232 531,742 563,021 594,300

% Selisih 0.00% 8.64% 16.20% 15.59% 14.96%

Laba Kotor

Sebelum Rencana Transaksi 14,375 103,090 242,752 309,310 390,164

Setelah Rencana Transaksi 14,375 205,810 461,011 540,260 633,818

Selisih 0 102,720 218,260 230,950 243,654

% Selisih 0.00% 99.64% 89.91% 74.67% 62.45%

Laba Bersih

Sebelum Rencana Transaksi (170,235) (45,103) 50,199 94,272 148,751

Setelah Rencana Transaksi (170,235) 38,257 228,861 284,758 349,717

Selisih 0 83,360 178,661 190,486 200,966

% Selisih 0.00% -184.82% 355.91% 202.06% 135.10%

Dalam Juta Rupiah

Keterangan 31-Dec-18 2019 2020 2021 2022

Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Sebelum Rencana Transaksi (169,713) (617,626) 25,170 24,719 24,082

Setelah Rencana Transaksi (169,713) (681,591) 133,082 116,161 120,861

Selisih 0 (63,965) 107,913 91,441 96,779

% Selisih 0.00% 10.36% 428.74% 369.92% 401.87%

Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Sebelum Rencana Transaksi (131,220) 0 0 0 0

Setelah Rencana Transaksi (131,220) 0 0 0 0

Selisih 0 0 0 0 0

% Selisih 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

Sebelum Rencana Transaksi 299,502 614,751 (22,725) (22,725) (22,725)

Setelah Rencana Transaksi 299,502 678,716 (103,167) (32,342) (32,876)

Selisih 0 63,965 (80,442) (9,617) (10,151)

% Selisih 0.00% 10.40% 353.99% 42.32% 44.67%

Page 56: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 52 dari 58

II.3.4 Analisis Inkremental

Berdasarkan data Proyeksi Laporan Keuangan di atas, kami melakukan

analisis inkremental dilakukan dengan cara melakukan analisis

perbandingan antara sebelum dan setelah Rencana Transaksi dengan

hasil sebagai berikut:

Analisis Inkremental

Dari hasil analisis menunjukkan bahwa hamper seluruh variable yang

diukur menunjukkan peningkatan. Untuk laba per lembar saham/EPS

selama masa proyeksi antara Sebelum dan Setelah Rencana Transaksi

bahkan mengalami peningkatan yang signifikan.

Dalam Juta Rupiah

Keterangan 31-Dec-18 2019 2020 2021 2022

Pendapatan

Sebelum Rencana Transaksi 2,327,448 2,894,928 3,282,765 3,611,042 3,972,146

Setelah Rencana Transaksi 2,327,448 3,145,160 3,814,508 4,174,063 4,566,446

Selisih 0 250,232 531,742 563,021 594,300

% Selisih 0.00% 8.64% 16.20% 15.59% 14.96%

Beban Pokok Penjualan

Sebelum Rencana Transaksi (2,313,073) (2,791,838) (3,040,014) (3,301,732) (3,581,982)

Setelah Rencana Transaksi (2,313,073) (2,939,350) (3,353,496) (3,633,803) (3,932,628)

Selisih 0 (147,512) (313,483) (332,071) (350,646)

% Selisih 0.00% 5.28% 10.31% 10.06% 9.79%

Laba Kotor

Sebelum Rencana Transaksi 14,375 103,090 242,752 309,310 390,164

Setelah Rencana Transaksi 14,375 205,810 461,011 540,260 633,818

Selisih 0 102,720 218,260 230,950 243,654

% Selisih 0.00% 99.64% 89.91% 74.67% 62.45%

Laba Bersih

Sebelum Rencana Transaksi (170,235) (45,103) 50,199 94,272 148,751

Setelah Rencana Transaksi (170,235) 38,257 228,861 284,758 349,717

Selisih 0 83,360 178,661 190,486 200,966

% Selisih 0.00% -184.82% 355.91% 202.06% 135.10%

Laba per Lembar Saham

(Dalam Rupiah)

Sebelum Rencana Transaksi 1,467

Setelah Rencana Transaksi (116.07) (30.75) 34.23 64.28 101.42

Setelah Transaksi (116.07) 26.08 156.04 194.15 238.44

Selisih 0.00 56.84 121.81 129.88 137.02

% Selisih 0.00% -184.82% 355.91% 202.06% 135.10%

Page 57: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 53 dari 58

II.3.5 Analisis Sensitivitas

Sensitivitas terhadap Bagi Hasil:

Kami mengukur sensitivitas berdasarkan perubahan bagi hasil antara

AIC dengan IJTI. Variabel yang kami gunakan adalah bagian bagi hasil

IJTI naik 5% dan 10% serta turun 5% dan 10%.

Hasil analisis adalah sebagai berikut:

Analisis Sensitivitas Terhadap Perubahan Bagi Hasil

Dari hasil analisis menunjukkan bahwa apabila bagian bagi hasil IJTI

naik 5% atau 10%, maka bagian AIC mengalami penurunan yang lebih

kecil yaitu 4,43% atau 8,87%. Demikian juga sebaliknya apabila bagian

bagi hasil IJTI mengalami penurunan, maka bagian bagi hasil AIC akan

mengalami peningkatan yang lebih kecil. Ini berarti bahwa proyeksi

kurang sensitive terhadap perubahan bagi hasil.

Sensitivitas terhadap Penjualan:

Kami mengukur sensitivitas berdasarkan perubahan penjualan. Variabel

yang kami gunakan adalah penjualan turun 5% dan 10% serta naik 5%

dan 10%.

Hasil analisis adalah sebagai berikut:

Dalam Juta Rupiah

Naik 5% Naik 10% Turun 5% Turun 10%

Bagi Hasil KSO:

AIC 53% 51% 48% 55% 58%

IJTI 47% 49% 52% 45% 42%

100% 100% 100% 100% 100%

Hasil KSO:

AIC 17,984 17,187 16,390 18,782 19,579

IJTI 15,948 16,746 17,543 15,151 14,354

33,933 33,933 33,933 33,933 33,933

Selisih Hasil KSO:

Selisih

AIC 0 (797) (1,595) 797 1,595

IJTI 0 797 1,595 (797) (1,595)

% Selisih

AIC 0.00% -4.43% -8.87% 4.43% 8.87%

IJTI 0.00% 5.00% 10.00% -5.00% -10.00%

KeteranganBagi Hasil IJTI Tahun 2019

Page 58: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 54 dari 58

Analisis Sensitivitas Terhadap Perubahan Bagi Hasil

Dari hasil analisis menunjukkan bahwa perubahan pencapaian

Penjualan akan memberikan dampak yang lebih besar terhadap Laba

Bersih Sebelum Pajak. Hal ini berarti bahwa proyeksi sensitive terhadap

pencapaian penjualan.

II.4 ANALISIS ATAS KEWAJARAN NILAI TRANSAKSI

Analisis atas kewajaran nilai transaksi yang kami lakukan adalah sebagai

berikut:

Berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh KJPP NDR sebagai

Kantor Jasa Penilai Publik Independen berdasarkan Keputusan

Menteri Keuangan No. 357/KM.1/2009 dengan Izin Usaha No.

2.09.0018 tanggal 2 April 2009 dan telah terdaftar di Otoritas Jasa

Keuangan (“OJK”) dahulu Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga

Keuangan (“Bapepam dan LK”) berdasarkan Surat No.

S-8492/BL/2009 yang dikeluarkan oleh Bapepam dan LK tanggal

16 September 2009 telah melakukan penelaahan dan penilaian atas

obyek berupa tanah dan bangunan milik AIC serta mesin-mesin dan

peralatannya milik IJTI.

Dalam Juta Rupiah

Keterangan 2019 2020 2021 2022 2023

Laba Bersih Sebelum Pajak

Penjualan Awal 50,929 109,153 116,378 122,781 128,892

Penjualan - Turun 5% 46,537 99,799 106,453 112,305 117,866

Selisih (4,393) (9,355) (9,924) (10,475) (11,027)

% Selisih -8.62% -8.57% -8.53% -8.53% -8.56%

Laba Bersih Sebelum Pajak

Penjualan Awal 50,929 109,153 116,378 122,781 128,892

Penjualan - Turun 10% 42,144 90,444 96,529 101,830 106,839

Selisih (8,785) (18,709) (19,848) (20,951) (22,054)

% Selisih -17.25% -17.14% -17.06% -17.06% -17.11%

Laba Bersih Sebelum Pajak

Penjualan Awal 50,929 109,153 116,378 122,781 128,892

Penjualan - Naik 5% 55,322 118,508 126,302 133,256 129,874

Selisih 4,393 9,355 9,924 10,475 981

% Selisih 8.62% 8.57% 8.53% 8.53% 0.76%

Laba Bersih Sebelum Pajak

Penjualan Awal 50,929 109,153 116,378 122,781 128,892

Penjualan - Naik 10% 59,714 127,863 136,226 143,732 130,766

Selisih 8,785 18,709 19,848 20,951 1,873

% Selisih 17.25% 17.14% 17.06% 17.06% 1.45%

Page 59: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 55 dari 58

Berdasarkan Laporan Penilaian Aset File No. 00343/2.0018-00/PI/04/

0148/1/VI/2019 tertanggal 25 Juni 2019 hasilnya adalah sebagai

berikut:

- Hasil Penilaian Tanah dan Bangunan milik AIC per tanggal

31 Desember 2018 yang akan digunakan dalam Rencana Transaksi

adalah sebesar Rp 80.060 juta;

- Hasil Penilaian Mesin-mesin dan Peralatannya milik IJTI per tanggal

31 Desember 2018 yang akan digunakan dalam Rencana Transaksi

adalah sebesar Rp 70.214 juta.

Dalam Draft Perjanjian Kerja Sama Operasi, disebutkan para pihak

bertanggung jawab atas kewajiban untuk Pihak Pertama

menyediakan Tanah dan Bangunan sedangkan Pihak Kedua

menyediakan Mesin-mesin untuk digunakan dalam kerja sama

operasi. Biaya-biaya lainnya akan ditanggung oleh divisi yang akan

dibentuk. Dengan demikian yang menjadi dasar bagi hasil dalam kerja

sama operasi adalah aset yang diserahkan untuk digunakan dalam

kerja sama operasi. Oleh sebab itu, pembagian hasil yang wajar dapat

diukur dengan menggunakan kontribusi nilai pasar aset yang

diserahkan.

Sehingga hasilnya adalah sebagai berikut:

Berdasarkan perbandingan Kontribusi dengan Bagi Hasil menunjukkan

bahwa untuk Bagi Hasil yang disepakati untuk AIC lebih rendah 0,52%

dibandingkan dengan kontribusi nilai pasar aset yang diserahkan

untuk rencana kerja sama operasi.

Dengan demikian selisih harga transaksi tersebut masih dalam batas

kisaran nilai yaitu ± 7,5% sesuai dengan Peraturan Bapepam dan LK

VIII.C.3. tanggal 19 April 2012 poin 12.e.2). Berdasarkan analisis

tersebut di atas, kami berkesimpulan bahwa nilai transaksi adalah

wajar karena berada dalam kisaran nilai yang diatur dalam Peraturan

Bapepam dan LK VIII.C.3.

Kontribusi dan Bagi Hasil Para Pihak:

Tanah &

BangunanMesin Total

Kontribusi

%Bagi Hasil

Selisih

%

AIC 5,528,624 0 5,528,624 53.28% 53.00% -0.52%

IJI 0 4,848,698 4,848,698 46.72% 47.00% 0.28%

Total 5,528,624 4,848,698 10,377,322 100.00% 100.00% -0.24%

Page 60: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 56 dari 58

II.5 ANALISIS ATAS FAKTOR LAIN YANG RELEVAN

Atas dasar analisis yang kami lakukan terhadap faktor-faktor lainnya

yang kami anggap relevan sehubungan dengan Rencana Transaksi dapat

kami simpulkan bahwa Rencana Transaksi Perjanjian Kerja Sama

Operasi antara AIC yang merupakan anak perusahaan API Tbk dengan

IJTI adalah untuk modernisasi mesin sebagai persyaratan dari Bank

Mandiri dalam Perjanjian Restrukturisasi.

Kesimpulan

Metode yang digunakan dalam melakukan analisis penyusunan pendapat

kewajaran atas Rencana Transaksi adalah dengan melakukan analisis transaksi,

analisis kualitatif dan analisis kuantitatif, analisis atas kewajaran nilai transaksi

dan analisis atas faktor-faktor lain yang relevan.

Hasil analisis yang kami lakukan terhadap Rencana Transaksi adalah sebagai

berikut:

a. Berdasarkan penjelasan dari Manajemen API Tbk, Rencana Transaksi di atas

merupakan transaksi afiliasi dan transaksi material karena nilai rencana

transaksi di kisaran 20% - 50% dari ekuitas API Tbk per 31 Desember 2018,

yaitu 33,52% namun tidak mengandung benturan kepentingan, sehingga

tunduk pada ketentuan yang di atur dalam peraturan OJK dahulu Bapepam

dan LK No. IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan

Transaksi Tertentu dan IX.E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan

Kegiatan Usaha Utama.

b. Berdasarkan analisis terhadap dokumen korporasi AIC, API Tbk dan IJTI serta

informasi dari manajemen API Tbk, diperoleh informasi mengenai hubungan

afiliasi sebagai berikut:

- Tony Pesik dan Johnny Pesik sebagai Presiden Komisaris dan Presiden

Direktur di API Tbk dan AIC adalah pemegang saham IJTI dengan masing-

masing kepemilikan saham sebesar 7,30%;

- Tony Pesik dan Johnny Pesik adalah ultimate shareholders dari PT Indah

Jaya Investama (“IJI”) yang merupakan pemegang saham PT World

Harvest Textile (“WHT”) sebesar 65%. Dalam hal ini, WHT pemegang

saham Seri A API Tbk sebesar 18,76% dan Saham seri B sebesar 58,77%;

- API Tbk merupakan pemegang saham AIC sebesar 96,44%;

- Tony Pesik menjabat sebagai Presiden Komisaris di API Tbk dan menjabat

sebagai Komisaris Utama di AIC dan IJTI;

- Johnny Pesik menjabat sebagai Presiden Direktur di API Tbk dan menjabat

sebagai Direktur Utama di AIC dan IJTI;

Page 61: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 57 dari 58

- Ivan Pesik menjabat sebagai Direktur di API Tbk, AIC dan IJTI.

c. Rencana Transaksi akan meningkatkan kemampuan AIC untuk meningkatkan

kapasitas produksi knitting tanpa melakukan investasi atas mesin-mesin

knitting;

d. RencanaTransaksi akan meningkatkan optimasi penggunaan bangunan milik

AIC;

e. Rencana Transaksi akan memberikan tambahan pendapatan dan keuntungan

bagi AIC;

f. Rencana Transaksi akan meningkatkan laba per lembar saham;

g. Bagi hasil atas keuntungan kerja sama operasi adalah sebagai berikut:

Berdasarkan perbandingan Kontribusi dengan Bagi Hasil menunjukkan bahwa

untuk Bagi Hasil yang disepakati untuk AIC lebih rendah 0,57% dibandingkan

dengan kontribusi nilai pasar aset yang diserahkan untuk rencana kerja sama

operasi.

Dengan demikian selisih harga transaksi tersebut masih dalam batas kisaran

nilai yaitu ± 7,5% sesuai dengan Peraturan Bapepam dan LK VIII.C.3. tanggal

19 April 2012 poin 12.e.2). Berdasarkan analisis tersebut di atas, kami

berkesimpulan bahwa nilai transaksi adalah wajar karena berada dalam

kisaran nilai yang diatur dalam Peraturan Bapepam dan LK VIII.C.3.

h. Perjanjian Kerja Sama Operasi antara AIC yang merupakan anak perusahaan

API Tbk dengan IJTI adalah untuk melakukan modernisasi mesin sebagai

persyaratan dari Bank Mandiri dalam Perjanjian Restrukturisasi.

Atas dasar analisis yang kami lakukan terhadap kewajaran Rencana Transaksi

yang meliputi analisis transaksi, analisis kualitatif dan analisis kuantitatif,

analisis kewajaran nilai transaksi dan analisis atas faktor-faktor lain yang

relevan maka kami berpendapat bahwa Rencana Transaksi Perjanjian Kerja

Sama Operasi antara AIC yang merupakan anak perusahaan API Tbk dengan

IJTI adalah Wajar.

Kontribusi dan Bagi Hasil Para Pihak:

Tanah &

BangunanMesin Total

Kontribusi

%Bagi Hasil

Selisih

%

AIC 5,528,624 0 5,528,624 53.28% 53.00% -0.52%

IJI 0 4,848,698 4,848,698 46.72% 47.00% 0.28%

Total 5,528,624 4,848,698 10,377,322 100.00% 100.00% -0.24%

Page 62: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 58 dari 58

Independensi Penilai

Dalam mempersiapkan Laporan Pendapat Kewajaran ini, kami telah bertindak

secara objektif dan independen tanpa adanya konflik dan tidak terafiliasi

dengan API Tbk ataupun pihak-pihak lain yang terafiliasi. Kami tidak mempunyai

kepentingan atau keuntungan baik sekarang maupun yang akan datang

berkaitan dengan penugasan ini. Selanjutnya, Laporan Penilaian ini tidak

dilakukan untuk memberikan keuntungan atau kerugian pada pihak manapun.

Imbalan yang kami terima adalah sama sekali tidak dipengaruhi wajar tidaknya

rencana transaksi yang disimpulkan.

Penutup

Laporan ini harus dipandang sebagai satu kesatuan. Penggunaan sebagian

laporan dan informasi tanpa mempertimbangkan keseluruhan informasi dapat

menyebabkan pengertian yang berbeda.

Disini kami tegaskan bahwa kami tidak menarik keuntungan, baik sekarang

maupun dimasa yang akan datang dari objek yang dinilai atau dari kesimpulan

kewajaran yang dihasilkan.

Demikian disampaikan dan atas kepercayaan yang diberikan kepada kami dalam

menyusun laporan ini, kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

Kantor Jasa Penilai Publik

Nirboyo Adiputro, Dewi Apriyanti & Rekan

Drs. Nirboyo Adiputro, MAPPI (Cert)

Pimpinan Rekan

Izin Penilai : PB-1.09.00148

MAPPI No. : 81-S-00014

STTD No. : 08/BL/STTD-P/AB/2006

Register No. : RMK-2017.00157

Page 63: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

Lampiran 1

PT Asia Pacific Investama TbkProforma Laporan Posisi Keuangan Sebelum dan Setelah Rencana Transaksi

Dalam Juta Rupiah

Keterangan

Sebelum

Rencana

Transaksi

Penyesuaian

Setelah

Rencana

Transaksi

ASET

Aset lancar

Kas dan setara kas 16.439 16.439

Piutang usaha

Pihak berelasi 691 691

Pihak ketiga 169.488 169.488

Piutang lain-lain 4.070 4.070

Persediaan 384.019 384.019

Uang muka 225.643 225.643

Pajak dibayar dimuka 1.949 1.949

Biaya dibayar dimuka 5.244 5.244

Jumlah Aset Lancar 807.543 0 807.543

Aset Tidak Lancar

Piutang lain-lain 0 0

Aset pajak tangguhan 287.655 287.655

Investasi saham 1.113 1.113

Aset tetap 2.646.437 2.646.437

Uang muka pembelian aset tetap 0

Uang muka jaminan 4.822 4.822

Jumlah Aset Tidak Lancar 2.940.027 0 2.940.027

Jumlah Aset 3.747.570 0 3.747.570

LIABILITAS dan EKUITAS

Liabilitas Lancar

Utang usaha

Pihak berelasi 515.513 515.513

Pihak ketiga 68.947 68.947

Utang lain-lain

Pihak berelasi 335.346 0 335.346

Pihak ketiga 27.304 27.304

Utang pajak 2.441 2.441

Beban akrual 101.145 101.145

Uang muka pelanggan 315.386 315.386

Utang bank dan lembg. Keuangan JK pendek 505.475 505.475

Bagian liabilitas JK panjang JT 1 tahun:

Utang bank 0 0

Lembaga keuangan lainnya 13.532 13.532

Pihak berelasi 0

Jumlah Liabilitas Lancar 1.885.089 0 1.885.089

Liabilitas Tidak Lancar

Utang lain-lain

Pihak berelasi 1.280 1.280

Pihak ketiga 24.616 24.616

Liabilitas imbalan kerja JK panjang 48.052 48.052

Liabilitas JK panjang dikurangi JT 1 tahun:

Utang bank 1.229.481 0 1.229.481

Utang lain-lain 42.395 42.395

Liabilitas diestimasi 184.418 184.418

Utang subordinasi - pihak berelasi 93.403 93.403

Jumlah Liabilitas Tidak Lancar 1.623.645 0 1.623.645

Jumlah Liabilitas 3.508.734 0 3.508.734

EKUITAS

Modal saham 767.667 767.667

Tambahan modal disetor 231.480 231.480

Selisih transaksi dengan pihak pengendali 200.951 200.951

Penghasilan komprehensif lain 1.560.960 1.560.960

Saldo laba:

Ditentukan penggunaannya 2.000 2.000

Tidak ditentukan penggunaanya (2.549.481) (2.549.481)

Total ekuitas diatribusikan kepada induk 213.577 213.577

Kepentingan non-pengendali 25.259 25.259

Jumlah Ekuitas 238.836 0 238.836

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 3.747.570 0 3.747.570

Page 64: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

Lampiran 2

PT Asia Pacific Investama TbkProforma Laporan Laba Rugi Sebelum dan Setelah Rencana Transaksi

Dalam Juta Rupiah

Keterangan

Sebelum

Rencana

Transaksi

Penyesuaian

Setelah

Rencana

Transaksi

Penjualan Bersih 2.327.448 0 2.327.448

Yarn 1.428.916 1.428.916

Grey 362.211 362.211

Denim 473.634 473.634

Waste and others 21.420 21.420

Laundry 35.615 35.615

Jobwork 5.652 5.652

Uniform -

Pembelian bahan baku (1.507.180) (1.507.180)

Upah langsung (199.862) (199.862)

Biaya overhead produksi (515.214) (515.214)

Jumlah biaya produksi (2.222.256) (2.222.256)

Barang dalam proses

Awal tahun (58.289) (58.289)

Akhir tahun 92.917 92.917

Harga pokok produksi (2.187.628) (2.187.628)

Barang jadi

Awal tahun (192.037) (192.037)

Pembelian barang jadi (189.919) (189.919)

Akhir tahun 256.511 256.511

Beban Pokok Penjualan (2.313.073) 0 (2.313.073)

Laba Kotor 14.375 0 14.375

Beban Usaha (97.753) 0 (97.753)

Penjualan (51.780) (51.780)

Pengangkutan (28.559) (28.559)

Komisi dan administrasi penjualan lokal dan ekspor(6.531) (6.531)

Gaji dan tunjangan (8.600) (8.600)

Administrasi penjualan ekspor (4.763) (4.763)

Representasi dan sumbangan (91) (91)

Klaim mutu (905) (905)

Perjalanan dinas (252) (252)

Asuransi (623) (623)

Iklan dan promosi (582) (582)

Pos dan telekomunikasi (317) (317)

Penyusutan (57) (57)

Administrasi kantor (48) (48)

Perbaikan dan pemeliharaan -

Administrasi bank -

Lain-lain (452) (452)

Umum dan Administrasi (45.973) (45.973)

Gaji dan tunjangan (24.703) (24.703)

Representasi dan sumbangan (505) (505)

Sewa kantor -

Imbalan pasca kerja JK panjang (12.743) (12.743)

Jasa profesional (3.612) (3.612)

Administrasi bank (253) (253)

Penyisihan piutang ragu-ragu -

Perjalanan dinas (11) (11)

Keanggotaan -

Telekomunikasi (170) (170)

Penyusutan (289) (289)

Iklan dan promosi (167) (167)

Administrasi kantor -

Perbaikan dan pemeliharaan -

Asuransi (56) (56)

Lain-lain (3.464) (3.464)

Penghasilan (Beban) Lain-lain (51.346) 0 (51.346)

Laba/(Rugi) Usaha (134.724) 0 (134.724)

Beban bunga dan keuangan (58.107) 0 (58.107)

Ekuitas laba bersih perusahaan

asosiasi 489 0 489

Laba (Rugi) sebelum PPh (192.342) 0 (192.342)

Manfaat Pajak Tangguhan 22.107 0 22.107

Laba (Rugi) - Bersih (170.235) 0 (170.235)

Page 65: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

Lampiran 3

Lampiran 4

PT Asia Pacific Investama TbkProforma Laporan Arus Kas Sebelum dam Setelah Rencana Transaksi

Dalam Juta Rupiah

Keterangan

Sebelum

Rencana

Transaksi

Penyesuaian

Setelah

Rencana

Transaksi

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Arus Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi (169.713) 0 (169.713)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Arus Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Investasi (131.220) 0 (131.220)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Arus Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 299.502 0 299.502

Kenaikan (Penurunan) Neto Kas dan Setara Kas (1.431) 0 (1.431)

Pengaruh Perubahan Kurs Mata Uang Asing 319 0 319

Kas dan Setara Kas Awal Tahun 17.551 0 17.551

Kas dan Setara Kas Akhir Tahun 16.439 0 16.439

Rasio

Sebelum

Rencana

Transaksi

Setelah

Rencana

Transaksi

Perubahan

Likuiditas

Rasio lancar 0,43 0,43 0%

Rasio kas 0,01 0,01 0%

Rasio cepat 0,22 0,22 0%

Solvabilitas

Debt to equity ratio 7,89 7,89 0%

Debt to total assets ratio 0,50 0,50 0%

Long Debt to equity ratio 5,72 5,72 0%

Profitabilitas

Gross profit margin 0,62% 0,62% 0%

Net profit margin -7,31% -7,31% 0%

Page 66: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

Lampiran 5

PT Asia Pacific Investama Tbk PT Asia Pacific Investama TbkProyeksi Laporan Posisi Keuangan per 2019 - 2022 Proyeksi Laporan Posisi Keuangan per 2019 - 2022

Dalam jutaan Rupiah Dalam jutaan Rupiah

Sebelum Rencana Transaksi 31-Dec-18 2019 2020 2021 2022 Setelah Rencana Transaksi 31-Dec-18 2019 2020 2021 2022

ASET ASET

Aset lancar Aset lancar

Jumlah Aset Lancar 807.543 1.171.599 1.497.669 1.776.540 2.060.183 26,38% Jumlah Aset Lancar 807.543 1.353.351 1.683.040 2.053.067 2.432.664

Aset Tidak Lancar Aset Tidak Lancar

Jumlah Aset Tidak Lancar 2.940.027 2.975.129 2.919.600 2.848.868 2.759.306 -1,57% Jumlah Aset Tidak Lancar 2.940.027 2.975.129 2.919.600 2.848.868 2.759.306

Jumlah Aset 3.747.570 4.146.728 4.417.270 4.625.408 4.819.488 6,49% Jumlah Aset 3.747.570 4.328.480 4.602.640 4.901.935 5.191.970

LIABILITAS dan EKUITAS LIABILITAS dan EKUITAS

Liabilitas Lancar Liabilitas Lancar

Jumlah Liabilitas Lancar 1.885.089 1.804.058 2.025.614 2.145.581 2.193.988 3,87% Jumlah Liabilitas Lancar 1.885.089 1.877.814 2.090.923 2.214.763 2.267.039

Liabilitas Tidak Lancar Liabilitas Tidak Lancar

Jumlah Liabilitas Tidak Lancar 1.623.645 1.524.366 1.521.207 1.511.510 1.502.800 -1,92% Jumlah Liabilitas Tidak Lancar 1.623.645 1.594.165 1.521.207 1.511.510 1.502.800

Jumlah Liabilitas 3.508.734 3.328.424 3.546.821 3.657.091 3.696.788 1,31% Jumlah Liabilitas 3.508.734 3.471.979 3.612.130 3.726.273 3.769.839

EKUITAS EKUITAS

Jumlah Ekuitas 238.836 818.303 870.449 968.317 1.122.701 47,25% Jumlah Ekuitas 238.836 856.500 990.511 1.175.662 1.422.131

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 3.747.570 4.146.728 4.417.270 4.625.408 4.819.488 6,49% Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 3.747.570 4.328.480 4.602.640 4.901.935 5.191.970

Page 67: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

Lampiran 6

PT Asia Pacific Investama Tbk PT Asia Pacific Investama TbkProyeksi Laporan Laba Rugi 2019 - 2022 Proyeksi Laporan Laba Rugi 2019 - 2022

Dalam jutaan Rupiah Dalam jutaan Rupiah

Sebelum Rencana Transaksi 31-Dec-18 2019 2020 2021 2022 Setelah Rencana Transaksi 31-Dec-18 2019 2020 2021 2022

Penjualan Bersih 2.327.448 2.894.928 3.282.765 3.611.042 3.972.146 11,12% Penjualan Bersih 2.327.448 3.145.160 3.814.508 4.174.063 4.566.446

Beban Pokok Penjualan (2.313.073) (2.791.838) (3.040.014) (3.301.732) (3.581.982) Beban Pokok Penjualan (2.313.073) (2.939.350) (3.353.496) (3.633.803) (3.932.628)

Laba Kotor 14.375 103.090 242.752 309.310 390.164 55,84% Laba Kotor 14.375 205.810 461.011 540.260 633.818

Beban Usaha Beban Usaha

Penjualan (97.753) (62.986) (68.875) (74.168) (79.911) Penjualan (97.753) (63.084) (69.082) (74.388) (80.143)

Umum dan Administrasi (51.346) (46.953) (49.301) (51.766) (54.355) Umum dan Administrasi (51.346) (47.648) (50.760) (53.298) (55.964)

Laba/(Rugi) Usaha (134.724) (6.849) 124.576 183.376 255.898 Laba/(Rugi) Usaha (134.724) 95.078 341.168 412.573 497.711

Penghasilan (Beban) lain-lain - bersih (57.618) (52.671) (56.995) (56.999) (56.849) Penghasilan (Beban) lain-lain - bersih (57.618) (58.505) (67.638) (66.616) (67.001)

Bagi Hasil IJTI Bagi Hasil IJTI (45.163) (96.796) (103.203) (108.881)

Laba (Rugi) sebelum Pajak Penghasilan (192.342) (59.520) 67.580 126.377 199.049 Laba (Rugi) sebelum Pajak Penghasilan (192.342) 36.572 273.530 345.957 430.711

Tax Benefit/(Expense) 22.107 14.417 (17.381) (32.105) (50.298) Pajak Penghasilan 22.107 1.685 (44.670) (61.199) (80.994)

Laba (Rugi) - Bersih (170.235) (45.103) 50.199 94.272 148.751 Laba (Rugi) - Bersih (170.235) 38.257 228.861 284.758 349.717

Page 68: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

Lampiran 7

PT Asia Pacific Investama Tbk PT Asia Pacific Investama TbkProyeksi Laporan Arus Kas 2019 - 2022 Proyeksi Laporan Arus Kas 2019 - 2022

Dalam jutaan Rupiah Dalam jutaan Rupiah

Sebelum Rencana Transaksi 31-Dec-18 2019 2020 2021 2022 Setelah Rencana Transaksi 31-Dec-18 2019 2020 2021 2022

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Arus Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi (169.713) (617.626) 25.170 24.719 24.082 Arus Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi (169.713) (681.591) 133.082 116.161 120.861

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Arus Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Investasi (131.220) 0 0 0 0 Arus Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Investasi (131.220) 0 0 0 0

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Arus Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 299.502 614.751 (22.725) (22.725) (22.725) Arus Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 299.502 678.716 (103.167) (32.342) (32.876)

Kenaikan (Penurunan) Neto Kas dan Setara Kas (1.431) (2.875) 2.445 1.995 1.358 Kenaikan (Penurunan) Neto Kas dan Setara Kas (1.431) (2.875) 29.915 83.819 87.985

Kurs 319 Kurs 319

Kas dan Setara Kas Awal Tahun 17.551 16.439 13.564 16.010 18.004 Kas dan Setara Kas Awal Tahun 17.551 16.439 13.564 43.480 127.299

Kas dan Setara Kas Akhir Tahun 16.439 13.564 16.010 18.004 19.362 Kas dan Setara Kas Akhir Tahun 16.439 13.564 43.480 127.299 215.284

Page 69: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

Lampiran 8

PT Asia Pacific Investama TbkAnalisis Inkremental

Dalam Juta Rupiah

Keterangan 31-Dec-18 2019 2020 2021 2022

Pendapatan

Sebelum Rencana Transaksi 2.327.448 2.894.928 3.282.765 3.611.042 3.972.146

Setelah Rencana Transaksi 2.327.448 3.145.160 3.814.508 4.174.063 4.566.446

Selisih 0 250.232 531.742 563.021 594.300

% Selisih 0,00% 8,64% 16,20% 15,59% 14,96%

Beban Pokok Penjualan

Sebelum Rencana Transaksi (2.313.073) (2.791.838) (3.040.014) (3.301.732) (3.581.982)

Setelah Rencana Transaksi (2.313.073) (2.939.350) (3.353.496) (3.633.803) (3.932.628)

Selisih 0 (147.512) (313.483) (332.071) (350.646)

% Selisih 0,00% 5,28% 10,31% 10,06% 9,79%

Laba Kotor

Sebelum Rencana Transaksi 14.375 103.090 242.752 309.310 390.164

Setelah Rencana Transaksi 14.375 205.810 461.011 540.260 633.818

Selisih 0 102.720 218.260 230.950 243.654

% Selisih 0,00% 99,64% 89,91% 74,67% 62,45%

Laba Bersih

Sebelum Rencana Transaksi (170.235) (45.103) 50.199 94.272 148.751

Setelah Rencana Transaksi (170.235) 38.257 228.861 284.758 349.717

Selisih 0 83.360 178.661 190.486 200.966

% Selisih 0,00% -184,82% 355,91% 202,06% 135,10%

Laba per Lembar Saham

(Dalam Rupiah)

Sebelum Rencana Transaksi 1.467

Setelah Rencana Transaksi (116,07) (30,75) 34,23 64,28 101,42

Setelah Transaksi (116,07) 26,08 156,04 194,15 238,44

Selisih 0,00 56,84 121,81 129,88 137,02

% Selisih 0,00% -184,82% 355,91% 202,06% 135,10%

Page 70: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

Lampiran 9

PT Asia Pacific Investama TbkAnalisis Sensitivitas - Bagi Hasil KSO

Dalam Juta Rupiah

Naik 5% Naik 10% Turun 5% Turun 10%

Bagi Hasil KSO:

AIC 53% 51% 48% 55% 58%

IJTI 47% 49% 52% 45% 42%

100% 100% 100% 100% 100%

Hasil KSO:

AIC 17.984 17.187 16.390 18.782 19.579

IJTI 15.948 16.746 17.543 15.151 14.354

33.933 33.933 33.933 33.933 33.933

Selisih Hasil KSO:

Selisih

AIC 0 (797) (1.595) 797 1.595

IJTI 0 797 1.595 (797) (1.595)

% Selisih

AIC 0,00% -4,43% -8,87% 4,43% 8,87%

IJTI 0,00% 5,00% 10,00% -5,00% -10,00%

2.343.274 14.481 33.933

PT Asia Pacific Investama TbkAnalisis Sensitivitas - Penjualan

Dalam Juta Rupiah

Keterangan 2019 2020 2021 2022 2023

Laba Bersih Sebelum Pajak

Penjualan Awal 50.929 109.153 116.378 122.781 128.892

Penjualan - Turun 5% 46.537 99.799 106.453 112.305 117.866

Selisih (4.393) (9.355) (9.924) (10.475) (11.027)

% Selisih -8,62% -8,57% -8,53% -8,53% -8,56%

Laba Bersih Sebelum Pajak

Penjualan Awal 50.929 109.153 116.378 122.781 128.892

Penjualan - Turun 10% 42.144 90.444 96.529 101.830 106.839

Selisih (8.785) (18.709) (19.848) (20.951) (22.054)

% Selisih -17,25% -17,14% -17,06% -17,06% -17,11%

Laba Bersih Sebelum Pajak

Penjualan Awal 50.929 109.153 116.378 122.781 128.892

Penjualan - Naik 5% 55.322 118.508 126.302 133.256 129.874

Selisih 4.393 9.355 9.924 10.475 981

% Selisih 8,62% 8,57% 8,53% 8,53% 0,76%

Laba Bersih Sebelum Pajak

Penjualan Awal 50.929 109.153 116.378 122.781 128.892

Penjualan - Naik 10% 59.714 127.863 136.226 143.732 130.766

Selisih 8.785 18.709 19.848 20.951 1.873

% Selisih 17,25% 17,14% 17,06% 17,06% 1,45%

KeteranganBagi Hasil IJTI Tahun 2019

Page 71: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

Lampiran 10

PT Asia Pacific Investama TbkAnalisis Proyeksi

Dalam Juta Rupiah

Keterangan 31-Dec-18 2019 2020 2021 2022

Aset Lancar

Sebelum Rencana Transaksi 807.543 1.171.599 1.497.669 1.776.540 2.060.183

Setelah Rencana Transaksi 807.543 1.353.351 1.683.040 2.053.067 2.432.664

Selisih 0 181.752 185.371 276.527 372.482

% Selisih 0,00% 15,51% 12,38% 15,57% 18,08%

Aset Tidak Lancar

Sebelum Rencana Transaksi 2.940.027 2.975.129 2.919.600 2.848.868 2.759.306

Setelah Rencana Transaksi 2.940.027 2.975.129 2.919.600 2.848.868 2.759.306

Selisih 0 0 0 0 0

% Selisih 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%

Liabilitas Jangka Pendek

Sebelum Rencana Transaksi 1.885.089 1.804.058 2.025.614 2.145.581 2.193.988

Setelah Rencana Transaksi 1.885.089 1.877.814 2.090.923 2.214.763 2.267.039

Selisih 0 73.756 65.309 69.182 73.051

% Selisih 0,00% 4,09% 3,22% 3,22% 3,33%

Liabilitas Jangka Panjang

Sebelum Rencana Transaksi 1.623.645 1.524.366 1.521.207 1.511.510 1.502.800

Setelah Rencana Transaksi 1.623.645 1.594.165 1.521.207 1.511.510 1.502.800

Selisih 0 69.799 0 0 0

% Selisih 0,00% 4,58% 0,00% 0,00% 0,00%

Ekuitas

Sebelum Rencana Transaksi 238.836 818.303 870.449 968.317 1.122.701

Setelah Rencana Transaksi 238.836 856.500 990.511 1.175.662 1.422.131

Selisih 0 38.197 120.062 207.345 299.430

% Selisih 0,00% 4,67% 13,79% 21,41% 26,67%

Page 72: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

Dalam Juta Rupiah

Keterangan 31-Dec-18 2019 2020 2021 2022

Pendapatan

Sebelum Rencana Transaksi 2.327.448 2.894.928 3.282.765 3.611.042 3.972.146

Setelah Rencana Transaksi 2.327.448 3.145.160 3.814.508 4.174.063 4.566.446

Selisih 0 250.232 531.742 563.021 594.300

% Selisih 0,00% 8,64% 16,20% 15,59% 14,96%

Laba Kotor

Sebelum Rencana Transaksi 14.375 103.090 242.752 309.310 390.164

Setelah Rencana Transaksi 14.375 205.810 461.011 540.260 633.818

Selisih 0 102.720 218.260 230.950 243.654

% Selisih 0,00% 99,64% 89,91% 74,67% 62,45%

Laba Bersih

Sebelum Rencana Transaksi (170.235) (45.103) 50.199 94.272 148.751

Setelah Rencana Transaksi (170.235) 38.257 228.861 284.758 349.717

Selisih 0 83.360 178.661 190.486 200.966

% Selisih 0,00% -184,82% 355,91% 202,06% 135,10%

Dalam Juta Rupiah

Keterangan 31-Dec-18 2019 2020 2021 2022

Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Sebelum Rencana Transaksi (169.713) (617.626) 25.170 24.719 24.082

Setelah Rencana Transaksi (169.713) (681.591) 133.082 116.161 120.861

Selisih 0 (63.965) 107.913 91.441 96.779

% Selisih 0,00% 10,36% 428,74% 369,92% 401,87%

Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Sebelum Rencana Transaksi (131.220) 0 0 0 0

Setelah Rencana Transaksi (131.220) 0 0 0 0

Selisih 0 0 0 0 0

% Selisih 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

Sebelum Rencana Transaksi 299.502 614.751 (22.725) (22.725) (22.725)

Setelah Rencana Transaksi 299.502 678.716 (103.167) (32.342) (32.876)

Selisih 0 63.965 (80.442) (9.617) (10.151)

% Selisih 0,00% 10,40% 353,99% 42,32% 44,67%

Page 73: LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION …...II.1.3 Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya IJTI 30 ... II.2.2 Analisis Industri dan Bisnis 37 ... Restrukturisasi Kredit

Lampiran 11

Perjanjian Kerjasama KSOKontribusi dan Bagi Hasil Para Pihak:

Tanah &

BangunanMesin Total

Kontribusi

%Bagi Hasil

Selisih

%

AIC 5.528.624 0 5.528.624 53,28% 53,00% -0,52%

IJI 0 4.848.698 4.848.698 46,72% 47,00% 0,28%

Total 5.528.624 4.848.698 10.377.322 100,00% 100,00% -0,24%